PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN...

182
PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN KETERSEDIAAN FITUR TERHADAP PENGGUNAAN MOBILE BANKING BANK SYARIAH MANDIRI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M

Transcript of PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN...

Page 1: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN

DAN KETERSEDIAAN FITUR TERHADAP PENGGUNAAN

MOBILE BANKING BANK SYARIAH MANDIRI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

RISMA AFIFAH

1113085000065

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

ii

Page 3: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

iii

Page 4: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
Page 5: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Risma Afifah

NIM : 1113085000065

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi

yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 9 Juni 2017

Risma Afifah NIM. 1113085000065

Page 6: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(Curriculum Vitae)

I. Data Pribadi

Nama : Risma Afifah

Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Desember 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Dwi D.

Nama Ibu : Setiyo W.

Anak Ke Dari : 1 dari 1 bersaudara

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Rawa Papan No.26 Bintaro, Pesanggrahan,

Jakarta Selatan.

No. Telp : 082113352967

E-mail : [email protected]

II. Pendidikan Formal

TK Aulia Jakarta Selatan : Tahun 1999 - 2001

SDN 04 Bintaro Jakarta Selatan : Tahun 2001 - 2007

SMPN 177 Jakarta Selatan : Tahun 2007 - 2010

SMAN 86 Jakarta Selatan : Tahun 2010 - 2013

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2013 – 2017

III. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2016 - 2017

Page 7: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

vii

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of usefulness, ease of use, trust, and

feature availability of the use of mobile banking Bank Syariah Mandiri. This study

used a queationnaire as an instrument for taking a sample of 100 respondents, who

are users of mobile banking Bank Syariah Mandiri in the city of Jakarta. Sample

determined by probability sampling method. This research using multiple

regression analysis. The results showed that partially usefulness, ease of use, trust

and feature availability have a significant invluence on the use of mobile banking

because it has a significance value < 0,05 (0,042 for usefulness, 0,007 for ease of

use, 0,026 for trust, and 0,048 for feature availability) and simultaneously that

usefulness, ease of use, trust and feature availability have a significant influence on

the use of mobile banking with the signoficance value 0,000 < 0,05.

Keywords: Usefulness, Ease of Use, Trust, Feature Availability, Mobile Banking

Page 8: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manfaat, kemudahan,

kepercayaan dan ketersediaan fitur terhadap penggunaan mobile banking Bank

Syariah Mandiri. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk

mengambil sampel sebanyak 100 orang responden, yang merupakan pengguna

mobile banking Bank Syariah Mandiri di Kota Jakarta. Metode penentuan sampel

yang digunakan adalah probability sampling. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa secara parsial manfaat, kemudahan, kepercayaan dan

ketersediaan fitur berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking

sebab mempunyai nilai signifikansi < 0,05 (0,042 untuk manfaat, 0,007 untuk

kemudahan, 0,026 untuk kepercayaan dan 0,048 untuk ketersediaan fitur). Dan

secara simultan manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking dengan nilai

signifikansi 0,000 < 0,05.

Kata Kunci: Manfaat, Kemudahan, Ketersediaan Fitur, Mobile Banking

Page 9: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah

SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita

semua karena hanya dengan ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Manfaat, Kemudahan, Kepercayaan, dan

Ketersediaan Fitur terhadap Penggunaan Mobile Banking Bank Syariah

Mandiri”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi

Besar kita Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai

masalah dan kesulitan serta, menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang

diperoleh bukanlah semata-mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat

bantuan, dorongan, bimbingan dan pengarahan yang tidak ternilai harganya dari

pihak lain, yakni ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan perkuliahan dan menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2. Kedua Orang tua ku tercinta, Bapak Dwi Danardono dan Ibu Setiyo

Wahyuningsih yang selalu memberikan dukungan berupa doa, kasih sayang,

semangat dan nasehat yang terbaik untuk hidupku. Semoga Allah SWT selalu

memberikan rahmat dan kasih sayangnya kepada kalian.

3. Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si.,

CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade Sofyan

Mulazid, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan II Bid. Administrasi Umum dan Dr.

Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan.

4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah sekaligus selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu

atas ilmu, saran, arahan, nasehat yang sangat berharga selama penyusunan

skripsi ini.

5. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah.

6. Bapak Adhitya Ginanjar, SE., M.Si selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan motivasi kepada penulis.

Page 10: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

x

7. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

selama menempuh masa studi.

8. Ibu Titis Estiningtyas atas waktu, ilmu dan masukan yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Laznas BSM yang telah memberikan bimbingan, pelatihan, serta beasiswa S1

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini.

10. Jaya Group, khususnya Yayasan Marga Pembangunan Jaya yang telah

memberikan beasiswa semenjak saya menempuh pendidikan dasar hingga

perguruan tinggi.

11. Sahabat-sahabatku, Mega Apriani, M. Kamal Khabibi, Mona Soraya, Nadya

Karina dan Sisca Dewi Priyani yang selalu memberikan semangat dan doa

dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat “Bimbingan”, “Kuaci” dan “Ciwi-ciwi” Perbankan Syariah

angkatan 2013, Farrah Balqis, Maretta Daniaty, M. Anas Danussana Kamal,

Futiha Tillawaty, Istiqomah, Juni Aernawati, Rani Kukuh Lestari, Wati

Nurbaiti, Agnes Dwi Astuti dan Nabila Khairunnisa yang selalu memberikan

bantuan dan semangat kepada penulis selama ini.

13. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2013, atas semangat, doa,

dukungan dan kenangan indah semasa kuliah.

14. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua

pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Jakarta, 2 Juni 2017

Risma Afifah

Page 11: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xi

DAFTAR ISI

COVER DALAM ................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... vi

ABSTRACT .......................................................................................................... ii

ABSTRAK .......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.......................................................................... 15

C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 16

D. Manfaat Penelitian............................................................................ 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 18

A. Landasan Teori ................................................................................. 18

1. Perbankan Syariah ....................................................................... 18

a. Pengertian Bank Syariah ........................................................ 18

b. Perkembangan Produk dan Jasa Bank Syariah ...................... 19

1) Automatic Teller Machine (ATM) .................................... 21

2) Electronic Banking (e-banking) ....................................... 22

a) Phone Banking ........................................................... 23

b) SMS Banking .............................................................. 23

c) Internet Banking ......................................................... 24

d) Mobile Banking .......................................................... 25

Page 12: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xii

2. Technology Acceptance Model (TAM) ........................................ 27

a. Pengertian Technology Acceptance Model (TAM) ................ 27

b. Konsep Technology Acceptance Model (TAM)..................... 28

c. Tujuan Technology Acceptance Model (TAM) ..................... 30

d. Kelebihan Technology Acceptance Model (TAM) ................ 31

3. Manfaat ........................................................................................ 32

4. Kemudahan .................................................................................. 33

5. Kepercayaan ................................................................................ 35

6. Ketersediaan Fitur ....................................................................... 40

7. Penggunaan Mobile Banking ....................................................... 44

B. Hubungan Antar Variabel ................................................................ 45

1. Hubungan Manfaat Terhadap Penggunaan Mobile Banking ...... 45

2. Hubungan Kemudahan Terhadap Penggunaan Mobile Banking 47

3. Hubungan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile

Banking ....................................................................................... 48

4. Hubungan Ketersediaan Fitur Terhadap Penggunaan Mobile

Banking ....................................................................................... 49

C. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 51

D. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 58

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 58

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................... 58

1. Populasi ....................................................................................... 58

2. Sampel ......................................................................................... 59

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 61

1. Data Primer .................................................................................. 61

2. Data Sekunder.............................................................................. 62

D. Metode Analisis Data ....................................................................... 63

1. Uji Coba Instrumen ..................................................................... 63

a. Uji Validitas .......................................................................... 63

b. Uji Reliabilitas ...................................................................... 64

Page 13: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xiii

2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 65

a. Uji Multikolonieritas ............................................................ 65

b. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 67

c. Uji Normalitas ...................................................................... 69

3. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 70

4. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 70

a. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ...................................... 70

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ....................... 71

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ......................................... 73

5. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 74

E. Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 74

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 79

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 79

1. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri ....................................... 79

2. Visi Dan Misi Bank Syariah Mandiri .......................................... 81

B. Deskripsi Responden ........................................................................ 83

1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ....................... 83

2. Karakteristik Responden Menurut Usia ...................................... 83

3. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir 84

4. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan .............................. 84

5. Karakteristik Responden Menurut Tempat Tinggal .................... 85

C. Uji Kualitas Data .............................................................................. 85

1. Uji Validitas ................................................................................. 85

2. Uji Reliabilitas.............................................................................. 89

D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 92

1. Uji Multikolonieritas .................................................................... 92

2. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 92

3. Uji Normalitas .............................................................................. 95

E. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 97

1. Uji Koefesien Determinasi (Uji R2) ............................................. 97

2. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t) ................................. 98

Page 14: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xiv

3. Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ................................................. 100

F. Analisis Regresi Linier Berganda .................................................. 101

G. Interpretasi ...................................................................................... 105

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 110

A. Kesimpulan..................................................................................... 110

B. Implikasi ......................................................................................... 111

C. Saran ............................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 115

LAMPIRAN ..................................................................................................... 121

Page 15: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan ................................................................................. Halaman

1.1 Skala Organisasi BSM (dalam Miliar Rupiah) ....................................... 7

1.2 Fitur Mobile Banking Beberapa Bank Syariah Di Indonesia .................. 11

2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 52

3.1 Skala Likert ............................................................................................. 60

3.2 Kriteria Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi .. 69

3.3 Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 75

4.1 Jenis Kelamin Responden ....................................................................... 83

4.2 Usia Responden ....................................................................................... 83

4.3 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ................................................ 84

4.4 Pekerjaan Responden .............................................................................. 84

4.5 Tempat Tinggal Responden .................................................................... 85

4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Manfaat ...................................................... 85

4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan ................................................ 87

4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan .............................................. 87

4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Ketersediaan Fitur (Awal) ......................... 88

4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Ketersediaan Fitur (Akhir)......................... 88

4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Penggunaan Mobile Banking ..................... 89

4.12 Hasil Uji Reabilitas Variabel Manfaat .................................................... 90

4.13 Hasil Uji Reabilitas Variabel Kemudahan .............................................. 90

4.14 Hasil Uji Reabilitas Variabel Kepercayaan ............................................. 90

4.15 Hasil Uji Reabilitas Variabel Ketersediaan Fitur .................................... 91

Page 16: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xvi

4.16 Hasil Uji Reabilitas Variabel Penggunaan Mobile Banking ................... 91

4.17 Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................................... 92

4.18 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 93

4.19 Hasil Uji Normalitas ................................................................................ 96

4.20 Hasil Uji R Square ................................................................................... 97

4.21 Hasil Uji t ................................................................................................ 98

4.22 Hasil Uji F ............................................................................................. 100

4.13 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda .......................................... 102

Page 17: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xvii

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan ................................................................................. Halaman

1.1 Persetase Penggunaan dari Beragam Cara dalam Mengakses Layanan

Perbankan .................................................................................................. 4

1.2 Persentase Pertumbuhan Mobile Banking di Indonesia Dan Di Beberapa

Negara Lainnya ......................................................................................... 5

1.3 Rincian Penilaian dari Pengguna Pengguna Aplikasi Mobile Banking

BSM di Play Store ................................................................................... 13

2.1 Technology Acceptance Model (TAM) .................................................... 29

2.2 Technology Acceptance Model (TAM) yang Spesifik Menyebutkan

Prilaku Sebagai Penggunaan Teknologi .................................................. 30

2.5 Model Kerangka Pemikiran Penelitian.................................................... 57

4.1 Grafik Scatterplot .................................................................................... 94

4.2 Grafik Histogram Dan P-P Plot ............................................................... 95

Page 18: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan .................................................................................. Halaman

1. Kuesioner Penelitian ................................................................................ 121

2. Tabel Jawaban Responden ....................................................................... 128

3. Hasil Data Statistik SPSS ........................................................................ 141

Page 19: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan modern ini, teknologi informasi dengan mobilitas tinggi

tidak terlepas dari semua aspek kehidupan manusia. Perkembangannya yang

begitu cepat membuat segala hal dapat dilakukan dengan mudah dan efisien.

Terlebih lagi dengan adanya teknologi internet yang memberikan banyak

manfaat serta kemudahan hampir dalam segala bidang. Dengan adanya internet

segala bentuk informasi serta komunikasi dapat dijangkau tanpa batas ruang dan

waktu melalu perangkat elektronik yang dapat terhubung.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diikuti pula oleh

perbankan di Indonesia. Teknologi telah membuka pasar baru, produk baru,

layanan baru dan saluran pengiriman yang efisien bagi industri perbankan. Bank

telah berubah dari penyedia solusi perbankan berbasis kertas ke teknologi

terbaru. Perkembangan perbankan semakin mempermudah nasabah dalam

menggunakan berbagai produknya kapan saja dan dimana saja (Bharti, 2016).

Kini nasabah menginginkan pelayanan yang bersifat praktis dan

sederhana. Fasilitas penunjang pelayanan produk dan jasa perbankan juga perlu

mendapat perhatian. Secara tidak langsung nasabah akan berinteraksi dan

bertransaksi menggunakan fasilitas penunjang yang diberikan oleh perbankan.

Page 20: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

2

Sehingga dibutuhkan suatu sistem yang menjawab keinginan nasabah akan

memenuhi kebutuhan layanan perbankan dengan efektif dan efisien.

Kotler dan Keller (2016) menjelaskan, teknologi mengubah aturan

permainan bagi layanan dengan cara yang mendasar. Perbankan berubah

memiliki kemampuan untuk menjadi bank online dan via aplikasi mobile.

Beberapa nasabah sudah jarang terlihat di lobi bank atau berinteraksi dengan

karyawan lagi.

Perkembangan ini ditandai dengan pesatnya penggunaan electronic

banking (e-banking) untuk mendukung operasional kegiatan perbankan dan

memudahkan nasabah melakukan transaksi (Otoritas Jasa Keuangan, 2015:20).

Untuk memenuhi harapan konsumen dan permintaan yang semakin meningkat,

industri perbankan memilki teknologi untuk menawarkan layanan perbankan

atas kemudahan dan kenyamanan pelanggan (Bharti, 2016). Masyarakat dapat

menggunakan ATM, telepon atau handphone bahkan internet untuk

berhubungan dengan bank tanpa harus repot-repot datang ke bank.

Salah satu teknologi yang digunakan dalam perbankan modern yaitu

Self Service Technology (SST). Menurut Meuter dalam (Fatimah dan Suyanto,

2016) Self Service Technology (SST) adalah teknologi yang memungkinkan

nasabah untuk menghasilkan layanan mereka sendiri yang mereka butuhkan

tanpa bergantung pada karyawan. SST mengubah cara nasabah berinteraksi

dengan perusahaan untuk menciptakan layanan yang diperlukan. Contoh SST

yaitu layanan perbankan bebasis online. Bentuk layanan perbankan berbasis

Page 21: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

3

online adalah Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-

banking) (Irmadhani dan Nugroho, 2012) dalam (Hapsara, 2015). Otoritas Jasa

keuangan (2015) dalam bukunya yang berudul Bijak Ber-Electronic Banking

membagi e-banking dalam tujuh jenis yaitu ATM (Automated Teller Machine),

EDC (Electronic Data Capture), Internet Banking, SMS Banking, Mobile

Banking, E-Commerce, Phone Banking, dan Video Banking. Sedangkan Bank

Indonesia membagi layanan e-banking menjadi 4 kategori, yaitu internet

banking, mobile banking, phone banking dan SMS banking.

Pengguna electronic banking tumbuh di seluruh dunia. Sikap

masyarakat terhadap multi-channel perbankan juga telah berkembang dengan

konsumen menghargai kemudahan dan biaya rendah dari ATM, internet

banking dan saluran perbankan elektronik lainnya yang tersedia. Dengan

pertumbuhan orang-orang yang menyukai internet banking dan teknologi

serupa, bank di seluruh dunia memperkenalkan "Mobile Banking” yang

merupakan saluran perbankan terbaru. Mobile Banking telah diperkenalkan

sebagai saluran untuk melakukan pembayaran mobile yang merupakan solusi

untuk memfasilitasi dan membuat micropayments lebih mudah untuk nasabah

dan pemegang rekening bank (Audi, dkk, 2016).

Mobile banking adalah penggunaan terminal mobile seperti ponsel dan

Personal Digital Assistants (PDA) untuk mengakses jaringan perbankan melalui

protokol aplikasi nirkabel (Zhou, Lu dan Wang, 2010, p. 760) dalam

(Gumussoy, 2016). Melalui mobile banking, konsumen mengakses informasi

akun mereka, melakukan pembayaran dan melakukan banyak kegiatan yang

Page 22: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

4

berhubungan dengan perbankan lainnya. Selain itu, kemudahan, kenyamanan

dan aksesibitas dan mobile banking dapat dianggap penting untuk menarik

pelanggan (Darsow dan Listwan, 2012) dalam (Gumussoy, 2016).

Gambar 1.1

Persentase Penggunaan dari Beragam Cara dalam Mengakses Layanan

Perbankan

Sumber: Federal Reserve Board Consumers and Mobile Financial Services 2016

Gambar 1.1 menunjukkan presentase keadaan dimana penggunaan

mobile banking secara global masih lebih rendah dibandingkan penggunaan e-

banking lain, yang menunjukkan bahwa persepsi nasabah terhadap penggunaan

mobile banking merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pemasar

perbankan.

Indonesia termasuk dalam ketegori negara-negara mobile first (Otoritas

Jasa Keuangan, 2016) yang sebagian besar masyarakatnya lebih senang

berinternet melalui perangkat mobile dibandingkan dengan perangkar lainnya.

Segala hal mengenai mobile begitu mudah diterima dan diadopsi oleh

masyarakat Indonesia. Namun disayangkan, sebagian besar masyarakat

30

38

71

75

84

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Telephone banking

Mobile banking

Online banking

ATM

Bank branch

Usage of Different Means of Accessing Banking Services

Percent

Page 23: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

5

Indonesia memiliki mobile phone tetapi hanya sedikit yang menggunakannya

untuk layanan jasa keuangan.

Gambar 1.2

Persentase Pertumbuhan Mobile Banking di Indonesia Dan Di Beberapa

Negara Lainnya

Sumber: MEF Country Repot Indonesia,2015

Laporan diatas menunjukkan bahwa persentase penggunaan mobile

banking di Indonesia meningkat tajam dari tahun 2013 sebesar 58% menjadi

80% pada tahun 2014 dan akan terus meningkat. Meskipun masih berada di

bawah negara-negara Afrika, namun persentasenya masih lebih tinggi

dibandingkan dan angka presentase rata-rata global dan negara Asia lannnya.

Bagi perbankan, pertumbuhan yang signifikan ini merupakan peluang

besar yang harus terus dipantau dan dikelola dengan baik untuk terus

menghasilkan layanan mobile banking yang semakin diminati, digunakan serta

dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan banyaknya pengguna mobile banking

yang termasuk bagian dari layanan keuangan digital, bank dapat menghemat

Page 24: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

6

biaya layanan perbankan dengan memberikan jasa dan layanan yang lebih

murah.

Bahkan menurut Country Development Microsave, Grace Retnowati,

(Paramaesti, 2016) literasi untuk keuangan digital penting untuk masyarakat

menengah ke bawah. Menurutnya, keuangan digital dapat menaikkan PDB

tahunan sebesar US$ 3,7 triliun pada 2025. Ini meningkat 6 persen jika

dibandingkan dengan layanan keuangan konvensional. Pembayaran melalui

perangkat transaksi menggunakan internet dan ponsel juga akan mengurangi

biaya layanan keuangan sebesar 80-90 persen.

Maka dari itu, bank-bank di seluruh dunia termasuk di Indonesia

berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaiknya pada masing-masing

sistem serta aplikasi mobile banking yang mereka miliki untuk mencapai

efektivitas, efisiensi serta kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan, dalam hal

ini nasabah merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai loyalitas

pelanggan.

Dalam upaya meningkatkan kepuasan nasabah yang nantinya akan

menciptakan loyalitas nasabah, pihak perbankan perlu mempelajari bagaimana

keinginan nasabah sesungguhnya ketika mereka memanfaatkan layanan mobile

banking. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan antara layanan yang

diterima dengan layanan yang diharapkan nasabah (Yusnaini, 2010).

Di Indonesia, mobile banking tidak hanya diperkenalkan oleh perbankan

konvensional, namun juga dikembangkan pula oleh bank-bank dengan konsep

Page 25: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

7

syariah. Salah satu bank syariah terbesar di Indonesia yaitu Bank Syariah

Mandiri (BSM) juga meluncurkan layanan keuangan mobile banking yang

dikenal dengan BSM Mobile.

Tabel 1.1

Skala Organisasi BSM (dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2014 2015

Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai

Mudharib

5.487 5.960

Aset 66.956 70.370

Liabilitas 8.663 9.883

Ekuitas 4.617 5.614

Jaringan Kantor 865 865

Pegawai 16.892 16.926

Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM

Bersama, ATM Prima, MEPS)

164.737 169.399

Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan 5.569.887 9.633.273

Sumber: Sustainability Report 2015 PT. Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu bank berbasis syariah

terbesar di Indonesia. Menurut Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri

tahun 2015 total nasabah pendanaan dan pembiayaan sebesar 5.569.887

nasabah pada tahun 2014 dan meningkat pada tahun 2015 menjadi 9.633.273

nasabah. Menurut Statistik Perbankan Syariah 2016 yang dikeluarkan oleh

otoritas Jasa Keuangan jumlah jaringan kantor individual Bank Syariah Mandiri

yang terdiri dari kantor cabang 136 unit, kantor cabang pembantu sebesar 438

unit dan kantor kas sebesar 55 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan

skala organisasi yang besar, Bank Syariah Mandiri perlu terus melakukan

inovasi dari tahun ke tahun untuk mengembangkan produk layanan serta jasa,

termasuk mobile banking.

