Op Miniimplan

download Op Miniimplan

of 5

Transcript of Op Miniimplan

  • 8/2/2019 Op Miniimplan

    1/5

    Maj Ked Gi;Juni 2008; 15(1): 99-104 ISSN: 1978-0206

    PENGGUNAAN MINIIMPLANTSEBAGAI PENJANGKARANDALAM PERAWATAN ORTODONTIK CEKAT

    Yenny Maria* dan Pinandi Sri Pudyani**"Proqram Studi Ortodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis -1, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

    ~. Bagian Ortodonsia FakLiltas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

    ABSTRAKKeterbatasan pada penjangkaran intraoral dan ekstraoral yang konvensional menyebabkan berkembangnya

    penjangkaran menggunakan mini implant. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan ten tang mini implantsebagai penjangkaran dalam bidang orthodontik. Mini implant memiliki ukuran yang kecil sehingga dapat ditempatkan diantara akar gigi, daerah palatal atau retromolar. Mini implantdapat digunakan untuk retraksi kaninus, pergerakan beberapa gigike posterior, menegakkan dan mengintrusi gigi molar, koreksi openbite dan deepbite. Mini implant merupakan penjangkaranyang stablt, Maj Ked Gi; Juni 2008; 15(1): 99-104Kata kunci: mini implant, penjangkaran, pergerakan gigi

    ABSTRACT

    The limitation of conventional intraoral and extraoral anchorage enhance the development of mini implant anchorage.The purpose of this article was to inform that mini implant can be used as anchorage in orthodontic. Mini implant had a smallsize so it could be placed between root, palatal or retromolar area. Mini implant could be used for caninus retraction, distal teethmovement, uprighting and intrusion of molar , correction of openbite and deepbite. Mini implant had absolute stable anchorage.Maj Ked Gi; Juni 2008; 15(1): 99-104Key words: mini implant, anchorage, tooth movement

    PENDAHULUANPenjangkaran merupakan salah satu faktor

    utama penentu keberhasilan perawatan ortodontls.'Berbagai usaha dilakukan untuk menemukanmetode penjangkaran yang sesuai, termasuk pen-jangkaran intraoral dan ekstraoral, Perijangkaranintraoral dapat menggunakan palatal bar, lingual bardan elastik intermaksillar, namun penjangkaran inimemiliki efek samping yang tidak diinginkan, yaitudapat mengakibatkan protrusif, ekstrusi dan tippingbeberapa gigi.2 Selain penjangkaran intraoral,terdapat penjangkaran ekstraoral seperti headgear,tetapi jenis penjangkaran tersebut mengganggupenampilan dan membutuhkan kerjasama yang baikdari pasien.3.4Mini implant merupakan penjangkaranintraoral ekstradental yang dapat menanggulangiketerbatasan penjangkaran intraoral dan ekstraoralyang konvensional. Mini implant dapat memberikanpenjangkaran yang stabil dan memiliki diameteryang kecil sehingga mudah ditempatkan di bawah,di atas, di antara akar gigi, daerah palatal atauretromolar. 2,3 Proses pemasangan mini implantdapat dikerjakan dan dilepas dengan mudah olehortodontis, proses penyembuhan yang cepatsehingga tidak menggang~u kenyamanan pasiendan biayanya relatif murah.

    Aplikasi klinis mini implant juga telah banyakdikembangkan, antara lain: retraksi gigi kaninus,pergerakan ke distal beberapa gigi posterior,.menegakkan dan mengintrusi gigi molar, openbitedan deepbite.6-1o Penulisan ini bertujuan untukmenambah pengetahuan tentang penggunaan miniimplant sebagai penjangkaran dalam bidangortodontik.

    TINJAUAN PUSTAKAMini implant

    Berbagai macam bahan digunakan dalamsistem implan, misalnya: stainless steel, campurankromium-kobalt, titanium, karbon, vetroceramicapatite hydroxide, ceramic oxidized aluminium.Syarat bahan implan yaitu: tidak beracun,biokompatibel, memiliki sifat-sifat mekanis yan~ baikdan dapat menahan kekuatan dan tegangan. 1

    Titanium murni merupakan bahan yangpaling banyak digunakan dalarn implantologi. Bahanini terdiri dari 99,5% titanium dan 0,5% sisanyaadalah elemen lain seperti: karbon, oksigen,nitrogen dan hidrogen. Titanium dianggap memilikisifat bahan yang sangat baik, yaitu: tidak ada reaksialergi, ringan, tahan terhadap tarikan dankeretakan, sehingga dapat menahan tekananpengunyahan maupun tekanan dari kekuatanortodonsi."

    99

  • 8/2/2019 Op Miniimplan

    2/5

    Venny M. & Pinandi S.P.: Penggunaan Mini Implant Sebagai

    Gambar 1. Mini implant dalam berbagai ukuranpanjang dan diameter 3

    Mini implant memiliki diameter serta panjangyang berbeda-beda. Ukuran diameter mini implantantara lain : 1,4 mm, 1,6 mm, 1,8 mm dan 2 mm;sedangkan panjang mini imq'ant antara lain: 6 mm,8 mm, 8,5 mm dan 10 rnrn.'Indikasi penggunaan mini implant

    Mini implant telah banyak digunakan sebagaipenjangkaran untuk berbagai macam kasus.Indikasi penggunaan mini implant antara lain:retraksi kaninus, pergerakan beberapa gigi keposterior, menegakkan dan mengintrusi gigi molar,koreksi openbite dan deepbite.1. Retraksi kaninusUntuk merektraksi gigi kaninus, mini implantsebagai penjangkar ditempatkan pada tulangalveolar antara akar dari gigi molar pertama danpremolar kedua. Retraksi kaninus dapatmenggunakan nikel titanium spring yangdirentangkan dari kepala implant ke bracketkaninus. Kawat yang digunakan Stainless Stell0,017 x 0,025 dan slot bracket 0,022.13

    Mini implant ditempatkan pada sudut 30-40terhadap aksis panjang gigi pada rahang atas dansudut 10-200 terhadap aksis panjang gigi padadaerah posterior mandibula. Retraksi gigi kaninusmenggunakan clear lever arm yang dibonding padagigi kaninus dan dihubungkan dengan elastic chainke mini implant sebagai penjangkar (Gambar 2).6

    100

    ISSN: 1978-0206

    Gambar 2. Retraksi gigi kaninus menggunakan miniimplantsebagai penjangkar 6

    2. Pergerakan beberapa gigi ke distalSelama 2 dekade terakhir lrii, penggunaanmetode tanpa pencabutan telah meningkat danbanyak cara untuk menggerakkan beberapa gigi kedistal. Alat-alat intraoral yang digunakan selama iniuntuk distalisasi molar selalu memberikan efeksamping yang dapat menggerakkan gigi anterior kearah depan. Hal tersebut akan memperpanjangwaktu perawatan karena gigi anterior tersebut harusdikembalikan ke posisi semula."

    \

    Gambar 3. Gaya yang menggerakkan beberapa gigike distal 7

    Untuk menggerakkan beberapa gigi ke distalpada rahang atas perlu dipasang 2 mini implantpada sisi bukal dan palatal. Pada sisi bukal, miniimplant diletakkan diantara premolar kedua denganmolar pertama, sedangkan pada sisi palatal miniimplant diletakkan diantara molar pertama dankedua. Untuk menggerakkan beberapa gigi ke distalpada rahang bawah perlu dipasang mini implantpada daerah retromolar atau paca tulang alveolar diantara gigi molar pertama dan kedua rahang bawah(gambar 3).

  • 8/2/2019 Op Miniimplan

    3/5

    M aj K ed .Gi;Juni2008; 15(1): 99-104

    3. Menegakkan dan intrusi gigi molarBanyak dijumpai kasus pencabutan glglmolar pertama yang menyebabkan gigi molar kedua menjadi miring ke mesial. Dalam usaha untukmenegakkan gigi molar ke dua ini, sering terjaditerungkitnya gigi tersebut ke arah oklusal.Terungkitnya gigi molar kedua dapat menyebabkanpengurangan overbite, menambah tinggi mukabawah dan bibir menjadi terbuka. 15Untuk menghindari terungkitnya gigi molarkedua, maka dapat digunakan mini implant sebagaipenjangkar. Penegakkan molar ini juga

    ISSN: 1978-0206

    menggunakan open coil spring dan loop berbentukT.84. Koreksi Openbite

    Openbite merupakan salah satu masalahdalam bidang ortodontik yang sulit untuk dikoreksikarena tergantung pada etiologi dan bersifatmultifaktorial. Perawatan openbite dilakukan denganmenghilangkan kebiasaan buruk, perawatanortopedik, bedah ortognatik dan perawatanortodontik. Pada perawatan openbitemenggunakan kekuatan ortodontik, maka dilakukanekstrusi gigi anterior atau intrusi gigi posterior.":"

    Gambar 4. Mini imp/ant sebagai penjangkar pada penutupan openbite 9

    Intrusi gigi posterior dapat dilakukan padagigi molar rahang atas atau rahang bawah. Intrusigigi molar rahang atas dapat dicapal denganmenggunakan mini implant sebagai penjangkar.Mini imp/ant ditempatkan pada tulang alveolarantara gigi molar pertama dan molar kedua. Gayaintrusi yang diaplikasikan pada salah satu sisi dapatmenyebabkan gigi posterior bergerak ke bukal atauke lingual. Penempatan transpa/atal bar atau lingualarch dapat menghindari pergerakan ke bukal ataulingual sehingga didapatkan gerakan intrusi. Intrusipacta rahang bawah dicapai dengan menempatkanmini implant sebagai penjangkar pada tulang bukalantara gigi molar pertama dan molar kedua. Miniimplant pada rahang bawah dapat juga diqunakanuntuk meretraksi gigi-gigi pada anterior rnaridibula

    sehing~a dapat dicapai overjet dan overbite yangnormal5. Koreksi DeepbiteKoreksi deepbite dapat dilakukan ctengancara: intrusi gigi anterior, ekstrusi gigi posterior ataukombinasi dari kedua cara lnl.' Untuk mengintrusigigi anterior, mini implant sebagai penjangkarditempatkan pada tulang alveolar diantara akar gigiincisivus rahang atas. Posisi mini imp/ant berada 3mm di atas apex gigi incisivus (Gambar 5 C). Gayauntuk mengintrusi gigi incisivus ini sebesar 20 g.Gaya yang ringan ini tidak menyebabkan terjadinyaresorpsi akar gigi lnctslvus.'?

    101

  • 8/2/2019 Op Miniimplan

    4/5

    Yenny M. & Pinandi S.P.: Penggunaan Mini Implant Sebagai

    A B

    ISSN: 1978-0206

    i !

    f f nV

    Gambar 5. A. Mini implant C. Aplikasi klinis mini implant diameter 1,2x 6 mm untuk mengkoreksi deepbite 10B . Abutment mini implant

    Aplikasi klinis menggunakan mini implantsebagai penjangkar untuk mengkoreksi deepbite.Hasil yang dlperoleh dari penggunaan mini implanttersebut, selain dapat mengintrusi gigi incisivusrahang atas, juga dapat mengurangi gummy smilepada pasien dengan maloklusi klas II divisi 2.18Prosedur pemasangan mini implantProsedur pemasangan mini implant yangmeliputi:(a) Menentukan tempat pemasangan mini implantdengan bantuan kawat separator. Kawattersebut direntangkan pada interdental gigipremolar ke dua dan molar pertama ke arahgingiva. Kawat ini diuntir dan dipotong.(b) Dlambil rontgen foto periapikal untukmemastikan bahwa tempat pemasangan mini

    implant yang tadi sudah ditentukan, tidakmengenai akar gigi. (c) Dilakukan anestesi lokaldan dilanjutkan dengan pilot drill. (d) Pilot dril l

    Gambar 6 A . Penempatanmini implant dengan straightterpasang driver

    102

    mencapai kedalaman 1,5 mm bertujuan untukpenetrasi ke jaringan lunak dan tulang kortikalyang disertai dengan irigasi steril. Irigasi inidimaksudkan untuk menghindari panas yangberlebihan sehingga tidak menyebabkankerusakan tulang. (e) Mini implant diambil darikemasan menggunakan alat t itanium lockingpliers kemudian dipasang ke straight driver.(f) Mini implant ditempatkan dalam sudut 50-700terhadap aksis panjang gigi (Gambar BA).(g) Straight driver diputar searah [arum jam dengantekanan yang ringan. Mini implant yang sudahterpasang, diberi penutup pada kepalaimplantnya (Gambar 6C)?13

    B. Mini implant yang telahdiberi penutup 13 C. Kepala mini implant

  • 8/2/2019 Op Miniimplan

    5/5

    Maj Ked Gi; Juni 2008; 15(1): 99-104

    PEMBAHASANMini implant sebagai penjangkaran yang

    stabil untuk meretraksi gigi kaninus dibuktikan olehThiruvenkatachari (200q). Dilakukan pengukurananchorage loss pada penjangkaran menggunakanmini implant dibandingkan dengan penjangkaranmenggunakan gigi molar. Tidak ditemukananchorage loss pada penjangkaran menggunakanmini implant.2

    Penjangkaran yang stabil ini memungkinkanuntuk menggerakkan gigi posterior dan retraksi darigigi anterior dengan secara simultan. Denganmenggerakkan gigi secara simultan maka waktuperawatan ortodontik dapat dipersingkat danpergerakan gigi anterior ke depan dapat dihlndari."

    Intrusi molar dengan mini implant dapatmenghasilkan rotasi mandibula berlawanan arahjarum jam sedangkan pada rahang atasmenghasilkan gaya yang searah [arum jamsehingga openbite anterior dapat tertutup. Miniimplant pada rahang bawah juga dapatdimanfaatkan sebagai penjangkar untuk meretraksigigi-gigi anterior sehingga dapat menghindaritraumatik kontak dengan gigi-gigi anterior rahangatas,"

    Pemakaian mini implant tidak menyebabkanekstrusi pada molar rahang atas karen a ekstrusimolar dapat meningkatkan bidang mandibularsehingga merotasi mandibula searah jarum jam.Rotasi ini menyebabkan menton bergerak ke arahbawah dan ke belakang dan dapat memperburukprofil yang retruslf." Mini implant merupakanpenjangkaran yang stabll, Penelitian yang dilakukanoleh Park, dkk. (2005) menyimpulkan bahwakestabilan mini implant mencapai hingga 90%.7

    KESIMPULANPenjangkaran merupakan salah satu faktor

    utama yang menentukan keberhasilan dariperawatan ortodonsi. Implant yang dapatmemperkuat penjangkaran semakin memegangperanan penting dalam perawatan ortodonsi karenaketerbatasan pada penjangkaran intraoral danekstraoral yang konvensional.

    Mini implant mempunyai ukuran cukup keciluntuk diletakkan daerah tulang alveolar bahkansampai tulang apikal. Proses pembedahannyadapat dikerjakan dengan mudah oleh ortodontisdengan proses penyembuhan yang relatif cepat.Mini implant sebagai penjangkaran yang absolutdapat digunakan untuk retraksi gigi kaninus,menggerakkan beberapa gigi ke distal, menegakkandan mengintrusi gigi molar, koreksi open bite dandeep bite.

    ISSN: 1978-0206

    DAFTAR PUSTAKA1. Bishara SE: Textbook of Orthodontics, WB.

    Saunders Company, Philadelphia, 2001: 2392. Thiruvenkatachari B, Pavithranand A,

    Rajasigamani K, & Kyung HM: Comparison andmeasurement of amount of anchorage loss ofmolars with and without the use of implantachorage during canine retraction, Am JOrthod Dentofacial Orthop., 2006; 129: 551-4

    3. Park HS, Jeong SH, & Kwon OW: Factorsaffecting the clinical success of screw implantused as orthodontic anchorage, Am J OrthodDentofacial Orthop., 2006; 130:18-25

    4. Roberts WE, Helm FR, Marshall KJ, & GonglofPK: Rigid endosseous implant for orthodonticand orthopedics anchorage. Angle Orthod.,1989; 59: 247-256.

    5. Anak Agung Ayu Satyawati & Haru S Anggani:Mini Implant sebagai Unit penjangkaran dalamPerawatan Ortodonti, Indonesian Journal ofDentistry, 2006; 13(1): 31-35.

    6. Park YC, Chi YJ, Choi NC, & Lee JS: Estheticsegmental retraction of maxilliary anterior teethwith a palatal appliance and orthodontic mini-implants, Am J Orthod Dentofacial Orthop.,2007; 131: 537-44

    7. Park HS, Lee SK, & Kwon OW: Group DistalMovement of Teeth Using Microscrew ImplantAnchorage, Angle Orthod, 2005; 75: 602-609.8. Shell hart WC, Moawad M, & Lake P: CaseReport : Implants as anchorage for molaruprighting and intrusion, Angle Orthod, 1996;66: 169-72.

    9. Park HS, Kwon OW, & Sung JH: Nonextractiontreatment of an openbite with microscrewimplant anchorage, Am J Orthod DentofacialOrthop., 2006; 130: 391-40210. Ohnishi H, Yagi T, Yasuda Y, & Takada K: AMini-Implant for Orthodontic Anchorage in aDeep Overbite Case, Angle Orthod, 2005; 75:444-452.

    11. Favero L, Brollo P, & Bressan E: Orthodonticanchorage with specific fixture: related studyanalysis, Am J Orthod Dentofacial Orthop,2002; 122: 84-94 .12. Chaddad K, Ferreira AFH, Geurs N, & ReddyMS: Influence of Surface' Characteristics onSurvival Rates of Mini-Implant, Angle Orthod,2008; 78(1): 107-113.13. Herman RJ, Currier GF, & Miyake A: Miniimplant anchorage for maxillary canineretraction: A pilot study, Am J OrthodDentofacial Orthop., 2006; 130: 228-35.14. Ghosh J & Nanda RS: Evaluation of an intraoralmaxillary molar distalization technique, Am JOrthod Dentofacial Orthop., 1996, 110: 639-646.15. Robert WW, Chacker FM, & Burstone CJ: Asegmental approach to mandibular uprighting,Am J Orthod., 1982; 81: 177-184.

    103