Pengertian Halusinasi

download Pengertian  Halusinasi

of 10

Transcript of Pengertian Halusinasi

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    1/10

    1. Pengertian Halusinasi

    usinasi merupakan salah satu gangguan persepsi, dimana terjadi pengalamanca indera tanpa adanya rangsangan sensorik (persepsi indra yang salah).

    nurut Cook dan Fotaine (1987), halusinasi adalah persepsi sensorik tentangu objek, gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsanganluar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan (pendengaran,

    glihatan, penciuman, perabaan atau pengecapan), sedangkan menurut Wilson83), halusinasi adalah gangguan penyerapan/persepsi panca indera tanpanya rangsangan dari luar yang dapat terjadi pada sistem penginderaan dimanaadi pada saat kesadaran individu itu penuh dan baik. Maksudnya rangsanganebut terjadi pada saat klien dapat menerima rangsangan dari luar dan darividu. Dengan kata lain klien berespon terhadap rangsangan yang tidak nyata,g hanya dirasakan oleh klien dan tidak dapat dibuktikan.

    usinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa adanyagsang (stimulus) eksternal (Cook & Fontain, Essentials of Mental Healthsing, 1987).

    2. Etiologi

    nurut Mary Durant Thomas (1991), Halusinasi dapat terjadi pada klien dengangguan jiwa seperti skizoprenia, depresi atau keadaan delirium, demensia dandisi yang berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lainnya.usinasi adapat juga terjadi dengan epilepsi, kondisi infeksi sistemik dengangguan metabolik. Halusinasi juga dapat dialami sebagai efek samping dari

    bagai pengobatan yang meliputi anti depresi, anti kolinergik, anti inflamasi danbiotik, sedangkan obat-obatan halusinogenik dapat membuat terjadinya

    usinasi sama seperti pemberian obat diatas. Halusinasi dapat juga terjadi padakeadaan individu normal yaitu pada individu yang mengalami isolasi,

    ubahan sensorik seperti kebutaan, kurangnya pendengaran atau adanyamasalahan pada pembicaraan.

    yebab halusinasi pendengaran secara spesifik tidak diketahui namun banyakor yang mempengaruhinya seperti faktor biologis , psikologis , sosialaya,dan stressor pencetusnya adalah stress lingkungan , biologis , pemicualah sumber-sumber koping dan mekanisme koping.

    3. Psikopatologi

    usinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk

    usinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang

    paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agaksempurna. Biasanya kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sendiriatau yang dialamatkan pada pasien itu, akibatnya pasien bisa bertengkar ataubicara dengan suara halusinasi itu. Bisa pula pasien terlihat seperti bersikapmendengar atau bicara-bicara sendiri atau bibirnya bergerak-gerak.

    Psikopatologi dari halusinasi yang pasti belum diketahui. Banyak teori yangdiajukan yang menekankan pentingnya faktor-faktor psikologik, fisiologik dan lain-lain.Ada yang mengatakan bahwa dalam keadaan terjaga yang normal otakdibombardir oleh aliran stimulus yang yang datang dari dalam tubuh ataupun dariluar tubuh.Input ini akan menginhibisi persepsi yang lebih dari munculnya ke alamsadar.Bila input ini dilemahkan atau tidak ada sama sekali seperti yang kita jumpaipada keadaan normal atau patologis,maka materi-materi yang ada dalam

    unconsicisus atau preconscius bisa dilepaskan dalam bentuk halusinasi.

    Pendapat lain mengatakan bahwa halusinasi dimulai dengan adanya keinginanyang direpresi ke unconsicious dan kemudian karena sudah retaknya kepribadiandan rusaknya daya menilai realitas maka keinginan tadi diproyeksikan keluardalam bentuk stimulus eksterna.

    4. Manifestasi Klinik

    5. Klasifikasi halusinasi

    Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengankarakteristik tertentu, diantaranya :

    a. Halusinasi pendengaran : karakteristik ditandai dengan mendengarsuara, teruatama suara suara orang, biasanya klien mendengar

    suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedangdipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.

    b. Halusinasi penglihatan : karakteristik dengan adanya stimuluspenglihatan dalam bentuk pancaran cahaya, gambaran geometrik,gambar kartun dan / atau panorama yang luas dan kompleks.Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.

    c. Halusinasi penghidu : karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk,amis dan bau yang menjijikkan seperti : darah, urine atau feses.Kadang kadang terhidu bau harum. Biasanya berhubungan denganstroke, tumor, kejang dan dementia.

    d. Halusinasi peraba : karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakitatau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. Contoh : merasakan

    sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain.