Page 26: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

8

BSM Mobile dapat digunakan untuk transaksi cek saldo, cek mutasi

transaksi, transfer antar rekening BSM, transfer real time ke 83 bank, transfer

SKN, pembayaran tagihan, pembelian isi ulang pulsa seluler dan transaksi

lainnya. Keunggulan BSM Mobile dibandingkan dengan mobile banking

lainnya terutama bank konvensional yaitu terdapat fitur pembayaran zakat,

infaq serta pembayaran premi asuransi takaful. Selan itu, BSM Mobile memiliki

layanan non perbankan seperti informasi jadwal shalat, serta kalimat inspiratif

(Ifham, 2015:336).

Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang

digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan

sistem teknologi, dalam kasus mobile banking, adalah Technology Acceptance

Model (TAM). Model TAM dikembangkan oleh Davis (1986) dalam (Hapsara,

2014) yang memperkenalkan dua variabel kunci yaitu perceived usefulness

(persepsi kebermanfaatan) dan perceived ease of use (persepsi kemudahan

penggunaan) yang memiliki relevansi untuk memprediksi sikap penerimaan

pengguna terhadap teknologi (Acceptance of IT).

Konstruk pertama ialah persepsi manfaat atau kegunaan. Jogianto

(2008:114) mendefinisikan kegunaan persepsian (perceived usefulness) sebagai

suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut

dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekeria. Jadi persepsi manfaat

merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan dan

secara tidak langsung dapat mempenganuhi pengggunaan layanan, dalam hal

ini penggunaan mobile banking. Dan serangkaian keunggulan yang ditawarkan,

Page 27: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

9

bank menginginkan agar produknya tersebut memberikan banyak manfaat

untuk nasabah. Perlu adanya survei dan pengujian apakah manfaat yang telah

disediakan benar-benar dapat dengan maksimal diterima oleh nasabah dan

membuat nasabah setia menggunakan layanan mobile banking dalam transaksi

keuangan.

Persepsi kedua yang tak kalah penting ialah persepsi kemudahan

penggunaan (perceived ease of use). Kemudahan penggunaan persepsian

(perceived ease of use) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya

bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Jogiyanto,

2008:115). Semakin mudah aplikasi mobile banking digunakan, maka nasabah

akan semakin menggunakannya.

Variabel lain yang perlu diamati dalam penggunaan mobile banking

yaitu kepercayaan. Das dan Teng (1998) dalam (Hapsara, 2016) menyebutkan

bahwa kepercayaan trust sebagai derajat di mana seseorang yang percaya

menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain yang

dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko. Kepercayaan

dalam bisnis perbankan merupakan salah satu prinsip utama. Bank harus terus

menjaga kepercayaan yang telah nasabah berikan karena berlandaskan

kepercayaanlah nasabah menyimpan uangnya di bank dan menggunakan segala

produk serta jasa yang disediakan oleh bank tersebut.

Sebuah bank syariah harus memiliki produk dan jasa berkualitas tinggi

kompetitif, inovatif dan berorientasi ke depan sehingga dapat menjadi produk

Page 28: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

10

rujukan bagi industri sejenis serta sesuai dengan prinsip syariah (Solihin

2008:289). Pengembangan produk e-banking semata-mata ditujukan untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan penggunanya, dalam hal ini nasabah.

Nasabah bank syariah menikmati fasilitas mobile banking bank syariah

selama 24 jam 7 hari seminggu untuk melakukan beragam transaksi baik

finansial maupun non finansial. Transaksi finansial antara lain transfer dana

antar rekening atau antar bank, membayar pengeluaran rutin bulanan seperti

zakat, listrik dan telepon/handphone membeli pulsa isi ulang handphone,

sampai membayar kartu kredit. Sedangkan transaksi non finansial seperti

informasi saldo, mutasi rekening, dan ganti pin (Direktorat Perbankan Syariah,

2009).

Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh bank syariah dalam produk

mobile banking-nya dibandingkan dengan produk mobile banking yang dimiliki

oleh bank konvensional ialah tersedianya fitur-fitur yang bemuansa islami.

Salah satu yang telah dijelaskan diatas yaitu tersedianya fitur transaksi

pembayaran zakat. Fitur-fitur mobile banking yang disediakan oleh beberapa

bank syariah di Indonesia yang adalah sebagai berikut:

Page 29: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

11

Tabel 1.2

Fitur Mobile Banking Beberapa Bank Syariah Di Indonesia

Jenis Layanan BSM

Mobile

BRI

Syariah

Mobile

BCA

Syariah

Mobile

Mega

Syariah

Mobile

Finansial

Transfer Antar Rekening

(Sesama)

Ya Ya Ya Ya

Online ke Bank Lain Ya Ya Ya Ya

Via SKN (Sistem

Kliring Nasional) ke

Bank Lain

Ya Ya Ya -

Via RTGS (Real

Time Gross

Settlement) ke Bank

Lain

- Ya Ya -

Tunai via PT POS Ya - - -

Pembayaran Tagihan PLN Ya Ya - -

Tagihan PDAM - - - Ya

Tagihan

Telekomunikasi

Postpaid

Ya Ya - -

Zakat, Infaq,

Shodaqoh

Ya - - -

Akademik Ya Ya - -

Premi Asuransi

Takaful

Ya - - -

Pembelian Tiket Ya - - -

Isi Ulang Voucher

Pulsa (Prepaid)

Ya Ya - Ya

Non Finansial

Informasi Saldo Tabungan dan

Giro

Ya Ya Ya Ya

Mutasi Rekening Ya Ya Ya Ya

NAB Reksadana Ya - - -

Portofolio Rekening - Ya - -

Deposito - Ya Ya -

Pembiayaan - Ya Ya -

Histori Transaksi - Ya Ya -

Kantor & Lokasi

ATM

Ya Ya Ya -

Produk & Promo Ya Ya - -

Asministrasi Ubah Alamat e-mail - - Ya -

Ubah Password Ya Ya Ya Ya

Ubah Mobile PIN Ya Ya Ya Ya

Page 30: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

12

Ubah Bahasa Ya Ya - -

Pendaftaran Alamat

e-mail

Ya - - -

Menu Favorit (Daftar

Rekening Tujuan,

Hapus/Edit

Rekening Tujuan)

Ya - Ya -

Menu Akses

Langsung Call

Center

Ya - - -

Lainnya Layanan kalimat

Inspirasional

Ya - - -

Informasi Jadwal

Sholat

Ya Ya - -

Share Aktivitas ke

Social Media

Ya - - -

Cetak (Download)

Mutasi Rekening

- Ya - -

Islamic Lifestyle - Ya - -

Arah Kiblat - Ya - -

Hadist Pilihan Ya Ya - -

Digital Tasbih - Ya - -

Juz Amma - Ya - -

Info Kurs - - - Ya

Sumber: Situs Resmi dan Aplikasi Mobile Banking (Bank Syariah Mandiri,

BRI Syariah, BCA Syariah, dan Bank Mega Syariah), 2017.

Fitur-fitur yang tersedia diatas masih terus dikembangkan oleh masing-

masing bank syariah sebagai bagian dari pengembangan produk layanan

perbankan. Pengembangan produk dan jasa dilakukan dengan maksud untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah, misalnya dengan meluncurkan

fitur layanan pembayaran zakat dan infaq yang mempermudah nasabah bank

syariah dalam menyalurkan zakat dan infaqnya hanya dengan melalui aplikasi

mobile banking yang tersedia. Bank syariah harus dapat menggunakan strategi

tersebut secara optimal dalam sistem perbankan syariah agar masyarakat

tertarik menggunakan sistem dan produk bank syariah dibandingkan dengan

Page 31: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

13

sistem dan produk yang ditawarkan bank konvensional. Untuk itu, ketersediaan

fitur dianggap perlu untuk dilakukan analisis kaitannya dengan penggunaan

mobile banking.

Per tanggal 27 Juli 2017 pukul 20.10 WIB, jumlah pengunduh aplikasi

mobile banking Bank Syariah Mandiri pada Play Store mencapai lebih dari 100

ribu unduhan dengan rata-rata penilaian 3,8 dari 5,0. Bintang. Penilaian tersebut

berasal dari 9.386 pengguna, dengan rincian sebagai berikut:

Gambar 1.3

Rincian Penilaian dari Pengguna Aplikasi BSM Mobile Banking di Play Store

Sumber: Aplikasi BSM Mobile Banking di Play Store, 2017

Dari sumber data tersebut, keluhan sebagian besar pengguna BSM

mobile banking yaitu dikenakannya biaya saat melakukan pengecekan saldo,

aplikasi tiba-tiba terhenti (tidak stabil), serta untuk pendaftaran dan aktivasi

masih harus dilakukan di kantor cabang BSM. Saat pengguna melalukan

pengecekan saldo, nasabah dikenakan biaya sebesar Rp. 500,- per pengecekan.

Hal itu membuat sebagian nasabah kecewa karena pada mobile banking bank

lain seperti Bank Mandiri, dan Bank BCA tidak dikenakan biaya tambahan saat

1263

807

1118

1490

4708

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000

1 Bintang

2 Bintang

3 Bintang

4 Bintang

5 Bintang

Pengguna BSM Mobile

Pengguna BSM Mobile

Page 32: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

14

pengguna melakukan pengecekan saldo. BSM mobile banking sering terhenti

secara tiba-tiba sehingga membuat pengguna sulit melakukan transaksi yang

diinginkan. Dibandingkan dengan aplikasi mobile banking bank lain yang

memudahkan nasabahnya melalukan pendaftaran dan aktivasi hanya melalui

ATM ataupun handphone, untuk melakukan pendaftaran dan aktivasi mobile

banking, nasabah BSM masih harus melakukannya melalui kantor cabang

BSM. Hal tersebut dapat membuat nasabah enggan menggunakan mobile

banking Bank Syariah Mandiri, bahkan jika hal ini terus dibiarkan, bisa saja

nasabah pengguna beralih ke layanan mobile banking bank lain yang lebih baik.

Dengan demikian pihak perbankan, termasuk Bank Syariah Mandiri

sebaiknya perlu mencari tahu keinginan nasabah agar dapat menaikkan

presentase penggunaan mobile banking. Bank harus melihat berbagai persepsi

yang dapat mempengaruhi nasabah dalam penggunaan mobile banking

sehingga dapat terus mengembangkan dan memberikan layanan terbaik bagi

nasabah.

Berdasarkan uraian diatas, penulis melakukan penelitian pada nasabah

Bank Syariah Mandiri, pengguna BSM Mobile Banking. Oleh karena itu, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Manfaat,

Kemudahan, Kepercayaan, dan Ketersediaan Fitur Terhadap Penggunaan

Mobile Banking Bank Syariah Mandiri”.

Page 33: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

15

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan

dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh manfaat terhadap penggunaan mobile banking

Bank Syariah Mandiri?

2. Apakah terdapat pengaruh kemudahan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri?

3. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri?

4. Apakah terdapat pengaruh ketersediaan fitur terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri?

5. Apakah terdapat pengaruh manfaat, kemudahan, kepercayaan dan

ketersediaan fitur secara bersama-sama terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri?

Page 34: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

16

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

a. Mengetahui apakah terdapat pengaruh kegunaan terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

b. Mengetahui apakah terdapat pengaruh kemudahan terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

c. Mengetahui apakah terdapat pengaruh kepercayaan terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

d. Mengetahui apakah terdapat pengaruh ketersediaan fitur terhadap

penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri.

e. Mengetahui apakah terdapat pengaruh kegunaan, kemudahan,

kepercayaan dan ketersediaan fitur secara bersama-sama terhadap

penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk mengimplementasikan

pengetahuan tentang ilmu yang penulis peroleh selama masa perkuliahan,

khususnya dalam bidang perbankan. Selain itu juga sebagai wahana untuk

Page 35: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

17

menambah wawasan pengetahuan serta pemikiran yang berhubungan

dengan kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam

menerapkan strategi yang tepat dalam mengembangkan dan meningkatkan

kualitas penggunaan mobile banking.

c. Bagi Pembaca

Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi

tambahan mengenai pengaruh dari kegunaan, kemudahan, risiko dan

kepercayaan. Selain itu juga dapat memberikan informasi mengenai

penggunaan mobile banking di Indonesia.

Page 36: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Perbankan Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008,

disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank terdiri atas dua

jenis, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional

adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional

yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Pengkreditas

Rakyat. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah

(BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Prinsip syariah

adalah prinsip hukum islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan

fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam

penetapan fatwa di bidang syariah. (Yahya dkk, 2014:48)

BUS adalah bank syariah yang keiatannya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran. BPRS adalah bank syariah yang dalam

Page 37: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

19

melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran. Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari kantor

pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk

dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang

berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang

pembantu dan/atau unit syariah. (Yahya dkk, 2014:48)

b. Perkembangan Produk dan Jasa Bank Syariah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diikuti pula

oleh perbankan di Indonesia. Teknologi telah membuka pasar baru,

produk baru, layanan baru dan saluran pengiriman yang efisien bagi

industri perbankan. Secara khusus, industri perbankan telah mengalami

perubahan radikal sebagai konsekuensi dari perkembangan

menakjubkan dalam revolusi teknologi ini. Bank telah berubah dari

penyedia solusi perbankan berbasis kertas ke teknologi terbaru.

Perkembangan perbankan semakin mempermudah nasabah dalam

menggunakan berbagai produknya kapan saja dan dimana saja. (Bharti,

2016).

Kehadiran sistem online yang ditangani oleh teknologi komputer

dan teknologi komunikasi memungkinkan nasabah mengambil uang

dari kantor cabang dari bank yang sama yang berada dimana saja. Pada

perkembangan selanjutnya, sistem seperti ini juga dilengkapi dengan

Page 38: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

20

mesin-mesin ATM, yang memungkinkan nasabah mengambil uang

tanpa tergantung oleh jam kerja bank. (Sutabri, 2016:303).

Tidak puas dengan model pelayanan itu, pihak bank juga

mengembangkan layanan dengan telpon, yaitu memperkenankan

nasabah memeriksa saldo tabungan dan berinteraksi dengan mesin yang

siap melayani kapan saja. Tentu saja layanan bank tidak sampai disitu.

Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses internet, nasabah

mulai dimanjakan dengan kemudahan untuk melakukan transaksi,

misalnya melakukan transfer uang. Masih banyak aplikasi dalam dunia

perbankan yang memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa bank

memperkenalkan layanan yang disebut layanan bergerak, yang

memungkinkan pemakai mengecek saldo tabungan ataupun melakukan

transaksi seperti pemindahbukuan melalui ponsel atau telepon seluler.

(Sutabri, 2016:304).

Kebanyakan dari pelanggan, terutama pada nasabah bank

menginginkan suatu pelayanan yang bersifat sederhana dan praktis.

Pada perusahaan perbankan, penilaian konsumen atas suatu produk jasa

bukan hanya pelayanan yang baik, tetapi juga terletak pada fasilitas-

fasilitas penunjang, nasabah memperoleh kemudahan dan kecepatan

dalam bertransaksi serta kepuasan yang menyeluruh terhadap jasa bank.

Sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dapat memenuhi segala

kebutuhan dengan efisiensi dan praktis. Saat ini teknologi merupakan

peranan penting dalam bisnis, perbankan yang memanfaatkan teknologi

Page 39: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

21

modern yang semakin berkembang untuk membantu kinerja

pengoperasian sistem yang ada dalam perbankan tersebut. (Amanullah,

2014:3)

Salah satu teknologi yang digunakan dalam perbankan modern

yaitu Self-Service Technology (SST). Menurut Meuter (dalam Fatimah

dan Ama Suyanto, 2016) Self-Service Technology (SST) adalah

teknologi yang memungkinkan nasabah untuk menghasilkan layanan

mereka sendiri yang mereka butuhkan tanpa bergantung pada karyawan.

SST mengubah cara nasabah berinteraksi dengan perusahaan untuk

menciptakan layanan yang diperlukan. Contoh SST yaitu layanan

perbankan bebasis online. Bentuk layanan perbankan berbasis online

adalah Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-

banking) (Irmadhani dan Nugroho, 2012) dalam (Hapsara, 2015).

1) Automatic Teller Machine (ATM)

Automatic Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri,

ini adalah saluran e-banking paling populer yang kita kenal. Setiap

kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM.

Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan

melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin

bertambah yang memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan

antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik dan telepon),

pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan yang terkini transfer ke bank

lain (dalam satu switching jaringan ATM). (Sutabri, 2016:305).

Page 40: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

22

ATM masih terus digunakan selama masyarakat masih

membutuhkan uang dalam bentuk fisik dalam melakukan

pembayaran dan transaksi keuangan. Namun tidak menutup

kemungkinan bahwa dimasa mendatang segala sistem transaksi

tersebut beralih menggunakan uang elektronik (uang digital) dan

meninggalkan ATM dengan e-banking lainnya.

2) Electronic Banking (e-banking)

Perkembangan perbankan ditandai dengan pesatnya

penggunaan electronic banking (e-banking) untuk mendukung

operasional kegiatan perbankan dan memudahkan nasabah

melakukan transaksi. (Otoritas Jasa Keuangan 2015:20).

Masyarakat dapat menggunakan ATM, telephon atau handphone

bahkan internet untuk berhubungan dengan bank, tanpa harus repot-

repot datang ke bank. Untuk memenuhi harapan konsumen dan

permintaan yang semakin meningkat, industri perbankan memiliki

teknologi untuk menawarkan layanan perbankan atas kemudahan

dan kenyamanan pelanggan (Bharti, 2016).

Layanan mencakup layanan untuk memperoleh informasi,

melakukan komunikasi dan melaksanakan transaksi perbankan

melalui media elektronik. Pengguna electronic banking tumbuh di

seluruh dunia Bank Indonesia membagi layanan e-banking menjadi

4 kategori, yaitu phone banking, SMS banking, internet banking, dan

mobile banking.

Page 41: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

23

a) Phone Banking

Menurut Sutabri (2016:306) phone banking, ini adalah

saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan

transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses

melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya

telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus

via HP bertarif panggilan flat dari manapun nasabah berada.

Pada awalnya, layanan phone banking hanya bersifat informasi

yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi saldo

rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO.

Namun profilnya kemudian berkembang untuk transaksi

pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit,

listrik, dan telepon), pembelian (voucher dan tiket), dan transfer

ke bank lain; serta dilayani oleh Interactive Voice Response

(IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM

untuk transaksi non tunai, karena cukup menggunakan

telepon/HP di manapun kita berada, kita bisa melakukan

berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.

b) SMS Banking

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor

Dalam Rangka Keuangan Inklusif Pasal 10 ayat 1 huruf d, yang

dimaksud dengan “SMS banking” adalah layanan informasi atau

Page 42: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

24

transaksi perbankan yang dapat diakses langsung melalui

telepon seluler dengan menggunakan media SMS, sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan mengenai kegiatan usaha dan

jaringan kantor berdasarkan modal inti bank umum.

Saluran ini pada dasarnya merupakan evolusi lebih lanjut

dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk

bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur yang dan

transaksi lainnya tergantung pada akses yang diberikan bank.

Saluran ini sebenarnya termasuk praktis, namun dalam

praktiknya agak merepotkan karena nasabah harus menghafal

kode-kode transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank

yang melakukan kerjasama dengan operator seluler,

menyediakan akses banking menu Sim Tool Kit (STK) pada

simcard-nya (Sutabri, 2016:306).

c) Internet Banking

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor

Dalam Rangka Keuangan Inklusif Pasal 10 ayat 1 huruf d, yang

dimaksud dengan “internet banking” adalah layanan untuk

melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet,

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan mengenai kegiatan

usaha dan jaringan kantor berdasarkan modal inti.

Page 43: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

25

Menurut Pertiwi dan Adhivinna (2013), internet banking

merupakan suatu bentuk pemanfaatan media internet oleh bank

untuk mempromosikan dan sekaligus melakukan transaksi

secara online, baik dari produk yang sifatnya konvensional

maupun yang baru dan internet banking sebagai bentuk

pelayanan bank melalui media internet.

Transaksi internet banking dilakukan menggunakan

komputer/PC dan PDA yang terhubung dengan akses internet.

Fitur transaksi yang disediakan antara lain informasi saldo

rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l.

kartu kredit, listrik dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan

tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini

adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan

informasi secara lengkap terpampang di layar komputer/PC atau

PDA (Sutabri, 2016:306).

d) Mobile Banking

Menurut Hadi dan Novi (2015), mobile banking

merupakan salah satu layanan perbankan yang menerapkan

teknologi informasi. Layanan ini menjadi peluang bagi bank

untuk menawarkan nilai tambah kepada pelanggan. Mobile

banking atau biasa disebut m-Banking merupakan suatu layanan

perbankan yang diberikan oleh pihak bank untuk mendukung

kelancaran dan kemudahan kegiatan perbankan. Keefektifan dan

Page 44: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

26

keefisienan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi M-

banking tidak akan berjalan, jika tidak didukung oleh telepon

seluler dan internet. Setiap orang yang memiliki ponsel dapat

memanfaatkan fasilitas ini, untuk bertransaksi di mana saja dan

kapan saja dengan mudah.

