PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota...

87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO PADA MASYARAKAT KOTA SRAGEN TAHUN 2012 SKRIPSI Disusun Oleh: Indarwanto K7408036 BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN TATA NIAGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota...

Page 1: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM DALAM KEMASAN

MEREK TEH BOTOL SOSRO PADA MASYARAKAT KOTA

SRAGEN TAHUN 2012

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Indarwanto

K7408036

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN TATA NIAGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Indarwanto

NIM : K7408036

Jurusan/ Program Studi : P.IPS/ Pendidikan Ekonomi

PENGARUH MEDIA IKLAN

TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM

DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO PADA

ini benar-benar meru-pakan

hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi ini dikutip dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, April 2012

Yang membuat pernyataan,

Indarwanto

Page 3: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM DALAM KEMASAN

MEREK TEH BOTOL SOSRO PADA MASYARAKAT

KOTA SRAGEN TAHUN 2012

SKRIPSI

Disusun Oleh:

INDARWANTO

K7408036

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, April 2012

Persetujuan Pembimbing,

Pembimbing I

Drs. Sunarto, M.M. NIP. 19540806 198003 1 002

Pembimbing II

Jonet Ariyanto Nugroho, SE.,MM NIP. 19750728 200501 1 002

Page 5: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

REVISI

Skripsi ini telah direvisi sesuai dengan arahan dari Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana.

Tim Penguji Skripsi

Ketua : Dra. Sri Wahyuni, M.M. 1. __________

Sekretaris : Sudarno, S.Pd.,M.Pd . 2. __________

Anggota : Drs. Sunarto, M.M. 3. __________

Anggota : Jonet Ariyanto Nugroho, SE.,MM 4. __________

Page 6: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi

Ketua : Dra. Sri Wahyuni, M.M. 1. __________

Sekretaris : Sudarno, S.Pd.,M.Pd . 2. __________

Anggota : Drs. Sunarto, M.M. 3. __________

Anggota : Jonet Ariyanto Nugroho, SE.,MM 4. __________

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 19600727 198702 1 001

Page 7: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

ABSTRAK Indarwanto. K7408036. PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP

PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI AIR MINUM DALAM

KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO PADA MASYARAKAT KOTA

SRAGEN TAHUN 2012, Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret. April 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Ada tidaknya pengaruh Media Iklan yang terdiri dari media iklan televisi, media iklan online, media iklan majalah, media iklan radio, media iklan surat kabar, media iklan papan reklame secara simultan terhadap keputusan pembelian teh botol sosro pada masyarakat kota Sragen tahun 2012, (2) Ada tidaknya pengaruh media iklan televisi, media iklan online, media iklan majalah, media iklan radio, media iklan surat kabar, media iklan papan reklame secara parsial terhadap keputusan pembelian teh botol sosro pada masyarakat kota Sragen tahun 2012.

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat kota Sragen yang telah membeli teh botol sosro dan pernah melihat iklan teh botol sosro. Pada penelitian ini besarnya jumlah sampel ditentukan sebanyak 120 responden. Try out yang dilakukan terhadap 30 responden di dalam populasi, dengan hasil valid dan reliabel. Adapun teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) adanya pengaruh Media IKlan terhadap keputusan pembelian. Hal ini tercermin dari hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Media Iklan yang terdiri dari: media iklan televisi, media iklan online, media iklan majalah, media iklan radio, media iklan surat kabar, media iklan papan reklame. (2) hasil perhitungan data untuk variabel media iklan televisi memiliki tingkat signifikansi 0,041, variabel media iklan online memiliki tingkat signifikansi 0,010, variabel media iklan majalah memiliki tingkat signifikansi 0,016, variabel media iklan radio memiliki tingka signifikan 0,003, variabel media iklan surat kabar memiliki tingka signifikan 0.005, variabel media iklan papan reklame memiliki tingka signifikan 0,006. Probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikemukakan bahwa berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

Kata kunci: Media iklan, Keputusan Pembelian

Page 8: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

ABSTRACT

Indarwanto. K7408036. THE EFFECT OF ADVERTISEMENT MEDIA ON PACKAGED DRINKING WATER PURCHASING DECISION MAKING

2012, Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. April 2012.

The objectives of research are to find out (1) whether or not there is an effect of advertisement media consisting of television, online, magazine, radio, newspaper, and billboard simultaneously on the teh botol sosro (botol sosro tea)

not there is an effect of advertisement media consisting of television, online, magazine, radio, newspaper, and billboard partially on the teh botol sosro purchasing

This study was a descriptive quantitative research using questionnaire as the technique of collecting data. The population of research was all people of Sragen city who had purchased teh botol sosro and had ever seen teh botol sosro advertisement. In this research the size of sample was determined of 12 respondents. Tryout was conducted on 30 respondents within the population, with valid and reliable result. The technique of analyzing data used was a multiple linear regression.

Based on the result of research, it could be concluded that (1) there was an effect of Advertisement Media on purchasing decision. It could be seen from the F test result providing probability value of 0.000. Such the probability value (0.000) was lower than 0.05, thereby Ho was not supported; thus it could be concluded that the advertisement media variable consisting of television, online, magazine, radio, newspaper, and billboard affected simultaneously the teh botol sosro purchasing decision. (2) The result of data calculation for television advertisement media variable had significance level of 0.041, online of 0.010, magazine of 0.016, radio of 0.003, newspaper of 0.005, and billboard of 0.006. The probability were lower than 0.05, therefore it could be concluded that the advertisement media affected partially the purchasing decision.

Keywords: Advertisement media, Purchasing Decision.

Page 9: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

MOTTO

Usaha yang tanpa henti adalah kunci membuka gembok potensi diri, bukan kekuatan atau

kecerdasan.

(Winston Churchill)

Orang yang berdoatetapitidakberusahaadalahseperti orang yang

menembakkanpanahtanpatalibusur.

(Ali Bin AbiThalib R.A.)

Page 10: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati

kupersembahkan karya kecil ini untuk:

Bapak, Ibu dan kakak tercinta yang menjadi penerang dalam setiap

langkah hidupku dengan cinta, kasih sayang, doa, kesabaran dan

pengorbanannya yang tak pernah terhenti

VIDYA NURALFIAH yang selalu memberikan semangat

Ompla-Omplo Gengster (Novita, Atik, widi)

M. Heru Santoso yang selalu memberi masukan

Teman seperjuangan dari Sragen (Sari Neisya, M Heru S, dll)

Kantin Bu Meto yang selalu menyajikan makanan di saatku lapar

Teman-teman Pendidikan Tata Niaga 2008

Almamater tercinta Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Page 11: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nya serta dengan usaha keras, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

tulus dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu,

baik secara langsung maupun tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Ucapan

terima kasih dan penghargaan penulis haturkan kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin dalam rangka mengadakan penelitian guna

penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui atas permohonan ijin

penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah memberikan pengarahan dan ijin dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Sri Wahyuni, M.M., selaku Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

Page 12: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

5. Drs. Sunarto, M.M., selaku Pembimbing I yang dengan arif dan bijak

dalam memberikan masukan, dorongan, bimbingan dan pengarahan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Jonet Ariyanto Nugroho, SE.,MM., selaku Pembimbing II yang dengan

arif dan bijak dalam memberikan masukan, dorongan, bimbingan dan

pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Dosen Prodi Ekonomi BKK PTN yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan sehingga dapat menunjang terselesainya skripsi ini.

8. Tim penguji skripsi yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk

menguji penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan ujian skripsi guna

menyelesaikan studi di bangku kuliah.

9. Seluruh masyarakat kota Sragen yang membeli teh botol sosro, terima

kasih atas kerjasamanya.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca guna dapat

memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.

Surakarta, April 2012

Penulis

Page 13: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin berkembangnya jaman menyebabkan setiap orang dengan mudah

mengakses informasi dari manapun. Seorang konsumen atau pelanggan juga

mudah mendapatkan informasi mengenai suatu produk tertentu. Hal ini

menyebabkan perusahaan harus efektif dalam memberikan informasi mengenai

produknya untuk dapat bersaing. Perusahaan mengharapkan keuntungan yang

maksimal dengan memanfaatkan berbagai cara dalam memenuhi kebutuhan

konsumen yang diharapkan bahwa konsumen tersebut akan merasa puas.

Sekarang ini banyak sekali perusahaan produk instan yang menawarkan

berbagai jenis produk, keunggulan dan manfaatnya masing- masing. Demikian

pula perusahaan yang yang bergerak di bidang air minum teh dalam kemasan.

Dengan semakin banyaknya perusahaan air minum teh dalam kemasan, maka

konsumen bisa leluasa memilih produk air minum teh dalam kemasan secara

selektif yang menurut mereka berkualitas. Sangat jelas masyarakat cenderung

memilih produk yang berkualitas dan harga yang sesuai dalam mengambil

keputusan pembelian. Di samping itu dengan banyaknya perusahaan pesaing yang

semakin bermunculan perusahaan dituntut untuk menerapkan strategi yang tepat

untuk mempertahankan pelangganya. Beberapa perusahaan air minum teh dalam

kemasan yang bersaing:

Tabel 1: Produsen Minuman Teh dalam Kemasan Siap Minum di

Indonesia pada Tahun 2012 Produsen Merek Teh

Produsen Merek Teh

PT Sinar Sosro Teh Botol Sosro, Fruit Tea, S-Tea, Tebs, Green-T

The Coca Cola Company Frestea, Frestea Green, Frestea Fruitcy

Pepsi Cola Tekita

Unilever Lipton Tea

Page 14: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2 Tang Zestea

ABC President Nu Green Tea

Ultrajaya Teh Kotak

PT Sari Segar Alami GuaranTea

Others Teh Rio , Futami 17 , C2 Green Tea, Zestea

Orang tua Teh Gelas

Garuda Food Mountea

Sumber: Managing Brand Strategi Frestea (2012)

Seorang konsumen dalam menentukan rencana produk yang akan dibelinya

dihadapkan dalam berbagai alternatif, baik produk, tempat dan alternatif pilihan

lainya. Terkadang dengan banyaknya alternatif pilihan membuat konsumen

kebingungan dalam keputusan pembeliannya, sehingga konsumen tidak hanya

melihat dari sisi kualitas dan nilai fungsi awal produknya saja tetapi juga karena

emosional yang disebabkan oleh pengaruh media ataupun informasi yang lainya.

Perusahaan harus melihat faktor yag mempengaruhi pembelian konsumen

untuk dapat mencapai keberhasilan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi

oleh berbagai faktor seperti faktor budaya, pribadi, sosial dan juga faktor

psikologis. Periklanan akan dapat mempengaruhi pribadi maupun psikologis dari

konsumen. Perusahaan harus menerapkan strategi periklanan yang tepat untuk

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Periklanan adalah segala bentuk

penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu

sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. (Kotler, 2000:658). Iklan

merupakan salah satu cara mengenalkan produk atau jasa yang ingin dipasarkan

kepada pasar sasaran. Iklan sangat berperan dalam bidang pemasaran baik sebagai

media informasi, media membujuk ataupun untuk mengingatkan saja.

Sekian banyak perusahaan air minum teh dalam kemasan, ada satu yang

sangat dominan dan mampu bersaing walaupun banyak berdiri perusahaan yang

bergerak di bidang yang sama yaitu PT SINAR SOSRO. PT SINAR SOSRO

merupakan perusahaan air mium teh dalam kemasan pertama yang berdiri di

Page 15: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Indonesia yaitu tahun 1940 didirikan oleh Sosrodjojo. Keluarga Sosrodjojo

memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat

memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap

Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.

Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah

ke Ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah

sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Setelah beberapa lama melakukan uji coba menjual minuman teh Akhirnya

muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas ke dalam

botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung

karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya

dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual

teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974

didirikan PT Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan

botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Model botol untuk kemasan Teh botol Sosro sampai saat ini mengalami

tiga kali perubahan yakni :

Gambar 1: Perubahan model botol dari waktu ke waktu

Page 16: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Gambar 2: Berbagai kemasan teh botol sosro

Strategi pemasaran Sosro saat ini cenderung pada penguasaan saluran

distribusi di setiap daerah dan iklan lewat berbagai media baik media elektronik

maupun cetak. Sosro, misalnya menjalin kerja sama dengan resto dan food court

untuk penjualan produknya. Ia melakukan co-bundling di beberapa resto terkenal,

seperti KFC, Hoka-Hoka Bento, dan melakukan periklanan di media TV,

spanduk, surat kabar, dan lainya. Namun setelah beberapa lama berdiri dan

banyak pesaing teh botol sosro tetap menguasai pangsa pasar air minum teh dalam

kemasan di Indonesia, berikut tabel market sharenya:

Table 2: Market Share Teh dalam Kemasan Siap Minum Tahun 2006-2010

2006 2007 2008 2009 2010

No Merek Market Share (%)

Market Share (%)

Market Share (%)

Market Share (%)

Market Share (%)

1 TehBotol Sosro

81,5 79,2 77,7 72,0 70,8

2 Frestea 5,3 6,2 5,1 4,1 5,3

3 Fruitea 5,3 4,0 2,5 3,5 2,3

4 Tekita 3,3 1,9 1,7

5 teh Kotak 1,5 3,4 4,1 3,8 8,0

6 Teh Botol Bintang Sobo

- - - 4,8 -

7 S-Tea - - - - 1,5

8 Lainnya 3,1 5,3 8,9 11,8 12,1

Page 17: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Sumber: SWA No.15/ XXII/ Juli-Agustus 2006; SWA No.16/ XXII/ Juli-Agustus 2007; SWA No.18/ XXVI/ Agustus-September 2008; SWA No.16/ XXV/ Juli-Agustus 2009; SWA No.15/ XXVI/ Juli 2010

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun teh botol sosro

selalu menguasai pangsa pasar air minum teh dalam kemasan. Namun dari tahun

2006 sampai dengan tahun 2010 prosentase market share teh botol sosro selalu

mengalami penurunan yaitu, dari tahun 2006 sampai 2007 turun dari 81,5% turun

menjadi 79,2%, selanjut dari tahun 2007 sampai 2008 turun dari 79,2% menjadi

77,7%, kemudian turun lagi dari 77,7% menjadi 72,0% di tahun 2009, dan dari

tahun 2009 sampai 2010 turun lagi dari 72,0% menjadi 70,8%. Hal ini

menunjukkan bahwa konsumen mulai mencoba produk baru yang mereka kenal

melalui media iklan baik elektronik maupun media cetak. Produk minuman teh

yang baru melakukan promosi melalui iklan secara besar-besaran, sementara teh

botol sosro justru mengurangi iklanya, sehingga menyebabkan konsumen

terpengaruh oleh iklan produk lain dan meninggalkan teh botol sosro.

Masyarakat Sragen merupakan pangsa pasar dari teh botol sosro, hal ini

dapat dilihat banyaknya toko-toko atau pengecer di Sragen yang menjual teh botol

sosro. Selain itu juga banyak iklan teh botol sosro di Sragen. Berdasarkan

gambaran yang disampaikan di atas yang menunjukkan selama kurun waktu 5

tahun berturut turut market share teh botol sosro selalu mengalami penurunan,

maka PENGARUH

MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI

AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO PADA

MASYARAKAT KOTA SRAGEN TAHUN 2012

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang tersebut diatas, maka rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut:

Page 18: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Apakah media iklan (iklan televisi, iklan online, iklan majalah, radio, surat

kabar dan reklame) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan

pembelian produk teh botol sosro di kota Sragen?

2. Apakah media iklan (iklan televisi, iklan online, iklan majalah, radio, surat

kabar dan reklame) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian

produk teh botol sosro di kota Sragen?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh media iklan (iklan televisi, iklan online, iklan

majalah, radio, surat kabar dan reklame) secara simultan terhadap keputusan

pembelian produk teh botol sosro di kota Sragen?

2. Untuk mengetahui pengaruh media iklan (iklan televisi, iklan online, iklan

majalah, radio, surat kabar dan reklame) secara parsial terhadap keputusan

pembelian produk teh botol sosro di kota Sragen?

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pengetahuan di

bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai media iklan dan

keputusan pembelian.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

pemilihan media iklan.

b. Dapat memberikan masukan bagi perusahaan teh botol sosro dalam

melaksanakan promosi sehingga selalu meningkat penjualanya

c. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian

serupa dimasa mendatang, serta menambah pengetahuan bagi yang

berkepentingan dalam disiplin ilmu pemasaran.

Page 19: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

d. Dapat digunakan sebagai sarana berpikir ilmiah yang didapat di bangku

kuliah terhadap faktor-faktor keputusan konsumen.

e. Menambah wawasan dan kemampuan serta memperluas pengetahuan

penulis mengenai pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian

konsumen.

Page 20: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian terhadap

pengetahuan tentang konsep-konsep, hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang

relevan dengan permasalahan. Dilihat dari penelitian ini maka tinjauan pustaka

yang dikaji adalah sebagai berikut:

1. Tinjauan Tentang Pemasaran

a. Pengertian pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan inti dari perusahaan, karena jalanya

operasi perusahaan tergantung dari kegiatan pemasaranya. Perusahaan harus

dapat memuaskan konsumenya dalam melaksanakan kegiatan pemasaranya.

Menurut

manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, dan pertukaran produk dengan

Selain itu ada pendapat lain yaitu menurut William J Stanton

sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik

Berdasar beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

pemasaran merupakan kegiatan berawal sejak sebelum barang diproduksi

dan tidak hanya berakhir pada penjualan, tetapi bagaimana membuat

konsumen atau calon pembeli merasa puas akan produknya.

b. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mendorong perusahaan untuk memberikan

kepuasan kepada para konsumen melalui produk dan pelayanan yang

ditawarkan. Perusahaan harus menemukan produk yang sesuai keinginan

Page 21: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

konsumen, bukan mencari konsumen yang sesuai dengan produk yang

dibuat perusahaan.

Menurut Philip Kotler (2001) Konsep pemasaran merupakan kunci

untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan

keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara

lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Adapun konsep

pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2004:7) juga

ep pokok pemasaran adalah kebutuhan, keinginan

dan permintaan; produk; utilitas; nilai dan kepuasan; pertukaran/transaksi

.

Konsep-konsep tersebut diperjelas dalam gambar berikut:

Konsep konsep Pemasaran Inti

Gambar 3. Konsep-konsep Pemasaran Inti.

Sumber: Philip Kotler, Gary Armstrong (2004:7)

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan bahwa konsep dasar

pemasaran saling terkait, dengan tiap konsep diciptakan sebelumnya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep

pemasaran memandang keberlangsungan hidup perusahaan banyak

Produkdanjasa

Nilai, kepuasandan

kualitas

Kebutuhan, keinginnandan

permintaan

Pasar

Pertukaran, transaksidanrelasional

Page 22: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dipengaruhi oleh tingkat kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen ini

menentukan pembelian ulang yang pada akhirnya akan mempengaruhi

kelangsungan hidup perusahaan.

c. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut

pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk

menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan

organisasi. Sedangkan menurut Basu Swasta dan Irawan (2001: 4),

dan pengawasan program- program yang bertujuan menimbulkan

pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan

Berdasarkan definisi dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen perusahaan bertugas dimulai dari menganalisis, merencanakan,

melaksanakan hingga mengawasi kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh

perusahaan. Kegiatan manajemen tersebut secara keseluruhan bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan dalam upaya

mendapatkan laba bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

2. Tinjauan Tentang Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang

secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan

jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan

dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Swastha dkk, 1997).

Selain itu menurut Philip Kotler (2008) dalam memahami perilaku

konsumen para manajer harus semakin tergantung pada riset konsumen

untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci berikut tentang setiap pasar

yaitu:

Page 23: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Siapa yang membentuk pasar?

Apa yang dibeli pasar?

Mengapa pasar membeli?

Siapa yang ikut dalam pembelian?

Bagaimana pasar membeli?

Kapan pasar membeli?

Dimana pasar membeli?

Penduduk

Objek

Tujuan

Organisasi

Operasi

Peristiwa

Tempat penjualan

1) Siapa yang membentuk pasar

Dalam pasar konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah rangga

yang membeli barang dan jasa untuk keperluan pribadi konsumen.

2) Apa yang dibeli pasar

Pasar konsumen adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau

disewakan individu-individu dan rumah tangga untuk digunakan

sendiri.

3) Mengapa pasar membeli

Konsumen membeli sesuatu karena ingin memuaskan kebutuhan dan

keinginannya. Timbulnya keinginan dan kebutuhan tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor sosial, faktor ekonomi,

faktor psikologi, dan sebagainya.

4) Siapa yang ikut serta dalam pembelian

Salah satu tugas pokok bagian pemasaran adalah menentukan siapa

yang mengambil keputusan untuk membeli barang dan jasa.

Bagaimana pasar membeli

Bagi konsumen pembelian bukanlah hanya merupakan suatu tindakan

saja, melainkan terdiri dari beberapa tindakan yang meliputi keputusan

tentang jenis produk, merk, bentuk, jumlah, penjual, waktu pembelian,

dan sebagainya.

Page 24: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

5) Kapan pasar membeli

Waktu pembelian yang dilakukan konsumen dapat dianalaisa

berdasarkan beberapa faktor seperti frekwensi pembelian suatu produk

yang tergantung dari tingkat pemakaian produk tersebut. Tingkat

pemakaian produk dapat dibedakan atas pemakaian berat, medium, dan

ringan. Tingkat pembelian yang dipegaruhi faktor musiman dan

keadaan ekonomi.

6) Dimana pasar membeli

Konsumen dalam pembelian juga akan menentukan dimana akan

membeli barang tersebut Pemilihan tempat untuk membeli barang

dapat dipengaruhi oleh lokasi toko, harga, kelengkapan barang.

Menurut Philip Kotler (2008) perilaku proses keputusan konsumen

dipengaruhi oleh:

1) Pengaruh lingkungan.

a) Kelas sosial.

Kelas sosial adalah pembagian didalam masyarakat yang terdiri dari

individu-individu yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.

Individu-individu tersebut dibedakan oleh perbedaan status sosial

ekonomi yang berjajar dari yang rendah hingga yang tinggi. Status

kelas sosial kerap menghasilkan bentuk-bentuk perilaku konsumen

yang berbeda.

b) Pengaruh pribadi.

Perilaku konsumen kerap kali dipengaruhi oleh merek yang

berhubungan erat dengan kehidupan konsumen. Konsumen mungkin

berespon terhadap tekanan yang dirasakan untuk menyesuaikan diri

dengan norma-norma dan harapan yang diberikan orang lain.

Konsumen pun menghargai orangorang di sekelilingnya untuk nasehat

mereka mengenai pilihan pembelian.

Page 25: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c) Keluarga.

Keluarga merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan pola

peranan dan fungsi yang kompleks dan bervariasi.

2) Perbedaan individu.

a) Sumber daya konsumen.

Setiap orang membawa tiga sumber daya ke dalam setiap situasi

pengambilan keputusan, waktu, uang, perhatian (penerimaan

informasi dan kemampuan pengolahan).

b) Motivasi dan keterlibatan.

Berpaling pada subyek motivasi sebagaimana dipahami secara

tradisional, suatu variabel sentral selalu berupa motif, yaitu suatu

predisposisi abadi yang membangkitkan dan mengarahkan perilaku

ke arah tujuan tertentu. Keterlibatan diaktifkan dan mengarahkan

perilaku kearah tujuan tertentu. Keterlibatan diaktifkan ketika obyek

(produk, jasa, atau pesan promosi) dirasakan membantu dalam

memenuhi kebutuhan, tujuan dan nilai yang penting. Namun, seperti

akan kita lihat nanti, pentingnya pemenuhan kebutuhan yang

dirasakan obyek akan bervariasi dari satu situasi ke situasi

berikutnya. Jadi keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi yang

kuat didalam bentuk relevansi pribadi yang sangat dirasakan dari

suatu produk atau jasa di dalam konteks tertentu.

c) Pengetahuan.

Pengetahuan, hasil belajar, dapat didefinisikan secara sederhana

sebagai informasi yang tersimpan di dalam ingatan. Pengetahuan

konsumenmencakup susunan luas informasi, seperti ketersediaan dan

karakteristik produk dan jasa, dimana dan kapan untuk membeli, dan

bagaimana menggunakan produk.

d) Sikap.

Sikap (attitude) sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang

memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau

Page 26: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau

alternatif yang diberikan.

e) Kepribadian, gaya hidup.

Kepribadian (personality), kepribadian di dalam perilaku konsumen

didefinisikan sebagai respon yang konsisten terhadap stimulus. Gaya

hidup (Life Style) Pola yang digunakan orang untuk hidup dan

menghabiskan waktu dan uang.

f) Demografi.

Sasarannya mendeskripsikan pangsa konsumen pada usia,

pendapatan, dan pendidikan.

b. Model Perilaku Konsumen

Latar belakan seseorang membeli produk tertentu atau membeli

pada perusahaan tertentu merupakan faktor yang sangat penting bagi

perusahaan dalam menentukan desain produk jasa, saluran distribusi ,

harga, dan program promosi yang efektif dan beberapa aspek lain dari

program pemasaran perusahaan tersebut. Perilaku konsumen jasa tidak

berbeda denga perilaku konsumen barang karena pembeli atau pengguna

barang dan jasa hanya merupakan suatu sasaran untuk memenuhi

kebutuhan.Titik tolak untuk memahami perilaku konsumen jasa adalah

model rangsangan jawaban.

Perilaku konsumen dapat digambarkan dalam model rangsangan

jawaban (stimulus-respon)dalam gambar berikut ini:

Page 27: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar 4. Model Perilaku Konsumen(Engel: l995)

Berawal dari berbagai informasi yang diperoleh, kemudian di proses

untuk mendapatkan keputusan atau pertimbangan nilai akan suatu produk,

dan akan menghasilkan beberapa atribut yang akan muncul, setelah itu baru

di beri bobot dari berbagai alternatif. Menurut Engel (1995) ada 2 (dua)

faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan

pembelian yaitu:

1) Pertama adalah sikap atau pendirian orang lain, sampai di mana

pendirian orang lain dapat mengurangi altematif yang disukai

seseorang tergantung pada dua hal yaitu:

1) intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang

disukai konsumen.

2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

2) Kedua adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi. Konsumen

membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti

pendapatan keluarga, harga yang diharapkan dan manfaat produk

yang diinginkan.

Page 28: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Setelah konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian juga

mempunyai perilaku yang perlu diamati yaitu apakah konsumen tersebut

merasa puas akan manfaat barang atau merasa tidak puasakan manfaat

barang.

Selain itu juga ada pendapat lain yaitu menurut Philip Kotler(1994),

model perilaku konsumen sebagai berikut :

Rangsangan dari luar Kotak Hitam Pembeli Keputusan

Pemasaran Lingkungan Ciri-ciri Proses kepu- Pembeli

Produk Perekonomian pembeli tusan pembeli Memilih merek

Harga Teknologi Budaya Masalah Memilih produk

Tempat Politik Sosial Pencarian Memilih penjual

Promosi Budaya Pribadi Informasi Menentukan

Psikologi Evaluasi saat pembelian

Perilaku Jumlah

Konsumen pembelian

Gambar 5. Model Perilaku Konsumen (Philip Kotler: 1997)

Gambar tersebut memperlihatkan pemasaran dan lingkungan

sebagai suatu rangsangan yang mempengaruhi konsumen, yang pada

akhirnya menghasilkan jawaban tertentu. Konsumen membeli suatu produk

karena adanya penjualan yaitu produk, harga, tempat dan promosi, juga

karena adanya perangsang lainnya yang berasal dari aspek ekonomi,

teknologi, politik, dan budaya. Kedua perangsang tersebut berhubungan

dengan karakteristik dari pembeli yang dipengaruhi oleh budaya, sosial,

karakteristik pribadi dan psikologis.

Selanjutnya konsumen akan melangkah pada proses keputusan

pembelian yang berupa serangkaian aktivitas yang meliputi pengenalan

masalah, pencarian informasi tentang produk yang akan dibeli, evaluasi,

keputusan dan perilaku setelah pembelian. Akhirnya konsumen mengambil

Page 29: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

keputusan pembelian, pengambilan keputusan pembelian yang meliputi

pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan penjual, penentuan saat

pembelian dan jumlah pembelian.

Dari kedua model perilaku konsumen di atas peneliti dapat

menyimpulkan bahwa model perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor

internal di antaranya adalah bauran dari pemesaran(produk, harga, promosi

dan distribusi) dan faktor eksternal yaitu lingkungan. Setelah faktor-faktor

tersebut merangsang konsumen maka akan menimbulkan suatu stimulus

bagi konsumen berdasarkan ciri-ciri dari konsumen dan selanjutnya masuk

dalam proses pembelian konsumen, pada akhirnya terjadilah suatu

keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

3. Tinjauan Tentang Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut kotler (2002) Keputusan pembelian adalah tindakan dari

konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai

faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu

produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas,

harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum

konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui

beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2) pencarian

informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5)

perilaku pascapembelian.

b. Tahap Keputusan Pembelian

Tahapan dalam pengambilan keputusan. Menurut Kotler (2000)

ada lima tahapan yaitu (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi,

(3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian, dan (5) perilaku

pascapembelian.

Page 30: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Gambar 6. Tahapan dalam proses keputusan pembelian

Keterangan:

1) Tahap kesadaran akan kebutuhan hidup

Tahap pengenalan masalah atau tahap pengenalan kebutuhan ini

terjadi bilamana konsumen menyadari perbedaan antara situasi yang

ada dengan situasi yang diinginkannya atau diharapkan yaitu

timbulnya desakan atau dorongan dalam diri konsumen atau dari luar,

jadi konsumen mengetahui kebutuhan dan keinginannya yang belum

terpenuhi atau terpuaskan.

2) Tahap pencarian informasi

Tahap ini berkaitan dengan pencarian informasi tentang sumber-

sumber dan menilainya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

yang dirasakan. Perhatian utama pemasar adalah sumber informasi

utama yang akan dicari konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap

keputusan pembelian sesudahnya.

3) Tahap evaluasi dan pemilihan alternatif. Ini meliputi dua tahap yaitu :

a) Menetapkan tujuan pembelian.

b) Menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian

berdasarkan tujuan pembelian.

4) Tahap keputusan pembelian

Keputusan pembelian merupakan proses dalam pembelian yang nyata,

jadi setelah tahap-tahap dimuka telah dilakukan maka konsumen harus

mengambil keputusan apakah membeli atau tidak.

Kesadaran akan

kebutuhan hidup

Pencarian informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan pembelian

Tindakan

Setelah

pembelian

Page 31: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

5) Tahap tindakan setelah pembelian

Semua tahap yang ada dalam proses pembelian sampai dengan tahap

kelima yang bersifat operatif bagi perusahaan, perasaan dan perilaku

sesudah pembelian sangat penting. Perilaku mereka dapat

mempengaruhi penjualan ulang dan juga mempengaruhi ucapan-

ucapan pembeli kepada pihak lain tentang produk perusahaan.

Berdasarkan keterangan diatas ada beberapa tahap konsumen dalam

memutuskan pembeliannya yaitu: tahab kesadaran akan kebutuhan hidup,

tahab pencarian informasi, Tahap evaluasi dan pemilihan alternatif, Tahap

keputusan pembelian, Tahap tindakan setelah pembelian. Tahap pencarian

informasi ini yang akan berpengaruh besar dalam memutuskan produk

yang akan di beli, maka iklan akan dapat masuk dengan mudah kedalam

pikiran calon konsumen, kemudian konsumen tertarik untuk membeli

karena mendapat informasi dari iklan tersebut.

c. Proses Keputusan Pembelian

Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1997: 13) mengemukakan

pendapat mengenai lima peran individu dalam sebuah keputusan membeli,

yaitu:

i. Pengambilan inisiatif (initiator:individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu atau yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tetapi tidak mempunyai wewenang untuk melakukan sendiri.

ii. Orang yang mempengaruhi (influencer) :individu yang mempengaruhi keputusan untuk membeli baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

iii. Pembuat keputusan (decider) :individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya, kapan dan dimana membelinya.

iv. Pembeli (buyer):individu yang melakukan pembelian yang sebenarnya.

v. Pemakai (user):individu yang menikmati atau memakai produk atau jasa yang dibeli.

Perusahaan perlu mengetahui peranan tersebut karena semua

peranan mengandung implikasi guna merancang produk,

Page 32: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

menentukan pesan dan mengalokasikan biaya anggaran promosi serta

membuat program pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen.

d. Jenis Perilaku Pembelian

1) Perilaku pembelian kompleks

Para konsumen mempunyai perilaku pembelian kompleks ketika

mereka terlibat dalam pembelian produk yang mahal, jarang dibeli,

berisiko, mempunyai ekspresi pribadi yang tinggi dan menyadari adanya

perbedaan nyata antara berbagai merek.Pemasar perlu mengembangkan

strategi-strategi yang membantu pembeli dalam mempelajari atribut

produk, kedudukan merek perusahaan yang tinggi, menjelaskan

manfaat merek tersebut, keistimewaan produk dan memotivasi

personil penjual serta kenalan pembeli untuk mempengaruhi pilihan

mereka.

2) Perilaku pembelian untuk kebiasaan

Disini keterlibatan konsumen rendah dan tidak ada perbedaan merek

yang signifikan. 3) Perilaku pembelian yang mengurangi ketidaksesuaian

Konsumen sangat terlibat dalam pembelian tetapi tidak melihat banyak

perbedaan dalam merek.

4) Perilaku pembelian yang mencari informasi

Keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan merek

bersifat nyata. Konsumen banyak melakukan peralihan merek dengan

alasan variasi dan bukan karena ketidakpuasan.

e. Indikator Keputusan Pembelian

Seorang konsumen dapat melakukan evalusasi terhadap pilihan

produk setelah itu orang mengambil keputusan pembelian produk. Orang

dalam pengambilan keputusan pembelian, konsumen dihadapkan pada

berbagai jenis produk. Merek juga mempengaruhi konsumen dalam

membeli produk, kemudian kapan akan melakukan pembelian dan jumlah

yang akan dibeli. Menurut Kotler (1997) keputusan pembelian meliputi:

Page 33: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1) Pilihan merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli.

2) Pilihan penyalur

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut harus

dibeli.

3) Waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus

melakukan pembelian.

4) Jumlah pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak

produk yang akan dibelinnya pada saat itu.

4. Tinjauan Tentang Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Tjiptono (2004), bahwa promosi adalah suatu bentuk

komunikasi pemasaran, yaitu suatu aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan

pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan. Tujuan utama promosi adalah menginformasikan,

mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran

tentang pemasaran dan bauran pemasaran. Dengan memperhatikan hal

diatas maka dibutuhkan persiapan ataupun sarana promosi agar apa yang

diinginkan perusahaan dapat memenuhi sasaran dan efisien. Sarana

promosi dapat berupa :

a. Iklan

Semua bentuk penyajian non personal, promosi ide ide, promosi

barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang

dibayar.

b. Promosi Penjualan

Page 34: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu

produk atau jasa.

c. Publis itas

Suatu stimuli non personal terhadap permintaan suatu produk jasa atau unit

dagang dengan menyebarkan berita berita komersial yang penting

mengenai kebutuhan akan produk tertentu disuatu media yang

disebarluaskan atau menghasilkan suatu sosok kehadiran yang

menarik mengenai produk itu di radio, televisi, atau panggung yang tidak

dibayar oleh pihak sponsor.

d. Penjualan Pribadi

Penyajian lisan dalam suatu pembicaran dengan satu atau beberapa

pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan.

5. Tinjauan Tentang Iklan

a. Pengertian Iklan dan Periklanan

Iklan berasal dari bahasa Yunani, yang artinya lebih kurang adalah

(1997 ), iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari

pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun sedemikian

rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah

pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Komponen nonpersonal

dari iklan meliputi media massa (seperti televisi, radio, majalah, suarat

kabar) yang dapat menyampaikan suatu pesan kepada suatu kelompok

besar.

Menurut Kotler ( 2002 ), periklanan adalah segala bentuk

penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal olehsuatu

sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Jadi Iklan merupakan

salah satu cara untuk mempengaruri konsumen untuk membeli suatu

produk dan juga memberikan informasi ataupun sebagai alat supaya

konsumen akan slalu ingat atas sebuah produk melalui berbagai media.

Sementara pendapat yang lain Menurut David A. Aaker yang

dikutip Fandy Tjiptono (2002) menyatakan bahwa iklan memegang

Page 35: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

peranan penting dalam pemasaran karena iklan akan menyampaikan

beberapa pesan diantaranya adalah brand awareness (dikenal oleh

masyarakat), strong brand association (memiliki persepsi terhadap merek

tertentu yang baik), perceived quality (dipersepsikan konsumen untuk

mengetahui produk tersebut bagian dari produk berkualitas), dan brand

loyality (memiliki pelanggan setia). Setiap perusahaan tidak hanya

membuat produk yang bagus, namun juga berinvestasi meningkatkan

ekuitas merek melalui periklanan, karena dengan iklan konsumen akan

mengetahui spesifikasi dari produknya. Iklan pun dapat menarik orang

untuk melihat produk kita, dapat digunakan untuk menanamkan image

produk kepada konsumen.

Perusahaan dalam memperkenalkan produknya biasanya

menggunakan media televisi. Televisi adalah media yang banyak disukai

oleh kalangan pengiklan nasional karena sangat mudah dilihat dan

kemampuan mendemonstrasikan suatu. Terlebih lagi, televisi

menngunakan warna, suara, gerakan, dan musik. Sehingga iklan tampak

begitu hidup dan nyata. Iklan visual dapat menancapkan kesan yang lebih

dalam, sehingga para konsumen begitu melihat produk akan segera

teringat akan suatu merek tersebut (Jefkins, 1997). Menurut fungsi iklan

yang disampaikan oleh Shimp yang berkaitan dengan kebutuhan

konsumen dikatakan bahwa iklan dapat memberi nilai tambah pada merek

dengan mempengaruhi persepsi konsumen atas produk tersebut dan

dengan adanya iklan yang dibintangi oleh selebriti akan dapat menambah

kepercayaan produk di mata konsumen. Konsumen menerima informasi

akan produk dari iklan, mulai dari perkenalan produk, informasi tata cara

pemakaian, serta pelayanan purna jual sebisa mungkin dikomunikasikan

oleh perusahaan melalui iklan. Strategi ini merupakan nilai tambah bagi

konsumen, karena konsumen yang awalnya tidak tahu menjadi mengerti

dan paham tentang produk tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa iklan

memberi informasi kepada konsumen sebelum membeli suatu produk

Page 36: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

untuk lebih tahu mengenai keunggulan dan manfaat atas produk yang akan

dibelinya.

Menurut M. Suyanto (2004: 4) ada beberapa tahapan keputusan

utama program periklanan yaitu:

vi. Apa tujuan periklanan? (mission) vii. Berapa dana yang digunakan? (money)

viii. Apakah pesan yang ingin disampaikan? (message) ix. Apakah media yang akan digunakan? (media) x. Bagaimana mengevaluasi hasilnya? (measurement)

b. Tujuan Peiklanan

Perusahaan dalam menetapkan periklanannya harus tepat dan

mencapai sasaran. Menurut M. Suyanto (2004), tujuan periklanan dapat

digolongkan menjadi beberapa hal yaitu:

1) Iklan informative

Bertujuan untuk mencari kosumen atau permintaan pertama yang

didalamnya berisi mengenai produk baru, kegunaan baru suatu produk,

pemberitahuan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu

produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang

salah, mengurangi kecemasan pembeli dan pembangunan citra

perusahaan.

2) Iklan persuasive

Bertujuan untuk membentuk permintaan selektif terhadap suatu merek.

Biasanya dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk

preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli

tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membujuk sekarang,

dan membujuk pembeli untuk menerimakunjungan penjualan.

3) Iklan pengingat

Bertujuan untuk mengingatkan kepada konsumen untuk membeli lagi

produk tersebut, mungkin membutuhkan lagi kemudian, mengingatkan

dimana produk dapat dibeli, mebuat konsumen tetap mengingat produk

Page 37: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

tersebut meskipun tidak dalam musim dan mempertahankan kesadaran

puncak.

4) Iklan penambah nilai

Bertujuan untuk menambah nilai merek dimata konsumen dengan

melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi

konsumen.

5) Iklan bantuan aktivitas lain

Bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain yang dilakukan

perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.

c. Fungsi Iklan

Iklan merupakan sarana utama dalam memperkenalkan suatu

produk kepala masyarakat yang akan menjadi calon konsumenya.

Sebagian besar iklan berisi mengenai keunggulan produk, harga, cara

pemakaian dan berisi cara produksi. Secara garis besar iklan digunakan

untuk mengenalkan sebuah produk dan mengingatkan produk yang telah

beredar sebelumnya, pada akhirnya konsumen terpengaruh untuk membeli

produk tersebut.

Menurut Frank Jefkins (1994) fungsi periklanan yaitu untuk

membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai

dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan

keuntungan bagi perusahaan. Selain itu iklan juga berfungsi sebagai proses

komunikasi, dengan tujuan sebagai media informasi atas suatu produk.

Intinya iklan berfungsi untuk dapat mempengaruhi pemilihan dan

keputusan pembelian calon konsumen.

Menurut Terence A. Shimp (2003), secara umum periklanan

mempunyai fungsi komunikasi yang paling penting bagi perusahaan bisnis

dan organisasi lainnya yaitu :

1) informing (memberi informasi) membuat konsumen sadar (aware)

akan merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek

yang positif.

Page 38: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2) Persuading (mempersuasi) iklan yang efektif akan mampu

mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau

jasa yang diiklankan.

3) Reminding (mengingatkan) iklan menjaga agar merek perusahaan

tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif

juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah

ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan

dipilihnya.

4) Adding Value (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan

nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi

konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek

dipandang lebih elegan, bergaya, bergengsi dan lebih unggul dari

tawaran pesaing.

5) Assisting (mendampingi) peran utama periklanan adalah sebagai

pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan

dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, periklanan

mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan

promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian.

Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan

dari perusahaan.

d. Macam- Macam Media Iklan

Media iklan merupakan alat promosi yang sering digunakan oleh

perusahaan. Semakin majunya jaman maka media iklanpun juga semakin

maju dan canggih, baik media iklan elettronik maupun media iklan cetak.

Media iklan yang sering digunakan perusahaan biasanya menggunakan;

media televisi, radio, majalah, surat kabar, papan reklame, spanduk dan

yang paling modern adalah iklan online melalui internet. Media iklan

tersebut biasanya memuat pesan yang berbentuk gambar, tulisan, video

dan audio suara yang menerangkan suatu produk dari kegunaan serta

keunggulan dari suatu produk.

Page 39: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Menurut Terence A. Shimp (2003) ada beberapa jenis media iklan yaitu:

1) Papan Reklame

Papan reklame merupakan media iklan luar ruang yang tertua yang

dapat dilihat konsumen diluar rumah biasanya terdapat dipinggir jalan.

Papan reklame biasanya berisi tentang merek atau produk yang

biasanya menunjukan gambar atau tulisan.

Menurut Terence A. Shimp (2003: 512), media iklan papan

reklame memiliki kekuatan dan keterbatasan yaitu:

Kekuatan: 1. Jangkauan luas dan frekuensi tinggi 2. Fleksibel secara geografis 3. Biaya per seribu yang rendah 4. Indentifikasi merek yang tetap 5. Mengingat sebelum membeli produk

Keterbatasan: 1. Tidak selektif 2. Waktu terpa yang singkat 3. Susah untuk mengukur jumlah khalayaknya 4. Masalah lingkungan

Isi dalam membuat iklan melalui media reklame harus

mencakup beberapa hal, yaitu: pesan atau isi iklan, kualitas gambar,

tulisan iklan, lokasi penempatan, alat penerangan (M. Ibrahim: 2007)

2) Media Surat Kabar

Iklan melalui surat kabar dapat menyampaikan isi pesan secara

rinci melalui media cetak, sehingga setiap saat bisa dibaca dan dilihat

oleh orang. Menurut Terence A. Shimp (2003: 515), media iklan surat

kabar memiliki kekuatan dan keterbatasan yaitu:

Kekuatan: 1. Khalayak berada pada kerangka yang tepat utntuk memproses

pesan 2. Jangkauan khalayak yang luas 3. Fleksibel 4. Mampu menyajikan pesan yang rinci 5. Tidak terbatas oleh waktu (timeliness)

Keterbatasan: 1. Clutter (ketidak beraturan/ kacau)

Page 40: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Bukan media yang sangat selektif 3. Harga yang tinggi untuk pengiklan berkala 4. Mutu produksi menengah 5. Pembelian yang rumit bagi pembelian nasional 6. Komposisi para pembaca bisa berubah

Isi dalam membuat iklan melalui media surat kabar harus

mencakup beberapa hal, yaitu: pesan atau isi iklan, kualitas gambar,

tulisan iklan, penempatan iklan pada halaman surat kabar (M. Ibrahim:

2007)

3) Media Majalah

Media majalah merupakan media iklan yang dapat menjangkau

pasar sasaran yang tepat, disini pengiklan dapat memilih sasaran

alternative untuk memenuhi sasaran pasar.

Menurut Terence A. Shimp (2003: 522), media iklan majalah

memiliki kekuatan dan keterbatasan yaitu:

Kekuatan: 1. Beberapa majalah menjangkau khalayak yang luas 2. Selektifitas 3. Daya tahan yang lama 4. Mutu produksi yang tinggi 5. Kemampuan menyajikan informasi produk yang tinggi 6. Pemyampaian informasi dengan penuh tanggung jawab 7. Potensi keterlibatan konsumen yang tinggi

Keterbatasan 1. Tidak mengganggu 2. Tenggang waktu yang lama 3. Clutter (tidakberaturan) 4. Pilihan geografis yang agak terbatas 5. Keanekaragaman pola sirkulasi oleh pasar

Isi dalam membuat iklan melalui media majalah harus

mencakup beberapa hal, yaitu: pesan atau isi iklan, kualitas gambar,

tulisan iklan, ukuran iklan, penempatan iklan dalam halaman majalah,

frekuensi terbit iklan (M. Ibrahim: 2007)

4) Media Radio

Page 41: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Media iklan menggunakan radio memiliki jangkauan yang

cukup luas dan akrab ditelinga orang dan pesan meluli audio suara

seakan langsung bicara dengan orang secara langsung.

Menurut Terence A. Shimp (2003: 527), media iklan radio

memiliki kekuatan dan keterbatasan yaitu:

Kekuatan: 1. Mencapai khalayak yang tersegmentasi 2. Mencapai calon pelanggan pada tingkat perorangan dan akrab 3. Ekonomis 4. Tenggang waktu yang pendek 5. Mampu mentransfer cerita dari televise 6. Mampu untuk memanfaatkan reputasi- reputasi dirinya yag

terkadang lebih besar dari kepribadian local Keterbatasan:

1. Clutter (ketidakberaturan/ kacau) 2. Tidak dapat menggunakan visualisasi 3. Tingginya pepecahan (fraksionalisasi) khalayak 4. Kesulitan membeli waktu radio

Isi dalam membuat iklan melalui media radio harus mencakup

beberapa hal, yaitu: pesan atau isi iklan, manfaat iklan, bintang iklan,

lama waktu pembacaan iklan, periode waktu pengeluaran iklan (M.

Ibrahim: 2007).

5. Media Televisi

Media iklan televise merupakan media iklan yang jangkauanya

sangat luas, memiliki keunggulan unik daripada media iklan yang lain

karena dapat mendemonstrasikan cara pemakaian produk dan

menjangkau konsumen serempak melalui penglihatan dan

pendengaran.

Menurut Terence A. Shimp (2003: 527), media televisi memiliki

kekuatan dan keterbatasan yaitu:

Kekuatan: 1. Mendemonstrasikan penggunaan produk 2. Muncul tanpa harapan 3. Mampu memberikan kegembiraan 4. Dapat menggunakan humor

Page 42: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

5. Efektif dengan tenaga penjualan perusahaan dan perdagangan 6. Kemampuan mencapai dampak yang diinginkan

Keterbatasan: 1. Biaya periklanan yang meningkat dengan cepat 2. Erosi penoton televise 3. Perpecahan (fraksionalisasi) penonton 4. Zipping dan zapping 5. Clutter (ketidakberturan/ kacau)

Isi dalam membuat iklan melalui media televisi harus

mencakup beberapa hal, yaitu: pesan atau isi iklan, manfaat iklan,

kualitas gambar, bintang iklan, lama waktu tayang, frekuensi waktu

tayang (M. Ibrahim: 2007)

Selain itu juga ada pendapat lain mengenai jenis media iklan

yaitu menurut George E. Belch dan Michael A. Belch (1998)

menyampaikan beberapa jenis media iklan yaitu:

1. Television

2. Radio

3. Newspaper

4. Magazine

5. Misc. media

6. Internet

Bedasarkan pendapat Terence A. Shimp diatas maka belum

disampaikan media iklan internet atau media iklan online.

Menurut George E. Belch dan Michael A. Belch (1998: 457)

the internet is a wordwide means of exchanging information and

communicating through a series of interconnected computers .

Internet adalah sarana pertukaran informasi dan berkomunikasi

melalui serangkaian komputer yang saling berhubungan. Media iklan

online atau internet juga memiliki kekuatan dan keterbatasan. Menurut

George E. Belch dan Michael A. Belch (1998: 463-464) media iklan

internet memiliki kekuatan dan keterbatasan yaitu:

A number of advantages of advertising on the web can be cited.

Page 43: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

1. Target marketing 2. Message tailoring 3. Interactive capabilities 4. Information access 5. Sales potential 6. Creativity 7. Market potential

There are also some disadvantages associated with advertising on the internet

1. Measurement problems 2. Audience characteristics 3. webSnarl 4. Clutter 5. Potential for deception 6. Cost 7. Limited production quality

Media iklan melalui internet atau online meliputi:

Penyampaian isi pesan dan manfaat iklan, kualitas gambar,

penggunaan kata/ tulisan, lama dan periode/ frekuensi waktu terbitnya

iklan

e. Kegiatan Iklan Teh Botol Sosro

Teh botol sosro dalam memasarkan produknya dan mencari

konsumen salah satunya dengan melakukan berbagai kegiatan periklanan.

Iklan teh borol sosro melalui media cetak dan media elektronik. Media cetak

berupa reklame, surat kabar, majalah dan media elektronik melalui iklan

televise, radio dan media internet atau iklan online. Isi iklan teh botol sosro

melalui media cetak sebagian besar berisi gambar (kemasan atau logo teh

botol sosro) dan slogan teh botol sos eh

botol sosro. Sementara melalui media elektronik, memaparkan keunggulan,

c

Dilihat iklan yang dilakukan sosro sesuai

dengan fungsi dari iklan yaitu sosro mengenalkan produknya, sosro

menyampaikan keunggulan produknya dan sosro menyampaikan cara

produksinya.

Page 44: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Media iklan televisi itu sendiri memiliki indikator yaitu

penyampaian isi pesan dan manfaat iklan, penggunaan bintang iklan,

kualitas gambar iklan, Lama dan periode/ frekuensi waktu tayang. Teh

botol sosro dalam iklan televisi pesan yang disampaikan adalah untuk

membeli produk the botol sosro, menyampaikan manfaat teh botol sosro,

dalam menyampaikan iklanya menggunakan bintang iklan, menggunakan

gambar teh botol sosro yang berkualitas dan periode waktu tayang yang

berkali- kali. Sementara media iklan online indikatornya yaitu,

penyampaian isi pesan dan manfaat iklan, kualitas gambar, penggunaan

kata/ tulisan, bintang iklan, lama dan periode/ frekuensi waktu terbitnya

iklan. Selanjutnya untuk media iklan majalah yang digunakan sosro

memiliki indikator Penyampaian isi pesan, kualitas gambar iklan,

penggunaan kata/ tulisan, bintang iklan, ukuran iklan, penempatan iklan

dalam halaman majalah, periode /frekuensi terbitnya iklan. Media iklan

dari sosro selanjutnya menggunakan media radio yang indikatornya

Penyampaian isi pesan dan manfaat iklan, pegunaan musik pengiring

(jingle), bintang iklan, lama waktu pembacaan iklan, periode/ frekuensi

keluarnya iklan. Kemudian media senjutnya adalah menggunakan media

surat kabar yang memiliki indikator, penyampaian isi pesan, kualitas

gambar iklan, penggunaan kata/ tulisan dan bintang iklan, penempatan

iklan dalam halaman surat kabar. Media yang digunakan teh botol sosro

yang lain adalah media iklan reklame yang indikatornya, penyampaian isi

pesan, kualitas gambar iklan, penggunaan kata/ tulisan, bintang iklan,

penentuan lokasi penempatan/ pemasangan iklan, penggunaan alat

penerangan. Berdasarkan indikator diatas sudah dijelaskan pemanfaatanya

oleh teh botol sosro, namun dari masing- masing media ada beberapa yang

membedakan misalnya ukuran iklan, disini teh botol sosro biasanya

menggunakan ukuran yang agak besar supaya mudah dipahami calon

pembeli. Kemudia ada penempatan iklan dalam halaman, disini sosro

menerapkan iklanya pada halaman terakir, sementara untuk penempatan

Page 45: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

iklan reklame ditempatkan ditempat yang strategis dan slalu dipandang

orang. Sementara penerangan yang dilakukan teh botol sosro direklame

menggunakan lampu yang cukup terang. Kemungkinan besar dari iklan

tersebut yang mempengaruhi keputusan pembelian produk teh botol sosro

yang indikatornya meliputi; pilihan merek, pilihan penyalur, waktu

pembelian, jumlah pembelian

.

B. Penelitian Yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan, yaitu sebagai berikut:

M. Nasir Ibrahim (2007) dalam penelitian yang berjudul analisis pengaruh

media iklan terhadap pengambilan keputusan membeli air minum dalam kemasan

merek aqua pada masyarakat kota Palembang. Hasilnya yaitu Media iklan melalui

iklan Televisi, iklan Surat Kabar, iklan Majalah, iklan Radio, Papan Reklame dan

Spanduk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen

dalam membeli air minum kemasan merek Aqua. Secara parsial, terlihat bahwa

dari enam variabel bebas yang ada hanya tiga variabel bebas yang berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum

dalam kemasan merek Aqua, yaitu media iklan televisi, media iklan majalah, dan

media iklan spanduk. Dari tiga media iklan yang berpengaruh signifikan tersebut,

yang paling dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum

kemasan merek Aqua adalah media iklan televisi, diikuti media iklan majalah, dan

media iklan spanduk. Sedangkan media iklan surat kabar berpengaruh sangat

kecil.

C. Kerangka Berpikir

Sebuah Perusahaan menerapkan suatu strategi untuk mencapai tujuan,

yaitu; meningkatkan penjualan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, dan

meraih keuntungan yang tinggi. Salah satu strategi yang sangat diperlukan bagi

perusahaan yaitu strategi dalam periklanan. Maka dari itu berbagai perusahaan

Page 46: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

berusaha mengembangkan dan menerapkan strategi ini untuk memperoleh

konsumen dan pelanggan yang setia untuk mendapatkan keuntungan yang

maksimal.

Sekarang ini semakin banyak persaingan yang muncul antar perusahaan air

minum teh dalam kemasan membuat perusahaan saling bersaing untuk

meningkatkan penjualan produknya yang salah satunya menggunakan media iklan

utnuk menarik konsumen yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang

maksimal. Dengan mengasumsikan bahwa faktor promosi untuk semua jenis air

minum teh dalam kemasan yang beredar di pasaran memiliki pengaruh yang

bermakna dalam mempengaruhi pengambilan keputusan membeli air minum teh

dalam kemasan, maka dalam hal ini sangat penting untuk mengetahui media iklan

yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Secara lengkap

kerangka pemikiran ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 47: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

MEDIA IKLAN

Gambar 7. Kerangka berpikir

MEDIA TELEVISI (x1) - isi berita dan manfaat iklan - kualitas gambar - bintang iklan - lama waktu tayang -periode/ frekuensi waktu tayang

MEDIA ONLINE (X2) - Isi berita - Manfaat iklan - Kualitas gambar - Penggunaan kata/ tulisan iklan - Periode/ frekuensi waktu terbitnya iklan

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL

SOSRO (Y)

MEDIA MAJALAH (X3) - Isi berita/ pesan iklan - Kualitas gambar - Penggunaan kata/ tulisan iklan - Ukuran iklan - Penempatan iklan pada halaman

majalah - Periode/ frekuensi terbit iklan

MEDIA SURAT KABAR (X5) - Isi berita/ pesan iklan - Kualitas gambar - Penggunaan kata/ tulisan iklan - Penempatan iklan pada halaman surat

kabar

MEDIA REKLAME (X6) - Isi berita/ pesan iklan - Kualitas gambar - Penggunaan kata/ tulisan iklan - Lokasi penempatan - Pemasangan alat penerangan

MEDIA RADIO (X4) - Isi berita/ pesan iklan - Manfaat iklan - Bintang iklan - Lama waktu pembacaan iklan - Periode waktu keluarnya iklan

Page 48: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

D. Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto (2007) Hipotesis dapat diartikan sebagai

suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai

terbukti melalui data yang terkumpul. Diartikan pula sebagai tebakan pemecahan

atau jawaban yang diusulkan. Dari variabel-variabel media iklan yang

mempengaruhi keputusan pembelian teh botol sosro dikota Sragen, dapat disusun

perumusan hipotesis sebagai berikut:

1. Diduga bahwa media iklan (iklan televisi, iklan online, iklan majalah,

radio, surat kabar dan reklame) secara simultan berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan pembelian produk teh botol sosro dikota

Sragen.

2. Diduga bahwa media iklan (iklan televisi, iklan online, iklan majalah,

radio, surat kabar dan reklame) secara parsial berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan pembelian produk teh botol sosro dikota

Sragen.

Page 49: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat merupakan hal penting dalam melakukan penelitian karena di

tempat penelitian dapat memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan di kota Sragen

2. Waktu Penelitian

Rencananya Penelitian ini dari penyusunan proposal sampai dengan

penulisan laporan dimulai dari bulan Januari 2012 sampai dengan April 2012.

B. Metode Penelitian

Suatu penelitian yang baik harus menggunakan prosedur dan langkah-

langkah yang harus dilaksanakan dengan terencana dan sistematis. Unuk

memperoleh kebenaran ilmiah maka harus menggunakan metode ilmiah.

Pemilihan metode yang tepat untuk suatu jenis penelitian tidaklah mudah karena

dalam hal memilih metode ini harus disesuaikan dengan masalah sifat dan tujuan

dari penelitian yang dilakukan. Selain itu harus disesuaikan dengan kemampuan

peneliti, situasi dan kondisi dalam penelitian.

merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk

Penelitian seringkali disamakan dengan research, adapun penelitian menurut

ebenaran melalui

Berdasarkan dua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa,

metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan untuk menemukan,

mengembangkan dan menguji kebenaran dari suatu pengetahuan dengan

menggunakan metode ilmiah, sehingga dapat merencanakan tujuan penelitian.

Page 50: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Menurut Winarno Surakhmad (1994) metode penelitian dapat dibagi

menjadi tiga macam, yaitu metode penelitian historis, metode penelitian deskriptif

dan metode penelitian eksperimen. Dalam pelaksanaannya metode penelitian

deskriptif terdiri dari beberapa jenis. Beberapa jenis metode deskreptif yang lazim

digunakan adalah teknik survey, studi kasus, studi komparatif, studi waktu dan

gerak, analisis kuantitaif, analisis tingkah laku dan studi operasional.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

menggunakan analisis kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode

penelitian yang dipergunakan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa

sekarang yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka hasil observasi.

Alasan penulis menggunakan metode deskreptif dengan analisis kuantitatif

adalah :

1. Masalah yang ada pada penelitian ini merupakan masalah yang aktual

pada masa sekarang, dimana banyak perusahaan air minum teh dalam

kemasan sehingga untuk persaingan semakin ketat, maka para perusahaan

harus menggunakan straregi dalam menarik konsumen serta

mempertahankan konsumen dalam memilih produk air minum teh dalam

kemasan.

2. Penelitian ini menggunakan tahapan-tahapan yang sistematis dengan cara

mengumpulkan data, mengklasifikasikan data, melihat pengaruh antar

variabel.

3. Penelitian ini dalam pengumpulan datanya menggunakan metode angket

dan observasi.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

adalah Sedangkan menurut Sugiyono

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari , kemudian ditarik kesimpulan. Dari dua pendapat

Page 51: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

di atas maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan individu

yang menjadi subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini merupakan

populasi infinit atau populasi yang tidak diketahui jumlah populasinya secara

pasti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat kota Sragen

yang telah melakukan pembelian teh botol sosro dan pernah melihat iklan teh

botol sosro.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2006:56 Sampel adalah

sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Sedangakan Suharsimi Arikunto (2006) memberi pengertian bahwa sampel

adalah elemen-elemen populasi yang dipilih atas dasar kemewakilannya.

Menentukan besarnya sampel adalah salah satu masalah penyelidikan

yang pelik, karena sulit merumuskan keriteria bagi sifat representatif dan

kewajaran yang ditentukan sebagai syarat sampel. Sifat representatif penting

sebagai syarat sampel sebab data atau kesimpulan diperoleh dari sampel yang

terbatas itu dipakai sebagai dasar untuk meramalkan sesuatu di dalam populasi

dan merupakan kesimpulan penelitian.

Menurut Joseph F. Hair (1998 : 166) penentuan besarnya sampel untuk

populasi infinit atau populasi yang tidak diketahui jumlahnya secara pasti

untuk penelitian dengan analisis regresi berganda berikut ini :

In addition to its role in determining statistical power, sample also affects the generalizability of results by the ratio of observations to independent variables. A general rule is that the ratio should never fall below 5 to 1, meaning that there should be five observations for each independent variable in the variate. As this ratio fall below 5 to 1, the researcher

results too specific to the sample and thus lacking generalizability. Although the minimum ratio is 5 to 1, desired level is between 15 to 20 observations for each independent variable. When this level is reached, the result should be generalized if the sample is representative. However, if a stepwise procedure is employed, the recommended level increases to 50 to 1. In cases for which the available sample does not meet these criteria, the researcher should be certain to validate the generalizability of the results.

Page 52: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan kutipan di atas penentuan besarnya sampel dapat dilakukan

dengan cara mengalikan jumlah variabel bebas dengan tingkatan perkalian 15

sampai 20. Atas dasar inilah maka jumlah sampel yang akan digunakan

sebesar:

n = 20 x 6

n = 120

Maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 120 sampel.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2002: 84), teknik

pengambilan sampel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Probability sampling a. Simple random sampling (sampling acak sederhana). b. Stratified random samling (sampling acak stratifikasi). c. Cluster Sampling d. Systematic Sampling (sampling sistematis). e. Multistage Sampling (sampling bertahap)

2. Non Probability sampling a. Quota sampling b. Accidental sampling c. Purposive sampling d. Snowball sampling

Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah teknik Non Probability Sampling. Menurut Sugiyono (2010: 120 Non

Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

Non Probability Sampling meliputi sampling sistematis,

sampling kuota, sampling aksidental, sampling jenuh, purposive sampling, dan

snowball sampling.

Teknik sampling adalah cara yang digunakan dalam pengambilan

sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

kuota (quota sampling) dan accidental sampling. Teknik quota sampling

adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan tidak mendasarkan

Page 53: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah

ditentukan. Accidental sampling yaitu hanya individu-individu atau grup-grup

yang kebetulan dijumpai.

Dalam mengumpulkan data, peneliti menemui subyek yang memenuhi

persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek

tersebut selama masih dalam populasi. Biasanya yang ditemui adalah subjek

yang mudah dijumpai, sehingga pengumpulan datanya mudah. Hal yang

penting untuk diperhatikan di sini adalah terpenuhinya jumlah (quotum) yang

telah ditetapkan

D. Teknik Pengumpulan Data

pengumpulan data adalah bagaimana peneliti menemukan metode setepat-

tepatnya untuk memperoleh data kemudian disusul dengan alat pembantunya yaitu

akan berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam sebuah penelitian diperlukan

data yang obyektif karena data merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang

akan menentukan hasil penelitian. Apabila keliru dalam meneliti teknik

pengumpulan datanya maka mengakibatkan hasil penelitian tidak tepat.

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Sebelum menginjak pada bagaimana peneliti memperoleh data-

data yang dibutuhkan dalam penelitian, penulis harus menentukan jenis

data terlebih dahulu. Dalam setiap penelitian, jenis data yang dibutuhkan

sangat tergantung pada tujuan penelitiannya.

Menurut Dwi Priyatno (2008) mengelompokkan jenis data menjadi

dua, yang pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam

bentuk bukan angka, tetapi berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan.

Data yang kedua adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam

bentuk angka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis data

kuantitatif.

Page 54: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

b. Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 129) mengatakan bahwa

tempat, melainkan di tempat yang sudah ditentukan.

adalah data yang langsung diberikan kepada pengumpul data, sedangkan

data sekunder adalah data yang tidak langsung diberikan kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumenta

primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari konsumen selaku

responden melalui daftar pertanyaan yang berupa angket, untuk

memperoleh data mengenai keputusan pembelian konsumen atas iklan

yang digunakan oleh Perusahaan teh botol sosro. Sementara data sekunder

diperoleh dari Managing Brand Strategi Frestea (2012) dan : SWA No.15/

XXII/ Juli-Agustus 2006; SWA No.16/ XXII/ Juli-Agustus 2007; SWA

No.18/ XXVI/ Agustus-September 2008; SWA No.16/ XXV/ Juli-Agustus

2009; SWA No.15/ XXVI/ Juli 2010.

2. Metode Pengumpulan Data

Di dalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data dikenal sebagai

metode atau teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner dan

dokumentasi.

a. Pengertian Angket atau Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

y Ruslan

data dengan metode survei yang menggunakan pertanyaan kepada

Page 55: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

disimpulkan bahwa kuesioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

b. Macam-macam Angket atau Kuesioner

Kuesioner atau angket dapat dibedakan atas jenis tergantung dari

sudut pandangnya, menurut Suharsimi Arikunto (2006) angket

dibedakan atas:

1) Dipandang dari cara menjawab

a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada

responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.

b) Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan

a) Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang

responden.

3) Dipandang dari bentuknya

a) Kuesioner pilihan ganda sama dengan kuesioner tertutup.

b) Kuesioner lisan sama dengan kuesioner terbuka.

c) Check list ( ) yaitu sebuah daftar dan responden tinggal

membutuhkan tanda check pada kolom yang sesuai.

d) Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan yang

diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan,

misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.

Dalam penelitian ini, kuesioner yang peneliti gunakan yaitu

kuesioner bentuk langsung tertutup dengan model rating scale.

Sedangkan skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Skala Likert. Menurut Sugiyono (2009: 92) meng

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

Menurut Sekaran

(2003: 191) jawaban setiap instrumen yang menggunakan data likert

mempunyai gradasi penilaian sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

1) Sangat setuju

2) Setuju

3) Ragu-ragu

4) Tidak setuju

5) Sangat tidak setuju

Dalam penyusunan angket ini alternatif jawaban ragu-ragu dapat

dihilangkan karena alternatif jawaban tersebut menpunyai arti ganda

dan dapat menimbulkan kecenderungan responden untuk memilih

alternatif jawaban tersebut. Hal ini sesuai pendapat Suharsimi Arikunto

(2002: 214) yang menyatakan bahwa

Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan lima alternatif, karena responden cenderung memilih alternatif yang ada di tengah (karena dirasa paling aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir) dan alasan itu memang ada benarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihannya hanya empat saja. Alternatif

sedang dua pilihan lain

Berdasarkan pendapat di atas maka setiap instrumen

mempunyai empat alternatif jawaban. Pengukuran deferensiasi produk,

merek, promosi yang diciptakan dan keputusan pembelian digunakan

model skala likert dengan operasional pengukurannya sebagai berikut:

1) Untuk mengukur media iklan yang diciptakan

SS : Sangat Setuju bobot 4, sangat baik bagi konsumen.

S : Setuju bobot 3, baik bagi konsumen.

TS : Tidak Setuju bobot 2, tidak baik bagi konsumen

STS : Sangat Tidak Setuju bobot 1,sangat tidak baik bagi

konsumen

4) Untuk mengukur keputusan pembelian

SS : Sangat Setuju bobot 4, sangat baik bagi konsumen.

Page 57: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45 S : Setuju bobot 3, baik bagi konsumen.

TS : Tidak Setuju bobot 2, tidak baik bagi konsumen

STS : Sangat Tidak Setuju bobot 1,sangat tidak baik bagi

Konsumen.

c. Syarat-syarat Penulisan Kuesioner yang Baik

Menurut Yulius Slamet (2006) syarat-syarat penulisan

kuesioner yang baik yaitu:

1) Beri judul penelitian pada sampul kuesioner.

2) Tunjukkan surat keterangan dan surat ijin.

3) Singkirkan pertanyaan yang peka yang tidak perlu.

4)

5) Peneliti bermaksud memperoleh kenyataan.

6) Jawaban yang diinginkan peneliti adalah apa yang dirasakan

responden dan pendapat responden.

7) Berikan penjelasan dan contoh atau memperdalam maksud

pertanyaan.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 160) mengatakan

ih jelasnya akan peneliti

jabarkan sebagai berikut:

a) Validitas

Validitas instrumen penelitian berhubungan dengan kesesuaian

dan kecermatan fungsi dari alat ukur yang akan digunakan.

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu

mengukur apa yang ingin diukur secara tepat. Suatu instrumen

yang valid atau sahih memiliki validitas tinggi, sebaliknya

instrumen yang kurang valid mempunyai validitas yang rendah.

Uji validitas angket atau uji kesahihan butir angket

menggunakan metode Corrected Item-Total Correlation.

Untuk mengukur ketepatan butir-butir pertanyaan angket

tersebut dalam penelitian ini digunakan teknik uji validitas

Page 58: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan program SPSS dengan metode Corrected Item-Total

Correlation. Menurut Dwi Priyatno (2008), kriteria pengujian

validitas adalah sebagai berikut:

(1) Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05)

maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi

signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

(2) Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka

instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi

signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Sementara untuk menguji validitas konstruk dilakukan

dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan

dengan skor totalnya. Rumus yang digunakan untuk menguji

validitas instrumen ini adalah Product Moment dari Karl

Pearson, sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi suatu butir

N = Cacah objek

X = Skor butir

Y = Skor total (Suharsimi Arikunto, 2007).

Instumen dikatakan valid apabila nilai korelasi

(pearson correlation) adalah positif dan lebih besar dari 0,3

(Sugiono, 2010)

b) Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi

alat ukur. Alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Angket dikatakan

reliabel jika dapat memberikan hasil relatif sama pada saat

Page 59: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada

waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap/ajeg.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus alpha

sebagai berikut:

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

= Jumlah varian butir

= Varian total (Suharsimi Arikunto, 2006).

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi

0,05. Menurut Dwi Priyatno (2008: 26) menyatakan bahwa

E. Rancangan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui

pengaruh media iklan yang dilakukan perusahaan teh botol sosro tahun 2012

terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh masyarakat kota Sragen tahun

2012, maka rancangan penelitian disusun sebagai berikut :

Media iklan adalah atribut X dan atribut Y merupakan keputusan

pembelian. Keputusan pembelian yaitu suatu keadaan dimana seorang konsumen

memutuskan untuk melakukan penggunaan atas barang/jasa guna memenuhi

kebutuhan. Pola dari keputusan pelanggan untuk membeli suatu barang

dimunculkan oleh motivasi yang diuraikan menjadi needs, wants dan demands.

Untuk menentukan pengaruh media iklan perusaan teh botol sosro

terhadap keputusan pembelian dilakukan dengan melihat pengaruh media iklan

Page 60: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang dilakukan perusahaan teh botol sosro terhadap keputusan pembelian

pelanggan dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.

F. Teknik Analisi Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk

mengolah data hasil penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik

karena data yang diambil penulis merupakan data kuantitatif. Sedangkan teknik

analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda.

multiple regression)

adalah suatu peluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel

ganda merupakan analisis tentang hubungan antara satu dependent variable

dengan dua atau lebih independent variable.

Ada pun beberapa persyaratan yang harus diuji kebenarannya sebelum

melakukan analisis data adalah:

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara

variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi.

Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi

dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson) dengan rumus sebagai

berikut:

Keterangan:

d = Nilai Durbin Watson

= Jumlah kuadrat sisa (Damodar Gujarati, 2003).

Menurut Singgih Santoso (2001) kriteria autokorelasi ada 3,

yaitu:

1) Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi

positif.

Page 61: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2) Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada

autokorelasi.

3) Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.

b. Multikolinearitas

Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah

terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel

bebas, sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-

variabel itu secara individu terhadap variabel terikat. Pengujian ini

untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam persamaan

regresi tersebut tidak saling berkorelasi. Untuk mendeteksi

multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai

Variance Inflation Factor (VIF), menurut Singgih Santoso (2012:206)

Pedoman suatu model regresi yang mempunyai persoalan multikol

adalah: koefisien korelasi antar-variabel independen haruslah lemah (di

c. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah

variabel pengganggu dalam persamaan regresi mempunyai varian

yang sama atau tidak. Untuk mengetahui terjadinya

heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada scatterplot yang menunjukkan hubungan antara Regression

Studentised Residual dengan Regression Standardized Predicted

Value. Menurut Singgih Santoso (2001:210) menetapkan dasar

pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titiknya membentuk suatu

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit) maka diindikasikan terdapat masalah

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan

tidak terdapat masalah heterokedastisitas.

Page 62: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

d. Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan

dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini,

data untuk setiap variabel diuji normalitasnya. Deteksi normalitas

dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal

pada suatu grafik. Menurut Singgih Santoso (2001) menetapkan dasar

pengambilan keputusan yang digunakan sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

e. Linearitas

Uji Linieritas digunakan untuk mendeteksi adanya hubungan

linier antara variabel X dan Y yang bisa dilakukan yaitu :

1) Plot antara residu (e) versus Y-topi

Jika plot yang bersangkutan menggambarkan suatu scatter diagram

(diagram pencar) dalam arti tidak berpola maka dapat dikatakan

tidak terjadi mispesifikasi pada fungsi regresi, hal ini bararti bahwa

hubungan antara variabal X dan Y adalah linier.

(Siswandari, 2000:28)

G. Uji Hipotesis

1. Menghitung Pesamaan Garis Regresi Linier Ganda

Analisis Regresi Linear Berganda adalah hubungan secara linier antara

dua atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen

(Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen

berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel

Page 63: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan. Persamaan regresi linear bergandanya dituliskan:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+b4X4+b5X5+b6X6

Ketrangan :

Y = Keputusan Pembelian.

X1 = Iklan Televisi

X2 = Surat Kabar

X3 = Iklan Majalah

X4 = Reklame

X5 = Spanduk

a = Bilangan konstanta.

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

(Sudjana, 1992)

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama

mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Atau untuk

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel

terikat atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk

populasi. Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% atau 0,05 (Dwi Priyatno,

2008:82).

Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig, jika

probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan

secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat dan model regresi

bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat. Atau jika nilai signifikansi >

0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara

variabel bebas terhadap variabel terikat.

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance).

Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa

Page 64: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Atau jika

probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing variabel bebas terhadap

variabel terikat.

4. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau presentase total variasi

dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara bersama-sama.

Menggunakan Adjusted R Square karena dalam regresi ini menggunakan lebih

dari dua variabel bebas.

Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model

Summary. Pada kolom Adjusted R2 dapat diketahui berapa prosentase yang

dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan

sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.

Page 65: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Pengaruh Media Iklan Terhadap keputusan

ini menggunakan enam

variabel bebas dan satu variabel terikat. Enam variabel bebas tersebut yaitu media

iklan televisi, media iklan online, media iklan majalah, media iklan radio, media

iklan surat kabar dan media iklan papan reklame. Satu variabel terikatnya adalah

keputusan pembelian. Berdasarkan data induk penelitian penyebaran angket

kepada masyarakat kota Sragen sebagai konsumen teh botol sosro, maka variabel

media iklan televise (X1), media iklan online (X2), media iklan majalah (X3),

media iklan radio (X4), media iklan surat kabar (X5), media iklan papan reklame

(X6) dan variabel keputusan pembelian (Y), diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3. Deskripsi Data Statistik

Statistics

X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y

N Valid 120 120 120 120 120 120 120

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 16.85 16.56 16.73 14.33 11.54 14.20 11.52

Median 17.00 17.00 17.00 14.00 12.00 14.00 11.00

Std. Deviation 2.296 2.393 2.285 1.992 1.719 2.032 1.695

Minimum 11 10 11 10 7 9 7

Maximum 22 21 21 19 15 19 16

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian

ini adalah 120 konsumen dari seluruh populasi. Berdasarkan deskripsi data di atas

Page 66: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dapat diketahui skor variabel media iklan televisi diperoleh skor minimum 11,

skor maksimum 22, rata-rata 16,85 dan standar deviasi 2,296. Variabel media

iklan online diperoleh skor minimum 10, skor maksimum 21, rata-rata 16,56 dan

standar deviasi 2,393. Variabel media iklan majalah diperoleh skor minimum 11,

skor maksimum 21, rata-rata 16,73 dan standar deviasi 2,285. Variabel media

iklan radio diperoleh nilai minimum 10, nilai maksimum 19, nilai rata-rata 14,33

dan standar deviasi 1,992. Variabel media iklan surat kabar diperoleh nilai

minimum 7, nilai maksimum 15, nilai rata-rata 11,54, dan standar devisiasi 1,719.

Variabel media iklan papan reklame diperoleh nilai minimum 9, nilai maksimum

19, nilai rata-rata 14,20 dan standar devisiasi 2,032. Variabel keputusan

pembelian diperoleh nilai minimum 7, nilai maksimum 16, nilai rata-rata 11,52

dan standar devisiasi 1,695.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk

analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Deteksi normalitas dapat

diketahui dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu

grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji

normalitas bisa dilihat dalam gambar berikut:

Page 67: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Gambar 8. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual

Gambar tersebut menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolineritas

Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara

mendeteksinya adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance

Inflation Factor (VIF), dimana menurut Singgih Santoso (2001) pada

Page 68: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

umumnya jika nilai VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut

mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel lainnya.

Tabel 4. Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas diperoleh hasil sebagai

berikut, diketahui koefisien VIF untuk media iklan televisi adalah 1,956.

Koefisien VIF untuk media iklan online adalah 2,012. Koefisien VIF untuk

media iklan majalah adalah 1,581. Koefisien VIF untuk media iklan radio

adalah 1,564. Koefisien untuk media iklan surat kabar adalah 2.004 dan

koefisien untuk media iklan papan reklame adalah 2,611. Karena nilai VIF

masing-masing variabel tidak lebih dari 5 maka model regresi bebas dari

masalah multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1(Constant) -1.978 .866 -2.283 .024

X1 .109 .052 .147 2.070 .041 .511 1.956

X2 .134 .051 .190 2.630 .010 .497 2.012

X3 .116 .047 .156 2.447 .016 .632 1.581

X4 .168 .054 .196 3.084 .003 .639 1.564

X5 .202 .071 .205 2.852 .005 .499 2.004

X6 .194 .069 .233 2.831 .006 .383 2.611

a. Dependent Variable: Y

Page 69: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

pengamatan lain. Hasil pengujian heterokedastisistas dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Gambar 9. Scatterplot Regression Studentised Residual

Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik menyebar secara acak,

tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas

maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat

heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel

pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil

uji autokorelasi dalam penelitian ini bisa dilihat dalam tabel berikut:

Page 70: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .841a .708 .692 .940 1.985

a. Predictors: (Constant), X6, X4, X3, X2, X1, X5

b. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W

sebesar 1,985. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,985 < 2),

dengan demikian model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.

5. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linier atau tidak. Hasil uji linieritas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Sumber : data primer yang diolah (2012)

Gambar 10. Scatterplot Regression Studentised Residual

(Plot antara residu (e) dengan Y-topi)

Page 71: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Berdasarkan plot antara residu (e) dengan Y-topi (keputusan pembelian) di

atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan suatu scater diagram (diagram

pencar) dalam arti tidak berpola, maka dapat dikatakan tidak terjadi

mispesifikasi pada fungsi regresi, sehingga model regresi memenuhi asumsi

linieritas.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila

hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan

ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Analisis Regresi Berganda

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows

diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Tabel 6. Koefisien Regresi

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1(Constant

)

-1.978 .866 -

2.283

.024

X1 .109 .052 .147 2.070 .041 .511 1.956

X2 .134 .051 .190 2.630 .010 .497 2.012

X3 .116 .047 .156 2.447 .016 .632 1.581

X4 .168 .054 .196 3.084 .003 .639 1.564

X5 .202 .071 .205 2.852 .005 .499 2.004

X6 .194 .069 .233 2.831 .006 .383 2.611

a. Dependent Variable: Y

Page 72: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Berdasarkan tabel coefficients tersebut, maka persamaan regresi yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Y= -1,978 + 0,109 X1 + 0,134 X2 + 0,116 X3 + 0,168 X4 + 0,202 X5 + 0,194 X6

Keterangan

Y : Keputusan Pembelian

X1 : Media Iklan Televisi

X2 : Media Iklan Online

X3 : Media Iklan Majalah

X4 : Media Iklan Radio

X5 : Media Iklan Surat Kabar

X6 : Media Iklan Papan Reklame

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan

sebagai berikut:

a. Konstanta/intersep sebesar -1,978 secara matematis menyatakan bahwa

jika nilai variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 sama dengan nol maka

nilai Y adalah -1,946. Dalam penelitian ini variabel bebas X1, X2, X3, X4,

X5 dan X6 tidak mungkin sama dengan nol nilai Y tidak mungkin

negatif. Damodar Gujarati (2006) mengatakan bahwa nilai intersep atau

konstanta tidak selalu berarti karena seringkali jangkauan nilai variabel

bebas tidak memasukkan nol sebagai salah satu nilai yang diamati.

b. Koefisien regresi variabel media iklan televisi (X1) sebesar 0,109 artinya

media iklan televisi mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

loyalitas pelanggan. Sedangkan koefisien 0,109 berarti bahwa

peningkatan satu tingkat variabel media iklan televisi dengan asumsi

variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan

pembelian sebesar 0,109.

c. Koefisien regresi variable media iklan online (X2) sebesar 0,134 artinya

media iklan online mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0,134 berarti bahwa

peningkatan satu tingkat variabel media iklan online dengan asumsi

Page 73: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan

pembelian sebesar 0,134.

d. Koefisien regresi variabel media iklan majalah (X3) sebesar 0,116

artinya media iklan majalah mempunyai pengaruh yang positif terhadap

variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0,116 berarti bahwa

peningkatan satu unit variabel media iklan majalah dengan asumsi

variabel bebas lain konstan akan menyebabkan keputusan pembelian

sebesar 0,116.

e. Koefisien regresi variabel media iklan radio (X4) sebesar 0,168 artinya

media iklan radio mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0,168 berarti bahwa

peningkatan satu unit variabel media iklan radio dengan asumsi variabel

bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian

sebesar 0,906.

f. Koefisien regresi variabel media iklan surat kabar (X5) sebesar 0,202

artinya media iklan surat kabar mempunyai pengaruh yang positif

terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0,202

berarti bahwa peningkatan satu unit variabel media iklan surat kabar

dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan

keputusan pembelian sebesar 0,202.

g. Koefisien regresi variabel media iklan papan reklame (X6) sebesar 0,195

artinya media iklan papan reklame mempunyai pengaruh yang positif

terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan koefisien 0,195

berarti bahwa peningkatan satu unit variabel media iklan papan reklame

dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan

keputusan pembelian sebesar 0,195.

Variabel media iklan surat kabar memiliki nilai koefisien terbesar

dibanding dengan variabel bebas lainnya, sehingga variabel media iklan

surat kabar (X5) memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan

pembelian (Y).

Page 74: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-

sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesis

Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel media iklan

(televisi, online, majalah, radio, surat kabar dan papan reklame)

secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian teh botol sosro

dikota Sragen tahun 2012.

Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel media iklan

(televisi, online, majalah, radio, surat kabar dan papan reklame)

secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian teh botol sosro

dikota Sragen tahun 2012.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

c. Nilai Probabilitas

Nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang

signifikan secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat

dan model regresi bisa dipakai untuk memprediksi variabel terikat.

Tabel 7. ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 242.087 6 40.348 45.648 .000a

Residual 99.880 113 .884

Total 341.967 119

a. Predictors: (Constant), X6, X4, X3, X2, X1, X5

b. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Page 75: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai

probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil

dari 0,05. Maka bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat

pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variable media iklan

yang terdiri dari enam sub variabel yaitu media iklan televisi (X1), media

iklan online (X2), media iklan majalah (X3), media iklan radio (X4), media

iklan surat kabar (X5), dan media iklan papan reklame (X6), terhadap

keputusan pembelian (Y).

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

a. Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap

variabel terikat.

Ha: ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

c. Nilai Probabilitas

Probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Page 76: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 8. Coefficients

Sumber: data primer yang diolah (2012)

1) Nilai probabilitas media iklan televisi (X1) adalah 0,041. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel media iklan

televisi (X1) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

2) Nilai probabilitas media iklan online (X2) adalah 0,010. Nilai probabilitas

ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh

yang signifikan secara parsial antara variabel media iklan online (X2)

terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

3) Nilai probabilitas media iklan majalah (X3) adalah 0,016. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel media iklan

majalah (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

4) Nilai probabilitas media iklan radio (X4) adalah 0,003. Nilai probabilitas

ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1(Constant

)

-1.978 .866 -

2.283

.024

X1 .109 .052 .147 2.070 .041 .511 1.956

X2 .134 .051 .190 2.630 .010 .497 2.012

X3 .116 .047 .156 2.447 .016 .632 1.581

X4 .168 .054 .196 3.084 .003 .639 1.564

X5 .202 .071 .205 2.852 .005 .499 2.004

X6 .194 .069 .233 2.831 .006 .383 2.611

a. Dependent Variable: Y

Page 77: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

yang signifikan secara parsial antara variabel media iklan radio (X4)

terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

5) Nilai probabilitas media iklan surat kabar (X5) adalah 0,005. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel media iklan surat

kabar (X5) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

6) Nilai probabilitas media iklan papan reklame (X6) adalah 0,006. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel media iklan

papan reklame (X6) terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

4. Koefisien Determinasi

Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau presentase total

variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara

bersama-sama. Menggunakan Adjusted R Square karena dalam regresi ini

menggunakan lebih dari dua variabel bebas.

Tabel 9. Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .841a .708 .692 .940 1.985

a. Predictors: (Constant), X6, X4, X3, X2, X1, X5

b. Dependent Variable: Y

Sumber: data primer yang diolah (2012)

Berdasarkan hasil perhitungan pada model summary diperoleh angka

Adjusted R square adalah sebesar 0,692. Hal ini berarti 69,2% keputusan

pembelian dapat dijelaskan oleh enam variabel tersebut. Sedangkan sisanya

(100% - 69,2% = 31,8%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain.

Page 78: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan analisis data dalam penelitian ini melalui SPSS, hasil

pengolahan data membuktikan bahwa seluruh variabel yang ada di dalam

media iklan yang terdiri atas tiga enam variabel yaitu media iklan televisi,

media iklan online, media iklan majalah, media iklan radio, media iklan surat

kabar, dan media iklan papan reklame berpengaruh signifikan terhadap

variabel keputusan pembelian teh botol sosro. Hal tersebut dapat dilihat pada

hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan garis regresi Y= -

1,978 + 0,109 X1 + 0,134 X2 + 0,116 X3 + 0,168 X4 +0,202 X5 + 0,194 X6 .

Nilai koefisien regresi positif diartikan bahwa seluruh variabel independen

berpengaruh positif terhadap variabel dependen, peningkatan variabel

independen akan meningkatkan variabel dependen dan begitu sebaliknya.

Untuk menguji persamaan garis tersebut digunakan uji F dan uji t sebagai alat

prediksi. Berdasarkan perhitungan diperoleh:

a. Pengaruh Media Iklan Secara Simultan Terhadap Keputusan

Pembelian

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji F, nilai probabilitas

pada kolom sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian

membuktikan bahwa variabel media iklan yang terdiri dari media iklan

televisi, media iklan online, media iklan majalah, media iklan radio, media

iklan surat kabar, dan media iklan papan reklame terhadap keputusan

pembelian teh botol sosro di kota Sragen tahun 2012. Bentuk pengaruh

dari media iklan dapat digambarkan dengan persamaan regresi yang

diperoleh nilai koefisien regresi yang bertanda positif, hal tersebut

menunjukkan bahwa pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian

teh botol sosro adalah pengaruh positif. Dengan demikian dapat dijelaskan

bahwa jika variabel media iklan ditingkatkan satu tingkatan, maka akan

diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian, dan sebaliknya apabila

variabel media iklan menurun satu tingkatan maka akan diikuti dengan

Page 79: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

menurunnya keputusan pembelian. Dengan demikian agar keputusan

pembelian lebih meningkat, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan

oleh perusahaan teh botol sosro khususnya bagian promosi dalah dengan

meningkatkan media iklan.

b. Pengaruh Media Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari variabel media iklan televisi terhadap keputusan pembelian

teh botol sosro dikota Sragen tahun 2012 dengan nilai probabilitas biaya

prosedural adalah 0,041. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka

Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial

antara variabel media iklan televisi (X1) terhadap variabel keputusan

pembelian (Y).

Koefisien regresi untuk variabel biaya prosedural menunjukkan

nilai positif sebesar 0,109. Nilai positif berarti bahwa media iklan televisi

memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai

koefisien sebesar 0,109 berarti bahwa dengan meningkatkan satu tingkat

variabel media iklan televisi dengan asumsi variabel bebas lain konstan

akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,109.

c. Pengaruh Media Iklan Online Terhadap Keputusan pembelian

Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari variabel media iklan online terhadap keputusan pembelian

teh botol sosro dikota Sragen tahun 2012 dengan nilai probabilitas media

iklan online adalah 0,010. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka

Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media iklan online yang

diciptakan pihak teh botol sosro berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

Koefisien regresi untuk variabel media iklan online menunjukkan

nilai positif sebesar 0,134. Artinya media iklan online memberikan

pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien sebesar

0,134 berarti bahwa dengan meningkatkan satu tingkat variabel media

Page 80: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

iklan online dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan

kenaikan tingkat keputusan pembelian sebesar 0,134.

d. Pengaruh Media Iklan Majalah Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari variabel media iklan majalah terhadap keputusan pembelian

teh botol sosro di kota Sragen tahun 2012 dengan nilai probalitas 0,016

lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti media iklan majalah secara signifikan

berpengaruh dalam membentuk keputusan pembelian. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa media iklan majalah yang diciptakan perusahaan teh

botol sosro berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Koefisien regresi untuk variabel media iklan majalah

menunjukkan nilai positif sebesar 0,116 Artinya media iklan majalah

memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai

koefisien sebesar 0,116 berarti bahwa dengan meningkatkan satu tingkat

variabel media iklan majalah dengan asumsi variabel bebas lain konstan

akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian konsumen sebesar

0,116.

e. Pengaruh Media Iklan Radio Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari variabel media iklan radio terhadap keputusan pembelian

teh botol sosro dikota Sragen tahun 2012 dengan nilai probalitas 0,003

lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti media iklan radio secara signifikan

berpengaruh dalam membentuk keputusan pembelian. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa media iklan radio yang diciptakan perusahaan teh

botol sosro berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Koefisien regresi untuk variabel media iklan radio menunjukkan

nilai positif sebesar 0,168 Artinya media iklan radio memberikan pengaruh

positif terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien sebesar 0,168 berarti

bahwa dengan meningkatkan satu tingkat variabel media iklan radio

Page 81: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan

keputusan pembelian konsumen sebesar 0,168

f. Pengaruh Media Iklan Surat Kabar Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari variabel media iklan surat kabar terhadap keputusan

pembelian teh botol sosro di kota Sragen tahun 2012 dengan nilai

probalitas 0,005 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti media iklan surat

kabar secara signifikan berpengaruh dalam membentuk keputusan

pembelian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media iklan surat kabar

yang diciptakan perusahaan teh botol sosro berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

Koefisien regresi untuk variabel media iklan surat kabar

menunjukkan nilai positif sebesar 0,202 Artinya media iklan surat kabar

memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai

koefisien sebesar 0,202 berarti bahwa dengan meningkatkan satu tingkat

variabel media iklan surat kabar dengan asumsi variabel bebas lain

konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian konsumen

sebesar 0,202.

Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa media iklan yang peling

berpengaruh terhadap keputusan pembelian yaitu media iklan surat kabar.

Media iklan televisi dari hasil analisis data berpengaruh paling sedikit

terhadap keputusan pembelian, padahal fakta dimasyarakat sekarang lebih

banyak televisi dan sering melihat televisi daripada membaca surat kabar.

Hal ini dikarenakan isi pesan teh botol sosro di surat kabar lebih menarik

daripada dimedia iklan yang lain, gambar dan warna dalam surat kabar

lebih mencerminkan bahwa kualitas teh botol sosro bagus, penggunaan

kata-kata yang gaul sehingga mendorong seseorang untuk membeli teh

botol sosro dan penempatan iklan yang tepat sehingga mudah dilihat

pembaca. Selain itu respondennya adalah masyarakat kota sehingga lebih

sering membaca surat kabar dari pada melihat tayangan televisi. Sehingga

Page 82: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

dapat dilihat bahwa iklan yang dimuat disurat kabar lebih menciptakan

keputusan lebih tinggi.

Hasil ini didukung dari artikel yang terdapat di website

www.baktiartha.co.id yang menyebutkan, koran menyajikan informasi

dengan gaya khas yang tidak bisa disamai media lain dan kenyataannya

hingga kini koran tetap menjadi media penting dalam proses pembentukan

opini publik. Jaminan bahwa koran akan tetap berjaya dimasa yang akan

datang adalah contoh dari berbagai negara-negara tua yang memiliki kultur

koran sejak ratusan tahun lalu, tapi hingga kini masyarakatnya masih saja

tetap fanatis dengan koran. Kenyataan itu juga dibuktikan oleh sekian

banyak perusahaan yang selalu memanfaatkan koran untuk media

promosinya. Selain itu juga didukung oleh hasil penelitian lain yang

menyebutkan bahwa fungsi agenda-setting surat kabar lebih efektif dari

pada televisi. Agenda-agenda media cetak sering ditemukan lebih sesuai

dengan agenda publik dibandingkan dengan agenda media siaran teleivis

atau radio. (Tipton dkk., Benton and Frazier, McClure and Patterson,

Weaver, dan Mullins).

g. Pengaruh Media Iklan Papan Reklame Terhadap Keputusan

Pembelian

Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti bahwa ada pengaruh yang

signifikan dari variabel media iklan papan reklame terhadap keputusan

pembelian teh botol sosro dikota Sragen tahun 2012 dengan nilai

probalitas 0,006 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti media iklan papan

reklame secara signifikan berpengaruh dalam membentuk keputusan

pembelian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media iklan papan reklame

yang diciptakan perusahaan teh botol sosro berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

Koefisien regresi untuk variabel media iklan papan reklame

menunjukkan nilai positif sebesar 0,194 Artinya media iklan papan

reklame memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Page 83: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Nilai koefisien sebesar 0,194 berarti bahwa dengan meningkatkan satu

tingkat variabel media iklan papan reklame dengan asumsi variabel bebas

lain konstan akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian konsumen

sebesar 0,194.

2. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel media iklan yang

terdiri dari media iklan televisi (X1), media iklan online (X2), media iklan

majalah (X3), media iklan radio (X4), media iklan surat kabar (X5), media

iklan papan reklame (X6) secara bersama-sama (simultan) terhadap

keputusan pembelian teh botol sosro dikota Sragen tahun 2012 (Y).

b. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel media iklan

televisi (X1) terhadap keputusan pembelian teh botol sosro dikota Sragen

tahun 2012 (Y).

c. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel media iklan

online (X2) terhadap keputusan pembelian teh botol sosro dikota Sragen

tahun 2012 (Y).

d. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel media iklan

majalah (X3) terhadap keputusan pembelian teh botol sosro dikota Sragen

tahun 2012 (Y).

e. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel media iklan

radio (X4) terhadap keputusan pembelian teh botol sosro dikota Sragen

tahun 2012 (Y).

f. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel media iklan surat

kabar (X5) terhadap keputusan pembelian teh botol sosro dikota Sragen

tahun 2012 (Y).

g. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel media iklan

papan reklame (X6) terhadap keputusan pembelian teh botol sosro dikota

Sragen tahun 2012 (Y).

Page 84: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh Media Iklan Terhadap

dapat diambil

kesimpulan bahwa semua variabel media iklan yang terdiri dari media iklan

televise (X1), media iklan online (X2), media iklan majalah (X3), media iklan

radio (X4), media iklan surat kabar (X5), media iklan papan reklame (X6)

berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y) yang merupakan varibel

terikat, baik secara simultan maupun parsial.

Besarnya pengaruh variabel media iklan televisi, media iklan online,

media iklan majalah, medi iklan radio, media iklan surat kabar, dan media iklan

papan reklame sebesar 69,2 % sementara sisanya 31,8 % dijelaskan oleh variabel

lain. Jadi media iklan secara keseluruhan memiliki pengaruh cukup besar dalam

menciptakan keputusan pembelian teh botol sosro.

Variabel media iklan yang paling berpengaruh adalah variabel media iklan

surat kabar. Surat kabar memilii kontribusi paling tinggi dalam menciptakan

keputusan pembelian teh botol sosro di kota Sragen. Sementara media iklan yang

kontribusinya paling rendah terhadap keputusan pembelian teh botol sosro justru

media iklan televisi.

B. Implikasi

Implikasi yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi perusahasaan, penciptaan media iklan yang terdiri dari media iklan

televisi, media iklan online, media iklan majalah, media iklan radio, media

iklan surat kabar, media iklan papan reklame memberikan dampak

signifikan dan positif dalam membentuk keputusan pembelian. Hasil

penelitian dapat menjadi masukan, bahan pertimbangan, serta referensi

Page 85: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

dalam mengambil kebijakan-kebijakan dalam penciptaan keputusan

pembelian teh botol sosro oleh pihak perusahaan.

2. Penciptaan media iklan televisi berpengaruh pada keputusan pembelian.

Maka sebaiknya perusahaan teh botol sosro dapat selalu menjaga iklan di

televisi dengan mengeluarkan iklan di televisi yang semakin menarik calon

pembeli.

3. Penciptaan media iklan online berpengaruh pada keputusan pembelian.

Maka sebaiknya perusahaan teh botol sosro dapat selalu menjaga iklan

online dengan mengeluarkan iklan diinternet yang semakin menarik calon

pembeli.

4. Penciptaan media iklan majalah berpengaruh pada keputusan pembelian.

Maka sebaiknya perusahaan teh botol sosro dapat selalu menjaga iklan di

majalah dengan mengeluarkan iklan di majalah yang semakin menarik

calon pembeli.

5. Penciptaan media iklan radio berpengaruh pada keputusan pembelian.

Maka sebaiknya perusahaan teh botol sosro dapat selalu menjaga iklan di

radio dengan mengeluarkan iklan di radio yang semakin menarik dan suara

jelas sehingga menarik calon pembeli.

6. Penciptaan media iklan surat kabar berpengaruh pada keputusan pembelian.

Maka sebaiknya perusahaan teh botol sosro dapat selalu menjaga iklan di

surat kabar dengan mengeluarkan iklan di surat kabar dengan menggunakan

kata-kata yang semakin menarik calon pembeli.

7. Penciptaan media iklan papan reklame berpengaruh pada keputusan

pembelian. Maka sebaiknya perusahaan teh botol sosro dapat selalu

menjaga iklan di papan reklame dengan memasang iklan di papan reklame

yang semakin menarik calon pembeli.

8. Bagi dunia pendidikan, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi

mengenai pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian.

Page 86: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

9. Hasil penelitian ini akan dapat dikembangkan secara lebih lanjut melalui

teori keilmuan yang ada sebagai upaya untuk dapat meningkatkan

pendalaman tentang media iklan.

C. Saran

Setelah menyimpulkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran-saran

kepada perusahaan teh botol sosro sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada responden, skor untuk media

iklan televisi (X1), indikator yang paling perlu ditingkatkan adalah

penggunaan bintang iklan. Maka dari itu perusahaan teh botol sosro

sebaiknya menambah bintang iklan yang sesuai dengan segmen berdasarkan

golongan umur, dari anak-anak, dewasa dan orang tua, misalnya

menggunakan bintang iklan artis dari segi keluarga yang didalamnya

mencakup anak-anak, remaja dan orang tua. Sehingga akan lebih

mempengaruhi dari masing-masing golongan umur.

2. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

media iklan online (X2) , indikator yang perlu ditingkatkan adalah informasi

tentang manfaat. Maka dari itu hendaknya manajemen teh botol sosro

menciptakan iklan online yang mencantumkan manfaat dari teh botol sosro

baik manfaat untuk anak-anak, remaja dan orang tua. Misalnya untuk anak-

anak jika mengkonsumsi teh botol sosro dapat mencegah kerusakan gigi,

untuk remaja dapat memperkuat kemampuan berfikir dan untuk orang tua

dapat mencegah penuaan dini serta kangker, sehingga meningkatkan

keputusan pembelian.

3. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

media iklan majalah (X3), indikator yang perlu ditingkatkan adalah

penempatan iklan dalam halaman majalah. Maka dari itu hendaknya

manajemen teh botol sosro menambah media iklan majalah yang sesuai

dengan segmen berdasarkan golongan umur, misalnya majalah bobo untuk

anak-anak, majalah gaul untuk segmen golongan remaja dan majalah genta

Page 87: PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP PENGAMBILAN …/Pengar…merek teh botol sosro pada masyarakat kota sragen tahun 2012 skripsi disusun oleh: indarwanto k7408036 bidang keahlian khusus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

untuk orang tua, serta penempatanya pada halaman yang lebih mudah dilihat

misalnya pada halaman yang paling depan.

4. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

media iklan radio (X4), indikator yang perlu ditingkatkan adalah penggunaan

bintang iklan. Maka dari itu hendaknya manajemen teh botol sosro memilih

bintang iklan yang pandai berkata manis, suaranya lebih menarik untuk

didengar dan sesuai dengan segmen berdasarkan golongan umur supaya orang

lebih terpengaruh dan menciptakan keputusan pembelian, misalnya suara

anak akan menarik golongan anak, suara menarik bintang iklan remaja, dan

suara bintang iklan orang tua.

5. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

media iklan surat kabar (X5), indikator yang perlu ditingkatkan adalah

penempatan iklan dalam halaman surat kabar. Maka dari itu hendaknya

manajemen teh botol sosro dalam iklan disurat kabar penempatanya pada

halaman yang lebih mudah dilihat, misalnya pada halaman yang paling depan

dengan tampilan yang menarik atau berwarna di setiap surat kabar, baik yang

bersekala nasional atau lokal. Contohnya pada halaman depan surat kabar

Seputar Indonesia dan pada surat kabar Suara Merdeka iklanya dibuat

berwarna.

6. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada responden, skor untuk

media iklan papan reklame (X6), indikator yang perlu ditingkatkan adalah

penentuan lokasi penempatan. Maka dari itu hendaknya manajemen teh botol

sosro dalam iklan papan reklame hendaknya memilih lokasi yang strategis

yang mudah orang untuk melihatnya sehingga presentase pengaruh yang

ditimbulkan lebih tinggi sehingga menciptakan keputusan pembelian lebih

baik. Misalnya di pinggir jalan yang ramai di lewati pengguna jalan.