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    2/10

    e. Halusinasi pengecap : karakteristik ditandai dengan merasakansesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan.

    f. Halusinasi sinestetik : karakteristik ditandai dengan merasakan fungsitubuh seperti darah mengalir melalui vena atau arteri, makanandicerna atau pembentukan urine.(Yosep Iyus, 2007)

    6. Proses terjadinya halusinasi

    usinasi pendengaran merupakan bentuk yang paling sering dari gangguanepsi pada klien dengan gangguan jiwa (schizoprenia). Bentuk halusinasi ini bisa

    upa suara suara bising atau mendengung. Tetapi paling sering berupa kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang mempengaruhi tingkah laku klien,

    ngga klien menghasilkan respons tertentu seperti : bicara sendiri, bertengkar

    respons lain yang membahayakan. Bisa juga klien bersikap mendengarkana halusinasi tersebut dengan mendengarkan penuh perhatian pada orang laing tidak bicara atau pada benda mati.

    usinasi pendengaran merupakan suatu tanda mayor dari gangguanzoprenia dan satu syarat diagnostik minor untuk metankolia involusi, psikosa

    nia depresif dan syndroma otak organik

    7. Faktor faktor penyebab halusinasi

    a. Faktor predisposisi

    1. Biologis

    gguan perkembangan dan fungsi otak, susunan syaraf syaraf pusat dapatnimbulkan gangguan realita. Gejala yang mungkin timbul adalah : hambatan

    m belajar, berbicara, daya ingat dan muncul perilaku menarik diri.

    2. Psikologis

    uarga pengasuh dan lingkungan klien sangat mempengaruhi respons psikologisn, sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi gangguan orientasi realitasah : penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien.

    3. Sosial budaya

    ndisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realita seperti :miskinan, konflik sosial budaya (perang, kerusuhan, bencana alam) dan

    idupan yang terisolasi disertai stress.

    b. Faktor Presipitasi

    Secara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah adanyahubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna, putus asadan tidak berdaya.

    Tahap-tahap tampilan klien perilaku yang diperlihatkan adalah :

    Tahap I

    - Memberi rasa nyaman tingkat ansietas sedang secara umum,halusinasi merupakan suatu kesenangan.

    - Mengalami ansietas, kesepian, rasa bersalah dan ketakutan.

    - Mencoba berfokus pada pikiran yang dapat menghilangkanansietas

    - Fikiran dan pengalaman sensori masih ada dalam kontrolkesadaran, nonpsikotik.

    - Tersenyum, tertawa sendiri

    - Menggerakkan bibir tanpa suara

    - Pergerakkan mata yang cepat

    - Respon verbal yang lambat

    - Diam dan berkonsentrasi

    Tahap II

    - Menyalahkan

    - Tingkat kecemasan berat secara umum halusinasimenyebabkan perasaan antipati

    - Pengalaman sensori menakutkan

    - Merasa dilecehkan oleh pengalaman sensori tersebut

    - Mulai merasa kehilangan kontrol

    - Menarik diri dari orang lain non psikotik

    - Terjadi peningkatan denyut jantung, pernafasan dan tekanandarah

    - Perhatian dengan lingkungan berkurang

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    3/10

    - Konsentrasi terhadap pengalaman sensori kerja

    - Kehilangan kemampuan membedakan halusinasi denganrealitas

    ap III

    - Mengontrol

    - Tingkat kecemasan berat

    - Pengalaman halusinasi tidak dapat ditolak lagi

    - Klien menyerah dan menerima pengalaman sensori(halusinasi)

    - Isi halusinasi menjadi atraktif

    - Kesepian bila pengalaman sensori berakhir psikotik

    - Perintah halusinasi ditaati

    - Sulit berhubungan dengan orang lain

    - Perhatian terhadap lingkungan berkurang hanya beberapadetik

    - Tidak mampu mengikuti perintah dari perawat, tremor danberkeringat

    ap IV

    - Klien sudah dikuasai oleh halusinasi- Klien panik

    galaman sensori mungkin menakutkan jika individu tidak mengikuti perintahusinasi, bisa berlangsung dalam beberapa jam atau hari apabila tidak adarvensi terapeutik.

    - Perilaku panik

    - Resiko tinggi mencederai

    - Agitasi atau kataton

    - Tidak mampu berespon terhadap lingkungan

    bungan Skhizoprenia dengan halusinasi

    Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia, suara suarabiasanya berasal dari Tuhan, setan, tiruan atau relatif. Halusinasi ini menghasilkantindakan/perilaku pada klien seperti yang telah diuraikan tersebut di atas (tingkathalusinasi, karakteristik dan perilaku yang dapat diamati

    Pengobatan harus secepat mungkin harus diberikan, disini peran keluarga sangatpenting karena setelah mendapatkan perawatan di BPK RSJ Propinsi Bali dan kliendinyatakan boleh pulang sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangatpenting didalam hal merawat klien, menciptakan lingkungan keluarga yangkondusif dan sebagai pengawas minum obat (Maramis,2004)

    8. Penatalaksanaan Medis

    a. Pengobatan harus secepat mungkin harus diberikan, disini peran

    keluarga sangat penting karena setelah mendapatkan perawatan diRSJ klien dinyatakan boleh pulang sehingga keluarga mempunyaiperanan yang sangat penting didalam hal merawat klien, menciptakanlingkungan keluarga yang kondusif dan sebagai pengawas minumobat (Maramis,2004)

    1. Farmakoterapi

    a. Neuroleptika dengan dosis efektif bermanfaat pada penderitaskizoprenia yang menahun, hasilnya lebih banyak jika mulaidiberi dalam dua tahun penyakit.

    b. Neuroleptika dengan dosis efektif tinggi bermanfaat padapenderita dengan psikomotorik yang meningkat.

    2.

    Terapi kejang listrikTerapi kejang listrik adalah pengobatan untuk menimbulkan kejang grandmallsecara artificial dengan melewatkan aliran listrik melalui electrode yang dipasangpada satu atau dua temples, terapi kejang listrik dapat diberikan pada skizopreniayang tidak mempan dengan terapi neuroleptika oral atau injeksi, dosis terapikejang listrik 4-5 joule/detik.

    3. Psikoterapi dan Rehabilitasi

    Psikoterapi suportif individual atau kelompok sangat membantu karenaberhubungan dengan praktis dengan maksud mempersiapkan klien kembali kemasyarakat, selain itu terapi kerja sangat baik untuk mendorong klien bergauldengan orang lain, klien lain, perawat dan dokter. Maksudnya supaya klien tidakmengasingkan diri karena dapat membentuk kebiasaan yang kurang baik,

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    4/10

    njurkan untuk mengadakan permainan atau latihan bersama, seperti therapydalitas yang terdiri dari :

    a. Therapy aktivitas

    1. Therapy musik

    us : mendengar,memainkan alat musik, bernyanyi.u menikmati dengan relaksasi musik yang disukai klien.

    2. Therapy seni

    us : untuk mengekspresikan perasaan melalui berbagai pekerjaan seni.

    3. Therapy menari

    us pada : ekspresi perasaan melalui gerakan tubuh

    4. Therapy relaksasi

    ajar dan praktek relaksasi dalam kelompokional : untuk koping / prilaku mal adaptif / deskriptif, meningkatkan partisipasikesenangan klien dalam kehidupan.

    b. Therapy sosial

    en belajar bersosialisasi dengan klien lain

    c. Therapy kelompok

    up therapy (therapy kelompok)

    1. Therapy group (kelompok terapiutik)

    2. Adjunctive group activity therapy (therapy aktivitaskelompok)

    d. Therapy lingkungan

    sana rumah sakit dibuat seperti suasana di dalam keluarga (home likeosphere) (www.blogskripsiperawat.com)

    Tinjauan umum tentang karaketristik penderita halusinasi

    1. Usia

    a disini dimaksud adalah masa pada keadaan tertentu yang dapat mendukungadinya gangguan jiwa antara lain :

    a. usia bayi

    Yang dimaksud masa adalah menjelang usia 2-3 tahun, dasar perkembangan yangdibentuk pada masa tersebut adalah sosialisasi dan pada masa ini timbul duamasalah yang penting yaitu :

    - cara mengasuh bayi

    cinta dan kasih sayang ibu akan memberikan rasa hangat aman/ bagi bayi dandikemudian hari menyebabkan kepribadian yang hangat, terbuka dan bersahabat.Sebaliknya, sikap ibu yang dingin acuh tak acuh bahkan menolak dan dikemudianhari akan berkembang kepribadian yang bersifat menolak dan menentangterhadap lingkungan.

