PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN...

15
PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN TERHADAP TINGKAT KEBERAGAMAAN MAHASISWA (Studi Kasus Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2010/2011) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Disusun Oleh: IMAM WAHYUDI G 000 080 063 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN...

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN

KEMUHAMMADIYAHAN TERHADAP TINGKAT KEBERAGAMAAN

MAHASISWA (Studi Kasus Mahasiswa Farmasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2010/2011)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Program Studi

Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Disusun Oleh:

IMAM WAHYUDI

G 000 080 063

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal
Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal
Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

1

ABSTRAK

Manusia dilahirkan dalam keadaan membawa fitrah. Fitrah adalah agama

yang lurus, maksudnya potensi untuk mengenal dan mentauhidkan Allah,

cenderung kepada kebenaran, dan tidak mengalami penyimpangan. Pada masa

adolesen (13-21 tahun) remaja sedang mengalami masa pancaroba, penuh dengan

kegelisahan dan kebingungan. Dalam keadaan itu, agama dan kepercayaan kepada

Tuhan merupakan penolong yang sangat ampuh untuk mengembalikan

ketenangan dan keseimbangan jiwanya. Agama juga mempunyai fungsi yaitu

memberikan bimbingan dalam hidup, menolong dalam menghadapi kesukaran dan

menentramkan batin.

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan bagian dari amal

usaha persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pengajaran dan

pendidikan. Sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang bertekad menjadikan

“Wacana Keilmuan dan Keislaman” sebagai filosofi penyelenggaraan dan

pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi, UMS tentu harus memberi sentuhan

pada sisi keagamaan. Sebagaimana visi UMS yaitu menjadi kiblat pengembangan

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sain (IPTEKS) yang Islami dan memberi arah

perubahan. Salah satu upaya UMS untuk mencapai visi tersebut yaitu melalui

pendidikan Mentoring Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Mentoring AIK

tersebut diwajibkan bagi seluruh mahasiswa baru, dalam penelitian ini penulis

meneliti pendidikan Mentoring AIK di Fakultas Farmasi tahun 2010/2011, dengan

alasan input mahasiswa baru di Fakultas Farmasi berlatar belakang dari lulusan

sekolah-sekolah umum. Selain itu, ditinjau dari segi akademik, untuk mata kuliah

yang berbasis agama Islam dan Kemuhammadiyahan dinilai minim. Di samping

itu, dalam bidang farmasi pada umumnya sering ditemukan tentang pembuatan

obat-obatan yang menggunakan bahan-bahan yang tidak halal.

Rumusan masalah penelitian ini adalah “Adakah pengaruh pendidikan

Mentoring AIK terhadap tingkat keberagamaan mahasiswa Farmasi UMS tahun

akademik 2010/2011?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap ada atau

tidak adanya pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat keberagamaan

mahasiswa Farmasi UMS tahun akademik 2010/2011. Penelitian ini termasuk

penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi

agama, untuk mengungkap aspek atau kondisi psikologis keberagamaan

seseorang. Metode dalam pengumpulan datanya adalah metode angket sebagai

metode inti, metode wawancara sebagai penyempurna data metode inti, dan

metode dokumentasi untuk memperoleh data tentang Mentoring AIK. Model

analisis penelitiannya adalah kuantitatif.

Setelah data dianalisis dengan Chi-Kuadrat maka diperoleh nilai χ2

hitung

sebesar 0,944. Sedangkan χ2

tabel pada dk = 2 dan taraf signifikansi 5% diperoleh

nilai 5,991. Dengan demikian nilai χ2

hitung ≤ χ2

tabel, maka Ho diterima

dengan kata lain Ha di tolak. Jadi, dengan penolakan Ha dapat diberikan

kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap

tingkat keberagamaan mahasiswa Fakultas Farmasi UMS tahun akademik

2010/2011.

Kata Kunci: Mentoring AIK, Tingkat Keberagamaan, Mahasiswa FF-UMS

2010/2011

Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

2

A. PENDAHULUAN

Manusia dilahirkan dalam keadaan membawa fitrah. Fitrah adalah

agama yang lurus, maksudnya potensi untuk mengenal dan mentauhidkan

Allah, cenderung kepada kebenaran, dan tidak mengalami penyimpangan.

Dalam Shahih Bukhari Juz 7 Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah

saw. bersabda:

Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah.

Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi,

Nasrani, atau Majusi (Lidwa Pustaka, HR. Bukhari No. 3177).

Fitrah tersebut perlu dipupuk dan dikembangkan melalui proses

pendidikan dan pengajaran. Terkadang anak kecil yang tumbuh berkembang

ke jenjang remaja dihadapkan pada beberapa pengaruh lingkungan yang

negatif dan menyebabkannya menyimpang dari fitrahnya (Najati, 2008: 296).

Masa adolesen adalah masa remaja dalam usia 13-21 tahun yang

merupakan masa pancaroba, penuh dengan kegelisahan dan kebingungan.

Pada masa ini, remaja juga mengalami permasalahan-permasalahan yang khas,

seperti dorongan seksual, pekerjaan, hubungan dengan orang tua, pergaulan

sosial, interaksi kebudayaan, emosi, pertumbuhan pribadi dan sosial, problem

sosial, penggunaan waktu luang, keuangan, kesehatan serta agama (Sururin,

2004: 65).

UMS merupakan salah satu bentuk amal usaha persyarikatan

Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang pengajaran dan pendidikan.

Sebelum menjadi UMS, secara kelembagaan UMS berasal dari Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta

Cabang Surakarta yang didirikan pada tahun 1957. Pada tahun 1965 FKIP

Muhammadiyah Cabang Surakarta mendapatkan ijin untuk berdiri sendiri dan

menjadi dua lembaga Pendidikan Tinggi, yaitu Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta, di bawah koordinasi

Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan Institut Agama

Islam Muhammadiyah (IAIM) di bawah koordinasi Departemen Agama.

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

3

Selanjutnya, pada tahun 1979, Drs. H. Mohamad Djazman, Rektor

IKIP Muhammadiyah Surakarta saat itu, memprakarsai berdirinya Universitas

Muhammadiyah Surakarta dengan menggabungkan IKIP Muhammadiyah

Surakarta dan IAIM Surakarta. Prakarsa tersebut kemudian terwujud

berdasarkan turunnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor: 0330/O/1981 tanggal 24 Oktober 1981 tentang

berubahnya status IKIP Muhammadiyah Surakarta menjadi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Sejalan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat, UMS

membuka beberapa fakultas di samping membuka beberapa jurusan baru,

salah satunya adalah Fakultas Farmasi. Fakultas Farmasi ini didirikan pada

tanggal 15 Maret 1999 berdasarkan SK No. 54/DIKTI/Kep/1999. Pendirian

fakultas ini dilandasi oleh adanya tuntutan pelayanan pengobatan yang

berkualitas, dengan harapan akan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan

masyarakat, baik secara formal maupun non formal di masa mendatang.

Sebagai Perguruan Tinggi Muhamadiyah yang bertekad menjadikan

“Wacana Keilmuan dan KeIslaman” sebagai filosofi penyelenggaraan dan

pengembangan institusi Pendidikan Tinggi, UMS tentu harus memberi

sentuhan pada sisi keagamaan. Sebagaimana visi UMS yaitu menjadi kiblat

pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Sain (IPTEKS) yang Islami

dan memberi arah perubahan. Namun demikian, tampak tidak mudah

mengimplementasikan wacana ke-Islaman dalam keseharian mahasiswa

sehingga menjadi suatu landasan tata nilai dalam kehidupan di kampus

maupun di luar kampus.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat implementasi nilai ke-

Islaman dalam keseharian mahasiswa. Di antara faktor tersebut adalah tingkat

pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai Islam, latar belakang keluarga

mahasiswa, lingkungan tempat tinggal atau bergaul mahasiswa, dan

sebagainya.

Upaya-upaya tersebut harus diwujudkan dalam rangka menghantarkan

para mahasiswa untuk menjadi sarjana-sarjana muslim yang sarat dengan

nilai-nilai ke-Islaman dalam setiap gerak, sikap dan tutur kata sehingga akan

Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

4

terlahir generasi pemimpin bangsa baru yang memiliki sifat-sifat mulia yang

berdasar pada nilai-nilai Islam (http://lpid.ums.ac.id/?page_id=309/19:35/3-1-

2012). Salah satu upaya yang dilakukan UMS agar tidak sekedar menjadi

wacana, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-

hari, yaitu melalui lembaga intern yang berada di bawah naungannya dan

bertindak langsung sebagai penanggung jawab untuk menginternalisasi nilai-

nilai ke-Islaman pada mahasiswa dalam kaitannya dengan aspek kehidupan

budaya politik, ekonomi, pendidikan, aktualisasi Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan (AIK), penghayatan keagamaan di kalangan civitas

akademika UMS, ialah Lembaga Pengembangan Ilmu-ilmu Dasar (LPID)

(UMS, 2011/2012: 13).

Di bawah lembaga tersebut, mahasiswa baru mendapatkan materi AIK

dengan program pendidikan yang disebut Mentoring Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan. Mentoring AIK dilakukan dengan metode ḫalaqah-

ḫalaqah (kelompok-kelompok) yang berlangsung selama satu tahun dan wajib

bagi Mahasiswa UMS untuk mengikutinya setiap hari sabtu pukul 06.30-09.00

WIB (Afianto dan Shobahiya, 2008: 3). Mentoring AIK pada awalnya

merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan tingkat kualitas ibadah

mahdah mahasiswa UMS melalui Departemen Pembinaan dan Pengembangan

AIK (DP2AK). Kemudian dilanjutkan oleh Lembaga Studi Islam (LSI) sejak

tahun 1984/1985 dengan mengadakan program asistensi Al-Islam. Namun

demikian, program tersebut dianggap belum efektif, maka mulai tahun

akademik 2001/2002, program asistensi tersebut diganti dengan Program

Mentoring Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (PM_AIK) yang

dikembangkan oleh Kepala Seksi (KASI) PM_AIK di bawah tanggungjawab

LPID (Shobahiya dan Afianto, 2008: iii).

Mentoring AIK tersebut diwajibkan bagi seluruh mahasiswa baru

UMS di seluruh fakultas. Namun pada penelitian ini, penulis berinisiatif untuk

melakukan penelitian di Fakultas Farmasi saja. Hal ini disebabkan input

mahasiswa baru yang studi di Fakultas Farmasi berlatar belakang dari lulusan

sekolah-sekolah umum, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta

Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

5

(Sekolah Menengah Umum ). Selain itu, ditinjau dari segi akademik, untuk

mata kuliah yang berbasis agama Islam dan Kemuhammadiyahan dinilai

minim. Ini terbukti dari kurikulum yang ada di Fakultas Farmasi tersebut. Di

samping itu, sebagaimana diketahui bahwa dalam bidang farmasi pada

umumnya sering ditemukan atau diungkap tentang pembuatan obat-obatan

yang menggunakan bahan-bahan yang tidak halal. Oleh karena itu, keberadaan

mentoring AIK dalam rangka memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai

keIslam dan Kemuhammadiyahan dengan prinsip-prinsip Al-Qur‟an dan

sunnah sangat dibutuhkan bagi mahasiswa Fakultas Farmasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang: Pengaruh Pendidikan Mentoring Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap Tingkat Keberagamaan Mahasiswa

(Studi Kasus Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tahun Akademik 2010/2011).

B. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: “Untuk

mengungkap ada atau tidak adanya pengaruh pendidikan Mentoring AIK

terhadap tingkat keberagamaan mahasiswa Farmasi UMS tahun akademik

2010/2011”. Penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis,

antara lain sebagai berikut: secara teoritis, dapat menambah hasanah keilmuan,

khususnya tentang pendidikan dan psikologi agama dan secara praktis, dapat

dijadikan bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang berperan (Fakultas Farmasi

dan LPID) dalam rangka peningkatkan kualitas pelaksanaan Mentoring Al-

Islam dan Kemuhammadiyahan agar ke depannya mendapat hasil yang lebih

optimal.

C. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field

Research), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif inferensial, yaitu

teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

diberlakukan untuk populasi. (Sugiyono, 2010: 147). Pendekatan yang

digunakan adalah pendekatan psikologi agama, yaitu pendekatan yang dipakai

Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

6

untuk mengungkap aspek atau kondisi psikologis keberagamaan seseorang,

baik sebagai individu, maupun secara kelompok. Tempat Penelitiannya adalah

Fakultas Farmasi UMS Surakarta. Populasi penelitiannya adalah keseluruhan

mahasiswa Farmasi UMS tahun akademik 2010/2011 yang mengikuti

pendidikan Mentoring AIK dengan jumlah 170 orang. Sampel yang digunakan

adalah 15% X 170= 26 mahasiswa. Teknik samplingnya mengunakan

incidental sampling (teknik pengumpulan data secara insidental) dengan

asumsi bahwa populasi relatif bersifat homogen. Metode pengumpulan data

yang peneliti gunakan adalah Metode angket (kuesioner), adapun skala yang

digunakan adalah skala ordinal, yaitu skala yang didasarkan pada rangking

diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau

sebaliknya (Riduwan, 2010: 84). Metode ini dijadikan sebagai metode inti

yang digunakan untuk mencari dan menyaring data yang bersumber dari

responden tentang pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat

keberagamaan mahasiswa. Metode wawancara digunakan sebagai

penyempurna data yang diperoleh dari metode inti (metode angket). Metode

dokumentasi digunakan sebagai metode bantu untuk memperoleh data tentang

Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan

jadwal aktivitas mentoring AIK. Dalam analisis data ini, penulis mengunakan

model analisis kuantitatif, teknik statistik nonparametris yaitu Chi Kuadrat

(x2). Analisis ini merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji

hipotesis deskriptif.

Rumus dasar Chi Kuadrat (x2) menurut Sugiyono (2005:104) adalah:

𝑥2 = 𝑓𝑜 − 𝑓ℎ

2

𝑓ℎ

𝑘

𝑖=1

Keterangan:

x2 = Chi Kuadrat

fo = Frekuensi yang diobservasi

fh = Frekusnsi yang diharapkan

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

7

D. ANALISIS DATA

1. Analisis Statistik

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengungkap ada atau tidak

adanya pengaruh pendidikan Mentoring Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap tingkat keberagamaan mahasiswa Fakultas

Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Adapun analisis datanya

menggunakan analisis statistik, karena data yang diperoleh merupakan

data kuantitatif inferensial yang berupa angka. Dalam pengolahan data,

peneliti menggunakan Chi-Kuadrat (χ2).

Langkah-langkah dalam pengolahan data sebagai berikut:

1. Membuat Tabel Data Tingkat Keberagamaan sebelum dan sesudah

Mengikuti Pendidikan Mentoring AIK

Table 4.1

Tabel Data sebelum dan sesudah Mengikuti Pendidikan Mentoring AIK

No Responden ∑

Sebelum

Sesudah

∑ Sesudah - ∑

Sebelum

Keterangan

1 A 49 46 -3 Menurun

2 B 50 51 +1 Meningkat

3 C 48 47 -1 Menurun

4 D 47 52 +5 Meningkat

5 E 46 54 +8 Meningkat

6 F 50 49 -1 Menurun

7 G 48 48 0 Tetap

8 I 44 52 +8 Meningkat

9 J 51 48 -3 Menurun

10 K 46 49 +3 Meningkat

11 L 44 44 0 Tetap

12 M 47 48 +1 Meningkat

13 N 49 54 +5 Meningkat

14 O 54 54 0 Tetap

15 P 52 51 -1 Menurun

16 Q 47 51 +4 Meningkat

17 R 48 48 0 Tetap

18 S 46 47 +1 Meningkat

19 T 47 46 -1 Menurun

20 U 52 54 +2 Meningkat

21 V 48 54 +6 Meningkat

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

8

22 W 51 51 0 Tetap

23 X 51 51 0 Tetap

24 Z 54 54 0 Tetap

25 Y 50 50 0 Tetap

26 AA 49 49 0 Tetap

Keterangan

Tingkat Keberagamaan Jumlah Responden

Meningkat 11

Tetap 9

Menurun 6

Total 26

2. Penentuan Hipotesis (H0 dan Ha)

Ho : tidak ada pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat

keberagamaan mahasiswa Fakultas Farmasi UMS tahun

akademik 2010/2011.

Ha : ada pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat

keberagamaan mahasiswa Fakultas Farmasi UMS tahun

akademik 2010/2011.

3. Membuat Tabel Distribusi dan Perhitungan Chi-Kuadrat (χ2)

Table 4.2

Distribusi dan Perhitungan Chi- Kuadrat (χ2)

Tingkat

keberagamaan

fo fh f0-fh (𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2 (𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2

𝑓ℎ

Meningkat 11 9 2 4 0,444

Tetap 9 9 0 0 0

Menurun 6 8 -2 4 0,5

Jumlah 26 26 0 8 0,944

4. Mencari χ 2

tabel dengan Rumus:

dk = (k-1)(b-1) = (3-1)(2-1) = 2x1= 2

Nilai χ2

tabel, untuk α 0,05= 5,991.

Kemudian membandingkan antara χ2

hitung dengan χ2

tabel,

Jika: χ2

hitung ≥ χ2

tabel, maka Ho ditolak artinya signifikan, dan

χ2

hitung ≤ χ2

tabel, maka Ho diterima artinya tidak signifikan.

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

9

Ternyata χ2

hitung ≤ χ2

tabel atau 0,944 ≤ 5,991, maka Ho diterima

atau dengan kata lain Ha ditolak. .

5. Kesimpulan

Jadi, dengan penolakan Ha dapat diberikan kesimpulan bahwa

tidak ada pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat

keberagamaan mahasiswa Fakultas Farmasi UMS tahun akademik

2010/2011.

2. Analisis Non Statistik

Selain data yang terkumpul melalui metode angket dan kemudian

dianalisis menggunakan statistik, terdapat data lain berupa hasil wawancara.

Dari hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa materi yang

disampaikan dalam pendidikan Mentoring AIK tersebut sesuai dengan materi

pendidikan Islam yang dikemukakan oleh Mahasri dan Imron sebagaimana

yang telah dikutip pada bab II halaman 21. Materi Mentoring AIK tersebut

mencakup tiga materi pokok pendidikan Islam, yaitu:

a. Aqidah, dalam materi Mentoring AIK disebutkan seperti: dasar-dasar etika

Islam, tazkiyatun nafs dan aliran sesat.

b. Ibadah, dalam materi Mentoring AIK disebutkan seperti: pribadi muslim,

pentingnya ilmu pengetahuan dan mo limo.

c. Akhlak, dalam materi Mentoring AIK disebutkan seperti: birrul wālidayn,

etika murid dan dosen, etika menuntut ilmu, etika pergaulan, etika

berpolitik, etika demonstrasi, global warming dan perspektif Islam tentang

lingkungan hidup.

Materi-materi tersebut menurut salah satu pementor Mentoring AIK

Farmasi (Agung) bahwa sebagian materi sudah pernah dipelajari oleh peserta

didik sebelum mengikuti Mentoring AIK.

Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan

Mentoring AIK tidak memiliki pengaruh yang besar karena dalam data

analisis non statistik disebutkan bahwa sebagian materi yang disampaikan

sudah pernah dipelajari (sudah tidak asing lagi) bagi peserta didik.

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

10

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa:

a. Setelah data dianalisis dengan Chi-Kuadrat maka diperoleh nilai χ2

hitung sebesar 0,944. Sedangkan χ2

tabel pada dk = 2 dan taraf

signifikansi 5% diperoleh nilai 5,991. Dengan demikian nilai χ2

hitung ≤

χ2

tabel, maka Ho diterima atau dengan kata lain Ha ditolak. Jadi,

dengan penolakan Ha dapat diberikan kesimpulan bahwa tidak ada

pengaruh pendidikan Mentoring AIK terhadap tingkat keberagamaan

mahasiswa Fakultas Farmasi UMS tahun akademik 2010/2011.

b. Pendidikan Mentoring AIK tidak memiliki pengaruh yang besar karena

dalam data analisis non statistik disebutkan bahwa sebagian materi

yang disampaikan sudah pernah dipelajari (sudah tidak asing lagi) bagi

peserta.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh

pendidikan Mentoring Al-Islam dan Kemuhammadiyahan terhadap tingkat

keberagamaan mahasiswa (studi kasus mahasiswa Farmasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta tahun akademik 2010/2011), penulis dapat

memberi sara-saran sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Penyelenggara Mentoring AIK

a. Perlu adanya peningkatan kualitas materi yang disajikan dalam

pendidikan Mentoring AIK, karena materi yang disajikan rata-rata

sudah pernah dipelajari oleh mahasiswa sebelum mengikuti

pendidikan Mentoring AIK.

b. Kegiatan follow up Mentoring perlu kiranya difasilitasi dan

dipantau perkembangannya, sehingga apa yang didapat pada waktu

Mentoring berlangsung tidak mudah terkikis dengan mudah seiring

berjalannya waktu.

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

11

2. Mahasiswa Peserta Mentoring AIK

Upaya menjaga dan meningkatkan ilmu yang telah didapat

melalui pendidikan Mentoring AIK hendaknya senantiasa dilakukan

mahasiswa peserta, dengan penuh kesadaran demi dirinya sendiri

melalui berbagai kegiatan yang positif yang menunjang.

3. Kata Penutup

Tiada kata yang lebih bijak, kecuali rasa syukur penulis panjatkan

kepada Dzat Yang Maha Kuasa Allah swt, atas segala limpahan karunia-

Nya, hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulis

sadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi

metodologis maupun sistematisnya. Untuk itu, kritik dan saran akan

penulis terima dengan senang hati, sebagai masukan berharga terhadap

penelitian selanjutnya. Akhirnya dengan penuh harapan semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Afianto, Dody dan Suwinarno. 2008. Berislam Menuju Keshalehan Individu dan

Sosial. Surakarta: LPID-UMS.

Arikunto, Suharsimi. 2006: Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Angkasa.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2005. Al-Quran dan Terjemahnya.

Bandung: Jamanatul „Ali-ART (J-ART).

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah. 2000. Al-fawa'id: Menuju Pribadi Takwa/Penerjemah

Munirulabidin. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.

Jogiyanto. 2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN ...eprints.ums.ac.id/20102/11/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Mentoring AIK, struktur organisasi, nama-nama mahasiswa, kurikulum dan jadwal

12

Najati, M., Ustman. 2008. The Ultimate Psychology: Psikologi Sempurna Ala

Nabi Saw. Bandung: Pustaka Hidayah.

Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Agama Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan

Ramayulis. 2004. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.

Riduwan, 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

_______ , 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Shobahiya, Mahasri dan Afianto, Dody. 2008. Profil Mentoring Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan. Surakarta: LPID-UMS.

Shobahiya, Mahasri dan Rosyadi, Imron. 2008. Studi Islam 1. Surakarta: LPID-

UMS.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sururin. 2004. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tafsir, Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Tohirin. 2006. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Berbasis

Integrasi dan Kompetensi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2011/2012. Buku Pedoman 2011/2012

Fakultas Farmasi.

http://id.lidwa.com/app/

http://lpid.ums.ac.id/?page_id=309/19:35/3-1-2012.