Murat dkk (2015) menjelaskan Mobile banking mengacu

pada penggunaan perangkat mobile untuk melakukan transaksi

perbankan dan jasa lainnya, misalnya untuk melihat laporan

rekening, memeriksa saldo rekening, transfer dana dan

pembayaran tagihan melalui perangkat mobile seperti ponsel

pintar dan gadget lainnya.

Mobile banking adalah layanan perbankan yang juga

dapat diakses langsung melalui ponsel seperti SMS banking,

namun memiliki tingkat kecanggihan yang lebih tinggi. Bank

bekerja sama dengan operator seluler, sehingga dalam SIM Card

(kartu chips seluler) GSM (Global for Mobile communication)

sudah dipasangkan program khusus untuk bisa melakukan

transaksi perbankan. Proses transaksi nasabah akan lebih mudah

pada mobile banking dibandingkan dengan SMS Banking.

Beberapa jenis transaksi mobile banking, antara lain (Otoritas

Jasa Keuangan, 2016:41) transfer dana, informasi saldo, mutasi

rekening, informasi nilai tukar, pembayaran (kartu kredit, PLN,

Page 45: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

27

telepon, handphone, listrik, asuransi), pembelian (pulsa isi

ulang, saham).

Menurut Audi et al. (2016) mobile banking dapat

didefinisikan sebagai saluran perbankan di mana konsumen /

nasabah atau pemegang rekening dapat menggunakan telepon

genggamnya untuk melakukan transaksi perbankan atau jasa

keuangan lainnya yang terkait atau berinteraksi dengan bank.

Mobile banking tidak sama dengan phone banking dan tetap

berbeda dari internet banking. Mobile banking didasarkan pada

pertukaran informasi antara bank dan pengguna melalui telepon

genggamnya menggunakan aplikasi mobile.

2. Technology Acceptance Model (TAM)

Salah satu teori mengenai penggunaan sistem teknologi informasi

yang dianggap sangat berpengaruh dan sering digunakan dalam penelitian

yang menjelaskan tentang penerimaan individual terhadap penggunaan

sistem teknologi adalah Technology Acceptance Model (TAM).

a. Pengertian Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan perilaku yang

pada umumnya digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual

terhadap penggunaan sistem teknologi informasi (Hamzah, 2009).

Sedangkan menurut Jogiyanto (2007:111) dalam Technology

Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem

Page 46: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

28

informasi yang akan digunakan oleh pemakai. Sedangkan menurut

(Wibowo, 2008) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu

model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor

yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi.

Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model yang dibagun

unkuk menganalisis, memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi seorang pemakai untuk menerima dan menggunakan

sistem teknologi informasi.

Model ini mengusulkan bahwa ketika pengguna ditawarkan

untuk menggunakan suatu sistem yang baru, sejumlah faktor

mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan akan

menggunakan sistem tersebut (Pertiwi dan Adhivinna, 2013).

b. Konsep Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis

pada tahun 1989. TAM beragumentasi bahwa penerimaan individual

terhadap sistem teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk. Dua

konstruk utama ini adalah kegunaan persepsian (perceived usefulness)

dan kemudahan penggunaan persepsian (perceived ease of use)

(Jogiyanto, 2008:111).

Page 47: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

29

Gambar 2.1

Technology Acceptance Model (TAM)

Sumber: Jogiyanto, 2008:112

Berdasarkan Jogiyanto (2007), dalam bukunya menyatakan

bahwa Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model yang

menjelaskan minat perilaku (behavioral intention) dan perilaku

(behavior) adalah dua hal yang berbeda, minat perilaku (behavioral

intention) masih merupakan minat (intention). Minat (intention)

didefinisikan sebagai keinginan untuk melakukan perilaku. Sedangkan

perilaku (behavior) adalah tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan.

Sehingga perilaku akan dilakukan jika seseorang mempunyai minat

untuk melakukannya. Dan minat perilaku akan menentukan

perilakunya. Minat dapat berubah sewaktu-waktu. Semakin lebar

interval waktu, semakin mungkin terjadi perubahan di minat (Bangkara

dan Mumba, 2016)

Kegunaan

Persepsian

(Perceived

Usefulness)

Kemudahan

Penggunaan

Persepsian

(Perceived

Ease of Use)

Perilaku

(Behavior)

Sikap Terhadap

Perilaku

(Attitude

Towards

Behaviour)

Minat

Perilaku

(Behavioral

Intention)

Page 48: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

30

Karena TAM dimaksudkan untuk penggunaan teknologi, maka

perilaku (behavior) di TAM dimaksudkan sebagai perilaku

menggunakan teknologi. Oleh karena itu TAM juga banyak dituliskan

lebih spesifik pada penggunaan teknologi sebagai berikut ini.

Gambar 2.2

Technology Acceptance Model (TAM) yang Spesifik Menyebutkan Perilaku

Sebagai Penggunaan Teknologi

Sumber: Jogiyanto, 2008:112

c. Tujuan Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) paling banyak digunakan

dalam penelitian, karena TAM bertujuan untuk menjelaskan penerimaan

pengguna terhadap suatu sistem informasi (Bangkara dan Mumba,

2016). Sedangkan menurut Pertiwi dan Adhivinna (2013), Technology

Acceptance Model (TAM) mempunyai tujuan untuk memberikan

kerangka dasar untuk penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap

Kegunaan

Persepsian

(Perceived

Usefulness)

Kemudahan

Penggunaan

Persepsian

(Perceived

Ease of

Use)

Penggunaan

Teknologi

Sesungguhny

a (Actual

Technology

Use)

Sikap

Terhadap

Menggunakan

Teknologi

(Attitude

Towards

Using

Technology)

Minat

Perilaku

Menggunaka

n Teknologi

(Behavioral

Intention to

Use)

Page 49: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

31

kepercayaan, sikap dan tujuan penggunaan. TAM banyak digunakan

untuk memprediksi tingkat akseptasi pemakai (user acceptance) dan

pemakaian yang berdasarkan persepsi terhadap kemudahan penggunaan

teknologi informasi (perceived usefulness) dengan mempertimbangkan

kemudahan dalam penggunaan TI (perceived ease of use).

d. Kelebihan Technology Acceptance Model (TAM)

Menurut Jogiyanto (2008:134) teori ini memiliki beberapa

kelebihan yaitu:

1) TAM merupakan model perilaku (behavior) yang bermanfaat untuk

menjawab pertanyaan mengapa banyak sistem teknologi informasi

yang gagal diterpkan karena pemakaiannya tidak mempunyai minat

(intention) untuk menggunakannya. Tidak banyak model-model

penerapan sistem teknologi informasi yang memasukkan faktor

psikologis atau prilaku (behavior) di dalam modelnya dan TAM

adalah salah satu yang mempertimbangkannya.

2) TAM dibangun dengan dasar teori yang kuat.

3) TAM telah diuji dengan banyak penelitian dan hasilnya sebagian

besar mendukung dan menyimpulkan bahwa TAM merupakan

model yang baik.

4) TAM merupakan model yang persimoni (persimonious) yaitu model

yang sederhana tetapi valid.

Page 50: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

32

3. Manfaat

Persepsi manfaat berkaitan dengan produktifitas dan efektifitas

sistem dari kegunaan atau manfaat yang dirasakan secara menyeluruh guna

meningkatkan kinerja pengguna sistem tersebut (Irmadhani dan Nugroho,

2011) dalam (Sulastini dan Warmika, 2013). Menurut Davis (1989)

mengatakan bahwa persepsi kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu

ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan

manfaat bagi orang yang menggunakanya. Menurut Jogiyanto (2008:114)

kegunaan persepsian (perceived usefulness) didefinisikan sebagai sejauh

mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan

meningkatkan kinerja pekerjaanya.

Dari kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa manfaat ialah

suatu ukuran sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu

teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya dan mendatangkan

maanfaat bagi dirinya. Seseorang menggunakan teknologi untuk

mengharapkan manfaat yang diterimanya serta membantunya dalam

menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efektif dan efisien. Semakin

besar manfaat yang diterima, seseorang akan menggunakan teknologi

tersebut.

Manfaat penggunaan teknologi informasi dapat diketahui

berdasarkan kepercayaan pengguna pada saat memutuskan penerimaan

teknologi informasi dengan dasar kepercayaan bahwa penggunaan

Page 51: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

33

teknologi informasi tersebut memberikan kontribusi positif bagi

penggunanya (Hadi dan Novi, 2015).

Davis (1989) menggunakan 6 buah item untuk membentuk konstruk

kegunaan persepsian (perceived usefulness), yaitu:

1). Work More Quickly

2). Job Performance

3). Increase Productivity

4). Efektiveness

5). Make Job Easier

6). Useful

Konsep ini menggambarkan manfaat suatu sistem teknologi bagi

pemakainya yang berkaitan dengan dapat bekerja lebih cepat, meningkatkan

kinerja pekerjaan, meningkatkan produktivitas dan efektivitas, membuat

pekerjaan lebih mudah, dan secara keseluruhan bermanfaat bagi pengguna.

4. Kemudahan

Menurut Jogiyanto (2008:115) kemudahan penggunaan persepsian

(perceived ease of use) juga didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang

percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha.

Konstruk ini juga merupakan suatu kepercayaan (belief) tentang proses

pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem

informasi mudah digunakan, maka ia akan menggunakannya. Sebaliknya

Page 52: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

34

jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah

digunakan maka dia tidak akan menggunakannya.

Persepsi kemudahan memberikan indikasi bahwa suatu sistem

dirancang bukan untuk menyulitkan pemakainya, tetapi justru

mempermudah seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan kata

lain, seseorang yang menggunakan sistem akan bekerja lebih mudah

dibandingkan dengan seseorang yang tidak menggunakan sistem atau

bekerja manual (Hadi dan Novi, 2015). Pengguna dapat merasakan bahwa

ia tidak memerlukan usaha keras ketika menggunakan sistem tersebut atau

dengan kata lain sistem tersebut mudah dioperasikan.

Davis (1989) memberikan beberapa indikator kemudahan

penggunaan teknologi informasi meliputi:

1). Easy to Learn

2). Controllable

3). Clear & Understandable

4). Flexible

5). Easy to Become Skillful

6). Easy to Use

Kosep tersebut menerangkan kemudahan penggunaan teknologi

pagi penggunanya, yaitu mudah dipelajari, mudah dikendalikan oleh

Page 53: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

35

pengguna, penggunaannya fleksibel, dapat meningkatkan keterampilan

pengguna, serta mudah untuk digunakan.

5. Kepercayaan

Secara umum, kepercayaan adalah harapan bahwa orang lain

memutuskan untuk dipercaya tidak akan berperilaku opertunis dengan

mengambil keuntungan dari sebuah situasi (Shen, 2016). Pada penelitian

ini, kepercayaan mengacu pada keyakinan pengguna mobile banking

kepada penyedia layanan mobile banking dalam hal kompetensinya untuk

memberikan kepercayaan (Gumussoy, 2016). Dapat disimpulkan bahwa

kepercayaan dalam hal penggunaan mobile banking merupakan harapan dan

keyakinan pengguna mobile banking bahwa penyedia layanan mobile

banking (bank) memiliki kompetensi dan tidak akan berperilaku opertunis.

Kepercayaan antarpribadi (interpersonal trust) atau trusting beliefs

merupakan atribut persepsi pihak yang memberikan kepercayaaan (trustor)

bahwa pihak yang diberi kepercayaan (trustee) memiliki karakteristik yang

menguntungkan untuk trustor (Mcknight & Chervany, 2001; McKnight et

al, 2002). Kepercayaan berbasis pengetahuan (knowledge based trust)

adalah sebuah trusting beliefs, dan sering didefinisikan sebagai keyakinan

individu dalam mempercayai orang lain yang ditentukan oleh persepsi

kebajikan/perbuatan baik (benevolence), kompetensi (competency) dan

integritas (integrity) mereka (Mayer et al, 1995a; McKnight et al., 2002).

Kepercayaan berbasis pengetahuan (knowledge based trust) ditemukan

Page 54: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

36

menjadi elemen penting untuk membentuk perilaku konsumen online

(Gefen, 2002). (Mahad, dkk, 2015).

Kepercayaan merupakan variabel multidimensi yang dapat terbagi

dalam tiga dimensi atau unsur utama yang telah diidentifikasi dan divalidasi

oleh Mayer, dkk. (1995) dan McKnight, dkk. (2002); persepsi integritas

(perceived integrity) yaitu trustee jujur dan menepati janji, persepsi

perbuatan baik (perceived benevolence) yaitu trustee peduli dan menjadi

termotivasi untuk bertindak pada kepentingan trustor, dan persepsi

kompetensi (perceived competence) yaitu kemampuan trustee untuk

memenuhi kebutuhan trustor (Lin, 2011; Gumussoy, 2016).

Persepsi integritas (perceived integrity) merupakan keandalan

organisasi dalam hal menjaga komitmen dan tidak menipu pengguna

(Gumussoy, 2016). Persepsi integritas mengindikasikan kepatuhan terhadap

seperangkat prinsip yang dapat diterima. Integritas penting karena masih

dalam kepercayaan pihak yang memberi kepercayaan (trustor) pada

perilaku pihak yang diberi kepercayaan (trustee), dan mengurangi

ketidakpastian dan potensi risiko (Bhattacherjee, 2002 dalam Mahad, dkk,

2015).

Keyakinan integritas (integrity belief) didefinisikan sebagai persepsi

individu bahwa perusahaan mobile banking menganut seperangkat prinsip

(misalnya, kejujuran dan menepati janji) dalam banyak kasus. Dalam

konteks mobile banking, peraturan mengatur integritas penyediaan yang

akurat dan tepat waktu, menjaga komitmen pelanggan kita dan menjaga

Page 55: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

37

kerahasiaan informasi pribadi. Perusahaan mobile banking memiliki

integritas yang tinggi. Perusahaan-perusahaan mobile banking dianggap

memiliki integritas yang tinggi ketika pelanggan percaya perusahaan mobile

banking menunjukkan keadilan yang kuat, keobjektifan dan kejujuran.

Dengan demikian, pelanggan dengan integritas yang tinggi, percaya pada

perusahaan mobile banking yang diharapkan lebih memiliki sikap positif

terhadap menggunakan (atau terus menggunakan) mobile banking (Mahadi,

dkk, 2015).

Persepsi kompetensi (perceived competence) menurut Gumussoy

(2016) adalah kemampuan wali amanat (trustee), yang terkait dengan

kecukupan pengetahuan penyedia layanan dan kemampuannya untuk

memenuhi amanat/mandat pengguna (trustor).

Dalam konteks mobile banking, keyakinan kompetensi

(competence beliefs) mengacu pada kesan individu bahwa perusahaan

mobile banking memiliki kemampuan, keahlian dan keterampilan (ability to

belief) untuk memahami kebutuhan mereka dalam kaitannya dengan

menangani keuangan pribadi. Persepsi kompetensi memiliki arti bahwa

pengguna percaya bank sepenuhnya mampu memberikan layanan keuangan

online secara efektif dan nyaman (Khalil, M. N., & Pearson, 2008).

Pennington, Wilcox, & Grover (2003) menunjukkan bahwa pelanggan

mengevaluasi kompetensi teknis dari sebuah situs web dalam hal

pemahaman mereka tentang proses dasar yang mengatur transaksi online.

Jika pelanggan percaya perusahaan mobile banking menawarkan

Page 56: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

38

keterampilan, kemampuan dan keahlian untuk menyediakan layanan

transaksi yang nyaman, maka mereka akan lebih cenderung untuk

menentukan mobile banking yang menguntungkan. (Mahad, dkk, 2015).

Menurut Gumussoy (2016), persepsi perbuatan baik (perceived

benevolence) berhubungan dengan menaruh niat baik terhadap orang lain.

Perbuatan baik penyedia layanan yaitu memikirkan tentang keduanya,

manfaat mereka dan kepentingan pelanggan mereka.

Keyakinan perbuatan baik (benevolence belief) didefinisikan

sebagai persepsi individu bahwa perusahaan mobile banking peduli atau

memperhatikan mereka dan bertindak pada kepentingan pelanggan.

Perbuatan baik (benevolence) penting dalam kepercayaan karena

menunjukkan tingkat keyakinan individu pada kepedulian interpersonal dan

kepedulian terhadap orang lain, dan bersedia untuk berusaha melakukan

yang terbaik untuk alasan lain selain ego dan keuntungan (Robert, Denis, &

Hung, 2009). Bhattacherjee (2002) menolak bahwa perbuatan baik dari

trustee akan membantu trustor, meskipun tidak diperlukan atau dihargai

untuk melakukannya. Jika pelanggan percaya bahwa perusahaan mobile

banking berbuat baik, mereka lebih dapat menerima untuk menggunakan

mobile banking, atau dalam kata lain mereka akan lebih senang untuk

menggunakan mobile banking.

Persepsi kompetensi, perbuatan baik dan integritas perusahaan

mobile banking memainkan peran penting dalam menentukan sikap

individu terhadap penggunaan mobile banking (Lin, 2011). Dan dapat

Page 57: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

39

disimpulkan bahwa ketiga komponen tersebut dapat menggambarkan

tingkat kepercayaan yang diberikan pengguna terhadap perusahaan mobile

banking (bank penyedia layanan mobile banking).

Dalam penelitian selanjutnya, McKnight et al. (2011)

mengembangkan teori kepercayaan dalam teknologi yang spesifik (Trusting

Beliefs-Specific Technology). Teori inilah yang digunakan dalam penelitian

ini. Berbeda dengan teori sebelumnya, teori ini berfokus pada kepercayaan

terhadap teknologi itu sendiri, bukan kepercayaan pada manusia, organisasi

atau pengganti manusia.

Berbeda dengan lembaga-lembaga berbasis kepercayaan yang

berfokus pada kelas teknologi (misalnya, spreadsheet), Trusting Beliefs

dalam teknologi yang spesifik mencerminkan kepercayaan atribut

menguntungkan dari suatu teknologi spesifik (misalnya, MS Excel).

Keyakinan kepercayaan interpersonal mencerminkan penilaian bahwa

pihak lain memiliki atribut yang cocok untuk melakukan seperti yang

diharapkan dalam situasi berisiko (Mayer et al. 1995). McKnight et al.

mendefinisikan keyakinan kepercayaan pada seseorang dalam persepsi

bahwa orang tersebut baik, kompeten, jujur, atau diprediksi dalam situasi".

Dalam studi kepercayaan awal, kesediaan bergantung sering digambarkan

sebagai niat kepercayaan. McKnight tidak membahas kepercayaan dari niat

kepercayaan, tetapi fokus pada aspek keyakinan kepercayaan. Fokus ini

sangat tepat dalam konteks setelah penggunaan, di mana kepercayaan

pengguna berdasarkan pengetahuan pengalaman teknologi.

Page 58: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

40

Keyakinan kepercayaan pada teknologi tertentu yang dikemukakan

McKnight et al. (2011) tercermin dalam tiga keyakinan: fungsi

(funcionality), membantu (helpfulness), dan kehandalan (reliability). (A)

Fungsi (funcionality) mengacu pada seseorang mengharapkan teknologi

untuk memiliki kapasitas atau kemampuan untuk menyelesaikan tugas-

tugas yang diperlukan. (B) Membantu (helpfulness) diluar perantara moral

dan kemauan dan mengacu pada fitur itu sendiri-fungsi dukungan teknologi,

yaitu, apakah itu memadai dan responsif. (C) Keandalan (reliability)

menunjukkan seseorang mengharapkan teknologi untuk bekerja secara

konsisten dan dapat diprediksi. Istilah terpercaya (yaitu, tanpa gangguan

atau down time) dapat lebih sering digunakan pada teknologi dari istilah

diprediksi atau konsisten. Oleh karena itu, kepercayaan atas kehandalan

teknologi tertentu mengacu pada keyakinan bahwa teknologi secara

konsisten akan beroperasi dengan baik. Ketiga keyakinan tersebut

mencerminkan esensi dari kepercayaan teknologi tertentu karena mereka

mewakili pengetahuan bahwa pengguna telah berkembang untuk

berinteraksi dengan teknologi dalam konteks yang berbeda, mengumpulkan

data tentang fitur yang tersedia, dan melihat bagaimana menanggapi

tindakan yang berbeda.

6. Ketersediaan Fitur

Fitur industri perbankan di seluruh dunia menjadi semakin bergelora

dan kompetitif. Bank, dibantu oleh perkembangan teknologi, telah

Page 59: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

41

merespon tantangan dengan mengadopsi strategi baru, yang menekankan

pada upaya untuk membangun kepuasan pelanggan melalui penawaran

produk dan layanan yang lebih baik dan pada saat yang sama untuk

meminimalkan biaya operasional (Sohail dan Shanmugham 2003).

Penyediaan layanan mobile banking telah digunakan secara luas, dan

pemahaman mengenai proses pengadopsian oleh pelanggan memiliki

implikasi penting bagi para bankir dan pelanggan lainnya. Jika konsumen

menggunakan teknologi baru, teknologi harus cukup murah relatif terhadap

alternatif atau memberikan fitur nilai tambah (Willis, 1997).

Masalah utama yang timbul dari meningkatnya jumlah pengguna

ponsel adalah jenis fitur dan fasilitas harus disediakan untuk pelanggan

sehingga mereka termotivasi untuk menggunakan layanan mobile banking.

Fitur yang luar biasa, kemudahan dan aksesibilitas yang membuat mobile

banking sangat menarik bagi konsumen tanpa diketahui oleh praktisi

perusahaan. Laura (2011) meneliti bahwa perusahaan berusaha untuk

bekerja lebih cerdas dan lebih efisien. Untuk tujuan itu, perusahaan dan

pengusaha dapat menggunakan mobile banking untuk bisnis mereka terkait

transaksi. Bank dapat menghemat waktu perusahaan dengan menyediakan

yang paling penting, yaitu informasi tepat waktu yang dapat diakses dalam

perjalanan (on the go). Dengan smartphone, tablet atau perangkat mobile

lainnya, pengguna dapat mengkomunikasikan keputusan transaksi dan

otorisasi di mana saja. (Chavda dan Solanki 2014).

Page 60: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

42

Menurut Ainscough dan Luckett (1996) perlengkapan interaktivitas

untuk pengguna adalah kriteria penting yang menarik pengguna dalam

penggunaan e-banking. Gerrard dan Cunningham (2003) juga

mengidentifikasi faktor-faktor lain yang sangat penting dalam memastikan

kesuksesan e-banking, yaitu kemampuan suatu inovasi untuk memenuhi

kebutuhan nasabah dengan menggunakan ketersediaan fitur (feature

availability) yang berbeda pada situs web. Fitur mengacu pada layanan yang

tersedia di e-banking. Inovasi produk dikaitkan dengan ketersediaan

teknologi tepat guna, dan dukungan teknis, pengenalan yang tepat dan

pengembangan layanan elektronik (Poon, 2008).

Dalam mobile banking, fitur (feature) berarti hal-hal apa saja yang

dapat dilakukan oleh nasabah dengan menggunakan mobile banking.

Menurut penelitian yang dilakukan Williams, dkk. (2011) sebagian besar

nasabah mengatakan ketersediaan fitur akan mempengaruhi keputusan

mereka untuk beralih. Seperempat dari mereka yang menggunakan mobile

banking sudah beralih ke fitur yang baru atau fitur yang telah ditingkatkan.

Terdapat beberapa konstruk yang menjadi indikator ketersediaan

fitur (feature availability) suatu sistem e-banking menurut Poon (2008),

yaitu: (1) kemudahan akses informasi tentang produk dan jasa; (2)

keberagaman layanan transaksi; (3) keberagaman fitur, dan (4) inovasi

produk. Inovasi produk berhubungan dengan ketersediaan teknologi yang

sesuai, pengenalan produk yang tepat, dan pengembangan atas jasa.

Henderson (1994) dalam (Ong, dkk., 2014) menunjukkan bahwa inovasi

Page 61: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

43

yang cepat menawarkan lebih banyak kesempatan untuk menyesuaikan

layanan tertentu atau produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Inovasi yang dilakukan oleh perbankan syariah di dalam layanan

mobile banking-nya (dalam Tabel 1.2) yaitu menyediakan fitur-fitur islami.

Fitur-fitur islami yang tersedia pada mobile banking bank syariah antara lain

Kalimat Inspirasional, Informasi Jadwal Shalat, Islamic Lifestyle, Arah

Kiblat, Hadist Pilihan, Digital Tasbih, Juz Amma, dan lainnya.

Selain itu, Poon (2008) juga menjabarkan faktor-faktor yang

mempengaruhi ketersediaan fitur, yaitu kemudahan akses informasi produk

dan layanan online sebagai atribut untuk mempengaruhi kepuasan

pengguna. Pengguna juga menginginkan keberagaman jajaran produk dan

layanan fitur yang disediakan e-banking. Selain itu nasabah juga setuju

bahwa e-banking memungkinkan mereka mencetak laporan rekening via

internet dari rumah atau tempat mereka bekerja dan memverifikasi

keakuratan semua transaksi yang telah selesai. Hal ini sangat penting bagi

pengguna yang sering melakukan transfer pembayaran elektronik.

Pengguna juga perlu mengubah user ID dan password, walaupun mereka

jarang mengubah informasi tersebut. Pengguna juga membutuhkan

informasi tentang saldo mereka. Produk dan layanan juga harus terus

menerus dilakukan perbaikan dan peningkatan yang lebih komperhensif

perlu dilakukan.

Page 62: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

44

7. Penggunaan Mobile Banking

Menurut Jogiyanto (2008) perilaku (behavior) adalah tindakan yang

dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi

informasi, perilaku (behavior) adalah penggunaan sesungguhnya (actual

use) dari teknologi. Karena penggunaan sesungguhnya tidak dapat

diobservasi oleh peneliti yang menggunakan daftar pertanyaan, maka

penggunaan sesungguhnya ini banyak diganti dengan nama pemakaian

persepsian (perceived usage). Davis (1989) menggunakan pengukuran

pemakaian sesungguhnya (actual usage), dan Igbaria et al. (1995)

menggunakan pengukuran pemakaian persepsiam (perceived usage) yang

diukur sebagai jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan

suatu teknologi dan frekuensi penggunaannya.

Dalam konstruk Technology Acceptance Model (TAM) yang

spesifik, pada gambar 2.1, menyebutkan penggunaan teknologi

sesungguhnya (Actual Technology Use). Muntianah, dkk., (2012)

menjelaskan bahwa Actual System Usage adalah kondisi nyata penggunaan

sistem. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku

dikonsepkan dalam penggunaan sesungguhnya (actual use) yang

merupakan bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi waktu

penggunaan teknologi. Dengan kata lain, pengukuran penggunaan

sesungguhnya diukur sebagai jumlah waktu yang digunakan untuk

berinteraksi dengan suatu teknologi dan besarnya frekuensi penggunaannya.

Seseorang akan puas menggunakan sistem jika meyakini bahwa sistem

Page 63: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

45

tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktivitasnya yang

tercermin dari kondisi nyata penggunaan.

Dari penjelasan diatas, keduanya sama-sama menjadikan durasi dan

frekuensi sebagai faktor penggunaan suatu teknologi. Dalam mobile

banking, durasi erat kaitannya dengan banyaknya waktu yang digunakan

oleh pengguna dalam berinteraksi menggunakan layanan mobile banking.

Sedangkan frekuensi penggunaan mobile banking dapat dilihat dari tingkat

keseringan pengguna dalam berinteraksi menggunakan layanan mobile

banking dalam kehidupan sehari-hari.

B. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Manfaat Terhadap Penggunaan Mobile Banking

Layanan mobile banking akan bermanfaat jika layanan tersebut

mudah dimengerti serta mampu menjalin interaksi dengan penggunanya

(Hadi dan Novi, 2015). Layanan mobile banking yang tersedia antara lain

layanan finansial (transfer, pembayaran, dan pembelian) dan layanan non

(informasi, administrasi dan lainnya). Bahkan inovasi yang dilakukan bank

syariah dalam layanan mobile banking yaitu menyediakan layanan

bernuansa islami, salah satunya terdapat layanan pembayaran zakat yang

memberikan manfaat bagi para pengguna mobile banking. Semua layanan

yang terdapat dalam mobile banking tersebut tentunya dapat memberikan

manfaat bagi nasabah yang menggunakannya, baik menghemat waktu

maupun biaya.

Page 64: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

46

Pengukuran kemanfaatan tersebut dilihat berdasarkan frekuensi

pengunaan apikasi yang dijalankan. Oleh karena itu tingkat kemanfaatan

mobile banking akan mempengaruhi sikap nasabah terhadap sistem

tersebut. Apabila seseorang merasakan manfaat atas suatu layanan, maka ia

akan menggunakan layanan tersebut dan begitupun sebaliknya. (Hadi dan

Novi, 2015). Maka dalam kaitannya dengan mobile banking, apabila

seseorang merasakan manfaat atas layanan mobile banking, maka ia akan

menggunakan layanan tersebut dan sebaliknya.

Dalam hasil penelitian Hapsara (2015) dengan judul Pengaruh

Kegunaan, Kemudahan, Resiko Dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan

Mobile Banking, menunjukkan bahwa salah satu faktor yaitu kegunaan atau

manfaat berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking. Pada hasil

penelitian lain, yang dilakukan oleh Shankar (2016), yang berjudul Factors

Affecting Mobile Banking Adoption Behavior In India juga menunjukkan

bahwa usefulness (kegunaan atau manfaat) berpengaruh positif pada sikap

penggunaan mobile banking di India.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

H01: Tidak terdapat pengaruh manfaat terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri.

Ha1: Terdapat pengaruh manfaat terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri.

Page 65: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

47

2. Hubungan Kemudahan Terhadap Penggunaan Mobile Banking

Kemudahan dalam penggunaan mobile banking memiliki arti bahwa

bank memberikan layanan berupa mobile banking yang dapat dengan

mudah dimengerti dan dipelajari oleh nasabah atau penggunanya. Nasabah

dapat dengan mudah melakukan transaksi sesuai dengan keinginan nasabah.

Menurut Hadi dan Novi (2015) pengguna memiliki refleksi psikologis

untuk bersikap terbuka terhadap sesuatu yang mudah dipahami dan dapat

mendorongnya untuk menerima dan menggunakan sistem tersebut. Dapat

disimpulkan bahwa semakin mudah mobile banking dipelajari dan

digunakan maka semakin menarik keinginginan nasabah untuk

menggunakannya.

Hasil penelitian Hapsara (2015) yang berjudul Pengaruh Kegunaan,

Kemudahan, Resiko Dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile

Banking, menunjukkan bahwa kemudahan berpengaruh terhadap

penggunaan mobile banking. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian

yang dilakukan Sulastini dan Warmika (2013) yang berjudul Aplikasi Tam,

Persepsi Risiko, Dan Kepercayaan Dalam Menjelaskan Niat Menggunakan

Internet Banking juga menunjukkan bahwa persepsi kemudahan

penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat menggunakan

internet banking. Pada hasil penelitian lain, yang dilakukan oleh Shankar

(2016), yang berjudul Factors Affecting Mobile Banking Adoption Behavior

In India juga menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan (Ease to Use)

berpengaruh positif pada sikap penggunaan mobile banking di India.

Page 66: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

48

Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

H02: Tidak terdapat pengaruh kemudahan terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Ha2: Terdapat pengaruh kemudahan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri.

3. Hubungan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking

Faktor kepercayaan online menjadi faktor kunci dalam setiap

transaksi online. Karena hanya pelanggan yang memiliki kepercayaan dan

keberanilah yang akan melakukan transaksi melalui media internet (Pavlou

dan Geffen, 2002).

Menurut Lin (2011), kurangnya kepercayaan merupakan salah satu

alasan yang paling sering dikutip bagi pelanggan untuk tidak menggunakan

mobile banking. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat

kepercayaan yang lebih besar diperlukan dalam lingkungan transaksi online

daripada di lingkungan transaksi tatap muka. Aladwani (2010) juga

berpendapat bahwa kepercayaaan adalah kunci tantangan masa depan

transaksi perbankan online, karena transaksi tersebut tidak memiliki

kehadiran fisik dari cabang fisik, serta interaksi tatap muka antara personil

bank dengan nasabah. Untuk mengatasi ketidakpastian dalam lingkungan

transaksi mobile, kepercayaan membantu mengurangi penipuan dan risiko

potensial (potential risk) dan meningkatkan kemungkinan pelanggan

mengadopsi atau menggunakan mobile banking.

Page 67: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

49

Hasil penelitian Hapsara (2015) yang berjudul Pengaruh Manfaat,

Kemudahan, Resiko Dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile

Banking, menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap

penggunaan mobile banking. Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian

yang dilakukan Sulastini dan Warmika (2013) yang berjudul Aplikasi TAM,

Persepsi Risiko, Dan Kepercayaan Dalam Menjelaskan Niat Menggunakan

Internet Banking juga menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap niat menggunakan internet banking. Dalam

penelitian lain (yang masih dalam jenis e-banking) yang dilakukan oleh

Pertiwi dan Adhivinna (2012) yang berjudul Pengaruh Risiko, Manfaat Dan

Kemudahan Penggunaan Terhadap Kepercayaan Nasabah Dalam

Menggunakan Internet Banking Di Yogyakarta menunjukkan bahwa

kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh terhadap kepercayaan

nasabah dalam menggunakan internet banking.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

H03: Tidak terdapat pengaruh kepercayaan terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Ha3: Terdapat pengaruh kepercayaan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri.

4. Hubungan Ketersediaan Fitur Terhadap Penggunaan Mobile Banking

Mobile banking menurut Chasbiandani dan Pandansari (2016)

merupakan suatu sistem yang berbeda dengan sistem lainnya. Mobile

Page 68: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

50

banking sangat dibatasi oleh keterbatasan layar dalam perangkat-perangkat

mobile yang cenderung kecil sehingga sangat membatasi konten layanan

yang dapat ditampilkan. Sehingga, bagaimana suatu informasi diolah dan

ditampilkan merupakan suatu hal yang penting. Menurut Ainscough dan

Luckett (2000), perlengkapan untuk interaktivitas pengguna adalah kriteria

penting yang menarik perhatian dalam penggunaan mobile banking, yaitu

kemampuan inovasi untuk menghadapi kebutuhan pengguna dengan

menggunakan ketersediaan fitur yang berbeda.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Poon, 2008), ketersediaan

fitur, berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pengguna layanan e-

banking. Dan dia menyatakan bahwa ketersediaan fitur sebagai faktor

manajemen operasional bank yang sangat penting untuk keberhasilan e-

banking (termasuk didalamnya internet banking dan mobile banking).

Ahmad dan Prambudi (2014) dalam penelitiannya menunjukkan variabel

ketersediaan fitur, baik secara individu (parsial) atau bersama-sama,

berpengaruh terhadap minat menggunakan internet banking. Sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Prambudi, penelitian yang dilakukan oleh

Nisa, dkk (2013) juga menunjukkan bahwa ketersediaan Fitur berpengaruh

positif terhadap minat untuk menggunakan internet banking.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

H04: Tidak terdapat pengaruh ketersediaan fitur terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Page 69: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

51

Ha4: Terdapat pengaruh ketersediaan fitur terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Dan sesuai dengan penjelasan adanya keterkaitan antar variabel tersebut,

maka hipotesis yang juga diajukan dalam penelitian ini adalah:

H05: Tidak terdapat pengaruh manfaat, kemudahan, kepercayaan dan

ketersediaan fitur secara bersama-sama terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Ha5: Terdapat pengaruh manfaat, kemudahan, kepercayaan dan

ketersediaan fitur secara bersama-sama terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

C. Penelitian Terdahulu

Pada pembahasan mengenai penelitian ini, disajikan secara ringkas

beberapa penelitian sebelumnya tentang manfaat, kemudahan, kepercayaan,

ketersediaan fitur dan penggunaan mobile banking. Adapun penelitian

terdahulu sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

52

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Radityo

Febri

Hapsara

Naskah

Publikasi

Ilmiah

Universitas

Muham-

madiyah

Surakarta.

2015

Pengaruh

Kegunaan,

Kemudahan,

Resiko Dan

Kepercayaan

Terhadap

Penggunaan

Mobile Banking

(Studi pada

nasabah Bank

BRI Kantor

Cabang Solo

Kartasura)

Menggunakan

variabel

kegunaan

(manfaat)

kemudahan,

kepercayaan,

Penggunaan

mobile

banking,

dan analisis

regresi linier

berganda

Tidak

terdapat

variabel

Ketersediaan

Fitur.

Kegunaan

(manfaat),

kemudahan,

kepercayaan

berpengaruh

terhadap

penggunaan

mobile

banking.

2. Ni Putu

Sulastini

dan I Gde

Ketut

Warmika

Internet

Banking. E-

Journal

Manajemen

Universitas

Udayana,

Bali Vol. 3

No. 4: h.

1100-1118.

2013

Aplikasi TAM,

Persepsi Risiko,

Dan

Kepercayaan

Dalam

Menjelaskan

Niat

Menggunakan

Internet

Banking

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan,

Persepsi

Manfaat,

Persepsi

Risiko,

Kepercayaan

dan

Analisis

regresi linier

berganda

Tidak

terdapat

variabel

Ketersediaan

Fitur.

Niat

Mengguna-

kan Internet

Banking,

sedangkan

saya

mengguna

kan

Penggunaan

Mobile

Banking

Persepsi

kemudahan

penggunaan,

persepsi

manfaat dan

persepsi

kepercayaan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap niat

menggunakan

internet

banking di

Kota

Denpasar.

Page 71: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

53

Lanjutan Tabel 2.1

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

3. Amit

Shankar

Journal of

Internet

Banking

and

Commerce,

vol. 21, no.

1, April

2016.

Factors

Affecting

Mobile Banking

Adoption

Behavior In

India

Variabel

Manfaat

(Usefulness),

Kemudahan

Penggunaan

(Ease to Use),

Kepercayaan,

Mobile

Banking

Adaption

Behavior

sedangkan

saya

mengguna-

kan

Penggunaan

Mobile

Banking.

Mengguna-

kan

Exploratory

facto r

analysis

(EVA),

Variabel

Manfaat dan

Kemudahan

Penggunaan

memiliki

dampak yang

signifikan

terhadap

perilaku

pemakaian

mobile

banking pada

konsumen di

India.

4. Fita Pertiwi

dan Vidya

Vitta

Adhivinna

Jurnal

Akmenika

Vol. 13, No.

3: h. 421-

434.

Universitas

PGRI

Yogyakarta

2014.

Pengaruh

Risiko, Manfaat

Dan

Kemudahan

Penggunaan

Terhadap

Kepercayaan

Nasabah Dalam

Menggunakan

Internet

Banking Di

Yogyakarta

(Studi Kasus

pada Nasabah

Bank Mandiri)

Manfaat,

Kemudahan

Penggunaan,

dan

mengguna-

kan

analisis

regresi linier

berganda

Tidak

terdapat

variabel

Ketersediaan

Fitur.

Variabel

Kepercayaan

pengguna

internet

banking,

sedangkan

saya

mengguna-

kan

Kepercayaan

sebagai

variabel

terpisah dari

Penggunaan

Mobile

Banking

Manfaat risiko

dan

kemudahan

penggunaan

berpengaruh

positif

terhadap

kepercayaan

nasabah dalam

menggunakan

internet

banking.

Page 72: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

54

Lanjutan Tabel 2.1

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

5. Ahmad dan

Bambang

Setiyo

Prambudi

Jurnal Studi

Manajemen.

Vol. 8, No.

1: h. 1-11.

2014

Pengaruh

Persepsi

Manfaat,

Persepsi

Kemudahan,

Keamanan dan

Ketersediaan

Fitur Terhadap

Minat Ulang

Nasabah Bank

dalam

Menggunakan

Internet

Banking (Studi

Pada Program

Layanan

Internet

Banking BRI)

Variabel

Manfaat,

Kemudahan

dan

Ketersediaan

fitur.

Mengguna-

kan

analisis

regresi

Tidak

terdapat

variabel

Kepercayaan

dan,

Analisis pada

Minat Ulang

Menggunakan

Internet

Banking

sedangkan

penelitian

saya

Penggunaan

Mobile

Banking

Variabel

independen

secara

bersama-sama

berpengaruh

terhadap

variabel

depanden.

Variabel

persepsi

manfaat,

ketersediaan

fitur secara

individu

(parsial)

berpengaruh

terhadap minat

menggunakan

internet

banking,

sedangkan

variabel

kemudahan

secara

individu

(parsial) tidak

berpengaruh

terhadap minat

menggunakan

internet

banking.

6. Wai-Ching

Poon

Journal of

Business &

Industrial

Marketing

Vol. 23, No.

Users’ Adoption

of E-Banking

Services: The

Malaysian

Perspective.

Variabel

Ketersediaan

Fitur (Feature

Availability)

Tidak

terdapat

variabel

Manfaat,

Kemudahan

dan

Kepercayaan.

Analisis

Kesepuluh

faktor,

termasuk

ketersediaan

fitur,

berpengaruh

signifikan

terhadap

penerimaan

Page 73: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

55

Lanjutan Tabel 2.1

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1: h. 59-69.

2008. pada e-

banking

secara umum,

sedangkan

saya lebih

spesifik pada

m-banking.

Mengguna-

kan analisis

one-way

analysis of

variance

(ANOVA).

pengguna

layanan e-

banking.

Ketersediaan

fitur sebagai

faktor

manajemen

operasional

bank yang

sangat penting

untuk

keberhasilan

e-banking.

7. Dede

Dzurotun

Nisa, Tyas

Silvi

Ariyani dan

Karina

Oktaviani

Jurnal

Manajemen,

Vol. 13, No.

1,

November

2013

Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

Nasabah

Menggunakan

Layanan

Internet

Banking

Mandiri

Variabel

Ketersediaan

Fitur dan

Analisis

regresi

berganda

Tidak

terdapat

variabel

Manfaat,

Kemudahan,

Kepercayaan.

Menggunakan

Minat

menggunakan

internet

banking

sedangkan

penelitian

saya

mengenai

Penggunaan

Mobile

Banking.

Ketersediaan

Fitur

berpengaruh

positif

terhadap minat

untuk

menggunakan

internet

banking.

8. Murat

Mahad,

Shahimi

Mohtar, dan

Abdul Aziz

Othman.

Internation

al Academic

Research

The Effect of

Perceived Trust

of Mobile

Banking

Services in

Malaysia

Variabel

Kepercayaan

Metode

penelitian

deskriptif.

Minat

Penggunaan

mobile

banking

sedangkan

penelitian

Persepsi

kepercayaaan

memiliki efek

positif

signifikan

pada minat

penggunaan

mobile

banking.

Page 74: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

56

Lanjutan Tabel 2.1

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

Journal of

Business

and

Technology,

Vol. 1, No.

2, h. 1-7,

2015

saya

mengenai

Penggunaan

Mobile

Banking

9. Hsiu-Fen

Lin

Internationa

l Journal of

Information

Managemen

t, Vol. 31 h.

252-260,

2011

An Empirical

Investigation of

Mobile Banking

Adoption: The

Effect of

Innovation

Attributes and

Knowledge-

Based Trust

Variabel

Kepercayaan

Variabel

effect of

innovation

attributes,

sedangkan

saya

menggunakan

variabel

manfaat,

kemudahan

dan

ketersediaan

fitur

Variabel

Kepercayaan

berpengaruh

positif

terhadap niat

prilaku

menggunakan

(atau terus

menggunakan)

mobile

banking.

10. Syamsul

Hadi dan

Novi

Jurnal

Fakultas

Ekonomi,

Vol. 5 No. 1

h. 55-67,

2015

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Penggunaan

Layanan Mobile

Banking

Variabel

manfaat,

kemudahan

dan

penggunaan

mobile

banking.

Analisis yang

digunakan

analisis

regresi

berganda.

Menggunakan

variabel

keamanan,

kemampuan

akses dan

risiko.

Persepsi

nasabah atas

Kemudahan

Penggunaan

dan Manfaat

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

penggunaan

mobile

banking.

Sumber: Diperoleh dari berbagai referensi.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 75: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

57

Gambar 2.3

Model Kerangka Pemikiran Penelitian

Manfaat

(X1)

Ketersediaan Fitur

(X4)

Kemudahan

(X2)

Kepercayaan

(X3)

Penggunaan

Mobile Banking (Y)

Uji Coba Instrumen:

1. Uji Validitas

2. Uji Reabilitas

Pengujian Hipotesis:

1. Uji Koefisien Deteminasi (Uji R2)

2. Uji Signifikansi Parameter Individual

(Uji-t)

3. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Analisis Regresi Linier Berganda

Uji Asumsi Klasik:

1. Uji Multikolinearitas

2. Uji Heteroskedastisitas

3. Uji Normalitas

Page 76: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah salah satu perbankan syariah yang

menyediakan layanan mobile banking bagi para nasabahnya. Penelitian ini

berfokus pada pengaruh manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan

fitur terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri. Responden

dalam penelitian ini adalah para nasabah pengguna layanan mobile banking

Bank Syariah Mandiri yang berlokasi di Jakarta. Waktu penelitian ini dilakukan

pada Oktober 2016 sampai dengan Mei 2017.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang,

benda-benda, dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau kumpulan

seluruh objek yang menjadi perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2011:7).

Menurut Morissan (2015:109) Populasi didefinisikan sebagai suatu

kelompok subjek, variabel, konsep, atau fenomena. Dalam penelitian ini

populasinya adalah seluruh nasabah pengguna layanan mobile banking

Bank Syariah Mandiri yang berlokasi di Jakarta.

Page 77: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

59

2. Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi

perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2011:7). Sedangkan menurut Morissan

(2015:109) sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan

anggota populasi yang bersifat representatif. Pengambilan sampel yang

akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik

sampel probabilitas (probability sampling) dengan metode penarikan

sampel acak sederhana (simple random sampling).

Sampel probabilitas (probability sampling) merupakan suatu sampel

yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga masing-masing

anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk

dijadikan sampel. Sedangkan penarikan sampel acak sederhana (simple

random sampling) adalah pengambilan sampel dari populasi secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota

populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel

(Suharyadi dan Purwanto, 2011:8).

Menurut Gay dan Diehl (Emzir, 2008:41) menyatakan 30 subjek

dipandang sebagai ukuran sampel yang minimal yang dapat diterima.

Begitu juga menurut Roscoe dalam Sugiono (2010:131) menyatakan bahwa

ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500.

Apabila populasi berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui

maka digunakan rumus sebagai berikut (Widiyanto, 2008:19) :

Page 78: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

60

n = Z2

4(Moe)2

n = 1,962

4(0,1)2

n = 3,8416

0,04

n = 96,04

n = 96

Dimana :

n : Jumlah sampel

Z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan

sampel 95%

Pada penentuan ini Z pada α = 0,5 adalah 1,96

Moe : Margin Of Eror, yaitu tingkat kesalahan yang dapat

ditoleransi, ditetapkan sebesar 10%

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh diatas, maka jumlah

sampel yang diteliti adalah sebesar 96,04 responden. Untuk memudahkan

dalam melakukan penelitian, maka ditetapkan jumlah sampel sebanyak 100

responden. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah nasabah pengguna

layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri yang berlokasi di Jakarta.

Page 79: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

61

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diberikan kepada pengumpul

data (Sugiyono, 2014:193). Menurut Morissan (2015:26), riset kuantitatif

memiliki beberapa metode pengumpulan data seperti survei yang

mencangkup survei melalui telepon, survei surat, dan survei internet. Pada

metode ini, pertanyaan yang diajukan bersifat tetap (statis) atau sudah

terstandar. Semua responden menerima pertanyaan yang sama dan tidak

akan ada kesempatan untuk mengajukan pertanyaan susulan.

Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode penyebaran kuesioner/survei pada responden, yaitu

nasabah yang menggunakan mobile banking pada Bank Syariah Mandiri di

Jakarta Bank Syariah Mandiri. Dengan kesioner secara personal peneliti

dapat berhubungan langsung dengan responden dan dapat memberikan

penjelasan seperlunya. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah tanggapan responden yang diperoleh dari hasil kuesioner tentang

pengaruh manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur yang

disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data dalam

penelitian ini didapatkan langsung dari pengisian kuesioner (angket) oleh

responden. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan

yang bersumber dari tiap-tiap indikator variabel penelitian.

Pertanyaan-pertannyaan pada angket dibuat dengan skala Likert.

Pada skala Likert, menurut Morissan (2015:88), peneliti harus merumuskan

Page 80: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

62

sejumlah pertanyaan mengenai suatu topik tertentu, dan responden diminta

memilih apakah ia sangat setuju, setuju, ragu-ragu/tidak tahu/netral/cukup

setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan berbagai pertanyaan

tersebut. Setiap pilihan jawaban memiliki bobot yang berbeda, dan seluruh

jawaban responden dijumlahkan berdasarkan bobotnya sehingga

memnghasilkan suatu skor tunggal mengenai suatu topik tertentu.

Tabel 3.1

Skala Likert

No. Jenis Jawaban Bobot

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Netral/Cukup Setuju (CS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju

mempunyai tingkat atau preferensi yang lebih tinggi dari Setuju dan Setuju

lebih tinggi dari Cukup Setuju atau Netral.

2. Data Skunder

Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diberukan

kepada pengumpul data, seperti lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono,

2014:193). Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-

laporan atau dokumen penelitian terdahulu. Data sekunder disebut juga data

tersedia. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari literatur-literatur,

jurnal-jurnal penelitian, data dokumen, maupun informasi dari media cetak

maupun online melalui internet yang diperlukan dalam penelitian ini.

Page 81: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

63

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis kuantitatif dengan menguji hipotesis. Data Kuantitatif adalah data

dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,

2014:13). Data tersebut diperhitungkan dengan model statistik, sebelumnya

data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan

menggunakan tabel-tabel tertentu. Untuk mempermudah dalam mengolah dan

menganalisis data, dalam penelitian ini menggunakan program IBM SPSS

(Statistical Package for Social Science) for windows. Adapun alat analisis yang

digunakan yaitu uji validitas dan reabilitas.

1. Uji Coba Instrumen

Menggunakan pengukuran skala tanpa didahului dengan uji coba

merupakan riset yang tidak baik. Setidak-tidaknya satu penelitiab uji coba

(plot study) harus dilakukan untuk memastikan untuk memastikan reabilitas

dan validitas pengukuran skala yang hendak digunakan. Suatu pengukuran

harus memiliki kedua kualitas ini jika ingin dikategorikan sebagai

pengukuran yang bermanfaat (Morissan, 2015:98). Untuk mendapatkan

instrumen yang valid dan reliabel maka harus diuji menggunakan uji

validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Validitas mengacu pada seberapa jauh suatu ukuran empiris

cukup menggambarkan arti sebenarnya dari konsep yang tengah diteliti.

Dengan kata lain, suatu instrumen pengukuran yang valid mengukur apa

Page 82: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

64

yang seharusnya diukur, atau mengukur apa yang hendak kita ukur.

Menentukan validitas pengukuran memerlukan suatu evaluasi terhadap

kaitan antara definisi oprasional variabel dengan definisi konseptual.

Hal ini disebabkan validitas menjelaskan suatu ukuran yang secara tepat

dapat menggambarkan konsep yang ingin diukur (Morissan, 2015:103).

Menurut Ghozali (2016:52) uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dinyatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji

signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

(correlation item total correlation) dengan r tabel untuk degree of

freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dengan α = 5

%, Kriteria untuk penilaian uji validitas sebagai berikut:

r hitung > r tabel , maka pernyataan tersebut valid.

r hitung < r tabel , maka pernyataan tersebut tidak valid.

b. Uji Reabilitas

Reabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan

terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable

atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang

sama. Dalam hal penelitian, jika suatu pengukuran konsisten dari satu

waktu ke waktu lainnya, maka pengukuran itu dapat diandalkan dan

dapat dipercaya dalam derajat tertentu (Morissan, 2015:99).

Page 83: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

65

Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran reabilitas one

shot. One shot atau pengukuran sekali saja: disini pengukurannya hanya

sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reabilitas dengan uji statistis Cronbach Alpha

(α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Ghozali, 2016:48).

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, perlu dilakukan pengujian

asumsi klasik terlebih dahulu, agar data sampel yang diolah benar-benar

dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Uji asumsi klasik dalam

penelitian ini mencakup uji multikolineritas, uji heterokedastisitas dan uji

normalitas. Uji asumsi tersebut secara lebih jelas diuraikan sebagai berikut:

a. Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (2005:136-137) dalam (Rusman, 2015:59)

uji asumsi tentang multikolinearitas ini dimaksudkan untuk

membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara

variabel bebas (independen) satu dengan variabel bebas (independen)

lainnya. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear

berganda, maka terdapat dua atau lebih variabel bebas atau variabel

independen yang diduga akan mempengaruhi variabel terkaitnya

(dependen). Pendugaan tersebut akan dapat dipertanggung-jawabkan

Page 84: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

66

apabila tidak terjadi adanya hubungen yang linear (multikolinieritas)

diantara variabel-variabel independen.

Adanya hubungan yang linear antarvariabel independen akan

menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependennya. Oleh karena itu,

harus benar-benar dapat menyatakan bahwa tidak terjadi adanya

hubungan linear diantara variabel-variabel independen tersebut. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. (Rusman, 2015:59).

Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama

dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di

dalam model regresi adalah sebagai berikut (Ghazali, 2016:103):

1). Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris

sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen

banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2). Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar

variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di

atas 0.90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.

Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak

berarti bebas dari multikolonieritas. Multikolonieritas dapat

Page 85: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

67

disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel

independen.

3). Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independen makanah yang dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap

variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres

terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/ Tolerance). Nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan

nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas

yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0.10 sama

dengan tingkat kolonieritas 0.95. Walaupun multikolonieritas dapat

dideteksi dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak

mengetahui variabel-variabel independen mana sajakah yang saling

berkorelasi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua

pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastisitas ini

Page 86: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

68

tidak terpenuhi, maka penaksir tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil

maupun besar dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang

akurat. (Sudarmanto, 2005:148). Sedangkan Suliyanto berpendapat

bahwa heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi

yang tidak sama. (Rusman, 2015:63)

Menurut Ghozali (2016:134), uji heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian

residual dari satu observasi dengan yang lain. Jika variance dari residual

suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi

Heteroskesdatisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili

berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar).

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Uji

glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap

variabel independen. (Ghozali, 2016:137), dengan rumus:

ǀUtǀ = ∝ + βXt + vt

Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi

adalah jika signifikansinya dibawah tingkat kepercayaan 0,05, yang

berarti bahwa apabila signifikansinya > 0,05 penelitian dapat

dilanjutkan.

Page 87: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

69

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk megetahui apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau paling tidak

mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Normalitas

dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik.

Jika data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan

menngikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi

normal yang mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Jika data (titik) menyebar menjauh dari garis diagonal, maka

tidak menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. (Ghozali, 2005:10).

Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas juga

dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Dalam uji

kolmogorov smirnov hipotesa yang berlaku adalah:

Ho = Sampel berasal dari data/populasi yang terdistribusi normal

Ha = Sampel berasal dari data/populsi yang tidak terdistribusi

normal

Page 88: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

70

Dalam uji ini apabila nilai sig. < 0,05 maka data tidak terdistribusi

dengan normal. Namun, jika nilai sig. >0,05 maka data terdistribusi

dengan normal (Santoso, 2011:193-196).

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefesien Determinasi (Uji R2)

Koefesien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit

dari model regresi. (Ghozali, 2016). Koefisien determinasi merupakan

besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Semakin tinggi koefesien determinasi, semakin tinggi

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada

variabel terikatnya (Suliyanto,2011). Koefesiensi memiliki kelemahan,

yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukan dalam

model regresi, dimana penambahan satu variabel bebas dan

pengamatan dalam model anak meningkatkan 𝑅2 meskipun variabel

yang dimasukan itu tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel terikatnya.

Untuk mengurangi kelemahan tersebut maka digunakan

koefesien determinasi yang telah disesuaikan, adjusted R square.

Koefesien determinasi yang telah disesuaikan berarti bahwa koefesien

tersebut telah dikorelasi dengan memasukan unsur jumlah variabel dan

ukuran sample yang digunakan.

Page 89: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

71

Dengan menggunakan koefesien determinasi yang disesuaikan

dapat naik atau turun akibat adanya penambahan variabel baru dalam

model (Suliyanto,2011). Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap

koefesien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka

dapat digunakan criteria sebagai berikut (Sugiyono, 2009).

Tabel 3.2

Kriteria Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefesien

Korelasi

Interval koefesien Tingkat hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,000 Sangat kuat

Sumber : Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis

b. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji t)

Uji parametrik (parametric test) merupakan instrumen statistik

yang digunakan untuk meneliti seberapa sering hasil pengamatan dapat

terjadi. Salah satu metode ujinya yaitu uji-t yang digunakan untuk

membandingkan mean atau nilai rata-rata sampel yang diamati dengan

nilai rata-rata yang diharapkan secara normal dari distribusi nilai rata-

rata. Uji-t membandingkan nilai rata-rata satu sama lain untuk

menentukan adanya signifikasnsi statistik (Morissan, 2015:330).

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variabel dependen (Ghozali, 2011:98).

Page 90: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

72

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel bebas

(manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur) terhadap

variabel terikat (penggunaan mobile banking) berpengaruh secara

parsial atau terpisah. Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini

adalah:

1). H0 : b1 = 0, artinya variabel-variabel bebas (manfaat, kemudahan,

kepercayaan dan ketersediaan fitur) tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (penggunaan mobile banking).

2). Ha : b1 ≠ 0, artinya bahwa variabel-variabel bebas (manfaat,

kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur) mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (penggunaan

mobile banking).

Menurut Ghozali (2011:99), uji t dilakukan dengan

membandingkan signifikasi t hitung dengan t tabel dengan ketentuan:

1). H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel untuk α = 0,05

2). H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel untuk α = 0,05

Dengan tingkat signifikansi 95% (α = 5%), nilai df (degree of freedom)

n-k-1.

Page 91: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

73

c. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependent/terikat (Ghozali, 2011:98).

Membuat hipotesis dengan kasus pengujian F-test :

1). H0 : b1, b2, b3, b4 = 0 , artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

dari variabel independen (manfaat, kemudahan, kepercayaan dan

ketersediaan fitur) secara simultan terhadap variabel dependen

(penggunaan mobile banking).

2). Ha : b1, b2, b3, b4 > 0 , artinya ada pengaruh signifikan antara variabel

independen (manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan

fitur) secara simultan terhadap variabel dependen (penggunaan

mobile banking).

Menurut Ghozali (2011:98), uji F dilakukan dengan

membandingkan signifikansi Fhitung dengan Ftabel dengan ketentuan:

1). H0 diterima dan Ha ditolak jika Fhitung < Ftabel untuk α = 0,05

2). H0 ditolak dan Ha diterima jika Fhitung > Ftabel untuk α = 0,05

Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikansi

sebesar 5% (α = 0,05). Jika hasil yang didapat adalah poin nomor 1,

artinya masing-masing variabel independen secara bersama-sama tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Sebaliknya, jika yang didapat sesuai dengan kriteria nomor 2, maka

Page 92: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

74

yang artinya masing-masing variabel independen secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier

berganda. Yang digunakan untuk bersama-sama menghitung manfaat,

kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur. Model persamaan linier

berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan:

Y : Penggunaan mobile banking.

a : Koefisien konstanta.

b1, b2, b3, b4 : koefisien regresi.

X1 : Manfaat

X2 : Kemudahan

X3 : Kepercayaan

X4 : Ketersediaan fitur

e : Residual Error dari masing-masing variabel

E. Oprasional Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel yang

diklasifikasikan dalam data terikat (dependen) dan variabel tidak terikat

(independen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

Page 93: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

75

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014:59). Variabel

terikat (Y) dalam penelitian ini adalah penggunaan mobile banking. Menurut

Sugiyono (2014:59) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent (terikat).

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah manfaat (X1), kemudahan (X2),

kepercayaan (X3) dan ketersediaan fitur (X4).

Variabel-variabel tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa

indikator, yang selanjutnya indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi

beberapa item pernyataan dalam kuesioner menggunakan skala Likert.

Tabel 3.3

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Manfaat (X1)

(Davis, et al.,

1989)

Bekerja Lebih Cepat

(Work More

Quickly)

1. Menggunakan mobile

banking membuat

saya menyelesaikan

tugas lebih cepat

Likert

Kinerja

(Job Performance)

2. Menggunakan mobile

banking

meningkatkan

performa kinerja saya

Meningkatkan

Produktivitas

(Increase

Productivity)

3. Menggunakan mobile

banking

meningkatkan

produktivitas saya

Efektivitas

(Effectiveness)

4. Menggunakan mobile

banking

meningkatkan

efektivitas saya dalam

bekerja

Membuat pekerjaan

lebih mudah

(Makes Job Easier)

5. Menggunakan mobile

banking membuat

pekerjaan saya lebih

mudah

Page 94: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

76

Bermanfaat

(Usefull)

6. Secara keseluruhan,

saya merasakan

sistem mobile

banking bermanfaat

dalam pekerjaan saya

Kemudahan

(X2)

(Davis, et al.,

1989)

Mudah Dipelajari

(Easy to Learn)

7. Mempelajari

menggunakan mobile

banking sangat

mudah bagi saya

Likert

Mudah Dikendalikan

(Controllable)

8. Saya merasa mudah

saat mengendalikan

mobile banking

Jelas dan Dapat

Dimengerti

(Clear &

Understandable)

9. Interaksi saya dengan

mobile banking jelas

dan dapat dimengerti

Fleksibilitas

(Flexible)

10. Saya merasa mobile

banking fleksibel

untuk berinteraksi

Mudah untuk

Menjadi Terampil

(Easy to Become

Skillful)

11. Mudah bagi saya

untuk terampil dalam

menggunakan mobile

banking

Mudah Digunakan

(Easy to Use)

12. Secara keseluruhan,

saya merasa sistem

mobile banking

mudah digunakan

Kepercayaan

(X3)

(McKnight,

2011)

Fungsi

(Functionality)

13. Mobile banking

memiliki fungsi yang

dibutuhkan.

14. Mobile banking

memiliki fitur yang

diperlukan untuk

tugas-tugas pengguna.

15. Mobile banking

memiliki kemampuan

untuk melakukan apa

yang ingin pengguna

lakukan.

Likert

Membantu

(Helpfulness)

16. Mobile banking

memberikan panduan

yang kompeten (yang

diperlukan) melalui

fungsi bantuan.

Page 95: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

77

17. Mobile banking

menyediakan bantuan

apapun yang

dibutuhkan melalui

fungsi bantuan.

18. Mobile banking

menyediakan saran

yang masuk akal dan

efektif, jika

diperlukan.

Keandalan

(Reliability)

19. Mobile banking

merupakan perangkat

yang sangat handal

(sangat dapat

diandalkan).

20. Mobile banking

konsisten beroperasi

dengan baik

21. Mobile banking

bekerja tanpa

gangguan

Ketersediaan

Fitur (X4)

(Poon, 2008)

Kemudahan Akses

Informasi Tentang

Produk dan Jasa

22. Kemudahan akses

layanan

Likert

Keberagaman

Layanan Transaksi

23. Layanan transfer

pembayaran utilitas

publik (seperti tagihan

listrik, telepon, dll)

24. Kepuasan terhadap

layanan yang

beragam (seperti

transfer sesama bank,

antar bank, transfer

tunai, pembayaran

akademik, zakat dan

asuransi, serta

informasi jadwal

sholat dan hikmah)

Keberagaman Fitur 25. Mengubah User ID

dan Password

26. Keterangan saldo

27. Keterangan kartu

ATM

Page 96: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

78

Inovasi Produk 28. Terus-menerus

menyempurnakan

layanan perbankan

Penggunaan

mobile

banking (Y)

(Davis, et al.,

1989) dan

(Muntianah,

dkk., 2012)

Pemakaian Nyata

(Actual Usage)

29. Saya mengakses

mobile banking

selama hari-hari biasa

termasuk liburan.

Likert

Frekuensi

Penggunaan

30. Saya mengakses

layanan mobile

banking hampir setiap

hari.

31. Saya mengakses

layanan mobile

banking selama

minimal rata-rata 3

menit setiap kali

mengunjunginya.

Kepuasan Pengguna 32. Secara keseluruhan

saya merasa puas

dengan kinerja mobile

banking.

33. Saya menyampaikan

kepuasan terhadap

mobile banking

kepada keluarga dan

teman saya.

Page 97: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998

membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah Sistem Perbankan Syariah

di Indonesia. Di saat bank-bank konvensional terkena imbas dari krisis

ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang

dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang

berkepanjangan.

Di sisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global,

pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4

(empat) Bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi

Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu, satu Bank yang kokoh dengan

nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan

penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB). PT BSB merupakan

salah satu Bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan

Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk

keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan

beberapa Bank lain serta mengundang investor asing.

Page 98: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

80

Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem Ekonomi

Syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi

peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking

system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang

bertujuan untuk mengembangkan Layanan Perbankan Syariah di kelompok

perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tim Pengembangan Perbankan

Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan

momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari

Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim

Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan

infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari Bank

Konvensional menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah

dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta

Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/

KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi

Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui

perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank

Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab

1420 H atau tanggal 1 November 1999.

Page 99: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

81

PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi

idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri tumbuh

sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan

operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah

yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya

di perbankan Indonesia.

2. Visi Dan Misi Bank Syariah Mandiri

a. Visi

Bank Syariah Terdepan dan Modern (The Leading & Modern

Sharia Bank)

1) Untuk Nasabah

Bank Terpercaya Memberikan Produk dan Layanan yang

terbaik. BSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat,

menenteramkan dan memakmurkan.

2) Untuk Pegawai

Profesionalisme Integritas Team Work. BSM merupakan bank

yang menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir

profesional.

Page 100: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

82

3) Untuk Investor

Laba Tumbuh & Berkelanjutan. Institusi keuangan syariah

Indonesia yang terpercaya yang terus memberikan value

berkesinambungan.

b. Misi

Sejalan dengan Visi yang baru, BSM juga menyempurnakan Misi

sebelumnya. Misi BSM yang baru adalah sebagai berikut:

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas ratarata industri

yang berkesinambungan.

2) Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang

melampaui harapan nasabah.

3) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen ritel.

4) Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

5) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

sehat.

6) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Page 101: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

83

B. Deskripsi Responden

1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah Persentase

Pria 29 29%

Wanita 71 71%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 4.1 menyatakan bahwa dari 100 responden di

dominasi oleh perempuan, yaitu sebanyak 71 responden atau setara dengan

71% sedangkan jumlah responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29

responden atau setara dengan 29%.

2. Karakteristik Responden Menurut Usia

Tabel 4.2

Usia Responden

Usia

Keterangan Jumlah Persentase

< 21 tahun 27 27%

22 - 28 tahun 70 70%

29 - 35 tahun 1 1%

> 36 tahun 2 2%

Total 100 100%

Berdasarakan Tabel 4.2 terlihat bahwa dari 100 responden,

diantaranya terdiri dari responden yang berusia kurang dari 21 tahun

sebanyak 27 orang atau 27%, usia 29-35 tahun sebanyak 1 orang atau 1%,

usia diatas 36 tahun sebanyak 2 orang atau 2% dan sisanya didominasi oleh

responden berusia 22-28 tahun sebanyak 70 responden atau setara dengan

70%.

Page 102: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

84

3. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir

Tabel 4.3

Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Tingkat Pendidikan Terakhir

Keterangan Jumlah Persentase

SLTA/SMA/SMU 64 64%

Sarjana (S1) 35 35%

Pascasarjana (S2/S3) 1 1%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 4.3 menyatakan bahwa dari 100 responden di

dominasi oleh responden yang tingkat pendidikan terakhirnya

SLTA/SMA/SMU yang berjumlah 64 orang (64%), sedangkan responden

dengan tingkat pendidikan Sarjana (S1) sebanyak 35 orang (35%) dan

Pascasarjana (S2/S3) sebanyak 1 orang (1%).

4. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

Tabel 4.4

Pekerjaan Responden

Pekerjaan

Keterangan Jumlah Persentase

Pelajar (Mahasiswa) 85 85%

Pegawai Swasta 8 8%

Pegawai BUMN 2 2%

Wiraswasta

(Pengusaha) 4 4%

Pensiunan 1 1%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 4.4 yang berisi kategori pekerjaan responden

menyatakan bahwa dari 100 responden di dominasi oleh pelajar (mahasiswa),

yaitu sebanyak 71 responden atau setara dengan 71% sedangkan jumlah

responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta sebanyak 8 orang atau 8%,

Page 103: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

85

pegawai BUMN sebanyak 2 orang atau 2%, wiraswasta (pengusaha) sebanyak

4 orang dan sisanya sebagai pensiunan sebanyak 1 orang atau 1%.

5. Karakteristik Responden Menurut Tempat Tinggal

Tabel 4.5

Tempat Tinggal Responden

Tempat Tinggal

Keterangan Jumlah Persentase

Jakarta Barat 19 19%

Jakarta Pusat 7 7%

Jakarta Selatan 55 55%

Jakarta Timur 11 11%

Jakarta Utara 7 7%

Kepulauan Seribu 1 1%

Total 100 100%

Terlihat dari Tabel 4.5 Dari 100 responden yang tersebar di 6

wilayah di DKI Jakarta, 55%-nya atau 55 orang bertempat tinggal di Jakarta

Selatan, di Jakarta Barat sebanyak 19 orang atau 19%, Jakarta Pusat sebanyak

7 orang atau 7%, Jakarta Timur sebanyak 11 orang atau 11%, Jakarta Utara

sebanyak 7 orang atau 7% dan yang terakhir Kepulauan Seribu sebanyak 1

orang responden atau 1%.

C. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation,

pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05

Page 104: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

86

maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Selain itu, kriteria yang

digunakan dalam menentukan valid tidaknya pertanyaan-pernyataan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kepercayaan 95% (α = 5%),

jumlah responden sebanyak 30 responden untuk pra uji, dan dibandingkan

dengan nilai r tabel = 0,3610 yang di dapat dari degree of freedom (df) = n – 2,

dalam hal ini n adalah jumlah sampel pra uji yaitu 30 responden.

Suatu kuesioner dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r

tabel. Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan digunakan

dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari variabel manfaat,

kemudahan, kepercayaan, dan ketersediaan fitur dengan 30 sampel responden.

a. Variabel Manfaat

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Variabel Manfaat

Pertanyaan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X1.1 0,3610 0,587 Valid

X1.2 0,3610 0,682 Valid

X1.3 0,3610 0,661 Valid

X1.4 0,3610 0,692 Valid

X1.5 0,3610 0,669 Valid

X1.6 0,3610 0,743 Valid Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel manfaat memiliki kriteria

valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria r hitung lebih besar

dari 0,3610.

Page 105: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

87

b. Variabel Kemudahan

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan

Pertanyaan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X2.1 0,3610 0,743 Valid

X2.2 0,3610 0,836 Valid

X2.3 0,3610 0,605 Valid

X2.4 0,3610 0,484 Valid

X2.5 0,3610 0,771 Valid

X2.6 0,3610 0,686 Valid Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel kemudahan memiliki

kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria r hitung

lebih besar dari 0,3610.

c. Variabel Kepercayaan

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan

Pertanyaan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X3.1 0,3610 0,810 Valid

X3.2 0,3610 0,728 Valid

X3.3 0,3610 0,812 Valid

X3.4 0,3610 0,553 Valid

X3.5 0,3610 0,562 Valid

X3.6 0,3610 0,527 Valid

X3.7 0,3610 0,784 Valid

X3.8 0,3610 0,791 Valid

X3.9 0,3610 0,381 Valid Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel kepercayaan memiliki

kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria r hitung

lebih besar dari 0,3610.

Page 106: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

88

d. Variabel Ketersediaan Fitur

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Ketersediaan Fitur (Awal)

Pertanyaan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X4.1 0,3610 0,469 Valid

X4.2 0,3610 0,652 Valid

X4.3 0,3610 0,724 Valid

X4.4 0,3610 0,288 Tidak Valid

X4.5 0,3610 0,515 Valid

X4.6 0,3610 0,548 Valid

X4.7 0,3610 0,709 Valid

X4.8 0,3610 0,616 Valid Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.9 Menunjukkan bahwa terdapat 1 item pertanyaan yang

tidak valid, yaitu item X3.4 karena nilai r hitungnya lebih kecil dari 0,3610.

Item pertanyaan tersebut memang lebih spesifik digunakan pada layanan

e-banking lain yaitu internet banking. Maka item tersebut dihilangkan dan

dilakukan pengujian ulang terhadap item yang tersisa. Hasilnya sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Ketersediaan Fitur (Akhir)

Pertanyaan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

X4.1 0,3610 0,494 Valid

X4.2 0,3610 0,665 Valid

X4.3 0,3610 0,714 Valid

X4.5 0,3610 0,517 Valid

X4.6 0,3610 0,577 Valid

X4.7 0,3610 0,734 Valid

X4.8 0,3610 0,618 Valid Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Page 107: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

89

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel ketersediaan fitur

memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria r

hitung lebih besar dari 0,3610.

e. Variabel Penggunaan Mobile Banking

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Variabel Penggunaan Mobile Banking

Pertanyaan Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

Y.1 0,3610 0,597 Valid

Y.2 0,3610 0,753 Valid

Y.3 0,3610 0,730 Valid

Y.4 0,3610 0,736 Valid

Y.5 0,3610 0,821 Valid Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel memiliki kriteria valid

untuk semua item pertanyaan berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari

0,3610.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47). SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α).

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach

Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghazali, 2013:48). Perhitungan koefisien

Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 20.0.

Page 108: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

90

Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel manfaat, kemudahan,

kepercayaan, dan ketersediaan fitur dengan 30 sampel responden.

a. Variabel Manfaat

Tabel 4.12

Hasil Uji Reabilitas Variabel Manfaat

Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

Manfaat 0,745 6 Reliabel Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.12 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel manfaat

sebesar 0,745. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam

kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar

dari 0,70.

b. Variabel Kemudahan

Tabel 4.13

Hasil Uji Reabilitas Variabel Kemudahan

Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

Kemudahan 0,778 6 Reliabel Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.13 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel

kemudahan sebesar 0,778. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s

Alpha lebih besar dari 0,70.

c. Variabel Kepercayaan

Tabel 4.14

Hasil Uji Reabilitas Variabel Kepercayaan

Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

Kepercayaan 0,868 9 Reliabel Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Page 109: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

91

Tabel 4.14 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel

kepercayaan sebesar 0,868. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s

Alpha lebih besar dari 0,70.

d. Variabel Ketersediaan Fitur

Tabel 4.15

Hasil Uji Reabilitas Variabel Ketersediaan Fitur

Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

Ketersediaan Fitur 0,728 7 Reliabel

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.15 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel

ketersediaan fitur sebesar 0,728. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s

Alpha lebih besar dari 0,70.

e. Variabel Penggunaan Mobile Banking

Tabel 4.16

Hasil Uji Reabilitas Penggunaan Mobile Banking

Variabel Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan

Penggunaan Mobile

Banking

0,780 5 Reliabel

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Tabel 4.16 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel

penggunaan Mobile Banking sebesar 0,780. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.

Page 110: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

92

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regeresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Nilai cut off

yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai

tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2016:103).

Tabel 4.17

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Manfaat 0.752 1.329

Kemudahan 0.635 1.574

Kepercayaan 0.464 2.157

Ketersediaan Fitur 0.492 2.032

a. Dependent Variable: Penggunaan Mobile Banking

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Berdasarkan tabel diatas, dari hasil uji Variance Inflation Factor (VIF)

pada hasil output SPSS tabel coefficients, masing-masing variabel independen

memiliki VIF ≥ 10 dan nilai Tolerance ≤ 0,1. Maka dapat dinyatakan model

regresi linier berganda tidak terdapat multikolinieritas antara variabel

dependen dengan variabel independen yang lain sehingga dapat digunakan

dalam penelitian.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual

terhadap variabel independen. (Ghozali, 2016:137)

Page 111: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

93

Tidak hanya menggunakan gambar dengan pola tertentu namun juga

menggunakan statistik dengan uji glejser. Glejser mengusulkan untuk

meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003).

Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas.

Jika signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% dapat di

simpulkan model regeresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

(Ghazali, 2016:103).

Kriteria terjadinya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi

adalah jika signifikansinya dibawah tingkat kepercayaan 0,05, yang berarti

bahwa apabila signifikansinya > 0,05 penelitian dapat dilanjutkan.

Tabel 4.18

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.360 1.975 -0.689 0.493

Manfaat 0.166 0.080 0.174 2.063 0.042

Kemudahan 0.248 0.089 0.255 2.779 0.007

Kepercayaan 0.153 0.068 0.243 2.261 0.026

Ketersediaan

Fitur

0.177 0.088 0.209 2.004 0.048

a. Dependent Variable: Penggunaan Mobile Banking

Page 112: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

94

Gambar 4.1

Grafik Scatterplot

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Berdasarkan hasil tabel diatas dari keempat variabel independen

(manfaat, kemudahan, kepercayaan, dan ketersediaan fitur) diperoleh hasil

nilai Sig. >5%. Karena nilai Sig. >5% maka dapat dikatakan bahwa tidak

terdapat heteroskedastisitas dan hasil uji dapat dilanjutkan. Berdasarkan

gambar 4.1 terlihat bahwa titik–titik menyebar diatas dan dibawah angka 0

pada sumbu Y (daerah postif dan negatif) serta tidak berbentuk pola. Jadi,

dapat di ambil kesimpulan bahwa asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi

karena model regresi berganda memiliki asumsi varian residual yang konstan

(homoskedatisitas).

Page 113: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

95

3. Uji Normalitas

Uji Normalitas Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Normalitas dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik. Jika data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah

garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang

mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas

(Ghozali, 2005:10). Uji normalitas dengan menggunakan spss menghasilkan

grafik sebagai berikut:

Gambar 4.2

Grafik Histogram dan Normal P-P Plot

Page 114: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

96

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Berdasarkan gambar 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa data

menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histrogram. Jadi, data

menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi ini memenuhi asumsi

normalitas. Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas juga

dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov.

Tabel 4.19

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal

Parametersa,b

Mean 0.0000000

Std.

Deviation

2.00508995

Most

Extreme

Differences

Absolute 0.038

Positive 0.038

Negative -0.035

Page 115: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

97

Test Statistic 0.999

Asymp. Sig. (2-tailed) .998c

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi residual

sebesar 0,998 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

model penelitian memiliki distribusi data normal.

D. Pengujian Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Dari hasil pengujian koefisien determinasi yang telah dilakukan

terhadap data yang ada, maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.20

Hasil Uji R Square

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

1 .702a 0.493 0.472 2.047

a. Predictors: (Constant), Ketersediaan Fitur,

Manfaat, Kemudahan, Kepercayaan

b. Dependent Variable: Penggunaan Mobile

Banking

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Dalam tabel 4.12 (model summary) ini menunjukkan bahwa nilai R

Square adalah 0,493 atau 49,3%. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel

independen yaitu manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersedian fitur

Page 116: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

98

mampu menjelaskan variabel dependen yaitu penggunaan mobile banking

sebesar 49,3% dan selebihnya 50,7% (100%-49,3%) ditentukan atau

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam analisa atau

penelitian regresi ini.

Karena R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan

semakin besar angka R Square maka semakin kuat variabelnya. Seperti

diketahui 49,3% pengaruh penggunaan mobile banking dapat dijelaskan oleh

variabel manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersedian fitur. Sisanya

50,9% dipengaruhi oleh variabel lain seperti risiko, kualitas layanan, dan

lainnya yang tidak dalam cakupan penelitian penulis.

2. Signifikansi Parameter Individual (Uji-t)

Tabel 4.21

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.360 1.975 -0,689 0.493

Manfaat 0.166 0.080 0.174 2.063 0.042 0.752 1.329

Kemudahan 0.248 0.089 0.255 2.779 0.007 0.635 1.574

Kepercayaan 0.153 0.068 0.243 2.261 0.026 0.464 2.157

Ketersediaan

Fitur

0.177 0.088 0.209 2.004 0.048 0.492 2.032

a. Dependent Variable: Penggunaan Mobile Banking

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Page 117: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

99

Berdasarkan pada tabel uji t di atas, untuk mengetahui besarnya

pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual)

terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

a. Menguji Pengaruh Variabel Manfaat (X1)

Terlihat bahwa t hitung koefisien manfaat adalah 2,063. Sedang t

tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df = 95 didapat

t tabel adalah 1,985. Variabel manfaat memiliki p-value 0,042 < 0.05

artinya signifikan, sedangkan t hitung > t tabel (2,063 > 1,985). Maka

dapat disimpulkan bahwa variabel manfaat berpengaruh signifikan

terhadap variabel penggunaan mobile banking secara parsial.

b. Menguji Pengaruh Variabel Kemudahan (X2)

Terlihat bahwa t hitung koefisien kemudahan adalah 2,779.

Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df =

95 didapat t tabel adalah 1,985. Variabel kemudahan memiliki p-value

0,007 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan t hitung > t tabel, (2,779 >

1,985). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan

berpengaruh signifikan terhadap variabel penggunaan mobile banking

secara parsial.

c. Menguji Pengaruh Variabel Kepercayaan (X3)

Terlihat bahwa t hitung koefisien kepercayaan adalah 2,261.

Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df =

95 didapat t tabel adalah 1,985. Variabel kepercayaan memiliki p-value

0,026 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan t hitung > t tabel, (2,261 >

Page 118: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

100

1,985). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan

berpengaruh signifikan terhadap variabel penggunaan mobile banking

secara parsial.

d. Menguji Pengaruh Variabel Ketersediaan Fitur (X4)

Terlihat bahwa t hitung koefisien ketersediaan fitur adalah 2,004.

Sedang t tabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df =

95 didapat t tabel adalah 1,985. Variabel ketersediaan fitur memiliki p-

value 0,048 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan t hitung > t tabel, (2,004

> 1,985). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel ketersediaan fitur

berpengaruh signifikan terhadap variabel penggunaan mobile banking

secara parsial.

3. Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Tabel 4.22

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 387.142 4 96.785 23.101 .000b

Residual 398.018 95 4.190

Total 785.160 99

a. Dependent Variable: Penggunaan Mobile Banking

b. Predictors: (Constant), Ketersediaan Fitur, Manfaat, Kemudahan,

Kepercayaan

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Pada tabel 4.22 dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung

sebesar 23,101. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df 1= 4 dan df

Page 119: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

101

2 = 95, didapat nilai F tabel = 2,47. Karena nilai F hitung (23,101) > nilai F

tabel (2,47) maka dapat disimpulkan bahwa bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima.

Dapat dilihat juga nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari

0,05. Maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel

penggunaan mobile banking atau dengan kata lain variabel manfaat,

kemudahan, kepercayaan, dan ketersediaan fitur secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel penggunaan mobile

banking.

E. Uji Analisis Regresi Liniear berganda

Penelitian ini menggunakan model analisi liniear berganda untuk

pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini menggunakan input berdasarkan

data yang di peroleh dari kuesioner. Perhitungan statistik yang digunakan dalam

analisi liniear berganda yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SPSS

versi 20. Hasil pengolahan dalam penelitian ini sebagai berikut.

Page 120: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

102

Tabel 4.23

Hasil Uji Analisis Liniear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.360 1.975 -0,689 0.493

Manfaat 0.166 0.080 0.174 2.063 0.042 0.752 1.329

Kemudahan 0.248 0.089 0.255 2.779 0.007 0.635 1.574

Kepercayaan 0.153 0.068 0.243 2.261 0.026 0.464 2.157

Ketersediaan

Fitur

0.177 0.088 0.209 2.004 0.048 0.492 2.032

a. Dependent Variable: Penggunaan Mobile Banking

Sumber: data diolah dengan SPSS 20.0, 2017

Berdasarkan tabel 4.23 di peroleh hasil persamaan regresi sebagai

berikut:

Y= a+ b1X1 + bX2 + b3X3 + b4X4 + e

Y= -1,360 + 0,166 X1+ 0,248 X2+ 0,153 X3 + 0,177 X4 + e

Keterangan:

a : Konstanta

X1 : Manfaat

b1 : Koefisien arah regresi variabel X1

X2 : Kemudahan

b2 : Koefisien arah regresi variabel X2

X3 : Kepercayaan

Page 121: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

103

b3 : Koefisien arah regresi variabel X3

X4 : Ketersediaan Fitur

b4 : Koefisien arah regresi variabel X3

Y : Penggunaan Mobile Banking

e : Residual Error dari masing-masing variabel

Dari hasil pengujian regresi linier berganda terdapat persamaan yang

menunjukkan koefisien regresi dari keempat variabel bebas (b1,b2,b3,b4)

bertanda positif (+) hal ini berarti bahwa bila variabel manfaat, kemudahan,

kepercayaan, dan ketersediaan fitur terpenuhi mengakibatkan penggunaan

mobile banking akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika bertanda negatif (-

) hal ini berarti bahwa bila variabel manfaat, kemudahan, kepercayaan, dan

ketersediaan fitur tidak terpenuhi akan mengakibatkan penggunaan mobile

banking akan menurun. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

a. Apabila nilai variabel yang terdiri dari manfaat, kemudahan, kepercayaan,

dan ketersediaan fitur mempunyai nilai nol, maka variabel penggunaan

mobile banking akan tetap sebesar -1,360, karena nilai konstanta

menunjukkan nilai sebesar -1,360. Namun skala likert yang digunakan dalam

penelitian ini mulai dari 1-5, sehingga variabel X tidak mungkin sama

dengan 0. Dengan demikian intersep yang bernilai negatif tersebut tidak

perlu diinterpretasikan.

b. Nilai koefisien manfaat (X1) sebesar 0.166 menunjukkan bahwa variabel

manfaat (X1) berpengaruh positif terhadap penggunaan mobile banking.

