PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM...
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
MATERI DAUR HIDUP HEWAN DENGAN MEDIA CELENGAN
GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI FALAHUL MUKMININ 02
KECAMATAN PABELAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
ITA HIDAYATUN NI’MAH
NIM. 23040150019
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya”
(Hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan
dengan buah)
-Abu Bakar Sibli-
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Ayahku dan ibundaku, Nur Kaefiyah dan Nur Khiolis yang telah
membesarkan, merawat, mendidik, membimbing hingga saat ini, serta selalu
mendengarkan keluh kesahku dalam segala hal dan selalu memberikan kasih
sayang, do’a, semangat tiada henti.
2. Adekku M. Zaki Ardian Maulana, yang menjadi motivasi untuk
menyelesaikan skripsi.
3. Sahabat-sahabatku dari pertama masuk kuliah sampai saat ini, terutama Rini
Setyowati dan Lydia Handayani yang selalu menemaniku dalam suka
maupun duka memberikan motivasi, nasehat kepadaku dan membantu
menyelesaikan skripsi ini.
4. Teman-teman dekatku yang tidak bisa kusebutkan satu-persatu yang selalu
memberiku semangat, doa serta dukungan.
5. Teman-temanku PPL SD PTQ AN-NIDA dan KKN posko 149 yang selalu
memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Saudara-saudaraku yang telah memberikan semangat, do’a serta dan
dukungan untuk kuliah dan menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
7. Dosen Pembimbingku, Dra.Siti Asdiqoh, M.Si yang selalu sabar
membimbing hingga memberikan semangat sampai skripsi ini terselesaikan.
8. Teman-teman PGMI 2015.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menjadi penganut serta memberikan ilmu keislaman maupun
pengetahuan sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun akhirat kelak.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi,
dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi yang berjudul
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
MATERI DAUR HIDUP HEWAN DENGAN MEDIA CELENGAN
GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI FALAHUL MUKMININ 02
KECAMATAN PABELAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019” dapat
terselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis sampaikan banyak
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Mansur M.Ag dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M. Si selaku ketua Progam Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
ix
4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah
membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan meluangkan waktunya
untukmemberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd., selaku Pembimbing
akademikyang telah memberikan bimbingannya.
6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu,
bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan
serta bantuan kepada penulis.
7. Ibu Umi Ivayatuz Zulva Nurmala selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah
Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan yang telah mengijinkan
penulis untuk melakukan penelitian.
8. Ibu Umi Mustaanah, S. Pd. I., selaku Guru Kelas IV Falahul Mukminin
02 Kecamatan Pabelan yang telah membantu dalam proses penelitian
tindakan kelas yang telah dilakukan.
9. Siswa- siswi kelas Kelas IV Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan
yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya
penelitian dengan sungguh-sungguh.
Demikian ucapan terimakasih ini penulis sampaikan, semoga Allah
SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini
Salatiga, 05 Juli 2019
x
ABSTRAK
Ni’mah, Ita Hidayatun, 2019. Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan
Alam Materi Daur Hidup Hewan Dengan Media Celengan
Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Falahul Mukminin 02
Kecamatan Pabelan Tahun Pelajaran 2018/2019 Skripsi.
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Media Celengan
Gambar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan media
celengan gambar dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam
materi daur hidup hewan pada siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02
Kecamatan Pabelan Tahun Pelajaran 2018/2019 . Subjek dalam penelitian
ini adalah siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan
yang dilakukan terhadap 17 siswa yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 9
siswa laki-laki.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas
dengan menerapkan Media Celengan Gambar melalui dua siklus yaitu
siklus I dan siklus II. Penelitian tindakan kelas terdiri mencakup 4 tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil
penelitian dievaluasi dalam refleksi untuk menyusun perbaikan dalam
tindakan siklus selanjutnya. Pengumpulkan data diperlukan observasi,
wawancara, dokumentasi, dan tes formatif untuk melihat ada tidaknya
peningkatan hasil belajar.
Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor yang
diperoleh pada setiap siklus dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
yang telah ditetapkan yaitu 70 (sesuai dengan KKM yang berlaku di MI
Falahul Mukminin 02). Diperoleh bahwa hasil belajar siklus I yang
mencapai KKM 10 siswa atau 41.18%, siklus II yang mencapai KKM 15
siswa atau 88.23%. Hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus
II mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Disimpulkan bahwa
dengan menggunakan media celengan gambar dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan. Selain
peningkatan hasil belajar keaktifan, minat dan perhatian siswa juga
meningkat dalam proses pembelajaran.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................................................................i HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... v
MOTTO ..................................................................................................................vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan ......................................... 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
F. Definisi Operasional .................................................................................... 8
1. Hasil Belajar ........................................................................................... 8
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............................................................... 8
3. Media Celengan Gambar ....................................................................... 9
G. Metode Penelitian ...................................................................................... 10
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ................................................. 10
2. Subjek Penelitian ................................................................................. 10
3. Prosedur Penelitian ............................................................................. 11
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 13
5. Instrumen Penelitian ............................................................................ 14
6. Analisis Data ........................................................................................ 15
H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 16
xii
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 18
A. Kajian Teori ............................................................................................... 18
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ........................................................ 18
2. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) .............................................................. 31
3. Media Celengan Gambar ..................................................................... 40
B. Kajian Pustaka ........................................................................................... 43
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................ 45
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ....................................... 45
1. Profil Sekolah ....................................................................................... 45
2. Letak Geografis .................................................................................... 46
3. Visi dan Misi sekolah ........................................................................... 46
4. Keadaan Siswa dan Guru ..................................................................... 47
5. Sarana dan Prasarana ........................................................................... 49
6. Prestasi Siswa ....................................................................................... 49
7. Daftar Nama Subjek Penelitian ............................................................ 50
8. Nilai Prasiklus ...................................................................................... 51
9. Waktu Penelitian .................................................................................. 52
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................................. 52
1. Perencanaan ......................................................................................... 53
2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................................... 53
3. Observasi .............................................................................................. 55
4. Refleksi ................................................................................................ 55
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................................. 56
1. Perencanaan ......................................................................................... 57
2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................................... 57
3. Observasi .............................................................................................. 59
4. Refleksi ................................................................................................ 59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 60
A. Hasil Penelitian .................................................................................................. 60
1. Hasil Belajar dan Observasi Siklus I ................................................... 60
2. Hasil Belajar dan Observasi Siklus II .................................................. 63
B. Pembahasan ................................................................................................ 74
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 68
xiii
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 68
B. Saran .......................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Nama Guru .................................................................................... 57
Tabel 3.2 Data Siswa ............................................................................................. 58
Tabel 3.3 Daftar Sarana dan Prasarana .................................................................. 59
Tabel 3.4 Data Siswa Kelas IV .............................................................................. 60
Tabel 3.5 Data Nilai Prasiklus ............................................................................... 69
Tabel 4.1 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................. 60
Tabel 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II .............................. 63
Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif ................................................................................. 65
Tabel 4.4 Diagram Hasil Tes Formatif .................................................................. 66
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Metamorfosis Katak ........................................................................... 36
Gambar 2.2 Metamorfosis Kupu-kupu .................................................................. 37
Gambar 2.3 Metamorfosis Kecoa .......................................................................... 38
Gambar 2.4 Metamorfosis Capung ........................................................................ 39
Gambar 2.5 Metamorfosis Nyamuk ....................................................................... 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran 3. Soal Evaluasi Dan Kunci Jawaban Siklus I
Lampiran 4. Soal Evaluasi Dan Kunci Jawaban Siklus II
Lampiran 5. Data Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 5. Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 6. Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran 5. Data Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 5. Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 6. Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran 9. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Selama Penelitian
Lampiran 13. Hasil Belajar Siswa siklus I
Lampiran 11. Hasil Belajar Siswa siklus II
Lampiran 10. Surat Tugas Pembimbingan Skripsi
Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 12. Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 13. Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 14. Daftar Nilai Satuan Kredit Kegiatan (SKK)
Lampiran 15. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi
dalam kehidupan, dengan pendidikan yang dimiliki manusia dapat hidup
berkembang untuk meraih cita-cita untuk maju, hidup sejahtera, dan bahagia
menurut pandangan hidup mereka seperti yang dirumuskan dalam Undang-
Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
(Hasbullah, 2009:4)
Manusia barusaha untuk meningkatkan kehidupannya, baik dalam
meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, kepribadian, maupun
keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah
pendidikan masih berjalan terus. mengemukakan bahwa pendidikan adalah
aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan
jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani (pikir, karsa, rasa,
cipta, dan budi nurani) dan jasmani (panca indera serta keterampilan-
keterampilan) (Ihsan, 2008:7).
2
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pelajaran yang meliputi
alam semesta berserta isinya, seperti benda-benda di permukaan bumi. Ilmu
Pengetahuan Alam adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,
penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan
berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta
menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya
(Trianto, 2012:136).
IPA suatu ilmu yang mempelajari gejala dan perubahan-perubahan
alam. Perubahan-perubahan alam tersebut merupakan tanda-tanda
kekuasaan Allah SWT. Dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT tersebut
dapat dijadikan pelajaran yang sangat berharga untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan. Dalam Al-Qur’an Surah An-Nur ayat 44, Allah SWT
berfirman.
Artinya : ”Allah mempergantikan malam dan siang. Sungguh pada
yang demikian itu, pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai penglihatan (yang tajam).” (al-Qur’an al-Karim, 2019:44)
Pembelajaran IPA merupakan pengetahuan dasar yang di peroleh
siswa dalam pengajaran IPA dapat menunjang kemajuan perkembangan
teknologi. Depdiknas mengemukakan fungsi dan tujuan IPA berdasarkan
kurikulum berbasis kompetensi adalah sebagai berikut: (1) Menanamkan
keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (2) Mengembangkan
keterampilan, sikap dan nilai ilmiah. (3) Mempersiapkan siswa menjadi warga
3
Negara yang melek sains dan teknologi. (4) Menguasai konsep sains untuk
bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi (Trianto, 2012:138).
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kelas IV di
MI Falahul Mukminin 02, ada beberapa permasalahan yang ditemukan pada
pembelajaran IPA dilihat dari perilaku siswa yaitu: (1) siswa kurang
memperhatikan guru saat proses belajar mengajar berlangsung, (2) rendahnya
hasil belajar siswa, dibuktikan adanya siswa yang belum mencapai KKM
yang ditentukan guru, (3) keadaan kelas yang ramai sehingga siswa sulit
untuk berkonsentrasi.
Proses belajar dengan menggunakan media dapat menumbuhkan
semangat belajar pada diri siswa agar siswa tetap aktif dan semangat. Oleh
karena itu penggunaan media dapat membantu meningkatkan hasil belajar
siswa menjadi lebih baik. Media dapat membantu guru dalam mempermudah
serta mengatasi masalah komunikasi yang di alami guru ketika mengajarkan
suatu materi pelajaran. Menurut Suparman mendefinisikan media merupakan
alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim
kepada penerima pesan (Fathurrohman, 2011:65).
Celengan gambar (CELGAM) mempunyai tujuan untuk menarik
perhatian siswa sehingga mendorong munculnya minat belajar siswa dengan
adanya media tersebut maka dapat meningkatkan hasil belajarnya. Sudjna
menyebutkan bahwa melalui penggunaan media pengajaran diharapkan dapat
4
mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa (Sudjana, 2010:7).
Celengan gambar (CELGAM) memiliki kelebihan sebagai media
pembelajaran. Kelebihan menggunakan celengan gambar (CELGAM) yaitu
dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik, menyenangkan
dan mendorong siswa dalam belajar. Menurut Ibrahim dan Syaodih (dalam
Rusman, 2012:77) media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (materi pelajaran), merangsang pikiran, segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk dapat menyalurkan pesan (materi pembelajaran),
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga
dapat mendorong proses pembelajaran. Celengan gambar ini merupakan
sebuah celengan yang telah diberi warna dan nama yang berisikan gambar-
gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran. Siswa diminta untuk
memasukan gambar-gambar ke dalam celengan sesuai petunjuk. Proses
belajar ini akan membangun dan mendorong aktivitas belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran sehingga siswa mempunyai pengalaman langsung
dalam pembelajaran. Selain itu, manfaat media celengan gambar (CELGAM)
ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, serta
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Siswa sebagian besar masih belum memahami tentang urut-urutan
daur hidup hewan, mereka sering terbalik dalam mengurutkannya. Tidak
harus dihafalkan, tetapi mereka harus memahaminya dan menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Berbagai faktor yang menghambat hasil belajar yang
5
terjadi maka peneliti memberikan solusi tindakan berupa media yang inovatif
dan kreatif sehingga diharapkan mmpu mencapai utujuan yang diinginkan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI DAUR HIDUP HEWAN DENGAN MEDIA CELENGAN
GAMBAR PADA SISWA KELAS IV MI FALAHUL MUKMININ 02
TAHUN PELAJARAN 2018/2019”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah media
celengan gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi daur hidup
hewan pada siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan
Tahun Pelajaran 2018/2019?”
C. Tujuan Pemelitian
Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar IPA melalui media celengan gambar pada materi daur hidup hewan
pada siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Tahun
Pelajaran 2018/2019.
D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian melalui media celengan gambar dapat
meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dalam materi daur
6
hidup hewan pada siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan
Pabelan Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Individu
Siswa mencapai ketuntasan secara individu apabila kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≥ 70.
b. Klasikal
Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran IPA,
khususnya materi hewan adalah 85% siswa di kelas dapat
mencapai KKM ≥ 70.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dipakai untuk :
a. Media celengan gambar baik proses maupun hasil dapat
mengetahui secara nyata tentang peningkatan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam Materi Daur Hidup Hewan.
b. Digunakan sebagai sumbangan inovasi pembelajaran.
7
2. Manfaat Praktis
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa, memberikan
pengalaman baru, serta meningkatkan hasil belajar siswa terutama
dalam mata pelajaran IPA materi Daur Hidup Hewan.
b. Memberikan arahan dalam proses pembelajaran dan memberikan
solusi untuk mengajarkan mata pelajaran IPA materi Daur Hidup
Hewan.
c. Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif pada
hasil belajar di sekolah serta dapat memberikan kontribusi yang
lebih baik untuk perbaikan pembelajaran
F. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak
setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan
suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu
bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. (Ahmad Susanto,
2013:5)
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu, memiliki
karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual
8
(factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (evevnts) dan
hubungan sebab-akibatnya. Ilmu Pengetahuan Alam dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-
kejadian yang ada di alam ini (Asih, 2014 : 22-23)
Jadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) itu ilmu mempelajari tentang
alam disekitar kita yang berhungan dengan makhluk hidup, IPA dapat
disebut juga dengan ilmu alamiah yang mengkaji tentang gejala alam
semesta.
3. Media Celengan Gambar
Media celengan gambar adalah media pembelajaraan yang
berbentuk kotak terbuat dari kertas karton yang tebal yang didalamnya
berisi gambar-gambar potongan urutan daur hidup hewan.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Proses pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan
penelitian tindakan kelas. Penelitian yang didasarkan pada siswa kelas
IV MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Tahun Ajaran
2018/2019. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Secara
garis besar terdapat tahapan penlitian tindakan kelas yang harus dilalui,
9
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi pada setiap
siklus dan seterusnya sampai perbaikan yang diharapkan tercapai
(Arikunto, 2006 : 5-6).
2. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI Falahul Mukminin
02 Kecamatan Pabelan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 17,
laki laki 9 siswa dan perempuan 8 siswa.
3. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang
terdiri dari empat tahapan, meliputi perencanaan (planning),
pelaksanaan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflecting).
(Suharsimi Arikunto, 2006:16)
Berikut skema dari proposal penelitian :
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2006:16)
?
Perencanan
SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
10
a. Perancanaan (planning)
Tahap ini dilakukan persiapan materi pembelajaran IPA
tentang daur hidup hewan. Diantaranya menyusun dan membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat skenario
pembelajaran dengan membuat kisi- kisi panduan, membuat media
celengan gambar yang dapat membantu dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana
kondisi pembelajaran di kelas dilaksanakan melalui metode
scramble dengan media celengan dialakukan, mendesain alat
evalusi untuk melihat apakah siswa telah mampu menguasai materi
pembelajaran IPA tentang sistem daur hidup hewan.
b. Pelaksanaan tindakan (action)
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah
pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam
penyampaian materi guru melalui celengan gambar media daur
hidup hewan.
c. Observasi(observation)
Peneliti mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa dan guru
pada materi ketika proses belajar mengajar berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
d. Refleksi (reflecting)
Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dikumpulkan untuk
dilakukan analisis dan membuat penafsiran. Dari hasil penafsiran
11
data peneliti membuat kesimpulan kegiatan penelitian. Analisis
data yang dilakukan dalam tahap ini digunakan sebagai acuan
untuk perencanaan siklus selanjutnya.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang
digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok (Sudaryono, 2016:89).
Tes merupakan suatu alat ukur yang digunakan oleh guru
guna mengetahui atau mengukur ketrampilan pengetahuan,
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok.
Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda. Siswa
harus mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang tercantum
pada lembar soal atau sesuai arahan. Tes ini digunakan untuk
mengukur ketuntasan dan peningkatan hasil belajar siswa pada
setiap siklus.
b. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke
objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik
12
atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung
(Sudaryono, 2016:87).
Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian
dimana penenliti atau pengamat melihat situasi penelitian secara
langsung. Teknik ini digunakan oleh penenliti untuk mengetahui
hasil belajar siswa pada saat pembelajaran IPA materi daur hidup
hewan melalui media celengan gambar.
Peneliti terjun langsung kelapangan untuk melakukan
pengamatan terhadap kegiatan guru dan murid saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film,
documenter, data yang relevan dengan penelitian (Sudaryono,
2016:90).
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk bukti
bahwa peneliti telah melakukan penelitian dan untuk melihat
kembali kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama kegiatan
berlangsung.
13
5. Instrumen Penilaian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Lembar Soal Tes
Lembar soal tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa setelah melakukan proses pembelajaran dengan guru. Dari
hasil soal tes tersebut maka dapat kita ketahui hasil belajar siswa.
Untuk mengukur hasil belajar siswa peneliti menggunakan tes
formatif yang dibuat sesuai dengan metode yang dilaksakan oleh
gurur dan siswa.
b. Lembar Observasi
Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui
perkembangan serta berbagai pedoman untuk melakukan
pengamatan dikelas. Lembar observasi berupa cheklist tentang
aktivitas yang dilakukan guru bersama siswa.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk bukti
bahwa peneliti sudah melakukan penelitian an untuk melihat
kembali kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama kegiatan
berlangsung.
d. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus yang digunakan
14
sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun setiap siklus
penelitian.
6. Analisis Data
Mengetahui keefektifan media celengan gambar dalam kegiatan
pembelajaran perlu diadakan analisis atas data yang diperoleh baik
data kuantitatif maupun data kualitatif. Penelitian ini, peneliti
menganalisa data dengan menyusun data yang terkumpul melalui hasil
tes dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
data kualitatif dan kuantitatif. Kedua analisis tersebut digunakan untuk
menggambarkan data dengan menggunakan angka-angka kemudian
dijelaskan melalui kalimat secara rinci dan jelas. Teknik analisis data
dalam penelitan ini untuk mengetahui hasil belajar IPA kesas IV MI
falahul mukminin 02 dengan cara memberikan soal formatif dalam
setiap siklusnya. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui
hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan media celengan
gambar yaitu pada siklus I, siklus II dan siklus selanjutnya sampai
mencapai target KKM yang ditentukan. Data disajikan dalam bentuk
tabel yang mudah dipahami secara keseluruhan. Menghitung data-data
tersebut berupa angka dari hasil tes formatif peneliti akan
menggunakan rumus statistika.
Perhitungan analisis ini adalah sebagai berikut:
Persentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut :
15
P =F
Nx 100%
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuansi yang dicari persentasenya
N = Jumlah siswa
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan
skripsi yang bertujuan untuk mempermudah jalan pikiran dan memenuhi
secara keseluruhan isi skripsi penelitian. Adapun isi skripsi dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagian pendahuluan skripsi berisi: Judul Skripsi, abstrak, pengesahan,
motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
grafik.
2. Bagian isi skripsi terdiri dari:
BAB I berisi Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, hipotesis tindakan dan indikator
keberhasilan, manfaat penelitian, definisi
operasional, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan
BAB II berisi Kajian pustaka, pada bab ini penulis menemukan
landasan teori tiap-tiap variabel penelitian dan
kajian penelitian terdahulu.
16
BAB III berisi Pelaksanaan penelitian, pada bab ini berisi tentang
gambaran umum MI dan pelaksanaan penelitian.
BAB IV berisi Hasil penelitian, dan pembahasan, pada bab ini
berisi hasil penelitian meliputi diskripsi per siklus
dan pembahasan
BAB V berisi Kesimpulan dan penutup, pada bab ini terdiri dari
kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir skripsi terdiri atas tentang daftar pustaka dan lampiran.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar
a. Belajar
a) Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses perubahan dalam diri
seseorang untuk menjadi lebih baik. Belajar merupakan hal
yang tidak asing l agi di kalangan siswa atau mahasiswa.
Bahkan dalam lingkungan masyarakat yang mengenyam
dunia pendidikan formal.
Proses belajar merupakan jalan yang harus ditempuh
oleh seseorang (siswa, mahasiswa) untuk mengerti suatu hal
yang belum diketahui sebelumnya ataupun yang sudah
diketahui tetapi belum seluruhnya tentang suatu hal. Dengan
belajar, seseorang dapat meningkatkan kemampuan dan
kualitas seseorang dalam berfikir maupun bertingkah laku.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Dengan demikian,
18
seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada
dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui
interaksi dengan lingkungan. Menurut pengertian secara
psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupya. (Hamdani, 2011: 20)
Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat
pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adala
perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan,
keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek
organisme atau pribadi (Djamarah, 2006:10).
Pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu aktivitas atau suatu usaha yang dilakukan
seseorang untuk menjadi lebih baik dalam berfikir maupun
bertingkah laku.
b) Ciri-Ciri Belajar
Pendapat beberapa ahli tentang definisi belajar, ada
beberapa ciri belajar, yaitu (Fathurrohman, 2012:14) :
1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
(change behavior). Ini berarti bahwa hasil dari belajar
hanya dapat diamati dari tingkah laku, dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa
19
mengamati tingkah laku hasil belajar, maka tidak akan
dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
2) Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti, bahwa
perubahan tingkahlaku yang terjadi karena belajar untuk
waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi
perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang
seumur hidup.
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati
pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan
perilaku tersebut bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau
pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan itu dapat memeri penguatan.
Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat
atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.
Ada juga yang berpendapat bahwa belajar
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Eveline Siregar Dan
Hartini Nara, 2010:5) :
1) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan
tingkah laku tersebut bersifat pengetahuan (kognitif),
20
keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap
(afektif).
2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan
menetap atau dapat disimpan.
3) Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus
dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan
lingkungan.
4) Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh
pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena
kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.
Berdasarkan ciri-ciri diatas dapat disimpulkan
bahwa belajar memiliki ciri pokok yaitu seseorang
dianggap sudah belajar apabila dalam dari individi
mengalami perubahan.
a) Prinsip-Prinsip Belajar
Perencanaan pembelajaran prinsip-prinsip belajar dapat
mengungkap batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran.
Pelaksakan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan
prinsip-prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih
tindakan yang tepat (Dimyati dan Mudjiyono, 2006:41)
21
Prinsip belajar adalah konsep-konsep yang harus
diterapkan di dalam proses belajar mengajar. Seorang guru
akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila ia
menerapkan cara mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip
belajar, ada beberapa prinsip dalam belajar, yaitu
(Fathurrohman, 2012:17).
1) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar,
bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus
bertindak aktif.
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat
kemampuannya.
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat
penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan
selama proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang
dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih
berarti.
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia
diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas
belajarnya.
22
Prinsip di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip
belajar adalah membentuk perubahan pada dalam diri
individu secara menyeluruh yang terjadi karena
pengalaman yang dialami. Prinsip belajar berkaitan
dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan
langsung/berpengalaman, pengulangan, tantangan,
balikan atau penguatan, serta perbedaan individual
b. Hasil Belajar
a) Pengertian Hasil Belajar
Menurut Bloom dan Suharsimi Arikunto hasil belajar
dibedakan menjadi tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Hasil pengukuran terhadap siswa yang meliputi
aspek kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti
proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan
instrumen tes yang relevan.(Hamdani, 2011: 138)
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi
pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif
dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan di
atas dipertegas bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang
23
diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran
tertentu (Susanto, 2013: 5).
Berdasarkan pengertian hasil belajar dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku siswa
secara afektif, kognitif dan psikomotorik setelah siswa
mengalami proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat
dilihat setelah siswa melakukan kegiatan evaluasi yang
diberikan guru yang menunjukkan tingkat kemampuan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
b) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat
digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam
(intern) dan faktor dari luar (ekstern) (Hamdani, 201 1: 139-
146).
1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu:
1) Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam
masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan
dibesarkan. Keluarga adalah lembaga pendidikan
pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya
24
untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan
dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa, negara,
dan dunia.
Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting
dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa
aman membuat seseorang terdorong untuk belajar
secara aktif karena rasa aman merupakan salah satu
kekuatan pendorong dari luar yang menambah
motivasi untuk belajar.
Orang tua hendaknya menyadari bahwa
pendidikan dimulai dari keluarga. Adapun sekolah
merupakan pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan
informal ke lembaga-lembaga formal memerlukan
kerjasama yang baik antara orangtua dan guru sebagai
pendidik dalam usaha meningkatkan hasil belajar
anak. Orang tua harus menaruh perhatian yang serius
tentang cara belajar anak dirumah. Perhatian orangtua
dapat memberikan motivasi sehingga anak dapat
belajar dengan tekun. Hal ini karena anak
memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik
untuk belajar.
25
2) Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal
pertama yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu,
lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa
untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi
cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan
siswa, alat-alat pelajaran, dan kurikulum. Hubungan
antara guru dengan siswa yang kurang baik akan
mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.
3) Lingkungan Masyarakat
Di samping orang tua, lingkungan masyarakat
juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan
pendidikan. Lingkungan alam sekitar sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak,
sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih
banyak bergaul dengan lingkungan tempat ia berada.
Lingkungan masyarakat juga dapat dikatakan
membentuk kepribadian anak karena dalam pergaulan
sehari-hari, seorang anak akan selalu menyesuaikan
dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya.
26
Oleh karena itu, apabila seorang siswa
bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang
rajin belajar, kemungkinan besar hal tersebut akan
membawa pengaruh pada dirinya sehingga ia akan
turut belajar sebagaimana temannya.
2. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar.
Faktor ini antara lain:
1) Faktor fisiologis
Kondisi fisiologis atau jasmaniah pada
umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan
belajar seseorang. Faktor jasmaniah, yaitu
pancaindera yang tidak berfungsi sebagaimana
mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau
perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya
kelenjar yang membawa kelainan tingkah laku
(Hamdani, 2011: 140).
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang
terdapat dalam diri individu. Apabila keadaan jasmani
individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan
mendukung hasil belajar, sebaliknya jika badan
27
individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang
sehat maka akan menghambat hasil belajar.
2) Faktor psikologis
(1) Minat
Minat menurut para ahli psikologi adalah
suatu kecenderungan untuk selalu memerhatikan
dan mengingat sesuatu secara terus-menerus.
Minat ini erat kaitannya dengan perasaan,
terutama perasaan senang. Dapat dikatakan minat
itu terjadi karena perasaan senang pada sesuatu.
Minat memiliki pengaruh yang besar
terhadap pembelajaran. Jika menyukai suatu mata
pelajaran, siswa akan belajar dengan senang hati
tanpa rasa beban.
Minat adalah kecenderungan yang menetap
dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang
atau hal tertentu dan merasa senang berkecipung
dalam bidang itu. Minat adalah suatu kondisi yang
terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti
sementara situasi, yang dihubungkan dengan
keinginan-keinginan atau kebutuhan-
kebutuhannya sendiri (Hamdani, 2011: 141).
28
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa
minat memiliki pengaruh yang besar terhadap
belajar atau kegiatan. Pelajaran yang menarik
minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan
karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk
menambah minat seorang siswa di dalam
menerima pelajaran di sekolah, siswa diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk
melakukannya sendiri.
Minat belajar yang telah dimiliki siswa
merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila
seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap
sesuatu, akan terus berusaha untuk melakukan,
sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai.
(2) Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu aspek yang
penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya
studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai
tingkat kecerdasan normal atau diatas normal,
secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang
tinggi (Hamdani, 2011: 139).
29
Kecerdasan adalah kemampuan belajar
disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan yang dihadapinya.
(3) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang
dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan
pada masa yang akan datang. Setiap orang
memiliki bakat dalam artian berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai
dengan kapasitas masing-masing.
Berdasarkan pengertian tersebut bahwa
bakat dalam hal ini, lebih dekat pengertiannya
dengan kata attitude, yang berarti kecakapan,
yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan
tertentu.
(4) Motivasi
Motivasi adalah segala sesuatu yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam
mencapai tujuan sehingga semakin besar
kesuksesan belajarnya.
30
(5) Sikap
Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk
mereaksi terhadap suatu hal, orang atau benda
dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh. Sikap
seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan.
Siswa harus ada sikap yang positif
(menerima) kepada sesama siswa atau kepada
gurunya. Sikap positif ini akan menggerakkannya
untuk belajar. Adapun siswa yang sikapnya
negatif (menolak) kepada sesama siswa atau
gurunya tidak akan mempunyai kemauan untuk
belajar.
Berdaasarkan uraian diatas faktor psikologis
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
yaitu minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan sikap
seorang siswa.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memegang peranan penting
dan dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena
31
kehidupan kita sangat tergantung dari alam., zat tergantung di
alam, dan segala jenis gejala yang terjadi di alam.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu, memiliki
karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang
faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan hubungan
sebab-akibatnya. Cabang ilmu yang termasuk anggota rumpun
ipa saat ini antara lain Biologi, Fisika, Astronomi dan deologi
(Asih widi, 2014:22).
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan proses terbuka dan IPA
dipandang sebgai studi yang banyak berhubungan dengan
manusia dan masyarakat (makhlukhidup), perasaan, pengamatan
dan juga analisis. IPA merupakan studi yang memerlukan
imajinasi, IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan Ilmu
Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep
dan prinsip (Maslikah dan Susapti, 2009:04).
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari
tentang alam sekitar yang berhubungan dengan alam sekitar dan
isinya.
32
b. Tujuan Pembelajaran IPA di MI
Tujuan pembelajaran IPA di MI adalah agar siswa memiliki
kemampuan sebagai berikut (Garnida dan Budiman, 2002:254).:
1) Memahami konsep IPA di MI dan keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari.
2) Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan
pengetahuan gagasan tentang alam sekitar di MI.
3) Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-
benda serta kejadian di lingkungan sekitar.
4) Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri,
bertanggungjawab, bekerjasama, dan mandiri.
5) Mampu menerapkan berbagai konsep IPA di MI untuk
menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari.
6) Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna
untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.
7) Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar
sebagai kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
tujuan pembelajaran IPA di MI adalah siswa mampu
mengenal pengetahuan, gelaja-gejala alam, benda disekitar
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
33
c. Ruang Lingkup Pelajaran IPA
Ruang lingkup bahan kajian IPA meliputi aspek-aspek
sebagai berikut (Garnida dan Budiman, 2002:254) :
1) Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia,
hewan, tumbuhan dan interaksinya.
2) Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi : udara,
air,tanah dan batuan.
3) Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat
sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-
benda langit lainnya.
4) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan
pelestariannya.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
ruang lingkup IPA berkaitan dengan mahkluk hidup, materi,
listrik dan magnet, energi dan panas, serta sumber daya alam.
d. Materi daur hidup hewan
1) Pengertian daur hidup hewan
Tahapan pertumbuhan hewan dari kecil sampai dewasa
disebut daur hidup hewan. Pada daur hidupnya ada hewan
yang mengalami perubahan bentuk, ada juga yang tidak.
Hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh dalam daur
hidupnya dikatakan mengalami proses metamorphosis.
Peroses metamorphosis yang terjadi pada hewan terbagi
34
menjadi dua yaitu metamorphosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
Dalam Al-Qur’an Surah An-Nuh ayat 13-14, Allah
SWT berfirman.
(14) (13)
Artinya :”Mengapa kamu tidak percaya kepada Allah?
Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam
beberapa tingkatan kejadian.” (al-Qur’an al-Karim, 2019:)
Ayat diatas menjelaskan bahwa perkembangan makhluk
hidup tidak terjadi serta merta dalam satu waktu, namum
melalui tahapan yang telah ditentukan ukurannya yang
membuatmnya berjalan berangsur-angsur atau gradual.
Makluk hidup tumbuh sari satu kedaan ke keadaan laim
sedemikian rupa dari kecil menjadi dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
mempunyai bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap
hidupnya. Pada saat telur menetas, bentuk tubuh hewan tidak
sama dengan induknya. Hewan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna, setelah menetas memiliki
bentuk tubuh yang mirip dengan induknya.
35
Perhatikan beberapa daur hidup hewan-hewan berikut ini !
a) Daur hidup katak
Katak berkembang biak dengan cara bertelur di
dalam air. Telur-telur itu akan menetas setelah kurang 10
hari. Telur itu menetas menjadi berudu yang hidup di air.
Oleh karenanya, berudu memiliki insang, alat pernapasan
untuk bernapas di dalam air, seperti pada ikan. Tiga
minggu kemudian, insang pada katak akan tertutup oleh
kulitnya, kemudian tumbuhlah kaki belakang. Pada usia 8
minggu, berudu berkaki berubah menjadi katak yang
berekor. Ekor itu kemudian akan memendek dan ia
bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota
tubuhnya sempurna, katak akan berubah menjadi katak
dewasa.
Urut-urutan Metamorfosis Katak
Gambar 2.1 Metamorfosis Katak
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 6
36
b) Daur hidup kupu-kupu
Kupu-kupu betina dewasa sesudah kawin mencari
jenis tumbuhan yang cocok untuk tempat meletakkan
telur. Setelah kurang lebih dua minggu, telur kupu-kupu
menetas menjadi ulat. Ulat tumbuh berhari-hari dengan
memakan daun-daun di sekitarnya. Lama-lama
gerakannya makin lambat. Kemudian, ulat tersebut
berhenti makan dan bergerak tetapi tidak mati. Setelah
itu, ulat membuat “rumah” dari air liurnya dan
membentuk semacam benang sutera untuk
membungkus seluruh tubuhnya. Keadaan ini disebut
Kepompong (pupa). Selama masa kepompong (2
minggu) ualat berubah bentuk menjadi kupu-kupu.
Setelah dewasa kupu-kupu kemudian bertelur lagi, dan
seterusnya. (Yulianti, 2012:58 )
Urut-urutan Metamofosis Kupu-Kupu
Gambar 2.2 Metamorfosis Kupu-kupu
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 6
37
c) Daur hidup kecoa
Kecoa merupakan salah satu serangga yang juga
berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah
beberapa lama, telur kecoa akan berubah menjadi kecoa
muda yang disebut nimfa. Bentuk nimfa mirip dengan
kecoa dewasa, hanya warna kulitnya yang berbeda.
Nimfa beberapa kali mengalami pergantian kulit sampai
ia menjadi kecoa dewasa.
Urut-urutan Metamorfosis Kecoak
Gambar 2.3 Metamorfosis Kecoak
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 6
d) Daur hidup capung
Capung juga merupakan serangga yang berkembang
biak dengan cara bertelur. Sama dengan kecoa, ketika
telur capung menetas ia menjadi capung muda yang
disebut nimfa. Setelah kurang lebih mengalami
38
pergantian kulit sebanyak sepuluh kali, capung berubah
mennjadi capung desawa.
Urut-urutan Metamorfosis Capung
Gambar 2.4 Metamorfosis Capung
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 6
e) Daur hidup nyamuk
Nyamuk juga termasuk jenis serangga yang
berkembang biak dengan cara bertelur di permukaan
air. Ketika telur menetas, ia berubah menjadi jentik-
jentik atau tempayak. Tempayak akan hidup dan
mendapatkan makanannya dari air yang ia tinggali.
Setelah cukup umur, tempayak ini berubah menjadi
pupa. Setelah beberapa waktu, pupa akan berubah
menjadi nyamuk muda hingga nyamuk dewasa.
39
Nyamuk muda dan dewasa tidak hidup di air. Ia akan
kembali air ketika hendak bertelur.
Urut-urutan metamorfosis Nyamuk
Gambar 2.5 Metamorfosis Nyamuk
Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 4 Tema 6
3. Media Celengan Gambar
a. Pengertian media
Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara”
atau “pengantar”. Association for education and
cpmmunication technology (AECT) mendefinisakan media
yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Education asosiacion (NEA)
mendefinisan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument
yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas progam
instruksional (Asnawir, 2002: 11).
40
Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif
akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
b. Media celengan gambar
Media celengan gambar yaitu media yang tebuat dari
kardus yang dibentuk kubus menyerupai celengan uang, untuk
menarik perhatian siswa maka celengan gambar tersebut
dibuat sekreatif mungkin. Celengan gambar (CELGAM)
mempunyai tujuan untuk menarik perhatian siswa sehingga
mendorong munculnya minat belajar siswa dengan adanya media
tersebut maka dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Celengan gambar (CELGAM) memiliki kelebihan
sebagai media pembelajaran. Kelebihan menggunakan
celengan gambar (CELGAM) yaitu dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
mendorong siswa dalam belajar. Proses belajar ini akan
membangun dan mendorong aktivitas belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran sehingga siswa mempunyai
41
pengalaman langsung dalam pembelajaran. Selain itu, manfaat
media celengan gambar (CELGAM) ini dapat melibatkan
siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, serta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Kelebihan Celengan Gambar
Celengan Gambar mmempunyai tujuan untuk menarik
perhatian siswa sehingga mendorong munculnya minat belajar
siswa dengan adanya media tersebut maka dapat
meningkatkan hasil belajar.
Celengan Gambar memiliki kelebihan sebagai media
pembelajaran. Kelebihan menggunakan Celengan Gambar
yaitu :
1) Menarik perhatian siswa untuk belajar.
2) Mengajak siswa untuk aktif dikelas.
3) Meningkatkan kreativitas siswa.
4) Melatih kerja sama yang baik.
d. Cara Menggunakan Celengan Gambar
Celengan Gambar ini merupakan sebuah kotak yang
dibuat dari kertas karton menyerupai celengan dan diberi
warna dan nama yang berkaitan dengan materi. Siswa
diberikan sebuah amplop berisikan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi., Kemudian siswa secara
42
berkelompok diminta untuk memasukkan gambar-gambar
yang sesuai dengan nama celengan tersebut, dan
mempresentasikannya didepan kelas.
B. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu dibutuhkan untuk memperjelas, menegaskan,
melihat kelebihan dan kelemahan berbagai teori yang digunakan penulis
lain dalam penelitian atau pembahasan masalah yang sama. Selain itu
penelitian terdahulu perlu disebutkan dalam sebuah penelitian untuk
mempermudah pembaca melihat dan membandingkan perbedaan teori
yang digunakan dari perbedaan hasil kesimpulan oleh penulis dengan
peneliti yang lain dalam topik atau tema yang hampir sama. Berikut ini
penelitian yang mempunyai topik atau tema yang sam dengan skripsi ini
1. Skripi yang di tulis oleh Nurma Istighfaroh, Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Salatiga Tahun 2017 dengan judul “Peningkatan hasil
belajar IPA materi daur hidup hewan melalui pendekatan saintifik
pada siswa kelas IV MI Ma’arif Gedangan Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017. Persamaan skripsi
ini dengan skripsi yang penulis teliti yaitu terletak pada materi
pembelajarannya penelitiannya yang sama dan metode
pembelajarannya karena pada skripsi ini masih menggunakan
kurikulum KTSP dan skripsi penulis menggunakan Kurikulum
43
2013 jadi secara otomatis proses pembelajrannya menggunakan
metode saintifik, sedangkan perbedaannya terletak pada medianya
2. Skripsi yang di tulis oleh Apriani Dwi Hardian Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhamadiyah Malang Tahun 2014 dengan judul
“Peningkatan hasil belajar IPA dengan media celengan gambar
(CELGAM) materi penggolongan hewan berdasarkan jenis
makanannya pada kelas IV SDN Bendosari 02 Pujon Kabupaten
Malang. Persamaan skripsi ini dengan skripsi yang penulis teliti
yaitu terletak pada media pembelajarannya yang sama-sama
menggunakan celengan gambar , sedangkan perbedaannya terletak
pada materi pembelajarannya.
Berdasarkan kedua penelitian di atas, pada penelitian ini
peneliti lebih menekankan penggunaan media pembelajaran
berbasis Kurikulum 2013 yaitu media celengan gambar untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi daur hidup hewan
dan peneliti tertarik untuk meneliti kembali penelitian yang sejenis
guna membuktikan teori yang sudah ada.
44
BAB III
PE LAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Dan Subjek Penelitian
1. Profil Sekolah
a. Nama Madrasah : MI FALAHUL MUKMININ 02
b. Nomor Statistik : 111233110061
c. Akreditasi Madrasah : B
d. Alamat Lengkap : Jalan : Dusun Padaan
Desa : Padaan
Kecamatan : Pabelan
Kabupaten : Semarang
Provinsi : Jawa Tengah
e. NPWP : 21.015.723.6-5-5.000
f. Nama Kepala : UMI IVAYATUS Z N S.Pd
g. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Pondok
Pesantren
Miftahhul Huda
h. Alamat Yayasan : Dusun Cikalan Desa Padaaan Kec.
45
Pabelan Kab. Semarang
i. No. Akte Pendirian Yayasan: 76
j. Kepemilikan Tanah : Wakaf
1) Status Tanah : Hak Milik
2) Luas Tanah : 2880 m²
k. Status Bangunan : Hak Milik
l. Luas Bangunan : 351 m²
2. Letak Geografis MI Falahul Mukminin 02
Lokasi MI Falahul Mukminin 02 Padaan beralamat di dusun
Cikalan, desa Padaan, kec. Pabelan, kab. Semarang, provinsi Jawa
Tengah. Letaknya yang berada di tengah-tengah desa, sehingga
sekolah ini sangat strategis bagi masyarakat sekitarnya.
3. Visi, Misi Dan Tujuan MI Falahul Mukminin 02
a. Visi
Beriman, bertaqwa, berbudi luhur, berpengatuan dan terampil.
b. Misi
1) Memberikan pendidikan optimal di bidang keagamaan
dengan pendekatan kesadaran.
2) Menciptakan kedisiplinan.
46
3) Mendidik siswa tentang kewajiban menuntut ilmu
pengetahuan sebagai cermin anak didik islami.
4) Menciptakan suasana ilmiah dengan kewajiban membaca
setiap hari.
5) Membekali siswa dengan keterampilan yang berguna bagi
masyarakat.
6) Mendidik siswa kreatif salam berfikir dan bekerja untuk
masa depan.
4. Keadaan Siswa Dan Guru
a. Daftar Nama guru
Adapun nama-nama guru di MI Falahul Mukminin 02 terlihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1
Data Nama Guru
No. Nama NIP Tempat, Tanggal
Lahir
Jabatan Ijazah
1. Umi Ivayatuz
Z. N
2035454192001 Kab. Semarang,
28-03-1992
Kepala
Sekolah
S1
2. Khoirul
Muttaqin
6033754655200
003
Kab. Semarang,
01-07-1976
Guru S1
3. Suhabib 7437745648200
002
Kab. Semarang,
09-01-1967
Guru S1
4. M. Zaini Zulfa 2148745655020
0003
Kab. Semarang,
16-02-1967
Guru S1
47
5. Damaroh 5542747649200
012
Kab. Semarang,
10-02-1969
Guru S1
6. Pupon
Khoeriyah
4836762663300
112
Kab. Semarang,
04-05-1984
Guru S1
7. Mochamad Nur
Latif
5452765666120
002
Salatiga, 20-01-
1987
Guru S1
8. Umi Mustaanah 4453749651300
013
Kab. Semarang,
21-11-1971
Guru S1
b. Daftar siswa
Tabel 3.2
Data Siswa
No. Kelas Jenis kelamin Jumlah
P L
1. I 9 10 19
2. II 9 7 16
3. III 8 7 15
4. IV 8 9 17
5. V 13 10 23
6. VI 5 12 17
Jumlah 52 55 107
48
5. Sarana Dan Prasarana
Table 3.3
Daftar Sarana Dan Prasarana MI Falahul Mukminin 02
Tahun Ajaran 2018/2019
No. Nama Fisik Jumlah
1. Ruang Kelas 6
2. Ruang Guru 1
3. Ruang Kepala Sekolah 1
4. Gudang 1
5. Koperasi 1
6. Toilet 1
7. Ruang Tata Usaha 1
6. Prestasi Siswa
Prestasi di MI Falahul Mukminin 02 cukup membanggakan,
terutama bidang olahraga. Prestasi yang telah di capai dalam dua tahun
terakhur ini antara lain :
a. Juara 2 tenis meja putri kecamatan Pabelan tahun 2007.
b. Juara 2 tenis meja putri kabupaten tahun 2007.
c. Juara harapan 1 pesta siaga SD/MI kecamatanPabelan tahun 2018.
d. Juara 2 tenis meja putri porsema kecamatan Pabelan tahun 2019.
49
e. Juara 2 tenis meja putri porsema kabupaten tahun 2019.
f. Juara 3 badminton putri porsema kecamatan Pabelan tahun 2019.
g. Juara 2 volly putra posema kecamatan Pabelan tahun 2019.
7. Daftar Nama Subjek Penelitian
Adapun nama-nama siswa kelas IV di MI Falahul Mukminin 02
yang akan diamati terlihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.4
Data Siswa Kelas IV
No Nama siswa L/P
1 Muhamad sandiya yudha utama L
2 Aisya rahma wahyuni P
3 Anggun almaesah P
4 Ahmad fauzan L
5 Aditya putra darmawan L
6 Della Laila laifa P
7 Fajriyanto nur wakid L
8 Gita hastuti lestari P
9 Indra permana putra L
10 Khumiyati P
11 Lia fatra maula P
12 Marcel maulana syahputra L
13 Mahammad hasan ridho L
50
14 Nabila aulya pratiwi P
15 Ria pratama L
16 Rifan rahmat taufiq L
17 Al-fina maulidina putri P
8. Nilai Prasiklus
Tabel 3.5
Data Nilai Prasiklus
No Nama siswa Nilai
1 Muhamad Sandiya Yudhautama 80
2 Aisya Rahma Wahyuni 75
3 Anggun Almaesah 70
4 Ahmad Fauzan 60
5 Aditya Putra Darmawan 65
6 Della Laila Laifa 80
7 Fajriyanto Nur Wakid 75
8 Gita Hastuti Lestari 75
9 Indra Permana Putra 85
10 Khumiyati 65
11 Lia Fatra Maula 75
12 Marcel Maulana Syahputra 65
13 Mahammad Hasan Ridho 60
14 Nabila Aulya Pratiwi 80
15 Ria Pratama 75
51
16 Rifan Rahmat Taufiq 75
17 Al-Fina Maulidina Putri 80
9. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakam menurut prosedur yang telah
dirancang oleh guru dan peneliti, yaitu penelitian bertahap dengan
siklus sebagai akhir tahapannya, baik dari siklus I dan siklus II.
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 4 Maret 2019 sampai dengan 11
April 2019 di MI Falahul Muknimin 02 Kecamatan Pabelan. Sebelum
pelaksanaan tiap siklus, dilakukan observasi awal yaitu pada bulan
Januari 2019.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2019 dengan materi daur
hidup hewan. Tahapan dan langkah-langkah yan dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut :
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti menyususun perencanaan
tindakan dimulai dengan menentukan materi pembelajaran kelas IV
semester II yaitu:
52
a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
menggunakan media celengan gambar materi daur hidup hewan;
metamorfosis sempurna.
b. Menyiapkan media pembelajaran berupa celengan gambar
sebanyak 12 gambar.
c. Menyiapkan materi tentang daur hidup hewan; metamorfosis
sempurna.
d. Menyiapkan soal tes siklus I tentang daur hidup hewan;
metamorfosis sempurna.
e. Menyiapkan lembar observasi.
2. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberikakan salam dan mengajak siswa berdoa
bersama.
2) Guru mengondisikan siswa agar siap belajar.
3) Guru mengajar siswa menyanyikan salah satu lagu wajib
untuk menumbuhkan sikap nasioanlisme.
4) Guru mengingatkan siswa tentang materi pembelajaran
sebelumnya.
5) Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Cita-Citaku” dengan materi daur hidup hewan
(metamorfosis sempurna)
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
10
menit
Inti 1) Guru bersama siswa membaca teks dam mencermati
gambar yang disajikan di buku siswa.
2) Guru memperkenalkan istilah metamorfosis dan
menjelaskan makna tersebut.
53
3) Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa dengan
memberikan pertanyaaan : apakah anak ayam bentuknya
berbeda dengan induknya? Bagaimana dengan kupu-
kupu? Apa yang membuatnya berbeda?
4) Guru menjelaskan secara ringkas materi daur hidup
hewan.
5) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dri
4-5 orang.
6) Setiap kelompok diberikan 3 buah celengan gambar dan
potongan-potongan gambar metamofosis yang kemudian
dimasukkan dalam celengan gambar sesuai perintah yang
diberikan oleh guru.
7) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok
untuk berdikusi dan membuat laporan pada lembar diskusi
siswa.
8) Setiap kelompok menampilkan hasil diskusinya di depan
kelas, kemudian kelompok lain diberi kesempatan untuk
menanggapi.
Penutup 1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
2) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
3) Melakukan ulangan atau tes harian.
4) Mengajak semua siswa berdo’a.
3. Observasi
Kegiatan observasi, observer melakukan pengamatan,
terhadap berlansugnnya pembelajaran untuk mengetahui
keterampilan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan media celengan gambar.
54
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I,
ternyata banyak siswa yang belum mencapai KKM. Terlihat dari
17 siswa baru 10 siswa (41.18%) yang tuntas dan 7 siswa
(58.82%) belum tuntas KKM sekolah, hal ini disebabkan selain
media pembelajaran yang baru dikenal dan masih ada yang belum
sungguh-sunggung mengikuti pembelajaran dengan baik.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada siklus I dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
1) Adanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan guru.
2) Masih ada beberapa siswa yang berbicara sendiri.
Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik, walaupun
hasil belajar siswa belum mencapai rata-rata. Hal ini harus
dijadikan suatu yang harus dienahi dalam pelaksanaan siklus
II.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2019 dengan materi daur
hidup hewan. Tahapan dan langkah-langkah yan dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut :
55
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti menyususn perencanaan tindakan
dimulai dengan menentukan materi pembelajaran kelas IV semester II
yaitu:
a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
menggunakan media celengan gambar materi daur hidup hewan;
metamorfosis sempurna.
b. Menyiapkan media pembelajaran berupa celengan gambar
sebanyak 12 gambar.
c. Menyiapkan materi tentang daur hidup hewan; metamorfosis
sempurna.
d. Menyiapkan soal tes siklus I tentang daur hidup hewan;
metamorfosis sempurna.
e. Menyusun lembar observasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1) Guru memberikakan salam dan mengajak siswa berdoa
bersama.
2) Guru mengondisikan siswa agar siap belajar.
3) Guru mengajar siswa menyanyikan salah satu lagu wajib
untuk menumbuhkan sikap nasioanlisme.
4) Guru mengingatkan siswa tentang materi pembelajaran
sebelumnya.
10
Menit
56
5) Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Cita-Citaku” dengan materi daur hidup hewan
(metamorfosis tidak sempurna)
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
Inti 1) Guru bersama siswa membaca teks dan mencermati gambar
yang disajikan di buku siswa.
2) Siswa diminta untuk membaca dengan seksama keterangan
tentang dur hidup beberapa hewan.
3) Siswa mengamai gambar yang disediakan pada bacaan
dengan saksama. Siswa juga dapat memberikan keterangan
yang sesuai dengan bacaan pada gambar daur hidup hewan
yang sesuai (metamorfosis tidak sempurna).
4) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dri 4-
5 orang.
5) Setiap kelompok diberikan 2 buah celengan gambar dan
potongan-potongan gambar metamorfosis yang kemudian
dimasukkan dalam celengan gambar sesuai perintah yang
diberikan oleh guru.
6) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok
untuk berdikusi dan membuat laporan pada lembar diskusi
siswa.
7) Setiap kelompok menampilkan hasil diskusinya di depan
kelas, kemudian kelompok lain diberi kesempatan untuk
menanggapi.
50
Menit
Penutup 1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
2) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
3) Melakukan ulangan atau tes harian.
4) Mengajak semua siswa berdo’a.
10
Menit
3. Observasi
Kegiatan observasi, observer melakukan pengamatan
terhadap berlangsungya pembelajaran untuk mengetahui
57
keterampilan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan media celengan gambar.
4. Refleksi
Hasil belajar pada siklus II jauh lebih baik dari pada siklus
I, karena hampir semua siswa dapat mengikuti pembelajaran
secara aktif. Siswa terlilhat antusias mengikuti pembelajaran yang
berlangsung.
Selain itu hasil observasi dan hasil nilai yang didapatkan
menunjukan perubahan hasil yang sangat baik. Nilai pada siklus II
sudah mencapai target ketuntasan yaitu 88.23%. Oleh karena itu
tidak diperlukan lagi tindakan perbaikan. Kegiatan pada siklus II
ini menjadi keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar IPA
pada siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 kecamatan Pabelan
Tahun Ajaran 2018/2019 pada materi daur hidup hewan
menggunakan media celengan gambar.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar dan Observasi Siklus I
a. Hasil Belajar Siswa Siklus I
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
berikut adalah hasil belajar IPA siswa kelas IV menggunakan
media celengan gambar.
Tabel 4.1
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I
59
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa siswa yang telah
tuntas sebanyak 10 siswa dengan persentase 58.82%, dan siswa
yang belum tuntas sebnyak 7 siswa dengan persentase 41.18%.
b. Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Peneliti mengamati kegiatan guru dalam pembelajaran.
Data yang diperoleh dari pembelajaran siklus I tentang aktivitas
guru mata pelajaran IPA kelas IV MI Falahul Mukminin 02
kecamatan Pabelan yaitu ibu Umi Mustaanah, S.Pd.I selama
proses pembelajaran.
c. . Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
Peneliti mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran.
Data yang diperoleh dari pembelajaran siklus I tentang aktivitas
siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 kecamatan Pabelan
selama proses pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Peneliti melaksanakan penelitian melaui perencanaan,
pelaksanaan dan pengamatan maka peneliti merefleksi semua
kegiatan untuk mengetahui keberhasilan maupun kekurangan
sebagai berikut :
60
1. Keberhasilan
a) Pembelajaran siklus I mengalami peningkatan, dilihat dari
17 siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa dan yang belum
tuntas sebanyak 7 siswa.
b) Keseluruhan siswa mampu melaksanakan menggunakan
media celengan gambar pada saat kegiatan belajar
berlangsung.
c) Siswa mampu mengerjakan soal dengan baik.
d) Siswa aktif dan bersemangat pada saat kegiatan
berlangsung.
2. Kekurangan
a) Kegiatan pembelajaran masih kurang berjalan kondusif
karena masih ada siswa yang asik sendiri bercerita
dengan teman sekelompoknya.
b) Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat
masih terlihat belum percaya diri.
61
2. Hasil Hasil Belajar Dan Observasi Siklus II
a. Hasil Belajar Siswa Siklus II
Berasarkan pelaksanakan pembelajaran pada siklus II
berikut adalah hasil belajar IPA siswa kelas IV menggunakan
media celengan gambar.
Tabel 4.2
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II
Berdasarkan diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa
yang telah tuntas sebanyak 15 siswa dengan persentase 88.23 %
dan siswa yang belum tuntas sebnyak 2 siswa dengan persentase
11.77%.
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
11.77%
88.23%
Tidak Tuntas Tuntas
62
a. Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Peneliti mengamati kegiatan guru dalam pembelajaran.
Data yang diperoleh dari pembelajaran siklus II tentang aktivitas
guru mata pelajaran IPA kelas IV MI Falahul Mukminin 02
kecamatan Pabelan yaitu ibu Umi Mustaanah, S.Pd.I selama
proses pembelajaran.
b. Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
Peneliti mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran.
Data yang diperoleh dari pembelajaran siklus II tentang aktivitas
siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 kecamatan Pabelan
selama proses pembelajaran.
c. Tahap Refleksi
Pelaksanaan siklus II selesai, peneliti melakukan refleksi
atas kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran
berlangsung. semua kegiatan untuk mengetahui keberhasilan
maupun kekurangan sebagai berikut :
1. Keberhasilan
a) Pembelajaran siklus II dinyatakan sudah berhasi karena
dilihat dari 17 siswa yang nilainya tuntas (KKM) sebanyak
15 siswa yaitu 88.23%
63
b) Hasil pengamatan terhadap siswa menunjukkan
peningkatan yaitu siswa sudah memperhatikan guru
dengan baik serta siswa bersemangat mengikuti
pembelajaran IPA menggunakan media celengan gambar.
2. Kekurangan
a) Masih terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan
belajar.
B. Pembahasan
Hasil tes formatif dari siklus I dan siklus II dapat dilihat dari tebel berikut
ini :
Tabel 4.3
Hasi Tes Formatif
Uraian Siswa tuntas Siswa belum tuntas
Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase
Siklus I 10 58.82 % 7 41.18 %
Siklus II 15 88.23 % 2 11.77 %
64
Dari table di atas dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini :
Grafik 4.4
Diagram Hasil Tes Formatif
Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa penerapan
media celengan gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPA khususnya
pada materi daur hidup hewan. Hasil evaluasi belajar menunjukkan adanya
peningkatan 29.41%. Siklus I ketuntasan belajar siswa adalah 58.82%, pada
siklus II meningkat menjadi 88.23%.
Penelitian ini dikatakan berhasil karena didukung media celengan
gambar yang membuat siswa lebih aktif dan cepat menghafal urut-urutan
daur hidup hewan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
IV kelas IV MI Falahul Mukminin 02 kecamatan Pabelan. Perolehan niai
41.18%
11.77%
58.82%
88.23%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Siklus I Siklus II
Belum Tuntas Tuntas
65
tertinggi pada setiap siklusnya juga mengalami peningkatan. Pada siklus I
nilai tertinggi adalah 80, iklus II nilai tertinggi menjadi 100.
Keberhasilan peningkatan hasil belajar IPA siswa materi daur hidup
hewan menggunakan media celengan gambar pada siswa kelas IV MI
Falahul Mukminin 02 kecamatan Pabelan juga ditentukan oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yaitu faktor dari dalam meliputi minat dan motivasi yang
dibangun dari diri sendiri. Kesulitan satu siswa yang nilainya belum tuntas
dikarenakan mereka mengalami kesulitan belajar. Selain itu, siswa kurang
fokus dalam proses pembelajaran. Faktor eksternal yaitu faktor yang bersal
dari luar. Faktor eksternal dominan yaitu pada lingkungan kelas dan
lingkungan sekolah.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa penerapan media celengan gambar dapat meningkatkan hasil
belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi daur hidup hewan pada siswa kelas
IV MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan tahun pelajaran
2018/2019. Selain itu, dapat mempermudah guru mencapai tujuan belajar
yang diinginkan.
Berdasarkan perolehan nilai tertinggi pada setiap siklusnya juga
mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai tertinggi adalah 80. Dan pada
siklus II menjadi 100.
Persentase ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan
yaitu pada siklus I yang tuntas hanya 58,82%. Pada siklus II menjadi
88,23%. Hanya ada 2 siswa yang belum mencapai KKM dikarenakan
siswa tersebut susah memahami dan pernah tinggal kelas.
67
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas hasil penelitian skripsi yang
berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam Materi Daur Hidup Hewan dengan Media Celengan Gambar Pada
Siswa Kelas IV MI FAlahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Tahun
Ajaran 2018/2019” yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut:
1. Sekolah
Sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasaran kepada para guru
sebagai fasilitas sekolah untuk mengingkatkan pembelajaran dengan
menggunakan metode yang lebih inovatif guna untuk meningkatkan
hasil belajar, kreatifitas dan membiasakan siswa untuk lebih kritis
dalam pembelajaran.
2. Guru
a. Guru mencoba lebih banyak lagi metode pembelajaran yang
menuntut siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran tidak hanya
ceramah saja, masih banyak metode yang dapat diterapkan sehingga
pembelajaran tidak monoton dan membosankan bagi siswa.
b. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan media untuk mendukung
keberhasilan pembelajaran dan membantu memudahkan siswa
dalam memahami pembelajaran.
68
c. Untuk 2 siswa yang masih belum tuntas diperlukan pendampingan,
motivasi, serta bimbingan dalam belajar yang lebih khusus dari
guru.
3. Siswa
a. Siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran dan kreatifitas lebih
terasah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
b. Sebaiknya siswa lebih memperhatikan guru dan tetap fokus pada
saat pembelajaran agar mendapatkan hasil yang maksimal.
c. Untuk 2 siswa yang tidak tuntas tidak bisa mendapatkan nilai di atas
KKM karena faktor kecerdasan siswa dan merasa kesulitan dalam
menerima materi. Penyebab lainnya yaitu rendahnya motivasi awal
yang di dapat siswa. Adapun solusi yang diupayakan oleh guru
adalah memberi program remidial/perbaikan untuk mendapatkan
nilai yang tuntas sesuai penetapan dari pihak Madrasah pada mata
pelajaran IPA di kelas IV
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta :PT Bumi Aksara Huda,
Asnawir. 2002. Meda pembelajaran. Jakarta Selatan: PT Intermasa
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran Cetakan III.
Jakarta: Rineka Cipta Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Fathurrohman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Depok:Teras
Fathurrohman, Pupuh. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT
Refika Aditama
Granida, Dadang Dan Rudy Budiman. 2002. Pendidikan IPA Madrasah
Ibtidaiyah. Ditjen Binbana: Departemen Agama
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Hardian, Aprian Dwi, 2014. Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Media
Celengan Gambar (CELGAM) Materi Penggolongan Hewan
Berdasarkan Jenis Makanannya Pada Siswa Kelas IV SDN
Bendosari 02 Pujon Kabupaten Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan.
Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Malang
Hasbullah. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:PT Rajawali Pers
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rieka Cipta
Istighfaroh, Nurma, 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur
Hidup Hewan Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas IV
MI Ma’arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Skripsi Tidak Diterbitkan. Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga
Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :
Pustaka Belajar.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta:PTRajawali Pers
Sadiman, Arief, dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo
70
Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Bogor: Ghalia Indonesia
Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia
Susanto,Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta : Kencana Penada Media Grup
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara
Widi, Wisudawati Asih, Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.
Jakarta : Bumi Aksara
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : MI Falahul Mukminin 02 kec. Pabelan
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 6 : Cita-Citaku
Sub Tema 2 : Hebatnya Cita-Citaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
72
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.
Indikator :
Mengamati daur hidup dua makhluk hidup
Membandingkan siklus hidup makhluk hidup dan melaporkannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati daur hidup dua makhluk hidup yang berbeda siswa
dapat membandingkan dua daur hidup binatang dengan cermat.
2. Dengan membandingkan siklus hidup mahluk hidup yang berbeda siswa
dapat melaporkannya dengan tepat.
73
E. MATERI PEMBELAJARAN
Daur Hidup Hewan
Tahapan pertumbuhan hewan dari kecil sampai dewasa disebut
daur hidup hewan. Pada daur hidupnya ada hewan yang mengalami
perubahan bentuk, ada juga yang tidak. Hewan yang mengalami
perubahan bentuk tubuh dalam daur hidupnya dikatakan mengalami
proses metamorphosis. Peroses metamorphosis yang terjadi pada
hewan terbagi menjadi dua yaitu metamorphosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna mempunyai
bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap hidupnya. Pada saat
telur menetas, bentuk tubuh hewan tidak sama dengan induknya.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, setelah
menetas memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan induknya.
Perhatikan beberapa daur hidup hewan-hewan berikut ini !
f) Daur hidup katak
Katak berkembang biak dengan cara bertelur di dalam air.
Telur-telur itu akan menetas setelah kurang 10 hari. Telur itu
menetas menjadi berudu yang hidup di air. Oleh karenanya, berudu
memiliki insang, alat pernapasan untuk bernapas di dalam air,
seperti pada ikan. Tiga minggu kemudian, insang pada katak akan
tertutup oleh kulitnya, kemudian tumbuhlah kaki belakang. Pada
usia 8 minggu, berudu berkaki berubah menjadi katak yang
74
berekor. Ekor itu kemudian akan memendek dan ia bernapas
dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya
sempurna, katak akan berubah menjadi katak dewasa.
Urut-urutan Metamorfosis Katak
g) Daur hidup kupu-kupu
Kupu-kupu betina dewasa sesudah kawin mencari jenis
tumbuhan yang cocok untuk tempat meletakkan telur. Setelah
kurang lebih dua minggu, telur kupu-kupu menetas menjadi ulat.
Ulat tumbuh berhari-hari dengan memakan daun-daun di
sekitarnya. Lama-lama gerakannya makin lambat. Kemudian, ulat
tersebut berhenti makan dan bergerak tetapi tidak mati. Setelah itu,
ulat membuat “rumah” dari air liurnya dan membentuk semacam
benang sutera untuk membungkus seluruh tubuhnya. Keadaan ini
disebut Kepompong (pupa). Selama masa kepompong (2 minggu)
ualat berubah bentuk menjadi kupu-kupu. Setelah dewasa kupu-
kupu kemudian bertelur lagi, dan seterusnya. (Yulianti, 2012:58 )
Urut-urutan Metamofosis Kupu-Kupu
75
h) Daur hidup nyamuk
Nyamuk juga termasuk jenis serangga yang berkembang biak
dengan cara bertelur di permukaan air. Ketika telur menetas, ia
berubah menjadi jentik-jentik atau tempayak. Tempayak ii akan
hidup dan mendapatkan makanannya dari air yang ia tinggali.
Setelah cukup umur, tempayak ini berubah menjadi pupa. Setelah
beberapa waktu, pupa akan erubah menjadi nyamuk muda hingga
nyamuk dewasa. Nyamuk muda dan dewasa tidak hidup di air. Ia
akan kembali air ketika hendak bertelur.
Urut-urutan metamorfosis Nyamuk
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
76
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Cita-Citaku”.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
10 menit
Inti Siswa bersama dengan guru membaca teks dan
mencermati gambar yang disajikan di Buku Siswa,
guru menggunakan topik bahasan tentang dokter
hewan sebagai jembatan untuk membahas tentang
45 Menit
77
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
hewan dan daur hidur yang dilaluinya.
Guru memperkenalkan istilah metamorfosis dan
menjelaskan makna kata tersebut. Guru
menstimulus rasa ingin tahu siswa dengan
memberikan beberapa pertanyaan pancingan:
Apakah anak ayam bentuknya berbeda dengan
induknya? Bagaimana dengan kupu-kupu? Apa
yang membuatnya berbeda?
Siswa diminta untuk membaca dengan saksama
keterangan tentang daur hidup beberapa hewan.
Siswa memgamati gambar yang disediakan pada
bacaan dengan saksama. Siswa juga dapat
memberikan keterangan yang sesuai dengan bacaan
pada gambar daur hidup hewan yang sesuai.
Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari
paling sedikit empat orang.
Setiap kelompok mendapatkan 3 buah celengan
gambar dan sebuah amplop yang berisi gambar-
gambar hewan yang bermetamorfosis sempurna,
kemudian siswa bekerjasama dengan kelompok
memasukkan gambar yang tepat pada setiap
78
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
celengan gambar yang sudah diberi keterangan.
Siswa mencatat semua informasi yang mereka
peroleh dalam lembarr observasi yang disediakan.
Siswa mempresentasikan hasil pencarian informasi
dan diskusi kelompoknya di depan kelas. Dalam
kelas akan diperoleh banyak informasi tentang daur
hidup berbagai macam hewan.
Siswa mengamati hasil dari kelompok lain dan
mengklasifikasikan jenis hewan berdasarkan jenis
daur hidupnya (sempurna atau tidak sempurna).
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
15 menit
79
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
kegiatan pembelajaran)
F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Buku Pedoman Guru Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
2. Buku Siswa Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013).
3. Buku Teks, gambar metamorfosis, teks puisi,majalah atau Koran anak,
lingkungan sekitar.
G. PENILAIAN
1. Sikap : Observasi
No Nama
Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Disiplin Kerja Sama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1. MSYU
2. ARW
80
3. AA
4. AF
5. APD
6. DLL
7. FNW
8. GHL
9. IPP
10. KH
11. LFM
12. MMS
13. MHR
14. NAP
15. RP
16. RRT
17. AMP
81
2. Pengetahuan : Tes Tertulis
Penilaian Kognitif/Pengetahuan (tes tertulis multiple choice)
Nilai= Jumlah benar x100%
Jumlah soal
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MI Falahul Mukminin 02 kec. Pabelan
Kelas / Semester : IV (Empat) / 2
Tema 6 : Cita-Citaku
Sub Tema 2 : Hebatnya Cita-Citaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
83
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.
Indikator :
Mengamati daur hidup dua makhluk hidup
Membandingkan siklus hidup makhluk hidup dan melaporkannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati daur hidup dua makhluk hidup yang berbeda siswa
dapat membandingkan dua daur hidup binatang dengan cermat.
2. Dengan membandingkan siklus hidup mahluk hidup yang berbeda siswa
dapat melaporkannya dengan tepat (metamorfosis tidak sempurna)
E. MATERI PEMBELAJARAN
Daur Hidup Hewan
84
Tahapan pertumbuhan hewan dari kecil sampai dewasa disebut
daur hidup hewan. Pada daur hidupnya ada hewan yang mengalami
perubahan bentuk, ada juga yang tidak. Hewan yang mengalami
perubahan bentuk tubuh dalam daur hidupnya dikatakan mengalami
proses metamorphosis. Peroses metamorphosis yang terjadi pada
hewan terbagi menjadi dua yaitu metamorphosis sempurna dan
metamorfosis tidak sempurna.
Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna mempunyai
bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap hidupnya. Pada saat
telur menetas, bentuk tubuh hewan tidak sama dengan induknya.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, setelah
menetas memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan induknya.
Perhatikan beberapa daur hidup hewan-hewan berikut ini !
1. Daur hidup kecoa
Kecoa merupakan salah satu serangga yang juga
berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah
beberapa lama, telur kecoa akan berubah menjadi kecoa
muda yang disebut nimfa. Bentuk nimfa mirip dengan
kecoa dewasa, hanya warna kulitnya yang berbeda.
Nimfa beberapa kali mengalami pergantian kulit sampai
ia menjadi kecoa dewasa.
85
Urut-urutan Metamorfosis Kecoak
2. Daur hidup capung
Capung juga merupakan serangga yang berkembang
biak dengan cara bertelur. Sama dengan kecoa, ketika
telur capung menetas ia menjadi capung muda yang
disebut nimfa. Setelah kurang lebih mengalami
pergantian kulit sebanyak sepuluh kali, capung berubah
mennjadi capung desawa.
Urut-urutan Metamorfosis Capung
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
86
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Cita-Citaku”.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
10 menit
Inti Siswa bersama dengan guru membaca teks dan
mencermati gambar yang disajikan di Buku Siswa.
Siswa diminta untuk membaca dengan saksama
keterangan tentang daur hidup beberapa hewan.
45 Menit
87
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
Siswa memgamati gambar yang disediakan pada
bacaan dengan saksama. Siswa juga dapat
memberikan keterangan yang sesuai dengan bacaan
pada gambar daur hidup hewan yang sesuai
(metamorfosis tidak sempurna)
Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri dari
paling sedikit empat orang.
Setiap kelompok mendapatkan 2 buah celengan
gambar dan sebuah amplop yang berisi gambar-
gambar.
Siswa memasukkan gambar sesuai dengan
celengan gambar masing-masing.
Siswa mencatat semua informasi yang mereka
peroleh dalam diagram yang disediakan (gambar
hewan, gambar daur hidup, penjelasan tentang daur
hidup dan jenis daur hidupnya)
Siswa mempresentasikan hasil pencarian informasi
dan diskusi kelompoknya di depan kelas, dan
menempelkan diagram dari kelompoknya di
dinding kelas. Dalam kelas akan diperoleh banyak
informasi tentang daur hidup berbagai macam
88
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AW
hewan.
Siswa mengamati hasil dari kelompok lain dan
mengklasifikasikan jenis hewan berdasarkan jenis
daur hidupnya (sempurna atau tidak sempurna).
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Melakukan penilaian hasil belajar
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)
15 menit
89
F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
4. Buku Pedoman Guru Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
5. Buku Siswa Tema : Cita-Citaku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013).
6. Buku Teks, gambar metamorfosis, teks puisi,majalah atau Koran anak,
lingkungan sekitar.
G. PENILAIAN
3. Sikap : Observasi
No Nama
Perubahan Tingkah Laku
Percaya Diri Disiplin Kerja Sama
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1. MSYU
2. ARW
3. AA
4. AF
5. APD
90
6. DLL
7. FNW
8. GHL
9. IPP
10. KH
11. LFM
12. MS
13. MHR
14. NAP
15. RP
16. RRT
17. AMP
91
4. Pengetahuan : Tes Tertulis
Penilaian Kognitif/Pengetahuan (tes tertulis multiple choice)
Nilai= Jumlah benar x100%
Jumlah soal
Pabelan, 21 Maret 2019
92
LEMBAR SOAL POST TEST SIKLUS I
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a,b, c atau d pada jawaban
yang paling benar!
1. Seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup selama hidupnya
disebut ….
a. Daur air c. Daur hidup
b. Daur ulang d. Pupa
2. Daur hidup yang mengalami perubahan bentuk disebut ….
a. Metabolisme c. Mutualisme
b. Metamorfosis d. Komunitas
3. Berikut hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah ….
a. Sapi c.Capung
b. Kupu-kupu d.Katak
4. Hewan berikut ini yang mengalami metamorfosis sempurna adalah ….
a. jangkrik dan belalang c. katak dan kecoa
b. nyamuk dan kupu-kupu d. lalat dan nyamuk
5. Fase kepompong/pupa dialami oleh hewan ….
a. kecoa dan jangkrik c. belalang dankupu-kupu
b. kupu-kupu dan nyamuk d. katak dan lalat
Nama :
No.Absen :
Kelas :
93
6. Berikut merupakan urutan daur hidup kupu-kupu adalah ....
a. Telur – ulat – kupu-kupu – kepompong
b. Telur – kepompong – ulat – kupu-kupu
c. Telur – ulat – kepompong - kupu-kupu
d. Kupu-kupu – kepompong – ulat – telur
7. Daur hidup yang dialami nyamuk adalah ….
a. Metamorfosis c. Metamorfosis sempurna
b. Tanpa metamorfosis d. Metamorfosis tidak sempurna
8. Sebelum menjadi katak dewasa, katak memiliki ....
a. Tanduk c. Ekor
b. Sirip d. Cangkang
9. Nyamuk dewasa ketika bertelur kebanyakan berada di ….
a. Permukaan air c. Atap rumah
b. Dinding rumah d. Daun
10. Setelah katak bertelur makan akan berubah menjadi ….
a. Pupa c. Berudu
b. Nimfa d. Larva
94
Soal Isian:
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Fase perubahan bentuk setelah pupa adalah. . .
2. Daur hidup yang mengalami perubahan bentuk disebut...
3. Tahapan daur hidup katak yang sudah bisa hidup di darat adalah ketika
menjadi ....
4. Kupu-kupu dan katak adalah hewan yang mengamai metamorfosis ....
5. Perhatikan gambar di samping !
hewan tersebut berkembangbiak dengan
metamorfosis…
Kunci Jawaban
I
1. D 6. C
2. B 7. C
3. A 8. C
4. B 9. A
5. B 10. C
II.
1. Dewasa 4. Sempurna
2. Metamorfosis 5. Sempurna
3. Katak
95
LEMBAR SOAL POST TEST SIKLUS II
I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a,b, c atau d pada jawaban
yang paling benar!
1. Hewan yang mengalami daur hidupnya tidak sempurna adalah …
a. Kupu-kupu dan belalang c. Nyamuk dan rayap
b. Kecoa dan capung d. Katak dan kecoa
2. Berikut ini adalah tahap daur hidup kecoa adalah ....
a. Telur – larva – nimfa – kecoa
b. Telur – nimfa – kecoa
c. Telur – larva - kecoa
d. Telur – Kepompong – kecoa
3. . Berikut adalah hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, kecuali
....
a. Lalat c. Kupu-kupu
b. Katak d. Kecoa
4. Gambar di samping merupakan salah satu tahap dalam daur hidup kecoak
yang disebut ….
a. Telur c. Nimfa
b. Larva d. Pupa
5. Fase perubahan bentuk pada kecoa setelah telur adalah…
a. Nimfa c. Dewasa
b. Larva d. Pupa
Nama :
No.Absen :
Kelas :
96
6. Yang membedakan kecoa muda dan keoa dewasa dalah …
a. kecoa muda dan kecoa dewasa memiliki kaki
b. kecoa dewasa tidak bersayap
c. kecoa muda tidak bersayap
d. keco muda tidak berkaki
7. kecoa mengalami beberapa kali pergantian…..
a. Alat pernapasan c. Warna
b. Bentuk tubuh d. Kulit
8. Setelah capung menetas akan menjadi capung muda yang disebut….
a. Kepompong c. Nimfa
b. Ulat d. Pupa
9. capung mengalami pergantian kulit sebanyak ….
a. Sepuluh kali c. Tujuh kali
b. Dua kali d. Empat kali
10. Daur hidup yang dialami nyamuk adalah ….
a. Metamorfosis c. Metamorfosis sempurna
b. Tanpa metamorfosis d. Metamorfosis tidak sempurna
97
Soal Isian:
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Daur hidup yang tidak mengalami perubahan bentuk disebut...
2. Contoh hewan yang megalami metamorfosis tidak sempurna yaitu . . .
3. Setelah kecoa bertelur makan akan menetas menjadi ....
4. Hewan yang mengalami pergantian kulit sepuluh kalia adalah ....
5. Perhatikan gambar di samping !
i. hewan tersebut berkembangbiak
dengan metamorfosis…
Kunci Jawaban
I
1. D 6. C
2. B 7. C
3. A 8. C
4. B 9. A
5. B 10. C
II.
1. Metamorfosis tidak sempurna 4. kecoa
2. kecoa, capung 5. Tidak Sempurna
98
Data Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I
No. Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1. MSYU 70 75 Tuntas
2. ARW 70 50 Belum Tuntas
3. AA 70 35 Belum Tuntas
4. AF 70 75 Tuntas
5. APD 70 0 Belum Tuntas
6. DLL 70 50 Belum Tuntas
7. FNW 70 80 Tuntas
8. GHL 70 50 Belum Tuntas
9. IPP 70 40 Belum Tuntas
10. KH 70 45 Belum Tuntas
11. LFM 70 75 Tuntas
12. MMS 70 70 Tuntas
13. MHR 70 80 Tuntas
14. NAP 70 80 Tuntas
15. RP 70 70 Tuntas
16. RRT 70 75 Tuntas
17. AMP 70 80 Tuntas
99
Hasil Pengamatan Guru siklus I
No Fase Kompetensi Skor
A B C
1. Kegiatan
Awal
Guru Mengkondisikan kelas agar siap untuk
memulai pembelajaran
√
Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan dan tujuan kegiatan belajar.
√
2. Kegiatan
Inti
Guru bertanya jawab mengenai materi yang
akan di pelajari.
√
Guru menjelaskan terkait topik pembelajaran
yang dipelajari dengan memberi contoh dalam
kehidupan sehari-hari.
√
Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok untuk berdiskusi.
√
Guru memberi setiap kelompok media
celengan gambar.
√
Guru menjelaskan bagaimana cara
menggunakan media celengan gambar terkait
dengan materi daur hidup hewan.
√
Guru membimbing siswa dalam
menyelesaikan masalah
3. Kegiatan
Akhir
Guru memberi berupa soal ulangan harian √
Guru bersama siswa menyimpulkan materi
pembelajaran
√
Guru memberi refleksi kepada siswa √
Guru mengakhiri pembelajaran √
100
Hasil Pengamatan Siswa siklus I
No. Nama Siswa
Aspek
Kerjasama Keaktifan
Menghargai
Pendapat
Teman
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. MSYU √ √ √
2. ARW √ √ √
3. AA √ √ √
4. AF √ √ √ √
5. APD √ √ √
6. DLL √ √ √
7. FNW √ √ √
8. GHL √ √ √
9. IPP √ √ √
10. KH √ √ √
11. LFM √ √ √
12. MMS √ √ √
13. MHR √ √ √
14. NAP √ √ √
15. RP √ √ √
16. RRT √ √ √
17. AMP √ √ √
101
Data Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus II
No. Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1. MSYU 70 75 Tuntas
2. ARW 70 30 Belum Tuntas
3. AA 70 75 Tuntas
4. AF 70 90 Tuntas
5. APD 70 90 Tuntas
6. DLL 70 95 Tuntas
7. FNW 70 85 Tuntas
8. GHL 70 75 Tuntas
9. IPP 70 85 Tuntas
10. KH 70 35 Belum Tuntas
11. LFM 70 100 Tuntas
12. MMS 70 75 Tuntas
13. MHR 70 80 Tuntas
14. NAP 70 90 Tuntas
15. RP 70 85 Tuntas
16. RRT 70 80 Tuntas
17. AMP 70 75 Tuntas
102
Hasi Pengamatan Guru siklus II
No Fase Kompetensi Skor
A B C
1. Kegiatan
Awal
Guru Mengkondisikan kelas agar siap untuk
memulai pembelajaran
√
Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan dan tujuan kegiatan belajar.
√
2. Kegiatan
Inti
Guru bertanya jawab mengenai materi yang
akan di pelajari.
√
Guru menjelaskan terkait topik pembelajaran
yang dipelajari dengan memberi contoh
dalam kehidupan sehari-hari.
√
Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok untuk berdiskusi.
√
Guru memberi setiap kelompok media
celengan gambar.
√
Guru menjelaskan bagaimana cara
menggunakan media celengan gambar terkait
dengan materi daur hidup hewan.
√
Guru membimbing siswa dalam
menyelesaikan masalah
√
3. Kegiatan
Akhir
Guru memberi berupa soal ulangan harian √
Guru bersama siswa menyimpulkan materi
pembelajaran
√
Guru memberi refleksi kepada siswa √
Guru mengakhiri pembelajaran √
103
Hasi Pengamatan Siswa siklus II
No. Nama Siswa
Aspek
Kerjasama Keaktifan
Menghargsi
Pendapat
Teman
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. MSYU √ √ √
2. ARW √ √ √
3. AA √ √ √
4. AF √ √ √
5. APD √ √ √
6. DLL √ √ √
7. FNW √ √ √
8. GHL √ √ √
9. IPP √ √ √
10. KH √ √ √
11. LFM √ √ √
12. MMS √ √ √
13. MHR √ √ √
14. NAP √ √ √
15. RP √ √ √
16. RRT √ √ √
17. AMP √ √ √
104
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN
Siklus I
1. Guru menyampaikan materi
2. Siswa berdiskusi mengguunakan media
3. Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi
4. Siswa mengerjakan soal
105
Siklus II
1. Guru menyampaikan materi
2. Siswa berdiskusi mengguunakan media
3. Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi
4. Siswa mengerjakan soal
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Ita Hidayatun Ni’mah Jurusan : PGMI
Nim : 23040150019 Dosen PA : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. OPAK IAIN SALATIGA dengan tema:
“Penguatan Nilai-Nilai Islam Indonesia
Menuju Negara yang Aman dan Damai”
13-15 Agustus 2015 Peserta 3
2. OPAK JURUSAN TARBIYAH IAIN
SALATIGA dengan tema: “Orientasi
Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan”
16-17 Agustus 2015 Peserta 3
3. UPT PERPUSTAKAAN IAIN SALATIGA
dengan tema: “Library User Education
(Pendidikan Pemustaka)”
21 Agustus 2015 Peserta 3
4. Pengakraban mahasiswa baru jurusan PGMI
dengan tema “One Soul. One Fight, One Goal
Membentuk Mahasiswa PGMI Yang Unggul
Dan Berkarakter”
5 September 2015 Peserta 3
5. Training Makalah dan Motivasi Lembaga
Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar-Rasyid
IAIN Salatiga
12 Sepetember 2015 Peserta 3
6. Seminar Hari Hak untuk Tahu dengan tema:
“Hak Untuk Tahu Sebagai Basis Penguatan
Masyarakat Sipil”
22 September 2015 Peserta 3
7. Seminar Nasional KASEI dengan tema
“Peran System Ekonomi Islam Dalam
Meningkatkan Stabilitas Ekonomi Global
Dengan Mensinergikan Sector Riil Dan
Sector Keuangan”
13 Oktober 2015 Peserta 8
130
8. Seminar Nasional HMJ PGMI dengan tema
“Pendidikan Karakter Untuk Melahirkan
Pemimpin Masa Depan”
17 November 2015 Peserta 8
9. Seminar Nasional Entrepreneurship dengan
tema “Membangun Militansin Wirausaha Di
Bidang Menuju AEC 2015”
23 November 2015 Peserta 8
10. Seminar Nasional HMJ Ekonomi Syariah
dengan tema “How To Be A Young
Entrepreneur”
3 Desember 2015 Peserta 8
11. UPTB IAIN SALATIGA “SIBA” 1 Februari – 22 Juni
2016
Peserta 6
12. UPTB IAIN SALATIGA “SIBI” 1 Februari – 22 Juni
2016
Peserta 6
13. Seminar Nasional MENWA Yon 953 dengna
tema “Nasionalisme Sebagai Benteng Dalam
Menghadapi Proxy War Di Indonesia”
16 Mei 2016 Peserta 8
14. Seminar Fakultas Dakwah Dengan Tema
“Stay Positive”
26 mei 2016 Peserta 3
15. Seminar Internasioal Festival Solidaritas
untuk Petani Indonesia dengan tema “Petani
untun Negeri”
24 September 2016 Peserta 8
16. Kegiatan Pendidikan Dan Latihan Calon
Pramuka Pandega (PLCPP) XXVI Yang
Diselenggarakan Oleh Racana Kusuma
Dilaga – Woro Srikandi
30 september – 2
oktober 2016
peserta 3
17. Seminar Nasional Edupreneurship dengan
tema “Strategi Marketing Kunci Sukses
Wirausaha”
13 November 2016 Peserta 8
18. Pagelaran Pentas Seni Media Pembelajaran
Educative PGMI Dengan Tema “Cipta Karya
Media Pembelajaran Edicatif”
27 November 2016 Peserta 3
19. Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan 14 Desember 2016 Peserta 3
131
(Mahasiswa Jurusan PAI, PGMI Dan PGRA)
20. Seminar Edukasi Literasi Keuangan bersama
OJK dengan Tema “Literasi Keuangan
Syariah Dan Kebijakan Mikroprudensial
Dalam Stabilitas Ekonomi”
03 Juni 2017 Peserta 3
21. Seminar MPR RI dengan tema “Sosoalisai
Empat Pilar MPR RI”
29 juli 2017 Peserta 3
22. Seminar TIDAR dengan tema “Penyerapan
Aspirasi Masyarakat”
29 juli 2017 Peserta 3
23. Festival Budaya PGMI Pada Kegiatan Jalan
Sehat Semarak Festifal Hari Jaddi PGMI Ke
10 “Bersama Kita Bisa”
15 november 2017 Peserta 3
24. Seminar aswaja dengan tema “Pelajari.
Pahami, Dan Bela Aqidahmu ”
1-2 Desember 2017 Peserta 3
25. Pelatihan Kepramukaan FTIK 19-21 Juli 2018 Peserta 4
Jumlah 118