PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat...

160
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE WEBBED UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR MENGACU KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Ari Mia Dwi Anggraeni NIM : 141134195 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat...

Page 1: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE

WEBBED UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR MENGACU

KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ari Mia Dwi Anggraeni

NIM : 141134195

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

iv

PERSEMBAHAN

Karya tulis berupa skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang senantiasa memberkati segala

usaha yang telah dilakukan.

2. Kedua orangtuaku, Suhirman dan Wasilah yang senantiasa mencurahkan kasih

sayang, semangat, doa, dan motivasi.

3. Kakakku Aris Setyowati dan adikku Aditya Tri Purnomo Aji yang selalu

memberikan motivasi.

4. Kedua keponakanku Richy Artha Putri Setiawan dan Muhammad Arsen Al-

Malik Setiawan yang senantiasa memberikan semangat, hiburan, dan dorongan.

5. Keluarga besarku yang selalu memberikan dorongan, motivasi, dan semangat.

6. Partner skripsiku, Ruswita Beti Purbasari yang selalu memberikan semangat,

masukan, dan dorongan.

7. Sahabat-sahabatku selama SMA hingga kini Yulia Hanifah, Dita Annisa Meilani,

Era Realita, dan Putri Larasati yang selalu memberikan dukungan.

8. Sahabat-sahabatku selama kuliah Ruswita Beti Purba Sari, Intan Wahyu

Ndhadhari, Erna Kholifah, Fransiska Rina Anggraeni, Rianti, dan Beata Vita Edi

Prabawati yang selalu menyemangati.

9. Sahabat-sahabat selama di Jogja Sani Yuliyana, Agnes Christin Ari Nur Lia,

Linda Saraswati, Yosephin Ratna Mayang Sari, Afifah Nur Izdihar, Patrisia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

v

Arum Puspaningtyas, Nurul Tri Rahmawati, dan Nanda Agustina yang selalu

memberikan motivasi.

10. Teman-teman PGSD angkatan 2014.

11. Teman-teman Staf Humas USD angkatan 2017.

12. Almamaterku tercinta, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

vi

MOTTO

“Create what you wanna create”

Taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.

(QS. Ali Imran:132)

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah

mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa

yang ridha (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridhaan Allah, dan

barangsiapa murka maka baginya kemurkaan Allah.

(HR. Ibnu Majah)

“Rabbighfirli waliwa lidayya warham huma kamaa rabbayani saghiira”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

ix

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE

WEBBED UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR MENGACU KURIKULUM

2013

Ari Mia Dwi Anggraeni

Universitas Sanata Dharma

2018

Tujuan penelitian adalah mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu

tipe webbed yang mengacu Kurikulum 2013, karena dilihat dari analisis kebutuhan

banyak guru yang membutuhkan contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed

yang mengacu Kurikulum 2013.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D)

dengan melaksanakan langkah penelitian Borg & Gall dikombinasikan dengan

langkah pengembangan desain instruksional Dick & Carey yang disederhanakan

menjadi 7 langkah, diantaranya: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)

desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi

produk. Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara

digunakan untuk analisis kebutuhan pada dua guru kelas I, sedangkan kuesioner

digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar

pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD.

Hasil validasi dua pakar pembelajaran terpadu menghasilkan skor 3,85

dengan kategori “baik” dan 3,44 dengan kategori “baik”. Hasil validasi dari dua guru

keas I SD menghasilkan skor 4,83 dengan kategori “sangat baik” dan 4,87 dengan

kategori “sangat baik”. Lalu hasil skor rata-rata 4,25 dengan kategori “sangat baik”.

Dengan demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah layak

digunakan sebagai perangkat pembelajaran terpadu mengacu Kurikulum 2013.

Kata kunci: Perangkat pembelajaran, pembelajaran terpadu, tipe webbed, Kurikulum

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

x

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF AN INTEGRATED LEARNING DEVICE ON

THE WEBBED TYPE FOR FIRST GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY

SCHOOL REFERRING TO CURRICULUM 2013

Ari Mia Dwi Anggraeni

Sanata Dharma University

2018

The researcher did the development of an integrated learning device on

webbed type because as seen from the requirement analysis, many teachers need

sample of learning device refer to Curriculum 2013.

The research method used was Research and Development (R & D), by

implementing the Borg & Gall research step combined with the step of developing

the design of Dick & Carey instruction that is simplified into 7 steps, including: (1)

potential and problem, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation,

(5) design revision, (6) product trial, (7) product revision. The instruments in this

study are a list of interview questions of needs analysis and questionnaires.

Interviews were used to analyze the needs of two first grade teachers, while the

questionnaires were used to validate the quality of learning devices by two

integrated learning experts and two first grade teachers.

Based on the validation results of two integrated learning experts resulted in

a score of 3.85 with the category of "good" and 3.44 with the category of "good".

Then the validation result of two first grade teachers resulted in a score of 4.83 with

category "very good" and 4.87 with category "very good". The learning device earns

an average score of 4.25 with category “very good”. This the learning device

developed is feasible to be used as an integrated learning device referring to the

Curriculum 2013.

Key word: learning devices, integrated learning, webbed type, Curriculum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat kesehatan

dan keselamatan yang senantiasa diberikan, sehingga penulis dapat menyeselaikan

tanggungjawab untuk menyusun tugas akhir skripsi dengan judul:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE

WEBBED UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR MENGACU KURIKULUM

2013. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ibu

Christiyanti Aprinastuti, M.Pd selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Ibu Kintan Limiansih, M.Pd selaku Wakil Kepala Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Pd yang senantiasa

membimbing dan memberi dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Agnes Herlina Dwi

Hadiyanti, M. T, M. Sc dan Ibu Kintan Limiansih, M. Pd selaku validator perangkat

pembelajaran terpadu yang telah memberikan masukan, saran, dan bantuan dalam

penelitan ini. Ibu Laurensia Aptik Evanjeli, M.A. dan Ibu Maria Agustina Amelia,

M. Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran membangun untuk

peneliti. Ibu Daryati, S. Pd dan Ibu Ririen Yulia Hariyawati yang telah memberikan

saran dan dukungan dalam penelitian ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Bapak dan Ibu Dosen PGSD USD yang senantiasa mendidik penulis selama

menempuh pendidikan di PGSD, serta seluruh staf karyawan Sekretariat PGSD USD

yang telah memberikan bantuan yang menjadi kebutuhan penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xii

Tak lupa juga untuk kedua orang tuaku, Bapak Suhirman dan Ibu Wasilah

yang selalu setia memberikan restu dan dukungan untuk penulis. Kakak Aris

Setyowati dan Adik Aditya Tri Purnomo Aji yang selalu memberikan semangat.

Teman-teman payung perangkat pembelajaran terpadu yang senantiasa memberikan

semangat, dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam karya ini.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga

karya ini dapat menjadi berkah dan manfaat bagi kita semua. Amin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iiiv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. viii

ABSTRAK .................................................................................................................. ix

ABSTRACT ................................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN .................................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xviii

BAB I ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7

1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

1.5 Batasan Istilah ............................................................................................... 9

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ..................................................... 10

BAB II ........................................................................................................................ 15

LANDASAN TEORI ................................................................................................. 15

2.1. Kajian Pustaka ................................................................................................. 15

2.1.1. Kurikulum 2013 ........................................................................................ 15

2.1.2. Perangkat Pembelajaran ............................................................................ 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xiv

2.1.3. Pembelajaran Terpadu .............................................................................. 28

2.1.4. Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed ........................................................ 35

2.2. Hasil Penelitian Relevan.................................................................................. 39

2.2.1 Penelitian Tentang Kurikulum 2013 .......................................................... 39

2.2.2 Penelitian Tentang Perangkat Pembelajaran.............................................. 39

2.2.3 Penelitian Tentang Pembelajaran Terpadu ................................................ 40

2.2.4 Penelitian Tentang Pembelajaran Terpadu Model Webbed ....................... 41

2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 43

2.4. Pertanyaan Penelitian ...................................................................................... 44

BAB III ...................................................................................................................... 45

METODE PENELITIAN ........................................................................................... 45

3.1. Jenis Penelitian ................................................................................................ 45

3.2. Prosedur Pengembangan ................................................................................. 54

3.2.1 Potensi Masalah ......................................................................................... 56

3.2.2 Pengumpulan Data ..................................................................................... 56

3.2.3 Desain Produk ............................................................................................ 56

3.2.4 Validasi Desain .......................................................................................... 57

3.2.5 Revisi Desain ............................................................................................. 57

3.2.6 Uji Coba Produk ........................................................................................ 57

3.2.7 Revisi Produk ............................................................................................. 57

3.3. Uji Coba Terbatas ............................................................................................ 58

3.3.1 Setting Penelitian ....................................................................................... 58

3.3.2. Instrumen Penelitian ................................................................................. 58

3.3.3. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 61

3.3.4. Teknik Analisis Data ................................................................................ 63

3.4 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 66

BAB IV ...................................................................................................................... 67

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... 67

4.1 Analisis Kebutuhan ..................................................................................... 67

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................. 68

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................ 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xv

4.2 Deskripsi Produk Awal ............................................................................... 71

4.2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 72

4.3 Data Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu ...................................... 74

4.4 Data Uji Coba Terbatas ............................................................................... 78

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ........................................................ 80

4.5.1 Kajian Produk Akhir ............................................................................ 80

4.5.2 Pembahasan .......................................................................................... 82

BAB V ........................................................................................................................ 87

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................................... 87

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 87

5.2 Keterbatasan Pengembangan ............................................................................ 88

5.3 Saran ................................................................................................................. 89

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Taksonomi Bloom ..................................................................................... 27

Tabel 2. 2 Teori Perkembangan Kognitif ................................................................... 31

Tabel 3. 1 Daftar Pertanyaan Wawancara .................................................................. 59

Tabel 3. 2 Hasil Perhitungan Validasi Instrumen ...................................................... 60

Tabel 3. 3 Acuan Konversi Penilaian Kualitas Produk .............................................. 65

Tabel 3. 4 Jadwal Penelitian....................................................................................... 66

Tabel 4. 1 Data Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu .................................... 76

Tabel 4. 2 Data Uji Coba Terbatas ............................................................................. 79

Tabel 4. 3 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Terpadu ...................................... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2. 1 Peta Konsep Tipe Webbed ....................................................................... 37

Bagan 2. 2 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 42

Bagan 2. 3 Kerangka Berpikir .................................................................................... 43

Bagan 3. 1 Langkah-langkah Penelitian Borg and Gall ............................................. 48

Bagan 3. 2 Langkah-langkah Penelitian Dick and Carey .......................................... 51

Bagan 3. 3 Prosedur Pengembangan .......................................................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ............................................................................. 93

Lampiran 2 Validasi Rangkuman Wawancara ........................................................... 94

Lampiran 3 Instrumen Validasi RPP.......................................................................... 98

Lampiran 4 Instrumen Validasi Uji Coba ................................................................ 102

Lampiran 5 Instrumen Validasi Uji Coba ................................................................ 106

Lampiran 6 Hasil Validasi Uji Coba ........................................................................ 122

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 136

Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian ................................................................. 138

Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian………………..……......……143

Lampiran 10 Curriculum Vitae……………………………………………....…….144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Soyomukti (2015:22) menjelaskan bahwa pendidikan adalah proses tanpa

akhir yang diupayakan oleh siapapun, terutama (sebagai tanggung jawab) negara

sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan ilmu pengetahuan.

Tentunya dalam menyelenggarakan pendidikan, negara memiliki sebuah tujuan.

Prayitno (2009:44) menjelaskan bahwa tujuan pendidikan pada dasarnya adalah

arah yang hendak dicapai demi terwujudnya tujuan hidup manusia, yaitu hidup

sesuai harkat martabat manusia dengan segenap kandungannya, dimensi

kemanusiaan, dan pancadaya. Senada dengan Prayitno, Undang-undang nomor

20 tahun 2003 juga menjelaskan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari

penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa sebuah negara dapat memfasilitasi

manusia untuk selalu berkembang dan memperbaiki hidup dengan

menyelenggarakan pendidikan. Fasilitas yang disediakan negara untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

2

menyelenggaakan pendidikan akan turut membantu manusia dalam membangun

negaranya. Salah satu fasilitas dari Indonesia untuk memperbaiki kualitas

pendidikan saat ini adalah dengan memperbarui kurikulum yang ada yakni

Kurikulum Tingkat Satuan Dasar (KTSP) menjadi Kurikulum 2013.

Sukmadinata dan Syaodih (2012:31) menjelaskan bahwa kurikulum

merupakan inti dari proses pendidikan, sebab di antara bidang-bidang

pendidikan, kurikulum, pembelajaran, dan bimbingan siswa, kurikulum

pengajaran merupakan bidang yang paling langsung berpengaruh terhadap hasil

pendidikan. Senada dengan Sukmadinata dan Syaodih, Fadlillah (2014:13)

menyatakan bahwa kurikulum merupakan wadah yang akan menentukan arah

pendidikan sebab kurikulum merupakan salah satu penentu keberhasilan

pendidikan. Indonesia dalam memperbaharui KTSP menjadi Kurikulum 2013

tidak tanpa alasan. Fadlillah (2014:16) menyatakan bahwa Kurikulum 2013

berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap,

berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui

pengetahuan di sekolah yang mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

sehingga harapannya peserta didik dapat memiliki kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang meningkat dan berkembang sesuai dengan

jenjang pendidikan yang telah ditempuhnya sehingga akan dapat berpengaruh

dan menentukan kesuksesan dalam kehidupan selanjutnya. Dalam menjalankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

3

suatu kurikulum tentunya terdapat perangkat pembelajaran yang berfungsi

sebagai acuan dalam pelaksanaan kurikulum tersebut.

Adanya perangkat pembelajaran yang sesuai tentunya akan mengukur tingkat

keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran. Peran perangkat pembelajaran

yang tepat dan sesuai akan membantu setidaknya 40% keberhasilan pada suatu

pembelajaran. Fadlillah (2014:143) menyatakan bahwa rencana pelaksanaan

pembelajaran akan mempermudah pendidik dalam menyampaikan materi

maupun dalam mengelola kelas sehingga tujuan pembelajaran akan lebih mudah

tercapai hasilnya. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran pada Kurikulum

2013, pembelajaran menggunakan pendekatan tematik integratif. Fadlillah

(2014:176-177) menyatakan bahwa pendekatan tematik integratif itu

dilaksanakan dengan pembuatan setiap tema yang mengacu karakteristik peserta

didik dan dilaksanakan secara terpadu antara tema satu dengan yang lain maupun

antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lain. Jadi perangkat

pembelajaran dapat dibuat dengan menggunakan pembelajaran terpadu.

Fogarty (2009:2) menyatakan bahwa dalam menyusun sebuah perangkat

pembelajaran terpadu ada 10 model pembelajaran sebagai acuan dalam

pembelajaran, diantaranya fragmented/cellular model , connected model, nested

model, sequenced model, shared model, webbed model, threaded model,

integrated model, immersed model, dan networked model. Adanya

pengembangan 10 model pembelajaran terpadu ini memiliki tujuan. Trianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

4

(2010:9) meyatakan bahwa tujuan pengembangan model ini adalah untuk

memberikan wawasan kepada guru tentang pembelajaran terpadu, memberi bekal

ketrampilan pada guru untuk dapat menyusun rencana pembelajaran dan

penilaian, memberikan bekal kemampuan kepada guru agar memiliki

kemampuan melaksanakan pembelajaran terpadu, dan memberikan wawasan,

pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait sehingga mereka dapat

memberikan dukungan terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan

pembelajaran terpadu. Prabowo (dalam Trianto 2010:39) menyatakan bahwa dari

kesepuluh tipe tersebut ada tiga model yang dipandang layak untuk

dikembangkan dan mudah dilaksanakan pada pendidikan formal (pendidikan

dasar), ketiga model ini adalah webbed, connected, dan integrated. Tipe

pembelajaran terpadu yang mendekati Kurikulum 2013 adalah tipe webbed,

sehingga peneliti memilih pembelajaran terpadu tipe webbed pada penelitian ini.

Fogarty (2009:66) menyatakan bahwa webbed adalah pembelajaran terpadu

yang menggunakan pendekatan tematik. Jadi, pembelajaran terpadu tipe webbed

dimulai dengan menentukan tema pembelajaran lalu memadukan beberapa

disiplin ilmu dalam tema tersebut. Trianto (2010:42) menjelaskan bahwa webbed

memiliki beberapa kelebihan yaitu dengan menyeleksi tema sesuai dengan minat

akan memotivasi anak untuk belajar, mudah dilakukan oleh guru yang belum

berpengalaman, memudahkan perencanaan, pendekatan tematik dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

5

memotivasi siswa, dan memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat

kegiatan-kegiatan serta isu-isu berbeda yang terkait.

