PERATURAN ORGANISASI · 2020. 8. 12. · Nomor : 01/PO/MPN-PP/XI-2010 Tentang TATA KERJA...

122

Transcript of PERATURAN ORGANISASI · 2020. 8. 12. · Nomor : 01/PO/MPN-PP/XI-2010 Tentang TATA KERJA...

  • 1

    PERATURAN ORGANISASI

    PEMUDA PANCASILA

    Daftar isi :

    Tata Kerja Fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila ................... 1

    Kartu Tanda Anggota (KTA) Pemuda Pancasila ......................................................... 28

    Musyawarah-Musyawarah dan Rapat-Rapat Organisasi Kemasyarakatan

    Pemuda Pancasila ........................................................................................................ 35

    Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila ............................ 51

    Lembaga Srikandi Pemuda Pancasila .......................................................................... 62

    Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila ................... 72

    Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila ......................................................................... 82

    Lembaga Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila ......................................................... 92

    Prosedur dan Mekanisme Pemberian Sanksi Organisasi dan/atau Rehabilitasi .......... 102

    Jabatan Lowong, Rangkap Kepengurusan dan Pergantian Pengurus Antar Waktu .... 106

    Perwakilan Pemuda Pancasila di Luar Negeri ............................................................ 110

    Penyelenggaraan Kaderisasi Pemuda Pancasila .......................................................... 114

  • 2

    PERATURAN ORGANISASI Nomor : 01/PO/MPN-PP/XI-2010

    Tentang

    TATA KERJA FUNGSIONARIS

    ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA

    Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

    Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, setelah :

    Menimbang : a. Bahwa Keputusan-keputusan Musyawarah Besar VIII Pemuda

    Pancasila adalah amanat yang harus diwujudkan secara nyata.

    b. Bahwa fungsi, wewenang dan tugas pokok Majelis Pimpinan Pemuda

    Pancasila dalam mengemban amanat keputusan–keputusan organisasi

    yang tertinggi di masing-masing tingkatan, perlu diwujudkan secara

    nyata oleh seluruh fungsionaris Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila.

    c. Bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan keputusan-keputusan

    Musyawarah Besar VIII Pemuda Pancasila, diperlukan pedoman dan

    peraturan yang bertujuan untuk mensinkronisasikan, menyelaraskan

    dan mengintegrasikan tugas dan tanggung jawab dari seluruh

    fungsionaris Ormas Pemuda Pancasila di semua tingkatan.

    d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir

    a, b dan c di atas, maka perlu diterbitkan Peraturan Organisasi tentang

    Tata Kerja Fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan Pemuda

    Pancasila.

    Mengingat : 1. Hasil-hasil Keputusan Musyawarah Besar VIII Pemuda Pancasila

    tahun 2009 di Jakarta.

    2. Hasil-hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Pemuda Pancasila tahun

    2009 di Jakarta.

    Memperhatikan : 1. Usul dan saran yang berkembang dalam Rapat Pleno IV MPN

    Pemuda Pancasila pada tanggal 27 Nopember 2010 di Jakarta.

    2. Hasil Keputusan Rapat Pleno IV MPN Pemuda Pancasila tanggal 27

    Nopember 2010 di Jakarta.

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI TENTANG TATA KERJA

    FUNGSIONARIS ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA

    PANCASILA.

  • 3

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Organisasi ini, yang dimaksud dengan :

    1) Tata Kerja ialah tata kerja Fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila di semua tingkatan, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga BAB XV

    Pasal 38 s/d Pasal 50.

    2) Komposisi Fungsionaris ialah komposisi fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila di semua tingkatan, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Rumah

    Tangga Pemuda Pancasila, BAB XI Pasal 24 s/d Pasal 29.

    3) Alat kelengkapan ialah alat kelengkapan kerja fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.

    4) Uraian tugas kerja ialah uraian tugas kerja fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila di semua tingkatan.

    5) Tata hubungan ialah tata hubungan Majelis Pimpinan Nasional dengan Majelis Pimpinan Wilayah, Majelis Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting,

    Pimpinan Anak Ranting, serta antara Majelis Pimpinan dengan Majelis Pertimbangan,

    Lembaga-lembaga dan Badan-badan, dan Penasehat, sebagaimana tercantum dalam

    Anggaran Rumah Tangga, BAB XVII Pasal 70.

    BAB II

    KOMPOSISI PERSONALIA FUNGSIONARIS

    Pasal 2

    Komposisi fungsionaris Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila terdiri dari :

    1) Pimpinan Harian 2) Pengurus Kolektif

    Pasal 3

    1) Pimpinan Harian berjumlah 22 (dua puluh dua) orang, terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua Umum

    b) 1 (satu) orang Ketua MPO

    c) 4 (empat) orang Wakil Ketua Umum

    d) 14 (empat belas) orang Ketua Bidang

    e) 1 (satu) orang Sekretaris Jenderal

    f) 1 (satu) orang Bendahara Umum

    2) Pengurus Kolektif, terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua Umum

    b) 1 (satu) orang Ketua MPO

  • 4

    c) 4 (empat) orang Wakil Ketua Umum

    d) 14 (empat belas) orang Ketua Bidang

    e) 1 (satu) orang Sekretaris Jenderal

    f) 14 (empat belas) orang Wakil Sekretaris Jenderal

    g) 1 (satu) orang Bendahara Umum

    h) 4 (empat) orang Wakil Bendahara Umum

    i) 3 orang anggota masing-masing Bidang, dan/atau dapat disesuaikan dengan

    kebutuhan.

    Pasal 4

    Komposisi fungsionaris Majelis Pimpinan Wilayah dan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda

    Pancasila terdiri dari:

    1) Pimpinan Harian 2) Pengurus Kolektif

    Pasal 5

    1) Pimpinan Harian berjumlah 19 (sembilan belas) orang, terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua

    b) 1 (satu) orang Ketua MPO

    c) 2 (dua) orang Wakil Ketua

    d) 13 (tiga belas) orang Ketua Bidang

    e) 1 (satu) orang Sekretaris

    f) 1 (satu) orang Bendahara

    2) Pengurus Kolektif terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua

    b) 1 (satu) orang Ketua MPO

    c) 2 (dua) orang Wakil Ketua

    d) 13 (tiga belas) orang Ketua Bidang

    e) 1 (satu) orang Sekretaris

    f) 13 (tiga belas) orang Wakil Sekretaris

    g) 1 (satu) orang Bendahara

    h) 2 (dua) orang Wakil Bendahara

    i) 3 (tiga) orang Anggota masing-masing Bidang, dan/atau sesuai dengan kebutuhan.

    Pasal 6

    Komposisi fungsionaris Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila terdiri dari :

    1) Pimpinan Harian 2) Pengurus Kolektif

  • 5

    Pasal 7

    Pimpinan Harian Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila berjumlah 9 (sembilan) orang,

    terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua b) 1 (satu) orang Ketua Penasehat c) 1 (satu) orang Wakil Ketua d) 4 (empat) orang Ketua Bidang e) 1 (satu) orang Sekretaris f) 1 (satu) orang Bendahara

    Pasal 8

    Pengurus Kolektif Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua b) 1 (satu) orang Ketua Penasehat c) 1 (satu) orang Wakil Ketua d) 4 (empat) orang Ketua Bidang e) 1 (satu) orang Sekretaris f) 2 (dua) orang Wakil Sekretaris g) 1 (satu) orang Bendahara h) 2 (dua) orang Wakil Bendahara i) 3 (tiga) orang Anggota masing-masing Bidang dan/atau dapat disesuaikan dengan

    kebutuhan.

    Pasal 9

    Pengurus Kolektif Pimpinan Ranting dan Anak Ranting Pemuda Pancasila, terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua b) 1 (satu) orang Ketua Penasehat c) 1 (satu) orang Wakil Ketua d) 1 (satu) orang Sekretaris e) 1 (satu) orang Wakil Sekretaris f) 1 (satu) orang Bendahara

    Pasal 10

    1) Komposisi Majelis Pertimbangan Organisasi di tingkat Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua b) 3 (tiga) orang Wakil Ketua c) 1 (satu) orang Sekretaris d) 1 (satu) orang Wakil Sekretaris e) Anggota-anggota.

  • 6

    2) Komposisi Penasehat di tingkat Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting, dan Pimpinan Anak Ranting terdiri dari :

    a) 1 (satu) orang Ketua b) 1 (satu) orang Wakil Ketua c) 1 (satu) orang Sekretaris d) Anggota-anggota.

    BAB III

    BIDANG-BIDANG

    Pasal 11

    1) Bidang-Bidang, terdiri dari : a) Organisasi dan Keanggotaan b) Litbang dan Kaderisasi c) Hukum dan HAM d) Ideologi dan Politik e) Agama, Sosial dan Budaya f) Informasi dan Komunikasi g) Hubungan Internasional dan Antar Lembaga Negara h) Ekonomi dan Pengembangan Usaha i) Ketahanan Nasional j) Alam dan Lingkungan Hidup k) Pemuda, Mahasiswa, Pelajar dan Olahraga l) Peranan Wanita m) Dana n) Sarana dan Prasarana

    2) Bidang Hubungan Internasional dan Antar Lembaga Negara hanya berada di tingkat Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila.

    3) Bidang-bidang di tingkat Pimpinan Anak Cabang terdiri dari : Bidang Organisasi & Keanggotaan, Bidang Agama, Sosial & Budaya, Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar &

    Olahraga, dan Bidang Alam & Lingkungan Hidup.

    4) Di tingkat Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Ranting tidak ada bidang.

    BAB IV

    ALAT KELENGKAPAN KERJA

    Pasal 12

    Alat kelengkapan kerja fungsionaris Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila di semua

    tingkatan terdiri dari :

    1) Rapat-rapat 2) Lembaga-Lembaga dan Badan-Badan 3) Koordinator Wilayah, Koordinator Cabang, Koordinator Anak Cabang 4) Kantor Sekretariat

  • 7

    Pasal 13

    Rapat-rapat terdiri dari :

    1) Rapat Pimpinan Harian 2) Rapat Pleno 3) Rapat Bidang 4) Rapat Koordinasi / Rapat Konsultasi.

    Pasal 14

    Rapat Pimpinan Harian ialah untuk menetapkan agenda kerja / pleno, membuat kebijakan

    dan mengambil keputusan yang bersifat mendesak dan harus dilaporkan dalam Rapat Pleno.

    Pasal 15

    1) Rapat Pleno ialah Rapat untuk memutuskan dan menetapkan arah dan kebijakan mengenai hal-hal yang dibahas sesuai agenda pleno.

    2) Rapat Pleno dihadiri : a) Seluruh pengurus kolektif Ormas Pemuda Pancasila di masing-masing tingkatan. b) Dapat mengundang Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan,

    dan/atau Wakil Ketua dan Sekretaris Penasehat.

    c) Dapat mengundang Ketua dan Sekretaris masing-masing Lembaga / Badan.

    Pasal 16

    1) Rapat Bidang ialah rapat internal masing-masing bidang untuk membahas dalam rangka pelaksanaan program yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

    2) Rapat bidang dihadiri oleh Ketua Bidang, Sekretaris Bidang, dan anggota bidang.

    Pasal 17

    Rapat Koordinasi / Rapat Konsultasi ialah rapat untuk mengkoordinasikan atau

    mengkonsultasikan hal-hal atau permasalahan organisasi yang dianggap perlu.

  • 8

    BAB V

    URAIAN TUGAS KERJA FUNGSIONARIS

    Pasal 18

    Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila

    Ketua Umum mempunyai tugas :

    1) Memimpin seluruh jajaran organisasi secara nasional baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran serta Pemuda Pancasila dalam kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    2) Memberikan arah bagi pelaksanaan program organisasi secara nasional untuk melaksanakan Keputusan-keputusan Musyawarah Besar VIII, Rakernas, Rapat Pleno,

    Rapat Pimpinan Harian MPN Pemuda Pancasila.

    3) Menandatangani surat-surat keputusan, surat-surat berharga yang bersifat keuangan, perjanjian, baik yang ditujukan ke dalam maupun keluar.

    4) Memimpin dan mengawasi pengurus kolektif Majelis Pimpinan Nasional dalam melaksanakan tugasnya baik yang bersifat kedalam maupun keluar.

    5) Memberi kebijakan alokasi pembiayaan program. 6) Mengupayakan dan mengelola sumber keuangan organisasi. 7) Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Umum dibantu oleh seluruh pengurus kolektif

    Majelis Pimpinan Nasional.

    Pasal 19

    Wakil Ketua Umum yang mengkoordinir Bidang Organisasi & Keanggotaan, Bidang

    Litbang & Kaderisasi, Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia, Bidang Ideologi & Politik,

    mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum sesuai dengan bidang yang ditentukan.

    2) Mewakili Ketua Umum dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai bidang atau penugasan yang ditentukan.

    3) Memimpin dan mengkoordinir Bidang Organisasi & Keanggotaan, Bidang Litbang & Kaderisasi, Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia, Bidang Ideologi & Politik.

    4) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua Umum dibantu/didampingi oleh Ketua Bidang, Wakil Sekretaris Jenderal, Wakil Bendahara Umum dan anggota-anggota

    Bidang.

    5) Dapat menandatangani surat-surat penting/berharga, perjanjian kerjasama yang ditujukan ke dalam maupun keluar organisasi, atas seizin Ketua Umum.

    6) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan memimpin Rapat Koordinasi Bidang-Bidang terkait.

    7) Melaporkan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

  • 9

    Pasal 20

    Wakil Ketua Umum yang mengkoordinir Bidang Hubungan Internasional & Antar

    Lembaga Negara, Bidang Informasi & Komunikasi, Bidang Agama, Sosial & Budaya,

    mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum sesuai dengan bidang yang ditentukan.

    2) Mewakili Ketua Umum dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai bidang atau penugasan yang ditentukan.

    3) Memimpin dan mengkoordinir Bidang Hubungan Internasional & Antar Lembaga Negara, Bidang Informasi & Komunikasi, Bidang Agama, Sosial & Budaya.

    4) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua Umum dibantu / didampingi oleh Ketua Bidang, Wakil Sekjen, Wakil Bendahara Umum dan anggota-anggota Bidang.

    5) Dapat menandatangani surat-surat penting/berharga, perjanjian kerjasama yang ditujukan ke dalam maupun keluar, atas seizin Ketua Umum

    6) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan memimpin Rapat Koordinasi Bidang-Bidang terkait.

    7) Melaporkan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

    Pasal 21

    Wakil Ketua Umum yang mengkoordinir Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha,

    Bidang Ketahanan Nasional, Bidang Alam & Lingkungan Hidup, Bidang Pemuda,

    Mahasiswa, Pelajar & Olahraga, mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum sesuai dengan bidang yang ditentukan.

    2) Mewakili Ketua Umum dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai bidang atau penugasan yang ditentukan.

    3) Memimpin dan mengkoordinir Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha, Bidang Ketahanan Nasional, Bidang Alam & Lingkungan Hidup, Bidang Pemuda, Mahasiswa,

    Pelajar & Olahraga.

    4) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua Umum dibantu/didampingi oleh Ketua Bidang, Wakil Sekretaris Jenderal, Wakil Bendahara Umum dan anggota-anggota

    Bidang.

    5) Menandatangani surat-surat penting/berharga, perjanjian kerjasama yang ditujukan ke dalam maupun keluar, atas seizin Ketua Umum.

    6) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan memimpin Rapat Koordinasi Bidang-Bidang terkait.

    7) Melaporkan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

    Pasal 22

    Wakil Ketua Umum yang mengkoordinir Bidang Peranan Wanita, Bidang Dana, Bidang

    Sarana & Prasarana, mempunyai tugas kerja :

  • 10

    1) Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua Umum sesuai dengan bidang yang ditentukan.

    2) Mewakili Ketua Umum dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai bidang atau penugasan yang ditentukan.

    3) Memimpin dan mengkoordinir Bidang Peranan Wanita, Bidang Dana, Bidang Sarana & Prasarana.

    4) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua Umum dibantu/didampingi oleh Ketua Bidang, Wakil Sekjen, Wakil Bendahara Umum dan anggota-anggota Bidang.

    5) Dapat menandatangani surat-surat penting/berharga, perjanjian kerjasama yang ditujukan ke dalam maupun keluar, atas seizin Ketua Umum.

    6) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan memimpin Rapat Koordinasi Bidang-Bidang terkait.

    7) Melaporkan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum.

    Pasal 23

    Ketua-Ketua Bidang di tingkat Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila mempunyai

    tugas kerja sebagai berikut :

    1) Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Organisasi & Keanggotaan.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Organisasi & Keanggotaan, dan memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Organisasi & Keanggotaan.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    2) Ketua Bidang Litbang & Kaderisasi a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Litbang & Kaderisasi.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Litbang & Kaderisasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Litbang & Kaderisasi.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

  • 11

    3) Ketua Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Hukum & HAM.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Hukum dan HAM, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-badan Pemuda

    Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Hukum & HAM.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    4) Ketua Bidang Informasi & Komunikasi a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Informasi & Komunikasi.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Informasi & Komunikasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-badan Pemuda

    Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Informasi & Komunikasi.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    5) Ketua Bidang Ideologi & Politik a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Ideologi & Politik.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Ideologi & Politik, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-badan Pemuda

    Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Ideologi & Politik.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    6) Ketua Bidang Ketahanan Nasional. a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Ketahanan Nasional.

  • 12

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Ketahanan Nasional, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Ketahanan Nasional.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    7) Ketua Bidang Hubungan Internasional & Antar Lembaga Negara a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Hubungan Internasional & Antar Lembaga Negara.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Hubungan Internasional & Antar Lembaga Negara, memberikan pembinaan & bimbingan teknis kepada

    Lembaga-Lembaga/Badan-badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan

    Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Hubungan Internasional & Antar Lembaga Negara.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    8) Ketua Bidang Alam & Lingkungan Hidup a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Alam & Lingkungan Hidup.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Alam & Lingkungan Hidup, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Alam & Lingkungan Hidup.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    9) Ketua Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-

    Lembaga/Badan-badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha.

  • 13

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    10) Ketua Bidang Agama, Sosial & Budaya a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Agama, Sosial & Budaya.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Agama, Sosial & Budaya, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Agama, Sosial & Budaya.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    11) Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-

    Lembaga/Badan-badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    12) Ketua Bidang Peranan Wanita a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Peranan Wanita.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Peranan Wanita, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-badan Pemuda

    Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Peranan Wanita.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

  • 14

    13) Ketua Bidang Dana a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Dana.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Dana, mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Dana.

    c) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    d) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    14) Ketua Bidang Sarana & Prasarana a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua Umum yang

    mengkoordinir bidang Sarana & Prasarana.

    b) Bersama-sama Wakil Sekjend dan anggota Bidang Sarana & Prasarana, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat Majelis Pimpinan Nasional.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Sarana & Prasarana.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-Bidang dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua Umum secara periodik.

    Pasal 24

    Sekretaris Jenderal mempunyai tugas kerja :

    1) Mendampingi Ketua Umum dalam memimpin seluruh jajaran organisasi secara nasional baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran

    serta Pemuda Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    2) Mengkomunikasikan, menyelaraskan, mensinkronisasikan, mengintegrasikan dan mengarahkan kebijakan-kebijakan Majelis Pimpinan Nasional, baik yang bersifat

    sektoral, teritorial maupun regional dan Internasional.

    3) Bersama Ketua Umum menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam maupun yang bersifat keluar.

    4) Mengelola kesekretariatan dan mengatur tata tertib administrasi Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila.

    5) Bersama Ketua Umum atau Wakil Ketua Umum, mengambil langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan organisasi.

    6) Bersama Ketua Umum, Wakil-wakil Ketua Umum atau Bendahara Umum membuat / merumuskan kebijakan keuangan organisasi.

    7) Bersama Ketua Umum atau Wakil–Wakil Ketua Umum atau Bendahara Umum menandatangani administrasi keuangan organisasi.

  • 15

    8) Mendampingi Ketua Umum atau Wakil Ketua Umum menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi.

    9) Bersama Ketua Umum atau Wakil Ketua Umum memimpin Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian atau Rapat Koordinasi/Konsultasi Majelis Pimpinan Nasional.

    10) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris Jenderal dibantu oleh Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal.

    11) Membuat laporan serta bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan Wakil-Wakil Ketua Umum secara periodik.

    Pasal 25

    Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris Jenderal. 2) Menandatangani surat-surat atas izin Sekretaris Jenderal. 3) Membantu tugas Sekretaris Jenderal dan Ketua-Ketua Bidang dalam pelaksanaan

    program bidangnya.

    4) Membantu Sekretaris Jenderal membuat laporan administrasi organisasi secara periodik.

    5) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Jenderal.

    Pasal 26

    Bendahara Umum mempunyai tugas kerja :

    1) Mengupayakan sumber keuangan organisasi atas sepengetahuan Ketua Umum. 2) Mengatur tata administrasi pengelolaan keuangan dan harta kekayaan organisasi. 3) Mendukung pendanaan pelaksanaan program kegiatan organisasi. 4) Menandatangani surat berharga, surat-surat yang bersifat keuangan organisasi. 5) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian, acara-acara internal maupun

    undangan dari pihak eksternal organisasi.

    6) Mengkoordinasikan dan membuat laporan pertanggung jawaban keuangan secara periodik kepada Ketua Umum.

    Pasal 27

    Wakil-Wakil Bendahara Umum mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu tugas-tugas Bendahara Umum. 2) Mewakili Bendahara Umum, atas menandatangani surat berharga, surat yang

    berhubungan dengan keuangan organisasi seizin dan penugasan dari Bendahara Umum.

    3) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan Rapat Koordinasi Bidang. 4) Bertanggung jawab kepada Bendahara Umum.

  • 16

    Pasal 28

    Majelis Pimpinan Wilayah dan/atau

    Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila

    Ketua MPW dan/atau Ketua MPC Pemuda Pancasila mempunyai tugas kerja :

    1) Memimpin seluruh jajaran organisasi di tingkat Wilayah dan/atau Tingkat Cabang baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran serta Pemuda

    Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    2) Memberikan arah bagi pelaksanaan program organisasi di tingkat wilayah dan/atau cabang untuk melaksanakan Keputusan-keputusan Musyawarah Besar VIII, Rakernas,

    Muswil, Rakerwil, dan/atau Muscab, Rakercab, Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian

    MPW dan/atau Rapat Pimpinan Harian MPC serta instruksi Majelis Pimpinan Nasional.

    3) Menandatangani surat-surat keputusan, surat berharga yang bersifat keuangan, perjanjian, baik yang ditujukan ke dalam maupun keluar.

    4) Memimpin dan mengawasi pengurus kolektif MPW dan/atau MPC dalam melaksanakan tugasnya baik yang bersifat kedalam maupun keluar.

    5) Melaksanakan konsolidasi organisasi sesuai dengan masa baktinya. 6) Memberi kebijakan alokasi pembiayaan program. 7) Mengupayakan dan mengelola sumber keuangan organisasi. 8) Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua MPW dan/atau Ketua MPC dibantu seluruh

    pengurus kolektifnya.

    Pasal 29

    Wakil Ketua MPW dan/atau Wakil Ketua MPC, yang mengkoordinir Bidang Organisasi

    & Keanggotaan, Bidang Litbang & Kaderisasi, Bidang Hukum & HAM, Bidang Informasi

    & Komunikasi, Bidang Ideologi & Politik, Bidang Ketahanan Nasional mempunyai tugas

    kerja :

    1) Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua sesuai dengan bidang yang ditentukan.

    2) Mewakili Ketua dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai bidang atau penugasan yang ditentukan.

    3) Memimpin dan mengkoordinir Bidang Organisasi & Keanggotaan, Bidang Litbang & Kaderisasi, Bidang Hukum & HAM, Bidang Informasi & Komunikasi, Bidang Ideologi

    & Politik, Bidang Ketahanan Nasional.

    4) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua, dibantu/didampingi oleh Ketua Bidang, Wakil Sekretaris, Wakil Bendahara dan anggota-anggota Bidang.

    5) Dapat menandatangani surat-surat penting/berharga, perjanjian kerjasama yang ditujukan ke dalam maupun keluar organisasi atas seizin Ketua.

    6) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan memimpin Rapat Koordinasi Bidang-bidang terkait.

  • 17

    7) Melaporkan tugas-tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua MPW dan/atau Ketua MPC secara periodik.

    Pasal 30

    Wakil Ketua MPW dan/atau Wakil Ketua MPC, yang mengkoordinir Bidang Ekonomi

    & Pengembangan Usaha, Bidang Agama, Sosial & Budaya, Bidang Pemuda, Mahasiswa,

    Pelajar & Olahraga, Bidang Alam & Lingkungan Hidup, Bidang Peranan Wanita, Bidang

    Dana, Bidang Sarana & Prasarana, mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu dan melaksanakan tugas harian Ketua sesuai dengan bidang yang ditentukan.

    2) Mewakili Ketua dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai bidang atau penugasan yang ditentukan.

    3) Memimpin dan mengkoordinir Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha, Bidang Agama, Sosial & Budaya, Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga, Bidang

    Alam & Lingkungan Hidup, Bidang Peranan Wanita, Bidang Dana, Bidang Sarana &

    Prasarana.

    4) Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua, dibantu/didampingi oleh Ketua Bidang, Wakil Sekretaris, Wakil Bendahara dan anggota-anggota Bidang.

    5) Dapat menandatangani surat-surat penting/berharga, perjanjian kerjasama yang ditujukan ke dalam maupun keluar organisasi atas seizin Ketua.

    6) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan memimpin Rapat Koordinasi Bidang-bidang terkait.

    7) Melaporkan tugas-tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua MPW dan/atau Ketua MPC secara periodik.

    Pasal 31

    Ketua-Ketua Bidang di tingkat MPW dan/atau MPC, mempunyai tugas kerja sebagai

    berikut:

    1) Ketua Bidang Organisasi & Keanggotaan a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Organisasi & Keanggotaan.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Organisasi & Keanggotaan, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja bidang Organisasi & Keanggotaan.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

  • 18

    2) Ketua Bidang Litbang & Kaderisasi a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Litbang & Kaderisasi.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Litbang & Kaderisasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Litbang & Kaderisasi.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    3) Ketua Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Hukum & Hak Azasi Manusia.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-

    Lembaga/Badan-badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Hukum & Hak Azasi Manusia.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    4) Ketua Bidang Informasi & Komunikasi a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Informasi & Komunikasi.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Informasi & Komunikasi, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Informasi & Komunikasi.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    5) Ketua Bidang Ideologi & Politik a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Ideologi & Politik.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Ideologi & Politik, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

  • 19

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Ideologi & Politik. d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat

    Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    6) Ketua Bidang Ketahanan Nasional a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Ketahanan Nasional.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Ketahanan Nasional, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Ketahanan Nasional.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    7) Ketua Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-

    Lembaga/Badan-badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Ekonomi & Pengembangan Usaha.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    8) Ketua Bidang Agama, Sosial & Budaya a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang meng-koordinir

    Bidang Agama, Sosial & Budaya.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Agama, Sosial & Budaya, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Agama, Sosial & Budaya.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

  • 20

    9) Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-

    Lembaga/Badan-badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar & Olahraga.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    10) Ketua Bidang Alam & Lingkungan Hidup a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Alam & Lingkungan Hidup.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Alam & Lingkungan Hidup, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Alam & Lingkungan Hidup.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    11) Ketua Bidang Peranan Wanita a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang meng-koordinir

    Bidang Peranan Wanita.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Peranan Wanita, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-badan Pemuda

    Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Peranan Wanita.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    12) Ketua Bidang Dana a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Peranan Wanita.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Dana, mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Dana.

  • 21

    c) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    d) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    13) Ketua Bidang Sarana & Prasarana a) Membantu dan melaksanakan tugas harian Wakil Ketua yang mengkoordinir

    Bidang Sarana & Prasarana.

    b) Bersama-sama Wakil Sekretaris dan anggota Bidang Sarana & Prasarana, memberikan pembinaan & bimbingan tekhnis kepada Lembaga-Lembaga/Badan-

    badan Pemuda Pancasila di tingkat MPW dan/atau MPC.

    c) Mempersiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan program kerja Bidang Sarana & Prasarana.

    d) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Koordinasi Bidang-bidang, dan memimpin Rapat Bidang.

    e) Memberikan laporan pelaksanaan program bidang tugasnya kepada Wakil Ketua secara periodik.

    Pasal 32

    Sekretaris MPW dan/atau Sekretaris MPC Pemuda Pancasila mempunyai tugas kerja:

    1) Mendampingi Ketua dalam memimpin seluruh jajaran organisasi, baik yang bersifat ke dalam maupun keluar dalam rangka perwujudan peran serta Pemuda Pancasila dalam

    kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    2) Mengkomunikasikan, menyelaraskan, mensinkronisasikan, mengintegrasikan dan mengarahkan kebijakan-kebijakan, baik yang bersifat sektoral maupun teritorial.

    3) Bersama Ketua menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam maupun yang bersifat keluar.

    4) Mengelola kesekretariatan dan mengatur tata tertib administrasi organisasi. 5) Bersama Ketua atau Wakil Ketua, mengambil langkah-langkah dalam mengatasi

    permasalahan organisasi.

    6) Bersama Ketua, Wakil-wakil Ketua atau Bendahara membuat/merumuskan kebijakan keuangan organisasi.

    7) Bersama Ketua atau Wakil–Wakil Ketua atau Bendahara, menandatangani administrasi keuangan organisasi.

    8) Mendampingi Ketua atau Wakil Ketua menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi.

    9) Bersama Ketua atau Wakil Ketua memimpin Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian atau Rapat Koordinasi/Konsultasi.

    10) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris dibantu oleh Wakil-Wakil Sekretaris. 11) Membuat laporan serta bertanggung jawab kepada Ketua dan Wakil-Wakil Ketua

    secara periodik.

  • 22

    Pasal 33

    Wakil-Wakil Sekretaris MPW dan/atau MPC mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu pelaksanaan tugas-tugas Sekretari. 2) Menandatangani surat-surat atas izin Sekretaris. 3) Membantu tugas Sekretaris dan Ketua-Ketua Bidang dalam pelaksanaan program

    bidangnya.

    4) Membantu Sekretaris membuat laporan administrasi organisasi secara periodik. 5) Bertanggung jawab kepada Sekretaris.

    Pasal 34

    Bendahara MPW dan/atau MPC mempunyai tugas kerja :

    1) Mengupayakan sumber keuangan organisasi atas sepengetahuan Ketua. 2) Mengatur tata administrasi pengelolaan keuangan dan harta kekayaan organisasi. 3) Mendukung pendanaan pelaksanaan program kegiatan organisasi. 4) Menandatangani surat berharga, surat-surat yang bersifat keuangan organisasi. 5) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian, acara-acara internal maupun

    undangan dari pihak eksternal organisasi.

    6) Mengkoordinasikan dan membuat laporan pertanggung jawaban keuangan kepada Ketua secara periodik.

    Pasal 35

    Wakil-wakil Bendahara MPW dan/atau MPC mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu tugas-tugas Bendahara. 2) Mewakili Bendahara, atas menandatangani surat berharga, surat yang berhubungan

    dengan keuangan organisasi seizin dan penugasan dari Bendahara.

    3) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Pimpinan Harian dan Rapat Koordinasi Bidang. 4) Bertanggung jawab kepada Bendahara.

    Pasal 36

    Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila

    Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila mempunyai tugas kerja :

    1) Memimpin seluruh jajaran organisasi di tingkat Pimpinan Anak Cabang. 2) Mengkoordinir rekruitmen anggota masyarakat untuk menjadi anggota Pemuda

    Pancasila, sekaligus melakukan proses administrasi sampai dengan pemberian KTA.

    3) Melaksanakan hasil-hasil keputusan organisasi sesuai dengan kewenangan dan tingkatannya.

    4) Melaksanakan konsolidasi organisasi sesuai dengan masa baktinya. 5) Memberikan bimbingan dan pembinaan organisasi kepada Pimpinan Ranting dan

    Pimpinan Anak Ranting.

    6) Menandatangani surat-surat, yang bersifat ke dalam maupun keluar.

  • 23

    7) Dalam melaksanakan tugasnya Ketua dibantu oleh seluruh Pengurus kolektif Pimpinan Anak Cabang.

    Pasal 37

    Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu tugas-tugas Ketua PAC. 2) Mewakili Ketua PAC dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai

    penugasan yang diberikan.

    3) Dalam melaksanakan tugasnya, Wakil Ketua dibantu/didampingi oleh Ketua Bidang, Wakil Sekretaris, Wakil Bendahara dan anggota-anggota Bidang.

    4) Menghadiri Rapat Pengurus. 5) Melaporkan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab kepada Ketua PAC.

    Pasal 38

    Sekretaris Pimpinan Anak Cabang mempunyai tugas kerja :

    1) Bersama Ketua PAC, bertanggung jawab melaksanakan seluruh keputusan-keputusan organisasi.

    2) Bersama Ketua PAC, menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam maupun keluar.

    3) Mengatur dan mengelola tata tertib administrasi kesekretariatan PAC Pemuda Pancasila.

    4) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris dibantu oleh Wakil Sekretaris. 5) Bersama Ketua menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi. 6) Bersama Ketua, memimpin Rapat Pengurus PAC. 7) Membuat laporan secara periodik serta bertanggung jawab kepada Ketua PAC.

    Pasal 39

    Wakil-Wakil Sekretaris PAC mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu pelaksanaan tugas-tugas Sekretaris. 2) Menghadiri Rapat Pengurus PAC. 3) Bertanggung jawab kepada Sekretaris.

    Pasal 40

    Bendahara PAC mempunyai tugas kerja :

    1) Bersama Ketua dan Sekretaris, mengupayakan pembiayaan kegiatan organisasi. 2) Mengatur tata administrasi keuangan organisasi. 3) Menghadiri Rapat Pengurus PAC. 4) Bertanggung jawab kepada Ketua PAC.

  • 24

    Pasal 41

    Wakil-wakil Bendahara PAC mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu tugas-tugas Bendahara. 2) Menghadiri Rapat Pengurus PAC. 3) Bertanggung jawab kepada Bendahara PAC.

    Pasal 42

    Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting Pemuda Pancasila

    Ketua Ranting dan/atau Ketua Anak Ranting Pemuda Pancasila mempunyai tugas kerja :

    1) Memimpin pengurus dan anggota di Tingkat Pimpinan Ranting dan atau Pimpinan Anak Ranting

    2) Bersama dengan Pimpinan Anak Cabang melaksanakan rekruitmen anggota masyarakat untuk menjadi anggota Pemuda Pancasila, sekaligus melakukan proses administrasi

    sampai dengan pemberian KTA.

    3) Melaksanakan konsolidasi organisasi sesuai dengan masa baktinya. 4) Memimpin Rapat Anggota. 5) Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua dibantu oleh seluruh pengurus kolektif Pimpinan

    Ranting dan Pimpinan Anak Ranting.

    Pasal 43

    Wakil Ketua Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu tugas-tugas Ketua. 2) Mewakili Ketua dalam kegiatan yang bersifat intenal dan eksternal sesuai penugasan

    yang diberikan.

    3) Menghadiri Rapat Anggota 4) Melaporkan tugas-tugasnya secara berkala dan bertanggung jawab kepada Ketua

    Pimpinan Ranting dan atau Ketua Pimpinan Anak Ranting.

    Pasal 44

    Sekretaris Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting mempunyai tugas kerja :

    1) Bersama Ketua Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting , bertanggung jawab melaksanakan seluruh keputusan-keputusan organisasi.

    2) Bersama Ketua Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting, menandatangani surat menyurat baik yang bersifat ke dalam maupun keluar.

    3) Mengatur dan mengelola tata tertib administrasi kesekretariatan Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting Pemuda Pancasila.

  • 25

    4) Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris dibantu oleh Wakil Sekretaris. 5) Bersama Ketua menghadiri undangan dari internal maupun eksternal organisasi. 6) Bersama Ketua, memimpin Rapat Pengurus Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak

    Ranting.

    7) Membuat laporan secara periodik serta bertanggung jawab kepada Ketua Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting.

    Pasal 45

    Wakil Sekretaris mempunyai tugas kerja :

    1) Membantu tugas-tugas Sekretaris. 2) Menghadiri Rapat Pengurus di tingkat Ranting dan/atau Anak Ranting. 3) Bertanggung jawab kepada Sekretaris

    Pasal 46

    Bendahara mempunyai tugas kerja :

    1) Bersama Ketua dan Sekretaris, mengupayakan pembiayaan kegiatan Ranting dan/atau Anak Ranting.

    2) Mengatur tata administrasi keuangan Ranting dan/atau Anak Ranting. 3) Menghadiri Rapat Pengurus Ranting dan/atau Anak Ranting. 4) Bertanggung jawab kepada Ketua Ranting dan/atau Anak Ranting.

    Pasal 47

    Anggota-anggota Bidang di semua tingkatan Organisasi Pemuda Pancasila mempunyai tugas

    :

    1) Bersama Ketua Bidang, melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya.

    2) Menghadiri Rapat Pleno, Rapat Bidang dan Rapat Koordinasi. 3) Menghadiri kegiatan internal dan eksternal.

  • 26

    BAB VI

    TATA HUBUNGAN MAJELIS PIMPINAN

    DENGAN LEMBAGA / BADAN

    Pasal 48

    1) Tata hubungan Majelis Pimpinan dengan Lembaga / Badan adalah bersifat Instruktif dan Koordinatif.

    2) Pengurus Lembaga / Badan dibentuk dan disahkan dengan Surat Keputusan Majelis Pimpinan sesuai tingkatannya.

    3) Majelis Pimpinan memberikan kebijakan sebagai pedoman dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan program masing-masing Lembaga / Badan.

    4) Lembaga / Badan melaksanakan program secara otonom dan melaporkan serta bertanggung jawab kepada Majelis Pimpinan sesuai dengan tingkatannya.

    BAB VII

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Pasal 49

    1) Pengambilan keputusan di semua tingkatan organisasi Pemuda Pancasila dilakukan melalui mekanisme Rapat Pleno.

    2) Keputusan Rapat Pimpinan Harian Majelis Pimpinan dan Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila tentang kebijakan organisasi maupun keputusan yang bersifat

    mendesak, dilaporkan dalam Rapat Pleno.

    BAB VIII

    KOORDINATOR WILAYAH, KOORDINATOR CABANG,

    DAN KOORDINATOR ANAK CABANG

    Pasal 50

    1) Koordinator Wilayah, Koordinator Cabang dan Koordinator Anak Cabang adalah alat

    kelengkapan kerja Majelis Pimpinan dan Pimpinan Anak Cabang untuk melakukan

    pembinaan serta pengawasan konsolidasi dan program organisasi.

    2) Pembagian tugas Koordinator diatur melalui Surat Keputusan sesuai tingkatannya.

    3) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Koordinator Wilayah, Koordinator Cabang dan

    Koordinator Anak Cabang dilaporkan secara periodik kepada Majelis Pimpinan

    Pemuda Pancasila sesuai tingkatannya.

    BAB IX

    SEKRETARIAT

    Pasal 51

    1) Sekretariat Organisasi Pemuda Pancasila di masing-masing tingkatan berfungsi sebagai :

    a) Alamat organisasi Pemuda Pancasila. b) Pusat informasi kegiatan organisasi.

  • 27

    c) Pusat data, administrasi dan dokumentasi organisasi. 2) Sekretariat Organisasi Pemuda Pancasila bertugas memberikan pelayanan dan

    dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan program serta tugas-tugas keorganisasian.

    3) Kedudukan Sekretariat organisasi Pemuda Pancasila berada di Ibukota Pemerintahan sesuai dengan tingkatan masing-masing.

    BAB X

    P E N U T U P

    Pasal 52

    1) Apabila terdapat kekeliruan dalam Peraturan Organisasi ini, maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya oleh Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila.

    2) Dengan diberlakukannya Peraturan organisasi ini, maka segala Peraturan Organisasi tentang tata kerja maupun tata hubungan kerja Pemuda Pancasila yang pernah

    dikeluarkan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

    3) Peraturan organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di : Jakarta

    Pada tanggal : 27 Nopember 2010

    Majelis Pimpinan Nasional

    PEMUDA PANCASILA

    ttd. ttd.

    Japto S. Soerjosoemarno, SH TM. Nurlif, SE Ketua Umum Sekretaris Jenderal

  • 28

    PERATURAN ORGANISASI Nomor : 02/PO/MPN-PP/XI/2010

    Tentang

    KARTU TANDA ANGGOTA (KTA)

    PEMUDA PANCASILA

    Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

    Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, setelah :

    Menimbang : a. Bahwa setiap anggota dinyatakan sah sebagai anggota Pemuda

    Pancasila jika telah memiliki Kartu Tanda Anggota.

    b. Bahwa setiap anggota Pemuda Pancasila mempunyai hak untuk

    memperoleh Kartu Tanda Anggota.

    c. Bahwa di dalam upaya untuk mendata dan menginventarisasi potensi

    anggota Pemuda Pancasila di seluruh wilayah Indonesia dan Perwakilan

    Pemuda Pancasila di luar negeri.

    d. Bahwa demi ketertiban pengelolaan dan keseragaman Kartu Tanda

    Anggota Pemuda Pancasila.

    e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir

    a), butir b), butir c) dan butir d) di atas, maka perlu diterbitkan

    Peraturan Organisasi tentang Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila.

    Mengingat : 1. Hasil-hasil Keputusan Musyawarah Besar VIII Pemuda Pancasila tahun

    2009 di Jakarta.

    2. Hasil-hasil keputusan Rapat Kerja Nasional Pemuda Pancasila tahun

    2009 di Jakarta.

    Memperhatikan : 1. Pemikiran yang tumbuh dan berkembang secara dinamis di dalam

    Tim Kerja yang membahas tentang Kartu Tanda Anggota Pemuda

    Pancasila.

    2. Hasil Keputusan Rapat Pleno IV MPN Pemuda Pancasila tanggal 27

    Nopember 2010 di Jakarta.

  • 29

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI PEMUDA PANCASILA

    TENTANG KARTU TANDA ANGGOTA PEMUDA

    PANCASILA.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Organisasi ini, yang dimaksud dengan :

    1) Kartu Tanda Anggota dan Masa Berlaku ialah Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila dan Masa Berlakunya.

    2) Fornulir ialah formulir pendaftaran anggota Pemuda Pancasila. 3) Nomor KTA, Bentuk, ukuran, dan warna ialah Nomor KTA, bentuk, ukuran dan warna

    Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila.

    4) Tata letak ialah tata letak lambang, pas photo, nomor KTA, biodata, tulisan dan tanda tangan, serta contoh Kartu Tanda Anggota.

    5) Biaya ialah biaya Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila. 6) Penerbitan dan pendistribusian ialah penerbitan dan pendistribusian Kartu Tanda

    Anggota Pemuda Pancasila.

    7) Pelaporan dan penggantian ialah pelaporan dan penggantian Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila.

    BAB II

    KARTU TANDA ANGGOTA DAN MASA BERLAKU

    Pasal 2

    Kartu Tanda Anggota

    1) Jenis Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila sebagai berikut : a) Kartu Tanda Anggota Sementara b) Kartu Tanda Anggota Biasa c) Kartu Tanda Anggota Khusus.

    2) Kartu Tanda Anggota Sementara : a) Kartu Tanda Anggota Sementara ialah copy formulir pendaftaran yang merupakan

    bukti bahwa calon anggota Pemuda Pancasila telah mengajukan permohonan menjadi

    anggota Pemuda Pancasila.

    b) Kartu Tanda Anggota Sementara wajib diberikan oleh institusi Pemuda Pancasila kepada calon anggota dimana ia mendaftarkan / mengajukan permohonannya.

    3) Kartu Tanda Anggota Biasa: a) Kartu Tanda Anggota Biasa adalah Kartu Tanda Anggota yang diterbitkan /

    didistribusikan oleh MPW.

  • 30

    b) Kartu Tanda Anggota Biasa ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris MPW Pemuda Pancasila bersama Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal MPN Pemuda Pancasila.

    c) Kartu Tanda Anggota biasa wajib diberikan oleh MPW Pemuda Pancasila kepada anggota yang telah memenuhi persyaratan.

    d) Kartu Tanda Anggota biasa dapat memiliki fungsi plus seperti asuransi, ATM, atau sebagai alat pembayaran. sepanjang tidak menghambat hak anggota untuk

    memperoleh KTA Pemuda Pancasila.

    4) Kartu Tanda Anggota Khusus : a) Kartu Tanda Anggota Khusus ialah Kartu Anggota yang diterbitkan oleh Pengurus

    Lembaga/Badan Pemuda Pancasila di masing-masing tingkatan.

    b) Kartu Tanda Anggota Khusus diberikan kepada anggota Lembaga/Badan yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota Biasa.

    Pasal 3

    Masa Berlaku

    1) Masa berlaku Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila sesuai dengan yang tertera dalam Kartu Tanda Anggota.

    2) Masa berlaku KTA Pemuda Pancasila dinyatakan gugur apabila : a) Anggota yang bersangkutan meninggal dunia. b) Mengundurkan diri secara tertulis c) Terkena sanksi berupa pemecatan

    BAB III

    FORMULIR

    Pasal 4

    1) Setiap orang yang ingin menjadi anggota Pemuda Pancasila harus mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan :

    a) Foto copy KTP / SIM / Kartu Keluarga / Kartu Mahasiswa / Kartu Pelajar (salah satu).

    b) Phas photo berwarna, ukuran 2x3, sebanyak 6 lembar dan 3x4 sebanyak 6 lembar. c) Contoh formulir terlampir.

    2) Formulir disiapkan / diadakan oleh MPW Pemuda Pancasila dalam rangkap 5 (lima), masing-masing untuk MPW, MPC, PAC, Ranting dan Calon Anggota.

    BAB IV

    NOMOR KTA, BENTUK, UKURAN, WARNA DAN TATA LETAK

    Pasal 5

    Nomor KTA

    1) Nomor Kartu Tanda Anggota terdiri dari 8 (delapan) digit. 2) 2 (dua) digit pertama adalah kode nomor provinsi. 3) 6 (enam) digit berikutnya adalah nomor urut anggota.

  • 31

    4) Nomor anggota ditentukan dan diadministrasikan oleh MPW Pemuda Pancasila. 5) Lihat pada contoh Kartu Tanda Anggota.

    Pasal 6

    Bentuk

    Bentuk Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila adalah empat persegi panjang.

    Pasal 7

    Ukuran

    1) Ukuran Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila : panjang 9 cm dan lebar 6 cm. 2) Ukuran phas photo anggota : 2x3 cm. 3) Ukuran lambang Perisai Pemuda Pancasila disesuaikan. 4) Ukuran stempel MPW dan MPN pada Kartu Tanda Anggota disesuaikan.

    Pasal 8

    Warna

    1) Warna Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila di bagian depan ialah bermotif loreng Pemuda Pancasila dengan kombinasi warna orange, coklat dan hitam.

    2) Warna Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila di bagian belakang adalah dasar orange.

    3) Phas Photo anggota berlatar belakang warna putih, dengan memakai baju loreng Pemuda Pancasila.

    4) Warna, nomor KTA, biodata anggota, dan tanda tangan adalah hitam. 5) Warna tulisan berhuruf kapital KARTU TANDA ANGGOTA PEMUDA

    PANCASILA PROVINSI .......... adalah putih.

    Pasal 9

    Tata Letak

    1) Tata letak lambang, pas photo, nomor KTA, biodata anggota, tanda tangan dan stempel, mengacu pada contoh Kartu Tanda Anggota.

  • 32

    a) Tampak bagian depan.

    b) Tampak bagian belakang

    BAB V

    B I A Y A

    Pasal 10

    1) Biaya pembuatan Kartu Tanda Anggota biasa, besarnya Rp 30.000,- / kartu. 2) Biaya pembuatan Kartu Tanda Anggota biasa yang memiliki fungsi plus, besaran

    biayanya disesuaikan dengan perjanjian (MOU) dengan pihak lain.

    3) Biaya pembuatan Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila dibebankan kepada anggota yang bersangkutan.

    4) Besaran pembagian biaya Kartu Tanda Anggota adalah sebagai berikut : a) Majelis Pimpinan Wilayah = Rp 15.000,- b) Majelis Pimpinan Cabang = Rp 10.000,- c) Majelis Pimpinan Nasional = Rp 5.000,-

    5) Semua penerimaan biaya KTA harus diadministrasikan dalam rekening MPW, MPC dan MPN serta dipertanggung jawabkan oleh MPW, MPC dan MPN.

  • 33

    BAB VI

    PELAPORAN DAN PENGGANTIAN

    Pasal 11

    Pelaporan

    MPW Pemuda Pancasila wajib memberikan laporan tentang penerbitan dan pendistribusian

    KTA secara berkala setiap enam bulan sekali kepada MPN Pemuda Pancasila dan

    menginformasikan kepada MPC Pemuda Pancasila di wilayahnya masing-masing.

    Pasal 12

    Penggantian

    1) Bagi anggota/pengurus yang kehilangan KTA dan/atau akan berpindah/menetap ke provinsi lain, harus melapor kepada MPW Pemuda Pancasila, dimana KTA-nya

    diterbitkan.

    2) MPW Pemuda Pancasila wajib memberikan Surat Keterangan kepada anggota yang melaporkan kepindahannya, guna mendapatkan penggantian Kartu Tanda Anggota dari

    MPW Pemuda Pancasila di tempat yang baru.

    3) MPW Pemuda Pancasila ditempat dia menetap (tempat yang baru) wajib memberikan penggantian Kartu Tanda Anggota kepada Anggota yang telah melaporkan

    kepindahannya.

    4) Penggantian KTA yang hilang atau rusak, tidak dikenakan biaya.

    BAB VII

    P E N U T U P

    Pasal 13

    1) Apabila terdapat kekeliruan dalam Peraturan Organisasi ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya oleh Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila.

    2) Dengan diterbitkannya Peraturan Organisasi ini, maka Peraturan Organisasi Pemuda Pancasila tentang Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila yang pernah dikeluarkan

    sebelumnya, dinyatakan tidak berlaku.

    3) Peraturan Organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di : Jakarta

    Pada tanggal : 27 Nopember 2010

    Majelis Pimpinan Nasional

    PEMUDA PANCASILA

    ttd. ttd.

    Japto S. Soerjosoemarno, SH T.M. Nurlif, SE

    Ketua Umum Sekretaris Jenderal

  • 34

    Lampiran :

    CONTOH FORMULIR KTA

  • 35

    PERATURAN ORGANISASI Nomor : 03/PO/MPN-PP/XI/2010

    Tentang

    MUSYAWARAH-MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

    ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA

    Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

    Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, setelah :

    Menimbang : a. Bahwa Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Ormas Pemuda

    Pancasila adalah forum kekuasaan tertinggi organisasi pada

    tingkatannya masing-masing yang diadakan sesuai dengan periode

    masa baktinya..

    b. Bahwa pelaksanaan Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Ormas Pemuda Pancasila adalah bagian dari upaya penataan organisasi untuk

    memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

    yang harus dilakukan secara konsekuen.

    c. Bahwa demi kesinambungan keberadaan dan pengembangan peran organisasi secara dinamis dan efisien, sangat ditentukan oleh

    konsolidasi seluruh jajaran dan perangkat organisasi di setiap jenjang

    dan tingkatannya.

    d. Bahwa oleh karena itu, perlu diterbitkan Peraturan Organisasi tentang Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan

    Pemuda Pancasila.

    Mengingat : 1. Hasil-hasil Keputusan Musyawarah Besar VIII Pemuda Pancasila tahun

    2009 di Jakarta.

    2. Hasil-hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Pemuda Pancasila tahun 2009 di Jakarta.

    Memperhatikan : 1. Pengarahan Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila serta saran dan

    pendapat yang berkembang dalam Rapat Pleno IV MPN Pemuda

    Pancasila pada tanggal 27 Nopember 2010 di Jakarta.

    2. Hasil Keputusan Rapat Pleno IV MPN Pemuda Pancasila tanggal 27 Nopember 2010 di Jakarta.

  • 36

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI TENTANG MUSYAWARAH-

    MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT ORGANISASI

    KEMASYARAKATAN PEMUDA PANCASILA.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Organisasi ini yang dimaksud dengan :

    1) Musyawarah-Musyawarah dan Rapat-Rapat ialah : Musyawarah-musyawarah dan Rapat-Rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila adalah sebagaimana yang

    diatur di dalam Anggaran Dasar Pemuda Pancasila, BAB XII, Pasal 20 s/d Pasal 25.

    2) Kekuasaan dan wewenang ialah kekuasaan dan wewenang Musyawarah dan Rapat-Rapat sebagaimana yang diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga Pemuda Pancasila,

    Bab XVI Pasal 46 s/d Pasal 58.

    3) Kelengkapan ialah alat kelengkapan penyelenggaraan Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.

    4) Hak dan kewajiban ialah hak dan kewajiban peserta dalam Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.

    5) Quorum dan pengambilan keputusan ialah quorum dan pengambilan keputusan dalam Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda

    Pancasila.

    6) Hak suara ialah hak suara peserta dalam Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.

    7) Persyaratan dan kriteria Calon Ketua ialah Persyaratan dan kriteria Calon Ketua yang akan dipilih dalam Musyawarah-musyawarah / Rapat-rapat Organisasi

    Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.

    8) Tata Cara Pemilihan Calon Ketua ialah tata cara pemilihan calon Ketua dalam Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda

    Pancasila.

    9) Formatur ialah formatur musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.

    10) Keputusan dan risalah ialah keputusan dan risalah musyawarah dan rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila.

  • 37

    BAB II

    KEKUASAAN DAN WEWENANG

    Pasal 2

    Kekuasaan dan wewenang Musyawarah-musyawarah dan/atau Rapat Pemilihan Pengurus

    sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga, BAB XVI Pasal 46 s/d Pasal

    58.

    BAB III

    K E L E N G K A P A N

    Pasal 3

    1) Kelengkapan Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Pemilihan Pengurus Organisasi Pemuda Pancasila terdiri dari :

    a) Penanggung jawab dan penyelenggara b) Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC) c) Peserta (Utusan dan Peninjau) d) Tempat/sarana/perlengkapan Acara. e) Pimpinan Sidang Pleno / Paripurna dan Pimpinan Rapat Komisi f) Rancangan Materi Musyawarah dan Rapat. g) Surat-surat Keputusan Musyawarah dan Rapat. h) Sidang dan Rapat-rapat i) Komisi-Komisi j) Formatur k) Pendukung Acara dan alat pendukung lainnya.

    2) Semua kelengkapan diadakan/disiapkan oleh Penyelenggara dan Penanggung Jawab Musyawarah atau Rapat-rapat Pemilihan Pengurus Organisasi Pemuda Pancasila.

    3) Rapat Pemilihan Pengurus di tingkat Ranting dan Anak Ranting hanya mempunyai kelengkapan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 3 ayat 1, dari butir a), butir d),

    butir e), butir f), butir g), butir h) dan butir k).

    BAB IV

    PENANGGUNG JAWAB DAN PENYELENGGARA

    Pasal 4

    Penanggung jawab dan penyelenggara Musyawarah Besar/Mubeslub, Musyawarah

    Pimpinan Paripurna dan Rapat Kerja Nasional adalah Majelis Pimpinan Nasional Pemuda

    Pancasila.

  • 38

    Pasal 5

    Penanggung jawab dan penyelenggara Musyawarah Wilayah/Muswillub dan Rapat Kerja

    Wilayah adalah Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila.

    Pasal 6

    Penanggung jawab dan penyelenggara Musyawarah Cabang/Muscablub dan Rapat Kerja

    Cabang adalah Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila.

    Pasal 7

    Penanggung jawab dan penyelenggara Rapat Pemilihan Pengurus di tingkat Pimpinan Anak

    Cabang adalah Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila.

    Pasal 8

    Penanggung jawab dan penyelenggara Rapat Pemilihan Pengurus di tingkat Ranting adalah

    Pimpinan Ranting Pemuda Pancasila.

    Pasal 9

    Penanggung jawab dan penyelenggara Rapat Pemilihan Pengurus di tingkat Anak Ranting

    adalah Pimpinan Anak Ranting.

    Pasal 10

    Penanggung jawab dan Penyelenggara Musyawarah-Musyawarah dan Rapat-rapat Pemilihan

    Pengurus di masing-masing tingkatan, bertanggung jawab agar pelaksanaan musyawarah

    dan rapat-rapat pemilihan pengurus dapat berlangsung dengan lancar, aman dan tertib.

    BAB V

    PANITIA PENGARAH (SC) DAN PANITIA PELAKSANA (OC)

    Pasal 11

    1) Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC) Musyawarah dan Rapat-rapat dibentuk dengan Surat Keputusan sesuai tingkatannya.

    2) Tugas Panitia Pengarah (SC) adalah mempersiapkan rancangan materi bahasan. 3) Tugas Panitia Pelaksana (OC) adalah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung

    kelancaran pelaksanaan musyawarah dan rapat-rapat.

    4) Jumlah personalia Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC) sesuai kebutuhan.

  • 39

    BAB VI

    RANCANGAN MATERI BAHASAN

    Pasal 12

    1) Rancangan materi bahasan Musyawarah Besar/Mubeslub, terdiri dari : a) Jadwal Acara dan Tata Tertib. b) Materi Komisi A (Organisasi) c) Materi Komisi B (Program). d) Materi Komisi C (Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi).

    2) Rancangan materi bahasan Musyawarah Wilayah / Muswillub, Musyawarah Cabang / Muscablub, terdiri dari :

    a) Jadwal Acara dan Tata Tertib. b) Materi Komisi A (Organisasi) c) Materi Komisi B (Program). d) Materi Komisi C (Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi).

    3) Rancangan materi bahasan Rapat Pemilihan Pengurus di tingkat Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting, Pimpinan Anak Ranting terdiri dari :

    a) Jadwal acara dan tata tertib. b) Persyaratan calon Ketua Pimpinan Ranting atau Pimpinan Anak Ranting dan Tata

    Cara Pemilihan.

    4) Rancangan materi Musyawarah Pimpinan Paripurna, terdiri dari : a) Jadwal acara dan tata tertib b) Materi sesuai kebutuhan.

    5) Rancangan materi Rakernas, Rakerwil, Rakercab terdiri dari : a) Jadwal Acara dan tata tertib b) Evaluasi dan menetapkan program prioritas jangka pendek, jangka menengah dan

    jangka panjang.

    6) Semua rancangan materi bahasan dipersiapkan oleh Penyelenggara.

    BAB VII

    SURAT-SURAT KEPUTUSAN

    Pasal 13

    Surat-surat Keputusan, terdiri dari :

    1) No. 01 tentang Jadwal Acara dan Tata tertib. 2) No. 02 tentang Pimpinan Sidang Pleno / Paripurna. 3) No. 03 tentang Laporan Pertanggung Jawaban. 4) No. 04 tentang Pembentukan Komisi-Komisi. 5) No. 05 tentang Hasil kerja komisi A (Organisasi). 6) No. 06 tentang Hasil kerja komisi B (Program). 7) No. 07 tentang Hasil kerja komisi C (Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi).

  • 40

    8) No. 08 tentang Demisioner. 9) No. 09 tentang Ketua Terpilih. 10) No. 10 tentang Formatur. 11) No. 11 tentang Hasil Kerja Formatur. 12) No. 12 tentang Sidang dan Rapat dinyatakan selesai/ditutup.

    BAB VIII

    P E S E R T A

    Pasal 14

    Peserta Musyawarah-Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi Kemasyarakatan Pemuda

    Pancasila di semua tingkatan terdiri dari :

    1) Peserta sebagai Utusan 2) Peserta sebagai Peninjau 3) Pendengar 4) Undangan lainnya yang ditentukan oleh Penyelenggara.

    Pasal 15

    1) Peserta sebagai Utusan Musyawarah Besar/Mubeslub Pemuda Pancasila ialah : a) Majelis Pimpinan Nasional. b) Majelis Pimpinan Wilayah dengan mandat tertulis. c) Majelis Pimpinan Cabang dengan mandat tertulis.

    2) Peserta sebagai Utusan Musyawarah Wilayah/Muswillub Pemuda Pancasila ialah: a) Majelis Pimpinan Nasional dengan mandat tertulis. b) Majelis Pimpinan Wilayah c) Majelis Pimpinan Cabang dengan mandat tertulis.

    3) Peserta sebagai Utusan Musyawarah Cabang/Muscablub Pemuda Pancasila ialah: a) Majelis Pimpinan Wilayah dengan mandat tertulis. b) Majelis Pimpinan Cabang c) Pimpinan Anak Cabang dengan mandat tertulis.

    4) Peserta sebagai Utusan Rapat Pemilihan Pengurus PAC Pemuda Pancasila ialah: a) Majelis Pimpinan Cabang dengan mandat tertulis. b) Pimpinan Anak Cabang c) Pimpinan Ranting dengan mandat tertulis.

    5) Peserta sebagai Utusan Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Ranting Pemuda Pancasila ialah :

    a) Pimpinan Anak Cabang dengan mandat tertulis. b) Pimpinan Ranting c) Pimpinan Anak Ranting dengan mandat tertulis.

  • 41

    6) Peserta sebagai Utusan Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Anak Ranting Pemuda Pancasila ialah :

    a) Pimpinan Ranting dengan mandat tertulis. b) Pimpinan Anak Ranting c) Anggota Anak Ranting Pemuda Pancasila se-Rukun Warga / Dusun d) Jika di 1 (satu) RW / Dusun atau yang setingkatnya, belum terbentuk Pimpinan Anak

    Ranting, maka anggota Pemuda Pancasila dapat membentuk Pimpinan Anak Ranting

    dengan menggabungkan anggota Pemuda Pancasila lebih dari 1 (satu) RW / Dusun

    atau yang setingkatnya, dengan jumlah anggota minimal 10 (sepuluh) orang.

    7) Rapat Pemilihan Pengurus Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi Sosial

    Kemasyarakatan Pemuda Pancasila, Bab XVI Pasal 53 dan Pasal 54, adalah rapat untuk

    menyusun dan menetapkan Kepengurusan Kolektif Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan

    Anak Ranting.

    8) Jumlah peserta sebagai utusan Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat pemilihan pengurus pada masing-masing tingkatan ditentukan oleh penyelenggara musyawarah.

    Pasal 16

    1) Peserta sebagai Peninjau Musyawarah-musyawarah organisasi Pemuda Pancasila ialah: a) Majelis Pertimbangan/Penasehat sesuai tingkatannya. b) Lembaga/badan sesuai tingkatannya. c) Undangan-undangan yang ditetapkan oleh penyelenggara Musyawarah-musyawarah.

    2) Jumlah peserta sebagai peninjau musyawarah-musyawarah pada masing-masing tingkatannya ditentukan oleh penyelenggara musyawarah.

    Pasal 17

    1) Pendengar adalah orang yang menghadiri atau yang ditugaskan dalam Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat pemilihan pengurus pada masing-masing tingkatan.

    2) Undangan lainnya ialah orang yang menghadiri rangkaian Acara dalam Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat pemilihan pengurus pada masing-masing tingkatan.

    BAB IX

    HAK DAN KEWAJIBAN

    Pasal 18

    Hak dan kewajiban peserta dalam Musyawarah dan Rapat-rapat, diatur dalam Tata Tertib

    dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pemuda Pancasila.

  • 42

    BAB X

    QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Pasal 19

    Quorum

    1) Quorum dalam Musyawarah-Musyawarah dan Rapat-rapat Pemilihan Pengurus dinyatakan sah apabila dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah unsur peserta

    sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar Pemuda Pancasila, Bab XIII, pasal

    27.

    2) Sidang–sidang dan Rapat–rapat dalam musyawarah-musyawarah dinyatakan sah / quorum untuk mengambil keputusan, apabila dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah

    peserta yang hadir.

    3) Apabila Quorum tidak terpenuhi, sidang–sidang atau rapat–rapat diskors selama 30 menit.

    4) Apabila setelah diskors selama 30 menit, quorum belum terpenuhi, maka sidang atau rapat dapat dibuka tanpa memperhatikan quorum dan keputusan yang diambil sah serta

    mengikat.

    Pasal 20

    Pengambilan Keputusan

    1) Pengambilan keputusan dalam Musyawarah-musyawarah Pemuda Pancasila di masing-masing tingkatan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila

    musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan melalui

    suara terbanyak.

    2) Apabila menyangkut orang, maka pengambilan keputusan dengan cara pemungutan suara dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia.

    BAB XI

    LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

    Pasal 21

    1) Laporan Pertanggung Jawaban MPN, MPW dan MPC, disampaikan oleh Ketua Umum dan/atau Ketua sesuai tingkatannya dalam Sidang Pleno.

    2) Laporan Kegiatan PAC, Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Ranting disampaikan oleh Ketua sesuai tingkatannya.

    3) Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum dan/atau Ketua sesuai tingkatannya, mendapatkan penilaian melalui Pandangan Umum dari unsur peserta dalam Sidang

    Pleno.

    4) Ketua Umum dan/atau Ketua sesuai tingkatannya memberikan tanggapan terhadap Pandangan Umum.

  • 43

    BAB XII

    SIDANG DAN RAPAT-RAPAT

    Pasal 22

    1) Sidang-sidang dalam Musyawarah atau Rapat Pemilihan Pengurus di masing-masing tingkatan terdiri dari :

    a) Sidang Pleno b) Sidang Komisi, dan Sub-Komisi bila diperlukan c) Sidang Formatur d) Rapat Pimpinan Sidang

    2) Pada prinsipnya, sidang-sidang dan rapat-rapat bersifat terbuka, kecuali dinyatakan tertutup oleh Pimpinan Sidang / Pimpinan Rapat Pemilihan dengan persetujuan peserta.

    BAB XIII

    KOMISI-KOMISI

    Pasal 23

    Komisi-komisi dalam Musyawarah–musyawarah organisasi Pemuda Pancasila di masing-

    masing tingkatan Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila terdiri dari :

    1) Komisi A (Organisasi) 2) Komisi B (Program) 3) Komisi C (Pokok-pokok Pikiran) 4) Sub Komisi apabila diperlukan.

    BAB XIV

    PIMPINAN SIDANG DAN TUGAS

    Pasal 24

    Pimpinan Sidang

    1) Pimpinan Sidang Musyawarah-musyawarah dan Rapat-rapat Ormas Pemuda Pancasila terdiri dari :

    a) Pimpinan Sidang Sementara b) Pimpinan Sidang Pleno c) Pimpinan Sidang Komisi d) Pimpinan Sidang Formatur

    2) Pada Rapat Pemilihan Pengurus di tingkat Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting dan/atau Pimpinan Anak Ranting tidak mempunyai Komisi-Komisi.

    Pasal 25

    1) Pimpinan Sidang Pleno berjumlah 5 (lima) orang dengan komposisi : a) 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota.

  • 44

    b) 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota c) 3 (tiga) orang anggota.

    2) Pimpinan Sidang Pleno di masing-masing tingkatan dipilih dari dan oleh Peserta, yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara.

    3) Pimpinan Sidang dalam melaksanakan tugasnya bersifat kolektif.

    Pasal 26

    1) Pimpinan Sidang Komisi berjumlah 3 (tiga) orang dengan komposisi : a) 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota b) 1 (satu) orang Sekretaris merangkap anggota c) 1 (satu) orang anggota.

    2) Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi, yang dipimpin oleh salah

    seorang anggota Pimpinan Sidang Pleno.

    Pasal 27

    Sebelum Pimpinan Sidang Pleno dipilih, Penanggung jawab Musyawarah atau Penanggung

    jawab Rapat Pemilihan, bersama dengan Panitia Pengarah (SC) selaku Pimpinan Sidang

    Sementara memimpin Sidang Pleno untuk membahas dan menetapkan :

    a) Jadwal Acara b) Peraturan Tata Tertib c) Pemilihan Pimpinan Sidang Pleno.

    Pasal 28

    1) Pimpinan Sidang MPP (Musyawarah Pimpinan Paripurna) dan/atau Rakernas adalah Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila.

    2) Pimpinan Sidang Rapat Kerja Wilayah adalah Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila.

    3) Pimpinan Sidang Rapat Kerja Cabang adalah Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila.

    4) Jumlah Pimpinan Sidang MPP (Musyawarah Pimpinan Paripurna), Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Wilayah, Rapat Kerja Cabang ditentukan oleh Penyelenggara/Penanggung

    Jawab.

    Pasal 29

    Tugas

    Tugas Pimpinan Sidang Pleno adalah :

    a) Mengabsen Peserta, mengesahkan quorumnya persidangan, membuka, menskorsing dan menutup persidangan.

    b) Memimpin, mengarahkan jalannya acara persidangan sesuai dengan jadwal acara. c) Mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, agar tetap berada dalam suasana

    permusyawaratan untuk mencapai mufakat.

  • 45

    d) Mendudukkan persoalan serta mengembalikan jalannya sidang sesuai pokok pembicaraan.

    e) Menyimpulkan semua pembicaraan. f) Membacakan surat keputusan dan menandatanganinya. g) Membentuk komisi-komisi. h) Mengesahkan laporan pertanggung jawaban Majelis Pimpinan, hasil komisi, hasil

    formatur.

    i) Memimpin pemilihan Ketua Majelis Pimpinan sesuai tingkatannya atau Ketua PAC, Ranting, Anak Ranting.

    j) Membentuk dan mengesahkan Formatur. k) Menyerahkan semua dokumen hasil-hasil keputusan Musyawarah kepada penyelenggara

    musyawarah sesuai dengan tingkatannya.

    Pasal 30

    Pimpinan Sidang Komisi, mempunyai tugas :

    a) Mengabsen anggota komisi. b) Mengesahkan Quorum Sidang-sidang komisi. c) Membuka, menskorsing, menutup sidang komisi d) Memimpin jalannya sidang komisi sesuai dengan materi bahasannya, agar berjalan dalam

    suasana kebersamaan, demokratis, permusyawaratan, lancar dan tertib.

    e) Menandatangani hasil kerja Sidang Komisi. f) Melaporkan hasil kerja komisi dalam Sidang Pleno.

    BAB XV

    HAK SUARA

    Pasal 31

    Hak suara untuk memilih Ketua Umum, Ketua MPW, Ketua MPC dalam Musyawarah-

    musyawarah dan Rapat Pemilihan Ketua Pimpinan Anak Cabang, Ketua Pimpinan Ranting,

    dan/atau Ketua Pimpinan Anak Ranting, sebagai berikut :

    1) Mubes / Mubeslub : a) Majelis Pimpinan Nasional = 1 (satu) hak suara. b) Majelis Pimpinan Wilayah masing-masing = 1(satu) hak suara c) Majelis Pimpinan Cabang, masing-masing = 1 (satu) hak suara

    2) Muswil / Muswillub : a) Majelis Pimpinan Nasional = 1 (satu) hak suara. b) Majelis Pimpinan Wilayah = 1(satu) hak suara c) Majelis Pimpinan Cabang se-propinsi masing-masing = 1 (satu) hak suara

  • 46

    3) Muscab / Muscablub : a) Majelis Pimpinan Wilayah = 1 (satu) hak suara. b) Majelis Pimpinan Cabang = 1(satu) hak suara c) Pimpinan Anak Cabang se-kab/kota, masing-masing = 1 (satu) hak suara

    4) Rapat Pemilihan Ketua Pimpinan Anak Cabang : a) Majelis Pimpinan Cabang = 1 (satu) hak suara. b) Pimpinan Anak Cabang = 1(satu) hak suara c) Pimpinan Ranting se-kecamatan, masing-masing = 1 (satu) hak suara

    5) Rapat Pemilihan Ketua Pimpinan Ranting : a) Pimpinan Anak Cabang = 1 (satu) hak suara. b) Pimpinan Ranting = 1(satu) hak suara c) Pimpinan Anak Ranting se-kelurahan/Desa atau yang setingkat dengan itu, dan atau

    minimal setiap sepuluh orang anggota mempunyai 1 hak suara.

    6) Rapat Pemilihan Ketua Pimpinan Anak Ranting : a) Pimpinan Ranting = 1 (satu) hak suara. b) Pimpinan Anak Ranting = 1 (satu) hak suara. c) Setiap anggota yang memiliki KTA, masing-masing = 1(satu) hak suara

    Pasal 32

    1) Pemberian hak suara dalam pemilihan Ketua Umum dan/atau Ketua MPW atau Ketua MPC dilakukan oleh yang mewakili atau dilakukan secara langsung oleh Ketua Delegasi

    dari masing-masing unsur sebagaimana yang ditetapkan dalam Bab XV Pasal 31 ayat 1),

    ayat 2), ayat 3).

    2) Pemberian Hak Suara dalam Rapat Pemilihan Ketua PAC, Ketua Pimpinan Ranting, dan/atau Ketua Pimpinan Anak Ranting, dilakukan oleh yang mewakili dari masing–

    masing unsur sebagaimana yang ditetapkan dalam BAB XV pasal 31 ayat 4), ayat 5),

    ayat 6).

    BAB XVI

    DEMISIONER

    Pasal 33

    Kepengurusan di semua tingkatan dalam Sidang Pleno Musyawarah-musyawarah dan/atau

    Rapat Pemilihan Pengurus dinyatakan Demisioner sebelum pemilihan Calon Ketua

    dilaksanakan.

  • 47

    BAB XVII

    PERSYARATAN, KRITERIA CALON KETUA UMUM, KETUA MPW,

    KETUA MPC, KETUA PAC, KETUA PIMPINAN RANTING,

    KETUA PIMPINAN ANAK RANTING

    DAN TATA CARA PEMILIHAN

    Pasal 34

    1) Persyaratan administrasi : a) Warga Negara Indonesia, dengan bukti Kartu Tanda Penduduk. b) Memiliki Kartu Tanda Anggota Pemuda Pancasila c) Pernah atau sedang menjadi fungsionaris di salah satu jenjang institusi Pemuda

    Pancasila, minimal satu periode masa bakti dengan bukti Surat Keputusan.

    d) Membuat surat pernyataan kesediaan di atas kertas bermeterai cukup disertai biodata. e) Menyatakan pengunduran diri dari rangkap jabatan pada jenjang tingkatan internal

    organisasi Pemuda Pancasila lainnya bilamana terpilih.

    2) Kriteria : a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b) Setia kepada NKRI, Pancasila dan UUD 1945. c) Memiliki integritas moral dan visioner. d) Tidak tercela atau tidak sedang terkena vonis hukuman minimal 5 (lima) tahun dari

    Pengadilan, yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

    e) Memiliki pemahaman tentang organisasi Pemuda Pancasila. f) Tidak terkena sanksi organisasi berupa skorsing atau pemecatan, terkecuali telah

    mendapat rehabilitasi.

    g) Memiliki sikap yang tegas, konsisten, serta mampu secara moril dan materil mengemban amanat keputusan-keputusan organisasi.

    Pasal 35

    1) Pemilihan Ketua Umum, Ketua MPW, Ketua MPC, Ketua PAC, Ketua Pimpinan Ranting dan/atau Ketua Pimpinan Anak Ranting dalam musyawarah-musyawarah dan

    rapat sesuai tingkatannya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.

    2) Jika usulan calon Ketua Umum MPN, Ketua MPW, Ketua MPC, Ketua PAC, Ketua Pimpinan Ranting dan Ketua Pimpinan Anak Ranting disepakati secara musyawarah

    untuk mufakat maka yang bersangkutan dinyatakan terpilih secara aklamasi.

    3) Apabila secara musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka pemilihan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

    Tahap I (verifikasi persyaratan dan kriteria bakal calon) :

    a) Verifikasi terhadap Bakal Calon dilakukan oleh Pimpinan Sidang Pleno. b) Bakal Calon dinyatakan sah menjadi calon tetap apabila telah memenuhi persyaratan

    dan kriteria yang ditetapkan.

  • 48

    c) Bakal Calon yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam butir a) dinyatakan gugur.

    d) Setiap Bakal calon dapat ditetapkan sebagai calon untuk dipilih apabila mendapat dukungan minimal 30% dari jumlah unsur utusan yang berhak memilih.

    e) Apabila seseorang Bakal calon tidak mendapatkan dukungan sebagaimana yang dimaksud pada butir d) maka bakal calon yang bersangkutan dinyatakan gugur.

    f) Calon yang telah ditetapkan, diumumkan oleh Pimpinan Sidang Pleno.

    Tahap II (Pemilihan) :

    a) Pemilihan dipandu oleh Pimpinan Sidang Pleno secara kolektif. b) Setiap calon wajib menyampaikan Visi dan Misinya. c) Masing-masing unsur Utusan yang berhak memilih, hanya mempunyai satu hak

    suara dan hanya dapat memilih satu nama dari calon yang ditetapkan.

    d) Sebelum Pemilihan dilakukan, terlebih dahulu dipersiapkan jumlah kertas suara sesuai dengan jumlah suara utusan yang berhak memilih.

    e) Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia. f) Perhitungan hasil pemilihan dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh unsur

    peserta.

    g) Calon yang memperoleh suara terbanyak, dinyatakan dan ditetapkan sebagai Ketua Umum MPN, Ketua MPW, Ketua MPC, Ketua PAC, Ketua Pimpinan Ranting,

    Ketua Pimpinan Anak Ranting, Terpilih.

    h) Apabila calon yang dipilih mendapat dukungan jumlah suara yang sama banyak, maka pemilihan akan diulang hanya untuk satu kali.

    i) Apabila setelah pemilihan diulang hasil suaranya masih tetap sama, maka calon-calon yang bersangkutan melalui Pimpinan Sidang Pleno diserahkan kepada jenjang

    organisasi setingkat di atasnya untuk diputuskan, dan keputusan ini bersifat

    mengikat serta tidak dapat diganggu gugat.

    j) Ketua Umum MPN, Ketua MPW, Ketua MPC Terpilih secara otomatis menjadi Ketua Formatur.

    BAB XVIII

    F O R M A T U R

    Pasal 36

    1) Tim Formatur untuk menyusun kepengurusan tingkat Majelis Pimpinan Pemuda Pancasila berjumlah ganjil, minimal 5 (lima) orang dan maksimal 7 (tujuh) orang.

    2) Formatur dengan mandat penuh menyusun kepengurusan Majelis Pimpinan dan Majelis Pertimbangan Organisasi sesuai tingkatannya, serta melaporkan hasil kerjanya kepada

    Pimpinan Sidang Pleno/Paripurna.

    3) Tim Formatur terdiri dari Ketua Terpilih sebagai Ketua Formatur, dibantu oleh unsur formatur lainnya yang ditunjuk/dipilih oleh peserta.

    4) Tim Formatur untuk menyusun kepengurusan MPN Pemuda Pancasila terdiri dari : a) Ketua Umum MPN Terpilih sebagai Ketua Formatur.

  • 49

    b) Unsur MPN Demisioner c) Un