PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk...

138
PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Empiris di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Fransisca Novieta Afsari Dewi NIM: 082114080 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk...

Page 1: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN

SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

ORANG PRIBADI

Studi Empiris di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Fransisca Novieta Afsari Dewi

NIM: 082114080

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

i

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN

SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

ORANG PRIBADI

Studi Empiris di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Fransisca Novieta Afsari Dewi

NIM: 082114080

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Kesabaran dan usaha keras akan sanggup menghilangkan kesulitan dan melenyapkan rintangan”

(Mario Teguh)

“Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan,

karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari

kita tentang arti kesungguhan”

(Cak Nun)

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat” (Winston Chuchill)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Papa dan Mama tercinta

Kakakku Shanny dan adikku Venty

Semua sahabat dan teman-teman yang selalu mendukungku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen Pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah menunjukkan padaku

segudang ilmu pengetahuan yang sangat berharga. Karyawan Fakultas Ekonomi

yang telah membantu penulis selama menjalani studi di Fakultas Ekonomi.

4. Bapak Ahmad Rivai selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap

karyawan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat yang telah

banyak membantu dengan mencarikan data yang dibutuhkan serta membantu

menyebarkan kuesioner.

5. Seluruh responden yang telah mengisi kuesioner peneliti.

6. Ayahanda Ignatius Made Harsanto Wardi dan Ibunda Andreani Made Supriani

yang selalu memberikan perhatian, semangat dan doa untukku sehingga

penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat terselesaikan

dengan baik.

7. Kakakku FX. Shanny Herdyanto dan Margareta Venty adikku yang selalu

memberiku semangat, motivasi, dan dukungan serta doa untukku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

viii

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 16 April 2013

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xii

ABSTRAK ..................................................................................................... xiii

ABSTRACT ................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Batasan Masalah ............................................................................ 6

D. Tujuan Penelitian........................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian......................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 9

A. Pajak .............................................................................................. 9

1. Definisi Pajak ........................................................................... 9

2. Fungsi Pajak ............................................................................. 10

3. Sistem Pemungutan Pajak ........................................................ 11

4. Hambatan Pemungutan Pajak ................................................... 12

B. Pajak Penghasilan .......................................................................... 13

1. Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh) ............................... 13

2. Subjek Pajak ............................................................................. 14

3. Yang Tidak Termasuk Subjek Pajak ....................................... 14

C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) ............................................. 15

1. Pengertian NPWP ..................................................................... 15

2. Orang Pribadi yang Wajib Memiliki NPWP ............................ 15

3. Pendaftaran NPWP ................................................................... 16

4. Pencantuman NPWP ................................................................ 17

5. Fungsi NPWP ........................................................................... 17

6. Manfaat Memiliki NPWP ......................................................... 17

7. Sanksi ....................................................................................... 18

D. Surat Pemberitahuan (SPT) ........................................................... 19

1. Definisi SPT ............................................................................. 19

2. Fungsi SPT ............................................................................... 19

3. Jenis SPT .................................................................................. 20

4. Ketentuan tentang Penyampaian SPT ...................................... 20

5. Sanksi Terlambat atau Tidak Menyampaikan SPT .................. 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

x

E. Wajib Pajak (WP).......................................................................... 23

1. Definisi WP .............................................................................. 23

2. Hak-hak WP ............................................................................. 24

3. Kewajiban WP .......................................................................... 24

F. Kepatuhan Perpajakan ................................................................... 25

1. Definisi Kepatuhan Perpajakan ................................................ 25

2. Definisi Kepatuhan Wajib Pajak (WP)..................................... 26

3. Indikator Kepatuhan WP .......................................................... 26

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan WP ................. 27

5. Upaya yang Dilakukan Pemerintah untuk Meningkatkan

Kepatuhan WP .......................................................................... 29

G. Pengetahuan Pajak......................................................................... 31

H. Kualitas Pelayanan ........................................................................ 32

I. Sanksi Perpajakan ......................................................................... 35

J. Peneliti Terdahulu ......................................................................... 36

K. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 38

L. Hubungan Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan

dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi (WPOP)............................................................................. 39

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 42

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 42

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 42

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................... 43

D. Data Penelitian.......................................................................... 43

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 43

F. Pengukuran Variabel ................................................................ 44

G. Variabel Penelitian ................................................................... 44

H. Populasi dan Sampel................................................................. 48

I. Teknik Pengujian Instrumen..................................................... 49

J. Teknik Analisis Data ................................................................ 50

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 56

A. Deskripsi Data Responden ....................................................... 56

B. Deskripsi Hasil Kuesioner ........................................................ 60

C. Teknik Pengujian Data ............................................................. 63

D. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 68

E. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................. 71

F. Pengujian Hipotesis (Uji F) ...................................................... 72

G. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ....................................... 74

H. Pengujian Hipotesis (Uji t) ...................................................... 75

I. Pembahasan .............................................................................. 80

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 84

A. Kesimpulan ............................................................................... 84

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 85

C. Saran ......................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86

LAMPIRAN .................................................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat Tahun

2010-2012 (Agustus) ........................................................................ 3

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Usia ..................................................57

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................57

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..........................58

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ..........................................58

Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan .........................59

Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Tahun Perolehan Nomor Pokok

WajibPajak (NPWP) ........................................................................59

Tabel 4.7 Deskripsi Hasil Kuesioner ...............................................................60

Tabel 4.8 Analisis Uji Validitas Variabel Pengetahuan Pajak .........................64

Tabel 4.9 Analisis Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan ........................64

Tabel 4.10 Analisis Uji Validitas Variabel Sanksi Perpajakan ..........................65

Tabel 4.11 Analisis Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi (WP OP)...............................................................................65

Tabel 4.12 Reliability Statistics Variabel Pengetahuan Pajak ..........................66

Tabel 4.13 Reliability Statistics Variabel Kualitas Pelayanan ...........................67

Tabel 4.14 Reliability Statistics Variabel Sanksi Perpajakan ............................67

Tabel 4.15 Reliability Statistics Variabel Kepatuhan WP OP ...........................67

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas .......................................................................68

Tabel 4.17 Hasil Koefisiensi Uji Multikolonieritas ..........................................69

Tabel 4.18 Analisis Regresi Linier Berganda ...................................................71

Tabel 4.19 Anova untuk Uji F...........................................................................73

Tabel 4.20 Analisis Koefisien Determinasi .....................................................75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................38

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas ..........................................70

Gambar 4.2 Daerah Diterima dan Ditolak H0 Uji F .........................................74

Gambar 4.3 Daerah Diterima dan Ditolak H0 (Hipotesis 1) ............................76

Gambar 4.4 Daerah Diterima dan Ditolak H0 (Hipotesis 2) ............................78

Gambar 4.5 Daerah Diterima dan Ditolak H0 (Hipotesis 3) ............................79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

xiii

ABSTRAK

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN

SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

ORANG PRIBADI

Studi Empiris di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat

Fransisca Novieta Afsari Dewi

NIM: 082114080

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan pajak,

kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhanWajib Pajak Orang

Pribadi (WP OP). Penelitian ini dilakukan karena kepatuhan WP OP di KPP

Pratama Mataram Barat tahun 2010-2012 (Agustus) mengalami penurunan.

Penelitian yang dilakukan berupa studi empiris. Teknik pengambilan

sampel menggunakan sampling aksidental. Sampel yang digunakan dalam penelitian

berjumlah 95 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data

menggunakan metode analisis regresi linier berganda, uji F dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pengujian hipotesis

menggunakan uji F, pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan

WP OP. Pengujian hipotesis menggunakan uji t, pengetahuan pajak dan sanksi

perpajakan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan

WP OP sedangkan kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh secara signifikan

terhadap kepatuhan WP OP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

xiv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF TAX KNOWLEDGE , QUALITY SERVICE AND

TAX PENALTIES TOWARD THE COMPLIANCE OF INDIVIDUAL

TAXPAYER’S

An Empirical Study at Pratama Tax Service Office, West Mataram

Fransisca Novieta Afsari Dewi

NIM: 082114080

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

The research was aimed to understand the influence of tax knowledge,

quality service and tax penalties toward the compliance of individual taxpayer’s.

This research was conducted because the compliance of individual taxpayer’s at

Pratama Tax Service Office West Mataram for the year 2010 until 2012 were

decreased.

The type of research was an empirical study. The sample was chosen using

accidental sampling and resulted with 95 respondents. The research used

questionnaire as a tool for data gathering. The research used multiple linear

regression, F test and t-test, as the data analysis technique.

The result of the research showed that using F test, tax knowledge, quality

of service and tax penalties simultaneously influence toward the compliance of

individual taxpayer’s. Using t-test, tax knowledge and tax penalties were partially

not influencing toward the compliance of individual taxpayer’s while the quality

service was partially influencing toward the compliance of individual taxpayer’s.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dapat dilihat dari

adanya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di segala bidang.

Pembangunan tersebut sebagai wujud pemenuhan kewajiban pemerintah terhadap

rakyat Indonesia. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut, negara

melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan berbagai jenis penerimaan

sebagai sumber pendapatan negara. Terdapat 3 (tiga) sumber penerimaan negara

yang menjadi pokok andalan, yaitu penerimaan dari sektor pajak, penerimaan

dari sektor migas (minyak dan gas bumi) dan penerimaan dari sektor bukan

pajak. Penerimaan dari sektor pajak merupakan salah satu sumber penerimaan

terbesar negara (Widodo, dkk, 2010: 1).

Menurut Menteri Keuangan Republik Indonesia, Agus Martowardojo

(www.pajak.go.id) realisasi penerimaan perpajakan pada tahun 2011 mencapai

Rp872,6 triliun (99,3% dari sasaran APBN-P 2011 sebesar Rp878,7 triliun) atau

naik sebesar Rp149,3 triliun (20,6%) dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp723,3

triliun. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkatkan

penerimaan pajak. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk

meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak adalah dengan melakukan tax

reform, yaitu dengan melakukan reformasi terhadap peraturan dan Perundang-

undangan Perpajakan serta sistem perpajakan Indonesia (Widodo, dkk, 2010: 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

2

Sistem pemungutan pajak di Indonesia berubah dari official assessment

system menjadi self assessment system, dimana self assessment system merupakan

sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak (WP)

untuk menentukan sendiri besarnya pajak terutang. Keuntungan self assessment

system adalah WP diberi kepercayaan oleh pemerintah (fiskus) untuk

menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang sesuai

dengan ketentuan perpajakan yang berlaku (Tarjo dan Indra Kusumawati, 2006:

101-102).

Selain memiliki keuntungan, self assessment system juga memilki

kelemahan. Dalam prakteknya self assessment system sulit berjalan sesuai dengan

yang diharapkan atau bahkan sering disalahgunakan. Hal ini dapat terlihat dari

banyaknya WP yang dengan sengaja tidak patuh, kesadaran WP yang masih

rendah atau kombinasi dari keduanya, sehingga WP enggan untuk melaksanakan

kewajiban membayar pajak. Rendahnya kepatuhan dan kesadaran WP terlihat

dari sangat kecilnya jumlah mereka yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) dan mereka yang melapokan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunannya

(Sadhani, 2004 dalam Tarjo dan Indra Kusumawati 2006).

Menurut Pandiangan (2008: 4), beberapa kondisi atau indikator yang

mempengaruhi rendahnya kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan kewajiban

pajak antara lain jumlah WP terdaftar masih rendah bila dibandingkan dengan

potensi yang ada, kepatuhan WP masih rendah yang tercermin dari pelaksanaan

kewajibannya (penyampaian SPT baik masa maupun tahunan yang masih

rendah), realisasi penerimaan pajak setiap tahun yang belum menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

3

tingkat yang optimal dan tax ratio sebagai salah satu indikator kinerja perpajakan

di suatu negara yang masih rendah.

Kepatuhan WP (tax compliance) dapat diidentifikasi dari kepatuhan WP

dalam mendaftarkan diri, kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat

Pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak

terutang, serta kepatuhan dalam pembayaran tunggakan. Pada hakekatnya

kepatuhan WP dipengaruhi oleh faktor internal, yakni faktor yang berasal dari

dalam diri WP sendiri serta kondisi sistem administrasi perpajakan yang meliputi

tax service dan tax enforcement. Perbaikan administrasi perpajakan diharapkan

dapat mendorong kepatuhan WP (Wulandari, 2010: 2).

Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat, hingga bulan

Agustus tahun 2012 terdapat sebanyak 49.904 Wajib Pajak Orang Pribadi (WP

OP) yang terdaftar dan sebanyak 34.141 WP OP yang efektif. Namun 13.864 WP

OP yang tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT), hal ini menunjukkan

bahwa tingkat kepatuhan WP OP di KPP Pratama Mataram Barat hanya 41%.

Berdasarkan data yang diperoleh, tingkat kepatuhan di KPP Pratama Mataram

Barat ternyata makin menurun dari tahun ke tahun.

Tabel 1.1 Tingkat Kepatuhan WP OP di KPP Pratama Mataram Barat

Tahun 2010-2012 (Agustus)

No. SPT

Tahunan

WP OP

Terdaftar

WP OP

Efektif

WP OP Yang

Menyampaikan

SPT

%

Kepatuhan

1. 2009 31.271 25.568 21.203 83%

2. 2010 42.355 39.597 24.744 62%

3. 2011 49.904 34.141 13.864 41% Sumber: KPP Pratama Mataram Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

4

Berdasarkan Tabel 1.1 maka dapat dilihat bahwa dari tahun 2010 hingga

tahun 2012 (Agustus), tingkat kepatuhan WP OP di KPP Pratama Mataram Barat

mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian guna mengetahui

apa faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan WP OP di KPP Pratama

Mataram Barat.

Beberapa penelitian tentang kepatuhan Wajib Pajak (WP) telah

dilakukan oleh peneliti-peneliti. Budi R (2007) melakukan kajian terhadap faktor-

faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak yang ada di wilayah Kota

Surabaya. Hasil penelitian berdasarkan uji secara simultan faktor kejelasan

Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan, filsafat negara dan tingkat pendidikan

WP secara statistik berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan dalam

membayar pajak. Faktor kejelasan Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan

mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kepatuhan membayar pajak.

Supriyati dan Nur Hidayati (2008) melakukan penelitian mengenai

pengaruh pengetahuan pajak dan persepsi Wajib Pajak (WP) terhadap kepatuhan

WP. Hasil penelitian Supriyati dan Nur Hidayati (2008) menunjukkan bahwa

variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan WP,

sedangkan variabel persepsi WP terhadap petugas pajak dan kriteria WP patuh

tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan WP. Salah satu penyebab

berpengaruhnya pengetahuan pajak terhadap kepatuhan WP adalah mulai

bertambahnya tingkat pengetahuan pajak yang diperoleh langsung dari petugas

pajak ataupun sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

5

Penelitian yang dilakukan oleh Prabawa (2012) mengenai pengaruh

kualitas pelayanan dan sikap WP terhadap kepatuhan pelaporan Wajib Pajak

Orang Pribadi (WP OP) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Badung

Utara. Hasil penelitian Prabawa (2012) menunjukkan bahwa secara simultan

(serempak) kualitas pelayanan dan sikap WP OP memiliki pengaruh yang

signifikan pada kepatuhan pelaporan WP OP di KPP Pratama Badung Utara.

Sedangkan secara parsial kualitas pelayanan dan sikap WP memiliki pengaruh

yang positif terhadap kepatuhan pelaporan WP OP di KPP Pratama Badung

Utara.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan

dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Studi Empiris di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan secara

simultan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi?

2. Apakah pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi?

3. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

6

4. Apakah sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak

Orang pribadi?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa batasan masalah. Hal tersebut

dilakukan agar tidak terlalu luas dan dapat menjawab masalah yang ada, maka

masalah akan dibatasi pada:

1. Penelitian dilaksanakan di ruang lingkup Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Mataram Barat;

2. Responden yang digunakan adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP);

3. Kepatuhan WP OP diukur berdasarkan penyampaian Surat Pemberitahuan

(SPT) Tahunan maupun Masa.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan pajak,

kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Mataram Barat.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan (pendapat) mengenai

tindakan yang harus diambil oleh KPP, guna meningkatkan kepatuhan WP

OP yang dilayani oleh KPP tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

7

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan

dan bacaan serta referensi di bidang perpajakan bagi pihak yang berminat

terhadap topik perpajakan.

3. Bagi Penulis

Dalam penelitian yang dilaksanakan, penulis dapat mengetahui secara

langsung faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP. Selain

itu, penelitian ini juga memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan

bagi penulis dalam mempraktikan teori yang telah dipelajari pada saat kuliah.

F. Sistematika Penulisan

Bab I: Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II: Landasan Teori

Bab ini menguraikan penjelasan mengenai teori-teori pendukung

yang berkaitan dengan topik penelitian serta hipotesis penelitian.

Bab III: Metode Penelitian

Bab ini akan menjelaskan jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, subyek dan obyek penelitian, data penelitian, teknik

pengumpulan data, pengukuran variabel, variabel penelitian, populasi

dan sampel, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

8

Bab IV: Analisis Data dan Pembahasan

Bab analisis data dan pembahasan akan menjelaskan mengenai

deskripsi data responden, deskripsi hasil kuesioner, teknik pengujian

data, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji F, analisis

koefisien determinasi (adjusted R2), uji t dan pembahasan.

Bab V: Penutup

Pada bab penutup berisikan hasil kesimpulan dari analisis data

penelitian, keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pajak

1. Definisi Pajak

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 angka 1 menyatakan

bahwa pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam Mardiasmo (2011:

1), pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang

(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi)

yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar

pengeluaran umum.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki

unsur-unsur:

a. Iuran dari rakyat kepada kas negara

yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang

(bukan barang);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

10

b. Berdasarkan Undang-Undang

pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta

aturan pelaksanaanya;

c. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung

dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya

kontraprestasi individual oleh pemerintah;

d. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-

pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Menurut R. Santoso Brotodihardjo dalam Rahayu (2010: 22), pajak

adalah iuran kepada kas negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh

yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak

mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya

adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan

dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

2. Fungsi Pajak

Menurut Mardiasmo (2011: 1), ada dua fungsi pajak, yaitu:

a. Fungsi budgetair (penerimaan)

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

pengeluaran-pengeluarannya;

b. Fungsi regulerend (mengatur)

Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan

pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

11

3. Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2011: 7), sistem pemungutan pajak terdiri dari:

a. Official Assessment System

adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

pemerintah (fiskus) untuk menetukan besarnya pajak yang terutang oleh

Wajib Pajak (WP).

Ciri-ciri official assessment system:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

fiskus;

2) Wajib Pajak bersifat pasif;

3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP)

oleh fiskus;

b. Self Assessment System

adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada

Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.

Ciri-ciri self assessment system:

1) Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada

Wajib Pajak sendiri;

2) Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan

sendiri pajak yang terutang;

3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

12

c. With Holding System

adalah sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak

ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk

menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

Ciri-ciri with holding system, yaitu wewenang menentukan besarnya

pajak yang terutang ada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan Wajib

Pajak.

4. Hambatan Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo (2011: 8), hambatan terhadap pemungutan

pajak dapat dikelompokkan menjadi:

a. Perlawanan pasif

Masyarakat enggan (pasif) membayar pajak, yang dapat

disebabkan, antara lain:

1) Perkembangan intelektual dan moral masyarakat;

2) Sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami masyarakat;

3) Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan baik;

b. Perlawanan aktif

Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang

secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk

menghindari pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

13

Bentuk perlawanan aktif, antara lain:

1) Tax avoidance, usaha meringankan beban pajak dengan tidak

melanggar Undang-Undang. Menurut Stiglitz (1985) dalam

Simanjuntak dan Imam (2012: 90), prinsip utama penghindaran pajak

dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) prinsip yaitu:

a) Menunda pembayaran pajak (postponement of taxes);

b) Memilih tarif pajak yang lebih rendah (different marjinal tax

ratio);

c) Merekayasa penghasilan menjadi berbagai jenis penghasilan yang

memiliki tarif berbeda-beda (manipulation of different types of

income that are taxed to different degrees).

2) Tax evasion, usaha meringankan beban pajak dengan cara melanggar

undang-undang (menggelapkan pajak).

B. Pajak Penghasilan (PPh)

1. Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh)

Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh) Nomor 36 Tahun 2008

dalam Mardiasmo (2011: 135), mengatur pengenaan PPh terhadap subjek

pajak berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam

tahun pajak. Undang-Undang PPh menganut asas materiil, artinya penentuan

mengenai pajak yang terutang tidak tergantung kepada Surat Ketetapan Pajak

(SKP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

14

2. Subjek Pajak

Pajak Penghasilan dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan

yang diterima atau diperolehnya dalam Tahun Pajak.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, Pasal 2 yang menjadi

subjek pajak adalah:

a. 1) Orang Pribadi;

2) Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan

yang berhak;

b. Badan;

c. Bentuk Usaha Tetap (BUT).

3. Yang Tidak Termasuk Subjek Pajak

Yang tidak termasuk subjek pajak berdasarkan Undang-Undang

Nomor 36 Tahun 2008 sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 adalah:

a. Kantor perwakilan negara asing;

b. Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat-pejabat

lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka

yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka dengan

syarat bukan Warga Negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima

atau memperoleh penghasilan di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut

serta negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik;

c. Organisasi-organisasi internasional dengan syarat:

1) Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

15

2) Tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh

penghasilan dari Indonesia selain memberikan pinjaman kepada

pemerintah yang dananya berasal dari iuran para anggota.

d. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana

dimaksud pada huruf c, dengan syarat bukan Warga Negara Indonesia

(WNI) dan tidak menjalankan usaha, kegiatan, atau pekerjaan lain untuk

memperoleh penghasilan dari Indonesia.

C. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

1. Pengertian NPWP

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 angka 6 menyatakan bahwa Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib

Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan

sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan

hak dan kewajiban perpajakannya.

2. Orang pribadi yang wajib memiliki NPWP antara lain:

a. Orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;

b. Orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, yang

memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

16

Besarnya PTKP setahun adalah:

1) Wajib Pajak sendiri : Rp15.840.000,-

2) Wajib Pajak kawin : Rp17.160.000,-

3) Wajib Pajak kawin dan memiliki 1 tanggungan : Rp18.480.000,-

4) Wajib Pajak kawin dan memiliki 2 tanggungan : Rp19.800.000,-

5) Wajib Pajak kawin dan memiliki 3 tanggungan : Rp21.120.000,-

3. Pendaftaran NPWP

Berdasarkan self assessment system, setiap WP yang memenuhi

persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan Perpajakan wajib mendaftarkan diri untuk memiliki

NPWP dengan cara:

a. Datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui Kantor

Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) yang wilayah

kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan WP;

b. Melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan alamat

www.pajak.go.id

Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin

yang ingin dikenakan pajak secara terpisah dengan suaminya. Wajib Pajak

Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (WP OPPT) yang mempunyai tempat

usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke KPP

yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

17

mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan

usaha dilakukan.

Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang tidak menjalankan usaha

atau pekerjaan bebas, bila sampai dengan suatu bulan memperoleh

penghasilan yang jumlahnya telah melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP) setahun, wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan

berikutnya. WP OP lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan

permohonan untuk memperoleh NPWP.

4. Pencantuman NPWP

Dalam hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, Wajib Pajak

(WP) diwajibkan mencantumkan NPWP yang dimilikinya.

5. Fungsi NPWP

a. Sarana dalam administrasi perpajakan;

b. Sebagai tanda pengenal diri atau identitas WP dalam melaksanakan hak

dan kewajiban perpajakannya;

c. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam

pengawasan administrasi pajak.

6. Manfaat memiliki NPWP

a. Kemudahan pengurusan administrasi, dalam:

1) Pengajuan kredit bank;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

18

2) Pembuatan rekening koran di bank;

3) Pengajuan SIUP/ TDP;

4) Pembayaran pajak final (PPh Final, PPN, dan BPHTB, dll);

5) Pembuatan paspor;

6) Mengikuti lelang di instansi Pemerintah, BUMN, dan BUMD.

b. Kemudahan pelayanan perpajakan:

1) Pengembalian pajak;

2) Pengurangan pembayaran pajak;

3) Penyetoran dan pelaporan pajak.

7. Sanksi

Wajib Pajak (WP) yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan

NPWP akan dikenakan sanksi perpajakan. Setiap orang yang dengan sengaja

tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP, atau menyalahgunakan atau

menggunakan tanpa hak NPWP sehingga dapat menimbulkan kerugian pada

pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam)

bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali

jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4

(empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar

(Mardiasmo, 2011: 27).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

19

D. Surat Pemberitahuan (SPT)

1. Definisi Surat Pemberitahuan (SPT)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 angka 11 menyatakan

bahwa Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak

digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak,

objek pajak dan/atau bukan objek pajak dan/atau harta dan kewajiban

sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan.

2. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Menurut Mardiasmo (2011: 31), fungsi SPT bagi Wajib Pajak (WP)

Pajak Penghasilan (PPh) adalah sarana untuk melaporkan dan

mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya

terutang dan untuk melaporkan tentang:

a. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/

atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu)

tahun pajak atau bagian tahun pajak;

b. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan/ atau bukan objek pajak;

c. Harta dan kewajiban; dan/ atau

d. Pembayaran dari pemotongan atau pemungutan tentang pemotongan

atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu)

masa pajak sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan

Perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

20

3. Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)

a. Secara garis besar SPT dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

1) Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu

Masa Pajak;

2) Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk

suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.

b. Surat Pemberitahuan (SPT) meliputi:

1) SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh);

2) SPT Masa yang terdiri dari:

a) SPT Masa PPh;

b) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN);

c) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak

Pertambahan Nilai (PPnBM).

c. Surat Pemberitahuan (SPT) dapat berbentuk:

1) Formulir kertas (hardcopy);

2) e-SPT.

4. Ketentuan Tentang Penyampaian SPT

a. Penyampaian SPT oleh Wajib Pajak (WP) dapat dilaksanakan:

1) Secara langsung ke KPP/ KP2KP atau tempat lain yang ditentukan

(drop box, pojok pajak, mobil pajak keliling);

2) Melalui pos dengan pengiriman surat atau;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

21

3) Dengan cara lain yaitu melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa

kurir dengan bukti pengiriman surat atau e-filling melalui penyedia

jasa aplikasi atau ASP (Application Service Provider).

b. Bukti penerimaan SPT untuk yang disampaikan:

1) Secara langsung adalah tanda penerimaan surat;

2) e-filling melalui ASP adalah bukti penerimaan elektronik;

3) Pos dengan bukti pengiriman surat adalah bukti pengiriman surat dan;

4) Perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan adalah tanda

penerimaan surat.

c. Batas waktu penyampaian:

1) SPT Masa, paling lama dua puluh hari setelah akhir Masa Pajak,

kecuali untuk SPT Masa PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM yang

dipungut oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu secara

mingguan paling lama pada hari kerja terakhir minggu berikutnya,

dan SPT Masa PPh Pasal 22, PPN dan PPnBM yang dipungut oleh

Bendahara paling lama 14 hari setelah Masa Pajak berakhir.

Untuk WP dengan kriteria tertentu yang melaporkan beberapa Masa

Pajak dalam satu SPT Masa, paling lama 20 hari setelah berakhirnya

Masa Pajak terakhir;

2) SPT Tahunan Pajak Penghasilan WP orang pribadi, paling lama 3

(tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak, sedangkan untuk SPT

Tahunan Pajak penghasilan WP badan, paling lama 4 (empat) bulan

setelah akhir Tahun Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

22

5. Sanksi Terlambat atau Tidak Menyampaikan SPT

Apabila SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah

ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaian SPT, dikenai

sanksi administrasi berupa denda sebesar (Mardiasmo, 2011: 36):

a. Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk SPT Masa PPN;

b. Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk SPT Masa lainnya;

c. Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk SPT Tahunan PPh WP Badan;

d. Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk SPT Tahunan PPh WP orang

pribadi.

Menurut Mardiasmo (2011: 37), keterlambatan atau tidak

menyampaikan SPT oleh Wajib Pajak disebabkan karena:

a. Kealpaan

Setiap orang yang melakukan kealpaannya:

1) Tidak menyampaikan SPT;

2) Menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau

melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat

menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. Kealpaan ini

merupakan, kealpaan yang pertama kali dilakukan oleh Wajib Pajak

maka wajib melunasi kekurangan pembayaran jumlah pajak yang

terutang beserta sanksi administrasi berupa kenaikan 200% (dua ratus

persen) dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditetapkan

melalui penerbitan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar (SKPKB).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

23

Namun, apabila setelah perbuatan pertama kali, didenda

paling sedikit 1 (satu) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau

kurang bayar dan paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang

yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling

singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1 (satu) tahun.

b. Kesengajaan

Setiap orang yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPT atau

menyampaikan SPT dan/ atau keterangan yang isinya tidak benar atau

tidak lengkap sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan

negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan

dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali

jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak

4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

E. Wajib Pajak (WP)

1. Definisi Wajib Pajak (WP)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dijelaskan mengenai Wajib

Pajak. Pasal 1 angka 2 menyatakan bahwa Wajib Pajak adalah orang

pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan

pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai

dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

24

2. Hak-Hak Wajib Pajak (WP)

Menurut Mardiasmo (2011: 56), hak-hak Wajib Pajak (WP) antara lain:

a. Mengajukan surat keberatan dan surat banding;

b. Menerima tanda bukti pemasukan SPT;

c. Melakukan pembetulan SPT yang telah dimasukkan;

d. Mengajukan permohonan penundaan penyampaian SPT;

e. Mengajukan permohonan penundaan atau pengangsuran pembayaran

pajak;

f. Mengajukan permohonan perhitungan pajak yang dikenakan dalam surat

ketetapan pajak;

g. Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak;

h. Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan sanksi, serta

pembetulan surat ketetapan pajak yang salah;

i. Memberikan kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban

pajaknya;

j. Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak;

k. Mengajukan keberatan dan banding.

3. Kewajiban Wajib Pajak

a. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP;

b. Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP;

c. Menghitung dan membayar sendiri pajak dengan benar;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

25

d. Mengisi dengan benar SPT (SPT diambil sendiri), dan memasukkan ke

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam batas waktu yang telah ditentukan;

e. Menyelenggarakan pembukuan/ pencatatan;

f. Jika diperiksa wajib:

1) Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen

yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan

penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib

Pajak, atau objek yang terutang pajak;

2) Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang

dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan.

g. Apabila dalam waktu mengungkapkan pembukuan, pencatatan, atau

dokumen serta keterangan yang diminta, Wajib Pajak terikat oleh suatu

kewajiban untuk merahasiakan, maka kewajiban untuk merahasiakan itu

ditiadakan oleh permintaan untuk keperluan pemeriksaan.

F. Kepatuhan Perpajakan

1. Definisi Kepatuhan Perpajakan

Menurut Nurmantu dalam Rahayu (2010: 138), kepatuhan

perpajakan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana Wajib Pajak

(WP) memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak

perpajakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

26

2. Definisi Kepatuhan Wajib Pajak (WP)

Menurut Norman D. Nowak (Moh. Zain, 2004 dalam Rahayu,

2010), kepatuhan Wajib Pajak sebagai suatu iklim kepatuhan dan kesadaran

pemenuhan kewajiban perpajakan, tercermin dalam situasi di mana:

a. Wajib Pajak paham atau berusaha untuk memahami semua Ketentuan

Peraturan Perundang-undangan Perpajakan;

b. Mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas;

c. Menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar;

d. Membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya.

Menurut Chaizi Nasucha dalam Rahayu (2010: 139), kepatuhan

Wajib Pajak dapat diidentifikasi dari:

a. Kepatuhan Wajib Pajak dalam mendaftarkan diri;

b. Kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT);

c. Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang, dan;

d. Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan.

3. Indikator Kepatuhan Pajak

Menurut Sommerfeld et al. (1994: 77) dalam Simanjuntak dan

Imam (2012: 103), indikator kepatuhan pajak didasarkan pada adanya

kewajiban seluruh WP untuk memasukkan SPT dan melaporkan semua

penghasilan secara akurat. Dalam praktik pelaksanaan yang berlangsung

saat ini pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

27

Perpajakan, indikator kepatuhan Wajib Pajak (WP) antara lain dilihat dari

(Simanjuntak dan Imam, 2012: 103):

a. Aspek ketepatan waktu

Sebagai indikator kepatuhan adalah prosentase pelaporan SPT yang

disampaikan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b. Aspek income atau penghasilan Wajib Pajak

Sebagai indikator kepatuhan adalah kesediaan membayar kewajiban

angsuran Pajak Penghasilan (PPh) sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Aspek law enforcement (pengenaan sanksi)

Sebagai indikator kepatuhan adalah pembayaran tunggakan pajak yang

ditetapkan berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) sebelum jatuh

tempo;

d. Dalam perkembangannya indikator kepatuhan ini dapat juga dilihat dari

aspek lainnya, contoh: aspek pembayaran dan aspek kewajiban

pembukuan.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pajak

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak

(WP), antara lain (Rustiyaningsih, 2011: 49):

a. Pemahaman terhadap sistem self assessment

Self assessment system yang diterapkan dalam perpajakan di

Indonesia memberikan kepercayaan penuh kepada WP untuk

menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

28

terutang WP. Sistem ini efektif apabila WP memiliki kesadaran,

kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan peraturan Perundang-

undangan Perpajakan yang berlaku;

b. Kualitas pelayanan

Hakikat pelayanan umum adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan instansi

pemerintah di bidang pelayanan umum;

2) Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tata laksana pelayanan

sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan secara lebih

berdaya guna dan berhasil guna (efisien dan efektif);

3) Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa, dan peran serta

masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan

masyarakat luas.

Kualitas pelayanan dapat diukur dengan kemampuan

memberikan pelayanan yang memuaskan, dapat memberikan pelayanan

dengan tanggapan, kemampuan, kesopanan, dan sikap dapat dipercaya

yang dimiliki oleh aparat pajak. Pelayanan yang berkualitas harus dapat

memberikan 4K, yaitu keamanan, kenyamanan, kelancaran dan

kepastian hukum.

c. Tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi akan

menyebabkan masyarakat lebih mudah memahami Ketentuan dan

Peraturan Perundang-undangan di bidang Perpajakan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

29

Tingkat pendidikan yang rendah akan berpeluang WP enggan

melaksanakan kewajiban perpajakan karena kurangnya pemahaman

mereka terhadap sistem perpajakan yang diterapkan;

d. Tingkat penghasilan

Penghasilan WP sebagai objek pajak dalam Pajak Penghasilan

(PPh) sangat terkait dengan besarnya pajak terutang. Tingkat

penghasilan akan mempengaruhi kepatuhan WP dalam membayar pajak

tepat waktunya. Kemampuan WP dalam memenuhi kewajiban pajak

terkait erat dengan besarnya penghasilan, maka salah satu yang

dipertimbangkan dalam pemungutan pajak adalah tingkat penghasilan;

e. Persepsi Wajib Pajak terhadap sanksi perpajakan

Sanksi perpajakan diberikan kepada WP agar WP mempunyai

kesadaran dan patuh terhadap kewajiban pajak. Sanksi perpajakan dalam

Undang-Undang Perpajakan berupa sanksi administrasi (denda dan

bunga) dan sanksi pidana. Adanya sanksi perpajakan diharapkan dapat

meningkatkan kepatuhan WP.

5. Upaya yang Dilakukan Pemerintah untuk Meningkatkan Kepatuhan

Wajib Pajak (WP)

Pemerintah masih terus berupaya untuk meningkatkan kepatuhan

WP dalam memenuhi kewajiban perpajakan baik dari penyampaian Surat

Pemberitahuan (SPT), ketepatan pembayaran pajak, dan perhitungan/

pelaporan yang seharusnya agar penerimaan negara dari sektor pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

30

meningkat. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dengan cara ekstensifikasi maupun

intensifikasi, antara lain (www.pajak.go.id dalam Rustiyaningsih, 2011:

52):

a. Menerbitkan dan mengirimkan surat teguran, imbauan, dan surat

tagihan;

b. Memberikan sosialisasi perpajakan yang menyangkut pelaksanaan hak

dan kewajiban perpajakan;

c. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wajib Pajak yang

mengirimkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan tepat waktu;

d. Menjadikan masyarakat sadar pajak merupakan upaya yang dilakukan

pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam

memenuhi kewajiban pajaknya sehingga akan berdampak pada

peningkatan penerimaan negara dari sektor pajak;

Selain itu, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

mewujudkan kesadaran pajak sehingga WP semakin patuh terhadap

kewajiban perpajakan antara lain dengan:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan kantor pajak;

b. Memudahkan WP memenuhi kewajiban administrasi perpajakan

(layanan e-SPT, mengadakan sosialisasi perpajakan yang akan

memberikan pemahaman kepada WP terkait hak dan kewajiban mereka);

c. Menyederhanakan sistem perpajakan yang diterapkan;

d. Melakukan pemeriksaan pajak untuk menentukan pajak terutang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

31

G. Pengetahuan Pajak

Menurut Notoatmodjo (2003) dalam Pramuditha (2010), pengetahuan

adalah hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan

terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui indera manusia yaitu

indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Menurut Nanda (2005) dalam Pramuditha (2008), faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang terkait dengan kurangnya

pengetahuan terdiri dari:

1. Kurang terpapar informasi;

2. Kurang daya ingat/ hapalan;

3. Salah menafsirkan informasi;

4. Keterbatasan kognitif;

5. Kurang minta untuk belajar;

6. Tidak familiar terhadap sumber informasi.

Menurut Gardina dan Haryanto (2006) dalam Supriyati dan Nur

Hidayati (2008), rendahnya kepatuhan Wajib Pajak (WP) penyebabnya antara

lain pengetahuan sebagian besar WP tentang pajak, serta persepsi WP tentang

pajak dan petugas pajak yang masih rendah. Sebagian besar WP memperoleh

pengetahuan pajak dari petugas pajak. Selain itu, pengetahuan pajak juga dapat

diperoleh WP dari radio, televisi, majalah pajak, surat kabar, internet, buku

perpajakan, konsultan pajak, seminar pajak dan ada pula yang diperoleh dari

pelatihan pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

32

Langkah terbaik yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

pengetahuan pajak WP yakni dengan cara diadakannya materi perpajakan dalam

pendidikan formal dan pendidikan informal (Romandana, 2012). Pendidikan

secara formal dapat diperoleh dalam materi di sekolah hingga perguruan tinggi.

Sedangkan pendidikan informal (sosialisasi perpajakan) berupa penyuluhan,

seminar, spanduk-spanduk, media massa elektronik lainnya dapat diakses

melalui web resmi perpajakan (www.pajak.go.id). Langkah-langkah tersebut

dapat berjalan baik jika memberikan dampak yang baik juga bagi WP dalam

memahami peraturan perundang-undangan serta akan memunculkan kesadaran

diri yang tinggi bagi WP untuk melaksanakan kewajiban mereka sebagai WP

patuh dan sukarela.

Pengetahuan WP mengenai aturan dan Ketentuan Perpajakan yang

berlaku diharapkan akan meningkatkan kepatuhan pajak. Informasi yang

dimiliki WP akan mempengaruhi mereka terhadap kepatuhan WP, semakin

banyak informasi yang mereka ketahui maka akan membantu mereka untuk bisa

memberikan tanggapan. Tingkat pengetahuan yang dimiliki WP akan

mempengaruhi keputusan mereka untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.

H. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan

dengan terpenuhinya harapan atau kebutuhan pelanggan, di mana pelayanan

dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan produk atau jasa (pelayanan)

sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan (Lan, 2003 dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

33

Hardiyansyah, 2011: 36). Kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas

pelayanan merupakan ujung tombak terdepan karena berhadapan langsung

dengan publik, sehingga petugas tersebut harus memiliki profesionalisme serta

memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat (Hardiyansyah,

2011: 44).

Menurut Zeithaml dkk (1990) dalam Hardiyansyah (2011: 47), dimensi

pelayanan publik dapat dikembangkan menjadi sebagai berikut:

1. Tangible, terdiri atas fasilitas fisik, peralatan, personil dan komunikasi;

2. Reliable, terdiri dari kemampuan unit pelayanan dalam menciptakan

pelayanan yang dijanjikan dengan tepat;

3. Responsiveness, kemauan untuk membantu konsumen bertanggungjawab

terhadap mutu layanan yang diberikan;

4. Competence, tuntuntan yang dimilikinya, pengetahuan dan keterampilan

yang baik oleh aparatur dalam memberikan pelayanan;

5. Courtesy, sikap atau perilaku ramah, bersahabat, tanggap terhadap

keinginan konsumen serta mau melakukan kontak atau hubungan pribadi;

6. Credibility, sikap jujur dalam setiap upaya untuk menarik kepercayaan

masyarakat;

7. Security, jasa pelayanan yang diberikan harus dijamin bebas dari berbagai

bahaya dan resiko;

8. Access, terdapat kemudahan untuk mengadakan kontak dan pendekatan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

34

9. Communication, kemauan pemberi layanan untuk mendengarkan suara,

keinginan atau aspirasi pelanggan, sekaligus kesediaan untuk selalu

menyampaikan informasi baru kepada masyarakat;

10. Understanding the customer, melakukan segala usaha untuk mengetahui

kebutuhan pelanggan.

Beberapa dimensi atau atribut yang harus diperhatikan dalam

peningkatan kualitas pelayanan (Gesperesz, 1997 dalam Hardiyansyah, 2011:

51) yaitu:

1. Ketepatan waktu pelayanan;

2. Akurasi pelayanan (berkaitan dengan reliabilitas);

3. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan;

4. Tanggung jawab yang berkaitan dengan penerimaan pesanan ataupun

penanganan keluhan;

5. Kelengkapan (ketersediaan sarana pendukung);

6. Variasi model pelayanan (inovasi);

7. Pelayanan pribadi (fleksibilitas atau penanganan permintaan khusus);

8. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan (berkaitan dengan lokasi, ruang,

kemudahan, dan informasi);

9. Atribut yaitu pendukung pelayanan lainnya (kebersihan lingkungan, AC,

fasilitas ruang tunggu, fasilitas musik atau televisi).

Menurut Ni Luh dalam Rustiyaningsih (2011: 50), pelayanan yang

berkualitas harus dapat memberikan 4K, yaitu keamanan, kenyamanan,

kelancaran dan kepastian hukum. Kualitas pelayanan dapat diukur dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

35

kemampuan memberikan pelayanan yang memuaskan, dapat memberikan

pelayanan dengan tanggapan, kemampuan, kesopanan, dan sikap dapat

dipercaya yang dimiliki oleh aparat pajak. Selain itu, kemudahan dalam

melaksanakan hubungan komunikasi yang baik, tersedianya fasilitas fisik

termasuk sarana komunikasi yang memadai, dan pegawai yang cakap dalam

tugas dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

I. Sanksi Perpajakan

Sanksi adalah hukuman negatif kepada orang yang melanggar

peraturan (Jatmiko, 2006). Menurut Mardiasmo (2011: 59), sanksi perpajakan

merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan Perundang-undangan

Perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/ dipatuhi. Selain itu, sanksi

perpajakan juga dapat digunakan sebagai alat pencegah (preventif) agar Wajib

Pajak (WP) tidak melanggar norma.

Sanksi perpajakan diberikan agar WP mempunyai kesadaran dan patuh

terhadap kewajiban pajak. Adanya sanksi perpajakan diharapkan dapat

meningkatkan kepatuhan WP. Sanksi pajak dalam Undang-Undang Perpajakan,

berupa (Mardiasmo, 2011: 59):

1. Sanksi administrasi merupakan pembayaran kerugian kepada negara,

khususnya yang berupa denda, bunga, dan kenaikan.

2. Sanksi pidana merupakan suatu alat terakhir atau benteng hukum yang

digunakan fiskus agar norma perpajakan dipatuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

36

Menurut ketentuan dalam Undang-Undang Perpajakan (Mardiasmo, 2011:

59) ada 3 (tiga) macam sanksi pidana yaitu:

a) Denda pidana

Sanksi berupa denda pidana selain dikenakan kepada Wajib

Pajak (WP), ada juga yang diancamkan kepada pejabat pajak atau

kepada pihak ketiga yang melanggar norma. Denda pidana dikenakan

kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran maupun bersifat

kejahatan.

b) Pidana kurungan

Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang

bersifat pelanggaran dapat ditujukan kepada WP dan pihak ketiga.

c) Pidana penjara

Pidana penjara diancamkan terhadap kejahatan. Ancaman pidana

penjara tidak ada yang diajukan kepada pihak ketiga, melainkan kepada

pejabat dan Wajib Pajak.

Sanksi perpajakan diberikan kepada WP agar WP mempunyai

kesadaran dan kepatuhan terhadap kewajiban pajak. Adanya sanksi perpajakan

diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan WP.

J. Peneliti Terdahulu

Budi R (2007) melakukan kajian terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak yang ada di wilayah Kota Surabaya.

Hasil penelitian Budi R berdasarkan uji secara simultan faktor kejelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

37

Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan, filsafat negara dan tingkat

pendidikan WP secara statistik berpengaruh secara signifikan terhadap

kepatuhan dalam membayar pajak. Faktor kejelasan Undang-Undang dan

Peraturan Perpajakan mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap

kepatuhan membayar pajak.

Supriyati dan Nur Hidayati (2008) melakukan penelitian mengenai

pengaruh pengetahuan pajak dan persepsi Wajib Pajak (WP) terhadap

kepatuhan WP. Hasil penelitian Supriyati dan Nur Hidayati (2008)

menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pajak memiliki pengaruh terhadap

kepatuhan WP, sedangkan variabel persepsi WP terhadap petugas pajak dan

kriteria WP patuh tidak memiliki pengaruh terhadap terhadap kepatuhan WP.

Salah satu penyebab berpengaruhnya pengetahuan pajak terhadap kepatuhan

WP adalah mulai bertambahnya tingkat pengetahuan pajak yang diperoleh

langsung dari petugas pajak ataupun sosialisasi yang dilakukan oleh Direktorat

Jenderal Pajak (DJP).

Penelitian yang dilakukan oleh Prabawa (2012) mengenai pengaruh

kualitas pelayanan dan sikap WP terhadap kepatuhan pelaporan Wajib Pajak

Orang Pribadi (WP OP) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Badung

Utara. Hasil penelitian Prabawa (2012) menunjukkan bahwa secara simultan

(serempak) kualitas pelayanan dan sikap WP OP memiliki pengaruh yang

signifikan pada kepatuhan pelaporan WP OP di KPP Pratama Badung Utara.

Sedangkan secara parsial kualitas pelayanan dan sikap WP memiliki pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

38

yang positif terhadap kepatuhan pelaporan WP OP di KPP Pratama Badung

Utara.

Muliari dan Ery (2009) melakukan kajian mengenai pengaruh persepsi

tentang sanksi perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak (WP) pada kepatuhan

pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) Pratama Denpasar Timur. Hasil penelitian yang dilakukan Muliari dan

Ery adalah persepi WP tentang sanksi perpajakan dan kesadaran WP secara

parsial berpengaruh positif dan signifikan kepada pelaporan WP OP di KPP

Pratama Denpasar Timur.

H. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan WP OP dalam penyetoran dan penyampaian Surat

Pemberitahuan (SPT) Tahunan atau Masa.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen

yaitu kepatuhan WP, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah

pengetahuan pajak, kualitas pelayanan, dan sanksi perpajakan.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Pengetahuan Pajak

Kualitas Pelayanan

Pajak

Pengetahuan Pajak

Sanksi Perpajakan

Kepatuhan WP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

39

I. Hubungan Pengaruh Pengetahuan Pajak, Kualitas Pelayanan dan Sanksi

Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

1. Hubungan pengaruh pengetahuan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak Orang

Pribadi (WP OP)

Menurut Gardina dan Haryanto (2006) dalam Supriyati dan Nur

Hidayati (2008), salah satu penyebab rendahnya kepatuhan Wajib Pajak

(WP) adalah pengetahuan pajak yang dimiliki oleh WP. Sebagian besar WP

memperoleh pengetahuan pajak dari petugas pajak. Pengetahuan pajak juga

diperoleh WP melalui radio, televisi, majalah pajak, surat kabar, internet,

buku perpajakan, konsultan pajak, seminar pajak maupun dari pelatihan

pajak yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sosialisasi

dan penyuluhan merupakan salah satu cara yang dilakukan DJP untuk

memberikan pengetahuan dan informasi pajak melalui petugas pajak dan

diharapkan dapat memudahkan masyarakat khususnya WP dalam

memahami administrasi pajak dan menambah pengetahuan perpajakan

(Widodo, 2010: 169).

Berdasarkan pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

H1: Pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP.

2. Hubungan pengaruh kualitas pelayanan dan kepatuhan WP OP

Belum baiknya pelayanan yang diberikan instansi pemerintah

(baik pusat maupun daerah) merupakan kesan dan pandangan umum yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

40

disampaikan oleh masyarakat (Pandiangan, 2008: 95). Layanan yang

diberikan masih dianggap terlalu birokratis, tidak transparan, terlalu

panjang, tidak jelas bahkan sering dirasakan berbelit-belit. Oleh sebab itu,

dilakukan reformasi birokrasi yang diarahkan untuk memberikan

peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada publik khususnya bagi WP

melalui langkah prioritas yang dilaksanakan dengan memberikan layanan

unggulan (Pandiangan, 2008: 95). Menurut Widodo (2010: 150), adanya

upaya untuk memberikan kemudahan dan selalu berlaku adil dalam

administrasi perpajakan secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan

sukarela WP.

Berdasarkan pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

H2: Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP.

3. Hubungan pengaruh sanksi perpajakan dan kepatuhan WP OP

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan

perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/

dipatuhi. Dengan kata lain, sanksi perpajakan merupakan alat pencegah

(preventif) agar WP tidak melanggar norma perpajakan (Mardiasmo, 2011:

59). Menurut Jatmiko (2006), WP akan memenuhi pembayaran pajak bila

memandang sanksi denda akan lebih banyak merugikan. Semakin banyak

sisa tunggakan pajak yang harus dibayar WP, maka akan semakin besar

bagi WP untuk melunasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

41

Berdasarkan pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

H3: Sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian empiris merupakan penelitian terhadap fakta empiris

yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman. Penelitian ini

memerlukan kehadiran peneliti untuk melakukan observasi terhadap fakta

atau segala sesuatu yang dialami tanpa perantaraan orang lain. Penelitian

empiris umumnya lebih menekankan pada penyelidikan aspek perilaku

daripada opini (Indriantoro dan Supomo, 2009: 29).

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada penelitian

empiris, karena untuk memperoleh data peneliti perlu melakukan observasi

secara langsung yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner secara

langsung kepada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat dilakukannya penelitian ini adalah di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama (KPP) Mataram Barat.

2. Penelitian dilakukan selama 1 (satu) bulan, yaitu dari bulan Juli sampai

dengan bulan Agustus 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

43

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang berada

di ruang lingkup KPP Pratama Mataram Barat.

2. Objek penelitian adalah pengetahuan pajak, kualitas pelayanan, sanksi

perpajakan dan kepatuhan WP OP.

D. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Menurut Indriantoro dan Supomo (1999: 146), data primer merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak

melalui media perantara). Data primer diperoleh dari responden dengan cara

mendistribusikan kuesioner secara langsung. Kuesioner ini berisi pernyataan-

pernyataan mengenai kepatuhan WP OP, pengetahuan pajak, kualitas

pelayanan dan sanksi perpajakan. Kuesioner yang disebarkan berisi identitas

responden dan pernyataan-pernyataan yang bersifat tertutup.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan

kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012: 142). Kuesioner ini terdiri dari 2

(dua) bagian yaitu bagian pertama berisikan identitas responden secara umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

44

dan bagian kedua berisikan pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan

variabel-variabel penelitian untuk mendapatkan data penelitian.

F. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala Likert

yang digunakan untuk mengukur tanggapan atau respons seseorang tentang

obyek sosial (Umar, 2003: 82). Jawaban setiap instrumen yang menggunakan

skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan memberikan skala pada setiap

instrument sebagai berikut:

1. SS merupakan jawaban Sangat Setuju diberi skor 5.

2. S merupakan jawaban Setuju diberi skor 4.

3. N merupakan jawaban Netral diberi skor 3.

4. TS merupakan jawaban Tidak Setuju diberi skor 2.

5. STS merupakan jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1.

G. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 38), variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga memperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

45

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro dan Supomo, 2009: 63).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan pajak (X1),

kualitas pelayanan (X2) dan sanksi perpajakan (X3) yang dinyatakan dalam

skor total hasil pengukuran pernyataan responden mengenai pengetahuan

pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan yang telah dilaksanakan di

ruanga lingkup KPP Pratama Mataram Barat.

a. Pengetahuan Pajak (X1)

Menurut Gardina dan Haryanto (2006) dalam Supriyati dan Nur

Hidayati (2008), salah satu penyebab rendahnya kepatuhan Wajib Pajak

(WP) adalah pengetahuan pajak yang dimiliki oleh WP. Sebagian besar

WP memperoleh pengetahuan pajak dari petugas pajak. Pengetahuan WP

mengenai aturan dan Ketentuan Perpajakan yang berlaku diharapkan akan

meningkatkan kepatuhan pajak. Informasi yang dimiliki WP akan

mempengaruhi mereka terhadap kepatuhan WP, semakin banyak

informasi yang mereka ketahui maka akan membantu mereka untuk bisa

memberikan tanggapan. Tingkat pengetahuan yang dimiliki WP akan

mempengaruhi keputusan mereka untuk memenuhi kewajiban

perpajakannya. Pernyataan mengenai pengetahuan pajak bersumber pada

penelitian yang dilakukan oleh Susianti (2006) dan Sutanto (2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

46

b. Kualitas Pelayanan (X2)

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang

berhubungan dengan terpenuhinya harapan atau kebutuhan pelanggan, di

mana pelayanan dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan produk

atau jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan

(Lan, 2003 dalam Hardiyansyah, 2011).

Menurut Hardiyansyah (2011:44), kualitas pelayanan yang

diberikan oleh petugas pelayanan merupakan ujung tombak terdepan

karena berhadapan langsung dengan publik, sehingga petugas tersebut

harus memiliki profesionalisme serta memberikan pelayanan sebaik-

baiknya kepada masyarakat.

Pelayanan yang berkualitas harus dapat memberikan 4K, yaitu

keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum. Kualitas

pelayanan dapat diukur dengan kemampuan memberikan pelayanan yang

memuaskan, dapat memberikan pelayanan dengan tanggapan,

kemampuan, kesopanan, dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki oleh

aparat pajak (Ni Luh dalam Rustiyaningsih, 2011). Pernyataan mengenai

kualitas pelayanan bersumber pada penelitian yang dilakukan Jatmiko

(2006) dan Maharia (2011).

c. Sanksi Perpajakan (X3)

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/

dipatuhi. Selain itu, sanksi perpajakan juga dapat digunakan sebagai alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

47

pencegah (preventif) agar Wajib Pajak (WP) tidak melanggar norma

(Mardiasmo, 2011: 59). Sanksi perpajakan dibedakan menjadi sanksi

administrasi dan sanksi pidana. Sanksi administrasi merupakan

pembayaran kerugian kepada negara, khususnya berupa denda, bunga dan

kenaikan. Sedangkan sanksi pidana merupakan suatu alat terakhir atau

benteng hukum yang digunakan fiskus agar norma pajak dipatuhi.

Pernyataan mengenai sanksi perpajakan bersumber pada penelitian yang

dilakukan oleh Jatmiko (2006) dan Novitasari (2007).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro dan Supomo, 2009:

63). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi (WP OP).

Menurut Rustiyaningsih (2011: 47), kepatuhan perpajakan

diartikan sebagai suatu keadaan yang mana Wajib Pajak (WP) patuh

dan mempunyai kesadaran dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

Kepatuhan dalam perpajakan dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu

kepatuhan formal dan kepatuhan material. Kepatuhan formal

merupakan suatu keadaan di mana WP memenuhi kewajiban secara

formal sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perpajakan.

Kepatuhan formal dapat dilihat dari kepatuhan WP dalam menyetorkan

SPT. Kepatuhan material merupakan suatu keadaan dimana WP secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

48

substantif atau hakekatnya memenuhi semua ketentuan dalam Undang-

Undang Perpajakan. Pernyataan mengenai kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi (WP OP) bersumber pada penelitian yang dilakukan oleh

Wulandari (2006).

H. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sumarni dan Salamah (2006: 69), populasi merupakan

keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik

yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite). Populasi dalam

penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang berada di ruang

lingkup KPP Pratama Mataram Barat.

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk

memperkirakan karakteristik populasi (Sumarni dan Salamah, 2006: 70).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel

nonprobabilititas dengan pengambilan sampel aksidental. Menurut

Sumarni dan Salamah (2006: 78), pengambilan sampel aksidental

menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapa pun

yang dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data.

Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan

pendapat Slovin sebagai berikut (Suliyanto, 2007: 100):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

49

n = N

1 + Ne2

Keterangan:

n = jumlah sampel minimum

N = jumlah populasi

e = persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan

sampel.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (1998: 160) dalam Taniredja dan Hidayati

(2011: 42), secara mendasar validitas adalah keadaan yang

menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur

apa yang akan diukur. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai

validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah. Jadi, suatu alat pengukur dapat dikatakan valid jika alat

itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu.

Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

korelasi product moment. Berikut ini rumus korelasi product moment

(Sugiyono, 2012: 228):

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi setiap pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

50

X = skor tiap item pernyataan

Y = skor seluruh pernyataan (total variabel)

n = jumlah responden

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan

secara berulang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap

memiliki tingkat reliabilitas yang baik (Umar, 2003: 149).

Menurut Priyatno (2011: 69), uji reliabilitas digunakan untuk

mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan

dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

cronbach’s alpha. Hasil pengujian dapat dikatakan reliabel jika nilai

cronbach’s alpha di atas 0,6 (Sekaran, 1992 dalam Jatmiko, 2006).

J. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah atau pembuktian hipotesis, maka

penelitian melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari

frekuensi dan prosentase usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

51

pekerjaan, jumlah penghasilan dan tahun kepemilikan Nomor Pokok

Wajib Pajak (NPWP).

2. Deskripsi Hasil Kuesioner

Deskripsi hasil kuesioner merupakan gambaran tentang variabel

yang digunakan. Deskripsi ini memuat data statistik seperti: rerata (mean),

simpangan baku (standar deviasi), nilai minimum dan nilai maksimum.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi dasar dan asumsi klasik dilakukan sebelum analisis

regresi linier. Uji-uji asumsi ini meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah dalam

sebuah model regresi, nilai residu mempunyai distribusi yang normal

(Santoso, 2010: 210). Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas

residual digunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov

(K-S).

Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut

(Ghozali, 2005: 144 dalam Wulandari, 2011: 42):

H0 : Data residual berdistribusi normal

Ha : Data residual tidak berdistribusi normal

Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau menerima

H0 adalah sebagai berikut:

Jika P-value < α, maka H0 ditolak

Jika P-value ≥ α, maka H0 diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

52

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Santoso (2010: 203), uji multikolinieritas digunakan

untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya

korelasi antar-variabel independen. Salah satu cara untuk mendeteksi

multikolinieritas adalah dengan menggunakan Variance Inflation

Factor (VIF) dan tolerance value. Batas dari VIF adalah 10 dan nilai

tolerance value ≤ 0,1. Jika nilai VIF ≥ 10 dan nilai tolerance value ≤

0,1, maka terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Priyatno (2011: 296), uji heterokedastisitas digunakan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model

dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot.

Menurut Nugroho (2005: 62) dalam Wulandari (2011: 44),

analisis pada gambar scatterplot yang menyatakan model regresi linier

tidak terdapat heterokedastisitas jika:

1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka

0;

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja;

3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali;

4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

53

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel

dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi (Priyatno,

2011: 238).

Persamaan regresi linier berganda adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y = Variabel dependen

X1, X2, X3 = Variabel independen

a = Nilai konstanta

b1, b2, b3 = Koefisien regresi

e = Simpangan baku estimasi (error)

5. Pengujian Hipotesis (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama terhadap variabel tergantung (Priyatno, 2011: 258).

Dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H0 : b1; b2; b3 = 0, artinya pengetahuan pajak, kualitas pelayanan

dan sanksi perpajakan secara simultan tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Ha: b1; b2; b3 ≠ 0: pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan

sanksi perpajakan secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

54

Kriteria pengujian pada uji F :

H0 diterima bila Fhitung ≤ Ftabel dan dikatakan signifikan jika > 0,05

H0 ditolak bila Fhitung > Ftabel dan dikatakan signifikan jika < 0,05

6. Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase

sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen (Priyatno, 2011: 251).

7. Pengujian Hipotesis (Uji t)

Tujuan dilakukan pengujian ini adalah ingin mengetahui sebuah

nilai tertentu yang diberikan sebagai pembanding, berbeda secara nyata

ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.

Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:

H0 : b1 = 0, artinya pengetahuan pajak tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Ha : b1 ≠ 0, artinya pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi.

H0 : b2 = 0, artinya kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Ha : b2 ≠ 0, artinya kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi.

H0 : b3 = 0, artinya sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

55

Ha : b3 ≠ 0, sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi.

Kriteria pengujian:

H0 diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan dikatakan signifikan jika > 0,05

H0 ditolak jika –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel dan dikatakan signifikan jika <

0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

56

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Responden

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Mataram Barat hingga bulan Agustus 2012, jumlah Wajib Pajak Orang

Pribadi (WP OP) efektif yang tercatat sebesar 34.141. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga sampel yang

digunakan dalam penelitian berjumlah 100 WP OP. Pengambilan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada WP OP yang

berada di KPP Pratama Mataram Barat.

Kuesioner yang disebarkan kepada WP OP berjumlah 110 kuesioner.

Namun dari 110 kuesioner yang disebarkan hanya 95 kuesioner yang

dikembalikan dan terisi lengkap, sedangkan 15 kuesioner tidak terisi lengkap

dan dianggap cacat sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian.

Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri frekuensi

dan prosentase usia, jenis kelamin, tingkat pedidikan, pekerjaan, jumlah

penghasilan, dan tahun kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

57

1. Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Usia

Usia

Responden

Frekuensi Persentase

(%)

20 – 24 tahun 4 4,21

25 – 29 tahun 14 14,74

30 – 34 tahun 13 13,68

35 – 39 tahun 7 7,37

40 – 44 tahun 15 15,79

45 – 54 tahun 37 38,95

55 – 59 tahun 4 4,21

60 – 64 tahun 1 1,05

Total 95 100 Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

dalam penelitian ini berusia 45-54 tahun.

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis

Kelamin

Frekuensi Persentase

(%)

Laki-laki 44 46,32

Perempuan 51 53,68

Total 95 100 Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden laki-laki

dan perempuan cukup seimbang dengan jumlah responden laki-laki

sebanyak 44 responden dan responden perempuan sebanyak 51

responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

58

3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat

Pendidikan

Frekuensi Persentase

(%)

SLTP/ SMP 1 1,05

SLTA/ SMA 43 45,26

D-3/ Akademika 1 1,05

S-1 45 47,38

Lain-lain 5 5,26

Total 95 100 Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang

memiliki tingkat pendidikan di jenjang SLTA/ SMA sebanyak 43

responden dan tingkat pendidikan strata S-1 berjumlah 45 responden.

4. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

(%)

PNS 46 48,42

Karyawan Swasta 34 35,79

Wiraswasta 8 8,42

Lain-lain

- Guru

- Pensiunan

5

2

5,26

2,11

Total 95 100 Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

dalam penelitian ini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal

tersebut disebabkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama secara berkala melakukan sosialisasi di

instansi-instansi pemerintah sehingga responden yang bekerja sebagai PNS

lebih patuh dibandingkan responden yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

59

5. Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan

Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan

Tingkat Penghasilan Frekuensi Persentase

(%)

< Rp1.500.000 3 3,16

Rp1.500.000 – Rp3.000.000 42 44,21

Rp3.000.000 – Rp5.000.000 41 43,16

Rp5.000.000 – Rp7.000.000 9 9,47

Rp7.000.000 – Rp9.000.000 - -

>Rp9.000.000 - -

Total 95 100 Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebanyak 42

responden memiliki jumlah penghasilan sebesar Rp1.500.000,00-

Rp3.000.000,00. Sedangkan responden dengan jumlah penghasilan

Rp3.000.000,00-Rp5.000.000,00 sebanyak 41 responden.

6. Responden Berdasarkan Tahun Kepemilikan NPWP

Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Tahun Perolehan NPWP

Tahun Perolehan

NPWP

Frekuensi Persentase

(%)

2006 9 9,47

2007 26 27,37

2008 22 23,16

2009 26 27,37

2010 7 7,37

2011 1 1,05

2012 4 4,21

Total 95 100 Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa responden yang

memiliki tahun perolehan NPWP pada tahun 2007 dan tahun 2009 sama

sebanyak 26 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

60

B. Deskripsi Hasil Kuesioner

Deskripsi ini berisi data penelitian atau hasil dari kuesioner yang telah

disebarkan tentang variabel yang digunakan. Deskripsi hasil kuesioner memuat

data statistik seperti rerata (mean), simpangan baku (standar deviasi), serta skor

minimum dan skor maksimum. Deskripsi hasil kuesioner secara rinci dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Deskriptif Hasil Kuesioner

Variabel Penelitian N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Pengetahuan Pajak (X1) 95 26 40 34.24 2.319

Kualitas Pelayanan (X2) 95 21 33 28.57 2.230

Sanksi Perpajakan (X3) 95 9 20 14.60 2.185

Kepatuhan WPOP (Y) 95 15 25 20.92 2.127

Valid N (listwise) 95

Sumber: data primer diolah

Keterangan:

N = Jumlah responden;

Minimum = Jumlah total skor terendah atau minimum dari setiap

variabel;

Maksimum = Jumlah total skor tertinggi atau maksimum dari setiap

variabel ;

Mean = besarnya nilai rata-rata;

Standar deviasi = besarnya nilai penyimpangan rata-rata.

1. Pengetahuan Pajak

Pengetahuan pajak menggambarkan seberapa banyak ilmu atau

wawasan tentang pajak yang dimiliki atau diketahui oleh WP. Setiap Wajib

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

61

Pajak Orang Pribadi (WP OP) pasti memiliki pengetahuan pajak yang

berbeda-beda. Sebagian besar pengetahuan pajak diperoleh WP OP dari

sosialisasi yang diberikan oleh petugas pajak. Sosialisasi ini diharapkan

dapat meningkatkan pengetahuan pajak sehingga dapat menambah wawasan

WP OP dan mampu memberikan kesadaran akan pentingnya pajak.

Berdasarkan tabel di atas, tanggapan dari 95 responden mengenai

pengetahuan pajak rata-rata sebesar 34,24 dengan standar deviasi sebesar

2,319. Responden memiliki total skor pengetahuan pajak minimum sebesar

26 dan maksimum sebesar 40.

2. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan dikatakan berkualitas apabila dapat menyediakan

produk atau jasa (pelayanan) sesuai dengan kebutuhan dan harapan

pelanggan. Kualitas pelayanan diukur dengan kemampuan memberikan

pelayanan yang memuaskan, memberikan pelayanan dengan tanggap,

kemampuan, kesopanan, dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki oleh

petugas pajak.

Berdasarkan tabel di atas, tanggapan dari 95 responden mengenai

kualitas pelayanan dalam penelitian ini memiliki nilai rata-rata 28,57 dengan

standar deviasi sebesar 2,230. Nilai minimum sebesar 21 dan nilai

maksimum sebesar 33 adalah total skor terkecil dan terbesar dari jawaban

responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

62

3. Sanksi Perpajakan

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/

dipatuhi. Sanksi perpajakan diberikan/ dikenakan agar Wajib Pajak Orang

Pribadi (WP OP) mempunyai kesadaran dan patuh terhadap kewajiban pajak.

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan tanggapan 95 responden

mengenai sanksi perpajakan nilai rata-rata sebesar 14,60 dengan standar

deviasi sebesar 2,185. Nilai minimum untuk nilai terendah dari total skor

nilai responden sebesar 9 dan nilai maksimum untuk nilai tertinggi dari total

skor nilai responden sebesar 20.

4. Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP)

Kepatuhan WP OP didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana WP

OP memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak

perpajakannya. Kepatuhan pajak didasarkan pada adanya kewajiban WP OP

untuk memasukkan Surat Pemberitahuan (SPT) dan melaporkan semua

penghasilan secara akurat.

Berdasarkan tabel di atas, 95 responden mempunyai kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi (WP OP) rata-rata 20,92 dengan standar deviasi 2,127.

Nilai kepatuhan WP OP minimum sebesar 15 dan nilai kepatuhan maksimum

sebesar 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

63

C. Teknik Pengujian Data

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan

menggunakan kuesioner. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner

kepada Wajib Pajak (WP) yang berada di ruang lingkup Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat. Kuesioner yang disebarkan 110

kuesioner, dari hasil kuesioner yang disebarkan hanya 95 kuesioner yang

kembali atau tingkat pengembalian kuesioner sebesar 95% disebabkan

kuesioner tersebut tidak diisi lengkap oleh responden.

Kuesioner terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu bagian I (pertama) berisi

data responden yang akan digunakan untuk mengetahui karakteristik

responden antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan,

penghasilan dan kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Sedangkan bagian II (kedua) berisi pernyataan mengenai pengetahuan pajak,

kualitas pelayanan, sanksi perpajakan dan kepatuhan WP.

a. Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode korelasi Pearson yang telah dibahas pada bab terdahulu. Validitas

adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrument yang

bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 1995:

219 dalam Taniredja dan Hidayati, 2011: 42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

64

1) Variabel Pengetahuan Pajak

Tabel 4.8 Analisis Uji Validitas Variabel Pengetahuan Pajak

No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,514 0,202 Valid

2 0,449 0,202 Valid

3 0,509 0,202 Valid

4 0,655 0,202 Valid

5 0,708 0,202 Valid

6 0,732 0,202 Valid

7 0,466 0,202 Valid

8 0,654 0,202 Valid Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel

pengetahuan pajak memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel).

Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk variabel

pengetahuan pajak dinyatakan valid.

2) Variabel Kualitas Pelayanan

Tabel 4.9 Analisis Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan

No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,516 0,202 Valid

2 0,508 0,202 Valid

3 0,632 0,202 Valid

4 0,541 0,202 Valid

5 0,680 0,202 Valid

6 0,686 0,202 Valid

7 0,361 0,202 Valid Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel

kualitas pelayanan memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

65

Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk variabel

kualitas pelayanan dinyatakan valid.

3) Variabel Sanksi Perpajakan

Tabel 4.10 Analisis Uji Validitas Variabel Sanksi Perpajakan

No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,662 0,202 Valid

2 0,668 0,202 Valid

3 0,710 0,202 Valid

4 0,700 0,202 Valid Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel

sanksi perpajakan memiliki rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel).

Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk variabel sanksi

perpajakan dinyatakan valid.

4) Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP)

Tabel 4.11 Analisis Uji Validitas Variabel Kepatuhan WPOP

No. Item Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan

1 0,654 0,202 Valid

2 0,678 0,202 Valid

3 0,761 0,202 Valid

4 0,706 0,202 Valid

5 0,436 0,202 Valid Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa semua butir

pernyataan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki rhitung lebih besar dari

rtabel (rhitung > rtabel). Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan

untuk variabel kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dinyatakan valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

66

b. Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dapat dikatakan reliabel bila alat itu dalam

mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa

menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten

memberi hasil ukuran yang sama (Nasution, 2007: 77 dalam Taniredja

dan Hidayati, 2011: 42). Pengujian reliabilitas terhadap 24 pernyataan

tersebut dilakukan dengan menggunakan metode cronbach’s alpha.

Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika nilai dari cronbach’s alpha di atas

0,60 (Sekaran, 1992 dalam Jatmiko, 2006).

1) Variabel Pengetahuan Pajak

Tabel 4.12 Reliability Statistics

Pada tabel 4.12 hasil uji reliabilitas pada variabel pengetahuan

pajak di atas, menunjukkan bahwa variabel pengetahuan pajak

memiliki nilai cronbach’s alpha 0,718 > 0,6. Dengan demikian, dapat

diartikan bahwa variabel pengetahuan pajak adalah reliabel.

Cronbach's

Alpha N of Items

.718 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

67

2) Variabel Kualitas Pelayanan

Tabel 4.13 Reliability Statistics

Pada tabel 4.13 hasil uji reliabilitas pada variabel kualitas

pelayanan, menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki

nilai cronbach’s alpha 0,616 > 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan

bahwa variabel kualitas pelayanan adalah reliabel.

3) Variabel Sanksi Perpajakan

Tabel 4.14 Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.619 4

Pada tabel 4.14 hasil uji reliabilitas pada variabel sanksi

perpajakan, menunjukkan bahwa variabel sanksi perpajakan memiliki

nilai cronbach’s alpha 0,619 > 0,6. Dengan demikian, dapat diartikan

bahwa variabel sanksi perpajakan adalah reliabel.

4) Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Tabel 4.15 Reliability Statistics

Pada tabel 4.15 hasil uji reliabilitas pada variabel kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP), menunjukkan bahwa variabel

Cronbach's

Alpha N of Items

.616 7

Cronbach's

Alpha N of Items

.659 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

68

tersebut memiliki nilai cronbach‘s alpha 0,659 > 0,6. Dengan

demikian, dapat diartikan bahwa variabel kepatuhan WP OP adalah

reliabel.

D. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan mengetahui kondisi data yang ada

agar dapat menentukan model analisis yang paling tepat digunakan. Uji asumsi

klasik dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas dengan metode One

Sample Kolmogorov-Smirnov, uji multikolinearitas dengan melihat nilai

Variance Inflation Factors (VIF) dan tolerance, serta uji heteroskedastisitas

dengan menggunakan metode scatterplot.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi, nilai residu dari regresi mempunyai distribusi yang normal.

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 95

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.99141577

Most Extreme

Differences

Absolute .043

Positive .040

Negative -.043

Kolmogorov-Smirnov Z .419

Asymp. Sig. (2-tailed) .995

a. Test distribution is Normal.

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

69

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, diketahui bahwa nilai

signifikansi (Asym. Sig 2-tailed) 0,995 > 0,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa nilai residu/ eror dalam perhitungan dikatakan normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pengujian ini

dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factors (VIF) dan

tolerance. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1 maka

model regresi bebas dari multikolinearitas.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.17 Hasil Koefisiensi Multikolonieritas

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai VIF kurang dari 10

dan nilai tolerance lebih dari 0,1 untuk ketiga variabel maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas

dan dapat digunakan dalam penelitian.

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Pengetahuan Pajak .527 1.898

Kualitas Pelayanan .536 1.865

Sanksi Perpajakan .972 1.029

a. Dependent Variable: Kepatuhan WPOP

Sumber: data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

70

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas

pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot. Data yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas di atas dapat terlihat bahwa titik-titik

menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas pada model regresi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

71

E. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara dua atau lebih varaibel independen dengan satu variabel dependen yang

ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi.

Tabel 4.18 Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.901 3.370 3.531 .001

Pengetahuan Pajak .073 .124 .080 .589 .557

Kualitas

Pelayanan .272 .128 .285 2.127 .036

Sanksi Perpajakan -.086 .097 -.088 -.888 .377

a. Dependent Variable: Kepatuhan WPOP Sumber: data diolah

Persamaan regresi linier berganda:

Y = 11,901 + 0,73X1 + 0,272X2 – 0,86X3

Keterangan:

Y = Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

X1 = Pengetahuan Pajak

X2 = Kualitas Pelayanan

X3 = Sanksi Perpajakan

Penjelasan persamaan tersebut sebagai berikut:

1. Konstanta (a)

Jika semua variabel bebas memiliki nilai 0 maka nilai variabel terikat (beta)

sebesar 11,901;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

72

2. Pengetahuan pajak (X1) terhadap Kepatuhan WP OP (Y)

Nilai koefisien pengetahuan pajak untuk variabel X1 sebesar 0,73. Hal ini

mengandung arti bahwa setiap kenaikan pengetahuan pajak satu satuan maka

variabel kepatuhan WP OP akan naik sebesar 0,73 dengan asumsi bahwa

variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap;

3. Kualitas pelayanan (X2) terhadap Kepatuhan WP OP (Y)

Nilai koefisien kualitas pelayanan untuk variabel X2 sebesar 0,272. Hal ini

mengandung arti bahwa setiap kenaikan kualitas pelayanan satu satuan maka

variabel kepatuhan WP OP akan naik sebesar 0,272 dengan asumsi bahwa

variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap;

4. Sanksi perpajakan (X3) terhadap Kepatuhan WP OP (Y)

Nilai koefisien sanksi perpajakan untuk variabel X3 sebesar 0,86 dan betanda

negatif. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan sanksi perpajakan

satu satuan maka variabel kepatuhan WP OP akan turun sebesar 0,86 dengan

asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

F. Pengujian Hipotesisi (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-

sama terhadap variabel tergantung (Priyatno, 2011: 258).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

73

Tabel 4.19 Anova untuk Uji F

Sumber: data diolah

Tahap-tahap untuk melakukan uji F sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis

H0 : pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan secara

simultan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP

Ha : pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan secara

simultan berpengaruh terhadap kepatuhan WP OP

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan 0,05

3. Menentukan Fhitung

Berdasarkan tabel 4.19 diperoleh Fhitung sebesar 4,276.

4. Menentukan Ftabel

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (jumlah

variabel-1) atau 4-1 = 3 dan df 2 (n-k-1) atau 95-3-1 = 91 (n adalah jumlah

data dan k adalah jumlah variabel independen). Hasil perolehan untuk Ftabel

sebesar 2,705 (Lampiran halaman 115).

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 52.547 3 17.516 4.276 .007a

Residual 372.779 91 4.096

Total 425.326 94

a. Predictors: (Constant), Sanksi Perpajakan, Kualitas Pelayanan, Pengetahuan Pajak

b. Dependent Variable: Kepatuhan WPOP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

74

5. Kriteria pengujian

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel dan dikatakan signifikan jika > 0,05

H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel dan dikatakan signifikan jika < 0,05

6. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel

Nilai Fhitung > Ftabel (4,276 > 2,705)

Daerah Terima

H0

Daerah Tolak Daerah Tolak

H0 H0

-2,705 2,705 4,276

Gambar 4.2 Daerah Diterima dan Daerah Ditolak H0 (Uji F)

7. Kesimpulan

Karena nilai Nilai Fhitung > Ftabel (4,276 > 2,705) dengan signifikan 0,007 <

0,05 maka H0 ditolak, artinya pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan

sanksi perpajakan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

G. Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase

sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen (Priyatno, 2011: 251).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

75

Tabel 4.20 Analisis Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh angka adjusted R square sebesar

0,095 atau (9,5%). Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh

variabel independen yaitu pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi

perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) sebesar

9,5%. Sedangkan sisanya 90,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam penelitian ini.

H. Pengujian Hipotesis (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Variabel Pengetahuan Pajak

a. Menentukan hipotesis:

H0 : Pengetahuan pajak secara parsial tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Ha : Pengetahuan pajak secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .351a .124 .095 2.024

a. Predictors: (Constant), Sanksi Perpajakan, Kualitas Pelayanan,

Pengetahuan Pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

76

b. Menentukan tingkat signifikansi:

Tingkat signifikansi menggunakan 0,05

c. Menentukan thitung:

Berdasarkan output di tabel 4.18 diperoleh thitung sebesar 0,589.

d. Menentukan ttabel:

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi) dengan

derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 95-3-1 = 91. Dengan pengujian 2 sisi

(signifikansi 0,025) hasil diperoleh untuk ttabel sebesar 1,986.

e. Kriteria pengujian:

H0 diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan dikatakan signifikan jika > 0,05

H0 ditolak jika –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel dan dikatakan signifikan

jika < 0,05

f. Membandingkan thitung dengan ttabel:

Nilai –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel = -1,986 ≤ 0,589 ≤ 1,986 maka H0 diterima

Daerah Terima

H0

Daerah Tolak Daerah Tolak

H0 H0

-1,986 0,589 1,986

Gambar 4.3 Daerah Terima dan Daerah Tolak H0 (Hipotesis 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

77

g. Kesimpulan:

Karena nilai –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel = -1,986 ≤ 0,589 ≤ 1,986 dengan

signifikan 0,557 > 0,05 maka H0 diterima, artinya pengetahuan pajak

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi (WP OP).

2. Variabel Kualitas Pelayanan

a. Menentukan hipotesis:

H0 : Kualitas pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Ha : Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi

b. Menentukan tingkat signifikansi:

Tingkat signifikansi menggunakan 0,05

c. Menentukan thitung:

Berdasarkan output di tabel 4.18 diperoleh thitung sebesar 2,127.

d. Menentukan ttabel:

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi) dengan

derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 95-3-1 = 91. Dengan pengujian 2 sisi

(signifikansi 0,025) hasil diperoleh untuk ttabel sebesar 1,986.

e. Kriteria pengujian:

H0 diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan dikatakan signifikan jika > 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

78

H0 ditolak jika –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel dan dikatakan signifikan

jika < 0,05

f. Membandingkan thitung dengan ttabel:

Nilai thitung > ttabel = 2,127 > 1,986 maka H0 ditolak.

Daerah Terima

H0

Daerah Tolak Daerah Tolak

H0 H0

-1,986 1,986 2,127

Gambar 4.4 Daerah Diterima dan Daerah Tolak H0 (Hipotesis 2)

g. Kesimpulan:

Karena Nilai thitung > ttabel (2,127 > 1,986) dengan signifikan 0,036 < 0,05

maka H0 ditolak, artinya kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP).

3. Variabel Sanksi Perpajakan

a. Menentukan hipotesis:

H0 : Sanksi perpajakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap

kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Ha : Sanksi perpajakan secara parsial berpengaruh terhadap kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

79

b. Menentukan tingkat signifikansi:

Tingkat signifikansi menggunakan 0,05.

c. Menentukan thitung:

Berdasarkan output di tabel 4.18 diperoleh thitung sebesar – 0,888.

d. Menentukan ttabel:

Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi) dengan

derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 95-3-1 = 91. Dengan pengujian 2 sisi

(signifikansi 0,025) hasil diperoleh untuk ttabel sebesar 1,986.

e. Kriteria pengujian:

H0 diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel dan dikatakan signifikan jika > 0,05

H0 ditolak jika –thitung < -ttabel atau thitung > ttabel dan dikatakan signifikan

jika < 0,05

f. Membandingkan thitung dengan ttabel:

Nilai - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel = -1,986 ≤ - 0,888 ≤ 1,986 maka H0 diterima.

Daerah Terima

H0

Daerah Tolak Daerah Tolak

H0 H0

-1,986 -0,888 1,986

Gambar 4.5 Daerah Diterima dan Daerah Ditolak H0 (Hipotesis 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

80

g. Kesimpulan:

Karena nilai - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel = -1,986 ≤ - 0,888 ≤ 1,986 dengan

signifikan 0,377 > 0,05 maka H0 diterima, artinya sanksi perpajakan

secara parsial tidak berpengaruh siginifikan terhadap kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi (WP OP).

I. Pembahasan

Pengaruh faktor pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi

perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP),

penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Uji F (Secara Simultan)

Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji F, diperoleh hasil

Fhitung > Ftabel (4,276 > 2,705) dengan signifikan 0,007 < 0,05 maka H0

ditolak, artinya pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi.

2. Uji t (Secara Parsial)

a. Pengetahuan Pajak

Faktor pengetahuan pajak dengan hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa pengetahuan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) ditolak. Hal tersebut ditunjukkan

dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t, di mana diperoleh hasil

thitung ≤ ttabel = 0,589 ≤ 1,986 dengan signifikan 0,557 > 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

81

Pengetahuan pajak menggambarkan seberapa banyak ilmu atau

wawasan tentang pajak yang dimiliki atau diketahui oleh WP OP.

Pengetahuan pajak biasanya diperoleh WP OP dari petugas pajak.

Berdasarkan deskripsi data responden, mayoritas WP OP berusia 45-54

tahun. Pada usia tersebut, WP OP sudah memiliki pengetahuan pajak yang

cukup luas. Selain itu, sebagian besar responden memiliki tingkat

pendidikan S-1 dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga

WP OP diharapkan sudah memiliki pengetahuan pajak yang lebih luas

daripada WP OP yang lainnya.

Salah satu upaya yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

untuk meningkatkan pengetahuan pajak yang dimiliki oleh WP OP yakni

dengan mengadakan kegiatan sosialisasi. Kegiatan tersebut bertujuan

untuk menyadarkan WP OP akan kewajiban perpajakannya dan

memberikan pemahaman mengenai pengetahuan pajak kepada WP OP

agar lebih mudah dimengerti. Namun, dalam prakteknya masih banyak

WP OP yang enggan atau dengan sengaja tidak patuh melaksanakan

kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu, secara parsial pengetahuan

pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan WP OP.

b. Kualitas Pelayanan

Faktor kualitas pelayanan dengan hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan

WP OP diterima. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengujian hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

82

menggunakan uji t, dimana diperoleh hasil Nilai thitung > ttabel = 2,127 >

1,986 dengan signifkan 0,036 < 0,05.

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang

berhubungan dengan terpenuhinya harapan atau kebutuhan pelanggan.

Pelayanan dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memberikan

keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum pada WP OP.

Peningkatan kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan cara ketepatan

waktu, kesopanan, dan keramahan dalam memberikan pelayanan serta

kenyamanan dalam memperoleh pelayanan (lokasi, ruang, kemudahan dan

informasi).

Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan,

dimana perempuan biasanya lebih memiliki kepekaan dibandingkan

dengan laki-laki. Perempuan lebih memperhatikan kualitas pelayanan

yang diberikan (sarana dan prasarana) sehingga petugas pajak harus lebih

meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada WP OP. Oleh

karena itu, kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan

WP OP.

c. Sanksi Perpajakan

Faktor sanksi perpajakan dengan hipotesis alternatif yang

menyatakan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan

WP OP ditolak. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengujian hipotesis

menggunakan uji t, di mana diperoleh hasil - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel = -1,986

≤ - 0,888 ≤ 1,986 dengan signifikan 0,377 > 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

83

Sanksi perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ ditaati/

dipatuhi. Selain itu, sanksi perpajakan juga dapat digunakan sebagai alat

pencegah agar WP OP tidak melanggar norma perpajakan. Sanksi

perpajakan diberikan agar WP OP mempunyai kesadaran dan patuh

terhadap kewajiban perpajakan. WP OP akan memenuhi kewajiban

perpajakannya, apabila memandang sanksi perpajakan akan lebih banyak

merugikan. Berdasarkan deskripsi data responden dalam penelitian,

responden memiliki jumlah penghasilan berkisar antara Rp1.500.000-

Rp5.000.000,-. Dengan jumlah penghasilan yang cukup besar, WP OP

tidak memandang sanksi perpajakan sebagai hal yang merugikan sehingga

sanksi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan WP

OP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh

kesimpulan bahwa:

1. Uji F (Secara Simultan)

Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji F, diperoleh hasil

Fhitung > Ftabel (4,276 > 2,705) dengan signifikan 0,007 < 0,05 maka H0

ditolak, artinya pengetahuan pajak, kualitas pelayanan dan sanksi perpajakan

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi.

2. Uji t (Secara Parsial)

a. Pengetahuan Pajak

Melalui uji hipotesis dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai -

ttabel ≤ thitung ≤ ttabel = -1,986 ≤ 0,589 ≤ 1,986 sehingga tidak berhasil

menolak H0 yang artinya pengetahuan pajak tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

b. Kualitas Pelayanan

Melalui uji hipotesis dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai

thitung > ttabel = 2,217 > 1,986 sehingga berhasil menolak H0 yang artinya

kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan

Wajib Pajak Orang Pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

85

c. Sanksi Perpajakan

Melalui uji hiptesis dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai -

ttabel ≤ thitung ≤ ttabel = -1,986 ≤ -0,888 ≤ 1,986 sehingga tidak berhasil

menolak H0 yang artinya sanksi perpajakan tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini, peneliti tidak mengetahui secara

pasti mengenai jumlah jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan

penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang berada di Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat.

C. Saran

Bagi para peneliti selanjutnya, sebaiknya menambahkan data mengenai

jumlah jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan WP OP

yang berada di KPP Pratama Mataram Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

86

DAFTAR PUSTAKA

Budi R, Ikhsan. 2007. “Kajian Terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal Akuntansi ,Manajemen Bisnis san Sektor

Publik. Vol. 3. (Juni). No. 3: 288-310.

Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik Konsep, Dimensi, Indikator dan

Implementasinya. Cetakan I. Penerbit Gava Media, Yogayakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Jatmiko, Agus Nugroho. 2006. “Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan

Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi

di Kota Semarang)”. Tesis Dipublikasikan. Universitas Diponegoro,

Semarang. eprints.undip.ac.id/15261/1/Agus_Nugroho_Jatmiko.pdf. Diakses

tanggal 10 Agustus 2012.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Maharia, Gapong. 2011. “Pengaruh Wajib Pajak dalam Memoderasi Hubungan

antara Pelayanan Pajak dengan Persepsi Penerimaan Pajak”. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi 2011. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Menteri Keuangan. 2012. Realisasi Tax Ratio 2011 Naik Satu Persen.

http://www.pajak.go.id/content/menteri-keuangan-realisasi-tax-ratio-2011-

naik-satu-persen. Diakses tanggal 10 Januari 2012.

Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. 2009. “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi

Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib

Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur.

Skripsi Dipublikasikan. Universitas Udayana, Denpasar.

ojs.unud.ac.id/index.php/jiab/issue/view/421. Diakses tanggal 15 September

2012. Novitasari, Fin-Fin. 2009. “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan

Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Pajak”. Skripsi Dipublikasikan.

Universitas Kristen Petra, Surabaya. dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_8814.html.

Diakses tanggal 10 Agustus 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

87

Pandiangan, Liberti. 2008. Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan

Berdasarkan UU Terbaru. Cetakan Pertama. PT Elex Media Komputindo,

Jakarta.

Prabawa, Made Adi Mertha. 2012. “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Sikap Wajib

Pajak terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara”. Media Bina Ilmiah. Vol 6. (Maret)

No. 2: 51-55.

Pramuditha, Christiani Maria. 2010. “Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak Orang

Pribadi Mengenai Undang-Undang Pajak Penghasilan Terhadap Pelaksanaan

Self Assessment System (Studi Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Bandung Karees)”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Widyatama, Bandung.

dspace.widyatama.ac.id/jspui/handle/123456789/1433. Diakses tanggal 15

September 2012.

Priyatno, Duwi. 2011. Buku Saku SPSS Analisis Statistik Data Lebih Cepat, Efisien,

dan Akurat. Cetakan Pertama. Penerbit MediaKom, Yogyakarta.

Rahayu, Siti Kurnia. 2010. Perpajakan Indonesia Konsep dan Aspek Formal. Edisi

Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Romandana, Anggraini. 2012. “Pengaruh Pengetahuan Pajak, Persepsi Petugas

Pajak dan Sistem Administrasi Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan WP OP”.

Skripsi Dipublikasikan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Surabaya.

http://katalog.lbrary.perbanas.ac.id/download-6190_artikel%20Ilmiah.pdf.

Diakses tanggal 5 Februari 2013.

Rustiyaningsih, Sri. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib

Pajak”. Widya Warta. (Juli). Tahun XXXV. No.02: 44-54.

Santoso, Singgih. 2010. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi Dengan SPSS. PT

Elex Media Komputindo, Jakarta.

Simanjuntak, Timbul Hamonangan dan Imam Mukhlis. 2012. Dimensi Ekonomi

Perpajakan Dalam Pembangunan Ekonomi. Cetakan Pertama. Penerbit Raih

Asa Sukses, Jakarta.

Sujarweni, V Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistik untuk Penelitian.

Cetakan Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Suliyanto. 2007. Metode Riset Bisnis. Edisi I. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Cetakan Ke-20. Penerbit Alfabeta,

Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

88

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan Ke-

15. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Supriyati dan Nur Hidayati. 2008. “Pengaruh Pengetahuan Pajak dan Persepsi Wajib

Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Akuntansi dan Teknologi Informasi.

Vol. 7. (Mei). No. 1: 41-50.

Susianti, Dewi. 2006. “Pemahaman Wajib Pajak Badan terhadap Pajak

Penghasilan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Atma Jaya,

Yogyakarta.

Sutanto, Melina. 2009. “Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak

dan Jumlah Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di

Kantor Pelayanan Pajak Mataram”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas

Kristen Petra, Surabaya. dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_14483_9.html. Diakses

Tanggal 10 Agustus 2012.

Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar). Cetakan Kesatu. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Tarjo dan Indra Kusumawati. 2006. “Analisis Perilaku Wajib Pajak Orang Pribadi

Terhadap Pelaksanaan Self Assessment System: Suatu Studi di Bangkalan”.

JAAI. Vol 10. (Juni). No1: 101-120.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis Panduan Mahasiswa untuk Melaksanakan

Riset Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang Manajemen dan

Akuntansi. Cetakan Kedua. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007, tentang “Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan”.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang “Pajak

Penghasilan”.

Widodo, Widi. 2010. Moralitas, Budaya, dan Kepatuhan Pajak. Cetakan Kesatu.

Penerbit Alfabeta, Bandung.

Wulandari, Monica Indah. “Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

Dalam Melaksanakan Kewajiban Pajak Penghasilan”. Skripsi Dipublikasikan.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

89

KATA PENGANTAR

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari

di-

Tempat

Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya mahasiswa Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, pada

kesempatan ini memohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk meluangkan

waktu mengisi kuisioner ini.

Adapun judul penelitian saya adalah “Pengaruh Pengetahuan Pajak,

Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi”.

Hasil penelitian ini hanya untuk kalangan sendiri dan saya berjanji untuk

menjamin kerahasiaannya. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

Demikian permohonan saya, atas bantuan dan kerja sama Bapak/ Ibu/

Saudara/ Saudari, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Fransisca Novieta Afsari Dewi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

90

A. Identitas Responden:

1. Nama : ________________________________(boleh dikosongkan)

2. Umur : Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

4. Pendidikan Terakhir :

SLTP/SMP

SLTA/SMA

D – 3/AKADEMIKA

Jenjang S – 1

Jenjang S – 2

Lain – lain ……………………….

5. Pekerjaan :

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Karyawan Swasta

Wiraswasta

Lain – lain ………………………..

6. Berapakah jumlah penghasilan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari setiap bulannya?

Kurang dari Rp 1.500.000 Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000

Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 Rp 7.000.000 – Rp 9.000.000

Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 Lebih dari Rp 9.000.000

7. Sejak kapan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari memperoleh Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP)?

Tahun 2012 Tahun 2008

Tahun 2011 Tahun 2007

Tahun 2010 Tahun 2006

Tahun 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

91

B. Petunjuk pengisian:

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.

2. Pastikan anda tidak melewati 1 (satu) nomor pun.

3. Jawablah pertanyaan sesuai dengan pendapat Saudara dengan memberikan

tanda silang (X) pada setiap pertanyaan dan kolom yang telah tersedia.

4. Alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

C. Pernyataan

1. Instrumen Pengetahuan Pajak

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Pajak selaku instrumen hukum yang diatur

oleh Undang-Undang adalah suatu kewajiban

yang mengikat bagi setiap warga negara

(Wajib Pajak).

2 Pajak mempunyai sifat memaksa.

3 Pajak merupakan penerimaan negara yang

digunakan untuk mengarahkan kehidupan

masyarakat menuju kesejahteraan.

4 Setiap Wajib Pajak (WP) diharuskan

memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

5 NPWP dapat digunakan sebagai tanda

pengenal diri atau identitas WP.

6 Dalam hal berhubungan dengan dokumen

perpajakan, WP diwajibkan mencantumkan

NPWP yang dimilikinya .

7 WP seharusnya menghitung dan menetapkan

sendiri jumlah pajak yang terutang melalui

pengisian formulir Surat Pemberitahuan

(SPT).

8 WP wajib mengisi dan menyampaikan SPT

dengan benar, lengkap, jelas dan

menandatanganinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

92

2. Instrumen Kualitas Pelayanan

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Petugas sopan dan memberikan pelayanan

dengan baik.

2 Petugas memberikan pelayanan dengan

cepat dan memuaskan.

3 Petugas tanggap dan sangat membantu.

4 Petugas senantiasa memperhatikan

keberatan Wajib Pajak (WP) atas pajak

yang dikenakan.

5 Penyuluhan yang dilakukan oleh petugas

dapat membantu pemahaman anda

mengenai hak dan kewajiban anda selaku

WP

6 Teknologi yang digunakan KPP sudah

cukup modern.

7 Gedung KPP sudah cukup memadai

(bersih, rapi dan nyaman).

3. Instrumen Sanksi Perpajakan

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Sanksi perpajakan merupakan alat

pencegah (preventif) agar Wajib Pajak

(WP) tidak melanggar norma perpajakan.

2 Peraturan perpajakan sudah dilaksanakan

secara merata/ adil untuk semua

masyarakat.

3 Peraturan pajak sudah seimbang antara hak

dan kewajiban WP.

4 Denda sebesar 2% per bulan yang

dikenakan pada WP adalah wajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

93

4. Instrumen Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Dalam 2 tahun terakhir saya

menyampaikan atau melaporkan Surat

Pemberitahuan Tahunan (SPT) dengan

tepat waktu

2 Saya selalu menyampaikan SPT Tahunan

sebelum jatuh tempo

3 Dalam 2 tahun terakhir saya

menyampaikan SPT Masa (bulanan)

dengan tepat waktu

4 Saya selalu menyampaikan SPT Masa

sebelum jatuh tempo

5 Saya tidak pernah dikenakan sanksi

administrasi atau denda oleh Dirjen Pajak

berkaitan dengan SPT Tahunan dan Masa

“Terima Kasih atas Partisipasi Anda”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN … · Mataram Barat yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. dan segenap karyawan Kantor ... (PPh) ... WP OP sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI