Perio (Gangguan Endokrin)

3
Kelainan endokrin seperti diabetes mellitus dan fluktuasi hormonal yang berhubungan dengan pubertas dan kehamilan dapat mempengaruhi kondisi periodonsium. Gangguan ini mempengaruhi secara langsung dengan mengubah respon sistemik ke respon lokal dan menganggu imunitas rongga mulut sehingga menyebabkan tertumpuknya plak dan jaringan periodontal bisa terganggu. Berikut adalah beberapa gangguan endokrin yang bisa mempengaruhi jaringan periodonsium 1. Diabetes mellitus Merupakan gangguan metabolik secara komplek yang ditandai dengan hiperglikemia kronik. Kondisi ini menghambat produktivitas insulin, mengganggu kerja insulin maupun keduanya yang menyebabkan peningkatan level gula dalam darah. Diabetes kronik yang tidak terkontrol biasanya disertai keadaaan komplikasi seperti kelainan jantung dan ginjal. Sebanyak 8,3% penduduk Amerika mengalami penyakit ini. Terdapat dua macam diabetes mellitus, DM tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 disebabkan kelainan sel autoimun yang diakibatkan oleh rusaknya sel beta yang menyebabkan berkurangnya produksi jumlah insulin. Kasus diabetes tipe 1 ini paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Sedangkan diabetes melitus tipe 2 merupakan kondisi peningkatan gula darah tanpa rusaknya sel beta namun diakibatkan oleh gaya hidup dan diet seseorang yang berlebihan. Manifestasi oral

description

periodonsia yang berhubungan dengan endokrin

Transcript of Perio (Gangguan Endokrin)

Kelainan endokrin seperti diabetes mellitus dan fluktuasi hormonal yang berhubungan dengan pubertas dan kehamilan dapat mempengaruhi kondisi periodonsium. Gangguan ini mempengaruhi secara langsung dengan mengubah respon sistemik ke respon lokal dan menganggu imunitas rongga mulut sehingga menyebabkan tertumpuknya plak dan jaringan periodontal bisa terganggu.Berikut adalah beberapa gangguan endokrin yang bisa mempengaruhi jaringan periodonsium1. Diabetes mellitusMerupakan gangguan metabolik secara komplek yang ditandai dengan hiperglikemia kronik. Kondisi ini menghambat produktivitas insulin, mengganggu kerja insulin maupun keduanya yang menyebabkan peningkatan level gula dalam darah. Diabetes kronik yang tidak terkontrol biasanya disertai keadaaan komplikasi seperti kelainan jantung dan ginjal. Sebanyak 8,3% penduduk Amerika mengalami penyakit ini.Terdapat dua macam diabetes mellitus, DM tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 disebabkan kelainan sel autoimun yang diakibatkan oleh rusaknya sel beta yang menyebabkan berkurangnya produksi jumlah insulin. Kasus diabetes tipe 1 ini paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Sedangkan diabetes melitus tipe 2 merupakan kondisi peningkatan gula darah tanpa rusaknya sel beta namun diakibatkan oleh gaya hidup dan diet seseorang yang berlebihan. Manifestasi oralPerubahan klinis pada rongga mulut yang terjadi pada penderita diabetes adalah mukosa kering, seilosis, sensasi terbakar pada mulut dan lidah dan berkurangnya produksi saliva sehingga menyebabkan karies gigi oleh peningkatan julah S.mutans. Penelitian mengenai pengaruh diabetes terhadap jaringan periodonsium menunjukkan bahwa penderita sering mengalami pembesaran gingiva, abses, periodontitis dan gigi mudah lepas. Saat jaringan mengalami infeksi juga susah sembuh karena berkurangnya sistem pertahanan tubuh. Pada penderita anak-anak juga mengalami karies moderate pada gigi insisif dan kerusakan gigi sehingga gigi mudah lepas dari jaringan gingiva.2. Hormonal pada perempuanPerubahan kondisi gingiva saat pubertas, kehamilan dan fase monopause juga dipengaruhi oleh perubahan hormonal pada pasien wanita. Selama pubertas, hamil maupun monopause memilik karakeristik masing-masing. Berikut perubahan yang terjadi/

a. Fase pubertasPada fase ini perubahan sering disertai dengan peningkatan jumlah plak yang berlebihan dan respon imung gingiva yang berkurang. Inflamasi berat, edema, gingivitis dan pembesaran gingiva merupakan hal yang sering terjadi. Namun itu semua dapat dicegah dengan oral hygyne yang bagus.b. Pregnancy (Kehamilan)Pada wanita hamil akan mengalami peningkatan vcairan gingiva, kedalaman pocket dan terjadi inflamasi pada hampir seluruh bagian gingiva. Penigkatan resiko gingitis terjadi pada usia kehamilan tri semester pertama, dan akan semakin parah pada tri semester ketiga.c. MenopausePada fase ini terjadi peningkatan estrogen. Seing ditandai adanya gingivostomatitis. Mukosa rongga mulut juga terasa kering.