Pengertian Fisura Dan Fistula Anorektal

7/25/2019 Pengertian Fisura Dan Fistula Anorektal

1/12

Pengertian Fisura Dan Fistula Anorektal

Fisura Anorektal

Fisura anal adalah robekan atau ulserasi longitudinal dalam kanal

analisis.fisura biasanya disebabkan oleh trauma akibat pasase feses yang besar dankeras atau pengencanan kanal anal yang menetap,akibat stres atau

ansietas(menimbulkan konstipasi).penyebab lain mencakup kelahiran,trauma dan

penggunaan lakstif yang berlebihan.

Fistula Anorektal

Fistula anal adalah saluran tipis,tubuler,fibrosayang meluas kedalam saluran

anal dari lubang yang terletak disamping anus.fistula biasanya adalah akibat

infeksi.fistula juga dapat terjadi akibat trauma,fisura atau enteritis regional.

C. Etiologi Fisura & Fistula anorektal

Fisura anorektal

Biasanya Disebabkan Oleh Cedera arena Buang !ir Besar "ang eras Dan

Besar.Fissura #enyebabkan Otot #elingkar ($fingter) Dari !nus #engalami ejang

Dan %alini !kan #enyulitkan &enyembuhan.

Fistula anorektal

Fistula Bera'al Dari elenjar Dalam Di Dinding !nus !tau ektum.

adangadang Fistula #erupakan !kibat Dari &engeluaran *anah &ada Abses

Anorektal. +etapi ebih $ering, &enyebabnya +idak Dapat Diketahui.

Fistula pada anakanak biasanya merupakan cacat ba'aan, dimana

fistulatertentu lebih sering ditemukan pada anak lakilaki.Fistula yang

menghubungkan rektum dan -agina bisa merupakan akibat dariterapi sinar /

kanker penyakit Crohncedera pada ibu selama proses persalinan

Fistula "ang #enghubungkan ektum Dan 0agina Bisa #erupakan !kibat Dari

+erapi $inar /

anker


2/12

&enyakit Crohn

Cedera &ada 1bu $elama &roses &ersalinan

D.

Manifestasi klinis

Fissura anorektal

o *yeri Dan &erdarahan $elama !tau $egera $etelah Buangair Besar.asa *yeri !kan

Berlangsung $elama Beberapa #enit $ampai Beberapa 2am Dankemudian

#enghilang $ampai $aat Buang !ir Besar Berikutnya.

o asa terbakar

o perdarahan.

Fistula anorektal

o Fistula bisa terasa sangat nyeri atau bisa mengeluarkan nanah.&us atau feses dapat

bocor secara konstan dari lubang kutaneus.

o pasase flatus atau feses dari -agina atau kandung kemih, tergantung pada saluran

fistula. Fistula yang tidak teratasi dapat menyebabkan infeksi sistemik disertai gejala

yang berhubungan

E.

Patofisiologi Anal Fissure

Celah anal atau ulkus terjadi ketika epitel anus atas sfingter internal menjadi

gundul atau abraded. #enjengkelkan diare bangku dan pengetatan anus sfingter

kanal dengan peningkatan ketegangan yang frekunsi anal penyebab retakan. Faktor

lain yang mungkin didapati kepada perkembangan mereka termasuk trauma

persalinan, kebiasaan menggunakan obat pencahar, luka oleh benda asing, dan

anal seks. &eradangan kronis dan infeksi dari jaringan sekitarnya menyertai fisura

anal.

Diagnosis fisura anal dibuat pada pemeriksaan digital lembut lubang anus dan

anoscopy menggunakan anoscope kecil. &era'atan biasanya konser-atif, yang

melibatkan perubahan dietary untuk meningkatkan asupan serat dan tinja massal,

dirunut dari asupan cairan dan laksatif pembentuk bulk. $ebuah agen topikal seperti

krim hidrokortison dapat diresepkan. 1nter-ensi bedah dengan sphincterotomy

internal, sebuah sayatan ke sfingter internal untuk meningkatkan terdiame, dianggap

ketika retakan tidak sembuhsembuh dengan inter-ensi medis


3/12

Fistula

$ebuah Fistula adalah sebuah tero'ongan atau saluran tubelike dengan bukaan

di kedua ujungnya. Fistula anorektal memiliki satu bukaan pada anus dengan yang

lain perianal biasanya ditemukan pada kulit. $ebagian besar terjadi secara spontanatau sebagai akibat dari drainase abses anorektal penyakit Crohn adalah faktor

predisposisi untuk pembangunan Fistula juga. #anifestasi utama dari sebuah fistula

anorektal adalah intermiten atau konstan drainase atau kotoran, yang mungkin

bernanah.

%al ini dapat disertai gatal lokal kelembutan, dan rasa sakit yang berhubungan

dengan buang air besar. !noscopic digital dan pemeriksaan dengan lembut probin

dari saluran fistula digunakan untuk menetapkan diagnosis.

meskipun menyembuhkan beberapa fistula mungkin secara spontan,

pengobatan pilihan adalah fistulolomy. ematian utama pembukaan fistula akan

dihapus, dan saluran dibuka untuk memungkinkan ini untuk menyembuhkan oleh

niat sekunder, dari dalam ke luar jika sfingter yang terlibat, duatahap operasi dapat

dilakukan untuk memelihara otot dan mencegah inkontinensia tinja.

F.

Pemeriksaan diagnostik

Diagnosis dapat dilakukan dengan inspeksi,palpasi, dan 3 atau pemeriksaan

proctoscopic oleh Dokter $pesialis.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan di daerah anus,

dimanaditemukan satu atau lebih pembukaan fistula atau teraba adanya fistula di

ba'ah permukaan.$ebuah alat penguji bisa dimasukan untuk menentukankedalaman danarahnya. 4jung dalamnya bisa ditentukan lokasinya dengan melihat

melalui anoskopyang dimasukkan ke dalam rektum.&emeriksaan dengan

sigmoidoskop akan membantu menentukan penyebabnya(apakah kanker, penyakit

Crohn atau kelainan lainnya).


4/12

G.

Pemeriksaan Penunjang

adiologi &enyidikan

1ni tidak dilakukan untuk e-aluasi fistula rutin. #ereka dapat membantuketika

pembukaan utama adalah sulit untuk mengidentifikasi atau dalam kasus

fistula berulang atau berganda untuk mengidentifikasi saluran sekunder atau bukaan

primer. Fistulography1ni melibatkan penyuntikan kontras melalui pembukaan

eksternal, yang diikutidengan gambar 5ray untuk garis besar saja pada saluran

fistula.

#1

+emuan menunjukkan konkordansi 67879 dengan temuan operasi ketika

mengamati kursus saluran primer dan sekunder ekstensi. C+ scan lebih membantu

dalam pengaturan penyakit radang perirectaldaripada di pengaturan fistula kecil

karena lebih baik untuk menggambarkan kantongcairan yang memerlukan drainase

daripada fistula kecil. Barium seri%al ini berguna untuk pasien dengan fistula

beberapa atau penyakit berulanguntuk membantu menyingkirkan penyakit inflamasi

usus.

H. Penatalaksanaan

Fisura

kebanyakan fisura ini akan sembuh bila diatasi dengan tindakan

konser-atif,yang mencakup memberikan pelunak feses dan agen bulk,meningkatkan

masukan cairan,rendam duduk,dan supositoriaemolien.kombinasi supositoria

anestetik dengan kortikosteroid membantu menghilangkan ketidaknyamanan.dilatasi

anal diba'ah ansietasia mungkin diperlukan.

!pabila fistula tidak berespons terhadap tindakan konser-atif,pembedahan di

indikasikan.beberapa tipe prosedur dapat dilakukan :pada beberapa kasus,sfingter

anal dilebarkan dan fisura di eksisisedang yang lainnya sebagian dari sfingter

eksternal dipisahkan.tindakan ini menghasilkan paralisis sfingter eksternal,dengan

akibat hilangnya spasme,sehingga memungkinkan ulkus untuk sembuh.


5/12

Fistula

&embedahan selalu di anjurkan karena beberapa fistula sembuh secara

spontan.fistulektomi (eksisi saluran fistula) adalah prosedur bedah yang

dianjurkan.usus ba'ah die-akuasi secara seksama dengan enema yang diprogramkan.

$elama pembedahan,saluran sinus didentifikasi dengan menginjeksi saluran

dengan larutan biru metilen.fistula didiseksi ke luar atau dibiarkan terbuka,dan insisi

lubang rektalnya mengarah keluar.luka diberi tampon dengan kasa.

1.

Komplikasi

;. 1nfeksi

. =angguan dalam berkemih

?. =angguan dalam defekasi

@. uptur3 perforasi organ yang terkait

J.

Prognosis

&rognosis dari penyakit ini sangat baik setelah sumber infeksi dan fistula

+eridentifikasi. Fistula akan menetap bila tidak didrainase dengan benar.

Dengantindakan yang tepat dan mengikuti anjuran yang, maka prognosis dari fistula

anibaik. omplikasi pun dapat terhindarkan.

BAB

PEMBAHA!A"

A. Pengkajian

i'ayat esehatan di ambil untuk menentukan adanya gatal,rasa terbakar,dan nyeri

beserta karateristiknya.

o

apakah ini terjadi selama defekasiA

o berapa lama ini berakhirA

o adakah nyeri abdomen di hubungkan dengan hal ituA

o apakah terdapat perdarahan dari rektumA

o seberapa banyakA


6/12

o seberapa seringA

o apa 'arnanyaA

o adakah rabas lain seperti mukus atau pusA

$irkulasi

+anda : &eningkatan +D (efek pembesaran ginjal)

liminasi

=ejala : &enurunan kekuatan 3dorongan aliran urin, tetesan

+anda : Feses keluar melalui fistula

#akanan3cairan

=ejala : !noreksia mual dan muntah

+anda : &enurunan Berat Badan

*yeri3kenyamanan

=ejala : *yeri suprapubik, daerah fistula dan nyeri punggung ba'ah

eamanan

=ejala : Demam

&enyuluhan3pembelajaran

=ejala : encana pembedahan

encana &emulangan :#emerlukan bantuan dengan manajemen terapi

B. DAG"#!A KEPE$A%AA"

;. *yeri berhubungan dengan ruptur spingter ani dan pasca pembedahan

. !nsietas berhubungan dengan rencana pembedahan dan rasa malu.

?. urang pengetahuan berhubungan dengan kesalahan interprestasi dankurang informasi

@. esiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh,

proses pembedahan

'. nter(ensi Kepera)atan

;. *yeri berhubungan dengan ruptur spingter ani dan pasca pembedahan


7/12

+ujuan : *yeri berkurang atau hilang

nter(ensi $asional

;. Dorong pasien untuk melaporkannyeri.

. Catat petunjuk non-erbal, mis.gelisah,

menolak untuk bergerak, berhatihati

dengan abdomen.

?. aji ulang faktorfaktor yangmeningkatkan3 menghilangkan nyeri

@. Bersihkan area rektal dengan sabun

ringan dan air3lap setelah defekasi dan

berikan pera'atan kulit.

. Obser-asi3 catat distensi abdomen,

peningkatan suhu, penurunan +D

. berikan obat analgetik

;. #encoba untuk mentoleransi nyeri tanpaanalgesik.

. Dapat digunakan pada hubungan petunjuk

-erbal untuk mengidentifikasi luas3

beratnya masalah?. Dapat menunjukkan dengan tepat pencetus

atau faktor pemberat

@. #elindungi kulit dari asam usus, mencegah

ekskoriasi.

. Dapat menunjukkan terjadinya

obstruksi usus karena inflamasi,

edema, dan jaringan parut

. mengurangi3menghilangkan nyeri


8/12

;. +entukan pola defekasi bagi klien dan

latih klien untuk menjalankannya

. Berikan cairan jika tidak kontraindikasi

liter per hari

?. menganjurkan pasien untuk latihan

relaksasi sebelum defekasi.

@.

&emberian laksatif atau enema sesuai

indikasi

4ntuk mengembalikan keteraturan pola

defekasi klien

4ntuk memfasilitasi refleks defekasi

*utrisi serat tinggi untuk melancarkaneliminasi fekal

membantu merilekskan otototot perineal

abdomen yang kemungkinan berkontriksi

atau mengalami spasme

4ntuk melunakkan eliminasi feses

>. !nsietas berhubungan dengan rencana pembedahan dan rasa malu.

+ujuan : ecemasan berkurang atau teratasi

nter(ensi $asional


9/12

;. Catat petunjuk perilaku mis, gelisah,

peka rangsang, menolak, kurang

kontak mata, perilaku menarik

perhatian.. !kui bah'a ansietas dan masalah mirip

yang diekspresikan orang lain.

+ingkatkan perhatian mendengan

pasien.

?. Berikan informasi yang akurat dan

nyata tentang apa yang dilakukan.

@. Berikan lingkungan tenang dan istirahat.

. Dorong pasien3orang terdekat untuk

menyatakan perhatian, perilaku

perhatian.

. Bantu pasien belajar mekanisme koping

baru, mis teknik mengatasi stres.

;. $tres dapat terjadi sebagai akibat gejala

fisik kondisi, juga reaksi lain.

. 0alidasi bah'a perasaan normal dapat

membantu menurunkan stres.

?. eterlibatan pasien dalam perencanaan

pera'atan memberikan rasa kontrol dan

membantu menurunkan ansietas.

@. meningkatkan relaksasi, membantu

menurunkan ansietas.

. tindakan dukungan dapat membantu pasien

merasa stres berkurang.

. meningkatkan kontrol penyakit.

?. urang pengetahuan berhubungan dengan kesalahan interprestasi dan

kurang informasi

+ujuan : lien3 keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan

pengobatan.

nter(ensi $asional


10/12

;. +entukan persepsi pasien3 keluarga

tentang proses penyakit.

. aji ulang obat, tujuan, frekuensi, dosis,

dan kemungkinan efek samping.

?. +ekankan pentingnya pera'atan kulit,

mis, teknik cuci tangan dengan baik

dan pera'atan perineal yang baik.

@. &enuhi kebutuhan e-aluasi jangka

panjang dan e-aluasi periodik.

;. #embuat pengetahuan dasar dan

memberikan kebutuhan belajar indi-idu.

. #eningkatkan pemahaman dan dapat

meningkatkan kerjasama dalam program.

?. menurunkan penyebaran bakteri dan resiko

iritasi kulit3kerusakan, infeksi.

@. &asien dengan inflamasi beresiko untuk

kanker dan e-aluasi diagnostik teratur

dapat diperlukan.

@. esiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh,

proses pembedahan

+ujuan:menghindari kemungkinan terjadinya infeksi pada bekas pembedahan

nter(ensi $asional


11/12

;. Berikan pera'atan kulit pada area

epidema

. 1speksi kondisi luka 3 insisi bedah

?. Dorong masukkan cairan E nutrisi yang

cukup

@. 1nstruksikan pasien untuk minum

antibiotik sesuai resep

.

!jarkan pasien dan keluarga tanda dan

gejala infeksi

. !jarkan cara menghindari infeksi

6. aporkan kecurigaan infeksi.

upaya menghindari infeksi

kemerahan,dan rasa panas menunjukan

adanya gejala radang dan infeksi

identifikasi adanya infeksi setelah pascabedah

mempercepat penyembuhan luka setelah

pembedahan

antibiotik mencegah perkembangan bakteri

penyebab infeksi

membantu pera'at mendeteksikan gejala

infeksi dengan cepat sehingga segera di

tangani

meminimalkan resiko infeksi yang

mengancam

mempercepat inter-ensi dan penanganan

D. E(aluasi

a. *yeri telah berkurang atau hilang

b. pola defekasi telah kembali normal setelah di perbaiki

c. ecemasan berkurang atau teratasi

d. lien3 keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan

pengobatan.

e. +erhindar dari infeksi

E. Pendidikan Pasien Dan Pertim*angan Pera)atan Diruma+


12/12

&asien harus mempertahankan area perianal sebersih mungkin,dengan cara

membersihkan secara perlahan dengan air hangat dan kemudian mebgeringkannya

dengan kapas absorben.pasien diinstruksikan untuk menghindari menggosok area

dengan tisu toilet.

&asien didorong untuk berespon dengan cepat ketika dorongan defekasi

muncul,untuk mencegah konstipasi.diet diubah untuk meningkatkan cairan dan

serat.pasien diinformasikan tentang diet yang ditentukan pentingnya kebiasaan

makan yang tepat, laksatif yang dapat digunakan dengan aman,dan pentingnya

latihan.pasien didorong untuk ambulasi segera mungkin.latihan tingkat sedang

dianjurkan.

$ebelum pulang daru rumah sakit,pasien harus mengetahui cara melakukan

rendam duduk dan cara menguji suhu airnya.rendam duduk dapat diberikan dalam

bath tub tiga atau empat kali sehari,atau unit rendah duduk plastik dapat juga

digunakan.rendam duduk harus dilakukan setelah setiap defekasi selama ; sapai

Pengertian Fisura Dan Fistula Anorektal

Documents

Transcript of Pengertian Fisura Dan Fistula Anorektal