Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep...

236
Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswa (Kuasi Eksperimen di SMA N 2 Cibinong) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ana Gustinawati NIM: 108016100039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep...

Page 1: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

Pengaruh Media Film Animasi terhadap

Pemahaman Konsep Siswa

(Kuasi Eksperimen di SMA N 2 Cibinong)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Ana Gustinawati

NIM: 108016100039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 3: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 4: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 5: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

i

ABSTRAK

Ana Gustinawati., 108016100039. Pengaruh Media Film Animasi terhadap

Pemahaman Konsep Siswa (Kuasi Eksperimen di SMA N 2 Cibinong). Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media film animasi

terhadap pemahaman konsep siswa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2

Cibinong. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan

rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel

dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian

yang pertama berjumlah 32 siswa untuk kelas eksperimen dengan menggunakan

media belajar film animasi. Sampel yang kedua berjumlah 30 siswa untuk kelas

kontrol dengan menggunakan media belajar power point. Analisis data kedua

kelompok menggunakan uji-t diperoleh hasil thitung 2,57 dan ttabel 2,00, pada taraf

signifikan 5% maka thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

media film animasi terhadap pemahaman konsep siswa.

Kata kunci: Media Film Animasi, Pemahaman Konsep Mekanisme Sistem

Pertahanan Tubuh

Page 6: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

ii

ABSTRACT

Ana Gustinawati., 108016100039. The Influence of an Animation Film Media

Toward the Students’ Understanding of Concepts (Quasi Experiment in SMA N

2 Cibinong). BA Thesis, Biology Education Study Program, Department of

Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences, Syarif

Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The research is aimed to know the influence of an animation film media

toward the students’ understanding of concepts. This research was conducted at

SMA N 2 Cibinong. The research method was quasy experimental with Pretest-

Protest Control Group Design as the research design. Sampling was taken with

Purposive Sampling technique. The research sample were 32 students for

experiment class by using animation film media and 30 students for control class

by using power point media. The result of the processing data taken from both

group are 2.57 for ttest and 2.00 for ttable at 5% significance level. Therefore, ttest

> ttable. This shows that there is influence of an animation film media toward the

students’ understanding of concepts.

Keywords: Animated Film Media, Understanding the Concept

Page 7: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW, pembawa kebenaran.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akdemis

untuk menyelesaikan studi S1 Jurusan Pendidikan IPA Program Studi Pendidikan

Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dengan judul “Pengaruh Media

Film Animasi terhadapPemahaman Konsep Siswa”.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dukungan,

do’a dan partisipasi dari berbagai pihak. Penulis ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra. Nurlena, MA., Ph. D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahannya dalam penulisan skripsi ini.

4. Ibu Eny S. Rosyidatun, S.Si, M.A., Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti dalam penulisan

skripsi ini.

5. Ayah dan Ibu tercinta, yang selalu mencurahkan kasih sayangnya,

memanjatkan do’a yang tiada henti serta memberi semangat kepada peneliti.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan kebahagiaan untuk mereka.

6. Drs. Hidayat, MM., Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Cibinong, yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian dan

memberikan bantuannya selama penelitian.

7. Ibu Yanti, S.Pd., Guru bidang studi Biologi SMA Negeri 2 Cibinong, yang

telah memberikan arahan dan motivasi kepada peneliti selama melakukan

penelitian.

Page 8: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

iv

8. Kakak dan Adikku tersayang (Sella Nurmaya Sari, Fajar Faqihuddin,

Muhammad Jauhari, Muhammad Taufiqurrohman) yang sabar menuntun dan

memotivasi peneliti dalam penyelesaian skripsi ini, terima kasih atas do’a dan

dukungannya.

9. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2008 yang memotivasi

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Endang, Lidya, Yuli, Tika, Liah, Fitri, Rizal, Ruhyat, Iqbal, Lala terimakasih

atas semangat dan dukungannya.

11. Rekan-rekan mahasiswa KAHFI, Maro, ka Yani, Lusi, Lita, Iin, Arifin,

Hendra, ka Heru, ka Umam. Terimakasih atas semangat dan dukungannya.

12. Sahabat-sahabat kosan, teh Sofi, teh Epi, Gita, Rahma. Terimkasih atas

semangat dan dukungannya.

13. Sahabat-sahabat terbaik, Nini, Nurma, dan Lulu terima kasih untuk do’a dan

semangatnya selama ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari keterbatasan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Amin.

Jakarta, Januari 2014

Page 9: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK............................................................................................. i

KATA PENGANTAR.......................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... v

DAFTAR TABEL................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ Viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..........................................................

C. Pembatasan Masalah ........................................................

4

4

D. Rumusan Masalah ............................................................. 5

E. Tujuan dan Manfat Penelitian ........................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik .............................................................

1) Media Pembelajaran ...................................................

a. Pengertian Media ................................................

b. Fungsi dan Manfaat Media .................................

c. Jenis dan Klasifikasi Media ................................

d. Pemilihan Media .................................................

2) Film Animasi .............................................................

3) Pemahaman Konsep ...................................................

6

6

8

10

12

14

17

22

B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................... 28

C. Kerangka Berpikir ............................................................. 31

D. Hipotesis Penelitian ........................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 33

Page 10: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

vi

B. Metode dan Desain Penelitian ........................................... 33

C. Populasi dan Sampel ......................................................... 34

D. Variabel Penelitian ……... ................................................

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................

34

34

F. Instrumen Penelitian …… ................................................

G. Kontrol terhadap Validitas Internal ...................................

H. Teknik Analisis Data .........................................................

35

43

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol .....

2. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ...

3. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan

Kontrol ....................................................................

52

52

53

55

55

B. Analisis Data .....................................................................

1. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................

2. Hasil Observasi ..........................................................

3. Hasil Angket ..............................................................

C. Pembahasan .......................................................................

56

56

59

60

63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................... 68

B. Saran .................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................

69

72

Page 11: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Media .....................................................................

Tabel 2.2 Karakteristik Media Film..........................................................

13

18

Tabel 2.3 Karakteristik Media Animasi.................................................... 20

Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest Posttest Control Group Design ...... 33

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data........................................................

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ......................................

34

36

Tabel 3.4 Indikator Lembar Observasi Guru ...........................................

Tabel 3.5 Indikator Angket Siswa …........................................................

Tabel 4.1 Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ....................

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pretest......................................................

Tabel 4.3 Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol ..................

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Posttest.....................................................

Tabel 4.5 Hasil Uji Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol....

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest Posttest ......................................

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest Posttest ...................................

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Pretest Posttest..........................................

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kelompok Eksperimen & Kontrol..................

Tabel 4.10 Frekuensi Jawaban Angket Siswa Keseluruhan......................

Tabel 4.11 Hasil Persentase Frekuensi Angket Siswa Keseluruhan.........

37

41

52

53

53

54

55

56

57

58

59

60

62

Page 12: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Soal ......................................................

Lampiran 2 Rekapitulasi Analisis Butir Soal ...........................................

Lampiran 3 Lembar Observasi Guru ........................................................

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Angket ...................................................

Lampiran 5 Perhitungan Data Pretest ......................................................

Lampiran 6 Perhitungan Data Posttest .....................................................

Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas ..................................................

Lampiran 8 Perhitungan Uji Homogenitas ..............................................

Lampiran 9 Perhitungan Uji Hipotesis ....................................................

Lampiran 10 Perhitungan Uji Normal Gain..............................................

Lampiran 11 Perhitungan Hasil Observasi ...............................................

Lampiran 12 Perhitungan Hasil Angket ...................................................

Lampiran 13 RPP Kelompok Eksperimen ...............................................

Lampiran 14 RPP Kelompok Kontrol ......................................................

Lampiran 15 LKS Pertemuan Pertama .....................................................

Lampiran 16 LKS Pertemuan Kedua .......................................................

65

100

106

114

120

128

136

144

146

150

152

160

165

182

198

202

Page 13: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi muncul sejak lama, karena adanya kebutuhan dari manusia.

Manusia membuat suatu produk atau alat yang dapat digunakan untuk

mengefisienkan dan memudahkan pekerjaan mereka.1 Seiring berkembangnya

peradaban manusia, teknologipun ikut berkembang. Perkembangan teknologi ini

berdampak pada bermunculannya berbagai jenis kegiatan berbasis teknologi,

termasuk dalam dunia pendidikan yang salah satunya adalah media pembelajaran

sebagai alat bantu tercapainya tujuan pendidikan.

Pendidikan tentu saja merupakan salah satu faktor penentu berkembang atau

tidaknya suatu negara. Saat ini, kualitas pendidikan indonesia masih sangat

rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil survei yang diadakan oleh The Political and

Economic Risk Consultancy bahwa kualitas pendidikan Indonesia sangat rendah

dibandingkan negar-negara lain di Asia, bahkan lebih rendah dari Vietnam. Hal

itu ditunjang oleh data yang dikeluarkan oleh indeks pengembangan sumber daya

manusia (Human development index) bahwa pendidikan Indonesia menempati

urutan ke-111 dari 175 negara yang terukur.2

Disinilah peran media pembelajaran sebagai salah satu produk teknologi

diperlukan. Media pembelajaran digunakan agar proses belajar mengajar menjadi

lebih berkesan dan bermakna sehingga membantu tercapainya sasaran dan tujuan

pendidikan.

Untuk mengembangkan suatu proses pendidikan, diperlukan strategi

perencanaan pembangunan pendidikan yang tepat, sehingga mampu bersaing

dengan negara-negara lain. Mengingat bahwa pendidikan itu sendiri adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.3

1

Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), Cet. 2, h. 50. 2Ibid., h. 92.

3Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu Memecahkan

Problematika Belajar dan Mengajar, (Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. 8, h. 3.

1

Page 14: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

2

Disinilah guru sebagai fasilitator di dalam kelas, dihadapkan pada persoalan

tentang bagaimana cara menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa agar

materi tersebut dengan mudah dapat diterima dan dipahami oleh siswa. Salah satu

faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam menyampaikan materi

pelajaran adalah cara penyampaian materi dan pemilihan media pembelajaran

yang tepat. Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang

cukup tentang media pembelajaran.

Belajar itu sendiri adalah berubahnya tingkah laku seseorang, yang

disebabkan karena adanya interaksi seseorang tersebut dengan lingkungannya.4

Dalam hal ini, lingkungan tersebut antara lain terdiri atas murid, guru, petugas

perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pembelajaran dan berbagai

sumber belajar dan fasilitas. Lingkungan tersebut berpengaruh pada motivasi

belajar siswa. Pemberian motivasi merupakan hal yang penting, sebab adanya

motivasi yang kuat menunjukkan adanya minat untuk mencapai tujuan belajar.

Mata pelajaran biologi merupakan bagian dari bidang sains yang menuntut

kompetensi belajar pada ranah pemahaman tingkat tinggi. Namun, kebanyakan

siswa cenderung hanya menghafal daripada memahami. Padahal pemahaman awal

siswa merupakan modal dasar bagi penguasaan materi selanjutnya.5 Hal tersebut

disebabkan karena kurangnya minat siswa pada saat melakukan proses

pembelajaran. Media yang kurang menarik menyebabkan siswa cepat bosan dan

jenuh, maka dari itu penggunaan media yang tepat dalam menyampaikan materi

pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam menentukan tercapai

atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran, media telah dikenal sebagai alat bantu

mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh pengajar, namun kerap kali

terabaikan oleh berbagai hambatan, termasuk terbatasnya pengetahuan guru dalam

memanfaatkan berbagai sumber media yang ada.

4A. Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), Cet. 1, h. 1.

5Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual

Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. 7, h.67.

Page 15: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

3

Salah satu media pembelajaran berbasis teknologi yang sedang berkembang

saat ini adalah media audio visual. Media audio visual adalah suatu alat

penyampai informasi yang terdiri dari audio/suara dan visual/gambar.

Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret,

baik dalam konsep maupun fakta. Pada berbagai jenjang pendidikan, terdapat

konsep-konsep biologi yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh pembelajar

karena itu, media pembelajaran memiliki andil dalam meningkatkan pengalaman

belajar ke arah yang lebih konkret sehingga siswa dapat lebih terbantu untuk

memahami materi pembelajaran yang sifatnya abstrak tersebut. Maka dari itu

diperlukan kreativitas guru untuk menyajikan media pembelajaran yang tepat.

Salah satu jenis media audio visual yang dapat dimanfaatkan adalah film

animasi. Film merupakan alat komunikasi yang sangat membantu proses

pembelajaran efektif, karena apa yang dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga,

akan lebih cepat dan mudah diingat dari pada apa yang hanya dibaca saja atau

didengar saja.6 Penggunaan film dalam dunia pendidikan dirasa sangat penting,

karena melalui film proses pembelajaran akan berlangsung lebih jelas dan

menyenangkan karena mampu menarik minat siswa serta dapat mempersuasif

siswa terhadap materi yang bersangkutan.7

Sejalan dengan hal tersebut, film

animasi mampu memperkaya pengalaman dan kompetensi siswa pada beragam

materi ajar dikarenakan film animasi mampu menyediakan tampilan-tampilan

visual yang lebih kuat dari berbagai fenomena dan informasi-informasi abstrak

yang sangat berperan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.8

Artinya, belajar dengan melibatkan dua indra sekaligus, dalam hal ini indra

penglihatan dan indera pendengaran akan memberikan keuntungan yang lebih

optimal jika hanya dibandingkan dengan satu jenis indera saja.

6Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Suatu Pendekatan Baru, (Ciputat: Gaung Persada

Press, 2008), Cet. 1, h. 116. 7Muslih Aris Handayani, Studi Peran Film dalam Dunia Pendidikan, INSANIA, Vol. 11,

2006, h. 176-186,

(http://ejournal.stainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/download/144/141). 8Muhammad Rahmattullah, Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi

terhadap Hasil Belajar, 2012, h. 178-186, (http://ejournal.unesa.ac.id/article/4272/19/article.pdf).

Page 16: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

4

Konsep sistem pertahanan tubuh ditinjau dari struktur dan fungsi sulit

dipahami oleh siswa, karena didalamnya terkandung konsep yang sifatnya abstrak

dan sulit dijelaskan. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa siswa memerlukan

bantuan media yang dapat mengantarkan konsep abstrak tadi menjadi terlihat

lebih konkret. Konsep sistem pertahanan tubuh yang disampaikan dengan media

film animasi diharapkan dapat mengantarkan konsep tersebut menjadi konsep

yang lebih konkret sehingga siswa terbantu dalam hal pemahaman.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis tertarik

mengadakan penelitian yang berjudul “pengaruh media film animasi terhadap

pemahaman konsep siswa pada konsep sistem pertahanan tubuh”.

B. Identifikasi Masalah

1. Guru yang belum maksimal menjalankan fungsinya sebagai fasilitator

dikelas.

2. Pemahaman konsep siswa yang masih rendah.

3. Kurangnya minat belajar siswa yang disebabkan media kurang menarik.

4. Konsep sistem pertahanan tubuh merupakan konsep yang bersifat

abstrak.

C. Pembatasan Masalah

Masalah penelitian ini dibatasi pada:

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Cibinong Bogor

semester genap tahun pelajaran 2013/2014.

2. Konsep biologi sangat luas cakupannya maka penelitian ini dibatasi pada

konsep “sistem pertahanan tubuh”.

3. Media pembelajaran sedang mengalami perkembangan yang pesat maka

penelitian ini dibatasi pada penggunaan media audiovisual berupa film

animasi.

4. Materi biologi membutuhkan pemahaman tingkat tinggi, maka dari itu

penilaian konsep penelitian dilakukan berdasarkan tingkat pemahaman.

Page 17: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

5

D. Rumusan Masalah

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah ”bagaimanakah pengaruh

media film animasi terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep sistem

pertahanan tubuh?”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media film animasi

terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep mekanisme pertahanan tubuh

pada kelas XI SMA Negeri 2 Cibinong Bogor. Adapun manfaat penelitian ini

adalah:

1. Bagi Peneliti

a. Bertambahnya wawasan tentang pengaruh media film animasi bagi

pemahaman siswa

b. Hasil penelitian maupun beberapa keterbatasan yang dihadapi dapat

dijadikan salah satu rujukan untuk pengembangan media

pembelajaran lebih lanjut.

2. Bagi Dunia Pendidikan

a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam

pengembangan media pembelajaran sains di SMA

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran mengenai pengembangan media pembelajaran sebagai

wahana pendidikan siswa SMA

c. Sebagai bahan pertimbangan sebagai pendekatan media pembelajaran

IPA yang dapat mempermudah siswa memahami materi pembelajaran

sehingga pemahaman konsep yang dipahami dapat lebih kuat.

Page 18: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

6

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Media Pembelajaran

Piaget dalam Dimyati berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh

individu yang berinteraksi terus menerus dengan lingkungan yang senantiasa

berubah, sehingga dari interaksi tersebut individu yang bersangkutan mengalami

fungsi intelek yang makin berkembang.1

Dari interaksi-interaksi antara

pengalaman baru dengan pengalaman yang sudah ada sebelumnya diharapkan

menghasilkan suatu perubahan-perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik.

Sehingga dapat dikatakan bahwa belajar atau pemerolehan pengetahuan

adalah proses berkembangnya fungsi intelek dan perubahan pada sikap individu

yang didapatkan karena adanya suatu interaksi antara pengalaman lama dengan

pengalaman baru dalam suatu lingkungan tertentu.

Pemerolehan pengetahuan dan informasi seseorang akan diterima melalui

alat indera. Dale, dalam Daryanto mengemukakan bahwa sekitar 82% daya serap

seseorang diperoleh melalui indera penglihatan, 11% melalui indera pendengaran,

dan 7% melalui indera lain di sekitarnya.2

Hal diatas mengindikasikan bahwa, kebanyakan individu memiliki daya

serap paling dominan atas alat indera visual yaitu mata, disusul dengan alat indera

pendengaran dan selanjutnya alat indera yang lain. Meskipun jika suatu proses

belajar hanya melibatkan penggunaan alat indera penglihatan saja yang sudah

mencapai 82% daya serap suatu individu, namun suatu proses belajar yang

melibatkan lebih dari satu keterlibatan alat indera tentunya akan memberikan hasil

yang lebih menguntungkan karena bisa jadi daya serap individu tersebut dapat

mencapai 90% atau lebih. Sehingga, guru sebagai salah satu pengatur lingkungan

1Dimyati dan Mudiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2012), Cet. 4,

h. 13. 2Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2012),

Cet. 2, h. 14.

6 6

Page 19: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

7

siswa dikelas harus berupaya untuk menampilkan stimulus yang dapat diproses

dengan berbagai indera.

Dalam usaha memanfaatkan media, Dale dalam Sadiman

mengklasifikasikan pengalaman menurut tingkat yang paling konkret ke tingkat

yang paling abstrak, yang dikenal dengan kerucut pengalaman Edgar Dale.3

Gambar 2.1 : kerucut pengalaman Edgar Dale

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa kerucut pengalaman

tersebut bukanlah disusun berdasarkan tingkat kesulitan, melainkan berdasarkan

tingkat keabstrakan atau jumlah alat indera yang terlibat pada saat proses

penerimaan pesan. Pengalaman langsung pada tingkat paling bawah akan

memberikan kesan paling utuh dan konkret, karena melibatkan indera

penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba sekaligus. Sedangkan

lambang kata pada tingkat paling atas, memiliki tingkat keabstrakan paling tinggi

karena alat indera yang terlibat untuk menafsirkan lambang kata tersebut semakin

terbatas, yakni indera penglihatan atau pendengaran saja.

3

Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Cet. 4, h. 8.

Page 20: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

8

Dengan kata lain, semakin atas ke puncak kerucut maka semakin abstrak

media penyampai pesan tersebut. Namun urutan kerucut pengalaman Dale ini

bukan berarti proses belajar harus dimulai dari pengalam langsung (konkret) atau

lambang kata (abstrak) terlebih dahulu, melainkan dimulai dengan jenis yang

paling dibutuhkan dan paling sesuai dengan situasi belajar yang bersangkutan.

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah

berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar” atau pengantar pesan dari

pengirim kepada penerima pesan.4 Kata tengah berarti berada diantara dua

sisi dan bisa juga disebut sebagai penghubung atau suatu jembatan yakni

suatu hal yang dapat menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari sisi

ke sisi lainnya.

Secara khusus, Briggs dalam indriana menyatakan bahwa, media dalam

proses belajar cenderung pada alat-alat fisik yang dapat menyampaikan

materi pelajaran untuk menstimulus daya pikir siswa agar ikut berpartisipasi

melakukan proses pembelajaran.5 Media tersebut berarti merupakan alat-alat

grafis, photogafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, atau

menyususun kembali informasi visual atau verbal yang didalamnya

mengandung materi pelajaran yang akan disampaikan.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikatakan media pembelajaran

adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan oleh pendidik

untuk memudahkan informasi dan pesan (materi pelajaran) tersampaikan

dengan baik ke peserta didik, sehingga peserta didik merasa terbantu dan

terstimulus untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien.

4

Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Melalui

Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2011), Cet. 5, h.

65. 5Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang, dan

Mempraktikkannya, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h.14.

Page 21: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

9

Bagan komunikasi ditambah dengan unsur media, dapat dilihat pada

gambar dibawah:6

Gambar 2.1: proses komunikasi dengan media

Dalam bagan konteks komunikasi diatas, berarti media berfungsi

sebagai alat untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan kepada murid

yang bersangkutan, sehingga pesan tersebut dapat diterima dengan baik dan

sempurna. Guru sebagai pengirim pesan menuangkan ide berupa simbol-

simbol tertentu yang berisi materi pembelajaran, yang selanjutnya siswa

diharapkan dapat menafsirkan simbol tersebut sebagai materi pembelajaran

yang memang hendak disampaikan.

Beberapa pakar membuat batasan-batasan tertentu tentang media,

diantaranya dikemukakan oleh Association of Education and Communication

Technology (AECT) Amerika. Menurut AECT, media adalah segala bentuk

dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.7

Sedangkan National Education Association (NEA) membatasi bahwa media

merupakan segala bentuk komunikasi, baik cetak maupun audiovisual beserta

peralatannya.

Secara umum, media pengajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ciri fiksatif; Ciri fiksatif menggambarkan kemampuan media dalam

merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu

peristiwa atau objek. Dengan cara ini, media memungkinan merekam

suatu kejadian atau objek pada suatu kejadian tertentu ditanportasikan

tanpa mengenal waktu.

6Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,

2008), Cet. 4, h. 206. 7

Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), Cet. 2, h. 121.

Pengirim

Pesan

Penerima

Pesan

Pesan Media

Page 22: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

10

2. Ciri manipulatif; Ciri manipulatif memungkinkan adanya suatu proses

transformasi kejadian atau objek. Misalnya adalah suatu kejadian yang

memakan waktu berhari-hari dapat dijadikan hanya beberapa menit saja

kepada siswa.

3. Ciri distributif; ciri distributif memungkinkan suatu kejadian atau objek

didistribusikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut

didistribusikan kepada sejumlah siswa dengan stimulus pengalaman

yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.8

b. Fungsi dan Manfaat Media

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar tentu

saja berdampak baik bagi siswa, karena dapat membangkitkan minat dan

memberikan stimulus lebih pada kegiatan belajar. Selain itu, bahan

pengajaran akan lebih jelas maknanya, dan metode mengajar menjadi lebih

bervariasi.

Belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks

dan tidak terlihat. Maka dari itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal-

hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan

dan kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai

perantara.

Media harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan

memberikan kebutuhan perorangan siswa mengingat banyak sekali fungsi dan

manfaat media pembelajaran. Diantaranya, manfaat media menurut Nana

adalah (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar., (2) bahan pengajaran akan lebih jelas

maknanya sehingga dapat lebih dipahami maknanya oleh para siswa, dan

memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik., (3) metode

mengajar akan lebih bervariasi dan; (4) siswa lebih banyak melakukan

8Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran: Manual dan Digital,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), Cet. 2, h. 12.

Page 23: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

11

kegiatan belajar, sebab tidak hanya menguraikan uraian guru, tetapi juga

aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dll.9

Selain mengenai fungsi, banyak juga pakar yang menjabarkan manfaat

media. Diantaranya sebagai berikut:

1. Membuat konkret berbagai konsep yang abstrak. Berbagai konsep abstrak

dan sulit dijelaskan kepada siswa, dapat disederhanakan melalui media.

2. Menghadirkan berbagai objek yang berbahaya dan sukar didapat ke dalam

lingkungan. Objek tersebut dapat digantikan dengan alat peraga dan

media belajar lain.

3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.

4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.

Manfaat lain yang didapatkan dari media adalah media dapat

menyajikan pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis., mengatasi

keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera., mengatasi sikap pasif anak

didik,. dan meminimalisir perbedaan pengalaman pada anak didik.10

Selain itu, Kemp dan Dayton dalam Hamzah mengemukakan bahwa

media pembelajaran dapat memberikan kontribusi lain dalam proses belajar

mengajar.11

Kontribusi tersebut, diantarnya yaitu penyampaian pesan dapat

lebih terstandar, pembelajaran menjadi lebih menarik, dan interaktif, waktu

pelaksanaan pembelajaran bisa diperpendek, kualitas pembelajaran dapat

ditingkatkan, proses pembelajaran dapat dilakukan kapanpun, dan

dimanapun, meningkatkan sikap positif siswwa terhadap materi pelajaran,

dan peran guru mengalami perubahan kearah positif.

Dari berbagai uraian yang dikemukakan oleh ahli diatas, disimpulkan

beberapa fungsi dan manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam

proses belajar mengajar, yaitu media dapat memperjelas pesan yang

disampaikan baik pesan konkret maupun abstrak karena teratasinya

keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera sehingga media mampu

9

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2011), Cet. 10, h. 2. 10

Sadiman, dkk., op. cit., h. 17. 11

Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, op. cit., h. 124.

Page 24: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

12

membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta memberikan

kesamaan pengalaman belajar antar siswa yang bersangkutan.

c. Jenis dan Klasifikasi Media

Jenis dan klasifikasi media sangat banyak ragamnya dan dapat dilihat

dari berbagai sudut. Namun, secara umum media pengajaran dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Mengutamakan kegiatan membaca simbol visual.

2. Bersifat audio visual, proyeksi, nonproyeksi, dan berbentuk tiga dimensi.

3. Menggunakan teknik atau mesin.

4. Merupakan kumpulan benda-benda atau bahan-bahan.

5. Merupakan contoh dari kelakuan guru.12

Media berdasarkan perkembangan teknologi, dikelompokan menjadi

empat, yakni (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-

visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer (4) media hasil

gabungan media cetak dan komputer. Teknologi cetak adalah cara untuk

menghasilkan atau menyampaikan materi. Teknologi audio-visual cara

menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin

audio dan visual-visual pengajaran melalui audio-visual jelas pelajar, seperti

mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar.

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang bebasis

micro-prosessor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi

berbasis komputer dengan yang dihasilkan dari dua teknologi lainnya adalah

karena informasi/ materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk

cetakan atau visual. Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan

menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk

media yang dikendalikan oleh komputer.13

Media dilihat dari daya liputnya,

dibagi menjadi 2 (dua), yaitu pertama media dengan daya liput luas/ serentak.

12

Indriana, op. cit., h. 54. 13

A. Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), Cet. 1,

h. 29.

Page 25: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

13

Media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau

jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama, misal radio dan

televisi. Kedua, media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang adan

tempat. Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat

yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan

ruang tertutup dan gelap.14

Pengelompokkan media juga dikemukakan oleh Anderson dalam

Sanjaya, yaitu sebagai berikut:15

Tabel 2.1 Klasifikasi Media

Kelompok Media Media Intruksional

Audio Pita audio, piringan audio, radio

Cetak Buku teks terprogram, buku pegangan,

buku tugas

Audio-cetak Buku latihan dilengkapi kaset, gambar/

poster

Proyeksi visual diam Film bingkai (slide), film rangkai

(berisi pesan verbal)

Proyeksi visual diam dengan audio Film bingkai (slide) bersuara, film

rangkai suara

Visual gerak Film bisu dengan judul

Visual gerak dengan audio Film suara, video

Benda Benda nyata, model tiruan

Komputer Media berbasis komputer

Media audio merupakan alat perantara yang isi pesannya hanya

diterima melalui indera pendengaran saja. Media audio dalam pembelajaran

berarti berupa suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi

pembelajaran. Media ini bisa berupa pita audio, piringan audio, radio.

14

Fathurrohman dan Sutikno, op. cit., h. 68. 15

Sanjaya, op. cit., h. 213.

Page 26: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

14

Media cetak merupakan media dengan teknologi paling tua dalam

pembelajaran, karena proses pembuatannya yang bekerja atas dasar prinsip

mekanis. Media cetak dalam pembelajaran berarti berupa alat perantara

penyampai pesan dalam bentuk salinan cetak, seperti buku teks terprogram,

buku pegangan, buku tugas, grafik dan foto.

Media audio-cetak merupakan alat perantara yang memiliki dua ciri

sekaligus, yaitu berupa audio/ suara. Media audio-cetak dalam pembelajaran

berarti alat perantara penyampai materi yang mengandung suara dan salinan

cetak. Contoh media ini bisa berupa buku latihan yang dilengkapi dengan

kaset.

Berdasarkan pemahaman dari banyaknya pengkategorian diatas,

klasifikasi tersebut dimaksudkan untuk membuat guru lebih mudah memilih

dan menemukan media yang paling sesuai dengan kebutuhan dari tujuan

pembelajaran agar media yang akan digunakan dapat tepat guna.

d. Pemilihan Media

Ketepatan pemilihan media tentu saja sangat penting karena setiap

media memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan

media yang sesuai akan berdampak positif terhadap proses belajar mengajar,

tapi jika media yang dipilih adalah media yang tidak sesuai, bisa jadi media

tersebut malah menjadi penghalang terjadinya proses belajar mengajar.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap pemilihan

prioritas pengadaan media pembelajaran diantaranya adalah adanya

relevansi pengadaan media pendidikan edukatif, adanya kelayakan

pengadaan media, dan adanya kemudahan dalam pengadaan media yang

bersangkutan.16

Berdasarkan ketiga faktor diatas, maka dalam memberikan prioritas

pengadaan media pendidikan perlu diadakan pengukuran untuk ketiga faktor

tersebut sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan di sekolah.

16

Harjanto, Perencanaan Pengajaran,(Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 238.

Page 27: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

15

Selain faktor diatas disebutkan dalam Hamalik, ada dua pendekatan

yang bisa dilakukan dalam usaha memilih media, yakni:

1. Dengan cara memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat

dibeli guru dan langsung dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan,

khususnya yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan

secara khusus dan bahan pelajaran yang hendak disampaikan.17

Sudirman dalam Djamarah mengemukakan beberapa prinsip

pemilihan media. Prinsip tersebut dibagi menjadi 3 kategori, sebagai

berikut:

1. Tujuan pemilihan. Media yang dipilih, harus jelas tujuannya. Apakah

digunakan untuk sasaran TK, SD, SMP atau SMA. Apakah digunakan

untuk pembelajaran atau digunakan untuk informasi yang sifatnya

umum saja.

2. Karakteristik media pengajaran. Setiap media memiliki karakteristik

tertentu. Dengan mengenal karakteristik media pengajaran, akan

memudahkan guru melihat mana yang lebih sesuai untuk digunakan.

Disamping itu, pengenalan karakteristik akan memungkinkan guru

menggunakan media pengajaran secara bervariasi.

3. Alternatif pilihan. Setelah dilihat tujuan dan karakteristiknya, jika

ternyata media yang memungkinkan terdiri dari banyak pilihan, maka

guru bisa memilih dengan membandingkan mana media yang paling

memberikan keuntungan.18

Selain prinsip di atas, ada pula beberapa faktor lain yang menentukan

tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan media pembelajaran. Faktor-faktor

tersebut adalah:

17

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), Cet. 5, h. 202. 18

Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010), Cet. 4, h. 126.

Page 28: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

16

1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; hal itu berarti media

pengajaran dipilih atas suatu tujuan instruksional yang telah

ditetapkan

2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran;

3. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan

mudah diperoleh atau setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu

mengajar.

4. Keterampilan guru dalam menggunakannya; pada poin ini, nilai dan

manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak

penggunaannya oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa

dengan lingkungannya.

5. Tersedianya waktu untuk menggunakannya;

6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa.19

Ada juga prinsip yang menggunakan pola, yang dirumuskan dalam

satu kata yaitu ACTION, yang merupakan akronim dari acces, cost,

technology, interactivity, organization, dan novelty.20

Access menjadi

pertimbangan pertama dalam pemilihan media, yaitu apakah media tersebut

tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan. Cost, mahalnya biaya harus

dihitung dengan aspek manfaatnya. Technology, dalam hal ini kita

mempertimbangkan apakah media tersebut tersedia, dan mudah digunakan.

Interactivity, yaitu dapat menimbulkan interaksi dua arah atau tidak,

walaupun perlu juga kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang

bersangkutan. Organization, adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah

kepala sekolah mendukung atau tidak. Novelty, yaitu kebaruan media yang

dipilih. Media yang lebih baru biasanya akan lebih baik dan menarik bagi

siswa.

Prinsip-prinsip pemilihan media diatas dimaksudkan agar media

pembelajaran yang digunakan dapat sesuai sasaran sehingga benar

membantu proses belajar dan mengajar dikelas, mengingat bahwa setiap

19

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op. cit., h. 4. 20

Sanjaya, op. cit., h. 224.

Page 29: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

17

media memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Walaupun

terdiri dari banyak prinsip, diharapkan guru dapat membandingkan dan

bijak dalam menentukan media yang akan digunakan. Sehingga, guru dapat

memperkecil celah kelemahan dari media yang bersangkutan.

2. Film Animasi

Film merupakan serangkaian gambar-gambar didalam frame. Setiap frame

diluncurkan dengan cepat dan bergantian sehingga seolah-oleh terlihat hidup dan

bergerak dan memberikan visualisasi yang kontinue.21

Film merupakan media

yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar,

mengingat bahwa film mengandung suara dan gambar sekaligus.

Film animasi berasal dari dua disiplin ilmu. Film berakar pada dunia

fotografi dan animasi berakar pada dunia gambar.22

Chabib & Wahyu menyatakan

bahwa, film digunakan untuk mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan, dan

kenyataan. Dalam hal ini berarti film digunakan untuk mengkomunikasikan atau

menyampaikan materi pelajaran.

Ide awal pembuatan film adalah ketika serangkaian gambar diam berurutan,

diletakan rapat-rapat dan ditunjukkan berganti-ganti dengan kecepatan tinggi

maka orang yang melihatnya akan merasa bahwa film itu bergerak dan hidup.

Saat ini, teknologi perkembangan sudah sangat pesat dan serba digital sehingga

memudahkan praktisi pendidikan untuk lebih kreatif dan inovatif lagi dalam

pembuatan media film untuk pembelajaran.

Film pembelajaran itu sendiri merupakan perpaduan antara pemaparan

imajinatif, faktual dan teknis.23

Dikatakan imajinatif karena pembuatan film

memerlukan daya khayal. Dikatakan faktual karena imajinasi tersebut berisi

informasi-informasi materi pelajaan yang akan disampaikan kepada peserta didik.

Dan dikatakan teknis karena pembuatan film harus berdasarkan karakteristik

peserta didik dan kompetensi dasar yang harus dicapai.

21

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, op. cit., h. 64. 22

Chabib Syafrudin & Wahyu Pujiyono, Pembuatan Film Animasi Pendek “Dahsyatnya

Sedekah” Berbasis Multimedia Menggunakan Teknik 2D Hybrid Animation dengan Pemanfaatan

Graphic, Jurnal Sarjana Teknik Informatika, Vol. 1, 2013, 387-398.

(http://journal.uad.ac.id/index.php/JSTIF/article/view/1783). 23

Daryanto, op. cit., h. 85.

Page 30: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

18

Media film sangat mempunyai kemungkinan untuk memacu dan memberi

stimulant pada daya apresiasi anak didik. Kisah-kisah yang ditampilkan melalui

film dapat membantu anak memahami dan merespon kehidupan sekitarnya.24

Media film disajikan sebagai media pengajaran untuk mengambil pesan dari alur

cerita sesuai dengan tema dan subjek pelajaran yang diajarkan, sehingga anak

didik akan mudah memahami dan mengambil pelajaran dari film yang ditonton.

Manfaat dan karakteristik lain, menurut Munadhi dapat dilihat di tabel

berikut:25

Tabel 2.2 Karakteristik Media Film

Kelebihan Kelemahan

Mengatasi keterbatasan jarak dan

waktu;

Film dapat diulangi bila perlu,

untuk menambah kejelasan;

Pesan yang disampaikan cepat dan

mudah diterima;

Mengembangkan imajinasi peserta

didik;

Memperjelas hal-hal yang abstrak

dan menggambarkan gambaran

yang lebih realistis;

Menumbuhkan minat dan motivasi

belajar;

Terlalu menekankan pentingnya

materi ketimbang proses

pengembangan materi;

Penggunaan film dianggap

menggunakan biaya yang tinggi;

Kemampuan media film dalam mengatasi keterbatasan jarak dan waktu

maksudnya adalah film mampu mendatangkan suatu peristiwa yang terjadi di

lokasi yang jauh atau berbeda dari lokasi yang kita diami. Film juga mampu

memanipulasi suatu peristiwa yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu

minggu menjadi satu atau dua menit. Media film dapat juga dapat diulangi jika

perlu. Terutama pada proses yang menggambarkan suatu langkah atau urutan

peristiwa yang harus diingat, misal proses fotosintesis.

24

Tim Pustaka Familia, Warna Warni Kecerdasan Anak dan Pendampingannya,

(Yogyakarta: Kansius, 2010), cet. Ke-5, h. 182. 25

Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Cipayung: Gaung Persada

Press, 2008), cet. Ke-1, h. 116.

Page 31: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

19

Selain karakteristik media film yang diatas, Arsyad juga menjabarkan

beberapa kelebihan dan kelemahan media film, diantaranya:26

1. Melengkapi pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca, berdiskusi,

dan berpraktik. Misal, penglaman menyaksikan cara kerja denyut jantung.

2. Menggambarkan suatu proses dan dapat disaksikan berulang-ulang.

3. Meningkatkan motivasi dan segi afektif lain.

4. Film dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.

5. Dapat menyajikan peristiwa berbahaya yang jika dilihat secara langsung.

6. Bisa digunakan untuk kelompok besar maupun kelompok kecil.

7. Dengan kemampuan dan tekniknya, film yang dalam kecepatan normal

membutuhkan waktu seminggu dapat dilihat dengan beberapa menit saja.

Misal, proses mekarnya bunga.

Disamping kelebihan-kelebihannya, Arsyad juga menjabarkan beberapa

kelemahan media film, diantaranya:

1. Umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.

2. Pada waktu film dipertunjukkan dan gambar bergerak terus-menerus, tidak

semua siswa dapat mengikuti informasi yang ingin disampaikan tersebut.

3. Film yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar

yang diinginkan, kecuali film tersebut memang dirancang khusus untuk

media belajar.

Film juga sangat mempunyai kemungkinan untuk memacu dan memberi

stimulan pada daya apresiasi anak. Kisah-kisah yang ditampilkan melalui film

dapat membantu anak memahami dan merespon kehidupan sekitarnya. Selain itu,

media film juga memberikan hiburan tersendiri bagi anak didik sehingga mereka

merasa tidak bosan saat mengikuti sesi pembelajaran tersebut, namun mereka

akan mendapatkan pesan yang diajarkan dari media film ini.

Animasi berasal dari bahasa latin, yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup,

semangat. Selain itu, kata animasi juga berasal dari kata animation yang berasal

dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia Inggris yang berarti

menghidupkan. Animasi dalam arti menghidupkan disebut oleh N. Imamah, yaitu

26

Arsyad, op. cit., h. 49.

Page 32: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

20

yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri.27

Animasi juga adalah suatu tampilan yang menggabungkan media teks, grafis, dan

audio dalam suatu aktivitas pergerakan. Neo & Neo dalam Munir menyebutkan

bahwa animasi merupakan salah satu teknologi yang dapat menjadikan gambar

yang diam menjadi seolah-olah hidup, dapat bergerak, beraksi, dan berkata-kata.28

Dengan begitu, animasi berarti merupakan hasil proses dari penggabungan

berbagai objek/grafis diam. Objek atau gambar tersebut digerakan melalui

perubahan yang sedikit demi sedikit dan diluncurkan dengan kecepatan tinggi dan

ditambahkan audio sehingga gambar tersebut terkesan dapat beraksi, hidup,

bergerak dan dapt berkata-kata.

Proses-proses biologi yang kompleks dapat dengan mudah dijelaskan

kepada siswa. Pada proses belajar mengajar, siswa sering dihadapkan pada materi

yang abstrak dan diluar pengalaman sehari-hari sehingga materi pelajaran sulit

diterima dan dipahami oleh siswa. Keistimewaan yang dimiliki oleh animasi

intinya untuk memvisualisasikan konsep abstrak yang sulit dipraktekkan di kelas.

Berikut tabel kelebihan dan kelemahan media animasi:

Tabel 2.3 Karakteristik Media Animasi

Kelebihan Kelemahan

Membawa bersama butiran informasi

kedalam satu bentuk dasar yang

dipertontonkan;

Memberikan penekanan, karena

butiran yang berubah dan bergerak

dapat menarik perhatian penonton

melihat topik dan merangsang

pengguna untuk melaksanakan suatu

tindakan;

Menyediakan jembatan visual dan

penarik perhatian pengguna secara

Pengembangannya memerlukan

adanya ahli profesional, tidak

sembarang orang dapat

membuatnya;

Pengembangannya memerlukan

waktu yang cukup lama;

Memerlukan memori dan ruang

penyimpanan yang lebih;

Memerlukan peralatan yang

khusus untuk presentasi

kualitas.

27

N. Imamah, Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis

Kontruktivisme Dipadukan dengan Video Animasi Materi Sistem Kehidupan Tumbuhan, Jurnal

Pendidikan IPA Indonesia, Vol. 1, 2012, h. 32-36,

(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2010/2124). 28

Munir, Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008),

cet. Ke-1, h. 18.

Page 33: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

21

Kelebihan Kelemahan

tidak disadari dari topik-topik yang

disediakan;

Peserta didik akan lebih cepat

belajar, dan memiliki sikap terhadap

pembelajaran yang lebih baik;

Pembelajaran interaktif dengan live-

action animasi, simulasi, video,

audio, grafik, umpan balik, saran

ahli;

Fleksibelitas dan keselamatan

Menghilangkan frustasi;

Praktis;

Konsisten;

Menarik perhatian.

Media animasi diatas dklasifikasikan berdasarkan kelebihan dan

kelemahannya. Secara garis besar, media animasi memiliki kelebihan yang

berkaitan dengan kemampuannya dalam menarik perhatian siswa. Karna

kemampuannya yang dapat menekankan bagia-bagian tertentu dalam suatu

konsep dengan perubahan gerakan. Selain itu media animasi juga menarik karna

mampu menjadi jembatan visual bagi konsep-konsep abstrak dengan

fleksibelitasnya. Sedangkan kelemahan media animasi secara garis besar, lebih

ditekankan pada proses pembuatannya yang hanya dapat dibuat oleh tenaga ahli/

professional dengan alat khusus dan waktu pembuatan yang lama.

Harrison dan Hummell dalam Rahmatulloh menyatakan bahwa media film

animasi mampu memperkaya pengalaman dan kompetensi siswa pada beragam

materi ajar. Agina juga dalam Rahmatulloh menjelaskan bahwa pemanfaatan film

animasi dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan kualitas proses dan

hasil belajar.29

Film animasi sebagai satu kesatuan, menurut Bogiages dan Hitt

29

Muhammad Rahmattullah, Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi

terhadap Hasil Belajar, 2013, h. 178-186, (http://ejournal.unesa.ac.id/article/4272/19/article.pdf).

Page 34: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

22

dalam Sukmaniar juga mampu meningkatkan minat, pemahaman, dan

keterampilan dalam kerja kelompok.30

Dengan begitu, berarti media film animasi adalah suatu alat bantu

pengajaran yang dapat memudahkan terbantunya siswa menerima pesan yang

disampaikan. Terutama, karena media film animasi memiliki beberapa kelebihan

dalam merekam suatu prosses juga memiliki nilai hiburan tersendiri bagi peserta

didik.

3. Pemahaman Konsep

Aspek penting dalam proses belajar mengajar adalah untuk mencapai suatu

tujuan. Salah satu tujuan dari proses belajar mengajar adalah agar siswa mampu

memahami akan sesuatu berdasarkan pengalaman dalam belajarnya. Setiap siswa

memiliki pemahaman yang berbeda mengenai hal-hal yang ada dilingkungannya,

termasuk yang ada disekolah seperti materi pelajaran. Dalam materi biologi,

seringkali siswa kurang memahami konsep dasar secara mendalam. Padahal setiap

konsep memiliki keterkaitan dengan konsep-konsep selanjutnya. Maka dari itu,

setiap konsep pelajaran, memiliki nilai penting untuk dipahami.

Menurut Yulaelawaty dalam Made, pemahaman merupakan suatu perangkat

standar program pendidikan yang mereflesikan kompetensi sehingga dapat

mengantarkan siswa untuk menjadi kompeten dalam bidang kehidupan.31

Pemahaman itu sendiri adalah kemampuan untuk menangkap pengertian dari

sesuatu, sehingga dapat ditunjukkan dalam bentuk menerjemahan sesuatu.32

Mengajar dengan sukses mengusahakan agar isi mata pelajaran bemakna

bagi kehidupan anak sehingga dapat membentuk pribadinya. Salah satu cara

mencapainya adalah dengan penanaman pemahaman yang baik karena, salah satu

hasil belajar yang efektif adalah tercapainya pemahaman. Karena itulah

30

Fahma Sukmaniar, Ngadino, dan Karsono, Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi

dengan Menggunakan Media Pembelajaran Animasi, 2013,

(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2010/2124). 31

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual

Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), Cet. 7, h.67. 32

Harjanto, op. cit.,h. 60.

Page 35: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

23

pemahaman yang didapatkan setiap peserta didik sangatlah penting dalam suatu

proses pendidikan.

Seseorang dikatakan memahami sesuatu ketika ia mampu membentuk arti

dari sebuah pesan pembelajaran, baik berupa lisan, tulisan, grafis atau gambar.

Dengan rincian mampu menjelaskan, membandingkan, meramalkan, meringkas,

mengelompokkan, dan membuat contoh.33

Hal itu berarti, seseorang yang memahami sesuatu cenderung dapat

menjelaskan kembali suatu hal tertentu dan bahkan bukan hanya dapat

menjelaskan kembali, seseorang yang memiliki pemahaman yang baik cenderung

dapat menyelesaikan suatu masalah atas suatu konflik tertentu berdasarkan

analisis masalah yang dipahaminya.

Edgar menyatakan bahwa memahami atau comprehend itu sendiri berarti

memahami teks, konteks, jamak, tunggal, maupun bagian-bagiannya yang lain

secara intelektual.34

Hal itu berkenaan dengan salah satu dari tiga tujuan

pendidikan menurut Bloom, yakni pada tujuan pendidikan ranah kognitif. Seperti

yang disebutkan oleh Sofyan bahwa kemampuan intelektual merupakan bagian

dari domain kognitif. Ranah kognitif merupakan kemampuan menyatakan

kembali dan kemampuan intelektual.35

Maka dari itu aspek pemahaman menurut Bloom berarti mengacu pada

kemampuan untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui

atau diingat dan memaknai arti dari bahan maupun materi yang dipelajari. Pada

umumnya, unsur pemahaman ini menyangkut kemampuan menyangkut makna

suatu konsep dengan kata-kata sendiri.

Dari uraian diatas, berarti pemahaman bukanlah hanya sekedar tau

melainkan suatu kemampuan seseorang menafsirkan dan menginterpretasikan

sesuatu. Misal, menjelaskan suatu kalimat yang ia baca atau dengar dengan

bahasanya sendiri tanpa mengubah kandungan makna.

33

Dewi Salma Prawidilaga, Prinsip Desain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. 2,

h. 95. 34

Edgar Morin, Tujuh Materi Penting bagi Dunia Pendidikan, (Yogyakarta: Kansius,

2009), Cet. 5, h. 104. 35

Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis

Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h.14.

Page 36: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

24

Pemahaman dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu:

1. Pemahaman terjemahan. Pemahaman tingkat terjemahan merupakan tingkat

terendah, yaitu terjemahan dalam arti yang sebenarnya. Misalnya

menerjemahkan kalimat, mengartikan Pancasila, menerjemahkan sandi.

2. Pemahaman penafsiran. Pemahaman penafsiran merupakan tingkat yang

kedua, yaitu menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan bagian yang

berikutnya, atau membedakan yang pokok dengan yang bukan pokok.

Misalnya, menafsirkan grafik.

3. Pemahaman ekstrapolasi. Pemahaman ekstrapolasi merupakan tingkat yang

tertinggi. Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat sesuatu

dibalik yang tersirat, membuat ramalan tentang konsekuensi, atau dapat

memperluas persepsinya dalam arti waktu, dimensi, kasus, dan

masalahnya.36

Salah satu kompetensi yang dapat ditunjukkan peserta didik dalam

melakukan prosedur tepat dipengaruhi oleh bagaimana pemahamannya mengenai

suatu konsep. Dengan demikian pemahaman merupakan suatu faktor penting

dalam pembelajaran Biologi. Dengan pemahaman, siswa diminta untuk

membuktikan bahwa ia memahami hubungan antar konsep-konsep biologi

tersebut.

Konsep adalah suatu buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang

yang dinyatakan dalam suatu definisi tertentu sehingga melahirkan produk ilmu

pengetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori. Menurut Kempt dalam

Prawidilaga, konsep adalah kategori atau ragam yang menunjukkan suatu

kemiripan gagasan, kejadian, objek atau kebendaan.37

Menurut Rosser dalam

Ratna, konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek, kejadian,

36

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2010), Cet. 5, h. 24. 37

Prawidilaga, op. cit., h. 85.

Page 37: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

25

yang memiliki atribut yang sama.38

Konsep juga adalah suatu gagasan abstrak

yang digeneralisasi dari contoh-contoh khusus.39

Berdasarkan pengertian diatas, konsep dapat diartikan sebagai suatu

pemikiran orang atau sekelompok orang mengenai pengkategorian atas abstraksi

objek, kejadian dan kegiatan tertentu yang dapat mewakili satu stimulus dan

dinyatakan dengan suatu definisi sehingga melahirkan produk ilmu pengetahuan

berupa prinsip, hukum, dan teori.

Belajar konsep merupakan hasil utama pendidikan. Karena konsep

merupakan batu pembangun pikir individu bagi proses mental yang lebih tinggi

untuk memecahkan suatu masalah tertentu berdasarkan aturan-aturan yang

diperolehnya.40

Belajar konsep timbul karena adanya suatu kesanggupan manusia

dalam merepresentasi internalkan tentang dunia sekitarnya dengan menggunakan

bahasa.

Semakin sering siswa membentuk kesalingterkaitan antar dalam suatu

konsep, maka semakin mudah mereka mengingat, memahami, dan

menerapkannya. Ketika mereka membentuk banyak hubungan logis diantara

berbagai konsep dan prinsip, mereka akan mendapatkan pemahaman konseptual.

Ada 4 dasar untuk mendefinisikan perkataan yang menunjuk suatu konsep,

yaitu berdasarkan:

1. Sifat-sifat yang dapat diukur atau dapat diamati, misal semangka dan

pepaya, sama-sama segar buahnya, namun berbeda warna an kulitnya.

2. Sinonim, antonim, dan makna semantik lain, misal “sopan” diartikan

sebagai beradab, tidak kasar, baik budi.

3. Hubungan-hubungan logis dan aksioma/ definisi dari sudut ini tidak secara

langsung menunjuk sifat-sifat tertentu, misal garis dibatasi sebagai jaraj

terekat antara dua titik.

38

Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h.

63. 39

Robert. E. Slavin, Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, (Jakarta: PT. Indeks, 2008),

h. 298. 40

Dahar, op. cit., h. 62.

Page 38: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

26

4. Manfaat atau gunanya, misal pulpen untuk menulis, pisau untuk

memotong.41

Suatu konsep memiliki banyak hubungan dengan konsep lain. Flavell dalam

Sagala menyarankan bahwa pemahaman konsep sebaiknya dibedakan dalam tujuh

dimensi, yaitu:

1. Atribut. Setiap konsep memiliki atribut yang berbeda. Contohnya konsep

meja, meja harus memiliki suatu permukaan yang datar dan sambungan-

sambungan yang mengarah kebawah sehingga permukaan tersebut terangkat

keatas. Atribut bisa berupa bentuk, fisik, tinggi, fungsi, warna dll.

2. Struktur. Struktur menyangkut cara terkaitnya atribut-atribut itu.

3. Keabstrakan. Konsep-konsep dapat dilihat dan konkret atau konsep itu

terdiri atas konsep-konsep lain. Contoh: suatu segitiga dapat dilihat,

sedangkan keinginan tidak dapat dilihat.

4. Keinklusifan. Ini ditunjukkan pada seberapa banyak contoh yang terlibat

dalam konsep itu. Bagi anak kecil, konsep kucing hanya ditujukan pada

hewan tertentu, yaitu kucing tertentu. Bila anak tersebut telah mengenal

beberapa kucing lain, konsep kucing akan menjadi lebih luas dan lebih

banyak contohnya.

5. Keumuman. Bila diklasifikasikan, konsep dapat berbeda posisi superordinat

dan subordinatnya. Konsep wortel adalah subordinat bagi konsep sayur,

konsep sayur merupakan subordinat dari konsep tanaman yang dapat

dimakan. Semakin umum suatu konsep, semakin banyak asosiasi yang dapat

dibuat dengan konsep lainnya.

6. Ketepatan. Ketepatan suatu konsep menyangkut apakah ada sekumpulan

aturan yang membedakan contoh dan non contoh suatu konsep.

7. Kekuatan. Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang setuju

bahwa konsep tersebut penting.42

41

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), Cet. 5, h. 140. 42

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu Memecahkan

Problematika Belajar dan Mengajar, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 8, h. 72.

Page 39: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

27

Konsep berkembang melalui satu seri tingkatan. Tingkatan-tingkatan itu

mulai dengan hanya mampu menunjukkan contoh suatu konsep hingga dapat

sepenuhnya menjelaskan atribut-atribut konsep. Menurut Klausmeier dalam

Ratna, menyebutkan bahwa ada empat tingkatan pencapaian konsep, yaitu:

1. Tingkat konkret. Seseorang dikatakan telah mencapai tingkat konkret

apabila ia mampu mengenal suatu benda yang telah dihadapinya. Ia harus

dapat memperlihatkan benda tersebut dan dapat membedakan benda-benda

itu dari stimulus-stimulus yang ada disekitarnya.

2. Tingkat identitas. Seseorang dikatakan mencapai tingkat identitas ketika ia

sudah mampu mengeneralisasikan dua atau lebih dari bentuk yang identik

dari benda yang sama adalah anggota dari kelas yang sama.

3. Tingkat klasifikasi. Seseorang dikatakan mencapai tingkat klasifikasi ketika

ia dapat mengenal persamaan dari dua contoh yang berbeda dari kelas yang

sama.

4. Tingkat formal. Seseorang dikatakan mencapai tingkat formal ketika ia

mampu menentukan atribut-atribut yang membatasi konsep. Seperti mampu

memberi nama konsep itu, mendefinisikan konsep tersebut dalam atribut-

atribut kriterianya, mendriskriminasi dan memberi nama atribut-atribut yang

membatasi, dan mengevaluasi atau memberikan secara verbal contoh dan

noncontoh konsep.43

Trianto dalam Selvina dkk, menyatakan bahwa pemahaman konsep

merupakan pemahaman siswa terhadap fakta-fakta yang saling terkait, yang

identik dengan kemampuan menangkap makna dari konsep yang dipaparkan dan

mampu menggunakan pengetahuan tersebut dengan situasi yang berbeda.44

Hal

tersebut berarti bahwa kemampuan dalam memahami suatu konsep abstrak dapat

mendorong anak atau seseorang untuk berpikir lebih mendalam, karena konsep

akan muncul dalam berbagai konteks, sehingga pemahaman suatu konsep yang

ada akan saling berkaitan dengan konsep yang lainnya.

43

Dahar, op. cit.,h. 70. 44

Selvina Reza Devita, Riyadi, Yulianti, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Concept Mapping terhadap Pemahaman Konsep Perubahan Lingkungan Fisik, 2013,

(http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/download/2804/1922 ).

Page 40: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

28

Dari uraian tersebut maka secara garis besar dapat dikatakan bahwa

pemahaman konsep adalah proses, cara, perbuatan mengerti atau mengetahui

secara detail mengenai konsep yang tercermin dalam meningkatnya suatu hasil

belajar siswa. Dengan memahami suatu konsep, ia dapat mengkategorikan dunia

sekitarnya menurut konsep itu.

Berdasarkan penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman

konsep dalam suatu pembelajaran sangatlah penting. Karena, paham atau tidaknya

individu atas konsep dasar dalam suatu kajian awal mempunyai dampak pada

pemahaman konsep pada kajian selanjutnya, yang dalam hal ini, pemahaman

konsep dapat diukur dengan tes kognitif pada siswa. Maka dari itu, dampak

pemahaman yang didapatkan siswa pada konsep yang bersangkutan tentu saja

akan berimbas pada tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran yang

dilaksanakan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Animesh K. Mohapatra and Reena

Mohapatra dengan judul effect of animations in constructing and reconstructing

students’ knowledge of cell division (mitosis) menunjukkan bahwa penggunaan

animasi dalam pembelajaran biologi dalam hal ini mengenai mitosis dapat

memberikan pembelajaran bermakna sehingga pemahaman siswa lebih

meningkat. Hal ini dibuktikan dengan siswa yang belajar dengan animasi

menunjukkan skor rata-rata 88% lebih tinggi dari kelompok kontrol dengan skor

rata-rata 69% mengenai struktur kromosom dan skor rata-rata 80% lebih tinggi

dari kelompok kontrol dengan skor rata-rata 63% mengenai proses mitosis.45

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Danton H. O’Day dengan judul

animated cell biology a quick and easy method for making effective, high quality

teaching animations menunjukkan bahwa penggunakan media animasi dalam

proses pembelajaran biologi sel dapat membantu siswa mendapatkan efek dan

45

Animesh K. Mohapatra dan Reena Mohapatra, Effect of Animations in Constructing and

Reconstructing Students’ Knowledge of Cell Division (Mitosis), 2013, h. 358-362,

(http://episteme4.hbcse.tifr.res.in/proceedings/strand-iii-curriculum-and-pedagogical studies-in-

stme/mohapatra-mohapatra).

Page 41: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

29

nilai tertentu terutama mengenai wawasan dalam suatu peristiwa dinamis, hal ini

dibuktikan dengan siswa yang belajar dengan 3 atau lebih penyajian animasi

menghasilkan skor rata-rata 84,4% dibandingkan dengan siswa yang belajar

dengan 3 atau lebih penyajian grafis yaitu menghasilkan peningkatan kelas

71,3%.46

Penelitian yang dilakukan oleh King-Dow Su dengan judul an integrated

science course designed with information technologies to enhance university

student’s learning performance menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media teknologi informasi komunikasi dapat membantu siswa

memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam konsep ilmu yang ditargetkan dan

memberikan sikap positif terhadap pembelajaran sains, hal ini dibuktikan dengan

peningkatan kinerja sebesar 43,27% dan survei sikap enam subskala menunjukkan

sikap positif terhadap pelajaran ilmu pengetahuan dengan respon > 3,50 untuk

semua sikap.47

Penelitian yang dilakukan oleh Danton H. O’Day dengan judul the value of

animation in biology teaching: a study of long-term memory retention

menunjukkan bahwa penggunaan animasi dalam pembelajaran biologi kompleks

dapat meningkatkan pemahaman biologi siswa dan memberikan dampak memori

jangka panjang yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar tanpa

menggunakan animasi. Hal ini dibuktikan dengan siswa yang belajar dengan

animasi menunjukkan skor rata-rata 77,9% dengan penurunan skor (setelah tes

memori) menjadi 43%, sedangkan siswa yang belajar tanpa animasi mendapatkan

skor rata-rata 58,1% dengan penurunan skor (setelah tes memori) menjadi

35,8%.48

46

Danton H. O’Day, Animated Cell Biology: A Quick and Easy Method for Making

Effective, High Quality Teaching Animations, Vol. 5, 2006, h. 255-263,

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1618697). 47

King-Dow Su, An Integrated Science Course Designed with Information Technologies to

Enhance University Student’s Learning Performance, ScienceDirect, Vol. 51, 2008, h. 1365-1374,

(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0360131508000171). 48

Danton H. O’Day, The Value of Animations in Biology Teaching: A Study of Long-Term

Memory Retention, Vol 6, 2007, h. 217-223,

(http://www.lifescied.org/content/6/3/217.full.pdf+html).

Page 42: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

30

Penelitian yang dilakukan oleh Yosi Rotbain, Gili Marbach-Ad d anRuth

Stavy dengan judul using a computer animation to teach high school molecular

biology menunjukkan bahwa penggunaan animasi komputer dalam pembelajaran

biologi dalam hal ini mengenai genetika molekuler dengan konsep yang abstrak

dan proses menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest dari kelompok eksperimen

secara signifikan lebih tinggi 73% dari rata-rata skor kelompok kontrol 61%

dalam konten pengetahuan. Hal itu berarti bahwa penggunaan animasi secara

signifikan dapat meningkatkan pemahaman siswa.49

Penelitian yang dilakukan oleh Sapto Haryoko, dengan judul Efektifitas

Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model

Pembelajaran menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang

signifikan antara kelas eksperimen (media audiovisual) dibanding dengan kelas

kontrol (konvensional). Hal itu ditunjukkan oleh peningkatan hasil belajar pada

kedua kelas tersebut. Kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih tinggi

yakni sebesar 16,25, sedangkan pada kelas kontrol hanya terjadi peningkatan

sebesar 9,25. Hal itu menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual

memberikan efek yang lebih baik.50

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rahmatullah, dengan judul

pengaruh pemanfaatan media film animasi terhadap hasil belajar menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara kelas yang

menggunakan (kelas eksperimen) dan tidak menggunakan (kelas kontrol) media

pembelajaran film animasi setelah perlakuan (post test), rata-rata hasil belajar

siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hal itu ditunjukkan

oleh peningkatan hasil belajar pada kedua kelas tersebut. Kelas eksperimen

49

Yosi Rotbain, Gili Marbach-Ad dan Ruth Stavy, Using a Computer Animation to Teach

High School Molecular Biology. J Sci Educ Technol, Vol. 17, 2008, h. 49-58,

(http://link.springer.com/article/10.1007/s10956-007-9080-4?no-access=true). 50

Sapto Haryoko, Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif

Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro, Vol. 5, 2009, h. 1-10,

(http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/download/972/781).

Page 43: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

31

mengalami peningkatan yang lebih tinggi yakni 0,34 (sedang), sedangkan pada

kelas kontrol hanya terjadi peningkatan 0,10 (rendah).51

C. Kerangka Berpikir

Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi demikian pesat sehingga

berengaruh pada munculnya berbagai jenis kegiatan berbasis pada teknologi

terutama teknologi yang dimanfaatkan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan sudah dimulai sejak lama. Media

pembelajaran sebagai salah satu produk teknologi, mengalami kemajuan seiring

dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknolgi. Teknologi dapat

membantu mencapai sasaran dan tujuan pendidikan sehingga proses belajar

mengajar akan lebih berkesan dan bermakna.

Salah satu masalah dalam pembelajaran sains adalah kesulitan dalam

memahami hal-hal yang bersifat abstrak. Kebanyakan siswa hanya menghafal

daripada memahami. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya minat siswa pada

saat pembelajaran yang disebabkan kurang menariknya media belajar. Maka dari

itu, penggunaan media yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran

memiliki fungsi yang sangat penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya

suatu tujuan pembelajaran.

Salah satu media yang sedang berkembang saat ini adalah media

audiovisual. Penggunaan media audiovisual yaitu, suatu alat perantara/ penyampai

pesan yang terdiri dari suara dan gambar. Media audiovisual juga berkemampuan

untuk memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.

Salah satu media audiovisual yang dapat digunakan adalah dengan

pemanfaatan media film animasi, hal itu disebabkan karena film animasi dapat

menjelaskan konsep yang sifatnya abstrak menjadi lebih konkrit, memberikan

jembatan visual bagi siswa serta dapat diulang jika perlu.

Pada berbagai jenjang pendidikan mulai dari pendidikan menengah (SMP,

SMA) sampai pada jenjang perguruan tinggi terdapat konsep-konsep biologi yang

51

Muhammad Rahmattullah, Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi

terhadap Hasil Belajar, 2013, h. 178-186, (http://ejournal.unesa.ac.id/article/4272/19/article.pdf).

Page 44: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

32

bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh pembelajar, maka diperlukan kreativitas

guru untuk menyajikan pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami oleh

pembelajar.

Kehadiran media animasi dalam pembelajaran Biologi sangat mendukung

proses penyampaian berbagai informasi dari guru ke siswa. Film animasi juga

diketahui dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan berpikir siswa, hal itu

disebabkan film animasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi belajar.52

Dengan demikian, pemanfaatan media film animasi diduga berpengaruh terhadap

pemahaman konsep siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasakan kajian teoritis dan penyusunan kerangka pikir, maka hipotesis

penelitian ini adalah : “Terdapat pengaruh media film animasi terhadap

pemahaman konsep siswa”.

52

Miri Barak, Tamar Ashkar, Yehudit J. Dori, Teaching Science via Animated Movies: Its

Effect on Students' Learning Outcomes and Motivation, 2013, h. 1-6,

(http://www.sciencedirect.com/science/journal/03601315/56/3).

Page 45: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Cibinong, yang

berlokasi di Jalan Karadenan No. 5 Cibinong, Bogor 16913. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun ajaran 2013/2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment

(eksperimen semu)1

. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media

pembelajaran. Sampel dibagi dua bagian yaitu kelompok eksperimen yang

diberikan perlakuan media film animasi dan kelompok kontrol dengan

tanpa perlakuan media film animasi. Oleh karena itu, rancangan penelitian

yang digunakan adalah : desain kelompok pretest-posttest (pretest-posttest

group design). Adapun desain penelitian dapat di lihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Desain Penelitian

Pretest-Posttest Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

Eksperimen YI X1 Y2

Kontrol Y1 X2 Y2

Keterangan:

X1 : Perlakuan dengan media film animasi

X2 : Perlakuan tanpa media film animasi

Y1 : Pemberian pretest

Y2 : Pemberian posttest

1Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), Cet. 14, h. 123.

33

Page 46: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

34

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen.2 Dalam penelitian

ini, yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA N 2

Cibinong. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.3 Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling karena

dalam pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sampel pada

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI 5 yang terdiri atas 32 siswa,

sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI 6 yang terdiri dari 30 siswa,

sebagai kelompok kontrol.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas : media film animasi

2. Variabel terikat : pemahaman konsep siswa

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes dan non tes.

Untuk tes berupa tes objektif pilihan ganda (pretest-posttest), sedangkan non

tes berupa lembar observasi guru dan lembar angket. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Teknik Pengumpulan Data

Sumber

Data Data tentang

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

Penelitian

Siswa Pemahaman konsep pada

siswa sebelum dan sesudah

dilakukan perlakuan

Siswa

melaksanakan

pretest-posttest

Soal pretest-

posttest

pilihan ganda

2Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2009), Cet. 5, h. 84. 3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), Cet. 14, h. 174.

Page 47: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

35

Sumber

Data Data tentang

Teknik

Pengumpulan

Data

Instrumen

Penelitian

dengan penggunaan media

film animasi dan media

powerpoint

Guru Pengamatan terhadap

ketelaksanaan rencana

pelaksanaan pembelajaran

Observer

mengisi lembar

observasi

Pedoman

pengamatan

Siswa Hasil pengamatan objektif

siswa saat menggunakan

media film animasi dalam

proses belajar

Siswa mengisi

lembar angket

Lembar

angket

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data antara

lain:

1. Tes hasil belajar

Tes ini merupakan tes objektif pilihan ganda dengan 5 alternatif

pilihan jawaban pada setiap butir, yaitu a, b, c, d dan e. Materi tes

yang diberikan adalah mengenai sistem pertahanan tubuh manusia.

Tes ini berisi 25 butir soal, yang diberikan dua kali terhadap siswa. tes

pertama diberikan sebelum siswa memasuki pembelajaran (pretest)

dan tes kedua diberikan setelah siswa melakukan pembelajaran

(posttest).

Page 48: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

36

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar

Sub-

konsep

Aspek Kognitif Jumlah

Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Sistem

limfatik 1*, 6 2*, 4 5 7 3*, 8* 9 9

Sistem

pertahanan

tubuh

12, 14 10*, 16 15* 17* 13* 11 8

20*,

24, 27,

30,

31*, 36

38*,

40, 41

19*,

25,

32*,

33*,

37*,

39,

42*,

43*

23*, 29 22*,

26,34 21*, 28 18*, 35 26*

47* 46 45* 44, 50 49* 48* 7

53* 55 56 51* 52 54 6

JUMLAH

SOAL 15 14 6 8 7 6 56

Ket:

* = Soal yang valid

2. Lembar observasi guru

Observasi atau pengamatan merupakan alat penilaian proses yang

dapat mengungkapkan proses keterlaksanaannya suatu kegiatan yang

dapat diamati.4 Dalam penelitian ini, lembar observasi dibuat untuk

mengamati sejauh mana guru melakukan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang sudah dirancang. Lembar observasi ini dibuat

4

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), Cet. 15, h. 84.

Page 49: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

37

untuk kedua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Penskoran dilakukan dengan mengkonversi skor ke dalam

standar 100. Observer dalam penelitian ini adalah guru bidang studi

SMAN 2 Cibinong.

Tabel 3.4. Indikator Lembar Observasi Guru

N

O

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru

(Kelompok

Eksperimen)

Kegiatan Guru

(Kelompok Kontrol)

Pertemuan

1 2

ya tdk ya tdk

1 Kegiatan awal

Pembukaan Membuka

pembelajaran

dengan memberi

salam

Mengecek

kesiapan dan

kehadiran siswa

Mengulas secara

sekilas materi

sebelumnya

3. Membuka

pembelajaran

dengan memberi

salam

4. Mengecek

kesiapan dan

kehadiran siswa

5. Mengulas secara

sekilas materi

sebelumnya

Motivasi Mengaitkan

materi dengan

contoh sehari-

hari

Mengaitkan materi

dengan contoh

sehari-hari

Apersepsi Merespon

jawaban siswa

dan mengaitkan

pada materi

yang akan

dipelajari

Merespon jawaban

siswa dan

mengaitkan pada

materi yang akan

dipelajari

Page 50: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

38

N

O

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru

(Kelompok

Eksperimen)

Kegiatan Guru

(Kelompok Kontrol)

Pertemuan

1 2

ya tdk ya tdk

Menyebutkan

tujuan

pembelajaran

Menyebutkan

kompetensi

yang akan

dicapai

Menyebutkan

kompetensi yang

akan dicapai

2 Kegiatan inti

Elaborasi Mengajukan

pertanyaan pada

siswa

Mengajukan

pertanyaan pada

siswa

Eksplorasi Membimbing

siswa dalam

membentuk

kelompok

Memberikan

pengarahan

pada siswa

mengenai hal

yang harus

dilakukan dalam

kelompoknya

masing- masing

Menyajikan

film animasi

Memberikan

LKS dan

membimbing

siswa untuk

mendiskusikan

c. Membimbing

siswa dalam

membentuk

kelompok

d. Memberikan

pengarahan pada

siswa mengenai

hal yang harus

dilakukan dalam

kelompoknya

masing- masing

e. Menjelaskan

materi dengan

power point yang

ditampilkan

f. Memberikan LKS

dan membimbing

siswa untuk

mendiskusikan

Page 51: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

39

N

O

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru

(Kelompok

Eksperimen)

Kegiatan Guru

(Kelompok Kontrol)

Pertemuan

1 2

ya tdk ya tdk

nya

Meminta

perwakilan

siswa untuk

mempresentasik

an hasil

diskusinya

Menanggapi

hasil telaah

siswa dan

memberikan

informasi yang

sebenarnya

nya

g. Meminta

perwakilan siswa

untuk

mempresentasikan

hasil diskusinya

h. Menanggapi hasil

telaah siswa dan

memberikan

informasi yang

sebenarnya

Konfirmasi d. Meluruskan

kesalahan

pemahaman dan

memberikan

penguatan

terhadap materi

e. Memberikan

kesempatan

pada siswa

untuk bertanya

tentang hal yang

belum

dimengerti

f. Meluruskan

kesalahan

pemahaman dan

memberikan

penguatan

terhadap materi

g. Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk

bertanya tentang

hal yang belum

dimengerti

Page 52: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

40

N

O

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru

(Kelompok

Eksperimen)

Kegiatan Guru

(Kelompok Kontrol)

Pertemuan

1 2

ya tdk ya tdk

3 Kegiatan akhir

Kesimpulan F. Meminta siswa

menyimpulkan

pembelajaran

mengenai materi

yang

bersangkutan

G. Menguatkan

kesimpulan

siswa

H. Meminta

pengumpulan

lembar jawaban

LKS

I. Memberikan

penghargaan

kepada

kelompok

dengan kinerja

baik

J. Memberi salam

K. Meminta siswa

menyimpulkan

pembelajaran

mengenai materi

yang bersangkutan

L. Menguatkan

kesimpulan siswa

M. Meminta

pengumpulan

lembar jawaban

LKS

N. Memberikan

penghargaan

kepada kelompok

dengan kinerja

baik

O. Memberi salam

Page 53: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

41

3. Lembar angket

Angket merupakan seperangkat pernyataan yang diberikan kepada

responden untuk mengungkapkan pendapat, keadaan dan kesan.5

Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui bagaimana

respon siswa (kelompok eksperimen) terhadap media yang

disuguhkan dengan cara memilih kriteria SS (sangat setuju), S

(setuju), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju).

Menurut Sobry Sutikno ada empat prinsip yang mendasari

pemilihan media pembelajaran, maka dari itu indikator angket yang

digunakan dalam penelitian ini mengenai respon siswa terhadap media

belajar film animasi pada konsep sistem pertahanan tubuh adalah:

Tabel 3.5. Indikator Angket Siswa

Dimensi Elemen

Nomor

pernyataan Jumlah

Positif Negatif

1) Menentukan

media dengan

tepat. Media

dipilih sesuai

dengan tujuan

dan bahan

pelajaran yang

diajarkan

a. Sesuai dengan

tujuan dan

bahan

pembelajaran

b. Membantu

memahami

konsep

pembahasan

1, 9

17, 25

5, 13

21, 29

4

4

2) Menetapkan dan

mempertimbang

kan subjek

dengan tepat,

penggunaan

media

a. Sesuai dengan

ketertarikan

peserta didik

terhadap

media yang

bersangkutan

2, 10

6, 14

4

5

Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis

Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 34.

Page 54: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

42

Dimensi Elemen

Nomor

pernyataan Jumlah

Positif Negatif

diperhitungkan

sesuai dengan

tingkat

kematangan/kem

ampuan peserta

didik

b. Sesuai dengan

tingkat

kemampuan/

pemahaman/

kematangan

daya pikir

peserta didik

18, 26 22, 30 4

3) Menyajikan

media dengan

tepat, teknik dan

metode

penggunaan

media dalam

pengajaran harus

disesuaikan

dengan tujuan,

bahan, metode,

waktu, dan

sarana

a. Teknik dan

metode

penyajian

media tepat

digunakan

b. Penyajian

media sesuai

dengan bahan,

sarana belajar

yang ada

3, 11

4, 12

7, 15

8, 16

4

4

4). Menempatkan

atau

memperlihatkan

media pada

waktu, tempat

dan situasi yang

tepat

a. Media yang

disajikan,

diperlihatkan

pada waktu,

tempat dan

situasi yang

tepat

b. media yang

digunakan

19

20, 27

23

24, 28

2

4

Page 55: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

43

Dimensi Elemen

Nomor

pernyataan Jumlah

Positif Negatif

dapat

meningkatkan

motivasi

belajar

Jumlah 30

G. Kontrol terhadap Validitas Internal

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data harus

dimantapkan kualitasnya melalui suatu langkah yang disebut uji coba. Dari

hasil uji coba perangkat tes dipilih butir soal yang memenuhi validitas,

reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Analisis perangkat uji coba

meliputi:

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

keshahihan suatu instrumen.6

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan. Perhitungan validitas instrumen

dilakukan dengan menggunakan program anates.

Berikut langkah-langkah menghitung validitas menggunakan

program anates:

a) Pilih program anates untuk soal pilihan ganda.

b) Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan

jumlah soal.

c) Masukkan skor soal pada skor ideal.

d) Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data

atau pilih validitas.

Berdasarkan perhitungan anates dari 56 soal yang diberikan terdapat

28 soal yang valid yaitu 1, 2, 3, 8, 10, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23,

6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), Cet. 14, h. 211.

Page 56: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

44

26, 31, 32, 33, 37, 38, 42, 43, 45, 47, 48, 49, 51, dan 53. Dan hanya 25

butir soal yang digunakan sebagai soal pretest dan posttes, yaitu nomor

1, 2, 3, 8, 10, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 31, 32, 33, 38, 45, 47,

48, 49, 51, dan 53 dikarenakan indikator yang sudah terwakili.

2. Uji Validitas Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana guru

melakukan rencana pelaksanaan pembelajaran dikelas, dengan panduan

RPP yang sudah dirancang. Uji validitas untuk lembar observasi

menggunakan validitas lembar isi oleh praktisi pendidikan (dosen).

3. Uji Validitas Lembar Angket

Lembar angket digunakan untuk mengetahui bagaimana respon

siswa (kelompok eksperimen), baik pendapat, keadaaan, dan kesan

terhadap media yang disuguhkan. Uji validitas untuk lembar angket

menggunakan validitas lembar isi oleh praktisi pendidikan (dosen).

4. Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam

mengukur apa yang diukurnya7, Suatu tes dapat dikatakan mempunyai

taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang

tetap. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpulan data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Adapun untuk mengetahui reabilitas soal, peneliti menggunakan

program anates. Berikut langkah-langkah menghitung validitas

menggunakan program anates:

7Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2009), Cet. 5, h. 120.

Page 57: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

45

a) Pilih program anates untuk soal pilihan ganda.

b) Pilih buat data mentah, kemudian tentukan jumlah subjek dan

jumlah soal.

c) Masukkan skor soal pada skor ideal.

d) Kemudian kembali ke menu utama dan klik olah semua data

atau pilih validitas.

Berdasarkan hasil perhitungan, hasil uji coba instrumen memiliki

nilai reliabilitas sebesar 0,67 dengan kategori reliabilitas tinggi.

5. Tingkat Kesukaran Soal (Difficulty Index)

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sukar.8

Hasil perhitungannya merupakan hasil perbandingan

antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang

mengikuti tes.

Rumus yang digunakan adalah :

P = B

JS

Keterangan :

P = Proporsi (Indeks Kesukaran)

B = Jumlah siswa yang menjawab benar

JS = Jumlah peserta tes/ siswa

Kriteria indeks kesukaran dapat diklasifikasikan dengan ketentuan

berikut9:

Jika P = 0-0,30 ----- sukar

Jika P = 0,31-0,70 ---- sedang

Jika P = 0,71-1,00 ---- mudah

8

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosydakarya, 2006), Cet. 1, h. 137. 9Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),Cet.

X, h. 210.

Page 58: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

46

Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran dengan menggunakan

ANATES, diperoleh soal dengan kategori sangat sukar berjumlah 3 soal

yaitu nomor 26, 36, dan 54. Sedangkan soal dengan kategori sukar

berjumlah 11 soal yaitu nomor 4, 15, 16, 17, 18, 25, 32, 40, 43, 45, dan

47. Sedangkan untuk kategori sedang berjumlah 14 soal yaitu 6, 10, 11,

20, 21, 22, 27, 34, 37, 39, 41, 42, 51, dan 53. Sedangkan untuk soal

dengan kategori mudah berjumlah 21 soal yaitu nomor 2, 3, 5, 7, 8, 9,

12, 13, 14, 19, 23, 24, 28, 29, 30, 31, 38, 44, 48, 50, dan 55.

6. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang

pandai.10

Daya beda yang baik adalah D > 0,3. Rumus untuk

menentukan daya beda adalah:

D=

(Ba - Bb)

0,5 N

Keterangan:

D = Daya pembeda soal

Ba = Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok atas

Bb = Jumlah yang menjawab benar, pada kelompok bawah

N = jumlah peserta tes

Berdasarkan hasil perhitungan daya beda soal dengan

menggunakan ANATES diperoleh hasil daya beda terendah sebesar -

0,25 yang termasuk kategori Drop dan daya beda tertinggi sebesar 0,63

yang termasuk kategori baik sekali.

10

Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis

Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 104.

Page 59: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

47

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian prasyarat penelitian

a. Uji Normal gain (N-gain)

N-Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain

menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa

setelah pembelajaran dilakukan untuk menghindari hasil kesimpulan

yang akan menimbulkan bias penelitian. Karena pada nilai pretest

kedua kelompok penelitian sudah berbeda maka digunakan uji normal

gain dengan rumus11:

Dengan kategorisasi perolehan:

tinggi : N-gain ≥ 0.70

sedang : 0.30 ≤ N-gain < 0.70

rendah : N-gain <0,30

b. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan

yaitu uji liliefors12

, dengan rumus:

Lo = F (Zi) – S (Zi)

Keterangan:

Lo = Harga mutlak terbesar

F (Zi) = Peluang angka baku

S (Zi) = Proporsi angka baku.

11

David E. Meltzer, The Relationship Between Mathematic Preparation and Conceptual

Learning Gain in Physic: Possible-Hidden Variable “In Diagnostic Pretest

Scores”.(http://physic.iastate.edu/per/docs/addenum_on_normalited.gain.pdf). Diakses 11 maret

2013. 12

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h.466.

Page 60: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

48

Untuk mengetahui besar Lo, mulanya data sampel diurutkan dari

data terkecil hingga data terbesar. Kemudian tentukan nilai Zi dengan

rumus Zi = ((xi-x):s) dengan keterangan Zi adalah skor baku, xi adalah

skor data, x adalah nilai rata-rata, dan s adalah simpangan baku.

Selanjutnya, tentukan besar peluang untuk masing–masing nilai Zi dan

sebut dengan F (Zi) dengan aturan, jika Zi > 0, maka F (Zi) = 0,57 (nilai

tabel) dan jika Zi > 0, maka F (Zi) = 1 – (0,5 + nilai tabel). Jika besar

peluang sudah ditentukan, selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, Z3,…, Zn

yang lebih kecil atau sama dengan Z1, jika proporsi ini dinyatakan oleh

S(Zi), maka rumus yang digunakan adalah S(Zi) = (( banyaknya Z1, Z2,

Z3, …..,Zn: n)). Kemudian nilai selisih F (Zi) – S (Zi) dihitung dan

tentukan harga mutlaknya. Nilai terbesar antara harga–harga mutlak

selisih tersebutlah yang dinamakan nilai Lo.

Untuk memberikan interpretasi Lo, caranya adalah dengan

membandingkan dengan Lt. Lt adalah harga yang diambil dari tabel

harga kritis Uji Liliefors. Selanjutnya, langkah terakhir adalah

mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat.

Apabila Lo < Lt, maka sampel berasal dari distribusi normal.

Dengan kriteria pengujian:

Jika L hit < L tab, berarti data berdistribusi normal

Jika L hit > L tab, berarti data berdistribusi tidak normal

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data ini adalah untuk mengatahui kesamaan antara

dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat

keadaan kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan

adalah Uji F, dengan rumus13:

13Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h.466.

Page 61: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

49

Keterangan:

F = Uji Fisher

S12= Variansi Terbesar

S22 = Variansi terkecil

Untuk mendapatkan nilai F, mulanya hitung terlebih dahulu nilai

Standar deviasi pada data, lalu nilai standar deviasi tersebut

dikuadratkan untuk mendapatkan nilai varians. Setelah mendapatkan

nilai varians, selanjutnya nilai varians dimasukkan dalam rumus Uji

Fisher yaitu F = (, dengan keterangan adalah nilai varians terbesar dan

adalah nilai varians terkecil. Nilai yang didapatkan dari perhitungan

diatas adalah nilai homogenitas berdasarkan Uji Fisher. Selanjutnya,

langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan berdasarkan nilai uji

yang didapat.

Dengan kriteria pengujian:

Jika F Hitung > F Tabel maka Ho diterima, berarti varians kedua

populasi homogen.

Jika F Hitung < F Tabel maka Ho ditolak, berarti varians kedua

populasi tidak homogen

Untuk taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan pembilang dk =

nb–1 serta penyebut dk = nk-1, dengan nb merupakan ukuran sampel

yang variansnya besar dan nk merupakan sampel yang variansnya kecil.

d. Uji Hipotesis

Menganalisis data pretest dan posttest secara statistik untuk

mengetahui apakah kenaikkan hasil belajar biologi tersebut signifikan

atau tidak. Dalam hal ini digunakan Uji-t karena data tersebut

berdistribusi normal dengan taraf signifikansi α = 0,05.

Page 62: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

50

21

21

11

nndsg

thitung

Dengan dsg

2

)1()1(

21

2211

nn

VnVn

Keterangan:

N1 : Jumlah sampel kelompok eksperimen

N2 : Jumlah sampel kelompok kontrol

V1 : Varians data kelompok eksperimen

V2 : Varians data kelompok kontrol

Dsg : Standar deviasi gabungan

X1 : Nilai rata-rata kelompok eksperimen

X2 : Nilai rata-rata kelompok kontrol

Adapun kriteria t tabel, jika:

thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

e. Teknik Analisis Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui gambaran

keterlaksanaan proses pembelajaran. Adapun analisisnya dengan cara

menjumlahkan indikator yang teramati, selanjutnya dihitung dengan

mengkonversi skor ke dalam standar 100 dengan rumus:14

Presentase = Skor yang diperoleh

X 100% Skor ideal yang diharapkan

f. Teknik Analisis Lembar Angket

Lembar angket berisi seperangkat pertanyaan yang harus direspon

siswa dengan memilih SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju),

14

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),Cet.

X, h. 242.

Page 63: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

51

dan STS (sangat tidak setuju). Pemberian skor menggunakan skala

likert.15

Untuk pernyataan positif, SS, S, TS, dan STS diberi skor

berturut-turut 4, 3, 2, dan 1. Untuk pernyataan negatif, SS, S, TS, dan

STS diberi skor berturut-turut 1, 2, 3, dan 4. Adapun analisis

perdimensi, digunakan rumus:

Presentase = Skor yang diperoleh

X 100% Skor ideal yang diharapkan

2. Uji Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang

telah dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Ho : μA = μB

Ha : μA > μB

Keterangan :

Ho = tidak terdapat pengaruh penggunaan media film animasi

terhadap pemahaman konsep siswa pada konsep sistem pertahanan

tubuh.

Ha = terdapat pengaruh penggunaan media film animasi terhadap

pemahaman konsep siswa pada konsep sistem pertahanan tubuh.

μA = rata-rata skor hasil belajar siswa dengan menggunakan media

film animasi.

μB = rata-rata skor hasil belajar siswa dengan menggunakan media

power point.

15

Ahmad S., Tonih F., dan Burhanudin M., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis

Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 36.

Page 64: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif berupa tes (pretest dan posttest) bentuk pilihan ganda

sejumlah 25 soal yang diberikan kepada dua kelompok, yakni kelompok

eksperimen menggunakan media film animasi sebanyak 32 siswa dan kelompok

kontrol menggunakan media power point sebanyak 30 siswa, kemudian data

kualitatif berupa lembar observasi dan angket. Berikut ini adalah hasil pretest dan

posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

1. Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil pretest pada kelompok eksperimen dan kontrol sebelum

diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh data sebagai berikut1:

Tabel 4.1. Data Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Kelompok

Eksperimen Kontrol

Nilai tertinggi 64 68

Nilai terendah 32 28

Rata-rata 43,37 42,66

Modus 34,68 37,68

Median 45,5 50,83

Simpangan baku 8,08 9,28

Jumlah siswa 32 30

Berdasarkan hasil perhitungan pretest diketahui bahwa pada kelompok

eksperimen dengan sampel 32 siswa didapatkan skor terendah yakni 32. Skor 32

berada pada interval 32 sampai 36 dengan jumlah 9 siswa atau sebesar 28,13%.

1 Lampiran 5, h. 120.

52

Page 65: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

53

Skor tertinggi 64 berada pada interval 62 sampai 66 dengan jumlah 1 siswa atau

sebesar 3,13%.

Hasil perhitungan pretest pada kelompok kontrol dengan sampel 30 siswa

didapatkan skor terendah yakni 28. Skor 28 berada pada interval 28 sampai 34

dengan jumlah 5 siswa atau sebesar 16,67%. Skor tertinggi 68 berada pada

interval 63 sampai 69 dengan jumlah 1 siswa atau sebesar 3,33%.

Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi pretest kelompok eksperimen dan

kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pretest

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

NO

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Interval

Nilai

Tengah

(X)

F f (%) Interval

Nilai

Tengah

(X)

F f (%)

1 32-36 34 9 28,13 28-34 31 5 16,67

2 37-41 39 6 18,75 35-41 38 12 40

3 42-46 44 5 15,63 42-48 45 6 20

4 47-51 49 6 18,75 49-55 52 3 10

5 52-56 54 5 15,63 56-62 59 3 10

6 57-61 59 0 0 63-69 66 1 3,33

7 62-66 64 1 3,13

Jumlah 30 100% Jumlah 32 100%

2. Hasil Posttestt Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil posttest pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah

diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh data sebagai berikut2:

Tabel 4.3. Data Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Kelompok

Eksperimen Kontrol

Nilai tertinggi 92 80

Nilai terendah 56 52

Rata-rata 71,35 66

2 Lampiran 6, h. 128.

Page 66: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

54

Data Kelompok

Eksperimen Kontrol

Modus 72 60,88

Median 70,73 60,67

Simpangan baku 8,77 7,59

Jumlah siswa 32 30

Berdasarkan hasil perhitungan posttest diketahui bahwa pada kelompok

eksperimen dengan sampel 32 siswa didapatkan skor terendah yakni 56. Skor 56

berada pada interval 56 sampai 61 dengan jumlah 4 siswa atau sebesar 12,5%.

Skor tertinggi 92 berada pada interval 92 sampai 97 dengan jumlah 1 siswa atau

sebesar 3,12%.

Hasil perhitungan posttest pada kelompok kontrol dengan sampel 30 siswa

didapatkan skor terendah yakni 52. Skor 52 berada pada interval 52 sampai 56

dengan jumlah 6 siswa atau sebesar 20%. Skor tertinggi 80 berada pada interval

77 sampai 81 dengan jumlah 1 siswa atau sebesar 3,33%.

Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi posttest kelompok eksperimen dan

kontrol dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

NO

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Interval

Nilai

Tengah

(X)

F f (%) Interval

Nilai

Tengah

(X)

F f (%)

1 56-61 58,5 4 12,5 52-56 54 6 20

2 62-67 64,5 6 18,75 57-61 59 2 6,67

3 68-73 70,3 13 40,62 62-66 64 6 20

4 74-79 76,5 2 6,25 67-71 69 7 23,33

5 80-85 82,5 5 15,63 72-76 74 8 26.67

6 86-91 88,5 1 3,12 77-81 79 1 3,33

7 92-97 94,5 1 3,12

Jumlah 30 100% Jumlah 32 100%

Page 67: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

55

Tabel diatas menunjukkan bahwa kedua kelompok mengalami peningkatan

hasil belajar. Tetapi jika dibandingkan, kelompok eksperimen mengalami

peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

3. Hasil Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Perhitungan N gain dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan

pemahaman konsep siswa. Hasil perhitungan N gain pada kelompok eksperimen

dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Normal Gain

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan N gain pada tabel 4.5 di atas, diperoleh nilai

rata-rata kelompok eksperimen sebesar 0,47 dan kelompok kontrol sebesar 0,38.

Pada kelompok eksperimen terdapat 3 siswa atau sebesar 9,38% dengan kategori

tinggi, 27 siswa atau sebesar 84,38% dengan kategori sedang, dan 2 siswa atau

sebesar 6,25% dengan kategori rendah, sedangkan pada kelompok kontrol

terdapat 0 siswa atau sebesar 0% dengan kategori tinggi, 19 siswa atau sebesar

63,33% dengan kategori sedang, dan 11 siswa atau sebesar 36,67% dengan

kategori rendah. Terdapat perbedaan N gain yang diperoleh dari kedua kelompok

sampel, yaitu nilai tertinggi yang diperoleh dari persentase pada kelompok

eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yakni 9,38%

berbanding 0%.

Kategori Frekuensi Persentase (%)

Eksperimen Kontrol

Tinggi 9,38 0

Sedang 84,38 63,33

Rendah 6,25 36,67

Rata-rata 0,47 0,38

Kategori Sedang sedang

Page 68: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

56

Dari nilai tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat

pemahaman konsep biologi antara kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol.3

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, hasil uji normalitas didapat dengan menggunakan

uji Lilifors. Uji normlitas digunakan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi

normal bila memenuhi kriteria Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt) pada taraf signifikan

dan tingkat kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest

kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.6.

Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), baik pada

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.6 dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berdistribusi normal

karena memenuhi kriteria Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt).

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

Kesimpulan Pretest Posttest Pretest Posttest

N 32 32 30 30 Data

Berdistribusi

Normal Lhitung (Lo) 0,059 0,019 0,119 0,103

Ltabel (Lt) 0,157 0,157 0,162 0,162

Penentuan nilai Lo ditentukan dengan cara mengambil nilai terbesar dari

harga-harga mutlak. Dari perhitungan tersebut diperoleh Lo pretest

kelompok eksperimen = 0,059 dan Lo pretest kelompok kontrol = 0,11,

sedangkan Lt diambil dari harga kritis Liliefors dan diperoleh bahwa Lt

kelompok eksperimen = 0,157 dengan n = 32 dan Lt kelompok kontrol =

3 Lampiran 10, h. 150.

Page 69: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

57

0,162 dengan n = 30. Karena Lo kedua kelompok tersebut lebih kecil dari Lt

maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima4.

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan berdistribusi normal,

selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai

homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria yang

digunakan adalah Ho diterima jika Fhit < Ftab (homogen) dan Ho ditolak jika

Fhit > dari Ftab (tidak homogen), diukur pada taraf signifikan dan tingkat

kepercayaan tertentu. Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua

kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7.

Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), baik pada

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Dari tabel 4.7 dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berasal dari populasi

yang homogen karena memenuhi kriteria Fhitung < Ftabel .5

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest dan Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Hasil

Data

Varians Taraf

Signifikasi

(α)

Fhit Ftab Kesimpulan

Eksperimen Kontrol

Pretest 65,22 86,03 0,05 1,32 1,84 Data

Homogen Posttest 76,89 57,65 0,05 1,33 1,84

Dari hasil perhitungan pretest, diperoleh Fhit = 1,32 sedangkan Ftab =

1,84 pada taraf signifikan 5% untuk derajat bebas penyebut 29 dan pembilang

31 karena Fhit < Ftab, maka Ho diterima yang berarti sampel hasil pretest

kelompok eksperimen dan kontrol homogen.

Dari hasil perhitungan posttest, diperoleh Fhit = 1,33 sedangkan Ftab =

1,84 pada taraf signifikan 5% untuk derajat bebas penyebut 29 dan

pembilang 31, karena Fhit < Ftab, maka Ho diterima yang berarti sampel

hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol homogen.

4 Lampiran 7, h. 136.

5 Lampiran 8, h. 144.

Page 70: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

58

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

pada hasil pretest dan posttest siswa dari kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Hasil perhitungan uji hipotesis pretest posttest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol tertera pada tabel 4.8 dan dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest

kelompok eksperimen dengan rata-rata skor pretest kelompok kontrol dan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.6

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pretest Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Kelompok N Mean Thitung Ttabel Kesimpulan

Pretest Eksperimen 32 43,37

0,325 2 Ho diterima

Ha ditolak Kontrol 30 42,66

Posttest Eksperimen 32 71,35

2,57 2 Ho ditolak

Ha diterima Kontrol 30 66

Berdasarkan tabel 4.8 di atas diperoleh data pretest thitung = 0,325 dan

ttabel = 2 atau thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf

signifikan 5% atau dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan rata-

rata skor pretest kelompok kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok

eksperimn dan kontrol memiliki kemampuan awal yang sama.

Berdasarkan tabel 4.8 di atas diperoleh data posttest thitung = 2,57 dan

ttabel = 2 atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf

signifikan 5% atau dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-

rata skor posttest kelompok kontrol. Sehingga menunjukkan bahwa kelompok

eksperimen memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik.

6 Lampiran 9, h. 146.

Page 71: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

59

2. Hasil Observasi

Observasi terhadap guru dilakukan untuk melihat keterlaksanaan

kegiatan guru dalam melakukan tahap pembelajaran. Observasi ini dilakukan

di kelas eksperimen dan kontrol pada pertemuan ke-1 dan ke-2. Data hasil

observasi kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.11.

Persentase pertemuan pertama pada kelompok eksperimen adalah 88,8% dan

pada kelompok kontrol 94,4%. Persentase pertemuan kedua pada kelompok

eksperimen adalah 100% dan pada kelompok kontrol 100%.7

Tabel 4.9 Hasil Observasi

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

N

O

Tahap

Pembelajaran

Kelompok eksperimen Kelompok Kontrol

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

1

Pertemuan

2

1 Kegiatan Awal 66,40% 100% 83,30% 100%

2 Kegiatan Inti 100% 100% 100% 100%

3 Kegiatan Akhir 100% 100% 100% 100%

Rata-rata 88,8% 100% 94,43% 100%

Berdasarkan data hasil observasi yang dilakukan terlihat jelas bahwa

proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran. Pada saat observasi, terlihat pengajar telah

melakukan tahapan dengan baik. Hasil persentase pada pertemuan pertama

kelompok eksperimen adalah sebesar 88,8%, karena pada kegiatan awal tidak

mengulas secara sekilas materi sebelumnya dan tidak menyebutkan

kompetensi yang akan dicapai dan kelompok kontrol 94,43%, karena juga

pada kegiatan awal tidak menyebutkan kompetensi yang akan dicapai

sedangkan hasil persentase pada pertemuan kedua, baik kelompok

eksperimen maupun kontrol sebesar 100%.

7 Lampiran 11, h. 152.

Page 72: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

60

Berdasarkan hasil observasi yang dihubungkan dengan hasil belajar

siswa, terlihat adanya perubahan yang signifikan hal ini terlihat dari

perolehan data posttest. Hal inipun menunjukkan adanya pemahaman yang

baik pada siswa mengenai konsep sistem pertahanan tubuh.

3. Hasil Angket

Penyebaran angket pada siswa dimaksudkan untuk mengetahui informasi

mengenai media belajar film animasi yang disuguhkan. Angket yang dibuat

meliputi 4 prinsip pemilihan media pembelajaran menurut Sobri Sutikno,

yaitu menentukan media dengan tepat, media dipilih sesuai dengan tujuan dan

bahan pelajaran yang diajarkan; menetapkan dan mempertimbangkan subjek

dengan tepat, penggunaan media diperhitungkan sesuai dengan tingkat

kematangan/kemampuan peserta didik; menyajikan media dengan tepat,

teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan

dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana; menempatkan atau

memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.

Berdasarkan angket dengan empat alternatif jawaban yang disebar

kepada 32 siswa kelas XI IPA 5, dalam mata pelajaran biologi pada konsep

sistem pertahanan tubuh diperoleh8 :

Tabel 4.10. Frekuensi Jawaban Angket Siswa Secara Keseluruhan

Butir

Pernyataan

Frekuensi Jawaban Siswa Jumlah

Siswa SS S TS STS

1 5 22 2 3 32

2 2 26 4 0 32

3 3 22 6 1 32

4 5 14 11 2 32

5 1 4 20 7 32

6 0 5 18 9 32

7 1 3 21 7 32

8 5 9 14 4 32

8 Lampiran 12, h. 160.

Page 73: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

61

Butir

Pernyataan

Frekuensi Jawaban Siswa Jumlah

Siswa SS S TS STS

9 1 29 2 0 32

10 7 23 2 0 32

11 7 24 1 0 32

12 8 22 2 0 32

13 0 2 28 2 32

14 2 3 17 10 32

15 0 3 27 2 32

16 6 12 8 6 32

17 5 20 7 0 32

18 3 28 1 0 32

19 3 29 0 0 32

20 7 25 0 0 32

21 0 8 21 3 32

22 0 2 28 2 32

23 0 6 24 2 32

24 1 1 25 5 32

25 6 24 1 1 32

26 3 25 4 0 32

27 3 3 20 6 32

28 7 25 0 0 32

29 0 1 24 7 32

30 0 2 26 4 32

Page 74: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

62

Secara rinci, hasil persentase frekuensi jawaban siswa dalam tabel

berikut:

Tabel 4.11. Hasil Persentase Frekuensi Jawaban Angket Siswa Secara

Keseluruhan

No Dimensi Persentase Kategori

1 Menentukan media dengan

tepat, media dipilih sesuai

dengan tujuan dan bahan

pelajaran yang diajarkan

= 767 X 100

1024

= 74,9%

Tinggi

2 Menetapkan dan

mempertimbangkan subjek

dengan tepat, penggunaan

media diperhitungkan sesuai

dengan tingkat

kematangan/kemampuan

peserta didik

= 781 X 100

1024

= 76,3%

Tinggi

3 Menyajikan media dengan

tepat, teknik dan metode

penggunaan media dalam

pengajaran harus disesuaikan

dengan tujuan, bahan,

metode, waktu, dan sarana

= 733 X 100

1024

= 71,6%

Tinggi

4 Menempatkan atau

memperlihatkan media pada

waktu, tempat dan situasi

yang tepat

= 588 X 100

768

= 76,6%

Tinggi

Data hasil angket dengan empat prinsip pemilihan media, dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Prinsip pertama menentukan media dengan tepat, media dipilih sesuai

dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan. Dari hasil perhitungan

persentase data diperoleh 74,9%. Prinsip kedua menetapkan dan

mempertimbangkan subjek dengan tepat, penggunaan media diperhitungkan

sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan peserta didik. Dari hasil

perhitungan persentase data diperoleh 76,3%. Prinsip ketiga menyajikan

media dengan tepat, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran

harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan sarana. Dari

hasil perhitungan persentase data diperoleh 71,6%. Dan prinsip keempat

Page 75: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

63

menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi

yang tepat. Dari hasil perhitungan persentase data diperoleh 76,6%.

C. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media film animasi pada

kelompok eksperimen mampu memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap

peningkatan pemahaman belajar siswa dari pretest ke posttest bila dibandingkan

dengan kelompok kontrol. Hal itu terjadi karena penggunaan media animasi dapat

memberikan pembelajaran bermakna sehingga membuat pemahaman siswa lebih

meningkat. Hal itu sejalan dengan hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh

Animesh K. Mohapatra dan Reena Mohapatra dengan judul effect of animation in

reconstructing students’ knowledge of cell division (mitosis)9 yang menunjukkan

bahwa penggunaan media animasi dapat memberikan pembelajaran bermakna.

Lebih besarnya penguasaan konsep kelompok eksperimen juga disebabkan

karena dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media film animasi,

proses-proses biologis yang kompleks dapat lebih mudah dijelaskan pada siswa

dengan cara analogi maupun dengan mengkonkretkan proses-proses yang abstrak

sehingga membantu siswa dalam hal visualisasi yang kuat, serta dorongan minat

belajar siswa.

Hal tersebut sejalan dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yosi

Rotbain, Gili Marbach-Ad d dan Ruth Stavy dengan judul using a computer

animation to teach high school molecular biology10

yang menyatakan bahwa

media animasi mampu membantu pemahaman siswa dalam hal visualisasi,

penggambaran konsep abstrak, serta memberikan dorongan dalam hal minat

belajar .

Seperti yang dinyatakan oleh Munadhi, bahwa media film animasi memang

memiliki kelebihan-kelebihan yang terkait dengan optimalisasi pembelajaran.

9 Animesh K. Mohapatra dan Reena Mohapatra, Effect Of Animation In Reconstructing Students’

Knowledge Of Cell Division (mitosis. Proceedings of epiSTEME 4, India. H. 358-362 10

Yosi Rotbain, Gili Marbach-Ad d dan Ruth Stavy, Usinng A Computer Animation To Teach

High School Molecular Biology. J Sci Educ Technol (2008) 17:49-58. DOI 10.1007/s10956-007-

9080-4

Page 76: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

64

Misalnya, pesan yang disampaikan menjadi cepat dan mudah diingat siswa.11

Muhammad Rahmatullah dalam sebuah penelitian yang berjudul pengaruh

pemanfaatan media pembelajaran film animasi terhadap hasil belajar12

juga

menyatakan bahwa film animasi mampu memperkaya pengalaman dan

kompetensi siswa dalam beragam materi ajar, juga mampu menyediakan

tampilan-tampilan visual yang lebih kuat dari berbagai fenomena abstrak,

meningkatkan minat dan pemahaman, serta meningkatkan proses dan kualitas

hasil belajar. Sehingga pembelajaran konsep sistem pertahanan yang kompleks

dapat dengan mudah dijelaskan pada siswa.

Tahap penggunan media dikedua kelompok memiliki proses yang sejalan.

Keduanya menggunakan pendekatan kontruktivisme dengan metode diskusi dan

tanya jawab. Namun, berbeda dengan siswa yang belajar dengan menggunakan

media film animasi, media power point dianggap hanya menenakankan pada

pengenalan visual saja.13

Sedangkan media film animasi, ia masuk pada golongan

media audiovisual yang berarti menekankan keterlibatan indera visual dan audio

sekaligus. Dengan kata lain, penekanan dua sensor indera sekaligus dalam proses

pembelajaran akan memberikan dampak yang lebih positif dibanding dengan

menekankan pada satu jenis indera saja.

Pada pertemuan pertama kelompok eksperimen, mulanya guru memberikan

sedikit ulasan mengenai konsep sistem pertahanan tubuh. Lalu siswa diarahkan

untuk membentuk lima kelompok diskusi. Setelah itu, siswa diberikan penjelasan

materi dan dengan bantuan penyajian media film animasi mengenai konsep sistem

pertahanan tubuh, lalu setelah media film animasi tersebut disajikan, masing-

masing kelompok dibagikan lembar LKS untuk didiskusikan dan dipresentasikan.

Setelah seluruh kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka, selanjutnya

diadakan tanya jawab untuk menanggapi dan memperkuat pemahaman siswa.

Pada pertemuan kedua kelompok eksperimen, mulanya guru memberikan sedikit

ulasan mengenai konsep sistem pertahanan tubuh, selanjutnya siswa diarahkan

11

Munadi, yudhi, Media Pembelajaran, (Ciputat: Gaung persada Press, 2008), h. 116. 12

Muhammad Rahmatullah, Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi terhadap

Hasil Belajar. Edisi khusus no. 1, Agustus 2011 ISSN 1412-565X 13

Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2012), Cet. 2, h. 157.

Page 77: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

65

membentuk lima kelompok. Setelah itu, siswa diberikan penjelasan materi dan

dengan bantuan penyajian media film animasi mengenai konsep sistem

pertahanan tubuh, lalu setelah film animasi disajikan, guru dan siswa melakukan

evaluasi dengan menggunakan kuis course review horray, yang selanjutnya soal-

soal dalam kuis tersebut dibahas dan didiskusikan secara bersama untuk

memperkuat pemahaman siswa.

Pada pertemuan pertama kelompok kontrol, mulanya guru memberikan

sedikit ulasan mengenai konsep sistem pertahanan tubuh dan mengarahkan siswa

membentuk 5 kelompok diskusi. Setelah itu, siswa diberikan penjelasan materi

dengan menggunakan media power point yang ditampilkan, selanjutnya masing-

masing kelompok diberikan lembar LKS untuk didiskusikan dan dipresentasikan.

Setelah seluruh kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka, selanjutnya

diadakan tanya jawab untuk menanggapi dan memperkuat pemahaman siswa.

Pada pertemuan kedua kelompok kontrol, mulanya guru memberikan sedikit

ulasan mengenai konsep sistem pertahanan tubuh, selanjutnya siswa diarahkan

membentuk lima kelompok. Setelah itu, siswa diberikan penjelasan materi dengan

menggunakan media power point yang ditampilkan. Lalu setelah media power

point ditampilkan, guru dan siswa melakukan evaluasi dengan menggunakan kuis

course review horray, yang selanjutnya soal-soal dalam kuis tersebut dibahas dan

didiskusikan secara bersama untuk memperkuat pemahaman siswa.

Berkaitan dengan kelebihan media film animasi, film animasi mengandung

media audiovisual sekaligus yang mampu menarik perhatian siswa. menurut teori

tingkat pengolahan, dalam faktor yang meningkatkan daya ingat jangka panjang,

disebutkan bahwa makin banyak perhatian yang diberikan pada bagian-bagian

tertentu, makin banyak pengolahan mental yang dilakukan atas bagian tertentu,

maka makin besar pula kemungkinan bagian-bagian tertentu tersebut diingat.14

Hal itulah yang menjadi salah satu faktor film animasi mampu memberikan

dampak positif yang lebih kuat. Diketahui selanjutnya, film juga yang melibatkan

14

Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT indeks, 2008), h.231.

Page 78: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

66

legenda tokoh, yang ternyata juga mampu meningkatkan retensi memori jangka

panjang.15

Peningkatan siswa didukung juga oleh hasil analisis lembar observasi dan

angket. Berdasarkan hasil observasi terhadap guru mengenai keterlaksanaan

kegiatan guru dalam melakukan tahap pembelajaran, menunjukkan bahwa

pengajar telah melakukan tahapan kegiatan pembelajaran dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi yang dihubungkan dengan hasil belajar siswa, terlihat

adanya perubahan tingkat pemahaman konsep yang lebih baik. Hal ini terlihat dari

perolehan data posttest yang secara signifikan meningkat.

Berdasarkan perhitungan angket, dari keempat prinsip pemilihan media,

secara keseluruhan mendapatkan kategori yang tinggi. Baik pada prinsip pertama,

kedua, ketiga maupun keempat. Berikut penjabaran respon siswa mengenai angket

yang disebar:

Prinsip pertama yaitu, menentukan media dengan tepat atau media dipilih

sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan. Dengan kata lain,

pemilihan media yang tepat akan akan mempengaruhi sampai atau tidaknya

informasi dari pendidik kepada peserta didik. Berdasarkan hasil perhitungan yang

didapat, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa media film

animasi yang disuguhkan merupakan media belajar yang tepat, sesuai dengan

bahan dan tujuan pembelajaran sehingga dapat membantu memahami konsep

yang diajarkan.

Prinsip yang kedua yaitu, menetapkan dan mempertimbangkan subjek

dengan tepat, penggunaan media diperhitungkan sesuai dengan tingkat

kematangan/ kemampuan peserta didik. Berdasarkan hasil perhitungan yang

didapat, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa media film

animasi yang disuguhkan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih

menarik dan menyenangkan dengan alur cerita yang dapat dipahami dengan baik.

Hal itu berarti media film animasi yang disuguhkan sesuai dengan tingkat

kematangan berpikir peserta didik.

15

Danton H. O’Day, The Value of Animations in Biology Teaching: A Study of Long-

Term Memory Retention. CBE—Life Sciences Education. Vol. 6, 217–223, Fall 2007. h. 217-223.

Page 79: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

67

Prinsip yang ketiga, yaitu menyajikan media dengan tepat, teknik dan metode

penggunaan media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan,

metode, waktu, dan sarana; Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat,

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa media film animasi

yang disuguhkan merupakan media yang teknik penyajiannya mudah digunakan,

tepat guna dan sesuai bahan dan sarana belajar yang ada.

Prinsip yang ke empat, yaitu menempatkan atau memperlihatkan media pada

waktu, tempat dan situasi yang tepat; Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat,

menunjukkan sebagian besar siswa menyatakan bahwa media film animasi yang

disuguhkan diperlihatkan pada waktu, tempat dan situasi yang tepat sehingga

menambah motivasi belajar. Berdasarkan perhitungan yang didapat, maka hasil

angket menunjukkan kategori tinggi sehingga berkolerasi positif dengan hasil

posttest pada kelompok eksperimen.

Film animasi sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan.

Disamping film animasi mampu merekam suatu proses, lebih mengkonkretkan

konsep yang abstrak, dapat diputar ulang jika dibutuhkan, film animasi juga

memiliki nilai hiburan tersendiri bagi peserta didik. Sehingga siswa merasa

tertarik dan materi yang disampaikan dapat terekam dan dipahami dengan baik

oleh siswa. Maka, berdasarkan olah data dan pembahasan yang didapat,

disimpulkan bahwa penggunaan media film animasi berpengaruh terhadap

pemahaman konsep siswa pada konsep sistem mekanisme pertahanan tubuh.

Page 80: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh media film animasi terhadap pemahaman konsep siswa

pada konsep sistem pertahanan tubuh. Hal ini ditunjukkan oleh uji statistik

menggunakan uji-t yakni thitung (2,57) > ttabel (2,00), pada taraf signifikan

yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Pengaruh perlakuan juga dapat

dilihat dari rata-rata nilai pottest antar kelompok yakni, kelompok

eksperimen sebesar 71,35 dan kelompok kontrol sebesar 66,00. Selain itu,

pengaruh dari perlakuan juga ditunjukkan oleh rata-rata N-Gain untuk

kelompok eksperimen 0,47 dan kelompok kontrol 0,38.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka dapat diberikan

saran sebagai berikut:

1. Penggunaan media film animasi dapat dijadikan alternatif media

pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah, karena dapat

memberikan hasil belajar yang baik, memberikan variasi

pembelajaran, juga bernilai hiburan tersendiri bagi siswa.

2. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut mengenai kualitas

media film animasi, baik menyangkut rancangan tampilan film

animasi itu sendiri maupun kualitas materi yang dibutuhkan siswa

didalamnya.

68

Page 81: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

69

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.

Barak, Miri., Ashkar, Tamar., dan Dori, Yehudit J. “Teaching Science via

Animated Movies: Its Effect on Students' Learning Outcomes and

Motivation”,

http://www.sciencedirect.com/science/journal/03601315/56/3, 25

Februari 2013.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga,

2011.

Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera,

2012.

Devita, Selvina Reza., Riyadi., Yulianti. “Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Concept Mapping terhadap Pemahaman Konsep

Perubahan Lingkungan Fisik”,

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/article/download/2804/19

22, 17 September 2013.

Dimyati., dan Mudiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Djamarah, Syaiful Bahri., dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

Refika Aditama, 2007.

Hamalik, Oemar. Perencanaan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi

Aksara, 2005.

Handayani, Muslih Aris. “Studi Peran Film dalam Dunia Pendidikan”, INSANIA,

Vol. 11, 2006,

http://ejournal.stainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/download/

144/141.

Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Haryoko, Sapto. “Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif

Optimalisasi Model Pembelajaran”. Jurnal Edukasi@Elektro, Vol. 5,

2009, http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/article/download/972/781.

Page 82: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

70

Imamah, N. “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Kooperatif

Berbasis Kontruktivisme Dipadukan dengan Video Animasi Materi

Sistem Kehidupan Tumbuhan”, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Vol.

1, 2012,

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2010/2124.

Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang,

dan Mempraktikkannya Jogjakarta: Diva Press, 2011.

Kustandi, Cecep., dan Sutjipto, Bambang. Media Pembelajaran: Manual dan

Digital, Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.

Mohapatra, Animesh K,. dan Mohapatra, Reena. “Effect of Animations in

Constructing and Reconstructing Students’ Knowledge of Cell Division

(Mitosis)”, http://episteme4.hbcse.tifr.res.in/proceedings/strand-iii-

curriculum-and-pedagogical studies-in-stme/mohapatra-mohapatra, 25

Februari 2013.

Morin, Edgar. Tujuh Materi Penting Bagi Dunia Pendidikan. Yogyakarta: 2009.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran:Suatu Pendekatan Baru. Ciputat: Gaung

Persada Press, 2008.

Munir. Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta,

2012.

O’Day, “Danton H. Animated Cell Biology: A Quick and Easy Method for

Making Effective, High Quality Teaching Animations”, Vol. 5, 2006,

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1618697.

_____. “The Value of Animations in Biology Teaching: A Study of Long-Term

Memory Retention”, Vol. 6, 2007,

http://www.lifescied.org/content/6/3/217.full.pdf+html, 25 Februari

2013.

Prawidilaga, Dewi Salma. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2008.

Rahmattullah, Muhammad. “Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film

Animasi terhadap Hasil Belajar”,

http://ejournal.unesa.ac.id/article/4272/19/article.pdf, 17 September

2013.

Rotbain, Yosi., Marbach-Ad, Gili., dan Stavy, Ruth. “Using a Computer

Animation to Teach High School Molecular Biology”. J Sci Educ

Technol, Vol. 17, 2008, http://link.springer.com/article/10.1007/s10956-

007-9080-4?no-access=true.

Page 83: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

71

Sadiman, Arief S., Rahardjo, R., Haryono. Anung., dan Rahardjito. Media

Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:

Rajawali, 2010.

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta,

2010.

Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana,

Cet. 4, 2008.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta, Cet. 5, 2010.

Slavin, Robert. E. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks,

2008.

Sofyan, Ahmad., Feronika, Tonih., dan Milama, Burhanudin. Evaluasi

Pembelajaran IPA. Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006.

Su, King-Dow. “An Integrated Science Course Designed with Information

Technologies to Enhance University Student’s Learning Performance”,

ScienceDirect, Vol. 51, 2008,

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0360131508000171.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, Cet. 6, 2005.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010.

Sudjana, Nana., dan Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2011.

Sukmaniar, Fahma., Ngadino., dan Karsono. “Peningkatan Keterampilan Menulis

Narasi dengan Menggunakan Media Pembelajaran Animasi,

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2010/2124, 17

September 2013.

Syafrudin, Chabib., dan Pujiyono, Wahyu. “Pembuatan Film Animasi Pendek

“Dahyatnya Sedekah” Berbasis Multimedia Menggunakan Teknik 2D

Hybrid Animation dengan Pemanfaatan Graphic”, Jurnal Sarjana Teknik

Informatika, Vol.1, 2013,

http://journal.uad.ac.id/index.php/JSTIF/article/view/1783.

Uno, Hamzah B., dan Lamatenggo, Nina. Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Page 84: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

65

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN

Jenjang Sekolah : XI IPA

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Pertahanan Tubuh Manusia

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 56

Bentuk Soal : Tes Objektif Pilihan ganda

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu. Kelainan dan atau penyakit

yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit

penyakit

Sub-

konsep

Indikator

pertemuan 1

Indikator

pertemuan 2

Aspek Kognitif Jumlah

Soal

Jumlah

soal

valid

Jumlah soal

yang

digunakan C1 C2 C3 C4 C5 C6

Sistem

limfatik

Menyebutkan

dan menjelaskan

pembuluh limfa

dan organ-organ

limfoid

- 1*, 6 2*, 4 5 7 3*, 8* 9 9 4

4

(1*, 2*, 3*,

8*)

Sistem

pertaha

Menjelaskan

fungsi sistem - 12, 14 10*, 16 15* 17* 13* 11 8 4

4

(10*, 15*,

Page 85: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

66

Sub-

konsep

Indikator

pertemuan 1

Indikator

pertemuan 2

Aspek Kognitif Jumlah

Soal

Jumlah

soal

valid

Jumlah soal

yang

digunakan C1 C2 C3 C4 C5 C6

nan

tubuh

pertahanan tubuh 17*, 13*)

Menyebutkan

Komponen dan

respon imun

nonspesifik dan

spesifik

-

20*,

24, 27,

30,

31*, 36

38*,

40, 41

19*, 25,

32*,

33*,

37*, 39,

42*, 43*

23*,

29

22*,

26,3

4

21*,

28

18

*,

35

26* 14

11

(20*, 31*,

38*, 10*, 32*,

33*, 23*, 22*,

21*, 18*, 26*)

-

Menjelaskan

macam-macam

pertahanan

tubuh

(kekebalan aktif

dan pasif)

47* 46 45* 44,

50 49*

48

* 7 4

4

(47*, 45*,

49*, 48*)

-

Menyebutkan

kelainan pada

sistem

pertahanan

tubuh

53* 55 56 51* 52 54 6 2

2

(53*, 51*)

Jumlah 56 28 25

Keterangan : Tanda bintang (*) adalah soal valid

Page 86: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

67

Jenjang Sekolah : XI IPA

Mata Pelajaran : Biologi

Materi : Sistem Pertahanan Tubuh Manusia

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 56

Bentuk Soal : Tes Objektif Pilihan ganda

Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu. Kelainan dan atau penyakit

yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 5.8. Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit

penyakit

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

Sistem limfatik Pembuluh limfa

Organ limfoid

1. Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan

tubuh dinamakan …

a. Vaksinasi

b. Embriologi

c. Immunologi

d. Virology

e. Zoologi

2. Sel darah putih memegang peranan penting dalam

sistem pertahanan tubuh. Karena ....

a. Beberapa sel darah putih berperan dalam proses

fagositosis

b. Sel darah putih mengandung HB untuk mengikat

C

A

C1

C2

1

2

1

2

Page 87: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

68

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

oksigen

c. Sel darah putih berperan dalam proses pembekuan

darah pada luka

d. Sel darah putih mengandung pigmen empedu

e. Sel darah putih dapat mengembalikan sisa

metabolisme ke ginjal untuk disekresikan

3. Pernyataan yang tidak benar tentang fungsi sistem

limfatik adalah ....

a. Mengalirkan cairan nterstitial

b. Menghasilkan imunitas

c. Mentransfer lemak hasil penyerapan makanan ke

darah

d. Memfasilitasi reaksi imun

e. Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur

fungsi sel-sel tubuh

4. Tonsil merupakan salah satu organ pertahanan tubuh

yang berfungsi ....

a. Melawan infeksi pada saluran pernafasan bagian

atas

b. Sebagai tempat pembuatan limfosit

c. Memproduksi hormon yang berfungsi dalam

pematangan sel limfosit T

d. Menghasilkan cairan limfa yang mengalir dalam

pembuluh limfatik

e. Mengandung sel-sel limfosit dan makrofag

E

A

C5

C2

3

4

3

-

Page 88: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

69

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

5. Manakah dibawah ini yang bukan termasuk organ

limfoid?

1) Tonsil 5) hati

2) Limpa 6) ginjal

3) Timus 7) nodus limfa

4) Sumsum tulang merah

a. 1 dan 2 d. 5 dan 6

b. 3 dan 4 e. 6 dan 7

c. 4 dan 5

6. Timus ditunjukkan oleh bagian nomor ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 5

c. 3

D

E

C3

C1

5

6

-

-

1 2

3

4

5

Page 89: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

70

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

7. Seorang siswa menemukan organ limfoid dengan ciri-

ciri berikut:

1) Memiliki dua lobus yang pada tiap lobusnya

terdiri atas korteks dan medulla

2) Terletak dibagian atas tulang dada

3) Bertugas memproduksi hormon yang berungsi

dalam pematangan sel limfosit T

Organ yang dimaksud adalah ....

a. Timus

b. Tonsil

c. Limpa

d. Nodus limfa

e. Sumsum tulang

8. Dibawah ini, merupakan ciri-ciri organ:

1) Tempat ppembentukkan limfosit

2) Terdapat didalam tulang pipih

3) Terdapat pada epifise tulang pipa pada orang

dewasa

Organ yang dimaksud adalah ....

a. Hati

b. Tonsil

c. Limpa

d. Paru-paru

e. Sumsum tulang

A

E

C4

C5

7

8

-

4

Page 90: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

71

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

9. Dibawah ini merupakan pernyataan mengenai

limpa. Kecuali ....

a. Berbentuk oval

b. Panjangnya sekitar 12cm

c. Terletak diantara perut dan diafragma

d. Mengandung dua bagian, yang disebut pulpa

putih dan pulpa merah

e. Terdiri dari korteks dan medulla

E C6 9 -

Sistem

pertahanan

tubuh

Fungsi sistem

pertahanan

tubuh

10. Sistem pertahanan tubuh yakni …

a. Keberhasilan tubuh memproduksi sel kekebalan

b. Kemampuan memakan antigen yang masuk

c. Berhasil menjalani persaingan dalam kehidupan

d. Kemampuan mempertahankan tubuh dari

penyakit

e. Keberhasilan menghasilkan limfosit dewasa

11. Hasil pengamatan siswa mengemukakan bahwa

tubuh kita memliki sistem pertahanan terhadap

patogen yang masuk kedalam tubuh. Pernyataan

dibawah ini yang termasuk sistem fungsi sitem

pertahanan yakni ....

a. Menghancurkan sel kanker dan sel abnormal

b. Menyaring zat-zat kimia yang masuk kedalam

tubuh

c. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh

D

A

C2

C6

10

11

5

-

Page 91: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

72

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

d. Membunuh jaringan tubuh yang sehat

e. Menghancurkan patogen yang ada di udara

12. Alergen Zat asing seperti virus, protein asing,

mikroorganisme dan bakteri yang masuk kedalam

tubuh disebut …

a. Antibodi

b. Imunitas

c. Antigen

d. Leukosit

e. Vaksin

13. Perhatikan komponen dibawah ini!

1) Makrofag 4) Alergen

2) Limfosit 5) Antigen

3) Sel pengenal antigen

Komponen yang tidak termasuk ke dalam sistem

imun adalah ....

a. 1 dan 4 c. 3 dan 4 e. 1 dan 5

b. 2 dan 5 d. 4 dan 5

14. Antibodi yang dapat menawarkan racun disebut ....

a. Presipitin

b. Antitoksin

c. Lisin

d. Toksoid

e. Vaksin

15. Dalam suatu praktikum di lab, ada seorang siswa

C

D

B

D

C1

C5

C1

C3

12

13

14

15

-

6

-

7

Page 92: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

73

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

teluka karena teriris silet. Apa yang sebaiknya

segera ia lakukan?

a. Menutup luka dengan plester luka

b. Membalut luka dengan perban

c. Menghentikan darah dengan menekan

daerah sekitar luka

d. Membersihkan luka dengan alkohol

e. Menghisap aliran darah yang keluar

16. Tubuh kita tidak mudah terkena patogen yang

masuk bersama makanan karena ....

a. Adanya tonsil di pangkal mulut

b. Lambung menghasilkan HCL dan enzim

pencerna protein

c. Air ludah mengandung ptialin

d. Patogen hancur melalui pencernaan mekanis

e. Patogen dalam makanan akan diserang oleh

limfosit

17. Apabila kita terkena luka, seringkali luka tersebut

membengkak atau menjadi radang. Sebenarnya, hal

apa yang menyebabkan terjadi demikian ....

a. Terjadinya peningkatan aliran darah

b. Hilangnya kemampuan pertahanan dalam

tubuh

c. Terjadinya infeksi berlebihan

d. Terhambatnya pertumbuhan dan

B

A

C2

C4

16

17

-

8

Page 93: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

74

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

perkembangan patogen

e. Didalam tubuh terjadi kompetisi antara

bakteri tidak berbahaya dengan virus yang

masuk

Komponen dan

respon imun

nonspesifik dan

spesifik

18. Pernyataan yang tidak benar mengenai sistem

pertahanan tubuh lapisan pertama yakni …

a. Mukosa berperan untuk menyekresi lendir yang

kental dan lengket untuk memerangkap patogen

b. Mukosa berperan menghalangi patogen pada

saluran pencernaan, pernafasan dan genitouriner

c. Kelenjar minyak dan keringat pada kulit

menyekresikan zat yang asam

d. Lambung menghasilkan larutan HCL yang

dapat membunuh mikroba

e. Jenis sel darah putih tertentu mampu menelan

patogen yang masuk dalam tubuh

19. Kelenjar ludah dan kelenjar air mata turut berperan

dalam sistem pertahanan tubuh karena ....

a. Menyekresi cairan yang mengandung enzim

lisozim yang dapat mencerna bakteri

b. Menyekresi lendir yang kental dan lengket

untuk memerangkap mikroba

c. Menghasilkan larutan HCL yang dapat

membunuh mikroba

d. Menghasilkan larutan garam yang dapat

E

A

C6

C2

18

19

9

10

Page 94: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

75

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

membunuh mikroba

e. Tersusun dari epitelium yang berlapis keratin

20. Berikut ini merupakan pertahanan secara kimiawi

oleh tubuh, kecuali ....

a. Kelenjar minyak

b. Keringat

c. Air ludah

d. Air mata

e. Antibodi

21. Kulit dapat berperan sebagai sistem pertahanan

tubuh karena alasan berikut, kecuali ....

a. Kulit tersusun atas lapisan epitelium berlapis

keratin sehingga sulit ditembus oleh mikroba

b. Hasil sekresi kulit bersifat asam sehingga

menghambat pertumbuhan bakteri

c. Keratin pada kulit tahan terhadap racun dan

enzim bakteri

d. Kulit menyekresi minyak yang dapat

menghambat bakteri

e. Kulit memiliki kelenjar penghasil antibodi yang

dapat melawan mikroba

22. Inflamasi/ peradangan merupakan respon imun non

spesifik yang disebabkan ....

a. Arteri prakapiler menyempit, venula

pascakapiler berdilatasi

E

E

B

C1

C5

C4

20

21

22

11

12

13

Page 95: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

76

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

b. Arteri prakapiler berdilatasi, venula

pascakapiler menyempit

c. Arteri prakapiler menyempit, venula

pascakapiler menyempiti

d. Arteri prakapiler berdilatasi, venula

pascakapiler berdilatasi

e. Pembuluh darah mengembang

23. Berikut ini adalah beberapa respon pertahanan:

1) Inflamasi

2) Antibodi

3) Antibiotik

4) Fagositosis

Respon imun yang bersifat non spesifik adalah ....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 3 dan 4

24. Zat yang menyebabkan alergi disebut ....

a. Antigen

b. Antibodi

c. Alergen

d. Protein

e. Toksin

25. Sel natural killer memiliki sifat-sifat berikut ini,

C

C

E

C3

C1

C2

23

24

25

14

-

-

Page 96: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

77

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

kecuali ....

a. Termasuk sel darah putih

b. Diaktifkan oleh interferon

c. Termasuk sistem imunitas bawaan

d. Mampu membunuh sel-sel kanker

e. Mampu memfagosit mikroba patogen

26. Seorang siswa mengamati suatu “komponen”

didalam lab. Komponen tersebut merupakan hasil

tumbuh dari monosit. Ia berumur panjang dan

mampu menjulurkan kaki-kaki semu yang dapat

ditempelkan pada polisakarida mikroba dan

memakannya. Komponen yang diamati oleh siswa

adalah ....

a. Interferon

b. Sel natural killer

c. Leukosit

d. Neutrofil

e. Makrofag

27. Perpanjangan makrofag yang dapat menangkap

bakteri pada proses fagositosis disebut ....

a. Interferon

b. Fagosit

c. Limfosit

d. Glikoprotein

e. Pseudopodia

E

E

C4

C1

26

27

15

-

Page 97: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

78

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

28. Berikut ini merupakan ciri respon imun nonspesifik:

1) Timbul warna kemerahan

2) Timbul panas

3) Terjadi pembengkakan

4) Timbul rasa sakit

Ciri-ciri respon imun yang dimaksud adalah ....

a. Terjadinya inflamasi

b. Mulai bekerjanya Natural Killer

c. Mulai aktifnya protein antimikroba

d. Mulai aktifnya limfosit dan antibodi

e. Terjadinya kegagalan respon pertahanan

29. Monosit, neutrofil, eosinofil, basofil dan limfosit

merupakan sel darah putih yang berfungsi sebagai

pertahanan tubuh terhadap patogen. Manakah

diantara kelima komponen tersebut yang

berkemampuan khusus untuk memfagositosis?

a. Monosit dan neutrofil

b. Eusinofil dan basofil

c. Makrofag dan eosinofil

d. Eosinofil dan limfosit

e. Limfosit dan monosit

30. Jika tubuh terserang penyakit maka tubuh akan

melawannya dengan membentuk . . . .

a. Antigen

b. Interferon

A

A

E

C5

C3

C1

28

29

30

-

-

-

Page 98: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

79

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

c. Limfosit

d. Monosit

e. Antibodi

31. Limfosit dapat mengalami pematangan menjadi ....

a. Sel B dan sel T

b. Eosinofil dan neutrofil

c. Monosit dan makrofag

d. Sel-sel fagosit

e. Antibodi dan antitoksin

32. Limfosit berperan dalam kekebalan tubuh dengan

cara .....

a. Menghasilkan antibodi yang sesuai dengan

antigen yang dilawannya

b. Memakan kuman penyakit atau benda-benda

asing yang ada di dalam tubuh

c. Menghasilkan zat asam yang dapat

menyebabkan terjadinya lisis sel bakteri atau

virus

d. Menghancurkan kuman dan benda asing dengan

menggunakan sekret dari lisosom

e. Menghasilkan enzim yang akan menguraikan

kuman dan benda asing yang ada di dalam

tubuh

33. Apabila tubuh terinfeksi virus cacar kemudian

sembuh, untuk jangka waktu tertentu orang tersebut

A

A

A

C1

C2

C2

31

32

33

16

17

18

Page 99: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

80

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

akan mengalami kekebalan terhadap penyakit cacar

air. Kekebalan ini disebabkan karena didalam tubuh

sudah terbentuk ....

a. Sel limfosit T memori

b. Sel limfosit T pembantu

c. Sel limfosit T pembunuh

d. Sel limfosit T supresor

e. Antibodi

34. Ketika seseorang terkena suatu virus, tubuh tidak

selalu mengalami sakit yang meluas (parah) dan

berlangsung lama. Hal itu disebabkan karena ....

a. Bagian tubuh maupun sel yang terkena virus

mengeluarkan interferon

b. Terbentuk kompleks antibodi-antigen di dalam

tubuh

c. Tubuh mempertahankan keseimbangan cairan

tubuh

d. Virus yang masuk kedalam tubuh merupakan

virus yang lemah

e. Lambung menghasilkan HCL dan enzim

pencerna protein

A

C4

34

-

Page 100: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

81

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

35. Diketahui ciri-ciri respon imun nonspesifik dan

spesifik:

1) Respon timbul terhadap jaringan tubuh yang

rusak (terluka) dan bukan terhadap penyebab

kerusakan itu sendiri

2) Memastikan pertahanan tubuh tidak berbalik

melawan jaringan tubuh sendiri

3) Timbul dari dua sistem yang saling

bekerjasama (imunitas diperantarai antibodi

& diperantarai sel)

4) Respon berupa inflamasi dan fagositosis

Perbandingan ciri-ciri respon nonspesifik dengan spesifik

adalah?

a. 1,2 dengan 3, 4 d. 2,3 dengan 1,4

b. 1, 3 dengan 2, 4 e. 3,4 dengan 1,2

c. 1, 4 dengan 2, 3

36. Pernyataan yang tidak benar mengenai aksi

antibodi terhadap antigen adalah ....

a. Mengingat antigen yang spesifik dan akan

merespon dengan cepat bila terkena infeksi

yang kedua

b. Menyebabkan antigen saling melekat

(aglutinasi)

c. Menstimulus fagositosis oleh neutrofil

d. Berperan sebagai antitoksin dan

C

A

C6

C5

35

36

-

-

Page 101: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

82

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

menyebabkan pengendapan toksin bakteri

e. Menetralisasi antigen yang masuk

37. Suatu sel diketahui berperan dalam respon imun

spesifik yang diperantarai sel dan berfungsi

menurunkan serta menghentikan respon imun yang

teraktivasi. Sel yang dimaksud adalah ....

a. Sel B Plasma

b. Sel B pembelah

c. Sel T Pembantu

d. Sel T Penmbunuh

e. Sel T Supresor

38. Berikut yang bukan merupakan tipe-tipe

immunoglobulin pada manusia adalah ....

a. IgA

b. IgX

c. IgG

d. IgD

e. IgE

39. Dalam reaksi alergi, ig E ....

a. Melekat pada sel patogen dan menandainya

untuk kemudian dilumpuhkan

b. Membuat lubang pada membran sel patogen

c. Berikatan pada permukaan mastosit, dan

menginduksinya untuk menghasilkan histamin

d. Memicu limfosit untuk menghasilkan antibodi

E

B

C

C1

C1

C2

37

38

39

-

19

-

Page 102: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

83

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

e. Memicu sekresi antibodi ke dalam saluran

pencernaan dan saluran pernafasan

40. Jenis antibodi yang memegang peranan penting

pada pertahanan tubuh terhadap masuknya

mikroorganisme melalui permukaan yang dilapisi

selaput lendir, seperti hidung, mata, paru-paru dan

usus merupakan antibodi jenis ....

a. IgM

b. IgA

c. IgD

d. IgE e. IgG

41. Antibodi pertama yang disekresikan sebagai respon

kekebalan tubuh....

a. IgM

b. IgA

c. IgD

d. IgE

e. IgG

42. Sel T penolong berfungsi untuk....

a. Membunuh sel yang terinfeksi

b. Mengurangi produksi antibodi

c. Mengontol komponen imun spesifik lain

d. Mengingat informasi antigen yang pernah

masuk ke dalam tubuh

A

A

C

C1

C1

C2

40

41

42

-

-

-

Page 103: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

84

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

e. Reseptor antigen

43. Interferon berfungsi untuk ....

a. Menghsilkan imunoglobin

b. Menghasilkan antibodi

c. Menghasilkan antigen

d. Mencegah replikasi virus

e. Mencegah infeksi bakteri

D

C2

43

-

Macam-macam

pertahanan

tubuh (aktif dan

pasif)

44. Di dalam ASI pertama terdapat antibodi yang

berguna untuk kekebalan bayi, ASI tesebut

merupakan contoh dari . . . .

a. Kekebalan aktif alami

b. Kekebalan aktif buatan

c. Kekebalan pasif alami

d. Kekebalan pasif buatan

e. Vaksinasi

45. Berikut pernyataan yang benar mengenai vaksin

adalah ....

a. Merupakan antibodi yang siap diinjeksikan

kedalam tubuh

b. Sama seperti antibodi monoklonal

c. Memiliki waktu perlindungan aktif yang

singkat

d. Dapat memberantas semua penyakit yang

diakibatkan virus

e. Merupakan modifikasi bakteri/ virus yang

C

E

D

C4

C3

44

45

-

20

-

Page 104: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

85

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

dilemahkan dan dapat merangsang kekebalan

tubuh

46. Pemberian vaksin polio menyebabkan seorang anak

....

a. Sembuh dari penyakit polio

b. Memperoleh zat antivirus polio

c. Menularkan penyakit polio

d. Membentuk antibodi pencegah polio

e. Terkena penyakit polio

47. Pemberian serum pada tubuh dapat menimbulkan

kekebalan ....

a. Aktif alami

b. Aktif buatan

c. Pasif alami

d. Pasif buatan

e. Adaptif

D

D

B

C

C2

C1

46

47

21

22

23

Page 105: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

86

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

48. Seorang anak disuntikkan vaksin tetanus sehingga

tubuhnya mengembangkan sistem kekebalan dengan

cara memproduksi antibodi khusus untuk melawan

tetanus. Dari peristiwa tersebut dapat disimpulkan

bahwa tubuh anak tersebut mengalami proses ....

a. Kekebalan aktif alami

b. Kekebalan aktif buatan

c. Kekebalan pasif alami

d. Kekebalan pasif buatan

e. Netralisasi

49. Beberapa penyakit:

1) Tipus 4) Bronkitis

2) Campak 5) Gondongan

3) Malaria 6) Cacar Air

Penyakit yang dapat menimbulkan kekebalan aktif alami

ialah ....

a. 1, 3, 5

b. 2, 4, 6

c. 2, 5, 6

d. 1, 2, 3

e. 3, 5, 6

50. Ketika seseorang mengalami cacar dan sembuh,

orang tersebut dalam jangka waktu tertentu akan

mengalami kebal terhadap cacar. Hal tersebut

A

C

A

C6

C5

C4

48

49

50

-

22

23

Page 106: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

87

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

merupakan bagian dari pertahanan tubuh ....

a. Kekebalan aktif alami

b. Kekebalan aktif buatan

c. Kekebalan pasif alami

d. Kekebalan pasif buatan

e. Imunitas

Kelainan pada

sistem

pertahanan

tubuh

51. HIV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan

kematian karena ....

a. Dapat merusak jaringan tubuh

b. Menyerang sel limfosit

c. Dapat ditularkan melalui kontak cairan

tubuh

d. Menurunkan kekebalan tubuh sehingga

memudahkan infeksi penyakit yang lain

e. Merusak antibodi

52. Perhatikanlah data penyakit berikut!

1) Alergi 4) Kanker

2) Lupus 5) SCID

3) AIDS 6) Anemia

Yang bukan merupakan penyakit imunitas adalah ....

a. 1 dan 3

b. 2 dan 4

c. 4 dan 6

D

C

C4

C5

51

52

24

-

Page 107: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

88

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

d. 1 dan 4

e. 4 dan 5

53. Suatu sindrom yang menyebabkan penurunan sistem

kekebalan tubuh adalah ....

a. Demam rematik

b. Kencing manis

c. AIDS

d. SCID

e. Alergi

54. Dalam suatu pengamatan ditemukan bahwa terdapat

suatu kondisi yang mana molekul normal didalam

tubuh dianggap sebagai antigen asing oleh antibodi.

Dapat disimpulkan bahwa kondisi tersebut

menunjukkan terjadinya ....

a. Alergi

b. Autoimunitas

c. Defisiensi imun

d. Penolakan transplantasi

e. Serangan patogen asing dalam tubuh

55. Antigen yang menyebabkan influenza adalah ....

a. Bakteri

b. Mikroba

C

B

C

C1

C6

C2

53

54

55

25

-

-

Page 108: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

89

Sub konsep Indikator Soal Jawa

ban

Tingkat

Kognitif

No

Butir

Asli

No

Butir

Baru

c. Virus

d. Substansi asing

e. Protein asing

56. Terdapat beberapa penyakit imun diantaranya alergi,

artritis reumatoid dan AIDS. AIDS merupakan salah

satu yang dapat menyebabkan kematian. Manakah

pernyataan dibawah ini yang berkenaan dengan

AIDS sebagai salah satu penyebab kematian ....

a. AIDS menyebabkan kerusakan pada jaringan

darah

b. AIDS menyerang sistem pernafasan

c. AIDS menyebabkan kanker paru-paru

d. AIDS menurunkan kinerja sistem pertahanan

tubuh

e. AIDS membuat kerja otot jantung terganggu

D

C3

56

-

Sumber:

Aryulina, Diah. Dkk., Esis Biologi 2, SMA dan MA untuk kelas XI, (Jakarta: Gelora Aksara Pratama, 2007)

Cambell Reece, Mitchell., Biologi. (Jakarta: Erlangga, 2004).

Saktiyono, Seribu Pena BIOLOGI untuk SMA/ MA Kelas XI. (Jakarta: Erlangga, 2008).

Page 109: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

90

INSTRUMEN SOAL

MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH MANUSIA

NAMA:

KELAS:

Pilihlah Satu Jawaban yang Paling Benar dengan Memberi Tanda Silang (x)

pada Huruf a, b, c, d, atau e!

1. Ilmu yang mempelajari sistem

imun atau kekebalan tubuh

dinamakan …

a. Vaksinasi

b. Embriologi

c. Immunologi

d. Virology

e. Zoologi

2. Sel darah putih memegang

peranan penting dalam sistem

pertahanan tubuh. Karena ....

a. Beberapa sel darah putih

berperan dalam proses

fagositosis

b. Sel darah putih mengandung

HB untuk mengikat oksigen

c. Sel darah putih berperan

dalam proses pembekuan

darah pada luka

d. Sel darah putih mengandung

pigmen empedu

e. Sel darah putih dapat

mengembalikan sisa

metabolisme ke ginjal untuk

disekresikan

3. Pernyataan yang tidak benar

tentang fungsi sistem limfatik

adalah ....

a. Mengalirkan cairan

nterstitial

b. Menghasilkan imunitas

c. Mentransfer lemak hasil

penyerapan makanan ke

darah

d. Memfasilitasi reaksi

imun

e. Mendistribusikan

hormon-hormon untuk

mengatur fungsi sel-sel

tubuh

4. Tonsil merupakan

salah satu organ pertahanan

tubuh yang berfungsi ....

a. Melawan infeksi

pada saluran pernafasan

bagian atas

b. Sebagai tempat

pembuatan limfosit

c. Memproduksi

hormon yang berfungsi

dalam pematangan sel

limfosit T

d. Menghasilkan

cairan limfa yang mengalir

dalam pembuluh limfatik

e. Mengandung sel-

sel limfosit dan makrofag

5. Manakah dibawah

ini yang bukan termasuk organ

limfoid?

1) Tonsil 5) hati

2) Limpa 6)

ginjal

3) Timus 7)

nodus limfa

4) Sumsum tulang

merah

Page 110: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

91

a. 1 dan 2 d.

5 dan 6

b. 3 dan 4 e.

6 dan 7

c. 4 dan 5

6. Timus ditunjukkan oleh bagian

nomor ....

a. 1 d. 4

b. 2 e. 5

c. 3

7. Seorang siswa menemukan

organ limfoid dengan ciri-ciri

berikut:

1) Memiliki dua lobus yang

pada tiap lobusnya

terdiri atas korteks dan

medulla

2) Terletak dibagian atas

tulang dada

3) Bertugas memproduksi

hormon yang berungsi

dalam pematangan sel

limfosit T

Organ yang dimaksud adalah ....

a. Timus

b. Tonsil

c. Limpa

d. Nodus limfa

e. Sumsum tulang

8. Dibawah ini, merupakan ciri-ciri

organ:

1) Tempat ppembentukkan

limfosit

2) Terdapat didalam tulang

pipih

3) Terdapat pada epifise

tulang pipa pada orang

dewasa

Organ yang dimaksud adalah ....

a. Hati

b. Tonsil

c. Limpa

d. Paru-paru

e. Sumsum tulang

9. Dibawah ini merupakan

pernyataan mengenai limpa.

Kecuali ....

a. Berbentuk oval

b. Panjangnya sekitar 12cm

c. Terletak diantara perut

dan diafragma

d. Mengandung dua bagian,

yang disebut pulpa putih

dan pulpa merah

e. Terdiri dari korteks dan

medulla

10. Sistem pertahanan tubuh

yakni …

a. Keberhasilan tubuh

memproduksi sel

kekebalan

b. Kemampuan memakan

antigen yang masuk

c. Berhasil menjalani

persaingan dalam

kehidupan

d. Kemampuan

mempertahankan tubuh

dari penyakit

e. Keberhasilan

menghasilkan limfosit

dewasa

11. Hasil pengamatan siswa

mengemukakan bahwa tubuh

kita memliki sistem

pertahanan terhadap patogen

1 2

3

4

5

Page 111: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

92

yang masuk kedalam tubuh.

Pernyataan dibawah ini yang

termasuk sistem fungsi sitem

pertahanan yakni ....

a. Menghancurkan sel

kanker dan sel abnormal

b. Menyaring zat-zat kimia

yang masuk kedalam

tubuh

c. Mempertahankan

keseimbangan cairan

tubuh

d. Membunuh jaringan

tubuh yang sehat

e. Menghancurkan patogen

yang ada di udara

12. Alergen Zat asing seperti

virus, protein asing,

mikroorganisme dan bakteri

yang masuk kedalam tubuh

disebut …

a. Antibodi

b. Imunitas

c. Antigen

d. Leukosit

e. Vaksin

13. Perhatikan komponen

dibawah ini!

1) Makrofag 4) Alergen

2) Limfosit 5) Antigen

3) Sel pengenal antigen....

Komponen yang tidak

termasuk ke dalam sistem

imun adalah ....

a. 1 dan 4 d. 4 dan 5

b. 2 dan 5 e. 1 dan 5

c. 3 dan 4

14. Antibodi yang dapat

menawarkan racun disebut ....

a. Presipitin

b. Antitoksin

c. Lisin

d. Toksoid

e. Vaksin

15. Dalam suatu praktikum di

lab, ada seorang siswa teluka

karena teriris silet. Apa yang

sebaiknya segera ia lakukan?

a. Menutup luka dengan

plester luka

b. Membalut luka dengan

perban

c. Menghentikan darah

dengan menekan daerah

sekitar luka

d. Membersihkan luka

dengan alkohol

e. Menghisap aliran darah

yang keluar

16. Tubuh kita tidak mudah

terkena patogen yang masuk

bersama makanan karena ....

a. Adanya tonsil di pangkal

mulut

b. Lambung menghasilkan

HCL dan enzim

pencerna protein

c. Air ludah mengandung

ptialin

d. Patogen hancur melalui

pencernaan mekanis

e. Patogen dalam makanan

akan diserang oleh

limfosit

17. Apabila kita terkena luka,

seringkali luka tersebut

membengkak atau menjadi

radang. Sebenarnya, hal apa

yang menyebabkan terjadi

demikian ....

a. Terjadinya peningkatan

aliran darah

b. Hilangnya kemampuan

pertahanan dalam tubuh

c. Terjadinya infeksi

berlebihan

Page 112: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

93

d. Terhambatnya

pertumbuhan dan

perkembangan patogen

e. Didalam tubuh terjadi

kompetisi antara bakteri

tidak berbahaya dengan

virus yang masuk

18. Pernyataan yang tidak benar

mengenai sistem pertahanan

tubuh lapisan pertama yakni

a. Mukosa berperan untuk

menyekresi lendir yang

kental dan lengket untuk

memerangkap patogen

b. Mukosa berperan

menghalangi patogen

pada saluran pencernaan,

pernafasan dan

genitouriner

c. Kelenjar minyak dan

keringat pada kulit

menyekresikan zat yang

asam

d. Menghasilkan larutan

HCL yang dapat

membunuh mikroba

e. Jenis sel darah putih

tertentu mampu meelan

patogen yang masuk

dalam tubuh

19. Kelenjar ludah dan kelenjar

air mata turut berperan dalam

sistem pertahanan tubuh

karena ....

a. Menyekresi cairan yang

mengandung enzim

lisozim yang dapat

mencerna bakteri

b. Menyekresi lendir yang

kental dan lengket untuk

memerangkap mikroba

c. Menghasilkan larutan

HCL yang dapat

membunuh mikroba

d. Menghasilkan larutan

garam yang dapat

membunuh mikroba

e. Tersusun dari epitelium

yang berlapis keratin

20. Berikut ini merupakan

pertahanan secara kimiawi

oleh tubuh, kecuali ....

a. Kelenjar minyak

b. Keringat

c. Air ludah

d. Air mata

e. Antibodi

21. Kulit dapat berperan sebagai

sistem pertahanan tubuh

karena alasan berikut, kecuali

....

a. Kulit tersusun atas

lapisan epitelium

berlapis keratin sehingga

sulit ditembus oleh

mikroba

b. Hasil sekresi kulit

bersifat asam sehingga

menghambat

pertumbuhan bakteri

c. Keratin pada kulit tahan

terhadap racun dan

enzim bakteri

d. Kulit menyekresi minyak

yang dapat menghambat

bakteri

e. Kulit memiliki kelenjar

penghasil antibodi yang

dapat melawan mikroba

22. Inflamasi/ peradangan

merupakan respon imun non

spesifik yang disebabkan ....

a. Arteri prakapiler

menyempit, venula

pascakapiler berdilatasi

b. Arteri prakapiler

berdilatasi, venula

pascakapiler menyempit

Page 113: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

94

c. Arteri prakapiler

menyempit, venula

pascakapiler menyempiti

d. Arteri prakapiler

berdilatasi, venula

pascakapiler berdilatasi

e. Pembuluh darah

mengembang

23. Berikut ini adalah beberapa

respon pertahanan:

1) Inflamasi

2) Antibodi

3) Antibiotik

4) Fagositosis

Respon imun yang bersifat

non spesifik adalah ....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 3 dan 4

24. Zat yang menyebabkan alergi

disebut ....

a. Antigen

b. Antibodi

c. Alergen

d. Protein

e. Toksin

25. Sel natural killer memiliki

sifat-sifat berikut ini, kecuali

....

a. Termasuk sel darah putih

b. Diaktifkan oleh

interferon

c. Termasuk sistem

imunitas bawaan

d. Mampu membunuh sel-

sel kanker

e. Mampu memfagosit

mikroba patogen

26. Seorang siswa mengamati

suatu “komponen” didalam

lab. Komponen tersebut

merupakan hasil tumbuh dari

monosit. Ia berumur panjang

dan mampu menjulurkan

kaki-kaki semu yang dapat

ditempelkan pada

polisakarida mikroba dan

memakannya. Komponen

yang diamati oleh siswa

adalah ....

a. Interferon

b. Sel natural killer

c. Leukosit

d. Neutrophil

e. Makrofag

27. Perpanjangan makrofag yang

dapat menangkap bakteri

pada proses fagositosis

disebut ....

a. Interferon

b. Fagosit

c. Limfosit

d. Glikoprotein

e. Pseudopodia

28. Berikut ini merupakan ciri

respon imun nonspesifik:

1) Timbul warna

kemerahan

2) Timbul panas

3) Terjadi

pembengkakan

4) Timbul rasa sakit

Ciri-ciri respon imun yang

dimaksud adalah ....

a. Terjadinya inflamasi

b. Terjadinya proses

fagositosis

c. Mulai bekerjanya Natural

Killer

d. Mulai aktifnya protein

antimikroba

e. Mulai aktifnya limfosit

dan antibodi

Page 114: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

95

29. Monosit, neutrofil, eosinofil,

basofil dan limfosit

merupakan sel darah putih

yang berfungsi sebagai

pertahanan tubuh terhadap

patogen. Manakah diantara

kelima komponen tersebut

yang berkemampuan khusus

untuk memfagositosis?

a. Monosit dan neutrofil

b. Eusinofil dan basofil

c. Makrofag dan eosinofil

d. Eosinofil dan limfosit

e. Limfosit dan monosit

30. Jika tubuh terserang penyakit

maka tubuh akan

melawannya dengan

membentuk . . . .

a. Antigen

b. Interferon

c. Limfosit

d. Monosit

e. Antibodi

31. Limfosit dapat mengalami

pematangan menjadi ....

a. Sel B dan sel T

b. Eosinofil dan neutrofil

c. Monosit dan makrofag

d. Sel-sel fagosit

e. Antibodi dan antitoksin

32. Limfosit berperan dalam

kekebalan tubuh dengan cara

.....

a. Menghasilkan antibodi

yang sesuai dengan

antigen yang dilawannya

b. Memakan kuman

penyakit atau benda-

benda asing yang ada di

dalam tubuh

c. Menghasilkan zat asam

yang dapat menyebabkan

terjadinya lisis sel bakteri

atau virus

d. Menghancurkan kuman

dan benda asing dengan

menggunakan sekret dari

lisosom

e. Menghasilkan enzim

yang akan menguraikan

kuman dan benda asing

yang ada di dalam tubuh

33. Apabila tubuh terinfeksi virus

cacar kemudian sembuh,

untuk jangka waktu tertentu

orang tersebut akan

mengalami kekebalan

terhadap penyakit cacar air.

Kekebalan ini disebabkan

karena didalam tubuh sudah

terbentuk ....

a. Sel limfosit T memori

b. Sel limfosit T pembantu

c. Sel limfosit T pembunuh

d. Sel limfosit T supresor

e. Antibodi

34. Ketika seseorang terkena

suatu virus, tubuh tidak selalu

mengalami sakit yang meluas

(parah) dan berlangsung

lama. Hal itu disebabkan

karena ....

a. Bagian tubuh maupun

sel yang terkena virus

mengeluarkan interferon

b. Terbentuk kompleks

antibodi-antigen di

dalam tubuh

c. Tubuh mempertahankan

keseimbangan cairan

tubuh

d. Virus yang masuk

kedalam tubuh

merupakan virus yang

lemah

Page 115: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

96

e. Lambung menghasilkan

HCL dan enzim

pencerna protein

35. Diketahui ciri-ciri respon

imun nonspesifik dan

spesifik:

1) Respon timbul

terhadap jaringan

tubuh yang rusak

(terluka) dan bukan

terhadap penyebab

kerusakan itu sendiri

2) Memastikan

pertahanan tubuh

tidak berbalik

melawan jaringan

tubuh sendiri

3) Timbul dari dua

sistem yang saling

bekerjasama (imunitas

diperantarai antibodi

& diperantarai sel)

4) Respon berupa

inflamasi dan

fagositosis

Perbandingan ciri-ciri respon

nonspesifik dengan spesifik

adalah?

a. 1,2 dengan 3, 4 d. 2,3

dengan 1,4

b. 1, 3 dengan 2, 4 e. 3,4

dengan 1,2

c. 1, 4 dengan 2, 3

36. Pernyataan yang tidak benar

mengenai aksi antibodi

terhadap antigen adalah ....

a. Mengingat antigen

yang spesifik dan

akan merespon

dengan cepat bila

terkena infeksi yang

kedua

b. Menyebabkan antigen

saling melekat

(aglutinasi)

c. Menstimulus

fagositosis oleh

neutrofil

d. Berperan sebagai

antitoksin dan

menyebabkan

pengendapan toksin

bakteri

e. Menetralisasi antigen

yang masuk

37. Suatu sel diketahui berperan

dalam respon imun spesifik

yang diperantarai sel dan

berfungsi menurunkan serta

menghentikan respon imun

yang teraktivasi. Sel yang

dimaksud adalah ....

a. Sel B Plasma

b. Sel B pembelah

c. Sel T Pembantu

d. Sel T Penmbunuh

e. Sel T Supresor

38. Berikut yang bukan

merupakan tipe-tipe

immunoglobulin pada

manusia adalah ....

a. IgA

b. IgX

c. IgG

d. IgD

e. IgE

39. Dalam reaksi alergi, ig E ....

a. Melekat pada sel

patogen dan

menandainya untuk

kemudian

dilumpuhkan

b. Membuat lubang pada

membran sel patogen

c. Berikatan pada

permukaan mastosit,

dan menginduksinya

Page 116: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

97

untuk menghasilkan

histamin

d. Memicu limfosit

untuk menghasilkan

antibodi

e. Memicu sekresi

antibodi ke dalam

saluran pencernaan

dan saluran

pernafasan

40. Jenis antibodi yang

memegang peranan penting

pada pertahanan tubuh

terhadap masuknya

mikroorganisme melalui

permukaan yang dilapisi

selaput lendir, seperti hidung,

mata, paru-paru dan usus

merupakan antibodi jenis ....

a. IgM

b. IgA

c. IgD

d. IgE e. IgG

41. Antibodi pertama yang

disekresikan sebagai respon

kekebalan tubuh....

a. IgM

b. IgA

c. IgD

d. IgE

e. IgG

42. Sel T penolong berfungsi

untuk....

a. Membunuh sel yang

terinfeksi

b. Mengurangi produksi

antibodi

c. Mengontol kmponen

imun spesifik lain

d. Mengingat informasi

antigen yang pernah

masuk ke dalam tubuh

e. Reseptor antigen

43. Interferon berfungsi untuk ....

a. Menghsilkan

imunoglobin

b. Menghasilkan

antibodi

c. Menghasilkan antigen

d. Mencegah replikasi

virus

e. Mencegah infeksi

bakteri

44. Di dalam ASI pertama

terdapat antibodi yang

berguna untuk kekebalan

bayi, ASI tesebut merupakan

contoh dari . . . .

a. Kekebalan aktif alami

b. Kekebalan aktif buatan

c. Kekebalan pasif alami

d. Kekebalan pasif buatan

e. Vaksinasi

45. Berikut pernyataan yang

benar mengenai vaksin

adalah ....

a. Merupakan antibodi

yang siap diinjeksikan

kedalam tubuh

b. Sama seperti antibodi

monoklonal

c. Memiliki waktu

perlindungan aktif yang

singkat

d. Dapat memberantas

semua penyakit yang

diakibatkan virus

e. Merupakan modifikasi

bakteri/ virus yang

dilemahkan dan dapat

merangsang kekebalan

tubuh

Page 117: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

98

46. Pemberian vaksin polio

menyebabkan seorang anak

....

a. Sembuh dari penyakit

polio

b. Memperoleh zat

antivirus polio

c. Menularkan penyakit

polio

d. Membentuk antibodi

pencegah polio

e. Terkena penyakit polio

47. Pemberian serum pada tubuh

dapat menimbulkan

kekebalan ....

a. Aktif alami

b. Aktif buatan

c. Pasif alami

d. Pasif buatan

e. Adaptif

48. Seorang anak disuntikkan

vaksin tetanus sehingga

tubuhnya mengembangkan

sistem kekebalan dengan cara

memproduksi antibodi

khusus untuk melawan

tetanus. Dari peristiwa

tersebut dapat disimpulkan

bahwa tubuh anak tersebut

mengalami proses ....

a. Kekebalan aktif alami

b. Kekebalan aktif buatan

c. Kekebalan pasif alami

d. Kekebalan pasif buatan

e. Netralisasi

49. Beberapa penyakit:

1) Tipus 4) Bronkitis

2) Campak 5) Gondongan

3) Malaria 6) Cacar Air

Penyakit yang dapat

menimbulkan kekebalan aktif

alami ialah ....

a. 1, 3, 5

b. 2, 4, 6

c. 2, 5, 6

d. 1, 2, 3

e. 3, 5, 6

50. Ketika seseorang mengalami

cacar dan sembuh, orang

tersebut dalam jangka waktu

tertentu akan mengalami

kebal terhadap cacar. Hal

tersebut merupakan bagian

dari pertahanan tubuh ....

a. Kekebalan aktif alami

b. Kekebalan aktif buatan

c. Kekebalan pasif alami

d. Kekebalan pasif buatan

e. Imunitas

51. HIV sangat berbahaya dan

dapat menyebabkan kematian

karena ....

a. Dapat merusak jaringan

tubuh

b. Menyerang sel limfosit

c. Dapat ditularkan melalui

kontak cairan tubuh

d. Menurunkan kekebalan

tubuh sehingga

memudahkan infeksi

penyakit yang lain

e. Merusak antibodi

52. Perhatikanlah data penyakit

berikut!

1) Alergi 4) Kanker

2) Lupus 5) SCID

3) AIDS 6) Anemia

Yang bukan merupakan

penyakit imunitas adalah ....

a. 1 dan 3

b. 2 dan 4

c. 4 dan 6

d. 1 dan 4

e. 4 dan 5

Page 118: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

99

53. Suatu sindrom yang

menyebabkan penurunan

sistem kekebalan tubuh

adalah ....

a. Demam rematik

b. Kencing manis

c. AIDS

d. SCID

e. Alergi

54. Dalam suatu pengamatan

ditemukan bahwa terdapat

suatu kondisi yang mana

molekul normal didalam

tubuh dianggap sebagai

antigen asing oleh antibodi.

Dapat disimpulkan bahwa

kondisi tersebut

menunjukkan terjadinya ....

a. Alergi

b. Autoimunitas

c. Defisiensi imun

d. Penolakan

transplantasi

e. Serangan patogen

asing dalam tubuh

55. Antigen yang menyebabkan

influenza adalah ....

a. Bakteri

b. Mikroba

c. Virus

d. Substansi asing

e. Protein asing

56. Terdapat beberapa penyakit

imun diantaranya alergi,

artritis reumatoid dan AIDS.

AIDS merupakan salah satu

yang dapat menyebabkan

kematian. Manakah

pernyataan dibawah ini yang

berkenaan dengan AIDS

sebagai salah satu penyebab

kematian ....

a. AIDS menyebabkan

kerusakan pada

jaringan darah

b. AIDS menyerang

sistem pernafasan

c. AIDS menyebabkan

kanker paru-paru

d. AIDS menurunkan

kinerja sistem

pertahanan tubuh

e. AIDS membuat kerja

otot jantung terganggu

Page 119: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

100

Lampiran 2

Rekapitulasi Analisis Butir Soal

Jumlah subjek: 30

Butir soal: 56

Reabilitas soal: 0,67 (Tinggi)

Butir

Baru

Butir

Asli

Daya Beda Tingkat

Kesukaran Validitas

Keterangan

Indeks Kategori Indeks Kategori Indeks Kategori

1 1 0,25 Kurang 0,93 Mudah 0,48 Valid Digunakan

2 2 0,25 Kurang 0,83 Mudah 0,36 Valid Digunakan

3 3 0,38 Baik 0,80 Mudah 0,42 Valid Digunakan

4 8 0,13 Kurang 0,77 Mudah 0,30 Valid Digunakan

5 10 0,50 Baik 0,67 Sedang 0,48 Valid Digunakan

6 13 0,25 Kurang 0,77 Mudah 0,29 Valid Digunakan

7 15 0,25 Kurang 0,27 Sedang 0,28 Valid Digunakan

8 17 0,38 Baik 0,20 Sukar 0,50 Valid Digunakan

9 18 0,38 Baik 0,23 Sukar 0,39 Valid Digunakan

10 19 0,38 Baik 0,80 Mudah 0,34 Valid Digunakan

11 20 0,38 Baik 0,63 Sedang 0,27 Valid Digunakan

12 21 0,38 Baik 0,40 Sedang 0,36 Valid Digunakan

13 22 0,13 Kurang 0,33 Sedang 0,30 Valid Digunakan

14 23 0,50 Baik 0,77 Mudah 0,35 Valid Digunakan

15 26 0,13 Kurang 0,13 Sukar 0,46 Valid Digunakan

16 31 0,38 Baik 0,77 Mudah 0,30 Valid Digunakan

17 32 0,38 Baik 0,30 Sedang 0,33 Valid Digunakan

18 33 0,13 Kurang 0,90 Mudah 0,30 Valid Digunakan

- 37 0,63 Baik 0,50 Sedang 0,54 Valid Tidak

Digunakan

19 38 0,38 Baik 0,73 Sedang 0,29 Valid Digunakan

- 42 0,38 Baik 0,70 Sedang 0,25 Valid Tidak

Digunakan

- 43 0,00 Kurang 0,23 Sukar 0,35 Valid Tidak

Digunakan

20 45 0,00 Kurang 0,23 Sukar 0,29 Valid Digunakan

21 47 0,25 Kurang 0,17 Sukar 0,40 Valid Digunakan

22 48 0,50 Baik 0,80 Mudah 0,38 Valid Digunakan

23 49 0,13 Kurang 0,93 Mudah 0,28 Valid Digunakan

24 51 0,13 Kurang 0,50 Sedang 0,28 Valid Digunakan

25 53 0,38 Baik 0,70 Sedang 0,27 Valid Digunakan

Page 120: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

101

INSTRUMEN SOAL

SOAL PRETEST-POSTEST Sistem Pertahanan Tubuh Manusia

Nama :

Kelas : XI

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 90 menit

1. Ilmu yang mempelajari sistem

imun atau kekebalan tubuh

dinamakan …

a. Vaksinasi

b. Embriologi

c. Immunologi

d. Virology

e. Zoologi

2. Sel darah putih memegang

peranan penting dalam sistem

pertahanan tubuh. Karena ....

a. Beberapa sel darah putih

berperan dalam proses

fagositosis

b. Sel darah putih mengandung

HB untuk mengikat oksigen

c. Sel darah putih berperan

dalam proses pembekuan

darah pada luka

d. Sel darah putih mengandung

pigmen empedu

e. Sel darah putih dapat

mengembalikan sisa

metabolisme ke ginjal untuk

disekresikan

3. Pernyataan yang tidak benar

tentang fungsi sistem limfatik

adalah ....

a. Mengalirkan cairan nterstitial

b. Menghasilkan imunitas

c. Mentransfer lemak hasil

penyerapan makanan ke

darah

d. Memfasilitasi reaksi imun

e. Mendistribusikan hormon-

hormon untuk mengatur

fungsi sel-sel tubuh

4. Dibawah ini, merupakan ciri-ciri

organ:

1) Tempat pembentukkan

limfosit

2) Terdapat didalam tulang

pipih

3) Terdapat pada epifise

tulang pipa pada orang

dewasa

Organ yang dimaksud adalah ....

a. Hati

b. Tonsil

c. Limpa

d. Paru-paru

e. Sumsum tulang

5. Sistem pertahanan tubuh yakni

a. Keberhasilan tubuh

memproduksi sel kekebalan

b. Kemampuan memakan

antigen yang masuk

c. Berhasil menjalani

persaingan dalam kehidupan

d. Kemampuan

mempertahankan tubuh dari

penyakit

e. Keberhasilan menghasilkan

limfosit dewasa

Page 121: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

102

6. Perhatikan komponen dibawah

ini!

1) Makrofag 4) Alergen

2) Limfosit 5) Antigen

3) Sel pengenal antigen

Komponen yang tidak

termasuk ke dalam sistem

imun adalah ....

a. 1 dan 4 c. 3 dan 4

b. 2 dan 5 d. 4 dan 5

e. 1 dan 5

7. Dalam suatu praktikum di lab,

ada seorang siswa teluka karena

teriris silet. Apa yang sebaiknya

segera ia lakukan?

a. Menutup luka dengan plester

luka

b. Membalut luka dengan

perban

c. Menghentikan darah dengan

menekan daerah sekitar luka

d. Membersihkan luka dengan

alkohol

e. Menghisap aliran darah yang

keluar

8. Apabila kita terkena luka,

seringkali luka tersebut

membengkak atau menjadi

radang. Sebenarnya, hal apa

yang menyebabkan terjadi

demikian ....

a. Terjadinya peningkatan aliran

darah

b. Hilangnya kemampuan

pertahanan dalam tubuh

c. Terjadinya infeksi berlebihan

d. Terhambatnya pertumbuhan

patogen

e. Didalam tubuh terjadi

kompetisi antara bakteri

tidak berbahaya dengan

virus yang masuk

9. Pernyataan yang tidak benar

mengenai sistem pertahanan

tubuh lapisan pertama yakni

a. Mukosa berperan untuk

menyekresi lendir yang

kental dan lengket untuk

memerangkap patogen

b. Mukosa berperan

menghalangi patogen

pada saluran pencernaan,

pernafasan dan

genitouriner

c. Kelenjar minyak dan

keringat pada kulit

menyekresikan zat yang

asam

d. Menghasilkan larutan

HCL yang dapat

membunuh mikroba

e. Jenis sel darah putih

tertentu mampu meelan

patogen yang masuk

dalam tubuh

10. Kelenjar ludah dan kelenjar

air mata turut berperan dalam

sistem pertahanan tubuh

karena ....

a. Menyekresi cairan yang

mengandung enzim

lisozim yang dapat

mencerna bakteri

b. Menyekresi lendir yang

kental dan lengket untuk

memerangkap mikroba

c. Menghasilkan larutan

HCL yang dapat

membunuh mikroba

d. Menghasilkan larutan

garam yang dapat

membunuh mikroba

e. Tersusun dari epitelium

yang berlapis keratin

Page 122: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

103

11. Berikut ini merupakan

pertahanan secara kimiawi

oleh tubuh, kecuali ....

a. Kelenjar minyak

b. Keringat

c. Air ludah

d. Air mata

e. Antibodi

12. Kulit dapat berperan sebagai

sistem pertahanan tubuh

karena alasan berikut, kecuali

....

a. Kulit tersusun atas

lapisan epitelium

berlapis keratin sehingga

sulit ditembus oleh

mikroba

b. Hasil sekresi kulit

bersifat asam sehingga

menghambat

pertumbuhan bakteri

c. Keratin pada kulit tahan

terhadap racun dan

enzim bakteri

d. Kulit menyekresi minyak

yang dapat menghambat

bakteri

e. Kulit memiliki kelenjar

penghasil antibodi yang

dapat melawan mikroba

13. Inflamasi/ peradangan

merupakan respon imun non

spesifik yang disebabkan ....

a. Arteri prakapiler

menyempit, venula

pascakapiler

berdilatasi

b. Arteri prakapiler

berdilatasi, venula

pascakapiler

menyempit

c. Arteri prakapiler

menyempit, venula

pascakapiler

menyempit

d. Arteri prakapiler

berdilatasi, venula

pascakapiler

berdilatasi

e. Pembuluh darah

mengembang

14. Berikut ini adalah beberapa

respon pertahanan:

1) Inflamasi

2) Antibodi

3) Antibiotik

4) Fagositosis

Respon imun yang bersifat

non spesifik adalah ....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 3 dan 4

15. Seorang siswa mengamati

suatu “komponen” didalam

lab. Komponen tersebut

merupakan hasil tumbuh dari

monosit. Ia berumur panjang

dan mampu menjulurkan

kaki-kaki semu yang dapat

ditempelkan pada

polisakarida mikroba dan

memakannya. Komponen

yang diamati oleh siswa

adalah ....

a. Interferon

b. Sel natural killer

c. Leukosit

d. Neutrofil

e. Makrofag

16. Limfosit dapat mengalami

pematangan menjadi ....

a. Sel B dan sel T

b. Eosinofil dan neutrofil

c. Monosit dan makrofag

Page 123: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

104

d. Sel-sel fagosit

e. Antibodi dan antitoksin

17. Limfosit berperan dalam

kekebalan tubuh dengan cara

.....

a. Menghasilkan antibodi

yang sesuai dengan

antigen yang dilawannya

b. Menelan kuman penyakit

atau benda-benda asing

yang ada di dalam tubuh

c. Menghasilkan zat asam

yang dapat menyebabkan

terjadinya lisis sel bakteri

atau virus

d. Menghancurkan kuman

dan benda asing dengan

menggunakan sekret dari

lisosom

e. Menghasilkan enzim

yang akan menguraikan

kuman dan benda asing

yang ada di dalam tubuh

18. Apabila tubuh terinfeksi virus

cacar kemudian sembuh,

untuk jangka waktu tertentu

orang tersebut akan

mengalami kekebalan

terhadap penyakit cacar air.

Kekebalan ini disebabkan

karena didalam tubuh sudah

terbentuk ....

a. Sel limfosit T memori

b. Sel limfosit T pembantu

c. Sel limfosit T pembunuh

d. Sel limfosit T supresor

e. Antibodi

19. Berikut yang bukan

merupakan tipe-tipe

immunoglobulin pada

manusia adalah ....

a. IgA

b. IgX

c. IgG

d. IgD

e. IgM

20. Berikut pernyataan yang

benar mengenai vaksin

adalah ....

a. Merupakan antibodi

yang siap diinjeksikan

kedalam tubuh

b. Sama seperti antibodi

monoklonal

c. Memiliki waktu

perlindungan aktif yang

singkat

d. Dapat memberantas

semua penyakit yang

diakibatkan virus

e. Merupakan modifikasi

bakteri/ virus yang

dilemahkan dan dapat

merangsang kekebalan

tubuh

21. Pemberian serum pada tubuh

dapat menimbulkan

kekebalan ....

a. Aktif alami

b. Aktif buatan

c. Pasif alami

d. Pasif buatan

e. Adaptif

22. Seorang anak disuntikkan

vaksin tetanus sehingga

tubuhnya mengembangkan

sistem kekebalan dengan cara

memproduksi antibodi khusus

untuk melawan tetanus. Dari

peristiwa tersebut dapat

disimpulkan bahwa tubuh

anak tersebut mengalami

proses ....

a. Kekebalan aktif alami

b. Kekebalan aktif buatan

c. Kekebalan pasif alami

d. Kekebalan pasif buatan

Page 124: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

105

e. Netralisasi

23. Beberapa penyakit:

1) Tipus 4) Bronkitis

2) Campak 5) Gondongan

3) Malaria 6) Cacar Air

Penyakit yang dapat

menimbulkan kekebalan aktif

alami ialah ....

a. 1, 3, 5

b. 2, 4, 6

c. 2, 5, 6

d. 1, 2, 3

e. 3, 5, 6

24. HIV sangat berbahaya dan

dapat menyebabkan kematian

karena ....

a. Dapat merusak

jaringan tubuh

b. Menyerang sel

limfosit

c. Dapat ditularkan

melalui kontak cairan

tubuh

d. Menurunkan

kekebalan tubuh

sehingga

memudahkan infeksi

penyakit yang lain

e. Merusak antibodi

25. Suatu sindrom yang

menyebabkan penurunan

sistem kekebalan tubuh

adalah ....

a. Demam rematik

b. Kencing manis

c. AIDS

d. SCID

e. Alergi

Page 125: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 126: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 127: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 128: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 129: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 130: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 131: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan
Page 132: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

114

Lampiran 4

KISI-KISI INSRUMEN PENGARUH MEDIA FILM ANIMASI

TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Menurut Sobry Sutikno ada empat prinsip yang mendasari pemilihan media

pembelajaran, yaitu:

1. Menentukan media dengan tepat. Media dipilih sesuai dengan tujuan dan

bahan pelajaran yang diajarkan;

2. Menetapkan dan mempertimbangkan subjek dengan tepat, penggunaan media

diperhitungkan sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan peserta didik;

3. Menyajikan media dengan tepat, tenik dan metode penggunaan media dalam

pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, metode, waktu, dan

sarana;

4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi

yang tepat.

Dimensi Elemen

Nomor

pernyataan Jumlah

Positif Negatif

1) Menentukan media

dengan tepat. Media

dipilih sesuai

dengan tujuan dan

bahan pelajaran

yang diajarkan

a. Sesuai dengan

tujuan dan bahan

pembelajaran

b. Membantu

memahami konsep

pembahasan

1, 9

17, 25

5, 13

21, 29

4

4

2) Menetapkan dan a. Sesuai dengan 2, 10 6, 14 4

Page 133: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

115

Dimensi Elemen

Nomor

pernyataan Jumlah

Positif Negatif

mempertimbangkan

subjek dengan tepat,

penggunaan media

diperhitungkan

sesuai dengan

tingkat

kematangan/kemam

puan peserta didik

ketertarikan

peserta didik

terhadap media

yang bersangkutan

b. Sesuai dengan

tingkat

kemampuan/

pemahaman/

kematangan daya

pikir peserta didik

18, 26

22, 30

4

3) Menyajikan media

dengan tepat, teknik

dan metode

penggunaan media

dalam pengajaran

harus disesuaikan

dengan tujuan,

bahan, metode,

waktu, dan sarana

a. Teknik dan metode

penyajian media

tepat digunakan

b. Penyajian media

sesuai dengan

bahan, sarana

belajar yang ada

3, 11

4, 12

7, 15

8, 16

4

4

4) Menempatkan atau

memperlihatkan

media pada waktu,

tempat dan situasi

yang tepat

a. Media yang

disajikan,

diperlihatkan pada

waktu, tempat dan

situasi yang tepat

b. media yang

digunakan dapat

19

20, 27

23

24, 28

2

4

Page 134: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

116

Dimensi Elemen

Nomor

pernyataan Jumlah

Positif Negatif

meningkatkan

motivasi belajar

Jumlah 30

ANGKET TENTANG PENGARUH MEDIA FILM ANIMASI TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP SISWA

A. Petunjuk Pengisian

a. Identitas Siswa

i. Nama siswa :..................................................................

ii. Kelas/Nomor Absen :..................................................................

b. Mohon Anda menjawab sejujurnya dan sesuai dengan apa adanya.

c. Instrumen ini terdiri dari kolom pernyataan dan kolom jawaban. Silahkan

anda memberi jawaban dengan cara memberi tanda cek (√) pada tempat

yang telah disediakan.

B. Pernyataan kuesioner

No Pernyataan

Jawaban

SS S TS ST

S

1 Isi dari media film animasi yang

digunakan, dapat tersampaikan sesuai

dengan tujuan pembelajaran

2 Saya senang belajar menggunakan media

film animasi

.

3 Media film animasi tepat guna karena

dapat diulang-ulang dan diberhentikan

sesuai dengan kebutuhan

Page 135: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

117

No Pernyataan

Jawaban

SS S TS ST

S

4 Penggunaan media film animasi sesuai

dengan waktu yang disediakan sekolah

5 Isi dari film animasi yang digunakan tidak

sesuai dengnan tujuan pembelajaran

6 Saya tidak senang belajar dengan media

film animasi

7 Penggunaan media film animasi tidak

tepat guna karena pengaturannya yang

sulit digunakan

8 Penggunaan media film animasi terlalu

menuntut ketersediaan waktu belajar

disekolah

9 Isi dari film animasi, sesuai dengan bahan

belajar

10 Film animasi membuat proses belajar

menjadi lebih menarik

11 Penayangan media film terlihat tepat dan

simple

12 Penggunaan media film animasi sesuai

dengan ketersediaan sarana disekolah

13 Isi dari film animasi yang digunakan,

melenceng dari bahan belajar yang

seharusnya

Page 136: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

118

No Pernyataan

Jawaban

SS S TS ST

S

14 Film animasi membuat proses belajar

menjadi cepat bosan

15 Cara penayangan film terlihat rumit

16 Penggunaan media film animasi terlalu

menuntut ketersediaan sarana belajar

disekolah

17 Film animasi membantu saya memahami

konsep yang diajarkan

18 Saya mengerti alur cerita film animasi

yang ditayangkan

19 Film animasi ditayangkan pada waktu dan

situasi yang tepat

20 Saya lebih termotivasi untuk melakukan

kegiatan pembelajaran

21 Film animasi tidak membantu saya

memahami konsep yang diajarkan

22 Saya tidak mengerti alur cerita film yang

ditayangkan

23 Film animasi ditayangkan pada waktu dan

situasi yang tidak tepat

24 Saya tidak ingin belajar dengan media film

animasi

Page 137: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

119

No Pernyataan

Jawaban

SS S TS ST

S

25 Film animasi merupakan media belajar

yang tepat untuk materi sistem pertahanan

26 Film yang ditayangkan dapat saya pahami

dengan baik

27 Saya tidak memperhatikan pelaksanaan

pembelajaran

28 Media film animasi membuat saya lebih

memperhatikan pembelajaran

29 Film animasi tidak tepat jika digunakan

untuk materi sistem pertahanan

30 Saya tidak paham maksud dari film

animasi tersebut

Page 138: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

120

Lampiran 5

PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI

DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN

1. Banyaknya data (n) = 32

2. Data pretest siswa kelas eksperimen

32 32 32 36 36 36

36 36 36 40 40 40

40 40 40 44 44 44

44 44 48 48 48 48

48 48 52 52 52 52

52 52

3. Nilai terbesar = 64

4. Nilai terkecil = 32

5. Rentang data (R) = nilai terbesar- nilai terkecil

= 64-32

= 32

6. Jumlah interval kelas (k) = 1+ 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 32

= 1+ 3,3 (1,505)

= 5,966

= 6

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 6

32

= 5,333

= 5

Page 139: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

121

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2

Batas nyata fkb fka

Frekuensi

relatif Bawah Atas

32 – 36 9 34 306 1156 31,5 36,5 32 9 28,125

37 – 41 6 39 234 1521 36,5 41,5 23 15 18,75

42 – 46 5 44 220 1936 41,5 46,5 17 20 15,625

47 – 51 6 49 294 2401 46,5 51,5 12 26 18,75

52 – 56 5 54 270 2916 51,5 56,5 6 31 15,625

57 – 61 0 59 0 3481 56,5 61,5 1 31 0

62 – 66 1 64 64 4096 61,5 66,5 1 32 3,125

Total 32

(n)

1388

fx

Keterangan :

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2

: Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

Mx = N

fx

Page 140: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

122

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-

masing interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

= 32

1388

= 43,375

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 55

12-1641,5

= 41,5 + 4

= 45,5

11. Perhitungan nilai modus

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 141: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

123

Keterangan:

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 765

55,31

= 31,5 + 3,181

= 34,681

12. Standar deviasi

SD = 8,076

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 8,076

2

= 65,235

Page 142: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

124

PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI

DATA PRETEST KELAS KONTROL

1. Banyaknya data (n) = 30

2. Data pretest siswa kelas kontrol

44 68 40 48 40 32

40 56 32 40 40 36

44 52 44 60 56 32

44 48 28 32 52 40

40 52 40 40 36 40

3. Nilai terbesar = 68

4. Nilai terkecil = 28

5. Rentang data (R) = nilai terbesar- nilai terkecil

= 68-28

= 40

6. Jumlah interval kelas (k) = 1+ 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 30

= 1+ 3,3 (1,477)

= 5,874

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 5,874

40

= 6,809

= 7

Page 143: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

125

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2

Batas nyata fkb fka

Frekuens

i relatif Bawah Atas

28 - 34 5 31 155 961 27,5 34,5 30 5 16,66

35 - 41 12 38 456 1444 34,5 41,5 25 17 40

42 - 48 6 45 270 2025 41,5 48,5 13 23 20

49 - 55 3 52 156 2704 48,5 55,5 7 26 10

56 - 62 3 59 177 3481 55,5 62,5 4 29 10

63 - 69 1 66 66 4356 62,5 69,5 1 30 3,33

Total 30

(n)

1280

fx

Keterangan :

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2

: Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing

interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

Page 144: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

126

Mx = N

fx

= 30

1280

= 42,66

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 76

7-1541,5

= 41,5 + 9,33

= 50,833

11. Perhitungan nilai modus

Keterangan:

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 145: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

127

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 765

55,34

= 34,5 + 3,18

= 37, 68

12. Standar deviasi data kelompokkan

SD = 9,275

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 9,275

2

= 86,025

Page 146: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

128

Lampiran 6

PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI

DATA POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

1. Banyaknya data (n) = 32

2. Data postest siswa kelas eksperimen

56 64 64 84 72 72

60 68 76 64 68 64

68 68 80 64 68 80

72 68 76 64 84 92

72 68 80 72 86 60

56 72

3. Nilai terbesar = 92

4. Nilai terkecil = 56

5. Rentang data (R) = nilai terbesar- nilai terkecil

= 92 – 56

= 36

6. Jumlah interval kelas (k) = 1+ 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 32

= 1+ 3,3 (1,505)

= 5,966

= 6

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 6

36

= 6

Page 147: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

129

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2

Batas nyata fkb fka

Frekuensi

relatif Bawah Atas

56-61 4 58,5 234 3422,25 55,5 61,5 32 4 12,5

62-67 6 64,5 387 4160,25 61,5 67,5 28 10 18,75

68-73 13 70,3 913,9 4942,09 67,5 73,5 22 23 40,625

74-79 2 76,5 153 5852,25 73,5 79,5 9 25 6,25

80-85 5 82,5 412,5 6806,25 79,5 85,5 7 30 15,625

86-91 1 88,5 88,5 7832,25 85,5 91,5 2 31 3,125

92-97 1 94,5 94,5 8930,25 91,5 97,5 1 32 3,125

Total 32 2283,4

Keterangan :

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2

: Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing

interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

Page 148: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

130

Mx = N

fx

= 32

4,2283

= 71,35

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 613

9-1667,5

= 67,5+3,23

= 70,73

11. Perhitungan nilai modus

Keterangan:

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 149: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

131

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 626

65,67

= 67,5 + 4,5

= 72

12. Standar deviasi

SD = 8,769

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 8,769

2

= 76,895

Page 150: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

132

PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI

DATA POSTTEST KELAS KONTROL

1. Banyaknya data (n) = 30

2. Data postest siswa kelas kontrol

52 76 72 64 76 52

76 68 60 72 52 56

72 64 64 68 80 72

68 68 64 68 56 64

72 68 52 60 68 64

3. Nilai terbesar = 80

4. Nilai terkecil = 52

5. Rentang data (R) = nilai terbesar- nilai terkecil

= 80 - 52

= 28

6. Jumlah interval kelas (k) = 1+ 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 30

= 1+ 3,3 (1,477)

= 5,874

7. Panjang interval kelas (i) = k

R

= 5,874

28

= 4,766

= 5

Page 151: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

133

8. Tabel distribusi frekuensi

Interval

kelas F X Fx x

2

Batas nyata fkb fka

Frekuensi

relatif Bawah Atas

52 – 56 6 54 324 2916 51,5 56,5 30 6 20

57 – 61 2 59 118 3481 56,5 61,5 24 8 6,66

62 – 66 6 64 384 4096 61,5 66,5 22 14 20

67 – 71 7 69 483 4761 66,5 71,5 16 21 23,33

72 – 76 8 74 592 5476 71,5 76,5 9 29 26,66

77 – 81 1 79 79 6241 76,5 81,5 1 30 3,33

Total 30

(n)

1980

fx

Keterangan :

f : Frekuensi yang mengandung median

x : Titik tengah

fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval

dengan titik tengah

x2

: Hasil dari pengkuadratan titik tengah

fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung

median

fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung

median

9. Perhitungan nilai mean

Rumus mean metode panjang

Keterangan:

Mx : Mean

Mx = N

fx

Page 152: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

134

∑fx : Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing

interval dengan titik tengah

N : Number of cases

Mx = N

fx

= 30

1980

= 66

10. Perhitungan nilai median

Keterangan:

Mdn : Median

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N : Number of Cases

fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median

fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median

i : Panjang interval kelas

Mdn = if

fx-½N

i

b

= 56

16-1561,5

= 61,5 - 0,833

= 60,677

11. Perhitungan nilai modus

Mdn = if

fx-½N

i

b

M0 = iff

f

ba

a

Page 153: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

135

Keterangan:

M0 : Modus

: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus

fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i : Panjang interval kelas

M0 = iff

f

ba

a

= 517

75,56

= 56,5 + 4,375

= 60,875

12. Standar deviasi

SD = 7,593

13. Varians (S2)

S2

= SD2

= 7,593

2

= 57,653

Page 154: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

136

Lampiran 7

UJI NORMALITAS DATA PRETEST

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Data Pretest Kelas Eksperimen

No xi xi-

mean zi luas zi fzi szi I fzi-szi I

1 32 -11,375 -1,41 0,4207 0,079 0,031 0,048

2 32 -11,375 -1,41 0,4207 0,079 0,063 0,017

3 32 -11,375 -1,41 0,4207 0,079 0,094 -0,014

4 36 -7,375 -0,91 0,3186 0,181 0,125 0,056

5 36 -7,375 -0,91 0,3186 0,181 0,156 0,025

6 36 -7,375 -0,91 0,3186 0,181 0,188 -0,006

7 36 -7,375 -0,91 0,3186 0,181 0,219 -0,037

8 36 -7,375 -0,91 0,3186 0,181 0,250 -0,069

9 36 -7,375 -0,91 0,3186 0,181 0,281 -0,100

10 40 -3,375 -0,42 0,1628 0,337 0,313 0,025

11 40 -3,375 -0,42 0,1628 0,337 0,344 -0,007

12 40 -3,375 -0,42 0,1628 0,337 0,375 -0,038

13 40 -3,375 -0,42 0,1628 0,337 0,406 -0,069

14 40 -3,375 -0,42 0,1628 0,337 0,438 -0,100

15 40 -3,375 -0,42 0,1628 0,337 0,469 -0,132

16 44 0,625 0,08 0,0319 0,532 0,500 0,032

17 44 0,625 0,08 0,0319 0,532 0,531 0,001

18 44 0,625 0,08 0,0319 0,532 0,563 -0,031

19 44 0,625 0,08 0,0319 0,532 0,594 -0,062

20 44 0,625 0,08 0,0319 0,532 0,625 -0,093

21 48 4,625 0,57 0,2157 0,716 0,656 0,059

22 48 4,625 0,57 0,2157 0,716 0,688 0,028

23 48 4,625 0,57 0,2157 0,716 0,719 -0,003

24 48 4,625 0,57 0,2157 0,716 0,750 -0,034

25 48 4,625 0,57 0,2157 0,716 0,781 -0,066

26 48 4,625 0,57 0,2157 0,716 0,813 -0,097

27 52 8,625 1,07 0,3577 0,858 0,844 0,014

28 52 8,625 1,07 0,3577 0,858 0,875 -0,017

29 52 8,625 1,07 0,3577 0,858 0,906 -0,049

30 52 8,625 1,07 0,3577 0,858 0,938 -0,080

31 56 12,625 1,56 0,4406 0,941 0,969 -0,028

32 64 20,625 2,55 0,4946 0,995 1,000 -0,005

Page 155: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

137

1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.

Lhitung = 0,059

2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.

Ltabel =

32

886,0 =

66,5

886,0 = 0,157

Lhitung < Ltabel (0,059 < 0,157), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest

kelas eksperimen berdistribusi normal.

Page 156: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

138

Data Pretest Kelas Kontrol

No xi xi-

mean zi luas zi fzi szi I fzi-szi I

1 28 -14,66 -1,58 0,4429 0,057 0,033 0,024

2 32 -10,66 -1,15 0,3749 0,125 0,067 0,058

3 32 -10,66 -1,15 0,3749 0,125 0,100 0,025

4 32 -10,66 -1,15 0,3749 0,125 0,133 -0,008

5 32 -10,66 -1,15 0,3749 0,125 0,167 -0,042

6 36 -6,66 -0,72 0,2642 0,236 0,200 0,036

7 36 -6,66 -0,72 0,2642 0,236 0,233 0,002

8 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,267 0,119

9 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,300 0,086

10 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,333 0,053

11 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,367 0,019

12 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,400 -0,014

13 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,433 -0,047

14 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,467 -0,081

15 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,500 -0,114

16 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,533 -0,147

17 40 -2,66 -0,29 0,1141 0,386 0,567 -0,181

18 44 1,34 0,14 0,0557 0,556 0,600 -0,044

19 44 1,34 0,14 0,0557 0,556 0,633 -0,078

20 44 1,34 0,14 0,0557 0,556 0,667 -0,111

21 44 1,34 0,14 0,0557 0,556 0,700 -0,144

22 48 5,34 0,58 0,219 0,719 0,733 -0,014

23 48 5,34 0,58 0,219 0,719 0,767 -0,048

24 52 9,34 1,01 0,3438 0,844 0,800 0,044

25 52 9,34 1,01 0,3438 0,844 0,833 0,010

26 52 9,34 1,01 0,3438 0,844 0,867 -0,023

27 56 13,34 1,44 0,4251 0,925 0,900 0,025

28 56 13,34 1,44 0,4251 0,925 0,933 -0,008

29 60 17,34 1,87 0,4693 0,969 0,967 0,003

30 68 25,34 2,73 0,4968 0,997 1,000 -0,003

Page 157: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

139

1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.

Lhitung = 0,119

2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.

Ltabel = 30

886,0 =

477,5

886,0 = 0,1617

Lhitung < Ltabel (0,119 < 0,1617), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest

kelas kontrol berdistribusi normal.

Page 158: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

140

UJI NORMALITAS DATA POSTTEST

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Data Posttest Kelas Eksperimen

No xi xi-

mean zi luas zi fzi szi I fzi-szi I

1 56 -15,35 -1,75 0,4599 0,040 0,031 0,009

2 56 -15,35 -1,75 0,4599 0,040 0,063 -0,022

3 60 -11,35 -1,29 0,4015 0,099 0,094 0,005

4 60 -11,35 -1,29 0,4015 0,099 0,125 -0,027

5 64 -7,35 -0,84 0,2996 0,200 0,156 0,044

6 64 -7,35 -0,84 0,2996 0,200 0,188 0,013

7 64 -7,35 -0,84 0,2996 0,200 0,219 -0,018

8 64 -7,35 -0,84 0,2996 0,200 0,250 -0,050

9 64 -7,35 -0,84 0,2996 0,200 0,281 -0,081

10 64 -7,35 -0,84 0,2996 0,200 0,313 -0,112

11 68 -3,35 -0,38 0,148 0,352 0,344 0,008

12 68 -3,35 -0,38 0,148 0,352 0,375 -0,023

13 68 -3,35 -0,38 0,148 0,352 0,406 -0,054

14 68 -3,35 -0,38 0,148 0,352 0,438 -0,086

15 68 -3,35 -0,38 0,148 0,352 0,469 -0,117

16 68 -3,35 -0,38 0,148 0,352 0,500 -0,148

17 68 -3,35 -0,38 0,148 0,352 0,531 -0,179

18 72 0,65 0,07 0,0279 0,528 0,563 -0,035

19 72 0,65 0,07 0,0279 0,528 0,594 -0,066

20 72 0,65 0,07 0,0279 0,528 0,625 -0,097

21 72 0,65 0,07 0,0279 0,528 0,656 -0,128

22 72 0,65 0,07 0,0279 0,528 0,688 -0,160

23 72 0,65 0,07 0,0279 0,528 0,719 -0,191

24 76 4,65 0,53 0,2019 0,702 0,750 -0,048

25 76 4,65 0,53 0,2019 0,702 0,781 -0,079

26 80 8,65 0,99 0,1628 0,663 0,813 -0,150

27 80 8,65 0,99 0,3389 0,839 0,844 -0,005

28 80 8,65 0,99 0,3389 0,839 0,875 -0,036

29 84 12,65 1,44 0,4251 0,925 0,906 0,019

30 84 12,65 1,44 0,4251 0,925 0,938 -0,012

31 86 14,65 1,67 0,4525 0,953 0,969 -0,016

32 92 20,65 2,35 0,4906 0,991 1,000 -0,009

Page 159: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

141

1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.

Lhitung = 0,019

2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.

Ltabel =

32

886,0 =

66,5

886,0 = 0,157

Lhitung < Ltabel (0,019 < 0,157), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest

kelas eksperimen berdistribusi normal.

Page 160: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

142

Data Posttest Kelas Kontrol

No xi xi-

mean zi luas zi fzi szi I fzi-szi I

1 52 -14 -1,84 0,4671 0,033 0,033 0,000

2 52 -14 -1,84 0,4671 0,033 0,067 -0,034

3 52 -14 -1,84 0,4671 0,033 0,100 -0,067

4 52 -14 -1,84 0,4671 0,033 0,133 -0,100

5 56 -10 -1,32 0,4066 0,093 0,167 -0,073

6 56 -10 -1,32 0,4066 0,093 0,200 -0,107

7 60 -6 -0,79 0,2852 0,215 0,233 -0,019

8 60 -6 -0,79 0,2852 0,215 0,267 -0,052

9 64 -2 -0,26 0,1026 0,397 0,300 0,097

10 64 -2 -0,26 0,1026 0,397 0,333 0,064

11 64 -2 -0,26 0,1026 0,397 0,367 0,031

12 64 -2 -0,26 0,1026 0,397 0,400 -0,003

13 64 -2 -0,26 0,1026 0,397 0,433 -0,036

14 64 -2 -0,26 0,1026 0,397 0,467 -0,069

15 68 2 0,26 0,1026 0,603 0,500 0,103

16 68 2 0,26 0,1026 0,603 0,533 0,069

17 68 2 0,26 0,1026 0,603 0,567 0,036

18 68 2 0,26 0,1026 0,603 0,600 0,003

19 68 2 0,26 0,1026 0,603 0,633 -0,031

20 68 2 0,26 0,1026 0,603 0,667 -0,064

21 68 2 0,26 0,1026 0,603 0,700 -0,097

22 72 6 0,79 0,2852 0,785 0,733 0,052

23 72 6 0,79 0,2852 0,785 0,767 0,019

24 72 6 0,79 0,2852 0,785 0,800 -0,015

25 72 6 0,79 0,2852 0,785 0,833 -0,048

26 72 6 0,79 0,2852 0,785 0,867 -0,081

27 76 10 1,32 0,4066 0,907 0,900 0,007

28 76 10 1,32 0,4066 0,907 0,933 -0,027

29 76 10 1,32 0,4066 0,907 0,967 -0,060

30 80 14 1,84 0,4671 0,967 1,000 -0,033

Page 161: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

143

1. Lo/Lhitung diambil dari nilai l Fzi-Szi l terbesar.

Lhitung = 0,103

2. Menentukan Ltabel dari nilai kritis uji Liliefors.

Ltabel = 30

886,0 =

477,5

886,0 = 0,1617

Lhitung < Ltabel (0,103 < 0,1617), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest

kelas kontrol berdistribusi normal.

Page 162: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

144

Lampiran 8

UJI HOMOGENITAS DATA PRETEST

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 32 30

x 43,38 42,66

SD 8,08 9,28

Varians 65,22 86,03

1. F hitung = 2

2

2

1

S

S =

terkecilvarians

terbesarvarians

= terkecilvarians

terbesarvarians

= 65,22

86,03

= 1,319

= 1,32

2. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas).

db pembilang = n-1

= 32-1

= 31

db penyebut = n-1

= 30-1

= 29

Ftabel adalah 1,84

Fhitung < Ftabel (1,32 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua

kelas memiliki varians yang homogen.

Page 163: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

145

UJI HOMOGENITAS DATA POSTTEST

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 32 30

x 71,35 66

SD 8,77 7,56

Varians 76,89 57,65

3. F hitung = 2

2

2

1

S

S =

terkecilvarians

terbesarvarians

= terkecilvarians

terbesarvarians

= 57,65

76,89

= 1,333

= 1,3

4. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas).

db pembilang = n-1

= 32-1

= 31

db penyebut = n-1

= 30-1

= 29

Ftabel adalah 1,84

Fhitung < Ftabel (1,3 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data posttest kedua

kelas memiliki varians yang homogen.

Page 164: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

146

Lampiran 9

UJI HIPOTESIS

Rumus uji t

Keterangan:

1X : Rata-rata data kelompok 1

2X : Rata-rata data kelompok 2

dsg : Nilai standar deviasi gabungan kelompok 1 dan 2

n1 : Banyaknya data kelompok 1

n2 : Banyaknya data kelompok 2

Data Pretest

1. Menentukkan thitung

dsg = 2-nn

1)V-(n1)V-n(

21

2211

= 2-0323

1)86,023-30(1)65,235-23(

= 60

(29)86,02331)65,235(

=60

667,2494285,2022

=60

952,4516

= 282,75

= 8,676

t =

21

21

n

1

n

1 dsg

X-X

, dimana dsg = 2-nn

1)V-(n1)V-n(

21

2211

Page 165: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

147

t =

21

21

n

1

n

1 dsg

X-X

=

30

1

32

1 8,68

42,66-43,375

= 03,003,0 8,68

715,0

= 06,0 8,68

715,0

= )253,0(68,8

715,0

= 2,2

715,0

= 0,325

2. Menentukkan ttabel

dk = n1 + n2 – 2

= 32 + 30 – 2

= 60

ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00.

thitung < ttabel (0,325 < 2,00), sehingga Ho diterima. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum

menggunakan media film animasi dalam pembelajaran sistem pertahanan pada

kelas eksperimen.

Page 166: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

148

Data Posttest

1. Menentukkan thitung

dsg = 2-nn

1)V-(n1)V-n(

21

2211

= 2-0323

1)57,667-03(1)76,908-23(

= 60

)57,66729(31)76,908(

=60

243,1672148,2384

=60

391,4056

= 6,67

= 8,22

t =

21

21

n

1

n

1 dsg

X-X

=

30

1

32

1 8,22

66-71,35

= 06,0 8,22

35,5

= (0,253) 8,22

35,5

= 079,2

35,5

= 2,57

Page 167: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

149

2. Menentukkan ttabel

dk = n1 + n2 – 2

= 32 + 30 – 2

= 60

ttabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,00.

thitung > ttabel (2,57 > 2,00), sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media film animasi dalam

pembelajaran sistem pertahanan manusia terhadap pemahaman konsep siswa.

Page 168: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

150

Lampiran 10

Tabel N-Gain Kelas Eksperimen

EKSPERIMEN

No Nama Pretest Posttest N-gain Kategori

1 A 44 56 0,21 rendah

2 B 40 64 0,40 sedang

3 C 32 64 0,47 sedang

4 D 48 84 0,69 sedang

5 E 40 72 0,53 sedang

6 F 40 72 0,53 sedang

7 G 56 60 0,09 rendah

8 H 52 68 0,33 sedang

9 I 40 76 0,60 sedang

10 J 48 64 0,31 sedang

11 K 32 68 0,53 sedang

12 L 36 64 0,44 sedang

13 M 44 68 0,43 sedang

14 N 44 68 0,43 sedang

15 O 36 80 0,69 sedang

16 P 48 64 0,31 sedang

17 Q 52 68 0,33 sedang

18 R 52 80 0,58 sedang

19 S 36 72 0,56 sedang

20 T 48 68 0,38 sedang

21 U 64 76 0,33 sedang

22 V 44 64 0,36 sedang

23 W 48 84 0,69 sedang

24 X 36 92 0,88 tinggi

25 Y 48 72 0,46 sedang

26 Z 52 68 0,33 sedang

27 AA 32 80 0,71 tinggi

28 BB 40 72 0,53 sedang

29 CC 40 86 0,77 tinggi

30 DD 36 60 0,38 sedang

31 EE 36 56 0,31 sedang

32 FF 44 72 0,50 sedang

0,47 sedang

Page 169: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

151

Tabel N-Gain Kelas Kontrol

KONTROL

No Nama Pretest Posttest N-gain Kategori

1 A 44 52 0,14 rendah

2 B 68 76 0,25 rendah

3 C 40 72 0,53 sedang

4 D 48 68 0,38 sedang

5 E 40 72 0,53 sedang

6 F 32 76 0,65 sedang

7 G 40 68 0,47 sedang

8 H 56 64 0,18 rendah

9 I 32 68 0,53 sedang

10 J 40 68 0,47 sedang

11 K 40 72 0,53 sedang

12 L 36 60 0,38 sedang

13 M 44 64 0,36 sedang

14 N 52 64 0,25 rendah

15 O 44 52 0,14 rendah

16 P 60 64 0,10 rendah

17 Q 56 72 0,36 sedang

18 R 32 68 0,53 sedang

19 S 44 68 0,43 sedang

20 T 48 60 0,23 rendah

21 U 28 76 0,67 sedang

22 V 32 52 0,29 rendah

23 W 52 80 0,58 sedang

24 X 40 56 0,27 rendah

25 Y 40 68 0,47 sedang

26 Z 52 52 0,00 rendah

27 AA 40 56 0,27 rendah

28 BB 40 72 0,53 sedang

29 CC 36 64 0,44 sedang

30 DD 40 64 0,40 sedang

0,38 sedang

Page 170: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

152

Lampiran 11

PERHITUNGAN DATA LEMBAR OBSERVASI

NO Tahap

Pembelajaran

Kelompok eksperimen Kelompok Kontrol

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

1

Pertemuan

2

1 Kegiatan Awal 66,40% 100% 83,30% 100%

2 Kegiatan Inti 100% 100% 100% 100%

3 Kegiatan

Akhir 100% 100% 100% 100%

Rata-rata 88,8% 100% 94,43% 100%

Page 171: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

153

Data Lembar Observasi Kelompok Eksperimen

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

1 Kegiatan awal 4X100 = 64,4%

6

6X100 = 100%

6

Pembukaan Membuka

pembelajaran

dengan memberi

salam

Mengecek kesiapan

dan kehadiran siswa

Mengulas secara

sekilas materi

sebelumnya

√ √

Motivasi Mengaitkan materi

dengan contoh

sehari-hari

Apersepsi Merespon jawaban

siswa dan

mengaitkan pada

materi yang akan

dipelajari

Menyebutkan

tujuan

pembelajaran

Menyebutkan

kompetensi yang

akan dicapai

2 Kegiatan inti 9X100 = 100%

9

9X100 = 100%

9

Page 172: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

154

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

Elaborasi Mengajukan pertanyaan

pada siswa

Eksplorasi Membimbing siswa

dalam membentuk

kelompok

Memberikan

pengarahan pada

siswa mengenai hal

yang harus

dilakukan dalam

kelompoknya

masing- masing

Menyajikan film

animasi

Memberikan LKS

dan membimbing

siswa untuk

mendiskusikannya

Meminta perwakilan

siswa untuk

mempresentasikan

hasil diskusinya

Menanggapi hasil

telaah siswa dan

memberikan

informasi yang

Page 173: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

155

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

sebenarnya

Konfirmasi Meluruskan

kesalahan

pemahaman dan

memberikan

penguatan terhadap

materi

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk

bertanya tentang hal

yang belum

dimengerti

3 Kegiatan akhir 5X100 = 100%

5

5X100 = 100%

5

Kesimpulan Meminta siswa

menyimpulkan

pembelajaran

mengenai materi

yang

bersangkutan

Menguatkan

kesimpulan siswa

Meminta

pengumpulan

lembar jawaban

LKS

Page 174: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

156

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

Memberikan

penghargaan

kepada kelompok

dengan kinerja

baik

Memberi salam

Data Lembar Observasi Kelompok Kontrol

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

1 Kegiatan awal 5X100 = 83,3%

6

6X100 = 100%

6

Pembukaan Membuka

pembelajaran

dengan memberi

salam

Mengecek

kesiapan dan

kehadiran siswa

Mengulas secara

sekilas materi

sebelumnya

Motivasi Mengaitkan materi

dengan contoh sehari-

hari

√ √

Page 175: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

157

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

Apersepsi Merespon jawaban

siswa dan mengaitkan

pada materi yang akan

dipelajari

√ √

Menyebutkan

tujuan

pembelajaran

Menyebutkan

kompetensi yang akan

dicapai

√ √

2 Kegiatan inti 9X100 = 100%

9

9X100 = 100%

9

Elaborasi Mengajukan

pertanyaan pada siswa

√ √

Eksplorasi Membimbing

siswa dalam

membentuk

kelompok

Memberikan

pengarahan pada

siswa mengenai

hal yang harus

dilakukan dalam

kelompoknya

masing- masing

Menjelaskan

materi dari power

point yang

ditampilkan

Page 176: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

158

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

Memberikan LKS

dan membimbing

siswa untuk

mendiskusikannya

Meminta

perwakilan siswa

untuk

mempresentasikan

hasil diskusinya

Menanggapi hasil

telaah siswa dan

memberikan

informasi yang

sebenarnya

Konfirmasi Meluruskan

kesalahan

pemahaman dan

memberikan

penguatan terhadap

materi

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk

bertanya tentang

hal yang belum

dimengerti

3 Kegiatan akhir 5X100 = 100% 5X100 = 100%

Page 177: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

159

N

O

Tahapan

Pembelajaran Kegiatan Guru

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

5 5

Kesimpulan Meminta siswa

menyimpulkan

pembelajaran

mengenai materi

yang bersangkutan

Menguatkan

kesimpulan siswa

Meminta

pengumpulan

lembar jawaban

LKS

Memberikan

penghargaan

kepada kelompok

dengan kinerja

baik

Memberi salam

Page 178: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

160

LAMPIRAN 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 TS S S TS TS TS TS SS S S S SS TS TS TS SS S S S S TS TS S TS S S TS S TS TS

2 ts s s ts ts ts ts ss s s s ss ts ts ts ss s s s s ts ts s ts s s ts s ts ts

3 S S S TS TS TS TS S S S S S TS TS TS S TS S S S TS TS TS TS S S TS S TS TS

4 s s s ts ts ts ts s s s s s ts ts ts s ts s s s ts ts ts ts s s ts s ts ts

5 S TS STS TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S TS S S TS S

6 s s s s ts ts ts ts s s ss ss ts ts ts ts s s ss ss ts ts sts sts ss s ss ss ts ts

7 S SS S SS TS S TS TS S S S SS TS SS TS STS S S S SS TS TS TS STSSTS S STS SS TS TS

8 s s s s sts sts sts sts s ss s ss sts ts sts ts s s s ss ts ts ts ts ss ss ss s ts sts

9 S S S TS TS TS S S S S S S S S S S S S S S S TS TS TS S S S S TS TS

10 s s s s s s s s s s s s ts ts ts ts s s s s ts ts ts ts s s s ss ts ts

11 S S S TS TS TS TS S S S S S TS TS TS S TS S S S TS TS TS TS S S TS S TS TS

12 s s s ts ts ts ts s s s s s ts ts ts s ts s s s ts ts ts ts s s ts s ts ts

13 S S TS S TS TS TS TS S S S S TS STS TS STS S S S S TS TS TS TS S S TS SS TS TS

14 s s s ts ts ts ts s s s s s ts ts ts s ts s s s ts ts ts ts s s ts s ts ts

15 S S S TS TS TS TS S S S S S TS TS TS S TS S S S TS TS TS TS S S TS S TS TS

16 s s s ts ts ts ts s s s s s ts ts ts s ts s s s ts ts ts ts s s ts s ts ts

17 SS S TS STS TS S SS TS TS TS S S TS S TS TS SS S S S TS TS S TS S S STS S TS STS

18 sts ts ts ss sts sts sts ss s s s s ts ts ts ss s s s s sts ts ts ts s s ts s sts ts

19 STS TS TS SS STSSTSSTS SS S S S S TS TS TS SS S S S S STS TS TS TS S S TS S STS TS

20 sts ts ts ss sts sts sts ss s s s s ts ts ts ss s s s s sts ts ts ts s s ts s sts ts

SMAN 2 CIBINONG

NOBUTIR SOAL

Page 179: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

161

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

21 SS S TS STS TS S TS STS S SS S S TS STS TS S S S S S S S S S TS TS TS S TS STS

22 s s s s ts ts ts ts s s s s ts sts ts ts s s s s s ts ts ts s s ts s ts ts

23 S S S S S TS TS TS S SS SS SS TS STS TS TS S S S SS S TS TS SS S TS SS SS TS TS

24 ss s ss s sts sts sts ts s ss ss s ts sts ts sts ss s s ss ts sts ts sts ss s sts ss sts ts

25 S S S S TS STS TS TS S S S S TS STS TS TS S S S S S TS TS TS S S TS S TS TS

26 s ss ss ss ss sts ts ts ss ss ss ss ts ss ts ss s s ss ss s ts ts ts s s sts ss ts ts

27 S S S S S S TS TS TS S TS TS TS S S S S S S SS S S TS TS S S STS S S TS

28 s s s s ts sts sts sts s s ss ss sts sts ts sts ss ss ss ss ts ts ts sts ss ts ss s ts sts

29 SS S S S STS TS TS TS S S SS S TS STS TS STS SS SS S S TS TS TS TS SS SS STS S TS TS

30 s s s s ts ts sts ts s ss ss s ts sts ts sts s s s s ts sts ts sts s ss ts s ts s

31 SS S SS S STSSTS TS STS S SS S S TS STSSTS TS SS SS S SS TS TS STS TS SS S TS SS TS STS

32 s s s s ts ts ts ts s s s s ts ts ts ts s s s s ts ts ts ts s s ts ts s s

NOBUTIR SOAL

Page 180: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

162

Butir 1 Butir 2

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 5 16,666667 sangat setuju 2 6,6666667

setuju 22 73,333333 setuju 26 86,666667

tidak setuju 2 6,6666667 tidak setuju 4 13,333333

sangat tidak setuju 3 10 sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 32 106,66667 32 106,66667

Butir 3 Butir 4

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 3 10 sangat setuju 5 16,666667

setuju 22 73,333333 setuju 14 46,666667

tidak setuju 6 20 tidak setuju 11 36,666667

sangat tidak setuju 1 3,3333333 sangat tidak setuju 2 6,6666667

32 106,66667 32 106,66667

Butir 5 Butir 6

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 1 3,3333333 sangat setuju 0 0

setuju 4 13,333333 setuju 5 16,666667

tidak setuju 20 66,666667 tidak setuju 18 60

sangat tidak setuju 7 23,333333 sangat tidak setuju 9 30

32 106,66667 Jumlah 32 106,66667

Butir 7 Butir 8

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 1 3,3333333 sangat setuju 5 16,666667

setuju 3 10 setuju 9 30

tidak setuju 21 70 tidak setuju 14 46,666667

sangat tidak setuju 7 23,333333 sangat tidak setuju 4 13,333333

32 106,66667 32 106,66667

Butir 9 Butir 10

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 1 3,3333333 sangat setuju 7 23,333333

setuju 29 96,666667 setuju 23 76,666667

tidak setuju 2 6,6666667 tidak setuju 2 6,6666667

sangat tidak setuju 0 0 sangat tidak setuju 0 0

32 106,66667 32 106,66667

Page 181: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

163

Butir 11 Butir 12

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 7 23,333333 sangat setuju 8 26,666667

setuju 24 80 Setuju 22 73,333333

tidak setuju 1 3,3333333 tidak setuju 2 6,6666667

sangat tidak setuju 0 0 sangat tidak setuju 0 0

Jumlah 32 106,66667 32 106,66667

Butir 13 Butir 14

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 0 0 sangat setuju 2 6,6666667

setuju 2 6,6666667 Setuju 3 10

tidak setuju 28 93,333333 tidak setuju 17 56,666667

sangat tidak setuju 2 6,6666667 sangat tidak setuju 10 33,333333

32 106,66667 32 106,66667

Butir 15 Butir 16

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 0 0 sangat setuju 6 20

setuju 3 10 setuju 12 40

tidak setuju 27 90 tidak setuju 8 26,666667

sangat tidak setuju 2 6,6666667 sangat tidak setuju 6 20

32 106,66667 Jumlah 32 106,66667

Butir 17 Butir 18

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 5 16,666667 sangat setuju 3 10

setuju 20 66,666667 setuju 28 93,333333

tidak setuju 7 23,333333 tidak setuju 1 3,3333333

sangat tidak setuju 0 0 sangat tidak setuju 0 0

32 106,66667 32 106,66667

Butir 19 Butir 20

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 3 10 sangat setuju 7 23,333333

setuju 29 96,666667 setuju 25 83,333333

tidak setuju 0 0 tidak setuju 0 0

sangat tidak setuju 0 0 sangat tidak setuju 0 0

32 106,66667 32 106,66667

Page 182: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

164

Butir 21 Butir 22

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 0 0 sangat setuju 0 0

setuju 8 26,666667 setuju 2 6,6666667

tidak setuju 21 70 tidak setuju 28 93,333333

sangat tidak setuju 3 10 sangat tidak setuju 2 6,6666667

Jumlah 32 106,66667 32 106,66667

Butir 23 Butir 24

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 0 0 sangat setuju 1 3,3333333

setuju 6 20 setuju 1 3,3333333

tidak setuju 24 80 tidak setuju 25 83,333333

sangat tidak setuju 2 6,6666667 sangat tidak setuju 5 16,666667

32 106,66667 32 106,66667

Butir 25 Butir 26

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 6 20 sangat setuju 3 10

setuju 24 80 setuju 25 83,333333

tidak setuju 1 3,3333333 tidak setuju 4 13,333333

sangat tidak setuju 1 3,3333333 sangat tidak setuju 0 0

32 106,66667 Jumlah 32 106,66667

Butir 27 Butir 28

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 3 10 sangat setuju 7 23,333333

setuju 3 10 setuju 25 83,333333

tidak setuju 20 66,666667 tidak setuju 0 0

sangat tidak setuju 6 20 sangat tidak setuju 0 0

32 106,66667 32 106,66667

Butir 29 Butir 30

Pilihan jawaban F Persentase Pilihan jawaban F Persentase

sangat setuju 0 0 sangat setuju 0 0

setuju 1 3,3333333 setuju 2 6,6666667

tidak setuju 24 80 tidak setuju 26 86,666667

sangat tidak setuju 7 23,333333 sangat tidak setuju 4 13,333333

32 106,66667 32 106,66667

Page 183: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

165

LAMPIRAN 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah : SMA N 2 CIBINONG

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pelajaran : Sistem Pertahanan Tubuh Manusia

Kelas / Semester : XI / II

Pertemuan Ke- : 1 & 2

Alokasi waktu : 2 x 45 (2 kali pertemuan)

Media : Film Animasi (Youtube)

I. Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu. Kelainan dan atau penyakit yang mungkin

terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

II. Kompetensi Dasar : 5.8. menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit

III. Indikator

Indikator pertemuan pertama:

Menyebutkan dan menjelaskan pembuluh limfa dan organ-organ limfoid

Menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh

Menyebutkan komponen dan respon imun nonspesifik dan spesifik

Indikator pertemuan kedua:

Menjelaskan macam-macam pertahanan tubuh (kekebalan aktif dan pasif)

Menyebutkan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pertahanan tubuh

Page 184: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

166

IV. Tujuan pembelajaran

Setelah melakukan pembelajaran peserta didik mampu:

Menjelaskan fungsi dan mekanisme sistem pertahanan tubuh

Menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen sistem pertahanan

Membedakan macam respon pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan penyakit

V. Materi pembelajaran

SISTEM PERTAHANAN TUBUH MANUSIA

Sistem pertahanan tubuh tersusun dari sel dan jaringan yang membentuk suatu imunitas/ kekebalan tubuh terhadap infeksi atau

penyakit. Sel dan jaringan tersebut terdiri atas pembuluh limfatik, jaringan dan organ limfatik (sumsum tulang merah, kelenjar timus,

nodus limfe, limpa, nodulus limfatikus). Sistem ini memiliki beberapa fungsi, diantaranya penangkal “benda” asing yang masuk ke

dalam tubuh, untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua, dan sebagai

pendeteksi adanya abnormal, termutasi, atau ganas serta menghancurkannya.

Sistem pertahanan tubuh terdiri atas tiga lapisan pertahanan yakni 1) kulit dan membran mukosa; 2) sel fagosit dan protein

antimikroba; 3) sistem kekebalan limfosit dan antibodi.

Gambaran umum 3 lapis pertahanan tubuh:

Mekanisme pertahanan nonspesifik Mekanisme pertahanan spesifik

Garis pertahanan pertama (eksternal) Garis pertahanan kedua (internal) Garis pertahanan ketiga

K

ulit

Membran mukosa

Sekresi dari kulit dan

Sel darah putih fagositik

Protein antimikroba

Respon peradangan/ inflamasi

Antibodi (diperantarai

antibodi)

Limfosit (diperantarai sel)

Page 185: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

167

Mekanisme pertahanan nonspesifik Mekanisme pertahanan spesifik

Garis pertahanan pertama (eksternal) Garis pertahanan kedua (internal) Garis pertahanan ketiga

membran mukosa

Ada dua macam pertahanan tubuh terhadap antigen yang masuk, yaitu kekebalan aktif dan pasif. Kekebalan aktif adalah kekebalan

tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat dipermukaan patogen yang masuk kedalam tubuh. Sedangkan

kekebalan pasif adalah kekebalan yang timbul ketika seseorang menjadi kebal sementara terhadap suatu antigen karena menerima antibodi

dari orang lain.

Gambaran umum macam pertahanan tubuh:

macam pertahanan tubuh

kekebalan aktif

> jangka waktu kebal lebih panjang

alami

buatan

ex: vaksinasi

kekebalan pasif

> menerima dr luar

> sementara

alami

ex: ASI

buatan

ex: serum

Page 186: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

168

Kesalahan mekanisme sistem pertahanan akan mengakibatkan tubuh terkena penyakit infeksi. Immunodefisiensi (penurunan

kemampuan imun) contohnya pada AIDS dan autoimunitas (tubuh membuat antibodi yang menyerang sel tubuh normal) contohnya pada

penyakit lupus.

VI. Pendekatan : Konstruktivisme

Metode : Diskusi kelompok dan tanya jawab

VII. Skenario Pembelajaran

Pertemuan pertama

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu

(menit)

Awal (10

menit)

Pembukaan Memberi salam

Mengecek kesiapan

siswa

Mengulas secara

sekilas materi

sebelumnya

Menjawab salam

Mengkondisikan diri

untuk memulai

pembelajaran

Perhatian, menyimak orang

yang sedang berbicara

1’ – 5’

Motivasi Mengaitkan materi

dengan contoh sehari-hari

(mengapa kita dapat

terserang penyakit? Hal

Menyimak dan

menjawab peranyaan

yang diajukan guru

Perhatian dan menghargai 5’ – 10’

Page 187: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

169

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu

(menit)

apa saja yang bisa terjadi

ketika kita sakit? Apakah

kamu pernah menyadari

bahwa naiknya suhu

tubuh adalah merupakan

mekanisme pertahanan

tubuh?)

Apersepsi Merespon jawaban siswa

dan mengaitkan pada

materi yang akan

dipelajari.

Menyimak pemaparan

guru

Perhatian

Memberikan

tujuan

Pembelajara

n

Menyebutkan kompetensi

yang akan dicapai.

Mendengarkan

penjelasan guru

Inti

(70

menit)

Elaborasi

Mengajukan

pertanyaan pada

siswa, yaitu:

Apa yang dimaksud

Merespon pertanyaan

guru dengan berusaha

menjawab dari buku

sumber yang ada

Perhatian, melalui

mendengarkan, menghormati,

memperhatikan dan menyimak

guru yang sedang berbicara

10’ – 25’

Page 188: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

170

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu

(menit)

dengan sistem

pertahanan tubuh?

Eksplorasi Membimbing siswa

dalam pembentukkan

kelompok.

Memberikan

pengarahan pada

siswa mengenai hal

yang harus dilakukan

dalam kelompoknya

masing- masing.

Menjelaskan dengan

menyajikan film

animasi yang berisi

materi fungsi sistem

Mengkondisikan

diri untuk duduk

tiap kelompok

Menyimak

pengarahan dari

guru

Memperhatikan film

yang disajikan

Disiplin dalam mengikuti

pengarahan dari guru.

Perhatian

25’ – 35’

35’ – 50’

Page 189: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

171

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu

(menit)

pertahanan tubuh dan

mekanisme sistem

pertahanan tubuh

(imun nonspesifik dan

spesifik)

Membagikan lembar

LKS untuk

didiskusikan

Meminta perwakilan

siswa untuk

mempresentasikan

hasil diskusinya

Menanggapi hasil

telaah siswa dan

memberikan

informasi yang

sebenarnya.

Mendiskusikan

lembar LKS

Mempresentasikan

hasil diskusi

Mencermati

tanggapan guru dan

menyimak

informasi yang

diberikan guru.

Bekerjasama

Menghargai pendapat orang

lain

50’– 75’

Konfirmasi Meluruskan

kesalahan pemahaman

Mencermati dan

berusaha memahami

Perhatian dan keberanian

dalam mengemukakan pendapat

75’ – 80’

Page 190: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

172

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu

(menit)

dan memberikan

penguatan terhadap

materi sistem

pertahanan tubuh.

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk bertanya

tentang hal yang

belum dimengerti

penjelasan guru.

dan mengajukan pertanyaan.

Akhir

(10

menit)

Kesimpulan Meminta siswa

menyimpulkan

pembelajaran

mengenai materi yang

bersangkutan (fungsi

dan mekanisme

pertahanan tubuh)

Menguatkan

kesimpulan siswa

Meminta

Menyimpulkan

dan memperhatikan

Mengumpulkan

Perhatian

Tanggung jawab terhadap

80’ – 90’

Page 191: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

173

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu

(menit)

pengumpulan lembar

jawaban LKS

Memberikan

penghargaan kepada

kelompok dengan

kinerja baik

Memberi salam

LKS yang telah

dievaluasi bersama

penyelesaian tugas yang

telah diberikan

Perhatian terhadap apresiasi

diri dalam mengikuti proses

pebelajaran.

Memberikan tugas baca

tentang pembahasan

selanjutnya.

Menyimak guru.

Pertemuan kedua

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Awal

(10

menit)

Pembukaan Memberi salam

Mengecek kesiapan

siswa

Menjawab salam

Mengkondisikan diri

untuk memulai

pembelajaran

Perhatian, menyimak orang

yang sedang berbicara

1’ – 5’

Page 192: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

174

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Motivasi Mengaitkan materi

dengan contoh sehari-

hari (bersin adalah salah

satu respon pertahanan

tubuh, mengapa

demikian? Bagaimana

pertahanan tubuh kita

sapat bekerja?)

Menyimak dan

menjawab peranyaan

yang diajukan guru

Perhatian dan menghargai 5’ – 10’

Apersepsi Merespon jawaban siswa

dan mengaitkan pada

materi yang akan

dipelajari

Menyimak pemaparan

guru

Mendengarkan

Memberikan

tujuan

Pembelajaran

Menyebutkan tujuan

pembelajaran hari ini.

Menyimak guru

Inti

(70

menit)

Elaborasi Mengajukan

pertanyaan pada

siswa, yaitu:

Sebutkan struktur

Merespon

pertanyaan guru

dengan berusaha

menjawab dari buku

Perhatian, melalui

mendengarkan, menghormati,

memperhatikan dan menyimak

guru yang sedang berbicara

10’ – 25’

Page 193: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

175

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

kekebalan tubuh sumber yang ada

Eksplorasi Membimbing siswa

dalam pembentukkan

kelompok.

Memberikan

pengarahan pada

siswa mengenai hal

yang harus dilakukan

dalam kelompoknya

masing- masing.

Menjelaskan dengan

menyajikan film

animasi yang berisi

materi materi sistem

pertahanan manusia

mengenai macam

kekebalan tubuh dan

kelainan yang dapat

terjadi pada sistem

Mengkondisikan diri

untuk duduk tiap

kelompok

Memperhatikan

pengarahan dari guru

Memperhatikan film

yang disajikan

Disiplin dalam mengikuti

pengarahan dari guru.

Perhatian

25’ – 35’

35’ – 50’

Page 194: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

176

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

pertahanan tubuh

Menyiapkan ppt

course review horray

Duduk tiap

kelompok

Bersiap menjawab

pertanyaan-

pertanyaan yang

disediakan

Ketelitian, kerjasama

dengan kelompok dan

tanggung jawab, keaktifan

diri terlibat dalam

menjawab pertanyaa-

pertanyaan yang disediakan.

50’ – 75’

Konfirmasi Membahas satu

persatu pertanyaan

yang disiapkan

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk bertanya

tentang hal yang

belum dimengerti

Menyimak guru Perhatian 75’ – 85’

Akhir

(10

menit)

Kesimpulan Meminta siswa

menyimpulkan

pembelajaran

mengenai macam

sistem kekebalan dan

Menyimak

kesimpulan yang

dijelaskan temannya

Mendengar 85’ -90’

Page 195: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

177

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

kelainannya

Menguatkan

kesimpulan yang

dibuat siswa

Memberikan tugas baca

tentang pembahasan

selanjutnya

Menyimak guru

VIII. Penilaian

1. Penilaian pertemua pertama

a. Penilaian kelompok

No Tes LKS Kriteria Skor

1 Sebutkan organ-organ limfoid dan berikan penjelasannya!

Jelas, tepat dan lengkap 20

2 Buatlah tabel fungsi dan komponen dari pertahanan tubuh

nonspesifik! Jelas dan lengkap 25

3 Jelaskan pertahanan tubuh lapisan ketiga dan berikan contoh kasus

dalam kehidupan sehari-hari yang kamu temui! Jelas dan lengkap 20

4 Temukanlah 14 istilah pada sistem pertahanan di bawah ini, dan

Tepat 35

Page 196: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

178

No Tes LKS Kriteria Skor

jelaskan 3 diantaranya! (Kanan ke kiri, Atas ke bawah)

I N F E K S I Q I S N Y A K U

R B A M A A N T I G E N K I T

E N G I N M F W L I S I N B U

S I O L K O L I S I S A L I P

E S S K A R A S K R I P S I U

P Y I Y N F M A K R O F A G L

T R T A X O A L U C K U W I C

O X N N C L S S I P P O H S R

R A D A N G I M U N I T A S A

A F I K E I U O I M P I A A N

H I S T A M I N W I L D N L G

P S E U D O P O D I A R M O T

R I P M U K U S U C C E S T A

N C R A E G O I D O I T N C U

L I M F O S I T I M U S F I A

Total Skor 100

Page 197: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

179

2. Penilaian pertemuan kedua

a. Penilaian kelompok

No Tes course review horrey Kriteria skor No Tes course review horrey Kriteria Skor

1 1

Sistem pertahanan tubuh yakni …

Kemampuan mempertahankan tubuh dari penyakit

Tepat 4 14 14

Sel T memori diproduksi untuk ....

‘mengingat’ informasi antigen yang telah (pernah) masuk ke dalam tubuh

Tepat 4

2 2

Protein jenis X berperan dalam respon alergi…

Ig G

Tepat 4 15 15

Limfosit B berbentuk dan dimatangkan di ....

Sumsum tulang

Tepat 4

Page 198: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

180

No Tes course review horrey Kriteria skor No Tes course review horrey Kriteria Skor

3 3

Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan tubuh

dinamakan …

immunologi

Tepat 4 16 16

Sebutkan dua contoh yang berfungsi sebagai imunitas

nonspesifik !

kulit, air mata, air liur

Tepat 4

4 4

Sel penghasil antibodi ialah …

limfosit

Tepat 4 17 17

Sel fagosit berfungsi untuk ...

Menghancurkan benda asing yang masuk dengan cara

menelannya

Tepat 4

25 ..................................... Tepat 4 Total skor 100

Page 199: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

181

b. Penilaian individu (pretest dan posttest)

Jenis instrumen : pilihan ganda

Butir soal : 25 soal

Page 200: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

182

Lampiran 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KELAS KONTROL)

Nama Sekolah : SMA N 2 CIBINONG

Mata Pelajaran : Biologi

Materi Pelajaran : Sistem Pertahanan Tubuh Manusia

Kelas / Semester : XI / II

Pertemuan Ke- : 1 & 2

Alokasi waktu : 2 x 45 (2 kali pertemuan)

Media : PowerPoint

IX. Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu. Kelainan dan atau penyakit yang mungkin

terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

X. Kompetensi Dasar : 5.8. menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit

XI. Indikator

Indikator pertemuan pertama:

Menyebutkan dan menjelaskan pembuluh limfa dan organ-organ limfoid

Menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh

Menyebutkan komponen dan respon imun nonspesifik dan spesifik

Indikator pertemuan kedua:

Menjelaskan macam-macam pertahanan tubuh (kekebalan aktif dan pasif)

Menyebutkan kelainan yang dapat terjadi pada sistem pertahanan tubuh

XII. Tujuan pembelajaran

Setelah melakukan pembelajaran peserta didik mampu:

Menjelaskan fungsi dan mekanisme sistem pertahanan tubuh

Page 201: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

183

Menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen sistem pertahanan

Membedakan macam respon pertahanan tubuh terhadap benda asing

Mengetahui kelainan yang dapat terjadi pada sistem pertahanan tubuh

XIII. Materi pembelajaran

SISTEM PERTAHANAN TUBUH MANUSIA

Sistem pertahanan tubuh tersusun dari sel dan jaringan yang membentuk suatu imunitas/ kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit.

Sel dan jaringan tersebut terdiri atas pembuluh limfatik, jaringan dan organ limfatik (sumsum tulang merah, kelenjar timus, nodus limfe,

limpa, nodulus limfatikus). Sistem ini memiliki beberapa fungsi, diantaranya penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh, untuk

keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua, dan sebagai pendeteksi adanya abnormal,

termutasi, atau ganas serta menghancurkannya.

Sistem pertahanan tubuh terdiri atas tiga lapisan pertahanan yakni 1) kulit dan membran mukosa; 2) sel fagosit dan protein antimikroba; 3)

sistem kekebalan limfosit dan antibodi.

Gambaran umum 3 lapis pertahanan tubuh:

Mekanisme pertahanan nonspesifik Mekanisme pertahanan spesifik

Garis pertahanan pertama (eksternal) Garis pertahanan kedua (internal) Garis pertahanan ketiga

K

ulit

Membran mukosa

Sekresi dari kulit dan

Sel darah putih fagositik

Protein antimikroba

Respon peradangan/ inflamasi

Antibodi (diperantarai

antibodi)

Limfosit (diperantarai sel)

Page 202: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

184

membran mukosa

Ada dua macam pertahanan tubuh terhadap antigen yang masuk, yaitu kekebalan aktif dan pasif. Kekebalan aktif adalah kekebalan tubuh yang

dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat dipermukaan patogen yang masuk kedalam tubuh. Sedangkan kekebalan pasif

adalah kekebalan yang timbul ketika seseorang menjadi kebal sementara terhadap suatu antigen karena menerima antibodi dari orang lain.

Gambaran umum macam pertahanan tubuh:

Kesalahan mekanisme sistem pertahanan akan mengakibatkan tubuh terkena penyakit infeksi. Immunodefisiensi (penurunan kemampuan imun)

contohnya pada AIDS dan autoimunitas (tubuh membuat antibodi yang menyerang sel tubuh normal) contohnya pada penyakit lupus.

macam pertahanan tubuh

kekebalan aktif

> jangka waktu kebal lebih panjang

alami

buatan

ex: vaksinasi

kekebalan pasif

> menerima dr luar

> sementara

alami

ex: ASI

buatan

ex: serum

Page 203: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

185

XIV. Pendekatan : Konstruktivisme

Metode : Diskusi kelompok dan tanya jawab

XV. Skenario Pembelajaran

Pertemuan pertama

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Awal

(10

menit)

Pembukaan Memberi salam

Mengecek kesiapan siswa

Mengulas secara sekilas

materi sebelumnya

Menjawab salam

Mengkondisikan diri untuk

memulai pembelajaran

Perhatian, menyimak

orang yang sedang

berbicara

1’- 5’

Motivasi Mengaitkan materi dengan

contoh sehari-hari (mengapa

kita dapat terserang penyakit?

Hal apa saja yang bisa terjadi

ketika kita sakit? Apakah

kamu pernah menyadari

bahwa naiknya suhu tubuh

adalah merupakan

mekanisme pertahanan

tubuh?)

Menyimak dan menjawab

peranyaan yang diajukan

guru

Perhatian dan

menghargai

5’- 10’

Page 204: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

186

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Apersepsi Merespon jawaban siswa dan

mengaitkan pada materi yang

akan dipelajari.

Menyimak pemaparan guru

Memberikan

tujuan

Pembelajaran

Menyebutkan kompetensi

yang akan dicapai.

Mendengarkan penjelasan

guru

Inti

(70

menit)

Elaborasi Mengajukan pertanyaan

pada siswa, yaitu:

Apa yang dimaksud dengan

sistem pertahanan tubuh?

Merespon pertanyaan guru

dengan berusaha menjawab

dari buku sumber yang ada

Perhatian, melalui

mendengarkan,

menghormati,

memperhatikan dan

menyimak guru yang

sedang berbicara

10’ – 25’

Eksplorasi Membimbing siswa dalam

pembentukkan kelompok.

Memberikan pengarahan

pada siswa mengenai hal

yang harus dilakukan

dalam kelompoknya

Mengkondisikan diri

untuk duduk tiap

kelompok

Memperhatikan

pengarahan dari guru

Disiplin dalam

mengikuti pengarahan

dari guru.

25’ – 35’

Page 205: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

187

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Menjelaskan materi

dengan power point yang

ditampilkan, mengenai

fungsi sistem pertahanan

tubuh dan mekanisme

sistem pertahanan tubuh

(imun nonspesifik dan

spesifik)

Memberikan LKS dan

membimbing siswa untuk

mendiskusikannya

Meminta perwakilan

siswa untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya

Menyimak penjelasan

dari guru

Menerima lembar

LKSdan

mendiskusikannya

Mempresentasikan hasil

diskusi

Perhatian

Kerjasama dengan

kelompok dan

tanggung jawab,

keaktifan diri terlibat

dalam mendiskusikan

dan mengerjakan

LKS.

Perhatian

35’- 50’

50’- 75’

Page 206: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

188

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Menanggapi hasil telaaah

siswa

Mencermati tanggapan

guru dan menyimak

informasi yang diberikan

guru.

Konfirmasi Meluruskan kesalahan

pemahaman dan

memberikan penguatan

terhadap materi sistem

pertahanan tubuh.

Memberikan kesempatan

pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum

dimengerti

Mencermati dan berusaha

memahami penjelasan guru.

Perhatian dan

keberanian dalam

mengemukakan pendapat

dan mengajukan

pertanyaan.

75’- 80’

Akhir

(10

menit)

Kesimpulan Meminta siswa

menyimpulkan

pembelajaran mengenai

fungsi dan mekanisme

sistem pertahnan tubuh

Mengatkan kesimpulan

Memperhatikan

kesimpulan akhir

80’ – 90’

Page 207: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

189

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

siswa

Meminta pengumpulan

lembar jawaban LKS

Memberikan penghargaan

kepada kelompok dengan

kinerja baik

Memberi salam

Mengumpulkan LKS

yang telah dievaluasi

bersama

Tanggung jawab

terhadap penyelesaian

tugas yang telah

diberikan

Perhatian terhadap

apresiasi diri yang

totalitas dalam

mengikuti proses

pebelajaran.

Memberikan tugas baca

tentang pembahasan

selanjutnya.

Menyimak guru.

Pertemuan kedua

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Awal

(10

menit)

Pembukaan Memberi salam

Mengecek kesiapan siswa

Menjawab salam

Mengkondisikan diri untuk

memulai pembelajaran

Perhatian, menyimak

orang yang sedang

berbicara

1’- 5’

Page 208: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

190

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Motivasi Mengaitkan materi dengan

contoh sehari-hari (bersin

adalah salah satu respon

pertahanan tubuh, mengapa

demikian? Bagaimana

pertahanan tubuh kita sapat

bekerja?)

Menyimak dan menjawab

peranyaan yang diajukan

guru

Perhatian dan

menghargai

5’ – 10’

Apersepsi Merespon jawaban siswa dan

mengaitkan pada materi yang

akan dipelajari

Menyimak pemaparan guru

Memberikan

tujuan

Pembelajaran

Menyebutkan tujuan

pembelajaran hari ini.

Menyimak guru

Inti

(60

menit)

Elaborasi Mengajukan pertanyaan

pada siswa, yaitu:

Apa yang dimaksud dengan

sistem pertahanan tubuh?

Merespon pertanyaan guru

dengan berusaha menjawab

dari buku sumber yang ada

Perhatian, melalui

mendengarkan,

menghormati,

memperhatikan dan

menyimak guru yang

sedang berbicara

10’ – 25’

Page 209: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

191

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Eksplorasi Membimbing siswa dan

pengarahan siswa dalam

pembentukkan kelompok

Menjelaskan materi

dengan power point yang

ditampilkan, mengenai

macam kekebalan tubuh

dan kelainan yang dapat

terjadi pada sistem

pertahanan tubuh

Melakukan evaluasi

dengan course review

horrey

Mengkondisikan diri

untuk duduk tiap

kelompok

Memperhatikan

pengarahan dari guru

Menyimak penjelasan

dari guru

Menjawab pertanyaan

yang tertera

Mencermati tanggapan

guru dan menyimak

informasi yang diberikan

guru.

Disiplin dalam

mengikuti pengarahan

dari guru

Perhatian

Kerjasama dengan

kelompok, tanggung

jawab, keaktifan diri

terlibat dalam

mendiskusikan

jawaban

Menghargai orang

lain

25’ – 50’

50’ – 75’

Page 210: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

192

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Konfirmasi Meluruskan kesalahan

pemahaman dan

memberikan penguatan

terhadap materi macam

kekebalan tubuh dan

kelainan yang dapat

terjadi pada sistem

pertahanan tubuh

Memberikan kesempatan

pada siswa untuk bertanya

tentang hal yang belum

dimengerti

Menyimak guru Perhatian 75’- 85’

Akhir

(10

menit)

Kesimpulan Meminta siswa

menyimpulkan macam

kekabalan tubuh dan

kelainannya

Memberikan penguatan

atas kesimpulan yang

dikemukakan siswa

Menyimak kesimpulan yang

dikemukakan

Mendengarkan 85’ – 90’

Page 211: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

193

Tahapan Kegiatan Guru Siswa Nilai karakter Waktu (menit)

Memberikan tugas baca

tentang pembahasan

selanjutnya

Menyimak guru

XVI. Penilaian

3. Penilaian pertemua pertama

b. Penilaian kelompok

No Tes LKS Kriteria Skor

1 Sebutkan organ-organ limfoid dan berikan penjelasannya!

Jelas, tepat dan lengkap 20

2 Buatlah tabel fungsi dan komponen dari pertahanan tubuh

nonspesifik! Jelas dan lengkap 25

3 Jelaskan pertahanan tubuh lapisan ketiga dan berikan contoh kasus

dalam kehidupan sehari-hari yang kamu temui! Jelas dan lengkap 20

4 Temukanlah 14 istilah pada sistem pertahanan di bawah ini, dan

jelaskan 3 diantaranya! (Kanan ke kiri, Atas ke bawah)

I N F E K S I Q I S N Y A K U

R B A M A A N T I G E N K I T

E N G I N M F W L I S I N B U

S I O L K O L I S I S A L I P

E S S K A R A S K R I P S I U

Tepat 35

Page 212: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

194

No Tes LKS Kriteria Skor

P Y I Y N F M A K R O F A G L

T R T A X O A L U C K U W I C

O X N N C L S S I P P O H S R

R A D A N G I M U N I T A S A

A F I K E I U O I M P I A A N

H I S T A M I N W I L D N L G

P S E U D O P O D I A R M O T

R I P M U K U S U C C E S T A

N C R A E G O I D O I T N C U

L I M F O S I T I M U S F I A

Total Skor 100

Page 213: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

195

4. Penilaian pertemuan kedua

c. Penilaian kelompok

No Tes course review horrey Kriteria skor No Tes course review horrey Kriteria Skor

1 1

Sistem pertahanan tubuh yakni …

Kemampuan mempertahankan tubuh dari penyakit

Tepat 4 14 14

Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan tubuh dinamakan …

Immunologi

Tepat 4

2 2

Protein jenis X berperan dalam respon alergi…

Ig G

Tepat 4 15

Limfosit B berbentuk dan dimatangkan di ....

Sumsum tulang

Tepat 4

Page 214: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

196

No Tes course review horrey Kriteria skor No Tes course review horrey Kriteria Skor

3

Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan

tubuh dinamakan …

immunologi

Tepat 4 16 16

Sebutkan dua contoh yang berfungsi sebagai imunitas

nonspesifik !

kulit, air mata, air liur

Tepat 4

4 4

Sel penghasil antibodi ialah …

limfosit

Tepat 4 17 17

Sel fagosit berfungsi untuk ...

Menghancurkan benda asing yang masuk dengan cara

menelannya

Tepat 4

25 ..................................... Tepat 4 Total skor 100

Page 215: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

197

d. Penilaian individu (pretest dan posttest)

Jenis instrumen : pilihan ganda

Butir soal : 25 soal

Page 216: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

198

Selamat Mengerjakan

Lampiran 15

LEMBAR KERJA SISWA

Sistem Pertahanan Tubuh Manusia

Pertemuan ke 1

Nama Kelompok :

.............. ..............

.............. ..............

.............. ..............

Tujuan Pembelajaran :

1. Menjelaskan fungsi dan mekanisme sistem pertahanan tubuh

2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing komponen sistem pertahanan

3. Membedakan macam respon imun tubuh terhadap benda asing berupa

antigen dan bibit penyakit

Materi:

SISTEM PERTAHANAN TUBUH MANUSIA

Sistem pertahanan tubuh tersusun dari sel dan jaringan yang

membentuk suatu imunitas/ kekebalan tubuh terhadap infeksi atau

penyakit. Sel dan jaringan tersebut terdiri atas pembuluh limfatik,

jaringan dan organ limfatik (sumsum tulang merah, kelenjar timus,

nodus limfe, limpa, nodulus limfatikus). Sistem ini memiliki beberapa

fungsi, diantaranya penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam

tubuh, untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga

keseimbangan komponen tubuh yang telah tua, dan sebagai pendeteksi

adanya abnormal, termutasi, atau ganas serta menghancurkannya.

Sistem pertahanan tubuh terdiri atas tiga lapisan pertahanan

yakni 1) kulit dan membran mukosa; 2) sel fagosit dan protein

antimikroba; 3) sistem kekebalan limfosit dan antibodi.

Page 217: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

199

Selamat Mengerjakan

Gambaran umum 3 lapis pertahanan tubuh:

Mekanisme pertahanan nonspesifik Mekanisme

pertahanan spesifik

Garis pertahanan pertama

(eksternal)

Garis pertahanan

kedua (internal)

Garis pertahanan

ketiga

Kulit

Me

mbran mukosa

Sekresi

dari kulit dan

membran mukosa

Sel darah putih

fagositik

Protein

antimikroba

Respon

peradangan/

inflamasi

Antibodi

(diperantar

ai antibodi)

Limfosit

(diperantarai sel)

Ada dua macam pertahanan tubuh terhadap antigen yang masuk, yaitu

kekebalan aktif dan pasif. Kekebalan aktif adalah kekebalan tubuh yang

dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat dipermukaan

patogen yang masuk kedalam tubuh. Sedangkan kekebalan pasif adalah

kekebalan yang timbul ketika seseorang menjadi kebal sementara terhadap

suatu antigen karena menerima antibodi dari orang lain.

Gambaran umum macam pertahanan tubuh:

Page 218: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

200

Selamat Mengerjakan

Kesalahan mekanisme sistem pertahanan akan mengakibatkan

tubuh terkena penyakit infeksi. Immunodefisiensi (penurunan kemampuan

imun) contohnya pada AIDS dan autoimunitas (tubuh membuat antibodi

yang menyerang sel tubuh normal) contohnya pada penyakit lupus.

Soal:

I. Sebutkan organ-organ limfoid dan berikan penjelasannya!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

II. Buatlah tabel fungsi dan komponen dari pertahanan tubuh nonspesifik!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

III. Jelaskan pertahanan tubuh lapisan ketiga dan berikan contoh kasus dalam

kehidupan sehari-hari yang kamu temui!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

IV. Temukanlah 14 istilah pada sistem pertahanan di bawah ini, dan jelaskan 3

diantaranya! (Kanan ke kiri, Atas ke bawah)

........................................................................................................................

........................................................................................................................

macam pertahanan tubuh

kekebalan aktif

> jangka waktu kebal lebih panjang

alami

buatan

ex: vaksinasi

kekebalan pasif

> menerima dr luar

> sementara

alami

ex: ASI

buatan

ex: serum

Page 219: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

201

Selamat Mengerjakan

I N F E K S I Q I S N Y A K U

R B A M A A N T I G E N K I T

E N G I N M F W L I S I N B U

S I O L K O L I S I S A L I P

E S S K A R A S K R I P S I U

P Y I Y N F M A K R O F A G L

T R T A X O A L U C K U W I C

O X N N C L S S I P P O H S R

R A D A N G I M U N I T A S A

A F I K E I U O I M P I A A N

H I S T A M I N W I L D N L G

P S E U D O P O D I A R M O T

R I P M U K U S U C C E S T A

N C R A E G O I D O I T N C U

L I M F O S I T I M U S F I A

Page 220: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

202

Lampiran 16

EVALUASI

Konsep: Sistem Pertahanan Tubuh Manusia

Pertemuan: ke 2

Media: Course Review Horrey

Slide 1

EVALUASI SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Pertemuan ke-2

Slide 3

Sistem pertahanan tubuh yakni …

Kemampuan mempertahankan tubuh dari penyakit

Slide

5

Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan

tubuh dinamakan …

immunologi

Slide 2

1 14 13 21 20

22 2 12 6 11

3 25 4 7 10

23 5 16 18 19

24 15 17 8 9

Slide 4

Protein jenis Ig ..... berperan dalam respon alergi

Ig G

Slide

6

Sel penghasil antibodi ialah …

limfosit

Page 221: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

203

Slide 7

Zat asing seperti virus, protein asing,

mikroorganisme dan bakteri disebut …

Antigen

Slide 9

Di dalam ASI pertama terdapat antibodi yang berguna untuk kekebalan bayi. ASI tersebut

dinamakan ....

Kolostrum

Slide 11

Perpanjangan makrofag yang dapat menangkap bakteri pada proses fagositosis

disebut .....

Pseudopodia

Slide 8

Sebutkan tiga tipe immunoglobin (Ig) pada

manusia ...

Ig M, Ig A, Ig D, Ig E, Ig G

Slide 10

Orgnisme yang menyebabkan penyakit disebut organisme.....

Patogen

Slide 12

Secara garis besar, sistem pertahanan tubuh dibedakan atas ....

Pertahanan tubuh non spesifik dan spesifik

Page 222: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

204

Slide 13

Iimunoglobulin atau antibodi, berfungsi untuk ....

Mengenali dan mengikat sel asing dan melumpuhkannya

Slide 15

Suatu sindrom yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh adalah ....

AIDS

Slide 17

Limfosit B berbentuk dan dimatangkan di ....

Sumsum tulang

Slide 14

Antibodi pertama yang disekresikan sebagai respons kekebalan tubuh....

Ig M

Slide 16

Sel T memori diproduksi untuk ....

‘mengingat’ informasi antigen yang telah (pernah) masuk ke dalam tubuh

Slide 18

Sebutkan dua contoh yang berfungsi sebagai imunitas

nonspesifik !

kulit, air mata, air liur

Page 223: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

205

Slide 19

Sel fagosit berfungsi untuk ...

Menghancurkan benda asing yang masuk dengan cara menelannya

Slide 21

Kekebalan aktif adalah ....

Kekebalan tubuh yang diperoleh setelah pulih dari suatu penyakit

Slide 23

Respon kekebalan tubuh dapat dilakukan atas dua cara, yaitu adalah

....

Imunitas humoral dan imunitas seluler

Slide 20

Sebutkan 3 cara antibodi menghancurka patogen!

Netralisasi, penggumpalan, pengendapan dan pengaktifan

sistem komplemen

Slide 22

Contoh kekebalan tubuh pasif....

Kolostrum asi untuk bayi

Slide 24

AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus ....

Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Page 224: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

206

Slide 25

Alergi merupakan sensitivitas yang berlebihan terhadap suatu hal. Nama

lain alergi adalah ....

Anaphylaxis

Slide 27

Suatu keadaan sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi untuk menyerang sel

tubuh yang lain, adalah ....

Autoimun

Slide 26

Zat yang menyebabkan alergi disebut.....

Alergen

Page 225: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

202

Page 226: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

203

Page 227: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

204

Page 228: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

205

Page 229: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

206

Page 230: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

207

Page 231: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

208

Page 232: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

209

Page 233: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

210

Page 234: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

211

Page 235: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

212

Page 236: Pengaruh Media Film Animasi terhadap Pemahaman Konsep Siswarepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24640/3/ANA... · Media pembelajaran digunakan agar proses ... dan pemilihan

213