PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

14
Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462 Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh 492 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021) PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI PADA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH Verawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia USK Abstrak Karangan narasi dan kurangnya media yang dapat digunakan siswa untuk meningkatkan kemampuan terhadap pembelajaran menulis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh. Adapun yang menjadi rumusan masalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada kemampuan menulis karangan narasi para siswa setelah menggunakan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV pada kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh?, dan bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV pada kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh, yang menjadi tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan pada kemampuan menulis karangan narasi para siswa sesudah menggunakan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV dan mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV pada kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan alternatif media yang lebih menarik dan menyenangkan terhadap pembelajaran menulis karangan narasi serta dapat memperkaya dan termotivasi dalam menulis. Pendekatan penelitian kuantitatif dan jenis penelitian metode ekperimen. Populasi dalam penelitian seluruh siswa kelas VIII dan yang menjadi sampel siswa kelas VIII/B yang dipilih secara acak. Instrumen penelitian berupa tes tulis dan kuesioner. Data dikumpulkan melalui tes tulis karangan narasi dan kuesioner yang diberikan kepada siswa kelas ekperimen. Data diperoleh dari hasil tes dianalisis dengan menggunakan rumus statistik dan data kuesioner diolah menggunakan rumus persentase. Data statistik dianalisis untuk mencari nilai rata-rata, uji normalitas data dengan rumus chi-kuadrat, uji homogenitas dan pengujian hipotesis uji-t. Data kuesioner dinalisis menggunakan rumus persentase untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas ekperimen sebesar 74 dan kelas kontrol sebesar 63, hasil uji-t menunjukan pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikan α=0,05 dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh t-hitung = 5,24 dan t (1-α) = 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t > t (1-α) dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV pada kemampuan menulis karangan narasi. Hasil kuesioner juga mendukung data statistik dimana siswa tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh. Kata kunci: pengaruh, jika aku menjadi, karangan narasi Abstract This research is motivated by the low ability students in essay writing narrative and lack of media that can be used to improve the students’ ability toward teach writing in the eighth grade students at SMP Negeri 16 Banda Aceh. The formulation of the problems are; is there a significant effect on the students’ ability of students’ writing narrative essays after using the media show Jika Aku Menjadi on Trans TV ?, and how the students’ respond to the use of media show jika aku Menjadi on

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

492 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JIKA AKU

MENJADI DI TRANS TV DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

NARASI PADA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH

Verawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia USK

Abstrak

Karangan narasi dan kurangnya media yang dapat digunakan siswa untuk meningkatkan

kemampuan terhadap pembelajaran menulis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda

Aceh. Adapun yang menjadi rumusan masalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan

pada kemampuan menulis karangan narasi para siswa setelah menggunakan media

tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV pada kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh?, dan

bagaimanakah tanggapan siswa terhadap penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi

di Trans TV pada kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh, yang menjadi tujuan penelitian

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan pada kemampuan menulis

karangan narasi para siswa sesudah menggunakan media tayangan Jika Aku Menjadi di

Trans TV dan mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media tayangan Jika

Aku Menjadi di Trans TV pada kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh. Manfaat dari

penelitian ini adalah memberikan alternatif media yang lebih menarik dan menyenangkan

terhadap pembelajaran menulis karangan narasi serta dapat memperkaya dan termotivasi

dalam menulis. Pendekatan penelitian kuantitatif dan jenis penelitian metode ekperimen.

Populasi dalam penelitian seluruh siswa kelas VIII dan yang menjadi sampel siswa kelas

VIII/B yang dipilih secara acak. Instrumen penelitian berupa tes tulis dan kuesioner. Data

dikumpulkan melalui tes tulis karangan narasi dan kuesioner yang diberikan kepada siswa

kelas ekperimen. Data diperoleh dari hasil tes dianalisis dengan menggunakan rumus

statistik dan data kuesioner diolah menggunakan rumus persentase. Data statistik

dianalisis untuk mencari nilai rata-rata, uji normalitas data dengan rumus chi-kuadrat,

uji homogenitas dan pengujian hipotesis uji-t. Data kuesioner dinalisis menggunakan

rumus persentase untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media

tayangan Jika Aku Menjadi dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Hasil

penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas ekperimen sebesar 74 dan kelas kontrol

sebesar 63, hasil uji-t menunjukan pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikan

α=0,05 dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh t-hitung = 5,24 dan t (1-α) = 2,00.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai t > t (1-α) dan dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi di

Trans TV pada kemampuan menulis karangan narasi. Hasil kuesioner juga mendukung

data statistik dimana siswa tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran menulis karangan

narasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh.

