Pengertian Paradigma

download Pengertian Paradigma

of 4

description

Pengertian Paradigma

Transcript of Pengertian Paradigma

  • 5/24/2018 Pengertian Paradigma

    1/4

    CARI ILMU ONLINE BORNEO

    Pengertian Paradigma

    Posted on 10 Mei 2011 by Pakde sofaAbout these ads (hp://en.wordpress.com/about-these-ads/)

    Pengertian Paradigma | CARI ILMU ONLINE BORNEO http://massofa.wordpress.com/2011/05/10/pengertian-paradigma/

    1 of 4 26/06/2014 12:50

  • 5/24/2018 Pengertian Paradigma

    2/4

    Pengertian Paradigma

    Denzin & Lincoln (1994:105) mendefinisikan paradigma sebagai: Basic belief system or worldviewthat guides the investigator, not only in choices of method but in ontologically andepistomologically fundamental ways. Pengertian tersebut mengandung makna paradigma adalahsistem keyakinan dasar atau cara memandang dunia yang membimbing peneliti tidak hanya dalammemilih metoda tetapi juga cara-cara fundamental yang bersifat ontologis dan epistomologis.Secara singkat, Denzin & Lincoln (1994:107) mendefinisikan Paradigm as Basic Belief SystemsBased on Ontological, Epistomological, and Methodological Assumptions. Paradigma merupakansistem keyakinan dasar berdasarkan asumsi ontologis, epistomologis, dan metodologi. Denzin &Lincoln (1994:107) menyatakan: A paradigm may be viewed as a set of basic beliefs (ormetaphysics) that deals with ultimates or first principle. Suatu paradigma dapat dipandangsebagai seperangkat kepercayaan dasar (atau yang berada di balik fisik yaitu metafisik) yangbersifat pokok atau prinsip utama. Sedangkan Guba (1990:18) menyatakan suatu paradigma dapatdicirikan oleh respon terhadap tiga pertanyaan mendasar yaitu pertanyaan ontologi, epistomologi,dan metodologi. Selanjutnya dijelaskan:a. Ontological: What is the nature of the knowable? or what is the nature of reality? Ontologi:

    Apakah hakikat dari sesuatu yang dapat diketahui? Atau apakah hakikat dari realitas? Secaralebih sederhana, ontologi dapat dikatakan mempertanyakan tentang hakikat suatu realitas, ataulebih konkret lagi, ontologi mempertanyakan hakikat suatu fenomena.b. Epistomological: What is the nature of the relationship between the knower (the inquirer) andthe known (or knowable)? Epistomologi: Apakah hakikat hubungan antara yang ingin mengetahui(peneliti) dengan apa yang dapat diketahui? Secara lebih sederhana dapat dikatakan epistomologimempertanyakan mengapa peneliti ingin mengetahui realitas, atau lebih konkret lagi epistomologimempertanyakan mengapa suatu fenomena terjadi atau dapat terjadi?c. Methodological: How should the inquirer go about finding out knowledge? Metodologi:Bagaimana cara peneliti menemukan pengetahuan? Secara lebih sederhana dapat dikatakan

    metodologi mempertanyakan bagaimana cara peneliti menemukan pengetahuan, atau lebih konkretlagi metodologi mempertanyakan cara atau metoda apa yang digunakan oleh peneliti untukmenemukan pengetahuan?

    Sedang Denzin & Lincoln (1994:108) menjelaskan ontologi, epistomologi, dan metodologi sebagaiberikut: The ontological question: What is the form and nature of reality and, therefore, what is there thatcan be known about it? Pertanyaan ontologi: Apakah bentuk dan hakikat realitas dan selanjutnyaapa yang dapat diketahui tentangnya? The epistomological question: What is the nature of the relationship between the knower orwould be-knower and what can be known? Pertanyaan epistomologi: Apakah hakikat hubunganantara peneliti atau yang akan menjadi peneliti dan apa yang dapat diketahui. The methodological question: How can the inquirer (would-be knower) go about finding outwhatever he or she believes can be known. Pertanyaan metodologi: Bagaimana cara peneliti atauyang akan menjadi peneliti dapat menemukan sesuatu yang diyakini dapat diketahui.

    Apabila dianalisis secara saksama dapat disimpulkan bahwa pandangan Guba dan pandanganDenzin & Lincoln tentang ontologi, epistomologi serta metodologi pada dasarnya tidak ada

    perbedaan. Dengan mengacu pandangan Guba (1990) dan Denzin & Lincoln (1994) dapatdisimpulkan paradigma adalah sistem keyakinan dasar yang berlandaskan asumsi ontologi,epistomologi, dan metodologi atau dengan kata lain paradigma adalah sistem keyakinan dasarsebagai landasan untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa itu hakikat realitas, apa hakikathubungan antara peneliti dan realitas, dan bagaimana cara peneliti mengetahui realitas.Sedang Salim (2001:33), yang mengacu pandangan Guba (1990), Denzin & Lincoln (1994)menyimpulkan paradigma merupakan seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang

    Pengertian Paradigma | CARI ILMU ONLINE BORNEO http://massofa.wordpress.com/2011/05/10/pengertian-paradigma/

    2 of 4 26/06/2014 12:50

  • 5/24/2018 Pengertian Paradigma

    3/4

    menuntun seseorang dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Atau seperangkat keyakinanmendasar yang memandu tindakan-tindakan kita baik tindakan keseharian maupun dalam

    penyelidikan ilmiah. Dalam bidang ilmu pengetahuan ilmiah paradigma didefinisikan sebagaisejumlah perangkat keyakinan dasar yang digunakan untuk mengungkapkan hakikat ilmu

    pengetahuan yang sebenarnya dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.Dalam komunitas Sosiologi, definisi paradigma yang banyak digunakan mengacu pada definisi dariGeorge Rier. Menurut Rier dalam buku: Sociology A Multiple Paradigm Science (1975):

    paradigma merupakan gambaran fundamental tentang pokok permasalahan dalam suatu ilmupengetahuan. Paradigma membantu memberikan definisi tentang apa yang harus dipelajari,pertanyaan apa yang harus dikemukakan, bagaimana pertanyaan itu dikemukakan, dan peraturanapa yang harus dipatuhi dalam menginterpretasi jawaban yang diperoleh. Paradigma merupakansuatu konsensus yang paling luas dalam suatu ilmu pengetahuan dan membantu membedakan satukomunitas ilmiah (atau subkomunitas) dari yang lain. Paradigma memasukkan, mendefinisikan,dan menghubungkan eksemplar, teori, metode, dan instrumen yang ada di dalamnya (Rier, 1975dalam Lawang, 1998:2).Catatan: eksemplar adalah contoh atau model penelitian yang secara konsisten (kurang lebih)memperlihatkan hubungan antara gambaran fundamental tentang pokok permasalahan, teori, dan

    metode yang digunakan (Lawang, 1999:4).

    Definisi paradigma yang dikemukakan Rier tersebut mengandung tiga asumsi yaitu ontologi,epistomologi, dan metodologi. Ini dapat dilihat dari pernyataan: paradigma membantumemberikan definisi tentang apa yang harus dipelajari (asumsi ontologi), pertanyaan apa yangharus dikemukakan (asumsi epistomologi), bagaimana pertanyaan itu dikemukakan, dan peraturanapa yang harus dipatuhi dalam menginterpretasikan jawaban yang diperoleh (asumsi metodologi).Dengan demikian definisi paradigma Rier mengandung tiga asumsi mendasar yang sama dengandefinisi paradigma dari Guba, Denzin & Lincoln, yaitu asumsi ontologi, epistomologi, danmetodologi.

    Menurut Creswell (1994: 6), paradigma merupakan landasan untuk mencari jawaban atas limapertanyaan mendasar, yaitu ontologi, epistomologi, aksiologi, retorika, dan metodologi. Aksiologiadalah jawaban atas pertanyaan apa peranan nilai, sedang retorika adalah jawaban atas

    pertanyaan apa bahasa yang digunakan dalam penelitian.Dari semua uraian di atas dapatlah dikemukakan bagaimana seseorang mengembangkan danmenggunakan suatu paradigma ilmu pengetahuan dengan melihat cara pandang yang digunakandalam menjawab lima pertanyaan mendasar, yaitu: ontologi, epistomologi, aksiologi, retorika, danmetodologi. Oleh karena itu, uraian selanjutnya akan dikemukakan prinsip-prinsip implementasi,dimensi-dimensi paradigma dalam penelitian kuantitatif dan dalam penelitian kualitatif.

    Tulisan yang Lain Silakan Klik

    Menulis Karya Ilmiah;>>>> Baca (hp://massofa.wordpress.com/2011/04/24/1947/)

    Cara Merumuskan Pertanyaan Penelitian;>>>> Baca (hp://massofa.wordpress.com/2011/04/24/cara-merumuskan-pertanyaan-penelitian/)

    Psikolinguistik Sebagai Disiplin Psikologi;>>>> Baca (hp://massofa.wordpress.com/2011/04/26/psikolinguistik-sebagai-disiplin-psikologi/)

    Konsep Diri;>>>> Baca (hp://blog-indonesia.com/blog-archive-6323-280.html)

    Strategic Management untuk Humas;>>>> Baca (hp://blog-indonesia.com/blog-archive-6323-274.html)

    Krisis dalam Organisasi/perusahaan;>>>>>>>>> Baca (hp://blog-indonesia.com/blog-archive-

    Pengertian Paradigma | CARI ILMU ONLINE BORNEO http://massofa.wordpress.com/2011/05/10/pengertian-paradigma/

    3 of 4 26/06/2014 12:50

  • 5/24/2018 Pengertian Paradigma

    4/4

    6323-273.html)

    You May Like

    1.

    iled under: Penelitian

    Contoh Soal UTS Metodologi Penelitian Sifat dan Kemampuan yang Hendaknya Dimiliki Guru

    embimbing di TK

    Buat website atau blog gratis di WordPress,com. The Digg 3 Column Theme.

    Ikuti

    Follow CARI ILMU ONLINE BORNEO

    Ditenagai oleh WordPress.com

    Pengertian Paradigma | CARI ILMU ONLINE BORNEO http://massofa.wordpress.com/2011/05/10/pengertian-paradigma/

    4 of 4 26/06/2014 12:50