PENGUATAN BAHASA.pdf

29
PENGUATAN BAHASA INDONESIA DI DUNIA PENDIDIKAN ENDRY BOERISWATI KETUA IKAPROBSI IKATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Transcript of PENGUATAN BAHASA.pdf

Page 1: PENGUATAN BAHASA.pdf

PENGUATAN BAHASA INDONESIA

DI DUNIA PENDIDIKAN

ENDRY BOERISWATI

KETUA IKAPROBSIIKATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Page 2: PENGUATAN BAHASA.pdf

PENDIDIKAN DUNIA KERJA

fokus pendidikan diarahkan pada

pemenuhan kebutuhan masyarakat,

kebutuhan stakeholders, kebutuhan

pasar dan tuntutan teman saing.

Page 3: PENGUATAN BAHASA.pdf

KECAKAPAN HIDUP ABAD 21

Bahasa ?

Page 4: PENGUATAN BAHASA.pdf

Empat hal kecakapan abad 21

1. Cara berpikir mencakup kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan belajar.

2. Cara kerja mencakup komunikasi dan kolaborasi.

3. Alat untuk bekerja mencakup teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan literasi informasi.

4. Kecakapan hidup mencakup kewarganegaraan, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab pribadi dan sosial.

Page 5: PENGUATAN BAHASA.pdf

BAGAIMANA MENGINTERGRASIKAN 10 KETERAMPILAN KERJA

DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH?

10 keterampilan kerja yang dapat diintergrasikan dalam pembelajarandi sekolah dasar antara lain

1. kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir prediktif, kemampuan analisis,

2. literasi informasi,

3. pengalaman melakukan keterampilan soft skill seperti kemampuanuntuk berkolaborasi, bekerja dalam kelompok, membaca isyarat-isyarat sosial, dan adaptif, serta

4. memadukan pembelajaran interdisipliner yang memungkinkansiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuandalam berbagai mata pelajaran.

Pembelajaranbahasa

Indonesia

Page 6: PENGUATAN BAHASA.pdf

BAHASA INSTRUMEN

Prinsip pembelajaran bahasa Indonesia adalah bahasa sebagaipenghela ilmu pengetahuan, sehingga bahasa Indonesia digunakan sebagai instrumen untuk mempelajari ilmupengetahuan dan belajar bahasa sebagai pengetahuan.

Page 7: PENGUATAN BAHASA.pdf

CONTOH BAHASA DALAM MATEMATIKA

• matematika adalah pola berpikir, pola mengkoordinasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, danakurat, presentasinya dengan simbol dan padat, lebih berupabahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.

Page 8: PENGUATAN BAHASA.pdf
Page 9: PENGUATAN BAHASA.pdf
Page 10: PENGUATAN BAHASA.pdf
Page 11: PENGUATAN BAHASA.pdf

kemampuan membaca dan

memahami sebuah

dokumen sederhana

kemampuan untuk menggunakan,

memahami, mengkreasikan wacana secara fleksibel dalam berbagai situasi

Kecakapanhidup

Page 12: PENGUATAN BAHASA.pdf

• Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya

Page 13: PENGUATAN BAHASA.pdf

MULTILITERASIAda bermacam-macam literasi, misalnya

• literasi komputer (computer literacy),

• literacy media (media literacy),

• literacy teknologi (technology literacy),

• literacy ekonomi (economy literacy),

• literacy informasi (informationliteracy), Informasi sudah membanjiri Indonesia, apakah sudah menjadi LITERASI?

• bahkan ada literacy moral (moral literacy)

Page 14: PENGUATAN BAHASA.pdf

LITERASI ABAD 21

• Peradaban masa depan adalah masyarakat informasi

(information society).

• Kompetensi dalam information literacy bukan hanya sekedar

pengetahuan di kelas formal, tetapi juga praktik langsung pada

diri sendiri dalam lingkungan masyarakatnya.

• Literasi informasi merupakan dasar untuk belajar sepanjang

hayat dan menambah kompetensi masyarakat dengan

mengevaluasi, mengorganisir dan menggunakan informasi.

• Literasi informasi dapat diartikan sebagai serangkaian

keterampilan untuk mengidentifikasi, menemukan,

mengevaluasi, menyusun, menciptakan, menggunakan dan

mengkomunikasikan informasi kepada orang lain untuk

menyelesaikan dan mencari jalan keluar dari suatu masalah.

Page 15: PENGUATAN BAHASA.pdf

Pemerintah Jepang menekankan bahwa literasi informasi

harus diposisikan sejajar dengan literasi sebagai

"membaca, menulis, dan berhitung".

Departemen Pendidikan Jepang mendefinsikan literasi informasi terdiri dari

empat unsur:

• Kemampuan penilaian (evaluasi), seleksi, organisasi, dan pengolahan

informasi serta penciptaan informasi dan komunikasi;

• Memahami karakteristik masyarakat informasi, efek informasi melalui

masyarakat dan manusia;

• Pengakuan pentingnya, dan tanggung jawab untuk informasi;

• Pemahaman dasar dari ilmu informasi, belajar keterampilan operasi dasar

perangkat informasi dan informasi (terutama komputer)

Page 16: PENGUATAN BAHASA.pdf

di Selandia Baru sebagian besar guru menyatakan literasi informasi merupakan kebutuhan pribadi untuk pengembangan profesional, untuk memenuhi keterampilan informasi tuntutan kurikulum, sehingga literasiinformasi merupakan suatu kewajiban.

Pemerintah Singapore mengakui pentingnya literasi informasi untuk melanggengkan perekonomian Singapore. Singapore mengembangkan literasi informasi di sekolah dasar dan menengah.

Pusat Teknologi Pendidikan dan Pendidikan Jarak Jauh di Afrika Selatan, merupakan bagian dari Departemen Pendidikan (NCETDE), telah mengeluarkan kebijakan untuk perpustakaan sekolah. Kebijakan ini dengan jelas mendukung integrasi pengajaran literasi informasi dalam kurikulum untuk semua bidang pelajaran dan di semua kelas

Page 17: PENGUATAN BAHASA.pdf

Tidak lepas dari bahasa• Manitoba Education, Citizenship and Youth

(MECY, 2008) mendefinisikan literasi sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, mendengarkan, berbicara, melihat dan mewakili sambil berpikir kritis dan kreatif tentang ide-ide dan informasi.

• Alberta Education memberikan definisi literasiadalah proses memperoleh, menciptakan, menghubungkan dan berkomunikasi makna dalam berbagai konteks.

Page 18: PENGUATAN BAHASA.pdf

kehebatan manusia sebenarnya bukanlah pada kemampuanberpikirnya melainkan pada kemampuan berbahasa

• Sejak manusia lahir sudah berbahasa dan bahasa beriringan dengan perkembangan manusia tersebut

• Bahasa digunakan manusia sebagai sarana antara lain sarana berpikir dan berkomunikasi

• Perkembangan kemampuan atau keterampilan bahasa erat kaitannya dengan perkembangan kemampuan berpikir seseorang

Page 19: PENGUATAN BAHASA.pdf

CARA ORANG BERPIKIR DIPENGARUHI OLEH BAHASAYANG DIGUNAKAN

• Keterkaitan antara bahasa dan pikiran dimungkinkankarena berpikir adalah upaya untuk mengasosiasikan kata atau konsep untuk mendapatkan satu kesimpulan melaluimedia bahasa.

• bahasa adalah cerminan dari pikiran dan produk darikecerdasan manusia.

• bahasa merupakan cermin yang terbaik bagi pikiranmanusia, juga merupakan analisis yang tepat terhadap artikata-kata yang dapat memberitahu kita lebih banyaktentang cara kerja pemahaman

Bagaimana pembelajaranbahasa

Page 20: PENGUATAN BAHASA.pdf

Memerlukanbahasa

Page 21: PENGUATAN BAHASA.pdf

Sementara yang sedang kita giatkan gerakan literasi membaca

Diperlukanmonitoring

Page 22: PENGUATAN BAHASA.pdf
Page 23: PENGUATAN BAHASA.pdf
Page 24: PENGUATAN BAHASA.pdf
Page 25: PENGUATAN BAHASA.pdf

BEGINNING LITERACY

• This stage is when students move from learning about reading and writing to actually doing it. At this point they need to learn how the system works and must be taught more explicitly and systematically how individual letters and letter groupings represent a code. This empowers them to decode (read) words by blending sounds together and to encode (spell) words by identifying sounds in spoken words and representing them in print. Using the code they can write down anything they can say (sometimes using “inventive spellings”) and read back what they and others have written. Students also need to learn to read and spell common, irregularly spelled, words so that they can recognize them easily when reading, and spell them effortlessly in writing. In order to become confident readers they need to have lots of practice reading appropriately selected “leveled” books that combine decodable and high frequency words, allowing them to apply what they have been taught in manageable tasks. Engaging in meaningful reading and writing activities daily builds their competence and enjoyment.

Page 26: PENGUATAN BAHASA.pdf

FOUNDATION FOR LITERACY

• At the earliest stages of literacy development it is important to introduce young children to the wonders and power of the printed word – sharing the delights of books and showing how language can be written down with letters so that others can read what we have written. This foundational stage normally begins in the home and extends into the earliest years of school. Parents, early childhood educators, and prek teachers can do much to prepare young children for reading and writing through shared book experiences designed to facilitate children's understanding of the connections between oral language and print. Some key literacy diet food groups at this stage are: oral language development, concepts of print, phonemic awareness, and letter-sound correspondences. Most children are ready to move on to Stage 1, the more serious business involved in learning to read and write, sometime in kindergarten.

Page 27: PENGUATAN BAHASA.pdf

CONSOLIDATION / FLUENCY

• This stage is when students must consolidate what they learned in Stage 1 and be able to apply their skills with less effort. Until they achieve some fluency, reading and writing represent work for students. The effort of dealing with "the mechanics" detracts from their thinking about the ideas in text. Reading and writing fluency come with practice. In order for students to build reading fluency and expression, they need to read for extended periods and it is important that what they read is interesting and not too challenging. At this stage reading aloud to a partner is an effective way to build fluency. With writing as well, students need to have many opportunities to practice: the more they write the easier it gets. Until they are fluent writers the demands of letter formation, spelling and sentence construction take away from the richness of their compositions. Once students become more fluent in their skills, they can think more deeply about the content of what they read and write.

Page 28: PENGUATAN BAHASA.pdf

LITERACY FOR GROWTH

• Stages 0, 1 and 2 build students' competence and confidence as readers and writers. In Stage 3 they extend and apply their literacy skills. They use reading and writing as a means of acquiring new information, conducting research, reflecting on issues and communicating about deeper thoughts and feelings. At this point instruction in more complex reading comprehension and written composition strategies will advance their sophistication as readers and writers. Students are ready to begin reflecting on higher level considerations such as audience, author's purpose, uses of text structure to organize and communicate, and the power of word choice in nuancing the meaning conveyed in text. Whereas in the earlier stages students are learning to read and write, in Stage 3 and beyond they are using reading and writing to grow their intellect.

Page 29: PENGUATAN BAHASA.pdf