Penyimpangan Kdm Inc

5
PROSES PERSALINAN KalaI KalaII KalaIII KalaIV Kontraksi Uterus Kontraksi Uterus BayiLahir Pemakaian energi yang berlebihan Penurunan bagian bawah Dilatasi serviks Bagian terendah Robekan jalan lahir intake nutrisi yang kurang janin Otimal anak turun ! masuk "enekan ujung sara# sensoris Perineum menonjol dan Plasenta lahir metabolisme sel ! jaringan dansimatis vulva membuka menurun "edulla sinalis menekan sara# galion yang ada $nergi menurun%&'P Diuterus%vagina Diersesikan medulla sinalis Kekurangan Dikorteks (erebri Diersesikan dikorteks (erebri keterbatasan aktivitas )imobilisasi ostartum* RENCANA KEPERAWATAN Resiko endarahan +yeri De#isit erawatan diri

Transcript of Penyimpangan Kdm Inc

PROSES PERSALINAN

PROSES PERSALINAN

Kala I Kala II Kala III Kala IV

Kontraksi UterusKontraksi UterusBayi LahirPemakaian energi yang berlebihan

Penurunan bagian bawah Dilatasi serviks Bagian terendahRobekan jalan lahirintake nutrisi yang kurang

janinOptimal anak turun & masuk

Menekan ujung saraf sensorisPerineum menonjol danPlasenta lahirmetabolisme sel & jaringan

dan simpatis vulva membuka

menurun

Medulla spinalismenekan saraf galion yang ada

Energi menurun/ATP

Diuterus/vagina

Dipersepsikan medulla spinalis

Kekurangan

Dikorteks cerebri

Dipersepsikan dikorteks cerebri

keterbatasan aktivitas

(imobilisasi postpartum)

RENCANA KEPERAWATAN

DX KEPERAWATANTUJUANINTERVESIRASIONAL

KALA I

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d peningkatan frekuensi kontraksi uterus dan dilatasi serviks.

DS.

Klien mengatakan nyeri perut dan menjalar ke punggung.

DO

Ibu nampak memegang perutnya.

Ibu nampak gelisah dan merintih kesakitan

Setelah dilakukan perawatan klien dapat beradaptasi dengan rasa nyaman (nyeri) dengan kriteria :

Ibu tidak gelisah.

Ibu tidak merintih kesakitan

Ibu dapat menahan rasa sakit

Ibu dapat mengerti bahwa timbulnya rasa sakit / nyeri disebabkan karena kontraksi rahim.

Kala I dapat berlangsung normal (tidak melebihi 20 jam)1. Kaji tingkat nyeri dan ketidaknyamanan ibu.

2. Observasi bayi dan kontraksi uterus tiap jam

3. Hindari berbicara pada ibu pada saat uterus berkontraksi.

4. Ajarkan pada ibu tehnik relaksasi bila terjadi HIS (kontraksi uterus)

5. Berikan gosokan punggung pada saat terjadi kontraksi uterus.

6. Berikan tekanan pada sacrum bila perlu pada saat terjadi kontraksi.

7. Ganti posisi ibu tiap jam atau bila perlu dari posisi lateral ke posisi miring kiri / kanan.

8. Lakukan pemeriksaan TFU dan pemeriksaan dalam.

9. Observasi tanda-tanda vital

1. Mengidentifikasi sejauh mana tingkatan rasa nyeri / perasaan nyaman yang dirasakan ibu.

2. Mengetahui perkembangan atau kemajuan dari persalinan.

3. Memberikan kesempatan ibu untuk mengekspresikan nyeri / ketidaknyamanan.

4. Meningkatkan pengetahuan dan kerjasama pada ibu untuk tindakan selanjutnya.

5. Memberikan kenyamanan dan mengalihkan perhatian serta memblokir stimulus nyeri.

6. Memblokir stimulus nyeri dan meningkatkan rasa nyaman.

7. Miring kiri dapat mencegah penekanan pada vena kava superior sehingga aliran darah lancar.

8. TFU berkurang, status pembukaan servix menunjukkan sampai sejauh mana penurunan bagian terbawah janin, servix semakin berdilatasi maka nyeri akan lebih terasa.

9. Perubahan TTV merupakan indikasi peningkatan intensitas nyeri.

RENCANA KEPERAWATAN

DX KEPERAWATANTUJUANINTERVESIRASIONAL

KALA I

2. Cemas b/d kurang informasi proses persalinan yang ditandai.

DS.

Klien dan suami

Sering menanyakan proses persalinan dan tindakan yang perlu dilakukan.

DO

Pembukaan servix 1 cm, setelah 18 jam drips piton 16 tts/mnt

Kontraksi uterus (His) tidak teratur.

Ibu nampak gelisah dan merintih kesakitan.

Setelah dilakukan perawatan klien dapat mengerti proses persalinan dengan kriteria :

Klien dapat mengerti proses persalinan.

Klien dapat mengambil keputusan untuk dilakukan persalinan secara sectio cesaria.

Klien siap menghadapi sectio cesaria.

1. Kaji tanda-tanda vital.

2. Jelaskan prosedur persalinan dengan sectio cesaria.

3. Minta persetujuan suami klien dalam melakukan tindakan sectio cesaria.

4. Lakukan persiapan operasi sesuai prosedur.

5. Temani klien selama dalam persiapan operasi.

1. Perubahan tanda-tanda vital terutama, TD, N.

2. Sectio cesaria merupakan tindakan operasi untuk melahirkan janin akibat hambatan persalinan yang fisiologis.

3. Persetujuan suami memberikan perlindungan hukum atas tindakan yang akan dilakukan.

4. persiapan operasi memberikan rasa aman pada klien dan mengurangi rasa cemas.

5. Memberikan rasa aman dan nyaman dalam prosedur persiapan operasi.

RENCANA KEPERAWATAN KALA IV

DX KEPERAWATANTUJUANINTERVESIRASIONAL

1. Resti defisit volume cairan berhubungan dengan intake peroral stop (puasa)

Setelah dilakukan perawatan, klien tidak dapat mengalami kekurangan volume cairan dengan kriteria :

a. Tanda vital dalam batas normal.

b. Hemodinamik adekuat.

1. Obsurvasi TTV tiap jam .

2. Kaji intake dan Output 2 jam post sectio cesaria.

3. Penatalaksanan pemberian infus RL dan Dex 5 % piton.

1. Mengidentifikasi keadaan ibu post sectio cesaria, penurunan tekanan darah dan peningkatan nadi merupakan tanda terjadinya defisit volume cairan.

2. Mengetahui bahwa cairan 2 jam post sectio cesaria.

3. RL merupakan cairan yang digunakan untuk dapat memenuhi balance cairan, Dex 5 % + piton untuk mempertahankan kontraksi uterus tetap adekuat.

RENCANA KEPERAWATAN

DX KEPERAWATANTUJUANINTERVESIRASIONAL

2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan tindakan spinal anastesi dengan kriteria.

DS

c. Klien mengatakan tidak dapat menggerakkan pahanya sampai kaki.

DO

d. Klien tidak dapat bergerak.Setelah dilakukan perawatan klien dapat terpenuhi perawatan diri dengan kriteria :

a. Klien bersih dan segar.

b. Pakaian klien bersih.

1. Kaji efek tindakan anastesi.

2. Bersihkan badan klien dari sisa darah + lendir.

3. Pakaikan pembalut, gurita dan dan ganti pakaian bersih.

1. Mengidentifikasi bantuan aktivitas perawatan diri yang dapat dilakukan.

2. Untuk memberikan rasa segar dan nyaman pada klien.

3. Pembalut sebagai penampung sisa-sisa daerah dari vagina, gurita untuk mobilisasi pada uterus.

Resiko pendarahan

Nyeri

Defisit perawatan diri