PENGARUH STRATEGI CUSTOMER VALUE CREATION...
Transcript of PENGARUH STRATEGI CUSTOMER VALUE CREATION...
PENGARUH STRATEGI CUSTOMER VALUE
CREATION TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
DOMPET DHUAFA TRAVEL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam
(S.Sos.I.)
Oleh
Annisa Mardiati
105053001780
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H./2009 M.
PENGARUH STRATEGI CUSTOMER VALUE CREATION TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN DOMPET DHUAFA TRAVEL
Skripsi
Diajukan kepad Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh
Annisa Mardiati
105053001780
Pembimbing,
Ttd.
Drs. Cecep Castrawijaya,
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H./2009 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul: STRATEGI CUSTOMER VALUE CREATION TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DOMPET DHUAFA TRAVEL telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.) pada Jurusan Manajemen Dakwah. Jakarta, 19 Juni 2009
Sidang Munaqasyah
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya itu bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 15 Juni 2009 Annisa Mardiati
ABSTRAK
ANNISA MARDIATI PENGARUH STRATEGI CUSTOMER VALUE CREATION TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DOMPET DHUAFA TRAVEL
Persaingan yang sangat ketat dalam bisnis biro perjalanan haji khusus telah memaksa para perusahaan biro pejalanan haji khusus untuk bersaing memberikan customer value terbaik kepada para jama’ahnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara customer value creation terhadap kepuasan pelanggan dan seberapa besar pengaruhnya. Untuk mengukur customer value creation tersebut, terdapat dua sub variabel, yaitu customer benefit yang terdiri dari empat indikator, yaitu: nilai produk, nilai pelayanan, nilai petugas, dan nilai citra. Serta customer cost, yaitu: nilai moneter, nilai waktu, nilai energi, dan nilai psikis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan dua kriteria, yaitu: jama’ah haji tahun 2008 dan berada diwilayah Jakarta.
Untuk analisis dan uji hipotesis, penulis menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan perangkat lunak SPSS 15.0 for windows. Adapun metode sampling yang digunakan adalah Probability Sampling.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa customer value creation terhadap kepuasan pelanggan adalah berpengaruh secara parsial. Dan dengan uji koefisiensi determinasi (R Square) pengaruhnya adalah sebesar 65,7%. Sedangkan sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar fokus penelitian penulis.
Kata kunci: Customer Value Creation, Kepuasan Pelanggan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Allhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kepada Dzat yang Maha
Mengatur, Allah SWT. Tuhan semesta alam yang memberi petunjuk kepada
orang-orang yang dikehendakinya dan menyesatkan orang-orang yang
mengingkari kebenaran. Akhirnya, jerih payah dan kesabaran menanti kepastian
yang telah digoreskan oleh Sang Sutradara kehidupan telah terjawabkan. Tanpa
keridhoan -Nya, mimpi ini tak pernah jadi kenyataan.
Untaian shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada pemimpin kita,
pemimpin yang sejati, pemimpin yang abadi, pemimpin dunia akhirat, yakni Nabi
Muhammad Saw.
Di pengantar skripsi ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Orang tua tercinta; Ayahanda Komarudin dan Ibunda Ai Maemunah.
Terima kasih yang tulus, rasa ta’dzim dan hormat penulis haturkan atas
Kesabaran, nasehat, dan kasih sayang yang tak pernah berhenti sampai
kapanpun. Terutama untuk mamah, mamah, mamah, yang telah pulang
lebih dulu kepada-Nya. Ini wujud “Bangga” mamah dari ananda. Semoga
Allah selalu bahagiakan mamah di sisi-Nya. Amien, I love U mom.. I miss
U So Much..
i
2. Bapak Dr. Arief Subhan. MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi
3. Bapak Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA, selaku ketua jurusan Manajemen
Dakwah, terima kasih atas masukan dan idenya ketika penulis hendak
menyusun skripsi ini.
4. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Dakwah dan juga sebagai Dosen Pembimbing dalam
penyusunan skripsi ini yang telah memberikan banyak masukan dan
arahan kepada penulis.
5. Bapak Noor Bekti Negoro, SE, S.TP, M.Si, Selaku dosen statistic yang
telah kmemberikan masukan kepada penulis dan telah ikhlas meluangkan
waktunya untuk mendiskusikan tentang penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah
memberikan ilmu pengetahuan, semoga ilmu yang telah diberikan
bermanfaat bagi penulis.
7. Seluruh Staff Perpustakaan Umum dan Fakultas
8. Seluruh Staff Dompet Dhuafa Travel, terutama kepada manajer Utama
Dompet Dhuafa Travel, yaitu Bapak Alip Setyo Wibowo yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan
telah ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan data
yang diperlukan penulis
9. Adik-adikku tercinta, Iis Mariam, Rizki Ari Rudin, dan Noor Asti Habibah
ii
iii
10. Sahabatku Wellda dan Eci, nuhun pisan atas kasih sayang dan pelajaran
yang indah untuk saling berbagi.
11. Teman-teman Manajemen Dakwah angkata 2005, terutama buat Nda, Nila,
Ami, Evi, Tika. Thangkyu untuk persahabatan, motivasi, kebahagiaan
yang telah diberikan. Semoga semuanya tidak akan pernah berakhir.
12. Teman-teman Manajemen Dakwah angkatan 2004, terutama buat ka Ayi
dan ka Ika, terima kasih atas bantuannya.
13. Kakang Koswara, Nuhun Pisan atas kebahagiaan dan kebanggaan yang
telah diberikan. Kekurangan kamu adalah Kekuatan buat aku. Semoga
Jawaban Allah atas Do’a dapat diTerima. Amien.
14. Teman-teman seperjuangan di BEM-J Manajemen Dakwah, HMI
KomFakDa, HIMALAYA, dan FOSMA ESQ 165, terutama buat M.Zaki
Mubarak, Terima kasih telah mengantar penulis pada gerbang organisasi.
Semoga apa yang kita laksanakan senantiasa bermanfaat bagi kita kelak.
Semoga segala usaha, bantuan, pengorbanan, dan harapan kita semua
senantiasa mendapatkan pahala setimpal dari Allah SWT, dan semua angan
dan cita-cita dapat tercapai sempurna. Amien.
Jakarta, 15 Juni 2009
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................... DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR GAMBAR...................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................... BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 6 D. Penelitian Terdahulu ................................................................ 7 E. Kerangka Pemikiran................................................................. 9 F. Hipotesis Penelitian ................................................................. 10 G. Sistematika Penulisan .............................................................. 11
BAB II TEORI TENTANG STRATEGI, CUSTOMER VALUE
CREATION DAN KEPUASAN PELANGGAN A. Teori Strategi
1. Pengertian Strategi ................................................................ 13 2. Proses Strategi....................................................................... 16
a. Perumusan Strategi ......................................................... 16 b. Implementasi Strategi ..................................................... 17 c. Evaluasi Strategi ............................................................. 18
3. Faktor-faktor Strategi............................................................ 20 B. Teori Customer Value Creation
1. Pengertian Customer Value................................................... 21 2. Pengertian Creating Value .................................................... 24 3. Dimensi Customer Value Creation ....................................... 25
C. Kepuasan Pelanggan 1. Pengertian Kepuasan Pelanggan ........................................... 26 2. Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan............................ 28 3. Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan....................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian ........................................... 32 B. Ruang Lingkup Penelitian........................................................ 32
1. Subjek dan Objek Penelitian .............................................. 32 2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 33
C. Metode Penentuan Sampel....................................................... 33 D. Metode Pengumpulan Data...................................................... 34
1. Data Primer ........................................................................ 34
i
ii
2. Data Sekunder .................................................................... 35 E. Variabel Penelitian................................................................... 35
1. Variabel Independen .......................................................... 35 2. Variabel Dependen............................................................. 36
F. Uji Instrumen ........................................................................... 36 1. Uji Validitas ....................................................................... 36 2. Uji Realibilitas ................................................................... 36
G. Teknik Analisis Data................................................................ 37 1. Analisis Regresi Linier Sederhana..................................... 39 2. Koefisiensi Determinasi..................................................... 39 3. Uji T-Test (parsial)............................................................ 41
H. Operasional Variabel Penelitian................................................ 42 BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................... 46 2. Strategi Pengelolaan Perusahaan ....................................... 48 3. Struktur Organisasi ............................................................ 49 4. Penetrasi Pasar dan Positioning ......................................... 49 5. Strategi Pemasaran............................................................. 51
B. Pengolahan Uji Instrumen........................................................ 53 C. Penemuan dan Pembahasan
1. Data Responden Penelitian ................................................ 55 2. Deskripsi Instrumen Penelitian .......................................... 57 3. Analisa Data Penelitian...................................................... 49
BAB V PENUTUP KESIMPULAN .............................................................................................. 72 SARAN- SARAN............................................................................................ 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 1 Skala Likert..................................................................................... 37 Tabel 2 Opersional Variabel Penelitian ....................................................... 43 Tabel 3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ................................................ 55 Tabel 4 Nilai Produk.................................................................................... 58 Tabel 5 Nilai Pelayanan ............................................................................... 59 Tabel 6 Nilai Petugas ................................................................................... 60 Tabel 7 Nilai Citra ....................................................................................... 61 Tabel 8 Nilai Moneter.................................................................................. 62 Tabel 9 Nilai Waktu .................................................................................... 63 Tabel 10 Nilai Energi..................................................................................... 64 Tabel 11 Nilai Psikis...................................................................................... 64 Tabel 12 Kepuasan Pelanggan ....................................................................... 66 Tabel 13 Coefficients (Output SPSS 15.0) .................................................... 68 Tabel 14 Model Summary (Output SPSS 15.0)............................................. 68 Tabel 15 ANOVA (Output SPSS 15.0) ......................................................... 69
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Kerangka Pemikiran.................................................................... 10 Gambar 2 Penentu Nilai yang diterima Pelanggan ...................................... 23 Gambar 3 Diagram Konsep Kepuasan Pelanggan ....................................... 27 Gambar 4 Struktur Organisasi DD Travel ................................................... 50 Gambar 5 Penetrasi Pasar DD Travel .......................................................... 51 Gambar 6 Prosentase Jenis Kelamin Responden ......................................... 56 Gambar 7 Prosentase Usia Responden ........................................................ 57 Gambar 8 Prosentase Pendidikan Terakhir Responden ............................... 57 Gambar 9 Rangking Skor Customer Value Creation .................................. 65 Gambar 10 Rangking Skor Kepuasan Pelanggan .......................................... 67
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Besarnya peran usaha di dalam kegiatan perekonomian dewasa ini
menyebabkan semakin ketatnya persaingan di antara para produsen atau
perusahaan. Mereka berpacu dalam memperebutkan pelanggan. Banyak
kebutuhan pelanggan yang sulit dimengerti, sehingga produsen perlu
memperhatikan kebutuhan pelanggan dan melakukan kegiatan khusus untuk
membangun selera pelanggan atau memuaskan pelanggan dengan
menciptakan produk yang unggul.1
Dalam kondisi Persaingan yang semakin ketat sehingga semakin banyak
produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen,
menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan
pelanggan sebagai tujuan utama.
Setiap produsen harus memfokuskan kepada pelanggannya dan berupaya
menjalin relasi jangka panjang dengan pelanggannya, serta berusaha
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih baik dari pada
pesaingnya. Dengan tercapainya keinginan dan kebutuhan pelanggan, berarti
harapan dasar pelanggan telah dipenuhi. Jika pelanggan merasa kebutuhan dan
keinginannya telah terpenuhi, maka pelanggan akan merasa puas.
1Rica Ningsih Twosina, Analisis Nilai Pelayanan dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas pelanggan (Studi Kasus pada Provider Handphone INDOSAT), (Skripsi Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan ilmu sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008) h. 1
1
2
Pelanggan menjadi kontributor serta sumber utama dari pencapaian
keunggulan daya saing berkelanjutan bagi perusahaan. Salah satunya
persaingan dalam perusahaan jasa penyelenggara Haji Dompet Dhuafa Travel.
Masalah utama sebagai sebuah perusahaan jasa penyelenggaraan haji
khusus yang banyak pesaingnya, Dompet Dhuafa Travel dituntut untuk dapat
bertahan di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat dan memenangkan
persaingan, maka Dompet Dhuafa Travel harus dapat memberikan nilai yang
tinggi dan kepuasan kepada setiap pelanggannya.
Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis
dan manajemen.2 Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang
atau jasa yang dikonsumsi dapat diterima dan dinikmatinya dengan nilai yang
baik atau memuaskan. Kepuasan pelanggan dapat membentuk persepsi dan
selanjutnya dapat memposisikan produk perusahaan dimata pelanggan.
