PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI...

134
PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMP DUA MEI CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Oleh CYNTHIA ARIYANI NIM. 109011000188 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI...

Page 1: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI

YANG EFEKTIF DENGAN SISWA PADA PEMBELAJARAN

PAI DI SMP DUA MEI CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Oleh

CYNTHIA ARIYANI

NIM. 109011000188

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Peran Guru PAI dalam Menciptakan Komunikasi Yang

Efektif Dengan Siswa pada Pembelajaran PAI di SMP Dua Mei Ciputat

disusun oleh Cynthia Ariyani, NIM. 109011000188, Jurusan Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya

ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 27 Januari 2014

Yang mengesahkan

Pembimbing

Drs. H. Masan AF, M.Pd

NIP. 195107161981031005

Page 3: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Peran Guru PAI Dalam Menciptakan Komunikasi

Yang Efektif dengan Siswa pada Pembelajaran PAI di SMP Dua Mei Ciputat

disusun oleh Cynthia Ariyani, NIM. 109011000188, Jurusan Pendidikan Agama

Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqasyah pada

tanggal 14 April 2014 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar sarjana S1 (S.Pd.I) dalam Bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 14 April 2014

Panitia Ujian Munaqasyah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam)

(Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag)

NIP. 19580707 198703 1 005

……...………

…………………..

Sekretaris (Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam)

(Marhamah Saleh, Lc. MA)

NIP. 19720313 200801 2 010

..…………….

…………………..

Penguji I

(Drs. A. Basuni, M.Ag)

NIP. 19491126 197901 1 001

……………...

…………………..

Penguji II

(Dr. Dimyati, M.Ag)

NIP. 19640704 199303 1 003

……………...

…………………..

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dra. Hj. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D

NIP. 19591020 198603 2 001

Page 4: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Cynthia Ariyani

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 04- 06- 1991

Nim : 109011000188

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Angkatan Tahun : 2009

Alamat : Jl. Masjid Darussalam No 24 Rt 004/014

Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Provinsi

Banten

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul: Peran Guru PAI Dalam Menciptakan

Komunikasi Yang Efektif dengan Siswa pada Pembelajaran PAI di SMP Dua

Mei Ciputat adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Dosen Pembimbing : Drs. H. Masan. AF, M.Pd

NIP : 195107161981031005

Dosen Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri

Jakarta, 27 Januari 2014

Cynthia Ariyani

Page 5: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

iv

ABSTRAK

Cynthia Ariyani (109011000188): Peran Guru PAI Dalam Menciptakan

Komunikasi yang Efektif dengan Siswa pada Pembelajaran PAI di SMP Dua

Mei Ciputat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran guru PAI dalam menciptakan

komunikasi yang efektif dengan siswa pada pembelajaran PAI. Penelitian ini telah

dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2013 di SMP Dua Mei Ciputat.

Dalam penelitian ini penulis menjelaskan upaya guru dalam meningkatkan

komunikasi yang efektif terhadap siswa. Berdasarkan hasil penelitian dengan

menggunakan pendekatan kualitatif yakni dengan metode penelitian studi kasus

maka dapat disimpulkan bahwa peran guru PAI di SMP Dua Mei Ciputat

memiliki peranan yang efektif dalam menciptakan komunikasi yang efektif

dengan siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam yakni dalam

penyampaian materi yang disampaikan oleh guru PAI, siswa mampu

memahaminya. Dalam hal strategi pembelajaran yang digunakan dan pemanfaatan

sarana dan prasarana sudah cukup baik. Dari hasil penilaian ditemukan bahwa

hasil belajar siswa kelas VIII pada pembelajaran PAI mendapat hasil rata-rata

yang sangat baik, hal ini dapat dilihat dari nilai raport siswa yang telah memenuhi

standar KKM. Hal tersebut tak lepas dari pengetahuan guru PAI dalam

menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas dan juga dari pemanfaatan guru

PAI terhadap sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah. Pengetahuan guru

merupakan salah satu faktor upaya yang dilakukan seorang guru dalam

menciptakan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa peran guru dalam menciptakan komunikasi yang efektif

dengan siswa dinilai baik.

Page 6: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

v

ABSTRACT

Cynthia Ariyani (109011000188): Teacher’s Role in Creating

Communication of Islamic Education (PAI) Effectively with Student on The

Learning in Dua Mei Junior High School, Ciputat

This study aims to determine the role of PAI teachers in creating

communication effectively on learning PAI with students effectively. This study

was conducted in October-December 2013in Dua Mei Junior High School,

Ciputat.

In this study, the author describes the efforts of teacher in improving

communication to students effectively. Based on the results of this study using a

qualitative approach that is in the case of study method, it can be concluded that

the role of teachers on learning PAI in Dua Mei Junior High School has an

effective role in creating effective communication in delivering the material of

PAI and student are able to understand it.

In terms of learning strategies which is used and the use of facilities and

infrastructure of school is good enough. From the results of assessment found that

the 8th

grade of Dua Mei Junior High School got the average results very good in

learning PAI, it can be seen from the report cards of students which already

reached the standard of minimum point (KKM). It cannot be separated by the role

of teacher knowledge in delivering the material in the classroom and also the

utilization of facilities and infrastructure. Knowledge of teacher is the one of

factors that made the teacher attempts to create a good communication among

students and teacher. It can be concluded that teacher’s role in creating

communication effectively with students is considered good.

Page 7: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tidak ada ungkapan yang maha dahsyat, yang lebih indah,

untuk diungkapkan selain rasa syukur yang sedalamnya-dalamnya kepada Allah

SWT, sang pemilik takdir. Yang memberikan nikmat dan hidayahNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Allahumma Shalli ‘ala Muhammad, shalawat beriring salam selalu

tercurah kepada junjungan mulia Nabi Muhammad saw. seorang revolusioner,

sang pemimpin, sang pencerah bagi umat islam.

Banyak tantangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penulisan

skripsi ini, namun berkat kesungguhan hati, kerja keras, dorongan dan juga

bantuan dari berbagai pihak sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

Hambatan dan kesulitan tersebut tidak ada yang tidak berguna (sia-sia), penulis

akui semua itu menjadi pelajaran yang berharga.

Selanjutnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan

pengetahuan penulis sangat terbatas. Namun, dengan adanya bimbingan dan

arahan serta motivasi dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih

sedalam-dalamnya kepada pihak yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini,

kepada yang terhormat:

1. Ibu Dr. Hj. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag selaku Kepala Jurusan Pendidikan

Agama Islam.

3. Ibu Marhamah Saleh, Lc. MA selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam.

Page 8: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

vii

4. Bapak Drs. H. Masan A.F, M.Pd selaku pembimbing penulisan skripsi

yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran.

5. Bapak Muhammad Zuhdi S.Ag, M.Ed, Dosen Penasehat Akademik.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing penulis selama kuliah di

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kepala Sekolah SMP Dua Mei, guru dan staf SMP Dua Mei Ciputat, yang

telah membantu saya dalam penulisan skripsi ini.

8. Teristimewa untuk ayahanda Wahyudin dan ibunda tercinta

Purbayaningsri yang selalu memberikan kasih sayang, doa dan motivasi

yang tak terhingga kepada penulis.

9. Saudara dan saudariku tersayang kepada Widya Febrianti, Silvia

Anggreini, Juli Fajar, Farrel, Chandra Yuda Pamungkas, Bunga Aprilia

Putri dan nenek tercinta Siti Mariah yang telah memberikan doa dan

dukungan kepada penulis.

10. Teman-temanku tercinta, Yayah, Irma, Kokom, Aidah, Nadia, Ichon,

Sarah, Via, Munzir el-imoenk, Hariri, Nabil, Rizky dan Tya yang telah

bersedia mendampingi dan memotivasi penulis.

11. Kawan-kawan tercinta Alumni Pon-Pes Al-Amanah Al-Gontory angkatan

2009, Kelas E PAI 2009 dan Kelas PAI Sejarah.

12. Teman-teman PPKT, Ibu Neng meti Su’aibah, Ibu Sari Nur’aini dan Ibu

Lina Andriyani.

13. Imran Satria Muchtar yang senantiasa mendoakan, membantu, dan

memberikan dukungan kepada penulis dalam melakukan penelitian.

14. Serta semua pihak yang tidak sempat disebutkan satu persatu dalam

lembaran ini.

Ciputat, 27 Januari 2014

Penulis

Cynthia Ariyani

Page 9: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ......................................

LEMBAR PENGESAHAN ……...........................................................................

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH ......................................................

ABSTRAKSI .........................................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

DAFTAR TABEL .................................................................................................

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ..................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vii

x

xi

xii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

D. Perumusan Masalah ....................................................................

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................

1

7

7

8

8

BAB II Kajian Teoritis

A. Kajian Teoritis..............................................................................

1. Hakikat Guru...........................................................................

a. Pengertian Guru...............................................................

b. Peranan Guru....................................................................

c. Tugas Guru.......................................................................

d. Tanggung jawab Guru......................................................

2. Hakikat Pendidikan Agama Islam...........................................

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam...............................

9

9

9

10

14

15

16

16

Page 10: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

ix

b. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam..................

3. Hakikat Komunikasi................................................................

a. Pengertian dan Tujuan Komunikasi.................................

b. Unsur-unsur Komunikasi.................................................

c. Proses Komunikasi...........................................................

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi..............

e. Komunikasi Efektif..........................................................

f. Komunikasi Efektif dalam Pendidikan............................

4. Peran Guru dalam Menciptakan Komunikasi Efektif..............

B. Hasil Penelitian yang Relevan.....................................................

17

19

19

22

23

24

26

28

29

31

BAB III Metodologi Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................

B. Latar Penelitian (Setting) ............................................................

C. Metode Penelitian........................................................................

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data .........................

F. Analisis Data ...............................................................................

33

33

33

35

38

39

BAB IV Hasil Penelitian

A. Profil Sekolah SMP Dua Mei Ciputat ………………………….

1. Sejarah Alamat Lengkap dan Sejarah Singkat SMP Dua Mei

Ciputat ...................................................................................

2. Visi, Misi, dan Tujuan.............................................................

3. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan................................

4. Data Siswa SMP Dua Mei Tahun Pelajaran 2010-2013..........

5. Data Sarana dan Prasarana.......................................................

42

42

43

44

47

47

Page 11: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

x

6. Struktur Kurikulum SMP Dua Mei Ciputat.............................

7. Struktur Organisasi Sekolah....................................................

8. Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar..........................................

B. Deskripsi Data……….................................................................

C. Analisis Data................................................................................

D. Temuan Hasil Penelitian..............................................................

E. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

49

53

54

56

58

66

70

BAB V Kesimpulan, Implikasi dan Saran

A. Kesimpulan .................................................................................

B. Implikasi ......................................................................................

C. Saran ............................................................................................

72

72

73

Daftar Pustaka …………………………………………………………………. 74

Lampiran

Page 12: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

xi

DAFTAR TABEL

No Tabel Nama Tabel Halaman

4.1 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Dua

Mei Ciputat

44

4.2 Data Siswa SMP Dua Mei Tahun Ajaran 2013 47

4.3 Data Sarana dan Prasarana Sekolah 47

4.4 Kurikulum Pelajaran di SMP Dua Mei Ciputat

50

4.5 Jadwal Kegiatan Belajar di SMP Dua Mei Ciputat 54

Page 13: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

xii

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Nomor Gambar Nomor Gambar Halaman

Gambar 2.1 Proses Komunikasi 23

Gambar 3.1 Situasi Sosial (Social situation) 34

Gambar 4.1 Menunjukkan Proses Komunikasi

58

Gambar 4.2 Gerbang Masuk dan Pos Keamanan

SMP Dua Mei Ciputat

64

Gambar 4.3 Lapangan dan Mushola SMP Dua

Mei Ciputat

64

Gambar 4.4 Perpustakaan dan Lab Komputer

SMP Dua Mei Ciputat

64

Gambar 4.5 Ruang Kelas SMP Dua Mei Ciputat 65

Gambar 4.6 Proses Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI)

65

Gambar 4.7 Kegiatan Belajar di Ruang

Multimedia SMP Dua mei Ciputat

65

Page 14: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kalender Pendidikan SMP Dua Mei Ciputat Tahun

Ajaran 2013-2014

Lampiran 2: Struktur Organisasi Sekolah SMP Dua Mei Ciputat

Lampiran 3: Mata Pelajaran Wajib SMP Dua Mei Ciputat

Lampiran 4: Pengembangan Diri SMP Dua Mei Ciputat

Lampiran 5: Sistem Evaluasi

Lampiran 6: Pedoman Wawancara dan Hasil Wawancara

Lampiran 7: Daftar Kelas VIII Siswa SMP Dua Mei Ciputat

Lampiran 8: Hasil Belajar Siswa Kelas VIII

Lampiran 9: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 10: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 11: Uji Referensi

Page 15: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peran penting dalam rangka memelihara eksistensi setiap

bangsa di dunia sepanjang zaman. Pendidikan sangat menentukan bagi terciptanya

peradaban masyarakat yang lebih baik. Untuk itulah perwujudan masyarakat yang

berkualitas tersebut menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam

mempersiapkan peserta didik menjadi subyek yang semakin berperan menampilkan

keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan berdaya saing dengan bangsa-

bangsa di dunia.

Dalam undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 menyatakan bahwa: “Pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara”.1

Pengertian pendidikan di atas menunjukkan bahwa tugas seorang pendidik

adalah membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak

didik, serta ikut berperan serta di dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta

membentuk kepribadian siswa baik secara lahir maupun batin.

Sedangkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, seperti tercantum dalam

Undang-Undang RI Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang

berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

1Undang-undang RI, No 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:

Visimedia, 2003), cet ke-1, h. 5

Page 16: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

2

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.2

Dari pengertian pendidikan dan fungsi serta tujuan pendidikan di atas, maka

akan tampak jelas target dari pendidikan itu sendiri yaitu diharapkan akan

terwujudnya bangsa Indonesia yang mempunyai potensi dan berkepribadian

seutuhnya, yang mampu bertanggung jawab untuk dirinya dan orang-orang yang di

sekitarnya.

Dalam mengembangkan potensi peserta didik dalam proses belajar mengajar

tentunya seorang guru mempunyai suatu peranan, Peran yang dimaksud adalah pola

tingkah laku. Guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui

interaksi dalam proses pembelajaran. Peran guru merupakan faktor yang

mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar mengajar. Dengan kata lain guru

harus mampu menciptakan suatu situasi kondisi belajar yang sebaik-baiknya.

Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui

interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan

guru dalam menyampaikan materi pelajaran bergantung pada kelancaran interaksi

komunikasi antara guru dengan siswanya.3 Oleh karena itu, pendidik adalah pihak

yang paling bertanggung jawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif

dalam proses pembelajaran, sehingga sebagai pendidik atau pengajar, guru dituntut

memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses

pembelajaran yang efektif.

Kata komunikasi berasal dari kata latin cum, yaitu kata depan yang berarti

dengan dan bersama dengan, dan unus, yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari

kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam bahasa Inggris menjadi

2Ibid., h. 5-6 3Asnawir & Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 1

Page 17: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

3

communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan,

hubungan.4

Menurut Hardjana, komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses proses

penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada

orang lain melalui media tertentu. Pertukaran makna merupakan inti dari yang

terdalam kegiatan komunikasi karena yang disampaikan orang dalam komunikasi

bukan kata-kata melainkan arti atau makna dalam kata-kata. Dalam komunikasi,

orang bukan menanggapi kata-kata, melainkan arti dari kata-kata. Karena interaksi,

komunikasi merupakan kegiatan yang dinamis.5

Onong Uchajana Effendi merumuskan komunikasi sebagai proses pernyataan

antar manusia. Hal yang dinyatakan itu adalah fikiran atau perasaan seseorang kepada

orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahas

komunikasi, pernyataan disebut sebagai message (pesan). Orang yang menyampaikan

pesan disebut communicator (komunikator). Sedangkan orang yang menerima

pernyataan disebut communicate (komunikan).6

Disadari atau tidak dalam kesehariannya manusia selalu berkomunikasi, baik

komunikasi antar individu, individu antar kelompok ataupun antar kelompok. Dengan

kata lain komunikasi sudah seperti halnya manusia membutuhkan oksigen untuk

bernafas, karena komunikasi merupakan hal yang sudah biasa dilakukan. Kebanyakan

kita tidak menyadari bahwa kita telah melakukan kesalahan dalam berkomunikasi

untuk itu diperlukan komunikasi yang mampu membangun kerjasama antara individu

yang satu dengan individu yang lain, individu dengan kelompok ataupun kelompok

yang satu dengan yang lainnya, yakin dengan berkomunikasi yang efektif sehingga

individu yang satu dengan individu yang lainnya akan saling memahami, saling

4Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2011), h.

17 5 Ibid,. h. 18 6 Onong Uchajana Effendi, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: CA Publisher,

2003), h. 28

Page 18: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

4

mengisi, dan saling memberi. Dengan demikian potensi dari masing-masing individu

akan semakin berkembang.

Kegiatan komunikasi dalam diri manusia, akan merupakan bagian hakiki dalam

kehidupannya. Dinamika kehidupan masyarakat akan senantiasa bersumber dari

kegiatan komunikasi dalam hubungannya dengan pihak lain dan kelompok. Bahkan

dapat dikatakan melalui komunikasi akan terjaminlah kelanjutan hidup masyarakat

dan terjamin pula kehidupan manusia.7 Tidak ada persoalan sosial dari waktu ke

waktu yang tidak melibatkan komunikasi. Justru itu dari waktu ke waktu manusia

dihadapkan dengan masalah sosial, yang penyelesaiannya menyangkut komunikasi

yang “lebih banyak” ataupun yang “lebih baik” setidak-tidaknya semua

kesalahpahaman yang menimbulkan konflik antara manusia, baik dalam bidang

politik, sosial, dan ekonomi maupun dalam bidang militer dinyatakan sebagai

“kesalahan komunikasi”. Memang komunikasi sering dimunculkan sebagai “kambing

hitam”, jika terjadi keriwetan dan ketidakharmonisan dalam hubungan antar manusia

dan antara bangsa (seperti konflik dalam rumah tangga, timbulnya perang, dan

sebagainya.8

Komunikasi dipandang sebagai proses untuk mengubah perilaku orang lain, oleh

karena setiap hari manusia melakukan komunikasi maka komunikasi sudah menjadi

bagian dari kehidupan rutin sehari-hari. Komunikasi yang efektif dengan orang lain

sangat diperlukan berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan rumah tangga,

tempat pekerjaan, di pasar atau dalam masyarakat dan lembaga pendidikan. Tanpa

komunikasi manusia tidak akan dapat berinteraksi dengan lingkungan terutama

lingkungan lembaga pendidikan antara guru dan murid.

Pada dasarnya seorang guru adalah seorang komunikator. Proses pembelajaran

yang berlangsung di dalam kelas merupakan proses komunikasi. Dalam konteks

komunikasi pendidikan, guru harus memenuhi segala prasyarat komunikasi yang

7Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2003), cet ke-10, h. 7 8Anwar Arifin, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 20

Page 19: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

5

efektif dalam menyampaikan pelajaran. Jika tidak, proses pembelajaran akan sulit

mencapai hasil maksimal.9 Oleh karena itu, komunikasi efektif dalam pembelajaran

merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari

pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud

pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih

baik. Dalam kegiatan pendidikan pada umumnya, dan dalam proses kegiatan belajar

pada khususnya, komunikasi merupakan salah satu faktor utama yang turut serta

dalam penentuan pencapaian tujuan pendidikan. Maka untuk mencapai interaksi

belajar mengajar perlu adanya komunikasi yang jelas antara guru (komunikator) dan

siswa (komunikan). Salah satu bentuk terjalinnya komunikasi yang efektif antara

guru dan murid dalam proses belajar mengajar adalah seorang guru dapat

menyampaikan sebuah materi dengan berbagai metode dan variasi. Dengan adanya

sebuah variasi metode yang digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan

Agama Islam bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa, agar selalu antusias, tekun

dan penuh partisipasi sehingga dapat terjalinnya sebuah komunikasi yang baik dalam

menyampaikan materi di dalam sebuah kelas.

Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang

bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, mengurangi

kejenuhan dan kebosanan, meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi

pelajaran dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai

dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya.10

Variasi dalam kegiatan

pembelajaran dapat dilakukan sebagai berikut: (1) variasi dalam penggunaan

metode pembelajaran, (2) variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar,

(3) variasi dalam pemberian contoh dan ilustrasi, dan (4) variasi dalam interaksi

dan kegiatan peserta didik.11

9 Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2011), h.

112 10E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), cet ke-7,

h. 78 11Ibid.,h. 80

Page 20: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

6

Jika melihat makna penting dari komunikasi, dapat diketahui bahwa komunikasi

merupakan hal yang besar sekali peranannya dalam kehidupan, terutama dalam

sebuah dunia pendidikan. Di lembaga pendidikan formal, peran komunikasi sangat

berpengaruh terhadap efektifitas atau proses pembelajaran terutama komunikasi

antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa atau komponen yang satu dengan yang

lainnya. Peranan tersebut akan berjalan dengan baik apabila ada komunikasi yang

baik antara komponen-komponen terkait.

Akan tetapi dalam realita pendidikan saat ini terdapat kesalahan pada peran guru

PAI dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Karena dalam proses

belajar mengajar, guru PAI menggunakan metode yang terlalu sederhana, kurang

bervariatif yaitu cenderung menggunakan metode ceramah saja. Hal tersebut

menjadikan siswa merasa bahwa belajar Pendidikan Agama Islam itu membosankan.

Sehingga dapat menjadikan komunikasi yang kurang efektif dalam proses

penyampaian materi yang diajarkan. Dalam hal ini juga materi yang diberikan

mungkin terlalu banyak, sehingga siswa kurang memahami atau mencerna materi

yang diberikan.

Hal lain yang menjadikan komunikasi kurang maksimal yaitu lingkungan kelas

yang tidak kondusif yakni jumlah siswa yang terlalu banyak, sehingga tidak tercipta

proses komunikasi yang efektif, dan siswa menjadi acuh tak acuh terhadap

pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hal tersebut pula dapat berdampak pada

faktor internal atau eksternal siswa. Faktor internal siswa adalah dorongan dalam diri

siswa, apakah ada minat atau tidak siswa dalam kegiatan belajar mengajar Pendidikan

Agama Islam, tetapi yang lebih berperan adalah eksternal siswa, bagaimana

lingkungan di sekitarnya.

Selain itu, banyak diantara guru yang mempunyai sikap pilih kasih antara siswa

yang pintar dan siswa yang kurang. Hal ini dapat menjadikan kerenggangan

komunikasi yang berdapak negatif terhadap proses belajar mengajar dan berdampak

pula pada hasi belajar mengajar. Karena terdapat guru yang lebih memperhatikan

siswa yang aktif, pintar dan merespon daripada memperhatikan siswa yang kurang

Page 21: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

7

pintar, kurang aktif dan nakal. Sehingga berakibat kurangnya rasa hormat siswa

terhadap guru dan dapat menjadikan siswa acuh tak acuh terhadap proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti memandang perlu

untuk melakukan penelitian tentang “PERAN GURU PAI DALAM

MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN SISWA PADA

PEMBELAJARAN PAI DI SMP DUA MEI CIPUTAT”.

B. Identifikasi Masalah

Penelitian ini dilakukan pada jenjang tingkat Sekolah Menengah Pertama dengan

fokus penelitian mengenai peran guru PAI dalam menciptakan komunikasi yang

efektif dengan siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan identifikasi

masalah:

1. Hubungan interaksi antara guru PAI dengan siswa masih kurang maksimal.

2. Kurangnya rasa hormat siswa terhadap guru.

3. Siswa acuh tak acuh terhadap proses pembelajaran Pendidikan Agama

Islam.

4. Metode pembelajaran oleh guru PAI kurang menarik.

5. Siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama

Islam.

6. Kurangnya perhatian pandangan sebuah lembaga pendidikan tentang

istilah ”komunikasi”, sehingga banyak yang mengabaikan.

C. Pembatasan Masalah

Bertolak dari latar belakang di atas, maka tentunya akan meluas jika masalah

tersebut secara keseluruhan dibahas dalam skripsi ini, maka peneliti membatasi

permasalahannya yaitu:

Page 22: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

8

1. Peran guru yaitu peran seorang guru PAI dalam menciptakan komunikasi

yang efektif dengan siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Komunikasi yang dimaksud adalah interaksi yang dilakukan seorang guru

PAI pada kegiatan belajar mengajar yang ada di dalam kelas.

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan-rumusan masalah yang akan peneliti tuangkan dalam skripsi ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peran guru PAI dalam menciptakan komunikasi yang

efektif dengan siswa pada pembelajaran PAI?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin

dicapai dari hasil penelitian ini yaitu mengetahui Peran guru PAI dalam menciptakan

komunikasi yang efektif dengan siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi para pengelola pendidikan, para stakeholder dapat dijadikan sebagai

bahan masukan akan pentingnya komunikasi yang baik agar selalu

terciptanya hubungan yang harmonis antara komponen-komponen yang

terkait.

2. Bagi Universitas untuk menambahkan khazanah kepustakaan dan sebagai

acuan atau rujukan untuk penelitian yang selanjutnya.

3. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu

pengetahuan dan wawasan baru dalam hal peran guru PAI dalam

menciptakan komunikasi yang efektif dengan siswa pada pembelajaran

PAI.

Page 23: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

9

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Hakikat Guru

a. Pengertian Guru

Pada zaman Era Globalisasi seperti sekarang ini jabatan guru

nampaknya sudah menjadi profesi yang menjadi mata pencaharian. Guru

adalah pendidik professional, karenanya secara implisit ia telah merelakan

dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab dalam

pendidikan yang terpikul dipundak orang tua. Guru juga dapat dikatakan

orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik,

mengajar, dan membimbing peserta didik.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005

pasal 1 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa “ Guru adalah

pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”1.

Seseorang yang disebut guru adalah orang yang memiliki

kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan

mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat

mencapai tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses

pendidikan.2 Hal ini dapat dilihat dari pendapat yang dikemukakan oleh

beberapa ahli pendidikan sebagai berikut:

Moh. Uzer Usman mendefinisikan guru sebagai jabatan atau

profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.3

Roestiyah N. K. mengemukakan bahwa guru adalah seorang tenaga

profesional yang dapat menjadikan peserta didik mampu merencanakan,

menganalisa dan menyimpulkan masalah yang dihadapi.

1 Undang-Undang Guru dan Dosen, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), cet ke-2, h. 3 2Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet ke-5, h. 15 3 Moh, Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2005), h. 6

Page 24: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

10

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah guru diartikan

sebagai “orang yang pekerjaannya (mata pencaharian, profesinya)

mengajar.4

Dari pendapat diatas merupakan pengertian guru secara profesional

dan secara umun, dapat disimpulkan bahwa guru adalah pekerjaan

operasional dengan tugas utamanya adalah mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar dan pendidikan menengah.

b. Peranan Guru

Proses pembelajaran di sekolah tidak mungkin dapat mencapai

hasil yang diharapkan tanpa disertai dengan proses belajar mengajar yang

memadai dan seimbang. Semua ini menjadi konsekuensi bagi para guru

agar dapat meningkatkan peranannya dalam proses pembelajaran. Karena

proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan

oleh peranan guru.

Menurut Moh Uzer Usman berpendapat bahwa ada beberapa peran

guru antara lain, yaitu:

a) Guru sebagai Demonstrator

Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecture atau pengajar,

guru hendaknya senantiasa menguasai bahan materi pelajaran yang

akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkan dalam arti

meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya,

karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai

oleh siswa. Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia

sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus

menerus. Dengan cara demikian, ia akan memperkaya dirinya

dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam

4 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999),

h. 123

Page 25: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

11

melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator sehingga

mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis.

Maksudnya, agar apa yang disampaikannya itu betul-betul dimiliki

oleh peserta didik.

b) Guru sebagai Pengelola Kelas

Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru

hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta

merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu di

organisasi.Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan

belajar terarah pada tujuan-tujuan pendidikan.Pengawasan terhadap

belajar lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan

tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik.Lingkungan yang

baik ialah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk

belajar, memberikan jawaban memelihara lingkungan fisik kelasnya

agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau

membimbing proses-proses intelektual dan sosial di dalam

kelasnya.Dengan demikian, guru tidak hanya memungkinkan siswa

belajar, tetapi juga mengembangkan kebiasaan belajar secara efektif

di kalangan siswa.

c) Guru sebagai Mediator dan Fasilitator

Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media

pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan

proses belajar mengajar. Guru tidak cukup hanya memiliki

pengetahuan tentang media pendidikan, tetapi juga harus memiliki

keterampilan memilih dan menggunakan serta mengusahakan media

itu dengan baik, sistematis, baik melalui pre-service maupun

inservice training. Memilih dan menggunakan media pendidikan

harus sesuai dengan tujuan, materi, metode, evaluasi, dan

kemampuan guru serta minat dan kemampuan siswa. Sedangkan

guru sebagai fasilitator hendaknya mampu mengusahakan sumber

Page 26: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

12

belajar yang berguna serta dapat menunjang dan proses belajar

mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah,

ataupun surat kabar.

d) Guru sebagai Evaluator

Dalam fungsinya sebagai penilai hasil belajar siswa, guru

hendaknya terus menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai

oleh siswa dari waktu ke waktu.Informasi yang diperoleh melalui

evaluasi ini merupakan umpan balik (feed back) terhadap proses

belajar mengajar. Umpan balik ini akan dijadikan titik tolak untuk

memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar akan terus

menerus ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang optimal.5

Adapun peran guru seperti yang dikemukakan oleh Mulyasa, antara

lain:

a. Guru sebagai Pendidik

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan bagi para

peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus

memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung

jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.

b. Guru sebagai Pengajar

Sejak adanya kehidupan, sejak itu pula guru melaksanakan

pembelajaran, dan memang hal tersebut merupakan tugas dan

tanggung jawabnya yang pertama dan utama. Guru membantu

peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu

yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami

materi standar yang dipelajari.

c. Guru sebagai Pembimbing

Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas,

menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus

5 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2005), cet ke-7, h.9-12

Page 27: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

13

ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai

kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta

didik.

d. Guru sebagai Innovator

Seorang peserta didik yang belajar sekarang, secara psikologis

berada jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna

dan diwujudkan dalam pendidikan. Guru harus menjembatani

jurang ini bagi peserta didik, jika tidak, maka hal ini dapat

mengambil bagian dalam proses belajar yang berakibat tidak

menggunakan potensi yang dimilikinya. Tugas guru adalah

bagaimana menjembataninya secara efektif. Jadi yang menjadi dasar

adalah pikiran-pikiran tersebut, dan cara yang dipergunakan untuk

mengekspresikan dibentuk oleh corak waktu ketika cara-cara tadi

dipergunakan.

e. Guru sebagai Emansipator

Guru telah melaksanakan fungsinya sebagai emansipator, ketika

peserta didik yang telah menilai dirinya sebagai pribadi yang tak

berharga, merasa dicampakkan orang lain atau selalu diuji dengan

berbagai kesulitan sehingga hampir putus asa, dibangkitkan kembali

menjadi pribadi yang percaya diri. Ketika peserta didik hampir

putus asa, diperlukan ketelatenan, keuletan dan seni memotivasi

agar timbul kembali kesadaran, dan bangkit kembali harapannya.6

Adams dan Dickey, mengemukakan bahwa peran guru

sesungguhnya lebih luas, meliputi guru sebagai pengajar, Pembimbing,

Ilmuwan, dan guru sebagai Pribadi (Teladan).7

Dari pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa seorang guru

mempunyai peran yang tidak hanya mengajar di dalam kelas saja, akan

tetapi seorang guru harus dapat membimbing peserta didik dalam setiap

6 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya: 2008), cet

ke-7, h. 37-60 7 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Cet. 4, hal.

123

Page 28: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

14

kegiatan yang dilakukan peserta didik tersebut. Di samping itu, peran guru

sebagai seorang ilmuwan yang berarti guru harus menguasai pengetahuan

sebagai proses perkembangan pendidikan.

c. Tugas Guru

Menurut Hamzah B. Uno yang dikutip dari Uzer, berpendapat

bahwa tugas guru yang dilakukan ada tiga jenis:

1. Tugas guru sebagai suatu profesi. Meliputi mendidik, mengajar dan

melatih. Mendidik dalam arti meneruskan dan mengembangkan

nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan

iptek, sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan

pada peserta didik.

2. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan. Meliputi bahwa guru di

sekolah harus dapat menjadi orang tua kedua, dapat memahami

peserta didik dengan tugas perkembangannya.

3. Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan. Masyarakat

menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di

lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan masyarakat

dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti guru berkewajiban

mencerdaskan bangsa Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila.8

Di antara beberapa hal yang menjadi tugas-tugas guru seperti yang

dikemukakan oleh Slameto, antara lain:

1. Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi

pencapaian tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar

yang memadai.

3. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi tujuan melalui

pengalaman, nilai-nilai penyesuaian diri. Demikian halnya dalam

proses belajar mengajar guru tidak terbatas sebagai penyampai

ilmu pengetahuan, akan tetapi lebih dari itu ia bertanggung jawab

akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. Ia harus

8 Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet ke-5, h.20-21

Page 29: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

15

mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa,

sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar secara aktif dan

dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan.9

Dari kedua tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

tugas guru sama, yakni tuga guru ialah mengajar, mendidik dan melatih.

Namun tugas pada guru PAI dapat dibedakan dengan guru-guru yang

lainnya, guru PAI yang melakukan tugas pengajaran, disamping itu juga

mengajarkan pengetahuan tentang keagamaan, ia juga melakukan tugas

pendidikan dan pembinaan bagi anak didik, ia membantu pembentukan

kepribadian, pembinaan akhlak disamping menumbuhkan dan

mengembangkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik diantaranya

Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menghargai orang lain, bijaksana

dan berhati-hati(tidak sembrono, tidak singkat akal).

d. Tanggung jawab Guru

Setiap guru harus memenuhi persyaratan sebagai manusia yang

bertanggung jawab dalam bidang pendidikan. Tanggung jawab guru dapat

dijabarkan ke dalam sejumlah kompetensi yang lebih khusus, seperti yang

dikemukakan oleh Mulyasa, sebagai berikut:

1. Tanggung jawab moral

Setiap guru harus mampu menghayati perilaku dan etika yang

sesuai dengan moral pancasila dan mengamalkannya dalam

pergaulan hidup sehari-hari.

2. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan di sekolah

Setiap guru harus menguasai cara belajar mengajar yang efektif,

mampu mengembangkan kurikulum, silabus, dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajaran

yang efektif, menjadi model bagi peserta didik, memberi nasihat,

melaksanakan evaluasi hasil belajar dan mengembangkan peserta

didik.

9Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka Cipta, 2010),

cet ke-5, h. 97

Page 30: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

16

3. Tanggung jawab dalam bidang kemasyarakatan

Setiap guru harus turut serta mensukseskan pembangunan, harus

kompeten dalam membimbing, mengabdi dan melayani

masyarakat.

4. Tanggung jawab dalam bidang keilmuan

Setiap guru harus turut serta memajukan ilmu, terutama yang

menjadi spesifikasinya, dengan melaksanakan penelitian dan

pengembangan.10

Guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan

perbuatannya dalam rangka mengembangkan kepribadian dan jiwa anak

didik. Dengan demikian tanggung jawab seorang guru ialah untuk

membentuk anak didik agar menjadi pribadi yang berasusila yang cakap,

berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

2. Hakikat Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,

hingga mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk

menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan

antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

Menurut Zakiah Daradjat pengertian Pendidikan Agama Islam

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan

asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai

pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama

Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup.

2. Pendidikan Agama Islam ialah pendidikan yang dilaksanakan

berdasarkan ajaran Islam.

10E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikat Guru,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), cet ke-4, h.18

Page 31: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

17

Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui

ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap

anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat

memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam

yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama

Islam sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan

kesejahteraan hidup didunia maupun diakhirat kelak.11

Jadi, Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang

dilakukan pendidik atau guru dalam rangka mempersiapkan peserta didik

untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam

Kurikulum Pendidikan Agama Islam berfungsi untuk

sekolah/madrasah sebagai berikut:

a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan

peserta didik kepada Alllah SWT yang telah ditanamkan dalam

lingkungan keluarga.

b. Penanaman Nilai, sebagai pedoman hidup untuk mencari

kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat.

c. Penyesuaian Mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial

yang dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama

Islam.

d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,

kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik

dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam

kehidupan sehari-hari.

11 Zakiah Daradjat,Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara, 2006), h. 86.

Page 32: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

18

e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari

lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan

dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia

seutuhnya.

f. Pengajaran, yaitu tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara

umum, system dan fungsionalnya.

g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki

bakat khusus dibidang agama Islam agar dapat berkembang secara

optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan

orang lain.12

Dengan demikian fungsi dari Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu

untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, yaitu

dalam lingkungan keluarga, orang tua harus diikut sertakan dalam

membimbing anaknya dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam, lalu

sekolah hanya melanjutkan saja seperti memberikan pengajaran atau

bimbingan kepada siswa tentang Pendidikan Agama Islam.

“Tujuan pendidikan Islam adalah membekali akal, dengan

pemikiaran dan ide-ide yang sehat, baik itu mengenai cabang-

cabang aqidah, maupun hukum. Islam telah memberikan dorongan

agar manusia menuntut ilmu dan membekalinya dengan

pengetahuan.”13

Jadi, bisa dikatakan bahwa hakikat tujuan pendidikan Islam adalah

mampu mencerdaskan akal dan membentuk jiwa yang Islami, sehinnga

akan terwujud sosok pribadi muslim sejati yang berbekal pengetahuan

dalam segala aspek kehidupan.

Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha

atau kegiatan selesai. Maka pendidikan, karena merupakan suatu usaha

dan kegiatan yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan,

tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan pendidikan bukanlah suatu

12 Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam berbasis kompetensi, h.134-135. 13 Abdurrahman Al-Bagdadi, Sistem Pendidikan di Masa Khalifah Islam, (Surabaya: Al-

Izzah, 1996), cet. 1. h. 25.

Page 33: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

19

benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu

keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek

kehidupannya.

Sebagian para ahli misalnya mengatakan bahwa tujuan pendidikan

Islam adalah membimbing umat manusia agar menjadi hamba yang

bertakwa kepada Allah yakni melaksanakan segala perintah-Nya dan

menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Rumusan

pendidikan Islam yang diarahkan pada upaya penyempurnaan akhlak atau

membentuk akhlak yang mulia, sebagaimana akhlak yang dimiliki oleh

Rasulullah SAW.

Oleh karena itu berbicara Pendidikan Agama Islam, baik makna

maupun tujuannya haruslah mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam

dan tidak dibenarkan melupakan etika sosial. Penanaman nilai-nilai ini

juga dalam rangka menuai keberhasilan hidup didunia bagi anak didik dan

kemudian akan membuahkan kebaikan di akhirat kelak. Dengan demikian

tujuan pokok dan terutama pendidikan Islam ialah membentuk budi

pekerti dan pendidikan jiwa yang baik.

3. Hakikat Komunikasi

a. Pengertian dan Tujuan Komunikasi

Komunikasi secara etimology berasal dari bahasa latin

Communicate yang berarti berbicara, menyampaikan pesan, informasi,

fikiran, gagasan, dan pendapat yang dilakukan oleh seseorang kepada

orang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan atau arus

balik(feedback).14

Menurut Onong Uchjana Effendy, komunikasi

mempunyai arti pemberitahuan atau pertukaran pikiran.15

Dalam Kamus

14 A.Muis, Komunikasi Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h.35 15 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Jakarta: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005) cet ke-19, h.4

Page 34: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

20

Besar Bahasa Indonesia komunikasi memiliki arti sebagai pengiriman atau

penerimaan pesan atau berita.16

Sedangkan secara terminology komunikasi berarti proses

penyampaian pesan suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.17

Beberapa ahli mengemukakan definisi “Komunikasi” sebagai berikut:

Himstreet dan Baty dalam Business Communications: Principles and

Methods, yang dikutip dari Djoko Purwanto mengemukakan bahwa

“komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu

melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol,

sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan”.18

A.A. Anwar mengemukakan bahwa “komunikasi adalah

pemindahan informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain”.

Sedangkan Edwin B. Flippo berpendapat bahwa “komunikasi adalah

aktivitas yang menyebabkan orang lain menginterpretasikan suatu ide,

terutama yang dimaksudkan oleh pembicara atau penulis”19

.

Menurut James G. Robbins & Barbara S. Janes yang sudah

diterjemahkan oleh R. Turman Sirait, Komunikasi adalah suatu tingkah

laku, perbuatan atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-

lambang, yang mengandung arti atau makna. Atau perbuatan penyampaian

suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada seorang lainnya.Atau

lebih jelasnya, suatu pemindahan atau penyampaian informasi, mengenai

fikiran, dan perasaan-perasaan.20

Bila dilihat lebih lanjut maksud dari model Laswell ini akan

kelihatan bahwa yang dimaksud dengan pertanyaan who tersebut adalah

menunjuk kepada siapa orang yang mengambil inisiatif untuk memulai

16 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), cet.

1, h. 454 17 T.A, Latief Rosyidy, Dasar-dasar Rhetorika Komunikasi dan Informasi,(Medan: 1985),

h.48 18Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, (Jakarta: Erlangga, 2011), cet ke-2, h.4 19A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet ke-5, h. 145 20 James G. Robbins & Barbara S. Janes, penerjemah R. Turman Sirait, Komunikasi yang

Efektif, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1986), cet ke-3, h.1

Page 35: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

21

komunikasi. Yang memulai komunikasi ini dapat berupa seseorang dan

dapat sekelompok orang seperti organisasi.

Pertanyaan kedua adalah says what atau apa yang dikatakan.

Pertanyaan ini adalah berhubungan dengan isi komunikasi atau pesan apa

yang disampaikan. Pertanyaan ketiga adalah to whom.Pertanyaan ini

maksudnya menayakan siapa yang menjadi penerima dari komunikasi.

Pertanyaan keempat adalah through what atau melalui media apa. Yang

dimaksud dengan media adalah alat komunikasi, seperti berbicara, gerakan

badan, kontak mata, sentuhan, radio, televise, surat dan gambar.

Pertanyaan terakhir dari model Laswell ini adalah what effect atau apa

efeknya dari komunikasi tersebut. Misalnya, sebuah sekolah swasta

membuat iklan untuk mengkomunikasikan bahwa mereka akan menerima

murid baru. Sesudah iklan ini disiarkan beberapa hari, sudah berapa

orangkah yang mendaftar untuk menjadi murid.Jumlah orang yang

mendaftar ini adalah merupakan efek dari komunikasi.

Jadi pada dasarnya Laswell menyatakan bahwa komunikasi adalah

proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

media yang menimbulkan efek-efek tertentu.21

Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang

menyampaikan pesannya, baik dengan lambang bahasa maupun dengan

isyarat, gambar, gaya, yang di antara keduanya sudah terdapat kesamaan

makna sehingga keduanya dapat mengerti apa yang sedang

dikomunikasikan. Jelaslah bahwa dalam komunikasi melibatkan sejumlah

orang, dimana seseorang menyampaikan pesan berupa lambang-lambang

kepada orang lain melalui saluran yang disebut media.

Carl I. Hovland yang dikutip dari Onong Uchjana Effendy, dalam

definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri

mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang

21Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), Cet ke-11,

h. 5-7

Page 36: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

22

lain (communication is the process to modify the behavior of other

individuals).22

Oleh sebab itu, tujuan dari komunikasi adalah menyampaikan

informasi dari komunikator kepada komunikan dengan sejelas-jelasnya,

agar informasinya dapat dipahami/dimengerti oleh komunikan, sehingga

komunikasi dapat berjalan dengan efektif.

b. Unsur-unsur Komunikasi

Adapun unsur-unsur yang termasuk dalam komunikasi, seperti

dikemukakan oleh Onong Uchjana, adalah sebagai berikut:

a. Komunikator

Komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang

menyampaikan pikirannya atau perasaannya kepada orang lain.

b. Pesan

Pesan sebagai terjemahan dari bahasa asing “message” adalah

lambang bermakna (meaningful symbols), yakni lambang yang

membawakan pikiran atau perasaan komunikator.

c. Komunikan

Komunikan adalah seseorang atau sejumlah orang yang menjadi

sasaran komunikator ketika ia menyampaikan pesannya.

d. Media

Media adalah sarana untuk menyalurkan pesan-pesan yang

disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

e. Efek

Efek adalah tanggapan, reason atau reaksi dari komunikan ketika ia

atau mereka menerima pesan dari komunikator. Jadi efek adalah

akibat dari proses komunikasi.23

22 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Jakarta: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005) cet ke-19, h.10 23Onong Uchjana Effendy, Human Relations dan Public Relation, (Bandung, Mandar

Madu, 1993), cet-ke 8, h. 14-16

Page 37: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

23

c. Proses Komunikasi

Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian

pikiran atau perasaan oleh seseorang atau komunikator kepada orang lain

atau komunikan. Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-

lain yang muncul dari benak perasaan yang berupa keyakinan, kepastian,

kekhawatiran, dan sebagainya yang mucul dari lubuk hati. Komunikasi

adalah proses yang dinamis, karena di dalamnya pengirim lambang yang

disebut sender dan penerima lambang yang disebut receiver saling

mempengaruhi, baik secara fisik maupun psikis, turut terlibat. Faktor fisik

misalnya: menunjukkan sikap sopan, baik atau tidak, menerima atau

menolak. Sedangkan faktor psikis diantaranya gembira, sedih, acuh, marah

dan sebagainya.

Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian,

penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau

diantara dua orang atau lebih dengan tujuan yang dimaksud.

Menurut Stephen P. Robbins, proses komunikasi. Model ini terdiri

dari tujuh bagian: (1) Sumber komunikasi, (2) Pengkodean, (3) Pesan, (4)

Saluran, (5) Decoding, (6) Penerima, dan (7) Umpan balik.24

Pesan Pesan Pesan Pesan

Umpan Balik

Gambar : 2.1 Menunjukkan Proses Komunikasi

24Stephen P. Robbins, Penerjemah Benyamin Molan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT

Indeks Kelompok Gramedia, 2006), cet ke-10, h. 393-394

Penginterpre-

tasian Pesan

Sumber Penerima Penyandian

Pesan

Saluran

Page 38: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

24

Sumber mengawali pesan dengan mengkodekan pikiran. Pesan

adalah produk fisik aktual dari sumber yang melakukan penyandian pesan.

Bila seseorang berbicara, pembicaraan itu adalah pesan. Bila seseorang

menulis, tulisan itulah pesan. Ketika seseorang melakukan gerakan isyarat,

gerakan tangan dan ekspresi wajah seseorang itu merupakan pesan.

Saluran adalah medium tempat pesan dihantarkan. Saluran itu diseleksi

oleh sumber, yang harus menentukan apakah menggunakan saluran formal

atau informal. Penerima adalah objek yang menjadi tujuan penyampaian

pesan. Tetapi sebelum pesan dapat diterima, simbol-simbol didalamnya

harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh

penerima. Langkah ini adalah penginterpretasian pesan. Kaitan terakhir

dalam proses komunikasi adalah lingkaran umpan balik. Umpan balik

merupakan pengecekan mengenai seberapa sukses seseorang

menyampaikan pesan seperti dimaksudkan semula. Umpan balik

menentukan apakah pesan itu telah dipahami atau tidak.

d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

Menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara dikatakan bahwa “ada

dua faktor yang mempengaruhi komunikasi, yaitu faktor dari pihak sender

(pengirim pesan), dan faktor dari pihak receiver atau komunikan”.

a. Faktor dari pihak sender atau komunikator, yaitu keterampilan, sikap,

pengetahuan sender, media saluran yang digunakan.

1. Keterampilan sender

Sender sebagai pengirim informasi, ide, berita, dan pesan perlu

menguasai cara-cara penyampaian pikiran baik secara tertulis

maupun lisan.

2. Sikap sender

Sikap sender sangat berpengaruh pada receiver. Sender yang

bersikap angkuh terhadap receiver dapat mengakibatkan informasi

atau pesan yang diberikan menjadi ditolak oleh receiver. Begitu

pula sikap sender yang ragu-ragu dapat mengakibatkan receiver

menjadi titik percaya terhadap informasi atau pesan yang

Page 39: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

25

disampaikan. Maka dari itu, sender harus mampu bersikap

meyakinkan receiver terhadap pesan yang diberikan kepadanya.

3. Pengetahuan sender

Sender mempunyai pengetahuan luas dan menguasai materi yang

disampaikan akan dapat menginformasikannya kepada receiver

sejelas mungkin. Dengan demikian, receiver akan lebih mudah

mengerti pesan yang disampaikan oleh sender.

4. Media saluran yang digunakan oleh sender

Media atau saluran komunikasi sangat membantu dalam

penyampaian ide, informasi atau pesan kepada receiver. Sender

perlu menggunakan media saluran komunikasi yang sesuai dan

menarik perhatian receiver.

b. Faktor dari pihak receiver, yaitu keterampilan receiver, sikap receiver,

pengetahuan receiver, dan media saluran komunikasi.

1. Keterampilan receiver

Keterampilan receiver dalam mendengar dan membaca pesan

sangat penting. Pesan yang diberikan oleh sender akan dapat

dimengerti dengan baik, jika receiver mempunyai keterampilan

mendengar dan membaca.

2. Sikap receiver

Sikap receiver terhadap sender sangat mempengaruhi efektif

tidaknya komunikasi. Misalnya, receiver bersikap apriori,

meremehkan, berprasangka buruk terhadap sender, maka

komunikasi menjadi tidak efektif, dan pesan menjadi tidak berarti

bagi receiver. Maka dari itu, receiver haruslah bersikap positif

terhadap sender, sekalipun pendidikan sender lebih rendah

dibandingkan dengannya.

3. Pengetahuan receiver

Pengetahuan receiver sangat berpengaruh pula dalam komunikasi.

Receiver yang mempunyai pengetahuan yang luas akan lebih

mudah dalam menginterpretasikan ide atau pesan yang diterimanya

Page 40: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

26

dari sender. Jika pengetahuan receiver kurang luas sangat

memungkinkan pesan yang diterimanya menjadi kurang jelas atau

kurang dapat dimengerti oleh receiver.

4. Media saluran komunikasi

Media saluran komunikasi yang digunakan sangat berpengaruh

dalam penerimaan ide atau pesan. Media saluran komunikasi

berupa alat indera yang ada pada receiver sangat menentukan

apakah pesan dapat diterima atau tidak untuknya. Jika alat indera

receiver terganggu maka pesan yang diberikan oleh sender dapat

menjadi kurang jelas bagi receiver.25

e. Komunikasi Efektif

1. Pengertian komunikasi efektif

Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan

manusia, hal ini dikarenakan manusia sebagai predikat makhluk sosial,

yang secara otomatis tidak dapat hidup tanpa adanya orang lain artinya

manusia sebagai makhluk sosial pasti memerlukan sosialisasi. Dalam

proses sosialisasi inilah komunikasi memegang peranan yang urgen.

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seorang

komunikator kepada komunikan atau penerima pesan, dalam proses

komunikasi ini tentunya ada tujuan atau maksud yang hendak dicapai oleh

komunikator dan komunikan, tujuan dan maksud dari proses komunikasi

itu melahirkan efek-efek tertentu dalam komunikasi. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia pengertian efektif adalah ada pengaruhnya, ada

akibatnya, ada efeknya, dan dapat membuahkan hasil.26

Oleh karena itu

komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang menimbulkan efek

tertentu sesuai dengan tujuan komunikasi.

Efek-efek yang ditimbulkan dalam proses komunikasi dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

25A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet ke-5, h. 148-150 26Time Prima Pena, Efektif, (Gimamedia Press:2008), dari http: // kbbi, web id/index

Page 41: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

27

1. Efek kognitif, adalah yang timbul pada komunikan yang

menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya.

2. Efek afektif, lebih tinggi kadarnya dari pada dampak kognitif.

Tujuan komunikator bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu,

tetapi bergerak hatinya, menimbulkan pesan tertentu, misalnya

perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.

3. Efek behavioral, yang paling tinggi kadarnya, yakni dampak yang

timbul pada komunikan dalam bentuk prilaku, tindakan atau

kegiatan.27

2. Hambatan-hambatan dalam berkomunikasi

Komunikasi dalam prosesnya, ada beberapa hal yang merintangi

atau menghambat tercapainya tujuan dari proses komunikasi. Hambatan

atau rintangan dalam komunikasi bisa berasal dari pribadi komunikan dan

komunikator, lingkungan dan lain sebagainya.

Menurut James G. Robbins”suatu sebab utama dari kemacetan

komunikasi, adalah kebisingan, bunyi atau suara yang ribut, yang dalam

konteks ini berarti segala sesuatu yang menggangu penyampaian atau

penerima pesan”.28

Menurut Husaini Usman,terdapat 18 hambatan komunikasi dikelas,

yaitu:

(1) komunikator menggunakan bahasa yang sukar dipahami,

(2) perbedaan persepsi akibat latar belakang yang berbeda, (3)

terjemahan yang salah, (4) kegaduhan, (5) reaksi emosional seperti

terlalu bertahan (defensif) atau terlalu menyerang (agresif), (6)

gangguan fisik (gagap,tuli,buta), (7) semantic yaitu pesan

bermakna ganda, (8) belum berbudaya baca dan tulis, serta

berbudaya diam, (9) teknik bertanya yang buruk, (10) teknik

menjawab yang buruk, (11) tidak jujur, (12) tertutup, (13)

destruktif, (14) kurang dewasa, (15) kurang respect, (16) kurang

27 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),

cet ke-7, h. 7 28James G. Robbins & Barbara S. Janes, penerjemah R. Turman Sirait, Komunikasi yang

Efektif, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1986), cet ke-3, h. 11

Page 42: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

28

persiapan, (17) kurang menguasai materi, dan (18) kebiasaan

menjadi pembicara dan pendengar yang buruk.29

Hambatan-hambatan inilah yang nantinya akan menjadikan

komunikasi yang tidak terarah antara guru dengan siswa. Seringkali siswa

sebagai subjek maupun objek belajar dalam kesehariannya di sekolah

mengalami komunikasi terutama dalam proses belajar mengajar.

Oleh sebab itu untuk menghilangkan penghambat proses

komunikasi perlu adanya solusi yang dapat menyingkirkan hambatan atau

kesulitan-kesulitan dalam komunikasi itu.

f. Komunikasi Efektif dalam Pendidikan

Ditinjau dari prosesnya, Onong Uchjana mengemukakan bahwa

pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses

tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia, yakni pengajar

sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan. Lazimnya, pada

tingkatan bawah dan menengah pengajar itu dinamakan guru, sedangkan

pelajar itu disebut murid, pada tingkatan tinggi pengajar itu dinamakan

dosen, sedangkan pelajar dinamakan mahasiswa. Pada tingkatan apapun,

proses komunikasi antara pengajar dan pelajar itu pada hakekatnya sama

saja. Perbedaannya hanyalah pada jenis pesan serta kualitas yang

disampaikan oleh si pengajar kepada si pelajar. 30

Sebagaimana yang telah dijelaskan di awal bahwa komunikasi

merupakan proses penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada

komunikan atau penerima pesan. Dalam hal ini komunikasi dapat

dikatakan efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang

diterimanya sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim.MenurutJohnson

yang dikutip oleh A. Supratiknya, menyatakan bahwa ada tiga kiat

pengirim pesan secara efektif yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang kita kirimkan

mudah dipahami

29Husaini Usman, Manajemen; Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), h. 396 30Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Jakarta: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005) cet ke-19, h. 101-104

Page 43: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

29

2. Sebagai pengirim kita harus memiliki kredibilitas di mata penerima

3. Kita harus berusaha mendapatkan umpan balik secara optimal

tentang pengaruh pesan kita dalam diri penerima31

Menurut asumsi penulis bahwa kaitannya komunikasi efektif

dalam pendidikan paling tidak ada beberapa faktor yang harus dimiliki

oleh seorang guru sebagai komunikator, antara lain:

1) Guru harus mengupayakan agar materi pelajaran yang disampaikan

dapat diterima oleh siswa dengan mudah.

2) Guru sebagai komunikator atau pengirim pesan harus memiliki

kredibilitas di mata siswa sebagai penerima pesan.

3) Guru harus berusaha mendapatkan umpan balik secara optimal

mengenai pengaruh yang telah disampaikan kepada siswa.

4. Peran Guru dalam Menciptakan Komunikasi Efektif

Sebagaimana telah di ketahui bersama bahwa komunikasi antara

manusia merupakan syarat mutlak bagi tercapainya perkembangan jiwa

yang sehat dan sempurna. Pertentangan antara manusia seringkali

disebabkan karena kurangnya komunikasi, yaitu timbulnya kurang

pengertian atau hubungan yang tidak baik atau bahkan salah paham. Hal

ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam hubungan antara

manusia.

Demikian pula, komunikasi merupakan hal yang penting dalam

hubungan antara guru dan murid. Bagaimana komunikasi itu

berlangsung?. Uzer Usman dalam karyanya Menjadi Guru Profesional,

menegaskan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan

timbal balik yang berlangsung dalam situasi yang edukatif untuk mencapai

tujuan tertentu. Hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu

merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.

Komunikasi dalam peristiwa proses belajar mengajar mempunyai arti yang

31A. Supratiknya, Komunikasi Antar Pribadi, (Yogyakarta: Kanisius, 1995), cet ke-1, h. 35

Page 44: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

30

lebih luas. Tidak sekedar hubungan guru dan siswa, tetapi merupakan

komunikasi edukatif.32

S.Nasution dalam buku Sosiologi Pendidikan33

, menjelaskan

bahwa”Peranan guru dalam hubungannya dengan murid bermacam-

macam menurut situasi komunikasi sosial yang dihadapinya, yakni situasi

formal dalam proses belajar mengajar dalam kelas dan dalam situasi

informal. Dalam situasi formal, yakni dalam usaha guru mendidik dan

mengajar anak dalam kelas guru harus sanggup menunjukkan kewibawaan

atau otoritasnya, artinya ia harus mampu mengendalikan, mengatur, dan

mengontrol kelakuan anak. Kalau perlu ia dapat menggunakan

kekuasaannya untuk memaksa anak belajar, melakukan tugasnya atau

mematuhi peraturan. Dengan kewibawaan ia menegakkan disiplin demi

kelancaran dan ketertiban belajar mengajar.”

Sementara Mudjito dalam bukunya yang disadur dari karyanya

Thomas Gordon, menyatakan bahwa: Hubungan guru dengan murid

dikatakan baik apabila hubungan tersebut memiliki sifat-sifat, sebagai

berikut:

a. Keterbukaan, sehingga baik guru maupun murid saling bersikap

jujur dan membuka diri satu sama lainnya.

b. Tanggap bilamana seseorang tahu bahwa dia dinilai oleh orang

lain.

c. Kebebasan, yang memperbolehkan setiap orang tumbuh dan

mengembangkan keunikannya, kreativitasnya dan kepribadiannya.

Dari berbagai pernyataan diatas, jelaslah bahwa guru memiliki

peranan sentral dalam menciptakan komunikasi yang efektif dengan siswa.

Dalam hal ini, guru sebaiknya memfasilitasi siswa melalui metode

pembelajaran yang bervariatif dan komunikatif, konstruktif dengan

harapan siswa dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa lainnya,

baik individu ataupun kelompok. Untuk menciptakan interaksi dalam

32Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2005), cet ke-7, h.4 33S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet ke-5, h. 92

Page 45: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

31

kegiatan belajar mengajar yang komunikatif bagi siswa tentu saja tidak

terlepas dari peranan metode dan alat motivasi yang dipilih sebagai

penunjang pencapaian tujuan pengajaran.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang peran guru dalam menciptakan komunikasi yang

efektif seperti ini juga pernah diteliti oleh Shochibul Hujjah dalam

skripsinya yang berjudul “Pola Komunikasi Guru Agama dalam

Pembinaan Akhlak Siswa SMK Negeri 1 Pasuruan”. Berdasarkan hasil

penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara

melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi di SMK

Negeri 1 Pasuruan secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa pola

komunikasi yang digunakan dalam pembinaan akhlak di SMK Negeri 1

Pasuruan sudah tercipta dengan sangat baik, hal ini terbukti dengan

bagaimana siswa/siswinya yang sudah menerapkan akhlak dalam

lingkungan sekolah tersebut.

Pada hasil penelitian relevan ini, peneliti mendapatkan kesimpulan

bahwa terciptanya komunikasi yang baik. Hasil penelitian tersebut belum

menggambarkan secara khusus bagaimana hubungan yang komplek antara

siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Karena dalam hasil

penelitian penulis menilai bahwa penelitian tersebut hanya meneliti

tentang aspek akhlak. Oleh sebab itu, pada penelitian kali ini, penulis

berupaya untuk menggambarkan komunikasi yang lebih detail di dalam

maupun di luar sekolah antara guru dan siswa.

Kemudian penelitian tentang peran guru dalam menciptakan

komunikasi yang efektif juga diteliti oleh Iin Mutmainah dalam skripsinya

yang berjudul “Peran Guru dalam Menciptakan Komunikasi yang Efektif

dengan Siswa di SMPN 4 Tanggerang”. Berdasarkan hasil penelitian

dengan menggunakan tekhnik angket dan hasil yang ditemukan bahwa

peran guru di SMPN 4 Tanggerang memiliki peranan yang efektif dalam

menciptakan komunikasi dengan siswa.

Page 46: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

32

Pada penelitian ini penulis menenmukan hasil penelitian berupa

data prosentase dari kelas interval dengan katagori 33-27. Hal ini membuat

penulis tertarik untuk mencoba penelitian yang berbeda dari penelitian

tersebut, yaitu dengan cara mendeksripsikan data wawancara, Observasi,

sehingga akan mendapatkan kesimpulan atau hasil penelitian tanpa

menggunakan prosentase.

Page 47: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober hingga Desember

2013. Adapun lokasi yang dijadikan tempat untuk melakukan penelitian

yaitu di SMP Dua Mei di Jln. H. Abdul Gani No.135, Desa Cempaka

Putih, Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten.

B. Latar Penelitian (Setting)

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober 2013 hingga 5

Desember 2013. Tempat penelitian adalah SMP Dua Mei yang berlokasi

di jalan H. Abdul Gani No.135, Ciputat. Yang akan diteliti disini adalah

aktivitas belajar siswa, bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran

Pendidikan Agam Islam. Subjek dalam penelitian ini, meliputi: Kepala

sekolah SMP Dua Mei, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan

siswa kelas VIII (delapan).

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan

metode penelitian studi kasus. “Penelitian kualitatif (Qualitative research)

adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,

persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.1

Sedangkan Studi kasus adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk

menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus

tersebut.2

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya: 2011), h. 48 2 Ibid., h. 64

Page 48: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

34

Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

studi kasus adalah karena peneliti ingin mengungkap dan mengetahui lebih

dalam mengenai peran guru PAI dalam menciptakan komunikasi yang

efektif dengan siswa pada pembelajaran PAI, untuk mendapatkan data

penelitian tersebut dibutuhkan pengamatan dan wawancara mendalam.

Pada metode studi kasus ini peneliti benar-benar memahami kasus

yang ada dengan cara mengumpulkan data, melihat langsung keadaan di

lokasi dan mengambil info dari berbagai sumber yang ada di sekitar dan

mempelajari keadaan di sekitar. “Suatu kasus dalam studi kasus digunakan

beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi

dokumentasi, tetapi semuanya difokuskan ke arah mendapatkan kesatuan

data dan kesimpulan”.3

Dalam pendekatan metode kualitatif ini, peneliti mengamati secara

lebih mendalam lagi mengenai hal-hal yang terkait dengan masalah yang

ada. “penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus

dalam arti penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan

ingin dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-

fenomena lainnya”.4 Dalam pendekatan metode kualitatif ini dapat

diketahui dengan cara mendalami situasi sosial yang ada di lapangan

seperti yang terdapat pada gambar berikut ini:

Place/tempat

Actor/orang Activity/aktivitas

Gambar 3.1 Situasi sosial (Social situation)5

3Ibid., h. 64

4Opcit., h. 99

5Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta:

2012), cet: 15, h. 216

Social

situation

Page 49: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

35

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

Agar diperoleh data penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian

diperlukan prosedur pengumpulan data yang akurat. Prosedur penelitian

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan langkah-

langkah di antaranya: observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi

(gabungan untuk memperoleh data yang ada di tempat penelitian).

a. Observasi

Observasi merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti.

Dalam observasi ini peneliti akan melihat langsung kegiatan sehari-

hari yang dilakukan oleh pihak yang terkait penelitian. Dalam

penelitian ini ialah semua yang mencakup ruang lingkup sekolah. Hasil

observasi ini akan digunakan untuk sumber data penelitian.

Dalam observasi, ada tiga komponen yang menjadi obyek

penelitian, yaitu: Place (tempat), Actor (pelaku) dan Activity

(aktivitas).6

a. Place (tempat)

Place atau tempat disini adalah lingkungan sekolah SMP Dua

Mei, yaitu ruang belajar, ruang guru, ruang multimedia, perpustakaan,

kantin dsb. Tempat yang menjadi obyek penelitian disini ialah SMP

Dua Mei Ciputat yang beralamat di jalan H. Abdul Gani No.135, Desa

Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tanggerang

Provinsi Banten. Tanah SMP Dua Mei ini sepenuhnya Milik Yayasan

dengan luas tanah 3.000 M2, dan luas seluruh bangunan 1.000 M2.

b. Actor (pelaku)

Adapun Actor atau pelaku yang diamati dalam penelitian ialah

guru mata pelajaran dan siswa kelas VIII SMP Dua Mei Ciputat.

6Ibid., h. 229

Page 50: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

36

Jumlah guru yang mengajar di SMP Dua Mei Ciputat berjumlah

32 orang, termasuk guru Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini

mengambil siswa di kelas VIII (delapan) yang terdapat 2 kelas, VIII

1(satu) berjumlah 39 siswa, VIII 2 (dua) berjumlah 38 siswa, jadi

jumlah siswa kelas VIII ialah sebanyak 77 siswa.

c. Activity (aktivitas)

Activity atau aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah

kegiatan pembelajaran siswa, mulai dari kehadiran siswa di sekolah

hingga kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun jadwal mengajar

guru PAI di SMP Dua Mei Ciputat dilakukan pada hari senin, rabu

dan jum’at.

Kegiatan siswa pada hari senin sebelum kegiatan pembelajaran

berlangsung, para siswa mengikuti upacara bendera atau upacara

pembinaan. Ketika bel tanda kegiatan pembelajaran akan berlangsung

para siswa masuk ke kelas masing-masing. Mengikuti proses

pembelajaran yang berlangsung sampai bel tanda istirahat. Ketika bel

tanda istirahat berbunyi para siswa mengikuti sholat dhuha berjamaah

di mushola. Kemudian siswa diperbolehkan ke kantin sampai waktu

istirahat selesai. Setelah bel berbunyi siswa masuk kembali ke dalam

kelas dan melanjutkan pembelajaran sampai dengan jam sholat dzuhur

berjamaah tiba. Ketika bel tanda sholat berjamaah akan berlangsung

siswa dipersilahkan keluar kelas untuk mengambil air wudhu dan

melaksanakan sholat dzuhur berjamaah. Usai melaksanakan sholat

dzuhur berjamaah, siswa dipersilahkan untuk masuk ke kelas kembali

untuk melaksanakan pembelajaran selanjutnya. Sampai tanda bel

untuk pulang berbunyi. Namun pada hari jumat, para siswa pulang

lebih awal yaitu pada pukul 11.00 WIB, dikarenakan untuk para siswa

laki-laki melaksanakan sholat jum’at berjamaah kemudian diikuti

dengan keputrian bergilir, sebelum kegiatan sholat jum’at berjamaah

berlangsung para guru dan siswa melakukan tadarusan, dan pada hari

sabtu para siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler masing-masing.

Page 51: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

37

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam

pendekatan penelitian kualitatif. Wawancara ini merupakan langkah

kedua setelah observasi. Dalam wawancara peneliti akan

mewawancarai narasumber yang terkait penelitian. Wawancara ini

dilakukan untuk mengetahui hal-hal dari responden dan menilai

keadaan responden terkait hal penelitian.

Wawancara ini dilakukan oleh peneliti melalui 2 tahap yaitu pada

saat observasi awal untuk mendapatkan informasi dasar yang

digunakan peneliti untuk mengetahui masalah komunikasi antara guru

PAI terhadap siswa pada pembelajaran PAI di SMP Dua Mei Ciputat.

Pada wawancara ini peneliti hanya mewawancarai guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam.

Kemudian pada wawancara yang kedua, yang akan diwawancarai

oleh peneliti yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran pendidikan

agama Islam dan 5 orang siswa kelas VIII (delapan) SMP Dua Mei.

Dalam wawancara terdapat pedoman wawancara. Dalam wawancara

disini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur. Dalam

teknik wawancara tak terstruktur ini, peneliti melakukan wawancara

berbentuk dialog dengan informan, dengan tetap berpatokan kepada

sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan.

Pedoman wawancara yang digunakan untuk wawancara adalah

sebagai berikut:

a. Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Dua Mei Ciputat

mengenai:

1. Program rapat evaluasi guru

2. Persiapan guru dalam proses pembelajaran

3. Kinerja guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam

4. Kondisi siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam

5. Sikap perilaku guru PAI terhadap siswa di dalam maupun di luar

pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Page 52: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

38

6. Kendala dalam proses pembelajaran PAI

b. Wawancara dengan Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI) mengenai:

1. Penerapan kontrak pembelajaran Pendidikan Agama Islam

2. Persiapan guru terhadap proses pembelajaran

3. Profesionalisme guru terhadap pembelajaran PAI

4. Penggunaan metode pembelajaran yang interaktif

5. Respon siswa terhadap pembelajaran PAI

6. Evaluasi yang digunakan

7. Strategi yang digunakan agar siswa lebih paham

8. Pemanfaatan sarana dalam menciptakan komunikasi

c. Wawancara dengan siswa SMP Dua Mei, mengenai:

1. Penerapan kontrak pembelajaran Pendidikan Agama Islam

2. Kondisi siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam

3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam

4. Respon mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran yang interaktif

5. Respon penyampaian materi oleh guru PAI

6. Sikap perilaku siswa terhadap guru PAI

d. Dokumentasi

Adapun dokumentasi yang dimaksud disini ialah dikumpulkan

berupa: Foto-foto kegiatan belajar mengajar di kelas, catatan harian,

dan kebijakan yang ada di sekolah.

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Dalam pendekatakan metode penelitian kualitatif, “pemeriksaan dan

pengecekkan keabsahan data dapat dilakukan dengan teknik-teknik

sebagai berikut: Credibility dan Trasnferability, Dependability atau

Auditability serta Confirmability”.7 Dalam Credibility dan Transferability

7Tim Penyusun Revisi Penulisan Skripsi FITK, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jakarta:

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), h. 61-66

Page 53: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

39

(kredibilitas data) atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian disini

dilakukan dengan melakukan pengamatan dan observasi selama 1 bulan,

meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data yaitu peneliti

beberapa kali kembali ke lapangan untuk mendapatkan sumber data,

berdiskusi dengan dosen pembimbing skripsi serta teman sejawat dan

menganalisis suatu data yang diperoleh dari sumbernya.

Langkah selanjutnya peneliti mengecek data yang diperoleh dari

pemberi sumber data. Peneliti berdiskusi dengan pemberi sumber data

mengenai data yang telah dikumpulkan selama 1 bulan. Setelah berdiskusi

maka hasil yang diperoleh ialah bahwa tidak ada perbedaan antara data

yang diperoleh dari pemberi data dengan data yang ada.

Setelah melakukan uji kredibilitas, peneliti melakukan Dependability

atau Reliabilitas serta Confirmability yaitu data yang ditemukan dianalisis

kembali.

Dalam triangulasi, peneliti menggunakan observasi partisipatif,

wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama

secara serempak.8 Tujuan triangulasi data ini untuk meningkatkan

pemahaman peneliti terhadap masalah yang ada di lapangan. Dalam

triangulasi data ini peneliti kembali ke lapangan untuk mendapatkan

sumber data lebih mendalam dan akurat.

F. Analisis Data

Analisis data dalam kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Dalam analisis data ini peneliti menganalisis hasil observasi, wawancara

dan dokumentasi yang telah dikumpulkan. Setiap data yang dikumpulkan

peneliti langsung menganalisis data tersebut dan memeriksa keabsahan

data yang ada dengan menyusun data yang telah diperoleh dan

menanyakan langsung kepada pemberi sumber data. Langkah-langkah

8Ibid., h. 229-242

Page 54: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

40

yang dilakukan dalam analisis data yaitu: data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification.9

1) Data Reduction (Reduksi data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah

dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah

data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu

segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2) Data Display (Penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data

bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan

Huberman menyatakan “the most frequent form of display data for

qualitative research data in the past has been narrative text”.

Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3) Conclusion Drawing/Verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles

dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan

akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung

9Sugiyono, op. cit., h. 246

Page 55: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

41

oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif

mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak

awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan

bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif

masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian

berada di lapangan.10

10Sugiyono, op. cit., h. 252

Page 56: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil SMP Dua Mei Ciputat

1. Alamat Lengkap dan Sejarah Singkat SMP Dua Mei Ciputat

Alamat sekolah menengah pertama (SMP) Dua Mei beralamat di jalan

H.abdul Gani No.135 Desa Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur

Kabupaten Tangerang Provinsi Banten berdiri pada tahun 1986 dengan Nomor

Statistik Sekolah/NSS 204020417107 dan Nomor Data Sekolah 2002040034.

Sejak berdiri sampai dengan tahun 2007 SMP Dua Mei Telah menamatkan

siswa sebanyak 1888 orang siswa yang sebagian besar melanjutkan ke tingkat

SMA, dan SMK baik negeri maupun Swasta.

Didorong oleh komitmen terhadap kualitas tamatan yang dihasilkan dan

sesuai dengan anjuran Direktorat pendidikan Menengah Umum (Dit.

Dikmenum), kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2004 dan KTSP.

Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah,

masyarakat dan keluarga. Berarti penyelenggaraan pendidikan tidak hanya

dilaksanakan oleh satu pihak, melainkan secara simultan dilaksanakan oleh

tiga unsur tadi, masing-masing berperan sesuai dengan fungsinya.

SMP Dua Mei yang merupakan mitra pemerintah atau partner dalam

menyelenggarakan sistem pendidikan membantu program pemerintah dalam

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Prioritas pembangunan pendidikan

diarahkan untuk perluasan pemerataan kesempatan belajar yang saat ini salah

satu realisasinya adalah pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar

9 Tahun. Meningkatkan daya tampung siswa dan meningkatkan kualitas

lulusan perlu didukung oleh saran belajar yang representative untuk

Page 57: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

43

menunjang kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu SMP Dua Mei

menambah ruang belajar sebanyak 3 (tiga) lokal seluas 216 m2

.1

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Visi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dua Mei Ciputat yaitu

mewujudkan SMP Dua Mei Ciputat sebagai sekolah “ Bermutu,

Berakhlak dan Berbudi Pekerti Luhur “

b. Misi

Misi SMP Dua Mei Ciputat yaitu :

1. Bermutu dalam mewujudkan pengembangan pendidikan yang

berdasarkan akhlak mulia

2. Bermutu dalam mewujudkan pengembangan tenaga pendidik

dan kependidikan yang berbudi pekerti luhur, jujur,

profesional, terampil, tangguh dan berkompeten di bidangnya

3. Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar proses

pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan

4. Bermutu dalam mewujudkan pengembangan fasilitas

pendidikan yang lengkap, up to date dan canggih

5. Bermutu dalam mewujudkan peningkatan standar kelulusan

dan prestasi non akademik

6. Bermutu dalam mewujudkan peningkatan kelembagaan serta

manajemen

7. Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar

pembiayaan

8. Bermutu dalam mewujudkan pengembangan standar penilaian

pendidikan.

c. Tujuan

Tujuan pendidikan di SMP Dua Mei Ciputat adalah :

1 Wawancara, dengan Kepala Sekolah di ruang kerja Kepala Sekolah, hari Senin, 2

Desember 2013 di SMP Dua Mei Ciputat.