Namun, keadaan di lapangan atau di sekolah tidak seperti Kurikulum 2013

seharusnya. Data didapatkan dengan melakukan kegiatan wawancara pada

tanggal 10 April 2017 dan 13 April 2017 bersama 2 guru untuk melakukan

analisis kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada dua orang guru SD

kelas 1 yang mengimplementasikan Kurikulum 2013. SD I terletak di Kota

Yogyakarta dan SD II terletak di Kabupaten Sleman. Penerapan Kurikulum 2013

di kedua SD tersebut dimulai dari kelas 1 dan kelas 4, hal ini dilakukan karena

kelas 1 merupakan awal dari kelas bawah dan kelas 4 merupakan awal dari kelas

atas. Sehingga nantinya saat naik kelas, Kurikulum 2013 dapat diaplikasikan pula

pada kelas selanjutnya. Para guru yang mengajar dengan pembelajaran terpadu

mengacu pada Kurikulum SD tahun 2013 sudah mengikuti pelatihan-pelatihan

maupun diklat tentang Kurikulum 2013. Pelatihan maupun diklat ini berisi

tentang apa itu perangkat pembelajaran, bagaimana cara menyusun RPP,

bagaimana cara menyusun penilaian, bagaimana pembuatan rapor, dan juga

bagaimana cara mengajar menggunakan Kurikulum 2013. Guru juga mengenal

beberapa tipe pembelajaran terpadu, salah satunya webbed. Guru mengenal tipe

pembelajaran terpadu tipe webbed karena tipe tersebut yang digunakan dalam

Kurikulum 2013. Walaupun guru mengenal pembelajaran terpadu tipe webbed

namun guru kurang memahami tipe tersebut. Dalam wawancara tersebut, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

6

juga mengungkapkan bahwa masih ada beberapa kesulitan dalam merencanakan

pembelajaran terpadu walaupun sudah beberapa kali mengikuti pelatihan tentang

Kurikulum 2013. Kesulitan yang paling berat dihadapi guru dalam merencanakan

pembelajaran terpadu yang mengacu Kurikulum 2013 yaitu dalam merancang

instrumen penilaian yang sesuai dengan Kurikulum 2013, selain itu juga guru

masih merasa kesulitan dalam mengintegrasikan KI dan KD dari beberapa

muatan pelajaran terkait ke dalam suatu pembelajaran. Selain kesulitan dalam

merencanakan pembelajaran, guru juga masih merasa sulit dalam melaksanakan

pembelajaran walaupun sudah dibantu dengan perangkat pembelajaran yang telah

disediakan oleh pemerintah, seperti buku guru dan buku siswa. Kesulitan yang

dihadapi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran antara lain guru

kurang ahli dalam manajemen waktu sehingga merasa kekurangan waktu dalam

melaksanakan pembelajaran terpadu yang mengacu Kurikulum 2013, kesulitan

tidak hanya dialami guru namun menurut penuturan dari guru kesulitan juga

dialami siswa dalam menyimpulkan suatu pembelajaran yang telah berlangsung

pada hari tersebut. Lalu guru juga membutuhkan referensi dalam penyusunan

perangkat pembelajaran terpadu terutama tipe webbed karena tipe pembelajaran

terpadu tersebut yang digunakan dalam Kurikulum SD tahun 2013.

Data yang didapatkan dari kegiatan wawancara menjadi acuan bagi peneliti

untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Penelitian ini berusaha untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu model webbed mengacu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

7

Kurikulum SD tahun 2013. Penyusunan perangkat pembelajaran ini didasarkan

pada latar belakang, visi, dan misi pada Kurikulum 2013 agar guru lebih

profesional dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran sehingga siswa

diberikan pelayanan yang terjamin mutunya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan, peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:

1.2.1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed

yang mengacu pada Kurikulum SD tahun 2013 ?

1.2.2. Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed

yang mengacu pada Kurikulum SD tahun 2013 ?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan pelaksanaan. Tujuan tersebut antara lain

sebagai berikut:

1.3.1 Mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed

yang mengacu pada Kurikulum SD tahun 2013.

1.3.2 Mengetahui kualitas produk perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed

yang mengacu pada Kurikulum SD tahun 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

8

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak,

diantaranya yaitu :

1.4.1 Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh pengalaman baru dalam hal pengembangan

perangkat pembelajaran terpadu yang mengacu Kurikulum SD tahun

2013 dan berkesempatan untuk membantu guru dalam

mengembangkan perangkat pembelajaran.

1.4.2 Bagi Guru

Guru mendapatkan perangkat pembelajaran terpadu yang mengacu

pada Kurikulum SD tahun 2013 yang dapat digunakan untuk referensi

dalam menyusun pembelajaran yang efektif dan efisien.

1.4.3 Bagi Sekolah

Sekolah dapat meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran dan

mendorong proses pembelajaran agar lebih baik.

1.4.4 Bagi Prodi PGSD

Prodi PGSD memiliki pengalaman penelitian kolaboratif dengan

metode penelitian Research and Development (R&D), melalui proses

penelitian ini prodi PGSD memiliki perangkat pembelajaran terpadu

yang mengacu pada Kurikulum SD tahun 2013 yang semakin

beragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

9

1.5 Batasan Istilah

1.5.1 Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang memperbaharui Kurikulum

Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) dan menekankan pendidikan

karakter serta perangkat pembelajarannya diperbaharui menjadi

sistem tematik.

1.5.2 Pembelajaran Terpadu adalah pembelajaran yang mengaitkan konsep

satu dengan yang lain yang memungkinkan anak aktif dalam

mempelajari suatu konsep.

1.5.3 Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed adalah suatu tipe pembelajaran

yang menggunakan pendekatan tematik dengan mengintegrasikan

materi pelajaran menjadi suatu tema pokok dalam suatu pembelajaran.

1.5.4 Perangkat Pembelajaran adalah pedoman dalam melaksanakan

pembelajaran yang berisikan perencanaan, pelaksanaan, dan tahap

evaluasi dalam pembelajaran.

1.5.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana pembelajaran

yang mengembangkan silabus yang akan dilaksanakan dalam suatu

kegiatan pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

10

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Cover produk

Cover produk yang terdiri dari judul pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu yaitu perangkat pembelajaran terpadu tipe

webbed; gambar yang mencerminkan pembelajaran terpadu tipe

webbed; nama penulis; logo Universitas Sanata Dharma; keterangan

yang berisi program studi yaitu Program Studi Sekolah Dasar, jurusan

yaitu Jurusan Ilmu Pendidikan, fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, dan universitas yaitu Universitas Sanata Dharma.

1.6.2 Kata pengantar

Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa; penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran terpadu

tipe webbed; penjelasan spesifikasi produk yang dikembangkan;

ucapan terima kasih kepada pihak membantu dan terlibat dalam

penyusunan produk; dan kesediaan penulis menerima kritik dan saran

terkait dengan produk yang dikembangkan.

1.6.3 Daftar Isi

Daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor

halaman. Garis besar berupa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

11

1.6.3.1 Bagian I Pembelajaran terpadu tipe webbed

Bagian I memuat pengertian dan karakteristik pembelajaran

terpadu tipe webbed, langkah pengembangan pembelajaran terpadu

tipe webbed, contoh bagan peta konsep tipe webbed, kelebihan dan

kelemahan pembelajaran terpadu tipe webbed.

1.6.3.2 Bagian II Jaringan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

terpadu tipe webbed

Bagian II memuat jaringan kompetensi dasar dan indikator 1,

jaringan kompetensi dasar dan indikator 2, dan jaringan kompetensi

dasar dan indikator 3.

1.6.3.3 Bagian III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tipe webbed

1.6.4 Penjelasan pembelajaran terpadu tipe webbed

Penjelasan pembelajaran terpadu tipe webbed terdiri dari

pengertian pembelajaran terpadu tipe webbed; karakteristik

pembelajaran terpadu tipe webbed; langkah-langkah mengembangkan

pembelajaran terpadu tipe webbed; dan kelebihan dan kelemahan

pembelajaran terpadu tipe webbed.

1.6.5 Pemetaan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran terpadu tipe

webbed

Peneliti memberi 3 (tiga) contoh pemetaan kompetensi dasar

dan indikator pembelajaran terpadu tipe webbed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

12

1.6.6 Perangkat pembelajaran (RPP) disusun lengkap.

Komponen RPP pada Kurikulum 2013 ini terdiri atas: satuan

pendidikan, kelas/semester, tema/subtema, pertemuan ke berapa,

alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan dan metode, langkah

kegiatan pembelajaran, LKS, sumber pembelajaran, penilaian,

rangkuman materi, dan lembar refleksi.

1.6.7 RPP yang dikembangkan mengandung karakteristik Kurikulum SD

tahun 2013 (pengemasan materi pelajaran dalam bentuk terpadu antar

konsep/muatan pelajaran, menggunakan pendekatan saintifik,

penilaian otentik, adanya pendidikan karakter, keampuan berpikir

tingkat tinggi).

Selain memadukan antar muatan pelajaran, juga menerapkan

pendekatan saintifik yang terdiri dari lima aspek diantaranya

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

Lalu menggunakan penilaian otentik yang terdiri dari beberapa jenis,

diantaranya: penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tertulis.

Penilaian kinerja digunakan untuk menilai kemampuan siswa melalui

penugasan. Kinerja siswa dinilai melalui pengamatan menggunakan

lembar pengamatan (observasi). Penilaian proyek digunakan untuk

menilai tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

13

periode waktu tertentu. Penilaian proyek berupa investigasi yang

dilakukan siswa yang dimulai dengan perencanaan, pengumpulan

data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

Penilaian portofolio merupakan kumpulan hasil kerja yang sengaja

dibuat dan mencerminkan runtutan kegiatan siswa. Tes tertulis

berbentuk uraian atau esai yang menuntut peserta didik untuk mampu

mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,

menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi

yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian yang bersifat

komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

1.6.8 Mengembangkan kemampuan berpikir siswa tingkat tinggi.

Penyusunan indikator disesuaikan dengan kemampuan

berpikir tingkat tinggi yang tertera pada Taksonomi Bloom.

1.6.9 Mengembangkan keutuhan perkembangan pribadi peserta didik yang

terdapat dalam rumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

Penyusunan RPP harus mengacu pada perkembangan pribadi

peserta didik yaitu pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Pada

Kurikulum 2013 banyak dikembangkan aspek karakter yang tertera

pada KI 1 dan KI 2 karena kurikulum ini menekankan perkembangan

karakter peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

14

1.6.10 Sesuai dengan karakteristik pembelajaran terpadu tipe webbed, yaitu

berpusat pada siswa, pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas,

tema berkaitan dengan kehidupan siswa, dan menyajikan konsep dari

beberapa muatan pelajaran.

1.6.11 Menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan benar.

Penyusunan RPP dengan memerhatikan ketentuan Ejaan

Bahasa Indonesia. Dimana penyusunannya memerhatikan tanda baca,

huruf kapital , nama orang, nama tempat, dan kata penghubung yang

sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1. Kurikulum 2013

Fadlillah (2014:16) menyatakan bahwa kurikulum 2013 merupakan

kurikulum baru yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014 dalam rangka

pembaharuan KTSP menjadi Kurikulum 2013. Isi dari perangkat pembelajarannya

pun diperbarui menjadi sistem tematik. Mulyasa (2013:67) mengungkapkan bahwa

aspek-aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi diantaranya pengetahuan

(knowledge), pemahaman (understanding), kemampuan (skill), nilai (value), sikap

(attitude), dan minat (interest). Jadi, Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang

memperbaharui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan menekankan

pendidikan karakter serta perangkat pembelajarannya diperbaharui menjadi sistem

tematik. Dalam Kurikulum 2013 juga terdapat kompetensi untuk mencapai tujuan

Kurikulum 2013. Selain itu, Fadlillah (2014: 48) menyatakan bahwa kompetensi

adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus

dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program dan menjadi

landasan pengembangan kompetensi dasar. Senada dengan Mulyasa, Sani (2014:45)

menyatakan bahwa kurikulum 2013 mendefinisikan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL) sesuai dengan yang seharusnya, yakni sebagai kriteria mengenai kualifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

16

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Disamping itu, Trianto (2011:324) menyatakan bahwa identifikasi dan analisis untuk

setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator disesuaikan dengan setiap

tema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator terbagi

habis. Fadlillah (2014:48) menyatakan bahwa Kompetensi Inti (KI) merupakan

bentuk perubahan dari standar kompetensi pada kurikulum sebelumnya (KTSP). Jadi

pada Kurikulum 2013, Standar Kompetensi (SK) diganti menjadi Kompetensi Inti

(KI).

Sani (2014:50) menyatakan bahwa pembentukan sikap dan perilaku (KI-2)

serta penghayatan agama (KI-1) juga dapat dilakukan dengan mengaitkan materi KI-

3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan) yang telah dikuasai KI-1 atau KI-2. Sani

(2014:49) juga menyatakan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan dimulai dari

KI-3 dan KI-4, sedangkan KI-1 dan KI-2 merupakan dampak yang diharapkan

muncul dari proses pembelajaran, misalnya guru meminta siswa untuk mencatat dan

melaporkan hasil pengamatan secara jujur atau guru juga dapat melibatkan siswa

untuk terlibat secara mental dan emosional dalam menyikapi suatu permasalahan

atau kegiatan dengan menyajikan cerita atau tayangan yang menggugah perasaan.

Fadlillah (2014: 54) menyatakan bahwa kompetensi dasar adalah kemampuan

untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui

pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, PP No. 32 Tahun 2013 menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

17

bahwa yang dimaksud kompetensi dasar ialah tingkat kemampuan dalam konteks

muatan pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada

kompetensi inti.

Senada dengan penjelasan di atas, Permendikbud No. 70 tahun 2013 juga

menjelaskan bahwa Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik adalah sebagai

berikut.

1. Mengembangakan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual

dan psikomotorik;

2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman

belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber

belajar;

3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya

dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,

pengetahuan, dan keterampilan;

5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih

lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

18

6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)

kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran

dikembangakan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam

kompetensi inti;

7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)

dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap

peserta didik;

8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi

pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

9. Pola pembelajaran pasif menjadi kritis.

Selain itu, Kurikulum 2013 juga mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Pengemasan materi pembelajaran dalam bentuk pembelajaran terpadu

Pengemasan materi pembelajaran dalam Kurikulum 2013 berbentuk

pembelajaran terpadu. Hadisubroto (dalam Trianto, 2010:56) menyatakan

bahwa pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu

pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain,

konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secara

sepontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih, dan

dengan beragam pengalaman anak, maka pembelajaran akan lebih bermakna.

Senada dengan Hadisubroto, Daryanto (2014:42) mengungkapkan bahwa

pembelajaran terpadu/pembelajaran terintegrasi merupakan suatu model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

19

pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan dalam

muatan pembelajaran yang memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Kemampuan berpikir tingkat tinggi

Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk melakukan berpikir tingkat

tinggi dengan acuan Taksomoni Bloom pada tingkatan C4 (menganalisis), C5

(mengevaluasi), dan C6 (mencipta).

3. Menggunakan penilaian otentik

Brown (dalam Abidin, 2014:77) mengungkapkan bahwa penilaian

adalah metode yang diguakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan,

atau peforma seseorang. Disamping itu, Nurgiyantoro (2011:4) menyatakan

bahwa pada hakikatnya penilaian otentik merupakan kegiatan penilaian yang

dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar siswa, melainkan

juga beberapa faktor lain termasuk kegiatan pengajaran yang dilakukan. Jadi,

penilaian otentik merupakan penilaian pada semua aspek hasil belajar

diantaranya afektif, kognitif, dan psikomotorik yang sesuai dengan tingkat

perkembangan pribadi siswa.

4. Menggunakan pendekatan pembelajaran

Abidin (2014:125) mengungkapkan bahwa model pembelajaran

proses saintifik dapat dikatakan sebagai proses pembelajaran yang memandu

siswa untuk memecahkan masalah melalui kegiatan perencanaan yang

matang, pengumpulan data yang cermat, dan analisis data yang teliti untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

20

menghasilkan sebuah kesimpulan. Selain itu, Abidin (2014:133) juga

mengungkapkan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran, diantaranya:

mengamati, menanya, manalar, mencoba, menyimpulkan, dan

mengkomunikasikan. Dari pemaparan diatas, maka pendekatan saintifik

merupakan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk melakukan

pembelajaran secara ilmiah dengan melakukan kegiatan mengamati,

menanya, manalar, mencoba, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.

Selain pendekatan saintifik juga terdapat pendekatan tematik integratif

pada Kurikulum 2013. Daryanto (2014:42) mengungkapkan bahwa

pembelajaran terintegrasi merupakan suatu model pembelajaran yang

mencoba memadukan beberapa pokok bahasan dalam muatan pembelajaran

yang memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga saat guru

melaksanakan pembelajaran mengacu pada tema yang berisikan integrasi dari

muatan pelajaran dan karakteristik siswa.

5. Mengembangkan pendidikan karakter

Abidin (2014:54) mengungkapkan bahwa tujuan analisis

pembelajaran adalah mengindentifikasi sikap, keterampilan, pengetahuan

yang harus dikembangkan selama proses pembelajaran. Kurikulum 2013

terdapat penggunakan istilah baru yaitu Kompetensi Inti (KI) yang

mengelompokkan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Guru

menyampaikan pembelajaran dengan acuan KI 1 tentang sikap spiritual dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

21

KI 2 tentang sikap sosial. Selain itu, guru dituntut untuk menekankan

pendidikan karakter dalam setiap pembelajaran Kurikulum 2013.

6. Berpusat pada siswa

Kurikulum 2013 mengarahkan agar setiap pembelajaran pada

Kurikulum 2013 itu berpusat pada siswa. Abidin (2014:54) mengungkapkan

bahwa pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013 harus diarahkan agar

siswa mampu memiliki kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan

daya pikirnya sehingga mereka memiliki keterampilan hidup dan berkarier

secara fleksibel dan adaptif, berinisiatif dan mandiri, mampu berinteraksi

sosial dan lintas budaya, produktif dan akuntabel, serta memiliki jiwa

kepemimpinan dan tanggung jawab.

2.1.2. Perangkat Pembelajaran

Dewi, Sadia, Ristiati (2013) menyatakan bahwa dalam pelaksanaannya,

sintaks pembelajaran terpadu sama dengan model pembelajaran yang lain, meliputi

tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi sehingga sintaks dalam

pembelajaran terpadu dapat diakomodasikan dari berbagai model. Jadi, perangkat

pembelajaran adalah pedoman dalam melaksanakan pembelajaran yang berisikan

perencanaan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi dalam pembelajaran. Trianto

(2010:323) menyatakan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran, perlu dilakukan

tahap perencanaan yang meliputi kegiatan pemetaan kompetensi dasar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

22

pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus, dan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran.

Pada penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan dibatasi pada

adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saja dan tidak mengembangkan

silabus dengan alasan pembelajaran terpadu tipe webbed yang dikembangkan peneliti

hanya untuk atu hari saja atau 6 jp (6x35 menit). Selain itu dalam penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran, peneliti perlu memastikan bahwa antara materi

antar muatan pelajaran dan tema saling berkesinambungan sehingga ada beberapa

kompetensi dasar yang peneliti sesuaikan. Akbar (2013:8) juga menyatakan bahwa

Kurikulum 2013 yang juga berbasis pada kompetensi, dalam menyusun silabus

sangat mungkin disusun pemerintah pusat. Maka dari itu, pada penelitian ini

perangkat pembelajaran yang dikembangkan dibatasi pada adalah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2.1.2.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Fadlillah (2014:143) menyatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

atau yang dikenal dengan istilah RPP merupakan suatu bentuk perencanaan

pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran.

Begitu juga dengan Fadlillah, Trianto (2011:329) menyatakan juga bahwa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

23

ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Jadi, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang

mengembangkan silabus yang akan dilaksanakan dalam suatu kegiatan pembelajaran

untuk mencapai Kompetensi Dasar.

Dalam penyusunan RPP membutuhkan beberapa komponen, Trianto

(2011:351) menyatakan bahwa khusus untuk pembelajaran tematik Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar

siswa yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran dengan komponen yang

meliputi sebagai berikut.

1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan ditematikkan, kelas,

semester, dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan);

2. Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan;

3. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka

mencapai kompetensi dasar dan indikator;

4. Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus

dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber

belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang

dalam kegiatan pembukaan, inti, dan penutup);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

24

5. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi

dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik

sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai; dan

6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk

menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian.

Senada dengan Trianto, Permendikbud no. 22 tahun 2016 juga menjelaskan

komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut:

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;

2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

3. Kelas/semester;

4. Materi pokok;

5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk mencapai KD dan

beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia

dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan

kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan katerampilan;

7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

ketercapaian kompetensi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

25

9. Metode pembelajaran, dugunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran;

11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,

atau sumber belajar lain yang relevan;

12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,

dan penutup; dan

13. Penilaian hasil pembelajaran.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru tentunya harus

menyinkronkan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan tujuan

pembelajaran sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran. Namun dalam penyusunan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hal yang paling awal dalam penyusunan

RPP ialah guru mempelajari Standar Kompetensi Lulusan (SKL), KI, dan KD.

Sebelum menyusun RPP, ada beberapa prinsip penyusunan RPP yang perlu

diperhatikan yaitu sebagai berikut.

1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat

intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan soaial, emosi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

26

gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,

nilai, dan atau lingkungan peserta didik;

2. Partisipasi aktif peserta didik;

3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,

kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian;

4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan

berekspresi dalam berbagai tulisan;

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program

pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidi;

6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antar KD, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,dan sumber

belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar;

7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata

pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya; dan

8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara integrasi, sistematis, dan

efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Sanjaya (2008:134) menyatakan bahwa Kompetensi Dasar adalah

kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penguasaan konsep atau

materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Di

samping itu, Sani (2014:286) menyatakan bahwa setelah guru mempelajari SKL, KI,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

27

dan KD lalu guru membuat indikator pencapaian kompetensi dengan

mempertimbangkan peserta didik. Lebih lanjut lagi, Anderson (2001:28) menyatakan

bahwa terdapat dua kategori yaitu dimensi kognitif dan dimensi pengetahuan. Pada

dimensi kognitif ada enam jenjang yaitu mengingat, memahami, menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Lalu pada dimensi pengetahuan dapat

dibagi menjadi 4 kategori yaitu fakta, konsep, prosedur, dan metakognisi. Kedua

dimensi ini bila digambarkan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut.

Dimensi

Pengetahuan

Dimensi Kognitif

Menging

at

Memaha

mi

Menerap

kan

Mengana

lisis

Mengeva

luasi

Mencipta

Fakta

Konsep

Prosedur

Metakognitif

Tabel 2. 1 Taksonomi Bloom

Setelah mempelajari SKL, KI, dan KD lalu menyusun indikator, selanjutnya

adalah menyusun tujuan pembelajaran. Sanjaya (2008:122) menyatakan bahwa ada

beberapa asalan mengapa tujuan perlu dirumuskan, diantaranya: (1) rumusan tujuan

yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses

pembelajaran; (2) tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan

panduan kegiatan belajar siswa; (3) tujuan pembelajaran dapat membantu dalam

mendesain sistem pembelajaran; (4) tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai

kontrol dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran. Sesuai dengan

pendapat Sanjaya, Suyatno (2009:29) juga menyatakan bahwa tujuan pembelajaran

yang baik ditandai oleh rumus ABCD, yakni Audience, berarti siswa menjadi subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

28

dalam pembelajaran; Behavior, berarti pengalaman atau tindakan yang akan dijalani

siswa dalam pembelajaran; Condition, berarti kondisi nyata yang terjadi ketika siswa

belajar atau akan belajar; dan Degree, berarti tingkatan atau taraf tertentu yang harus

dicapai siswa.

2.1.3. Pembelajaran Terpadu

2.1.3.1. Hakikat Pembelajaran Terpadu

Hadisubroto (dalam Trianto, 2010:56) menyatakan bahwa pembelajaran

terpadu adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema

tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan

konsep lain, yang dilakukan secara sepontan atau direncanakan, baik dalam satu

bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman anak, maka pembelajaran

akan lebih bermakna. Lebih lanjut lagi, Vera, Avanti dan Risti Pramudyani (2014)

mengungkapkan bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran

yang memungkinkan anak, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari,

menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna,

dan otentik. Selain itu, Daryanto (2014:42) mengungkapkan bahwa pembelajaran

terpadu/pembelajaran terintegrasi merupakan suatu model pembelajaran yang

mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Jadi, pembelajaran terpadu adalah

pembelajaran yang mengaitkan konsep satu dengan yang lain yang memungkinkan

anak aktif dalam mempelajari suatu konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

29

2.1.3.2. Landasan Pembelajaran Terpadu

Trianto (2010:58) menyatakan bahwa tujuan pengembangan model

pembelajaran terpadu untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah ini pada

dasarnya sebagai kerangka acuan bagi guru dan pihak terkait namun secara rinci

pengembangan ini bertujuan untuk: (1) memberikan wawasan bagi guru tentang apa,

mengapa, bagaimana, pembelajaran terpadu pada tingkat pendidikan dasar dan

menengah; (2) memberikan bekal keterampilan kepada guru menyusun silabus, dan

menjabarkan silabus menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian; (3)

memberikan bekal kemampuan kepada guru agar memiliki kemampuan

melaksanakan pembelajaran terpadu; (4) memberikan wawasan, pengetahuan, dan

pemahaman bagi pihak terkait sehingga mereka dapat memberikan dukungan

terhadap kelancaran dan ketepatan pelaksanaan pembelajaran terpadu. Ruang lingkup

penyusunan model ini meliputi: karakteristik pembelajaran terpadu, pelaksanaan

pembelajaran terpadu, dan penilaian di kelas sehingga dicapai tujuan yang

diinginkan. Selain itu, Margunayasa (2014:7-13) menyatakan bahwa ada beberapa

teori dari filsafat yang melandasi pembelajaran terpadu di Sekolah Dasar,

diantaranya Teori Kontruktivisme, Teori Psikologi Gestalt, Teori Perkembangan

Kognitif, dan Filsafat Progresivisme.

2.1.3.2.1 Teori Kontuktivisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

30

Teori kontruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan adalah kontruksi (bentukan) kita sendiri. Jadi

seorang hendaknya memperoleh kesempatan menyusun pengetahuannya sendiri

sesuai dengan kemampuannya dan lingkungannya. Teori kontruktivisme juga

menyebutkan bahwa setiap orang harus menyusun pengetahuan dan pengalamannya

sendiri.

2.1.3.2.2 Teori Psikologi Gestalt

Teori Psikologi Gestalt menjelaskan bahwa pengamatan atau pengenalan

pertama terhadap sesuatu diawali dari pengamatan terhadap keseluruhan atau

totalitas. Setelah berhasil mengenal dan memahami sesuatu secara menyeluruh,

timbullah keinginan siswa untuk mengetahi bagian-bagiannya dengan melakukan

analisis sintesis. Teori ini menganjurkan agar guru mengorganisasi mata pelajaran

dengan cara memperlihatkan kepada siswa secara menyeluruh hubungan-hubungan

di antara berbagai bagian.

2.1.3.2.3 Teori Perkembangan Kognitif

Teori Perkembangan Kognitif mengemukakan bahwa perkembangan kognitif

berbeda-beda sesuai dengan umur dan lingkungannya. Teori perkembangan kognitif

menggambarkan bahwa belajar merupakan proses perkembangan terjadinya interaksi

anak-anak dengan lingkungan fisik dan sosial yang ada di sekitarnya. Perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

31

kognitif terjadi dalam empat tahap, yakni sensorimotor, praoperasional, operasional

konkret, dan operasional formal.

Tabel 2. 2 Teori Perkembangan Kognitif

Tahap Perkiraan Usia Kemampuan-kemampuan Utama

Sensorimotor Lahir sampai 2 tahun Pegetahuan berkembang melalui

interaksi indra fisiknya dengan

lingkungannya.

Praoperasional 2 sampai 7 tahun Mulai berusaha mengenal

keteraturan dan melakukan

pengelompokkan objek yang

direspon alat inderanya.

Operasi konkret 7 sampai 11 tahun Mampu berpikir logis dan konkrit

namun belum bisa berpikir

abstrak.

Operasi formal 11 tahun sampai

dewasa

Mengklasifikasi dengan lengkap,

generalisasi konservasi logis,

serial ordering berdasarkan

kriteria baik tampak maupun

abstrak. Berpikir kombinasi.

Menginterpretasi hubungan

fungsional dalam persamaan

matematika. Mengidentifikasi dan

menetapkan variabel.

2.1.3.2.4 Filsafat Progresivisme

Filsafat Progresivisme mengemukakan bahwa pendekatan yang tepat

digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah pendekatan yang berpusat pada anak.

Anak diberikan kesempatan berusaha, mencoba, mencari, dan menemukan. Aktivitas

seperti ini dapat membangkitkan gairah siswa untuk terus menggali dan menemukan

sesuatu yang berkaitan dengan tema yang telah dibuat, sehingga pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

32

terpadu dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan secara aktif dan

memperkaya pengetahuan mengenai dunia.

2.1.3.3. Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Depdikbud (dalam Trianto, 2010:62) menyatakan bahwa pembelajaran

terpadu sebagai proses mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri, yaitu: (1)

holistik: suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam

pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus, tidak

dari sudut pandang yang terkotak-kotak; (2) bermakna: pengkajian suatu fenomena

dari berbagai macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar

konsep-konsep yang berhubungan; (3) otentik: pembelajaran terpadu memungkinkan

siswa memahami secara langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya

melalui kegiatan belajar secara langsung; (4) aktif: pembelajaran terpadu

menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran, baik secara fisik, mental,

intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan

mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka

termotivasi untuk terus-menerus belajar.

2.1.3.4. Keunggulan Pembelajaran Terpadu

Trianto (2010:7) menyatakan bahwa melalui pembelajaran terpadu, peserta

didik dapat memperoleh pengalaman langsung sehingga dapat menambah kekuatan

untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

33

Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai

konsep yang dipelajari secara menyeluruh, bermakna, autentik, dan aktif.

2.1.3.5. Tipe-tipe Pembelajaran Terpadu

Fogarty (2009:2) menyebutkan bahwa dalam menyusun sebuah perangkat

pembelajaran terpadu ada 10 model pembelajaran sebagai acuan dalam

pembelajaran, diantaranya fragmented/cellular model , connected model, nested

model, sequenced model, shared model, webbed model, threaded model, integrated

model, immersed model, dan networked model.

1. Fragmented/cellular model

Fragmented/cellular model ini adalah model pisah yang berarti mengajarkan

pelajaran secara terpisah dan keterpaduannya terletak pada satu muatan pelajaran

saja.

2. Connected model

Connected model ini adalah model hubungan yang berarti menghubungkan

konsep-konsep menjadi satu muatan pelajaran.

3. Nested model

Nested model ini adalah model gugusan yang berarti memadukan konsep dan

keterampilan menjadi sebuah pembelajaran.

4. Sequenced model

Sequenced model ini adalah model urutan yang berarti mengajarkan beberapa

konsep yang sama lalu diajarkan secara bersamaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

34

5. Shared model

Shared model ini adalah model berbagi yang berarti pendekatan yang

menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan

ketrampilan yang sama.

6. Webbed model

Webbed model ini adalah model jaring laba-laba yang berarti memadukan dua

atau lebih muatan pelajaran yang berpusat pada tema.

7. Threaded model

Threaded model ini adalah model rajutan yang berarti pengintegrasian

metacuriculum (kecakapan di atas materi yang dikuasai siswa) yang memadukan

bentuk keterampilan.

8. Integrated model

Integrated model ini adalah model perpaduan yang berarti memadukan topik

pada muatan pelajaan yang berbeda menjadi suatu topik tertentu.

9. Immersed model

Immersed model ini adalah model celup yang berarti mencelupkan atau

memadukan pengalaman dan pengetahuan siswa yang dihubungkan dengan

pembelajaran.

10. Networked model

Networked model ini adalah model jaringan yang berarti mengeksplorasi

jaringan para ahli dalam pembelajaran di luar kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

35

Namun, dari kesepuluh model pembelajaran terpadu tersebut, menurut

Prabowo (2000) dalam Trianto (2010:42) ada tiga model yang dipandang cocok

untuk dikembangkan dan mudah dilaksanakan pada pendidikan formal SD yaitu

model terhubung (connected), model jaring laba-laba (webbed), dan model

keterpaduan (integrated). Lalu peneliti menggunakan model jaring laba-laba

(webbed) dalam penelitian ini.

2.1.4. Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed

2.1.4.1. Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed

Trianto (2011:327) menyatakan bahwa pembelajaran terpadu model webbed

adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan tematik yang dimulai dengan

menentukan tema tertentu lalu dilakukan pengembangan subtema dengan

memperhatikan kaitannya dengan bidang studi. Selain itu, Trianto (2011:361) juga

menyatakan bahwa model jaring laba-laba (webbed) adalah pembelajaran yang

mengintegrasikan materi pengajaran dan pengelaman belajar melalui keterpaduan

tema. Daryanto (2014:43) juga mengungkapkan bahwa model jaring laba-laba

(webbed) adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Jadi,

pembelajaran terpadu tipe webbed adalah suatu tipe pembelajaran yang

menggunakan pendekatan tematik dengan mengintegrasikan materi pelajaran

menjadi suatu tema pokok dalam suatu pembelajaran.