Menurut Kennedy, dalam jurnal Moh. Raharso dan Sri Raharso, kepuasan
pelanggan telah menjadi bagian yang integral dalam misi dan tujuan sebagian
besar organisasi untuk mampu menghadapi persaingan yang makin ketat.3
Ciri pelanggan yang puas antara lain bersedia melakukan pembelian
berkali-kali (=Repeat Order), mengajak orang lain membeli, memberitahukan
tentang kebaikan produk yang dibelinya kepada orang lain. Hal ini merupakan
promosi gratis (dari mulut ke mulut) dan umumnya lebih efektif dari pada cara
promosi lainnya. Sebab orang akan lebih percaya kepada “omongan
2Fandy Tjiptono dan Gregorius Candra, Service, Quality, and Satisfactions, (Yogyakarta:
Andi Offset, 2005), h. 192. 3Twosina, Analisis Nilai Pelayanan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas
pelanggan, h. 7
3
kawannya” dari pada apa yang dilihat di TV, di dengar di radio, di baca di
Koran, dan lain sebagainya. Dengan demikian hasil penjualan akan meningkat
dan dapat diharapkan laba perusahaan juga akan meningkat.4
Kepuasan pelanggan terjadi apabila kinerja pemasaran telah memenuhi
harapan pelanggan. Pelanggan akan kecewa jika kinerja pemasarannya
dibawah harapan atau nilai yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada
pelanggannya sangat rendah (Inferior customer value) dan pelanggan akan
senang apabila kinerja pemasarannya melebihi harapan atau memberikan nilai
yang lebih dibandingkan dengan pesaing (Superior Customer Value). Hal ini
menunjukkan bahwa suatu perusahaan apabila memberikan nilai yang lebih
(superior) dibandingkan dengan pesaing maka perusahaan tersebut
mempunyai keunggulan kompetitif.5
Dimensi yang terkait dengan keunggulan kompetitif adalah penciptaan
nilai (value creation), mengusahakan agar biaya rendah (low cost), dan
melakukan diferensiasi.6 Salah satunya, keunggulan kompetitif dapat
diciptakan melalui proses pemenuhan nilai yang diharapkan pelanggan
(Customer value). Sebelum pelanggan memutuskan untuk membeli,
pelanggan menetapkan terlebih dahulu nilai-nilai yang harus dipenuhi oleh
produk atau jasa yang akan di konsumsi. bila pengusaha berhasil memenuhi
nilai-nilai yang telah ditetapkan oleh pelanggan (Customer value) sebagai
wujud dari harapan pelanggan maka akan tercipta kepuasan pelanggan.
4 Jurnal J. Supranto, Vol. 2, No. 1, (Februari 2009). h. 4 5Kotler dan Keller, Manajemen pemasaran, (Jakarta: Indeks, 2007) h.135- 136 6Endro Sugiyanto, Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Melalui Pelayanan Prima,
Diakses pada 1 Mei 2009 dari http://researchexpert.wordpress.com/2007/11/1
4
Proses penciptaan nilai dimulai dari pelanggan yaitu kebutuhan dan situasi
penggunaanya dan berakhir pada pelanggan pula yaitu dengan tingkat
kepuasannya. Tugas dari tim pemasaran adalah untuk menciptakan
serangkaian manfaat bagi pelanggan dengan biaya yang rendah sehingga
produk atau jasa tersebut memiliki nilai yang superior.7
Band berpendapat bahwa penciptaan dan penyampaian nilai kepada
pelanggan merupakan pendekatan dari manajemen strategis yang dapat
digunakan untuk merubah suatu model organisasi yang pasif menjadi
responsive dan memiliki kualitas yang baik. Pemberian Value kepada
pelanggan merupakan fokus dan tujuan akhir dalam mempertahankan
pelanggan. Jadi, manfaat dari membentuk value adalah untuk membantu
meningkatkan hasil dan pengalaman yang diperoleh oleh pelanggan.8 Karena
melalui penghantaran customer value creation yang baik, pelanggan akan
memperoleh kepuasan yang maksimal. Untuk merekonstruksi nilai itu,
dibutuhkan the four action framework. Pertama, Eliminate: Buang nilai yang
tidak perlu, yang membebani biaya produksi tetapi bernilai rendah dimata
konsumen. Kedua, Reduce: Kurangi kadar nilai yang masih dibutuhkan tetapi
tidak wajib ditawarkan dalam intensitas setinggi biasa. Ketiga, Raise:
Tingkatkan standar nilai yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari
industri, agar mencolok dan berbeda dari standar kategori. Keempat, Create:
Ciptakan nilai baru yang inovatif yang belum ditawarkan ke industri. Bahkan
7 M. Yani Syafei, Pengaruh brand image dan penyampaian jasa bengkel resmi terhadap nilai pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian pelanggan (Studi Survei terhadap kendaraan MPV 2000 cc ke bawah pada bengkel resmi dealer mobl di Bandung), Disertasi Program Pasca sarjana Universitas Padjajaran: Bandung, 2006. h. 61
8Ibid, h. 58
5
sedemikian inovatifnya, sehingga konsumen sendiri tidak terfikir bahwa ia
membutuhkannnya.9
Didasari oleh latar belakang tersebut, Maka penulis bermaksud membuat
skripsi yang berjudul: Pengaruh Strategi Customer value Creation terhadap
Kepuasan Pelanggan Dompet Dhuafa Travel
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dalam skripsi ini, penulis hanya membatasi pada beberapa hal
berikut:
a. Strategi Customer Value Creation Dompet Dhuafa Travel dalam
memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
b. Hanya pada Jama’ah Haji DD Travel tahun 2008 dan berdomisili di
wilayah Jakarta.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat
diidentifikasikan pokok permasalahannya adalah:
a. Bagaimana pengaruh antara customer value creation (Selisih nilai
produk, nilai pelayanan, nilai personil dan nilai citra dengan nilai
moneter, nilai energi, nilai waktu, dan nilai psikis) terhadap kepuasan
pelanggan DD Travel?
9 A. Malia E. Maulana, Rekonstruksi nilai& Reverse positioning, SWA Sembada, 19/ XXIII/ (3- 12 september 2007), h.
6
b. Seberapa besar pengaruh antara customer value creation (Selisih nilai
produk, nilai pelayanan, nilai personil dan nilai citra dengan nilai
moneter, nilai energi, nilai waktu, dan nilai psikis) terhadap kepuasan
pelanggan DD Travel?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian
ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara customer value
creation (Selisih nilai produk, nilai pelayanan, nilai personil dan nilai
citra dengan nilai moneter, nilai energi, nilai waktu, dan nilai psikis)
terhadap kepuasan pelanggan DD Travel.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara customer value
creation (Selisih nilai produk, nilai pelayanan, nilai personil dan nilai
citra dengan nilai moneter, nilai energi, nilai waktu, dan nilai psikis)
terhadap kepuasan pelanggan DD Travel.
2. Manfaat Penelitian
a. Lembaga/ Perusahaan
Membantu manajemen guna meningkatkan efisiensi perusahaan dan
keuntungan melalui suatu cara yang mungkn dilakukan. Menambah
keuntungan sama dengan mengurangi pengeluaran.
7
b. Almamater dan pihak lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan daftar bacaan, khusunya
civitas akademika di lingkungan Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas
Dakwah dan komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
c. Bagi penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis
dalam hal strategi Customer Value Creation.
D. Penelitian terdahulu
Tinjauan pustaka dalam penelitian ini bertujuan untuk berbagi informasi
mengenai hasil- hasil penelitian sebelumnya. Untuk dapat menghubungkan
penelitian ke dalam suatu pembahasan yang lebih luas serta untuk
memberikan perbandingan antar hasil dan temuan penelitian.10 Sebagai
refrensi dari penelitian terdahulu yang penulis kutip adalah sebagai berikut:
1. Muhamad Zakaria (Peneliti Tahun 2008)
Adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jurusan Manajemen Dakwah. Judul Penelitiannya adalah: “Strategi
Pemasaran; “Customer Delivered Value” Cabang Pegadaian Syariah
Pondok Aren dalam membangun kepuasan Nasabah”
Penelitian ini menelaah pelayanan nasabah CPS Pondok Aren ke
dalam beberapa pendekatan antara lain; analisis strategi CPS terhadap
10 Asep Hermawan, Kiat Praktis Menulis Skripsi, tesis dan Disertasi untuk konsentrasi pemasaran, (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004), h. 25
8
bauran pemasaran (Marketing Mix), analisis Service quality dalam rangka
menelaah sejauh mana persoalan CPS dalam mengimplementsikan
pelayanan kepada nasabah, di tambah analisis SWOT dalam rangka
menelaah lingkungan internal dan eksternal CPS yang memiliki peran
besar terhadap pergerakkan usahanya.
Dan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa CPS Pondok
Aren menerapkan beberapa strategi pemasaran antara lain; dengan
mempertahankan nasabah melalui kecepatan pelayanan, meningkatkan
peggunaan produk melalui pemberian saluran komunikasi yang interaktif,
dan melakukan ekspansi dengan mentargetkan pembukaan dua buah anak
cabang pada setiap CPS di Indonesia.
2. Rica Ningsih Twosina (Peneliti Tahun 2008)
Adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
fakultas Ekonomi dan ilmu sosial. Judul Penelitiannya adalah: Analisis
Nilai Pelayanan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas pelanggan
(Studi Kasus pada Provider Handphone INDOSAT).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
nilai Pelayanan dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas pelanggan
Provider Handphone Indosat secara simultan maupun persial.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa variable nilai pelayanan
dan kualitas pelayanan secara simultan memiliki pengaruh terhadap
loyalitas pelanggan. Dengan R Square (R2) sebesar 30% menunjukkan
bahwa nilai pelayanan dan kualitas pelayanan dapat mempengaruhi
9
loyalitas pelanggan, sedagkan sisanya sebesar 70% ditentukan oleh
variable lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisi
LISREL ini. Secara Parsial Variabel nilai pelayanan dan kualitas
pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan.
E. Kerangka Pemikiran
Persaingan yang sangat ketat dalam bisnis biro perjalanan haji khusus,
telah memaksa para perusahaan biro pejalanan haji khusus untuk bersaing
memberikan customer value terbaik kepada para jama’ahnya.
Perusahaan jasa biro perjalanan haji khusus yang ada sekarang mulai
menyadari pentingnya customer value. Salah satu cara agar penjualan jasa biro
perjalanan haji khusus lebih unggul dibandingkan para pesaingnya adalah
dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, yang dapat memenuhi
tingkat kepentingan jama’ah.
customer value dibangun atas adanya perbandingan dua faktor utama,
yaitu: persepsi pelanggan atas nilai yang nyata mereka terima dengan nilai
yang sesungguhnya diharapkan atau diinginkan.
Di dalam memberikan customer value yang baik, terdapat dua sub
variabel, yaitu customer benefit dan customer cost yang yang masing-masing
terdiri dari empat indikator, yaitu nilai produk, nilai petugas, nilai pelayanan,
dan nilai citra untuk customer benefit; serta nilai moneter, nilai waktu, nilai
energi, dan nilai psikis untuk customer cost.
10
Berdasarkan pada uraian tersebut, maka dalam penelitian ini penuis
memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 1: Kerangka Pemikiran
Customer Value
Creation (X)
Customer Benefit
Nilai Produk
Nilai Pelayanan
Nilai Petugas
Nilai Citra
Customer Cost
Nilai Moneter
Nilai Waktu
Nilai Tenaga
Nilai Pikiran
Kepuasan
Pelanggan (Y)
= Variabel yang menjadi fokus penelitian
= Indikator dari variabel yang diteliti
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu dugaan jawaban yang paling memungkinkan
walaupun masih harus dibuktikan dengan penelitian. Dugaan jawaban
sementara ini pada prinsipnya bermanfaat untuk proses penelitiannya agar
11
lebih terarah.11 Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang
perlu diperhatikan, yaitu merumuskan hipotesis nol (H0) dan harus disertai
pula dengan hipotesis alternatif (Ha).12 Adapun hipotesis dalam penelitian ini
adalah:
H0 : β0 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara customer value
creation terhadap kepuasan pelanggan (jama’ah haji).
Ha : β0 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara customer value
creation terhadap kepuasan pelanggan (jama’ah haji).
G. Sistimatika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi ini, penulisan skripsi
dibagi dalam lima bab, dimana masing-masing bab terbagi dalam sub-sub bab
yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang: Latar belakang masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian,
dan sistimatika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan pengertian dan konsep strategi,
customer value creation dan kepuasan pelanggan.
11M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, (Yogyakarta : Tugu Publisher, 2007), Cet I, h. 50.
12Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1999, h. 52.
12
BAB III GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini, diuraikan tentang ruang lingkup penelitian,
metode penentuan sample, metode pengumpulan sample,
variabel penelitian, teknik analisis data, dan operasional variabel
penelitian.
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang. profil lembaga yang menjadi objek
penelitian penulis, deskripsi instrument penelitian, dan hasil
penelitian, yaitu pengaruh Customer value creation terhadap
kepuasan pelanggan Dompet Dhuafa Travel.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan tentang uraian secara singkat dan
jelas dari hasil yang ada di dalam bab-bab sebelumnya, serta
berisikan saran yang merupakan pertimbangan untuk
memperbaiki keadaan yang dihadapi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Strategi
1. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Stratogos yang
berasal dari kata Stratogos, yang berarti militer Ag yang berarti
memimpin. Dalam konteks awalnya, strategi diartikan Generalship atau
sesuatu yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk
menaklukan musuh dan memenangkan perang.13 Sehingga tidak
mengherankan jika pada awal perkembangannya istilah strategi digunakan
dan popular dilingkungan militer.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, kata strategi banyak
diadopsi dan diberi yang lebih luas sesuai dengan bidang ilmu atau
kegiatan yang menempatkannya. Pengertian strategi tidak lagi terbatas
pada konsep atau seni seorang jendral di masa perang, tetapi sudah
berkembang pada tanggung jawab seorang pemimpin.
Penggunaan kata strategi dalam manajemen atau suatu organisasi
diartikan sebagai kiat cara dan taktik utama yang dirancang secara
13Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah Konsep
Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), h. 8.
13
14
sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada
tujuan strategi organisasi.14
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah
seni atau ilmu yang menggunakan sumber daya untuk melaksanakan
kegiatan tertentu.15 Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian
strategi, penulis mengedepankan pengertian strategi yang dikemukakan
beberapa pakar diantaranya :
a. Menurut Prof. Dr. A.M. Kardiman, strategi adalah penentuan
tujuan utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu
perusahaan atau organisasi serta pemilikan cara-cara bertindak dan
mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk
mewujudkan tujuan tersebut.16
b. Menurut Stainer dan Minner, strategi adalah penetapan misi
perusahaan, penetapan sasaran organisasi, dengan mengingat
kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi
tentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya
secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan
tercapai.17
c. Menurut Din Syamsudin, strategi mengandung arti diantaranya:
14Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan
dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press, 2000), Cet ke-1, h. 147.
15Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 199.
16A.M Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhallindo, t.t.), h. 58. 17 George Stainer dan John Minner, Manajemen Strategik, (Jakarta: Erlangga, t.t), h. 20.
15
1) Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan
2) Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk
mencapai tujuan.
3) Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan
fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan.18
d. Menurut William F. Glueck, yang dikutip dalam buku Amirullah,
et. Al, Strategi merupakan sesuatu yang dipersatukan, bersifat
kompeherensif terintegrasi yang menghubungkan atau lembaga
terhadap tantangan lingkungan dan dirancang untuk meyakinkan
bahwa sejarah dasar perusahaan atau organisasi akan dicapai
dengan pelaksanaan yang tepat oleh organisasi yang
menerapkannya.19
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa saat
ini ada beberapa rumusan-rumusan yang ada dalam strategi, namun
demikian tidak merubah ide-ide pokok yang terdapat dalam pengertian
semula diantaranya, yaitu:
1) Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang terpadu untuk
mencapai tujuan organisasi.
2) Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan
lingkungan organisasi sehingga dapat disusun kekuatan strategi
organisasi.
18Din Syamsudin, Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta: Logos,
2000), Cet ke-1, h. 127 19Amirullah dan Sri Budi Cantika, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2000),
Cet Ke-1, h. 4.
16
2. Proses Strategi
Joel Ross dan Michael mengungkapkan, bahwa sebuah organisasi
tanpa adanya strategi seperti kapal tanpa ada kemudinya, bergerak
berputus pada lingkaran. Organisasi yang dimiliki seperti pengembara
tanpa adanya tujuan tertentu.20 Adapun proses strategi terdiri dari tiga
tahapan:
a. Perumusan Strategi
Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya adalah
pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal,
menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif
memilih strategi untuk dilaksanakan.21 Dalam perumusan strategi
juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas,
menghindari atau melakukan suatu keputusan dalam satu proses
kegiatan. Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan
menjadi kerangka kerja berikut ini::
1) Tahap Input (masukan)
Dalam tahap ini proses yang dilakukan adalah meringkas
informasi sebagai masukan awal, dasar yang diperlukan untuk
merumuskan strategi.
20Fred R David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3. 21Ibid, h. 15.
17
2) Tahap Pencocokan
Proses yang dilakukan adalah memfokuskan pada
menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan
faktor-faktor eksternal dan internal.22
3) Tahap Keputusan
Menggunakan semacam teknik, diperoleh dari input sasaran
dalam mengevaluasi strategi alternatif yang telah
diidentifikasikan dalam tahap kedua.23
Perumusan strategi haruslah selalu melihat kearah depan
dengan tujuan, artinya peran perencanaan amatlah penting dan
memiliki andil yang besar.
b. Implementasi Strategi
Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya
dalam mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang
efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan
dan memanfaatkan sistem informasi yang masuk.24
Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan
dalam strategi karena implementasi berarti juga memobilisasi
untuk mengubah strategi yang telah dirumuskan menjadi tindakan,
Menetapkan tujuan, melengkapi kebijakan, mengalokasikan
sumber daya dan mengembangkan budaya yang mendukung
strategi merupakan usaha yang dilakukan dalam
22Ibid, h. 183. 23Ibid, h. 198. 24Ibid, h. 5.
18
mengimplementasikan strategi. Implementasi yang sukses
membutuhkan dukungan disiplin, motivasi dan kerja keras.
c. Evaluasi Startegi
Tahapan terakhir dalam sebuah strategi adalah evaluasi
strategi. Tiga macam aktivitas mendasar untuk melakukan evaluasi
strategi yaitu:
1) Meninjau faktor-faktor eksternal (berupa peluang dan
ancaman) dan faktor-faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) yang menjadi dasar asumsi pembuatan strategi.
Adapun perubahan faktor eksternal seperti tindakan
yang harus dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi
satu hambatan dalam mencapai tujuan, begitu pula dengan
faktor internal yang diantaranya strategi yang tidak efektif
atau aktifitas implementasi yang buruk dapat berakibat
buruk pula pada hasil yang akan dicapai.
2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataan yang didapat).
Menyelidiki penyimpangan dari rencana,
mengevaluasi prestasi individu dan menyimak kemajuan
yang dibuat kearah penyampaian sasaran yang dinyatakan.
Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan
dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil yang lebih
19
penting daripada kriteria yang mengungkapkan dengan apa
yang telah terjadi.
3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa
prestasi sesuai dengan rencana.
Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus
berarti bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan
atau bahkan strategi baru dirumuskan. ”....Tindakan
korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai
dengan yang dibayangkan semula untuk pencapaian yang
direncanakan maka disitulah tindakan korektif
diperlukan.”25
Tindakan korektif harus menempatkan posisi yang
lebih baik untuk lebih mampu memanfaatkan kekuatan
internal, menghindari, mengurangi, dan meringankan
ancaman eksternal serta mampu memperbaiki kelemahan
internal. Segala kegiatan korektif harus konsisten secara
internal dan bertanggungjawab secara sosial.
Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan dimasa
depan. Evaluasi strategi mungkin berupa tindakan yang kompleks
dan peka, karena terlalu banyak penekanan pada evaluasi strategi
akan merugikan suatu hasil yang dicapai. Evaluasi strategi sangat
penting untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai.
25Ibid, h. 104
20
Evaluasi strategi sangat diperlukan untuk organisasi dari semua
kegiatan dengan mempertanyakan dan asumsi manajerial, harus
memicu tinjauan dan nilai-nilai yang merangsang kreatifitas.
3. Faktor-Faktor Strategi
Kesadaran bagi setiap orang baik sebagai individu atau kelompok
organisasi, baik organisasi sosial atau organisasi bisnis tentang tujuan yang
hendak dicapai akan berbuah. Suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut
dan sebuah usaha-usaha yang mengarahkan pada penyampaian tujuan
disebut strategi. Suatu strategi harus efektif dan jelas karena ia
mengarahkan organisasi kepada tujuannya. untuk itu konsep suatu strategi
harus memperhatikan faktor-faktor strategi, diantaranya:
a. Lingkungan
Lingkungan tak pernah berada pada kondisi dan selalu berubah.
Perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas kepada segala
sendi kahidupan manusia. Sebagai individu masyarakat, tidak
hanya kepada cara berfikir tetapi juga tingkah laku, kebiasaan,
kebutuhan, dan pandangan kehidupan.
b. Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan
kebijakan organisasi yang ada.
c. Kepemimpinan
21
S.P. Siagian memberikan definisi tentang kepemimpinan yakni
seorang pemimpin adalah orang tertinggi dalam mengambil
keputusan. Oleh karena itu, setiap pemimpin dalam menilai
perkembangan yang ada dalam lingkungan baik eksternal atau
internal berbeda.26
B. Teori Customer Value Creation
1. Pengertian Customer Value
Menurut Amstrong dan Kotler yang dimaksud dengan Customer Value
adalah: “Perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki
serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk
tersebut”.27 Selain itu, untuk mengetahui lebih jelas mengenai definisi
customer value yang dikemukakan oleh beberapa pakar adalah sebagai
berikut:
a. Menurut Woodruff, dalam skripsi Muhammad Zakaria, customer
value merupakan preferensi perseptual dan evaluasi pelanggan
terhadap atribut produk, kinerja atribut, dan konsekuensi dari
pemakaian produk, yang memfasilitasi atau menghambat
pencapaian tujuan dan sasaran pelanggan.28
26 S.P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994), Cet ke-2, h. 9. 27Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar- Dasar Pemasaran, (Edisi 9, Jakarta: PT.
Indeks, 2004). h. 9 28Muhammad Zakaria, “Strategi Pemasaran; “Customer Delivered Value” Cabang
Pegadaian Syariah Pondok Aren dalam membangun kepuasan Nasabah” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008). h. 31
22
b. Menurut Holbrook, dalam disertasi M. Yani Syafe’I,
mendefinisikan bahwa nilai pelanggan dapat diidentifikasi menjadi
tiga arti yakni: (1) nilai adalah harga yang rendah, (2) nilai adalah
apa yang diinginkan seseorang dalam sebuah produk, (3) nilai
adalah kualitas yang diterima konsumen dari apa yang mereka
beri.29
c. Menurut Rambat Lupiyado, customer value adalah selisih antara
total manfaat yang dirasakan pelanggan (Total Customer Value)
dengan total biaya (Total Customer Cost) yang harus dikeluarkan
pelanggan untuk membeli produk. yang akan menghasilkan ukuran
profit or lose yang akan diterima pelanggan atau perusahaan.30
Dari definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa Customer
Value merupakan nilai (Value) yang diperoleh konsumen setelah
memiliki atau merasakan produk dengan biaya yang harus dikorbankan
untuk memperoleh suatu produk.
Nilai (Value) yang diperoleh konsumen yang dimaksud disini
bukanlah semata-mata menyangkut kualitas. Produk yang berkualitas
tinggi yang hanya dijual dengan harga yang tinggi tidak akan diterima
sebagai produk dengan nilai yang tinggi apabila pelayanan yang
diterima tidak memuaskan, demikian pula dengan produk yang
bekualitas rendah yang dijual dengan harga rendah namun memberikan
29Syafei, Pengaruh Brand Image dan Penyampaian Jasa bengkel resmi terhadap nilai
pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian pelanggan, h. 59 30Rambat Lupiyoadi& A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2006. ed: 2), h. 76
23
pelayanan yang cukup memuaskan maka produk tersebut belum tentu
akan diterima sebagai produk dengan nilai (Value) yang rendah. Jadi
yang dimaksud dengan produk yang memiliki nilai konsumen
(Customer Value) adalah produk yang dijual dengan harga yang pantas
untuk dibayar oleh konsumen dan dapat memberikan pelayanan
dengan kualitas yang sesuai dengan harapan konsumen.31 Penentuan
nilai yang diterima pelanggan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2
Penentu nilai yang diterima pelanggan32
Terdapat 2 (Dua) komponen utama yang menentukan nilai dari
suatu produk yaitu manfaat dan pengorbanan. Secara khusus dapat
didefinisikan bahwa nilai adalah sebagai ratio antara apa yang diperoleh
31 Digital Collection, Skripsi di akses pada 7 April 2009 dari http://digilib.petra.ac.id 32 Philip, Kotler. Dasar- dasar Pemasaran, (Jakarta: Prenhallindo, 2007). h. 35
Nilai personil
Nilai terhantar pada pelanggan
Jumlah nilai bagi pelanggan
Nilai citra
Nilai pelayanan
Jumlah biaya bagi pelanggan
Nilai Moneter
Nilai Psikis
Nilai Energi
Nilai waktu
Nilai Produk
24
pelanggan dan apa yang perusahaan berikan. Pelanggan memperoleh
keuntungan dan menanggung biaya atau pengorbanan.33
Adapun menurut Horovins nilai pelanggan (Customer Value) dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Customer Value= Customer benefit- Cost of purchase
Nilai pelanggan (Customer Value) yang positif menunjukkan
bahwa suatu produk diterima dengan baik oleh konsumen, dalam arti
konsumen merasa mendapat manfaat produk (Perceived Benefit) yang
lebih besar dibanding biaya yang harus dikeluarkan untuk mengkonsumsi
produk tersebut (Perceived Cost). Sebaliknya, nilai pelanggan (Customer
Value) yang negative menunjukkan konsumen cenderung tidak puas
dengan produk tersebut.34
2. Pengertian Creating Value
Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih
besar dari pada nilai yang di ciptakan oleh pesaing. Dimana kepuasan
pelanggan terjadi apabila kinerja pemasaran telah memenuhi harapan
pelanggan. Pelanggan akan kecewa jika kinerja pemasarannya dibawah
harapan atau nilai yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada
pelanggannya sangat rendah. Dan pelanggan akan senang apabila kinerja
33Syafei, Pengaruh brand image dan penyampaian jasa bengkel resmi terhadap nilai
pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian pelanggan, h. 60 34Digital Collection, http://digilib.petra.ac.id
25
pemasarannya melebihi harapan atau memberikan nilai yang lebih
dibandingkan dengan pesaing.35
Menurut Band, penciptaan nilai (Value Creation) memiliki tiga
sifat, yaitu:
a. Penciptaan nilai itu Strategic karena didasarkan pada asumsi
bahwa penyampaian pada nilai pelanggan (Customer Value)
merupakan strategi utama dari suatu perusahaan.
b. Penciptaan nilai itu Systematic karena biasanya akan
memerlukan perubahan pada dstruktur organisasi dan
perubahan sikap dari semua anggota yang ada didalamnya.
c. Penciptaan nilai itu Continous karena adanya tantangan untuk
meraih dan mempertahankan pelanggan dalam pasar yang
cepat berubah dan tak henti- hentinya memerlukan perhatian
dari perusahaan agar dapat memperoleh kinerja yang baik
secara konstan.36
Proses penciptaan nilai di mulai dari pelanggan yaitu
kebutuhan dan situasi penggunaannya dan berakhir pada pelanggan
pula yaitu dengan tingkat kepuasannya.
3. Dimensi Customer Value Creation
Menurut Sweney & Soutar, dimensi nilai terdiri atas empat aspek utama
sebagai berikut:
35Syafei, Pengaruh brand image dan penyampaian jasa bengkel resmi terhadap nilai pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian pelanggan, h. 58
36Collection, http://digilib.petra.ac.id
26
a. Emotional Value, yaitu utilitas yang berasal dari perasaan atau emosi
positif yang ditimbulkan dari mengkonsumsi produk.
b. Social Value, yaitu utilitas yang didapatkan dari kemampuan produk
untuk meningkatkan konsep diri-sosial konsumen
c. Quality/ Performance value, yakni utilitas yang didapatkan dari
produk Karena reduksi biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang.
d. Price/ Value for money, yakni utilitas yang diperoleh dari persepsi
terhadap kualitas dan kinerja yang diharapkan atas produk.
Keempat dimensi tersebut bisa mempresentasiikan customer value
bagi pelanggan. Semakin tinggi nilai dimensi tersebut berarti semakin
tinggi pula customer value bagi pelanggan.37
B. Kepuasan Pelanggan
1. Pengertian Kepuasan Pelanggan
Untuk sebuah usaha jasa, termasuk biro perjalanan ibadah haji
tidak terlepas dari indikator kepuasan yang tercipta dari dua indikator
utama yaitu nilai (Value) dan expectancy pelanggan atas sebuah layanan.38
Ilustrasi dari kepuasan pelanggan dalam usaha jasa disajikan gambar
berikut:
37Fandy Tjiptono, pemasaran Jasa, (Jawa Timur: baumedia Publishing, 2004), h. 298 38Ibid, h. 147
27
Gambar 3
Diagram Konsep Kepuasan Pelanggan39
Tujuan
Perusahaan Kebutuhan dan
Keinginan Pelanggan
Produk
Harapan Pelanggan Terhadap Produk
Nilai Produk Bagi Pelanggan
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Sumber: Freddy Rangkuti (2003)
Dapat disimpulkan, bahwa tingkat kepuasan merupakan fungsi dari
perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja
di bawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai
dengan harapan, pelanggan akan puas. Bila kinerja melebihi harapan,
maka pelanggan akan sangat puas. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai
pengertian kepuasan pelanggan, penulis mengedepankan pengertian
kepuasan pelanggan yang dikemukakan oleh beberapa pakar diantaranya:
a. Menurut Philip Kotler, ”kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan
sesuai dengan harapannya.”40
b. Menurut Freddy Rangkuti, ”kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai
respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan
39Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2003), h. 24 40Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 1995), Jilid I, Edisi ke-8, h. 52.
28
sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya setelah
pemakaian.”41
c. Menurut Oliver yang dikutip dalam buku J. Supranto, ”kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang dirasakannya sesuai dengan harapannya.” 42
Pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup
perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Pengertian tersebut dapat diterapkan dalam penilaian
kepuasan pelanggan terhadap suatu perusahaan tertentu, karena
keduanya berkaitan erat dengan konsep kepuasan pelanggan.43
2. Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Peralatan perusahaan dalam mengukur kepuasan pelanggan
beragam dari yang sederhana hingga yang canggih. Adapun metode yang
digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, sebagai berikut:44
a. Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi yang berwawasan pelanggan akan membuat mudah
pelanggannya memberikan saran atau keluhan. Alur informasi ini
memberikan banyak gagasan baik dan perusahaan dapat bergerak lebih
cepat untuk menyelesaikan masalah.
41Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, h. 30. 42J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2001), h.233. 43Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, h. 24. 44Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, h. 48.
29
b. Survei Kepuasan Pelanggan
Perusahaan tidak dapat beranggapan bahwa sistem keluhan dan saran
dapat menggambarkan secara jelas kepuasan dan kekecewaan
pelanggan. Perusahaan yang reponsif mengukur kepuasan pelanggan
dengan mengadakan survei secara berkala.
Menurut Freddy Rangkuti pengukuran tersebut dapat dilakukan
dengan cara berikut:45
1) Directly Reported Satisfaction
Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan
kepada pelanggan dengan ungkapan sangat tidak puas, kurang
puas, cukup puas, puas, dan sangat puas.
2) Derived Dissatisfaction
Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal, yakni mengenai
seberapa besar harapan pelanggan terhadap atribut tertentu dan
besarnya kinerja yang mereka rasakan.
3) Problem Analysis
Pelanggan yang dijadikan responden diminta mengungkapkan
dua hal pokok. Pertama, masalah mereka hadapi berkaitan dengan
penawaran dari perusahaan. Kedua, saran-saran untuk melakukan
perbaikan.
45 Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction, h. 24.
30
4) Importance Performance Analysis
Dalam teknik ini, responden diminta merangking elemen atau
atribut penawaran berdasarkan derajat kepentingan setiap elemen
dan seberapa baik kinerja perusahaan pada masing-masing elemen.
5) Ghost Shoping
Metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan
beberapa orang (ghost shopper) untuk berperan atau bersikap
sebagai pelanggan (pembeli potensial) produk perusahaan dan
pesaing. Lalu ghost shopper tersebut menyampaikan temuannya
mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing
berdasarkan pengalamannya dalam pembelian produk tersebut.
6) Lost Customer Analysis
Metode ini sedikit unik, perusahaan berusaha menghubungi
para pelanggannya yang telah berhenti membeli atau telah beralih
pemasok yang diharapkan adalah akan diperolehnya informasi
penyebab terjadinya hal tersebut. Informasi ini sangat bermanfaat
bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam
rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Pengukuran tingkat kepuasan berkaitan dengan pengukuran faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan tersebut. Pengukuran kepuasan
bermanfaat bagi pimpinan bisnis yaitu: mengetahui dengan baik
bagaimana jalannya atau bekerjanya proses bisnis, mengetahui dimana
harus melakukan perubahan dalam upaya melakukan perbaikan secara
31
terus-menerus, terutama untuk hal- hal yang dianggap penting oleh para
pelanggannya, dan menentukan apakah perubahan yang dilakukan
mengarah ke perbaikan.46
3. Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan
Faktor utama penentu kepuasan pelanggan adalah persepsi
pelanggan. pencapaian kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan dengan
beberapa pendekatan sebagai berikut: 47
a. Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara pihak
manajemen dan pelanggan. Misalnya melakukan penelitian dengan
metode fokus pada konsumen yang mengedarkan kuesioner.
b. Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk
menciptakan visi di dalam perbaikan proses pelayanan. Yang termasuk
di dalamnya adalah memperbaiki cara berpikir, perilaku, kemampuan
dan pengetahuan dari semua sumber daya manusia yang ada.
c. Memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan
keluhan. Dengan membentuk sistem saran dan kritik.
d. Mengembangkan dan menerapkan perusahaan menghubungi
pelanggan setelah proses pelayanan terjadi untuk mengetahui kepuasan
dan harapan pelanggan.48
46 Skripsi di akses pada 5 Mei 2009 dari Jiunkpe-ns-s1-2006 47 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 192. 48Ayyi Aminuddin rasyid, Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Jama’ah Haji PT. Pandu As Shofa Travel Jakarta). (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008). h. 19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan,
meramalkan dan atau mengontrol fenomena sosial melalui pengukuran
objektif dan analisis numerik atau analisis terhadap variasi angka-angka.49
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian survei, yaitu penulisan yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunkan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang
pokok.50
Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran menyeluruh
tentang data, fakta, peristiwa yang sebenarnya mengenai objek penelitian.51
B. Ruang Lingkup Penelitian
1. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok orang yang dapat
memberikan informasi. Mereka terdiri dari pengelola dan jama’ah haji
49 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2002), Cet ke-23, h. 31. 50 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,
1995), Cet ke-2, h. 3. 51 J. Vrendenbregt, Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, (Jakarta: PT. Gramedia,
1980), h.34.
32
33
Dompet Dhuafa Travel. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini
adalah “Pengaruh Strategi Customer Value Creation terhadap kepuasan
pelanggan Dompet Dhuafa Travel”.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membatasi waktu penelitian pada
bulan April-Mei 2009. Adapun lokasi penelitian adalah pada Kantor
Kaunee Center Dompet Dhuafa Travel di Jl. Bambu Wulung No. 10 Kel.
Bamboo Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Telp. 021- 84599981.
C. Metode Pengumpulan Sampel
Populasi adalah Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek
yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk
masalah pokok dalam suatu riset khusus.52 Populasi dari penelitian ini adalah
Jama’ah Haji Dompet Dhuafa Travel pada tahun 2008 di wilayah Jakarta
sebanyak 62 Orang.
Sampel adalah himpunan bagian dari populasi atau elemen
populasi.53 teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
menggunakan probability sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel
yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel.54 Dan metode yang digunakan adalah
52M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, (Yogyakarta : Tugu Publisher, 2007), Cet I, h. 66. 53Prof. Dr. H. Syamsir Salam, MS, Jaenal Aripin, M. Ag., Metodologi Penelitian Sosial,h.38
54 Sugiyono, Statistik untuk penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2008). h. 63
34
Judgement Sampling adalah pengumpulan data berdasarkan strategi
kecakapan atau pertimbangan pribadi semata.55
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang
responden yang merupakan jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel di wilayah
Jakarta.
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan data sekunder dan data primer, sedangkan sumber data
eksternal berasal dari jama’ah haji dengan menggunakan kuesioner.
1. Data Primer
Adapun cara untuk mendapatkan data primer, yaitu dengan cara meninjau
langsung perusahaan yang menjadi objek penelitian, dan teknik yang
digunakan adalah:
a. Observasi
Penulis mendatangi langsung Kantor Kaunee Center Dompet Dhuafa
Travel guna mendapatkan data yang jelas mengenai hal- hal yang
menjadi obyek penelitian. Selain itu, penulis mengikuti langung
program acara Dompet Dhuafa Travel.
55 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, CV. Alphabet: Bandung, 1999. h. 74
35
b. Angket (Kuesioner)
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh data melalui
responden dengan menyebar beberapa pertanyaan tertulis kepada
pelanggan Dompet Dhuafa Travel.
2. Data Sekunder
Penelitian kepustakaan (library Reseach) yaitu data yang diperoleh
dari membaca buku, catatan, jurnal, internet, dan bacaan lainnya yang
berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
Peneliti juga mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian,
seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), perpustakaan, dan
lembaga lainnya yang dapat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
E. Variabel Penelitian
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang nilai-nilainya tidak
bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X.56
Dalam hal ini yang termasuk variabel independen adalah Customer value
(Variabel X) yang meliputi selisih antara customer benefit, yaitu nilai
produk, nilai pelayanan, nilai personil, dan nilai citra. dengan customer
cost, yaitu biaya moneter, biaya waktu, biaya tenaga, dan biaya psikis
.
56 M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2003) h.227
36
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang nilai-nilainya bergantung
pada variabel lainnya.57 Biasanya disimbolkan dengan Y. Dalam
penelitian ini, variabel terikatnya adalah kepuasan pelanggan (Variabel Y).
F. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang diukur. Jika seorang peneliti menggunakan kuesioner
dalam pengumpulan data, maka kuesioner yang disusunnya harus dapat
mengukur apa yang diukurnya. Sementara itu, jenis validitas pengukuran
dalam penelitian ini terkait dengan validitas konstruksi, yaitu lebih terarah
pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukur
yang ada.58.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian yang dapat menunjukkan sejauh mana
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Jika suatu alat ukur
dipakai untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang
diperoleh relatif konstan, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliabel
atau dapat diandalkan.59 Pada uji instrumen ini peneliti menggunakan
Reliability Analysis dengan metode Cronbach Alpha. Dengan metode ini,
57Ibid, h. 227 58Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), Edisi ke-2, Jilid I, h. 241. 59Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), h. 241.
37
koefesien keandalan alat ukur dapat dihitung dengan rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
RKKR
)1(1 −+=α
Keterangan:
α = Koefesien keandalan alat ukur
R = Koefesien rata-rata korelasi antar variabel
K = Jumlah variabel
G. Teknik analisis data
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh customer value creation yang
meliputi selisih antara customer benefit, yaitu nilai produk, nilai pelayanan,
nilai personil, dan nilai citra. Dengan customer cost, yaitu biaya moneter,
biaya waktu, biaya energi , dan biaya psikis terhadap kepuasan pelanggan Haji
Dompet Dhuafa Travel dilakukan dengan skala likert mengembangkan
prosedur pengukuran dengan skala, dimana mewakili suatu kontinum bipolar.
yaitu pada ujung sebelah kiri (dengan angka yang rendah) menggambarkan
suatu jawaban yang negatif, sedangkan ujung sebelah kanan (dengan angka
besar) menggambarkan jawaban yang positif, seperti:
Tabel 1
Skala Likert
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
STS TS N S SS
38
1 2 3 4 5
Keuntungan penggunaan skala likert dari tingkat kepentingan dan tingkat
pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor (variability of scorer) sebagai
akibat penggunaan skala 1-5, dengan dimensi mutu tercermin dalam daftar
pertanyaan, memungkinkan pelanggan (jama’ah haji) mengekspresikan
tingkat pendapat mereka dalam nilai yang mereka terima, lebih mendekati
kenyataan sebenarnya. Dari segi pandang statistik, skala dengan lima
tingkatan (1-5) lebih tinggi kendalanya dibandingkan dengan dua tingkatan
“ya” atau “tidak”.
Skala ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut
mengandung pengertian tingkatan, ukuran ordinal digunakan untuk
mengurutkan objek data terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Skala
ordinal hanyalah memberikan nilai urutan atau rangking dan tidak
menggambarkan nilai absolut.60
Selanjutnya data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, dimana
hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam tabel dianalisis berdasarkan
variabel Customer value creation yang meliputi selisih antara customer
benefit, yaitu nilai produk, nilai pelayanan, nilai personil, dan nilai citra.
Dengan customer cost, yaitu biaya moneter, biaya waktu, biaya tenaga, dan
biaya psikis yang selanjutnya dapat dilihat pengaruhnya terhadap kepuasan
pelanggan (jama’ah haji) Dompet Dhuafa Travel. Dan untuk mengetahui
60Amelia Saraswati, “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan,” (Skripsi S1 Fakutas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2006), h.51-52.
39
seberapa besar pengaruh customer value terhadap kepuasan pelanggan,
dianalisis dengan cara sebagai berikut:
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui berapa
besar perubahan yang terjadi pada kepuasan pelanggan apabila terjadi
perubahan pada customer value. Untuk mendapatkan model yang tepat,
maka sebelum melakukan perhitungan model regresi dilkukan pengujian
linieritas untuk mengetahui apakah model regresi tersebut linier atau non
linier dengan menggunakan alat statistik scatter plot. Rumus regresi linier
sederhana adalah sebagai berikut:61
Y = a + bX
Dimana :
Y = Kepuasan pelanggan yang merupakan variabel dependen
a = Bilangan konstan
b = Koefisien arah regresi linear dan menyatakan perubahan rata
rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X
X = Nilai pelanggan (Customer Value) yang merupakan variabel
independent.
2. Koefisiensi determinasi
Koefesien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R
61Diakses pada tanggal 7 April 2009 dari http://one.indoskripsi.com
40
Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar
antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time
series) memiliki R Square maupun Adjusted R Square dikatakan cukup
tinggi dengan nilai di atas 0,5.62
3. Uji F-test (Simultan)
Uji simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
secara bersama-sama yaitu variabel independen terhadap variabel
dependen.63 Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar α = 1 % sampai
dengan 10%.
Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan
yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan:
H0 : β0 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
customer value creation terhadap kepuasan pelanggan
(jama’ah haji).
Ha : β0 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel customer
value creation terhadap kepuasan pelanggan (jama’ah haji).
Jika sig F > 0,1 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig F < 0,1
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen.
62 Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1999. h. 50-51.
63 Ibid,, h. 53.
41
4. Uji T-test (Parsial)
T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel
dependen. 64 Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar α = 1 % sampai
dengan 10%.
Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan, yaitu merumuskan hipotesis nol (H0) dan harus disertai pula
dengan hipotesis alternatif (Ha), 65 seperti berikut ini:
H0 : β0 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
customer value creation terhadap kepuasan pelanggan
(jama’ah haji).
Ha : β0 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
customer value creation terhadap kepuasan pelanggan
(jama’ah haji).
Jika sig t > 0,1 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig t < 0,1
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen.
64 Ibid, h. 54. 65 Ibid, h. 52.
42
G. Operasional Variabel Penelitian
Tabel 2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub variabel
Konsep Indikator Ukuran Skala
Customer Value (X)
Perbedaan antara total nilai/ manfaat pelanggan dan total biaya pelanggan.
Ordinal
Customer Benefit
Total dari semua nilai produk, jasa, personil, dan citra yang diterima pembeli dari tawaran pemasaran.
Nilai produk
Kualitas Perlengkapan Ibadah
Kelengkapan buku Panduan Ibadah
Pelaksanaan manasik yang sesuai dengan harapan
Sarana sesuai dengan harapan
Konsumsi Sesuai dengan harapan
43
Nilai pelayanan Nilai Petugas
• Pengetahuan pembimbing (Muthawif)
• Pelayanan khusus terhadap jama’ah
• Informasi yang terperinci
Kemampuan petugas dalam membantu kesulitan jama’ah
• Pengetahuan
petugas mengenai Haji
• Ketepatan pembimbing dalam mengambil keputusan
Kenyamanan dan Rasa aman jama’ah dalam prosesi ibadah
Sikap petugas terhadap jama’ah
• Penampilan petugas
44
Nilai Citra
Pengetahuan
Jama’ah mengenai DD Travel: Nama, Logo, Segmen pasar, slogan, dan kepanjangan dari nama DD Travel.
Nilai Moneter
Pendapat
Jama’ah mengenai biaya yang harus dikeluarkan: Harga, konsistensi, kepercayaan, nilai, dan biaya yang dikeluarkan.
Nilai Waktu Nilai Energi
Pendapat
jama’ah mengenai waktu telah dikorbankan
Pendapat
jama’ah mengenai energi yang telah dikorbankan
Customer Cost
Total dari semua biaya moneter, waktu, energi, dan psikis berkaitan dengan tawaran pemasaran.
Nilai psikis
Pendapat
jama’ah mengenai nilai psikis yang harus/ telah dikorbankan
45
Kepuasan Pelanggan (Y)
Kepuasan
Action
Kesesuaian
produk dan pelayanan dengan harapan
Kepuasan
jama’ah terhadap pelayanan DD Travel di tanah air
Kepuasan jama’ah terhadap pelayanan DD Travel di tanah suci
Kesesuaian antara biaya yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang di dapat jama’ah
Kesediaan
jama’ah memberi rekomendasi positif
Ordinal
46
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pendirian DD Travel berawal dari gagasan untuk menjembatani
kebutuhan donatur terhadap perjalanan rohani dan kebutuhan Dompet
Dhuafa Republika untuk membina serta memberikan layanan diluar dari
kegiatan sosial, maka bertepatan pada bulan September 1997 berdirilah PT
Raudha Rahma Abadi. Dalam kurun waktu tertentu dan bersamaan dengan
gejolak pada PT Raudha Rahma Abadi terjadi beberapa perubahan
kepemilikan saham, namun sesuai misi sebelumnya bahwa Dompet
Dhuafa Republika sebagai induk dari proses lahirnya DD travel tetap
menjadi pemegang saham yang terbesar dan beberapa saham pribadi juga
diwakafkan kepada DDR.
Dengan berjalannya waktu dan perkembangan usaha, pada tahun
2004 atau 1424H PT Raudha Rahma Abadi mengalami masa krisis,
dimana sebanyak 114 jamaah tidak dapat diberangkatkan karena alasan
quota dan dokumen pendukung lainnya. Akibat dari hal tersebut beban
kerugian cukup menjadikan kondisi keuangan sangat berat. Namun pada
tahun 1425H atau 2005 masehi PT Raudha dapat memberangkatkan
jamaah sebanyak 141 jamaah (termasuk 54 jamaah yang gagal berangkat
tahun sebelumnya). Akan tetapi beban berat dan masalah keuangan
46
47
menjadi kendala yang masih belum dapat terselesaikan dengan baik,
sampai pada saat prosesi keberangkatan dan peribadahan program haji
1425H mengalami beberapa kendala karena belum terselesaikannya
beberapa kewajiban keuangan. Ujung dari semua masalah tersebut adalah
timbul beberapa kendala atau masalah seperti pertama meninggalkan
permasalahan hutang luar negeri dan dalam negeri yang belum
terselesaikan setelah program haji 1425H dilaksanakan, kedua kredibilitas
perusahaan mengalami penurunan kepercayaan, ketiga nilai perusahaan
(corporate value) mengalami penurunan baik secara kemampuan bersaing
maupun kemampuan finansial.
Karena sejarah permasalahan tersebut, tepatnya tahun 2006 awal
(tahun 1426H) PT Raudha Rahma Abadi melakukan perubahan secara
total dalam semua lini seperti nama untuk icon diganti menjadi DD Travel,
pergantian pengurus secara keseluruhan, melakukan perbaikan struktur
keuangan dengan mencari permodalan dan menjual saham kepada pihak-
pihak yang berminat, dan memperbaiki citra perusahaan.
Dengan upaya yang dilakukan dan penyelesaian permasalahan-
permasalahan secara bertahap, maka pada pertengahan tahun 2006 mulai
membuahkan hasil terutama image di luar negeri sudah mulai lebih baik
dan komitmen manajemen dalam melakukan perubahan cukup baik dan
terstruktur.
Setelah berjalan hampir dua tahun tepatnya tahun 2008, hasil
perbaikan sudah mulai kelihatan dan ini dapat dibuktikan dengan jumlah
48
jamaah yang bertumbuh secara cepat, image perusahaan sudah bagus, dan
ketokohan ustadz yang dapat menambah nilai lebih sangat berperan
menjadi faktor penentu percepatan penyelesaian masalah.
Namun demikian karena keterbatasan dan banyak faktor yang harus
dicapai, maka untuk masalah keuangan masih menyisakan persoalan yang
harus segera diambil tindakan agar proses tumbuh kembangnya DD travel
berjalan dengan cepat. Memang dalam bisnis haji adalah kekuatan kontrol
terhadap keuangan juga menjadi salah satu upaya yang senantiasa menjadi
faktor penentu keberhasilan dan sebaliknya akan menjadi faktor
penghambat, hal ini dikarenakan karakter bisnis ini adalah penerimaan
pendapatan sudah diterima sebelum jasanya dikonsumsi artinya jika
pengelolaan keuangan baik maka semua aktivitas ibadah akan lancar akan
tetapi jika pengelolaan keuangan kacau maka akan menyebabkan tidak
terpenuhinya kewajiban kepada pihak ketiga dan pada akhirnya akan
mempengaruhi proses pelayanan kepada jamaah.
2. Strategi Pengelolaan Perusahaan
Kejadian dan pengalaman sebelumnya menjadikan DD travel harus
merubah paradigma dan strategi perusahaan dalam berbagai aktivitasnya.
Salah satu yang penting adalah strategi pengelolaan perusahaan, dimana
pendekatan yang dilakukan adalah pertama, menerapkan nilai transparansi
disemua lini, kedua, membuat sistem operasional prosedur yang terkendali
baik untuk aktivitas marketing, keuangan maupun aktivitas pendukung,
ketiga menjalankan mekanisme kontrol secara berkala dan berjenjang
49
sesuai dengan kapasitas masing-masing bagian. Hal ini tercermin dalam
struktur organisasi yang dibuat dan diterapkan seperti diilustrasikan di
bawah ini:
Gambar 4: Struktur Organisasi DD Travel
Direktur Utama
Direktur Program
Direktur Marketing & Sales
Haji & Umrah Handling Corporate Retail
Keuangan & Administrasi
Tiketing
Support & IT
Perwakilan
Pergerakan yang digambarkan oleh struktur organisasi ini sangatlah
dinamis dan berorientasi kepada pelayanan, dimana masing-masing
aktivitas diwakili secara baik oleh bagian-bagian besar seperti direktorat
program yang membawahi tiga divisi dan direktorat marketing dan sales
membawahi tiga divisi. Adapun aktivitas pendukung (baik keuangan,
adminstrasi, database, umum) langsung bertanggungjawab kepada direktur
utama.
3. Penetrasi Pasar & Positioning
Melihat kenyataan potensi pasar terbesar dari DD travel adalah
wilayah Jabodetabek (lingkungan perkantoran memiliki reputasi cukup
baik), akan tetapi cerukan pasar daerah merupakan potensi yang masih
50
belum digarap secara optimal. Guna mengupayakan hal tersebut pada
tahun 2008 pertengahan DD travel telah bekerjasama dan membuka 21
(dua puluh satu) perwakilan di beberapa provinsi yang dianggap memiliki
peluang cukup baik dan masih jarang penyedia jasa yang sama didaerah
tersebut.
Gambar 5: Penetrasi pasar DD Travel
Medan -1
Palembang -2
Pontianak - 1
Balikpapan- 3
Bali&Nusra - 2
Surabaya- 1
Semarang - 2
Bandung -1
Jabodet abek - 8
Guna menunjang pelayanan dan koordinasi antar perwakilan, DD
travel memiliki dua kantor utama yang berlokasi di 2 (dua) tempat yaitu
pertama lokasi Perkantoran Marga Guna, jalan Radio Dalam Raya nomor
11, Kebayoran Baru terdapat bagian marketing dan sales karena mudah
terjangkau dan akses kendaraan cukup banyak. Kedua berlokasi di daerah
Bambu Apus, Cilangkap, Jakarta Timur terdapat area yang cukup luas
untuk melakukan pengajian dan manasik serta bagian support semua
51
berada di area ini karena masih banyak ruang dan memiliki gudang cukup
besar.
Lokasi perusahaan yang berada di dua tempat yang berbeda kondisi
lingkungannya itu memiliki maksud dan kepentingan yang
menguntungkan bagi kelancaran dalam pelayanan, arus komunikasi,
administrasi, pemasaran dan kreasi bagi DD travel secara keseluruhan.
Selain itu beberapa perwakilan di Jabodetabek juga memiliki tempat yang
permanen dan mudah dijangkau seperti Rohis BRI pusat yang terletak
ditengah jantung kota yaitu Gedung BRI Pusat jalan Jendral Sudirman,
kantor Medco Ampera, Baznas Kebonsirih, dan masih banyak lagi di
Jakarta yang berada dilokasi perkantoran. Begitu juga untuk lokasi
perwakilan di daerah seperti Medan, Palembang, Denpasar, Kalimantan
memiliki lokasi yang cukup strategis. Selain itu keberadaan masing-
masing perwakilan memiliki basis masa yang cukup besar seperti
Hidayatullah di Kalimantan adalah pesantren terbesar dan tertua, di
Denpasar adalah lembaga sosial terbesar di Bali, Boyolali dengan
ketokohan ustadznya. Dengan memperhatikan dari sisi lokasi dan basis
masa serta keberadaan lembaga/yayasan/institusi, strategi yang sudah
diterapkan merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan strategi
penetrasi pasar dan positioning terhadap target jamaah.
4. Strategi Pemasaran
Banyak penyedia jasa haji dan umrah dalam menjual produknya
hanya mengandalkan pemasangan iklan di koran (surat kabar atau
52
majalah), hal ini juga dilakukan oleh DD travel dengan cara barter dengan
program haji. Namun yang menarik adalah DD travel dapat melakukan
promosi baik melalui media cetak maupun dengan media elektronik
melalui beberapa cara, yaitu:
a. Membuat tulisan (mengisi rubrik) dalam topik haji melalui
pembimbing tetap DD travel dengan mencantumkan identitas lengkap
dari perusahaan dan menonjolkan nilai pembimbing sebagai tokoh
(center of personel). Aktivitas ini tidak mengeluarkan dana (free of
charge) karena materi tulisan dipenuhi oleh DD travel melalui ustadz
sebagai pembimbing tetap.
b. Melakukan kerjasama dengan Trijaya Network dengan cara siaran
langsung (live report) dari Tanah Suci selama berlangsungnya proses
ibadah haji dengan muatan iklan (insertion dan prolog) tentang DD
travel dan didukung oleh dua perusahaan telekomunikasi besar dan
disiarkan sebanyak 11 (sebelas) kali dalam satu hari selama 26 hari
dalam waktu yang prime time.
c. Menjadi event organizer acara manasik haji akbar yang disponsori
perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia di 10 (sepuluh) kota
besar di Indonesia.
d. Memanfaatkan pengajian perkantoran dan perumahan yang dikelola
oleh ustadz yang berada dalam naungan DD travel.
Dengan empat pendekatan promosi tersebut, kegiatan pemasaran
(marketing) DD travel sangat mudah untuk menjual produk haji dan umrah
53
secara korporat maupun secara retail kepada calon jamaah dengan biaya
murah dan efektif.
B. Pengolahan Uji Instrumen
Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada
jama’ah haji dompet Dhuafa Travel–Jakarta sebanyak 30 responden.
Sebelum kuesioner diberikan kepada 30 responden, penulis melakukan try
out atau uji coba pra survey terhadap responden dengan memberikan 41 butir
pertanyaan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan
yang diajukan.
Kuesioner dibagi menjadi dua variabel utama yaitu variabel customer
value creation dan kepuasan pelanggan. Variabel customer value creation
dibagi menjadi dua subvariabel, yaitu customer benefit dan customer cost
Dengan masing-masing indikator adalah nilai produk, nilai petugas, nilai
pelayanan dan nilai citra untuk subvariabel customer benefit; nilai moneter,
nilai waktu, nilai energi dan nilai psikis untuk subvariabel customer cost.
Pada variabel kepuasan pelanggan dibagi menjadi dua subvariabel, yaitu
kepuasan dan action. Dengan masing-masing indikator adalah kesesuaian
antara produk dan pelayanan yang diterima dengan harapan, kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan ketika di tanah air dan tanah suci, dan
kesesuaian antara manfaat yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan untuk
subvariabel kepuasan; serta merekomendasikan ke orang untuk subvariabel
action.
54
Dari hasil try out diperoleh data yang menyatakan bahwa dari 41
pertanyaan yang diberikan kepada responden tidak satupun pertanyaan
tersebut yang memiliki nilai korelasi negatif. Sehingga ketika dilakukan
penyebaran terhadap 30 responden 41 pertanyaan tersebut digunakan kembali.
Berdasarkan pengujian reliabilitas uji instrumen keseluruhan dengan
menggunakan Software SPSS 15.0 for Windows diperoleh hasil try out sebagai
berikut:
Tabel 3: Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
Item-Total Statistics
No. Butir Instrumen
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Keterangan
1 0.362 0.898 Valid dan Realiabel 2 0.515 0.895 Valid dan Realiabel 3 0.598 0.893 Valid dan Realiabel 4 0.574 0.894 Valid dan Realiabel 5 0.457 0.896 Valid dan Realiabel 6 0.496 0.895 Valid dan Realiabel 7 0.621 0.893 Valid dan Realiabel 8 0.685 0.894 Valid dan Realiabel 9 0.366 0.898 Valid dan Realiabel 10 0.664 0.892 Valid dan Realiabel 11 0.600 0.894 Valid dan Realiabel 12 0.527 0.894 Valid dan Realiabel 13 0.555 0.895 Valid dan Realiabel 14 0.451 0.896 Valid dan Realiabel 15 0.362 0.900 Valid dan Realiabel 16 0.302 0.906 Valid dan Realiabel 17 0.518 0.895 Valid dan Realiabel 18 0.377 0.903 Valid dan Realiabel 19 0.400 0.902 Valid dan Realiabel 20 0.488 0.895 Valid dan Realiabel 21 0.351 0.899 Valid dan Realiabel 22 0.534 0.894 Valid dan Realiabel 23 0.044 0.906 Valid dan Realiabel 24 0.766 0.891 Valid dan Realiabel 25 0.636 0.894 Valid dan Realiabel
55
26 0.370 0.899 Valid dan Realiabel 27 0.366 0.897 Valid dan Realiabel 28 0.443 0.896 Valid dan Realiabel 29 0.519 0.895 Valid dan Realiabel 30 0.538 0.895 Valid dan Realiabel 31 0.429 0.896 Valid dan Realiabel 32 0.430 0.896 Valid dan Realiabel 33 0.654 0.893 Valid dan Realiabel 34 0.539 0.895 Valid dan Realiabel 35 0.469 0.896 Valid dan Realiabel 36 0.561 0.894 Valid dan Realiabel 37 0.510 0.757 Valid Dan Realiabel 38 0.479 0.747 Valid dan Realiabel 39 0.687 0.695 Valid dan Realiabel 40 0.625 0.702 Valid dan Realiabel 41 0.518 0.733 Valid dan Realiabel
Sumber: Data Primer, 2009
C. Penemuan dan Pembahasan
1. Data Responden Penelitian
Dari hasil analisis mengenai profil responden diperoleh data mengenai
responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, diantaranya adalah:
a. Jenis Kelamin
Gambar: 6
Male40%
Female60%
Berdasarkan gambar diatas, Mayoritas responden adalah perempuan
yaitu sebanyak 18 orang atau 60% dan sisanya responden laki-laki
sebanyak 12 orang atau 40%
56
b. Usia
Gambar 7
26-3520%
36-4540%
46-5533%
>557%
Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui, Usia responden 26-35 tahun
sebanyak 20%, usia 36-45 tahun sebanyak 40%, usia 46-55 sebanyak
33%, dan usia di atas 55 tahun sebanyak 7% .
c. Pendidikan Terakhir
Gambar 8
S133%
S230%
S337%
Berdasarkan gambar 8 dapat diketahui, Pendidikan terakhir
responden mayoritas lulusan Magister (S3) yaitu sebesar 37%,
lulusan Pasca Sarjana (S2) yaitu sebesar 30%, lulusan Sarjana (S1)
yaitu sebesar 33%,
57
2. Deskripsi Instrumen Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah maka diperoleh data
responden sebagai berikut:
A. Customer Value Creation (X)
1) Customer Benefit
Tabel 4
Nilai Produk
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking
1. DD Travel memberikan perlengkapan ibadah yang baik (Ex: Kain ihram, mukena, bergo, koper, dll)
0 0 4 20 6 122 2
2. Buku panduan ibadah haji dan Umrah serta doa- doa yang diberikan DD Travel lengkap
0 0 3 19 8 125 1
3. Penjelasan pada saat manasik Haji atau Umrah dapat dipahami dengan baik
0 1 5 16 8 121 3
4. Sarana (seperti: Transportasi, Hotel, dll) yang di sediakan DD Travel sesuai dengan harapan jama’ah
0 1 7 12 10 121 4
5.
Konsumsi jama’ah selama di tanah suci Enak dan Bervariasi
0 1 11 10 8 115 5
Dari Tabel 4 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel
terhadap indikator nilai produk yang menempati rangking pertama yaitu Buku
panduan ibadah haji dan Umrah serta doa- doa yang diberikan DD Travel lengkap
Adapun respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel terhadap Indikator nilai
produk yang menempati rangking terakhir yaitu konsumsi makanan yang
58
disediakan Dompet Dhuafa Travel masakannya sangat enak. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh Dompet Dhuafa Travel
terhadap jama’ah dalam menyediakan masakan makanan yang sangat enak hanya
sedikit. Hal ini diduga bahwa selera makanan seluruh jama’ah sangat bervariasi.
Akan tetapi, Dompet Dhuafa Travel berusaha untuk menyediakan masakan
makanan yang baik dan enak.
Tabel 5
Nilai Pelayanan
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking
6. DD Travel mengirimkan pembimbing (Muthawif) yang menguasai materi haji atau umrah (Berpengalaman)
0 0 2 16 12 130 1
7. DD Travel memberikan informasi secara terperinci tentang pelayanan yang akan diberikan selama di tanah suci
0 2 9 16 3 110 4
8. Petugas DD Travel selalu bersedia membantu kesulitan yang dihadapi jama’ah
0 0 3 22 5 123 3
9. Petugas DD Travel memberikan pelayanan khusus secara pribadi terhadap jama’ah yang membutuhkan (Seperti: Ziarah- ziarah di luar program DD Travel)
0 2 10 16 2 128 2
Dari Tabel 5 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel
terhadap indikator nilai pelayanan yang menempati rangking pertama yaitu DD
Travel mengirimkan pembimbing (Muthawif) yang menguasai materi haji
59
(Berpengalaman). Hal ini diduga bahwa yang memimpin dalam melaksanakan
ibadah adalah seorang figur yang terkenal dan pintar dalam memberikan materi
haji. Adapun respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel terhadap indikator nilai
pelayanan yang menempati rangking terakhir yaitu DD Travel memberikan
informasi secara terperinci tentang pelayanan yang akan diberikan selama di tanah
suci.