Page 58: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

44

1. Mendidik siswa menjadi insan yang berakhlak mulia

2. Mendidik siswa menjadi insan yang berbudi pekerti luhur

3. Mendidik siswa menjadi insan yang jujur

4. Mendidik siswa menjadi insan yang terampil

5. Mendidik siswa menjadi insan yang disiplin

6. Mengembangkan bakat siswa dalam bidang akademik

7. Mengembangkan bakat siswa dalam bidang non akademik

8. Meningkatkaan pembelajaran yang efektif

9. Meningkatkan mutu pendidikan

10. Mengantarkan siswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

3. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Dua Mei Ciputat

Tabel 4.1

Tenaga Pendidik dan Kependidikan

a) Kepala Sekolah

No Nama Jabatan

Jenis

kelamin Usia Pendidikan

terakhir

Masa

kerja L P

1 Enjang Supyan, M.Pd. Kepsek L - 44 Th S.2 12 Th

2 Saptono, S.Pd. Wakasek L - 41 Th S.1 12 Th

b) Guru

1) Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan

Jumlah

No. Tingkat Pendidikan

Jumlah dan status guru

Jumlah GT/PNS GTT/Guru Bantu

L P L P

1 S3/S2 1 1 2

2 S1 6 6 10

3 D-4

Page 59: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

45

4 D3/Sarmud 2

5 D2

6 D1

7 SMA/Sederajat

Jumlah 7 7

2) Jumlah Guru dengan tugas mengajar sesuai dengan

latar belakang pendidikan (keahlian)

No. Guru

Jumlah guru dengan

latar belakang

pendidikan sesuai

dengan tugas

mengajar

Jumlah dengan latar

belakang pendidikan

yang Tidak sesuai

dengan tugas mengajar

Jumla

h

D1/

D2

D3/

Sar

mud

S1/

D4

S2/

S3

D1/

D2

D3/

Sar

mud

S1/

D4

S2/

S3

1 IPA 2 2

2 Matematika 1 1

3 Bahasa Indonesia 2 1 3

4 Bahasa Inggris 1 1

5 Pendidikan Agama 1 1

6 IPS 1 1

7 Penjaskes 2 2

8 Seni Budaya 1 1

9 PKn 1 1

10 TIK 1 1

11 BK 1 1

12 Lainnya 1 1

Jumlah 13 2 1 16

3) Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru

No. Jenis Pengembangan

Kompetensi

Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan

pengembangan kompetensi/profesionalisme

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Penataran KBK/KTSP 7 7 14

2 Penataran Metode Pembelajaran

(Termasuk CTL) 7 7 14

3 Penataran PTK - - -

4 Penataran Karya Tulis Ilmiah - - -

Page 60: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

46

5 Sertifikasi Profesi/Komptetensi 5 5 10

6 Penataran PTBK 1 - 1

7 Penataran Pemahaman Guru

Terhadap Penilaian Berbasis Kelas

Sebagai Acuan Pendidikan di

Sekolah

7 7 14

4) Prestasi guru

No. Jenis Lomba

Perolehan Kejuaraan 1 Sampai 3

dalam 3 tahun terakhir

Tingkat Jumlah Guru

1 Lomba PTK

Nasional -

Provinsi -

Kab/Kota -

2 Lomba Karya Tulis Inovasi

Pembelajaran

Nasional -

Provinsi -

Kab/Kota -

3 Lomba Guru Berprestasi

Nasional -

Provinsi -

Kab/Kota -

4 Lomba Lainnya…

Nasional -

Provinsi -

Kab/Kota -

5) Tenaga Kependidikan : Tenaga Pendukung

No.

Tenaga

Pendukung

Jumlah tenaga pendukung dan

kualifikasi pendidikannya

Jumlah tenaga

pendukung

berdasarkan

status dan jenis

kelamin

Jml

SMP SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer

L P L P

1 Tata Usaha - 1 - - 1 - - - 2 - 2

2 Perpustakaan - - - - 1 - - - 1 - 1

3 Laboran Lab.IPA - - - - - - - - - - -

4 Teknisi

lab.Komputer

- - - - - - - - - - -

5 Laboran

Lab.Bahasa

- - - - - - - - - - -

6 PTD - - - - - - - - - - -

7 Kantin - - - - - - - - - - -

8 Penjaga Sekolah 3 - - - - - - - 3 - 3

9 Tukang Kebun 1 - - - - - - - 1 - 1

Page 61: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

47

10 Keamanan - 3 - - - - - - 3 - 3

11 Lainnya … - - - - - - - - - - -

Jumlah 3 4 - - 2 - - 9 - 9

4. Data Siswa SMP Dua Mei Tahun Pelajaran 2010-2013

Tabel 4.2 Data Siswa SMP Dua Mei Ciputat

Tahun Ajaran 2010-2013

Tahun

Pelajaran

Jumlah

Pendaftar

(Cln siswa

baru)

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah (Kls

VII + VIII + IX)

Jml

Siswa

Jml

Rombel

Jml

Siswa

Jml

Rombel

Jml

Siswa

Jml

Rombel

Jml

Siswa

Jml

Rombel

2010/2011 121 68 2 79 2 71 2 218 6

2011/2012 129 69 2 64 2 80 2 212 6

2012/2013 108 75 2 66 2 56 2 197 6

5. Data Sarana dan Prasarana

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana Sekolah

a) Data Ruang Belajar (Kelas)

Kondisi

Jumlah dan Ukuran Jml.ruang

lainnya

yang

digunakan

untuk ruang

kelas (e)

Jumlah ruang

yang digunakan

untuk ruang

kelas (f)=(d + e) Ukuran

7 x 9 m

Ukuran

>63 m

Ukuran

<63 m

Jumlah

(d)=(a+b+c)

Baik 2 2 4 6

Rsk

Ringan

Rsk

Sedang

2 2 2

Rsk

Berat

2 2 2

Rsk

Total

10

Keterangan :

Page 62: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

48

Baik Kerusakan

Rusak Ringan 15% - < 30%

Rusak Sedang 30%- <45%

Rusak Berat 45% - 65%

Rusak Total >65%

b) Data Ruang Belajar Lainnya

Jenis Ruangan Jumlah

(buah)

Ukuran

(p x l)

Kondisi *) Jenis

Ruangan

Jumlah

(buah)

Ukuran

(p x l)

Kondisi

1. Perpustakaan 1 7 x 9 Baik 6. Lab.

Bahasa

- - -

2. Lab. IPA 1 10 x 12 Baik 7.Lab.

Komputer

1 7 x 9 Baik

3. Keterampilan 1 9 x 9 Baik 1.PTD - - -

4. Multimedia 1 7 x 9 Rsk

Ringan

2. Serbaguna

/Aula

- - -

5. Kesenian - - - 6. - - - -

c) Data Ruang Kantor

Jenis Ruangan Jumlah

(buah)

Ukuran (p x l) Kondisi *)

1. Kepala Sekolah 1 4 x 9 Baik

2. Wakil Kepala

Sekolah

3. Guru 1 7 x 9 Baik

4. Tata Usaha 1 4 x 4 Baik

5. Tamu 1 2 x 3 Baik

Lainnya -

d) Data Ruang Penunjang

Jenis Ruangan Jml

(buah)

Ukuran

(p x l )

Kondisi *) Jenis Ruangan Jml

(buah)

Ukuran

(p x l)

Kondisi *)

1.Gudang 1 1 x 4 B 10.R.Ibadah 1 10 x 8 B

2.Dapur 1 2 x 2 B 11.R.Ganti

3.Reproduksi - - 12.R.Koperasi 1 5 x 5 B

4.KM/WC Guru 1 2 x 2 B 13.Hall/Lobi

5.KM/WC Murid 4 2 x 2 B 14.R.Kantin 5 2 x 2 B

6.BK 1 3 x 3 B 15. R poma

air

2 1 x 1 B

7.UKS 1 3 x 3 B 16.Bansal

kend

1 10 x 20 B

Page 63: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

49

8.PMR/Pramuka 1 4 x 4 B 17. Rmh

Penjaga

1 3 x 3 B

9.OSIS 1 3 x 3 B 18. Pos Jaga 2 3 x 3 B

e) Lapangan Olahraga dan Upacara

Lapangan Jumlah

(buah)

Ukuran (p x l) Kondisi *) Keterangan

1. Lapangan

Olahraga

a. Lapangan

Basket

b. Lapangan

Futsal

1

1

15 x 26

30 x 26

B

B

B

2. Lapangan

Upacara

1 20 x 20

6. Struktur Kurikulum SMP Dua Mei Ciputat

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis

pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran, antara lain :

1) Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia, yang terdiri dari

mata pelajaran Agama Islam, Agama Kristen, Agama Hindu, dan

Agama Budha.

2) Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, yang

terdiri dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Budi

Pekerti.

3) Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang

terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

4) Kelompok mata pelajaran Estetika yang terdiri dari mata pelajaran

Kesenian dan atau Seni Budaya.

5) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Page 64: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

50

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan dalam tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.4 Kurikulum Pelajaran di SMP Dua Mei Ciputat

No Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan

1. Agama dan

Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia dimaksudkan untuk

membentuk peserta didik menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Akhlak mulia mencakup etika, budi

pekerti, atau moral sebagai perwujudan

dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan

dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian

dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran

dan wawasan peserta didik akan status,

hak, dan kewajibannya dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

serta peningkatan kualitas dirinya sebagai

manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk

wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme

bela negara, penghargaan terhadap hak-hak

asasi manusia, kemajemukan bangsa,

pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan

gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

ketaatan pada hukum, ketaatan membayar

pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi,

Page 65: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

51

kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu

Pengetahuan dan

Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi pada

SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk

mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

menanamkan kebiasaan berpikir dan

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan

mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi pada

SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk

memperoleh kompetensi dasar ilmu

pengetahuan dan teknologi

sertamembudayakan berpikir ilmiah secara

kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi pada

SMP/Mts/SMPLB dimaksudkan untuk

memperoleh kompetensi lanjut ilmu

pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara

kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs

dimaksudkan untuk menerapkan ilmu

pengetahuan dan teknologi, membentuk

kompetensi, kecakapan, dan kemandirian

kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika

Page 66: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

52

dimaksudkan untuk meningkatkan

sensitivitas, kemampuan mengekspresikan

dan kemampuan mengapresiasi keindahan

dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi

dan mengekspresikan keindahan serta

harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,

baik dalam kehidupan individual sehingga

mampu menikmati dan mensyukuri hidup,

maupun dalam kehidupan kemasyarakatan

sehingga mampu menciptakan

kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani,

olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB

dimaksudkan untuk meningkatkan potensi

fisik serta menanamkan sportivitas dan

kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani,

olahraga dan kesehatan pada

SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta

membudayakan sportivitas dan kesadaran

hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani,

olahraga dan kesehatan pada

SMP/MTs/SMPLB// dimaksudkan untuk

meningkatkan potensi fisik serta

membudayakan sikap sportif, disiplin,

kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,

Page 67: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

53

sikap, dan perilaku hidup sehat yang

bersifat individual ataupun yang bersifat

kolektif kemasyarakatan seperti

keterbebasan dari perilaku seksual bebas,

kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam

berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang

potensial untuk mewabah.

7. Struktur Organisasi Sekolah

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

SMP DUA MEI

YAYASAN

Kepala Sekolah

Enjang Supyan, M.Pd

Waka Kurikulum

Saptono, S.Pd

Kordinator Kesiswaan

Siti Aisyah, S.Pd

Wali

Kelas

Guru Bid.

Studi

Pembina OSIS

Galih. PS,

S.Pd

Kordinator BP

Susi. H, S.Pd

Tata Usaha

Siswa

Page 68: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

54

Bagan 4.1 Struktur SMP Dua Mei Ciputat

8. Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar

Adapun pengaturan beban belajar di SMP Dua Mei Ciputat diatur sebagai

berikut:

1) Beban belajar yang digunakan dengan menggunakan sistem paket

dengan alokasi jam tatap muka 40 menit.

2) Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang

terdapat pada semester ganjil dan genap dilakukan secara fleksibel

dengan jumlah beban belajar yang tetap.

3) Dalam waktu satu minggu terdapat 41 jam tatap muka dengan

distribusi sbb :

a) hari Senin 8 jam tatap muka,

b) hari Selasa, Rabu, dan Kamis 9 jam tatap muka, serta

c) hari Jum’at 6 jam tatap muka.

Gambaran lengkap mengenai penggunaan waktu belajar adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.5 Jadwal Kegiatan Belajar di SMP Dua Mei Ciputat

Jam

ke Senin

Jam

ke Selasa

Jam

ke Rabu

Jam

ke Kamis Jum’at Sabtu

0 07.00 -

08.00 1

07.15 -

07.55 1

07.15 -

07.55 1

07.15 -

07.55

07.15 -

07.55 EKSKUL

1 08.00 -

08.40 2

07.55 -

08.35 2

07.55 -

08.35 2

07.55 -

08.35

07.55 -

08.35 EKSKUL

2 08.40 -

09.20 3

08.35 -

09.15 3

08.35 -

09.15 3

08.35 -

09.15

08.35 -

09.15 EKSKUL

3 09.20 -

10.00 4

09.15 -

09.55 4

09.15 -

09.55 4

09.15 -

09.55

09.15 -

09.55 EKSKUL

10.00 -

10.20 (ISTIRAHA

09.55 -

10.15

09.55 -

10.15 (ISTIRAH

09.55 -

10.15

09.55 -

10.15

Page 69: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

55

T) (ISTIRAHAT) AT) (ISTIRAHAT) (ISTIRAHAT)

4 10.20 -

11.00 5

10.15 -

10.55 5

10.15 -

10.55 5

10.15 -

10.55

10.15 -

10.55

5 11.00 -

11.40 6

10.55 -

11.35 6

10.55 -

11.35 6

10.55 -

11.35

10.55 -

11.35

6 11.40 -

12.20 7

11.35 -

12.15

11.35 -

12.30

(ISTIRAH

AT)

7 11.35 -

12.15

11.35 - 12.45

SHOLAT

JUM’AT

12.20 -

13.00

(ISTIRAHA

T)

12.15 - 12.55

(ISTIRAHAT) 7

12.30 -

13.10 12.15 - 12.45

(ISTIRAHAT)

7 13.00 -

13.40 8

12.55 -

13.35 8

13.10 -

13.50 8

12.45 -

13.25

8 13.40 -

14.20 9

13.35 -

14.15 9

13.35 -

14.15 9

13.25 -

14.05

4) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri

tidak terstruktur sebesar 50 % dari waktu kegiatan tatap muka

setiap mata pelajaran.

5) Waktu belajar dalam satu minggu adalah lima (5) hari dari hari

Senin sampai Jum’at.

6) Setiap hari Senin secara kontinyu diadakan upacara bendera dalam

rangka menanamkan rasa cinta tanah air dan memupuk

kedisiplinan.

7) Khusus hari Jum’at diadakan program pembiasaan dalam bentuk

kegiatan Shalat Jum’at bagi siswa laki-laki, dan Keputrian khusus

untuk siswa putri.

8) Khusus hari Sabtu digunakan untuk kegiatan pengembangan diri

dalam bentuk ekstrakurikuler.

Page 70: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

56

B. Deskripsi Data

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, diperoleh data melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi dapat dilihat sebagai berikut:

1. Data dari Hasil

Observasi

Tentang sarana dan prasarana yang ada

di SMP Dua Mei Ciputat ini sudah

cukup lengkap, hampir semuanya ada

dan sudah terpenuhi oleh pihak sekolah.

Dilihat dari personalia yang ada di SMP

Dua Mei Ciputat, bahwa kepala

sekolah, guru-guru dan karyawan yang

ada termasuk orang-orang yang

berkompeten, karena latar belakang

pendidikan guru atau pengajar sesuai

dengan yang diajarkan.

Diketahui pula bahwa proses kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan di

SMP Dua Mei sudah cukup efektif.

Dilihat pada pengajaran yang dilakukan

oleh guru PAI yang menggunakan

metode bervariatif, sehingga membuat

proses belajar mengajar menjadi

menyenangkan.

2. Data dari Hasil

Wawancara

Dari hasil wawancara terhadap kepala

sekolah diketahui bahwa guru-guru di

SMP Dua Mei mengadakan rapat

mingguan dan bulanan. Kemudian

pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah

yang dilakukan secara rutin dan sholat

Jum’at berjamaah bagi siswa laki-laki

serta kegiatan seperti keputrian bagi

siswa perempuan.

Page 71: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

57

Adapun pengajaran yang dilakukan oleh

guru Pendidikan Agama Islam telah

menggunakan metode yang bervariatif

serta melakukan kegiatan evaluasi

pembelajaran seperti pemberian tugas

kepada siswa, merespon tanggapan

siswa, dan menjelaskan kembali materi

yang dirasa belum dimengerti oleh

siswa.

Dari hasil wawancara terhadap 5 orang

siswa kelas VIII SMP Dua Mei dapat

diketahui bahwa rata-rata mereka cukup

antusias dan senang dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Hasil belajar mereka ada yang

menjawab baik dan lumayan baik.

Adapun kesulitan bagi mereka pada

pembelajaran PAI ialah kemampuan

dalam membaca Al’Qur’an dan

mengenal sejarah-sejarah tentang Nabi.

3. Data dari Hasil

Dokumentasi

Data yang dikumpulkan adalah data

yang berkaitan dengan masalah seperti

gambar-gambar yang berkaitan dengan

fasilitas yang tersedia di SMP Dua Mei

Ciputat, proses kegiatan belajar

mengajar serta pemanfaatan sarana dan

prasarana dalam proses kegiatan belajar

mengajar.

Page 72: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

58

C. Analisis Data

1. Hasil Observasi

Sarana dan prasarana yang ada di SMP Dua Mei Ciputat ini sudah

cukup lengkap, hampir semuanya sudah terpenuhi oleh pihak sekolah.

Sarana dan prasarana tersebut adalah bentuk awal dalam upaya guru untuk

menciptakan komunikasi yang efektif terhadap siswa.

Sarana dan prasarana merupakan media penting seorang guru dalam

menyampaikan materi pelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat menurut

Stephen P. Robbins, proses komunikasi. Model ini terdiri dari tujuh

bagian: (1) Sumber komunikasi, (2) Pengkodean, (3) Pesan, (4) Saluran,

(5) Decoding, (6) Penerima, dan (7) Umpan balik.2

Pesan Pesan Pesan Pesan

Umpan Balik

Gambar : 4.1 Menunjukkan Proses Komunikasi

Saluran yang dimaksud merupakan media dalam menyampaikan

pesan yang akan disampaikan guru kepada peserta didik. Oleh karena itu

sarana dan prasarana merupakan hal penting dalam proses komunikasi

yang diciptakan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Dilihat dari personalia SMP Dua Mei Ciputat, bahwa Kepala Sekolah,

guru-guru dan karyawan yang ada sudah termasuk orang-orang yang

berkompeten, sebab untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pendidikan

di dalam sekolah guru atau pengajar yang memegang tanggung jawab

mengajar harus menguasai mata pelajaran tersebut, sesuai dengan latar

belakang pendidikan yang mereka ajarkan. Hal ini perlu diperhatikan

karena guru bukan hanya mengajarkan materi yang terdapat dalam buku-

2Stephen P. Robbins, op. cit., h. 393-394

Sumber Penyandian

Pesan

Saluran Penginterpre-

tasian Pesan

Penerima

Page 73: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

59

buku pelajaran, akan tetapi guru juga dituntut untuk mempunyai kriteria

sebagai seorang guru.

Hal ini juga sesuai dengan pendapat Adams dan Dickey yang

mengemukakan bahwa “peran guru sesungguhnya lebih luas, meliputi

guru sebagai Pengajar, Pembimbing, Ilmuwan, dan guru sebagai Pribadi

(Teladan)”.3

Kemudian, diketahui pula bahwa proses kegiatan belajar mengajar

yang dilakukan di SMP Dua Mei sudah cukup efektif. Dilihat pada saat

pengajaran guru membuat kesepakatan belajar atau kontrak belajar dengan

siswa dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan komunikasi

dengan siswa dan penggunaan metode yang cukup bervariatif sehingga

membuat proses kegiatan belajar mengajar menjadi menyenangkan.

Adapun variasi metode yang digunakan tercantum di dalam RPP sesuai

dengan tingkat kesulitan pada materi yang akan diajarkan.

2. Hasil Wawancara

Dari hasil wawancara terhadap kepala sekolah SMP Dua Mei diketahui

bahwa kegiatan guru-guru pada rapat mingguan dan rapat evaluasi bulanan

dilakukan sebagai bentuk upaya menanggulangi masalah yang terjadi

dengan siswa setiap harinya. Kemudian pada pelaksanaan sholat dzuhur

berjamaah dan sholat jum’at berjamaah bertujuan untuk mempererat

komunikasi yang baik antar guru dengan siswa dan mengajarkan secara

praktek pendidikan agama menyangkut ibadah. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa guru SMP Dua Mei telah berusaha menciptakan

komunikasi yang baik terhadap siswa dengan berupaya mengadakan rapat

setiap minggu dan setiap bulan, untuk mengetahui keadaan siswa yang

memungkinkan terjadinya masalah dalam proses belajar mengajar.

Diketahui pula gambaran umum tentang penerapan komunikasi pada

pembelajaran PAI bahwa seorang guru PAI mempunyai peran yang

penting dalam proses pembelajaran, karena peran guru PAI sebagai

pendidik dalam perkembangan akhlak, budi pekerti, dan terutama berperan

3 Oemar Hamalik, op. cit., h. 123

Page 74: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

60

untuk membekali siswa pada ajaran syariat Islam (ketauhidan). Seorang

guru juga harus mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan

siswa, sebab komunikasi yang efektif dalam proses kegiatan belajar

mengajar membawa pengaruh yang besar untuk memberikan perubahan

yang baik terhadap siswa.

Komunikasi sebagai suatu dasar dalam mencapai tujuan pendidikan,

karena tanpa adanya komunikasi maka tidak adanya umpan balik yang

dilakukan seorang guru terhadap siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru PAI sudah

cukup efektif dalam berinteraksi dengan siswa, akan tetapi dalam

penggunaan multimedia belum begitu memanfaatkannya dengan baik,

dikarenakan dalam penggunaan multimedia guru PAI masih belum begitu

mahir, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar cenderung menggunakan

metode ceramah, metode diskusi, tanya jawab, penugasan dan lain

sebagainya.

Dari hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran PAI di SMP Dua

Mei yang dapat diketahui ialah salah satu penerapan komunikasi yang

dilakukan di lingkungan kelas ialah pada kegiatan pendahuluan, guru

memberi salam dan menanyakan kabar siswa sebelum pelajaran akan

dimulai dan guru melakukan evaluasi setelah selesai menjelaskan materi

yang diajarkan seperti menanyakan hal-hal yang belum dimengerti,

merespon tanggapan siswa dan pemberian tugas kepada siswa. Jika

melihat apa yang telah dilakukan guru PAI dalam upaya menciptakan

komunikasi yang efektif kepada siswa, maka dapat peneliti ketahui guru

sudah mempunyai keterampilan dan sikap dalam memahami situasi dalam

proses belajar mengajar. Hal ini tentunya menjadi faktor dalam

menciptakan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa. Hal ini

sesuai dengan pendapat A.A Anwar Prabu Mangkunegara dikatakan

bahwa “ada dua faktor yang mempengaruhi komunikasi, yaitu faktor dari

pihak sender (pengirim pesan), dan faktor dari pihak receiver atau

komunikan”.

Page 75: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

61

a. Faktor dari pihak sender atau komunikator, yaitu keterampilan, sikap,

pengetahuan sender, media saluran yang digunakan.

1. Keterampilan sender

Sender sebagai pengirim informasi, ide, berita, dan pesan perlu

menguasai cara-cara penyampaian pikiran baik secara tertulis

maupun lisan.

2. Sikap sender

Sikap sender sangat berpengaruh pada receiver. Sender yang

bersikap angkuh terhadap receiver dapat mengakibatkan informasi

atau pesan yang diberikan menjadi ditolak oleh receiver. Begitu

pula sikap sender yang ragu-ragu dapat mengakibatkan receiver

menjadi titik percaya terhadap informasi atau pesan yang

disampaikan. Maka dari itu, sender harus mampu bersikap

meyakinkan receiver terhadap pesan yang diberikan kepadanya.

3. Pengetahuan sender

Sender mempunyai pengetahuan luas dan menguasai materi yang

disampaikan akan dapat menginformasikannya kepada receiver

sejelas mungkin. Dengan demikian, receiver akan lebih mudah

mengerti pesan yang disampaikan oleh sender.

4. Media saluran yang digunakan oleh sender

Media atau saluran komunikasi sangat membantu dalam

penyampaian ide, informasi atau pesan kepada receiver. Sender

perlu menggunakan media saluran komunikasi yang sesuai dan

menarik perhatian receiver.4

Evaluasi berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman

siswa dalam materi yang telah diajarkan. Strategi yang digunakan guru

sebagaimana telah dicantumi di dalam RPP terdapat metode yang

bervariasi untuk membantu dalam hal mengajar dan berkomunikasi

dengan siswa agar pembelajaran dapat menjadi efektif, diyakini pada

4A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, op. cit., h. 148-150

Page 76: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

62

metode diskusi lebih membuat siswa menjadi interaktif. Kesulitan pada

pembelajaran PAI tidak ada, tetapi dalam hal masih rendahnya

kemampuan siswa membaca Al-Qu’ran masih banyak yang belum bisa.

Sehingga kendala guru PAI itu sendiri jika harus mengajari siswa

membaca Al-Qur’an satu persatu tidak dapat dilakukan cenderung waktu

yang terdapat di sekolah relatif tidak banyak, sedangkan pelajaran

Pendidikan Agama Islam cenderung dengan ayat Al-Qur’an dan bahasa

Arab.

Dari hasil wawancara terhadap 5 orang siswa dari kelas VIII SMP Dua

Mei dapat diketahui bahwa rata-rata mereka cukup antusias dan senang

dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil belajar mereka

ada yang menjawab baik dan lumayan baik. Adapun kesulitan bagi mereka

dalam mempelajari PAI ialah mengenal sejarah-sejarah tentang Nabi dan

kemampuan dalam membaca Al-Qur’an. Materi yang disampaikan oleh

guru PAI menurut salah satu dari mereka terlalu cepat dalam menjelaskan

dan kurang tegas sehingga materi menjadi sulit dipahami, namun beberapa

diantara mereka menyatakan materi yang disampaikan sudah baik dan

mudah dimengerti. Bagi mereka, mempelajari Pendidikan Agama Islam itu

penting karena dapat mengetahui sejarah-sejarah tentang Nabi dan ajaran-

ajaran syariat Islam.

Menurut peneliti dari hasil wawancara terhadap Kepala Sekolah SMP

Dua Mei, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan 5 orang siswa

kelas VIII SMP Dua Mei dapat disimpulkan bahwa guru PAI sudah

menciptakan komunikasi yang efekif dengan siswa. Salah satunya ialah

menanyakan kesulitan dalam pelajaran yang belum dipahami oleh siswa.

Komunikasi yang digunakan pada peraturan ataupun kontrak pembelajaran

oleh guru PAI untuk mengajar menggunakan interaksi yang tidak terlalu

tegas namun siswa tetap menghormati dan taat. Bagi siswa menyatakan

menyukai pengajaran yang dilakukan oleh guru PAI. Dengan adanya

tanggapan-tanggapan seperti itulah yang dapat dinilai bahwa komunikasi

Page 77: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

63

antara guru PAI dan siswa kelas VIII mempunyai komunikasi yang efektif.

Ini terlihat dari respon siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

Adapun pendapat ini sejalan dengan Mudjito dalam bukunya yang

disadur dari karyanya Thomas Gordon, menyatakan bahwa: Hubungan

guru dengan siswa dikatakan baik apabila hubungan tersebut memiliki

sifat-sifat, sebagai berikut:

a. Keterbukaan, sehingga baik guru maupun siswa saling bersikap

jujur dan membuka diri satu sama lainnya.

b. Tanggap, bilamana seseorang tahu bahwa dia dinilai oleh orang

lain.

c. Kebebasan, yang memperbolehkan setiap orang tumbuh dan

mengembangkan keunikannya, kreativitasnya dan kepribadiannya.

Uzer Usman dalam karyanya Menjadi Guru Profesional, menegaskan

bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik

yang berlangsung dalam situasi yang edukatif untuk mencapai tujuan

tertentu. Hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan

syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Komunikasi

dalam peristiwa proses belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas.

Tidak sekedar hubungan guru dan siswa, tetapi merupakan komunikasi

edukatif.5

3. Hasil Dokumentasi

Langkah dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti disini ialah mengambil

dan mengumpulkan gambar-gambar yang berkaitan dengan fasilitas yang

tersedia di SMP Dua Mei Ciputat. Dengan adanya dokumen ini peneliti dapat

menunjukkan beberapa fasilitas yang tersedia di lingkungan SMP Dua Mei

Ciputat. Dapat dilihat sebagai berikut:

5Moh. Uzer Usman, op. cit., h.4

Page 78: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

64

Gambar 4.2 Gerbang masuk dan Pos Keamanan SMP Dua

Mei Ciputat

Gambar 4.3 Lapangan dan Mushola SMP Dua Mei Ciputat

Gambar 4.4 Perpustakaan dan LAB Komputer SMP Dua Mei

Ciputat

Page 79: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

65

Gambar 4.5 Ruang Kelas SMP Dua Mei Ciputat

Gambar 4.6 Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Gambar 4.7 Pemanfaatan Sarana Multimedia Dalam Menciptakan

Komunikasi Yang Efektif

Dari hasil dokumentasi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa fasilitas

yang tersedia di SMP Dua Mei Ciputat sudah cukup lengkap, hampir

semuanya sudah terpenuhi. Dengan diterapkannya media pembelajaran di

tiap kelas maka tentunya hal ini memberikan kemudahan dalam proses

Page 80: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

66

kegiatan belajar mengajar. Juga dengan tersedianya perpustakaan, LAB

Multimedia dan LAB Komputer di sekolah ini.

D. Temuan Hasil Penelitian

1. Penentuan melalui Sarana dan Prasarana

Dalam temuan penelitian, diketahui bahwa fasilitas yang digunakan

guru ialah Media dan fasilitas yang diberikan sekolah guna memudahkan

guru dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah beberapa ruang seperti

ruang kelas yang berkapasitas 40 siswa, kemudian ruang guru, ruang

OSIS, ruang Perpustakaan, LAB Multimedia, LAB komputer dan

beberapa lapangan olahraga. Sarana dan prasarana yang ada di SMP Dua

Mei ini digunakan sebagai upaya menciptakan hubungan yang harmonis

antara guru dan siswa agar terhindar dari kegiatan yang berbau negatif dan

siswa lebih sering berperilaku baik, khususnya pada perilaku akhlak

terpuji yang sesuai dengan materi-materi pada pendidikan agama Islam di

sekolah. Kemudian fasilitas masjid yang digunakan dalam kegiatan

keagamaan sebagai upaya menciptakan komunikasi yang baik di luar jam

pelajaran sekolah terutama dalam hal ibadah.

Akan tetapi pada fasilitas laboratorium multimedia yang ada di dalam

sekolah, guru masih kurang memanfaatkan penggunaan multimedia di

dalam proses kegiatan belajar mengajar tersebut karena penjadwalan

laboratorium sering menemukan kendala seperti tidak teraturnya jadwal

pemakaian laboratorium sehingga sering terjadi bentrok jadwal antara guru

yang lain, disamping itu guru Pendidikan Agama Islam masih belum

begitu mahir dalam penggunaan multimedia karena keahlian yang masih

terbatas.

Dari penjelasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa fasilitas

sarana dan prasarana di SMP Dua Mei sudah cukup memadai, hampir

semuanya sudah terpenuhi. Dengan diterapkannya fasilitas yang cukup

lengkap maka tentunya hal ini memudahkan proses pembelajaran dalam

menciptakan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa.

Page 81: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

67

2. Penentuan melalui RPP dan Kegiatan Belajar Mengajar

Diketahui bahwa proses kegiatan belajar mengajar di SMP Dua Mei

sudah cukup efektif. Dilihat pada saat guru memulai proses kegiatan

belajar mengajar, guru melakukan kontrak belajar atau kesepakatan belajar

dengan siswa dalam proses pembelajaran guna memudahkan komunikasi

terhadap siswa. Kemudian penggunaan pada metode yang bervariasi

tercantum di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah

dibuat sebelum melakukan proses pengajaran, guru menggunakan metode

yang bervariatif sebagai suatu tujuan dalam menciptakan proses

pembelajaran yang menyenangkan dan untuk menciptakan komunikasi

yang efektif dengan siswa serta membuat siswa menjadi interaktif dalam

proses pembelajaran. Demikian bahwa proses pembelajaran PAI sudah

cukup efektif, karena komunikasi dalam bentuk diskusi pada proses belajar

mengajar berlangsung cukup efektif, baik antara pengajar dengan pelajar

maupun diantara para pelajar sendiri, karena prosesnya memungkinkan

siswa mengemukakan pendapatnya (argumen) serta dapat menelaah

kembali, apakah yang telah diketahuinya itu benar atau tidak.

Strategi yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama islam dalam hal

menjelaskan materi pelajaran, guru PAI lebih menggunakan bahasa verbal

dan gerakan-gerakan tangan agar lebih dapat menarik perhatian siswa,

sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diinginkan,

kemudian menghubungkan kembali materi pelajaran dengan kejadian-

kejadian yang ada di lingkungan atau peristiwa yang sedang terjadi pada

saat ini sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi

pembelajaran dan memberikan daya tarik siswa terhadap materi yang

diajarkan oleh guru.

Disamping itu penggunaan metode Active Learning yang digunakan

oleh guru PAI pada bab yang dirasa sulit untuk menggunakan metode

ceramah. Namun dalam hal ini masih ada sebagian siswa yang mengalami

kesulitan dalam memahami penjelasan materi yang diberikan oleh guru,

Page 82: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

68

maka hal yang dilakukan oleh seorang guru yaitu menjelaskan kembali

materi pembelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa.

Dari penentuan melalui RPP dan kegiatan belajar mengajar di atas,

peneliti menyimpulkan bahwa guru dalam menyampaikan materi pelajaran

di dalam kelas berupaya untuk menciptakan komunikasi yang efektif untuk

membuat siswa menjadi interaktif dengan metode pembelajaran yang

digunakan seperti metode diskusi, strategi yang digunakan pun sudah baik,

berupa gerakan-gerakan tangan yang membantu guru lebih dapat menarik

perhatian para siswa, dan proses penyesuaian guru terhadap keadaan kelas,

sehingga upaya tersebut dilakukan dalam menciptakan komunikasi yang

efektif di dalam kelas.

3. Penentuan Jenis Penilaian (evaluasi)

Dalam penelitian ini, evaluasi yang digunakan ialah tertulis dan lisan.

Adapun tertulis diperoleh dari hasil belajar siswa yaitu nilai ujian semester

ganjil dan genap siswa SMP Dua Mei Ciputat yang asli. Kemudian lisan

yang dilakukan oleh guru PAI ketika menguji tes lisan mengenai pelajaran

Pendidikan Agama Islam yang telah diajarkan di kelas. Dengan adanya

penilaian tertulis dan lisan ini peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa

penilaian hasil belajar siswa dengan menggunakan komunikasi yang

interaktif.

Hasil penilaian ini diperoleh dari nilai leger yang didapatkan peneliti

dari sekolah. Dari hasil penilaian ini ditemukan bahwa hasil belajar siswa

pada pembelajaran PAI mendapat hasil rata-rata yang sangat baik (hasil

belajar dapat dilihat pada lampiran). Hal ini dapat disimpulkan bahwa

komunikasi guru PAI dalam menyampaikan materi pembelajaran dinilai

efektif sehingga dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh guru,

siswa mampu memahaminya. Hasil belajar siswa tersebut tak lepas dari

pengetahuan guru PAI dalam menyampaikan materi pelajaran di dalam

kelas. Pengetahuan guru PAI merupakan salah satu faktor upaya yang

dilakukan seorang guru dalam menciptakan komunikasi yang efektif.

Page 83: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

69

Namun masih ada sebagian siswa kelas VIII yang hasil belajarnya

masih rendah, hal ini dilihat dari hasil ujian semester siswa menunjukkan

bahwa masih ada beberapa siswa yang harus mengikuti remedial. Hal ini

juga disebabkan bahwa siswa masih tergantung pada guru dalam proses

pembelajaran PAI. Jika guru dapat menyampaikan materi dengan baik dan

menggunakan metode yang menyenangkan bagi siswa, maka mereka

semangat untuk belajar dan memperhatikan materi yang dijelaskan guru,

tetapi jika guru kurang jelas dalam menyampaikan materi dan hanya

menggunakan metode ceramah saja, maka semangat mereka pun untuk

belajar menjadi menurun. Hal ini juga disebabkan kemampuan siswa

dalam memahami suatu materi. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap

mata pelajaran PAI dan malasnya siswa untuk membaca buku pelajaran

membuat pengetahuan mereka rendah. Mereka hanya mengandalkan

penjelasan guru di dalam kelas.

Berbeda halnya dengan siswa yang mayoritas memiliki nilai yang

cukup tinggi, mereka memiliki kemampuan yang baik dalam memahami

suatu materi serta rajin untuk membaca buku pelajaran dan rajin belajar di

rumah. Sehingga tidak hanya mengandalkan penjelasan guru di sekolah.

Hal ini tentunya menambah wawasan mereka terhadap suatu materi

pelajaran.

4. Keterkaitan dengan temuan penelitian yang Relevan

Karena salah satu indikator berhasil atau tidaknya sebuah prestasi

belajar siswa di sekolah adalah upaya guru dalam meningkatkan

komunikasi yang efektif dengan siswa sebagai sebuah proses dalam

penyampaian materi yang baik dengan siswa. Dengan demikian jika guru

tidak memiliki sikap dan prilaku yang professional dalam berkomunikasi

serta kurang rasa tanggung jawab guru terhadap siswa dalam proses

belajar mengajar, maka yang akan terjadi adalah kurangnya pemahaman

siswa dalam menerima materi yang diberikan guru sehingga akan

Page 84: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

70

berdampak pada hasil belajar dan juga perilaku siswa yang kurang sopan

terhadap guru, teman dan staf lingkungan sekolah.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian relevan yang telah dijelaskan

peneliti pada bab sebelumnya bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rus’an dalam skripsinya yang berjudul “Peran Komunikasi Guru dan

Siswa dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMP Islam Baidhaul

Ahkam Tanggerang”. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan skala

Likert diketahui bahwa terdapat hubungan antara komunikasi guru dan

siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP Islam Baidhaul

Ahkam dengan nilai r hitung sebesar 0,168 dan termasuk kategori sangat

lemah (nilai r hitung pada rentang 0,00-0,20). Hal ini terjadi karena guru

tidak memiliki sikap dan perilaku yang professional dalam berkomunikasi

serta kurang rasa tanggung jawab guru terhadap siswa dalam proses

belajar mengajar.

Adapun penelitian yang disusun oleh peneliti sendiri yaitu mengenai

“Peran Guru PAI Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif dengan

Siswa Pada Pembelajaran PAI di SMP Dua Mei Ciputat. Berdasarkan hasil

penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan metode

penelitian studi kasus dapat dilihat bahwa Komunikasi yang diciptakan

oleh peran guru PAI pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sudah

efektif dengan menggunakan metode yang variatif dan interaktif,

kemudian dalam pemanfaatan fasilitas, dan dalam menggunakan strategi

pembelajaran guru sudah memanfaatkan dengan cukup baik, ini dapat di

lihat pada penerapan guru di Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

sehingga timbal balik terhadap hasil belajar siswa SMP Dua Mei pun baik.

E. Keterbatasan Penelitian

Dari penelitian ini, peneliti merasakan bahwa penelitian ini masih kurang dari

hasil yang lebih baik. Hal tersebut karena keterbatasan penelitian yang peneliti

rasakan selama penelitian ini berlangsung. Keterbatasan penelitian itu antara lain:

Page 85: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

71

1. Kurangnya kemampuan peneliti dalam menilai keadaan di sekolah SMP

Dua Mei Ciputat sehingga peneliti menyadari banyak kekurangan dalam

penelitian ini.

2. Masih banyaknya penilaian-penilaian yang mendukung dalam penelitian

ini yang masih kurang dikaji secara mendalam oleh peneliti.

3. Peneliti menyadari masih terdapat beberapa point yang perlu dikaji lebih

mendalam untuk mengetahui hal-hal dalam menciptakan komunikasi

yang efektif terhadap siswa yang belum dapat peneliti lakukan karena

keterbatasan peneliti.

Page 86: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

72

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif

yakni dengan metode penelitian studi kasus maka dapat disimpulkan bahwa peran

guru PAI di SMP Dua Mei Ciputat memiliki peranan yang efektif dalam

menciptakan komunikasi yang efektif dengan siswa pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam yakni dalam penyampaian materi yang disampaikan

oleh guru PAI, siswa mampu memahaminya. Dalam hal strategi pembelajaran

yang digunakan dan pemanfaatan sarana dan prasarana sudah cukup baik.

Dari hasil penilaian ditemukan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII pada

pembelajaran Pendidikan Agama Islam mendapat hasil rata-rata yang sangat baik,

hal ini dapat dilihat dari nilai raport siswa yang telah memenuhi standar KKM.

Hal tersebut tak lepas dari pengetahuan guru PAI dalam menyampaikan materi

pelajaran di dalam kelas dan juga dari pemanfaatan guru PAI terhadap sarana dan

prasarana yang terdapat di sekolah. Pengetahuan guru merupakan salah satu faktor

upaya yang dilakukan seorang guru dalam menciptakan komunikasi yang baik

antara guru dengan siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam

menciptakan komunikasi yang efektif dengan siswa dinilai baik.

B. Impikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa peran guru PAI

memiliki peranan yang efektif dalam menciptakan komunikasi yang efektif

dengan siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam maka implikasinya.

Pertama, bahwa keterampilan seorang guru dalam proses pengajaran perlu

dikembangkan di sekolah-sekolah tidak hanya pada mata pelajaran umum tetapi

juga mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, sarana dan prasarana yang

telah disediakan oleh pihak sekolah seharusnya dimanfaatkan secara optimal

sehingga peran guru dalam menciptakan komunikasi menjadi lebih efektif.

Page 87: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

73

C. Saran

Adapun saran yang dapat diambil dari penelitian ini ialah:

1. Guru PAI hendaknya lebih meningkatkan kemampuan

berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal dan berusaha

menciptakan suasana pembelajaran yang efektif yakni dengan

menggunakan komunikasi yang bersifat dua arah sehingga siswa

ikut terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar, serta

memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan

akhlak para anak didikannya, dan senantiasa selalu memberikan

suri tauladan yang baik kepada siswa sehingga bisa ditiru dan

diteladani oleh mereka.

2. Bagi siswa hendaknya lebih aktif lagi dalam mengikuti proses

pembelajaran, yakni dengan berkonsentrasi ketika mendengarkan

penjelasan yang disampaikan oleh guru, mencatat hal-hal yang

penting dan melakukan review pada kesempatan lain.

3. Dengan adanya peran guru dalam proses pembelajaran di kelas,

bukan berarti sepenuhnya dapat mengoptimalkan hasil belajar

siswa, karena dalam pembelajaran terdapat banyak unsur yang

terkait. Untuk itu perlu diingat bahwa dalam menyampaikan materi

pelajaran yang terpenting ialah agar siswa dapat memahami materi

pelajaran yang disampaikan dan siswa merasa senang ketika

mengikuti proses pembelajaran.

Page 88: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

74

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Anwar. Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2003.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Jakarta: PT.

Remaja Rosdakarya, 2009.

Effendy, Onong Uchjana. Human Relations dan Public Relation, Bandung:

Mandar Madu, 1993.

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004.

Handoko, T. Hani. Pengantar Manajemen,Yogyakarta: BPFE Yogya, 2003.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Muis, A. Komunikasi Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.

Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.

Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikat Guru, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009.

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

Nasution, S. Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Naim, Ngainun. Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan, Jogjakarta: Ar-ruzz

Media, 2011.

Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga, 2011.

Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2002.

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

1999.

Page 89: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

75

Robbins & Barbara S. Janes, James G. penerjemah R. Turman Sirait, Komunikasi

yang Efektif, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1986.

Robbins, Stephen P. Penerjemah Benyamin Molan Perilaku Organisasi, Jakarta:

PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2006.

Rosyidi, T.A, Latief. Dasar-dasar Rhetorika Komunikasi dan Informasi, Medan:

1985.

Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010.

Supratiknya, A. Komunikasi Antar Pribadi, Yogyakarta: Kanisius, 1995.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2012.

Syaodih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2011.

Tim Penyusun Revisi Penulisan Skripsi FITK. Pedoman Penulisan Skripsi.

Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya : Gita Media Press, 2006.

Undang-Undang Guru dan Dosen, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Undang-undang RI, No 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Jakarta: Visimedia, 2003.

Uno, Hamzah B. Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Usman, Husaini. Manajemen; Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Usman, Basyiruddin & Asnawir. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers,

2002.

Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda

karya, 2010.

Wursanto, Ig. Dasar-dasar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Andi, 2003.

Page 90: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Lampiran 1

KALENDER PENDIDIKAN

SMP DUA MEI CIPUTAT

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NO. KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN KETERANGAN

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

SEMSETER 1

Awal masuk sekolah

Masa Orientasi Siswa (MOS)

KBM selama Ramadhan 1434 H

Kegiatan Ramadhan 1434 H

Libur Idul Fitri 1434 H

Masuk setelah Idul Fitri 1434 H

Pekan Ulangan harian ke-1

Ulangan Tengah Semester Ganjil

Idul Adha 1434 H

Pembagian Nilai Tengah Semester

ganjil

Pekan Ulangan harian ke-2

Review materi semester ganjil

Ulangan Umum Semester Ganjil

Remedial Test

Lomba tingkat gugus 03

Pembagian Raport Semester Ganjil

Karyawisata

Libur semester ganjil

(15 Juli – 21 Desember 2013)

15 Juli 2013

15-17 Juli 2013

15-26 Juli 2013

29-31 Juli 2013

1 – 16 Agustus 2013

19 Agustus 2013

2 – 6 September 2013

7 – 11 Oktober 2013

15 Oktober 2013

25 Oktober 2013

18 – 22 November 2013

2 – 6 Desember 2013

9 – 13 Desember 2013

16 – 18 Desember 2013

16 – 18 Desember 2013

21 Desember 2013

23 – 26 Desember 2013

23 Desember 2013 – 4 Januari

2014

Hari efektif semester

ganjil untuk kelas 7, 8

dan 9 sbb:

Juli = 5

Agustus = 10

September = 21

Oktober = 16

November = 20

Desember = 5 +

Jumlah = 77

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

SEMESTER 2

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Bimbingan Belajar (Bimbel)

Try Out Ujian Nasional :

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Pekan Ulangan harian ke-1

Ujian Praktik

Lomba MIPA Tk. Kabupaten

Pekan Olahraga Pelajar TK. Kota

Tangsel

Ulangan Tengah Semester (UTS)

Pembagian nilai tengah semester

Ujian Sekolah

(6 Januari – 21 Juni 2014)

6 Januari – 25 April 2014 (Kls:

9)

4 Januari – 6 Juni 2014

November 2013 – April 2014

Januari 2014

Februari 2014

Maret 2014

April 2014

3 – 7 Februari 2014

24 – 28 Februari 2014

Maret 2014

Maret – April 2014

3 – 7 Maret 2014

22 Maret 2014

24 – 28 Maret 2014

Hari efektif semester

genap untuk kelas 7 dan

8 sbb :

Januari = 18

Februari = 20

Maret = 16

April = 12

Mei = 21

Juni = 0 +

Jumlah = 87

Hari efektif semester

genap untuk kelas 9 sbb

:

Januari = 18

Februari = 15

Maret = 11

April = 9

Mei = 0

Page 91: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Ciputat, 2 Desember 2013

Kepala Sekolah

Enjang Supyan, M.Pd.

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Olimpiade Sains SMP

Ujian Nasional

Pekan Ulangan harian ke-2

Pengumuman kelulusan

Review materi

Ulangan Umum Semester Genap

Remedial Test

Pembagian Raport Semester Genap

Libur Semester Genap

Penerimaan Siswa Baru T.P 2014/2015

April – Mei 2014

28 April – 1 Mei 2014

12 – 16 Mei 2014

Minggu ke-1 bulan Juni 2014

26 – 30 Mei 2014

2 – 9 Juni 2014

10 – 13 Juni 2014

21 Juni 2014

23 Juni – 12 Juli 2014

23 Juni – 12 Juli 2014

Juni = 0 +

Jumlah = 43

Page 92: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Lampiran 2

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

SMP DUA MEI

YAYASAN

Kepala Sekolah

Enjang Supyan, M.Pd

Waka Kurikulum

Saptono, S.Pd

Kordinator Kesiswaan

Siti Aisyah, S.Pd

Wali

Kelas

Guru Bid.

Studi Pembina OSIS

Galih. PS,

S.Pd

Kordinator BP

Susi. H, S.Pd

Tata Usaha

Siswa

Page 93: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Lampiran 3

Struktur Kurikulum SMP Dua Mei Tahun Pelajaran 2013/2014

disusun sebagai berikut :

Semester 1 :

KOMPONEN

KELAS DAN ALOKASI

WAKTU

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 5 5 5

4. Bahasa Inggris 5 5 5

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Penjas, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2

10. Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

3 3 3

B. Muatan Lokal :

1. Tata Boga

2. Tata Busana

3. Bimibingan Konseling

4. Baca Tulis Qur’an (BTQ)

5. Budi Pekerti

2

-

1

1

1

2

-

1

1

1

-

2

1

1

1

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

JUMLAH

41 41 41

Semester 2 :

KOMPONEN

KELAS DAN ALOKASI

WAKTU

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

3

3

3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 5 5 5

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 5 5 5

6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Penjas, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2

Page 94: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

10. Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK)

2 2 2

B. Muatan Lokal :

1. Tata Boga

2. Tata Busana

3. Bimibingan Konseling

4. Teknologi Informasi

5. English Conversation (EC)

2

-

1

1

1

2

-

1

1

1

-

2

1

1

1

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

JUMLAH

41 41 41

Page 95: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Lampiran 4

Pengembangan diri dalam hal ini, meliputi kegiatan ekstra kurikuler yang

menekankan pada ranah afektif dan psikomotor dan kegiatan lain baik

yang terjadwal, seperti Upacara Bendera setiap hari Senin dan Hari

Besar Nasional, maupun kegiatan yang insidental, seperti peringantan

hari keagamaan, kebersihan kelas, dll

Kegiatan Pengembangan Diri yang dikembangkan di SMP Dua Mei

Kota Tangerang Selatan antara lain :

a. Bidang Akademik, khusus untuk kelas IX yang dikembangkan dan

dilaksanakan Pendalaman Materi di semester Genap menjelang

Ujian Nasional, yang meliputi :

1). Bahasa Indonesia

2). Bahasa Inggris

3). Matematika

4). Ilmu Pengetahuan Alam

b. Kegiatan Non Akademik, kegiatan pendidikan di luar mata

pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan

peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat

mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh

pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan

berkewenangan di sekolah.

Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di SMP Dua Mei

Kota Tangerang Selatan tahun Pelajaran 2012/2013adalah sebagai

berikut :

a. Jenis KRIDA, yang meliputi kegiatan :

Page 96: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

1). Pramuka

2). Paskibra

b. Jenis Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, yang meliputi :

1). Pencak Silat

2). Bola basket

3). Futsal

4). Mading

5). Bola Voli

c. Kegiatan Pelayanan Konseling, yang berkenaan dengan masalah

diri pribadi dan masalah sosial, belajar, dan pengembangan karier

peserta didik.

Semua kegiatan pengembangan diri dinilai dalam bentuk kualitatif

melalui berbagai pendekatan; pengamatan, pemantauan, dan kegiatan-

kegiatan dalam bentuk lomba dan pertandingan. Kualifikasi penilaian

kualitatif terdiri dari Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, dan Sangat

Kurang.

Jadwal Kegiatan:

1) Pengembangan Diri Terprogram :

a. Theater : Selasa pukul 14.30 – 16.00

b. Futsal : Sabtu pukul 07.30 – 09.30

Rabu pukul 15.00 – 17.00

c. Paskibra : Sabtu pukul 07.30 – 09.30

d. Volly ball : Kamis pukul 15.00 – 17.00

e. Basket : Sabtu pukul 09.30 – 11.30

f. Pencak Silat : Selasa pukul 15.00 – 17.00

Jumat pukul 15.00 – 17.00

Page 97: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Sabtu pukul 07.30 – 09.30

2) Pengembangan Diri Rutin :

a. Upacara Bendera setiap Senin pagi

b. Jumat bersih setiap hari Jumat pagi

c. Amal setiap hari Jumat

3) Pengembangan Diri Spontan

Memberikan bantuan moril maupun materiil kepada siswa yang

terkena musibah dengan berkoordinasi dengan pengurus masjid dan

pengurus OSIS.

Page 98: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Lampiran 5

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk :

a. Ujian Blok, kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah

menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

b. Ulangan Tengah Semester (UTS), kegiatan yang dilakukan

oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.

Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

c. Ulangan Akhir Semester (UAS), kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik

di akhir semester ganjil. Cakupan ulangan meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester

tersebut.

d. Ulangan Kenaikan Kelas (UKK), kegiatan yang dilakukan oleh

pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian

kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan

pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan

meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada

semester tersebut.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk

menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata

pelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan

kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.

Page 99: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

2) mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, dan ulangan kenaikan kelas.

3) menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang

menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik.

4) menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan

pendidikan yang menggunakan sistem kredit semester melalui

rapat dewan pendidik.

5) menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan

kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan

kesehatan melalui rapat dewan pendidik dengan

mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik.

6) menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan

mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil

ujian sekolah/madrasah.

7) menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan

kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai

dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan

penyelenggara UN.

8) melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua

kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada

orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan

pendidikan.

9) melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan

kepada dinas pendidikan kabupaten/kota.

10) menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan

melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:

a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama

Page 100: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata

pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani,

olahraga, dan kesehatan.

c) lulus ujian sekolah

d) lulus Ujian Nasional.

11) menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)

setiap peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional bagi satuan

pendidikan penyelenggara Ujian Nasional.

12) menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan

pendidikan bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian

Nasional.

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan melalui

kegiatan Ujian Nasional untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam).

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta

didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar

dan menengah setelah:

1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran

jasmani, olahraga, dan kesehatan;

3). Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi, dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 101: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Seorang siswa dinyatakan lulus Ujian sekolah apabila memiliki

nilai rata-rata minimal 6,00 untuk semua mata pelajaran yang

diujikan dengan nilai minimal 6,00.

4). Lulus Ujian Nasional

Page 102: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

Lampiran 6

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Intervewee

1. Nama : Cynthia Ariyani

2. Fak/Jur : FITK/Pendidikan Agama Islam (PAI)

3. Semester/ Kelas : IX/E

4. NIM : 109011000188

B. Identitas Interviewer

1. Nama : Enjang Supyan, M.Pd

2. Jabatan : Kepala Sekolah

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Tempat dan Waktu : SMP Dua Mei Ciputat, Senin 2 Des 2013

C. Butir Pertanyaan

1. Apakah selama ini dewan guru selalu mengadakan rapat mingguan

atau bulanan untuk membahas persoalan yang terjadi pada peserta

didik?

2. Apakah Ibu/Bapak mengevaluasi proses pembelajaran?

3. Apakah Ibu/Bapak melakukan monitoring kepada guru dalam proses

pembelajaran khususnya terhadap guru mata pelajaran PAI?

4. Apakah guru-guru di SMP Dua Mei membuat RPP sebelum

melakukan kegiatan belajar mengajar?

5. Apakah guru PAI mengelola kelas menggunakan metode yang

bervariatif?

6. Kegiatan seperti apa yang diadakan sekolah untuk menambah

interaksi antara guru PAI dengan siswa?

7. Apakah siswa mengalami kesulitan terhadap pembelajaran PAI?

8. Apakah siswa mudah memahami konsep yang diberikan oleh guru

PAI dalam proses pembelajaran?

9. Bagaimana sikap guru PAI dalam menghadapi siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung?

10. Apakah sikap perilaku guru PAI sudah menjadi teladan bagi para

siswa?

11. Apa saja permasalahan yang ditemui guru dalam proses pembelajaran

PAI?

Page 103: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

SMP DUA MEI CIPUTAT

Nama Kepala Sekolah : Enjang Supyan, M.Pd.

Tempat Wawancara : SMP Dua Mei Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2013

1) Apakah selama ini dewan guru selalu mengadakan rapat mingguan atau

bulanan untuk membahas persoalan yang terjadi pada peserta didik?

2) Apakah Ibu/Bapak mengevaluasi proses pembelajaran?

3) Apakah Ibu/Bapak melakukan monitoring kepada guru dalam proses

pembelajaran khususnya terhadap guru PAI?

4) Apakah guru-guru di SMP Dua Mei membuat RPP sebelum melakukan

kegiatan belajar mengajar?

5) Apakah guru PAI mengelola kelas menggunakan metode yang bervariatif?

6) Kegiatan seperti apa yang di adakan sekolah untuk menambah interaksi antara

guru PAI dengan siswa?

7) Apa siswa mengalami kesulitan terhadap pembelajaran PAI?

8) Apakah siswa mudah memahami konsep yang di berikan oleh guru PAI dalam

proses pembelajaran?

9) Bagaimana sikap guru PAI dalam menghadapi siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung?

10) Apakah sikap perilaku guru PAI sudah menjadi teladan bagi para siswa?

11) Apa saja permasalahan yang di temui guru dalam proses pembelajaran PAI?

Jawaban

1. Ya, kami tiap minggu mengadakan briefing, mengevaluasi temuan-temuan

yang terjadi di sekolah, tetapi jika ada kejadian khusus (masalah) seperti ada

informasi akan tawuran maka hari itu juga langsung di proses. Biasanya kita

Page 104: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

berkomunikasi dengan pihak sekolah yang rencana anak itu akan tawuran, lalu

ketika razia di temukan rokok dan segera di adakan pertemuan untuk

menindak lanjuti siswa tersebut. Kalau tiap bulan, kita selalu briefing untuk

mengevaluasi baik kegiatan belajar mengajar maupun kejadian-kejadian yang

terjadi di sekolah.

2. Ya pasti, ada evaluasi dalam proses pembelajaran. dengan adanya Ulangan

Harian, kemudian Ujian Tengah Semester sebagai evaluasi kendala-kendala

yang dihadapi oleh guru maupun oleh siswa. Apalagi sekarang mengahadapi

Kurikulum 2013 meskipun belum mulai tetapi sudah mulai ke arah sana, kita

bersosialisasi kepada guru terutama, berbicara perbedaan KTSP dengan

Kurikulum 2013. Secara umum juga seperti upacara setiap hari senin secara

keseluruhan baik dari TK, SD, SMP, SMA, SMK kita mengevaluasi baik

pelaksanaan upacara maupun KBM selama satu minggu itu, yang berjenjang

juga paling tidak sebulan sekali itu kita mengevaluasi pelaksanaan KBM.

3. Ya, memonitoring tentunya melaksanakan supervisi

4. Ya, guru-guru membuat RPP untuk setahun, lalu dikoreksi kemudian sebagai

pedoman untuk mengajar mereka.

5. Memang dalam penggunaan metode belum begitu banyak variasinya, lebih

dominan ke metode ceramah, karena dengan berbagai permasalahan terutama

di penguasaan ICT yang belum begitu mahir, karena dalam penggunaan

peluang multimedia itu dengan sendirinya harus bisa dulu mengoperasional

kannya. Kendalanya dalam penggunaan multimedia memang masih kurang,

sehingga saat ini yang saya perhatikan masih cenderung ke metode ceramah

belum bervariasi tetapi metode diskusi dan untuk metode lainnya

dilaksanakan, mungkin dalam penggunaan multimedia belum begitu mahir

akan tetapi untuk pelatihan-pelatihan sudah beberapa kali di lakukan dalam

rangka untuk penggunaan ICT untuk proses pembelajaran.

6. Interaksi untuk pelajaran agama itu kita jadwalkan ada Jum’at bergilir,

mengapa bergilir, karena masjid disekolah agak kecil, sehingga daya tampung

Page 105: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

masjid kurang memadai, sementara yang memakainya itu dari 3 jenjang yaitu

SMP, SMA dan SMK sehingga jika semua ikut disini memang tidak cukup.

Kemudian yang selama ini di laksanakan seperti keputrian yaitu mengkaji

tentang masalah-masalah keislaman apabila laki-laki ketika salat Jum’at dan

perempuannya oleh guru agama, kemudian ada BTQ tambahan bagi mereka

yang mungkin belum begitu lancar dalam membaca Al-Qur’an, dan begitu

juga hari-hari besar keislaman selalu kami laksanakan seperti pelaksanaan

ibadah salat Idul Adha selalu salat disini, penyembelihan hewan qurban yang

melibatkan anak OSIS dan ROHIS. Kemudian hari besar Isra Mi’raj dan

Maulid Nabi yang melibatkan semua, siswalah sebagai panitianya dan guru

PAI bertugas membimbing anak didik.

7. Kesulitan yang saya amati terutama masih rendahnya anak didik dalam

membaca Al-Qu’ran. jadi untuk ukuran anak SMP masih ada yang baru Iqro 2

atau 3, memang untuk mengandalkan di sekolah agak sulit karena waktu yang

relatif singkat. Setidaknya anak SMP itu sudah lancar untuk membaca Al-

Qur’an, memang disini yang salah ialah pola asuh di rumah yaitu tidak

dibiasakan membaca Al-Qur’an sehingga kendala kepada guru agama itu

sendiri jika harus mengajari baca Al-Qur’an satu-satu dari 36 anak yang

lancar hanya 6 orang anak. Bahkan ada yang masih baru huruf hijaiyah saja

belum hafal ada yang seperti itu. Memang berat tantangan guru di sekolah itu

apalagi guru PAI, banyak sekali siswa yang mungkin belum mampu membaca

Al-Qur’an, jangankan baik lancar saja belum bisa. Memang dikhawatirkan

sekarang seperti itu, kemampuan membaca Al-Qur’an itu sangat rendah sekali

tidak sampai 30% kondisinya seperti ini, mungkin saya rasa di semua sekolah

pun tidak jauh beda dengan kondisi seperti itu karena terutama pendidikan

yang utama kan di keluarga terlebih dahulu, apabila pembiasaan di rumah

sudah bagus dan terbiasa maka di sekolah pun anak didik akan lebih mudah di

atur. Kendalanya memang seperti itu karena kesadaran akan keagamaan masih

rendah, karena kita mendapatkan bibit yang seperti itu, untuk merubah

Page 106: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

kebiasaan yang jarang sekali kemudian untuk kita paksakan memang perlu

pengorbanan dan bantuan atau usaha semua pihak. Dan kita pun tidak bosen-

bosen untuk mengajak.

8. Tergantung kepada temannya, tapi secara umum karena terbiasa jadi materi

bisa mudah di pahami, karena agama bukan hanya di sekolah saja tetapi di

lingkungan keluarga juga atau mungkin siswa sering mendengarkan ceramah

di televisi, di mushola di lingkungan masing-masing itu juga membantu

pemahaman mereka terhadap agama.

9. Sikap guru PAI agak lembut dalam menyampaikan materi, berupa sanksi-

sanksi di laksanakan oleh beliau seperti penugasan.

10. Ya, kalau secara ini saya rasa sudah bisa dikatakan seperti itu, dalam segi

ibadahnya memberikan contoh shalat berjamaah, kemudian menegur anak itu

sudah menunjukkan guru PAI sudah menjadi teladan.

11. Seperti yang sudah di jelaskan tadi masalahnya yaitu BTQ, membaca Al-

Qur’an, untuk yang lainnya saya rasa itu biasa saja, tapi yang paling utama itu

ialah masalah kemampuan membaca Al-Qu’ran, karena jika membacanya

tidak bisa otomatis kan nanti ada hubungan dengan ibadah shalatnya juga

malas karena tidak mengerti apa yang dibaca, kemudian kembali ke akhlak

juga jika kita jarang membaca Al-Qur’an apalagi tidak tau maknanya otomatis

prilaku itu menjadi selalu di luar kontrol.

Interview Ciputat Timur, Desember 2013

Kepala Sekolah

Cynthia Ariyani Enjang Supyan, M.Pd.

Page 107: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU PAI

SMP DUA MEI CIPUTAT

Nama Responden : Drs. Jumaroh Ibnu

Tempat Wawancara : SMP Dua Mei Ciputat

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2013

1) Apakah bapak selalu membuat kontrak belajar atau perjanjian belajar pada

saat pertama kali memulai proses belajar mengajar guna memudahkan

komunikasi terhadap peserta didik?

2) Apakah bapak membuat RPP sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar?

3) Kegiatan apa yang bapak lakukan agar terjalin komunikasi yang efektif

terhadap siswa dalam pembelajaran PAI?

4) Metode apa saja yang bapak gunakan pada proses pembelajaran PAI?

5) Menurut bapak metode apa yang lebih membuat siswa menjadi interaktif?

6) Bagaimana bapak menyikapi siswa-siswa yang tidak bisa mengikuti

pembelajaran di dalam kelas dengan baik?

7) Bagaimana bapak menyikapi pendapat siswa atau siswa yang memberi saran

kepada anda?

8) Bagaimana bapak dalam menyikapi siswa yang mengalami kesulitan dalam

proses pembelajaran PAI?

9) Bagaimana sikap bapak dalam memberi hukuman kepada siswa yang

melanggar peraturan?

10) Bagaimana tindakan bapak terhadap siswa yang tertinggal materi pelajaran

dikarenakan sedang izin tidak masuk kelas?

11) Apakah setiap pertanyaan yang bapak berikan mendapat tanggapan dari

siswa?

12) Apakah siswa selalu mencatat apa yang bapak jelaskan ketika proses

pembelajaran berlangsung?

13) Apakah siswa aktif dalam proses pembelajaran?

Page 108: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

14) Apakah komunikasi yang bapak terapkan berdampak pada perubahan

perilaku siswa?

15) Bagaimana anda memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan

pendapatnya?

16) Prestasi apa yang telah di dapat oleh pihak sekolah dalam bidang keagamaan?

17) Strategi apakah yang anda gunakan dalam berkomunikasi dengan siswa pada

setiap pembelajaran pendidikan agama islam?

18) Apa yang diperlukan untuk berinteraksi yang baik dengan siswa?

19) Bagaimana guru PAI menanamkan sikap moral terhadap siswa dalam proses

pembelajaran?

20) Apakah yang anda lakukan untuk mengetahui pemahaman pada siswa?

21) Apakah anda selalu menggunakan fasilitas yang ada disekolah dalam

pembelajaran PAI?

22) Apa saja sarana yang anda pergunakan dalam upaya berkomunikasi dengan

siswaa?

Jawaban

1. Ya, kesepakatan dengan siswa sangat diperlukan pada saat pertama kali

memulai proses belajar mengajar. Seperti, jika kondisi kelas sudah rapi baru

dimulai proses pembelajaran dan jika masih ada yang berbicara dikeluarkan

dari kelas atau di hukum.

2. Ya tentu, pembuatan RPP untuk satu semester tiap setahun sekali

3. Menggunakan verbal dan gerakan tangan, seperti menghubungkan kasus-

kasus yang ada di lingkungan yang sedang terjadi

4. Semua metode, yang paling sering digunakan metode ceramah, demonstrasi,

diskusi, tanya jawab, jigsaw, CTL dsb

5. Metode Diskusi

6. Diberikan berupa tugas tambahan

Page 109: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

7. Sudah dibicarakan di kesepakatan dengan siswa atau perjanjian belajar bahwa

bagi siswa yang memberikan berupa pendapat, tanggapan dan sanggahan akan

diberi tambahan nilai.

8. Dengan cara mengulangi penjelasan materi, kemudian menanyakan yang

mana yang belum di mengerti kemudian di jelaskan dan memberi penjelasan

dengan bahasa yang mudah di pahami.

9. Di beri tugas tambahan

10. Sama, dengan di berikan tugas tambahan

11. Terkadang siswa memberikan tanggapan terhadap materi yang sedang di

ajarkan

12. Ada yang mencatat, ada yang mendengarkan, tetapi siswa lebih jarang

mencatat karena materi yang di ajarkan sudah terdapat di buku pelajaran siswa

masing-masing

13. Tergantung pada metode yang di gunakan, misalnya diskusi, anak-anak dapat

aktif dalam proses pembelajaran

14. Ya, sesuai dengan siswa yang memahami pembelajaran yang telah di pelajari

dan belum signifikan seperti yang di harapkan oleh guru

15. Dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sebagai umpan balik bagi siswa

dan di berikan kesediaan untuk mengemukakan pendapat pada sesi yang telah

di tentukan

16. Belum ada prestasi dalam bidang keagamaan yang di dapat pada tingkat Kota

maupun Nasional

17. Menjelaskan materi dari tingkat yang paling mudah ke tingkat yang paling

sulit

18. Lingkungan, fasilitas yang memadai, sarana dan sumber belajar yang baik

19. Menjadi teladan bagi siswa baik di dalam maupun di luar sekolah

20. Memberikan evaluasi dengan di adakannya test soal, pertanyaan-pertanyaan

untuk mengetahui/mengukur pemahaman pada siswa

Page 110: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

21. Ya, saya memanfaatkan fasilitas yang ada, guna menciptakan komunikasi

dengan siswa

22. Lab multimedia, masjid, sumber pelajaran,

Interview Ciputat Timur, Desember 2013

Guru Mapel PAI

Cynthia Ariyani Drs. Jumaroh Ibnu

Page 111: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP DUA MEI CIPUTAT

1) Apakah terdapat kesulitan dalam memahami pembelajaran Pendidikan Agama

Islam?

2) Bagaimana kamu menyikapi peraturan pada pembelajaran PAI?

3) Bagaimana penjelasan materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam?

4) Bagaimana penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran Pendidikan

Agama Islam?

5) Apakah guru PAI berinteraksi terhadap siswa dalam menjelaskan materi yang

di ajarkan?

6) Disamping metode ceramah, apakah guru PAI juga menggunakan metode

lain, seperti tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas, dll?

7) Apakah guru PAI memberikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi?

Seperti apa contohnya!

8) Apakah guru PAI memberi arahan atau bimbingan kepada siswa yang

mengalami kesulitan atau belum menyelesaikan tugasnya?

9) Apakah guru PAI memberi kesempatan kepada siswa untuk bebas

memberikan pendapatnya?

10) Apakah guru PAI memberi kesempatan untuk siswa brtanya?

11) Apakah guru PAI merespon pembicaraan atau merespon setiap tanggapan

siswa?

12) Dalam menjelaskan materi, apakah guru menggunakan bahasa yang mudah di

mengerti (di pahami)?

13) Apakah guru memberikan tugas setelah pembelajaran Pendidikan Agama

Islam?

Page 112: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

14) Bagaimana kamu menyikapi terhadap guru yang suka marah2 dalam mengajar

dan terkadang memberi hukuman kepada siswa?

15) Apakah guru PAI menjadi penengah yang bijaksana dalam menghadapi siswa

yang ribut di kelas (konflik antar siswa)?

16) Bagaimana pemahaman kamu terhadap pembelajaran Pendidikan Agama

Islam?

17) Apakah kamu memperhatikan guru yang sedang menjelaskan mengenai

pelajaran yang sedang diajarkan?

18) Bagaimana nilai kamu pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam?

19) Apakah terdapat siswa yang mengikuti remedial pada pembelajaran PAI?

20) Apa saja lomba keagamaan yang pernah di ikuti?

21) Apa saja prestasi yang telah di dapat dalam bidang keagamaan?

22) Bagaimana tanggapan kamu mengenai proses pembelajaran Pendidikan

Agama Islam?

23) Apa saja kritik dan saran pada pembelajaran yang diberikan oleh guru PAI?

Page 113: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP DUA MEI CIPUTAT

Nama Kepala Sekolah : Andri Ranggalis

Kelas : VIII.1

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2013

1. Tidak ada kesulitan

2. Biasa saja

3. Sangat jelas dan bahasanya mudah dipahami

4. Menurut saya sangat baik

5. Ya, menanyakan beberapa pertanyaan kepada siswa

6. Jarang mempergunakan metode

7. Ya, memberikan hadiah kepada siswa yang mendapat nilai yang tinggi

8. Ya, tentu saja

9. Ya, setelah menerangkan materi pelajaran

10. Ya, setelah di akhir pembelajaran

11. Ya, tentu saja

12. Ya, bahasa yang digunakan mudah dimengerti

13. Tidak terlalu sering

14. Menurut saya menyikapi hal itu dengan sangat kurang baik

15. Ya, guru menjadi menengah ketika terjadi konflik antar siswa di dalam kelas

16. Terhadap pembelajaran PAI saya sangat mengerti

17. Ya, saya selalu memperhatikan

18. Baik

19. Ya, siswa yang mendapat nilai kurang baik biasanya mengikuti remedial

20. Belum pernah

21. Belum ada

22. Proses pada pembelajaran PAI cukup baik

23. Pada pembelajaran pendidikan agama Islam agar lebih diterapkan di

kehidupan sehari-hari

Page 114: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP DUA MEI CIPUTAT

Nama Kepala Sekolah : Mohammad Elfaza Rivaldy

Kelas : VIII.1

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2013

1. Tidak, karena guru yang mengajarkan PAI menjelaskan dengan jelas dan

mudah dimengerti

2. Mentaati segala peraturan yang ada

3. Jelas dan mudah dimengerti

4. Cukup baik

5. Ya

6. Ya, pada pembelajaran PAI guru selalu melakukan hal tersebut

7. Ya, memberikan hadiah bagi yang memiliki nilai bagus dan berprestasi

8. Ya, apabila anak murid ada yang kurang mengerti guru menjelaskannya

kembali

9. Ya, apabila guru sudah selesai menjelaskan

10. Ya, setelah guru menjelaskan da nada siswa yang kurang mengerti

11. Ya, tentu saja

12. Ya, bahasa yang dipakai mudah dimengerti

13. Ya

14. Tindakan yang kurang baik

15. Ya

16. Baik dan tidak ada kesulitan

17. Ya, tetapi tidak selalu

18. Sangat baik

19. Ya, untuk yang mendapat nilai kurang baik atau tidak masuk sekolah karena

sakit

20. Tidak ada

21. Pada pembelajaran PAI saya mendapat nilai tertinggi di dalam kelas

22. Cukup baik

23. Lebih memanfaatkan dalam penggunaan media

Page 115: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP DUA MEI CIPUTAT

Nama Kepala Sekolah : Reni Kumalasari

Kelas : VIII.1

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2013

1. Tidak, karena saya belajar dengan santai

2. Menyikapinya dengan baik dan taat

3. Penjelasannya sangat mudah dimengerti dan dipahami

4. Penggunaan media baik tapi hanya kurang lengkap

5. Ya, gurunya sangat berinteraksi

6. Ya, dilakukan setiap guru selesai menjelaskan

7. Memberikan hadiah berupa alat tulis dan makanan

8. Ya, dengan menasehatinya agar segera menyelesaikan tugasnya

9. Ya, apa yang dikatakan boleh untuk menjadi pendapat

10. Ya, itu diberikan saat guru selesai menerangkan materi pelajaran

11. Ya, apabila tidak jelas akan dijelaskan kembali

12. Ya, dengan bahasa yang dapat mudah dimengerti

13. Ya, hal itu dilakukan setelah bab yang sudah dipelajari sudah cukup banyak

dan dilakukan ulangan

14. Menyikapinya dengan baik, karena apabila guru marah-marah tentunya karena

kesalah kita yang berbuat ribut dan susah dibilangin

15. Ya

16. Pemahaman saya baik

17. Ya, saya memperhatikannya dengan baik

18. Alhamdulillah sangat baik

19. Ya, ada beberapa siswa yang mengikuti remedial

20. Saya pernah mengikuti lomba kaligrafi dan lomba MTQ

21. MTQ

22. Menurut saya sangat baik

23. Agar lebih banyak lagi melatih murid mengenal sejarah-sejarah Nabi dan agar

diperbanyak melatih siswa dalam hal membaca bacaan Al-Qur’an

Page 116: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP DUA MEI CIPUTAT

Nama Kepala Sekolah : Agelsa Deramadhana

Kelas : VIII.2

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2013

1. Ya, sedikit

2. Mentaatinya

3. Menyenangkan, terkadang susah dimengerti

4. Baik

5. Ya, selalu

6. Ya, selalu

7. Ya, jika murid bisa menjawab makan diberi tepuk tangan

8. Tidak terlalu sering

9. Ya, selalu

10. Ya, selalu

11. Ya, selalu

12. Terkadang bahasa yang digunakan mudah dipahami dan terkadang sulit untuk

dimengerti

13. Ya, tetapi tidak terlalu sering

14. Diam saja dan tidak terlalu menghiraukan

15. Tidak terlalu sering

16. Lumayan dimengerti

17. Ya, tetapi pada materi yang sulit dipahami tidak mendengarkan

18. Cukup baik

19. Ya, ada beberapa siswa

20. Menjadi Da’i atau penceramah

21. Waktu SD mengikuti lomba Da’i atau penceramah

22. Proses pembelajaran PAI baik

23. Mengajarnya harus lebih tegas lagi, agar murid-murid diam dan tidak ribut di

dalam kelas

Page 117: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

SMP DUA MEI CIPUTAT

Nama Kepala Sekolah : Anisa Aitul Latifa

Kelas : VIII.2

Hari/Tanggal : Senin, 2 Desember 2013

1. Tidak ada, cukup dimengerti

2. Menyikapinya dengan taat dan santai

3. Baik dan mudah dimengerti

4. Penggunaan media cukup baik

5. Ya, gurunya sangat berinteraksi

6. Ya, dilakukan setiap guru selesai menjelaskan

7. Ya, memberikan pujian dan tambahan nilai

8. Ya, dengan cara menasehati

9. Ya, memperbolehkan mengeluarkan pendapat

10. Ya, saat guru selesai menerangkan materi pelajaran

11. Ya, apabila tidak jelas akan dijelaskan kembali

12. Ya, guru menggunakan bahasa yang dapat mudah dimengerti

13. Ya, hal itu dilakukan setelah bab materi yang dipelajari sudah selesai

14. Menyikapinya dengan diam

15. Ya, tentu

16. Pemahaman saya cukup baik dan mengerti

17. Ya, saya memperhatikan dengan baik

18. Saya mendapat nilai yang cukup baik

19. Ya, ada beberapa siswa yang mengikuti remedial

20. Tidak pernah

21. Tidak ada

22. Menurut saya sangat baik

23. Agar lebih tegas dan apabila menjelaskan materi suaranya lebih lantang lagi

Page 118: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 119: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 120: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 121: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 122: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 123: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 124: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 125: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 126: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 127: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 128: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 129: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 130: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 131: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 132: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 133: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport
Page 134: PERAN GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24578/3/CYNTHIA... · Tanggal Tanda Tangan ... hal ini dapat dilihat dari nilai raport