    - Cara memberi makanan

    Sebaiknya dilakukan dengan tenang, hangat yang akan memberi rasa aman dandilindungi, sebaliknya, pemberian yang kaku, keras dan tergesa-gesa akanmenimbulkan rasa cemas dan tekanan.

    b. Usia prasekolah ( antara 2-7 tahun)

    Pada usia ini sosialisasi mulai dijalankan dan telah tumbuh displin dan otoritas, hal-hal yang penting pada fase ini adalah :

    - hubungan orang tua- anak

    penolakan orang orang tua pada masa ini, yang mendalam atau ringan, akanmenimbulkan rasa tidak aman dan ia akan mengembangkan cara penyerahanpenyesuaian yang salah, dia mungkin menurut, menarik diri atau malahmenentang dan memberontak.

    - Perlindungan yang berlebihanMenunukkan anak atau memaksakan kehendak/mengatur dalam segala hal,mengakibatkan kepribadian si anak tidak berkembang secara wajar ketika dewasamemiliki kepribadian yang mantap, cenderung mementingkan diri sendiri danakibatnya kurang berhasil sebagai orangtua.

    - Perkawinan tidak harmonis dan kehancuran rumah tangga.

    Anak tidak mendapat kasih sayang. Tidak dapat menghayati displin tidak adapanutan, pertengkaran dan keributan membingungkan dan menimbulkan rasacemas serta rasa tidak aman. Hal tersebut merupakan dasar yang kuat untuktimbulnya tuntutan tingkah laku dan gangguan kepribadian pada anakdikemudian.

    - Otoritas dan disiplin

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    5/10

    plin diberikan sesuai dengan kemampuan dan tingkat kematangan anak,erikan dengan cara yang baik, tegas, dan konsisten, sehingga anak menerimaagai hal yang wajar. Disiplin yang diluar kemampuan sianak , dipaksakangan cara yang keras kaku, menyebabkan anak akan melawan memberontakmenuntut berlebihan. Sebaliknya disiplin yang tidak tegas secara mental,

    han keras, akan menyebabkan rasa cemas, rasa tidak aman dan kemudian haringkin menjadi nakal, keras kepala dan selalu ingin kesempurnaanfeksionios).

    - Perkembangan seksual

    dekatan yang sehat, kesediaan untuk memberi jawaban secara jelas, terusng wajar dan obyektif terhadap masalah seksual pada anak akan

    ngembangkan sikap positif. Reaksi orang tua yang menyebabkan anaknganggap seks adalah tabu, menjijikan, memalukan dan sebagainya akanupakan awal kesulitan seksual dikemudian hari.

    - Agresi dan permusuhan

    upakan hal yang wajar seorang anak akan mengembangkan pola-pola yangguna. Pengawasan yang berlebihan, menyebabkan anak akan mengekang,ngga timbul tingkah laku mengganggu. Agresi dan permusuhan yang diterimak akan menyebabkan sikap defend dan mau menang sendiri. Sedangkan sikapg longgar akan menyebabkan anak menjadi nakal dan terbiasa denganbuatan-perbuatan yang mengganggu ketertiban.

    - Hubungan kakak adik

    saingan yang sehat antara adik-kakak merupakan hal yang wajar dan menjadiar untuk tumbuh dan berkembang secara baik. Persaingan yang tidak sehat danebihan (pilih kasih, menghukum tanpa meneliti, prasangka, kompensasiebihan, dan sebagainya) akan merupakan dasar terbentuknya sifat-sifat yangugikan.

