Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

8
PERAWATAN DAN PENGAWETAN ALAT TANGKAP BAHAN JARING 1.Pendahuluan Dalam melakukan perawatan alat tangkap merupakan hal yang harus dilakukan oleh nelayan karena perawatan alat yang baik dapat memperpanjang umur alat tangkap sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas alat tangkap tersebut. Hal- hal yang menyebabkan kerusakan alat tangkap yaitu: - Pengaruh mekanis disebabkan cara pengoperasian dan pegesekan dengan kapal. - Pengaruh sifat-sifat bahan karena reaksi kimia disebabkan terkena minyak Pengerusakan oleh jasad-jasad renik disebabkan bakteri pembusuk - Pengaruh alam disebabkan gelombang, arus atau dasar perairan. 2. Pemeliharaan Alat Tangkap Ada beberapa cara pemeliharaan alat tangkap yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Menyimpan pada tempat yang aman. - Tidak dimakan tikus atau hewan lain

description

PSP

Transcript of Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

Page 1: Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

PERAWATAN DAN PENGAWETAN ALAT TANGKAP BAHAN

JARING

1. Pendahuluan

Dalam melakukan perawatan alat tangkap merupakan hal yang harus dilakukan oleh

nelayan karena perawatan alat yang baik dapat memperpanjang umur alat tangkap sehingga

dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas alat tangkap tersebut. Hal- hal yang menyebabkan

kerusakan alat tangkap yaitu:

- Pengaruh mekanis disebabkan cara pengoperasian dan pegesekan dengan kapal.

- Pengaruh sifat-sifat bahan karena reaksi kimia disebabkan terkena minyak Pengerusakan

oleh jasad-jasad renik disebabkan bakteri pembusuk

- Pengaruh alam disebabkan gelombang, arus atau dasar perairan.

2. Pemeliharaan Alat Tangkap

Ada beberapa cara pemeliharaan alat tangkap yang dapat dilakukan yaitu sebagai

berikut: 

1. Menyimpan pada tempat yang aman.

            - Tidak dimakan tikus atau hewan lain

            - Pakai gudang yang bersih dan jagan terbakar.

2.Menghindari alat dari sinar matahari terik

- Alat yang baru dipakai hendaknya dicuci dengan air tawar, kemudian ditiriskan di

tempat yang sejuk sampai kering.

- Kemudian baru diangkat dan dimasukkan dalam gudang

- Sebaiknya alat ditiriskan sampai kering angin

Page 2: Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

- Tempat penyimpanan hendaknya bersih dari bekas minyak, bekas kotoran ikan dll. Hal

ini untuk menghindari kerusakan secara kimia maupun jasad renik

3. Pemakaian alat dengan hati-hati

            - hindari sampah pastikan daerah tersebut  fishing ground yang baik

- Terutama pada saat setting maupun hauling. Pastikan fishing ground aman dari batu

karang, tonggak-tonggak dll

- Bersihkan alat penangkap ikan dari sampah atau kotoran lain yang menempel, terutama

gill net dan trawl.

4. Memperbaiki kerusakan kecil dan sedini mungkin.

            * gigitan ikan

            * gesekan dengan kapal

            * tersangkut pada karang atau batu

            * sengaja dirobek karena kusu

3. Pengawetan Alat Tangkap

3.1. Tujuan Pengawetan

Tujuan pengawetan umum yaitu agar alat tahan lama, penghematan biaya dan tenaga

memperlancar operasional

Tujuan khususnya yaitu perlindungan dari mekanis, perlindungan dari proses kimia

(oksigen) ,perlindungan dari micro organisme/ jasad-jasad renik dan perlindungan dari pengaruh

alam terutama sinar matahari.

Page 3: Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

3.2. Cara Pengawetan

Cara pengawetan ada 2, yaitu : secara tidak langsung, yaitu dengan jalan pemeliharaan

Secara langsung yaitu mencegah kontaminasi, sterilisasi, dan kombinasi antara kontaminasi dan

sterilisasi.

3.2.1. Mencegah kontaminasi

Dilakukan dengan cara menyamak alat penangkap ikan dengan bahan penyamak. Tujuan

penyamakan yaitu bahan dapat terlindung oleh bahan penyamak dari kontaminasi bakteri atau

jasad renik lainnya. Ada 3 bahan penyamak yang biasa digunakan oleh nelayan :

- Penyamak nabati : tingi, turi

- Penyamak hewani : putih telur, darah

- Penyamak kimia  : ter, coffer, napthenase, testalin,  tannin, potassium bichromate.

3.2.2. Sterilisasi

Pengawetan secara ini hampir tidak pernah dilakukan oleh nelayan. Tujuannya adalah

untuk membunuh mikroorganisme yang melekat pada alat penangkap ikan, agar tidak merusak.

Cara sterilisasi yaitu:

1. Menjemur alat pada panas matahari

- Bahan jaring dari serat alam harus dijemur dengan sinar matahari terik, tetapi bahan

dari serat sintetis tidak boleh dijemur dengan sinar matahari terik.

-Penjemuran pada serta alam untuk membunuh atau mencegah aktifitas

miokroorganisme yang menempel pada alat jaring.

2. Perebusan

- alat direbus atau dimasukkan pada air yang mendidih, agar mikroorganisme yang

menempel akan mati

- Setelah direbus, lalu dijemur pada matahari sampai kering

Page 4: Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

3.2.3. Kombinasi kontaminasi dan sterilisasi

Secara tidak sadar cara ini paling banyak dilakukan oleh nelayan. Ada beberapa cara

yang dilakukan dalam kombinasi kontaminasi dan sterilisasi yaitu:

1. Penyamakan nabati dengan Tingi

Tingi adalah kulit bakau (Ceriop Condolena Ain dan Ceriop Rox Burqhiana Ain) yang di

tumbuk halus kemudian direbus. Biasanya nelayan melakukannya 25 hari sampai 30 hari sekali

Cara kerjanya yaitu :

1. Rebus Tingi dengan air tawar (1:5 atau 1:10)

2. Setelah men didih masukkan jaring sampai terendam

3. Rendam jaring dalam tiggi selama semalam 

4. Angkat jaring dan di jemur 

5. Jaring berwarna coklat kehitaman

2. Penyamakan nabati dengan turi

Bahan utama adalah kulit pohon turi untuk penyamakan tali pancing dan bahan dari

serat alam. Caranya : dengan mengosok langsung tali dengan kulit pohon turi yang masih basah.

biasanya dibentangkan dan dibiarkan kering anggin.

3. Penyamakan bahan dari hewan

Penyamakan bahan dari hewan merupakan penyamakan dengan mengunakan bahan dari

hewan seperti:

Penyamakan hewani Putih telur

Khusus untuk penyamakan bahan pembuat alat tangkap jaring. Seperti benang lawe atau

agel sebelum dijurai terlebih dahulu disamak. Tujuan penyamakan ini agar benang tidak

banyak melilit (melitir) diwaktu dijurai. Biasanya disertai dengan penyamakan lain

setelah menjadi webing. Cara kerja

10 butir telur dilarutkan dalam 2 liter air 

Page 5: Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

Rendam atau sikat benang dengan putih telur 

Benang dikukus 10-15 menit 

Jemur benang atau dikering anginkan

Penyamakan hewani darah

Darah yamh digunakan biasa darah kerbau. Di lakukan setelah benang menjadi jaring

webing) Penyamakan ini merupakan lanjutan dari penyamakan putih telur. Cara kerja

Campur 4 kg darah kerbau dengan 4,5 liter air

Jaring direndam atau disikat dengan darah 

Benang dikukus 10-15 menit 

Jemur benang atau dikeringkan dengan angin

4. Penyamakan dari bahan kimia

Penyamakan dari bahan kimia merupakan penyamakan dengan mengunakan bahan kimia.

Seperti:

Penyamakan  Kimia  “Ter”.

Ter merupakan hasil tambang batu bara yang didestilasi destruktif pada suhu 119 C –

141 C Keuntungan

Tahan terhadap bakteri pembusuk

Tahan terhadap pengikisan/gesekan

Mencegah meresapnya air terlalu banyak. 

 Cara Kerja :

Larutkan TER dengan Galosin 

Panaskan sampai mencair 

Celupkan alat tangkap kedalam larutan yang panas 

Jangan terlalu tebal lalu angkat tiriskan 

Rendam dalam air tawar 12 jam

Page 6: Perawatan Dan Pengawetan Alat Tangkap Bahan Jaring

Keringkan

Penyamakan kimia “Coffer dan Napthenase

Cara Kerja  

Larutkan 18 liter Cu dengan 54 liter parafin 

Celupkan alat tangkap kedalam larutan tersebut selama 2 jam 

Angkat dan angin-anginkan sampai kering.

Penyamakan kimia “Testalin”

Cara Kerja

Larutkan  2% tannin dengan 1% testalin 

Angkat jaring dan keringkan 

Ulangi lagi dengan menambahkan 2% tannin tanpa  selagi basah jaring

dimasukan kedalam larutan Carbolineum  Keringkan

Penyamakan kimia “tannin dan potassium”

Cara Kerja

Rebus jaring dalam larutan tannin selama 30 menit

Angkat keringkan 

Rendam jaring 1 jam dalam larutan 3% potassiun 

Bilas dengan air tawar lalu keringkan 

Ulani rendam dalam 2% larutan tannin 

Dalam keadaan basah masukan ke dalam larutan Carbolineum