Penter Inf Sal Nafas Bawah

11
KODE DIAGNOSA 1901 PNEUMONIA ANAMNESA : - Pana s menda dak disertai menggigil. - Sesak nafas dan sakit didad a, di ikuti denga n ba tuk dan keluar dahak sepert i kar at be si. PEMERIKSAAN : - KU : Pend erit a ta mpa k sakit ber at, temper atur ti ngg i. - Ses ak na fas, p ernafas an cupin g hid ung , per naf asan a bdo min al. - Per kusi : a da bagi an y ang redup dengan ronki k repita si. LABORATORIUM : Darah : Lekositosis. KRITERIA MINIMAL : 1. Dema m de ngan ses ak nafas. 2. Pe rk us i : re du p. 3. Auskultasi : ron ki kre pit asi. TERAPI : 1. Ist irahat. 2. Bany ak minum ai r ha ngat. 3. Me di ka me ntosa : a. Anti bi oti k sel ama 5 ha ri Pilihan Obat Dosis sehari menurut umur dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th Penisilin Procain IM 1-2x 1 juta IU 1-2x 500.000 IU 1-2x 250.000 IU 1-2x 125.000 IU 1x 150.000 IU Ampisillin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg Amoksisilin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg Siprofloksasin 3x500 mg 3x250 mg Bila ada perbaikan, antibiotika dilanjutkan 5 hari lagi. Bila tidak ada perbaikan dirujuk ke RS.  b. Bronkodilator : Pilihan Obat Dosis sehari menurut umur dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th Aminofilin tablet (200 mg) 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6 Salbutamol tablet (4 mg) 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6 1

description

nafas bawah

Transcript of Penter Inf Sal Nafas Bawah

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 1/11

KODE DIAGNOSA 1901

PNEUMONIA

ANAMNESA :

- Panas mendadak disertai menggigil.

- Sesak nafas dan sakit didada, diikuti dengan batuk dan keluar dahak seperti karat besi.

PEMERIKSAAN :

- KU : Penderita tampak sakit berat, temperatur tinggi.

- Sesak nafas, pernafasan cuping hidung, pernafasan abdominal.

- Perkusi : ada bagian yang redup dengan ronki krepitasi.

LABORATORIUM :

Darah : Lekositosis.

KRITERIA MINIMAL :

1. Demam dengan sesak nafas.

2. Perkusi : redup.

3. Auskultasi : ronki krepitasi.

TERAPI :

1. Istirahat.

2. Banyak minum air hangat.

3. Medikamentosa :

a. Antibiotik selama 5 hari

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Penisilin

Procain IM

1-2x

1 juta IU

1-2x

500.000 IU

1-2x

250.000 IU

1-2x

125.000 IU

1x

150.000 IU

Ampisillin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg

Amoksisilin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg

Siprofloksasin 3x500 mg 3x250 mg

Bila ada perbaikan, antibiotika dilanjutkan 5 hari lagi.

Bila tidak ada perbaikan dirujuk ke RS.

 b. Bronkodilator :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Aminofilin tablet

(200 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Salbutamol tablet

(4 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

1

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 2/11

c. Kortikosteroid :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Prednison 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Dexametason 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

d. Antipiretik :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Parasetamol 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

e. Ekspektoran :

PilihanObat

Dosis sehari menurut umur dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

OBH Sp 4 x I C 4 x ½ C 4x1 Cth 4 x ½ Cth 4x1/3 cth

OBP Sp 4 x II C 4 x I C 4 x I C 4 x I Cth 4 x ½ Cth

2

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 3/11

KODE DIAGNOSA 1902 : BRONKITIS

BRONKITIS AKUT

ANAMNESA :

- Batuk dengan panas badan.

- Sering kali dengan sesak nafas.

- Kalau sudah beberapa hari keluar dahak berwarna kuning atau hijau.

- Biasanya didahului infeksi saluran nafas atas.

PEMERIKSAAN :

- Suhu meningkat.

- Auskultasi : ronki basah (+), kadang ronki kering (+) yang hilang bila dibatukkan.

LABORATORIUM :Darah : kadang lekositosis.

KRITERIA MINIMAL :

1. Batuk dengan demam.

2. Auskultasi : ronki basah (+)

TERAPI :

1. Istirahat : tidur dengan bantal tinggi (setengah duduk).

2. Diet : berhenti merokok dan banyak minum air hangat.

3. Medikamentosa :

a. Antibiotik :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 thPenisilin Procain

IM1x1,2 juta

IU1x600.000

IU1x300.000

IU1x150.000

IU1x150.000

IU

Ampisillin /

Amoxisilin4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg

Siprofloksasin 3x500 mg 3x250 mg

 b. Bronkodilator :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Aminofilin tablet

(200 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Salbutamol tablet

(4 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

3

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 4/11

c. Kortikosteroid :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Prednison 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Dexametason 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

d. Antipiretik :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Parasetamol 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

e. Ekspektoran : OBH atau OBP.

PilihanObat

Dosis sehari menurut umur dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

OBH Sp 4 x I C 4 x ½ C 4x1 Cth 4x1/2 Cth 4x1/3 cth

OBP Sp 4 x II C 4 x I C 4 x I C 4 x I Cth 4 x ½ Cth

4

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 5/11

BRONKITIS KRONIS

ANAMNESA :

- Riwayat batuk kumat kumatan, sering disertai dengan sesak nafas.

- Sifat batuk produktif (dahak mudah keluar dan tidak berbau)

PEMERIKSAAN :

- Bentuk dada emfisematosus (bagian depan tengah dan samping menonjol)

- Ronki basah (+), dan tidak hilang bila dibatukkan.

LABORATORIUM :

Darah : Jumlah lekosit sering normal.

KRITERIA MINIMAL :

1. Batuk produktif kumat kumatan.2. Ronki basah (+).

TERAPI :

1. Berhenti merokok.

2. Minum banyak air hangat.

3. Medikamentosa

a. Ekspektoran

 b. Antibiotik deberikan: selama eksaserbasi akut dengan dahak kental.

CATATAN :Pada bronkitis kronik waktu serangan sering berat dengan demam, keadaan ini disebut

Bronkitis Kronis Eksaserbasi Akut.

5

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 6/11

KODE DIAGNOSA 1903

BRONKIEKTASIS

ANAMNESA :

- Keluhan pokok : batuk produktif berupa nanah atau darah, terutama pada jam 2-3 dini

hari.

- Sering disertai panas, jantung berdebar, gelisah, nafsu makan berkurang dan mudah

lelah.

PEMERIKSAAN :

- Bau menyengat dari nafas dan sputum penderita.

- Ujung jari tabuh membesar / jari tabuh

- Auskultasi : ronki basah sedang sampai kasar di daerah sakit, kadang terdengar ronki

kering atau mengi.

KRITERIA MINIMAL :

1. Batu produktif nanah atau darah terutama dini hari.

2. Bau menyengat dari nafas dan sputum.

3. Jari tabuh.

4. Ronki basah di daerah yang sakit.

TERAPI :

1. Istirahat.

2. Stop merokok.

3. Medikamentosa :a. Antibiotik selama 4-6 minggu:

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Penisilin

Procain IM

1-2x

1 juta IU

1-2x

500.000 IU

1-2x

250.000 IU

1-2x

125.000 IU

1x

150.000 IU

Ampisillin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg

Amoksisilin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg

Siprofloksasin 3x500 mg 3x250 mg

 b. Bronkodilator :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Aminofilin tablet

(200 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Salbutamol tablet

(4 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Bila tidak ada perbaikan dirujuk ke RS

6

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 7/11

KODE DIAGNOSA 1904

ASTHMA

ANAMNESA :

- Sesak nafas kumat kumatan dengan suara pernafasan yang berbunyi (mengi).

- Sesak nafas sering timbul pada waktu udara dingin, terkena debu, kelelahan atau

kelelahan fisik maupun psikis.

- Sering disertai dengan batuk.

- Ada riwayat alergi di dalam keluarga.

- Di luar serangan keluhan hilang.

PEMERIKSAAN :

- Penderita tampak sesak nafas dengan perpanjangan ekspirasi.

- Tampak tarikan dinding dada (otot-otot intercosta).- Auskultasi : wheezing (+).

KRITERIA MINIMAL :

1. Sesak nafas kumat kumatan dengan bunyi mengi.

2. Ada riwayat alergi dalam keluarga.

3. Auskultasi : wheezing (+).

TERAPI :

1. Istirahat : tidur setengah duduk (bantal tinggi)

2. Diet :

- Makan cukup kalori, minum banyak air hangat.- Menghindari makanan alergen yang sudah diketahui.

3. Medikamentosa :

a. Bronkodilator :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Aminofilin tablet

(200 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Salbutamol tablet

(4 mg)3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

 b. Kortikosteroid :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Dexametason 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

Prednison 3x1 3x1/2 3x1/4 3x1/4 3x1/6

7

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 8/11

c. Ekspektoran :

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

OBH Sp 4 x I C 4 x ½ C 4x1 Cth 4x1/2 Cth 4x1/3 cthOBP Sp 4 x II C 4 x I C 4 x I C 4 x I Cth 4 x ½ Cth

d. Antibiotika (bila ada infeksi sekunder / infeksi sebagai faktor pencetus)

e. Terapi Status Asmatikus :

- Infus Glukosa 5% 1.000 cc/2 jam.

- Aminophillin 5-6 mg/kg BB bolus IV pelan-pelan dan dosis pemeliharaan

0,9 mg/kg BB/jam dalam infus.

- Hidrocortison IV 4 mg/Kg BB, diulang tiap 2-4 jam.

- Bila ada berikan O2 : 2 lt/mnt.- Bila tidak ada perbaikan segera dirujuk ke RS.

8

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 9/11

1905 : PLEURITIS

ANAMNESA :

- Demam tinggi, kadang subfebris bila penyebabnya TBC.

- Banyak berkeringat

- Batuk berdahak dan sesak nafas.

PEMERIKSAAN :

- Inspeksi : pada bagian yang sakit gerakan pernafasan berkurang.

- Perkusi : didapat daerah pekak, dalam keadaan duduk permukaan cairan berbentuk 

garis melengkung (garis Ellis Damoiseau). Di atas garis ED di dapat perkusi redup

timpani (segitiga Garland).

Segitiga Grocco-Rochfusz (+), yaitu daerah pekak karena cairan mendorong

mediastinum ke sisi lain.

- Auskultasi : pada bagian yang sakit suara vesikuler melemah sampai hilang, tetapi pada

 permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.Pada segitiga (GR) didapat vesikuler melemah dengan ronchi.

LABORATORIUM :

Darah : leukositosis.

Sputum BTA SPS : mungkin (+).

KRITERIA MINIMAL :

1. Demam, banyak berkeringat, batuk berdahak dan sesak nafas.

2. Perkusi : Garis ED, segitiga Garland dan segitiga GR (+)

3. Diagnosa pasti : Rongent foto Paru.

TERAPI :

Rujuk ke Spesialis Penyakit Dalam.

9

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 10/11

1906 : ABSES PARU

ANAMNESA :

- Demam dan banyak berkeringat .

- Batuk dengan banyak dahak bernanah kadang berdarah dan berbau busuk menyengat.

- Nyeri dada.

PEMERIKSAAN :

- Suhu meningkat.

- Perkusi dada : suara padat (+).

- Palpasi dada : fremitus / getaran suara pada tempat padat (-).

- Auskultasi : suara pernafasan (-).

LABORATORIUM :

Darah : Lekositosis.

KRITERIA MINIMAL :

1. Demam dan berkeringat.

2. Batuk berdahak disertai nanah / darah dan berbau.

3. Perkusi padat, fremitus (-), suara pernafasan (-).

TERAPI :

1. Istirahat

2. Diet

3. Medikamentosa :

a. Antibiotika selama 4 s/d 6 minggu

Pilihan

Obat

Dosis sehari menurut umur 

dewasa 8-12 th 4-7 th 1-3 th < 1 th

Penisilin

Procain IM

1-2x

1 juta IU

1-2x

500.000 IU

1-2x

250.000 IU

1-2x

125.000 IU

1x

150.000 IU

Ampisillin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg

Amoksisilin 4x500 mg 4x250 mg 4x125 mg 4x125 mg 4x60 mg

Siprofloksasin 3x500 mg 3x250 mg

4. Rujuk ke RS.

10

7/18/2019 Penter Inf Sal Nafas Bawah

http://slidepdf.com/reader/full/penter-inf-sal-nafas-bawah 11/11

KEPUSTAKAAN :

1. Benson H., Rahardjo P., Kushadiwijaya H.P., : Penuntun Diagnosa dalam Pelayanan

Kesehatan Primer, Proyek Hedera, Edisi I, Yogyakarta 1981.

2. Halim Mubin A.: Panduan Praktis Ilmu Panyakit Dalam : Diagnosis dan Terapi, EGC,Jakarta 2001.

3. Panitia Pelantikan Dokter FK-UGM : Penatalaksanaan Medik, Senat Mahasiswa

Fak.Kedokteran UGM, Yogyakarta 1987.

4. Purnawan J., Atiek S.S., Husna A. : Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius,

Jakarta 1982.

11