Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

download Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

of 81

Transcript of Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    1/81

    UNIVERSITAS INDONESIA

    AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB

    KARYA AKHIR

    DERY ELLY CYNTHIA PUTRI

    0906568093

    PROGRAM VOKASI

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    DEPOK

    JUNI 2012

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    2/81

    UNIVERSITAS INDONESIA

    AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB

    KARYA AKHIR

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

    DERY ELLY CYNTHIA PUTRI

    0906568093

    PROGRAM VOKASI

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    DEPOK

    JUNI 2012

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    3/81

    ii

    HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

    Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik

    yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

    Nama : Dery Elly Cynthia Putri

    NPM : 0906568093

    Tanda Tangan :

    Tanggal : 28 Mei 2012

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    4/81

    iii

    LEMBAR PERSETUJUAN

    Karya akhir ini diajukan oleh :

    Nama : Dery Elly Cynthia Putri

    NPM : 0906568093

    Program Studi : Vokasi Bidang Studi Akuntansi

    Kekhususan : Akuntansi Keuangan

    Judul Karya Akhir : Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB

    Karya akhir ini diajukan sebagai prasyarat wajib untuk mengikuti ujian sidang

    karya akhir, serta telah disetujui dan ditandatangani dosen pembimbing yangbersangkutan.

    Tanggal : 28 Mei 2012

    Pembimbing Magang

    Nurul Husnah S.E., M.S.Ak

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    5/81

    iv

    HALAMAN PENGESAHAN

    Karya akhir ini diajukan oleh :

    Nama : Dery Elly Cynthia Putri

    NPM : 0906568093

    Program Studi : Vokasi Bidang Studi Akuntansi

    Kekhususan : Akuntansi Keuangan

    Judul Karya Akhir : Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB

    Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima

    sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar AhliMadya pada Program Vokasi Bidang Studi Akuntansi Universitas Indonesia.

    DEWAN PENGUJI

    Pembimbing : Nurul Husnah S.E., M.S.Ak (..............)

    Penguji : Sandra Aulia Z S.E., Ak., M.S.Ak (......)

    Ditetapkan di : Program Vokasi Universitas Indonesia

    Tanggal : 7 Juni 2012

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    6/81

    v

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur ke hadirat Allah SWT, terima kasih yang tak terhingga

    kepada-Nya. Juga atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan program magang pada KAP AAJ serta karya akhir yang berjudul

    Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB untuk memenuhi salah satu syarat untuk

    mencapai gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi

    Keuangan pada Fakultas Vokasi Universitas Indonesia.

    Dalam pembuatan karya akhir ini penulis mengalami banyak kendala dan

    keterbatasan, tetapi dengan segala bantuan, dorongan, dan semangat dari berbagai

    pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya akhir ini.

    Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Program Vokasi Akuntansi yang telah memberi kesempatan kepada

    penulis untuk menimba ilmu dan mendapatkan pengalaman yang berharga

    selama kuliah.

    2. Ibu Dini Mariana, SE, Mcomm., DEA selaku Ketua Program Vokasi

    Akuntansi Universitas Indonesia dan segenap staf Progam Vokasi

    Akuntansi Universitas Indonesia.

    3. Ibu Nurul Husnah S.E., M.S.Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

    menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis

    dalam penyusunan karya akhir ini.

    4. Orang tua penulis, papa, mama, dimas, ende, anti dan seluruh keluarga

    ucapan terima kasih yang tidak terhingga penulis ucapkan kepada mereka

    yang selalu membantu tak kenal lelah, dan menyemangati penulis dalam

    keadaan apapun secara moril ataupun materil. Yang selalu mendukung danmendoakan penulis untuk terus semangat dalam menyelesaikan karya

    akhir ini.

    5. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Vokasi Akuntansi Universitas

    Indonesia yang telah memberikan pengetahuan yang sangat berharga

    selama penulis menjalankan masa perkuliahan.

    6. Bapak Amir Abadi Jusuf yang telah memberikan kesempatan penulis

    untuk magang di AAJ, Mas Amri dan Uda Fachri selaku manager yang

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    7/81

    vi

    membantu dan mngajarkan banyak hal kepada penulis. Nando, Dani, Mba

    Tika, Mba Dewi, Mba Nurin yang telah membantu penulis dalam

    penyelesaian pekerjaan dan tugas-tugas selama magang di KAP AAJ dan

    membantu penulis dalam memperoleh data-data dan informasi untuk

    menyelesaikan karya akhir ini.

    7. Yusuf Wisnu Andhika Dusu yang selalu membantu penulis dan

    memberikan semangat yang tiada henti kepada penulis.

    8. Teman-teman satu kelompok magang di AAJ : Resti, Elfira, Ipul, Ipul,

    Adri, Renny, Eka, Wulan, dan Khari yang bersama-sama dengan penulis

    menjalani magang selama tiga bulan di AAJ dan bertukar pikiran dengan

    penulis dalam menyelesaikan karya akhir ini.

    9. Teman-teman AK(2) yang selalu mendukung dan membantu dalam

    penulisan serta tempat meluapkan keluh kesah : Putri, Bondan, Rina, Thia,

    Resti, Ocha, Ananias, Aline.

    10.Teman-teman angkatan 2009, 2010 dan semua teman yang tidak dapat

    disebutkan satu per satu.

    11. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam meyelesaikan karya

    akhir ini.

    Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas

    segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. semoga karya akhir ini

    membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

    Depok, 28 Mei 2012

    Penulis,

    Dery Elly Cynthia Putri

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    8/81

    vii

    HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

    TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

    bawah ini:

    Nama : Dery Elly Cynthia Putri

    NPM : 0906568093

    Program Studi : Vokasi

    Bidang Studi : Akuntansi Keuangan

    Jenis Karya : Karya Akhir (Laporan Magang)

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

    Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-

    Fr ee Right)atas karya akhir saya yang berjudul:

    Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB

    beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

    Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/

    formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

    mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta ijin dari saya selama tetapmencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

    Cipta.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di : Program Vokasi, Depok

    Tanggal : 28 Mei 2012

    Yang menyatakan

    (Dery Elly Cynthia Putri)

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    9/81

    viiiUniversitas Indonesia

    ABSTRAK

    Nama : Dery Elly Cynthia Putri

    Program Studi : Akuntansi Keuangan

    Judul : Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB

    Karya akhir ini berisi mengenai prosedur audit atas akun kas dan setara kasPT BB, yang bergerak dalam bidang jasa perjalanan dan wisata (travel).Kas dan setara kas PT BB terdiri dari kas kecil, kas besar, kas pada rekening giro,dan deposito berjangka. Akun kas dan setara kas PT BB terdiri dalam tujuh matauang. Kas dalam mata uang asing disajikan dalam Rupiah dengan memakai kurs

    tengah BI pada tanggal laporan posisi keuangan.

    Kesimpulan dari karya akhir ini adalah PT BB telah melakukan pengelolaan kasdan setara kas dengan cukup baik. Hal ini dapat tercermin dari pengendalianinternal yang memadai, walau perlu ada perbaikan untuk pengendalian internal

    pada cabang diluar Jakarta, Bogor, dan Cilegon. Kas dan setara kas pada PT BBtelah dicatat dan disajikan secara wajar dengan prinsip akuntansi yang berlakusecara umum di Indonesia

    Kata Kunci : Audit, Perusahaan travel, Kas dan Setara Kas

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    10/81

    ixUniversitas Indonesia

    ABSTRACT

    Name : Dery Elly Cynthia Putri

    Study Program : Financial Accounting

    Title : Audit of Cash and Cash Equivalents in PT BB

    This final report contains of audit procedures of cash and cash equivalents inPT BB, which engaged in travel and tourism services.Cash and cash equivalents in PT BB consist of petty cash, general cash, cash in

    bank, and time deposits. Cash and cash equivalents account consist in sevencurrencies. The foreign currencies are presented in Rupiah which converted by

    middle rate of BI on the date of statement of financial position.

    The conclusion of this final report is PT BB has made the management cash andcash equivalents quite well. This can be reflected from adequate internal control,although that should be improvements for internal control on the branches outsideJakarta, Bogor ,and Cilegon. Cash and cash equivalents have been recorded and

    presented fairly in accordance with generally accepted accounting principles inIndonesia.

    Key words :Audit, Travel company, Cash and Cash Equivalents

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    11/81

    xUniversitas Indonesia

    DAFTAR ISI

    AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB .................................................... iHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... ii

    LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... iiiHALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv

    KATA PENGANTAR ................................................................................................ vHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vii ABSTRAK ................................................................................................................ viiiABSTRACT ............................................................................................................... ix DAFTAR ISI ............................................................................................................... xDAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiiDAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv1.PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

    1.1

    Latar Belakang Program Magang .................................................................... 1

    1.2 Tujuan Program Magang .................................................................................. 2

    1.2.1Tujuan Umum .......................................................................................... 21.2.2Tujuan Khusus ......................................................................................... 2

    1.3Ruang Lingkup Kegiatan Magang ................................................................... 31.4Ruang Lingkup Penulisan ................................................................................. 51.5Metodologi Penulisan ....................................................................................... 61.6Sistematika Penulisan Laporan Magang .......................................................... 6

    2.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................... 8

    2.1Profil Perusahaan Tempat Magang .................................................................. 8

    2.1.1 Struktur KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto ........................ 82.1.2 Jasa-jasa yang Ditawarkan oleh KAP AAJ ............................................ 9

    2.2 Profil Perusahaan Klien ................................................................................. 102.2.1 Latar Belakang Perusahaan Klien ........................................................ 102.2.2 Manajemen Perusahaan Klien .............................................................. 11

    3.LANDASAN TEORI ............................................................................................. 133.1 Definisi Kas dan Setara Kas ........................................................................... 13

    3.1.1Kas .......................................................................................................... 133.1.2 Setara Kas .............................................................................................. 15

    3.2Pengendalian Internal...................................................................................... 173.2.1Pengendalian Penerimaan Kas .............................................................. 18

    3.2.2

    Pengendalian Pengeluaran Kas ............................................................. 18

    3.2.2.1Pengendalian Pengeluaran Kas Kecil ...................................... 193.2.2.2 Pengeluaran Kas Menggunakan Cek ....................................... 20

