Bakteri Penyebab Inf Tropis
-
Upload
putri-rafika-zahrah -
Category
Documents
-
view
257 -
download
1
description
Transcript of Bakteri Penyebab Inf Tropis
Bakteri penyebab penyakit infeksi tropis
Jekti T. RochaniCahyarini
Pembahasan:
Bakteri aerob M. tuberculosis M. leprae V. cholerae S. typhi Rickettsiae
Bakteri anaerob C. tetani
TUBERKULOSIS
Disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
Berbentuk basil, aerobik, tdk membtk spora
Disebut batang tahan asam (BTA) krn dpt mempertahankan zat warna yg telah diserap walaupun di dekolorisasi dengan asam atau alkohol
Lihat kembali bahan kuliah dalam sistem respirasi.
LEPRA
…..LEPRA
= Lepra/kusta/morbus HansenIndonesia no. 4 di dunia yg kasusnya terbanyak
E/: Mycobacterium leprae basil tahan asam (BTA)
Belum dpt dibiak pd media buatan isolasi pd binatang percobaan (telapak kaki mencit
/armadillo) Infeksi melalui kulit yg lecet yg suhunya relatif
dingin Obligat intraseluler Gejala klinik tergantung stadiumnya
lepromatosa atau tuberkuloid, dsb
…..lepra
Pemeriksaan bakteriologik spesimen cukit kulit ditiga tempat lesi mikroskopik dgn pewarnaan tahan
asam dihitung jumlahnya:
▪ (bakteri indeks) dan▪ indeks morfologi (membandingkan jumlah
bakteri utuh dan tidak utuh) Terapi MDT (multi drug therapy) Indonesia no. 4 di dunia yg
kasusnya terbanyak
….LEPRA
KOLERA
Etiologi: Vibrio cholerae / Vibrio ElTor Bakteri berbentuk batang bengkok, Gram negatif, Oksidase (+), Bergerak dengan polar flagel Terdapat di perairan Hanya menyerang manusia
Penyebaran melalui makanan/ minuman yg tercemar
…kolera
V. cholerae, berdasarkan Ag O (somatik), dibagi menjadi beberapa serotipe: Contoh:
▪ serotipe O1 2 biotipe: Klasik El Tor
….V. cholerae
Patogenesis dan Patologi Kolera:• Dosis infeksius 1010 atau lebih• Non-invasive• Masa inkubasi 1 – 4 hari• Diare berat berupa air seperti air cucian
beras• Dapat mengakibatkan dehidrasi berat
…kolera
Diagnosis laboratorium:• Spesimen tinja• Kultur dan tes sensitivitas selanjutnya
lihat kembali bahan kuliah dalam sistem GEH
…kolera
Kultur pada media TCBS
TYPHOID FEVER
Disebabkan kuman Salmonella enterica serotipe typhi
Morfologi: Batang, Gram (-), gerak (+), anaerob
fakultatif Tidak meragi laktosa dan sukrosa Menghasilkan H2S Tahan suhu pembekuan Termasuk Enterobacteria
Antigen: Ag O Ag H Ag K Ag Vi faktor virulensi
….typhoid fever
YAWS
Endemik terutama pd anak-2 di daerah tropik yg panas dan lembab
E/: T. pertenue Lesi primer berbentuk ulkus papuler, sering di
lengan atau tungkai Penularan melalui kontak langsung di antara
anak-2 usia < 15 tahun Tidak ada infeksi kongenital/transplasental Sering sebabkan jaringan parut (skar) di kulit
dan destruksi tulang, tp jarang sbk komplikasi pd organ viseral dan CNS
Tdp reaksi silang antara yaws dan syphilis Prosedur diagnosis dan terapi sama dgn
syphilis
ANTHRAX
Pendahuluan : E/: Bacillus anthracis B. anthracis termasuk dalam bakteri
berbentuk basil/batang besar Gram positif, tersusun berderet seperti bambu, membentuk spora sentral dapat hidup di lingkungan selama bertahun-tahun, bersifat aerob,
Anthrax merupakan penyakit penting pada hewan dan kadang-kadang pada manusia zoonosis
Dapat menjadi senjata ampuh dalam perang biologi bioterorisme
Patogenesis Antraks mrpk penyakit pd herbivora
(kambing, domba, lembu, kuda,dll.) hewan lain mis. Tikus, resisten
Manusia dpt terinfeksi bila kontak dgn hewan yg terinfeksi atau produknya
….anthrax
Pada hewan port d’entrée: tr. digestivus (tumbuhan terkontaminasi dgn spora dari tanah)
Infeksi pd manusia terjadi melalui 3 cara :1. melalui luka di kulit (antraks kulit)2. melalui membran mukosa (antraks gastrointestinal) 3. melalui inhalasi spora ke paru-paru (antraks inhalasi) Wool sorter’s disease
….anthrax
Pada Wool sorter’s disease spora dari debu wool, rambut, kulit hewan, terhirup masuk paru-paru melalui drainase limfatik menuju kelenjar limfe mediastinum germinasi produksi toksin mediastinitis hemoragik dan sepsis cepat fatal
Pada sepsis antraks, jumlah kuman tsb dlm darah 107/ml sesaat sebelum kematian
….anthrax
Spora tumbuh di tempat masuk bentuk vegetatif sbk edema gelatinosa dan kongesti menyebar melalui saluran Lymph aliran darah berkembang biak di dlm darah dan jaringan kematian
B.anthracis yg tdk membtk kapsul tdk virulen
Kapsul asam poly-D-glutamic adl anti-fagositik, gen kapsul ada di dlm plasmid
….anthrax
Toksin antraks terdiri atas 3 protein1. protective antigen (PA)2. edema factor (EF) merupakan adenyl
cyclase3. lethal factor (LF)
LF dan PA membentuk toksin letal mrpk faktor virulensi utama yg sbk kematian
….anthrax
Manifestasi klinik Pada manusia:
95% adl antraks kulit, 5% inhalasi, antraks gastrointestinal (jarang)
akibat makan daging hewan terinfeksi (Asia dan Afrika)
….anthrax
….anthrax kulit
Antraks kulit kulit lengan, tangan, wajah, leher 1-7 hari setelah µorgs masuk mula-mula spt gigitan serangga papul vesikel pustul ulkus nekrotik 1-3 cm, ciri khas berupa eschar hitam di tengah edema limfangitis dan limfadenopati gejala sistemik: demam, malaise, sakit kepala
Setelah 7-10 hari, eschar berkemb penuh, kering, lusen, pecah-pecah sembuh dgn jaringan granulasi dan skar
20% pasien antraks kulit dpt jadi sepsis infeksi sistemik meningitis kematian
Antraks inhalasi/pernafasan masa inkubasi sampai 6 minggu gejala klinis terkait dgn nekrosis hemoragik dan edema mediastinum nyeri substernal (keluhan utama) foto Rontgen:pelebaran mediastinal efusi pleura hemoragik batuk akbt gangguan pd trakhea
….anthrax kulit
…..anthrax inhalasi
Antraks inhalasi/pernafasan masa inkubasi sampai 6 minggu gejala klinis terkait dgn nekrosis hemoragik dan edema mediastinum nyeri substernal (keluhan utama) foto Rontgen:pelebaran mediastinal efusi pleura hemoragik batuk akbt gangguan pd trakhea
Sepsis dpt sbk penyebaran ke sal cerna (ulkus colon) atau ke menings (meningitis hemoragik)
mortalitas antraks pernafasan 85%-90% (bl D/ terlambat)
Antraks sal cerna sgt jarang terjadi pd manusia gejala nyeri perut, muntah, diare berdarah
Pemeriksaan laboratorium: Spesimen: cairan, pus dari lesi lokal, darah,
sputum Mikroskopik: batang besar Gram positif
tersusun spt rantai Biakan pd plat agar darah : koloni putih abu-
abu, non-hemolitik, rough, gambaran khas medusa head di tepi koloni
…..anthrax GIT
Pemeriksaan lab pada anthraxPemeriksaan laboratorium: Spesimen: cairan, pus dari lesi lokal,
darah, sputum Mikroskopik: batang besar Gram
positif tersusun spt rantai Biakan pd plat agar darah : koloni
putih abu-abu, non-hemolitik, rough, gambaran khas medusa head di tepi koloni
Percobaan hewan dgn injeksi biakan intraperitoneal mencit/ marmot bl virulen mati
Lisis oleh bakteriofaga antraks gamma
Dgn teknik ELISA titer antibodi thd toksin edema dan toksin letal
Serum akut dan konvalesens (dgn interval 4 mgg) bl tdp 4 kali kenaikan titer hasil positif
Titer tunggal > 1 : 32 positif
Pemeriksaan lab pada anthrax
Resistensi/kekebalan : Vaksin hidup “attenuated” untuk hewan Vaksin utk manusia (di USA) berupa
antigen protektif dari strain avirulen yg tdk berkapsul 2 kali inokulasi
Di Rusia vaksin dari spora hidup dilemahkan (manusia)
….anthrax
Terapi : Antibiotik harus diberikan sedini mungkin Antraks kulit penisilin Antraks pernafasan penisilin +
gentamisin/streptomisin namun angka kematian tetap tinggi
Bila tdk penisilin doksisiklin, eritromisin, siprofloksasin
Bila ada perang biologis profilaksis dgn doksisiklin atau siprofloksasin selama 4 minggu + 3 dosis vaksin atau selama 8 minggu bila tanpa vaksin
….anthrax
Epidemiologi, pencegahan, pengendalian:
Tanah dpt tercemar spora antraks dari bangkai hewan spora dpt hidup puluhan tahun (pd pH 6.5 dgn temp sesuai)
Kontak dgn hewan terinfeksi, rambut, kulit, bulu sumber infeksi
Pencegahan: orang yg mempunyai risiko tinggi krn pekerjaannya harus diimunisasi
….anthrax
Pengendalian meliputi :1. bangkai hewan dibakar atau dikubur di sumur yg dalam dan diberi kapur2. dekontaminasi produk-produk hewan (dgn
otoklaf)3. pakai baju pelindung, sarung tangan wkt menangani bahan-bahan yg mgk tercemar4. imunisasi aktif hewan peliharaan dgn vaksin hidup dilemahkan.
….anthrax
TETANUS
Disebabkan oleh Clostridium tetani , kuman (spora) ditemukan di alam bebas dan tinja bin berdrh panas sebagai saprofit
Morfo-fisiologi: Bentuk batang (+) Gram (variable), biakan
umur muda (+) dan umur tua (-), bentuk kurus, spora terminal, tahan pengaruh luar , ditemukan pd tanah , debu.
Flagel peritrich, antigen flagel (lebih dari satu) menentukan serotipe C. tetani.
Antigen O somatik (hanya satu) identik dg Ag pembentuk neurotoxin dan tetanospasmin,
Antibodi yg dibentuk terhadapnya oleh tubuh bersifat protektif dan berada lama dlm tubuh (vaksinasi triple vaccine DPT)
Pathogenesis perubahan spora menjadi btk vegetatif
(memproduksi toxin) akan terjadi bl didukung oleh adanya: jar nekrotik, garam Calcium dan infeksi piogenik (ketiganya menyebabkan Eh lingkungan menurun)
ragam tetanus yg timbul ditentukan oleh cara penyebaran toksin di dalam tubuh:- ascending tetanus toxin menyebar mel sel saraf (saraf perifer) tetanus lokal (di sekitar lokasi infeksi dll), pd pdrt yg sebelumnya pernah di immu- nisasi.- descending tetanus toxin menyebar melalui saluran darah dan limf saraf motorik rahang terkunci (lockjaw) kejang menyeluruh sangat sakit, melelahkan & mati
Gambaran klinik & kultur masa inkubasi 4-5 hari, contraksi otok
(spasm) disekitar infeksi (localize tetanus), tanpa demam kesadaran pdrt baik seluruh otot (generalize tetanus), rahang terkunci susah bernafas, angka kematian tinggi
lokasi infeksi kadang sukar ditemukan pemberian antitoxin bila gejala khas
tetanus timbul, tanpa menunggu hasil uji mikrobiologik (hati2 dgn serum-sickness).
hasil uji lab.harus disertai dengan hasil uji toksisitas thd hewan percobaan
bahan pemeriksaan dari luka, koloni pd agar darah, menyebar (sukar ditentukan btknya)
Pencegahan dan Pengobatan Hasil pengobatan tidak memuaskan, oleh
karena itu pencegahan adalah penting:1. Aktif immunisasi dasar (DPT) pd bayi, kemudian booster2. Penanganan khusus untuk luka yg terkontak dgn tanah3. Pencegahan dgn pemberian antitoxin (ATS)4. Pemberian antimikroba yg tepat (penicillin) dan lainnya, untuk membunuh kuman
Pd pdrt dgn gejala tetanus, pemberian antitoxin (immune globulin 3000-10.000 unit) iv , utk menetralkan toxin yg blm terikat pd jar saraf tindakan mutlak
Hyperbaric oxygen therapi tidak begitu menolong
LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis adalah zoonosis, tersebar luas di dunia, disbbkan spirokhaeta genus Leptospira
Spesies patogenik adl Leptospira interrogans dan yg non-patogen adl L. biflexa
Secara serologis tdp 200 serovar L. interrogans dan 60 serovar L.biflexa
Morfologi dan identifikasi : Kuman berbetk spiral, ujungnya melekuk
membtk kait, ramping, fleksibel, panjang 5-15 µm,bergerak aktif dgn axial filament dan dpt dilihat dgn mikroskop lapangan gelap
Sulit dilihat dengan pewarnaan biasa, dapat dgn impregnasi perak
Kultur : Tumbuh baik pada media semisolid yang
mengandung serum (Fletcher Stuart dll), pd temp 28-30°C, aerobik
Setelah 1-2 mgg leptospira tumbuh difus dekat permukaan tabung
Media selektif ditambah dengan neomisin atau 5-fluorourasil
Leptospira tahan hidup di air dgn pH alkalis
Struktur antigenik : Membran luar tda lps (lipopolisakarida)
secara antigenik berbeda antara satu strain dgn strain lain sbg dasar klasifikasi serologis
Patogenesis dan gejala klinis : Infeksi manusia akibat makan/minum yg
tercemar leptospira, kadang juga mel mukosa atau kulit yg luka
Sesudah masa inkubasi (1-2 mgg), tmbl demam akbt bakteriemia
Kmd masuk ke organ parenkhim (tu hepar dan lien), sbk hemoragi dan nekrosis jaringan disfungsi organ jaundice, hemoragi dan retensi nitrogen
Penyakit berlgs biphasic sesudah fase pertama, pd fase kedua terbtk IgM
Dpt terjadi “meningitis aseptik” dgn gejala sakit kepala, kaku kuduk, pleositosis dlm lcs, nefritis, hepatitis, lesi di kulit, otot dan mata variasi tergtg pada serovar leptospira penyebab
Banyak yg berbtk ringan atau subklinik Paling sering leptospirosis sbk hepatitis
Leptospirosis kronis pd ren hewan sbk adanya leptospira di dlm urine sumber infeksi pd manusia
Urin manusia pdrt leptospirosis mgg ke 2-3 sakit dpt mengandung leptospira
Antibodi aglutinasi, fiksasi komplemen dan antibodi litik dibtk selama infeksi
Tabel : penyakit leptospirosis
L. interrogans serovar :
Source of infection
Disease in human Clinical findings
autumnalis ? Pretibial fever Fever, rash over tibia
ballum Mice - Fever, rash, jaundice
bovis Cattle, voles - Fever, prostration
canicola Dog urine Infectious jaundice Influenza-like illness, aseptic meningitis
Icterohaemorrhagiae Rat urine, water
Weil’s disease Jaundice, hemorrhagis, aseptic meningitis
mitis Swine Swineherd’s disease Aseptic meningitis
pomona Swine, cattle Swineherd’s disease Fever, prostration, aseptic meningitis
Hebdomanis Rats, mice Seven days fever Fever, jaundice
Diagnosis laboratorium : Spesimen : darah heparin, lcs, jaringan,
urine utk pem mikroskopik dan kultur; serum utk tes aglutinasi
Pem mikroskopik mikroskop lapangan gelap atau sediaan apus darah tebal dgn pewarnna Giemsa
Kultur darah, urine, lcs, jaringan, di kultur pd media semisolid Fletcher (selektif atau nonselektif) tumbuh lambat, 8 mgg
Percobaan bin inokulasi drh segar/urine intraperitoneal pada hamster muda atau guinea pigs bbrp hari tmpk kuman dlm cairan peritoneal atau bl bin mati dlm 8-14 hari, tmpk lesi hemoragik dgn kuman di berbagai organ
Serologi titer antibodi aglutinasi sgt tinggi (>1:10 000) 5-10 mgg sesudah infeksi
Imunitas : Tdp imunitas spesific serovar setelah
infeksi, tp dpt terinfeksi lagi oleh serovar lainnya
Terapi : Doksisiklin, ampisilin atau amoksilin oral,
bila sudah lanjut dgn penisilin atau ampisilin intravena
Epidemiologi, pencegahan dan kontral :
Leptospirosis terutama kenai hewan, manusia hanya insidentil saja setelah kontak dgn air atau bahan yg terkontaminasi dgn excreta hewan terinfeksi
Tikus, mencit, rodent liar, anjing, babi, cattle mrpk sumber penularan utama manusia
Leptospira bertahan ber-minggu-2 di air minum, kolam renang, air mandi,
Org risiko tinggi adl yg bekerja srg kontak dgn air tercemar tikus (tukang sampah, petani, peternak, petambak dll)
Pencegahan dgn doksisiklin 200 mg oral sekali seminggu selama masa kontak (mis banjir)
Anjing dpt diberi vaksinasi distemper-hepatitis-leptospirosis