Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

31
Modul Penerimaan Negara Generasi - 2

description

Sosialiasi tentang peralihan sistem penerimaan negara dari MPN G1 ke MPN G2.

Transcript of Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Page 1: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Modul Penerimaan Negara

Generasi - 2

Page 2: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

KILAS BALIK :1. Sebelum 2006 : Pengelolaan Penerimaan Negara dilakukan

secara terpisah oleh DJP (MP3), DJPBC (EDI), dan DJPBN (SISPEN).

2. 2006 s.d. sekarang : disatukan dalam satu sistem yaitu MPN (koordinasi ada di DJP).

3. 2014- : MPN-G2 (koordinasi ada di DJPBN).

PENDAHULUAN

Page 3: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Perbedaan antara MPN dan MPN-G21. Dokumen Sumber2. Tempat dan Channel Pembayaran3. Proses Billing4. Waktu Pembayaran (Pelayanan)5. Proses Reversal dan perbaikan data6. Koneksitas dengan Sistem Pengeluaran7. Konfigurasi Sistem

MPN vs MPN-G2

Page 4: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Existing MPN (Perdirjen 78 tahun 2006): ada 2 dokumen sumber :1. Surat Setoran (SSP, SSPBB, SSB, SSBC, SSPCP, SSBP, SSPB, STBS)2. Bukti Penerimaan Negara (BPN)

MPN G-2 hanya ada satu dokumen sumber yaitu Bukti Penerimaan Negara (BPN)

Dokumen Sumber

Page 5: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

MPN (Existing) :1. Tempat Pembayaran : Bank dan Kantor Pos2. Channel Pembayaran :

a. Loketb. e- Banking (hanya 1 %)

Tempat dan Channel Pembayaran

Page 6: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Tempat dan Channel Pembayaran

MPN-G2 :1. Tempat Pembayaran : Bank dan Non Bank2. Channel Pembayaran :

a. Loketb. ATMc. Internet-Bankingd. Phone-Banking*e. SMS-Banking*f. Supermarket atau gerai lainnya seperti Carrefour,

Hypermart, Giant, Superindo, Matahari, Ramayana, Indomaret, Alfamart, dsb*

* bertahap

Page 7: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Proses Billing(Pembentukan data tagihan)

MPN (Existing) : Tidak Ada. Menjadi satu dengan proses pembayaran di Bank/Pos persepsi, dengan mengisi formulir setoran sekaligus dilakukan perekaman data.

MPN-G2 : Ada, terutama untuk jenis setoran yang bersifat Self Assessment.

Catatan:Proses Billing adalah proses pengisian elemen data terkait informasi pembayaran yang akan dilakukan, penyetor akan mendapatkan sebuah kode billing yang akan digunakan sebagai dasar pembayaran tagihan negara.

Page 8: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

MPN (Existing) :Waktu pembayaran pada Bank/Pos Persepsi sesuai dengan jam pelayanan Perbankan/Pos yaitu antara pukul 08.00 s.d. 15.00.

MPN-G2 :Waktu pembayaran tidak terbatas (1x24x7)

Waktu Pembayaran(Jam Pelayanan)

Page 9: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

MPN (Existing) :Bank/Pos dapat melakukan proses reversal maupun perbaikan data. (salah satu penyebab utama perbedaan data MPN).

MPN-G2 :Tidak ada lagi proses reversal oleh bank/pos, data pembayaran sesuai dengan data billing. Sedangkan proses perbaikan data hanya dapat dilakukan oleh masing unit pemilik sistem billing.

Proses Reversal dan Perbaikan Data

Page 10: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

MPN (Existing) :

MPN-G2 :

Proses Pelimpahan

Bank Persepsi

KBI (501

)

BI (502

)

BI (502

)Bank

Persepsi

KBI (501)

BI (502)

BI (502)

Page 11: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Koneksitas sistem MPN dengan SPAN

BI Pot. SPM

MPN

1.a

Bank Persepsi

SPAN

Penerimaan melalui BI termasuk PPB /PPh MIgas

1.b

2.a

2.b

3.a

3.bPPB/PPh MIgas

Pajak dan Non Pajak

Pajak dan Non Pajak

Pajak dan Non Pajak termasuk pengembalian pendapatan

Pajak termasuk pengembalian pendapatan

DJP

Informasi pendapatan yang berasal dari SPAN

4

Page 12: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

12

Konfigurasi MPN-G2

Sumber: dimodifikasi dari bahan presentasi PT. Finnet Indonesia

Biller DJP Biller DJBC Biller DJA Biller DJPB

Switching

Bank Teller (P2H) Non Bank (P2H) Bank e-Banking (H2H)

Data Tagihan

Proses Billing

Proses Billing

Proses Billing

Proses Billing

Monitor

Data Pembayaran

MPN (DJPB)

Data Tagihan Data Tagihan Data Tagihan

Page 13: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

1. Antrian di Loket Bank/Pos Persepsi2. Potongan SPM kadang tidak mendapat NTPN3. Masih terdapat perbedaan data antara LKP dan MPN4. Kesalahan Pengisian formulir oleh Bank/Pos Persepsi5. Kesalahan pelimpahan

Permasalahan MPN(existing)

Page 14: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

MPN G-2

Melalui Sistem Billing

Page 15: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

1. Bendahara Umum Negara berwewenang menetapkan sistem

penerimaan negara (UU No. 1 Tahun 2004).2. Penatausahaan Penerimaan Negara saat ini dilaksanakan melalui

Modul Penerimaan Negara (MPN) sesuai PMK 99/PMK.06/2006 dan Perdirjen PER-78/PB/2006.

3. Disadari bahwa MPN saat ini masih mengalami beberapa permasalahan dimana WP/WS/WB belum terlayani dengan baik serta beberapa transaksi pada MPN masih diragukan keakuratan datanya.

4. Pengembangan MPN kedepan adalah optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi melalui sistem pembayaran yang lebih modern (transaksi elektronik) yang sejalan dengan UU ITE No. 11 Tahun 2008 dimana “informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah”.

Latar Belakang

Page 16: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

1. Peningkatan pelayanan kepada WP/WS/WB.2. Pengelolaan rekening pemerintah secara efektif dan

efisien.3. Penyediaan data dan informasi penerimaan negara

secara cepat, akurat dan akuntabel.

Tujuan

Page 17: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

1. Pengintegrasian sistem penerimaan negara dengan menggunakan single database yang ditatausahakan secara terpusat melalui unit khusus di DJPB.

2. Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal sejalan dengan perkembangan teknologi informasi perbankan.

3. Perluasan berbagai alternatif cara pembayaran (payment channel) sehingga pembayaran penerimaan negara dapat dilakukan selama 24 jam (on-line).

4. Restrukturisasi rekening pemerintah (bidang penerimaan) yang menunjang pelaksanaan TSA secara penuh.

5. Mengembalikan nature proses bisnis perbankan tanpa dibebani oleh pekerjaan tambahan dalam rangka penatausahaan penerimaan negara.

Inisiatif Penyempurnaan MPN

Page 18: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Faktor Penunjang Pelaksanaan

Sistem MPN G-21. Membangun sistem billing yang handal pada masing-masing unit eselon 1 Kemenkeu.

2. Menyediakan berbagai alternatif cara pembayaran (payment channel) selain pembayaran melalui teller yang disediakan oleh bank/pos persepsi atau pihak lain (collecting agent) seperti ATM, Internet-Banking, Phone-Banking, SMS-Banking, Kartu Kredit, Supermarket, dll. Sehingga terbuka kesempatan layanan penyetoran penerimaan negara on-line selama 24 jam.

3. Memperbanyak dan memperluas fasilitas pelayanan proses billing (Warnet, SMS, Phone, Service Desk, Customer Service, dll.)

4. Mengubah perilaku WP/WS/WB dalam penyetoran penerimaan negara dari cara konvensional ke sistem yang lebih modern yaitu melalui sistem billing.

Page 19: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

1. .2. .3. .4. .

5. Merestrukturisasi rekening pemerintah dalam rangka pelaksanaan TSA secara penuh dibidang penerimaan negara yang sejalan dengan penatausahaan penerimaan negara secara terpusat.

6. Melakukan penyederhanaan isian (elemen data) surat setoran (SSP, SSPBB, SSB, SSPCP, SSCP, SSBP, SSPB).

7. Mengurangi handling baik di KPPN, Kantor Pusat DJPB maupun di bank/pos persepsi dalam semua rangkaian proses penatausahaan dan pengelolaan penerimaan negara melalui MPN. Satu diantaranya yaitu dengan mengubah pola pelaporan dari paper based ke sistem elektronik. Sehingga biaya yang dibebankan terhadap pemerintah dalam rangka pelaksanaan sistem penerimaan negara dapat diminimalisasi.

Page 20: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Konfigurasi MPN-G2Biller DJP Biller DJBC Biller DJA Biller DJPB

Switching

Bank Teller (P2H) Non Bank (P2H) Bank e-Banking (H2H)

Data Tagihan

Proses Billing

Proses Billing

Proses Billing

Proses Billing

Monitor

Data Pembayaran

MPN (DJPB)

Data Tagihan Data Tagihan Data Tagihan

Page 21: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Official Assessment Self Assessment

Pembayaran atas Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pembayaran atas Surat

Ketetapan Pajak Kurang

Tambahan Pembayaran atas Surat Tagihan

Pajak Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Bumi dan Bangunan

Pembayaran atas Kewajiban Masa

PPN Pembayaran atas Kewajiban

Withholding Tax Pembayaran atas Kewajiban PPH

Pasal 29 Pembayaran BPHTB

Contoh Prosedur Billing untuk Pendapatan Pajak

Page 22: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

DJP DJBC DJA DJPB

Kode Billing Tanggal Billing Masa Berlaku Billing NPWP Nama Wajib Pajak Alamat Wajib Pajak Masa/Tahun Pajak Nomor SKP/STP Prov/Kab/Kota KPP Mata Anggaran

(Akun) Jumlah Bayar

Kode Billing Tanggal Billing Masa Berlaku Billing Nomor Dokumen (PIB) Nama Wajib Bayar Alamat Wajib Bayar KPBC Mata Anggaran

(Akun) Jumlah Bayar

Kode Billing Tanggal Billing Masa Berlaku Billing Kode Satker Nama Satker Departemen Unit Organisasi Fungsi/Sub Fungsi Kegiatan/Sub.Keg Lokasi Mata Anggaran

(Akun) Jumlah Bayar

Kode Billing Tanggal Billing Masa Berlaku Billing Kode Satker Nama Satker Departemen Unit Organisasi Fungsi/Sub Fungsi Kegiatan/Sub.Keg Lokasi KPPN Mata Anggaran

(Akun) Jumlah Bayar

Sumber: diolah dari elemen data ADK LHP (sejumlah 54 elemen data) dari Bank/Pos Persepsi

Catatan:  Elemen data yang dicetak tebal merupakan elemen data yang akan disampaikan dari sistem billing ke sistem MPN-G2 setiap terjadinya proses produksi billing.

Beberapa contoh elemen data dan informasi yang ditatausahakan oleh masing-masing unit eselon 1 selaku biller:

Page 23: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

23

Identifikasi Kebutuhan Elemen Data Sistem MPNNo. Elemen Data Sumber Data Keterangan

1. Kode Billing Biller Diperlukan dalam rangka proses rekonsiliasi antara sistem MPN dengan sistem Collecting Agent dan sistem Billing.

2. Identitas Pembayar Biller Bersama dengan jumlah setor, informasi ini diperlukan dalam rangka konfirmasi/verifikasi kebenaran setoran yang akan dibayar oleh penyetor.

3. Masa Berlaku Billing Biller Batas waktu dapat dilakukannya proses pembayaran oleh WP/WS/WB di channel pembayaran pada collecting agent.

4. Mata Anggaran (Akun) Biller cukup jelas

5. Jumlah Setor Biller cukup jelas

6. Kode KPP/KPBC Biller cukup jelas

7. NTPN MPN-G2 Jika masih diperlukan. Apakah tidak dapat NTPN itu merupakan kombinasi antara kode billing yang sudah dibayar yang dikombinasikan dengan kode akun.

8. Tanggal Buku MPN-G2 Tanggal dicatat/dibukukan sebagai penerimaan negara yang kemudian

ditransfer/dicatat pada SPAN.

9. Tanggal Setor Collecting Agent Tanggal saat penyetoran pada Collecting Agent (channel pembayaran).

10. NTB Collecting Agent Nomor transaksi yang diterbitkan oleh collecting agent sekaligus digunakan dalam rangka proses rekonsiliasi antara sistem MPN-G2 dengan sistem Collecting Agent.

11. Kode Bank/Cab.Bank/

Channel Pembayaran

Collecting Agent Kode Colecting Agent tempat transaksi penerimaan negara dilakukan sekaligus sebagai dasar perhitungan transaction fee serta sebagai bahan analisa tempat dan media pembayaran oleh WP/WS/WB.

12. Status Bayar Switcher Data flag untuk menandai bahwa billing yang bersangkutan sudah dibayar.

13. Status Rekon Switcher Data flag untuk menandai bahwa billing yang bersangkutan sudah dibayar dan sudah direkon antara sistem MPN-G2 dengan sistem Collecting Agent dengan hasil rekon sudah cocok (settled).

Page 24: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Proses Billing

Customer Service Bank/Pos Persepsi

Warnet

DataPembayaran

DataTagihan

MPN (DJPB)

Biller

KPP, KPBC, KPPN

Jaringan

1

2

Entry:SSP, SSBC, SSBP, SSPB

Terima Kode Billing

SMSPhone

Page 25: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Elemen Data Rekon MPN-G2dengan Biller:1. Kode Billing2. Jumlah Setor3. NTB4. NTPN5. Akun6. Kode Satker

Elemen Data Rekon MPN-G2dengan Collecting Agent:1. Kode Billing2. Jumlah Setor3. Tanggal Setor4. NTB5. NTPN

Proses Pembayaran/Settlement(setelah mendapatkan kode billing)

Collecting Agent

Data Pembayaran

MPN-G2(Settlement)

5

Inquiry Kode Billing

6

7

Kirim Informasi Tagihan:Identitas pembayar, Jenis Pembayaran (akun), Jumlah Tagihan

Pembayar

3Kode Billing

Biller

1Kirim Data Tagihan:Kode Billing, Masa Billing, Identitas pembayar, Jenis Pembayaran (akun), Jumlah Tagihan, Kode Satker

4Entry Kode Billing

Tayang Informasi Tagihan:Identitas pembayar, Jenis Pembayaran (akun), Jumlah Tagihan

8 9

Eksekusi Pembayaran

Switching

Data Tagihan

11

12

13 14

16

17

18

Flag Data status bayar (paid) sekaligus rekam Data Pembayaran

Konfirmasi Data Tagihan

Simpan BPN

Request NTPN sekaligus Kirim Data Flag beserta Tgl. Setor, NTB, Kode Bank

Produksi NTPN

Flag Data Status Bayar (paid) sekaligus rekam Tgl. Setor, NTB, Kode Bank, NTPN

Cetak BPN(Bukti Penerimaan Negara)

Produksi NTB dan Rekam Transaksi

15

Rekam NTPN

Kredit DanaKe Rekening Kas Negara

2

Rekam Data Tagihan

18

Kirim Data Pembayaran:Status bayar (paid), Tgl. Setor, NTB, NTPN

10

Page 26: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Restrukturisasi Rekening Penerimaan Negara

Page 27: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Restrukturisasi Rekening Penerimaan

1. Tidak lagi melibatkan Kantor Bank Indonesia (Rekening 501.00000X) dalam rangka penampungan sementara dana pelimpahan kas dari bank/pos persepsi.

2. Tidak ada lagi rekening penerimaan pada masing-masing cabang bank/pos persepsi. Hanya ada satu rekening untuk setiap jenis bank/pos persepsi.

3. Tidak ada lagi rekening penerimaan pada BO III dalam rangka pembagian hasil PBB/BPHTB. Pembayaran bagi hasil PBB/BPHTB dilakukan melalui mekanisme pembayaran SP2D.

Page 28: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Wajib pajak/wajib setor/wajib bayar (pembayar):1. Tidak perlu lagi membawa dan mengisi surat setoran (SSP, SSBP, SSPCP, dll),

data setoran digantikan dengan proses billing.

2. Proses billing (pembentukan data setoran) dapat dilakukan sendiri ataupun memanfaatkan register point yang disediakan (mis: KPPN, KPP, KPBC, Bank/Pos Persepsi, dll).

3. Banyak alternatif metode pembayaran (channel pembayaran) yang dilakukan selain pada teller bank/pos persepsi (mis: ATM, Internet-Banking, Phone-Banking, SMS-Banking, dll).

4. Pembayaran dapat dilakukan kapanpun dalam batas waktu yang hampir tidak ada (24 jam on-line) dan dimanapun pada banyak channel pembayaran yang ada sehingga tidak perlu lagi mengantri di teller bank/pos persepsi pada saat melakukan setoran.

5. Kerahasiaan data wajib pajak/wajib setor/wajib bayar lebih terjamin mengingat bank/pos persepsi tidak lagi merekam data detail (hanya kode pembayaran/billing saja) pada setiap setoran.

Manfaat

Page 29: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

Bank/pos persepsi (collecting agent):1. Petugas teller tidak lagi melakukan handling yang banyak atas

pelaksanaan MPN seperti menginput elemen data surat setoran ke sistem. Proses pembayaran cukup dilakukan dengan meng-inquiry sebuah kode pembayaran (kode billing).

2. Setiap bank/pos persepsi tidak lagi menatusahakan penerimaan negara dan menyampaikan laporan (LHP) ke KPPN. Penatausahaan penerimaan negara akan dilakukan secara terpusat oleh kantor pusat (koordinator) masing-masing bank/pos persepsi tersebut.

3. Pembayaran penerimaan negara dengan sistem billing merupakan common practises pada sistem perbankan saat ini, sehingga bank/pos persepsi dapat memanfaatkan seluruh channel pembayaran yang dimilikinya (mis: teller, ATM, Internet-Banking, Phone-Banking, SMS-Banking, dll).

4. Bank/pos persepsi tidak perlu lagi membangun sistem yang spesifik sesuai kebutuhan sistem MPN (existing).

Manfaat

Page 30: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

30

Aplikasi Konfirmasi Penerimaan Negara

V.01

Update : Sehubungan dengan pelaksanaan MPN G-2, kodifikasi NTPN sekarang merupakan kombinasi angka dan huruf

Tambahan :1. Untuk Konfirmasi Penerimaan Negara melalui MPN G-2, ADK

dibentuk melalui menu “kirim data & cetak untuk SPAN”

Page 31: Sosialiasi Peralihan Sistem Penerimaan Negara MPNG1 ke MPN G2

31

TERIMA KASIH