Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3

16
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI ISLAM BLAMBANGAN (STIB) BANYUWANGI Kawasan Kampus Terpadu Bumi Cempoko Sari No.40 Cluring Banyuwangi Telp.(0333)392216, Fax.0333 392216 Email: [email protected]

description

Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3

Transcript of Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3

Page 1: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH TINGGI ISLAM BLAMBANGAN (STIB) BANYUWANGIKawasan Kampus Terpadu Bumi Cempoko Sari No.40 Cluring

BanyuwangiTelp.(0333)392216, Fax.0333 392216Email: [email protected]

Page 2: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Materi di Stib, 1 Maret 2014

Tm-3

Bab.3

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

 

KOMPETENSI

Pada akhir perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi tentang macam-macam prinsip

yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum, yang terdiri dari prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektif, efisiensi dan

pendidikan sepanjang hayat.

Page 3: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

PETUNJUK BELAJARUntuk mempelajari modul ini, hendaknya diterapkan beberapa langkah berikut ini:1. Mahasiswa mendengarkan dan menyimak sebagian isi modul

ini dengan baik2. Mahasiswa memperkaya penget dgn membaca buku lain yg

berkaitan dgn isi modul.3. Mahasiswa dapat memperbandingkan dan mendiskusikan isi

modul dengan dosen dan dengan sesama mahasiswa lainnya.4. Mahasiswa mengambil kesimpulan dan membuat ringkasan

tentang isi modul.5. Mahasiswa menjawab beberapa pertanyaan yang ada di setiap

akhir kegiatan belajar.6. Mhs mengevaluasi pemahamannya pada isi modul dengan

melihat latihan pembelaj.7. Jika hasil evaluasi kurang dari yang semestinya, maka

mahasiswa wajib mempelajari kembali isi modul sampai benar-benar mengerti dan dapat menjawab pertanyaan pada latihan pembelajaran dengan benar.

Page 4: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Prinsip adalah arah yang dipedomani dalam pengembangan kurikulum sekolah agar hasilnya dapat sesuai dengan harapan semua pihak baik siswa, orang tua maupun masyarakat. Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan agar kurikulum yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam.

Pengemb Kurikulum PAI, semua pihak (sekolah, siswa dan ortu, masy dan pemerintah), yg harus diperhatikan adlh prinsip relevansi, efektivitas, efisiensi, kontinuitas, dan fleksibilitas.

Page 5: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

 Prinsip Relevansi Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki oleh

suatu kurikulum, yaitu relevan ke luar dan relevan di dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi keluar maksudnya tujuan, isi dan proses

belajar yang tercakup dalam kurikulum hendaknya relevan dengan tuntutan, kebutuhan, dan perkembangan masyarakat.

Kurikulum menyiapkan anak untuk bisa hidup dan bekerja dalam masyarakat. Apa yang tertuang dalam kurikulum hendaknya mempersiapkan anak untuk tugas tersebut.

Kurikulum bukan hanya menyiapkan anak untuk kehidupannya sekarang, tetapi juga yang akan datang.

Kurikulum harus bisa mengantisipasi tuntutan kehidupan di masa mendatang.

Page 6: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Kurikulum juga harus memiliki relevansi di dalam /internal, yaitu terjalin relevansi di antara komponen-komponen kurikulum yaitu tujuan isi, proses penyampaian dan penilaian.

Relevansi intrernal ini menunjukkan suatu keterpaduan dari kurikulum.

Secara umum istilah relevansi pendidikan dapat diartikan sebagai kesesuaian pendidikan dengan tuntutan kehidupan

Masalah relevansi pendidikan dengan kehidupan dapat kita tinjau sekurang-kurangnya dari tiga segi:

pertama, relevansi pendidikan dengan lingkungan hidup siswa.

Kedua, relevansi pendidikan dengan perkembangan kehidupan sekarang dan masa yang akan datang.

Ketiga, relevansi pendidikan dengan tuntutan dalam dunia pekerjaan.

Page 7: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Relevansi Kurikulum dengan Lingkungan Hidup Siswa

• Dalam menetapkan bahan penddkan yg akan dipelajari siswa, hendaknya dipertimbangkan sejauh mana bahan tsb. sesuai dengan kehidupan nyata yang ada di sekitar siswa. Misalnya, siswa yg hidup dan berada di daerah pertanian/ pedesaan akan, lebih sesuai bila kurikulum yg akan disajikan kepada siswa diambilkan dari masalah-masalah yg ada di pedesaan. Begitu juga di daerah kota-kota besar dengan segala permasalahannya, bahan kurikulum diambilkan dari daerah perkotaan.

Page 8: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Relevansi Kurikulum dgn perkembangan sekarang dan masa mendatang Siswa yang berada dalam proses pendidikan harus dipersiapkan untuk menghadapi segala perkembangan zaman, baik sekarang, terlebih di masa yg akan datang. Untuk itu, kurikulum harus mampu memberikan bekal kepada siswa ttg permasalahan-permasalahan yang berkembang, dan memprediksikan

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam relevan dengan dilingkungan yang akan dihadapi oleh siswa. Fakta telah memberikan gambaran bahwa suatu alat yang dipakai pada waktu lampau kebanyakan tidak dipergunakan lagi di masa sekarang. Demikian apa yang digunakan sekarang kemungkinan tidak akan dipergunakan lagi di masa yang akan datang.

Page 9: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

@. Prinsip Fleksibilitas. Kurikulum hendaknya memiliki sifat lentur/fleksibel.

Kurikulum mempersiapkan anak untuk kehidupan dimana saja sekarang , yad disini atau ditempat lain, bagi anak yg mepunyai latar belakang dan kemampuan yg fareatif.

Suatu kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang riil, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan dan latar belakang anak.

Fleksibilitas dapat diartikan adanya semacam ruang gerak yang memberikan sedikit kebebasan dlm bertindak. Dlm pengemb sifat kelenturan ini mencakup fleksibilitas siswa dlm memilih pend, dan fleksibilitas guru dlm pengemb program pembelajaran

Page 10: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Lanjutan Fleksibilitas dlm memilih program pendidikan dapat

diwujudkan dlm bentuk pengadaan program-progam pilihan yg dapat berbentuk program spesialisasi- /jurusan, ataupun program-program pendidikan keterampilan yang (jurusannya dipilih siswa atas dasar bakat dan minat).

Fleksibilitas pengembangan program pengajaran bagi guru, antara lain Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengembangkan sendiri program- pengajaran di dalam kurikulum yang masih bersifat umum.

Dalam pengajaran, guru diberi kesempatan untuk menjabarkan bahan (kurikulum atas satuan-satuan bahan yg nantinya akan dikembangkan dalam bentuk program-program pengajaran).

 

Page 11: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

@.Prinsip Kontinuitas atau KesinambunganKesinambungan mrp hubungan yang salinq jalin menjalin. Perkemb dan proses belajar anak berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus atau terhenti-. OKI, pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum juga berkesinambungan antara kelas, dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dgn jenjang pendidikan yg lainnya, juga antara jenjang penddkan dgn pekerjaan. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan secara bersama melalui proses komunikasi berkelanjutan dan adanya kerjasama antara pengemb kurikulum di setiap jenjang pendidikan, mulai dati SD hingga PT.

Page 12: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Kontinuitas ini dapat dilihat dari dua segi :1. Kontinuitas antara berbagai tingkatan (dlm kesinambungan) sekolah Dalam pengemb kurikulum hendaknya dipertimbangkan dua hal pokok, Pertama; bahan-bahan pelajaran yg dibutuhkan untuk

belajar pada tingkat berikutnya, misal: dari tingkat SD, SMP, SMU sampai PT harus ada kesinambungan kurikulum secara hierarkis fungsional menurut bidang telaahnya masing-masing.

Kedua, bahan-bahan pelajaran yang sudah diajarkan pada tingkat yg lebih rendah tidak perlu diajarkan lagi pada sekolah yang lebih tinggi.

2. Kontinuitas antara berbagai mata pelajaranBahan yg diajarkan dalam berbagai mata pelajaran sering mempunyai hubungan satu sama lainnya. Untuk itu urutan dalam penyajian berbagai mata pelajaran hendaknya diupayakan agar hubungan tsb terjalin dgn baik. Misal, untuk memahami tentang mawaris dalam mapel agama, perlu sebelumnya memahami mata pelajaran matematika.  