    - Kekecewaan dan pengalaman yang menyakitkan

    matian, kecelakaan, sakit perut, perceraian, perpindahan yang mendadak,ecewaan yang berlarut-larut dan sebagainya, akan mempengaruhikembangan kepribadian, tapi juga tergantung pada keadaan sekitarnya (orang,kungan atau suasan saat itu) apakah mendukung atau mendorong danantung pada pengalamannya dalam menghadapi masalah tersebut.

    c. Usia anak sekolah

    Masa ini tandai oleh pertumbuhan jasmaniah dan intelektual yang pesat. Padamasa ini, anak mulai memperluas lingkungan pergaulannya. Keluar dari batas-batas kelurga

    d. Usia remaja

    Secara jasmaniah, pada masa ini terjadi perubahan-perubahan yang penting yaitutimbulnya tanda-tanda sekunder (ciri-ciri diri kewanitaan a tau kelaki-lakian)sedang secara kejiwaan, pada masa ini pterjadi pergolakan yang hebat. Pada masaini, seorang remaja mulai (hak-hak seperti orang dewasa), sedang dilain pihakbelum sanggup dan belum ingin menerima tanggung jawab atas semuaperbuatannya. Egosentrik bersifat menentang terhadap otoritas, senangberkelompok, idealis adalah sifat-sifat yang sering terlihat. Suatu lingkungan yangbaik dan penuh pengertian akan sangat membantu proses kematangankepribadian di usia remaja.

    e. Usia dewasa muda

    Seorang yang melalui masa-masa sebelumnya dengan aman dan bahagia akancukup memiliki kesanggupan dan kepercayaan diri dan umunya ia akan berhasilmengatasi kesulitan-kesulitan pada masa ini. Sebaliknya yang mengalami banyakgangguan pada masa sebelumnya, bila mengalami masalah pada masa ini mungkinakan mengalami gangguan-gangguan jiwa. Masalah-masalah yang penting padamasa ini adalah :

    1. hubungan dengan lawan jenis; masa ini dimulai dari masapancaran. Menikah dan menjadi

    2. beberapa faktor yang mungkin menyulitkan suatu perkawinan :

    o perasaan takut yang bersalah mengenai perkawinan dankehamilan

    o perasaan takut untuk berperan sebagai orang tua, ketidaksanggupan mempunyai anak.

    o Perbedaan harapan akan berperan masing-masing (tak adapenyesuaian baru dalam tingkah laku/berpikir)

    o Masalah-masalah keuangan

    o Pemilihan dan penyesuaian pekerjaan.

    f. Usia dewasa tua

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    6/10

    agai patokan, masa ini dicapai apabila status pekerjaan dan sosial seseorangah mantap. Masalah-masalah yang mungkin timbul :

    - menurunnya keadaan jasmaniah

    - perubahan susunan keluarga (anak yang mulai berumah tanggaatau bekerja ) maka orang tua sering kesepian.

    - Terbatasnya kemungkinan perubahan-perubahan yang barudalam bidang pekerjaan atau perbaikan kesalahan yang lalu.

    - Penurunan fungsi seksual dan reproduksi

    agian orang berpendapat perubahan ini sebagai masalah ringan sepertidah diri dan pesimis. Keluhan psikomatik sampai berat seperti murung,edihan yang mendalam disertai kegelisahan hebat dan mungkin usaha bunuh

    g. Usia tua

    dua hal yang penting yang perlu diperhatikan masa ini berkurangnya dayaggap, daya ingat, berkurangnya daya belajar, kemampuan jasmaniah dan

    mampuan sosial ekonomi menimbulkan rasa cemas dan rasa tidak aman sertang mengakibatkan kesalah pahaman orangtua terhadap orangngkungannya. Persaan terasing karena kehilangan teman sebaya, keterbatasanak, dapat menimbulkan kesulitan emosional cukup hebat (Yosep Iyus, 2007)

    alam mendapatkan laporan umur atau usia pada masyarakat pedesaan yang

    ih banyak didapatkan buta huruf. Untuk keperluan perbandingan maka WHOngajurkan pembagian pembagian umur sebagai berikut:

    - Menurut tingkat kedewasaan yakni bayi dan anak-anak (0-14tahun)

    - Intervel 5 tahun yakni 1-4 dan 5-9 dan seterusnya.

    Untuk mempelajari penyakit anak (Budiarto, Eko. 2003).

    2. Jenis Kelamin

    ara umum setiap penyakit dapat menyerang manusia baik laki-laki maupunempuan. Tetapi pada beberapa penyakit terdapat perbedaan frekuensi antara-laki dan perempuan. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan pekerjaan,iasaan hidup, genetika atau kondisi fisiologis.

    Angka-angka diluar negeri menunjukkan bahwa angka kesakitan lebih tinggidikalangan perempuan, sedangkan angka kematian lebih tinggi pada pria. Sebab-sebab adanya angka kematian yang lebih tinggi dikalangan wanita. Di AmerikaSerikat dihubungankan dengan kemungkinan bahwa wanita lebih bebas untukmencari perawatan (Budiarto, Eko. 2003).

    Hal tersebut menggambarkan adanya perbedaan tingkat kejadian suatu penyakitpada masing-masing jenis kelamin laki-laki dan perempuan demikian pula dalamhal penyakit kejiwaan .

    3. Pekerjaan

    Masalah pekerjaan merupakan sumber stress yang kedua setelah masaperkawinan. Banyak orang menderita depresi dan kecemasan karena masalah

    pekerjaan ini, misalnya pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun kehilangan pekerjaan (PHK), dan lainsebagainya.

    Pekerjaan sebaiknya dipilih berdasarkan bakat dan minat sendiri, pemilihan yangsemata- semata dipaksa /disuruh/kompensasi atau karena kesempatan dankemudahan sering mempermudah gangguan penyesuaian dalam pekerjaan.Gangguan berupa rasa malas, sering bolos, timbul bermacam keluhan jasmani(sering sakit) sering mengalami kecelakaan dalam pekerjaan dan terlihatketegangan-ketegangan dalam keluarga karena jadi pemarah dan mudahtersinggung. (Yosep Iyus, 2007).

    Kebanyakan pekerjaan dengan waktu yang sangat sempit ditambah lagi dengantuntutan yang harus serba cepat dan tepat membuat orang hidup dalam keadaanketegangan (stress). Suatu penelitian dikalangan karyawan amerika yang tergolongwhite collar employees. Menyebutkan bahwa 44% dari mereka termasuk yangdibebani pekerjaan yang terlampau berat (over load). Mereka menunjukkanberbagai kelainan yang dapat dikelompokkan dalam impaiment of behavior atauemotional disturbances. Dalam pada itu para pemimpin perusahaan dikejutkanoleh besranya ongkos yang dikeluarkan untuk biaya pengobatan / perawatan dankehilangan jam kerja. Dalam suatu penelitian nasional yang dilakukan,dikemukakan bahwa kerugian dari sektor ini saja diperkirakan meliputu jimlahantara 50 hingga sampai 75 miliar dollar setahunnya. Hal ini berati lebih dari 750dollar amerika untuk siap rata-rata karyawan amerika.

    Pengangguran membawa pengaruh bagi kesehatan jiwa. Sumber stress terpentingbukanlah hakikat kehilangan pekerjaan itu sendiri tetapi lebih bersifat perubahan-perubahan domesti psikologis yang berjalan secara perlahan-lahan. Hal ini lambatlaun mambahayakan kesehatan individu yang bersangkutan .

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    7/10

    4. Pendidikan

    kembangan manusia dipengaruhi oleh faktor dari dalam dirinya dan diluaror dalam diri meliputi semua potensi individu sejak lahir , setiap manusia

    mpunyai potensi yang mengembangkan pikiran, perasaan segi sosial bakat danat dalam potensi ini akan tetep terpendam jika tidak dikembangkan melaluididikan, sehingga ditinjau dari potensi pendidikan mempunyai tugas untukngaktualisasikan potensi tersebut. Melalui pendidikan diharapkan terbentukribadian seseorang yang boleh dikatakan hampir semua kelakuan individuengaruhi dan pada orang lain (Nasution 1995)

    nurut Tirtaraharja (2000), pendidikan dapat diklasifikasikan dalam 3 bentuku :

    1. Pendidikan formal ( lingkungan sekolah )

    ngkungan sekolah, peserta didik untuk memeperluas bekal yang telaheroleh dari lingkungan kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilansikap. Bekal dimaksud baik berupa bekal dasar lanjutan (dari SD dan sekolahutan) ataupun bekal kerja yang langsung dapat digunakan secara aplikatif olah menengah kejuruan dan perguruan tinggi). Kedua macam bekal tersebut

    ersaipkan secara formal dan berguna sebagai sarana penunjang pembangunanerbagai bidang.

    2. Pendidikan Informal (lingkungan keluarga)

    alam lingkungan keluarga anak dilatih bertbagai kebiasaan yang baik (habitrmation) tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan danal. Disamping itu, kepada mereka ditanamkan keyakinan-keyakinan yang

    ting utamnya hal-hal yang bersifat religius. Hal-hal tersebut sangat tepatkukan pada masa kanak-kanak sebelum perkembangannya rasio mendominasilakunya. Kebiasaan baik dan dan keyakinan-keyakian penting yang mendarahing merupakan landasan yang sangat diperlukan untuk pembangunan

    3. pendidikan non formal (lingkungan masyarakat)

    ngkungan masyarakat, peserta didik memperoleh bekal praktis untuk berbagais pekerjaan khususnya mereka yang tidak sempat melanjutkan prosesjarnya melalui jalur formal. Pada masyarakat kita (sebagai masyarakat yang

    ang berkembang). Sistem pendidikan non formal mengalami perkembangang sangat pesat. Hal ini bertalian erat dengan semakin berkembangnya sektorsta yang menunjang pembangunan. Disegi lain, hal tersebut dapat diartikan

    nilai positif karena dapat mengkonpensasikan keterbatasan lapangan kerjamal dilembaga-lembaga pemerintah. Disamping itu juga dapat memperbesar

    jumlah angka kerja tingkat dan menengah yang sangat diperlukan untukmemelihara proporsi yang selaras antara pekerja rendah, menengah dan tinggi.Hal demikian dapat dipandang sebagai upaya untuk menciptakan kestabilannasional.

    Menurut Unesco yang dikutip oleh lunardi, pendidikan orang dewasa apapun isitingkatan serta metodenya baik formal maupun informal merupakan lanjutan ataupengganti pendidian disekolah ataupun diluar sekolah hasil pendidikan orangdewasa adalah perubahan atau adanya perubahan kemampuan , penampilan atauperilaku, selanjutnya perubahan perilaku didasari oleh adanya perubahanpenambahan pengetahuan, sikap atau keterampilan namun demikian perubahansikap dan pengetahuan ini belum tentu merupakan jaminan terjadinya perubahanperilaku sebab perilaku baru tersebut kadang-kadang memerlukan dukungan

    materil misalnya seorang ibu memerlukan uang untuk dapat mengelola danmemberikan makanan yang bergizi pada anak-anaknya (Notoatmodjo, 2003)

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    8/10

    ( EMPAT) TAHAPAN HALUSINASI, KARAKTERISTIK DAN PERILAKU YANG DITAMPILKAN

    DIAGNOSIS GEJALA KLINIS PENGOBATAN TINDAK LANJUT

    1. GANGGUANPSIKOSIS:adalah suatukeadaan yangmenyebabkan timbulnyaketidakmampuan beratpada seseorang untukmenilai realitas.

    Gaduh, gelisah; Perilakuabnormal; Gangguan tidur; Rasacuriga; Keluhan somatic yanganeh; Rasa sedih yang tak wajar;Waham/halusinasi; Hilangnyaperhatian terhadap kebersihan,keluarga dan pekerjaan.

    Major tranquilizerseperti Chlorpromazine hinggagejala klinis berkurang. Dosisawal dapat dimulai dengan 3 x50 mg/hari, ditingkatkan secarabertahap 3 x 100 mg danseterusnya hingga pasientenang. Dosis optimaldipertahankan sampai 4 minggu.

    Bila dalam 4 minggutidak menunjukkankemajuan atau pasiensangat gaduh gelisahdan membahayakandiri atau orang laindisekitarnya, rujuk keRSJ terdekat.

    TAHAP KARAKTERISTIK PERILAKU KLIEN

    Tahap I

    - Memberi rasa nyaman tingkat

    ansietas sedang secara umum,halusinasi merupakan suatukesenangan.

    - Mengalami ansietas, kesepian, rasa

    bersalah dan ketakutan.

    - Mencoba berfokus pada pikiran yangdapat menghilangkan ansietas

    - Fikiran dan pengalaman sensori masihada dalam kontol kesadaran,nonpsikotik.

    - Tersenyum, tertawa sendiri

    - Menggerakkan bibir tanpa suar

    - Pergerakkan mata yang cepat

    - Respon verbal yang lambat

    - Diam dan berkonsentrasi

    Tahap II

    - Menyalahkan

    - Tingkat kecemasan berat secaraumum halusinasi menyebabkanperasaan antipati

    - Pengalaman sensori menakutkan

    - Merasa dilecehkan oleh pengalamansensori tersebut

    - Mulai merasa kehilangan kontrol

    - Menarik diri dari orang lain nonpsikotik

    - Terjadi peningkatan denyut jan

    pernafasan dan tekanan darah

    - Perhatian dengan lingkungan b

    - Konsentrasi terhadap pengalakerja

    - Kehilangan kemampuan memhalusinasi dengan realitas

    Tahap III

    - Mengontrol

    - Tingkat kecemasan berat

    - Pengalaman halusinasi tidakdapat ditolak lagi

    Klien menyerah dan menerimapengalaman sensori (halusinasi)

    - Isi halusinasi menjadi atraktif

    - Kesepian bila pengalaman sensoriberakhir psikotik

    Perintah halusinasi ditaati

    - Sulit berhubungan dengan ora

    - Perhatian terhadap lingkunganhanya beberapa detik

    - Tidak mampu mengikuti perintperawat, tremor dan berkeringa

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    9/10

    Hubungan Skhizoprenia dengan halusinasi

    Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah halusinasi, sehingga halusinasi menjadibagian hidup klien. Biasanya dirangsang oleh kecemasan, halusinasi menghasilkan tingkah laku yangtertentu, gangguan harga diri, kritis diri, atau mengingkari rangsangan terhadap kenyataan.

    Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia, suara suara biasanya berasal dariTuhan, setan, tiruan atau relatif. Halusinasi ini menghasilkan tindakan/perilaku pada klien sepertiyang telah diuraikan tersebut di atas (tingkat halusinasi, karakteristik dan perilaku yang dapatdiamati).

    6. Penatalaksanaan medis pada halusinasi pendengaran

    Penatalaksanaan klien skizoprenia adalah dengan pemberian obat obatan dan tindakan lain, yaitu :

    a. Psikofarmakologis

    Obat obatan yang lazim digunakan pada gejala halusinasi pendengaran yang merupakan gejalapsikosis pada klien skizoprenia adalah obat obatan anti psikosis. Adapun kelompok yang umumdigunakan adalah :

    Tahap IV

    - Klien sudah dikuasai olehhalusinasi

    - Klien panik

    Pengalaman sensori mungkinmenakutkan jika individu tidakmengikuti perintah halusinasi, bisaberlangsung dalam beberapa jam atauhari apabila tidak ada intervensiterapeutik.

    Perilaku panik

    - Resiko tinggi mencederai

    - Agitasi atau kataton

    - Tidak mampu berespon terhadlingkungan

    KELAS KIMIA NAMA GENERIK (DAGANG) DOSIS HARIAN

    Fenotiazin Asetofenazin (Tindal)

    Klorpromazin (Thorazine)

    Flufenazine (Prolixine, Permitil)

    Mesoridazin (Serentil)

    Perfenazin (Trilafon)

    Proklorperazin (Compazine)

    Promazin (Sparine)

    60-120 mg

    30-800 mg

    1-40 mg

    30-400 mg

    12-64 mg

    15-150 mg

    40-1200 mg

  • 7/29/2019 Pengertian Halusinasi

    10/10

    b. Terapi kejang listrik/Electro Compulsive Therapy (ECT)

    c. Terapi aktivitas kelompok (TAK)

    Tioridazin (Mellaril)

    Trifluoperazin (Stelazine)

    Trifluopromazin (Vesprin)

    150-800mg

    2-40 mg

    60-150 mg

    Tioksanten Klorprotiksen (Taractan)

    Tiotiksen (Navane)

    75-600 mg

    8-30 mg

    Butirofenon Haloperidol (Haldol) 1-100 mg

    Dibenzodiazepin Klozapin (Clorazil) 300-900 mg

    Dibenzokasazepin Loksapin (Loxitane) 20-150 mg

    Dihidroindolon Molindone (Moban) 15-225 mg