Kata kunci: pengaruh, jika aku menjadi, karangan narasi

Abstract

This research is motivated by the low ability students in essay writing narrative and

lack of media that can be used to improve the students’ ability toward teach writing

in the eighth grade students at SMP Negeri 16 Banda Aceh. The formulation of the

problems are; is there a significant effect on the students’ ability of students’

writing narrative essays after using the media show Jika Aku Menjadi on Trans TV

?, and how the students’ respond to the use of media show jika aku Menjadi on

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

493 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

Trans TV, which is the goal of research to find out whether there is a significant

effect on the students’ ability in writing narrative essays after using media show

Jika Aku Menjadi on Trans TV and to know the students’ response toward using

media show Jika Aku Menjadi on Trans TV. The advantages of this research is to

provide an alternative media that is more interesting and fun in learning writing

narrative essay, and enrich motivated in writing. Kind of approach is quantitative

research and the method is experimental. The population of this research were all

the eighth grade students and the samples was class VIII/B with randomly selected.

The research’s instrument is the form of written tests and questionnaires. Data of

tests were collected through a narrative essay written and questionnaires were

distributed to students in grade experiment. Data obtained from the results of tests

were analyzed by using statistical formulas and questionnaires were analyzed by

using a percentage formula. Statistical data were analyzed by finding the average

value, the data normality test with chi-square formula, homogeneity test and t-test

of hypothesis testing. Questionnaires data were processed by using a percentage

formula to know the students' responses toward using media show Jika Aku Menjadi

in learning writing a narrative essay. The results showed that the research data

was normally distributed with an average value of 74 experimental class and

control class is 63, the next stage used t test, t-test results showed hypothesis testing

performed at significance level α = 0.05 and based on the results obtained by the t-

test = 5.24 and t (1-α) = 2.00. This indicated the value was t> t (1-α), and it can be

concluded that there was a significant relationship between using media show Jika

Aku Menjadi on Trans TV with the students’ ability in writing narrative text, and

questionnaires resulted also support the statistical data which students’ interested

and motivated in learning writing narrative essay at the class VIII SMP Negeri 16

Banda Aceh.

Keywords: jika aku menjadi, narration

Pendahuluan

Pembelajaran menulis merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam

menulis. Kegiatan ini tentunya tidak terlepas dari keseriusan siswa dalam menguasai keterampilan

tersebut. Menurut Tarigan (2008:3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.

Keterampilan ini sangat penting dikuasai oleh siswa di sekolah, sampai saat ini masih mengalami

hambatan dalam pembelajaran menulis khususnya dalam menulis karangan narasi. Kesulitan ini

mereka alami karena kegiatan menuangkan hasil pemikiran ke dalam bentuk bahasa tulis ini sangat

membutuhkan daya kreativitas dari para siswa, keterampilan menulis juga menghendaki penguasaan

berbagai unsur kebahasaan dan diluar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi karangan. Keterampilan

menulis biasanya dikaitkan dengan pembelajaran mengarang. Latihan menulis dan mengarang dalam

pengajaran bahasa Indonesia dapat membiasakan siswa untuk menerapkan pengetahuan kebahasaan,

seperti tata bahasa, kosakata, gaya bahasa, dan ejaan.

Kesulitan dalam menulis karangan terutama narasi tidak hanya di kalangan siswa tapi juga

termasuk guru antara lain mereka kesulitan menemukan dan menggunakan pendekatan, metode serta

tehnik pembelajaran yang tepat sasaran dan efektif bagi perkembangan kebahasaan. Kemudian masalah

lainya ialah ketiadaan dan keterbatasan fasilitas dan media pembelajaran yang memadai. Keterbatasan

media pembelajaran yang menarik motivasi siswa untuk menjadikan menulis sebagai bentuk kebiasaan,

kebutuhan dan bermanfaat secara praktis dalam kehidupan. Selain itu juga kesulitan dalam menulis

karangan narasi juga diungkapkan oleh Ramadhan (2010) dalam jurnalnya yang berjudul “penerapan

model pembelajaran berbasis mencari informasi dalam keterampilan menulis karangan narasi” bahwa:

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

494 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

“selama ini berdasarkan hasil observasi, keterampilan siswa untuk menulis masih sangat terbatas,

terlebih lagi untuk dapat menulis karangan narasi mereka kesulitan untuk dapat menulis isi karangan

narasi, menyebutkan ciri-ciri karangan narasi, dan membedakan jenis karangan narasi dengan karangan

lainnya. Agar dapat menulis kadang-kadang siswa perlu dipacu dengan menggunakan teknik dan media

yang menarik. Untuk itu guru perlu mencari upaya yang dapat membuat siswa tertarik agar siswa dapat

menulis dengan baik.