Tabel 6
Nilai Petugas
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking
10. Petugas DD Travel memiliki pengetahuan tentang haji atau umrah yang baik
1 1 3 16 9 121 1
11. Pembimbing (Muthawif) selalu tepat dalam mengambil keputusan- keputusan
0 1 12 12 5 111 5
12. Petugas DD Travel dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi para jama’ah selama di tanah suci (Seperti: Thawaf, sa’I, dan melempar jumrah)
0 0 6 19 5 119 3
13.
Petugas DD Travel ramah, Hormat, dan penuh perhatian dalam memberikan pelayanan kepada Jama’ah
0 1 8 12 9 119 4
14. Petugas DD Travel selalu berpenampilan rapih 0 0 5 21 4 119 2
Dari Tabel 6 dapat diketahui, respon jama’ah haji DD Travel terhadap
indikator nilai petugas yang menempati rangking pertama yaitu Petugas DD
Travel memiliki pengetahuan tentang haji atau umrah yang baik Adapun respon
60
jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel terhadap indikator petugas yang menempati
rangking terakhir yaitu Pembimbing (Muthawif) selalu tepat dalam mengambil
keputusan-keputusan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan
oleh pembimbing (muthawif) Dompet Dhuafa Travel kepada jama’ah dalam
mengambil keputusan-keputusan secara tepat hanya sedikit. Hal ini diduga karena
terjadinya perubahan situasi dan kondisi selama di tanah suci, sehingga
pembimbing (muthawif) Dompet Dhuafa Travel kurang tepat dalam mengambil
keputusan-keputusan. Akan tetapi, pembimbing (muthawif) Dompet Dhuafa
Travel berusaha memberikan keputusan-keputusan yang terbaik terhadap masalah
yang telah terjadi, agar seluruh jama’ah tenang dalam melaksanakan ibadah haji.
Tabel 7
Nilai Citra
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking
15. Nama/ Logo DD Travel mudah diingat dan telah di kenal sejak lama
0 0 7 18 5 118 2
16. DD Travel identik dengan segmen tertentu (ex: pada kalangan menengah ke atas)
0 2 15 11 2 103 4
17.
Slogan DD Travel mudah diingat “Sebuah kesempurnaan Ibadah”
0
2
10
15
3 109 3
18.
Anda mengetahui kepanjangan dari DD Travel adalah Dompet Dhuafa Travel
0 0
3
19
8
125 1
Dari Tabel 7 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel terhadap
indikator nilai citra yang menempati rangking pertama yaitu anda mengetahui
kepanjangan dari DD Travel adalah Dompet Dhuafa Travel. Hal ini disebabkan
61
nama Dompet Dhuafa telah ada sejak lama sebelum Dompet Dhuafa menggeluti
bidang Travel. Sedangkan indkator nilai citra yang menempati rangking terakhir
yaitu Dompet Dhuafa Travel identik dengan segmen tertentu (ex: pada kalangan
menengah ke atas)
2) Customer Cost
Tabel 8
Nilai Moneter
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking
19. Harga Produk haji yang ditawarkan DD Travel masuk akal
0 2 11 14 3 108 2
20.
DD Travel telah secara konsisten menawarkan nilai harga untuk produk haji yang lebih baik
0 2 9 18 1 111 3
21.
Pelanggan meyakini bahwa jika DD Travel menurunkan harga tidak akan mengorbankan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan
0 2 13 13 2 105 4
22.
Biaya yang sudah dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang anda rasakan
0 1
8
16
5
115 1
No Pertanyaan SB B C R SR Skor Rangking
23.
Bagaimana menurut anda biaya yang harus di keluarkan untuk mendapatkan produk Haji Dompet Dhuafa Travel?
4
11
9
4
2
79
5
Dari Tabel 8 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel
terhadap indikator nilai moneter yang menempati rangking pertama yaitu Biaya
yang sudah dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang anda rasakan. Sedangkan
nilai moneter yang menempati rangking terakhir yaitu Bagaimana menurut anda
62
biaya yang harus di keluarkan untuk mendapatkan produk Haji Dompet Dhuafa
Travel.
Tabel 9
Nilai Waktu
No Pertanyaan SL L C C SC Skor Rangking
24. Menurut anda, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi:
0 0 12 15 3 101
5
25. Menurut anda, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk haji dan Umrah DD Travel
0 0 1 9 20 109
4
26. Menurut anda, waktu yang anda butuhkan untuk sampai ke lokasi kantor DD Travel
1 3 14 10 2 139
1
27. Menurut anda, waktu tunggu anda mendapatkan informasi via email yang anda kirim:
0 2 10 17 1 114
2
28.
Menurut anda, waktu tunggu anda untuk berbicara dengan operator via telepon
0
1
9
16
15
108
3
Dari Tabel 9 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel
terhadap indikator nilai waktu yang menempati rangking pertama yaitu waktu
yang jama’ah butuhkan untuk sampai ke lokasi kantor DD Travel. Itu artinya,
lokasi pemasaran produk haji DD Travel cukup strategis. Sedangkan nilai waktu
yang menempati rangking terakhir yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan informasi.
63
Tabel 10
Nilai Energi
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking
29.
DD Travel melaksanakan berbagai aktivitas pelayanan kepada jama’ah sesuai dengan jadwal yang telah diberikan
0 2 6 21 1 111 3
30. Jama’ah tidak perlu bersusah payah dalam melakukan transaksi
0 0 10 16 4 114 2
31. Jasa Haji DD Travel disampaikan sesuai yang dijanjikan.
0 2 9 16 3 150 1
No Pertanyaan KB B CB B SB Skor Rangking
32. Apakah anda bersedia mengeluarkan tenaga/ energi untuk mendapatkan pelayanan jasa DD Travel?
0 1 16 12 1 82 4
Dari Tabel 10 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel
terhadap indikator nilai energi yang menempati rangking pertama yaitu Jasa Haji
DD Travel disampaikan sesuai yang dijanjikan. Sedangkan nilai energi yang
menempati rangking terakhir yaitu Apakah anda bersedia mengeluarkan tenaga/
energi untuk mendapatkan pelayanan jasa DD Travel. Rata-rata jama’ah menilai
cukup bersedia.
Table 11
Nilai Psikis
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking
33. Melaksanakan ibadah dengan DD Travel memberi kesan yang baik terhadap orang lain
0 0 5 19 6 121 2
64
34. DD Travel Memberi kenyamanan dalam beribadah
0 0 4 21 5 121 1
35.
Jama’ah mengikuti secara utuh cara ibadah yang dlakukan oleh pembimbing ketika di tanah suci
0 1
7
18
4
115 3
36.
Para Jama’ah DD Travel yang lain juga memberikan kesan yang baik setelah melaksanakan ibadah bersama DD Travel.
0
1
10
14
5
113 4
Dari Tabel 11 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa Travel
terhadap indikator nilai psikis yang menempati rangking pertama yaitu DD Travel
Memberi kenyamanan dalam beribadah. Sedangkan nilai psikis yang menempati
rangking terakhir yaitu Para Jama’ah DD Travel yang lain juga memberikan kesan
yang baik setelah melaksanakan ibadah bersama DD Travel. Dalam pertanyaan
ini, sebagian besar responden menjawab netral.
Gambar 9
Rangking Customer Value Creation (X)
Nilai Produk
Nilai Pelayanan
Nilai Petugas
Nilai Citra
Nilai Moneter
Nilai Waktu
Nilai Energi
Nilai Psikis
0 100 200 300 400 500 600 700
Customer Benefitdan Customer
Cost
Skor Customer Benefit dan Customer Cost
Nilai Psikis
Nilai Energi
Nilai WaktuNilai Moneter
Nilai Citra
Nilai Petugas
Nilai PelayananNilai Produk
65
Dari Gambar 9 dapat diketahui, skor indikator customer value creation yang
menempati rangking pertama yaitu indikator nilai produk, yang terdiri Buku
panduan ibadah haji serta doa-doa yang diberikan DD Travel lengkap. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pengaruh yang dimiliki indikator nilai produk sesuai
dengan harapan jama’ah. Adapun skor indicator customer value creation yang
menempati rangking terakhir yaitu indicator nilai citra, yaitu mengetahui
kepanjangan dari DD Travel adalah Dompet Dhuafa Travel.
B. Kepuasan pelanggan (Y)
Tabel 12
Kepuasan Pelanggan
No Pertanyaan STS TS N S SS Skor Rangking 37. Produk dan pelayanan DD
Travel sesuai dengan harapan pelanggan/ jama’ah
1 2 8 13 6 111 2
38. Anda merasa puas dengan pelayanan DD Travel ketika masih di Tanah air
0 2 3 21 4 97 5
39. Anda merasa puas dengan pelayanan DD Travel ketika di Tanah suci
0 0 4 21 5 101 4
40. Anda akan memberikan rekomendasi yang positif mengenai produk dan pelayanan Haji DD Travel
0 0 7 18 5 118 1
No Pertanyaan SKS KS CS S SB Skor Rangking 41. Bagaimana menurut anda,
apakah total biaya yang telah dikeluarkan sebanding dengan total manfaat dari pelayanan jasa Dompet Dhuafa Travel?
0 1 17 10 2 103 3
66
Gambar 10
Rangking Skor Kepuasan Pelanggan (Y)
Produk& pelayanan =Harapan
Pelayanan di Tanah Air
Rekomendasi Positif
Pelayanan di Tanah Suci
Customer Benefit+Customer Cost
0 50 100 150
Indi
kato
r Kep
uasa
n Pe
lang
gan
Skor Kepuasan Pelanggan
Customer Benefit+CustomerCostRekomendasi Positif
Pelayanan di Tanah Suci
Pelayanan di Tanah Air
Produk& pelayanan=Harapan
Dari gambar 10 dapat diketahui, respon jama’ah haji Dompet Dhuafa
Travel terhadap variabel kepuasan pelanggan yang menempati rangking pertama
yaitu Jama’ah akan memberikan rekomendasi yang positif mengenai produk dan
pelayanan Haji DD Travel. Sedangkan kepuasan pelanggan yang menempati
rangking terakhir yaitu pada pertanyaan Apakah Jama’ah merasa puas dengan
pelayanan DD Travel ketika masih di Tanah air.
3. Analisis Data Penelitian
a) Uji Regresi Linear Sederhana
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah dengan
menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windows, maka
didapatkan hasil sebagai berikut:
67
Tabel 13
Coefficientsa
-5.426 3.332 -1.629 .115.179 .024 .811 7.330 .000
(Constant)Customer Value creatio
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Kepuasan Pelanggana.
Berdasarkan Tabel dapat diperoleh persamaan regresi linear sederhana
sebagai berikut:
Y= a + bX
Y= -5.426 + 0,179X
Dimana :
Y = Kepuasan pelanggan yang merupakan variabel dependen
a = Bilangan konstan
b = Koefisien arah regresi linear dan menyatakan perubahan rata-
rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X
X = Customer Value Creation yang merupakan variabel
independen
Model Summary
.811a .657 .645 1.59805Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Customer Value creationa.
b) Uji Koefesien Determinasi
Untuk mengetahui korelasi antara customer value creation dan
kepuasan pelanggan DD Travel, akan dihitung menggunakan software
SPSS 15.0 for windows sebagai berikut:
Tabel 14
68
Tabel 14 menunjukkan bahwa nilai koefesien determinasi R2 (R
Square) sebesar 0,657 dan koefesien determinasi yang sudah
disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,645 artinya bahwa customer
value creation (selisih customer benefit, yaitu nilai produk, nilai
pelayanan, nilai petugas dan nilai citra dengan customer cost, yaitu
nilai moneter, nilai waktu, nilai energi dan nilai psikis)) berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan (jama’ah haji) sebesar 64,5% sedangkan
sisanya sebesar 35,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model
yang digunakan oleh penulis.
Nilai R = 0.811 menunjukkan bahwa antara variabel customer
value creation dan kepuasan pelanggan mempunyai hubungan yang
sangat kuat.
ANOVAb
137.194 1 137.194 53.722 .000a
71.506 28 2.554208.700 29
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Customer Value creationa.
Dependent Variable: Kepuasan Pelangganb.
c) Uji F-test (Simultan)
Dari hasil penelitian dengan menggunakan bantuan software SPSS
15.0 for Windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 15
Pada Tabel 15 menunjukkan bahwa nilai F= 53.722 dengan
signifikansinya sebesar 0,000 dimana angka tersebut lebih kecil dari
0,1 ini berarti variabel independen customer value creation (selisih
69
customer benefit, yaitu nilai produk, nilai petugas, nilai pelayanan dan
nilai citra dengan customer cost, yaitu nilai moneter, nilai waktu ,nilai
energi dan nilai psikis) secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen kepuasan pelanggan (jama’ah
haji). Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen customer value
creation (selisih customer benefit, yaitu nilai produk, nilai petugas,
nilai pelayanan dan nilai citra dengan customer cost, yaitu nilai
moneter, nilai waktu, nilai energi dan nilai psikis) sesuai dengan
harapan pelanggan (jama’ah haji).
Coefficientsa
-5.426 3.332 -1.629 .115.179 .024 .811 7.330 .000
(Constant)Customer Value creatio
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Kepuasan Pelanggana.
d) Uji T-test (Parsial)
Berdasarkan hasil uji t-test dilihat pada Tabel 10 dapat dijelaskan
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen
sebagai berikut:
Dari hasil analisis data diatas ternyata β1 = 0.179, nilai t = 7.330
dan nilai signifikansi = 0.000, korelasi parsial customer value creation
terhadap kepuasan pelanggan DD Travel adalah sebesar 0.811 atau
81,1%.
Dari hasil perhitungan tersebut ternyata bahwa nilai t hitung lebih
besar dari t tabel yaitu 7.330 > 2.023 dan nilai signifikansinya 0.000 <
0.05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
70
signifikan antara customer value creation terhadap kepuasan
pelanggan DD Travel diterima dengan koefisien regresi β ≠ 0, maka
Ha diterima dan Ho ditolak, berarti secara parsial ada pengaruh antara
variabel Independent (X) dengan variable Dependen (Y).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan bab sebelumnya,
dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan antara customer value creation dan
kepuasan pelanggan secara bersama-sama (simultan) dengan nilai F =
53.722 dan signifikansinya sebesar 0,000 dimana angka tersebut lebih
kecil dari 0,1 ini berarti variabel independen customer value creation
(selisih customer benefit, yaitu nilai produk, nilai petugas, nilai pelayanan
dan nilai citra dengan customer cost, yaitu nilai moneter, nilai waktu ,nilai
energi dan nilai psikis)
2. Berdasarkan hasil uji T-test (parsial), nilai t hitung lebih besar dari t tabel
yaitu 7.330 > 2.023 dan nilai signifikansinya 0.000 < 0.05. Sehingga
hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara customer
value creation terhadap kepuasan pelanggan DD Travel diterima dengan
koefisien regresi β ≠ 0, maka Ha diterima dan Ho ditolak, berarti secara
parsial ada pengaruh antara variabel Independent (X) dengan variable
Dependen (Y).
71
72
B. Saran
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Dompet Dhuafa Travel telah
memberikan pelayanan yang baik bagi jama’ahnya. Namun dalam realitanya
pihak Dompet Dhuafa Travel terus memperbaiki Customer Value untuk
menciptakan kepuasan bagi jama’ahnya. Dan beberapa saran dari penulis
adalah:
1. Dompet Dhuafa Travel agar dapat memahami kebutuhan dan kepentingan
seluruh jama’ah haji.
2. Dompet Dhuafa Travel agar dapat menerima dan merespon atas keluhan
jama’ah dalam bentuk suatu tindakan yang sesuai dengan keluhan
jama’ah.
3. Dompet Dhuafa Travel harus lebih memperhatikan faktor yang berkaitan
dengan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan jama’ah.
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin Rasyid, Ayyi, Analisis Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Jama’ah Haji PT. Pandu As
Shofa Travel Jakarta). (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008).
Amirullah dan Sri Budi Cantika, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2000)
Assauri, Sofjan. Cutomer Service yang Baik Landasan Pencapaian Cutomer
Satisfaction, Tulisan Utama: Majalah Manajemen Usahawan Indonesia,
No.1, (Januari 2003): h. 28.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1997)
Diakses pada tanggal 7 April 2009 dari http://one.indoskripsi.com
Digital Collection, Skripsi di akses pada 7 April 2009 dari http://digilib.petra.ac.id
Hari Purnomo, Setiawan dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah
Konsep Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI,
1999)
Hariwijaya, M dan Triton. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi,
Yogyakarta : Tugu Publisher, 2007.
Hasan, Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif), Edisi Kedua,
Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Hermawan, Asep. Kiat Praktis Menulis Skripsi, tesis dan Disertasi untuk
konsentrasi pemasaran, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2004.
Kotler, Philip, Dasar- dasar Pemasaran, Jakarta: Prenhallindo, 2007
Kotler, Philip, dan Gary Amstrong, Dasar- Dasar Pemasaran, (Edisi 9, Jakarta:
PT. Indeks, 2004)
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat, 1995
Lupiyoadi, Rambat & Hamdani, A. Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:
Penerbit Salemba Empat, 2006
Maulana, A. Malia. Rekonstruksi nilai& Reverse positioning, SWA Sembada, 19/
XXIII/ (3- 12 september 2007)
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2002
Nawawi, Hadari, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang
Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta:
Gadjah Mada Universitas Press, 2000)
Ningsih Twosina, Rica. Analisis Nilai Pelayanan dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Loyalitas pelanggan (Studi Kasus pada Provider Handphone
INDOSAT), Skripsi Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan ilmu sosial,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008
R David, Fred, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002)
Rangkuti, Freddy, Measuring Customer Satisfaction, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2003)
Santoso, Singgih, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 1999
Saraswati, Amelia “Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Pelanggan,” (Skripsi S1 Fakutas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas
Islam Negeri Jakarta, 2006)
Siagian, S.P, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994)
Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian. Metode Penelitian Survei, Jakarta:
LP3ES, 1995.
Skripsi di akses pada 5 Mei 2009 dari Jiunkpe-ns-s1-2006
Stainton, R.S. Operasional riset dan aplikasinya dalam manajemen, Jakarta: Bina
Aksara, Cet. 1, 1983.
Sugiyanto, Endro. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Melalui Pelayanan
Prima, Artikel diakses pada 1 Mei 2009.
http://Researchexpert.Wordpress.Com/2007/11/1
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alphabet, 1999
_______ , Statistik untuk penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2008).
Supranto, J, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2001)
Syafei, M. Yani. Pengaruh brand image dan penyampaian jasa bengkel resmi
terhadap nilai pelanggan serta dampaknya terhadap keputusan pembelian
pelanggan (Studi Survei terhadap kendaraan MPV 2000 cc ke bawah pada
bengkel resmi dealer mobl di Bandung), Disertasi Program Pasca sarjana
Universitas Padjajaran: Bandung, 2006.
Syamsudin, Din, Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta:
Logos, 2000)
Tjiptono, Fandy dan Candra, Gregorius. Service, Quality, and Satisfactions,
Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
Vrendenbregt, J. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT.
Gramedia, 1980.
Zakaria, Muhammad, “Strategi Pemasaran; “Customer Delivered Value” Cabang
Pegadaian Syariah Pondok Aren dalam membangun kepuasan Nasabah”
(Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008)
Lembar Kuesioner
Sehubungan dengan adanya penelitian untuk tugas akhir program strata satu (S1), Saya “Annisa Mardiati” NIM “105053001780” Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Meminta kesediaan Bpk/ Ibu/ Sdr untuk membantu penelitian saya yang berjudul: Pengaruh Strategi Customer Value Creation terhadap kepuasan pelanggan Dompet Dhuafa Travel” Dengan mengisi kuesioner atau angket yang telah di sediakan. Atas perhatian dan bantuan Bpk/ Ibu/ Sdr saya ucapkan terima kasih. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pilihan anda mengenai beberapa pertanyaan berikut dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang telah di sediakan. Adapun bobot pilihan jawabannya adalah: Sangat tidak setuju (STS) = 1 Tidak Setuju (TS) = 2 Netral (N) = 3 Setuju (S) = 4 Sangat Setuju (SS) = 5 A. Profil Responden Jenis Kelamin : P L Usia : Pendidikan Terakhir : a. SD d. Akademi/ Diploma
b. SLTP e. Sarjana (S1/ S2/S3) c. SLTA
A. Customer Value Creation a) Customer Benefit
1. Nilai Produk No Pertanyaan STS TS N S SS
1. DD Travel memberikan perlengkapan ibadah yang baik (Ex: Kain ihram, mukena, bergo, koper, dll)
2. Buku panduan ibadah haji dan Umrah serta doa- doa yang diberikan DD Travel lengkap
3. Penjelasan pada saat manasik Haji atau Umrah dapat dipahami dengan baik
4. Sarana (seperti: Transportasi, Hotel, dll) yang di sediakan DD Travel sesuai dengan harapan jama’ah
5.
Konsumsi jama’ah selama di tanah suci Enak dan Bervariasi
. 2. Nilai Pelayanan
No Pertanyaan STS TS N S SS
6. DD Travel mengirimkan pembimbing (Muthawif) yang menguasai materi haji (Berpengalaman)
7. DD Travel memberikan informasi secara terperinci tentang pelayanan yang akan diberikan selama di tanah suci
8. Petugas DD Travel selalu bersedia membantu kesulitan yang dihadapi jama’ah
9. Petugas DD Travel memberikan pelayanan khusus secara pribadi terhadap jama’ah yang membutuhkan (Seperti: Ziarah- ziarah di luar program DD Travel)
3. Nilai Petugas
No Pertanyaan STS TS N S SS
10. Petugas DD Travel memiliki pengetahuan tentang haji atau umrah yang baik
11. Pembimbing (Muthawif) selalu tepat dalam mengambil keputusan- keputusan
12. Petugas DD Travel dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi para jama’ah selama di tanah suci (Seperti: Thawaf, sa’I, dan melempar jumrah)
13.
Petugas DD Travel ramah, Hormat, dan penuh perhatian dalam memberikan pelayanan kepada Jama’ah
14. Petugas DD Travel selalu berpenampilan rapih
4. Nilai Citra
No Pertanyaan STS TS N S SS
15. Nama/ Logo DD Travel mudah diingat dan telah di kenal sejak lama
16. DD Travel identik dengan segmen tertentu (ex: pada kalangan menengah ke atas)
17.
Slogan DD Travel mudah diingat “Sebuah kesempurnaan Ibadah”
18.
Apakah anda mengetahui kepanjangan dari DD Travel adalah Dompet Dhuafa Travel
b) Customer Cost 1. Nilai Moneter
No Pertanyaan STS TS N S SS
19. Harga Produk haji dan umrah yang ditawarkan DD Travel masuk akal
20. DD Travel telah secara konsisten menawarkan nilai harga untuk produk haji yang lebih baik
21. Pelanggan meyakini bahwa jika DD Travel menurunkan harga tidak akan mengorbankan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan
22.
Biaya yang sudah dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang anda rasakan
23. Bagaimana menurut anda biaya yang harus di keluarkan untuk mendapatkan produk Haji Dompet Dhuafa Travel?
2. Nilai Waktu
No Pertanyaan SL L C C SC 24. Menurut anda, waktu yang dibutuhkan
untuk mendapatkan informasi:
25. Menurut anda, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk haji dan Umrah DD Travel
26. Menurut anda, waktu yang anda butuhkan untuk sampai ke lokasi kantor DD Travel
27. Menurut anda, waktu tunggu anda mendapatkan informasi via email yang anda kirim:
28.
Menurut anda, waktu tunggu anda untuk berbicara dengan operator via telepon
3. Nilai Energi
No Pertanyaan STS TS N S SS 29.
DD Travel melaksanakan berbagai aktivitas pelayanan kepada jama’ah sesuai dengan jadwal yang telah diberikan
30. Jama’ah tidak perlu bersusah payah dalam melakukan transaksi
31. Jasa Haji dan Umrah DD Travel disampaikan sesuai yang dijanjikan.
32. Apakah anda bersedia mengeluarkan tenaga/ energi untuk mendapatkan pelayanan jasa DD Travel?
Sangat kurang bersedia Kurang bersedia Cukup bersedia Bersedia Sangat bersedia
4. Nilai Psikis
No Pertanyaan STS TS N S SS
33 Melaksanakan ibadah dengan DD Travel memberi kesan yang baik terhadap orang lain
34. DD Travel Memberi kenyamanan dalam beribadah
35.
Jama’ah mengikuti secara utuh cara ibadah yang dlakukan oleh pembimbing ketika di tanah suci
36.
Para Jama’ah DD Travel yang lain juga memberikan kesan yang baik setelah melaksanakan ibadah bersama DD Travel.
B. Kepuasan pelanggan
No Pertanyaan STS TS N S SS 37. Produk dan pelayanan DD Travel sesuai
dengan harapan pelanggan/ jama’ah
38. Anda merasa puas dengan pelayanan DD Travel ketika masih di Tanah air
39. Anda merasa puas dengan pelayanan DD Travel ketika di Tanah suci
40. Anda akan memberikan rekomendasi yang positif mengenai produk dan pelayanan Haji/ Umrah DD Travel
41. Bagaimana menurut anda, apakah total biaya yang telah dikeluarkan sebanding dengan total manfaat dari pelayanan jasa Dompet Dhuafa Travel?
Sangat kurang sebanding Kurang Sebanding Cukup sebanding sebanding Sangat sebanding
Terima kasih atas kesediaan anda mengisi daftar pertanyaan ini