Page 13: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

@.Prinsip EfektivitasEfektivitas suatu kegiatan berhubungan dengan sejauh mana apa yg direncanakan terlaksana /tercapai, dikatakan tercapai jika usaha itu mampu mendekatkan rencana yg ditentukan dengan hasil yang dicapai .Sebalikya usaha itu dikatakan gagal jika tidak efektif/gagal dan jauh dari yang diinginkan.Dalam pengembangan kurikulum juga harus mempertimbangkan kemampuan yang kemudian menetapkan suatu perencanaan. Perencanaan yang tidak sesuai dengan kemampuan yang ada, akan mengakibatkan perencanaan tidak efektif.

Page 14: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Dalam bidang pendidikan, perencanaan dapat ditinjau dari dua segi: 1. Efektivitas mengajar guruEfektivitas mengajar guru terutama mencakup sejauh mana jenis-jenis kegiatan belajar yg direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam usaha pengemb kurikulum, usaha untuk meningkatkan efektivitas mengajar perlu juga diperhatikan, misalnya melalui inservice training, yaitu penataran, lokakarya dan sebagainya. 2. Efektivitas belajar siswaBerkaitan dengan sejauh mana tujuan pengajaran yang diinginkan telah dapat ditempuh. Dalam rangka mengembangkan kurikulum upaya untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa dilakukan dengan memilih jenis-jenis metode dan alat peraga yang dipandang paling tepat dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Page 15: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

@.Prinsip EfisiensiPrinsip efisiensi berkesinambungan dgn hasil yg dicapai oleh Pengemb Kurikulum PAI. Dikatakan efesien, apabila hasil sebanding dengan usaha yang dilakukan. Sebaliknya jika hasil yg dicapai tidak sebanding dengan apa yg dilakukan maka dapat dikatakan bahwa usaha itu tidak efisien. Dalam pengembangan kurikulum, prinsip efisiensi harus mendapat perhatian termasuk efisiensi waktu, tenaga, peralatan, dan biaya. Efisiensi waktu dalam hal kegiatan belajar mengajar siswa perlu direncanakan agar tidak banyak waktu yang terbuang percuma. Efisiensi penggunaan tenaga dan peralatan perlu ditetapkan, jumlah minimal siswa perkelas yang harus dipenuhi oleh sekolah dan cara penetapan jumlah guru yang dibutuhkan. Dengan mengusahakan tercapainya bbrp segi efisiensi tersebut di atas, diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam pembiayaan pendidikan. @.Prinsip Pendidikan Seumur HidupKonsep pend seumur hidup merupakan konsep pendidikan yg mengarah kepada ide pendidikan yg memberikan kesempatan bagi setiap warga negara untuk mempunyai kesadaran dan kemauan untuk selalu membuka (diri, mengembangkan kemampuan dan kepribadian melalui kegiatan belajar.): Belajar tidak harus terikat dengan sistem belajar dikelas/formal, bisa belajar mandiri sepanjang hidup {long life education}

Page 16: Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3

Prinsip pendidikan seumur hidup mengandung makna bahwa masa sekolah bagi anak bukan satu-satunya masa untuk belajar. Masa sekolah hanyalah mrp sebagian waktu saja bagi proses belajar seumur hidup. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa masa sekolah adalah masa strategis untuk menanamkan pengetahuan, sikap serta ketrampilan bagi anak untuk menghadapi masa depan.

Namun, lebih dari itu, bagaimana anak sesudah menyelesaikan sekolah mampu mengembangkan dirinya dengan belajar sendiri untuk kepentingan hidupnya.

Belajar dalam kaitan ini, bagaimana seseorang itu belajar dihubungkan dengan kemp untuk mengerti, merencanakan, menganalisis, mengatur pengetahuan yang telah dimiliki, menanggapi hubungan antara abstrak dengan konkrit, menghubungkan pengetahuan dengan tindakan, dan mengkoordinasikan latihan dengan informasi (Nurgiyantoro, 1988:158).

Dalam pendidikan seumur hidup, cara di atas melengkapi manusia dengan suatu yang dapat dipergunakan selama perjalanan intelektual dan budayanya.

RINGKASAN Dalam pengembangan kurikulum terdapat beberapa prinsip

yang perlu meedapat pertimbangan, antara lain prinsip: relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektifitas, efesiensi, dan pendidikan seumur hidup.