Media pembelajaran sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam

pembelajaran menulis. Salah satu jenis media yang digunakan dalam pembelajaran menulis adalah

media audiovisual. Susilana, (2007: 9), kontribusi media pembelajaran adalah penyampaian pesan

pembelajaran dapat lebih terstandar, pembelajaran dapat lebih menarik, pembelajaran lebih interaktif

dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek, kualitas

pembelajaran dapat ditingkatkan, proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun

diperlukan, sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat

ditingkatkan, peran guru berubah ke arah yang positif. Jadi, tidak hanya cara mengajar guru, tetapi

penggunaan media juga sangat dibutuhkan dan berpengaruh dalam proses pembelajaran saat ini.

Dengan pemanfaatan media diharapkan siswa akan semakin merangsang daya kreasi siswa untuk

menuangkan gagasan atau ide mereka ke dalam sebuah karangan.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi, perlu dilakukan sebuah eksperimen.

Eksperimen ini bertujuan untuk memperbaiki mutu dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,

berdasarkan pada kenyataan yang ada, dalam eksperimen ini, peneliti akan memanfaatkan media tayang

Jika Aku Menjadi dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Penggunaan media ini dimanfaatkan

penulis dalam pembelajaran menulis diharapkan dapat menjadi sebuah alternatif yang baik. Media

tayangan acara televisi ini akan lebih menarik karena tidak hanya menyuguhkan pesan gambar (visual),

tetapi juga disertai pesan suara (audio). Selain itu, tayangan tersebut juga akan mampu melibatkan

perasaan penontonnya sehingga pesan yang disampaikan akan lebih dipahami. Hal ini sesuai dengan

peran televisi sebagai media edukasi (pendidikan) berhasil menyediakan dan menyampaikan informasi

sehingga dapat dijadikan media pendidikan dalam pembelajaran. Melalui pembelajaran seperti akan

melibatkan pelatihan otak dan pancaindra lainya. Metode pelatihan otak dengan melibatkan seluruh

indra akan cepat diingat karena sensasinya dirasakan langsung oleh indra sehingga memori dalam

teknik ini pun berdampak jangka panjang (Haryanto, 2010:119).

Penggunaan media ini merupakan sebuah upaya inovatif untuk menciptakan “nuansa baru” dalam

kondisi lingkungan proses pembelajaran menulis karangan narasi, khususnya di Kelas VIII SMPN 16

Banda Aceh. Media tayangan “Jika Aku Menjadi” diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk

menuangkan tanggapan, karena media audio-visual ini melibatkan keterampilan menyimak dengan

suguhan materi yang menarik dan memudah siswa menulis berdasarkan isi cerita yang dilihat. Berkaitan

dengan penjabaran sebelumnya, penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Tayangan Jika

Aku Menjadi di Trans TV dalam Pembelajaran Menulis Narasi pada Siswa Kelas VIII SMPN 16

Banda Aceh” penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa, khususnya dalam hal menulis

karangan naratif.

Metode Penelitian

Pendekatan penenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

Adapun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009:14) metode penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini bertujuan ingin mempelajari dan mengetahui pengaruh dari penggunaan media

tayangan Jika Aku Menjadi di trans TV pada kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh

Tabel 1.1 Desain Penelitian

Kelas Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

A (KE) O1 X O2

B (KK) O3 Y O4

Keterangan:

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

495 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

A : kelas eksperimen

B : kelas kontrol

O1 : tes awal pada kelas eksperimen

O2 : tes akhir pada kelas eksperimen

O3 : tes awal pada kelas kontrol

O4 : tes akhir pada kelas kontrol

X : pemberian perlakuan pada kelas eksperimen

Y : pemberian perlakuan pada kelas kontrol

Adapun populasi penelitian dalam proses penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMPN

16 Banda Aceh yang terdiri atas tiga kelas yaitu, VIII/A, VIII/B dan VIII/C. Semetara itu, sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas VIII/B yang diambil dengan menggunakan teknik pemilihan secara

acak (random sampling). Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

(1) Instrumen perlakuan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok

pembelajaran menulis karangan narasi.

(2) Instrumen pengumpulan data adalah perlengkapan tes, yaitu tes menulis karangan narasi,

siswa menulis karangan narasi berdasarkan cerita yang ditampilkan di layar berjudul pemecah

batu. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis karangan narasi siswa dengan

menggunakan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV, maka diadakan dua kali tes.

Pada tes awal siswa menulis karangan narasi tanpa diberi perlakuan. Pada tes akhir siswa

menulis karangan narasi setelah diberi perlakuan yaitu menggunakan media tayangan Jika Aku

Menjadi di Trans TV. Adapun penilaian karangan narasi ini berdasarkan pada aspek-aspek

seperti keselarasan isi dengan judul, organisasi isi, kosakata, tata bahasa, dan mekanik (ejaan).

Berikut ini adalah format penilaian yang digunakan peneliti.

No Unsur yang Dinilai Skor Maksimum

1 Ejaan 5

2 Keselarasan isi dengan judul 20

3 Kosakata 20

4 Tata bahasa 25

5 Organisasi isi 30

Jumlah 100

(Nurgiyantoro 2009:307)

Setelah dilakukan proses pengumpulan data kemudian peneliti melakukan analisis data dengan

menggunakan teknik sebagai berikut:

(1) Analisis Data Awal

Setelah data hasil tes terkumpul, peneliti menganalisis data tersebut sebelum mengolah secara

statistik. Analisis dilakukan dengan mengacu format yang dirancang sebelumnya.

(2) Analisis Statistik

Setelah data analisis menggunakan format penilaian, selanjutnya data tersebut akan dianalisis

menggunakan rumus statistik melalui beberapa langkah, yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan

uji-t.

1) Uji Normalitas Data

Mengukur tingkat kenormalan data digunakan uji 2

dengan anggapan bahwa

jumlah data (n) ≤ 30 dengan rumus:

𝑥2 =∑(0𝑖−𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

Keterangan

2

= Statistik chi-kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan Ho diterima. Adapun hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: data berdistribusi normal

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

496 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

2) Uji Homogenitas Data

Uji homegenitas varians berguna untuk mengetahui apakah sampel dari penelitian ini berasal

dari populasi yang sama atau tidak, sehingga generalisasi dari penelitian ini hasilnya berlaku bagi

seluruh populasi. Maka digunakan statistik seperti yang telah dirumuskan oleh Sudjana (2005: 250)

sebagai berikut.

𝑓 =𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

Hipotesis yang akan diuji pada taraf signfikan α = 0,05, kriteria pengujian adalah toak Ho

jika F ≥ Fα(n1-1, n2-2) dan dalam hal lain Ho diterima (Sudjana, 2005:251). Adapun hipotesis yang

akan diuji adalah yaitu: 𝐻0: 𝜎2

1 = 𝜎22 (varians data homogen)

𝐻0: 𝜎21 > 𝜎2

2 (varians data tidak homogen)

Kriteria pengujian yang berlaku adalah: terima Ho apabila t ≤ t (1-α) dan ditolak jika t

(n1 + n2-2) dengan peluang α= 0,05. (5%).

3) Pengujian Hipotesis

Adapun statistik lainnya yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan uji-t adalah:

𝑡 =𝑥1 − 𝑥2

√𝑠2

1

𝑛1−

𝑠22

𝑛2

Keterangan

t : Nilai t hitung

X1 : Nilai rata-rata di kelas eksperimen

X2 : Nilai rata-rata di kelas kontrol

n1 : Jumlah siswa di kelas eksperimen

n2 : Jumlah siswa di kelas control

𝑆21: Standar deviasi kelas eksperimen

𝑆22: Standar deviasi kelas Kontrol

Uji yang digunakan adalah uji pihak kanan, kriteria pengujian didapat dari daftar distribusi siswa

dengan dk = (n-2) dan peluang (1- α). Jadi tolak Ho jika t ≥ t1-α dalam hal lainnya Ho diterima.

(3) Analisis data Kuesioner

Dalam menganalisis data kuesioner, semua data yang terkumpul melalui kuesioner dan

ditabulasikan dalam bentuk tabel dan tafsiran persentase secara sederhana sebagaimana rumus berikut

dari Sudjana (2005:23).

𝑝 =𝑓

𝑛𝑥100%

Keterangan

p : harga persentase yang dicari

f : frekuensi yang muncul

n : jumlah sampel

Uji perbedaan rata-rata

1) Jika populasi kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, maka uji statistik yang digunakan

adalah uji-t dengan menggunakan rumus menguji kesamaan rata-rata uji pihak kanan. Hipotesis

yang akan di uji adalah pengujian pihak kanan.

2) Jika data normal tetapi tidak homogen digunakan uji t

3) Jika data tidak normal digunakan uji von parametrik.

Rumusan hipotesis penelitian yang akan diuji adalah :

H0 : x̅1−x̅2 = 0

Ha : x̅1−x̅2 > 0

𝐻0 :Kemampuan siswa menulis naskah drama remaja yang memperoleh pembelajaran dengan

pendekatan kooperatif tipe bercerita berpasangan tidak berbeda secara signifikan dibandingkan

dengan kemampuan siswa menulis naskah drama remaja yang memperoleh pembelajaran

konvensional.