Rusman (dalam Amarila, 2014: 19) menyatakan bahwa katakteristik model

webbed adalah model pembelajaran terpadu yang pengembangannya dimulai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

36

menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan muatan

berbagai mata pelajaran. Senada dengan Rusman, Amarila (2014:21) menyatakan

bahwa pembelajaran tipe webbed adalah pembelajaran yang memberikan

pengetahuan secara utuh/holistik dengan pendekatan tematik atau menggunakan

tema-tema untuk mempelajari beberapa bidang kajian dengan memperhatikan

keterkaitan tema tersebut dalam muatan pelajaran.

2.1.4.2. Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed

Trianto (2011:329-330) memaparkan langkah-langkah dalam merancang

pembelajaran tematik dilakukan dengan tujuh langkah, yaitu:

1. Tetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan;

2. Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dalam setiap

mata pelajaran;

3. Pelajari hasil belajar dan indikator hasil belajar dalam setiap mata pelajaran;

4. Pilih dan tetapkan tema pemersatu;

5. Buatlah pemetaan keterhubungan kompetensi dasar setiap mata pelajaran

dengan tema pemersatu;

6. Susun silabus pembelajaran dengan mengaitkan topik dan kompetensi dasar

setiap mata pelajaran; dan

7. Susun satuan pembelajaran tematik.

2.1.4.3. Contoh Bagan Peta Konsep Tipe Webbed

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

37

Contoh bagan peta konsep tipe webbed adalah sebagai berikut.

Bagan 2. 1 Peta Konsep Tipe Webbed

2.1.4.4. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed

2.1.4.4.1. Kelebihan Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed

Fogarty (2009:67), keunggulan menggunakan pembelajaran tipe webbed

yaitu: (1) Model webbed atau jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan guru

yang belum berpengalaman mengajar; (2) Model ini lebih memudahkan perencanaan

KEGIATANKU DI

SORE HARI

BAHASA INDONESIA

Kalimat tentang kegiatan di sore

hari sebagai peristiwa siang

PJOK

Gerakan menangkap bola

dalam permainan sederhana

SBdP

Membuat kolase dengan tema

kegiatan di sore hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

38

kerja tim untuk mengembangkan tema ke semua bidang isi pelajaran; (3) Umumnya

lebih mudah dalam melakukan perpindahan aktivitas belajar, topik, dan produk yang

sesuai dengan tema; (4) Pendekatan tematik memberikan kejelasan „payung‟ yang

akan memotivasi anak maupun guru, memudahkan murid melihat perbedaan

aktivitas dan ide yang saling terkait; (5) Ada kekuatan motivasi yang berasal dari

proses penentuan tema yang diminati anak; (6) Faktanya, proses kreatif dari

pengembangan tematik guru dan siswa menjadi semangat dengan banyak

kemungkinan yang dapat diciptakan. Selain itu, Trianto (2011:329) menyatakan

bahwa kelebihan pembelajaran terpadu tipe webbed adalah (1)

penyeleksian/penentuan tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk

belajar; (2) lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman; (3)

memudahkan perencanaan; (4) pendekatan tematik dapat memotivasi siswa; (5)

memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan dan ide-ide berbeda

yang terkait.

2.1.4.4.2. Kelemahan Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed

Fogarty (2009:67), pembelajaran terpadu model webbed juga memiliki

kelemahan diantaranya (1) Kesulitan serius yang terletak pada pemilihan tema, tema

yang digunakan harus dipilih baik-baik secara selektif agar relevan dengan materi

dan tidak merumuskan tema yang dangkal. (2) Dalam pembelajaran, guru lebih

memusatkan kegiatan daripada mengembangkan konsep, sehingga perlu mengambil

konten yang relevan dan teliti. (3) Guru sulit dalam memilih dan menyatukan tema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

39

(4) Ada masa di mana tema yang digunakan tidak lagi relevan sehingga RPP lama

tidak dapat digunakan kembali. Lebih lanjut lagi, Trianto (2011:329) menyatakan

bahwa kelemahan pembelajaran terpadu tipe webbed adalah (1) sulit dalam

menyeleksi tema; (2) cenderung untuk merumuskan tema dangkal; (3) dalam

pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada

pengembangan konsep.

2.2. Hasil Penelitian Relevan

2.2.1 Penelitian Tentang Kurikulum 2013

Alawiyah (2014) melakukan penelitian tentang kesiapan guru dalam

implementasi kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendorong pemerintah

meningkatkan kinerjanya dalam mempersiapkan guru dalam perubahan kurikulum.

Desain penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan guru, mendampingi

guru, dan membina guru. Populasi penelitian ini adalah guru yang akan

mengimplementasikan Kurikulum 2013. Dengan mengadakan intervensi seperti

pelatihan khusus dan Klinik Konsultasi Pembelajaran (KKP) yang dilakukan

pemerintah dianggap kurang, seharusnya pemerintah secara teratur meningkatkan

kualitas guru dengan adanya evaluasi.

2.2.2 Penelitian Tentang Perangkat Pembelajaran

Dewi, K., I. W. Sadia, N. P. Ristianti (2013) melakukan penelitian tentang

pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu dengan setting inkuiri

terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kinerja ilmiah siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

40

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA terpadu

dengan setting inkuiri terbimbing yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian

dilakukan dengan analisis deskriptif tentang validitas, kepraktisan, dan efektivitas

perangkat pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh: 1) validitas perangkat

pembelajaran berada pada kategori sangat valid dengan nilai validitas buku siswa

3,57 dan buku pegangan guru 3,63, 2) kepraktisan perangkat pembelajaran berada

pada kategori sangat praktis, rata-rata nilai respon guru 3,87 dan respon siswa 3,66,

keefektivan perangkat, nilai rata-rata pemahaman konsep 85,16 dan kinerja ilmiah

yang berupa penilaian unjuk kerja dan sikap berada di atas KKM, sehingga

dinyatakan 100% tuntas. Hal ini berarti, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria

valid, praktis, dan efisien sehingga dapat diimplementasikan dalam lingkup yang

luas.

2.2.3 Penelitian Tentang Pembelajaran Terpadu

Pramudyani, Avianti Vera Risti dan Sugito (2014) melakukan penelitian

tentang Implementasi Pembelajaran Terpadu terhadap Perkembangan Anak Usia

Dini di KB-TK Islam Al Azhar 31 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui implementasi pembelajaran terpadu pada pendidikan anak usia dini dan

pengaruh pembelajaran terpadu terhadap aspek pengembangan anak. Metode yang

digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data pengamatan peran serta, di

mana peneliti berfungsi sebagai instrumen yang tak terpisahkan dengan subyek

penelitian untuk melakukan wawancara mendalam, pengamatan terus menerus, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

41

studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran terpadu yang dilakukan belum

memperlihatkan keterkaitan antara tema dan dilakukan melalui tahapan: kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

2.2.4 Penelitian Tentang Pembelajaran Terpadu Model Webbed

Amarila, Raula Samsul, Noor Aini Habibah, dan Arif Widiyatmoko (2014)

melakukan penelitian tentang Pengembangan Alat Evaluasi Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed Tema Lingkungan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki dan memudahkan

menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Metode yang digunakan adalah R&D.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat evaluasi yang dikembangkan sangat layak

digunakan dengan memperoleh skor rata-rata 82 (87,23%). Alat evaluasi yang

dikembangkan juga mampu mengukur kemampuan berpikir kritis siswa yang

ditunjukkan dengan hasil validasi ahli dan angket tanggapan guru yang mendapat

skor maksimal 4. Alat evaluasi yang dikembangkan terbukti layak digunakan dan

dapat mengukur kemampuan berpikir kritis pada siswa.

Dibandingkan dari penelitian yang dirujuk, penelitian kebaruan dapat dilihat

dari judul penelitian yang peneliti ambil yaitu lebih khas pada pengembangan

perangkat pembelajaran terpadu khususnya pembelajaran terpadu tipe webbed. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

42

itu, penelitian ini menggunakan acuan Kurikulum 2013 dimana Kurikulum 2013

merupakan pembaharuan dari Kurikulum Tingkat Satuan Dasar (KTSP). Lalu,

penelitian kebaruan dapat dilihat pada bagan berikut:

Bagan 2. 2 Penelitian yang Relevan

Alawiyah (2014)

“Kesiapan Guru dalam

Implementasi

Kurikulum 2013”

Marila, Habibah, dan

Widiyatmoko (2014) “

Pengembangan Alat

Evaluasi Kemampuan

Berpikir Kritis Siswa

pada Pembelajaran

IPA Terpadu Model

Webbed Tema

Lingkungan”

Vera dan Pramudyani

(2014) “Implementasi

Pembelajaran

Terpadu terhadap

Perkembangan Anak

Usia Dini di KB-TK

Islam Al-Azhar 31

Yogyakarta”

Caturiyati (2007)

“Pengembangan

Perangkat

Pembelajaran

Terpadu dengan

Setting Inkuiri

Terbimbing untuk

Meningkatkan

Pemahaman Konsep

dan Kinerja Ilmiah

Siswa”

Anggraeni (2017)

“Pengembangan

Perangkat

Pembelajaran

Terpadu Tipe Webbed

untuk Siswa Kelas I

Sekolah Dasar

Mengacu Kurikulum

2013”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

43

2.3. Kerangka Berpikir

Bagan 2. 3 Kerangka Berpikir

Pengalaman mewawancarai kepada kepala sekolah dan guru memotivasi

peneliti untuk mengembangkan sebuah perangkat pembelajaran terpadu yang dapat

digunakan untuk guru. Perangkat pembelajaran yang dibuat tentunya mengacu pada

kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu Kurikulum 2013. Pada saat implementasi

kurikulum baru ini (Kurikulum 2013), tentunya guru harus sudah menguasai

bagaimana Kurikulum 2013. Namun dilihat dari kenyataan yang terjadi di lapangan,

banyak guru Sekolah Dasar yang masih mengalami kesulitan dalam menyusun

Kurikulum 2013

1. Menggunakan penilaian

otentik

2. Menggunakan

pendekatan saintifik

3. Adanya pendidikan

karakter

4. Berpusat pada siswa

Mengembangkan perangkat

pembelajaran berupa peta

konsep dan RPP berserta

LKS dan penilaian otentik

dengan menggunakan

langkah peneliatian Borg and

Gall dikombinasikan langkah

pengembangan desain

instruksional dari Dick and

Carrey yang mengacu

Kurikulum 2013. Analisis Kebutuhan

Guru masih membutuhkan

contoh perangkat pembelajaran

terpadu tipe webbed yang

mengacu Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

44

perangkat pembelajaran terpadu yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Salah satu

faktor yang menyebabkan guru sulit untuk menyusun perangkat pembelajaran ialah

kurangnya sosialisasi dalam penyusunannya, faktor lain mungkin guru belum siap

dengan adanya kurikulum baru.

Oleh karena itu, peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran

terpadu yang mengacu Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk memberikan gambaran

kepada guru tentang perangkat pembelajaran terpadu yang sesuai dengan Kurikulum

2013. Peneliti juga menggunakan tipe webbed dalam menyusun pengembangan

perangkat pembelajaran terpadu yang mengacu Kurikulum 2013.

2.4. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

2.4.1 Bagaimana langkah pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe

webbed untuk siswa kelas I SD mengacu Kurikulum 2013?

2.4.2 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed untuk siswa

kelas I Sekolah Dasar menurut dosen pembelajaran terpadu?

2.4.3 Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed untuk siswa

kelas I Sekolah Dasar menurut guru melalui uji coba terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

45

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah Research and Development

(R&D) atau sering disebut penelitian dan pengembangan. Sudaryono (2016:15)

menyatakan bahwa metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk

tersebut. Senada dengan Sudaryono, Trianto (2010:206) mengemukakan bahwa

R&D adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan

suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat

dipertanggungjawabkan. Tentunya jenis penelitian R&D ini menghasilkan atau

mengembangkan produk yang sudah ada. Selain itu, Trianto (2010:206) menyatakan

bahwa produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras, seperti

buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi juga dapat

perangkat lunak, seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di

kelas, perpustakaan atau laboratorium ataupun model-model pendidikan,

pembelajaran, pelatihan, bimbingan, dan evaluasi. Lebih lanjut lagi, Sanjaya

(2013:132-133) menyatakan bahwa R&D juga memiliki beberapa karakteristik, di

antaranya: (1) R&D bertujuan untuk menghasilkan produk dalam berbagai aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

46

pembelajaran dan pendidikan, yang biasanya produk tersebut diarahkan untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu; (2) proses pelaksanaan R&D diawali

dengan studi atau survei pendahuluan yang dilakukan untuk memahami segala

sesuatu yang terlaksana di lapangan sesuai dengan objek pengembangan yang dapat

digunakan; (3) proses pengembangan dilakukan secara terus menerus dalam

beberapa siklus dengan melibatkan subjek penelitian dalam lapangan yang nyata

tanpa mengganggu sistem dan program yang sudah direncanakan dan ditata

sebelumnya; (4) pengujian validasi dilakukan untuk menguji keandalan model hasil

pengembangan baik keandalan dilihat dari sisi proses pembelajaran maupun

keandalan dari sisi hasil belajar; (5) R&D tidak menguji teori tertentu atau

menghasilkan prinsip, dalil, atau hukum kecuali yang berkaitan dengan apa yang

sedang dikembangkan.

Terdapat beberapa macam desain metode penelitian dan pengembangan dari

beberapa ahli seperti Borg & Gall (1983), Tomlinson (2005), dan Dick and Carey

(2003). Lalu, peneliti memutuskan untuk mengikuti langkah penelitian Borg and Gall

dikombinasikan dengan langkah pengembangan desain instruksional dari Dick and

Carrey. Peneliti memilih langkah penelitian Borg and Gall karena Sanjaya

(2013:130) mengungkapkan bahwa produk pendidikan yang dihasilkan melalui

penelitian dan pengembangan dengan langkah penelitian Borg and Gall akan

menghasilkan produk efektif dengan mengikuti tahapan penelitiannya. Selain itu,

Sanjaya (2013:130) mengungkapkan bahwa langkah penelitian Dick and Carey

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

47

memandang desain pembelajaran sebagai sebuah sistem dan menganggap

pembelajaran adalah proses yang sistematis yang memberi kesempatan untuk bekerja

sama dengan ahli lain agar pengembangan yang dilakukan lebih berkualitas. Setelah

itu, penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed yang

mengacu kurikulum SD tahun 2013 untuk memberikan gambaran kepada guru

bagaimana perangkat pembelajaran terpadu yang sesuai dengan kurikulum.

Pelaksanaan pengembangan materi disesuaikan dengan langkah penelitian Borg and

Gall dikombinasikan dengan langkah pengembangan desain instruksional dari Dick

and Carrey.

Berikut ini penjelasan langkah-langkah penelitian Borg and Gall. Sugiyono

(2010: 408-426) Langkah-langkah penelitian Borg and Gall akan ditunjukkan pada

bagan dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

48

Bagan 3. 1 Langkah-langkah Penelitian Borg and Gall

1. Potensi dan masalah

Potensi merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dan

akan memiliki nilai tambah. Sedangkan, masalah ialah sesuatu hal

Revisi

Produk

Produksi Masal

Revisi

Desain

Uji Coba Produk

Revisi

Desain

Uji Coba

Pemakaian

Potensi dan

Masalah

Pengumpul-

an Data

Desain Produk

Validasi

Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

49

yang terjadi dan dianggap dapat menjadi suatu hambatan. Potensi dan

masalah didapatkan dari pengamatan secara langsung.

2. Mengumpulkan informasi

Setelah potensi dan masalah didapatkan, maka langkah

selanjutnya ialah mengumpulkan informasi yang dapat digunakan

sebagai bahan untuk perencanaan suatu produk dan diharapkan dapat

mengatasi masalah yang telah dikemukakan.

3. Desain produk

Desain produk dibidang pendidikan ialah produk yang

dihasilkan mampu meningkatkan produktivitas pendidikan. Hasil

akhir dari kegiatan ini berupa desain produk tentang rencana metode

pembelajaran yang baru.

4. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai

suatu rancangan produk. Validasi desain ini dapat dilakukan dengan

menghadirkan pakar atau ahli yang sudah berpengalaman untuk

menilai produk yang telah dirancang.

5. Perbaikan desain

Setelah desain produk telah divalidasi oleh pakar atau ahli

maka dapat diketahui kelemahan produk yang telah dibuat.

Kelemahan tersebut harus di perbaiki oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

50

6. Uji coba produk

Setelah dilakukan validasi desain dan perbaikan desain maka

dapat dilakukan uji coba produk. Uji coba dapat dilakukan pada

kelompok terbatas yang telah ditentukan.

7. Revisi produk

Pengujian efektivitas metode mengajar baru pada sampel yang

terbatas menunjukkan bahwa metode mengajar lebih efektif dari

metode lama. Namun dari hasil pengujian terlihat bahwa kreativitas

siswa yang mendapat perlakuan tidak maksimal. Oleh karena itu perlu

dilakukannya revisi produk.

8. Uji coba pemakaian

Setelah revisi produk dilakukan maka produk sudah siap

diujicobakan pada lembaga pendidikan yang lebih luas.

9. Revisi produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam uji coba pemakaian

terdapat kekurangan pada produk yang telah dibuat.

10. Pembuatan produk masal

Apabila produk dinyatakan efektif dan sudah layak untuk

digunakan secara masal maka produk dapat diterapkan pada setiap

lembaga pendidikan secara masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

51

Berikut ini penjelasan langkah-langkah penelitian Dick and Carey. Abidin

(2014:45-52) mengungkapkan bahwa langkah pengembangan Dick and Carey dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Bagan 3. 2 Langkah-langkah Penelitian Dick and Carey

Step 10

Design and

conduct

summative

evaluation

Step 3

Analysis

learners

and

context

Step 8

Design and

conduct

formative

evaluation

if

instruction

Step 4

Write

performa

nces

objectives

Step 6

Develop

instructio

nal

streategy

Step 5

Delevop

assessme

nt

intrument

Step 7

Develop

and select

instruction

al material

Step 9

Revise

Instructio

n

Step 1

Assess

needs to

identify

goal (s)

Step 2

Conduct

instructio

nal

analysis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

52

1. Analisis Kebutuhan untuk Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran.

Analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan

pembelajaran adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam

mengembangkan sebuah desain sistem pembelajaran yang bertujuan

untuk menentukan apa yang harus dicapai.

2. Melakukan Analisis Pembelajaran

Analisis pembelajaran adalah suatu prosedur yang diterapkan

pada tujuan pembelajaran dan akan menghasilkan identifikasi untuk

mencapai tujuan utama.

3. Menganalisis Siswa dan Konteks Pembelajaran

Analisis konteks meliputi kondisi-kondisi terkait dngan

keterampilan yang dipelajari oleh siswa dan situasi yang terkait

dengan tugas yang dihadapi oleh siswa untuk menerapkan

pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari. Analisis karakteristik

siswa meliputi kemampuan aktual yang dimiliki oleh siswa, gaya

belajar, sikap terhadap aktivitas belajar, dan termasuk di dalamnya

karakter serta kepribadian siswa.

4. Merumuskan Tujuan Performasi

Tujuan performasi adalah sebuah gambaran detail tentang apa

yang akan di dapat dilakukan oleh siswa setelah menyelesaikan

pembelajaran. Penyusunan tujuan diperlukan kata kerja operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

53

yang terukur dari masing-masing ranah (kognitif, psikomotor, dan

afektif).

5. Mengembangkan Instrumen Penilaian

Pengembangan instrumen penilaian hendaknya dilakukan

sebelum proses pembelajaran bukan setelah proses pembelajaran. Hal

ini disebabkan penilaian harus benar-benar sesuai dengan tujuan

performa yang telah ditetapkan.

6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Pengembangan strategi pembelajaran berwujud model-model

pembelajaran yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai dan

dikembangkan sejalan penilaian otentik yang digunakan.

7. Mengembangkan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dikatakan sebagai program yang disusun

guru untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

siswa sebagaimana kompetensi yang telah ditetapkan.

8. Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif

Tujuan evaluasi formatif adalah untuk mengumpulkan data

yang terkait dengan kelebihan dan kelemahan desain sistem

pembelajaran yang dikembangkan. Hasil dari proses evaluasi formatif

digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki draf desain

pembelajaran yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

54

9. Merevisi Pembelajaran

Data yang digunakan untuk merevisi draf desain sistem

pembelajaran adalah data evaluasi formatif. Prosedur evaluasi

formatif dilakukan pada semua aspek program pembelajaran dengan

tujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas program tersebut.

10. Mengembangkan Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif dilakukan setelah program selesai dievaluasi

secara formatif dan direvisi sesuai dengan standar yang digunakan

oleh perancang.

3.2. Prosedur Pengembangan

Dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran terpadu di kelas 1

SD, peneliti mengkombinasikan langkah-langkah penelitian dan pengembangan

menurut Borg and Gall dan Dick and Carey menjadi 7 langkah. Hal tersebut

dilakukan karena langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall

dapat dikombinasi dengan langkah pengembangan desain instruksional dari Dick and

Carrey tanpa mengurangi kualitas produk dikarenakan melalui tahap validasi desain

dan uji coba. Ketujuh langkah penelitian dan pengembangan tersebut yaitu (1)

potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain,

(5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

55

Bagan 3. 3 Prosedur Pengembangan

Desain Produk

1. Analisis kurikulum yang mengacu Taksonomi

Bloom

2. Peta konsep jaringan KD dan indikator

pembelajaran

3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

4. Mengembangkan instrumen penilaian produk

5.

Validasi Desain

Evaluasi Formatif

Potensi dan Masalah

Pengumpulan Data

Analisis Kebutuhan

(wawancara)

Revisi Produk

Revisi RPP

Uji Coba Produk

Revisi Produk

Evaluasi Sumatif Revisi Produk

Analisis Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

56

3.2.1 Potensi Masalah

Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus

ditunjukkan dengan data yang empirik yang tidak harus dicari sendiri.

Peneliti mencari potensi masalah dengan mewawancarai guru yang

mengimplementasikan Kurikulum 2013. Wawancara ini bertujuan untuk

mengetahui fakta dan masalah yang terjadi di lapangan (SD) yang

menyangkut kebutuhan contoh perangkat pembelajaran tipe webbed.

3.2.2 Pengumpulan Data

Setelah melakukan analisis kebutuhan, peneliti menemukan masalah

yang didapatkan dari wawancara. Masalah yang ditemukan adalah guru

membutuhkan contoh perangkat pembelajaran tipe webbed. Pengumpulan

data digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan

dapat mengatasi masalah yang ditemukan. Di samping merencanakan produk,

peneliti juga memahami karakteristik siswa agar perangkat pembelajaran

yang dibuat itu sesuai.

3.2.3 Desain Produk

Hasil dari penelitian dan pengembangan berupa desain poduk yang

lengkap dan spesifik. Produk yang dihasilkan ini diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti mendesain produk dengan

langkah sebagai berikut: (1) Mengembangkan instrumen penilaian produk;

(2) Analisis kurikulum yang mengacu Taksonomi Bloom; (3) Peta konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

57

jaringan KD dan indikator pembelajaran; (4) Membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

3.2.4 Validasi Desain

Validasi dilakukan untuk menilai produk baru yang telah dihasilkan.

Validitas dapat dilakukan dengan mendatangkan tenaga ahli atau pakar yang

sudah berpengalaman. Validitas desain dilakukan dengan evaluasi formatif

oleh 2 dosen yang ahli dalam pembelajaran terpadu.

3.2.5 Revisi Desain

Setelah melalui tahap desain produk dan tahap validasi desain, maka

akan diketahui di mana letak kelemahan produk yang telah dibuat. Lalu

peneliti mengurangi kelemahan produk dengan memperbaikinya atau

merevisi. Peneliti merevisi desain yang berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

3.2.6 Uji Coba Produk

Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen untuk membandingkan

keadaan sebelum dan sesudah uji coba produk. Peneliti menguji coba produk

sembari memvalidasikan produk kepada 2 guru yang mengimplementasikan

Kurikulum 2013 pada pembelajarannya. 2 guru yang memvalidasi ini

dijadikan evaluasi sumatif. Peneliti mengujicobakan produk di kelas 1 SDN

Dayuharjo dan SD N Jati 1.

3.2.7 Revisi Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

58

Dalam revisi produk, peneliti memperbaiki kelemahan yang muncul

ketika uji coba produk yang dibuat. Peneliti menemukan kelemahan produk

lagi setelah diujicobakan, maka peneliti memperbaiki produk dengan

merevisinya lagi dengan saran dari 2 guru yang mengimplementasikan

Kurikulum 2013 pada pembelajarannya.

3.3. Uji Coba Terbatas

3.3.1 Setting Penelitian

1. Subjek Uji Coba Terbatas

Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas 1 SDN Dayuharjo dan SDN

Jati 1 pada tahun ajaran 2017/2018.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran terpadu.

3. Waktu penelitian

Waktu penelitian terhitung mulai 13 April 2017 hingga 13 Januari 2018.

Penelitian ini dimulai dari wawancara analisis kebutuhan hingga penyelesaian

laporan skripsi. Penelitian dan pengembangan ini membutuhkan waktu selama 9

(sembilan) bulan.

3.3.2. Instrumen Penelitian

Trianto (2010:263) menyatakan bahwa intrumen penelitian adalah alat bantu

yang dipilih dan digunakan oleh penelitian dan kegiatannya mengumpulkan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

59

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara.

3.3.2.1 Wawancara

Daftar pertanyaan digunakan untuk menganalisis kebutuhan guru dan kepala

sekolah dalam perangkat pembelajaran terpadu yang mengacu kurikulum SD tahun

2013. Wawacara digunakan untuk menganalisis kebutuhan pada penelitian. Kisi-kisi

wawancara analisis kebutuhan untuk guru dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. 1 Daftar Pertanyaan Wawancara

No Kisi-kisi Pertanyaan

1. Sejak kapan menerapkan Kurikulum 2013 ?

2. Apakah bapak/ibu sudah tahu bahwa Kurikulum 2013 harus

menggunakan pembelajaran terpadu ?

3. Apakah bapak/ibu pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 ?

4. Ada 10 jenis pembelajaran terpadu, apakah bapak/ibu mengenal dan

mengasai 10 jenis itu ?

5. Apakah ada kesulitan dalam merencanakan pembelajaran terpadu ?

6. Apakah ada kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran terpadu ?

7. Apakah bapak/ibu membutuhkan contoh perangkat pembelajaran

terpadu ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

60

3.3.2.2 Kuesioner

Setelah wawancara, peneliti mengambil analisis kebutuhan dengan kuesioner.

Kuesioner ini merupakan pengambilan data untuk validasi produk peneliti. Dalam

pengisian kuesioner terdapat komponen yang harus dinilai, diantaranya: identitas

RPP, perumusan indikator, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar,

sumber belajar, media pembelajaran, metode pembelajaran, skenario pembelajaran,

implementasi pembelajaran terpadu tipe webbed, penilaian, lembar kerja siswa

(LKS), dan bahasa. Kuesioner ini diisi oleh dua orang yang dianggap ahli dalam

bidang perangkat pembelajaran terpadu dan dua guru yang mengimplementasikan

kurikulum 2013.

Hasil perhitungan validasi instrumen yang didapatkan dari dua orang yang

ahli dalam perangkat pembelajaran terpadu dan dua orang guru yang

mengimplementasikan pembelajaran mengacu kurikulum SD tahun 2013 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 2 Hasil Perhitungan Validasi Instrumen

No. Validator Rata-rata Skor Kategori

1. Ahli 1 3,85 Baik

2. Ahli 2 3,44 Baik

3. Guru SDN Dayuharjo 4,83 Sangat baik

4. Guru SDN Jati 1 4,87 Sangat baik

Skor Total 16,99

Rata-rata 4,25 Sangat baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

61

Instrumen yang disusun peneliti sudah layak digunakan berdasarkan hasil

validasi dari dua orang yang dianggap ahli dalam perangkat pembelajaran terpadu

dan dua orang guru yang mengimplementasikan pembelajaran mengacu kurikulum

SD tahun 2013, akan tetapi tetap perlu diperbaiki sesuai saran dari validator.

3.3.3. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2010:308) menyatakan bahwa teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data, lalu pengumpulan data dapat dilakukan dalam

berbagai setting, sumber, dan berbagai cara. Senada dengan Sugiyono, Widoyoko

(2015 :33) juga menyatakan bahwa pengumpulan data dimaksudkan untuk

mendapatkan bahan-bahan, fakta, keterangan, dan informasi yang dapat dipercaya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara

dan kuesioner.

3.3.3.1 Wawancara

Sanjaya (2013:263) menyatakan bahwa wawancara adalah teknik penelitian

yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara langsung maupun melalui saluran

media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data.

Lebih lanjut lagi, Mahmud (2011:173) juga menyatakan bahwa wawancara adalah

teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dan

mencatat atau merekam jawaban-jawaban responden. Selain itu, Mahmud (2011:175)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

62

juga mengungkapkan teknik wawancara, di antaranya: (1) pedoman wawancara tidak

terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan

ditanyakan; (2) pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang

disusun secara terperinci sehingga menyerupai checklist. Dalam melakukan

wawancara, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur.

3.3.3.2 Kuesioner

Sudaryono (2016:77) menyatakan bahwa angket atau kuesioner merupakan

suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung. Senada dengan

Sudaryono, (Sugiyono, 2011: 142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya. Namun, kuesioner ini memiliki kelebihan

maupun kelemahan. Sanjaya (2013:255-256) menyatakan kelebihan kuesioner atau

angket, di antaranya: (1) angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari

sejumlah responden atau sumber data yang jumlahnya cukup besar; (2) data yang

terkumpul melalui angket akan lebih mudah dianalisis, sebab setiap responden akan

mendapatkan pertanyaan sama; (3) responden akan memiliki kebebasan untuk

menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan keyakinannya; (4) responden tidak akan

terburu-buru menjawab setiap pertanyaan, karena pengisiannya tidak terlalu terikat

oleh waktu. Selain itu, Sanjaya (2013:256) juga mengungkapkan kelemahan

kuesioner atau angket, di antaranya: (1) dengan menggunakan angket belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

63

menjamin responden akan memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan

keyakinannya; (2) angket hanya mungkin dapat digunakan oleh responden yang

dapat membaca dan menulis; (3) angket hanya dapat menggali masalah yang

terbatas; (4) terkadang ada responden yang tidak bersedia untuk mengisi angket

karena berbagai alasan.

Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, di

mana dalam memvalidasi perangkat pembelajaran dengan menyediakan alternatif

jawaban dengan memberi bulatan pada instrumen validasi.

3.3.4. Teknik Analisis Data

Ali dan Asrori (2014:287) mengungkapkan bahwa data akan berarti jika

dianalisis, ditafsirkan dan dibahas sehingga diperoleh berdasarkan data yang

dikumpulkan itu. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif

yang diperoleh dari hasil analisis wawancara, observasi dan data kuantitatif diperoleh

dari hasil validasi instrumen. Selanjutnya, Sugiyono (2010:335) menyatakan bahwa

dalam menganalisis data kualitatif dapat dilakukan dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

3.3.4.1. Analisis Data Kualitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

64

Ali dan Asrori (2014:288) mengungkapkan bahwa data kualitatif dapat

berbentuk kata-kata, yang diperoleh dari dokumen, wawancara, atau observasi, yang

biasanya dituangkan dalam catatan lapangan. Peneliti menggunakan wawancara dan

juga observasi dalam melakukan penelitian.

Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dengan wawancara kepala

sekolah dan guru SD yang menggunakan Kurikulum 2013. Ada juga observasi yang

dilaksanakan di kelas yang mengaplikasikan Kurikulum 2013. Selain itu data juga

diperoleh dari validasi produk yang diberikan oleh pakar yang memvalidasi berupa

saran dan masukan.

3.3.4.1. Analisis Data Kuantitatif

Ali dan Asrori (2014:290) mengungkapkan bahwa bentuk data kualitatif

dapat berupa bilangan atau angka-angka, yang diperoleh dari jumlah suatu

penggabungan ataupun pengukuran. Peneliti memperoleh data kuantitatif dari hasil

validasi instrumen dan kuesioner menjadi data interval. Skala penilaian terhadap

penilaian pengembangan perangkat pembelajaran adalah sangat baik (5), baik (4),

cukup baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1). Setelah skor diperoleh,

maka dianalisis rata-ratanya. Berikut ketentuan dalam menghitung rata-rata.

Rata-rata :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

65

Rata-rata yang didapatkan lalu dijadikan acuan konversi. Sukarjo (2008:101)

memberikan skala sebagai acuan konversi nilai skala lima untuk menilai kualitas

produk.

Tabel 3. 3 Acuan Konversi Penilaian Kualitas Produk

Interval skor Kategori

x > 4,21 Sangat baik

3,40 < x ≤4,21 Baik

2,60 < x ≤ 3,40 Cukup

1,79 < x ≤ 2,60 Kurang

x ≤ 1,79 Sangat kurang

Keterangan:

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif menerapkan

rumus konversi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

66

3.4 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dijadwalkan dalam tabel berikut:

Tabel 3. 4 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Apr

201

7

Mei

201

7

Jun

201

7

Jul

201

7

Agt

201

7

Sep

201

7

Okt

201

7

Nov

201

7

Des

201

7

Jan

201

8

1 Penyusun

an

proposal

penelitian

√ √ √

2 Pengump

ulan data

3 Desain

produk

√ √ √

4 Validasi

desain

5 Revisi

desain

6 Uji coba

produk

7 Revisi

produk

8 Ujian

skripsi

9 Revisi

akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam BAB IV ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian dan

pembahasan sebagai berikut:

4.1 Analisis Kebutuhan

Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti dengan judul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed untuk Siswa

Kelas I Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013” ini dilaksanakan dengan

langkah awal yaitu melaksanakan analisis kebutuhan yang berguna untuk

mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan. Peneliti melaksanakan

analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD yang

menggunakan Kurikulum 2013. Wawancara dilakukan pada tanggal 13 April

2017. Wawancara dilakukan kepada Guru kelas I SD N Jetis 1 Yogyakarta, yaitu

Ibu P dan Guru kelas I SD N Dayuharjo, yaitu Ibu D. Kegiatan wawancara

dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab secara langsung dan hasilnya

dicatat di buku tulis peneliti. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan

mengindentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang

berkaitan dengan ketersediaan pengembangan perangkat pembelajaran yang

digunakan guru untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

68

pengembangan perangkat pembelajaran disusun untuk mencapai tujuan pada

Kurikulum 2013.

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas I SD N Jetis 1 pada tanggal

13 April 2017 dan SD N Dayuharjo pada 10 April 2017. Wawancara tersebut

berpedoman pada 7 pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat

pembelajaran terpadu yang mengacu Kurikulum tahun 2013. Berikut data hasil

wawancara dengan guru kelas I SD N Jetis 1 dan SD N Dayuharjo yang akan

dijelaskan setiap butir.

Butir pertanyaan pertama mengenai sejak kapan guru menerapkan Kurikulum

2013. Guru SDN Jetis 1 memberikan jawaban bahwa guru sudah menerapkan

Kurikulum tahun 2013 pada tahun ajaran 2016/2017. Guru SD N Dayuharjo

memberikan jawaban bahwa guru sudah menerapkan Kurikulum tahun 2013 pada

tahun ajaran 2016/2017 atau pada semester 1.

Butir pertanyaan kedua tentang apakah guru sudah mengetahui bahwa

Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran terpadu. Guru SD N Jetis 1

memberikan jawaban bahwa guru sudah mengetahui bahwa Kurikulum 2013

sudah menggunakan pembelajaran terpadu. Guru SD N Dayuharjo memberikan

jawaban bahwa guru mengetahui bahwa Kurikulum 2013 menggunakan

pembelajaran terpadu. Guru pun dalam menyampaikan suatu pembelajaran guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

69

tidak lagi memulai dengan “hari ini kita akan belajar matematika” tetapi langsung

mengintegrasikan suatu pembelajaran bedasarkan tema dan subtema..

Butir pertanyaan ketiga tentang apakah guru sudah pernah mengikuti

pelatihan Kurikulum 2013. Guru SD N Jetis 1 memberikan jawaban bahwa guru

sudah pernah mengikuti pelatihan kurikulum pada tahun 2016. Guru SD N

Dayuharjo memberikan jawaban bahwa guru pernah mengikuti pelatihan

Kurikulum 2013 sebanyak 4 sampai 5 kali dalam KKG dan di dinas hanya sekali.

Butir pertanyaan keempat tentang sejauh mana pemahaman guru tentang tipe

pembelajaran terpadu. Guru SD N Jetis 1 memberikan jawaban bahwa guru

mengenal beberapa jenis pembelajaran terpadu, yaitu tipe webbed dan integrated

namun belum menguasai. Guru SD N Dayuharjo memberikan jawaban bahwa

guru tidak mengetahui 10 tipe pembelajaran terpadu tetapi guru mengetahui

bagaimana pengintegrasian suatu pembelajaran.

Butir pertanyaan kelima tentang sejauh mana guru dapat merencanakan

pembelajaran terpadu. Guru SD N Jetis 1 memberikan jawaban bahwa guru

dalam merencanakan pembelajaran terpadu mengalami kesulitan pada

penyusunan instrumen penilaian. Guru SD N Dayuharjo memberikan jawaban

bahwa jika merencanakan pembelajaran terpadu guru tersebut tidak kesulitan

karena ada buku guru yang jadi patokan dan panutan dalam setiap merencanakan

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

70

Butir pertanyaan keenam tentang sejauh mana guru dapat melaksanakan

pembelajaran. Guru SD N Jetis 1 memberikan jawaban bahwa guru belum ada

kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran karena terbantu dengan buku guru

dan buku siswa yang diberikan oleh pemerintah. Guru SD N Dayuharjo

memberikan jawaban bahwa guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan

pembelajaran terpadu, sebagai contohnya jika ada siswa yang belum paham saat

pengintegrasian muatan pelajaran dalam pembelajaran maka guru menggunakan

model KTSP dalam menjelaskan muatan pembelajaran tersebut.

Butir pertanyaan ketujuh tentang apakah guru memerlukan contoh perangkat

pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru SD N Jetis 1

mengungkapkan bahwa guru membutuhkan contoh perangkat pembelajaran

terpadu tipe webbed karena tipe tersebut mirip dengan Kurikulum 2013. Guru

SD N Dayuharjo mengungkapkan bahwa guru sudah mengenal pembelajaran

terpadu tipe webbed namun belum menguasainya. Lalu guru membutuhkan

perangkat pembelajaran tipe webbed agar lebih menguasai lagi salah satu tipe

pembelajaran terpadu karena guru tidak cukup jika hanya melihat buku guru.

Sehingga acuan guru tidak hanya terpatok pada buku guru.

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti dapat

menarik kesimpulan bahwa guru sudah memahami bahwa Kurikulum 2013

menggunakan pembelajaran terpadu. Guru tidak menguasai tipe-tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

71

pembelajaran terpadu namun guru mengenal tipe pembelajaran terpadu seperti

webbed, karena tipe tersebut yang digunakan pada Kurikulum 2013. Guru pun

masih kesulitan dalam merencanakan pembelajaran terutama dalam penyusunan

instrumen penilaian maupun dalam pelaksanaan pembelajaran dengan acuan

Kurikulum 2013. Jadi, dapat disimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh

perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed sebagai acuan perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran.

4.2 Deskripsi Produk Awal

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed mengacu

Kurikulum SD tahun 2013 dilakukan berdasarkan data analisis kebutuhan dan

prinsip pengembangan langkah penelitian Borg and Gall dikombinasikan dengan

langkah pengembangan desain instruksional dari Dick and Carrey.

Pengembangan perangkat pembelajaran terpadu dilakukan sebagai usaha untuk

memberikan contoh pedoman bagi guru yang belum menguasai pembelajaran

terpadu. Peneliti menggunakan pembelajaran terpadu tipe webbed karena tipe

tersebut yang digunakan dalam Kurikulum SD tahun 2013.

Selanjutnya peneliti menyusun pemetaan indikator pada setiap muatan

pelajaran kelas 1. Pemetaan indikator disusun berdasarkan Kompetensi Dasar

(KD) yang ada pada buku guru. Pemetaan indikator yang disusun menggunakan

pedoman Taksonomi Bloom pada level atas. Lalu pemetaan indikator yang telah

disusun oleh peneliti dikoreksi oleh dosen pembimbing. Setelah itu, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

72

membuat tema yang sesuai dengan karakteristik dan perkembangan siswa, lalu

dari pemetaan indikator muatan pelajaran yang telah dibuat peneliti mengambil 3

muatan pembelajaran yaitu PJOK, SBdP, dan Bahasa Indonesia. Dari ketiga

muatan pembelajaran tersebut, peneliti mencari indikator yang sesuai dengan

tema yang telah dibuat. Setelah terpilih, peneliti merancang Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Kurikulum 2013. RPP

disusun dengan menggunakan pendekatan saintifik dan terpadu; model

pembelajaran terpadu; metode diskusi, tanya-jawab, dan penugasan; dan

menggunakan tipe webbed. Dalam pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS)

disesuaikan dengan langkah kegiatan dan tujuan pembelajaran.

4.2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk satu hari dengan

alokasi waktu 6 x 35 menit (210 menit). Terdapat 2 penggalan pada langkah

kegiatan pembelajaran, dimana masing-masing penggalan terdapat kegiatan

awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pembelajaran dibuat menggunakan

pendekatan saintifik dan tematik terpadu. Lalu instrumen penilaian, LKS,

rangkuman materi, refleksi, tindak lanjut, dan teks lagu sebagai lampiran dalam

RPP.

Instrumen penilaian memuat panduan penilaian setiap muatan pelajaran

dengan menggunakan penilaian otentik. Penilaian aspek spiritual berisi rubrik

pengamatan terkait sikap patuh terhadap aturan agama yang dianut dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

73

menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing. Penilaian aspek sosial

berisi rubrik pengamatan terkait sikap patuh pada aturan yang berlaku di rumah.

Penilaian untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis.

Tes tertulis dilakukan menggunakan soal pilihan ganda dan kunci jawaban.

Aspek keterampilan berisi penilaian kinerja dan rubrik penilaian kinerja.

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan oleh penelitian ini adalah

LKS untuk siswa kelas I yang mengacu Kurikulum SD tahun 2013. Pembuatan

LKS disinambungkan dengan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan.

Terdapat juga komponen LKS, diantaranya: (1) tabel tujuan pembelajaran; (2)

nama siswa; (3) petunjuk pengggunaan LKS; (4) dan kegiatan belajar.

Rangkuman materi berisikan tentang materi yang akan diajarkan. Materi

dijelaskan secara singkat dan mencakup semua materi yang disampaikan dalam

satu kegiatan pembelajaran.

Refleksi dilakukan sebagai acuan sejauh mana siswa memahami materi yang

telah disampaikan. Dari sinilah guru dapat mengambil tindakan yang sesuai,

apakah siswa diberikan perbaikan atau pengayaan.

Tindak lanjut diberikan sebagai pemantapan pemahaman siswa terhadap

materi yang diberikan maupun sebagai pengantar materi yang akan diberikan

keesokkan harinya. Tindak lanjut diberikan pada saat akhir pembelajaran

sebagai bentuk kerjasama dengan orang tua sebagai kegiatan di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

74

Teks lagu berfungsi sebagai motivasi pada awal pembelajaran. Motivasi

diberikan agar siswa bersemangat dalam menjalankan pembelajaran.

4.3 Data Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu

Rancangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed yang berupa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), selanjutnya divalidasi oleh validator

menggunakan lembar validasi yang berupa komponen-komponen penilaian. Dari

hasil validasi tersebut, peneliti dapat mengetahui kekurangan rancangan

perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed yang berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan dapat segera memperbaiki sesuai dengan saran dan

masukan dari validator. Peneliti memvalidasi produk pada validator yang terdiri

dari 2 dosen pakar yang ahli dalam pembelajaran terpadu. 2 dosen pakar yang

ahli dalam pembelajaran terpadu adalah K dan A. Dosen K dan Dosen A

memvalidasi produk pada tanggal 11 Oktober 2017. Terdapat beberapa aspek

yang dinilai diantaranya: (1) identitas RPP; (2) perumusan indikator; (3)

perumusan tujuan pembelajaran; (4) pemilihan materi ajar; (5) pemilihan sumber

belajar; (6) pemilihan media belajar; (7) metode pembelajaran; (8) skenario

pembelajaran; (9) implementasi pembelajaran tipe webbed; (10) penilaian; (11)

LKS; (12) bahasa.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan dengan validator pakar

pembelajaran terpadu dengan Ibu K, maka validator memberikan rerata skor 3,44

dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

75

digunakan atau untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Validator

pakar pembelajaran terpadu, Ibu K memberikan komentar untuk beberapa

komponen yaitu: (1) identitas rpp; (2) skenario pembelajaran; (3) penilaian; (4)

Lembar Kerja Siswa (LKS). Komentar yang diberikan adalah sebagai berikut: (1)

tema belum mewarnai rangkaian pembelajaran; (2) skenario pembelajaran perlu

di buat lebih detail sehingga tampak ada kegiatan; (3) rubrik dan instrumen

penilaian perlu disesuaikan dengan indikator pembelajaran; (4) LKS menjadi inti

kegiatan, maka harus di rombak agar sesuai tujuan, mudah dipahami siswa,

sesuai tema dan khas pada mapel-mapel terkait.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan dengan validator pakar

pembelajaran terpadu dengan Ibu A, maka validator memberikan rerata skor 3,85

dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk

digunakan atau untuk uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Validator

pakar pembelajaran terpadu, Ibu K memberikan komentar untuk beberapa

komponen yaitu: (1) perumusan tujuan pembelajaran; (2) media pembelajaran;

(3) metode pembelajaran; (4) penilaian. Komentar yang diberikan adalah sebagai

berikut: (1) komponen ABCD (audience, behavior, condition, degree) pada salah

satu tujuan pembelajaran kurang lengkap; (2) lengkapi media pembelajaran

(terutama PJOK); (3) lengkapi metode pembelajaran sesuai dengan yang

dideskripsikan pada kegiatan pembelajaran; (4) perbaiki kunci jawaban pada soal

nomor 4 pada halaman 19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

76

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua validator tersebut

direvisi sesuai daran yang diberikan. Komentar dan revisi dijabarkan dalam tabel

berikut:

Tabel 4. 1 Data Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Terpadu

No Bahan Ajar

Sebelum Revisi

Komentar

Validator Pakar

Bahan Ajar Setelah

Revisi

A. IDENTITAS RPP

1 Tema 3

Subtema 3

Pembelajaran 4

Tema yang ada

belum mewarnai

rangkaian

pembelajaran/tema

utama belum jelas

.

Kegiatanku di Sore

Hari

H. SKENARIO PEMBELAJARAN

4 Kegiatan pada

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

belum menunjukkan

detail kegiatan.

Misalnya guru

membagikan LKS

kepada siswa pada

setiap kelompok.

Skenario

pembelajaran

perlu di buat lebih

detail sehingga

tampak ada

kegiatan.

Kegiatan pada

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

menunjukkan detail

kegiatan. Misalnya

menjadi, guru

membagikan LKS

tentang Kegiatan di

Sore Hari pada

muatan pelajaran

PJOK, Bahasa

Indonesia, dan SBdP

kepada siswa pada

setiap kelompok.

J PENILAIAN

2 Rubrik dan

instrumen penilaian

kurang sesuai

dengan indikator

pembelajaran.

Rubrik dan

instrumen

penilaian perlu

disesuaikan

dengan indikator

pembelajaran.

Rubrik dan instrumen

penilaian disesuaikan

dengan indikator

pembelajaran.

J LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

77

5 LKS terlalu banyak

kegiatan sehingga

kurang sesuai

tujuan, kurang

dipahami siswa,

kurang sesuai

dengan tema dan

tidak khas pada

mapel-mapel terkait.

LKS menjadi inti

kegiatan, maka

harus di rombak

agar sesuai tujuan,

mudah dipahami

siswa, sesuai tema

dan khas pada

mapel-mapel

terkait.

LKS dijadikan

menjadi kegiatan 5M

(Mengamati,

Menanya, Menalar,

Mencoba, dan

Mengkomunikasikan)

agar sesuai tujuan,

mudah dipahami

siswa, sesuai tema

dan khas pada mapel-

mapel terkait.

C PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

2 Salah satu tujuan

pembelajaran yang

belum lengkap

adalah melalui

diskusi, siswa

mampu menemukan

kalimat yang

menggunakan kosa

kata baku tentang

kegiatan sore hari

sebagai bagian dari

peristiwa siang dan

malam.

Komponen ABCD

(audience,

behavior,

condition, degree)

pada salah satu

tujuan

pembelajaran

kurang lengkap.

Tujuan pembelajaran

diubah menjadi,

siswa mampu

menemukan kalimat

yang menggunakan

kosa kata baku

tentang kegiatan sore

hari sebagai bagian

dari peristiwa siang

dan malam dengan

tepat.

F MEDIA PEMBELAJARAN

1 Media pembelajaran

kurang lengkap

karena yang

dituliskan hany

pulpen, contoh

karya kolase, kertas

warna warni, dan

lembar kerja siswa

(LKS).

Lengkapi media

pembelajaran

(terutama PJOK).

Melengkapi media

pembelajaran yang

meliputi: pulpen,

contoh karya kolase,

potongan kertas

warna warni, lembar

kerja siswa (LKS),

dan bola.

