PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced...

178
i PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE SEQUENCED UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGACU KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Yosafat Margiono NIM: 141134128 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced...

Page 1: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

i

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE

SEQUENCED UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGACU

KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Yosafat Margiono

NIM: 141134128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Sahabat dan penopang dalam setiap jerih lelahku dalam penyelesaian penelitian ini.

Kedua orang tua tercinta

Bapak Suprapto dan Ibu Riyani

yang menjadikanku sebagai orang yang kuat dan memotivasi untuk semakin

berkembang.

Sahabat-sahabat yang selalu membantu dan memotivasi peneliti dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

v

MOTTO

Tetap andalkan Tuhan, setia pada proses dan berikan yang terbaik

Jer Basuki Mowo Bea

Hidup itu bukan tentang siapa yang terbaik, namun apa yang terbaik yang bisa kita

lakukan dan bermakna bagi diri sendiri dan orang lain

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya,

apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.

(Mazmur 37:23-24)

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah

mengeringkan tulang. (Amsal 17:22)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yosafat Margiono

Nomor Mahasiswa : 141134128

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Sequenced untuk Siswa

Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 16 Januari 2018

Yang menyatakan

Yosafat Margiono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE

SEQUENCED UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGACU

KURIKULUM 2013

Yosafat Margiono

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan yang menunjukkan

perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum

2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa

perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

mengacu Kurikulum 2013.

Peneliti menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari

Borg dan Gall yang dikombinasikan dengan desain instruksional yang dikembangkan

oleh Dick dan Carey. Ada 10 (sepuluh) langkah pengembangan penelitian menurut

Borg dan Gall namun peneliti membatasi sampai 7 (tujuh) langkah yaitu 1) potensi

dan masalah (wawancara), 2) pengumpulan data (Identify Instructional Goal(s),

Conduct Instructional Analysis dan Analyze Learners and Context.), 3) desain

produk, 4) validasi desain,( evaluasi formatif) 5) revisi desain, 6) ujicoba produk

(evaluasi sumatif), 7) revisi produk, sampai menghasilkan produk akhir berupa

perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua pakar pembelajaran

terpadu dan dua guru SD kelas IV melalui uji coba terbatas, validator pakar

pembelajaran terpadu (A) memberikan skor 4,07 dengan kategori “baik”, sedangkan

validator pakar pembelajaran terpadu (B) memberikan skor 4,76 dengan kategori

“sangat baik”, guru SD Kelas IV (A) memberikan skor 4,80 dengan kategori “sangat

baik”, sedangkan guru kelas IV (B) memberikan skor 4,84 dengan kategori “sangat

baik”. Peneliti mendapat rerata skor 4,61 dengan kategori “sangat baik”. Skor

tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced yang

dikembangkan memiliki kualitas “sangat baik”.

Kata Kunci: Pembelajaran terpadu tipe sequenced, perangkat pembelajaran,

Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF INTEGRATED LEARNING TOOL SEQUENCED

TYPE FOR FORTH GRADE ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

REFFERING TO CURRICULUM 2013

Yosafat Margiono

Sanata Dharma University

2018

This research analyzes teacher’s need of sample in integrated learning tool

sequenced type reffering to Curriculum 2013. The main purpose of this research is to

determine the quality of integrated learning tool sequenced type reffering to

curriculum 2013 for forth grade elementary school students.

Researchers used Borg and Gall’s research and development steps and

combined with Dick and Carey’s instructional design. There are 10 (ten) steps of

research development however researcher uses 7 (seven) steps, there are: 1)

potential and problems (interview), 2) data collection (assess needs to identify goal,

conduct instructional analysis, analyze learners and context), 3) product design, 4)

design validation (formative evaluation), 5) design revision, 6) product test

(summative evaluation), 7) product revision, to produce end product in the form of

integrated learning tools sequenced type based on 2013 curriculum for forth grade

elementary school students.

The validation results that conducted by two experts of integrated learning and

two elementary school teachers of grade IV, the validator of integrated learning

expert (A) gave 4.07 score as "good " category, while the integrated learning expert

validator (B) gave scores 4.76 as "very good" category, elementary school teachers

of grade IV (A) gave scores 4.80 as "very good" category, while elementary school

teachers of grade IV (B) gave score of 4.84 as "very good" category. The average

score is 4.62, it is categorized as "very good" category. It indicates the integrated

sequenced learning device that developed has "very good " quality.

Keywords: Integrated learning sequenced type, learning tools, Curriculum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kasih karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan

Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Sequenced untuk Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar Mengacu Kurikulum 2013 dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapat

banyak bantuan, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka

dari itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.

4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

dan memberi dukungan sehingga peneliti menyelesaikan skripsi ini.

5. Galih Kusuma, M.Pd., yang memberikan banyak bantuan sehingga peneliti

mampu menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xi

6. Drs. Albertus Hartana, S.J., M.Pd., selaku validator pakar pembelajaran

terpadu yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan

melakukan validasi produk penelitian.

7. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, M.T., M.Sc., selaku validator pakar

pembelajaran terpadu yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini

dengan melakukan validasi produk penelitian.

8. Widi Nugroho, S.Pd., selaku guru kelas IV SDN Depok 1 yang telah

membantu peneliti dalam melakukan uji coba produk dan memberi nilai uji

coba produk.

9. Sumardi, S.Pd., selaku guru kelas IV SDN Depok 1 yang telah membantu

peneliti dalam melakukan uji coba produk dan memberi nilai uji coba produk.

10. Sri Haryani Wahyu Lestari, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Depok

1 yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di

SD tersebut.

11. Suprapto dan Riyani selaku orang tua peneliti yang telah memberikan

dukungan, motivasi dan doa.

12. Agnes Setyaningsih sebagai penyemangat dan motivator peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman mahasiswa payung pembelajaran terpadu yang selalu memberi

bantuan dan motivasi kepada peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xii

14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

bantuan dan dukungannya.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan

dan kekurangan, maka peneliti membutuhkan kritik dan saran dari berbagai

pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini berguna bagi pihak pembaca.

Yogyakarta, 16 Januari 2018

Peneliti

Yosafat Margiono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING.........................................ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................ vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH DEMI KEPENTINGAN AKADEMIS ............. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................. x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

C. Tujuan................................................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian............................................................................................. 5

E. Batasan Istilah ................................................................................................... 6

F. Spesifikasi Produk ............................................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 12

A. Kajian Pustaka ................................................................................................. 12

1. Karakteristik Esensial Kurikulum SD 2013 ............................................... 12

2. Perangkat Pembelajaran ............................................................................. 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xiv

3. Pembelajaran Terpadu ................................................................................ 27

4. Pembelajaran Terpadu Tipe Sequenced ...................................................... 41

B. Penelitian yang Relevan .................................................................................. 50

C. Kerangka Pikir................................................................................................. 53

D. Pertanyaan Penelitian ...................................................................................... 56

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 57

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 57

B. Setting Penelitian ............................................................................................. 65

C. Prosedur Pengembangan ................................................................................. 65

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 70

1. Wawancara ................................................................................................. 71

2. Kuesioner .................................................................................................... 71

E. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 72

1. Pedoman Wawancara ................................................................................. 72

2. Kuesioner .................................................................................................... 72

F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 73

1. Data kualitatif ............................................................................................. 73

2. Data kuantitatif ........................................................................................... 73

G. Jadwal Penelitian ............................................................................................. 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................... 78

A. Analisis Kebutuhan ......................................................................................... 78

1. Hasil wawancara analisis kebutuhan .......................................................... 78

2. Pembahasan Hasil Wawancara dan Analisis Kebutuhan ........................... 81

B. Desain Awal Produk........................................................................................ 82

C. Validasi ahli dan Revisi Produk ...................................................................... 87

1. Data Validasi Pakar Pembelajaran terpadu ................................................ 87

2. Revisi Produk .............................................................................................. 91

D. Uji Coba Terbatas............................................................................................ 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xv

1. Data uji coba terbatas ................................................................................. 92

2. Revisi Produk ............................................................................................. 95

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan............................................................ 97

1. Kajian Produk Akhir................................................................................... 97

2. Pembahasan .............................................................................................. 100

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, SARAN .... 106

A. Kesimpulan.................................................................................................... 106

B. Keterbatasan Pengembangan......................................................................... 107

C. Saran .............................................................................................................. 108

DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 109

LAMPIRAN .............................................................................................................. 113

Biodata Peneliti ......................................................................................................... 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahap-tahap perkembangan kognitif..................................................... 31

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima...................................................................... 74

Tabel 3.2 Konversi Skala Lima.............................................................................. 76

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian................................................................................... 77

Tabel 4.1 Komentar Pakar dan Revisi................................................................... 90

Tabel 4.2 Komentar Guru SD Kelas IV dan Revisi............................................... 94

Tabel 4.3 Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas

IV Pelaksana Kurikulum 2013...............................................................

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh peta konsep pembelajaran terpadu tipe sequenced

menurut Fogarty..............................................................................

46

Gambar 2.2 Contoh peta konsep pembelajaran terpadu tipe

sequenced......................................................................................... 47

Gambar 2.3 Literature Map................................................................................. 53

Gambar 2.4 Kerangka berpikir............................................................................ 55

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg

and Gall............................................................................................ 58

Gambar 3.2 Langkah desain instruksional Dick and Carey................................ 61

Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan.................................................................. 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman Wawancara....................................................................... 114

Lampiran 2: Rangkuman Hasil Wawancara.......................................................... 115

Lampiran 3: Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran (RPP)............ 121

Lampiran 4 : Pernyataan uji coba produk perangkat pembelajaran (RPP)........... 125

Lampiran 5: Hasil Validasi Produk Pakar 1.......................................................... 128

Lampiran 6: Hasil Validasi Produk Pakar 2.......................................................... 135

Lampiran 7: Hasil Validasi Guru SD 1.................................................................. 143

Lampiran 8: Hasil Validasi Guru SD 2.................................................................. 149

Lampiran 9: Surat Izin Penelitian.......................................................................... 156

Lampiran 10: Surat pernyataan Kepala Sekolah................................................... 157

Lampiran 11: Dokumentasi Uji Coba Produk....................................................... 158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 menjadi harapan baru bagi perkembangan pendidikan di

Indonesia. Hal yang menarik dari Kurikulum 2013, siswa dijadikan sebagai

subjek pembelajaran atau disebut Student Centered Learning, sehingga

pembelajaran akan memberikan pengalaman kepada siswa secara langsung. Siswa

dituntut aktif dalam pembelajaran dan guru sebagai fasilitator pembelajaran.

Selain itu, Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik untuk

memberikan pembelajaran yang utuh dan mampu membuat siswa berpikir secara

komprehensif.

Prastowo (2014:45) mengatakan bahwa pembelajaran tematik adalah

model pembelajaran terpadu (integrated intruction) yang merupakan sistem

pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun

kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan

secara holistik, bermakna, dan otentik. Depdiknas (2006:5) menjelaskan bahwa

pembelajaran tematik sebagai model pembelajaran termasuk salah satu tipe atau

jenis dari model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada

dasarnya adalah model pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan

beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi

siswa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Kurikulum 2013 mencoba

menyatukan konten kurikulum dalam satuan yang utuh dan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

2

pembelajaran lebih bermakna dan mempermudah pemahaman siswa terhadap

materi pembelajaran.

Kurikulum 2013 sebagai pembelajaran terpadu memungkinkan siswa

untuk memahami konsep-konsep pembelajaran. Siswa memperoleh konsep

tersebut melalui pengalaman langsung dan mampu menghubungkan konsep yang

dimiliki dengan konsep baru. Melalui pembelajaran terpadu, guru memberi

keleluasaan penuh kepada siswa untuk berpartisipasi dalam setiap proses

pembelajaran.

Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan suatu

pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok bahasan lain,

konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan atau

terencana, baik dalam bidang studi atau lebih dan dengan beragam pengalaman

belajar anak, maka pembelajaran menjadi lebih bermakna (Hadisubroto dalam

Margunayasa, Arini dan Japa, 2014:4). Berdasarkan pemaparan di atas,

Kurikulum 2013 sebagai pembelajaran terpadu memiliki keunggulan yaitu

mampu membuat pembelajaran lebih bermakna.

Pembelajaran terpadu sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak

SD. Daryanto (2014:50) mengatakan bahwa anak SD berada pada tahapan

operasional konkret. Salkind (2009:326) menjelaskan bahwa tahap operasional

konkret berlangsung pada usia 7 sampai 12 tahun. Pada tahap ini, siswa mampu

berpikir logis, melihat lebih dari satu dimensi sekaligus dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

3

menghubungkan antar dimensi. Senada dengan hal ini, para Gestalis

berpandangan bahwa para siswa memiliki wawasan dan pemahaman bila mereka

melihat hubungan berbagai elemen dalam situasi yang dihadapinya (Ellis dalam

Margunayasa, Arini dan Japa, 2014:9). Pembelajaran terpadu diawali dengan

mengenal sesuatu secara menyeluruh, yaitu sebuah tema pembelajaran akan

mempelajari komponen-komponen melalui beberapa subtema. Melalui subtema

yang ada siswa belajar melihat hubungan antar elemen dari tema besar yang

dipelajari.

Fogarty (2009:12) memaparkan ada sepuluh model pembelajaran terpadu,

yaitu fragmented, connected, nested, webbed, integrated, sequenced, threaded,

shared, immersed, dan networked. Setiap model mempunyai karakteristik

masing-masing dan beberapa model pembelajaran terpadu ini menjadi acuan

dalam penyusunan Kurikulum 2013. Pelaksanaan di lapangan banyak guru yang

kurang memahami pelaksanaan pembelajaran terpadu. Kondisi ini terbukti ketika

peneliti melakukan wawancara pada bulan April 2017 di 2 (dua) SD di

Kecamatan Depok dan 1 (satu) SD di wilayah Kota Yogyakarta yang menerapkan

Kurikulum 2013.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan 2 (dua) guru

kelas IV SD di Kecamatan Depok dan 1 (satu) guru di wilayah Kota Yogyakarta

yang menerapkan Kurikulum 2013, guru kelas IV melaksanakan pembelajaran

terpadu hanya terpaku pada buku pegangan yang ada tanpa melakukan variasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

4

dalam melakukan pembelajaran di kelas. Ketika peneliti menanyakan tentang

model pembelajaran terpadu guru mengetahui tetapi tidak menguasai

model-model pembelajaran terpadu tersebut. Para guru tersebut sudah mengikuti

pelatihan yang dilakukan oleh pemerintah tentang seluk beluk Kurikulum 2013.

Namun, guru belum memahami sepenuhnya mengenai Kurikulum 2013 sebagai

pembelajaran terpadu. Guru yang diwawancarai menginginkan contoh

pengembangan dari perangkat pembelajaran terpadu sebagai referensi dalam

mengembangkan pembelajaran di kelas khususnya yang menyangkut Kurikulum

2013. Selain itu, ketika peneliti bertanya bagaimana mengajarkan dan

mengurutkan materi dalam mata pelajaran yang berbeda tetapi masih memiliki

kesamaan konsep ketiga guru menjawab, pelajaran dilakukan sesuai dengan

urutan di buku.

Melihat kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru-guru memerlukan

contoh pengembangan perangkat pembelajaran yang baik mengacu pada

Kurikulum SD 2013 khususnya tipe sequenced untuk menambah wawasan dan

referensi dalam melakukan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, peneliti

terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran

terpadu yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe

Sequenced untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013”.

Tipe pembelajaran sequenced akan membantu siswa mempelajari materi secara

berkelanjutkan dan konsep pembelajaran yang sama di setiap mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

5

dipelajari pada waktu yang sama atau hampir bersamaan. Tipe ini membantu

siswa belajar secara menyeluruh, tidak menyita waktu yang terlalu banyak, dan

membuat siswa memiliki pengetahuan yang utuh. Maka dari itu, pengembangan

perangkat pembelajaran ini akan membantu guru dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum 2013 khususnya

pembelajaran terpadu tipe sequenced.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced

untuk siswa Kelas IV Sekolah Dasar mengacu Kurikulum 2013?

C. Tujuan

Mendeskripsikan kualitas produk perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced

untuk siswa Kelas IV Sekolah Dasar mengacu Kurikulum 2013.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman untuk mengembangkan perangkat

pembelajaran tipe sequenced mengacu pada Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

6

2. Bagi Guru

Guru memiliki referensi dalam mengembangkan pembelajaran terpadu

khususnya tipe sequenced yang mengacu pada Kurikulum 2013.

3. Bagi siswa

Siswa mendapatkan pengalaman baru melalui penerapan perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced.

4. Bagi Prodi PGSD

Menambah bahan pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma untuk

pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk siswa

Kelas IV SD mengacu Kurikulum 2013.

E. Batasan Istilah

1. Kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana dan cara yang telah

ditetapkan pemerintah untuk menyempurnakan kurikulum KBK maupun

KTSP, dimana sasaran pendidikan diarahkan pada pengembangan ranah

sikap, keterampilan dan pengetahuan.

2. Perangkat pembelajaran merupakan perlengkapan yang digunakan sebagai

cara menjadikan orang belajar dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini

peneliti membatasi pada perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

7

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan detail rencana

aktivitas tatap muka sebagai pedoman guru untuk satu pertemuan atau lebih

guna mencapai suatu Kompetensi Dasar (KD).

4. Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang membuat siswa aktif

dalam menemukan konsep pengetahuan secara holistik, bermakna, dan

otentik melalui suatu suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan

dengan pokok bahasan lain atau konsep tertentu dikaitkan dengan konsep

lain.

5. Pembelajaran terpadu tipe sequenced adalah pembelajaran terpadu yang

menekankan pada urutan karena adanya persamaan-persamaan

ide/konsep/topik, walaupun dalam mata pelajaran yang berbeda diajarkan

dalam waktu yang berurutan.

F. Spesifikasi Produk

1. Cover produk

Cover depan produk terdiri dari judul pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Terpadu Tipe Sequenced untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar; gambar

yang mencerminkan RPP pembelajaran terpadu tipe sequenced; nama

penulis; logo Universitas, keterangan yang berisi Program Studi yaitu

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

8

Falkutas yaitu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas yaitu Sanata

Dharma Yogyakarta.. Cover belakang berisi sinopsis dan bio data

singkat penulis.

2. Ukuran kertas A4

Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 supaya setiap bagian dalam RPP

terlihat jelas.

3. Kata Pengantar

Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;

penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran terpadu tipe

sequenced; ucapan terimakasih kepada pihak yang membantu dan

terlibat dalam penyusunan produk; dan kesediaan penulis menerima

kritik dan saran terkait dengan produk yang dikembangkan.

4. Daftar Isi

Daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.

5. Penjelasan pembelajaran terpadu tipe sequenced

Penjelasan pembelajaran terpadu tipe sequenced terdiri dari pengertian

pembelajaran terpadu tipe sequenced; karakteristik pembelajaran terpadu

tipe sequenced; langkah-langkah pengembangan pembelajaran terpadu

tipe sequenced; dan kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu tipe

sequenced.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

9

6. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran terpadu

tipe sequenced

Peneliti memberi 3 (tiga) contoh pemetaan KD dan indikator

pembelajaran terpadu tipe sequenced.

7. Komponen perangkat pembelajaran (RPP) disusun lengkap

Komponen yang terdapat pada RPP yaitu a) identitas RPP; b)

kompetensi inti; c) kompetensi dasar, indikator dan perumusan tujuan

pembelajaran; d) rangkuman materi ajar; e) pendekatan, tipe dan metode

pembelajaran; f) media pembelajaran/bahan dan sumber belajar; g)

skenario pembelajaran; h) penilaian; i) lampiran. Lampiran berisikan

materi pembelajaran, LKS, media pembelajaran, tindak lanjut, dan

rubrik penilaian.

8. RPP yang dikembangkan mengandung karakteristik Kurikulum SD 2013

RPP yang dikembangkan mengacu pada karakteristik Kurikulum SD

2013 yaitu terpadu antar konsep/muatan pelajaran, menggunakan

pendekatan scientific, penilaian otentik, berpusat pada siswa, berbasis

kompetensi, mengembangkan pendidikan karakter dan mengembangkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi.

9. Indikator pembelajaran mengembangkan kemampuan berpikir siswa

tingkat tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

10

Indikator dibuat mengacu pada kata kerja operasional yang

dikembangkan berdasarkan Taksonomi Bloom hasil revisi. Terdapat 6

(enam) klasifikasi tingkatan berpikir dari kompetensi paling rendah

sampai kompetensi tingkat tinggi yaitu mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan membuat. Kata kerja

operasional yang digunakan dalam penyusunan RPP diambil dari

kompetensi tingkat tinggi.

10. RPP dikembangkan sesuai dengan karakteristik pembelajaran terpadu

tipe sequenced

Pembelajaran terpadu tipe sequenced adalah pembelajaran terpadu yang

menekankan pada urutan karena adanya persamaan-persamaan

ide/konsep/topik, walaupun dalam mata pelajaran yang berbeda

diajarkan dalam waktu yang berurutan. Karakteristik pembelajaran

terpadu tipe sequenced adalah tipe pembelajaran antar bidang studi, topik

atau unit pada satu bidang studi disusun dan diurutkan bertepatan dengan

unit bidang studi lain, ide atau konsep yang sama pada satu bidang studi

diajarkan juga pada bidang studi lain, menggunakan skala prioritas

dalam mengurutkan materi yang memiliki kesamaan ide atau konsep,

keterpaduan: ide/konsep/topik yang hampir sama pada bidang studi

diajarkan pada waktu yang hampir bersamaan/berurutan.

11. Perangkat pembelajaran praktis dan fungsional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

11

RPP yang dikembangkan praktis artinya mudah dilaksanakan oleh guru.

RPP yang dibuat juga fungsional artinya banyak manfaat sebagai

pedoman pembelajaran.

12. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Penyusunan RPP memperhatikan ketentuan Ejaan Bahasa Indonesia

(EBI) yang meliputi tanda baca, huruf kapital, nama orang, nama tempat,

dan kata penghubung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Karakteristik Esensial Kurikulum SD 2013

Sebelum membahas mengenai karakteristik Kurikulum 2013 perlu

dipahami pengertian kurikulum itu sendiri. Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa

kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Sanjaya (dalam Yani, 2014:6) juga memberikan pengertian

kurikulum yang mirip dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,

yaitu kurikulum merupakan suatu dokumen perencanaan yang memiliki

sebuah tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang

harus dilakukan oleh siswa, strategi dan cara yang harus dikembangkan,

evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang

pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam

bentuk nyata.

Kurikulum merupakan semua kegiatan yang diberikan kepada siswa

di bawah tanggung jawab sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sekolah (Alberty dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

13

Fadlillah, 2014:14). Berdasarkan ketiga pengertian tersebut, kurikulum

merupakan sebuah rencana sekaligus cara yang telah ditetapkan sekolah

untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kesepakatan yang telah

dibuat oleh pihak sekolah.

Pada saat ini kurikulum Sekolah Dasar (SD) yang berlaku di

Indonesia adalah Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan

pengembangan dari kurikulum sebelumnya, baik Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 maupun

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. Sejatinya,

Kurikulum 2013 dapat diartikan sebagai sebuah kurikulum yang

dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft

skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan

(Fadlillah, 2014:16).

Sesuai dengan pendapat Fadlillah tersebut, Mulyasa (2013:66) juga

mengungkapkan bahwa Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari

Kurikulum KBK yang pernah diujicobakan di tahun 2004. Kurikulum

KBK sendiri dijadikan acuan dalam mengembangkan kurikulum yang

menyangkut berbagai ranah pendidikan yaitu pengetahuan, keterampilan

dan sikap. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), sasaran

pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

14

keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan

(Permendikbud, 2016).

Berdasarkan pembahasan pengertian kurikulum dan Kurikulum

2013 tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 2013 merupakan

seperangkat rencana dan cara yang telah ditetapkan pemerintah untuk

menyempurnakan kurikulum KBK maupun KTSP, dimana sasaran

pendidikan diarahkan pada pengembangan ranah sikap, keterampilan dan

pengetahuan. Kurikulum SD 2013 mempunyai karakteristik sendiri

dibandingkan dengan kurikulum yang pernah berlaku sebelumnya. Berikut

adalah karakteristik esensial dari Kurikulum SD 2013:

a. Menggunakan pembelajaran terpadu.

Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik terpadu

(Yani, 2014:93). Pembelajaran tematik terpadu pada Kurikulum 2013

diadopsi dari model pembelajaran spider webbed atau model

jaring-jaring laba-laba (Yani, 2014:118). Model pembelajaran spider

webbed merupakan salah satu contoh dari 10 (sepuluh) model

pembelajaran terpadu yang dikembangkan oleh Robin Fogarty.

Pengembangan model pembelajaran spider webbed dimulai dari

menentukan tema pembelajaran kemudian mengembangkan menjadi

subtema dengan tetap memperhatikan keterkaitan antar mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

15

Kadir dan Asrohah (2014:9) menuturkan bahwa pembelajaran

tematik adalah pembelajaran yang memadukan antara berbagai mata

pelajaran atau bidang studi dengan menggunakan tema tertentu. Selain

itu, Prastowo (2014:45) mengatakan bahwa pembelajaran tematik

adalah model pembelajaran terpadu (integrated intruction) yang

merupakan sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik

secara individu maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan

konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan

otentik.

Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model

pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa

mata pelajaran. Proses pembelajaran melalui suatu tema dimaksudkan

supaya memberikan pengalaman bermakna bagi siswa karena siswa

akan belajar secara utuh. Oleh karena itu, Kurikulum 2013 dapat

dikatakan sebagai kurikulum yang menggunakan pembelajaran terpadu

karena memadukan beberapa mata pelajaran ke dalam suatu tema.

b. Menggunakan pendekatan scientific

Majid (2014:211) menjelaskan bahwa Kurikulum 2013 menekankan

pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu

menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Pendekatan

ilmiah/scientific meliputi proses mengamati, menanya, mencoba,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

16

mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua

mata pelajaran. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Kemendikbud

(2013) menyatakan bahwa pendekatan scientific atau ilmiah merupakan

suatu cara atau mekanisme pembelajaran untuk memfasilitasi siswa

agar mendapatkan pengetahuan atau keterampilan dengan prosedur

yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Pembelajaran scientific

terdapat metode ilmiah yang menjadi dasar pembelajaran. Sujarwanta

(2012:75) memaparkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan scientific adalah pembelajaran yang menekankan pada

pemberian pengalaman secara langsung baik menggunakan observasi,

eksperimen maupun cara yang lainnya, sehingga realitas yang akan

berbicara sebagai informasi atau data yang diperoleh selain valid juga

dapat dipertanggungjawabkan.

Sesuai dengan paparan tersebut, pendekatan scientific dalam

Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran dimana siswa diberi

pengalaman langsung secara ilmiah melalui kegiatan mengamati,

menanya, mencoba/mencipta, menalar, menyajikan/

mengomunikasikan.

c. Mengembangkan pendidikan karakter

Terdapat perubahan mindset dalam Kurikulum 2013 yaitu

penekanan pada pendidikan karakter. Terdapat perubahan penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

17

istilah baru dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yaitu istilah

Kompetensi Inti atau KI. Lahirnya konsep KI diawali dari

pengelompokan kompetensi pokok atas sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Awalnya, kompetensi sikap hanya berdiri satu rumusan

saja namun dalam perkembangannya kompetensi sikap dibagi menjadi

2 (dua) yaitu sikap spiritual dan sikap sosial (Yani, 2014:54). Melalui

sikap spritual akan mendorong peserta didik memiliki moral dan etika

yang baik dalam kehidupannya. Aspek sosial merupakan gambaran

bentuk hubungan dengan sesama manusia dan lingkungannya

(Fadlillah, 2014:49).

Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 dapat diintegrasikan

dalam seluruh mata pelajaran pada setiap disiplin ilmu yang terdapat

dalam suatu pembelajaran. Guru dituntut untuk memasukkan muatan

pendidikan karakter pada setiap pembelajaran yang dilakukan. Mulyasa

(2013:7) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter mengarah pada

pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang mendasari perilaku,

tradisi, kebiasaan sehari-hari, serta simbol-simbol yang dipraktikkan

oleh semua warga sekolah.

d. Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Yani (2014:73) menegaskan bahwa mindset Kurikulum 2013

adalah mengembangkan keterampilan menalar, mengomunikasikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

18

dan mencipta. Siswa dianggap berhasil jika memiliki kemampuan

menalar/menganalisis, mengomunikasikan, dan mencipta. Kemampuan

tersebut jika dilihat merupakan kompetensi tingkat tinggi sesuai dengan

Taksonomi Bloom hasil revisi.

e. Penilaian otentik

Pada Kurikulum 2013 proses penilaian pembelajaran

menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment)

(Fadlillah, 2014:178). Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan bahwa penilaian otentik

adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai

mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran.

Abidin (dalam Yani, 2014:146) menjelaskan bahwa penilaian otentik

merupakan proses mengukur, memonitoring, dan menilai semua aspek

hasil belajar (kognitif, afektif, dan psokomotorik). Penilaian otentik

adalah suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi

tentang proses dan hasil belajar siswa dengan menerapkan

prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan, keberlanjutan, bukti-bukti

otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik (Pusat

Kurikulum dalam Majid, 2014:238).

Berdasarkan pemaparan tersebut, penilaian otentik dalam

Kurikulum 2013 merupakan penilaian secara komprehensif untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

19

menilai semua aspek hasil belajar (kognitif, afektif, dan psikomotorik)

sesuai dengan bukti otentik pekerjaan atau tingkah laku siswa.

f. Berpusat pada siswa

Akbar, dkk (2013:19) menjelaskan pada proses pembelajaran

Kurikulum 2013 memerankan siswa sebagai subjek belajar yang utama.

Guru lebih sebagai fasilitator dan motivator. Guru sebagai fasilitator

yaitu guru memfasilitasi proses pembelajaran untuk menciptakan

suasana pembelajaran yang membuat siswa terlibat secara aktif. Siswa

didorong untuk aktif untuk mendapatkan informasi-informasi atau

pengetahuan baru pada saat pembelajaran berlangsung (Fadlillah,

2014:180). Guru sebagai motivator yaitu guru memberikan motivasi

supaya siswa lebih semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

g. Berbasis kompetensi

Kurikulum 2013 menekankan pada kompetensi atau kemampuan

yang harus dicapai oleh peserta didik. Mulyasa (2013:68) menjelaskan

bahwa melalui kompetensi yang dicapai peserta didik akan

memberikan seperangkat kompetensi tertentu. Terdapat 6 (enam)

kompetensi yang harus dicapai siswa yaitu pengetahuan (knowledge),

pemahaman (understanding), kemampuan (skill), nilai (value), sikap

(attitude), dan minat (interest). Dalam konteks Kurikulum 2013,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

20

kompetensisi lulusan berhubungan dengan kompetensi sikap,

pengetahuan dan keterampilan (Fadlillah, 2014:177).

2. Perangkat Pembelajaran

KBBI (2008) mengartikan bahwa perangkat merupakan alat

perlengkapan, sedangkan pembelajaran merupakan proses, cara

menjadikan orang belajar. Perangkat pembelajaran merupakan perangkat

yang dipergunakan dalam proses pembelajaran. Perangkat yang dimaksud

bisa berupa buku siswa, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen evaluasi atau Tes Hasil

Belajar (THB) (Ibrahim dalam Trianto, 2012:96). Lebih lanjut, Prasetyo,

dkk (2011:16) perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk

melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik

melakukan kegiatan pembelajaran.

Sesuai dengan pemaparan tersebut, perangkat pembelajaran merupakan

perlengkapan yang digunakan sebagai cara menjadikan orang belajar dalam

proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang sering digunakan adalah

silabus dan RPP. Penyusunan dan pengembangan silabus di Indonesia pada

umumnya dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini departemen yang

mengurusi pendidikan. Kurikulum 2013 penyusunan silabus sangat

mungkin dilakukan oleh pemerintah pusat, namun pengembangannya perlu

disesuaikan dengan kondisi di lapangan (Akbar, 2013:7-8).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

21

Perangkat Pembelajaran RPP disusun oleh guru sesuai dengan panduan

pemerintah. Permendikbud (2014) Pengembangan RPP dapat dilakukan

oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok di sekolah/madrasah

dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah.

Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok

antar sekolah atau antar wilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi

oleh dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat. Selain itu,

RPP disusun sesuai dengan kreasi dan kebijakan guru terkait proses

pembelajaran yang akan dilakukan.

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti adalah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terpadu tipe sequenced. Perangkat

pembelajaran disusun tanpa silabus dengan alasan RPP terpadu tipe

sequenced ini sebagai kreasi dalam model pembelajaran yang dilakukan

guru. Silabus dalam Kurikulum 2013 sudah disusun pemerintah sehingga

dalam menyusun RPP terpadu tipe sequenced peneliti menggunakan silabus

tersebut sebagai acuan. Oleh karena itu, silabus tidak dibuat supaya tidak

merubah program semester yang telah disusun.

Salah satu komponen dalam silabus Kurikulum 2013 adalah identitas

mata pelajaran atau tema pelajaran (Amri, 2015:50). Silabus disusun sesuai

tema dalam pembelajaran. Jaringan KD dan indikator yang dibuat peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

22

beberapa lintas tema dalam Kurikulum 2013. Oleh karena itu, peneliti tidak

membuat silabus karena jaringan KD dan indikator beberapa lintas tema.

Berikut akan dibahas 2 (dua) perangkat pembelajaran yaitu silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

a. Silabus

Majid (2009:38) menjelaskan bahwa silabus adalah ancangan

pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu

pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi,

pengelompokan, pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang

dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.

Sedangkan Permendikbud (2016) menuturkan bahwa silabus merupakan

acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian

mata pelajaran. Selain itu, Kurniawan, (2014:113) mengemukakan

bahwa silabus merupakan susunan topik bahasan dari satu pelajaran.

Sesuai dengan pengertian tersebut, silabus merupakan acuan dalam

menyusun rencana pembelajaran yang berisikan garis besar dari bahan

ajar mata pelajaran tertentu.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 menjelaskan bahwa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Sejalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

23

dengan pernyataan tersebut, Akbar (2016:39) menerangkan bahwa

rencana pelaksanaan pembelajaran adalah seperangkat perencanaan

yang dibuat dan disusun oleh guru sebelum mengajar sebagai pegangan

seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. Kurniawan (2014:122)

memaparkan bahwa rencana kegiatan pembelajaran adalah detail

rencana aktivitas pembelajaran untuk mencapai satu KD tertentu, atau

gabungan KD apabila dalam pembelajaran terpadu. Melalui KD yang

ada dibedah menjadi beberapa indikator kemudian dijabarkan melalui

rencana pembelajaran yang akan dilakukan.

Sesuai dengan pemaparan tersebut, rencana pelaksanaan

pembelajaran adalah detail rencana aktivitas tatap muka sebagai

pedoman guru untuk satu pertemuan atau lebih guna mencapai suatu

Kompetensi Dasar (KD).

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar

Proses, komponen RPP terdiri atas:

1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;

2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

3) kelas/semester;

4) materi pokok;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

24

5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam

pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik

dan KD yang akan dicapai;

10) media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk

menyampaikan materi pelajaran;

11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

12) langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup; dan

13) penilaian hasil pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

25

RPP disusun untuk setiap kompetensi dasar yang akan dilaksanakan

dalam satu kali pertemuan atau lebih (Akbar, 2013:142). Kompetensi Dasar

(KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu

mata pelajaran di kelas tertentu (Permendikbud, 2012). Setiap KD dalam

RPP harus dijabarkan menjadi satu indikator atau lebih sesuai dengan

kebutuhan pembelajaran.

Trianto (2010:144) memaparkan bahwa dalam mengembangkan

indikator perlu memperhatikan beberapa hal yaitu, indikator dikembangkan

sesuai dengan karakteristik peserta didik, indikator dikembangkan sesuai

dengan karakteristik mata pelajaran, dan indikator dirumuskan dalam kata

kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diamati. Senada dengan

pendapat tersebut, Prastowo (2014:164) mengatakan bahwa indikator

dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan bisa dibuat

instrumen penilaiannya. Indikator itu sendiri berfungsi sebagai alat untuk

mendesain kegiatan pembelajaran, kerangka kerja dalam merencanakan

cara mengevaluasi hasil belajar siswa dan panduan siswa dalam belajar

(Trianto, 2012:85). Oleh karena itu, dalam membuat indikator

pembelajaran harus menggunakan kata kerja operasional karena indikator

merupakan penanda keberhasilan dalam pembelajaran.

Kata kerja operasional dapat dilihat dari tingkatan berpikir yang

dikembangkan oleh Benyamin Bloom yang disebut dengan Taksonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

26

Bloom, kemudian direvisi oleh Anderson dan Krathwohl. Taksonomi

Bloom (revisi) memiliki beberapa tingkatan dari yang paling rendah

sampai yang paling tinggi: mengingat, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi dan mencipta (Kuswana, 2012:112). Guru sebagai pelaksana

kurikulum, kata kerja operasional diharapkan dapat menentukan indikator

pembelajaran sesuai dengan standar perkembangan zaman.

Indikator pembelajaran diturunkan menjadi tujuan pembelajaran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar tahun 2013 menerangkan

bahwa tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. KD yang sudah ada

dianalisis menjadi sebuah indikator pembelajaran untuk menjadi acuan

dalam penyusunan tujuan pembelajaran. Prastowo (2014:186) menjelaskan

bahwa tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan

indikator dalam pernyataan yang operasional.

Tujuan pembelajaran yang baik memuat unsur A (Audience), B

(Behaviour), C (Condition), dan D (Degree). Dalam penulisan audience

dianjurkan penampilan yang diharapkan adalah penampilan mandiri yaitu

peserta didik sendiri. Behaviour mengandung kemampuan spesifik

operasional yang ditulis dalam bentuk kata kerja operasional yang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

27

diamati dan diukur. Condition merupakan persyaratan atau kondisi yang

diperlukan untuk terjadinya penampilan atau tingkah laku yang diharapkan.

Kemudian, degree/kriteria menjelaskan kriteria keberhasilannya (Harjanta,

2008:89)

3. Pembelajaran Terpadu

a. Hakikat Pembelajaran Terpadu

Daryanto (2014:42) mengemukakan bahwa pembelajaran

terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan

peserta didik, baik secara individu maupun kelompok secara aktif

mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip

holistik, bermakna, dan otentik. Lebih lanjut, Hadisubroto (dalam

Margunayasa, Arini, dan Japa, 2014:3) menjelaskan bahwa

pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang diawali dengan

suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok

bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang

dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang

studi atau lebih dan dengan beragam pengalaman belajar anak, maka

pembelajaran menjadi lebih bermakna. Sehubungan dengan hal itu,

Kurniawan (2014:59) menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu adalah

pembelajaran yang dalam pembahasan materinya meliputi atau saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

28

mangaitkan berbagai bidang studi atau mata pelajaran secara terpadu

dalam suatu fokus tertentu.

Mengacu pada teori-teori tersebut, hakikat pembelajaran

terpadu merupakan pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam

menemukan konsep pengetahuan secara holistik, bermakna, dan otentik

melalui suatu suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan

dengan pokok bahasan lain atau konsep tertentu dikaitkan dengan

konsep lain.

b. Landasan Pembelajaran Terpadu

1) Filsafat Progesivisme

Progresivisme didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan

harus berpusat pada anak (child-centered) bukan memfokuskan

pada guru atau bidang muatan (Sadulloh, 2003:143). Pembelajaran

berlangsung secara alami bukan artifisial. Margunayasa, Arini dan

Japa (2014:13) mengatakan bahwa dalam filsafat Progesivisme

pendekatan yang tepat dalam kegiatan pembelajaran adalah

pendekatan yang berpusat pada siswa. Jika anak diberi kesempatan

untuk melakukan aktivitas secara alami dan mengalami

pembelajaran secara langsung maka seluruh aktivitas belajar akan

menjadi lebih bermakna. Sebagai contoh, anak dihadapkan pada

bentuk-bentuk daun yang ada di sekitar siswa kemudian

memberikan kesempatan untuk menjelaskan bentuk daun yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

29

Memberi kesempatan kepada anak untuk memiliki pengalaman

langsung sesuai dengan teori yang dikembangkan oleh John Dewey

yang dikenal dengan istilah learning by doing atau belajar dan

melakukan, Charbonneuae dan Reider (dalam Margunayasa, Arini

dan Japa, 2014:13). Siswa diberi kesempatan berusaha dan mencoba

mencari dan menemukan (problem solving) walaupun dalam

pelaksanannya siswa sering mengalami kegagalan. Siswa akan

belajar terus-menerus hingga menemukan konsep atau temuan yang

diharapkan.

2) Teori Kontruktivisme

Daryanto (2014:53) menjabarkan bahwa teori kontruktivisme

mendorong anak secara aktif membangun pengetahuan dengan cara

terus-menerus mengasimilasi dan mengakomodasi informasi baru.

Pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman

merupakan kunci utama dari belajar bermakna. Ketika siswa

mengalami sendiri pembelajaran yang dilakukan akan menjadi

kunci kebermaknaan dalam pembelajaran. Siswa harus membangun

sendiri pengetahuan dibenaknya. Guru dapat memberikan siswa

anak tangga yang akan membantu siswa kepemahaman yang lebih

tinggi dengan catatan siswa yang harus memanjat sendiri (Trianto,

2012:74).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

30

3) Teori Psikologi Gestalt

Woolfolk (dalam Majid, 2014:56) menjelaskan bahwa dalam

Psikologi Gestalt anak-anak cenderung mengorganisasikan persepsi

dan pengalamannya secara terintegrasi. Sejalan dengan hal tersebut,

Margunayasa, Arini dan Japa (2014:8) menjelaskan bahwa

Psikologi Gestalt menganggap segala pengindraan dan kesadaran

merupakan suatu keseluruhan. Keseluruhan itu pada hakikatnya

lebih tinggi nilainya dari jumlah bagian-bagiannya dan lebih dulu

adanya daripada bagian masing-masing. Oleh karena itu, dalam

kehidupan sehari-hari seseorang lebih dulu mengenal keseluruhan

daripada bagian-bagian.

Teori Psikologi Gestalt mendasari pembelajaran terpadu.

Salah satu pendekatan dalam pembelajaran terpadu adalah

pembelajaran tematik. Hesty (dalam Daryanto, 2014:52)

menjelaskan bahwa pengembangan pembelajaran tematik secara

psikologis berlandaskan pada teori belajar Gestalt. Melalui tema

dan subtema pembelajaran membantu terjadinya transfer

pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu. Transfer

pemahaman akan terjadi dari suatu konteks ke konteks lainnya

secara menyeluruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

31

4) Teori Perkembangan Kognitif

Jean Piaget (dalam Trianto, 2012:70) menguraikan bahwa

perkembangan kognitif terjadi dalam 4 tahap, yaitu sensorimotor,

praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.

Kecepatan perkembangan individu melalui urutan tiap tahap ini

berbeda dan tidak ada individu yang melompati salah satu dari

tahap tersebut (Margunayasa, Arini dan Japa, 2014:10). Setiap

tahap ditandai dengan munculnya kemampuan baru yang belum

dimiliki sebelumnya. Berikut tabel tahap-tahap perkembangan

kognitif Piaget:

Tabel 2.1 Tahap-tahap perkembangan kognitif

Tahap Perkiraan

Usia

Kemampuan-kemampuan

Utama

Sensorimotor Lahir

sampai 2

tahun

Pengetahuan berkembang melalui

interaksi indera fisiknya dengan

lingkungan.

Praoperasional 2 sampai 7

tahun

Individu mulai berusaha mengenal

keteraturan-keteraturan dan

melakukan klasifikasi objek-objek

yang dapat direspon oleh alat

inderanya berdasarkan

kemauannya dan mengikuti pola

tertentu.

Operasional

konkret

7 sampai 11

tahun

Individu mampu berpikir logis,

melihat lebih dari satu dimensi

sekaligus dan dapat

menghubungkan dimensi ini satu

sama lain. Namun, individu belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

32

bisa berpikir absrak.

Operasional

formal

11 tahun

sampai

dewasa

Individu mampu

mengklasifikasikan dengan detail,

generalisasi, konservasi logis,

serial ordering berdasarkan kriteria

baik tampak maupun abstrak.

Sumber: Margunayasa, Arini, dan Japa (2014:10)

Sesuai dengan perkembangan kognitif menurut Piaget,

perkembangan kognitif anak SD masih pada tahap operasional

konkret. Pada tahap ini siswa mulai dapat memandang dunia secara

objektif dan berorientasi pada konseptual (Trianto, 2012:72).

Konsep yang didapat siswa melalui usaha belajar secara konkret.

Konkret mengandung makna bahwa proses belajar beranjak pada

sesuatu yang konkret, yaitu yang dapat dilihat, diraba, didengar,

dibahui, diotak-atik dengan titik penekanan pada pemanfaatan

lingkungan sebagai sumber belajar. Pada tahap usia Sekolah Dasar

anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan

(Daryanto, 2014:51-52). Melihat kondisi ini, pembelajaran terpadu

menjadi relevan bagi anak Sekolah Dasar karena sesuai dengan

tahap perkembangannya. Pembelajaran terpadu menawarkan

pembelajaran yang melihat lebih utuh dari satu atau lebih dimensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

33

Selain itu, pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk aktif

menemukan pengetahuan melalui kegiatan inderawi.

c. Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Berikut karakteristik pembelajaran terpadu:

1) Pembelajaran berpusat pada anak

Daryanto (2014:87) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu

dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak, karena

pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem

pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara

individu maupun kelompok. Senada dengan hal itu, Depdikbud

(dalam Trianto 2012:62) menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu

menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran, baik secara fisik,

mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil

belajar yang optimal.

Anak sebagai subjek pembelajaran diberi keluasaan untuk

aktif mencari, menggali, dan menemukan suatu konsep dari suatu

pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh siswa akan bertahan lama

dalam pikiran siswa karena mereka mengalami langsung dalam

menemukan konsep pengetahuan. Oleh karena itu, partisipasi siswa

secara penuh menjadi syarat pembelajaran yang berpusat pada

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

34

2) Menentukan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan

Melalui pembelajaran terpadu, siswa akan mempunyai

pengetahuan yang luas. Daryanto (2014:87) memaparkan bahwa

melalui pembelajaran terpadu siswa belajar dengan suatu bahasan

tema atau subtema tertentu yang dikaji dengan beberapa disiplin

ilmu. Pembelajaran tersebut akan berdampak pada pemahaman dan

kebermaknaan siswa terhadap materi yang dipelajari.

Kebermaknaan tersebut akan membantu siswa menerapkan

perolehan belajarnya dalam menghadapi setiap permasalahan yang

ada di sekitarnya.

3) Belajar melalui pengalaman langsung

Pembelajaran terpadu memberikan peluang yang besar kepada

siswa untuk mengalami sendiri semua proses pembelajaran.

Depdikbud (dalam Trianto, 2012:60) memaparkan bahwa melalui

pembelajaran terpadu siswa memahami dari hasil belajarnya sendiri,

bukan sekedar pemberitahuan guru. Siswa bertindak sebagai aktor

dalam pembelajaran sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator

dan katalisator. Siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai

dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar

informasi dari gurunya (Daryanto, 2014:87). Siswa mencari fakta

atau informasi dari berbagai sumber yang akan memperkaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

35

pengetahuannya. Ketika siswa bertindak sebagai aktor pembelajaran

maka siswa akan memahami peristiwa yang mereka alami. Peran

guru memberikan bimbingan ke arah mana yang dilalui dan

memberikan fasilitas seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

d. Keunggulan Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu sebagai suatu pendekatan memberi

peluang yang besar kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman

bermakna dalam pembelajaran. Dikatakan bermakna karena dalam

pembelajaran terpadu, anak akan memahami konsep-konsep yang

mereka pelajari itu melalui pengamatan langsung dan

menghubungkannya dengan konsep lain. Konsep tersebut bisa berasal

dari keterpaduan antar bidang studi maupun inter bidang studi (Trianto,

2012:57).

Majid (2014:92) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu

memiliki kelebihan-kelebihan. Berikut kelebihan-kelebihan

pembelajaran terpadu:

1) Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan

tingkat perkembangan anak;

2) kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat dan

kebutuhan anak;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

36

3) seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil

belajar akan dapat bertahan lebih lama;

4) pembelajaran terpadu menumbuh kembangkan keterampilan

berpikir anak;

5) menyajikan kegiatan yang bersifat prakmatis sesuai dengan

permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak;

6) meningkatkan kerjasama antar guru bidang kajian terkait, guru

dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, dan

peserta didik/guru dengan narasumber sehingga belajar akan

menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.

Daryanto (2014:92) mengemukakan beberapa hal positif mengapa

perlu menggunakan pembelajaran terpadu. Hal positif tersebut yaitu:

1) Materi pembelajaran menjadi lebih dekat dengan siswa sehingga

mempermudahkan siswa memahami sekaligus melakukannya;

2) mempermudahkan siswa mengaitkan hubungan materi antar mata

pelajaran;

3) memungkinkan siswa untuk mengembangkan kecerdasan kognitif,

afektif, maupun psikomotorik;

4) pembelajaran terpadu mengakomodir kecerdasan siswa;

5) memungkinkan siswa aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

37

Sesuai dengan penjelasan 3 (tiga) ahli tersebut, disimpulkan

bahwa kelebihan pembelajaran terpadu yaitu (1) membuat

pembelajaran lebih bermakna karena memungkinkan siswa memiliki

konsep keterkaitan antar maupun inter bidang studi, (2) pendekatan

pembelajaran terpadu sesuai dengan tahap perkembangan siswa, (3)

meningkatkan kerjasama antar siswa dengan siswa, guru dengan siswa,

maupun guru dengan guru, (4) mendorong siswa lebih aktif dalam

proses pembelajaran sehingga siswa mampu mengembangkan 3 (tiga)

ranah kecerdasan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

e. Tipe-tipe Pembelajaran Terpadu

Fogarty (dalam Daryanto 2014:100) memperkenalkan

sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu.

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual/pikir yang berisi

langkah-langkah dari awal sampai akhir pembelajaran. Suatu model

pembelajaran memiliki langkah-langkah dalam proses

pembelajarannya. Namun dalam kajian pustaka yang dilakukan,

peneliti tidak menemukan langkah-langkah secara spesifik dalam 10

(sepuluh) model pembelajaran terpadu. Selain itu, membuat sebuah

model membutuhkan waktu uji coba yang cukup lama. Oleh karena itu,

peneliti dalam hal ini menyederhanakan istilah model menjadi tipe

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

38

Tipe pembelajaran merupakan variasi atau gaya mengajar guru

untuk mengoptimalkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efisien. Berikut

kesepuluh tipe pembelajaran terpadu:

1) Tipe Pisah (Fragmented Type)

Setiap pelajaran diajarkan secara terpisah-pisah. Keterpaduan

hanya terbatas pada satu mata pelajaran saja. Tipe ini digunakan

untuk memadukan beberapa keterampilan dalam satu mata

pelajaran ke dalam suatu konsep bahasan tertentu. Sebagai contoh,

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia materi pembelajaran

tentang menyimak, berbicara, membaca dan menulis dapat

dipadukan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa.

2) Tipe Hubungan (Connected Type)

Tipe ini digunakan untuk mengaitkan satu pokok bahasan dengan

pokok bahasan berikutnya atau mengaitkan satu konsep dengan

konsep lain. Semua konsep tersebut dipayungkan pada suatu mata

pelajaran tertentu.

3) Tipe Gugusan (Nested Type)

Tipe gugusan merupakan pemaduan berbagai penguasaan konsep

keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Sebagai

contoh, seorang guru memfokuskan pembelajaran pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

39

pemahaman tata bentuk kata, makna kata, ungkapan dengan

mengembangkan daya imajinasi, dan berpikir logis melalui

kegiatan membuat ungkapan dan mengarang puisi. Oleh karena

itu, tipe ini digunakan untuk mengasah beberapa keterampilan ke

dalam satu kegiatan pembelajaran.

4) Tipe Urutan (Sequenced Type)

Pembelajaran terpadu tipe sequenced merupakan proses

membelajarkan beberapa konsep yang hampir sama diajarkan

secara bersamaan. Melalui tipe ini guru dapat menyusun kembali

urutan topik-topik yang kebetulan sama antara yang satu dengan

yang lainnya kemudian diajarkan secara berurutan. Tipe ini

digunakan dalam untuk mengatur urutan pembelajaran supaya

lebih efektif dan efisien.

5) Tipe Gabung Bagian (Shared Type)

Pembelajaran tipe terbagi (shared) adalah suatu kegiatan belajar

mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran

yang melihat konsep, sikap dan keterampilan yang sama. Tipe ini

dilakukan untuk menghindari adanya overlapping konsep atau ide

dalam dua mata pelajaran atau lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

40

6) Tipe Jaring Laba-laba (Webbed Type)

Pembelajaran terpadu tipe webbed bertolak dari pendekatan

tematik sebagai pemadu bahan dan kegiatan pembelajaran. Tipe

ini digunakan untuk membahas dan mengkaji suatu tema/bahasan

yang di pelajari dari beberapa disiplin ilmu.

7) Tipe Rajutan (Threaded Type)

Tipe rajutan memfokuskan pada integrasi metacuriculum yang

memadukan bentuk keterampilan. Metacuriculum merupakan

kecakapan di atas materi yang dikuasai siswa. Misalnya,

melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan

terhadap kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita novel, dan

sebagainya. Tipe ini digunakan untuk melatih kecakapan siswa di

atas rata-rata.

8) Tipe Padu (Integrated Type)

Tipe integrated merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan

sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda ke dalam sebuah

topik tertentu. Integrasi ini digunakan untuk menggabungkan

materi yang mengalami tumpang tindih dalam pembahasannya

sehingga terjadi efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

41

9) Tipe Celup (Immersed Type)

Pembelajaran terpadu tipe immersed digunakan untuk memadukan

materi pembelajaran dari setiap mata pelajaran yang sesuai

dengan minat siswa. Tipe immersed juga dirancang untuk

membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai

pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan

pemakaiannya.

10) Tipe Jaringan (Networked Type)

Tipe jaringan terus menerus mencari masukan (jaringan para

ahli) melalui studi lapangan untuk memperoleh perluasan,

eksplorasi dan pembaharuan gagasan-gagasan. Tipe ini baik

digunakan untuk memberikan sumber belajar yang relevan dan

sesuai dengan kebutuhan siswa. Sebagai contoh, siswa belajar

tentang menjaga kesehatan tubuh melalui wawancara langsung

dengan dokter.

4. Pembelajaran Terpadu Tipe Sequenced

a. Pengertian dan karakteristik Pembelajaran Terpadu Tipe

Sequenced

Kurniawan (2014:68) mengungkapkan bahwa pembelajaran

terpadu tipe terurut (sequenced) merupakan upaya pengaturan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

42

pengurutan kembali materi yang memiliki ide yang sama dari dua mata

pelajaran, di mana terjadi penyatuan materi dari satu mata pelajaran ke

mata pelajaran lainnya, sehingga menghasilkan struktur baru.

Pembahasan materi dalam pembelajaran terurut masih

mempertahankan mata pelajaran utama. Sejalan dengan pernyataan

tersebut, Margunayasa, Arini, dan Japa (2014:25) menjabarkan makna

pembelajaran terpadu tipe sequenced merupakan penyusunan kembali

urutan topik-topik yang kebetulan sama antara mata pelajaran satu dan

yang lainnya. Kedua mata pelajaran yang saling berhubungan

diurutkan, sehingga materi kedua mata pelajaran dapat diajarkan secara

paralel. Fogarty (2009:50) sebagai pencetus tipe ini, mengungkapkan

bahwa pembelajaran terpadu tipe urutan (sequenced) merupakan

pengurutan beberapa topik dari suatu mata pelajaran. Ketika

pembelajaran, materi diajarkan secara berurutan dengan materi mata

pelajaran lain yang memiliki kesamaan konsep.

Sesuai dengan pemaparan ketiga ahli tersebut, pembelajaran

terpadu tipe atau sequenced merupakan tipe pembelajaran yang

menekankan pada urutan karena adanya persamaan-persamaan

ide/konsep/topik, walaupun dalam bidang studi yang berbeda diajarkan

dalam waktu yang berurutan.

Adapun karakteristik dari pembelajaran terpadu tipe sequenced:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

43

1) Tipe pembelajaran antar bidang studi.

Fogarty (2009:50) menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu tipe

sequenced menggunakan dua bidang disiplin yang mudah saling

terkait. Tipe pembelajaran sequenced mengaitkan atau

menggabungkan 2 (dua) bidang studi sehingga dikatakan sebagai

tipe pembelajaran antar bidang studi.

2) Topik atau unit pada satu bidang studi disusun dan diurutkan

bertepatan dengan unit bidang studi lain.

Daryanto (2014:116) menuturkan bahwa pembelajaran terpadu tipe

urutan (sequenced) ini materi pelajarannya dipadukan dengan antar

disiplin ilmu yang berbeda. Guru menata kembali urutan

pembelajaran dalam dua bidang studi untuk diajarkan secara

paralel. Dalam hal ini, guru mencari ide/konsep/topik yang

memiliki kesamaan untuk diurutkan.

3) Ide atau konsep yang sama pada satu bidang studi diajarkan juga

pada bidang studi lain.

Ketika mengajar guru bisa menyinggung bahasan dari mata

pelajaran lain sebagai penguat materi dan memperluas pemahaman

siswa. Namun perlu diingat disini, guru tetap memprioritaskan mata

pelajaran utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

44

4) Menggunakan skala prioritas dalam mengurutkan materi yang

memiliki kesamaan ide atau konsep.

Ide atau konsep pembelajaran yang ada dapat dipilih dan diurutkan

mana yang harus didahulukan dari topik yang lainnya. Satu topik

membawa topik yang lain dan sebaliknya (Daryanto: 2014:116).

Guru memilah-milah materi yang memiliki topik atau ide yang

sama untuk diurutkan. Pada tahap mengurutkan guru perlu

menggunakan skala prioritas. Pembelajaran harus dimulai dari topik

atau ide yang mendasar dan dilanjutkan dengan topik yang

mendukung materi awal. Pengurutan topik ini dilakukan supaya

terjadi kesinambungan konsep materi ajar.

Langkah-langkah pembelajaran terpadu tipe sequenced yaitu:

1) Menganalisis isi kurikulum.

Langkah ini dimulai dengan melihat topik-topik yang ada dalam

suatu disiplin ilmu.

2) Memilih 2 mata pelajaran yang akan disampaikan dengan tipe

sequenced.

Guru mulai mencari topik-topik dari 2 (dua) mata pelajaran yang

mempunyai kesamaan konsep. Fogarty (2009:50) menuturkan

bahwa dalam tahap awal proses integrasi guru menggunakan dua

area disiplin ilmu yang mudah dan saling terkait. Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

45

dalam tahap menentukan mata pelajaran ini guru perlu mencari

topik-topik yang bisa disejajarkan.

3) Mengurutkan kembali urutan perubahan masing-masing mata

pelajaran.

Tahap selanjutnya guru mengurutkan topik-topik yang mempunyai

kesamaan konsep untuk diajarkan dalam periode waktu yang

sejajar.

4) Mendesain konsep dari kedua mata pelajaran yang secara logis

dapat diajarkan dengan periode waktu yang sejajar.

Setelah membuat pemetaan konsep materi yang bisa diajarkan

secara berututan, guru perlu mendesain konsep pembelajaran secara

logis dan memungkinkan meteri diajarkan dengan periode waktu

yang sejajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

46

b. Contoh bagan peta konsep tipe sequenced

Berikut contoh peta konsep pembelajaran terpadu tipe sequenced

di Sekolah Dasar (Fogarty, 2009:52):

Gambar 2.1 Contoh peta konsep pembelajaran terpadu tipe

sequenced menurut Fogarty

Sesuai dengan gambar di atas, dapat dilihat bahwa urutan dalam

setiap mata pelajaran sejajar dengan urutan mata pelajaran lain.

Urutan yang disusun memiliki kesamaan konsep/ide dengan

konsep/ide yang sejajar di mata pelajaran lain. Berikut contoh peta

1. Medieval Times

2. American Revolution

3. Civil War

4. Women’s Suffrage

Movement

5. World War II

6. Depression

7. Best Decade

8. Region Report

9. Indrustrial Revolution

10. West

1. Robin Hood

2. The Midnight Ride of

Paul Revere

3. The Slave Who Bought

His Freedom

4. Nellie Bly

5. The Diary og Anne

Frank

6. Newspaper

7. Persuasive writing

8. Research Paper

9. Debate

10. Poerty

Social Studies

subject

Language Artc

subject

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

47

konsep pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk siswa kelas IV

Sekolah Dasar yang dikembangkan oleh peneliti:

Gambar 2.2 Contoh peta konsep pembelajaran terpadu tipe

sequenced

Sesuai dengan gambar di atas, peneliti mengurutkan konsep

dalam 2 (dua) mata pelajaran yaitu mata pelajaran PPKn dan IPS.

Terdapat konsep yang sama dari kedua materi mata pelajaran

tersebut yaitu konsep keberagaman. Oleh karena itu, peneliti

mencoba mengurutkan sub materi untuk diajarkan secara

berurutan.

PPKn IPS

Bidang Studi Bidang Studi

Urutan

1. Makna persatuan dan

kesatuan dalam

keberagaman.

2. Sikap kerja sama dalam

keberagaman agama.

1. Keberagaman budaya

2. Keberagaman agama

Urutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

48

c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu Tipe

Sequenced

Pembelajaran tipe sequenced memberi penguatan kepada

siswa terhadap materi yang disampaikan dan pembelajaran lebih

bermakna (Daryanto, 2014:117). Beberapa konsep yang hampir

sama diajarkan secara berurutan sehingga akan terjadi

persinggungan isi materi. Persinggungan konsep yang sama dalam

mata pelajaran yang disampaikan akan membuat pengetahuan

siswa semakin luas. Siswa memiliki keuntungan untuk

memusatkan perhatian pada pembelajaran dan gagasan yang

didapat diperkuat secara alami (Fogarty, 2009:50). Selain itu,

siswa mendapat kemudahan dalam memahami materi yang

disampaikan oleh guru karena aktivitas pembelajaran antar bidang

studi saling mendukung.

Pembelajaran terpadu tipe sequenced memberikan keleluasaan

guru untuk membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti

urutan di buku. Fogarty (dalam Daryanto, 2014:117) menuturkan

bahwa guru dalam menyusun rangkaian topik dengan

menggunakan skala prioritas materi dalam mata pelajaran. Materi

disusun berkesinambungan sehingga memungkinkan siswa

menyerap materi secara bertahap dan semakin luas. Oleh karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

49

itu, pembelajaran terpadu tipe sequenced menambah daya kreatif

guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan.

Ketika menyusun urutan materi ajar guru bisa bekerja sama

dengan guru mata pelajaran lain. Misal, guru bidang studi IPA

bekerja sama dengan guru bidang studi IPS untuk membuat urutan

materi pembelajaran yang akan diajarkan. Kegiatan ini akan

mempererat hubungan antar guru mata pelajaran yang berbeda.

Pembelajaran terpadu tipe sequenced selain mempunyai

kelebihan juga mempunyai kekurangan. Fogarty (2009:50)

menuturkan bahwa salah satu kelemahan tipe sequenced adalah

kompromi yang dibutuhkan untuk membentuk tipe pembelajaran.

Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang

berbeda untuk membentuk tipe pembelajaran. Daryanto

(2014:117) menjelaskan bahwa dalam tipe sequenced memerlukan

kolaborasi dan fleksibilitas semua kalangan. Tidak mudah

tentunya, mengkolaborasikan urutan pokok bahasan dari

masing-masing guru.

Kelemahan tipe sequenced tersebut sebenarnya terjadi di

jenjang pendidikan SMP dan SMA karena setiap guru mengampu

satu mata pelajaran sesuai dengan bidangnya sehingga guru harus

bekerja sama dengan guru lainnya. Namun, dijenjang SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

50

kebanyakan guru mengampu semua mata pelajaran. Kondisi ini

akan mempermudah guru dalam mengembangkan tipe

pembelajaran sequenced.

Margunayasa, Arini, dan Japa (2014:25) menyatakan

bahwa melalui tipe sequenced guru dapat menyusun kembali

urutan topik-topik yang kebetulan sama antara yang satu dan yang

lainnya. Guru diberi hak otonomi untuk menyusun urutan

kurikulum, namun belum tentu mereka dapat membuatnya dengan

profesional dan kreatif. Membuat urutan topik-topik pembelajaran

memerlukan analisis kurikulum yang mendalam. Oleh karena itu,

analisis kurikulum inilah yang menjadi tantangan sekaligus

kesulitan guru.

B. Penelitian yang Relevan

1. Baun (2015) melakukan penelitian tentang Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Pemanfaatan

Energi Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan

jenis penelitian pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran

ini menggunakan prosedur pengembangan Jerold E Kemp dan prosedur

penelitian yang dikemukakan Bord anda Gall. Kedua prosedur

pengembangan ini diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang

lebih sederhana. Berdasarkan validasi dua orang Pakar Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

51

menghasilkan skor 3,62 (baik) dan 3,86 (baik), dua guru kelas IV

menghasilkan skor 3,97 (baik) dan skor 4,20 (baik). Perangkat

pembelajaran tersebut memperoleh rerata skor 3,73 dan termasuk kategori

baik.

2. Widyatmoko (2013) melakukan penelitian tentang Pengembangan

Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Menggunakan

Pendekatan Humanistik Berbantu Alat Peraga Murah. Penelitian

dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Al Hidayah Semarang. Tujuan dari

penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran IPA terpadu

berkarakter menggunakan pendekatan humanistik berbantu alat peraga

murah. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

Development). Nilai rata-rata pretest adalah 56,9. Sedangkan nilai

rata-rata posttest adalah 73,1. Pada pretest terdapat 85% siswa yang tidak

tuntas (22 dari 26 siswa). Sedangkan pada posttest hanya ada 8% siswa

yang tidak tuntas (2 siswa dari 26 siswa). Hasil penelitian tesebut

menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran IPA terpadu berkarakter

menggunakan pendekatan humanistik berbantu alat peraga murah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yang terlihat dari nilai posttest yang

lebih tinggi dari nilai pretest.

3. Kusumawati (2015) melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan

Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Lingkaran Berdasarkan Teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

52

Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini

adalah mengembangkan perangkat pembelajaran untuk menghasilkan

perangkat pembelajaran geometri dan untuk mengetahui hasil

implementasi perangkat pembelajaran geometri materi lingkaran

berdasarkan teori Van Hiele untuk kelas V Sekolah Dasar. Desain produk

yang dikembangkan adalah silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan penilaian.

Validasi perangkat 3 validator meliputi 2 dosen dan 1 guru yang

menghasilkan rata-rata 3,32 (sangat baik). Implementasi produk pada

sampel terbatas di kelas VB. Peneliti juga menyebarkan angket respon

siswa dengan hasil 3,44 (sangat baik).

Ketiga penelitian tersebut relevan dengan yang dikembangkan peneliti,

yaitu melakukan pengembangan perangkat pembelajaran. Kebaharuan yang

dilakukan peneliti adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan

mengacu pada tipe pembelajaran terpadu tipe sequenced. Selain itu, peneliti

menjadikan ketiga penelitian tersebut sebagai acuan dalam menyusun

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tipe Sequenced untuk Siswa IV

Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

53

Literature Map dari ketiga penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 2.3 Literature Map

C. Kerangka Pikir

Tahap perkembangan anak Sekolah Dasar berada dalam operasional

konkret maka pembelajaran terpadu menjadi pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik perkembangan siswa Sekolah Dasar. Siswa sebagai subjek

Widyatmoko (2013)

“Pengembangan

Perangkat

Pembelajaran IPA

Terpadu Berkarakter

Menggunakan

Pendekatan

Humanistik Berbantu

Alat Peraga Murah”

Baun (2015)

“Pengembangan

Perangkat

Pembelajaran

Mengacu Kurikulum

SD 2013 pada

Subtema Pemanfaatan

Energi untuk Siswa

Kelas IV Sekolah

Dasar”

Kusumawati, (2015)

“Pengembangan

Perangkat

Pembelajaran

Geometri Materi

Lingkaran

Bedasarkan Teori Van

Hiele untuk Siswa

Kelas V Sekolah

Dasar”

Margiono (2017)

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu

Tipe Sequenced untuk Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar Mengacu Kurikulum 2013”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

54

pembelajaran dan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator menjadikan

siswa aktif mengkontruksi pengetahuannya. Oleh karena itu, kurikulum yang

disusun di Sekolah Dasar mengacu pada pembelajaran terpadu.

Kurikulum adalah salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari dunia

pendidikan. Saat ini, sebagian besar Sekolah Dasar di Indonesia menerapkan

Kurikulum 2013, di mana guru dituntut untuk mengajar menggunakan

pembelajaran terpadu. Salah satu tipe pembelajaran terpadu menurut Fogarty

adalah sequenced. Tipe sequenced mempelajari materi dari beberapa mata

pelajaran yang memiliki kesamaan konsep secara bersamaan atau berurutan.

Guru harus aktif dalam mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu

khususnya tipe sequenced untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa

melalui pembelajaran yang berurutan dan memiliki kesamaan konsep.

Beberapa guru Sekolah Dasar yang telah diwawancarai peneliti belum

terlalu menguasai tipe pembelajaran terpadu, khususnya tipe sequenced. Guru

membutuhkan contoh perangkat pembelajaran terpadu yang akan dijadikan

sebagai acuan. Penjelasan tersebut mendorong peneliti untuk mengembangkan

perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013 di

Sekolah Dasar. Langkah penelitian dilakukan dengan menganalisis kebutuhan,

pengembangan produk untuk menjawab kebutuhan berupa pengembangan

perangkat pembelajaran, validasi produk sebelum diujukan, uji coba produk

dan evaluasi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

55

Tahap perkembangan anak

SD masuk dalam tahap

operasional konkret

Pembelajaran di SD

menggunakan

pembelajaran terpadu

(Kurikulum 2013)

Pembelajaran terpadu tipe

sequenced (salah satu tipe

pembelajaran terpadu)

Tipe sequenced mempelajari

materi dari beberapa bidang

studi/mata pelajaran yang

memiliki kesamaan konsep secara

bersamaan atau berurutan

Guru belum menguasai

pembelajaran terpadu tipe

sequenced

Guru membutuhkan contoh

pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu tipe

sequenced untuk siswa SD

kelas IV mengacu Kurikulum

2013

Peneliti mengembangkan

pengembangan perangkat pembelajaran

terpadu tipe sequenced untuk siswa SD

kelas IV mengacu Kurikulum 2013

Gambar 2.4 Kerangka berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

56

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk

siswa kelas IV Sekolah Dasar menurut pakar pembelajaran terpadu?

2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk

siswa kelas IV Sekolah Dasar menurut guru SD kelas IV melalui uji coba

terbatas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

57

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan

Pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2008:164)

memaparkan bahwa Penelitian dan Pengembangan atau Research and

Development (R&D) merupakan sebuah proses atau langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang ada,

yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak harus berbentuk

perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di

kelas, tetapi juga bisa perangkat lunak (software), seperti program komputer

untuk mengolah data sekolah, perpustakaan atau model-model lainnya, ataupun

model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, dll.

Borg dan Gall (Sugiyono, 2015:408-426) mengemukakan beberapa langkah

dalam penelitian dan pengembangan yaitu (1) potensi dan masalah (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji

coba produk, (7) revisi produk (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk (10)

produksi massal. Berikut pemaparan langkah-langkah penelitian dan

pengembangan dengan gambar dan penjelasannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

58

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg

and Gall

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah.

Sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan

apa yang terjadi. Masalah yang ditemukan dapat diselesaikan dengan penelitian

R&D. Melalui penelitian R&D dapat ditentukan pola dan model penanganan

yang efektif dan efisien. Namun suatu masalah juga bisa menjadi suatu potensi

apabila dapat mendayagunakan dengan baik.

2. Mengumpulkan Data/Informasi

Setelah potensi dan masalah ditemukan maka selanjutnya perlu dikumpulkan

menjadi data yang akan menjadi bahan untuk merencanakan produk untuk

mengatasi masalah yang ada.

3. Desain Produk

Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah suatu produk

baru yang lengkap dengan spesifikasinya.

Potensi dan

Masalah

Pengumpula

n data

Desain

Produk

Validasi

desain

Uji coba

pemakaian Revisi

Produk

Ujicoba

produk

Revisi desain

Revisi

Produk

Produksi

massal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

59

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi yang

dilakukan dikatakan rasional karena validasi ini masih bersifat penilaian yang

berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.

5. Revisi Desain

Revisi/perbaikan desain dilakukan setelah mengetahui kekurangan produk

yang dibuat. Peneliti kemudian memperbaiki berdasarkan kritik dan saran yang

telah diberikan oleh pakar. Hal ini bertujuan untuk memperoleh hasil atau produk

yang lebih baik.

6. Uji Coba Produk

Pengujian ini dilakukan dengan cara eksperimen untuk mengetahui

keefektifan dan keefesienan produk yang telah dibuat. Eksperimen juga

dilakukan untuk membandingkan dengan keadaan sebelum produk diterapkan.

7. Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba pada tahap awal, peneliti mendapatkan hasil

apakah produk perlu direvisi atau tidak. Apabila produk direvisi maka hasil revisi

perlu diujicobakan lagi pada siswa yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

60

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah perbaikan produk maka selanjutnya produk tersebut diujicobakan

kepada subjek yang lebih luas. Produk yang telah dibuat harus dinilai kekurangan

atau hambatan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi Produk

Revisi ini dilakukan apabila dalam pemakaian terdapat kekurangan dan

kelemahan dari produk yang dihasilkan. Revisi ini didahului dengan evaluasi

kinerja untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat

digunakan untuk penyempurnaan produk tersebut.

10. Pembuatan Produk Massal

Pembuatan produk massal ini dilakukan apabila produk baru tersebut telah

diujicobakan dalam beberapa kali pengujian dan dinyatakan efektif serta layak

untuk diproduksi massal.

Penelitian ini juga menggunakan desain instruksional Dick and Carey. Tung

(2017:13) menyebutkan 10 (sepuluh) prosedur pengembangan dalam desain

instruksional yaitu 1) Asses needs to identify goals, 2) Conduct instruksional analysis,

3) Analyze learners and contexts, 4) Write Performance Objective, 5) Develop

criterion-referenced test items, 6) Develop instructional strategy, 7) Develop/select

instrucsional materials, 8) Develop/conduct formative evaluation, 9) Revise

intruction, 10) Develop/conduct summative. Berikut pemaparan prosedur desain

instruksional Dick and Carey dengan gambar dan penjelasannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

61

Gambar 3.2 Langkah desain instruksional Dick and Carey

1. Asses needs to identify goals (menetapkan tujuan instruksional)

Proses ini dimulai dengan menilai/menganalisis kebutuhan dan mengidentifikasi

tujuan pembelajaran. Analisis kebutuhan biasanya dilakukan dengan wawancara,

survey, observasi, dan diskusi kelompok kecil. Analisis yang dilakukan mencakup

analisis kebutuhan. Dalam hal ini desainer instruksional berusaha untuk

mengidentifikasi permasalahan dengan berbagai macam alternatif jawaban untuk

digunakan dalam menyelesaikan masalah.

2. Conduct instruksional analysis (melakukan analisis instruksional)

Analisis instruksional merupakan langkah-langkah aktivitas tujuan instruksional.

Abidin (2014:47) memaparkan bahwa analisis instruksional dilakukan untuk

memperoleh gambaran menyeluruh tentang bagaimana mencapai suatu tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

62

pembelajaran yang telah ditetapkan melalui analisis tujuan-tujuan pembangun

tujuan akhir.

3. Analyze learners and contexts (melakukan analisis kerakteristik, sikap siswa dan

konteksnya)

Analisis pembelajar dan konteksnya dilakukan simultan dengan memperhatikan

tujuan instruksional umum untuk siswa, konteks mereka dalam proses

pembelajaran, penggunaan akan ilmu pendidikan, kompetensi, dan kemampuan

siswa yang ada.

4. Write performance objective (menetapkan tujuan instruksional)

Menetapkan tujuan instruksional yang dimaksud yaitu menuliskan hasil belajar

atau kinerja objektif dalam tujuan instruksional yang spesifik. Tujuan

instruksional bisa disebut sebagai indikator pembelajaran. Tujuan instruksional

merupakan gambaran detail tentang apa yang akan dilakukan oleh siswa setelah

menyelesaikan pembelajaran.

5. Develop criterion-referenced test items (mengembangkan kriteria tes kinerja)

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah

mengembangkan instrumen penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur

pencapaian hasil belajar siswa. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

membuat ukuran keberhasilan dalam pembelajaran yaitu konstruksi tes itu sendiri,

perangkat formulir respon, materi pengajaran, situasi dan lingkungan pengajaran

serta pencapaian dari siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

63

6. Develop instructional strategy (mengembangkan strategi instruksional)

Mengembangkan strategi instruksional berarti mengembangkan strategi

pembelajaran dalam skenario yang sistematis. Strategi yang dipilih hendaknya

strategi pembelajaran yang bersifat konstruktivis dan kontekstual.

7. Develop/select instrucsional materials (mengembangkan dan memilih materi

instruksional)

Langkah selanjutnya dalam mengembangkan desain pembelajaran adalah

mengembangkan materi instruksional/materi ajar. Secara garis besar materi

instruksional terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus

dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah

ditentukan.

8. Develop/conduct formative evaluation (mengembangkan dan melakukan evaluasi

formatif)

Evaluasi formatif bertujuan untuk menentukan peningkatan pembelajaran agar

lebih efektif dan efisien. Evaluasi ini dilakukan setelah selesai pengajaran. Hasil

evaluasi proses pengajaran menjadi data untuk mengidentifikasi bagaimana

meningkatkan instruksi/pengajaran. Hasil evaluasi formatif menjadi dasar

pengambilan keputusan terkait dengan peningkatan kualitas produk atau program

instruksional. Peningkatan produk/revisi produk didasarkan dari data hasil

evaluasi formatif. Terdapat 3 (tiga) jenis evaluasi formatif yang diaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

64

untuk mengembangkan desain sistem pembelajaran yaitu evaluasi satu-satu,

evaluasi kelompok kecil, dan uji coba lapangan.

9. Revise instruction (melalukan revisi instruksi sebagai umpan balik)

Data dari evaluasi formatif dirangkum dan intepretasikan untuk mengidentifikasi

kesulitan yang dihadapi siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan rangkuman evaluasi formatif menjadi landasan desainer

pembelajaran untuk merevisi produk pembelajaran yang telah dibuat.

10. Develop/conduct summative (mengembangkan dan melakukan evaluasi sumatif)

Evaluasi sumatif dilakukan setelah program selesai dievaluasi secara formatif dan

direvisi sesuai dengan standar yang digunakan oleh desainer pembelajaran.

Evaluasi ini untuk melihat keefektifan dari produk yang dikembangkan, instruksi

sudah berjalan dengan baik dan tercapainya hasil yang diharapkan. Evaluasi

sumatif tidak melibatkan desainer program namun melibatkan penilai independen.

Tujuan utama evaluasi sumatif yaitu menguji keefektifan desain sistem

pembelajaran yang dikembangkan dengan dibandingkan dengan desain

pembelajaran yang selama ini digunakan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

65

B. Setting Penelitian

Setting penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini meliputi

tempat, subjek, objek, dan waktu penelitian.

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Depok 1 yang beralamatkan di Jalan

Mustokorejo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta, 55282.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru kelas IV SDN Depok 1 tahun ajaran

2017/2018.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran terpadu

tipe sequenced untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian terhitung mulai 1 April 2017 hingga 31 Januari 2018.

Penelitian ini dimulai dari wawancara analisis kebutuhan hingga penyelesaian

laporan skripsi. Keseluruhan penelitian pengembangan ini membutuhkan

waktu selama kurang lebih 10 (sepuluh) bulan.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah

penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall yang dikombinasikan dengan

Urutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

66

desain instruksional yang dikembangkan oleh Dick and Carey. Tung (2017:11)

mengungkapkan bahwa desain instruksional model Dick and Carey adalah model

yang paling banyak digunakan dalam praktik mengajar di kelas hal ini karena

model ini bersifat sistematis dan komprehensif (menyeluruh). Sedangkan

pengembangan dari Bord and Gall digunakan untuk mengembangkan suatu produk

pengembangan (Tegeh, Jampel dan Pudhawan, 2014:31).

Penelitian ini tidak mengambil kesepuluh langkah dari prosedur penelitian

dan pengembangan Borg and Gall namun membatasinya menjadi tujuh langkah

yaitu (1) potensi dan masalah (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk.

Pembatasan ini dilakukan karena peneliti tidak melakukan produksi secara

massal yang akan memakan waktu dan biaya yang cukup banyak. Oleh karena

itu, penelitian ini dibatasi sampai pada tahap ke tujuh.

Berikut langkah-langkah pengembangan Bord and Gall yang telah

dikombinasikan dengan desain instruksional Dick and Carey oleh peneliti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

67

Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan

Langkah 1

Potensi dan Masalah

Analisis

Kebutuhan

Wawancara

Langkah 3

Desain Produk

1. Mengembangkan instrumen penilaian produk

2. Analisis kurikulum (Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar

(KD), indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran)

mengacu pada Taksonomi Bloom.

3. Peta konsep/jaringan KD dan indikator pembelajaran

4. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Langkah 4

Evaluasi Formatif

Validasi Desain

Langkah 5

Revisi RPP

Revisi Produk

Langkah 7

Revisi RPP

Revisi Produk

Langkah 6

Evaluasi sumatif

Uji Coba Produk

Langkah 2

Pengumpulan

Data

Hasil

wawancara

1. Identify instructional goal(s)

2. Conduct instructional analysis

3. Analyze learners and context

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

68

1. Potensi dan Masalah

Peneliti mencari analisis kebutuhan yang ada di SD melalui wawancara di Sekolah

Dasar Kecamatan Depok yang menggunakan Kurikulum 2013. Wawancara ini

bertujuan untuk mengetahui adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan.

Fakta yang dicari terkait dengan kebutuhan contoh perangkat pembelajaran tipe

sequenced.

2. Pengumpulan data/informasi

a. Identify instructional goal(s) (menetapkan tujuan instruksional umum)

Setelah melakukan analisis kebutuhan, peneliti menemukan masalah yaitu

guru membutuhkan contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced.

Sesuai dengan analisis kebutuhan ini, peneliti menentukan tujuan

instruksional umum. Tujuan instruksional merupakan jawaban atas

permasalahan yang ada dan menjadi solusi efektif untuk masalah pengajaran.

Oleh karena itu, peneliti menentukan tujuan instruksional umum yaitu

pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced.

b. Conduct instructional analysis (melakukan analisis instruksional umum)

Analisis instruksional merupakan seperangkat prosedur untuk mencapai

(langkah-langkah) aktivitas tujuan instruksional. Analisis instruksional

dilakukan dengan memahami dan menganalisis pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

69

c. Analyze learners and context (menganalis siswa dalam konteksnya yang

sesuai)

Dalam tahap ini, peneliti menganalisis dan mengkalkulasi karakteristik siswa

dan kemampuan siswa serta kecocokan konteks yang dipelajari untuk siswa

kelas IV.

3. Desain Produk

Peneliti mengembangkan desain perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced

yang mengacu pada Kurikulum 2013. Langkah (1) mengembangkan instrumen

penilaian produk, (2) analisis kurikulum (Kompetensi Inti (KI), Kompetensi

Dasar (KD), indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran) mengacu pada

Taksonomi Bloom, (3) menyusun peta konsep/jaringan KD dan indikator

pembelajaran, (4) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4. Validasi Desain

Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif. Perangkat

pembelajaran yang telah dikembangkan divalidasi oleh 2 (dua) ahli. Validasi yang

dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan.

Selain itu, validasi ahli juga bertujuan untuk memperoleh data apa yang harus

direvisi untuk meningkatkan produk yang dibuat.

5. Revisi Desain

Peneliti melakukan revisi produk perangkat pembelajaran berdasarkan data yang

berupa kritik dan saran dari validator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

70

6. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan di SDN Depok 1 untuk siswa kelas IVA dengan jumlah

siswa 31 siswa dan IVB dengan jumlah siswa 28 siswa. Melalui uji coba ini, peneliti

melakukan evaluasi formatif dari 2 (dua) guru SD kelas IV. Evaluasi dilakukan

dengan memberikan instrumen validasi uji coba produk kepada kedua guru kelas

IV. Evaluasi formatif ini dilakukan untuk mengetahui sistem pembelajaran yang

dirancang sudah berjalan efektif atau belum. Melalui evaluasi formatif peneliti

mendapat kritik dan saran dari implementasi produk maupun kualitas produk yang

dikembangkan.

7. Revisi Produk

Berdasarkan uji coba produk dan evaluasi formatif yang dilakukan, peneliti

merevisi produk yang telah diujicobakan. Revisi ini merupakan revisi akhir yang

dilakukan peneliti guna penyempurnaan produk berdasarkan saran dan kritik kedua

guru SD kelas IV SDN Depok 1.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan suatu penelitian pengumpulan data sangat diperlukan

untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data bisa dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

71

berbagai setting, sumber dan cara (Sugiyono, 2010:308). Dalam penelitian ini

menggunakan 2 (dua) teknik yaitu:

1. Wawancara

Esterbreg dalam Sugiyono (2009:231) menyebutkan bahwa wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat ditemukan makna dari suatu topik tertentu. Peneliti melakukan

wawancara dengan 2 (dua) guru SD Kecamatan Depok dan 1 (satu) guru SD Kota

Yogyakarta yang menggunakan Kurikulum 2013. Peneliti menggunakan pedoman

wawancara dalam melakukan kegiatan wawancara. Pedoman wawancara yang

digunakan peneliti untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan

analisis kebutuhan guru SD tentang pengembangan perangkat pembelajaran

terpadu tipe sequenced yang berkualitas.

2. Kuesioner

Sugiyono (2008:199) menjelaskan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner digunakan

peneliti untuk menilai kualitas produk yang akan dikembangkan dalam penelitian.

Kuesioner diberikan kepada 4 (empat) ahli untuk memvalidasi produk yang

dikembangkan yaitu 2 (dua) pakar Pembelajaran Terpadu dan 2 (dua) guru kelas

IV SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

72

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2014:102) menyatakan bahwa instrumen penelitian merupakan

suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun yang diamati.

Pada penelitian ini menggunakan instrumen penelitian pedoman wawancara dan

lembar validasi produk yang berbentuk cek list/daftar cek.

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan wawancara

kepada guru SD kelas IV sehingga peneliti akan mengetahui dan memperoleh

informasi yang berkaitan dengan masalah dan kebutuhan guru.

2. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan berupa instrumen validasi yang memuat pertanyaan

untuk memvalidasi produk. Lembar validasi produk menggunakan skala Likert 1

sampai 5, dimana semakin besar nilainya, semakin valid pula pernyataan

tersebut. Komponen-komponen yang ada dalam lembar validasi produk meliputi

12 komponen yaitu: (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan

tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) sumber belajar, (6) media

pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9)

karakteristik pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk validator pakar dan

implementasi pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk guru kelas IV, (10)

penilaian, (11) Lembar Kerja Siswa (LKS), dan (12) bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

73

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data

kualitatif dan kuantitatif.

1. Data kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan para guru SD kelas

IV untuk menganalisis kebutuhan yang ada. Data kualitatif juga didapat dari

kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli atau pakar pembelajaran terpadu

yang telah memvalidasi produk penelitian. Selain itu, data diperoleh dari

masukan berupa kritik dan saran dari guru SD kelas IV berdasarkan uji coba

produk yang dilakukan.

2. Data kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh pakar pembelajaran terpadu dan skor

dari penilaian uji coba produk. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil

penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap

perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4),

cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Setelah skor diperoleh

dari validator, maka dianalisis rata-rata skor Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Berikut ketentuan dalam menghitung rata-rata skor:

Rata-rata (x) : Jumlah Skor yang diperoleh

Jumlah item skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

74

Skor yang didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif

skala lima menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai acuan konversi nilai skala

lima untuk menilai kualitas produk.

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > +1,80 Sbi Sangat Baik

X i + 0,60 Sbi < X ≤ X i +1,80Sbi Baik

X i - 0,60 Sbi < X ≤ X i + 1,80Sbi Cukup Baik

X i,80 Sbi < X ≤ X i -0,60Sbi Kurang Baik

X< X i -1,80Sbi Sangat Kurang Baik

Keterangan

( X i) (Rerata ideal) =

(skor maksimal ideal + skor minimal ideal )

SBi (Simpangan baku ideal) =

(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X = Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi skala lima di atas perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini

diterapkan dengan konversi sebagai berikut:

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( X i) :

(5+1) = 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

75

Simpangan baku ideal (SBi) :

(5-1) = 0,67

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang baik dan sangat kurang

baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > X i + 1,80Sbi

= X> 3 + (1,80 . 0,67)

= X> 3 + (1,21)

= X> 4,21

Kategori baik = X i+0,60Sbi < X ≤ X i+1,80Sbi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = X i - 0,60Sbi < X ≤ X i+0,60Sbi

= 3 – (0,60 . 0,67) < X ≤ Xi + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori kurang baik = X i – 1,80Sbi < X ≤ X i - 0,60Sbi

= 3 – (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 . 0,67)

= 3 – (1,21) < X ≤ 3 – (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

76

Kategori sangat kurang baik = X ≤ X i – 1,80Sbi

= X ≤ 3 – (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 – (1,21)

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data

kualitatif skala lima sebagai berikut:

Tabel 3.2 Konversi skala lima

Interval skor Kategori

x > 4,21 Sangat baik

3,40 < x ≤4,21 Baik

2,60 < x ≤ 3,40 Cukup

1,79 < x ≤ 2,60 Kurang

x ≤ 1,79 Sangat kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

77

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dijadwalkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Jadwal penelitian

No Kegiatan

Waktu ( Bulan )

Apri

l 2017

Mei

2017

Juni

2017

Juli

2017

Agust

us

2017

Sep

tem

ber

2017

Okto

ber

2017

Novem

ber

2

2017

Des

ember

2017

Januar

i

2018

1. Analisis

Kebutuhan

2. Menyusun

Proposal √ √

3.

Pengembangan

bentuk awal

produk

√ √

4. Validasi

produk

5. Revisi produk

6. Uji coba

produk

√ √

7. Revisi Produk

8. Ujian Skripsi

9. Revisi Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

78

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian perangkat

pembelajaran ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan

wawancara terhadap 3 (tiga) guru kelas IV SD yaitu bapak D guru kelas IV SDN

Depok 1, bapak P guru SDN Kintelan, dan Ibu M guru SDN Terbansari.

Wawancara ini dilakukan pada bulan April 2017 sesuai dengan jadwal penelitian

pada bab III. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

permasalahan yang dihadapi guru sekaligus kebutuhan perangkat pembelajaran

terkait pembelajaran terpadu di Sekolah Dasar (SD) khususnya perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced. Berdasarkan wawancara yang dilakukan

dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang

berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

1. Hasil wawancara analisis kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada 7 butir pertanyaan

untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran. Berikut data

hasil wawancara dengan guru SD yang melaksanakan Kurikulum 2013

terkait dengan pembelajaran terpadu yang akan dijelaskan pada setiap butir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

79

Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai kapan guru mulai

menggunakan Kurikulum 2013. Dua guru mulai menggunakan Kurikulum

2013 pada tahun pelajaran 2015/2016 dan satu guru menggunakan pada

tahun pembelajaran 2016/2017.

Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait dengan

Kurikulum 2013 sebagai pembelajaran terpadu. Kedua guru yang

diwawancarai mengatakan bahwa mereka mengetahui Kurikulum 2013

menggunakan pembelajaran terpadu. Satu guru lainnya tidak mengetahui

bahwa Kurikulum 2013 mengunakan pembelajaran terpadu. Guru tersebut

mengetahui bilamana Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific

dan memakai 5M dalam proses pembelajaran.

Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai pernah atau tidak guru

mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013. Ketiga guru

yang diwawancarai mengatakan pernah mengikuti pelatihan tentang

Kurikulum 2013. Guru mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas

Pendidikan dan UPT setiap Gugus Depan.

Butir pertanyaan keempat yaitu mengenai pengetahuan tentang

pembelajaran terpadu, terdapat 10 (sepuluh) pembelajaran terpadu guru

mengetahui/memahami kesepuluh tipe tersebut atau tidak. Ketiga guru

diwawancarai mengatakan bahwa mereka mengetahui bahwa terdapat 10

(sepuluh) tipe pembelajaran terpadu. Salah satu guru mengatakan bahwa ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

80

beberapa tipe yang masuk ke dalam Kurikulum 2013 yaitu tipe Webbed dan

Intregrated. Walaupun guru-guru mengetahui mengenai pembelajaran

terpadu namun tidak menguasai kesepuluh tipe pembelajaran terpadu

tersebut. Guru mengetahui dan belum pernah mengembangkannya. Ketika

melakukan pembelajaran di kelas guru menggunakan buku panduan dari

pemerintah sehingga tidak pernah mengembangkan secara mandiri

pembelajaran terpadu.

Butir pertanyaan kelima yaitu mengenai kesulitan dalam

merencanakan/pelaksanaan pembelajaran terpadu. Terdapat guru yang

mengalami kesulitan dalam penilaian yang dilakukan. Kesulitan ini

dikarenakan penilaian yang dilakukan terlalu kompleks. Satu guru lainnya

mengalami kesulitan ketika harus membuat evaluasi pembelajaran. Guru

lainnya mengalami kesulitan ketika harus merencanakan pembelajaran

dalam satu hari. Guru harus mengintegrasikan beberapa KD mata pelajaran

yang berbeda dalam sehari. Integrasi mata pelajaran inilah yang menjadi

kesulitan guru karena membutuhkan waktu dan pemikiran yang lebih.

Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai tindakan guru menyikapi

beberapa konsep pembelajaran dalam (2) dua mata pelajaran yang memiliki

materi/konsep/ide/gagasan pembelajaran yang hampir sama. Ketiga guru

menjawab, mereka akan menyinggung materi sebelumnya jika ada kesamaan

materi dalam mata pelajaran lain. Selain itu, guru tidak memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

81

urutan mata pelajaran. Guru mengikuti panduan buku dari pemerintah

sehingga bisa dikatakan mereka melakukan pembelajaran sesuai dengan

urutan di buku.

Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai kebutuhan guru terhadap

contoh perangkat pembelajaran tipe sequenced. Ketiga guru yang

diwawancarai mengatakan bahwa membutuhkan contoh perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced. Guru mengatakan contoh perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced akan membantu mereka dalam

mengembangkan rancangan pembelajaran khususnya dalam menyikapi

materi/konsep/ide/gagasan yang sama dalam 2 (dua) mata pelajaran yang

berbeda.

2. Pembahasan Hasil Wawancara dan Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa guru

belum secara penuh memahami mengenai pembelajaran terpadu. Guru

sebatas mengetahui dan belum memahami secara penuh. Ketika

mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu guru mengalami kesulitan.

Selain itu, guru mengikuti pelatihan-pelatihan yang menyangkut pelaksanaan

kurikulum namun dalam pelaksanaan kurikulum terutama Kurikulum 2013

sebagai pembelajaran terpadu mereka masih mengalami kesulitan. Kesulitan

yang dihadapi adalah ketika merencanakan pembelajaran dan evaluasi

maupun penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

82

Sesuai wawancara yang dilakukan dengan 3 (tiga) guru kelas IV, guru

mengurutkan pembelajaran sesuai dengan urutan di buku panduan

pembelajaran tematik. Guru membutuhkan contoh pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu khususnya tipe sequenced. Melalui contoh

pembelajaran terpadu tipe sequenced memberi inspirasi kepada guru

bagaimana cara mendesain urutan pembelajaran yang memiliki kesamaan

materi/ide/konsep dalam 2 (dua) mata pelajaran.

B. Desain Awal Produk

Peneliti mengunakan beberapa langkah dalam mengembangkan perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced. Langkah awal yang dilakukan yaitu

menganalisis Kompetensi Dasar (KD) satu semester yaitu semester gasal.

Selanjutnya peneliti melakukan pemetaan KD sesuai dengan tema yang ada

dalam Kurikulum 2013. Sesuai dengan KD yang ada kemudian diturunkan

menjadi indikator pembelajaran. Ketika menyusun indikator pembelajaran

peneliti menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan taksonomi Bloom.

Peneliti mencoba menggunakan kata kerja operasional dalam tingkatan berpikir

tingkat tinggi sesuai dengan Taksonomi Bloom.

Peneliti melakukan analisis KD dan indikator setiap bidang studi. Analisis ini

dilakukan untuk mencari materi/konsep/ide yang sama dari 2 (dua) bidang studi

yang berbeda. Materi/konsep/ide yang sama akan digunakan dalam mendesain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

83

pembelajaran terpadu tipe sequenced. Selanjutnya peneliti membuat peta konsep

pembelajaran dari 2 (dua) bidang studi. Ide pokok pembelajaran dari kedua

bidang studi terletak KD yang ada. Kesamaan konsep dari materi pembelajaran

dilihat dari KD.

Urutan pembelajaran yang dilakukan peneliti berdasarkan indikator

pembelajaran yang sudah dikembangkan. Indikator kedua bidang studi

disejajarkan dalam peta konsep yang ada. Namun, dalam menyejajarkan

indikator pembelajaran dari kedua bidang studi harus memperhatikan kesamaan

konsep. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa urutan yang dimaksud peneliti

dalam pengembangan perangkat pembelajaran tipe sequenced ini terletak dalam

urutan indikator pembelajaran.

Peneliti mulai membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengacu

pada pemetaan KD dan indikator. RPP dibuat sebagai rencana pembelajaran

selama satu hari penuh. RPP yang dibuat lengkap dengan lampiran penilaian,

Lembar Kerja Siswa (LKS) beserta lembar refleksi dan rangkuman materi.

Selain itu, desain pembelajaran yang dibuat menggunakan pendekatan scientific

sesuai dengan karakterisitik Kurikulum 2013.

RPP merupakan detail rencana aktivitas tatap muka sebagai pedoman guru

untuk satu pertemuan atau lebih guna mencapai suatu Kompetensi Dasar (KD).

Dalam RPP terdapat beberapa komponen yaitu, (1) identitas sekolah yaitu nama

satuan pendidikan, (2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

84

kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan

untuk pencapaian KD dan beban belajar, (3) kompetensi dasar, indikator

pencapaian kompetensi, dan tujuan pembelajaran, (4) materi pembelajaran, (5)

metode pembelajaran, (6) media pembelajaran/bahan dan sumber belajar, (7)

skenario pembelajaran, (8) penilaian, (9) lampiran (materi pembelajaran, Lembar

Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, tindak lanjut, instrumen dan rubrik

penilaian).

RPP dibuat untuk satu hari mengajar atau 6JP (6 x 35 menit). Sesuai dengan

jaringan KD dan indikator, peneliti membuat urutan indikator dari 2 (dua) bidang

studi yaitu bidang studi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan PPKn (Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan). Peneliti mengambil konsep yang sama dari

kedua bidang studi yang telah dipilih yaitu tentang keberagaman.

RPP dibuat dengan rinci namun sederhana dan mudah diimplementasikan

oleh guru. Langkah-langkah pembelajaran yang dibuat sesuai dengan

langkah-langkah pendekatan scientific. Pendekatan ini diadopsi oleh peneliti

karena sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013. Kegiatan pembelajaran

dibuat secara menarik dan memungkinkan siswa aktif di dalam setiap proses

pembelajaran. Siswa mendapat pengetahuan tidak hanya berasal dari guru namun

aktif mengkonstruksi pengetahuannya. Sesuai dengan RPP yang dibuat, guru

bertindak sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Guru menyediakan

tangga namun siswa yang memanjat tangga itu secara mandiri. Desain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

85

pembelajaran tersebut akan membuat` pembelajaran yang lebih bermakna bagi

siswa.

RPP yang dibuat untuk 2 (dua) penggalan. Penggalan pertama digunakan

untuk menyampaikan materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Penggalan kedua digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Kompetensi Dasar (KD) dari kedua

bidang studi ini memiliki kesamaan konsep sehingga bisa diajarkan secara

berurutan dan akan membuat kebermaknaan dalam kegiatan pembelajaran di

kelas.

Peneliti mendesain Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk melengkapi RPP. LKS

dibuat secara menarik dan memungkinkan siswa aktif untuk mencari informasi

sesuai dengan pengetahuan yang dibutuhkan. Kegiatan yang tertera dalam LKS

memungkinkan tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran yang dibuat.

Setiap kegiatan mengacu pada pendekatan scientific. Pendekatan ini membuat

siswa menjadi lebih aktif dibandingkan dengan pendekatan konvensional.

Peneliti mendesain pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran

terpadu tipe sequenced. Urutan kegiatan disusun secara sistematis sehingga

urutan kedua bidang studi nampak sebagai pembelajaran terpadu tipe sequenced.

Peneliti juga menyertakan 2 (dua) refleksi yang tertera di dalam LKS.

Refleksi pertama digunakan untuk merefleksikan kegiatan penggalan pertama.

Refleksi kedua digunakan untuk merefleksikan kegiatan penggalan kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

86

Refleksi untuk siswa dibuat dengan menggunakan panduan pertanyaan. Panduan

refleksi yang dibuat memungkinkan siswa untuk mengingat materi pembelajaran

yang sudah dilakukan. Siswa juga menuliskan kebermaknaan pembelajaran yang

telah dilakukan, kesulitan, serta bagaimana mengatasi kesulitan yang dihadapi.

Peneliti melampirkan materi pembelajaran dalam RPP yang dibuat. Materi

disusun mengacu pada Kompetensi Dasar (KD) dan indikator ketercapaian

pembelajaran. Materi disusun secara ringkas, jelas, dan mencakup semua materi

yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran selama satu pertemuan. Peneliti

melampirkan media pembelajaran yang berisi lirik lagu yang yang digunakan dan

beberapa gambar terkait pembelajaran yang dilakukan. Lampiran RPP juga

terdapat tindak lanjut yang harus dikerjakan siswa di rumah dengan bimbingan

orang tua.

RPP disertai dengan evaluasi dan penilaian untuk mengukur ketercapaian

pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dibuat untuk setiap indikator

pembelajaran disertai dengan instrumen penilaian yang akan menjadi pedoman

dalam menilai hasil belajar siswa. Penilaian yang dilakukan merupakan penilaian

otentik sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013. Bidang studi PPKn dinilai

berdasarkan Kompetensi Inti (KI)1, 2, 3 dan 4. Sedangkan bidang studi IPS

dinilai berdasarkan KI 3 dan 4. Penilaian sikap hanya dilakukan pada mata

pelajaran PPKn karena Kurikulum 2013 revisi terakhir mengatakan bahwa

penilaian sikap dilakukan pada muatan PPKn dan Pendidikan Agama. Namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

87

bukan berarti guru tidak mengutamakan sikap dalam kegiatan pembelajaran non

PPKn dan Pendidikan Agama, mereka tetap harus memasukan pendidikan

karakter melalui penekanan sikap walaupun dilakukan secara tersirat.

C. Validasi ahli dan Revisi Produk

1. Data Validasi Pakar Pembelajaran terpadu

Produk awal yang telah dibuat oleh peneliti berupa RPP kemudian

diberikan kepada dua orang pakar pembelajaran terpadu untuk divalidasi.

Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran

yang dibuat. Validasi ini berpedoman dengan instrumen penilaian yang telah

dibuat oleh peneliti. Melalui validasi ini, peneliti akan mendapat masukan

guna perbaikan produk yang telah dibuat. Masukan dari pakar digunakan

peneliti untuk memperbaiki perangkat pembelajaran sehingga layak

diujicobakan.

Pakar pembelajaran terpadu yang menjadi validator adalah dua orang

dosen PGSD yang mengajar dan menekuni pembelajaran terpadu yaitu ibu A

dan bapak H. Validasi pakar dilakukan sebanyak satu kali. Terdapat beberapa

aspek penilaian terhadap komponen RPP dalam instrumen validasi yang

digunakan peneliti yaitu, (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3)

perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) sumber

belajar, (6) media pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) skenario

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

88

pembelajaran, (9) karakteristik pembelajaran terpadu tipe sequenced, (10)

penilaian, (11) LKS, (12) bahasa.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan validator pakar pembelajaran

terpadu dengan Ibu A, maka validator memberi rerata 4,07 dengan kategori

“baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan atau uji

coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu A sebagai validator, memberi

komentar untuk beberapa komponen yaitu: (1) kelengkapan rumusan ABCD

dalam rumusan tujuan pembelajaran, (2) perumusan skenario pembelajaran,

(3) kesesuaian kunci jawaban dengan soal, (4) rumusan kegiatan

pembelajaran dalam LKS, (5) bahasa yang digunakan dalam LKS, (6) RPP

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Komentar yang diberikan yaitu (1) masih ada tujuan pembelajaran yang

belum lengkap komponen ABCD-nya, (2) ada beberapa skenario

pembelajaran yang dirumuskan kurang jelas arah dan tujuannya, (3) terdapat

nomor soal yang tidak sesuai dengan nomor kunci jawaban, (4) lebih

diperjelas setiap kalimat instruksi dalam LKS, (5) perbaiki kesalahan

penulisan, (6) perbaiki kesalahan penulisan dalam rumusan kalimat.

Berdasarkan hasil validasi oleh pakar pembelajaran terpadu, yaitu bapak

H rerata skor 4,76 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran

dinyatakan layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi

sesuai saran. Bapak H selaku validator pembelajaran terpadu memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

89

komentar pada komponen yaitu, (1) kelengkapan rumusan ABCD dalam

rumusan tujuan pembelajaran, (2) perumusan skenario pembelajaran, (3)

pengaturan skenario pembelajaran dengan alokasi waktu proporsional, (4)

kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian.

Komentar yang diberikan yaitu (1) rumusan tujuan pembelajaran

dimulai dengan proses kemudian tujuan pembelajaran secara spesifik, (2)

beberapa rumusan skenario pembelajaran perlu diperjelas, (3) alokasi waktu

kurang proporsional, alokasi waktu dalam RPP tertera 280 menit. Sedangkan

total 2 (dua) penggalan seharusnya 240 menit, (4) pedoman penskoran dalam

aspek pengetahuan bidang studi PPKn belum ada pedoman penskoran.

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua validator

tersebut direvisi sesuai masukan yang diberikan. Komentar dan revisi

dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Komentar Pakar dan revisi

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

2

Kelengkapan

komponen ABCD

(Audience, Behaviour,

Condition, Degree)

dalam rumusan tujuan

pembelajaran.

Masih ada tujuan

pembelajaran yang

belum lengkap

komponen

ABCD-nya.

Melengkapi komponen

ABCD pada setiap tujuan

pembelajaran.

Rumusan tujuan

pembelajaran dimulai

dengan proses

kemudian tujuan

pembelajaran secara

spesifik.

Mengubah susunan

ABCD yang dimulai dari

condition (C) kemudian

diikuti oleh rumusan

ABD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

90

H. Skenario Pembelajaran

4. Skenario pembelajaran

disajikan dengan

skenario yang

sistematis.

Ada beberapa

skenario pembelajaran

yang dirumuskan

kurang jelas arah dan

tujuannya.

Mengubah skenario

pembelajaran supaya

lebih sistematis dan jelas

dalam pelaksanaan

pembelajaran.

8 Pengaturan skenario

pembelajaran dengan

alokasi waktu

proporsional.

Alokasi waktu kurang

proporsional. Alokasi

waktu dalam RPP

tertera 280 menit.

Sedangkan total 2

(dua) penggalan

seharusnya 240 menit.

Mengubah alokasi waktu

menjadi 240 menit untuk

2 (dua) penggalan.

J. Penilaian

3 Kesesuaian kunci

jawaban dengan soal.

Ada urutan nomor

kunci jawaban yang

tidak sesuai dengan

nomor soal.

Menyesuaikan nomor

soal dengan nomor kunci

jawaban.

5 Kesesuaian pedoman

penskoran dari soal dan

rubrik penilaian.

Pedoman penskoran

dalam aspek

pengetahuan bidang

studi PPKn belum ada

pedoman penskoran.

Membuat pedoman

penskoran untuk aspek

pengetahuan bidang studi

PPKn.

J. Lembar Kerja Siswa

3 Rumusan kegiatan

pembelajaran dalam

LKS singkat,

sederhana, dan mudah

dipahami siswa.

Terdapat rumusan

kalimat instruksi yang

kurang jelas (poin 6

halaman 28).

Memperjelas kalimat

instruksi supaya tidak

membingungkan siswa.

8 Bahasa yang digunakan

pada LKS sesuai

dengan tingkat

perkembangan siswa.

Rumusan kalimat

instruksi pada

halaman 28 kurang

jelas. Ada beberapa

kesalahan penulisan

dalam kalimat

instruksi halaman 23

sampai 27.

Memperbaiki kalimat

instruksi dan

memperbaiki kesalahan

penulisan.

J. Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

91

1 RPP menggunakan

Bahasa Indonesia yang

baik dan benar (sesuai

dengan Ejaan Bahasa

Indonesia (EBI)).

Perbaiki beberapa

kesalahan penulisan

dan rumusan kalimat

dalam RPP yang telah

dibuat.

Memperbaiki kesalahan

penulisan dan rumusan

kalimat.

2. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan masukan yang diberikan oleh

validator. Validator memberikan beberapa masukan pada komponen: (1) masih

ada tujuan pembelajaran yang belum lengkap komponen ABCD-nya. Peneliti

melakukan perbaikan dengan melengkapi komponen ABCD pada setiap tujuan

pembelajaran, (2) rumusan tujuan pembelajaran dimulai dengan proses kemudian

tujuan pembelajaran secara spesifik. Peneliti mengubah susunan tujuan

pembelajaran yang dimulai dari proses dahulu, (3) ada beberapa skenario

pembelajaran yang dirumuskan kurang jelas arah dan tujuannya. Peneliti

mengubah skenario pembelajaran supaya lebih sistematis dan jelas dalam

pelaksanaan pembelajaran, (4) alokasi waktu kurang proposional. Alokasi waktu

dalam RPP tertera 280 menit. Sedangkan total 2 (dua) penggalan seharusnya 240

menit. Peneliti melakukan mengubah alokasi waktu menjadi 240 menit untuk 2

(dua) penggalan, (5) ada urutan nomor kunci jawaban yang tidak sesuai dengan

nomor soal. Peneliti menyesuaikan nomor soal dengan nomor kunci jawaban, (6)

pedoman penskoran dalam aspek pengetahuan bidang studi PPKn belum ada

pedoman penskoran. Peneliti membuat pedoman penskoran untuk aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

92

pengetahuan bidang studi PPKn, (7) terdapat rumusan kalimat instruksi yang

kurang jelas (poin 6 halaman 28). Peneliti memperjelas kalimat instruksi supaya

tidak membingungkan siswa, (8) rumusan kalimat instruksi pada halaman 28

kurang jelas. Ada beberapa kesalahan penulisan dalam kalimat instruksi halaman

23 sampai 27. Peneliti memperbaiki kalimat instruksi dan memperbaiki kesalahan

penulisan, (9) perbaiki beberapa kesalahan penulisan dan rumusan kalimat dalam

RPP yang telah dibuat. Peneliti memperbaiki kalimat instruksi dan memperbaiki

kesalahan penulisan.

D. Uji Coba Terbatas

1. Data uji coba terbatas

Peneliti melakukan validasi produk perangkat pembelajaran melalui uji coba

terbatas dengan dua orang guru SD kelas IV. Kedua guru tersebut adalah bapak

M dan Bapak W dari SDN Depok 1. Uji coba produk dilakukan pada tanggal 31

Oktober 2017 di kelas IVB dan 1 November 2017 di kelas IVA. Terdapat

beberapa aspek penilaian terhadap komponen RPP dan uji coba. Komponen

yang dimaksud yaitu (1) identitas RPP, (2) perumusan indikator, (3) perumusan

tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi ajar, (5) sumber belajar, (6) media

pembelajaran, (7) metode pembelajaran, (8) skenario pembelajaran, (9)

implementasi pembelajaran terpadu tipe sequenced,(10) penilaian, (11) LKS,

(12) bahasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

93

Berdasarkan hasil uji coba di kelas IVA, bapak M memberi skor rerata 4,80

dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak

digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Bapak M memberi

komentar pada beberapa komponen perangkat pembelajaran yaitu: (1)

perumusan tujuan pembelajaran, (2) sumber belajar, (3) media pembelajaran (4)

metode pembelajaran. Komentar yang diberikan oleh bapak M yaitu: (1) degree

belum lengkap, (2) kata kerja operasional kurang variatif, (3) kurangi sumber

belajar yang mengunduh dari internet, (4) pendekatan scientific kurang muncul.

Berdasarkan hasil uji coba di kelas IVB, bapak W memberi skor rerata 4,84

dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak

digunakan uji coba lapangan dengan tanpa revisi. Walaupun bapak M

menyatakan produk layak tanpa revisi, namun bapak M tetap memberikan

masukan-masukan terhadap produk yang dibuat. Bapak M memberi komentar

pada 2 (dua) komponen perangkat pembelajaran yaitu: skenario pembelajaran

dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Komentar yang diberikan oleh bapak W yaitu:

(1) kegiatan bertanya/menanya terkesan skenariotif, (2) skenario lebih

dipertegas lagi dan ada bagian-bagian penekanan untuk inti materi, (3) skenario

pembelajaran perlu diperinci dan dipertegas, (4) masih terlihat penggalan, (5)

petunjuk dalam LKS lebih diperinci lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

94

Perangkat pembelajaran yang telah diuji cobakan dan dinilai oleh kedua

validator tersebut direvisi sesuai masukan yang diberikan. Komentar dan revisi

dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.2 Komentar Guru SD Kelas IV dan revisi

No Aspek yang dinilai Komentar Revisi

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

2

Kelengkapan komponen

ABCD (Audience,

Behaviour, Condition,

Degree) dalam rumusan

tujuan pembelajaran.

Degree belum

nampak.

Melengkapi komponen

degree disetiap tujuan

pembelajaran.

3 Menggunakan kata kerja

yang dapat diamati dan

diukur.

Kata kerja

operasional kurang

variatif.

Membuat kata kerja

operasional yang

variatif.

E. Sumber Belajar

2 Sumber belajar yang

digunakan beragam.

Kurangi sumber

belajar yang

mengunduh dari

internet.

Mencari sumber belajar

yang lebih bisa

dipertanggung jawabkan

kebenarannya.

F. Media Pembelajaran

2 Kesesuaian media

pembelajaran untuk

mengimplementasikan

pendekatan scientific.

Pendekatan scientific

kurang muncul.

Lebih memunculkan

pendekatan scientific.

G. Metode Pembelajaran

2 Kesesuaian metode

pembelajaran dengan

pendekatan scientific.

Sempurnakan metode

pembelajaran dengan

pendekatan scientific.

Menyesuaikan metode

pembelajaran dengan

pendekatan scientific.

H. Skenario Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

95

2 Menampilkan kegiatan

inti sesuai dengan

pendekatan scientific

(mengamati, menanya,

menalar,

mencoba/mempraktikkan,

mengomunikasikan).

Kegiatan

bertanya/menanya

terkesan skenariotif.

Mendesain kegiatan

bertanya supaya tidak

terkesan skenariotif.

4 Skenario pembelajaran

disajikan dengan skenario

yang sistematis.

Skenario lebih

dipertegas lagi dan

ada bagian-bagian

penekanan untuk inti

materi.

Menskenario kegiatan

pembelajaran untuk

menambahkan

penekanan inti materi.

5 Skenario pembelajaran

sesuai dengan

langkah-langkah metode

pembelajaran yang

dipilih dan kondisi/proses

yang dirumuskan dalam

tujuan pembelajaran.

Skenario

pembelajaran perlu

diperinci dan

dipertegas.

Memperinci skenario

pembelajaran sesuai

dengan langkah-langkah

metode pembelajaran

yang dipilih dan

kondisi/proses yang

dirumuskan dalam

tujuan pembelajaran.

6 Keterpaduan antar

konsep/muatan pelajaran

tertata baik sehingga

perpindahan antar

konsep/muatan pelajaran

berjalan landai.

Keterpaduan antar

konsep/muatan

pelajaran masih

terlihat penggalan.

Memperlandai

perpindahan antar

bidang studi.

J. Lembar Kerja Siswa

2 Rumusan petunjuk umum

LKS sederhana dan

mudah dipahami siswa.

Petunjuk lebih

diperinci lagi.

Memperinci setiap

petunjuk dalam LKS.

2. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan masukan yang diberikan guru SD

kelas IV setelah uji coba yang dilakukan. Guru SD kelas IV memberi masukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

96

pada komponen: 1) terdapat komponen degree belum nampak. Peneliti

melengkapi komponen degree disetiap tujuan pembelajaran, 2) kata kerja

operasional kurang variatif. Peneliti membuat kata kerja operasional yang

variatif, 3) kurangi sumber belajar yang mengunduh dari internet. Peneliti

mencari sumber belajar yang lebih bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya,

4) pendekatan scientific kurang muncul. Peneliti lebih memunculkan pendekatan

scientific, 5) Sempurnakan metode pembelajaran dengan pendekatan scientific.

Peneliti menyesuaikan metode pembelajaran dengan pendekatan scientific, 6)

Kegiatan bertanya/menanya terkesan skenariotif. Peneliti mendesain kegiatan

bertanya supaya tidak terkesan skenariotif, 7) skenario lebih dipertegas lagi dan

ada bagian-bagian penekanan untuk inti materi. Peneliti membuat skenario

kegiatan pembelajaran untuk menambahkan penekanan inti materi, 8) skenario

pembelajaran perlu diperinci dan dipertegas. Peneliti memperinci skenario

pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode pembelajaran yang dipilih

dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran, 9) keterpaduan

antar konsep/muatan pelajaran masih terlihat penggalan. Peneliti memperlandai

perpindahan antar bidang studi, 10) Petunjuk dalam LKS lebih diperinci lagi.

Peneliti memperinci setiap petunjuk dalam LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

97

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh kedua

validator pakar pembelajaran terpadu dan kedua guru kelas IV SD sebagai

pelaksana Kurikulum SD 2013. Peneliti malakukan revisi sebanyak 2 kali. Revisi

dilakukan pada produk awal berdasarkan masukan yang diberikan oleh validator.

Kemudian peneliti melakukan uji coba di SD dengan subjek 2 kelas. Berdasarkan

uji coba tersebut peneliti mendapat masukan dari 2 guru kelas. Masukan dari guru

digunakan peneliti untuk melakukan revisi akhir terhadap produk yang telah

dibuat sehingga menjadi produk akhir. Produk akhir dikemas menjadi satu jilid

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta penilaian, rangkuman materi

dan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk kelas IV SD.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) telah direvisi sesuai

dengan masukan untuk perbaikan yang diberikan validator dan guru SD.

Peneliti memperbaiki RPP sesuai dengan masukan sesuai saran kedua

validator dan guru SD kelas IV. Komponen yang terdapat pada RPP yaitu (1)

identitas RPP, (2) kompetensi inti, (3) kompetensi dasar, indikator dan

perumusan tujuan pembelajaran, (4) rangkuman materi ajar, (5) pendekatan,

model dan metode pembelajaran, (6) media pembelajaran/bahan dan sumber

belajar, (7) skenario pembelajaran (8) penilaian, (9) lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

98

Pertama, identitas RPP berisikan nama satuan pendidikan, kelas/semester,

tipe pembelajaran terpadu, mata pelajaran terkait dan alokasi waktu. Kedua

adalah Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran

secara kategorial mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik

untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

Ketiga, kompetensi dasar, indikator dan perumusan tujuan

pembelajaran. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari

peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu. Indikator

pembelajaran diturunkan dari KD. Indikator disusun dengan urutan

kompetensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap sosial dan sikap

spiritual untuk mata pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama. Sedangkan

kompetensi untuk mata pelajaran selain PPKn dan Pendidikan Agama hanya

mencakup kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Tujuan pembelajaran

tujuan dirumuskan dengan mengacu pada rumusan indikator, dalam

pernyataan yang operasional. Tujuan pembelajaran memuat unsur A

(Audience), B (Behaviour), C (Condition), dan D (Degree).

Keempat, rangkuman materi ajar yang berisi materi pokok

pembelajaran. Kelima, pendekatan, model dan metode pembelajaran.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan terpadu dan scientific. Tipe

pembelajaran terpadu yang digunakan adalah tipe sequenced. Metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

99

pembelajaran yang digunakan adalah permainan/simulasi, diskusi, tanya

jawab, penugasan dan ceramah.

Keenam yaitu media pembelajaran/bahan dan sumber belajar. Media

yang digunakan adalah LKS, proyektor, lirik lagu, gambar pemimpin, dan

tempat ibadah agama, dan video pembelajaran. Sedangkan sumber belajar

yang digunakan sangat beragam yaitu dari buku pelajaran dan internet.

Ketujuh, skenario pembelajaran merupakan urutan langkah-langkah

pembelajaran mengenai kegiatan yang akan dilakukan.

Kedelapan yaitu penilaian, penilaian berisikan jenis/teknik, bentuk

instrumen dan pedoman penskoran. Kesembilan yaitu lampiran-lampiran yang

berisikan materi pembelajaran, LKS, media pembelajaran, tindak lanjut,

rubrik penilaian. Materi pembelajaran berisikan rangkuman materi ajar terkait

dengan mata pelajaran yang diajarkan. LKS berisikan panduan kegiatan

belajar siswa yang dibuat menarik dan memberi kemudahan kepada siswa

ketika belajar. Pada LKS terdapat 2 refleksi yang dibuat oleh peneliti. Refleksi

berisikan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi siswa. Refleksi bertujuan

sebagai sarana untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajari, apa yang

dirasakan, kesulitan serta bagaimana mengatasi kesulitan yang dihadapi.

Media pembelajaran memuat lirik lagu yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran juga terdapat gambar-gambar

yang digunakan selama proses pembelajaran. Tindak lanjut berisikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

100

pekerjaan tambahan yang harus dikerjakan di rumah dengan bimbingan orang

tua. Instrumen penilaian memuat soal dan kunci jawaban yang digunakan

untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Selain instrumen

penilaian juga dilampirkan teknik penilaian yang memuat rubrik penilaian

yang digunakan sebagai acuan memberi nilai atas pekerjaan siswa.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil validasi oleh dua orang pakar pembelajaran terpadu

serta dua orang guru SD Kelas IV pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh

bahwa perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “sangat baik”

dengan skor rerata 4,61. Hasil tersebut dijabarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3

Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas IV

Pelaksana Kurikulum 2013

No Validasi Perangkat Pembelajaran

Skor Kategori

1 Pakar Pembelajaran Terpadu (A) 4,07 Baik

2 Pakar Pembelajaran Terpadu (B) 4,76 Sangat baik

3 Guru SD Kelas IV (A) 4,80 Sangat baik

4 Guru SD Kelas IV (B) 4,84 Sangat baik

Jumlah 18,47

Rerata (Jumlah total:Responden) 4,61

Kategori Sangat baik

Hasil validasi tersebut berpedoman pada 12 aspek yaitu 1) identitas

RPP, 2) perumusan indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4)

pemilihan materi ajar, 5) sumber belajar, 6) media pembelajaran, 7) metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

101

pembelajaran, 8) skenario pembelajaran, 9) karakteristik pembelajaran

terpadu tipe sequenced untuk validator dan implementasi perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk guru SD Kelas IV, 10) penilaian,

11) Lembar Kerja Siswa (LKS), 12) Bahasa. Pada validasi perangkat

pembelajaran, pakar pembelajaran terpadu (A) memberi skor 4,07 dengan

kategori “baik”. Pakar pembelajaran terpadu (B) memberikan skor 4,76

dengan kategori “sangat baik”. Pada guru SD kelas IV (A) memberi skor

4,80 dengan kategori “sangat baik”. Guru SD Kelas IV (B) memberi skor

4,84 dengan kategori “sangat baik”. Keseluruhan hasil validasi dan ujicoba

produk tersebut didapatkan rerata skor 4,61 dengan kategori “sangat baik”.

Perangkat pembelajaran dinyatakan “sangat baik” karena memenuhi

semua aspek dalam Rencana Kegiatan Pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat

memuat 1) identitas RPP yang lengkap, 2) perumusan indikator yang sesuai

dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), KI, KD, dan kata kerja yang

digunakan bisa diukur dan diamati (operasional), 3) perumusan tujuan

pembelajaran sudah mengandung unsur ABCD yaitu Audience, Behavior,

Condition, dan Degree, 4) pemilihan materi ajar sesuai dengan kegiatan

pembelajaran, 5) pemilihan sumber belajar sesuai dan mutakhir, 6) media

pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan

pendekatan scientific, 7) metode pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan sesuai dengan pendekatan scientific, 8) skenario

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

102

pembelajaran yang dibuat sudah sesuai dengan pendekatan scientific, (9)

karakteristik pembelajaran terpadu tipe sequenced nampak dalam RPP.

Berdasarkan implementasi yang dilakukan RPP dinyatakan memiliki sifat

praktis dan fungsional, 10) penilaian sudah menggunakan yang besifat

otentik yaitu menyangkut sikap sosial, spritual, pengetahuan dan

keterampilan, 11) LKS yang dibuat menarik, lengkap, jelas, mencerminkan

pembelajaran terpadu tipe sequenced, 12) bahasa yang digunakan sudah

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Produk yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi produk yang telah

dipaparkan di bab I. Pertama, Cover depan produk terdiri dari judul

pengembangan perangkat pembelajaran terpadu yaitu Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Terpadu Tipe Sequenced untuk Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar; gambar yang mencerminkan RPP pembelajaran terpadu tipe

sequenced; nama penulis; logo Universitas, keterangan yang berisi Program

Studi yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan yaitu Ilmu Pendidikan,

Falkutas yaitu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas yaitu Sanata

Dharma Yogyakarta. Cover belakang berisi sinopsis dan bio data singkat

penulis. Kedua, produk dicetak dalam ukuran kertas A4 supaya setiap bagian

dalam RPP terlihat jelas.

Ketiga, kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa; penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran terpadu tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

103

sequenced; penjelasan spesifikasi produk yang dikembangkan, ucapan

terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalam penyusunan

produk; dan kesediaan penulis menerima kritik dan saran terkait dengan

produk yang dikembangkan. Kata pengantar yang dibuat tertera pada

halaman i. Keempat, daftar isi terdiri dari garis besar isi buku berserta

nomor halaman. Daftar isi tertera pada halaman iii.

Kelima, penjelasan pembelajaran terpadu tipe sequenced terdiri dari

pengertian pembelajaran terpadu tipe sequenced; karakteristik pembelajaran

terpadu tipe sequenced; langkah-langkah pengembangan pembelajaran

terpadu tipe sequenced; serta kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu

tipe sequenced. Penjelasan pembelajaran terpadu tipe sequenced tertera pada

halaman 1.

Keenam, pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran

terpadu tipe sequenced. Peneliti memberi 3 (tiga) contoh pemetaan KD dan

indikator pembelajaran terpadu tipe sequenced. Pemetaan KD dan indikator

pembelajaran tertera pada halaman 6. Keenam, Komponen RPP disusun

lengkap. Komponen yang terdapat pada RPP yaitu a) identitas RPP; b)

kompetensi inti; c) kompetensi dasar, indikator dan perumusan tujuan

pembelajaran; d) rangkuman materi ajar; e) pendekatan, model dan metode

pembelajaran; f) media pembelajaran/bahan dan sumber belajar; g) skenario

pembelajaran; h) penilaian; i) lampiran. Lampiran berisikan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

104

pembelajaran, LKS, media pembelajaran, tindak lanjut, dan rubrik penilaian.

Komponen RPP tersebut tertera pada halaman 9.

Kedelapan, RPP yang dikembangkan mengandung karakteristik

Kurikulum SD 2013. RPP yang dikembangkan mengacu pada karakteristik

Kurikulum SD 2013 yaitu terpadu antar konsep/muatan pelajaran,

menggunakan pendekatan scientific, penilaian otentik, berpusat pada siswa,

berbasis kompetensi, mengembangkan pendidikan karakter dan

mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Kesembilan, indikator pembelajaran mengembangkan kemampuan

berpikir siswa tingkat tinggi. Indikator dibuat mengacu pada kata kerja

operasional yang dikembangkan berdasarkan Taksonomi Bloom hasil revisi.

Terdapat 6 (enam) klasifikasi tingkatan berpikir dari kompetensi paling

rendah sampai kompetensi tingkat tinggi yaitu mengingat, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan membuat. Kata kerja

operasional yang digunakan dalam penyusunan RPP diambil dari kompetensi

tingkat tinggi.

Kesepuluh, RPP dikembangkan sesuai dengan karakteristik

pembelajaran terpadu tipe sequenced. Pembelajaran terpadu tipe sequenced

adalah pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena adanya

persamaan-persamaan ide/konsep/topik, walaupun dalam mata pelajaran yang

berbeda diajarkan dalam waktu yang berurutan. Karakteristik pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

105

terpadu tipe sequenced adalah tipe pembelajaran antar bidang studi, topik atau

unit pada satu bidang studi disusun dan diurutkan bertepatan dengan unit

bidang studi lain, ide atau konsep yang sama pada satu bidang studi diajarkan

juga pada bidang studi lain, menggunakan skala prioritas dalam mengurutkan

materi yang memiliki kesamaan ide atau konsep, keterpaduan:

ide/konsep/topik yang hampir sama pada bidang studi diajarkan pada waktu

yang hampir bersamaan/berurutan.

Kesebelas, perangkat pembelajaran praktis dan fungsional. RPP yang

dikembangkan praktis artinya mudah dilaksanakan oleh guru. RPP yang

dibuat juga fungsional artinya banyak manfaat sebagai pedoman

pembelajaran. Keduabelas, menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan

benar. Penyusunan RPP memperhatikan ketentuan Ejaan Bahasa Indonesia

(EBI) yang meliputi tanda baca, huruf kapital, nama orang, nama tempat, dan

kata penghubung.

Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki

kualitas yang “sangat baik” dan layak digunakan sebagai perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced yang mengacu pada Kurilkulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

106

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN

SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, peneliti

menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan validasi perangkat pembelajaran, pakar pembelajaran terpadu

(A) memberi skor 4,76 dengan kategori “sangat baik”. Pakar pembelajaran

terpadu (B) memberikan skor 4,11 dengan kategori “baik”. Perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013 dinyatakan

“sangat baik” dapat ditinjau dari 12 aspek yaitu 1) identitas RPP, 2)

perumusan indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4) pemilihan

materi ajar, 5) sumber belajar, 6) media pembelajaran, 7) metode

pembelajaran, 8) skenario pembelajaran, 9) karakteristik pembelajaran

terpadu tipe sequenced, 10) penilaian, 11) Lembar Kerja Siswa (LKS), 12)

Bahasa.

2. Berdasarkan validasi guru kelas IV melalui uji coba terbatas, guru SD kelas

IV (A) memberi skor 4,84 dengan kategori “sangat baik”. Guru SD Kelas IV

(B) memberi skor 4,84 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013 dinyatakan

“sangat baik” dapat ditinjau dari 12 aspek yaitu 1) identitas RPP, 2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

107

perumusan indikator, 3) perumusan tujuan pembelajaran, 4) pemilihan

materi ajar, 5) sumber belajar, 6) media pembelajaran, 7) metode

pembelajaran, 8) skenario pembelajaran, 9) implementasi perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced untuk guru SD Kelas IV, 10) penilaian,

11) Lembar Kerja Siswa (LKS), 12) Bahasa.

B. Keterbatasan Pengembangan

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki

keterbatasan yang dipaparkan sebagai berikut:

1. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan kepada 3 (tiga) guru

Sekolah Dasar.

2. Instrumen untuk validasi pakar dan uji coba produk hanya divalidasi oleh

dosen pembimbing skripsi.

3. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan hanya berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tanpa silabus dengan alasan jaringan KD

dan indikator beberapa lintas tema. Selain itu, silabus sudah dikembangkan

oleh pemerintah melalui departemen terkait sehingga peneliti menggunakan

silabus yang ada sebagai pijakan untuk mengembangkan RPP.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan hanya 1

(satu) karena keterbatasan validator untuk memvalidasi RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

108

C. Saran

1. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan dengan lebih dari

3 (tiga) guru SD Kelas IV sebagai pelaksana Kurikulum 2013 sehingga data

yang dihasilkan lebih jelas menunjukan kebutuhan para guru.

2. Instrumen untuk validasi pakar dan uji coba produk sebaiknya divalidasi

oleh pihak yang lebih banyak sehingga dapat diketahui instrumen itu valid

atau tidak.

3. Silabus bisa dibuat jika peneliti mampu mengambangkan RPP yang lebih

banyak.

4. Perangkat pembelajaran yang dibuat akan baik jika lebih dari satu sehingga

semakin menambah referensi bagi pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

109

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Y. (2014). Desain siswa pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013.

Bandung: Refika Aditama.

Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Akbar, S, dkk. (2016). Implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Amri, S. (2015). Pengembangan & model pembelajaran dalam kurikulum 2013.

Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya.

Baun, ADL. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum

2013 pada subtema pemenfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Daryanto. (2014). Pendekatan pembelajaran saintifik kurikulum 2013. Yogyakarta:

Gava Media.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Fadlillah, M. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,

SMP/MTs & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-ruzz media.

Fogarty, R. (2009). How to integrate curricula. California: Thousand Oaks.

Harjanta. (2008). Perencanaan pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kadir, A dan Asrohah, H. (2014). Pembelajaran tematik. Jakarta: Raja Wali Pers.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Dokumen kurikulum 2013. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

110

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Panduan teknis penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran tematik: teori, praktik dan penilaian. Bandung:

Alfabeta.

Kusumawati. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran geometri materi

lingkaran bedasarkan teori Van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

Universitas Sanata Dharma.

Kuswana, WS. (2012). Taksonomi kognitif perkembangan ragam berpikir. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Margunayasa, Arini, Japa. (2014). Pembelajaran terpadu konsep dan

penerapannya. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Majid, A. (2009). Rencana pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

. (2014). Pembelajaran tematik terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2013). Pengembangan implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses.

Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur

Kurikulum.

Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

111

Prasetyo, Z.K, dkk. (2011). Pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu

untuk meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreatifitas serta

menerapkan konsep ilmiah peserta didik SMP. Yogyakarta:Program

Pascasarjana UNY.

Sadulloh, U. (2003). Pengantar filsafat pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Salkind, N. (2009). Teori-teori perkembangan manusia. Bandung:Nusa Media.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung

Alfabeta.

. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung

Alfabeta.

. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi(mixed

methods). Bandung : Alfabeta.

. (2015). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

Sujarwanta, A. (2012). Mengkondisikan pembelajaran ipa dengan pendekatan

saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan.Vol 16 Nomor.1, Nopember 2012.

Halaman 75-83.

Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: UNY.

Sukmadinata, NS. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Tegeh, I.M., Jampel, I.N., dan Pudjawan, K. (2014). Model penelitian

pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tim Reality. (2008). Kamus terbaru bahasa indonesia. Surabaya: Reality Publiser.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

112

Trianto. (2010). Mengembangkan model pembelajaran tematik. Jakarta: Prestasi

Pustakakarya.

. (2012). Model pembelajaran terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tung, KY. (2017). Desain instruksional perbandingan model dan implementasinya.

Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Widyatmoko, A. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran ipa terpadu

berkarakter menggunakan pendekatan humanistik berbantu alat peraga

murah. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Volume 2 (1). Diunduh dari:

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2513/2566.

Yani, A. (2014). Mindset kurikulum 2013. Bandung: Penerbit Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

113

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

114

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara

No Pertanyaan

1. Sejak kapan menerapkan Kurikulum 2013?

2. Apakah bapak/ibu sudah tahu bahwa Kurikulum 2013 menggunakan

pembelajaran terpadu?

3. Apakah bapak/ibu pernah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013?

4. Ada 10 tipe pembelajaran terpadu, apakah bapak/ibu mengenal dan

menguasai 10 model itu? Jika mengenal bagaimana implementasi dalam

pembelajaran di kelas.

5. Apakah ada kesulitan dalam merencanakan pembelajaran terpadu? Jika

ada apa kesulitannya? Jika tidak ada mengapa?

6. Bagaimana bapak/Ibu menyikapi beberapa mata pelajaran yang memiliki

kesamaan konsep atau ide atau gagasan dalam implementasi pembelajaran

di kelas?

7. Salah satu jenis tipe pembelajaran terpadu adalah tipe sequenced yaitu

mengajarkan dua mata pelajaran yang memiliki kesamaan

konsep/ide/gagasan pada waktu yang beurutan. Apakah bapak/ibu

membutuhkan contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

115

Lampiran 2 : Rangkuman Hasil Wawancara

RANGKUMAN WAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN

1. SDN DEPOK 1

Nama Guru : Sumardi, S. Pd

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Sejak kapan menerapkan

Kurikulum 2013?

SD Negeri Depok 1 sudah menerapkan

Kurikulum 2013 sejak tahun pelajaran

2015/2016 yang dimulai pada kelas I dan

kelas IV.

2. Apakah Bapak/Ibu sudah tahu

bahwa Kurikulum 2013 harus

menggunakan pembelajaran

terpadu?

Guru sudah mengetahui bahwa pada

penerapan Kurikulum 2013

menggunakan pembelajaran terpadu.

3. Apakah Bapak/Ibu pernah

mengikuti pelatihan Kurikulum

2013?

Guru pernah mengikuti workshop tentang

Kurikulum 2013. Selain itu, guru juga

mengikuti pelatihan yang diadakan oleh

Dinas Pendidikan terkait dengan

pelaksanaan Kurikulum 2013.

4. Ada 10 jenis pembelajaran

terpadu, apakah Bapak/Ibu

mengenal dan menguasai 10 jenis

itu ?

Guru mengetahui mengenai pembelajaran

terpadu. Ketika ditanya tentang

pembelajaran terpadu guru langsung

menjawab, “yang tipe mana mas?

Intergrated, webbed atau yang mana?”.

Guru mengetahui beberapa tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

116

pembelajaran terpadu yang

dikembangkan Robin Fogarty namun

guru belum memahami secara

keseluruhan. Selain itu, guru juga

mengatahui bahwa beberapa tipe

pembelajaran terpadu masuk ke dalam

integrasi kurikulum 2013.

5. Apakah ada kesulitan dalam

merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran terpadu? Jika ada

apa kesulitanya? Jika tidak ada

mengapa?

Guru menjawab bahwa Kurikulum 2013

menggunakan pembelajaran terpadu.

Kesulitan yang dihadapi guru ketika

membuat evaluasi dan melakukan

penilaian. Berbeda dengan kurikulum

sebelumnya, memang kurikulum

sebelumnya juga bisa dikatakan

pembelajaran terpadu namun penilaian

tidak sekompleks kurikulkum yang

sekarang.

6. Bagaimana bapak/Ibu menyikapi

beberapa mata pelajaran yang

memiliki kesamaan konsep atau

ide atau gagasan dalam

implementasi pembelajaran di

kelas?

Guru mengajarkan pembelajaran sesuai

dengan urutan di buku. Kalau ada

kesamaan konsep pembelajaran guru

akan menyinggung materi sebelumnya.

7. Salah satu jenis tipe pembelajaran

terpadu adalah tipe sequenced

yaitu mengajarkan dua mata

pelajaran yang memiliki

Guru membutuhkan contoh perangkat

pembelajaran terpadu tipe sequenced

sebagai refrensi dalam melakukan

pembelajaran di kelas. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

117

kesamaan konsep/ide/gagasan

pada waktu yang beurutan.

Apakah bapak/ibu membutuhkan

contoh perangkat pembelajaran

terpadu tipe sequenced?

membutuhkan contoh bagaimana

menyikapi konsep yang sama dalam 2

(dua) mata pelajaran sehingga menjadi

pembelajaran yang lebih menarik dan

bermakna.

2. SDN TERBANSARI

Nama Guru : Bu Marni

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Sejak kapan menerapkan

Kurikulum 2013?

Guru menggunakan Kurikulum 2013

sejak tahun ajaran 2016/2017.

2. Apakah Bapak/Ibu sudah tahu

bahwa Kurikulum 2013 harus

menggunakan pembelajaran

terpadu?

Guru mengetahui bahwa Kurikulum 2013

menggunakan pembelajaran tematik.

Guru mengatakan kalau pendekatan

tematik masuk dalam pembelajaran

terpadu.

3. Apakah Bapak/Ibu pernah

mengikuti pelatihan kurikulum

2013?

Guru pernah mengikuti pelatihan

Kurikulum 2013 sebanyak dua kali, yang

pertama tahun 2012 ketika pertama kali

Kurikulum 2013 akan diterapkan, yang

kedua tahun 2016.

4. Ada 10 jenis pembelajaran

terpadu, apakah Bapak/Ibu

mengenal dan menguasai 10 jenis

Guru sudah mengenal 10 model

pembelajaran terpadu. Guru pernah

mempelajarinya tetapi belum menguasai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

118

itu ? dan menerapkannya.

5. Apakah ada kesulitan dalam

merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran terpadu? Jika ada

apa kesulitanya? Jika tidak ada

mengapa?

Kesulitan yang dialami guru tidak

terkhusus pada pembelajaran terpadu.

Guru mengalami kesulitan pada

Kurikulum 2013 memang perubahan

yang dilakukan pemerintah membuat

bingung dalam perencanaan

pembelajaran.

6. Bagaimana bapak/ibu menyikapi

beberapa mata pelajaran yang

memiliki kesamaan konsep atau

ide atau gagasan dalam

implementasi pembelajaran di

kelas?

Guru menyinggung materi yang sudah

dipelajari dalam mata pelajaran lain jika

ada konsep atau materi yang hampir

sama.

7. Salah satu jenis tipe pembelajaran

terpadu adalah tipe sequenced

yaitu mengajarkan dua mata

pelajaran yang memiliki

kesamaan konsep/ide/gagasan

pada waktu yang beurutan.

Apakah bapak/ibu membutuhkan

contoh perangkat pembelajaran

terpadu tipe sequenced?

Guru membutuhkan contoh

pengembangan perangkat pembelajaran

terpadu, khususnya tipe sequenced. Guru

ingin belajar dan memahami bagaimana

contoh perangkat pembelajaran yang

akan memberi inspirasi kepada guru

terkait dengan mengajarkan konsep atau

materi ajar yang memiliki kesamaan

konsep atau ide dalam 2 mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

119

3. SDN KINTELAN

Nama Guru : Pak Pius

No. Pertanyaan Jawaban

1. Sejak kapan menerapkan

Kurikulum 2013?

Guru menerapkan Kurikulum 2013 sejak

tahun 2015/2016, semester 1 tetapi

semester 2 tidak menerapkan. Pada tahun

2016/2017 kembali menggunakan

Kurikulum 2013 namun dalam

perjalanannya banyak keluhan.

2. Apakah Bapak/Ibu sudah tahu

bahwa Kurikulum 2013 harus

menggunakan pembelajaran

terpadu?

Guru belum mengetahui bahwa

kurikulum 2013 menggunakan

pembelajaran terpadu. Guru mengetahui

bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013

menggunakan pendekatan scientific

(5M).

3. Apakah Bapak/Ibu pernah

mengikuti pelatihan Kurikulum

2013?

Guru pernah mengikuti pelatihan tentang

Kurikulum 2013 sebanyak 2 kali di UPT

dan Kota Madya. Pelatihan tersebut

membahas tentang Kurikulum 2013,

perangkat pembelajaran, penilaian, rapot

dan proses pembelajaran.

4. Ada 10 jenis pembelajaran

terpadu, apakah Bapak/Ibu

mengenal dan menguasai 10

Guru mengetahui jika terdapat 10 tipe

dalam pembelajaran terpadu, namun tidak

menguasai keseluruhan dari tipe-tipe

tersebut. Guru hanya mengataui kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

120

jenis itu ? ada 10 tipe pembelajaran terpadu.

5. Apakah ada kesulitan dalam

merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran

terpadu? Jika ada apa

kesulitanya? Jika tidak ada

mengapa?

Guru mengalami kesulitan dalam

merencanakan pembelajaran terpadu.

kesulitan yang dialami ketika harus

mengintegrasikan beberapa muatan ke

menjadi pembelajaran sehari. Hal ini

yang membuat guru harus berpikir lebih

dan menyita waktu dalam merencanakan.

Selain itu, guru juga lelah ketika harus

mencapai banyak KD dalam waktu

sehari. Selain itu, guru mengalami

kesulitan ketika melakukan penilaian

karena penilaian yang dilakukan cukup

rumit dan sulit.

6. Bagaimana bapak/Ibu menyikapi

beberapa mata pelajaran yang

memiliki kesamaan konsep atau

ide atau gagasan dalam

implementasi pembelajaran di

kelas?

Melalui Kurikulum 2013 guru

menyesusikan dengan buku tematik,

sehingga guru tidak memperhatikan

masalah konsep atau ide pembelajaran.

Guru mengikuti petunjuk dan urutan yang

ada buku. Intergrasi yang dilakukan juga

sesuai dengan urutan buku.

7. Salah satu jenis tipe

pembelajaran terpadu adalah tipe

sequenced yaitu mengajarkan

dua mata pelajaran yang

memiliki kesamaan

konsep/ide/gagasan pada waktu

Guru membutuhkan contoh-contoh

pengambangan perangkat pembelajaran.

Apalagi kalau ada yang mau

mengembangkan itu akan sangat berguna

bagi guru. Selain itu, guru juga

membutukan pengembangan pera1ngkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

121

yang beurutan. Apakah

bapak/ibu membutuhkan contoh

perangkat pembelajaran terpadu

tipe sequenced?

pembelajaran tipe sequenced.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

122

Lampiran 3 : Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran (RPP)

No Komponen

1 Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan pendidikan, kelas, semester,

pembelajaran terpadu tipe tertentu, alokasi waktu).

2 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI, dan KD.

3 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang

diukur.

4 Kesesuaian dengan aspek (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan).

5 Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

6 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator.

7 Kelengkapan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition, Degree)

dalam rumusan tujuan pembelajaran.

8 Menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan diukur.

9 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku.

10 Kesesuaian materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran.

11 Kesesuaian materi ajar dengan lingkungan (kontekstual) dan karakteristik

peserta didik.

12 Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu.

13 Sumber belajar sesuai dan mutakhir.

14 Sumber belajar yang digunakan beragam.

15 Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku.

16 Kesesuaian media pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

17 Kesesuaian media pembelajaran untuk mengimplementasikan pendekatan

scientific.

18 Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik.

19 Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

20 Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan scientific.

21 Menampilkan kegiatan awal dengan jelas (apersepsi, motivasi, orientasi).

22 Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific

(mengamati, menanya, menalar, mencoba/mempraktikkan,

mengomunikasikan).

23 Menampilkan kegiatan akhir dengan jelas (menyimpulkan, posttest,

refleksi, tindak lanjut).

24 Materi pembelajaran disajikan dengan skenario yang sistematis.

25 Skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode

pembelajaran yang dipilih dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam

tujuan pembelajaran.

26 Keterpaduan antar konsep/muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

123

perpindahan antar konsep/muatan pelajaran berjalan landai.

27 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa.

28 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk terciptanya pembelajaran

yang menyenangkan dan bermakna.

29 Pengaturan skenario pembelajaran dengan alokasi waktu proporsional.

30 Kesesuaian jaringan indikator dengan pembelajaran terpadu tipe sequenced.

31 Mendesain konsep dari kedua mata pelajaran yang secara logis dapat

diajarkan dengan periode waktu yang hampir bersamaan.

32 Persamaan konsep diurutkan secara sistematis.

33 Memungkinkan siswa mendapatkan pemahaman konsep yang sama

walaupun dalam mata pelajaran yang berbeda.

34 Urutan topik pembelajaran diurutkan berdasarkan skala prioritas materi

ajar.

35 Urutan topik pembelajaran diurutkan secara berkesinambungan.

36 Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik

penilaian) meliputi (untuk PPKn sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan,

dan keterampilan sedangkan mata pelajaran lain meliputi pengetahuan dan

keterampilan).

37 Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator yang

akan dicapai.

38 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal.

39 Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian.

40 Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian.

41 Kelengkapan unsur-unsur LKS (tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan

refleksi).

42 Rumusan petunjuk umum LKS sederhana dan mudah dipahami siswa.

43 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan

mudah dipahami siswa.

44 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut.

45 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator

/tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

124

46 Kegiatan pembelajaran dalam LKS menunjukkan karakteristik

pembelajaran terpadu tipe sequenced.

47 Kegiatan pembelajaran dalam LKS mencerminkan pendekatan scientific.

48 Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa.

49 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi.

50 Tampilan LKS indah dan menarik.

51 RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai dengan

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

125

Lampiran 4 : Pernyataan uji coba produk perangkat pembelajaran (RPP)

No Komponen

1 Kelengkapan unsur identitas RPP (Satuan pendidikan, kelas, semester,

pembelajaran terpadu tipe tertentu, alokasi waktu).

2 Kesesuaian rumusan indikator dengan KI, dan KD.

3 Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang

diukur.

4 Kesesuaian dengan aspek (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan).

5 Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

6 Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator.

7 Kelengkapan komponen ABCD (Audience, Behaviour, Condition,

Degree) dalam rumusan tujuan pembelajaran.

8 Menggunakan kata kerja yang dapat diamati dan diukur.

9 Rumusan tujuan hanya mengandung satu (1) jenis tingkah laku.

10 Kesesuaian materi ajar dengan indikator/tujuan pembelajaran.

11 Kesesuaian materi ajar dengan lingkungan (kontekstual) dan karakteristik

peserta didik.

12 Kesesuaian materi ajar dengan alokasi waktu.

13 Sumber belajar sesuai dan mutakhir.

14 Sumber belajar yang digunakan beragam.

15 Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku.

16 Kesesuaian media pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

17 Kesesuaian media pembelajaran untuk mengimplementasikan pendekatan

scientific.

18 Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik.

19 Kesesuaian metode pembelajaran dengan indikator/tujuan pembelajaran.

20 Kesesuaian metode pembelajaran dengan pendekatan scientific.

21 Menampilkan kegiatan awal dengan jelas (apersepsi, motivasi,

orientasi).

22 Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific

(mengamati, menanya, menalar, mencoba/mempraktikkan,

mengomunikasikan).

23 Menampilkan kegiatan akhir dengan jelas (menyimpulkan, posttest,

refleksi, tindak lanjut).

24 Materi pembelajaran disajikan dengan skenario yang sistematis.

25 Skenario pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah metode

pembelajaran yang dipilih dan kondisi/proses yang dirumuskan dalam

tujuan pembelajaran.

26 Keterpaduan antar konsep/muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

126

perpindahan antar konsep/muatan pelajaran berjalan landai.

27 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk memberdayakan siswa.

28 Rumusan skenario pembelajaran berpotensi untuk terciptanya

pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

29 Pengaturan skenario pembelajaran dengan alokasi waktu proporsional.

30 Karakteristik pembelajaran terpadu tipe sequenced nampak jelas dalam

proses pembelajaran.

31 RPP pembelajaran terpadu tipe sequenced memiliki sifat praktis dan

fungsional.

32 RPP pembelajaran terpadu tipe sequenced mampu memberdayakan siswa.

33 RPP pembelajaran terpadu tipe sequenced menciptakan suasana

pembelajaran yang bermakna (menyenangkan).

34 RPP Pembelajaran terpadu tipe sequenced mampu mengembangkan

keutuhan perkembangan pribadi siswa.

35 Penilaian bersifat otentik (kontekstual dan menggunakan beragam teknik

penilaian) meliputi (untuk PPKn sikap spiritual, sikap sosial,

pengetahuan, dan keterampilan sedangkan mata pelajaran lain meliputi

pengetahuan dan keterampilan).

36 Kesesuaian teknik, bentuk, dan instrumen penilaian dengan indikator

yang akan dicapai.

37 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal.

38 Kesesuaian tugas dengan rubrik penilaian.

39 Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian.

40 Kelengkapan unsur-unsur LKS (tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan

refleksi).

41 Rumusan petunjuk umum LKS sederhana dan mudah dipahami siswa.

42 Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan

mudah dipahami siswa.

43 Urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut.

44 Kegiatan pembelajaran dalam LKS memungkinkan tercapainya indikator

/tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

127

45 Kegiatan pembelajaran dalam LKS menunjukkan karakteristik

pembelajaran terpadu tipe sequenced.

46 Kegiatan pembelajaran dalam LKS mencerminkan pendekatan scientific.

47 Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan

siswa.

48 Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi.

49 Tampilan LKS indah dan menarik.

51 RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai dengan

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

128

Lampiran 5 : Hasil Validasi Produk Pakar 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

135

Lampiran 6 : Hasil Validasi Produk Pakar 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

142

Lampiran 7 : Hasil Validasi Guru SD 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

149

Lampiran 8 : Hasil Validasi Guru SD 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

156

Lampiran 9 : Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

157

Lampiran 10 : Surat pernyataan Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

158

Lampiran 11: Dokumentasi Uji Coba Produk

Foto simulasi permainan ular-ularan di

kelas IVA

Foto siswa kelas IVA mengerjakan LKS

Foto penjelasan LKS kepada Siswa kelas

IVA

Foto diskusi guru dan siswa kelas IVA

Foto siswa kelas IVB mengerjakan LKS Foto diskusi guru dan siswa kelas IVB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

159

Lampiran 11: Dokumentasi Uji Coba Produk

Foto simulasi permainan ular-ularan di

kelas IVA

Foto siswa kelas IVA mengerjakan LKS

Foto penjelasan LKS kepada Siswa kelas

IVA

Foto diskusi guru dan siswa kelas IVA

Foto siswa kelas IVB mengerjakan LKS Foto diskusi guru dan siswa kelas IVB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN ...perlunya contoh perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced mengacu Kurikulum 2013. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk

160

Biodata Penulis

Yosafat Margiono, lahir di Magelang, 14 Maret 1996.

Pendidikan Dasar penulis tempuh di SDK Krogowanan

tamat pada tahun 2008. Pendidikan Menengah Pertama

penulis tempuh di SMPK Santa Maria Sawangan, tamat

pada tahun 2011. Pendidikan terakhir penulis tempuh di

SMA Bentara Wacana Muntilan, tamat pada tahun 2014.

Pada saat ini penulis sedang menyelesaikan Studi S1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pendidikan di Perguruan Tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Tipe Sequenced untuk Siswa

Kelas IV Sekolah Dasar Mengacu Kurikulum 2013”. Pengembangan perangkat

pembelajaran terpadu tersebut dilakukan karena beberapa guru membutuhkan contoh

pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe sequenced.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI