Pengendalian Anggaran Sektor Publik

download Pengendalian Anggaran Sektor Publik

of 6

Transcript of Pengendalian Anggaran Sektor Publik

  • 7/23/2019 Pengendalian Anggaran Sektor Publik

    1/6

    Bab V, Budgetary Control

    6.1

    Central Financial Control

    Secara tradisional pengendalian anggaran selalu dipandang dari segibagaimana pertanggungjawaban uang/pengeluaran yang digunakan sebagai

    sumber pendanaan seluruh organisasi secara terperinci. Termasuk dalam hal ini

    pengendalian secara terperinci belanja dari masing-masing pemegang anggaran

    pada pusat biaya/pusat pengeluaran. Metode pengendalian seperti ini sangat

    cocok digunakan untuk penganggaran tradisional yang menggunakan line item

    dan pendekatan ikremental. Pengendalian semacam ini kadang tidak semata

    karena kewajiban dari organisasi, namun juga karena tekanan dari politisi dan

    masyarakat sebagai pemilik uang dalam anggaran tersebut. Dan pada

    umumnya jika yang diawasi memang pertanggungjawaban atas pengeluaran,

    maka pengendalian secara terperinci merupakan metode yang paling tepatuntuk digunakan.

    Pengendalian terhadap pengeluaran merupakan pandangan yang sangat umum

    dan suatu keharusan, namun dalam kondisi tertentu ada beberapa bentuk

    pengendalian yang dapat mempengaruhi input dan output serta menjamin

    keseimbangan yang lebih baik antara pengendalian input dan output.

    Pengendalian keuangan secara langsung dan terperinci merupakan bentuk

    pengendalian ideal dari sudut pandang seorang akuntan. Pendangan ini selalu

    dibawa pada awal pembentukan pemerintahan modern, menggunakan

    Pemerintahan nggris sebagai model. !entuk pengendalian ini dihubungkan

    dengan ide bahwa uang rakyat harus digunakan sebaik/semurah mungkin

    dalam membeli sesuatu, khususnya untuk belanja rutin dan berulang. "lemen

    utama dari pengendalian keuangan terpusat yang juga disebut peraturan klasik

    dari teori penganggaran yaitu#

    $. %nity&. !alanced budget'. (on-hypothecation o) re*enues and gross budget principle+. nnuality. Specication

    1. UnityPrinsip unity adalah prinsip dimana hanya ada satu anggaran bagi seluruh

    organisasi dalam satu pemerintahan dan pengeluaran wajib mengacu pada

    satu anggaran tersebut. kibatnya bisa dipastikan tidak ada lagi pendanaan

    non-budgeter atau semacamnya. Tidak ada pemegang anggaran yang dapat

    menggunakan pendapatannya untuk mendanai kegiatan organisasinya, baik

    kegiatan operasional maupun in*estasi. adi akti*itas dari pengguna

    anggaran seluruhnya didanai dari pendapatan yang tertuang dalam anggaran

  • 7/23/2019 Pengendalian Anggaran Sektor Publik

    2/6

    negara, bukan dari dana yang dikumpulkan sendiri. Prinsip kesatuan

    anggaran ini juga memberikan kemungkinan organisasi pusat 0yang biasanya

    disetir politisi1 mengatur kemana arah pendanaan akan ditujukan dengan

    cara mengalokasikan anggaran ke siapa, berapa dan pada pengeluaran apa.2al ini juga sesuai dengan konsep pembagian pusat pertanggungjawaban

    menjadi empat tipe yaitu# pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba danpusat in*estasi 0Mardiasmo, &331.

    2. Balanced budgetnggaran keseluruhan ini wajib dicarikan darimana pendanaanya dan adalah

    wajib bagi pengatur keuangan pusat untuk memastikan bahwa pendanaan

    dapat selalu diperoleh. 4unci untuk memastikan pendanaan tersebut adalah

    pengaturan antara pendapatan melalui pajak dan pinjaman. dapun kunci

    lain untuk memastikan kecukupan pendanaan adalah dengan

    menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh dari pajak

    secara keseluruhan.