    3.2.3 Rekonsiliasi Bank .................................................................................. 213.3 Konsep Dasar Auditing .................................................................................. 22

    3.3.1 Definisi Auditing ................................................................................... 223.3.2 Jenis-Jenis Audit .................................................................................... 23

    3.4 Tujuan Audit atas Akun Kas dan Setara Kas ................................................ 23

    3.5Tahapan Pengujian Audit ............................................................................... 243.6Prosedur Audit Atas Akun Kas dan Setara Kas ............................................ 263.7Bukti Audit ...................................................................................................... 29

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    12/81

    xiUniversitas Indonesia

    4.AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB............................................. 314.1Gambaran Klasifikasi Akun Kas dan Setara Kas PT BB ............................ 314.2Sistem Pengendalian Internal dan Akuntansi Kas dan Setara Kas PT BB .. 334.3Pelaksanaan Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB ..................................... 39

    4.3.1

    Audit atas kas kecil dan kas besar ........................................................ 424.3.2Audit atas Kas pada Rekening Giro ..................................................... 44

    4.3.3Audit atas Deposito Berjangka ............................................................. 484.4 Hasil Proses dan Temuan Audit ..................................................................... 50

    5.KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 545.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 545.2 Saran kepada PT BB ....................................................................................... 54

    DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 56

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    13/81

    xiiUniversitas Indonesia

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Srtuktur Jabatan KAP AAJ ......................................................... 9

    Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT BB ......................................................... 11

    Gambar 4.1 Gambaran Umum Saldo Akun Kas dan Setara Kas PT BB ..... 31

    Gambar 4.2 Flowchart Penerimaan Kas Kantor Cabang .............................. 37

    Gambar 4.3 FlowchartPenerimaan Kas Kantor Pusat .................................. 38

    Gambar 4.4 Contoh Prosedur Pengambilan Sampel KAP AAJ.................... 47

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    14/81

    xiiiUniversitas Indonesia

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Perbedaan Jurnal Pencatatan Kas Kecil ..................................... 20

    Tabel 4.1 Komponen Perhitungan Mateialitas PT BB .............................. 40

    Tabel 4.2 Analisis Horizontal Akun Kas .................................................... 43

    Tabel 4.3 Analisis Horizontal Akun Kas pada Rekening Giro ................. 45

    Tabel 4.4 Analisis Horizontal Akun Deposito Berjangka ......................... 48

    Tabel 4.5 Contoh Perhitungan Cash Ratio................................................. 50

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    15/81

    xivUniversitas Indonesia

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Penelusuran Mundur Cash Opname.......................................... 57

    Lampiran 2 Kertas kerja cash opname........................................................... 58

    Lampiran 3 Berita Acara Cash Opname........................................................ 60

    Lampiran 4 SubLead Schedule Kas dan Setara Kas PT BB tahun 2011 ..... 61

    Lampiran 5 LeadScheduleKas dan Setara Kas PT BB tahun 2011 ............ 63

    Lampiran 6 Contoh Konfirmasi Bank ............................................................ 64

    Lampiran 7 Laporan Keuangan PT BB Desember 2011 .............................. 66

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    16/81

    1Universitas Indonesia

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Program Magang

    Seiring perekonomian dan pembangunan dunia pendidikan di Indonesia

    sangat berkembang pesat, Universitas Indonesia sebagai salah satu perguruan

    tinggi yang berkualitas telah banyak menghasilkan tenaga kerja yang unggul yang

    turut membangun perekonomian dan pendidikan di Indonesia. Termasuk

    didalamnya adalah Pendidikan Diploma (Vokasi) Universitas Indonesia Bidang

    Ilmu Akuntansi.

    Pendidikan diploma (vokasi) adalah pendidikan yang lulusannya diarahkanpada kesiapan penerapan ketrampilan teknis di bidang tertentu. Mulai tahun 2008,

    seluruh program diploma di Universitas Indonesia (UI) dikelola secara terpusat

    dibawah satu program, yaitu Program Vokasi UI. Lulusan Program vokasi

    diarahkan agar dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja tingkat menengah di

    berbagai sektor industri baik swasta, lembaga pemerintahan atau berwirausaha

    secara mandiri. Untuk mencapai tujuannya, materi pengajaran pada Program

    Vokasi UI lebih diutamakan pada materi praktik dibandingkan dengan teori.

    Salah satu program studi yang ada di bawah naungan Program Vokasi UI

    adalah Program Studi (Prodi) Akuntansi yg terdiri dari tiga konsentrasi yaitu

    Akuntansi Keuangan, Akuntansi Teknologi Sistem Informasi, dan Akuntansi

    Sektor Publik. Prodi Akuntansi memiliki visi dan misi menjadi center of

    excellence dalam pendidikan tinggi non gelar di bidang akuntansi di Indonesia

    serta menghasilkan lulusan dengan dua karakteristik yang saling mendukung

    yaitu :

    Tenaga akuntansi keuangan dengan kompetensi yang tinggi, dan

    Praktisi yang memahami disiplin ilmu pendukung untuk pengembangan

    karir atau melanjutkan ke jenjang sarjana.

    Untuk mencapai karakteristik lulusan seperti diatas Prodi Akuntansi

    merancang program magang sebagai salah satu mata ajar yang wajib diambil oleh

    mahasiswa untuk belajar menerapkan teori yang telah didapatkan selama berada

    di bangku perkuliahan dan menghadapi kehidupan di dunia kerja secara nyata.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    17/81

    2

    Universitas Indonesia

    1.2 Tujuan Program Magang

    Pelaksanaan magang memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1.2.1 Tujuan UmumSebagai wadah untuk menghasilkan praktisi yang kompeten dalam

    penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan untuk sebuah unit usaha dalam

    bidang kompetensi inti yang disesuaikan dengan konsentrasi masing masing.

    Kompetensi untuk konsentrasi Akuntansi Keuangan terdiri dari :

    Akuntansi Keuangan

    Akuntansi Keuangan Lanjutan

    Anggaran

    Auditing

    Aplikasi Finansial (Accurate)

    Selain itu keahlian khusus sesuai dengan minat seperi perbankan,

    perdagangan syariah, akuntansi syariah, kewirausahaan, asuransi, dan

    perdagangan luar negeri.

    1.2.2 Tujuan KhususTujuan khusus program magang dapat di uraikan untuk peserta magang

    sebagai berikut :

    a. Mahasiswa memahami penerapan berbagai ilmu akuntansi, yang telah

    dipelajari selama mengikuti perkuliahan di Program Vokasi Akuntansi UI

    pada perusahaan.

    b. Mengasah kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah

    (problem solving) yang dihadapi perusahaan sehari-hari dengan

    menggunakan perangkat-perangkat akuntansi dan manajemen yang telah

    dipelajari sebagai metode penyelesaiannya.

    c. Membiasakan mahasiswa dengan manajemen waktu, ketrampilan

    komunikasi, kerja sama tim serta tekanan yang lebih tinggi untuk

    menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu di dalam dunia kerja.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    18/81

    3

    Universitas Indonesia

    Selain manfaat bagi mahasiswa peserta magang, program magang

    dirancang juga untuk memberikan manfaat bagi perusahaan tempat magang, yaitu:

    a. Perusahaan dapat memanfaatkan kemampuan peserta magang dalam

    proses kegiatan usaha secara lebih efisien.

    b. Perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan seleksi terhadap

    mahasiswa peserta magang yang telah dikenal mutu serta kualitasnya

    untuk dijadikan pegawai di perusahaannya.

    c. Perusahaan memperoleh kesempatan untuk dipublikasikan dalam setiap

    kegiatan Program Vokasi Akuntansi UI sehingga perusahaan yang

    bersangkutan dapat lebih dikenal umum.

    d.

    Perusahaan turut berperan aktif dalam memajukan pendidikan Indonesia.

    e. Dapat dijadikan salah satu usaha dalam rangka early recruitment atau

    perekrutan dini bagi perusahaan yang ingin mencari karyawan baru untuk

    bekerja di perusahaannya.

    1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Magang

    Penulis melaksanakan program magang di Kantor Akuntan Publik Aryanto,

    Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (KAP AAJ) yang bertempat di Plaza Abda, 10 th

    Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 Indonesia. Periode magang

    berjalan selama 3 (tiga) bulan, terhitung dari tanggal 16 Januari 2012 s/d 16 April

    2012.

    Pada minggu pertama penulis mendapat training agar lebih mengerti

    bagaimana audit lapangan yang sebenarnya. Setelah training selesai, penulis

    mendapat tugas untuk melakukan audit pada beberapa perusahaan. Sebelum audit

    dilakukan, penulis mendapat pengarahan dan pembagian tugas dari manager-in-

    charge. Selama pekerjaan audit, penulis tidak selalu didampingi oleh senior

    auditor.

    Selama magang, penulis berkedudukan sebagai junior auditor dengan

    pengawasan manager-in-charge. Junior auditor bertugas membantu

    melaksanakan prosedur-prosedur audit di bawah pengawasan manager in charge

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    19/81

    4

    Universitas Indonesia

    dan senior in charge. Manager dan senior auditor yang bertanggung jawab

    penuh pada perusahaan yang diaudit.

    Selama pelaksanaan magang penulis telah mengaudit pada beberapa

    perusahaan, antara lain :

    1. PT HJ, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa obat-obatan, di

    Perusahaan ini penulis melakukan audit lapangan selama satu minggu. Salah

    satu prosedur audit yang dilakukan adalah inquiry dengan klien mengenai

    akun yang berkaitan dengan tugas penulis, melakukan vouching untuk cut

    off sales, polis asuransi, subsequent payment, dan penulis juga melakukan

    recalculation testterhadap asuransi dibayar dimuka.

    2.

    PT BB, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perjalanan dan

    wisata. PT BB mempunyai empat anak perusahaan didalamnya. Penulis

    melakukan field work di perusahaan ini selama lebih dari satu bulan.

    Penulis mendapat tugas mengerjakan beberapa working paper untuk induk

    perusahaan, dan working paper untuk semua akun pada dua anak

    perusahaan. Selain itu, penulis menjalankan prosedur audit seperti

    melakukan analytical review, cash opname, recalculation test untuk

    penyusutan aset tetap, properti investasi, bunga untuk time deposit.Melakukan vouching atas berbagai akun terkait seperti beban usaha, aset

    tetap, properti investasi, kas dan setara kas, dan investasi jangka pendek.

    Penulis juga membantu untuk melakukan pelaporan atas laporan keuangan

    dua anak perusahaan PT BB.

    3. PT FRI, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang real estate.

    Sebenarnya FRI adalah induk perusahaan yang anak perusahaannya

    bergerak dalam bidang real estate. Sedangkan FRI sendiri merupakan indukperusahaan yang bergerak dalam bidang investasi yang menaungi anak

    perusahaannya. Selama proses audit pada PT FRI, penulis mendapat tugas

    untuk mempersiapkan working paper untuk semua akun, mengirimkan

    konfirmasi, recalculation test untuk penyusutan aset tetap, dan vouching

    untuk akun-akun yang terkait.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    20/81

    5

    Universitas Indonesia

    Adapun definisi tugas yang penulis laksanakan selama magang antara lain

    sebagai berikut :

    1. Mempersiapkan working paper

    Dalam melakukan audit, penulis menggunakan working paper sebagai alat

    untuk mendokumentasikan hasil pekerjaan audit yang telah dilakukan.

    2. Melakukan auditfield work

    Melaksanakan audit lapangan dengan meminta data-data yang dibutuhkan

    serta menelusuri ke dokumen-dokumen pendukung sehingga prosedur audit

    dapat terlaksana dengan baik. Seperti melakukan cash opname, analytical

    review, recalculation,dancut off.

    3.

    Membuat konfirmasi

    Membuat seluruh konfirmasi (bank, piutang, dan hutang) yang akan dikirim

    dengan review dari manager-in-charge.

    4. Melakukan vouching

    Penelusuran ke dokumen pendukung atas transaksi-transaksi yang terjadi di

    perusahaan klien selama tahun audit untuk keperluan substantif test of

    transaction dan test of detail dan melakukan indexing dari pengambilan

    sample dokumen tersebut.5. Melakukan wawancara tentang siklus bisnis klien

    Pemahaman tentang berbagai macam proses bisnis klien dan nature dari

    akun-akun yang terkait merupakan salah satu prosedur audit.

    6. Melakukan pembuat laporan keuangan audited(Reporting)

    Membantu membuat laporan keuangan audited untuk anak perusahaan

    PT BB dan membuat pengungkapan atau pencatatan atas laporan keuangan.

    1.4 RuangLingkup Penulisan

    Ruang lingkup penulisan dalam laporan magang ini adalah membahas

    mengenai latar belakang pelaksanaan program magang, gambaran umum

    perusahaan tempat magang dan prosedur audit yang dilakukan atas akun kas dan

    setara kas di PT BB. Pembahasan audit berlandaskan pada teori-teori yang didapat

    selama penulis melakukan perkuliahan di Program Vokasi dan sesuai dengan

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    21/81

    6

    Universitas Indonesia

    program audit yang diterapkan oleh KAP AAJ. Audit yang dilakukan oleh

    penulis, merupakan audit laporan keuangan tahunan (general audit)untuk periode

    yang berakhir 31 Desember 2011. Alasan penulis mengangkat tema ini karena

    nilai akun ini hampir mencapai setengah dari total aset PT BB dan penulis

    menemukan beberapa temuan tentang perusahaan. Dalam hal ini, penulis

    menyamarkan identitas klien demi menjaga kerahasiaan atas data-data dan

    informasi internal yang dimiliki klien.

    1.5 Metodologi Penulisan

    Laporan magang yang dibuat penulis menggunakan tiga metode, yaitu :

    1.

    Studi kepustakaan, yaitu membaca dan mencatat hasil-hasil bacaan .2. Melakukan tanya jawab dengan pihak terkait mengenai kas dan setara kas

    serta aset terkait lainnya, seperti investasi jangka pendek.

    3. Berdasarkan observasi dalam lapangan ketika penulis melakukan audit pada

    Perusahaan.

    1.6 Sistematika Penulisan Laporan Magang

    Penulis membagi penulisan laporan magang ini menjadi 5 (lima) bab,

    dengan tujuan untuk mempermudah penulis dalam menyelesaikan laporan

    magang serta mempermudah pembaca untuk memahami isi atas laporan magang

    penulis. Sistematika penulisan laporan ini terdiri atas rincian sebagai berikut:

    BAB 1 PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang program magang, tujuan

    magang, ruang lingkup pelaksanaan dan kegiatan magang, ruang lingkup

    penulisan, metodologi penulisan, serta sistematika penulisan.

    BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

    Pada bab ini penulis menjabarkan tentang gambaran umum perusahaan

    tempat magang dan perusahaan klien yang menjadi tema bahasan.

    BAB 3 LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini penulis menjelaskan landasan teori tentang perlakuan

    akuntansi untuk kas dan setara kas, tujuan audit, bahan bukti audit serta prosedur

    audit untuk akun kas dan setara kas.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    22/81

    7

    Universitas Indonesia

    BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS

    Bab ini menjelaskan tentang prosedur audit yang dilaksanakan atas akun

    kas dan setara kas, hasil temuan audit, kebijakan akuntansi dan pengendalian

    internal pada perusahaan tempat magang. Serta memaparkan tentang penerapan

    teori yang telah dibahas pada landasan teori berdasarkan fakta yang ada di

    perusahaan klien.

    BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi kesimpulan atas bab sebelumnya dan saran bagi perusahaan

    klien.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    23/81

    8Universitas Indonesia

    BAB 2

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1 Profil Perusahaan Tempat Magang

    Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf dan Mawar (KAP AAJ)

    didirikan di Jakarta pada tahun 1985 oleh Amir Abadi Jusuf. Kantor Pusat KAP

    AAJ terletak di Jl. Jend Sudirman Kav. 59, Lt. 10-11, Jakarta dan memiliki

    sebuah kantor cabang di Surabaya. KAP AAJ memperoleh ijin usaha sebagai

    kantor akuntan publik dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Nomor:

    Kep.302/KM.17/1999. Saat ini, KAP AAJ sebagai bagian dari AAJ Associates

    merupakan salah satu kantor akuntan publik lokal terdepan di Indonesia. Sejaktahun 1992, AAJ Associates merupakan salah satu anggota RSM International

    yang saat ini termasuk pada urutan ke enam sebagai kantor akuntan independen di

    dunia dan telah banyak membantu berbagai perusahaan dan organisasi dengan

    memberikan berbagai jasa profesional berstandar internasional.

    2.1.1 Struktur KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto

    KAP AAJ dipimpin oleh seorang chief executive partner, yakni bapak

    Amir Abadi Jusuf. Selanjutnya perusahaan terbagi menjadi 4 divisi kerja, yaitu:Audit and Assurance, Risk and Internal Audit,pajak dan Transaction Support and

    Capital Market yang mana masing-masing divisi tersebut dikepalai oleh

    managing partner dibantu dengan Division Chief Operating Officers (DCOOs),

    Partner, Direktur dan staf lain yang tergabung dalam satu manajemen divisi.

    Dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan audit, KAP AAJ

    memiliki suatu tim audit yang terdiri dari signing partner, engagement partner,

    senior manager, manager, supervisor, senior1 & 2,dan

    junior. Dalam kegiatan

    audit ini, penulis bertindak sebagai staff magang ataujunior auditor. Untuk lebih

    jelasnya tentang susunan dan urutan struktur kepegawaian di AAJ, tergambar pada

    diagram berikut ini :

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    24/81

    9

    Universitas Indonesia

    Gambar 2.1 Struktur Jabatan RSM AAJ.

    Sumber: RSM AAJAssociates Employee HandbookVersion 11.01 yang telah diolah kembali

    2.1.2 Jasa-jasa yang Ditawarkan oleh KAP AAJ

    KAP AAJ berpengalaman serta berdedikasi dalam memberikan pelayanan

    di bidang jasa audit, akuntansi, dan keuangan, memberikan jasa-jasa pelayanan

    sebagai berikut :

    1.Auditi ng and Assurance Service, terdiri darigeneral audit,special audit,

    review and compilation,attestation engagement,dandue diligence

    2.Risk & I nternal Audit Advisory

    , terdiri dari corporate governanceadvisory,internal audit advisory & outsourcing, risk management

    advisory,internal control & sarbanes-oxley advisory, IT assurance &

    advisory,performance improvement,system & procedures development

    3.Transaction Support & Capital M arket , terdiri dari transaction analysis,

    Business Solution, divestment and mergers & acquisition, business

    turnaround, pre IPO advisory, fund arranger, and valuation.

    http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=81http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=81http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=79http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=85http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=80http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=82http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=43http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=42http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=131http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=132http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=132http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=132http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=131http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=45http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=42http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=44http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=43http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=29&id=41http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=82http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=80http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=85http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=79http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=26&id=81
  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    25/81

    10

    Universitas Indonesia

    4.Bussiness Establishment & Corporate Secretari al, terdiri dari business

    establishment services, corporate secretarial services, dan executive

    Search.

    5.

    Taxation, terdiri dari, tax consultingdan tax compliance

    6.Accounting and Administration terdiri dari, accounting services,

    administration Service

    7. I F R S terdiri dari IFRS conversion project, due diligence in an IFRS

    environment,valuations relating to the purchase price allocation process,

    shared-based payments, audit on IFRS financial statements, dan IFRS

    training.

    Mayoitas industri yang menggunakan jasa pelayanan yang disediakan oleh

    KAP AAJ adalah: Bank dan Lembaga Keuangan, Asuransi, Minyak dan Gas,

    Pemerintah dan Perusahaan Non Profit, Telekomunikasi, Manufakturing,

    Wholesale/ Retail Tradedan Distribusi, Transportasi.

    2. 2 Profil Perusahaan Klien

    2.2.1 Latar Belakang Perusahaan Klien

    PT BB (Perusahaan) bergerak dibidang jasa perjalanan dan wisata.

    Perusahaan memiliki 15 kantor cabang di Jakarta dan 6 kantor cabang di luar

    Jakarta yang tersebar di Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar, dan

    Surabaya.

    PT BB (Perusahaan) yang berkedudukan di Jakarta, didirikan pada tahun

    1972. Di tahun 1996 nama Perusahaan berubah dari PT BB menjadi PT BB Tbk

    sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada publik.

    Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak

    dalam bidang pelayanan jasa perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual

    paket wisata luar negeri, menyelenggarakan dan menjual pelayaran wisata

    (cruise), menyelenggarakan pemanduan wisata (guiding and tour conducting);

    menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan, menjual tiket atau karcis

    sarana angkutan dan lain-lain, mengadakan pemesanan sarana wisata, dan

    http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=87http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=87http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=90http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=101http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=103http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=134http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=135http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=136http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=135http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=134http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=103http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=102http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=30&id=101http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=89http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=90http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=87http://www.rsm.aajassociates.com/servicesContent.asp?p=27&id=87
  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    26/81

    11

    Universitas Indonesia

    mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan-peraturan yang

    berlaku.

    2.2.2 Manajemen Perusahaan Klien

    Struktur organisasi perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah

    sebagai berikut:

    Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT BB

    Sumber: Struktur Organisasi PT BB yang telah diolah kembali

    Dewan komisaris yang terdiri dari komisaris utama yang berjumlah satu

    orang dan komisaris yang berjumlah tiga orang, yang didalamnya termasuk dua

    orang yang merangkap sebagai komisaris independen. PT BB juga mempunyai

    seorang direktur utama dan tiga orang direktur yang terdiri dari tiga bidang

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    27/81

    12

    Universitas Indonesia

    (bisnis, operasi, dan keuangan). Jumlah karyawan PT BB beserta anak perusahaan

    tahun 2011 sebanyak 447 orang, tersebar di seluruh cabang Jakarta maupun luar

    Jakarta. Karyawan tersebut tidak termasuk dalam karyawan kontrak dan magang.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    28/81

    13Universitas Indonesia

    BAB 3

    LANDASAN TEORI

    3.1 Definisi Kas dan Setara KasMenurut PSAK no 2 (revisi 2009) kas dan setara kas terdiri dari:

    1. Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.

    2. Setara kas (cash equivalents) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,

    berjangka pendek (kurang dari tiga bulan) dan yang dengan cepat dapat

    dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan

    nilai yang signifikan.

    3.1.1 KasSecara umum pengertian kas adalah aset yang dapat digunakan untuk

    membayar kegiatan operasional perusahaan atau untuk membayar liabilitas saat

    ini. Kas terdiri atas koin, uang kertas, cek, uang tunai ditangan (cash on hand) dan

    uang yang berada di bank. Aturan yang berlaku umum di bank jika bank

    menerima uang untuk disimpan di bank maka itu adalah kas.

    Menurut Arens et al., diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009),

    berdasarkan jenisnya akun kas dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

    1. Akun kas umum, yaitu akun kas yang penting bagi sebagian organisasi

    atau perusahaan karena hampir semua penerimaan dan pengeluaran kas

    melalui akun ini.

    2. Akun imprest, biasanya digunakan untuk pembayaran yang sifatnya tetap,

    seperti penggajian, perusahaan mempertahankan suatu saldo di bank,

    sehingga pada saat penggajian bank akan menarik dari saldo itu.

    3. Akun bank cabang, yaitu akun bank yang berada di setiap cabang yang

    berguna untuk memudahkan transaksi yang terjadi di setiap cabang.

    4. Dana kas kecil imprest, yaitu suatu pegangan kas yang dimiliki perusahaan

    yang berguna untuk pengeluaran yang nominalnya kecil, seperti uang

    makan, dan transport.

    5. Setara kas, merupakan investasi perusahaan yang bersifat jangka pendek

    dan sangat likuid, seperti deposito berjangka, dan sertifikat deposito.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    29/81

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    30/81

    15

    Universitas Indonesia

    Aset keuangan dalam hal ini adalah kas dan setara kas disajikan sesuai

    dengan pengaturan PSAK no 1 (revisi 2009) sebagai berikut :

    Perusahaan mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar, kas atau setara

    kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK no 2 (revisi 2009) : Laporan

    Arus Kas), kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau

    penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua

    belas bulan setelah periode pelaporan.

    Menurut Kieso, Weygandt, & Warfiled (2011) sebagai alat pembayaran,

    kas merupakan bagian dari aset yang paling likuid yang dimiliki oleh setiap

    perusahaan dan diklasifikasikan sebagai aset lancar (current asset). Untuk dapat

    dikategorikan sebagai kas, suatu aset harus dapat digunakan untuk membiayai

    pengeluaran perusahaan yang bersifat jangka pendek serta untuk melunasi hutang

    yang akan jatuh tempo. Karena sifatnya yang sangat likuid itulah diperlukan

    pengendalian yang memadai untuk akun ini.

    Kas di perusahaan umumnya terdiri dari kas besar dan kas kecil, kas besar

    biasanya digunakan untuk pengeluaran yang nominalnya cenderung besar,

    sedangkan kas kecil digunakan untuk pengeluaran yang nominalnya kecil danrutin seperti membeli perangko, perlengkapan kantor, dan lain-lain. Kas kecil

    digunakan untuk efisiensi dibandingkan dengan menggunakan kas di bank yang

    harus mengeluarkan cek untuk transaksi yang sifatnya kecil (Arens et al.,

    diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf, 2009).

    Rekening giro adalah salah satu bentuk simpanan kas perusahaan di bank

    yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja. Cek adalah surat

    berharga yang dapat langsung diuangkan di bank. Sedangkan bilyet giro adalahsurat berharga di mana orang yang kita beri giro tersebut tidak bisa menguangkan

    giro itu di bank, tapi harus melalui pemindahbukuan ke rekeningnya. Pemilik

    rekening giro akan mendapatkan laporan bank (bank statement)setiap bulan dari

    bank.

    3.1.2 Setara Kas

    Setara kas (cash equivalents) adalah investasi yang sifatnya likuid,

    berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    31/81

    16

    Universitas Indonesia

    tanpa menghadapi perubahan nilai yang signifikan. Setara kas dimiliki untuk

    memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi dengan tujuan

    lain. Suatu investasi dapat disebut sebagai setara kas jika investasi tersebut segera

    jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

    Contoh dari setara kas adalah deposito yang berjangka waktu maksimal tiga

    bulan. (Kieso, Weygandt, & Warfiled , 2011)

    Berdasarkan penjelasan diatas, perkiraan-perkiraan yang dapat

    digolongkan sebagai kas dan setara kas menurut Agoes (2004) dan Kieso,

    Weygandt, & Warfiled (2011) :

    1.

    Kas kecil (petty cash) dalam rupiah maupun mata uang asing

    2. Saldo rekening giro di bank dalam rupiah maupun mata uang asing

    3. Bon sementara

    4. Bon-bon kas kecil yang belum di-reimbursed

    5. Cek tunai yang akan didepositokan

    6. Deposito berjangka yang berjangka waktu tiga bulan atau kurang dari

    itu

    Sedangkan perkiraan yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kasdan setara kas pada laporan posisi keuangan adalah :

    1. Deposito berjangka (time deposit) yang jatuh tempo lebih dari tiga

    sampai dua belas bulan, digolongkan sebagai investasi jangka pendek

    2. Cek mundur dan cek kosong yang diterima dari pelanggan. Cek

    mundur diklasifikasikan sebagai piutang

    3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sinking fund)

    4.

    Bank overdraft. Jika bank overdraftterjadi pada bank yang sama dapatdilakukan offset saldo kas. Namun jika tidak terdapat rekening lain

    pada bank tersebut, bank overdraft diklasifikasikan sebagai current

    liabilities

    5. Rekening giro yang tidak dapat segera digunakan baik didalam negeri

    maupun diluar negeri, misalnya karena dibekukan.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    32/81

    17

    Universitas Indonesia

    3.2 Pengendalian Internal

    Jumlah saldo kas biasanya tidak material dalam kebanyakan audit, tetapi

    transaksi atas kas yang memengaruhi saldo tersebut hampir selalu sangat material

    dan sifat dari akun kas yang sangat likuid . Oleh karena itu, penting bagi

    perusahaan untuk memberikan perhatian khusus pada pengendalian internal akun

    kas. Pengendalian internal pada umumnya dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

    a. Pemisahan tugas yang memadai (adequate segregation of duties)

    Pemisahan tugas merupakan prinsip yang sangat diperlukan dalam suatu

    sistem pengendalian internal. Prinsip ini bertujuan untuk mencegah

    terjadinyafraud(kecurangan) terhadap kas.

    b.

    Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas (proper authorization of

    transaction and activities)

    Sebaiknya orang yang mengotorisasi adalah orang yang tidak memiliki

    kendali atas aset terkait, untuk menghindari terjadinyafraud.

    c. Dokumen dan catatan yang memadai (adequate documents and record)

    Harus terdapat dokumen dan catatan yang memadai, yaitu dokumen-

    dokumen yang berhubungan dengan kas bisa berupa bukti-bukti transaksi,

    rekening koran, seperti voucher, kuitansi, dan lain-lain. Selain itu bisa jugaberupa bilyet deposito sebagai bukti bahwa perusahaan yang bersangkutan

    memiliki deposito di suatu bank. Dokumen-dokumen yang diperlukan

    harus segera dibuat setelah transaksi yang berhubungan dengan kas

    tersebut terjadi. Selain itu untuk memudahkan pencarian dokumen,

    sebaiknya dokumen-dokumen tersebut diberi nomor urut. Fungsi dari

    nomor urut ini juga untuk menghindari adanya pencatatan ganda (double

    counting) terhadap transaksi yang terjadi. Dan pada akhirnya, prosedur

    pendokumentasian ini juga akan membantu pengontrolan keakuratan dan

    ketepatan waktunya dalam pencatatan setiap transaksi.

    d. Pengendalian fisik atas aset dan catatan (physical control over assets and

    records)

    Prinsip pengendalian ini cenderung menekankan pada pengendalian

    terhadap fisik aset yang dimiliki. Misalnya, untuk penyimpanan dokumen-

    dokumen penting, sebaiknya disimpan di dalam brankas atau bank.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    33/81

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    34/81

    19

    Universitas Indonesia

    d. Terdapat pemisahaan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran

    kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta mencatat

    pengeluaran kas.

    3.2.2.1 Pengendalian Pengeluaran Kas Kecil

    Menurut Kieso (2007), dana kas kecil adalah dana kas yang digunakan

    untuk membayar jumlah pengeluaran yang bernilai kecil namun tetap

    dikendalikan dengan kontrol yang baik pada perusahaan.

    Pada praktiknya, tidak semua pengeluaran dapat dilakukan dengan cek.

    Pengeluaran dalam jumlah kecil tentu sangat merepotkan apabila harus dilakukan

    dengan cek. Untuk mengatasi pengeluaran-pengeluaran seperti itu, dibutuhkan

    penyisihan uang dalam jumlah tertentu yang disebut dana kas kecil (petty cash

    fund).

    Dana kas kecil yang telah melampaui jumlah minimum tertentu harus segera

    diganti, dengan membuat permintaan penggantian. Untuk melakukan permintaan

    penggantian, seorang kasir kas kecil harus melampirkan bukti kas kecil disertai

    bukti pendukungnya.

    Kas kecil dapat dicatat melalui dua metode, yaitu :

    a. Fl uctating Fund Method

    Metode pengisian kas kecil dengan jumlah yang tidak tetap atau sesuai

    dengan kebutuhan perusahaan. Dalam metode ini ketika terjadi

    pengeluaran maka langsung dicatat dalam buku pengeluaran kas kecil.

    Apabila diadakan pengisian kas kecil lagi, maka jumlahnya tidak harus

    sama pada saat pembentukan kas kecil pertama kali.

    b. I mprest Fund Method

    Metode pembukuan kas kecil dimana saldo kas kecil selalu tetap. Setiap

    terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melakukan

    pencatatan dijurnal, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti

    pengeluarannya. Bila dana kas kecil sudah hampir habis, kasir kas kecil

    mengajukan pengisian dana kas kecil kepada kasir kas besar sesuai dengan

    bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam saldo

    semula.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    35/81

    20

    Universitas Indonesia

    Perbedaan journal entry antara imprest fund method dengan fluctuating

    fund methoddalam pengelolaan kas kecil menurut Kieso, Weygandt, & Warfield

    (2011) :

    Tabel 3.1 Perbedaan jurnal pencatatan kas kecil

    Jurnal pada saat pembentukan kas kecil :

    Petty Cash XXX Petty Cash XXX

    Cash XXX Cash XXX

    Jurnal pada saat pemakaian kas kecil :

    Expense XXX

    Petty Cash XXX

    Jurnal pada saat pengurangan kas kecil :

    Cash XXX Cash XXXPetty Cash XXX Petty Cash XXX

    Jurnal pada saat penambahan kas kecil :

    Petty Cash XXX Petty Cash XXX

    Cash XXX Cash XXX

    Jurnal pada saat pengisian kas kecil :

    Expense XXX Petty Cash XXX

    Cash Short and Over XXX Cash XXX

    Cash XXX

    Imprest Method Fluctuation Method

    No entry

    Sumber : bukuIntermadiate AccountingdanAuditing

    Akun cash short and overmuncul karena ada kelebihan atau kekurangan

    cash on handpada kasir kas kecil dan nilainya bersifat tidak material. Jika terjadi

    kekurangan kas di tangan kasir kecil, maka akan terjadi selisih dan kasir kas kecil

    harus mendebit akun cash short and over tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika

    terjadi kelebihan kas di tangan kasir kas kecil, maka kasir kas kecil harus

    mengkredit akun cash short and overtersebut. Perusahaan biasanya menutup akun

    cash short and overpada akhir tahun. Akun cash short and overakan disajikan di

    dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif sebagai Other Income and Expense.

    Apabila akun cash short and over berada di kredit maka akan diklasifikasikan

    sebagai other income. Sebaliknya akan diklasifikasikan sebagai other expense.

    3.2.2.2 Pengeluaran Kas Menggunakan Cek

    Pada kebanyakan perusahaan, pengeluaran kas besar dilakukan dengan

    menggunakan cek. Pengeluaran jenis harus dikendalikan dengan otorisasi yang

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    36/81

    21

    Universitas Indonesia

    memadai dan pemberian nomor urut pada cek tersebut. Prosedur yang dapat

    digunakan untuk mengendalikan pengeluaran kas besar adalah sistem voucher

    (voucher system). Dalam sistem ini diperlukan dokumen internal yang disebut

    voucher untuk dokumentasi semua transaksi pembelian barang dan jasa serta

    jurnal khusus yang disebut voucher register untuk mencatat setiap voucher yang

    dibuat dan buku cek keluar yang digunakan untuk pencatatan cek keluar. Untuk

    itu, perusahaan harus secara berkala mengontrol transaksi-transksi tersebut dan

    mencocokkan saldo akhir dengan rekening koran.

    3.2.3 Rekonsiliasi Bank

    Menurut Kieso, Weygandt & Warfield (2011), setiap bulan perusahaan

    menerima laporan dari bank. Rekening koran atau laporan bank (bank statement)

    menunjukkan mutasi dan transaksi saldo pada simpanan milik perusahaan.

    Bank dan perusahaan memiliki catatan atas rekening mereka sendiri.

    Sering terjadi saldo kas di bank berdasarkan catatan perusahaan tidak sama

    dengan catatan pada bank. Untuk itu, perlu dilakukan proses rekonsiliasi untuk

    menyesuaikan dengan saldo kas yang sebenarnya. Melakukan rekonsiliasi bank

    merupakan salah satu aspek pengendalian internal atas kas pada rekening giro.

    Rekonsiliasi seharusnya dibuat oleh karyawan yang memiliki tanggung

    jawab selain terkait dengan kas.

    Ketidaksesuaian jumlah saldo kas dengan rekening koran biasanya terjadi karena :

    1. Perbedaan waktu yang tidak memungkinkan salah satu pihak mencatat

    pada periode yang sama

    2. Kesalahan oleh salah satu pihak dalam mencatat transaksi

    Berikut ini merupakan faktorfaktor yang menyebabkan perbedaan antara

    saldo menurut catatan perusahaan dan catatan bank adalah :

    a. Deposits in Transit (setoran dalam perjalanan), yaitu setoran yang

    dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank belum menerima atau belum

    mencatat ke rekening perusahaan. Akibatnya, saldo kas menurut bank

    terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.

    b. Outstanding Check (cek yang belum diuangkan), yaitu cek yang

    dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada pihak

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    37/81

    22

    Universitas Indonesia

    ketiga dan sudah dicatat oleh buku perusahaan, tetapi pihak penerima

    belum menguangkan cek tersebut sehingga belum dicatat oleh bank.

    c. Bank Charges (biaya bank), yaitu biaya-biaya yang dicatat oleh bank dan

    deposan tidak mengetahui biaya itu sampai deposan menerima laporan dari

    bank, seperti penyewaan safe deposit (brankas deposito), jasa bank,

    pencetakan cek, biaya untuk NSF cek.

    d. Bank Credit (kredit bank), yaitu penerimaan yang diperoleh perusahaan

    yang kemungkinan tidak diketahui oleh perusahaan sampai mendapatkan

    laporan dari bank.

    e. Bank or Depositors error (kesalahan yang terjadi oleh bank atau

    perusahaan), yaitu kesalahan yang dilakukan baik oleh bank ataupun

    perusahaan yang menyebabkan perbedaan antara saldo buku dengan saldo

    rekening koran.

    f. Pendapatan jasa giro dan pendapatan bunga yang kemungkinan tidak

    diketahui oleh perusahaan sampai perusahaan mendapatkan laporan dari

    bank.

    3.3 Konsep Dasar Auditing

    3.3.1 Definisi Auditing

    Ada beberapa definisi auditingmenurut para ahli, antara lain:

    Definisi Audit menurut Agoes (2004) :

    Auditing merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan

    sistematis, oleh pihak yang independen seperti auditor, terhadap laporan

    keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

    pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat

    memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

    Definisi Audit menurut Arens et al.,diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009) :

    Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti tentang suatu

    informasi untuk menentukan dan melaporkan tentang kesesuaian antara

    informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus

    dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    38/81

    23

    Universitas Indonesia

    3.3.2 Jenis-Jenis Audit

    Secara umum ada 3 jenis audit yang dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan

    Publik menurut Arens et al., diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009) yaitu:

    1.

    Audit Laporan Keuangan Historis (Financial Statement Audit)

    Audit yang dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan

    keuangan suatu perusahaan sudah disajikan secara wajar sesuai dengan

    prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.

    2. Audit Operasional (Operational Audit)

    Audit yang bertujuan untuk menelaah atau me-review prosedur dan

    metode operasi suatu organisasi untuk mengevaluasi efektivitas serta

    efisiensinya.

    3. Audit Ketaatan (Compliance Audit)

    Audit yang bertujuan untuk menentukan apakah perusahaan atau entitas

    yang diaudit (auditee) telah mengikuti prosedur, peraturan, atau regulasi

    tertentu yang telah ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.

    3.4 Tujuan Audit atas Akun Kas dan Setara Kas

    Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada

    umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran dalam suatu hal

    yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai

    dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

    Menurut Arens et al.,yang diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009)

    terdapat enam tujuan audit yang berpengaruh terhadap kas dan setara kas.

    Enam tujuan audit yang terkait kas dan setara kas yaitu:

    Kecocokan Perincian (detail tie in)

    Bertujuan untuk mencocokan saldo kas di bank dengan buku perusahaan

    dan rekening koran.

    Keberadaan (existence)

    Bertujuan untuk membuktikan apakah semua transaksi dan jumlah kas

    yang terdapat di dalam buku besar benar-benar ada dan dimiliki oleh

    perusahaan yang bersangkutan (benar-benar terjadi).

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    39/81

    24

    Universitas Indonesia

    Kelengkapan (completeness)

    Bertujuan untuk membuktikan semua transaksi dan jumlah kas telah

    tercatat, dalam arti apakah pencatatan kas sudah lengkap atau belum.

    Keakuratan (accuracy)

    Bertujuan untuk membuktikan apakah jumlah kas yang terdapat di dalam

    buku besar sudah dicatat dengan benar dan dapat terbukti keakuratannya.

    Pisah Batas (cut off)

    Bertujuan untuk membuktikan apakah transaksi-transaksi yang

    berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas sudah dicatat pada

    periode yang sesuai.

    Penyajian dan Pengungkapan (presentation and disclosure)

    Bertujuan untuk memeriksa apakah penyajian dan pengungkapan akun kas

    dan setara kas di laporan posisi keuangan sudah sesuai dengan prinsip

    akuntansi yang berlaku umum.

    3.5 Tahapan Pengujian Audit

    Menurut Arens et al., yang diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009)

    terdapat tiga tahapan utama dalam mengaudit akun kas dan setara kas,yaitu :

    a. Tahap 1

    Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Memengaruhi Kas

    Dalam perencanaan audit kita harus melihat transaksi klien yang

    memengaruhi akun kas dan setara kas seperti investasi pada setara kas dan

    nilai-nilai akun kas yang bersifat material. Risiko bisnis klien dapat

    muncul dari kebijakan manajemen kas yang tidak memadai atau

    penanganan dana yang dilakukan oleh pihak luar.

    Menetapkan salah saji yang dapat diterima dan menilai risiko bawaan

    (Inherent Risk)

    Saldo kas biasanya tidak material untuk banyak perusahaan, akan tetapi

    ada juga perusahaan yang mempunyai saldo kas yang material. Karena kas

    mudah dicuri dibandingkan aset lainnya, risiko bawaan akun ini cukup

    tinggi.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    40/81

    25

    Universitas Indonesia

    Menilai Risiko Pengendalian

    Pengendalian internal atas saldo kas pada penugasan audit akhir tahun

    biasanya terdiri dari pengendalian atas siklus yang berkaitan dengan

    penerimaan dan pengeluaran kas. Selain itu juga berkaitan dengan

    rekonsiliasi bank independen (dilakukan oleh orang yang tidak memegang

    kas). Rekonsiliasi bank adalah salah satu alat pengendali untuk

    mengetahui saldo akhir yang sebenarnya dari akun kas. Rekonsililiasi

    harus dilakukan oleh perusahaan apabila terjadi selisih antara saldo buku

    perusahaan dengan saldo rekening koran. Rekonsiliasi yang dibuat oleh

    perusahaan harus disetujui dan di otorisasi oleh pihak-pihak yang

    berwenang didalam perusahaan.

    b. Tahap 2

    Merancang dan melakukan pengujian pengendalian (TOC) dan pengujian

    subtantif transaksi (STOT)

    Setelah tahap pertama selesai, maka auditor harus melakukan pengujian

    atas efektivitas dari pengendalian internal untuk menyesuaikan taksiran

    perubahan resiko pengendalian dari yang direncanakan semula. Pengujian

    tersebut dinamakan test of control.

    Auditor juga melakukan evaluasi atas pencatatan berbagai transaksi yang

    dilakukan oleh klien. Evaluasi tersebut dinamakan substantif test of

    transaction.

    c. Tahap 3

    Merancang dan Melakukan Prosedur Analitis (Analytical Procedure)

    analitycal procedures dilakukan dengan membandingkan data tahun ini

    dengan data tahun lalu untuk melihat apakah saldo akun kas dan setara kastampak wajar dan menganalisa kenaikan atau penurunan dari mutasi saldo

    tersebut. Prosedur analitis biasanya dilakukan dengan perhitungan rasio

    oleh auditor untuk dibandingkan dengan rasio tahun lalu dan data terkait

    lainnya. Prosedur ini dirancang untuk menemukan adanya salah saji pada

    akun kas dan setara kas.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    41/81

    26

    Universitas Indonesia

    Merancang Pengujian Perincian Saldo (Test of Details)

    Sedangkan pengujian terinci atas saldo berfokus pada saldo akhir buku

    besar baik untuk akun-akun laporan posisi keuangan maupun laba rugi,

    tetapi penekanan utama pada kebanyakan pengujian terinci atas saldo

    adalah laporan posisi keuangan.

    Dalam melakukan pengujian ini, langkah yang dilakukan antara lain:

    1. Meminta rekonsiliasi bank milik klien lalu membandingkanya

    saldo rekening koran dari bank dengan saldo buku peusahaan,

    untuk melihat apakah saldo dari data-data tersebut benar dan

    cocok.

    2.

    Mengirim konfirmasi saldo kas rekening klien pada tiap bank klien

    dan konfirmasi kas kecil (jika) ada pada tiap cabang. Balasan

    konfirmasi diberikan langsung kepada auditor dan surat konfirmasi

    harus ditandatangani oleh orang yang berwenang. Setelah

    konfirmasi diterima, auditor membandingkan saldo tersebut dengan

    catatan klien. Jika konfirmasi pertama belum mendapatkan balasan,

    maka auditor akan melakukan pengiriman konfirmasi kedua, jika

    belum ada jawaban juga, maka akan dilakukan prosedur audit lain.

    3. Cek fisik kas (cash opname), yaitu perhitungan kas dihadapan

    auditor oleh karyawan yang bersangkutan untuk memastikan

    apakah benar terdapat uang dengan saldo yang sesuai dengan

    laporan kas perusahaan. Pengujian ini biasanya dilakukan untuk

    cash on hand .

    3.6 Prosedur Audit Atas Akun Kas dan Setara Kas

    Audit prosedur yang dilakukan pada akun kas dan setara kas adalah :

    1. Memahami dan mengevaluasi pengendalian internal atas akun kas dan

    setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.

    Proses ini merupakan suatu bagian penting dalam suatu pemeriksaan audit.

    Hasil evaluasi pengendalian internal kas dan setara kas serta transaksi

    penerimaan dan pengeluaran kas dan bank berupa kesimpulan apakah

    pengendalian internal tersebut berjalan efektif atau tidak. Jika auditor

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    42/81

    27

    Universitas Indonesia

    menyimpulkan bahwa pengendalian internal efektif, berarti luasnya

    pengujian atas kewajaran saldo kas dan setara kas bisa dipersempit.

    2. Membuat top schedule kas dan setara kas per tanggal laporan posisi

    keuangan.

    Pembuatan top schedule ini digunakan untuk memasukkan saldo kas

    perusahaan ke dalam kertas kerja yang berguna untuk mempermudah

    auditor dalam pelaksanaan audit.

    3. Melakukan perhitungan fisik atas kas per tanggal laporan posisi keuangan

    atau dapat juga dilakukan setelah atau sebelum tanggal laporan posisi

    keuangan.

    Jika klien menggunakan imprest fund method untuk kas kecilnya, cash

    opname dapat dilakukan kapan saja karena saldo kas selalu tetap. Tetapi

    jika digunakan fluctuating fund method maka cash opname sebaiknya

    dilakukan tidak jauh dari tanggal laporan posisi keuangan agar tidak

    mengalami kesulitan sewaktu melakukan perhitungan maju atau mundur

    ke tanggal laporan posisi keuangan.

    4. Mengirimkan konfirmasi atau mendapatkan pernyataan saldo dari kasir

    jika tidak dilakukan cash opname.5. Mengirimkan konfirmasi untuk rekening bank yang dimiliki oleh

    perusahaan.

    Surat konfirmasi tersebut harus ditandatangani oleh pejabat perusahaan

    yang nama dan contoh tandatangannya tercantum dispecimentbank. Surat

    konfirmasi harus tetap dikirim walau perusahaan sudah menerima rekening

    koran, dikarenakan :

    Hal tersebut merupakan prosedur standar untuk mendapatkan auditevidence

    Yang dinyatakan dalam surat konfirmasi bukan hanya saldo buku

    dari perusahaan, tetapi juga jumlah kredit, deposito, diskonto wesel

    tagih, dan lain-lainnya.

    Jawaban konfirmasi diminta untuk dikirim langsung ke auditor,

    sedangkan rekening koran dikirim kepada klien.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    43/81

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    44/81

    29

    Universitas Indonesia

    10.Memeriksa transaksi kas sesudah tanggal laporan posisi keuangan

    (subsequent payment dan subsequent receipt) sampai mendekati tanggal

    selesainya pemeriksaan lapangan.

    Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada unrecorded liabilitiesatau

    unrecorded receivables per tanggal laporan posisi keuangan yang baru

    dibayar di periode berikutnya.

    11.Memeriksa apakah terdapat saldo kas dan setara kas dalam mata uang

    asing per tanggal laporan posisi keuangan, dan mengecek apakah saldo

    tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs

    tengah BI pada tanggal laporan posisi keuangan. Apabila selisih kurs yang

    terjadi sudah di sesuaikan apabila terjadi kesalahan.

    12.Memeriksa apakah penyajian kas dan setara kas di laporan posisi

    keuangan dan catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan prinsip

    akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

    13.Membuat kesimpulan di top schedule kas dan setara kas atau di memo

    tersendiri mengenai kewajaran dari kas dan setara kas, setelah

    dijalankannya seluruh prosedur audit di atas.

    3.7 Bukti Audit

    Menurut Arens et al.,yang diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf (2009), bukti

    (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan

    apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah

    ditetapkan. Selama berada dalam penugasan audit, seorang auditor dalam

    melaksanakan audit prosedur diharuskan untuk mendapatkan bukti-bukti audit

    yang cukup dan tepat untuk mendukung keyakinan auditor bahwa laporan

    keuangan bebas dari salah saji yang material.

    Ada delapan tipe atau jenis bukti-bukti audit, yaitu :

    1. Pengecekan fisik (Physical Examination), yaitu pengecekan atau

    perhitungan yang dilakukan atas aset yang berwujud.

    2. Konfirmasi (Confirmation) yaitu, menggambarkan penerimaan tanggapan

    baik secara tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yang independen yang

    memverifikasikan keakuratan informasi sebagaimana yang diminta auditor.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    45/81

    30

    Universitas Indonesia

    Permintaan ini ditujukan bagi klien dan klien meminta pihak ketiga yang

    independen untuk memberikan tanggapannya secara langsung kepada

    auditor.

    3.

    Dokumentasi (Documentation) yaitu, pengujian atas berbagai dokumen dan

    catatan klien untuk mendukung informasi yang tersaji atau seharusnya

    tersaji dalam laporan keuangan.

    4. Prosedur Analitis (Analytical Procedures) yaitu, menggunakan berbagai

    perbandingan dan hubungan-hubungan untuk menilai apakah saldo-saldo

    akun atau data lainnya disajikan secara wajar.

    5. Wawancara kepada Klien (Inquiries of the Client) yaitu, upaya untuk

    memperoleh informasi baik lisan maupun tertulis dari klien sebagai

    tanggapan atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor.

    6. Perhitungan Ulang (Recalculation test) yaitu, bukti audit yang melibatkan

    pengujian kembali berbagai perhitungan dan transfer informasi yang dibuat

    oleh klien pada suatu periode yang berada dalam periode audit pada

    sejumlah sample yang diambil auditor.

    7. Melaksanakan ulang (Reperformance) yaitu, bukti audit yang

    memungkinkan auditor untuk melaksanankan kembali prosedur transaksiyang dilaksanakan oleh klien.

    8. Observasi (Observation) yaitu, penggunaan indera perasa untuk menilai

    aktivitas-aktivitas tertentu.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    46/81

    31Universitas Indonesia

    BAB 4

    AUDIT ATAS KAS DAN SETARA KAS PT BB

    4.1 Gambaran Klasifikasi Akun Kas dan Setara Kas PT BBSebagai salah satu perusahaan jasa yang melayani pelanggan setiap hari,

    PT BB mempunyai aset berupa kas dan setara kas yang cukup banyak, hampir

    mencapai 50% dari total aset perusahaan tersebut.

    Kas dan setara kas PT BB terdiri dari kas kecil (petty cash), kas besar pada

    tiap cabang dan kantor pusat, kas pada rekening giro, dan deposito berjangka.

    Berikut gambaran umum saldo unauditedkas dan setara kas PT BB terlihat pada

    gambar 4.1 :

    Kas Besar dan Kas Kecil

    Rupiah 520,020,430.00Rp

    USD 1,873,180,024.48Rp

    SGD 719,207,206.98Rp

    AUD 20,475,963.00Rp

    JPY 44,150,400.00Rp

    HKD 853,230.51Rp

    EURO 366,092,142.14Rp

    Total Kas Besar dan Kas Kecil 3,543,979,397.11Rp

    Kas pada Rekening Giro

    Rupiah 9,051,942,462.88Rp

    USD 32,988,434,217.68Rp

    SGD 663,774,046.50Rp

    AUD 1,120,575,189.36Rp

    EURO 5,367,169,648.48Rp

    Total Kas pada Rekening Giro 49,191,895,564.91Rp

    Deposito BerjangkaRupiah 47,496,800,000.00Rp

    USD 6,801,000,000.00Rp

    Total Deposito Berjangka 54,297,800,000.00Rp

    Total Kas dan Setara Kas 107,033,674,962.01Rp

    PT BB (Unaudited2011)

    Kas dan Setara Kas

    Gambar 4.1 Gambaran Umum Saldo Kas dan Setara Kas PT BB

    Sumber : Laporan Keuangan PT BB unaudited 2011 yang telah diolah kembali

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    47/81

    32

    Universitas Indonesia

    Keempat komponen akun kas dan setara kas diklasifikasikan sebagai

    berikut :

    1. Kas kecil (petty cash)

    PT BB membuat kas kecil di seluruh cabang yang beroperasi di Jakarta,

    Bogor, Cilegon dan kantor pusat. Kas kecil ini bertujuan untuk pengeluaran

    yang nilainya kecil dengan maksimum pengeluaran Rp 1.500.000, seperti

    pengembalian uang jika ada pelanggan yang membeli tiket atau jasa dari

    perusahaan dalam bentuk tunai. Kas kecil PT BB terdiri dari dua mata uang,

    Rupiah dan US Dollar. Untuk cabang yang berada diluar kota seperti Bandung,

    Denpasar, Balikpapan, dan Surabaya tidak ada akun kas kecil karena kas kecil

    dianggap termasuk dalam kas besar.

    2. Kas besar

    PT BB membuat kas besar untuk pengeluaran operasional

    perusahaannya dalam lingkup nominal yang cukup besar. Kas besar berasal

    dari penerimaan kas kantor pusat ataupun setoran dari tiap-tiap cabang

    perusahaan. Kas besar tersebut juga digunakan untuk pengeluaran kas seperti

    pembelian bahan bakar, konsumsi rapat direksi, dan operasional perusahaan

    lainnya. Kas besar terdiri dari tujuh mata uang (Rupiah, US Dollar, AustralianDollar, Hongkong Dollar, Japanese Yen, EURO, dan Singapore Dollar).

    Sebagian besar kas besar dalam mata uang Rupiah dan US Dollar. Kas besar

    tidak mempunyai saldo minimum ataupun maksimum.

    3. Kas pada rekening giro

    PT BB memiliki rekening giro dalam lima mata uang (Rupiah, US

    Dollar, Australian Dollar, EURO, dan Singapore Dollar), yang berada di 19

    bank dan sebagian besar kas besar dalam mata uang Rupiah dan US Dollar.Sebelumnya, rekening giro hanya ada di kantor pusat atau HO (Head Office)

    dan terdiri dari beberapa rekening di beberapa bank. Hal ini bertujuan agar

    semua penerimaan masuk ke dalam rekening kantor pusat. Namun kebijakan

    ini ternyata menyebabkan terjadi penumpukan transaksi yang menyulitkan

    kantor pusat untuk menelusuri transaksi, terutama transaksi penerimaan, dari

    tiap cabang. Kemudian perusahaan memutuskan agar tiap-tiap cabang

    mempunyai rekening tersendiri agar penelusuran transaksi tiap cabang menjadi

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    48/81

    33

    Universitas Indonesia

    lebih mudah. Kantor pusat dan cabang yang berada di luar Jakarta, Bogor, dan

    Cilegon sendiri memiliki rekening secara terpisah khusus untuk penerimaan,

    pengeluaran, penggajian, dan biaya operasional perusahaan. Pembukaan

    rekening tersebut biasanya mengikuti kebutuhan pelanggannya.

    Rekening giro digunakan perusahaan untuk penerimaan non-tunai

    berupa transfer antar bank, debit card, credit card dan alat penerimaan non

    tunai lainnya. Selain itu, rekening giro digunakan untuk pengeluaran non-tunai

    perusahaan.

    4. Deposito berjangka

    Prinsip perusahaan untuk deposito berjangka adalah, apabila

    mempunyai kelebihan dana akan didepositokan, dan apabila dibutuhkan dana

    untuk melunasi utang, maka deposito berjangka tersebut dicairkan. PT BB

    mempunyai beberapa deposito yang diklasifikasikan sebagai akun kas dan

    setara kas, yaitu :

    Deposito berjangka waktu satu bulan dalam Rupiah dengan total

    Rp30.000.000.000.

    Deposito berjangka waktu tiga bulan dalam Rupiah dengan total

    Rp10.000.000.000.

    Deposito berjangka waktu dua belas bulan dalam Rupiah dengan total

    Rp7.496.800.000.

    Deposito berjangka waktu satu bulan dalam US Dollar dengan total

    $750.000.

    4.2 Sistem Pengendalian Internal dan Akuntansi Kas dan Setara Kas PT

    BB

    Pada sub bab ini penulis akan menjelaskan tentang pengendalian internal

    dan sistem akuntansi kas dan setara kas pada PT BB yang akan dijelaskan

    berdasarkan klasifikasi kas sebagai berikut :

    1. Kas Kecil (petty cash)

    PT BB menetapkan jumlah kas kecil untuk cabang di Jakarta, Bogor,

    Cilegon dan kantor pusat masing-masing sebesar Rp 2.500.000 dan $100.

    Pembentukan dan pengisian kas kecil di cabang yang berada di Jakarta, Cilegon,

    dan Bogor disetujui oleh kepala cabang dan manajer keuangan kantor pusat.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    49/81

    34

    Universitas Indonesia

    Sedangkan untuk kantor pusat disetujui oleh manajer keuangan. Kas kecil

    dipegang oleh satu orang dalam tiap cabang ataupun kantor pusat yaitu kasir kas

    kecil. Khusus untuk kantor pusat, karena mempunyai dua lantai untuk bertransaksi

    dengan pelanggan maka kas kecil diadakan di dua lantai. Kasir kas kecil

    bertanggung jawab membuat laporan penggunaan kas kecil setiap harinya.

    Laporan kas kecil dari tiap cabang diterima kantor pusat sore hari setelah jam

    kerja atau keesokan harinya. Kas kecil disimpan di brankas untuk keamanan.

    Metode pencatatan yang digunakan oleh PT BB adalah imprest fund.

    Berikut contoh pencatatan PT BB menggunakan metode imprest fund:

    a. Jurnal pembentukan kas kecil sebesar Rp 2.500.000

    Kas kecil Rp2.500.000

    Kas besar Rp2.500.000

    b. Jurnal pengisian kembali kas kecil

    Beban Rp1.000.000

    Cash short and over Rp500.000

    Kas besar Rp1.500.000

    2. Kas Besar dan Kas pada Rekening Giro

    Kas besar dipegang oleh satu orang pada masing-masing cabang ataupunpada kantor pusat. Pemegang kas besar adalah kasir kas besar. Kasir kas besar

    melakukan pencatatan setiap adanya penerimaan dan pengeluaran kas. Kasir besar

    melakukan penutupan kas per hari lalu menyimpan uang tersebut didalam brankas

    dan menyetorkan uang tersebut ke bank keesokan harinya. Karena nilai kas besar

    cukup besar dan terdiri dari berbagai mata uang, untuk menjaga keamanannya

    dilakukan cash opname secara berkala setiap bulan oleh internal audit

    perusahaan.Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kas pada rekening giro, kantor

    pusat meminta rekening koran setiap bulan untuk kantor pusat dan seluruh cabang

    yang berada di Jakarta, Bogor, dan Cilegon dari tiap-tiap bank yang bersangkutan.

    Kantor cabang biasanya juga meminta rekening koran untuk kontrol pada masing-

    masing cabang. Kemudian, kantor pusat mencocokkan rekening koran tersebut

    dengan buku besar perusahaan setiap bulannya. Apabila terjadi perbedaan maka

    akan dibuatkan rekonsiliasi oleh bagian akuntansi khususnya karyawan bagian

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    50/81

    35

    Universitas Indonesia

    transaksi bank di kantor pusat. Untuk cabang yang berada diluar Jakarta, Bogor,

    dan Cilegon, rekening koran tersebut dikirimkan kepada cabang masing-masing

    dan kantor cabang tersebut mengirimkan ke kantor pusat melalui fax ataupun

    email. Apabila ada perbedaan saldo, maka karyawan yang bertugas dikantor

    cabang luar kota tersebut harus membuat rekonsiliasi dan akan di kontrol oleh staf

    akuntansi yang berada di kantor pusat.

    3. Deposito Berjangka

    Pembentukan deposito berjangka diajukan oleh asisten manajer akuntansi

    dan disetujui olehsenior managerserta direktur keuangan. Pengendalian internal

    dalam deposito berjangka tersebut adalah penyimpanan bilyet deposito didalam

    brankas.

    Penjelasan berikut adalah tentang pengendalian internal perusahaan untuk

    penerimaan dan pengeluaran kas PT BB :

    1. Penerimaan kas

    Penerimaan kas pada PT BB terdiri dari empat cara dengan pengendalian

    masing-masing.

    a. Penerimaan dengan uang tunai

    Penerimaan uang akan diperiksa dengan sinar ultra violet untuk mata

    uang Rupiah dan mesin detectoruntuk mata uang asing.

    Kasir mencocokkan jumlah uang dengan invoice. Semua invoiceharus

    ditanda tangan oleh kasir dan distempel lunas dan diberikan initial.

    Perincian penjelasan pembayarannya juga harus ditulis dengan rinci.

    b. Penerimaan dengan cek atau bilyet giro

    Kasir mencocokkan jumlah uang dengan invoice. Semua invoiceharus

    ditanda tangan oleh kasir dan distempel lunas dan diberikan initial.Perincian penjelasan pembayarannya juga harus ditulis dengan rinci.

    Kasir juga harus memeriksa tanda tangan, penulisan angka, tanggal

    yang harus benar cara penulisannya.

    Nomor invoiceharus tercantum dibelakang cek atau bilyet giro.

    c. Penerimaan dengan credit cardatau debit card

    Kasir harus mencocokkan tanda tangan pada credit card dengan slip

    penjualan. Mencocokkan jumlah uang dengan invoice. Semua invoice

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    51/81

    36

    Universitas Indonesia

    harus ditanda tangan oleh kasir dan distempel lunas dan diberikan

    initial. Perincian penjelasan pembayarannya juga harus ditulis dengan

    rinci.

    Kasir harus menggesek kartu ke mesin EDC untuk mendapatkan

    (mem-print) otorisasi.

    Kasir juga memeriksa masa berlaku, tanda tangan, hologram, nama

    pada kartu debit atau credit dan mencocokkannya dengan invoice.

    Kontrol yang ada pada debit cardbiasanya dengan adanya pin rahasia.

    d. Penerimaan dengan Transfer

    Setelah pelanggan menginformasikan bahwa sudah melunasi

    pembayaran dengan mengirimkan bukti transfer, kasir memeriksa ke

    bagian keuangan apakah transfer sudah masuk. Apabila transaksi

    sudah masuk makan kasir menginput pembayaran tersebut.

    Setiap penerimaan kas di kantor cabang maupun dikantor pusat dari

    pelanggan baik dengan bentuk kas, cek, debit card, credit card, transfer

    ataupun bilyet giro akan dilaporkan dalam bentuk form Laporan Penerimaan

    Tagihan (LPT) dan bukti penerimaan kas setiap harinya.

    Berikut gambar 4.2 tentang alur penerimaan kas dikantor cabang dan

    pengendalian internalnya secara garis besar.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    52/81

    37

    Universitas Indonesia

    Gambar 4.2FlowchartPenerimaan Kas Kantor Cabang

    Sumber : AAJ Smart yang telah diolah kembali

    Seperti yang tertera pada flowchart diatas, dijelaskan bahwa jarak

    cabang jauh dari kantor pusat sehingga kas tunai, cek, dan bilyet giro tidakdisetorkan ke kantor pusat secara langsung. Tapi, apabila jarak cabang

    berdekatan dengan kantor pusat, kas tunai, cek, dan bilyet giro akan disetor ke

    kas besar kantor pusat sore hari atau esok harinya. Pada akhir alur penerimaan

    kas kantor cabang setelah meng-input ke buku besar, bagian akuntansi kantor

    pusat ataupun cabang akan membuat rekonsiliasi apabila terjadi perbedaan

    antara LPT dengan rekening koran setiap akhir bulannya. Tidak semua cabang

    yang berada di Jakarta melakukan pencatatannya sendiri, beberapa cabang

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    53/81

    38

    Universitas Indonesia

    yang terlalu kecil atau lebih tepatnya disebut agen, hanya melaporkan

    penerimaan kas ke kantor pusat dan yang akan melakukan posting ke buku

    besar adalah kantor pusat. Sedangkan untuk cabang diluar Jakarta, Bogor, dan

    Cilegon melakukan pencatatan buku besar sendiri.

    Seperti yang sudah dijelaskan, penerimaan di kantor pusat juga akan

    dibuatkan LPT setiap harinya. Berikut gambar 4.3 tentang alur penerimaan kas

    kantor pusat :

    Gambar 4.3FlowchartPenerimaan Kas Kantor Pusat

    Sumber : AAJ Smartyang telah diolah kembali

    Setiap form LPT di kantor pusat juga akan dicocokkan dengan rekening

    koran dari bank setiap bulannya. Jika terdapat perbedaan akan dibuatkan

    rekonsiliasi oleh bagian akuntansi.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    54/81

    39

    Universitas Indonesia

    2. Pengeluaran kas

    Pengeluaran kas pada PT BB terdiri dari pengeluaran melalui uang

    tunai, cek dan transfer.

    Sistem untuk pengeluaran kas dimulai dari adanya permintaan divisi

    tertentu yang memerlukan dana untuk melakukan pembayaran. Divisi yang

    memerlukan dana membuat voucher pengeluaran uang yang akan

    ditandatangani oleh supervisor divisi masing-masing. Setelah diotorisasi oleh

    supervisor yang bersangkutan, maka voucher pengeluaran uang tersebut akan

    diberikan ke bagian keuangan untuk dibuatkan cek sesuai dengan permintaan.

    Cek tersebut diotorisasi oleh manager keuangan. Otorisasi akan dilakukan oleh

    manager keuangan dan general manager (GM) apabila pengeluaran diatas

    Rp50.000.000. Setelah otorisasi selesai, cek tersebut akan dibawa ke bank

    untuk dicairkan. Apabila permintaan pembayaran tersebut dibutuhkan secara

    tunai akan keluar melalui kasir besar atau melalui bank apabila permintaan

    pembayaran tersebut berupa transfer. Untuk kantor cabang yang berada di

    Jakarta, Bogor, dan Cilegon, permintaan tersebut diotorisasi oleh tiap-tiap

    kepala cabang dan akan dilaporkan ke pusat secara berkala setiap harinya.

    Untuk pengeluaran kas yang digunakan untuk pembelian aset tetap,cabang yang beroperasi di Jakarta, Cilegon, dan Bogor dibiayai oleh kantor

    pusat. Sedangkan cabang yang berada diluar kota seperti Bandung, Surabaya,

    Denpasar, dan Balikpapan melakukan pembelian aset tetap sendiri atau tidak

    dibiayai oleh kantor pusat.

    Seluruh pengeluaran tersebut dikeluarkan berdasarkan bukti pendukung.

    Kasir besar akan meng-input ke sistem terkait pengeluaran kas. Kemudian, staf

    akuntansi akan mem-postingke buku besar.

    4.3 Pelaksanaan Audit atas Kas dan Setara Kas PT BB

    Penulis tidak melakukan pengujian pengendalian internal (test of contol)

    karena sebelum pelaksanaan general audit tahun 2011 dilakukan, KAP AAJ

    melakukan audit interim pada bulan September 2011. Pada saat itu, auditor yang

    ditugaskan dalam audit interim melakukan wawancara dengan klien mengenai

    pengendalian internal kas dan setara kas PT BB dan melakukan test of control.

  • 7/24/2019 Tugas Akhir - Dery Elly Cynthia Putri

    55/81

    40

    Universitas Indonesia

    Namun proses tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh dikarenakan PT BB

    adalah klien KAP AAJ sejak tahun 2007.

    Sebelum menjalankan pelaksanaan audit, tim audit menjalankan prosedur

    awal seperti penetapan materialitas dan melengkapi pending matters. Berikut

    merupakan penjelasan prosedur awal pelaksanaan audit akun kas dan setara kas :

    1. Penetapan Batas Materialitas dan Kesalahan yang dapat ditoleransi

    Sebelum melakukan pelaksanaan audit, penulis menetapkan batas

    materialitas (materiality) dan kesalahan yang dapat ditoleransi (tolerable error)

    dengan cara yang telah ditentukan oleh KAP AAJ. Pertama, tim audit akan

    menghitung overall materiality limityaitu, perhitungan batas materialitas yang

    nilainya dapat memengaruhi laporan keuangan apabila perusahaan

    melakukakan salah saji dalam batas tersebut. Batas materialitas secara

    keseluruhan untuk satu tahun pelaksanaan audit (overall materiality limit)

    ditentukan dengan cara melihat tiga komponen penting perusahaan yaitu

    pendapatan, total aset, dan aset bersih perusahaan. Jumlah dari masing-masing

    komponen untuk perhitungan overall materiality limit bisa dilihat pada tabel

    4.1.

    Tabel 4.1 Komponen Perhitungan Materilaitas PT BBDeskripsi Jumlah (Unaudited)

    Total Aset 262,347,611,235Rp

    Pendapatan 1,377,820,648,524Rp

    Aset Bersih 116,725,470,072Rp

    Sumber: Laporan keuangan PT BB 2011 unaudited

    Satu dari tiga komponen yang paling besar seperti terlihat di tabel

    diatas akan dijadikan acuan untuk perhitungan overall materiality limit. Pada

    pelaksanaan audit PT BB, tim menyepakati bahwa penetapan materialitas

    untuk penugasan audit tahun 2011 menggunak