G METODE PEMBELAJARAN

1 Metode

pembelajaran

kurang sesuai

dengan yang

dideskripsikan pada

Lengkapi metode

pembelajaran

sesuai dengan

yang

dideskripsikan

Metode pembelajaran

disesuaikan dengan

yang dideskripsikan

pada kegiatan

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

78

kegiatan

pembelajaran.

pada kegiatan

pembelajaran.

J PENILAIAN

3 Kunci jawaban pada

soal nomor 4 pada

halaman 19 di rasa

mudah.

Perbaiki kunci

jawaban pada soal

nomor 4 pada

halaman 19.

Memperbaiki kunci

jawaban pada soal

nomor 4 pada

halaman 19.

4.4 Data Uji Coba Terbatas

Peneliti juga melakukan validasi produk perangkat pembelajaran, dalam

penelitian ini dengan 2 (dua) orang guru SD kelas I sebagai pelaksana Kurikulum

2013. Kedua guru tersebut adalah Ibu D dari SD N Dayuharjo dan Ibu R dari SD

N Jati 1. Validasi di SD N Dayuharjo dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2017

dan validasi di SD N Jati 1 dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2017. Terdapat

beberapa aspek yang dinilai diantaranya: (1) identitas RPP; (2) perumusan

indikator; (3) perumusan tujuan pembelajaran; (4) pemilihan materi ajar; (5)

pemilihan sumber belajar; (6) pemilihan media belajar; (7) metode pembelajaran;

(8) skenario pembelajaran; (9) implementasi pembelajaran tipe webbed; (10)

penilaian; (11) LKS; (12) bahasa.

Berdasarkan validasi Ibu D, perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti

mendapat rerata skor 4,83 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan tanpa revisi. Ibu D memberi

komentar pada beberapa komponen perangkat pembelajaran yaitu media

pembelajaran dan LKS. Komentar yang diberikan oleh Ibu D yaitu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

79

ditambahkan media pembelajaran untuk muatan pelajaran PJOK dan tampilan

LKS dapat diperbaiki agar menarik.

Berdasarkan validasi Ibu R, perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti

mendapat rerata skor 4,87 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan tanpa revisi. Ibu R memberi

komentar pada beberapa komponen perangkat pembelajaran yaitu sumber belajar

dan skenario pembelajaran. Komentar yang diberikan oleh Ibu D yaitu sumber

belajar bisa ditambahkan agar sesuai dan mutakhir serta materi pembelajaran

kurang disajikan secara sistematis.

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua guru kelas I SD

direvisi sesuai dengan komentar yang diberikan. Komentar validator dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Data Uji Coba Terbatas

No Bahan Ajar

Sebelum Revisi

Komentar

Validator Guru SD

Bahan Ajar

Setelah Revisi

F MEDIA PEMBELAJARAN

1 Media

pembelajaran

kurang lengkap

karena yang

dituliskan hanya

pulpen, contoh

karya kolase, kertas

warna warni, dan

lembar kerja siswa

(LKS).

Dapat ditambahkan

media pembelajaran

untuk muatan

pelajaran PJOK.

Melengkapi media

pembelajaran yang

meliputi: pulpen,

contoh karya

kolase, potongan

kertas warna

warni, lembar kerja

siswa (LKS), dan

bola.

J LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

80

4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh kedua

validator pakar pembelajaran terpadu dan kedua guru yang

mengimplementasikan Kurikulum 2013. Peneliti melakukan revisi pada produk

awal yang dihasilkan. Revisi dilakukan sesuai dengan saran perbaikan yang

diperoleh dari validator. Revisi bertujuan untuk menghasilkan produk akhir yang

lebih baik dari pada produk awal. Produk akhir dikemas menjadi buku produk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta lampirannya untuk kelas I SD.

4.5.1 Kajian Produk Akhir

Produk akhir yang dihasilkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah direvisi sesuai saran dan komentar dari validator. Komponen

yang terdapat pada RPP yaitu (1) pemetaan KD dan indikator; (2) identitas

10 Pemilihan warna

pada LKS kurang

cerah jadi terkesan

kurang menarik.

Tampilan LKS dapat

diperbaiki agar

menarik.

Mencerahkan

tampilan warna

pada LKS agar

lebih menarik.

E SUMBER BELAJAR

1 Kurangnya sumber

belajar.

Sumber belajar bisa

ditambahkan agar

sesuai dan mutakhir.

Menambahkan

sumber belajar

agar sesuai dan

mutakhir.

H. SKENARIO PEMBELAJARAN

4 Masih terlihat

terkotak-kotak

antara muatan

pelajaran satu

dengan yang

lainnya.

Materi pembelajaran

kurang disajikan

secara sistematis.

Memperbaiki

penyajian materi

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

81

sekolah; (3) kompetensi inti; (4) kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran; (5) materi pembelajaran; (6) pendekatan, tipe, model, dan metode;

(7) media, alat, dan sumber pembelajaran; (8) langkah-langkah kegiatan

pembelajaran; (9) penilaian; (10) lampiran.

Pertama adalah pemetaan KD dan indikator, pemetaan KD dan indikator ini

merupakan pemetaan muatan pelajaran yang berbentuk tipe webbed. Kedua,

identitas sekolah yang mencakup satuan pendidikan, kelas/semester,

tema/subtema, muatan pelajaran terkait, pembelajaran ke, pembelajaran terpadu

tipe webbed, dan alokasi waktu.

Ketiga adalah kompetensi inti, kompetensi inti merupakan kumpulan aspek

yang harus dipelajari, aspek yang harus dipelajari diantaranya spiritual, sosial,

pengetahuan, dan keterampilan. Keempat yaitu kompetensi dasar, indikator, dan

tujuan pembelajaran. Kompetensi dasar adalah kemampuan khusus pada aspek

spiritual, aspek sosial, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Indikator

dikembangkan sebagai alat penilaian yang disusun dengan panduan Taksonomi

Bloom dan juga disusun dari kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran disusun

berdasarkan kompetensi dasar dan menggunakan kata kerja operasional sehingga

dapat diukur dan diamati. Tujuan pembelajaran mengandung ABCD yaitu

Audience, Behavior, Condition, dan Degree.

Kelima, materi pembelajaran yaitu materi pokok yang dibuat sebagai acuan

pembelajaran. Keenam yaitu pendekatan, tipe, model, dan metode. Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

82

pendekatan, tipe, model, dan metode ini sebagai acuan dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

Ketujuh yaitu media, alat, dan sumber pembelajaran. Media, alat, dan sumber

pembelajaran yang digunakan pada setiap pembelajaran berbeda disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Media, alat, dan sumber

pembelajaran dijadikan fasilitas dalam pembelajaran. Kedelapan, langkah-

langkah kegiatan pembelajaran adalah urutan kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan.

Kesembilan, penilaian yang berisi tentang teknik penilaian dan instrumen

penilaian. Kesepuluh, lampiran yang memuat instrumen penilaian, LKS,

rangkuman materi, refleksi, tindak lanjut, dan teks lagu.

4.5.2 Pembahasan

Berdasarkan pengembangan perangkat pembelajaran dan hasil

validasi oleh 2 pakar ahli dalam pembelajaran terpadu dan 2 orang guru kelas

I yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 diperoleh hasil bahwa cover

produk yang terdiri dari judul pengembangan perangkat pembelajaran terpadu

yaitu perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed; gambar yang

mencerminkan pembelajaran terpadu tipe webbed; nama penulis; logo

Universitas Sanata Dharma; keterangan yang berisi program studi yaitu

Program Studi Sekolah Dasar, jurusan yaitu Jurusan Ilmu Pendidikan,

fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan universitas yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

83

Universitas Sanata Dharma sudah lengkap dan sesuai. Selain itu, kata

pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;

penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran terpadu tipe webbed;

penjelasan spesifikasi produk yang dikembangkan; ucapan terima kasih

kepada pihak membantu dan terlibat dalam penyusunan produk; dan

kesediaan penulis menerima kritik dan saran terkait dengan produk yang

dikembangkan juga sudah lengkap.

Daftar isi sudah terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor

halaman. Lalu, sudah terdapat penjelasan pembelajaran terpadu tipe webbed

terdiri dari pengertian pembelajaran terpadu tipe webbed; karakteristik

pembelajaran terpadu tipe webbed; langkah-langkah mengembangkan

pembelajaran terpadu tipe webbed; dan kelebihan dan kelemahan

pembelajaran terpadu tipe webbed.

3 pemetaan kompetensi dasar dan indikator sudah lengkap dan sesuai.

Disamping itu, RPP yang dikembangkan sudah mengandung karakteristik

Kurikulum 2013 (pengemasan materi pelajaran dalam bentuk terpadu antar

konsep/muatan pelajaran, menggunakan pendekatan saintifik, penilaian

otentik, adanya pendidikan karakter, keampuan berpikir tingkat tinggi). Lalu,

indikator yang dikembangkan sesuai dengan kemampuan berpikir tingkat

tinggi yang tertera pada Taksonomi Bloom.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

84

Penelitian sudah mengembangkan keutuhan perkembangan pribadi

peserta didik yang terdapat dalam rumusan indikator dan tujuan

pembelajaran. Penelitian ini juga sudah sesuai dengan karakteristik

pembelajaran terpadu tipe webbed, yaitu berpusat pada siswa, pemisahan

mata pelajaran tidak begitu jelas, tema berkaitan dengan kehidupan siswa,

dan menyajikan konsep dari beberapa muatan pelajaran. Lalu, perangkat

pembelajaran praktis (mudah dilaksanakan) dan fungsional (banyak manfaat

sebagai pedoman pembelajaran). Dan juga, penelitian sudah menggunakan

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang baik dan benar.

Berdasarkan pengembangan perangkat pembelajaran dan hasil

validasi oleh 2 pakar ahli dalam pembelajaran terpadu dan 2 orang guru kelas

I yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 diperoleh hasil bahwa

perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “sangat baik” dengan

skor rerata 4,25. Hasil tersebut peneliti jabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4. 3 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Terpadu

H

a

s

i

No. Validator Rata-rata Skor Kategori

1 Ahli 1 3,85 Baik

2 Ahli 2 3,44 Baik

3 Guru SDN Dayuharjo 4,83 Sangat Baik

4 Guru SDN Jati 1 4,87 Sangat Baik

Skor Total 16,99

Rata-rata 4,25 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

85

l validasi tersebut berpedoman pada beberapa aspek yang dinilai diantaranya:

(1) identitas RPP; (2) perumusan indikator; (3) perumusan tujuan

pembelajaran; (4) pemilihan materi ajar; (5) pemilihan sumber belajar; (6)

pemilihan media belajar; (7) metode pembelajaran; (8) skenario

pembelajaran; (9) implementasi pembelajaran tipe webbed; (10) penilaian;

(11) LKS; (12) bahasa. Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar ahli

pembelajaran terpadu I memberi skor 3,85 dengan kategori “baik”. Pakar ahli

pembelajaran terpadu II memberi skor 3,44 dengan kategori “baik”. Pada

guru SD kelas I SDN Dayuharjo memberi skor 4,83 dengan kategori “sangat

baik”. Pada guru SD kelas I SDN Jati 1 memberi skor 4,87 dengan kategori

“sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut didapatkan rerata skor

4,25 dengan kategori “sangat baik”.

Perangkat pembelajaran dikategorikan “sangat baik” karena sudah

memenuhi semua aspek yang ada pada instrumen penilaian produk yang

memuat: (1) identitas RPP sudah lengkap; (2) perumusan indikator sudah

sesuai dengan KI dan KD, selain itu juga sudah mencerminkan kegiatan

perpikir tngkat tinggi; (3) perumusan tujuan pembelajaran sudah mengandung

ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree; (4) pemilihan

materi ajar sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran; (5) pemilihan

sumber belajar yang dipilih sudah relevan; (6) media pembelajaran sudah

menarik dan sesuai; (7) metode pembelajaran sudah menggunakan saintifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

86

dan tematik terpadu; (8) skenario pembelajaran sudah mencerminkan

kegiatan saintifik yang dicerminkan dengan kegiatan 5M (Mengamati,

Menanya, Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan) dan rencana

kegiatannya menunjukkan tematik terpadu dengan tipe webbed; (9)

implementasi pembelajaran sudah menunjukkan pembelajaran terpadu tipe

webbed; (10) penilaian sudah menggunakkan penilaian otentik sesuai dengan

Kurikulum 2013; (11) dalam pemilihan kegiatan pada LKS sudah

menunjukkan kegiatan yang sesuai dan menarik; (12) bahasa yang digunakan

sudah sesuai dengan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia).

Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan

memiliki kualitas yang baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat

pembelajaran terpadu yang mengacu Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

87

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran

bagi penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan:

5.1.1 Perangkat pembelajaran terpadu mengacu Kurikulum 2013 yang

dikembangkanpeneliti menggunakan langkah penelitian Borg and Gall

dikombinasikan dengan langkah pengembangan desain instruksional dari Dick and

Carrey. Ada 10 langkah penelitian menurut Borg and Gall diantaranya: (1) potensi

dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi

desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi

produk, dan (10) produksi masal. Disamping itu, Dick and Carey juga mempunyai 10

langkah pengembangan instruksional, diantaranya: (1) analisis kebutuhan untuk

mengidentifikasi tujuan pembelajaran , (2) melakukan analisis pembelajaran, (3)

menganalisis siswa dan konteks pembelajaran, (4) merumuskan tujuan performasi,

(5) mengembangkan instrumen penilaian, (6) mengembangkan strategi pembelajaran,

(7) mengembangkan materi pembelajaran, (8) merancang dan mengembangkan

evaluasi formatif, (9) merevisi pembelajaran, (10) mengembangkan evaluasi sumatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

88

Namun peneliti hanya membatasi hingga 7 langkah penelitian didalam melaksanakan

penelitian ini, diantaranya: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk.

Produk final yang dihasilkan berupa perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed

yang mengacu Kurikulum SD tahun 2013.

5.1.2 Berdasarkan validasi ahli dalam perangkat pembelajaran terpadu, maka pakar

ahli pembelajaran terpadu I memberi skor 3,85 dengan kategori “baik”. Pakar ahli

pembelajaran terpadu II memberi skor 3,44 dengan kategori “baik”.

5.1.3 Pada guru SD kelas I SDN Dayuharjo memberi skor 4,83 dengan kategori

“sangat baik”. Pada guru SD kelas I SDN Jati 1 memberi skor 4,87 dengan kategori

“sangat baik”.

Dari keseluruhan hasil validasi tersebut didapatkan rerata skor 4,25 dengan

kategori “sangat baik”.

5.2 Keterbatasan Pengembangan

Perangkat pembelajaran terpadu yang dikembangkan dalam penelitian ini

memiliki keterbatasan sebagai berikut:

5.2.1 Analisis kebutuhan yang dilakukan dengan wawancara hanya didapatkan dari 2

orang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

89

5.2.2 Terdapat 10 langkah penelitian yang mengkombinasikan langkah dari Borg and

Gall dan Dick and Carey namun prosedur penelitian dilakukan hingga langkah

ke 7, sehingga uji coba belum diujikan dalam skala luas.

5.3 Saran

Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan

perangkat pembelajaran terpadu yang mengacu kurikulum SD 2013 adalah sebagai

berikut:

5.3.1 Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada 3 atau lebih

guru SD kelas I sehingga bahan pertimbangan peneliti untuk mengembangkan

perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013 lebih baik.

5.3.2 Dilaksanakan 10 prosedur penelitian sehingga dapat di ujicobakan secara luas

lalu dapat diketahui apakah produk pembelajaran terpadu yang dikembangkan

benar-benar baik dan layak digunakan secara luas atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

90

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: PT. Refika Aditama.

Akbar, Sa‟dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Alawiyah. (2014). Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta:

Vol. VI, No 15/I/P3DI/Agustus/2014

Ali, Mohammad; Asrori, Muhammad. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset

Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Amarila, Raula Samsul; Habibah, Noor Aini; Widiyatmoko, Arif. (2014).

Pengembangan Alat Evaluasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada

Pembelajaran Ipa Terpadu Model Webbed Tema Lingkungan. Semarang:

Volume 3 Nomor 2.

Anderson, Lorin W.; Karthwol, David R.. (2001). Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. New York: David McKay

Company, Inc.

Caturiyati, Kana Hidayati; Himmawati PL. (2007). Hambatan-hambatan dalam

Mengembangakan Kecerdasan Logical Mathematical pada Pembelajaran

Terpadu Model Webbed berbasis Kecerdasan Jamak di TKIT Salman Al

Farisi II Yogyakarta. Yogyakarta: Vol. 3,No.2,Desember 2007:72-87.

Daryanto. (2014). Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).

Yogyakarta: Gava Media.

Dewi, K., I.W. Sadia, N.P. Ristianti. (2013). Pengembangan Perangkat

Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inkuiri Terbimbing untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kinerja Ilmiah Siswa. Singaraja:

Volume 3 Tahun 2013.

Fadillah, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Fogarty, Robin. (2009). How to Integrate the Curricula. California: Corwin.

Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

91

Listyawati, Muji. (2012). Pengembangan Perangakat Pembelajaran IPA Terpadu di

SMP. Semarang: Science Education Journal (1) (2012).

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Margunayasa, I Gede, Ni Wayan Arini, dan I Gusti Ngurah Japa. (2014).

Pembelajaran Terpadu; Konsep dan Penerapannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyasa, H.E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Nurgiyantoro, B. (2011). Penilaian Otentik. Yogyakarta: UGM Press.

Permendikbud no 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah.

Permendikbud no 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.

Pramudyani, Avianti Vera Risti dan Sugito. (2014). Implementasi Pembelajaran

Terpadu terhadap Perkembangan Anak Usia Dini di KB-TK Islam Al-Azhar

31 Yogyakarta. Yogyakarta: Volume 1 Nomor 2.

Prayitno. (2009). Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.

Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group. Sukmadinata, Nana Syaodih dan Erliana Soyomukti, Nurani. 2015.

Teori-Teori Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Syaodih. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

92

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

93

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

No Pertanyaan

1 Sejak kapan menerapkan kurikulum 2013?

2 Apakah Bapak/Ibu sudah tau bahwa kurikulum 2013 harus menggunakan

pembelajaran terpadu?

3 Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013?

4 Ada 10 jenis pembelajaran terpadu, apakah Bapak/Ibu mengenal dan

menguasai 10 jenis itu?

5 Apakah ada kesulitan dalam merencanakan pembelajaran terpadu?

6 Apakah ada kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran terpadu?

7 Salah satu jenis tipe pembelajaran terpadu ialah tipe webbed yang

memadukan dua atau lebih muatan pelajaran menjadi satu tema. Apakah

Bapak/Ibu membutuhkan contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe

webbed?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

94

Lampiran 2 Validasi Rangkuman Wawancara

SD N Jetis 1

Nama Guru : Bu Diana Pegy Putinella, S.E.

Kelas :1

No Pertanyaan Jawaban

1 Sejak kapan menerapkan

kurikulum 2013?

SD N Jetis menerapkan kurikulum

2013 pada tahun ajaran 2016/2017.

2 Apakah Bapak/Ibu sudah tau

bahwa kurikulum 2013 harus

menggunakan pembelajaran

terpadu?

Ya, Sudah.

3 Apakah Bapak/Ibu pernah

mengikuti pelatihan kurikulum

2013?

Pernah, 1 kali saat KKG tahun 2016.

4 Ada 10 jenis pembelajaran terpadu,

apakah Bapak/Ibu mengenal dan

menguasai 10 jenis itu?

Ya, mengenal dua jenis pembelajaran

terpadu yaitu tipe webbed dan

integrated tapi belum menguasai.

5 Apakah ada kesulitan dalam

merencanakan pembelajaran

terpadu?

Ya ada kesulitan terutama kesulitan

dalam penyusunan penilaian.

6 Apakah ada kesulitan dalam

melaksanakan pembelajaran

terpadu?

Dalam pelaksanaan belum ada

kesulitan karena terbantu dengan

buku guru dan buku siswa yang

diberikan oleh pemerintah

7 Salah satu jenis tipe pembelajaran Butuh, sebagai referensi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

95

terpadu ialah tipe webbed yang

memadukan dua atau lebih muatan

pelajaran menjadi satu tema.

Apakah Bapak/Ibu membutuhkan

contoh perangkat pembelajaran

terpadu tipe webbed?

pembuatan perangkat pembelajaran

khususnya cara penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

96

SD N Dayuharjo

Tutiyatmi,S.Pd.SD

Kelas 1

NIP.19580830 1901 2 003

No Pertanyaan Hasil wawancara

1 Sejak kapan menerapkan kurikulum

2013?

Sejak tahun 2016-2017 pada semester 1

2 Apakah ibu sudah tahu bahwa

kurikulum 2013 menggunakan

pembelajaran terpadu?

Ya saya sudah tahu. Dalam saya

menyampaikan suatu pembelajaran saya

tidak lagi memulai dengan “hari ini kita akan

belajar matematika” tetapi langsung

mengintegrasikan suatu pembelajaran

bedasarkan tema dan subtema.

3 Apakah ibu pernah mengikuti

pelatihan kurikulum 2013?

Pernah, KKG dalam sebulan sudah 4 sampai

5 kali mengikutinya dan yang dari dinas

hanya sekali

4 Ada 10 jenis pembelajaran terpadu,

apakah ibu mengenal dan menguasai

10 jenis itu?

Tidak. Yang saya hanya tahu

mengintegrasikan pembelajaran.

5 Apakah ada kesulitan dalam

merencanakan pembelajaran

terpadu? Jika ada apa kesulitannya?

Kalo merencanakan pembelajaran terpadu

guru tersebut tidak kesulitan karena ada buku

guru yang jadi patokan dan panutan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

97

Jika tidak ada mengapa? setiap merencanakan pembelajaran.

6 Apakah ada kesulitan dalam

melaksanakan pembelajaran terpadu?

Ada, pada saat semisal mata pelajaran bahasa

Indonesia dengan matematika itu guru

merasa kesulitan, dan semisal masih ada

siswa yang belum mengerti dan paham dalam

salah satu materi dari mata pelajaran

matematika, maka guru tersebut kembali

menggunakan kurikulum KTSP.

7 Salah satu jenis tipe pembelajaran

terpadu ialah tipe webbed yang

memadukan dua atau lebih muatan

pelajaran menjadi satu tema. Apakah

Bapak/Ibu membutuhkan contoh

perangkat pembelajaran terpadu tipe

webbed?

Ya butuh, karena kami sebagai guru hanya

melihat dari panduan buku pegangan guru

dan kami masih belum mengerti betul dengan

pembelajaran terpadu. Sehingga kami

memerlukan banyak contoh-contoh yang

mudah kami pahami dan bisa kami terapkan

dengan mudah dan lebih kreatif lagi sehingga

tidak lagi terpatok pada buku pegangan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

98

Lampiran 3 Instrumen Validasi RPP

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A IDENTITAS RPP

1 Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan pendidikan,kelas, semester, pembelajaran

terpadu tipe tertentu, alokasi waktu)

B PERUMUSAN INDIKATOR

1 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI, dan KD

2 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur

3 Kesesuaian dengan aspek (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan)

4 Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

C PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator

2 Kelengkapan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree) dalam

rumusan tujuan pembelajaran

3 Menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan diukur

4 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku

D PEMILIHAN MATERI AJAR

1 Kesesuaian materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian materi ajar dengan lingkungan (kontekstual) dan karakteristik peserta

didik

3 Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu

E SUMBER BELAJAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

99

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1 Sumber belajar seusai dan mutakhir

2 Sumber belajar yang digunakan beragam

3 Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku

F MEDIA PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian media pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2 Kesesuaian media pembelajaran untuk mengimplementasikan pendekatan

scientific.

3 Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik

G METODE PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan Scientific

H SKENARIO PEMBELAJARAN

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apersepsi, motivasi, orientasi)

2 Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific (mengamati,

menanya, menalar, mencoba/mempraktikkan, mengomunikasikan)

3 Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas (menyimpulkan, posttest, refleksi,

tindak lanjut)

4 Materi pembelajaran disajikan dengan skenario yang sistematis

5 Skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran yang

dipilih dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran

5 Keterpaduan antar konsep/muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga

perpindahan antar konsep/muatan pelajaran berjalan landai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

100

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

6 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa

7 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran yang

menyenangkan dan bermakna

8 Pengaturan skenario pembelajaran dengan alokasi waktu proporsional

I IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU TIPE WEBBED

1

Pembelajaran tipe Webbed potensial untuk menekankan pada keterlibatan siswa

dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung

dalam proses pembelajaran

2 Keterkaitan/keterpaduan antara 2 mata pelajaran atau lebih pada pembelajaran

terpadu tipe Webbed nampak jelas dalam proses pembelajaran

3 Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran menjadi 1 subtema pada

pembelajaran terpadu tipe Webbed nampak jelas dalam proses pembelajaran

4

Subtema yang diambil sebagai pusat pembelajaran dijabarkan dalam beberapa

kegiatan pembelajaran terpadu harian tipe Webbed nampak jelas dalam proses

pembelajaran

5

Subtema yang dibuat berkaitan dengan kehidupan siswa dan lingkungan dimana

mereka berada pada pembelajaran terpadu tipe Webbed nampak jelas dalam proses

pembelajaran

6 Pembelajaran tipe Webbed potensial untuk memberikan pembelajaran yang

bermakna bagi siswa

6 RPP pembelajaran terpadu tipe Webbed memiliki sifat praktis dan fungsional

7 RPP pembelajaran terpadu tipe Webbed potensial untuk memberdayakan siswa

8 RPP pembelajaran terpadu tipe Webbed menciptakan suasana pembelajaran yang

bermakna (menyenangkan)

9 RPP Pembelajaran terpadu mampu mngembangkan keutuhan perkembangan

pribadi siswa

J PENILAIAN

1 Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik

penilaian) meliputi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan)

2 Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

101

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dicapai

3 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal

4 Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian

5 Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian

J LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1 Kelengkapan unsur-unsur LKS (tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan refleksi)

2 Rumusan petunjuk umum LKS sederhana dan mudah dipahami siswa

3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan mudah

dipahami siswa

4 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut

5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator /tujuan

pembelajaran

6 Kegiatan pembelajaran dalam LKS menunjukkan karakteristik pembelajaran

terpadu tipe ...

7 Kegiatan pembelajaran dalam LKS mencerminkan pendekatan scientific

8 Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

9 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi

10 Tampilan LKS indah dan menarik

J BAHASA

1 RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai dengan Ejaan

Bahasa Indonesia (EBI))

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

102

Lampiran 4 Instrumen Validasi Uji Coba

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A IDENTITAS RPP

1 Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan pendidikan,kelas, semester, pembelajaran

terpadu tipe tertentu, alokasi waktu)

B PERUMUSAN INDIKATOR

1 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI, dan KD

2 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur

3 Kesesuaian dengan aspek (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan)

4 Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

C PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator

2 Kelengkapan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree) dalam

rumusan tujuan pembelajaran

3 Menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan diukur

4 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku

D PEMILIHAN MATERI AJAR

1 Kesesuaian materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian materi ajar dengan lingkungan (kontekstual) dan karakteristik peserta

didik

3 Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu

E SUMBER BELAJAR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

103

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1 Sumber belajar seusai dan mutakhir

2 Sumber belajar yang digunakan beragam

3 Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku

F MEDIA PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian media pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

2 Kesesuaian media pembelajaran untuk mengimplementasikan pendekatan

scientific.

3 Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik

G METODE PEMBELAJARAN

1 Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan Scientific

H SKENARIO PEMBELAJARAN

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan dengan jelas (apersepsi, motivasi, orientasi)

2 Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific (mengamati,

menanya, menalar, mencoba/mempraktikkan, mengomunikasikan)

3 Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas (menyimpulkan, posttest, refleksi,

tindak lanjut)

4 Materi pembelajaran disajikan dengan skenario yang sistematis

5 Skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran yang

dipilih dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran

5 Keterpaduan antar konsep/muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga

perpindahan antar konsep/muatan pelajaran berjalan landai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

104

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

6 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa

7 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran yang

menyenangkan dan bermakna

8 Pengaturan skenario pembelajaran dengan alokasi waktu proporsional

I IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU TIPE WEBBED

1

Pembelajaran tipe Webbed potensial untuk menekankan pada keterlibatan siswa

dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung

dalam proses pembelajaran

2 Keterkaitan/keterpaduan antara 2 mata pelajaran atau lebih pada pembelajaran

terpadu tipe Webbed nampak jelas dalam proses pembelajaran

3 Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran menjadi 1 subtema pada

pembelajaran terpadu tipe Webbed nampak jelas dalam proses pembelajaran

4

Subtema yang diambil sebagai pusat pembelajaran dijabarkan dalam beberapa

kegiatan pembelajaran terpadu harian tipe Webbed nampak jelas dalam proses

pembelajaran

5

Subtema yang dibuat berkaitan dengan kehidupan siswa dan lingkungan dimana

mereka berada pada pembelajaran terpadu tipe Webbed nampak jelas dalam proses

pembelajaran

6 Pembelajaran tipe Webbed potensial untuk memberikan pembelajaran yang

bermakna bagi siswa

6 RPP pembelajaran terpadu tipe Webbed memiliki sifat praktis dan fungsional

7 RPP pembelajaran terpadu tipe Webbed potensial untuk memberdayakan siswa

8 RPP pembelajaran terpadu tipe Webbed menciptakan suasana pembelajaran yang

bermakna (menyenangkan)

9 RPP Pembelajaran terpadu mampu mngembangkan keutuhan perkembangan

pribadi siswa

J PENILAIAN

1 Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik

penilaian) meliputi (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan)

2 Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

105

NO. KOMPONEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

dicapai

3 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal

4 Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian

5 Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian

J LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

1 Kelengkapan unsur-unsur LKS (tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan refleksi)

2 Rumusan petunjuk umum LKS sederhana dan mudah dipahami siswa

3 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan mudah

dipahami siswa

4 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut

5 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator /tujuan

pembelajaran

6 Kegiatan pembelajaran dalam LKS menunjukkan karakteristik pembelajaran

terpadu tipe webbed

7 Kegiatan pembelajaran dalam LKS mencerminkan pendekatan scientific

8 Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

9 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi

10 Tampilan LKS indah dan menarik

J BAHASA

1 RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai dengan Ejaan

Bahasa Indonesia (EBI))

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

106

Lampiran 5 Instrumen Validasi Uji Coba

Lampiran 5a Hasil Validasi Pakar 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

108

17,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

114

Lampiran 5b Hasil Validasi Pakar 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

122

Lampiran 6 Hasil Validasi Uji Coba

Lampiran 6a Hasil Validasi Uji Coba 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

129

Lampiran 6b Hasil Validasi Uji Coba 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

136

Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

138

Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

140

Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

141

Lampiran 10 Curriculum Vitae

Curriculum Vitae

Ari Mia Dwi Anggraeni merupakan anak kedua dari

tiga bersaudara yang lahir di Magelang, 6 Mei 1996.

Pendidikan dasar diperoleh di SDK Krogowanan dan lulus pada

tahun 2008. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMPK

Santa Maria Sawangan dan lulus pada tahun 2011. Pendidikan

menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1 Kota Mungkid dan

lulus pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh proses

pendidikan di bangku perkuliahan, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan baik

akademik maupun non-akademik.

Beberapa macam kegiatan yang pernah diikuti peneliti antara lain:

1. Seksi Dokumentasi Pekan Ilmiah Fakultas 2015.

2. Seksi Publikasi dan Dokumentasi Seminar “Reinventing Childhood Education”

2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU … · digunakan untuk memvalidasi kualitas perangkat pembelajaran oleh dua pakar pembelajaran terpadu dan dua guru kelas I SD. Hasil validasi

142

3. Seksi Publikasi, Dokumentasi, dan Humas Story Telling and Writing Contest

2015.

4. Seksi P3K Insipro (Inisiasi Prodi) PGSD 2015.

5. Peserta Lomba Hunting Photography Green Building Pusat Informasi

Pengembangan Pemukiman dan Bangunan (PIP2B) DIY 2016.

6. Panitia Lomba dan Pameran Foto “Humanisme dalam Keseharian Sanata

Dharma” Unit Kegiatan Mahasiswa Lens Club 2016.

7. Seksi Medis INSADHA (Inisiasi Sanata Dharma) Gelombang 1,2, dan 3 tahun

2016.

8. Seksi Keamanan Article Competition 2016.

9. Seksi Dokumentasi Pagelaran Wayang Kulit Kartinian Lakon Pengakuan Ibu

Kunthi (Dua Bahasa) 2017.

10. Koordinator Seksi Dokumentasi Pementasan Teater Pamit dan Gincu 2017.

11. Staf Humas/ Petugas PMB dan Promosi Universitas Sanata Dharma 2017.

12. Kegiatan wajib Prodi PGSD Insipro PGSD 2014, Kursus Mahir Dasar (KMD)

2015, kegiatan wajib Fakultas Infisa (Inisiasi Fakultas) 2014, kegiatan wajib

Universitas INSADHA 2014, PPKM 1 (2014), dan PPKM II (2015).

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis

skripsi yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe

Webbed untuk Kelas I Sekolah Dasar mengacu Kurikulum 2013”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI