ANALISIS MANAJEMEN PROGRAM CASE BASED MEASLES SURVEILLANCE ...
Penyakit Measles pada Anak pbl 12 sari.pptx
Transcript of Penyakit Measles pada Anak pbl 12 sari.pptx
Penyakit Measles pada Anak
Sari Budi Safitry 102014001
Skenario - 2Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 2 tahun ke IGD Rumah Sakit karena demam sejak 3 hari yang lalu.
Identifikasi Istilah
Tidak ada
Rumusan Masalah
Anak perempuan berusia 2 tahun ,
demam sejak 3 hari yang lalu
Hipotesis
Anak perempuan tersebut menderita
Measles
Mind Map
Anamnesis
• Keluhan Utama : Demam• Keluhan Tambahan : Bintik kemerahan (+),batuk dan pilek (+),
mencret (+), konjungtifitis ocipital dextra sinistra (+) sekret (-)• Riwayat Penyakit Sekarang :
– Demam sejak 3 hari SMRS. Demam yang dialami – Bintik kemerahan (makula dan papula) di leher,kepala, dahi
Gatal– Mencret namun tidak parah – Batuk serta pilek– Konjungtifitis ocipital dextra sinistra (+) sekret (-)
• Imunisasi lengkap BCG(+),Hepatitis B I,II,III, polio 1-4 (+), DPT I,II,III (+), campak (+) (lengkap)
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan : Umum• Kesadaran : Compos mentis• Tekanan Darah: -• Nadi : 110 x/menit• Frekuensi Nafas: 24x/menit• Temperatur : 39o C
Kulit• Bercak/bintik Kemerahan : (+) Kepala• Mata : Konjungtivitis (+), sekret (-)• Telinga : Sekret (-/-), perdarahan (-/-)• Hidung : Sekret (-/-), perdarahan (-/-), NCH (-/-)• Lidah : Stawberi(+)• Toraks : Normal Leher : simetris (+), Pembesaran KGB (-),bercak
kemerahan (+)Hepatomegali 2cm dibawah arcus costae Ektremitas :Akral dingin, CRT = 3dt
• pemeriksaan darah didapatkan jumlah leukosit
• Pemeriksaan antibodi Ig M pada hari ketiga setelah munculnya rash.
• Pemeriksaan antibodi Ig G satu minggu setelah setelah munculnya rash
• Isolasi virus morbili dalam 24 jam setelah munculnya rash.
Pemeriksaan Penunjang
WORKING DIAGNOSIS - MEASLESMeasles (morbili atau rubeola) adalah penyakit infeksi virus akut yang bermanifestasi dalam 4 stadium.
Stadium inkubasi
Stadium prodromal
Stadium erupsi
Stadium konvalesens
Koriza dan konjungtivitis disertai batuk dan demam tinggi pada beberapa hari serta
diikuti timbulnya ruam yang memiliki ciri khas, yaitu diawali dari belakang telinga kemudian menyebar ke ke muka, dada,
tubuh, lengan dan kaki bersamaan dengan meningkatnya suhu tubuh dan selanjutnya
mengalami hiperpigmentasi dan deskuamasi.
Varicella zosterRubelaErupsi obatMeasles
Differential Diagnosis
MEASLES VARICELLA ZOSTER RUBELLA ERUPSI OBAT
Masa inkubasi 10-12 hari. Masa inkubasi : 13 – 17 hari Masa inkubasi dapat terjadi dalam waktu 7-20 hari. Masa inkubasi virus ini diawali dengan gejala flu ringan hingga muncul bintik-bintik merah pada kulit.
Demam yang tidak jelas selama ≥ 5 hari
Masa penularan : 2 hari sebelum gejala prodromal sampai 4 hari timbulnya erupsi. Cara penularan melalui droplet.
Masa penularan : Sejak 24 jam sebelum timbul ruam sampai 6-7 hari kemudian. Cara penularan melalui droplet.
Rubella tidak terlalu menular dan jarang menyerang anak-anak. Cara penularan droplet atau karena kontak dengan penderita.
Perubahan mukosa oral, termasuk bibir merah atau retak, faring eritema , atau lidah strawberry
Demam 38,4 – 40,6ºC, malaise, koriza, batuk, konjungtivitis, fotofobia, bercak koplik.
Demam yang tidak begitu tinggi , pusing, sakit kepala.
Demam 38ºC, disertai pembengkakan KGB kepala & leher, konjungtivitis, Terkadang disertai Hidung tersumbat atau meler (pilek), kadang disertai nyeri sendi, Tidak terdapat nyeri tenggorokan, tetapi terlihat merah.
• Bilateral nonexudative konjungtivitis
• Limfadenopati servikal, biasanya unilateral, dengan satu node ≥ 1,5 cm
• Ruam polymorphous
Jika bercak merah sudah keluar, demam akan turun.
Ruam muncul mula-mula seperti measles, berupa makula & papula, kemudian menjadi vesikel (berlangsung dalam 24-28 jam). Lesi berkelompok terutama di bagian sentral
Ruam muncul & berlangsung 3 hari. Mulanya muncul di wajah & leher, badan, lengan & tungkai. Langit-langit mulut muncul bintik-bintik kemerahan
Perubahan Ekstremitas (eritema pada telapak tangan dan telapakkaki, pembengkakan tangan dan kaki, deskuamasi periungual dalam fase penyembuhan)
Ruam : belakang telinga kemudian menyebar ke muka, dada, tubuh, lengan dan kaki bersamaan dengan meningkatnya suhu tubuh dan selanjutnya mengalami hiperpigmentasi dan mengelupas.
Perubahan lesi yang cepat dari makula, vesikula, pustula sampai krusta.
Ruam berwarna merah muda dan timbul lebih cepat dari campak. Gejala yang timbul tidak seberat campak.
Didapatkan riwayat penggunaan obat tidak lama sebelum ruam muncul dan biasanya tidak disertai gejala prodromal.
MEASLES
VARICELLA ZOSTER
RUBELLA
ERUPSI OBAT
Etiologi • Penyakit ini disebabkan oleh golongan paramyxovirus yaitu
virus RNA dari famili Paramixoviridae, genus Morbillivirus.• Bentuk virus berbentuk bulat dengan tepi kasar dan bergaris
tengah 140 nm dan dibungkus oleh selubung luar yang terdiri dari lemak dan protein.
• Virus campak ditularkan lewat droplet, menempel dan berbiak pada epitel nasofaring.
• Virus ini masuk melalui saluran pernafasan terutama bagian atas, juga kemungkinan melalui kelenjar air mata
Epidemiologi
1. Daya tahan tubuh yang lemah
2. Belum pernah terkena campak
3. Belum pernah mendapat vaksinasi campak
Virus campak (droplet )
Menempel dan berbiak di epitel nasofaring
invasi, replikasi dan kolonisasi kelenjar limfe regional
viremia yang pertama.
Virus menyebar pada semua sistem retikuloendotelial
viremia kedua (menyebar ke epitel, kulit, sistem saraf pusat, mukosa usus, paru )
Patofisiologi
MANIFESTASI KLINIK
• Ruam muncul dimulai diseluruh dahi ( sekitar garis rambut ), belakang telinga dan leher.
• Makulopapular berwarna merah.• Pada puncak penyakit, penderita merasa
sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
• Dengan timbulnya ruam , gejala mulai mereda. Ruam memudar selama sekitar 7 hari . Batuk berlangsung lama.
• Masa inkubasi sekitar 8-12 hari
• Karakteristiknya demam tinggi, enantem, batuk, coryza dan congjungtivitis
• Bercak koplik
Fase prodromal : demam ringan diikuti konjungtivitis dengan
fotofobia , coryza, batuk terus menerus
Bercak koplik
• Laring akut • Bronkopnemonia• Kejang demam• Encephalitis• SSPE (Subacute Scleroting
panencephalitis)
Kompliksi
PENATALAKSANAAN - FARMOKOLOGIS
Supportive Antipiretik (bila suhu tinggi)
Terapi antiviral tidak efektif
Vitamin A dosis tinggi (rekomendasi WHO dan UNICEF)
usia 6 bln-1 thn : 100.000 unit dosis tunggal p.o, usia >1 thn : 200.000 unit dosis tunggal p.o,
dosis tersebut diulangi pada hari ke-2 dan 4 minggu kemudian bila
telah didapat tanda defisiensi vitamin A.
Non-Farmakologis
Prognosis
Pada umumnya prognosis baik, tetapi lebih buruk pada anak dengan keadaan gizi buruk, anak yang menderita penyakit kronis atau bila
disertai komplikasi
Pencegahan
•Imunisasi aktifHal ini dapat dicapai dengan menggunakan vaksin campak hidup yang telah dilemahkan. •Imunisasi pasifCampak dapat dicegah dengan serum imunoglobulin dengan dosis 0,25 ml/kg BB secara IM dan diberikan selama 5 hari setelah pemaparan atau sesegera mungkin.
Kesimpulan
Measles merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak. Measles disebabkan oleh virus genus Morbillivirus, famili Paramyxoviridae. Measles ditandai dengan gejala yang menyertai seperti demam, batuk dan conjungtivitis. Measles dapat juga dicegah dengan imunisasi secara aktif dan secara pasif.