    3. Non-hypothecation of reenue! and gro!! budget principlePrinsip kesatuan anggaran ini juga ditunjang oleh dua prinsip lainnya yaitu#a. (on-hypothecation o) re*enues 0penyatuan pendapatan1

    Prinsip ini menggunakan pajak sebagai sumber pendapatan utama. Dalam

    pengumpulan pajak, prinsip non-hypothecation o) re*enues berarti

    penarikan pajak hanya didasarkan pada target nominal tertentu untuk

    mendanai keseluruhan anggaran pengeluaran. Penyusunan pendapatan

    tidak ditujukan untuk pengeluaran tertentu, sehingga tidak akan ada

    misalnya pajak untuk belanja pertahanan, pajak untuk belanja kesehatan

    dsb.

    b. 5ross budget 0anggaran kasar1Prinsip anggaran kasar pada intinya adalah penegasan hak anggaran pada

    tiap pemegang anggaran, sehingga anggaran pengeluaran dan anggaran

    pendapatan akan selalu dipisahkan. Seperti yang telah dijelaskan di atas,

    tidak ada pemegang anggaran yang dapat menggunakan pendapatannya

    untuk mendanai kegiatan organisasinya, baik kegiatan operasional

    maupun in*estasi. adi akti*itas dari pengguna anggaran seluruhnya

    didanai dari pendapatan yang tertuang dalam anggaran negara, bukan

    dari dana yang dikumpulkan sendiri.

    ". #nnuality

    Prinsip Annuality menekankan bahwa anggaran yang sudah disahkan harusdigunakan dalam tahun skal berjalan. 6leh karena itu, terdapat perhitungan

    pengeluaran atau realisasi anggaran tiap tahunnya yang tentunya memiliki

    konsekuensi tertentu bagi pemegang/pengelola anggaran. ika realisasi

    melebihi anggaran, ada kemungkinan akan ada penalti bagi pengguna

    sehingga akan kekurangan pembayaran akan dibebankan kepada personal.

    ika realisasi kurang dari yang ditargetkan, maka sisa dari anggaran tersebut

    akan diberikan kembali kepada organisasi pusat.

  • 7/23/2019 Pengendalian Anggaran Sektor Publik

    3/6

    Pentingnya prinsip ini dalam perhitungan pengeluaran atau realisasi

    anggaran adalah bahwa perhitungan realisasi tidak kembali diperhitungkan

    untuk anggaran tahun depan. da cut of yang jelas antar periode skal.Prinsip annuality sangat berman)aat karena memastikan bahwa uang rakyat

    digunakan pada kepentingan masyarakat seperti yang telah ditentukan

    pemerintah, bukan malah digunakan oleh pengelola anggaran sendiri. ikatidak dilakukan prinsip annuality akan ada kemungkinan bagi pengelola

    anggaran untuk membuat realisasi anggaran lebih kecil, sehingga sisa dari

    anggaran lebih tadi dapat disimpan dan digunakan untuk ambisi pribadi

    pengelola anggaran.

    $. %peci&cation

    Penggunaan prinsip spesikasi dimaksudkan agar anggaran dapat

    menunjukkan secara rinci apa saja yang dapat dibeli oleh pengelola anggaran

    melalui anggaran yang telah disahkan kepadanya. de yang sama dapat

    diterapkan pada perincian output dan outcome, namun dalam anggaran,prinsip ini digunakan dalam konteks perincian dari line item. 2al tersebut

    dimaksudkan agar tidak terjadi perubahan pada line item yang telah

    disepakati termasuk trans)er anggaran dari satu line item ke line item

    lainnya. (amun, jika benar-benar diperlukan, trans)er anggaran antar line

    item dapat dilakukan dengan syarat dan ketentuan tertulis yang telah

    disepakati oleh pusat.

    6.2

    'eeloped For(! of Financial Control

    Tantangan dalam pengendalian keuangan dalam suatu organisasi adalah

    bagaimana kemampuan pemegang anggaran untuk dapat mengetahui secara

    terperinci tuntutan pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat sehingga

    pemerintah dapat mengambil kebijakan terbaik dan memberikan pelayanan

    prima untuk masyarakat. Terdapat kendala dalam hal ini, yakni luasnya cakupan

    area layanan suatu organisasi, hal tersebut dapat diatasi dengan meman)aatkan

    kemajuan tekonologi, namun hal tersebut tidak dapat sepenuhnya teratasi,

    dikarenakan juga terdapat perbedaan dalam karakter masyarakatnya.

    Terdapat kelemahan dalam pengendalian keuangan pusat, misalnya terkait

    perpajakan. Dalam hal pelayanan publik, tidak dapat dipisahkan secara jelasantara pembayar pajak dengan yang tidak membayar pajak, semua mendapat

    pelayanan yang sama. 2al tersebut menjadi masalah bagi pemerintah, karena

    hal itu mungkin dapat mengurangi kesempatan untuk memperoleh pajak yang

    lebih banyak dari masyarakat, karena pembayar pajak tidak mendapatkan

    pelayanan khusus dari pemerintah, sehingga pembayar pajak terkesan ogah-

    ogahan untuk membayar pajak.

  • 7/23/2019 Pengendalian Anggaran Sektor Publik

    4/6

    nggaran yang memiliki siklus tahunan biasanya mempunyai 7tradisi8 unik, di

    mana pada akhir tahun anggaran, jumlah pengeluaran anggaran meningkat

    drastis. 2al tersebut menyebabkan munculnya istilah-istilah seperti 7year end

    rush8, 7hurry up spending8, dan 7grand piano syndrome8. 7Spring sale8 dan

    7March madness8 untuk tahun skal yang berakhir tanggal '$ Maret, dan

    7musim natal8 untuk tahun skal yang berakhir tanggal '$ Desember. stilah-istilah tersebut menyiratkan bahwa pengeluaran-pengeluaran pada saat akhir

    tahun anggaran tersebut cenderung boros, tidak ekonomis, tidak esien, tidak

    e)ekti), dan berlebihan.

    pakah konsep anggaran tahunan mempengaruhi timing pengeluaran

    anggaran9 Terdapat keharusan untuk tidak menghabiskan anggaran secara

    berlebihan. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, mungkin anggaran

    telah ditetapkan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sebelum tahun skal,

    adalah wajar bagi pemegang anggaran untuk menunggu sampai permintaan

    alokasi keuangan menjadi lebih jelas sebelum mereka menghabiskan alokasi

    anggaran mereka. Tidak disarankan untuk membagi anggaran sama rata untuk

    $& bulan. Sebaiknya anggaran dialokasikan untuk waktu yang tepat, misalnya

    anggaran perlu lebih banyak dialokasikan untuk akhir tahun. 2al tersebut

    terkadang juga terkait dengan karakter masing-masing negara, misalnya nggris

    yang pada akhir tahun merupakan musim dingin, sehingga alokasi waktu

    anggaran perlu disesuaikan dengan cuaca pada negara tersebut.

    ika pelaksanaan anggaran telah sesuai dengan rencana awal, menjadi tidak adil

    jika pengeluaran pada akhir tahun disebut sebagai 7rush8 belanja. tu

    merupakan cara rasional untuk menghadapi ketidakpastian. Selain itu mungkin

    terdapat belanja modal yang memang direncanakan secara sistematis walaupun

    hal tersebut seolah menjadikan belanja pada akhir tahun menjadi tidak

    proporsional. Proyek-proyek yang melibatkan belanja modal tersebut biasanya

    memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan memerlukan

    pembicaraan yang panjang dengan kelompok-kelompok masyarakat serta

    melibatkan )aktor teknis yang rumit dalam pelaksanaannya.

    Pada prinsip anualitas, departemen-departemen pemerintah tidak dianjurkan

    untuk menghabiskan anggaran kurang dari perencanaan awal. 2al tersebut

    menyebabkan anggaran kembali diserahkan ke pusat. Pengeluaran anggaran di

    bawah yang direncanakan tersebut dianggap sebagai kerugian layanan yang

    awalnya dialokasikan. Pandangan ini bertentangan dengan pandangan lain dimana uang publik harus dihabiskan untuk kepentingan umum seperti yang

    ditentukan oleh pemerintah secara umum, dan bukan dalam rangka

    penghabisan anggaran departemen. Pandangan bahwa uang pemegang

    anggaran hanya dihabiskan pada layanan yang terkait pemegang anggaran

    yang bersangkutan berkaitan dengan politisi dan pejabat yang memang

    memiliki hubungan yang lebih kuat dengan layanan departemen mereka sendiri

    dibandingkan dengan kepentingan umum secara keseluruhan.

  • 7/23/2019 Pengendalian Anggaran Sektor Publik

    5/6

    6.3

    Budget )eporting

    kuntansi digunakan untuk membandingkan dan melaporkan antara realisasi

    dengan anggarannya. Tidak peduli bagaimana proses penganggaran, bentuk,

    dan apakah sentralisasi atau desentralisasi. Perlakuan keuangan eksternal

    dilakukan secara tahunan. integritas dari pengendalian eksternal tergantung dari

    kualitas sistem pelaporan internalnya. su-isu terkait pelaporan internal, yaitu#

    $. 4etepatan waktu 0Timeliness1&. 4erincian in)ormasi 0mount o) Detail1'. 4emudahan untuk dipahami 0%nderstandability1+. :ontrollability. Proling;. Dasar akuntansi 0ccounting !asis1

    Dalam hal ketepatan waktu dan kerincian in)ormasi, teknologi in)ormasimemungkinkan pelaporan dilakukan secara real-time. Pada pertanggungjawaban

    manajerial le*el bawah, di mana terdapat banyak transaksi indi*idu,

    penggunaan teknologi in)ormasi akan sangat membantu. Sedangkan pada

    pertanggunggungjawaban manajerial di le*el yang lebih tinggi, dibutuhkan

    sistem pelaporan yang lebih menyeluruh. Pertukaran tersebut dipengaruhi oleh

    permasalahan teknis akuntansi. Selain itu, permasalahan terkait ketepatan

    waktu adalah adanya alokasi biaya lewat waktu dan ruang seperti depresiasi.

    Semakin pendek waktu pelaporannya, pengalokasiannya akan semakin sulit.

    Permasalahan yang sering ditemukan dalam aspek kemudahan untuk dipahami

    0understandability1 adalah adanya perbedaan persepsi antara pihak yangmengontrol dengan pihak yang diawasi. Misalnya, sehingga menimbulkan salah

    persepsi dan ketidakpahaman. 4etika laporan mengenai penganggaran dibuat.

    !eberapa orang yang bukan akuntan tidak dapat mengerti akuntansi, oleh sebab

    itu diperlukan penyesuaian-penyesuaian agar mudah dimengerti oleh pihak yang

    dituju.

    Secara logika, setiap pengguna anggaran dapat mengontrol anggaran yang

    mereka kelola. Pada kenyataannya, konsep controllability sangatlah kompleks,

    Permintaan dan penawaran barang dan jasa dalam rangka pelayanan kepada

    masyarakat dan kinerja pelayanan yang diberikan tidak bisa begitu saja

    ditentukan dengan sistem pengendalian anggaran, namun pelaporan ataspelayanan yang dilakukan menjadi bagian penting bagi masyarakat.

    Dalam pemahaman yang sempit terkait pengendalian, terdapat perbedaan

    bentuk yang luas, contohnya anggaran belanja pegawai dan anggaran

    perlengkapan 0atk1. Perencanaan untuk penambahan ataupun pengurangan

    pegawai biasayanya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari termasuk anggarannya,

  • 7/23/2019 Pengendalian Anggaran Sektor Publik

    6/6

    tidak seperti kebutuhan akan perlengkapan yang dapat diminta setiap saat.

    Tetapi harga dan kualitas T4 tersebut di luar kekuasaan pengguna anggaran.

    Sebagaimana catatan transaksi merupakan hal yang sentral terkait pelaporan

    anggaran, pengendalian dari pencatatan aktual menjadi sangat menarik untuk

    dipelajari. Dari sudut pandang pemilik anggaran, kelemahan pengendalian datadalam pelaporan anggaran, dimana data tersebut dipakai untuk mengendalikan

    perilaku pengguna anggaran, dapat menjadi sebuah perdebatan. Sedangkan dari

    sudut pandang pengawas, kelemahan pengendalian dapat mengundang

    manipulasi data yang mengakibatkan data menjadi tidak akuntabel. !asis

    akuntansi mempunyai peran penting untuk mengarahkan sudut pandang

    tersebut.

    Pengandalian anggaran merupakan pengeandalian anggaran tahuanan. 4ontrol

    atas pengeluaran dalam satu tahun anggaran dapat berjalan lebih baik ketika

    ketika terdapat prol anggaran belanja tahunan. Prol anggaran adalah pola

    perencanaan anggaran dan belanja organisasi selama satu tahun, dan bersi)atpredikti), sehingga pengeluaran sebenarnya yang berada di luar prol dapat

    mungkin terjadi. %ntuk itu, kontrol anggaran dapat dilakukan secara bulanan

    untuk menguji kualitas prediksi dari prol anggaran yang ada.

    Prol anggaran hanyalah sebuah prediksi, akan tetapi yang terpenting ialah

    penggunan basis yang handal. dealnya, laporan periodik atas pengendalian

    anggaran harus menggunakan basis akrual, sehingga gambaran secara utuh

    atas posisi keuangan organisasi 0Pemerintah1 dapat diketahui.

    4ontrol anggaran tidak hanya menekankan pada usaha meyakinkan bahwa

    anggaran yang digunakan tidak kurang atau tidak lebih, namun juga untukmemonitor agar tidak hanya pengguna anggaran, tapi juga pengawas anggaran

    dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya.