Pengukuran Indeks Profesional ASN · suatu instrumen yang ... Tujuan mengidentifikasi dan mengukur...
Transcript of Pengukuran Indeks Profesional ASN · suatu instrumen yang ... Tujuan mengidentifikasi dan mengukur...
Pengukuran Indeks Profesional ASNHaryomo Dwi Putranto
Deputi Bidang Pembinaan Manajemen KepegawaianBalikpapan, 25 Maret 2019
Materi
01 02
02 04
Latar Belakang Pengukuran IP ASN
Pelaksanaan Pengukuran IP ASN
Kerangka Dasar Kebijakan Pengukuran
IP ASN
Hasil Pengukuran IP ASN Tahun 2018
Latar Belakang
Mandate
of LawOrganizational
Need
Pengukuran
Indeks Profesionalitas
ASN
Belum ada Standar
Profesionalitas ASN
Mewujudkan ASN
Profesional
Organizational Values
Productivity
Instrument of Change
Control Social
Tujuan PNS
Instansi Pemerintah
Masyarakat
Potret/Peta
Tingkat
Profesionalitas ASN Tujuan Dan Manfaat
Manfaat
Arti PROFESI & PROFESIONALITAS
PROFESI
suatu jabatan/pekerjaan yang
menuntut keahlian/keterampilan
dari pelaku
Profesional Profesionalisme
seorang yang benar-
benar ahli di
bidangnya dan
mengandalkan
keahliannya sebagai
mata pencaharian
komitmen anggota
suatu profesi untuk
meningkatkan
kemampuannya
secara terus menerus
PROFESIONALITAS
kualitas sikap anggota suatu profesi
serta derajat pengetahuan dan keahlian
yang dimiliki untuk dapat melakukan
tugas-pekerjaan
Profesionalisasi
upaya meningkatkan kualitas profesional
Indeks Profesionalitas ASN
suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur secara
kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai ASN yang
hasilnya digunakan untuk penilaian dan evaluasi guna
kepentingan pengembagan profesionalitas profesi ASN
PRINSIP
5 PRINSIP
PIP ASN
Dimensi PIP ASN
bersesuaian
dengan sistem
merit (merit system)
standar PIP ASN
disusun dengan
mempertimbangkan
ketersediaan data,
waktu & biaya
pelaksanaan
Hasil PIP ASN dapat
dipertanggungjawabk
an tingkat
kredibilitasnya baik
sumber/input, proses
maupun
hasil/outputnya
Hasil PIP ASN dapat
direplikasi dan
dibandingkan sesuai
dengan periode
waktu dan lokasi
pengukuran
Standar PIP ASN
terdiri atas beberapa
dimensi
KUALIFIKASI KOMPETENSI(
KINERJADISIPLIN
Standar
Profesionalitas ASN
STANDAR PROFESIONALITAS ASN
4 DIMENSI
Deskripsi Dimensi yang menggambarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang dicapai seseorang untuk memperoleh
suatu pengetahuan dan atau/keahlian khusus (body of expert knowledge and skills atau mastery of theoretical
knowledge), sehingga seseorang mengetahui, memahami dan dapat menjalankan pekerjaan tertentu sesuai
bidang profesi atau tugas jabatannya
Tujuan mengidentifikasi dan mengukur data/informasi mengenai kualifikasi pendidikan formal PNS dari jenjang
paling tinggi sampai jenjang paling rendah.
Indikator Data/riwayat tingkat atau jenjang pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh PNS
1. Jenjang Doktor atau Strata 3 (S3)
2. Jenjang Master/Magister atau Starata 2 (S2)
3. Jenjang Sarjana (S1)/Diploma 4 (D4)
4. Jenjang Diploma 3 (D3)
5. Jenjang Diploma 1 (D1)/Diploma 2 (D2)/Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/sederajat
6. Di bawah SLTA.
Standar Profesionalitas 1:Dimensi KUALIFIKASI
Standar Profesionalitas 2:
Deskripsi Dimensi yang menggambarkan kemampuan seseorang yang merupakan kombinasi antara pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) serta didukung dengan program pengembangan
kompetensi berkesinambungan (continuiting competence) yang tercermin melalui perilaku kinerja (job behavior)
yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi.
Tujuan mengidentifikasi dan mengukur data/informasi mengenai kompetensi dan program pengembangan
kompetensi yang mampu memberikan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman praktis kepada pegawai
yang memungkinkan dapat menerapkannya dengan cara yang praktis dalam praktik pelaksanaan tugas
jabatan (a skill based on theoretical knowledge).
Indikator data/riwayat pengembangan kompetensi yang pernah diikuti:
1. Diklat Kepemimpinan (bagi Pejabat Struktural);
2. Diklat Fungsional (bagi Pejabat Fungsional);
3. Diklat Teknis (bagi Pejabat Struktural, Fungsional & Pelaksana); dan
4. Seminar/Workshop/Magang/Kursus/sejenis (bagi Pejabat Struktural, Fungsional & Pelaksana).
Dimensi KOMPETENSI
Standar Profesionalitas 3:Dimensi KINERJA
Deskripsi Dimensi yang menggambarkan pencapaian sasaran kerja pegawai yang
didasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau
organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai
serta perilaku PNS.
Tujuan mengidentifikasi dan mengukur data/informasi hasil pencapaian sasaran kerja
pegawai dan perilaku pegawai sebagai manifestasi dari kinerja seorang pegawai.
Indikator data/riwayat hasil penilaian kinerja:
1. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
2. Perilaku Kerja Pegawai (PKP)
Standar Profesionalitas 4:Dimensi DISIPLIN
Deskripsi Dimensi yang menggambarkan kesanggupan seorang pegawai untuk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin langsung maupun tidak
langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas jabatan.
Tujuan mengidentifikasi dan mengukur data/informasi mengenai hukuman disiplin yang pernah diterima
PNS.
Indikator data/riwayat pegawai yang terkena hukuman disiplin:
1. Hukuman Disiplin Ringan;
2. Hukuman Disiplin Sedang; dan
3. Hukuman Disiplin Berat.
1. •SKEMA PIP ASN
NO DIMENSI BOBOT
DIMENSI
BOBOT
SUB
JAWABAN
(RATING )
BOBOT
SKOR
Data/Informasi Riwayat Jenjang Pendidikan Formal 25%
1 S-3 25%
2 S-2 20%
3 S-1/D-IV 15%
4 D-III 10%
5 SLTA/D-II/D-I/sederajat 5%
6 Di bawah SLTA 1%
INDIKATOR
I KUALIFIKASI
Petunjuk Pengisian:
Pilih pendidikan formal terakhir yang saudara capai
Petunjuk Pengisian:
1. Pilih “sudah” atau belum” ikut Diklatpim sesuai dengan jenjang jabatan saudara
2. Pilih “sudah” atau belum” ikut Diklat Fungsional selama saudara menduduk jabatan fungsional
3. Pilih “sudah” atau belum” ikut Diklat Teknis minimal 20 Jam Pelajaran sesuai dengan tugas jabatan
saudara (dalam 1 tahun terakhir)
4.Pilih “sudah” atau belum” ikut kegiatan seminar/workshop/sejenis untuk mendukung tugas jabatan
saudara (dalam 2 tahun terakhir)
Data/Informasi Riwayat Pengembangan Kompetensi 40%
1 Diklatpim (bagi Jabatan Struktural) 15%
a. Sudah Ikut Diklatpim 15%
b. Belum Ikut Diklatpim 0%
2 Diklat Fungsional (bagi Jabatan Fungsional)
a. Sudah Ikut Diklat Fungsional
b. Belum Ikut Diklat Fungsional
3 Diklat Teknis 20 JP (bagi Jabatan Struktural, Fungsional maupun Pelaksana) 15%
a. Sudah Ikut Diklat Teknis 20 JP 15%
b. Belum Ikut Diklat Teknis 20 JP 0%
4 Seminar/Workshop/sejenis (bagi Jabatan Struktural, Fungsional maupun Pelaksana) 10%
a. Sudah Ikut Seminar/Workshop/sejenis 10%
b. Belum Ikut Seminar/Workshop/sejenis 0%
II KOMPETENSI
NO DIMENSI BOBOT
DIMENSI
BOBOT
SUB
JAWABAN
(RATING )
BOBOT
SKORINDIKATOR
Keterangan:
1. Bagi Jabatan Struktural (Diklatpim (15%) +Diklat Teknis (15%) + Seminar/Workshop sejenis
(10%) = 40%
2. Bagi Jabatan Fungsional (Diklat Fungsional (15%) +Diklat Teknis (15%) +
Seminar/Workshop sejenis (10%) = 40%
3. Bagi Jabatan Pelaksana (Diklat Teknis (30%) + Seminar/Workshop sejenis (10%) = 40%
2. SKEMA PIP ASN
Petunjuk Pengisian:
Pilih hasil penilaian kinerja yang saudara peroleh (dalam 1 tahun terakhir
NO DIMENSI BOBOT
DIMENSI
BOBOT
SUB
DIMENSI
JAWABAN
(RATING )
BOBOT
SKOR
Data/Informasi Hasil Penilaian Kinerja 30%
a. 91 - 100 30%
b. 76 - 90 25%
c. 61 - 75 15%
d. 51 - 60 5%
e. 50 ke bawah 1%
III KINERJA
INDIKATOR
3. SKEMA PIP ASN
Petunjuk Pengisian:
Pilih “tidak atau pernah” saudara terkena hukuman disiplin (dalam 5 tahun) terakhir)
Data/Informasi Riwayat Hukuman Disiplin 5%
1 Pernah Dikenai Hukuman Disiplin 5%
2 Pernah Dikenai Hukuman Disiplin
a. Ringan 3%
b. Sedang 2%
c. Berat 1%
IV DISIPLIN
NO DIMENSI BOBOT
DIMENSI
BOBOT
SUB
JAWABAN
(RATING )
BOBOT
SKORINDIKATOR
4.SKEMA PIP ASN
IP1 = W1j R1j
IP2 = W2k R2k
IP3 = W3l R3l
IP4 = W4m R4m
FORMULA IP ASN
Dimana:
IP = Indeks Profesionalitas ASN
IPi = Indeks Profesionalitas ke-i
IP1 = Indeks Profesionalitas Dimensi Kualifikasi
IP2 = Indeks Profesionalitas Dimensi Kompetensi
IP3 = Indeks Profesionalitas Dimensi Kinerja
IP4 = Indeks Profesionalitas Dimensi Disiplin
W1j = Bobot Indikator Kualifikasi ke-j Rating Jawaban Indikator Kualifikasi ke-j
W2k = Bobot Indikator Kompetensi ke-k Rating Jawaban Indikator Kompetensi ke-k
W3l = Bobot Indikator Kinerja ke-l Rating Jawaban Indikator Kinerja ke-l
W4m = Bobot Indikator Disiplin ke-m Rating Jawaban Indikator Disiplin ke-m
TARGET, SASARAN, PENGENDALI•PIP ASN
•Target Pengukuran •Pengendali
Pengukuran
Sasaran
Pengukuran
Instansi Pemerintah
(Pusat & Daerah)Seluruh Pegawai ASN-PNS Kemenpan RB & BKN
Hasil PIP ASN
Tiga Kelompok
02
03
Tingkat Partisipasi ASN
Nilai Indeks Profesionalitas ASN
Dimensi Profesionalitas ASN
01
Hasilnya:
Tingkat Partisipasi ASN
Nasional
37,1%
Pusat
34,9%
Daerah
37,7%
Kementerian
38,2%
Lembaga
19,6%
Provinsi
39,6%
Kab/Kota
37,3%
Interpretasinya:
Angka 37,1 persen menunjukkan
bahwa secara nasional tingkat
partisipasi ASN dalam Pengukuran IP
ASN Tahun 2018 masih tergolong
“Sangat Rendah”
Program PIP ASN Tahun 2019 hendeknya
menjadi fokus perhatian
Tingkat Partisipasi ASN Nasional
Hasilnya:
Nilai Indeks Profesionalitas ASN Nasional
Nasional
65,7
Pusat
68,7
Daerah
62,2
Kementerian
66,7
Lembaga
70,7
Provinsi
65,1
Kab/Kota
60,4
Interpretasinya:
Nilai IP ASN Nasional=65,7 termasuk dalam
kategori “Sangat Rendah”
Jika sepakat nilai IP ASN adalah “proxy” yang
mengindikasikan “tingkat profesionalitas ASN”,
maka dapat ditafsirkan rendahnya nilai IP ASN
menunjukkan indikasi PNS pada umumnya
“cenderung tidak profesional” atau “rentan
tidak profesional”
Nilai Indeks Profesionalitas ASN Nasional
Salah satu indikasinya dapat dilihat dari dimensi
kompetensi yang berkaitan dengan persyaratan
diklatpim, diklat fungsional, diklat teknis maupun
kegiatan lain yang mendukung pengembangan
kompetensi seperti seminar, workshop, bimbingan
teknis (bintek) dan kegiatan lain yang sejenis,
belum menjadi fokus perhatian dalam
pengembangan tingkat profesionlitas ASN
Hasilnya:
Dimensi Profesionalitas ASN
Nasional
Kualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin
14,1 522,5 24,2
Pusat14,7 524,2 24,8
Daerah13,4 20,7 23,5 5
Hasilnya:
kualifikasi pendidikan formal dibawah S1/D4, tetapi pengembangan kompetensi kurang
tersentuh, sebaliknya hampir seluruh pegawai mendapat nilai prestasi kerja nyaris
sempurna “baik”, dengan pengakuan ” tidak pernah mendapat hukuman disiplin
Faktor sebab:
Dimensi Profesionalitas ASN
“partisipan” adalah pengawas, pelaksana dan pejabat fungsional kategori
keterampilan
hampir seluruh instansi pusat/daerah belum memiliki standar kompetensi sebagaimana
dimanatkan oleh Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017. Asesmen kompetensi hanya
dilakukan dengan tujuan tertentu seperti pengisian jabatan dan tidak untuk
kepentingan dalam konteks pemahaman seluruh aktivitas manajemen ASN
penilaian kinerja belum ada “standardisasi” khususnya pada substansi kinerja dan
bagaimana model cascading dan aligment sampai ke tingkat bawah. Begitu pula
dengan instrumen penilaian khususnya pada target penilaian kualitas yang seharusnya
ada standar penilaiannya. Termasuk juga pada dimensi& indikator disiplin
No Provinsi Jumlah PNS Data Masuk PersentaseDimensi
Nilai IP KategoriKualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin
1 Aceh 22.319 779 3,5% 15 21 24 5 65 Rendah
2Sumatera Utara
27.486 27151 98,8% 14 23 25 5 67 Rendah
3Sumatera Barat
19.714 3390 17,2% 17 30 24 5 76 Sedang
4 Riau 15.627 100 0,6% 15 22 24 5 66 Rendah
5Kepulauan Riau
5.043 38 0,8% 14 28 24 5 71 Sedang
6 Jambi 11.518 7964 69,1% 13 20 25 5 63 Rendah
7 Bengkulu 10.783 87 0,8% 16 23 24 5 68 Rendah
8Sumatera Selatan
15.143 3736 24,7% 14 17 25 5 61 Rendah
Data Hasil PIP ASN Provinsi
Data Hasil PIP ASN Provinsi
No Provinsi Jumlah PNS Data Masuk PersentaseDimensi
Nilai IP KategoriKualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin
10 Lampung 16.511 517 3,1% 15 20 23 5 63 Rendah
11 Banten 10.036 201 2,0% 15 23 24 5 67 Rendah
12 Jawa Barat 37.344 24521 65,7% 14 28 28 5 75 Sedang
13 DKI Jakarta 65.938 1094 1,7% 12 21 26 5 64 Rendah
14 Jawa Tengah 41.587 41587 100,0% 14 20 25 5 64 Rendah
15 Jawa Timur 50.462 39282 77,8% 14 26 25 5 70 Rendah
16 DI Yogyakarta 11.262 10160 90,2% 13 26 25 5 69 Rendah
17 Bali 11.144 8298 74,5% 13 21 25 5 64 Rendah
18 NTB 13.936 13828 99,2% 13 22 25 5 65 Rendah
19 NTT 14.632 827 5,7% 14 20 23 5 62 Rendah
Data Hasil PIP ASN Provinsi
No Provinsi Jumlah PNS Data Masuk PersentaseDimensi
Nilai IP KategoriKualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin
20Kalimantan Barat
10.840 8750 80,7% 13 22 25 5 65 Rendah
21Kalimantan Selatan
11.561 11523 99,7% 13 23 25 5 66 Rendah
22Kalimantan Tengah
10.026 202 2,0% 15 22 22 5 64 Rendah
23Kalimantan Timur
11.156 192 1,7% 14 18 24 5 61 Rendah
24Kalimantan Utara
3.446 8 0,2% 16 24 23 5 68 Rendah
25 Gorontalo 5.638 117 2,1% 15 22 23 5 65 Rendah
26Sulawesi Selatan
25.144 1271 5,1% 14 23 24 5 66 Rendah
27Sulawesi Tenggara
13.562 210 1,5% 16 20 23 5 64 Rendah
28Sulawesi Tengah
12.523 41 0,3% 15 21 21 5 62 Rendah
Data Hasil PIP ASN Provinsi
No Provinsi Jumlah PNS Data Masuk PersentaseDimensi
Nilai IP KategoriKualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin
29 Sulawesi Utara 10.716 6991 65,2% 13 23 26 5 67 Rendah
30Sulawesi Barat 5.450 2802 51,4% 14 16 25 5 60
Sangat Rendah
31 Maluku 10.581 2692 25,4% 12 14 25 5 56Sangat Rendah
32 Maluku Utara 7.109 99 1,4% 14 18 21 5 58Sangat Rendah
33 Papua 12.769 134 1,0% 15 19 22 5 61 Rendah
34 Papua Barat 4.739 324 6,8% 15 20 24 5 64 Rendah
Jumlah 561.055 222.195 39,6% 14,2 21,7 24,2 5,0 65,1 Rendah
No ProvinsiJumlah
PNSData
MasukPersentase
DimensiNilai IP Kategori
Kualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin
23Kalimantan Timur
11.156 192 1,7% 14 18 24 5 61 Rendah
Data Hasil PIP ASN Tahun 2018Provinsi Kalimantan Timur
Tingkat Partisipasi ASN Prov Kaltim
Angka 1,7 persen menunjukkan bahwa secara nasional
tingkat partisipasi ASN dalam Pengukuran IP ASN Tahun
2018 masih tergolong “Rendah”
Program PIP ASN Tahun 2019 hendaknya menjadi fokus
perhatian
Interpretasinya:
Nilai IP ASN Provinsi Kaltim
Nilai IP ASN Nasional=61 termasuk dalam kategori
“Rendah”
Jika sepakat nilai IP ASN adalah “proxy” yang
mengindikasikan “tingkat profesionalitas ASN”, maka
dapat ditafsirkan rendahnya nilai IP ASN menunjukkan
indikasi PNS Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya
“cenderung tidak profesional” atau “rentan tidak
profesional”
Namun angka ini “belum representatif” mewakili kondisi
nyata PNS Provinsi Kaltim karena tingkat partisipasi ASN
dalam PIP ASN Tahun 2018 masih sangat rendah
Interpretasinya:
Dimensi Profesionalitas ASN Prov Kaltim
kualifikasi pendidikan formal dibawah S1/D4, tetapi
pengembangan kompetensi kurang tersentuh karena
separuh diklat yang dipersyaratkan belum dilakukan
sebaliknya hampir seluruh pegawai mendapat nilai
prestasi kerja nyaris sempurna “baik”, dengan pengakuan
” tidak pernah mendapat hukuman disiplin
Interpretasinya:
TINDAK LANJUT
•Laporan
Hasil PIP ASN
Tahun 2018
sudah selesai
HASIL PIP ASN
Nilai IP ASN secara
Nasional
ditetapkan oleh
Kemenpan RB,
untuk selanjutnya
disampaikan
kepada seluruh
Instansi Pemerintah
Evaluasi dan
Rekomendasi Hasil PIP
ASN Nasional Tahun
2018 dan Rencana PIP
ASN Tahun 2019 kepada
seluruh Instansi
Pemerintah
TINDAK LANJUT KEBIJAKAN•Hasil PIP ASN
Buat Prioritas
Alternatif Solusi
Petakan Hasil
Nilai PIP ASN
Kedua Pertama
KeempatKetiga
Duduk Bersama Unit
SDM/Kepegawaian+
Unit Kerja
terkait+Bagian
Anggaran
Buat “Policy
Recomendation”
ke PPK melalui
PyB
Kelima
Koordinasikan
dengan Instansi
Pemerintah terkait
PRIORITAS TINDAK LANJUT PENGEMBANGAN
•Dari Dimensi Hasil PIP ASN
•Competency
Development
•Qualification
Development
Kedua
Pertama
KeempatKetiga
Performance
Development
Discipline
Development