Pengolahan Sampah week 4 (Desain Composter).pptx

download Pengolahan Sampah week 4 (Desain Composter).pptx

of 33

Transcript of Pengolahan Sampah week 4 (Desain Composter).pptx

Pengolahan Sampah Desain Komposter

Pengolahan SampahDesain KomposterJurusan Teknik LingkunganFakultas TeknikUniversitas Diponegoro

Pusdakota UBAYA

Pusdakota UBAYA

Pusdakota UBAYA

Lokasi TPST

Full TPST

Contoh 1Desain fasilitas komposting di TPS:TPS dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:Tempat KontainerTempat Proses AwalLahan PematanganKontainer hanya digunakan untuk pengumpulan residu yang akan dibuang ke TPADilakukan pemilahan awal secara manual untuk bahan yang tidak dapat dikomposkanDilakukan pencacahan bahan hingga mencapai ukuran 2 cmSistem komposting terpilih, yaitu:Anaerobic FakultatifAerobic (Windrow Composting)

Luas Lahan KompostingLahan sorting/pemilahanPencacahanPematanganLahan SortingVolume sampah input = 1 m3Sorting dilakukan dengan garpu penggaruk manual, kedalaman timbulan pada bak sorting = 0,5 mLuas bak sorting = 1 m3 : 0,5 m = 2 m2; sehingga panjang = 2 m, dan lebar 1 mJadi, luas total = luas bak sorting + luas jarak antara = 2 m2 + 10 m2 = 12 m2Apabila diperkirakan waktu yang diperlukan untuk memilah sampah dengan volume 1 m3 dengan 2 orang pekerja selama 30 menit, maka untuk 7 jam kerja dapat dipilah sampah sebesar 14 m3 sampah.

PencacahanVolume bahan yang dicacah diasumsikan 80 % yang akan dimanfaatkan, sehingga 80 % x 14 m3/hari = 11,2 m3/hariKapasitas alat pencacah mekanis = 2 m3/jamDimensi alat (p x l x t) = 1 x 2 x 1 mDengan jam operasional alat selama 7 jam, maka alat dapat mencacah sampah sebanyak 14 m3/hari (Ok!)Kebutuhan luas penampung hasil pencacahan:Tinggi = 1 mPanjang = 1 mLebar = 1,5 mLuas total = luas penampung + luas alat + luas jarak antaraLuas total = 1,5 m2 + 2 m2 + 13 m2 = 16,5 m2Pematangan An-aerobicVolume hasil pencacahan = 11,2 m3/hariDesain waktu pengomposan selama 30 hari dengan metode an-aerobic fakultatif composting dengan penambahan inokulum EM4Luas area komposting:Volume = 11,2 m3/hari x 30 hari = 336 m3Dimensi bak komposting:Tinggi = 1,2 m; Lebar = 1,5 m; Panjang = 186 mMaka, luas area komposting = Luas bak + Luas jarak antara = 279 m2 + 375 m2 = 654 m2Sumber: Dirjen Cipta Karya KemPU, 2012Pematangan AerobicVolume hasil pencacahan = 11,2 m3/hariDesain waktu pengomposan selama 30 hari dengan metode aerobic composting dengan penambahan inokulum EM4Luas area komposting:Volume = 11,2 m3/hari x 30 hari = 336 m3Luas penampang timbunan (UPDK, 1992):L1 = 0,6 mL2 = 1,75 mT1 = 1,5 mT2 = 0,6 mPanjang = 10 mLuas penampang cross = [(1,75 + 1)/2)] x 1,5 = 2 m2Panjang tumpukan = 336 m3 : 2 m2 = 168 mLuas area timbunan = 168 m x 1,75 m = 294 m2Sumber: Dirjen Cipta Karya KemPU, 2012Contoh Gambar Teknis

Contoh 2LandasanPemilahan 1Pemilahan 2Area PengomposanGudangKantorPos JagaSaluran DrainaseBak Penampung Lindi

LandasanTimbulan Sampah = 15 m3/hari Waktu kerja = 8 jam/hari Jumlah sampah = 1,875 m3/jamWaktu tinggal sampah maksimum = 2 jamVolume tumpukan sampah = 1,875 m3/jam x 2 jam = 3,75 m3Tinggi tumpukan sampah maksimum = 1 mLuas tumpukan sampah = 3,75 m2Spasi kosong untuk operasi penuangan sampah dari gerobak sampah/Fukuda = 3,75 m2Luas area landasan = 3,75 m2 + 3,75 m2 = 7,5 m2

Pemilahan 1MaterialVolume (m)Dimensi bak (m3)Frek.Pengambilan (kali/hari)Kertas1,0201.5x0.8x0.52Plastik0,2511.5x0.8x0.51Logam0,8711.5x0.8x0.51Kaca/gelas0,1070.3x0.3x0.52Karet0,0510.3x0.3x0.51Kain0,0780.3x0.3x0.51Kayu dan lain-lain0,1791.5x0.8x0.51Residu ke TPA1,8381.5x0.8x0.53Pemilahan 2

PengomposanPengomposan primer ini dilakukan dengan cara Windrow. Cara ini termasuk metode yang paling tua dalam proses komposting. Dalam bentuknya yang paling sederhana, windrow bisa disusun dengan menempatkan material yang akan dikomposkan dalam lajur tumpukan dengan ketinggian 8-10 ft dan lebar 20-25 ft. Jika diterapkan system yang sangat minimal, cara ini akan memakan waktu tiga sampai lima tahun untuk mencapai degradasi total, selain juga akan menimbulkan bau karena kondisi anaerobik pada beberapa tempat.Sistem composting windrow yang high rate membutuhkan dimensi windrow yang lebih kecil, yakni panjang 6-7 ft dan lebar 14-16 ft. Ukuran sebenarnya windrow akan sangat bergantung pada jenis peralatan yang akan digunakan dalam melakukan perbaikan tumpukan. Sebelum tumpukan windrow dibentuk, material organik diproses terlebih dahulu dengan pemilahan dan pencacahan sampai ukuran kurang lebih 1-3 in dan kelembaban dikondisikan antara 30-60%. Pengomposan PrimerData :Sampah yang dikomposkan = 10,61 m3/hari = 991.29 Kg/hariLama pengomposan 3 hari untuk 1 kotakPerhitungan :Volume satu kotak = 10,61 m3/hari x 3 hari = 31,83 m3Dengan kedalaman (H) = 1,5 m , maka:Luas satu kotak = 31,83 m3/ 1,5 m = 21,22 m2c.Jika direncanakan L = 4 m, maka P = 21,22/4 = 5,3 md.Jika direncanakan waktu untuk pengomposan primer adalah 3 minggu = 21 hari maka:Jumlah kotak = 21/3 = 7 kotakLuas total untuk area composting primer = 7 x 21,22 = 148,54 m2Pengomposan SekunderData:Sampah yang dikomposkan = 10.61 m3/hari = 991.29 Kg/hariLama pengomposan = 1 minggu = 7 hariPerhitungan :Volume = 10,61 m3/hari x 7 hari = 74,27 m3Dengan kedalaman (H ) = 1,5 m , maka:Luas = 74,27/1.5 = 49,5 m2

Contoh Gambar Teknis

Contoh Gambar Teknis

Contoh Gambar Teknis

24CONTOH Diagram AlirTEKNOLOGI KOMPOSPengomposan primer Aliran udaraPengomposan sekunder(tanpa pembalikan massa)Sampah apa adanyaTranspor ke TPSPemilahan jenis sampah menggunakan belt conveyor dan manual oleh pemulungSampah noncompostableRecycling, ReusedBuang ke TPAReduksi ukuranPengomposan primer (mesofilik 1 minggu dan dilanjutkan termofilik 3-4 minggu):1. Turned windrows2. Static aerated piles

Pengomposan sekunder (pematangan kompos 1-2 minggu)Pemilahan kualitas berdasar ukuran partikelPenyimpanan kompos untuk pemasaranBlowerLindiResapan tanah2. tanpa pembalikan massa 1. pembalikan massa 1-2 x /minggu Produk kompos tanpa jaminan kualitas

Sampah compostable25OperasiFITOTEKNOLOGI

Proses sekunderPengeringan kompos sekunder 1 mingguPembasahan1 minggu26EKOTOKSIKOLOGILindi dan kompos sekunderZat Ca+Mg+Fe+Mn = 1,6 2,5 % BK pada proses sekunder < 1,5 % BK

Kompos 25 % + media tanam 75 % Kompos 50 % + media tanam 50 % Kompos 75 % + media tanam 25 %

Lindi kompos primer dan/atau pembasahan kompos sekunderLindi 50 %Lindi 75 %Lindi 100 %PERLAKUAN PENGOLAHAN LINDIPERLAKUAN PENGGUNAAN KOMPOS

Sumber: http://sriwahyono.blogspot.com/2011_02_01_archive.html

Tugas

Skema Proses Sortasi - Pengomposan

Desain! + Penanganan