VI

Proses Ekstraksi Sokletasi Isolasi Minyak kacang ________________________________________(

PERCOBAAN VIIPROSES EKSTRAKSI SOKLETASI

ISOLASI MINYAK JARAK DARI KACANG-KACANG DAN JAGUNGI. TUJUAN PERCOBAAN Mempelajari dan mengamati proses isolasi suatu komponen dari suatu bahan alam dengan motode sokletasi. Menghitung rendemen

II. DASAR TEORI

Ekstraksi yang dilakukanmenggunakan metode sokletasi, yakni sejenis ekstraksi dengan pelarut organik yang dilakukan secara berulang ulang dan menjaga jumlah pelarut relatif konstan, dengan menggunakan alat soklet. Minyak nabti merupakan suatu senyawa trigliserida dengan rantai karbon jenuh maupun tidak jenuh. Minyak nabati umumnya larut baik dalam pelarut organik, seperti benzen dan heksan. Untruk mendapatkan minyak nabati dari bahagian tumbuhannya, dapat dilakukan dengan metoda sokletasi, menggunakan pelarut yang sesuai.III. Bahan-bahan Yang Digunakan

Kacang-kacangan atau jagung Heksan KMnO4 Kertas saringIII. Alat-alat Yang Digunakan

Satu set / unit alat soklet

Test tube

Gelas Piala 100 ml

Erlenmeyer 100 ml 3 buah

Gelas Ukur 50 ml 1 buah

CorongIV. Prosedur Percobaan

1. Timbang berat kosong labu soklet + batu didih beberapa butir secara analitik2. Pasang rangkaian unit sokletasi dalam keadaan kosong, alirkan air pendingin, untuk meyakinkan alat siap dan tidak ada kebocoran.

3. Buat selongsong atau thimble dari kertas saring seukuran tabung soklet.

4. Timbang contoh sejumlah yang ditentukan oleh dosen/ass, secara analitik.

5. Ikat thimble dengan benang, agar contoh tidak tumpah.

6. Masukkan kedalam tabung soklet.

7. Masukkan pelarut (Heksan) dengan jumlah yang sesuai denganarahan dosen/ass.

8. Lakukan proses ekstraksi sampai semua lemak dalam contoh terekstrak.

9. Sisa contoh dalam thimble dikeluarkan , peras, dan pelarut dimasukkan dalam tabung soklet.

10. Destilasi, untuk mengambil semaksimal mungkin bagian pelarut,tetap dengan unit soklet.

11. bagian pelarut disimpan dan dapat digunakan lagi.

12. Hasil ekstrak yang dalam labu soklet, dikeringkan dalam oven pada suhu sedikit diatas titik didih pelarut.

13. Dinginkan dan timbang sampai berat konstan.

14. selisih berat dengan berat labu kosong, adalah berat minyak yang diperoleh, hitung rendemennya.

V. Rangkaian Alat-alat

VI. Data Pengamatan

1. Masa Labu didih + Batu didih = 143,035 gram

Berat Selongsong Tanpa Kacang =2,508Berat Kacang dan Selongsong =21,665Berat Kacang dalam selongsong =19,157

2. Pemanasan dan proses sokletasi dimulai pada pukul 09.00 WIB. Proses refluks terjadi kurang lebih setiap 3 menit sekali, dan berakhir pada pukul 13.00WIB.

3. Setelah pemanasan dihentikan, dilakukan pendinginan di udara bebas. Dilanjutkan dengan pemanasan di oven selama 15 menit.

Massa produk + labu + batu didih = 151,043 gram. Jadi, massa minyak yang didapat adalah 151,043 143,035 = 8,008 gram. VII. Reaksi-reaksi Yang Terjadi

Dalam proses sokletasi tidak ada terjadi reaksi kimia, yang terjadi adalah pengikatan minyak oleh heksan, pada jaringan kacang-kacangan. Sehingga proses ini disebut dengan proses ekstraksi (pengekstakkan) dengan metoda sokletasi, yaitu menggunakan pelarut secara terus-menerus.VIII. Hasil / Perhitungan

Dari percobaan didapat besarnya rendemen minyak kacang dalam biji kacang-kacangan adalah sebagai berikut:

Berat Minyak Yaitu =151,043-143,035 =8,008 grRendemen minyak jarak dalam biji jarak adalah:

IX. Pembahasan

Selama proses sokletasi, suhu mantel pemanas harus diatur diatas titik didih n-heksana yaitu sekitar 72oC. Dimana dengan demikian, pelarut heksana akan menguap dan akan kembali mencair sewaktu masuk kedalam kondensor. Proses sokletasi ini berlangsung selama 6 jam, hingga kandungan minyak pada biji kacang benar-benar dirasa telah habis. Selama proses usahakan agar tidak ada kebocoran agar heksan yang telah menguap tidak langsung lepas ke udara bebas.

Sedangkan proses destilasinya hanya bertujuan untuk mengangkut sisa-sisa pelarut (heksana) yang masih bercampur dengan minyak. Minyak yang didapat bening. Karena suhu yang konstan.

Rangkaian Alat SokletasiX. Kesimpulan

1. Sokletasi merupakan suatu proses ekstraksi suatu komponen dari dalam suatu bahan dengan menggunakan pelarut secara terus menerus.

2. Untuk mendapatkan hasil (minyak) yang lebih banyak, maka sampel (biji kacang-kacangan) harus dihaluskan terlebih dahulu agar pelarut lebih bisa menyerap dan membawa minyak larut bersamanya dari jaringan kacang-kacangan.

3. selama proses sokletasi suhu diatur tepat diatas titik didih pelarut yang digunakan, dalam percobaan ini digunakan heksan dengan titik didih 70oC. Hal ini bertujuan menguapkan pelarut dan minyak yang terkandung dalam pelarut dapat terlepas.

4. Perbedaan jenis warna minyak, itu terjadi karena selama proses destilasi suhu yang digunakan sangat tinggi, sehingga berakibat merusak jaringan minyak kacang itu sendiri. Minyak jarak yang bagus, memiliki warna bening dan tidak keruh.XI. Daftar Pustaka

http://ms.wikipedia.org/wiki/Minyak_kacang http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kacang

EMBED Equation.3

5 Laporan Lengkap Praktikum Kimia Organik (

_1292689055.unknown

_1292692383.unknown

_1292689054.unknown