Perbedaan SIADH Dengan CSWS

download Perbedaan SIADH Dengan CSWS

of 3

description

SIADH

Transcript of Perbedaan SIADH Dengan CSWS

1. Perbedaan SIADH dengan CSWSMembedakan CSW dengan SIADH dalam praktik klinik biasanya agak sulit, karena adanya kemiripan pada nilai nilai laboratorium dan hubungan tumpang tindih dengan penyakit intrakranial. Penentuan volume cairan ekstraseluler tetap merupakan cara utama untuk membedakan kedua kelainan tersebut. Volume cairan ekstraselular meningkat pada keadaan SIADH, dimana volumenya rendah pada CSWS. Temuan pada pemeriksaan fisik yang mendukung diagnosis CSWS berupa perubahan tekanan darah dan nadi othostatik, membran mukosa yang kering, dan vena-vena leher yang flat. Penurunan berat badan dan keseimbangan cairan negatif dapat merupakan bukti terjadinya penurunan volume cairan ekstraseluler.13 Adanya tanda tanda deplesi volume cairan ekstraseluler berupa hipotensi, penurunan berat badan dan turgor kulit melambat dapat ditemukan pada CSWS, sedang tanda tanda ekspansi volume cairan ekstraseluler pada SIADH berupa penurunan urin output dan peningkatan berat badan akibat retensi cairan.14 Pada pemeriksaan laboratorium, bukti yang bersifat mendukung diagnosis CSWS berupa hemokonsentrasi, yang tampak pada peningkatan hematokrit dan peningkatan konsentrasi albumin serum, serta adanya peningkatan konsentrasi bikarbonat serum, karena penurunan volume cairan ekstraseluler merupakan faktor penting dalam alkalosis metabolik.13 Secara normal, kadar asam urat serum dapat berguna dalam membedakan CSWS dengan SIADH. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kadar asam urat akan menurun pada pasien dengan SIADH, yang menunjukan adanya sedikit peningkatan volume cairan ekstraseluler. Sebaliknya, kadar asam urat pada pasien dengan hiponatremia yang terjadi pada keadaan volume cairan ekstraseluler rendah dapat normal atau sedikit meningkat. Meskipun belum ditelaah lebih lanjut, namun diketahui bahwa kadar asam urat pada keadaan CSWS cenderung rendah. Faktanya, hipourisemia dan peningkatan ekskresi fraksi urat dapat merupakan ciri umum penyakit - penyakit intrakranial. Meskipun koreksi konsentrasi Natrium serum pada SIADH dapat menormalkan pengaturan asam urat pada ginjal, hipourisemia dan peningkatan ekskresi asam urat ginjal akan menetap pada CSWS.13Prinsip utama dalam penatalaksanaan CSWS dan SIADH adalah dengan membedakan keduanya. Restriksi cairan dilakukan pada SIADH karena abnormalitas primer yang terjadi berupa ekspansi volume cairan ekstraseluler dengan air. Pemberian NaCl diindikasikan pada CSWS karena volume cairan ekstraseluler menurun sebagai akibat pengeluaran garam oleh ginjal. Kegagalan dalam membedakan SIADH dan CSWS berpotensi memberikan efek yang berlawanan.13Pasien SIADH membutuhkan restriksi cairan yang ketat dan lambat, pemberian larutan salin hipertonis, dimana CSWS membutuhkan penggantian volume cairan dengan larutan salin isotonis dan larutan NaCl 3% hipertonis. Pada terapi SIADH, pemberian larutan hipertonis (NaCl 3%) secara pelan pelan, karena bila koreksi hiponatremia terlalu cepat, dapaT menyebabkan myelinolisis pontin sentral. Pada pasien yang masih dapat mentoleransi pemberian oral, penggantian cairan dapat dilakukan secara oral, seringkali dengan suplementasi tablet garam.14 Restriksi cairan merupakan kontraindikasi pada pasien dengan CSWS. Bila cairan direstriksi, terdapat risiko terjadi vasospasme serebral. Iskemia serebral, dan/atau infark serebral. Tatalaksana lainnya berupa pemberian flurocortisone acetate untuk meningkatkan absorbsi Natrium oleh tubulus ginjal.14