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

497 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

𝐻𝑎 : Kemampuan siswa menulis naskah drama remaja yang memperoleh pembelajaran dengan

pendekatan kooperatif tipe bercerita berpasangan lebih baik dibandingkan dengan kemampuan

siswa menulis naskah drama remaja yang memperoleh pembelajaran konvensional. Dengan

rumusan uji hipotesis statistiknya adalah :

thitung= �̅�𝟏−�̅�𝟐

√𝟏

𝒏𝟏

𝒔gab +

𝟏𝒏𝟐

.........pers ( 3.2)

Keterangan

�̅�1 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 (𝑀𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝐾𝑜𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑓) �̅�2 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 (Metode Konvensional)

𝑠2 gab= 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

𝑛1 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 𝑛2 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙

Karena uji yang dilakukan adalah uji pihak kanan, maksa menurut Sudjana, (2002:243) kriteria

pengujian yang berlaku adalah: “Terima 𝐻0 jika thitung <𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan terima Hajika thitung ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙”.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Analisa Hasil Posttest

Posttest dilakukan setelah proses pembelajaran diterapkan di kedua kelas, yaitu kelas eksperimen yang

diajarkan menggunakan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV, sedangkan pada kelas kontrol

melalui pembelajaran konvensional. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan

bahwa siswa mengalami peningkatan dalam menulis karangan narasi. Peneliti menabulasikan nilai

siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada saat posttest sebagai berikut.

Tabel 1.2 Nilai Posttest di Kelas Eksperimen

No Isi

Tulisan

Pengaturan

Ide Kosakata

Tata

Bahasa

Tanda

Baca Total

Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 15 10 10 15 6 56

2 15 15 10 10 7 57

3 15 15 15 10 5 60

4 15 10 15 10 10 60

5 15 10 15 20 5 65

6 15 20 10 14 6 65

7 10 15 15 20 7 67

8 15 20 15 10 7 67

9 15 15 10 20 8 68

10 15 15 15 15 9 69

11 15 15 15 15 10 70

12 15 20 15 15 8 73

13 18 15 15 15 10 73

14 15 15 10 25 9 74

15 20 20 15 10 10 75

16 15 20 15 15 10 75

17 20 20 20 10 8 78

18 20 15 20 15 8 78

19 15 15 20 20 9 79

20 20 15 15 20 9 79

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

498 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

No Isi

Tulisan

Pengaturan

Ide Kosakata

Tata

Bahasa

Tanda

Baca Total

Siswa

21 20 10 20 20 10 80

22 20 20 15 15 10 80

1 2 3 4 5 6 7

23 20 20 15 14 11 80

24 20 15 20 20 7 82

25 20 15 20 20 8 83

26 20 20 10 25 10 85

27 20 20 15 20 10 85

28 20 15 20 20 10 85

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, maka dapat diketahui bahwa siswa di kelas eksperimen mengalami

peningkatan dalam menulis karangan naratif. Nilai terendah yang diperoleh siswa sebesar 56,

sedangkan nilai tertinggi sebesar 85. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari perolehan nilai

pretest. Peningkatan di kelas kontrol juga diperoleh beberapa siswa, akan tetapi masih terdapat berapa

siswa yang mendapatkan nilai rendah. Peneliti mentabulasikan nilai posttest di kelas kontrol dalam

bentuk tabel berikut ini.

Tabel 1.3 Nilai Posttest di Kelas Kontrol

No Isi

Tulisan

Pengaturan

Ide Kosakata

Tata

Bahasa

Tanda

Baca Total

Siswa

1 2 3 4 5 6 7

1 15 13 10 10 5 53

2 15 15 10 10 6 56

3 15 10 10 10 11 56

4 17 10 10 10 9 56

5 15 14 10 8 10 57

6 15 10 10 15 10 60

7 15 10 10 10 15 60

8 15 10 10 10 15 60

9 15 10 15 8 15 63

10 18 10 10 10 15 63

11 18 10 10 10 15 63

12 15 15 10 8 15 63

13 16 15 15 8 10 64

14 15 15 10 10 15 65

15 15 10 15 15 10 65

16 15 14 10 8 18 65

17 17 15 10 10 14 66

18 18 10 15 8 15 66

1 2 3 4 5 6 7

19 16 15 20 10 6 67

20 15 10 20 10 12 67

21 15 10 18 15 9 67

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

499 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

No Isi

Tulisan

Pengaturan

Ide Kosakata

Tata

Bahasa

Tanda

Baca Total

Siswa

22 17 10 15 10 15 67

23 15 14 10 14 15 68

24 20 10 10 14 15 69

25 15 10 15 15 15 70

26 20 15 10 10 15 70

27 15 15 20 8 15 73

28 15 15 20 10 15 75

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa siswa di kelas kontrol masih belum mampu

mencapai nilai yang baik pada kemampuan menulis karangan narasi. Kemampuan siswa di kelas kontrol

tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan siswa di kelas eksperimen yang telah

diajarkan menggunakan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV.

Analisis Nilai Posttest di Kelas Eksperimen

Berdasarkan nilai posttest yang diperoleh, selanjutnya peneliti menentukan nilai rata-rata kelas

yang diperoleh siswa pada kemampuan menulis karangan naratif. Peneliti menentukan nilai rata-rata

dengan cara sebagai berikut.

Range (R) = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 85– 56

= 29

Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) Log n

= 1 + (3,3) Log 28

= 1 + (3,3) (1, 4471)

= 5,7758

≈ 6

Panjang Kelas (P) =

= 6

29

= 4,83

≈ 5

Berdasarkan pengolahan di atas, peneliti membuat daftar distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 1.4 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Posttest di Kelas Eksperimen

Nilai (fi) (xi) (xi)2 fi.xi fi(xi)2

56 - 60 3 58 3364 174 10092

61 - 65 2 63 3969 126 7938

66 - 70 3 68 4624 204 13872

71 - 75 4 73 5329 292 21316

76 - 80 7 78 6084 546 42588

81- 85 9 83 6889 747 62001

Total 28 2089 157807

Selanjutnya, peneliti menentukan nilai rata-rata ( ), varians (S2) dan standar deviasi (S) sebagai

berikut:

Nilai rata-rata ( ) =

sBanyakKela

Range

_

xi

_

xifi

xifi

.

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

500 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

= 28

2089

=74,61 Penulis menentukan nilai standar deviasi digunakan rumus berikut di bawah ini.

Varians S12 =

= )128(28

)2089()157807(28 2

= 756

43639214418596

= 756

54675

= 72,32

Simpangan Baku = 32,72

= 8,50

Analisis Nilai Posttest di Kelas Kontrol

Langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah menganalisis data di kelas eksperimen

dengan pengolahan data sebagai berikut.

Range (R) = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 75 – 53

= 22

Banyak Kelas (K) = 1 + (3,3) Log n

= 1 + (3,3) Log 28

= 1 + (3,3) (1, 4471)

= 5,7758

≈ 6

Panjang Kelas (P) =

= 6

22

= 3,67

≈ 4

Selanjutnya, peneliti membuat daftar distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 1.5 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Posttest di Kelas Kontrol

Nilai (fi) (xi) (xi)2 fi.xi Fi(xi)2

1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 6

53 - 56 4 54,5 2970,25 218 11881

57 - 60 4 58,5 3422,25 234 13689

61 - 64 5 62,5 3906,25 312,5 19531,3

65 - 68 10 66,5 4422,25 665 44222,5

69 - 72 3 70,5 4970,25 211,5 14910,8

73 - 76 2 74,5 5550,25 149 11100,5

Total 28 1790 115335

)1(

)().( 22

nn

xifixifin

sBanyakKela

Range

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

501 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

Selanjutnya, peneliti menentukan nilai rata-rata ( ), varians (S2) dan standar deviasi (S) sebagai

berikut:

Nilai rata-rata ( ) =

= 28

1790

= 63,93 Penulis menentukan nilai standar deviasi menggunakan rumus berikut ini:

Varians S12 =

= )128(28

)1790()115335(28 2

= 756

32041003229380

= 756

25280

= 33,44

Simpangan baku = 44,33

= 5,78

Adapun nilai standar deviasi peneliti tentukan berdasarkan gabungan dari kedua kelas.

s2 =

= 22828

)78,5()128()50,8()128( 22

= 54

03,90275,1950

= 54

78,2852

= 83,52

s2 = 7,27

Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelas termasuk ke

dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji chi-kuadrat

(𝜒2) dengan menggunakan rumus:

𝜒2 = ∑(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

𝑘

𝑖=1

𝜒2 = chi-kuadrat

𝐸𝑖 = frekuensi yang diharapkan

𝑂𝑖 = frekuensi pengamat

𝑘 = banyak kelas

Berdasarkan kriteria bahwa distribusi mengikuti distribusi normal jika 𝑛 = 𝑥2 < 𝑥(1−

1

2𝜎)

2

dengan

taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dengan hipotesis berikut ini:

H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

_

xi

_

xifi

xifi

.

)1(

)().( 22

nn

xifixifin

2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

SnSn

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

502 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

Peneliti menguji normalitas data pada kelas eksperimen dengan menggunakan tabel sebagai berikut:

Tabel 1.6 Daftar Uji Normalitas Posttest di Kelas Eksperimen

Nilai Kelas Batas Kurva Kelas Kelas Pengamatan

(x) Kelas (Zi) Normal Interval Interval

(Ei) (Oi)

55,5 -2,25 0,0122

56 - 60 0,0363 1,0164 3

60,5 -1,66 0,0485

61 - 65 0,0938 2,6264 2

65,5 -1,07 0,1423

66 -70 0,1733 2,9564 3

70,5 -0,48 0,3156

71 - 75 0,2242 6,2776 4

75,5 0,10 0,5398

76 - 80 0,2151 6,0228 7

80,5 0,69 0,7549

81 - 85 0,1466 4,1048 9

85,5 1,28 0,9015 28

Maka nilai chi-kuadrat hitung (𝑥2) adalah sebagai berikut:

𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =∑(0𝑖−𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

1048,4

)1048,49(

0228,6

)0228,67(

2776,6

)2776,64(

9564,2

)9564,23(

6264,52

)6264,22(

0164,1

)0164,13(

22

2222

= 2,92 + (-2,23) + (-2,95) + (-1,09) + 0(-6,07) + 19,86

= 10,43

Untuk uji normalitas sebaran data digunakan uji (𝑥2) dengan hipotesis statistik yang digunakan adalah:

Ho : Oi = Ei (data berdistribusi normal)

H1 : Oi > = Ei (data tidak berdistribusi normal)

Pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 – 1.=.5, maka dari

tabel chi-kuadrat diperoleh )2

11(2

= (0,95) (5) = 11,1. Berdasarkan hasil di atas, (𝑥2) sebesar

10,43 sedangkan )2

11(2

bernilai 11,1. Ini menunjukkan 𝑛 = 𝑥2 < 𝑥

(1−1

2𝜎)

2 yang berarti data

berdistribusi normal.

Selanjutnya, penulis menganalis normalitas data di kelas kontrol. Adapun langkah-langkah

yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 1.6 Daftar Uji Normalitas Posttest di Kelas Kontrol

Nilai

Kelas Batas Kurva Kelas Kelas Pengamatan

(x) Kelas (Zi) Normal Interval Interval

(Ei) (Oi)

49,5 -2,50 0,0062

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

503 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

Nilai

Kelas Batas Kurva Kelas Kelas Pengamatan

(x) Kelas (Zi) Normal Interval Interval

(Ei) (Oi)

50 – 53 0,0297 0,8316 4

53,55 -1,80 0,0359

54 – 57 0,0976 2,7328 4

57,5 -1,11 0,1335

58 – 61 0,2037 5,7036 5

61,5 -0,42 0,3372

62 – 65 0,2692 7,5376 10

65,5 0,27 0,6064

66- 69 0,2251 6,3028 3

69,5 0,96 0,8315

70 – 73 0,1349 3,7772 2

74,5 1,83 0,9664 28

𝑥2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =∑(0𝑖−𝐸𝑖)2

𝐸𝑖

7772,3

)7772,32(

3028,6

)3028,63(

5376,7

)5376,710(

7036,5

)7036,55(

7328,2

)7328,24(

8316,0

)8316,04(

22

2222

= 9,21 + (-1,13) + (-5,21) + (-1,47) + 4,61 + (-0,62)

= 5,38

Pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 – 1.=.5, maka dari tabel

chi-kuadrat diperoleh 𝑥2= (0,95) (5) = 11,1. Berdasarkan hasil di atas 𝑥2= 4,00, sedangkan 𝑥2= bernilai

5,38. Ini menunjukkan 𝑥2=< )2

11(2

yang berarti data berdistribusi normal.

Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians berguna untuk mengetahui apakah sampel dari penelitian ini berasal dari

populasi yang sama atau bukan, sehingga generalisasi dari penelitian ini hasilnya berlaku bagi seluruh

populasi. Hipotesis yang akan diuji pada taraf signifikan α = 0,005 yaitu: 𝐻0: 𝜎2

1 = 𝜎22 (varians data homogen)

𝐻1: 𝜎21 > 𝜎2

2 (varians data tidak homogen)

Kriteria pengujian yang berlaku adalah: terima Ho apabila t ≤ t (1-α) dan ditolak jika t (n1 + n2-2)

dengan peluang α= 0,05. (5%).

Statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas data adalah sebagai berikut: F = varian terbesar

varian terkecil

F = 44,33

32,72

F = 2,16

Berdasarkan uji homogenitas di atas, diperoleh harga F hitung = 1,20, kemudian harga F hitung

dibandingkan dengan harga F tabel pada derajat kebebasan derajat kebebasan (dk) pembilang = n-1 =

28 dan dk penyebut = n-1= 28 pada taraf signifikan 5 % (α = 0,05) adalah 2,73. Dengan demikian, F ≥

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

504 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

Fα (n1-1,n2-2), sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang sama, sehingga

ini menunjukkan bahwa kedua kelas berasal dari kelas yang homogen.

Analisis Nilai T-Hitung

Selanjutnya peneliti menentukan nilai t-hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

t-hitung =

28

1

28

127,7

93,6361,74

= 08,027,7

68,10

= 28,027,7

68,10

x

= 04,2

68,10

= 5,24 Dengan tabel signifikan =0,05 dan untuk mengetahui t maka ditentukan derajat kebebasan (dk)

sebagai berikut:

dk = n1 + n2 - 2

=28 + 28 -2

= 54, maka dari tabel diperoleh t tabel = 2,00

Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikan α=0,05 dan berdasarkan hasil penelitian

diperoleh t-hitung = 5,24 dan t (1-α) = 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t > t (1-α) dan menyimpulkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans

TV dengan kemampuan menulis teks naratif pada siswa kelas VIII di SMPN 16 Banda Aceh.

Penutup

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara umum dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media pembelajaran sangat bermanfaat bagi keberlangsungan proses pembelajaran.

Keterkaitan materi pembelajaran, media, dan sumber belajar masing-masing mempengaruhi satu

sama lain. Pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media tayangan “Jika

Aku Menjadi” di Trans TV dengan judul tayangan “Pemecah Batu” diperoleh simpulan sebagai berikut.

(1) Hasil karangan narasi siswa setelah diberlakukan perlakuan terlihat hasil yang berkembang.

Hal tersebut terlihat dari perbedaan nilai yang signifikan antara nilai pretest yaitu 57.64 dan nilai

posttes 74.61 pada kelas ekperimen. (2) Tingkat keefektifan media tayangan “Jika Aku Menjadi”

dalam pembelajaran menulis karangan narasi sangat baik berdasarkan analisis nilai tes awal dan tes

akhir. (3) Penggunaan media tayangan ”Jika Aku Menjadi” perlu perhatian serius dari guru dalam

proses pembelajaran menulis supaya siswa tidak terlena dengan gambar yang dilihat sehingga lupa

akan ide yang akan ditulis setelah mereka menonton tayangan tersebut. (4) Pengujian hipotesis

dilakukan pada taraf signifikan α=0,05 dan berdasarkan hasil penelitian diperoleh t-hitung = 5,24 dan t (1-α) = 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t > t(1-α) dan menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara penggunaan media tayangan Jika Aku Menjadi di Trans TV dan kemampuan

menulis teks naratif pada siswa kelas VIII di SMPN 16 Banda Aceh. (5) Hasil analisis kuesioner juga

sangat mendukung, hal ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran menulis dengan

menggunakan media tayangan Jika Aku Menjadi menarik dan memotivasi siswa dalam

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adapun saran yang ingin peneliti

sampaikan adalah sebagai berikut: (1) Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis

menunjukan bahwa media tanyangan “Jika Aku Menjadi” efektif digunakan sebagai sumber belajar

dalam pembelajaran menulis karangan narasi sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif sumber

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN MENJADI DI …

Available at http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB e-ISSN: 2655-0040 | p-ISSN: 2337-4462

Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala Provinsi Aceh

505 | Jurnal Master Bahasa Vol. 9 No.1 (2021)

belajar yang dapat terinspirasi siswa dalam menuangkan ide dalam menulis karangan narasi. (2)

Sebaiknya untuk menghindari agar pembelajaran tidak membosankan bagi siswa guru menggunakan

berbagai teknik, metode, strategi media, dan sumber belajar pembelajaran yang menarik dan aktual

sehingga siswa lebih termotivasi belajar khususnya pembelajaran menulis narasi. (3) Semuanya akan

tidak berguna apabila penguasaan materi, pengelolaan kelas, dan pemanfaatan media yang baik

tidak dihiraukan oleh seorang guru dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai.

Daftar Pustaka

Akhadijah, S. 1997. Menulis I. Jakarta: Universitas Terbuka

Basuki Wibawa dan Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung: Maulana.

Dany Haryanto, 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah, Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya

Hamalik, Oemar, 1994. Media Pendidikan, Bandung : PT Citra Aditya bakti.

Heinich, R., et al. 1996. Instructional Media and Technology for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs.Hermawan, dkk. .2004. Menjadi Penulis Profesional.

Bogor : Ghalia

Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E dkk. 2001. Belajar dan Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

Liang Gie, 1997. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Jakarta: Liberty

Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Prayastini, Ni Nyoman

Dwi. 2010. Penerapan Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation) dengan Menggunakan

Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas X.2 SMA N 1

Banjarangkan. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,FBS

Undiksha

Nursito. 2005. Penuntun Mengarang. Yogyakarta : Adicata Karya Nusa.

Parera, J.D 1993. Sintaksis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. 2012. Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Bandung Alfabeta

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa