PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI

26
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI BAB III

description

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI. BAB III. TANGGUNG JAWAB GURU PAI. Guru merupakan pemegeng peranan sentral proses belajar mengajar , Guru yang berhadapan langsung dengan siswa termasuk karakteristik dan problem belajar yang mereka hadapi (Muhammad Ali, 2000:4) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI

BAB III

TANGGUNG JAWAB GURU PAI

Guru merupakan pemegeng peranan sentral proses belajar mengajar, Guru yang berhadapan langsung dengan siswa termasuk karakteristik dan problem belajar yang mereka hadapi (Muhammad Ali, 2000:4)

Yang akan dapat memperbaiki situasi pendidikan pada akhirnya berpulang kepada guru yang sehari – hari bekerja di lapangan (Mochtar Buchori,1994:4)

Dilihat dari sisi posisinya guru tidak hanya sebagai, pengajar yang transfer of knowledge tetapi juga sebagai pendidik yang transfer of values dan sekaligus sebagai pembimbing (Sardiman, 2001: 123)

Motivasi belajar siswa juga banyak ditentukan oleh keputusan guru dalam menentuan pendekatan pembelajaran mana yang harus ia gunakan dalam konteks tertentu (Biggs dan Telfer, 994:33)

nextCara pembelajaran yang berpengaruh pada

siswa dapat ditentukan oleh guruGuru PAI di dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang siswa, wawasan yang luas tentang pendekatan, prinsip, materi pelajaran dan menguasai berbagai keterampilan atau model pembelajaran.

Makna pembelajaranSeperangkat acara peristiwa eksternal yang di rancang untuk

mendukung terjadinya proses belajar yang sifatnya internal, pengertian ini mengisyaratkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang sengaja direncanakan dan di rancang sedemikian rupa dalam rangka memberikan bantuan bagi terjadinya proses belajar (Gagne , Nazarudin, 1997:162)

Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan untuk menjadikan orang lain belajar (J.Drost, 1999:2)

Pembelajaran sebagai suatu aktivitas guna menciptakan kreativitas siswa ( Mulkan, 1993:113)

Kesimpulan pembelajaran : suatu peristiwa/situasi yang sengaja diciptakan dalam rangka membantu dan mempemudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreativitas siswa

Langkah – langkah pembelajaran: berdasarkan teori Kondisioning Operan (Mudjiono, 1994:12)1. Mempelajari keadaan kelas (perilaku positif

dan perilaku negatif)2. Membuat daftar penguat positif 3. Memilih dan menentukan urutan tingkah

laku yang dipelajari serta jenis penguatnya4. Membuat program pembelajaran

Langkah – langkah pembelajaran (Piaget):Menentukan topik yang dapat dipelajari oleh

anak sendiriMenilai dan mengembangkan aktivitas kelasMengetahui adanya kesempatan bagi guru

untuk mengemukakan pertanyaan yang menunjang pemecahan masalah

Menilai pelaksanaan kegiatan memperhatikan keberhasilan dan melakukan revisi

Langkah – langkah pembelajaan (Rogers, dalam Nazarudin,2007:164)Guru memberikan kepercayaan kepada kelas agar kelas

memilih belajar secara terstruktur Guru dan siswa membuat kontrak belajar Guru menggunakan metode inguiri atau belajar

menemukanGuru menggunakan metode simulasi Guru mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu

menghayati perasaan dan berpartisipasi dengan kelompok lain

Guru bertindak sebagai fasilitator belajar Guru menggunakan grogram agar terciptanya peluang

bagi siswa untuk tumbuhnya kreativitas belajar

Jadi ….Guru harus menguasai kelas atau ruangan,

menguasai psikologi anak, mengerti apa yang diinginkan oleh siswa, dan dapat membedakan tingkah laku anak yang satu dengan anak yang lainnya.

Guru harus dapat membina anak agar dapat belajar berkelompok dan dapat berinteraksi dengan anak satu dan anak lainnya.

Pengembangan model pembelajaranPembelajaran pada hakikatnya adalah proses

interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, dalam interaksi tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Mulyasa: 2004:100)

Tugasa guru paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik, untuk terjadinya perubahan perilaku tersebut harus terdapat pengalaman belajar yang langsung menyentuh pada kebutuhan siswa (Mulyasa)

Next Pembelajaran pada dasarnya merupakan

proses pengalaman belajar yang sistematis yang bermanfaat untuk siswa dalam kehidupannya kelak dan pengalaman belajar juga dapat mengilhami mereka ketika menghadapi problem dalam kehidupan sesungguhnya (Firdaus, 2005:25)

Maka model pembelajaran yang monoton di kelas sudah saatnya untuk diganti dengan model pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif

Model – model Pembelajaran al: 1. Jigsaw (Model Tim Ahli)

langkah – langkah: 1. Tiap orang dalam tim diberi materi yang berbeda 2. Siswa dikelompokkan ke dalam=4 anggota tim 3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka5. Setelah selesai diskusi sebagian tim ahli anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar pada temannya tentang sub bab yang mereka kuasai. 6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi 7. Guru memberi evaluasi 8. Penutup

Next 2. Cooperative Script:

Langkah – lanagkah: 1. Guru membagi siswa untuk berpasang pasangan2. Guru membagi wacana/materi tiap siswa3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide – ide pokok dalam ringkasannya

Sementara pendengarMenyimak/mengoreksi/menunjukkan ide –ide

pokok yang kurang lengkap Membantu mengingat/menghafal ide-ide

pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya

5. Bertukar peran6. Kesimpulan siswa bersama guru 7. Penutup

Next 3. Problem Based Introduction(PBI)Langkah – langkah:

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang diperlukan serta memotivasi siswa untuk ikut aktif2. guru membantu siswa menentukan topik, tugas, jadwal3. guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, mengumpulkan data, hipotesis dll.4. Guru membantu siswa merencanakan penyiapan laporan 5.guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil penyelidikan.

4. Artikulasi Langkah langkah:

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa3. untuk mengetahui daya serap siswa bentuklah kelompok berpasangan dua orang4. suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan kecil, kemudian bergantu peran, demikian juga kelompok lain

Next 5. suruh siswa secara bergiliran /diacak

menyampaikan hasil wewancara dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan wewancaranya

6. Guru menjelaskan kembali mana yang dianggap kurang dikuasai oleh siswa

7. Kesimpulan

5. Demonstration Langkah – langkah: 1. Guru menyampaikan indikator hasil belajar 2. Guru menyampaikan gambaran sekilas materi yang

akan disampaikan 3. Menyiapkan bahan atau alat yang akan diperlukan4. Menunjuk salah seorang siswa untuk

mendemontrasikan sesuai skenario yang disiapkan5. Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan

menganalisa6. Setiap siswa/kelompok mengemukakan hasil

analisanya dan pengalaman siswa didemontrasikan7. Guru membuat kesimpulan

6. Group Investigation1. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen2. Guru menjelaskan maksud tugas dan pembelajaran 3. Guru memanggil ketua – ketua untuk satu materi tugas,

sehingga satu kelompokmendapat tugas atau materi tugas yang berbeda

4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi temuan

5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok

6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan

7. Evaluasi 8. Penutup

7. Explicit Intruction(Pembelajaran Langsung)Ini di tekankan pada pengetahuan

proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah:

1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

2. Mendemontrasikan pengetahuan dan ketrampilan

3. Membimbing pelatihan 4. Mengecek pemahaman dan memberikan

umpan balik 5. Memberikan kesempatan untuk latihan

lanjutan

8. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang 2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan

topik pembelajaran3. Siswa bekerjasama saling membacakan dan

menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana /kliping dan ditulis pada lembar – lembar kertas/kerja.

4. Mempresentasikan /membacakan hasil kelompok 5. Guru membuat kesimpulan bersama 6. Penutup

9. Inside Outside Circle (IOC)Model ini, siswa saling membagi informasi pada saat yang

bersamaan,dengan pasangan yang berbeda, singkat dan teratur

1. Separoh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar

2. Separoh kelas lainnya membentuk lingkaran kecil dan besar berbagi informasi

3. Siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, yang berada dilingkaran besar bergeser searah jarum jam

4. Giliran siswa yang berada di lingkaran besar berbagi informasi

5. Demikian seterusnya

10. Consep Sentence1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai2. Guru menyajikan materi secukupnya3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang

secara heterogen4. Menyajikan beberapa kata kunci sesuai dengan materi

yang disajikan 5. Tiap kelompokdisuruhmembuat beberapa kalimat

dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat

6. Hasil diskusi kelompok didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru

7. kesimpulan

11. Complete SentenseYang diperlukan dalam model pembelajaran ini adalah blangko

isian isian berupa paragraph yang kalimatnya belum lengkap:1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Menyampaikan materi/siswa diminta membaca buku dengan

waktu secukupnya3. Bentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen 4. Bagikan lembar kerja paragraph yang kalimatnya belum

lengkap 5. Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan

kunci jawaban yang telah tersedia6. Bicarakan bersama anggota kelompok7. Setelah jawaban benar, yang salah diperbaiki, masing masing

membaca atau menghafal8. Kesimpulan

12. Mind Mapping1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai 2. Guru mengemukakan permasalahan ayang

ada alternatif jawabannya3. Membentuk kelompok 2 atau 3 orang 4. Tiap kelompok berdiskusi tentang jawaban

dan guru mencatat jawaban dipapan sesuai dengan kebutuhan

5. Dari data dipapan guru membuat kesimpulan

Catatan Masih banyak model pembelajaran lagi yang

dapat di pilih oleh guru sesuai dengan kebutuhannya

Yang jelas bahwa tidak ada satu model pembelajaran yang paling efektif untuk satu mat a pelajaran, yang ada adalah model pembelajaran efektif untuk mata pelajaran tertentu belum tentu efektif untuk mata pelajaran yang lain

Oleh karena itu guru harus cerdas menentukan model pembelajaran yang mana harus digunakan agar tujuannya tercapai.

TERIMAKASIH