Penjelasan Sistem Rating Nxgindonesia
-
Upload
khemal-andrias -
Category
Documents
-
view
223 -
download
1
description
Transcript of Penjelasan Sistem Rating Nxgindonesia
-
PENJELASAN SISTEM RATING NXGINDONESIA Departemen Rating dan Konten Next Generation
2012
Sistem Rating disusun guna memermudah proses penilaian konten video game oleh Next Generation. Semua yang tertulis dalam Acuan Kerja ini sekaligus menjadi standarisasi Next Generation dalam melakukan proses pemantauan dan penilaian konten video game. Deskripsi Klasifikasi
Klasifikasi digunakan untuk menjauhkan anak-anak dari video game yang tidak seharusnya
mereka mainkan. Klasifikasi merujuk pada beberapa faktor; konten yang terkandung di
dalam video game, tahap perkembangan mental anak, serta jenjang pendidikan formal
anak Indonesia pada umumnya.
SIMBOL PENJELASAN
Logo ini mengindikasikan bahwa konten video game layak untuk semua usia, termasuk anak-anak. Tidak ada konten video game yang dianggap berbahaya atau bermasalah. Rentang umur yang dianjurkan adalah 6-12 tahun.
Logo ini mengindikasi bahwa konten video game tidak cocok untuk anak-anak dibawah umur 12 tahun. Karena mulai mengandung unsur kekerasan, meski dalam intensitas rendah. Penggunaan video game berlabel A12+ hendaknya dibatasi pada anak-anak dengan rentang umur 12-15 tahun.
Logo ini mengindikasikan bahwa konten video game hanya cocok untuk pengguna yang sudah menginjak usia remaja. Atau pengguna dengan rentang umur 15-18 tahun. Konten video game dengan label R sangat tidak disarankan untuk anak-anak. Karena didalamnya terkandung konten kekerasan yang mulai intensif, simulasi perjudian, dan penggunaan alkohol
Logo ini mengindikasikan bahwa konten video game hanya cocok untuk kalangan pengguna dewasa, atau pengguna dengan umur 18 tahun atau lebih. Konten video game dengan label D18+ sangat tidak disarankan dan dianggap BERBAHAYA untuk anak-anak. Karena didalamnya sudah mengandung konten kekerasan tingkat tinggi, sadisme, kekerasan seksual, perjudian, penggunaan obat-obatan terlarang, porno disertai kegiatan seksual/ prostitusi, serta tayangan-tayangan yang menyinggung rasisme
Deskripsi Konten
Konten / isi video game yang dimaksud di dalam tabel berikut ini adalah konten-konten
yang dianggap perlu diperhatikan penggunaannya di dalam video game. Selain konten yang
-
disebutkan berikut, masih banyak terdapat konten lainnya yang penggunaannya pun perlu
diwaspadai, sehingga tabel konten ini masih bersifat dasar dan bisa dikembangkan lagi
sesuai kebutuhan dilapangan.
KODE KONTEN
KODE
1 2 3
INTENSITAS
RENDAH SEDANG BERBAHAYA
A
ALKOHOL, TEMBAKAU/ ROKOK, &
NARKOTIKA
Menampilkan penggunaan alkohol, produk-produk tembakau
Penggunaan alkohol, produk tembakau, serta obat-obatan terlarang dan/ atau yang dilarang oleh pemerintah
B SIMULASI
PERJUDIAN Aktivitas/ kegiatan perjudian tanpa melibatkan uang/ alat transaksi lainnya yang nyata (simulasi)
C PERJUDIAN Aktivitas/ kegiatan perjudian dengan melibatkan uang/ alat transaksi lainnya yang sah
D PORNO
Menampilkan adegan / tayangan baik berupa audio maupun visual yang mampu membangkitkan birahi seseorang
Materi porno dalam frekuensi dan skala yang berlebihan, hampir mendekati kegiatan seks
E KEGIATAN
SEKS
Menampilkan, baik secara visual maupun audio kegiatan-kegiatan seksual (biasanya disertai tayangan porno), seperti bersetubuh (meski tak selamanya menampilkan adegan secara utuh), masturbasi, serta aktivitas prostitusi
F KEKERASAN
Kegiatan memukul, menendang, dan/atau kegiatan kekerasan yang tidak menimbulkan luka berarti bagi objek/ subjek kekerasan
Aktivitas kekerasan dengan motivasi intimidasi/ penunjukan kekuatan dengan menimbulkan luka (fisik/ non-fisik), darah terhadap objek/ subjek kekerasan, kegiatan menggunakan alat keras dan/atau tidak dalam aksi kekerasan, dan aksi pembunuhan
Penyiksaan, eksploitasi objek kekerasan, penggunaan senjata api sebagai alat bantu, peperangan, serta kekerasanyang menimbulkan luka serius atau korban jiwa dalam jumlah massal, atau kegiatan yang menjurus anarkisme
G KEKERASAN
FANTASI
Penggunaan objek/ subjek kekerasan yang tidak realistik, dan/atau pelibatan mahluk khayal dalam aksi kekerasan yang sama sekali tidak menimbulkan luka
Penggunaan objek/ subjek kekerasan yang tidak realistik, penampilan darah yang tidak realistik, dan/atau pelibatan mahluk khayal dalam aksi kekerasan yang tidak menimbulkan luka serius
Kekerasan fantasi dengan menimbulkan luka serius, dan/atau adegan pembunuhan terhadap subjek/ objek kekerasan fantasi, termasuk eksploitasi objek/ subjek kekerasan
H KEKERASAN
SEKSUAL Adegan/ kegiatan pemerkosaan, pelecehan, atau kegiatan kekerasan lainnya yang berbasis jender
-
I SADISME
Tampilan potongan tubuh, daging manusia, tulang, atau luka serius yang membuat objek tereksploitasi, tampilan mayat manusia secara massal, mutilasi, penampilan darah dalam jumlah besar/ menjijikan, pembantaian, aksi terorisme, serta perusakan materi dalam skala besar
J TINDAK
KRIMINAL
Adegan yang menampilkan tindakan yang melanggar hukum atau kejahatan, seperti mencuri, merampok, membunuh, atau kegiatan lainnya yang merugikan diri sendiri/ orang lain
Menunjukan tindakan kriminal yang berlebihan, terorganisasi, melibatkan kerugian yang bersifat massal, bisa juga dilakukan berkelompok atau mengatur sekelompok pelaku kriminal
K DIALOG KASAR
Penggunaan bahasa yang tidak semestinya, dan/atau penggunaan bahaya yang tidak patut dan dianggap tidak sopan oleh norma/ aturan yang berlaku
Materi bahasa kasar dalam intensitas atau frekuensi yang intensif atau berlebihan
MELAKUKAN PENELITIAN
Perlu diketahui bahwa penilaian yang dilakukan oleh Next Generation masih terbatas pada
pengambilan keputusan secara kuantitatif, yakni dengan memanfaatkan metode analisis
isi, hanya saja dengan aplikasi yang lebih sederhana. Analisis isi pada dasarnya memiliki
proses yang sama seperti observasi berstruktur. Masing-masing studi mengharuskan
peneliti untuk membuat ceklis terhadap prilaku-prilaku khusus. Kategori dalam ceklis
merupakan klasifikasi nominal yang bersifat mutually exclusive, yakni setiap prilaku hanya
didaftar dalam satu kategori.
Koder
Koder adalah peneliti atau pengamat. Ia membuat kategori perilaku (deskripsi konten),
mengamati gejala, dan mencatatnya. Koder haruslah seseorang yang menyaksikan
langsung tayangan video game yang hendak diamati, lebih baik lagi bila ikut terlibat. Guna
menghindari pandangan subjektif, maka koder yang disarankan lebih dari satu orang dan
berjumlah ganjil, untuk menghindari penilaian berimbang. Setiap penelitian dipandu oleh
koder kunci, tugasnya adalah membuat instrumen penelitian, mentabulasi data, dan
menarik kesimpulan.
Unit Analisis
Unit analisis merupakan satuan penelitian yang digunakan saat melakukan koding. Unit
analisis bisa dihitung dan/atau diberi kode. Bila kita melalukan analisis isi pada berita di
surat kabar, maka unit analisis yang biasa ditemukan adalah judul berita, lead, paragraf,
foto, dan teks lainnya yang bisa dihitung. Dalam film/ program televisI kita biasa
menjumpai segmen/ babak sebagai unit analisis.
Tapi, dalam video game sedikit berbeda, karena pengguna video game bukanlah pemirsa
pasif, selain itu setiap video game memiliki gameplay yang berbeda pula. Oleh karena itu,
unit analisis di tiap video game mungkin berbeda. Sehingga dalam menentukan unit
-
analisis kami mencari satuan adegan/ segmen yang pasti dilalui oleh setiap user, biasanya
disebut main story, mode campaign, atau main quest.
Misalkan dalam video game Elder Scroll 4 Skyrim, terdapat banyak quest/ misi bisa diambil
oleh user. Hanya saja beberapa dari quest tersebut hanyalah optional, sehingga tidak
menutup kemungkinan akan terdapat perbedaan di setiap user. Terdapat pula main quest,
yakni misi wajib yang harus dilalui oleh tiap user untuk dapat menyelesaikan permainan.
Main quest inilah yang akan kami pilih sebagai unit analisis, karena sifatnya yang umum
dan wajib diikuti oleh siapa saja yang memainkan video game tersebut.
Contoh :
Judul Video Game Bentuk Unit Analisis Unit Analisis
Battlefield 3
Main Story (Misi)
Semper Fidelis Operation Swordbreaker Uprising Going Hunting Operation Guillotine Comrades Thunder Run Fear No Evil Night Shift Rock and a Hard Place Kaffarov The Great Destroyer
Mode Bermain Campaign Co-op Campaign
Karakter Tokoh Utama Tokoh Pendukung Tokoh Sampingan
Skyrim Main Quest (Misi)
Unbound Before the Storm Bleak Falls Barrow Dragon Rising The Way of the Voice The Horn of Jurgen Windcaller Act II A Blade In The Dark Diplomatic Immunity A Cornered Rat Alduin's Wall The Throat of the World Elder Knowledge Alduin's Bane Act III Season Unending The Fallen Paarthurnax The World-Eater's Eyrie Sovngarde Dragonslayer Epilogue
Side Quest Dark Brotherhood
-
The College of Winterhold The Companions Thieves Guild The Blades Bards College Dawnguard Vampire Quests Civil War quests
Karakter Tokoh Utama Tokoh Pendukung Tokoh Sampingan
PES 2012 Mode Bermain
Exhibiton UEFA Championship League COPA Santander Libertadores Football Life (Become a Legend, Master League, dll) League/ Cup Community Training
Instrumen Penelitian
Format umum instrumen penelitian Next Generation sebagai berikut;
JUDUL VIDEO GAME
SERI
TAHUN
PUBLISHER
KODER
WAKTU PENELITIAN
KODE TABEL
PENILAIAN KONTEN KATEGORI ALKOHOL, TEMBAKAU/ ROKOK, & NARKOTIKA
NO UNIT ANALISIS
BOBOT
NEGATIF POSITIF
SEDANG BERBAHAYA
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI SIMULASI PERJUDIAN
NO UNIT ANALISIS BOBOT
NEGATIF POSITIF
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI PERJUDIAN
NO UNIT ANALISIS BOBOT
NEGATIF POSITIF
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI PORNO
NO UNIT ANALISIS
BOBOT
NEGATIF POSITIF
SEDANG BERBAHAYA
N X
-
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI KEGIATAN SEKS
NO UNIT ANALISIS BOBOT
NEGATIF POSITIF
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI KEKERASAN
NO UNIT ANALISIS
BOBOT
NEGATIF POSITIF
RENDAH SEDANG BERBAHAYA
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI KEKERASAN FANTASI
NO UNIT ANALISIS
BOBOT
NEGATIF POSITIF
RENDAH SEDANG BERBAHAYA
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI KEKERASAN SEKSUAL
NO UNIT ANALISIS BOBOT
NEGATIF POSITIF
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI SADISME
NO UNIT ANALISIS BOBOT
NEGATIF POSITIF
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI DIALOG KASAR
NO UNIT ANALISIS
BOBOT
NEGATIF POSITIF
SEDANG BERBAHAYA
N X
JUMLAH
PENILAIAN KONTEN KATEGORI TINDAK KRIMINAL
NO UNIT ANALISIS
BOBOT
NEGATIF POSITIF
SEDANG BERBAHAYA
N X
JUMLAH
-
Contoh Pengisian Instrumen
JUDUL VIDEO GAME KINGDOM OF AMALUR RECKONING
SERI / PATCH -
TAHUN 2012
PUBLISHER / DEVELOPER Electronic Arts, Big Huge Games, 38 Studios
KODER M RIJAL FATURAHMAN
WAKTU PENELITIAN
KODE TABEL NXG/A/1/002/2012
PENILAIAN KONTEN KATEGORI KEKERASAN
NO UNIT ANALISIS
BOBOT
NEGATIF POSITIF
RENDAH SEDANG BERBAHAYA
ALUR CERITA
1 Into the Light V
2 The Hunters Hunted
V
3 Old Friends New Foes
V
4 The Coming Storm V
5 The Great General V
6 Enemies in High Places
V
7 An Old Friend V
8 Breaking the Siege V
9 Silence Falls V
10 Echoes of the Past V
11 Pride Before a Fall V
12 Taking Vengeance V
13 Reckoning V
KARAKTER
14 Karakter Utama V
15 Karakter Pendukung Utama
V
16 Karakter Pendukung
V
JUMLAH 2 9 5
Tabulasi dan Uji Validitas Data
Tabulasi digunakan untuk mempermudah peneliti melakukan pengujian tabel. Perlu
diketahui bahwa uji validitas bukanlah hasil akhir dari penelitian, melainkan satu tahapan
untuk menguji keabsahan instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan agar setiap tabel
memiliki data yang benar-benar akurat. Selain itu, uji ini akan memperlihatkan, sejauh
mana tabel koding berfungsi. Nilai reabilitas yang tinggi, menyatakan bahwa setiap coder
mampu memahami tabel coding dengan baik. Sebaliknya, bila nilai reabilitas rendah, maka
tabel coding tidak dipahami dengan sempurna, sehinggal tabel tersebut tidak dapat
dilanjutkan untuk dianalisis/ diinterpretasi.
-
Berikut adalah format umum tabel Tabulasi Data :
KODE TABEL
KODER KUNCI
WAKTU PENELITIAN
TABEL TABULASI KATEGORI ALKOHOL, TEMBAKAU/ ROKOK, & NARKOTIKA
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF SEDANG
POSITIF BERBAHAYA
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI SIMULASI PERJUDIAN
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI PERJUDIAN
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI PORNO
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF SEDANG
POSITIF BERBAHAYA
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI KEGIATAN SEKS
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI KEKERASAN
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF RENDAH
POSITIF SEDANG
POSITIF BERBAHAYA
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI KEKERASAN FANTASI
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF RENDAH
POSITIF SEDANG
POSITIF BERBAHAYA
-
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI KEKERASAN SEKS
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI SADISME
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI TINDAK KRIMINAL
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF SEDANG
POSITIF BERBAHAYA
TOTAL
TABEL TABULASI KATEGORI DIALOG KASAR
BOBOT KODER
TOTAL X N
NEGATIF
POSITIF SEDANG
POSITIF BERBAHAYA
TOTAL
Adapun rumus yang digunakan dalam uji validitas data ini adalah :
Rumus Koefisien Korelasi Pearsons C.
Dimana N = total sample dan X2 dan Chi Square
O = Poin yang dihasilkan dalam satu kamar pada tabel tabulasi E = total kolom x total baris / jumlah total dalam satu tabel tabulasi Indeks Reliabilitas (IR) = (1-C) x 100% Pedoman korelasi antar pelaku koding:
Batas ambang tabel sah/ layak lebih dari 50 %
Berikut adalah format umum tabel Uji Validitas Data :
KODE TABEL
KODER KUNCI
WAKTU PENELITIAN
TABEL UJI KATEGORI X
-
KAMAR O E (O E)2
1
N
X2
Pearsons C
Tingkat Validitas (1 C)x100 %
Interpretasi
Pada tahap ini, data yang didapatkan dari setiap koder akan dikumpulkan lalu dirata-
ratakan kemudian dibuat tabel presentase untuk memudahkan pengambilan kesimpulan.
Berikut adalah format umum tabel frekuensi :
KODE TABEL
KODER KUNCI
WAKTU PENELITIAN
TABEL PRESENTASE X
NO BOBOT FREKUENSI PRESENTASE
1 NEGATIF
2 POSITIF RENDAH
3 POSITIF SEDANG
4 POSITIF BERBAHAYA
TOTAL
Focus Discussion Group (FGD)
Ini merupakan langkah terakhir dalam menentukan klasifikasi video game yang dirating.
Mengapa? Penelitian secara kuantitatif saja belum cukup untuk menentukan sebuah video
game layak dimainkan oleh anak-anak atau tidak. Melalui diskusi terarah dan spesifik,
diharapkan mampu menggali informasi yang sebelumnya tidak terungkap.
Departemen Rating dan Konten dari Next Generation terdiri dari tiga orang. Masing-masing
sudah mengisi instrumen penelitian, dan dihitung kevaliditasan oleh koder kunci.
Kemudian hasil dari tabulasi dan konten didiskusikan untuk kemudia ditarik kesimpulan.
Metode seperti ini juga dilakukan oleh lembaga rating ternama seperti ESRB
(http://www.esrb.org/ratings/ratings_process.jsp). Masing-masing koder memberikan
argumentasi mengapa sebuah video game dikatakan dewasa atau tidak.
Dalam melakukan diskusi, tim Next Generation merumuskan pola penilaian umum. Melalui
pola penilaian ini, dapat mempermudah arah diskusi. Tapi tentu saja pola ini sangat
fleksibel dan bisa berubah tergantung konten video game yang sedang diteliti. Berikut Pola
Penilaian Umum versi Next Generation :
-
Pola Penilaian Umum Klasifikasi Video Game
Keterangan
: tidak
layak
: layak/
cocok
KONTEN KLASIFIKASI
SU A12+ R D18+
ALKOHOL, TEMBAKAU/ ROKOK, & NARKOTIKA
1
2
3
SIMULASI PERJUDIAN
1
2 3
PERJUDIAN
1
2 3
PORNO
1
2
3
KEGIATAN SEKS
1
2 3
KEKERASAN
1 2 3
KEKERASAN FANTASI
1
2 3
KEKERASAN SEKSUAL
1
2 3
SADISME
1
2 3
TINDAK KRIMINAL
1
2
3
DIALOG KASAR
1
2
3