Page 122: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

104

Artinya semakin besar manfaat mobile banking yang diterima penggunanya,

maka penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri akan meningkat.

c. Nilai koefisien kemudahan (X2) sebesar 0.248 menunjukkan bahwa variabel

kemudahan (X2) berpengaruh positif terhadap penggunaan mobile banking.

Artinya semakin besar kemudahan mobile banking yang diterima

penggunanya, maka penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri akan

meningkat.

d. Nilai koefisien kepercayaan (X3) sebesar 0,153 menunjukkan bahwa

variabel kepercayaan (X3) berpengaruh positif terhadap penggunaan mobile

banking. Artinya semakin besar kepercayaan mobile banking yang diterima

penggunanya, maka penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri akan

meningkat.

e. Nilai koefisien ketersediaan fitur (X4) sebesar 0,177 menunjukkan bahwa

variabel ketersediaan fitur (X4) berpengaruh positif terhadap penggunaan

mobile banking. Artinya semakin besar ketersediaan fitur mobile banking

yang diterima penggunanya, maka penggunaan mobile banking Bank

Syariah Mandiri akan meningkat.

Dari persamaan regresi berganda tersebut menunjukkan bahwa

variabel kemudahan adalah variabel yang paling mempengaruhi secara

signifikan yaitu sebesar 0,248 atau 24,8%.

Page 123: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

105

F. Interpretasi

Adapun interpretasi penulis terhadap hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh Manfaat terhadap Penggunaan Mobile Banking

Berdasarkan tabel 4.50 di atas, variabel manfaat mempunyai nilai

signifikan 0,042 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak H0

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel manfaat secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah

Mandiri.

Hasil Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

dilakukan oleh Radityo Febri Hapsara (2015) yang menyatakan bahwa

kegunaan (manfaat) berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking.

Sejalan juga dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Amit Shankar

(2016) yang juga menunjukkan bahwa usefulness (kegunaan atau manfaat)

berpengaruh positif pada perilaku pemakaian mobile banking. Namun tidak

bertentangan dengan penelitian Syamsul Hadi dan Novi yang menyatakan

bahwa persepsi nasabah atas manfaat tidak berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan mobile banking.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hadi dan Novi

(2015) tingkat kemanfaatan mobile banking akan mempengaruhi sikap

nasabah terhadap sistem tersebut. Apabila seseorang merasakan manfaat

atas suatu layanan, maka ia akan menggunakan layanan tersebut dan

Page 124: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

106

begitupun sebaliknya. Maka manfaat seharusnya memiliki peran yang

besar terhadap penggunaan mobile banking termasuk pula di bank syariah.

Jadi, hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel manfaat

berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Hal ini disebabkan nasabah dapat merasakan manfaat atas penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri antara lain dapat bekerja lebih

cepat, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktifitas, efektif dan

membuat pekerjaan lebih mudah.

2. Pengaruh Kemudahan terhadap Penggunaan Mobile Banking

Berdasarkan tabel 4.50 di atas, variabel kemudahan mempunyai nilai

signifikan 0,007 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak H0

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah

Mandiri.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Radityo Febri Hapsara (2015) yang menyatakan bahwa kemudahan

berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Amit Shankar (2016) yang juga menunjukkan bahwa ease to

use (kemudahan penggunaan) berpengaruh positif pada perilaku pemakaian

mobile banking. Namun bertentangan dengan penelitian Syamsul Hadi dan

Novi yang menyatakan bahwa persepsi nasabah atas kemudahan tidak

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking.

Page 125: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

107

Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Jogiyanto

(2008) bahwa jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah

digunakan, maka ia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang

merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia

tidak akan menggunakannya. Dalam penelitian ini sistem informasi tersebut

merupakan mobile banking yang bila penggunanya merasa mudah

menggunakan mobile banking, maka ia akan menggunakannya begitu pula

sebaliknya.

Jadi, hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel kemudahan

berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Hal ini disebabkan nasabah merasa mudah saat menggunakan mobile

banking Bank Syariah Mandiri sehingga nasabah tetap menggunakannya

untuk keperluan perbankan.

3. Pengaruh Kepercayaan terhadap Penggunaan Mobile Banking

Berdasarkan tabel 4.50 di atas, variabel pengetahuan mempunyai

nilai signifikan 0,026 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau menolak H0

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah

Mandiri.

Hasil penelitian ini mendukung hasil Penelitian yang di lakukan oleh

Radityo Febri Hapsara (2015) yang menyatakan bahwa kepercayaan

berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking. Penelitian lain yang

dilakukan oleh Murat Mahad, Shahimi Mohtar, dan Abdul Aziz Othman

Page 126: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

108

(2015) yang juga menunjukkan bahwa Persepsi kepercayaaan memiliki efek

positif signifikan pada minat penggunaan mobile banking. Begitu pula

dengan penelitian yang dilakukan oleh Hsiu-Fen Lin (2011) yang

menyatakan variabel kepercayaan berpengaruh positif terhadap niat prilaku

menggunakan (atau terus menggunakan) mobile banking.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh McKnight et al.

(2011) bahwa kepercayaan pengguna muncul berdasarkan pengetahuan

pengalaman teknologi. Bila teknologi tersebut memiliki komponen fungsi

(funcionality), membantu (helpfulness), dan kehandalan (reliability) maka

pengguna teknologi memiliki kepercayaan terhadap teknologi tersebut

(dalam hal ini mobile banking) dan akan menggunakannya.

Jadi, hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel kepercayaan

berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Hal ini disebabkan layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri memiliki

komponen fungsi, membantu, dan kehandalan saat digunakan oleh nasabah,

sehingga nasabah tetap menggunakannya untuk keperluan perbankan.

4. Pengaruh Ketersediaan Fitur terhadap Penggunaan Mobile Banking

Berdasarkan tabel 4.50 di atas, variabel ketersediaan fitur

mempunyai nilai signifikan 0,048 < 0,05. Hal ini berarti menerima Ha atau

menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking Bank

Syariah Mandiri.

Page 127: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

109

Hasil penelitian ini mendungkung penelitian yang dilakukan oleh

Wai-Ching Poon (2008) bahwa ketersediaan fitur berpengaruh signifikan

terhadap penerimaan pengguna layanan e-banking. Dan ia mengungkapkan

bahwa ketersediaan fitur sebagai faktor manajemen operasional bank yang

sangat penting untuk keberhasilan e-banking (termasuk di dalamnya mobile

banking).

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Chavda dan

Solanki (2014) bahwa fitur yang luar biasa, kemudahan dan aksesibilitas

yang membuat mobile banking sangat menarik bagi konsumen.

Jadi, hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel ketersediaan

fitur berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking Bank Syariah

Mandiri. Hal ini disebabkan layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri

memiliki kemudahan akses informasi, fitur yang beragam, serta inovasi

produk yang diperlukan oleh nasabah, sehingga nasabah tetap

menggunakannya untuk keperluan perbankan.

Page 128: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel manfaat berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri, didasarkan pada hasil uji t sebesar 2,063

dan tingkat signifikansi sebesar 0,042. Hal ini berarti semakin tinggi

manfaat maka akan meningkatkan penggunaan mobile banking Bank

Syariah Mandiri.

2. Variabel kemudahan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri, didasarkan pada hasil uji t sebesar 2,779

dan tingkat signifikansi sebesar 0,007. Hal ini berarti semakin tinggi

kemudahan maka akan meningkatkan penggunaan mobile banking Bank

Syariah Mandiri.

3. Variabel kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri, didasarkan pada hasil uji t sebesar 2,261

dan tingkat signifikansi sebesar 0,026. Hal ini berarti semakin tinggi

kepercayaan maka akan meningkatkan penggunaan mobile banking Bank

Syariah Mandiri.

4. Variabel ketersediaan fitur berpengaruh signifikan terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri, didasarkan pada hasil uji t sebesar

Page 129: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

111

2,004 dan tingkat signifikansi sebesar 0,048. Hal ini berarti semakin tinggi

ketersediaan fitur maka akan meningkatkan penggunaan mobile banking

Bank Syariah Mandiri.

5. Variabel manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri. Hal ini didasarkan pada hasil uji f sebesar

23,101 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti semakin

tinggi variabel manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur

secara bersama-sama maka akan meningkatkan penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis mencoba

mengemukakan implikasi yang mungkin dapat bermanfaat diantaranya:

1. Bagi Nasabah

Penelitian ini dapat digunakan oleh nasabah sebagai acuan dalam

pengambilan keputusan penggunaan mobile banking pada bank syariah

agar memperhatikan terlebih dahulu aspek manfaat, kemudahan,

kepercayaan dan ketersediaan fitur sebelum menggunakan mobile

banking, karena manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penggunaan

mobile banking Bank Syariah Mandiri

Page 130: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

112

.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan

referensi mengenai bank umum syariah bagi peneliti maupun bagi peneliti

selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang topik sejenis yaitu

manfaat, kemudahan, kepercayaan dan ketersediaan fitur terhadap

penggunaan mobile banking Bank Syariah Mandiri. Selain itu juga dapat

dijadikan bahan referensi tambahan bagi kepustakaan pihak kampus.

3. Bagi Perusahaan

Pihak Manajemen Bank Syariah Mandiri dapat menggunakan hasil

penelitian ini untuk mencari indikator apa saja yang dirasa kurang optimal

oleh pengguna mobile banking Bank Syariah Mandiri, sehingga dapat

dilakukan evaluasi guna meningkatkannya. Dan untuk indikator yang

dirasa sudah optimal, maka Bank Syariah Mandiri dapat terus menjaga

konsistensi agar dapat bersaing dengan mobile banking bank lain.

C. Saran

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih baik lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai

beberapa hal diantaranya:

1. Bagi Perusahaan

a. Dilihat dari karakteristik responden yang telah dihimpun, sebagian

besar terdiri dari nasabah usia produktif (15-64 tahun) sehingga

Page 131: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

113

sebaiknya Bank Syariah Mandiri memberikan layanan keuangan

berbasis mobile banking yang sesuai minat dan kebutuhan para

nasabah usia produktif.

b. Sebagian besar responden merupakan pelajar, ini merupakan bukti

bahwa masyarakat khususnya pelajar mudah menerima teknologi baru

(dalam hal ini mobile banking). Untuk itu perlu ditambahkan lagi

layanan keuangan terkait pembayaran akademik yang mencangkup

banyak perguruan tinggi di Indonesia agar nasabah dapat dengan

mudah melakukan pembayaran akademiknya melalui mobile banking

Bank Syariah Mandiri.

c. Untuk karakteristik tempat tinggal, responden pengguna mobile

banking Bank Syariah Mandiri yang jumlahnya paling sedikit berada

di wilayah Kepulauan Seribu. Bisa saja dikarenakan tidak adanya

kantor pusat maupun kantor cabang Bank Syariah Mandiri di wilayah

tersebut yang menyebabkan nasabah sulit mendaftar sebagai

pengguna mobile banking, karena syarat utama sebagai pengguna

ialah mendaftarkan di kantor cabang Bank Syariah Mandiri terdekat.

Sehingga bank disarankan untuk membuka lebih banyak cabang agar

lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

d. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa manfaat, kemudahan,

kepercayaan dan ketersediaan fitur terhadap penggunaan mobile

banking Bank Syariah Mandiri. Oleh karena itu, pihak bank umum

syariah disarankan untuk terus memperhatikan indikator-indikator

Page 132: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

114

tersebut dengan cara meningkatkan aspek-aspek tersebut untuk

menunjang layanan perbankan online seperti mobile banking,

sehingga penggunaan layanan mobile banking semakin meningkat dan

dapat meningkatkan efisiensi oprasional perbankan.

2. Bagi Akademisi

Bagi peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan peneliti

selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan

penggunaan mobile banking pada bank syariah. Dengan menambah

periode penelitian serta jumlah sampel, mengganti objek penelitian pada

bank tertentu, mengganti proksi yang digunakan, dan menambah variabel

penelitian lain sehingga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang

ada.

Page 133: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad dan B. S. Prambudi. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi

Kemudahan, Keamanan dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang

Nasabah Bank dalam Menggunakan Internet Banking (Studi pada Program

Layanan Internet Banking BRI). Jurnal Studi Manajemen. 8(1): 1-11.

Ahmed, E. M. dan G.S. Phin. 2016. Factors Influencing the Adoption of Internet

Banking in Malaysia. Journal of Internet Banking and Commerce. 21(1): 1-

28.

Audi, M. F, et al. 2016. Adoption of Mobile Banking Applications in Lebanon.

Journal of Internet Banking and Commerce 21(1): 1-15.

Bangkara, R. P. dan M. N. P. S. Harta. 2016. Pengaruh Perceived Usefulness dan

Perceived Easy of Use Pada Minat Penggunaan Internet Banking dengan

Attitude Toward Using sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana 16(3): 2408-2434.

Bharti M. 2016. Impact of Dimensions of Mobile Banking on User Statisfaction.

Journal of Internet Banking and Commerce 21(1): 1-22.

Chasbiandani T., dan Pandansari T. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kepercayaan Dan Keputusan Penggunaan Mobile Banking:

Modifikasi Delone dan Mclean. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan

PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora 6(2): 445-452.

Page 134: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

116

Chavda, M. B., dan Solanki, A. 2014. An Empirical Study on Adoption of The

Mobile Banking Services in Ahmedabad City. Eduved Global Management

Research 1(1): h. 31-37.

Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly. 13(3): 319-339.

Direktorat Perbankan Syariah. 2009. Mobile Banking iB.

Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. PT

Raja Grafindo Persada. Jakarta

Fadare O. A. 2009. A Survey on Perceived Risk and Intention of Adopting Internet

Banking. Journal of Internet Banking and Commerce 21(1): 1-21.

Fatimah, E. O. dan A. M. A. Suyanto. 2016. Analysis Factor of Using Internet

Banking in Indonesia. Management and Organizational Studies 3(2): 10-

15.

Federal Reserve Board. 2016. Consumers and Mobile Financial Services 2016.

Board of Governors of the Federal Reserve System: Washington, DC.

Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.

Edisi 8. Cetakan Kedelapan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro:

Semarang.

Gumussoy, C. A. 2016. Factors Affecting Users. Decision to Continue Using

Mobile Banking in Turkey. International Journal Mobile Communications

14(4): 411-430.

Page 135: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

117

Hadi, S. dan Novi. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan

Mobile Banking. Jurnal Ekonomi dan Bisnis OPTIMUM. 5(1): 55-67.

Hapsara, R. F. 2015. Pengaruh Kegunaan, Kemudahan, Resiko dan Kepercayaan

Terhadap Penggunaan Mobile Banking (Studi pada nasabah Bank BRI

Kantor Cabang Solo Kartasura). Naskah Publikasi Ilmiah Universitas

Muhammadiyah. Surakarta.

Ifham, A. 2015. Ini Lho Bank Syariah! Memahami Bank Syariah dengan Mudah.

PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler, P dan Keller, K. L. 2016. Marketing Management. 15th ed. Pearson.

Mahad, M., dkk. 2015. The Effect of Perceived Trust of Mobile Banking Services

in Malaysia. International Academic Research Journal of Business and

Technology 1(2): h. 1-7.

McKnight, D. Harrison, et all. 2011. Trust In A Specific Technology: An

Investigation Of Its Components And Measures. ACM Transactions on

Management Information Systems, 2(2) Article 12: h. 1-25

MEF. 2015. Country Report: Indonesia Supported By Part Of The Mef Global

Consumer Survey Series.

Morissan. 2015. Metode Penelitian Survei. Prenadamedia Group. Jakarta.

Munir, M. M. M. 2016. E-Banking Service Quality and Customer Statisfaction of

a State Owned Schedule Bank of Bangladesh. Journal of Internet Banking

and Commerce 21(1): h. 1-11.

Page 136: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

118

Muntianah, S. T., dkk. 2012. Pengaruh Minat Perilaku Terhadap Actual Use

Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model.

Jurnal Profit 6(1): h. 88-113.

Nisa, D. D., dkk. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah

Menggunakan Layanan Internet Banking Mandiri. Jurnal Manajemen 13(1):

h. 73-89.

Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Bijak Ber-Electronic Banking. Otoritas Jasa

Keuangan. Jakarta.

. Perbankan. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan, 2016.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.03/2014 Layanan Keuangan

Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif. Tambahan Lembaran

Negara Replubik Indonesia Nomor 5628. Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta.

Pertiwi, F. dan V. V. Adhivinna. 2014. Pengaruh Risiko, Manfaat Dan Kemudahan

Penggunaan Terhadap Kepercayaan Nasabah Dalam Menggunakan Internet

Banking Di Yogyakarta (Studi Kasus pada Nasabah Bank Mandiri). Jurnal

Akmenika 13(3): h. 421-434.

Poon, W. C. 2008. Users’ Adoption of E-Banking Services: The Malaysian

Perspective. Journal of Business & Industrial Marketing 23(1): h. 59-69.

PT Bank Syariah Mandiri. 2015. Laporan Tahunan. Jakarta: Laporan Tahunan 2015

Semangat Perubahan Untuk Menang.

Page 137: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

119

. 2015. Sustainability Report. Jakarta: Sustainability Report 2015 Semangat

Perubahan Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan.

Rusman, T. 2015. Statistika Penelitian; Aplikasinya dengan SPSS. Cetakan

Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Shankar, A. 2016. Factor Affecting Mobile Banking Adoption Behavior in India.

Journal of Internet Banking and Commerce, 21(1): h. 1-24.

Shen, J. 2016. Exploring Trust and Enjoyment in Social Commerce: A Cross-

Cultural Research Proposal. Emergent Research Forum Papers. Twenty-

second Americas Conference on Information Systems: San Diego.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

______. 2014. Metode Penelitian Kunatitati, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Alfabeta. Bandung.

Suharyadi dan Purwanto S.H. 2011. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan

Modern. Edisi 2. Salemba Empat. Jakarta.

Sulastini, N. P. dan I. G. K. Warmika. 2014. Aplikasi TAM, Persepsi Risiko, dan

Kepercayaan dalam Menjelaskan Niat Menggunakan Internet Banking. E-

Journal Manajemen Universitas Udayana, Bali 3(4): h. 1100-1118.

Sutabri, T. 2016. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Edisi Kedua. Cetakan

Pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Widiyanto, I. 2008. Metodologi Penelitian. BP Undip. Semarang.

Page 138: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

120

Williams, S., et al. 2011. Competing with the Mega-Banks through Mobile & Web

Channels. Presentation Gonzo Banker Publication. Cornerstone Advisors,

INC: Scottsdale.

Yahya, R. dkk. 2014. Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik

Kontenporer. Edisi 2. Salemba Empat. Jakarta.

Yusnaini. 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan Internet Banking Terhadap Kepuasan

Dan Loyalitas Konsumen Pada Bank Swasta. Jurnal Dinamika Akuntansi

2(1): 1-9.

Page 139: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN, DAN

KETERSEDIAAN FITUR TERHADAP PENGGUNAAN MOBILE BANKING

NASABAH BANK SYARIAH MANDIRI

Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Manfaat,

Kemudahan, Kepercayaan, dan Ketersediaan Fitur Terhadap Penggunaan Mobile

Banking Nasabah Bank Syariah Mandiri”, maka saya:

Nama : Risma Afifah

NIM : 1113085000065

Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Perbankan Syariah

Judul Skripsi : “Pengaruh Manfaat, Kemudahan, Kepercayaan, dan

Ketersediaan Fitur Terhadap Penggunaan Mobile Banking

Nasabah Bank Syariah Mandiri”

Mohon ketersediaan Saudara/i ntuk menjadi responden dengan mengisi

lembar kuesioner ini. Mengingat data yang saya kumpulkan ini sangat berarti dan

pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini, maka saya mohon kepada responden

Page 140: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

122

untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan benar. Peneliti menjamin kerahasiaan

identitas dan setiap jawaban responden. Atas ketersediaan dan bantuan para

responden untuk mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Risma Afifah

Apakah anda nasabah Bank Syariah Mandiri?

Ya Tidak

*Jika jawaban anda Ya, silahkan lanjutkan pertanyaan selanjutnya. Jika

jawaban anda Tidak, silahkan berhenti sampai disini, karena responden yang

saya ambil adalah nasabah Bank Syariah Mandiri, terima kasih.

Apakah Anda pengguna mobile banking Bank Syariah Mandiri (BSM

Mobile)?

Ya Tidak

*Jika jawaban anda Ya, silahkan lanjutkan pertanyaan selanjutnya. Jika

jawaban anda Tidak, silahkan berhenti sampai disini, karena responden yang

saya ambil adalah nasabah yang menggunakan aplikasi BSM Mobile, terima kasih.

Sudah berapa lama Anda menggunakan mobile banking BSM?

< 1 tahun 1 tahun > 1 tahun

Apa profesi Anda saat ini?

Pegawai Swasta Wiraswasta (Pengusaha)

Pegawai Negeri Sipil Akademisi

Tanggal pengisian:

...........................................................................................................

Page 141: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

123

A. Profil Responden

Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada

pilihan jawaban yang ada:

1. Nama :.............................................................................

Pria Wanita 2. Jenis Kelamin :

3. Usia Anda saat ini :

< 21 tahun 28 - 35 tahun

22 < 27 tahun > 36 tahun

4. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang Anda tempuh saat ini:

SD SMP SMA S3

Sarjana (S1) Pasca Sarjana (S2/S3)

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian kuesioner.

2. Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

SS Sangat Setuju

S Setuju

N Netral/Cukup Setuju

TS Tidak Setuju

STS Sangat Tidak Setuju

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan

memberi tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada kotak yang

disediakan dibawah ini:

Page 142: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

124

Manfaat (X1)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS N S SS

Bekerja Lebih Cepat (Work More Quickly)

1. Menggunakan mobile banking BSM

membuat saya menyelesaikan tugas lebih

cepat.

Kinerja (Job Performance)

2. Menggunakan mobile banking BSM

meningkatkan performa kinerja saya.

Meningkatkan Produktivitas (Increase Productivity)

3. Menggunakan mobile banking BSM

meningkatkan produktivitas saya.

Efektivitas (Effectiveness)

4. Menggunakan mobile banking BSM

meningkatkan efektivitas saya dalam

bekerja.

Membuat pekerjaan lebih mudah (Makes Job Easier)

5. Menggunakan mobile banking BSM

membuat pekerjaan saya lebih mudah.

Bermanfaat (Usefull)

6. Secara keseluruhan, saya merasakan sistem

mobile banking BSM bermanfaat dalam

pekerjaan saya.

Kemudahan (X2)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS N S SS

Mudah Dipelajari (Easy to Learn)

7. Mempelajari menggunakan mobile banking

BSM sangat mudah bagi saya.

Page 143: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

125

Mudah Dikendalikan (Controllable)

8. Saya merasa mudah saat mengendalikan

mobile banking BSM.

Jelas dan Dapat Dimengerti (Clear & Understandable)

9. Interaksi saya dengan mobile banking BSM

jelas dan dapat dimengerti.

Fleksibilitas (Flexible)

10. Saya merasa mobile banking BSM fleksibel

untuk berinteraksi.

Mudah untuk Menjadi Terampil (Easy to Become Skillful)

11. Mudah bagi saya untuk terampil dalam

menggunakan mobile banking BSM.

Mudah Digunakan (Easy to Use)

12. Secara keseluruhan, saya merasa sistem

mobile banking BSM mudah digunakan.

Kepercayaan (X3)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS N S SS

Fungsi (Functionality)

13. Mobile banking BSM memiliki fungsi yang

saya butuhkan.

14. Mobile banking BSM memiliki fitur yang

diperlukan untuk tugas-tugas saya.

15. Mobile banking BSM memiliki kemampuan

untuk melakukan apa yang ingin saya

lakukan.

Membantu (Helpfulness)

16. Mobile banking BSM memberikan panduan

yang kompeten (yang diperlukan) melalui

fungsi bantuan.

Page 144: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

126

17. Mobile banking BSM menyediakan bantuan

apapun yang saya butuhkan melalui fungsi

bantuan.

18. Mobile banking BSM menyediakan saran

yang masuk akal dan efektif, jika

diperlukan.

Keandalan (Reliability)

19. Mobile banking BSM merupakan perangkat

yang sangat handal (sangat dapat

diandalkan).

20. Mobile banking BSM konsisten beroperasi

dengan baik

21. Mobile banking BSM bekerja tanpa

gangguan

Ketersediaan Fitur (X4)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS N S SS

Kemudahan Akses Informasi Tentang Produk dan Jasa

22. Terasa mudah saat mengakses layanan

mobile banking BSM.

Keberagaman Layanan Transaksi

23. Tersedia layanan transfer pembayaran

utilitas publik (seperti tagihan listrik,

telepon, dll).

24. Saya merasa kepuasan terhadap

keberagaman layanan yang tersedia dalam

mobile banking BSM.

Keberagaman Fitur

25. Saya dapat mencetak laporan rekening

melalui layanan mobile banking BSM.

Page 145: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

127

26. Tersedia fitur layanan untuk merubah User

ID dan Password dalam mobile banking

BSM.

27. Tersedia fitur keterangan saldo.

28. Saya dapat mengakses keterangan

mengenai Kartu Kredit dan ATM

Inovasi Produk

29. Mobile banking BSM terus-menerus

menyempurnakan layanan perbankan.

Penggunaan mobile banking (Y)

No. Pernyataan Penilaian

STS TS N S SS

Actual Usage

30. Saya mengakses mobile banking BSM

selama hari-hari biasa termasuk liburan.

Frekuensi Penggunaan

31. Saya mengakses layanan mobile banking

BSM hampir setiap hari.

32. Saya mengakses layanan mobile banking

BSM selama minimal rata-rata 3 menit

setiap kali mengunjunginya.

Kepuasan Pengguna

33. Secara keseluruhan saya merasa puas

dengan kinerja mobile banking BSM.

34. Saya menyampaikan kepuasan saya

terhadap mobile banking BSM kepada

keluarga dan teman saya.

Page 146: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

128

Lampiran 2: Tabel Jawaban Responden

No. Manfaat

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Total

1 4 3 3 3 4 3 20

2 4 3 4 3 3 4 21

3 3 2 3 3 3 4 18

4 2 3 2 3 3 3 16

5 3 2 4 3 3 3 18

6 3 4 3 4 3 4 21

7 4 3 3 4 4 4 22

8 4 3 3 3 3 3 19

9 5 5 5 5 5 4 29

10 4 4 3 5 4 4 24

11 4 3 3 3 3 3 19

12 4 3 3 3 4 3 20

13 3 3 3 5 3 3 20

14 4 3 5 3 3 4 22

15 5 3 4 4 4 4 24

16 3 4 4 4 4 4 23

17 3 3 3 4 3 3 19

18 4 3 3 5 4 4 23

19 3 4 4 3 4 4 22

20 5 3 3 3 3 3 20

21 3 3 2 2 3 2 15

22 4 3 4 4 4 4 23

23 3 4 3 4 4 4 22

24 3 3 3 4 3 3 19

25 4 4 3 5 3 4 23

26 3 3 3 2 4 3 18

27 4 3 3 4 3 4 21

28 3 3 4 3 4 4 21

29 4 3 3 3 4 4 21

30 4 3 3 3 3 3 19

31 4 3 5 3 4 3 22

32 4 5 3 3 4 4 23

33 3 3 3 3 3 4 19

34 3 3 4 3 3 4 20

35 2 3 2 2 3 2 14

36 5 3 3 4 3 3 21

37 3 3 3 4 3 3 19

Page 147: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

129

38 4 4 4 3 3 3 21

39 3 3 3 3 3 3 18

40 3 2 3 3 3 3 17

41 3 3 3 4 4 3 20

42 5 3 3 5 4 4 24

43 4 4 5 4 3 5 25

44 3 4 3 3 3 3 19

45 3 3 4 3 3 4 20

46 4 4 3 3 3 4 21

47 3 3 3 3 3 3 18

48 3 3 4 3 5 4 22

49 5 5 3 4 5 5 27

50 3 3 4 4 3 4 21

51 3 3 4 4 3 4 21

52 3 3 3 3 3 3 18

53 3 3 3 3 3 3 18

54 2 4 3 3 4 4 20

55 3 3 3 4 3 3 19

56 5 5 4 3 3 5 25

57 3 3 3 3 3 3 18

58 3 3 3 3 2 3 17

59 4 4 4 4 4 4 24

60 3 4 4 5 4 4 24

61 4 4 4 4 4 4 24

62 3 4 4 4 3 4 22

63 3 5 3 3 3 4 21

64 4 3 4 4 3 4 22

65 3 4 3 4 4 4 22

66 3 3 3 2 3 3 17

67 4 4 3 3 3 3 20

68 4 4 4 4 4 4 24

69 3 2 2 2 3 3 15

70 3 4 3 4 3 3 20

71 4 3 4 3 3 3 20

72 2 2 3 3 2 3 15

73 3 3 2 2 3 3 16

74 3 3 3 3 2 3 17

75 3 2 3 3 3 3 17

76 3 4 4 3 3 4 21

77 3 3 3 3 4 3 19

78 3 3 3 2 2 3 16

Page 148: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

130

79 2 2 3 3 3 3 16

80 3 3 3 3 4 4 20

81 4 4 4 4 4 5 25

82 3 3 3 3 3 4 19

83 3 3 3 3 3 3 18

84 4 4 3 4 4 4 23

85 3 3 3 3 3 3 18

86 2 2 2 2 3 3 14

87 3 3 3 3 3 4 19

88 3 3 4 3 3 3 19

89 3 4 4 3 3 4 21

90 2 2 2 2 3 3 14

91 3 3 3 2 3 3 17

92 4 4 3 3 4 4 22

93 3 3 2 3 3 3 17

94 4 3 3 3 4 4 21

95 3 3 3 3 3 3 18

96 2 2 2 3 2 3 14

97 3 2 3 2 2 3 15

98 3 4 3 3 3 3 19

99 3 3 3 3 3 3 18

100 4 2 3 3 3 3 18

No. Kemudahan

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Total

1 4 3 4 3 4 4 22

2 4 4 3 4 3 4 22

3 3 3 3 4 3 4 20

4 3 3 3 2 3 3 17

5 3 2 4 3 3 3 18

6 4 4 3 4 4 4 23

7 4 4 4 3 4 4 23

8 3 4 3 3 4 3 20

9 5 5 4 4 5 5 28

10 4 5 4 4 5 4 26

11 3 4 3 4 3 3 20

12 4 4 4 3 3 4 22

13 4 3 3 4 3 4 21

14 4 4 3 4 3 5 23

15 4 5 4 3 4 4 24

Page 149: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

131

16 4 4 4 4 4 4 24

17 3 3 3 4 3 4 20

18 4 4 4 3 3 4 22

19 5 4 4 3 3 4 23

20 4 4 3 4 3 3 21

21 3 2 3 3 2 3 16

22 4 4 4 3 5 4 24

23 3 4 4 4 4 4 23

24 3 3 3 2 2 4 17

25 4 4 4 4 4 4 24

26 4 3 3 3 4 3 20

27 4 4 3 4 3 4 22

28 4 4 4 3 4 4 23

29 4 4 4 4 4 4 24

30 3 3 3 4 4 4 21

31 3 3 4 3 3 3 19

32 4 3 4 4 3 4 22

33 4 4 4 4 4 4 24

34 4 4 4 5 5 4 26

35 3 3 4 3 4 3 20

36 3 4 3 3 3 3 19

37 4 3 3 5 4 4 23

38 5 4 4 5 3 4 25

39 3 3 3 3 3 3 18

40 4 3 2 4 3 3 19

41 5 4 5 3 3 4 24

42 4 3 4 3 4 4 22

43 5 5 5 5 5 5 30

44 3 3 3 3 3 3 18

45 3 3 3 3 3 3 18

46 5 3 4 3 3 4 22

47 4 3 4 3 3 3 20

48 4 4 4 4 4 4 24

49 5 5 5 5 5 5 30

50 3 4 3 3 3 3 19

51 4 4 4 3 4 4 23

52 3 3 3 3 3 3 18

53 4 3 3 5 4 4 23

54 4 3 4 3 4 4 22

55 4 3 3 3 4 4 21

56 4 3 4 3 3 4 21

Page 150: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

132

57 4 4 5 4 5 4 26

58 5 5 4 5 4 4 27

59 4 4 4 4 4 4 24

60 3 4 5 5 4 4 25

61 5 4 4 5 4 4 26

62 3 4 4 4 3 3 21

63 4 3 3 4 3 3 20

64 4 4 4 4 3 4 23

65 4 4 4 4 4 4 24

66 3 3 3 4 3 3 19

67 4 3 4 3 4 4 22

68 3 4 4 4 3 4 22

69 4 3 4 5 3 4 23

70 3 3 4 4 5 3 22

71 5 4 4 3 4 4 24

72 4 4 3 5 3 4 23

73 4 4 4 4 3 4 23

74 4 4 5 3 4 4 24

75 5 4 4 5 4 4 26

76 5 3 5 5 5 4 27

77 4 4 4 4 5 4 25

78 4 4 3 3 3 3 20

79 5 5 5 5 5 5 30

80 4 4 4 4 4 4 24

81 5 5 4 5 4 4 27

82 3 3 3 3 2 3 17

83 4 4 4 5 4 5 26

84 4 4 4 5 4 4 25

85 4 4 3 4 4 4 23

86 5 5 4 4 5 5 28

87 3 3 3 4 3 3 19

88 4 5 3 4 4 4 24

89 5 4 3 5 4 4 25

90 4 3 4 4 4 4 23

91 3 4 4 4 3 4 22

92 4 4 4 4 3 4 23

93 4 4 3 3 4 4 22

94 4 4 4 3 3 4 22

95 3 4 4 4 4 4 23

96 3 3 4 3 3 3 19

97 3 5 3 3 3 4 21

Page 151: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

133

98 4 4 4 3 4 5 24

99 4 4 4 3 4 4 23

100 4 4 3 3 3 5 22

No. Kepercayaan

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 Total

1 4 3 4 3 4 3 3 2 3 29

2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 32

3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 26

4 2 3 2 3 3 4 1 2 3 23

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

6 4 4 4 3 4 4 4 3 3 33

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

8 4 4 4 4 5 4 4 3 3 35

9 5 5 5 5 4 4 4 5 4 41

10 5 3 4 4 5 4 5 4 4 38

11 2 4 3 3 2 4 4 4 3 29

12 4 3 3 4 4 4 4 3 3 32

13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28

14 3 4 4 3 3 4 4 4 3 32

15 3 4 3 4 4 4 3 4 4 33

16 5 4 5 4 4 4 4 4 3 37

17 3 3 3 3 4 3 4 3 3 29

18 4 4 4 3 3 4 5 4 3 34

19 4 3 4 3 3 3 4 4 4 32

20 4 3 4 2 2 4 4 4 3 30

21 2 3 3 3 3 3 2 2 2 23

22 3 4 3 4 5 5 3 3 4 34

23 4 3 3 4 4 4 4 4 3 33

24 2 2 2 3 3 3 2 3 3 23

25 5 5 4 3 3 3 4 4 4 35

26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

27 4 3 4 4 3 3 3 4 3 31

28 4 3 3 4 3 4 3 4 3 31

29 5 5 5 4 4 4 5 5 4 41

30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28

31 4 4 4 3 3 4 3 2 2 29

32 4 5 4 4 5 5 2 2 3 34

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

34 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36

Page 152: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

134

35 3 4 3 2 3 3 2 1 1 22

36 3 4 4 3 3 4 3 4 4 32

37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

38 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27

40 3 3 3 4 3 4 3 3 2 28

41 5 5 5 5 5 3 3 3 2 36

42 4 4 4 4 4 2 4 4 3 33

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

44 4 5 5 4 3 3 3 3 2 32

45 4 4 4 4 4 4 3 4 2 33

46 5 3 3 4 4 4 5 4 2 34

47 3 3 4 4 3 3 3 3 2 28

48 3 4 4 4 3 3 4 4 3 32

49 4 5 5 5 5 5 5 4 4 42

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

51 4 4 5 4 4 4 4 4 3 36

52 4 4 3 4 4 3 4 3 3 32

53 4 4 4 3 3 4 4 3 2 31

54 5 5 5 3 4 4 5 3 2 36

55 4 4 4 4 3 3 4 4 4 34

56 3 3 4 3 3 3 4 2 2 27

57 3 3 3 3 3 3 4 2 3 27

58 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

60 3 4 4 3 3 4 3 3 3 30

61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

62 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32

63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

64 2 2 5 4 4 5 5 4 4 35

65 3 4 3 3 4 4 4 3 3 31

66 4 4 4 3 3 3 4 3 3 31

67 4 5 5 3 4 3 4 3 3 34

68 4 4 4 3 4 3 4 4 3 33

69 4 5 4 4 4 4 4 4 3 36

70 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

71 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43

72 3 4 4 4 3 4 4 2 3 31

73 3 4 3 3 3 3 4 2 3 28

74 4 5 5 4 4 3 5 4 4 38

75 5 5 5 4 3 4 5 2 2 35

Page 153: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

135

76 4 5 5 4 4 4 4 5 3 38

77 4 3 3 3 3 3 3 2 2 26

78 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

79 5 5 5 3 3 4 5 2 2 34

80 4 4 4 4 3 3 4 3 2 31

81 5 5 5 3 3 4 4 3 3 35

82 4 4 4 3 4 3 3 3 3 31

83 4 5 4 4 4 4 4 3 3 35

84 4 5 5 4 4 4 5 4 3 38

85 3 4 4 4 3 4 4 4 3 33

86 3 4 4 3 3 3 4 3 2 29

87 3 4 3 4 4 3 3 3 2 29

88 4 5 3 5 3 4 4 3 2 33

89 4 4 5 3 3 4 4 3 3 33

90 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34

91 4 4 4 3 4 4 4 3 2 32

92 4 4 4 4 4 4 3 3 2 32

93 4 4 4 4 4 3 3 3 2 31

94 4 5 4 3 4 4 3 3 2 32

95 3 3 3 4 4 4 5 3 2 31

96 3 4 3 4 3 3 4 2 2 28

97 3 4 4 4 4 4 3 3 2 31

98 4 3 3 3 4 4 4 3 3 31

99 3 4 3 3 4 3 4 2 2 28

100 2 4 2 3 2 3 4 2 2 24

No. Ketersediaan Fitur

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6 X4.7 Total

1 4 4 4 3 4 4 3 26

2 3 4 4 4 3 3 4 25

3 4 3 4 3 4 3 2 23

4 4 3 3 3 4 3 3 23

5 3 3 3 3 3 3 3 21

6 3 4 3 4 4 4 3 25

7 4 4 4 4 4 4 4 28

8 4 4 4 4 4 4 2 26

9 4 5 5 4 5 5 5 33

10 4 5 4 5 4 5 4 31

11 4 3 3 4 4 4 3 25

12 4 4 3 4 3 3 4 25

Page 154: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

136

13 3 5 4 5 4 4 4 29

14 4 3 4 4 4 4 3 26

15 4 4 4 5 3 4 3 27

16 4 4 4 4 4 4 4 28

17 4 3 3 4 4 3 4 25

18 4 4 4 3 3 4 5 27

19 4 5 4 5 4 3 4 29

20 4 5 2 4 3 4 3 25

21 2 3 2 4 3 3 2 19

22 3 4 4 4 5 5 4 29

23 4 4 4 4 4 4 3 27

24 4 4 4 3 4 3 5 27

25 4 5 3 4 5 4 3 28

26 3 3 3 3 3 3 3 21

27 4 3 4 5 4 4 3 27

28 3 4 3 3 4 3 3 23

29 3 5 4 3 3 4 4 26

30 4 3 4 4 4 4 3 26

31 4 4 3 4 4 4 3 26

32 3 4 3 4 4 4 4 26

33 5 4 4 4 4 4 4 29

34 4 4 4 4 4 4 4 28

35 2 4 3 4 4 4 3 24

36 3 3 3 3 5 3 3 23

37 4 4 4 4 4 4 4 28

38 5 5 4 4 4 4 4 30

39 3 3 3 3 3 3 3 21

40 3 3 3 2 3 3 4 21

41 5 5 5 5 5 5 3 33

42 4 4 4 4 4 4 4 28

43 5 5 5 5 5 5 5 35

44 4 4 3 2 4 4 4 25

45 4 4 3 4 3 3 4 25

46 5 4 4 5 5 3 5 31

47 4 4 2 4 4 3 4 25

48 4 4 4 4 5 2 3 26

49 5 5 4 4 5 5 5 33

50 4 4 4 4 4 3 3 26

51 5 4 4 4 3 5 4 29

52 3 4 3 3 3 3 3 22

53 3 4 4 4 5 5 4 29

Page 155: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

137

54 4 5 4 4 5 2 5 29

55 4 2 3 4 4 4 3 24

56 5 4 4 4 3 3 4 27

57 4 4 3 4 4 5 5 29

58 4 4 4 5 5 4 4 30

59 4 4 4 4 4 4 4 28

60 4 4 4 4 4 4 5 29

61 4 4 4 4 4 4 4 28

62 4 3 4 4 4 4 4 27

63 5 5 5 5 5 5 5 35

64 4 4 4 4 4 3 3 26

65 4 4 4 4 4 3 4 27

66 3 5 3 5 5 4 5 30

67 4 4 4 5 5 4 3 29

68 4 4 4 5 5 4 4 30

69 4 4 4 5 5 4 4 30

70 3 3 3 4 4 3 4 24

71 5 5 4 4 4 4 4 30

72 4 3 4 3 3 2 3 22

73 5 4 5 5 4 3 3 29

74 5 5 4 4 5 5 5 33

75 5 5 4 4 4 4 5 31

76 4 5 5 4 4 4 5 31

77 1 4 1 4 4 3 1 18

78 4 4 4 4 5 4 4 29

79 5 5 4 4 5 4 4 31

80 4 4 3 4 5 4 4 28

81 4 5 5 4 5 4 3 30

82 4 4 4 4 5 3 3 27

83 4 4 4 4 4 4 3 27

84 4 5 4 4 5 4 4 30

85 4 4 4 4 3 4 4 27

86 4 4 3 4 4 4 3 26

87 3 4 3 4 4 3 3 24

88 4 4 4 4 3 3 3 25

89 4 3 3 3 3 4 3 23

90 3 3 3 3 3 4 3 22

91 3 4 3 4 4 3 3 24

92 3 4 3 3 4 3 4 24

93 4 4 4 4 4 4 3 27

94 3 4 3 3 4 3 4 24

Page 156: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

138

95 4 4 4 4 4 3 4 27

96 3 3 3 3 3 4 3 22

97 4 5 4 4 5 2 2 26

98 4 4 4 4 4 4 3 27

99 3 3 4 3 3 3 3 22

100 4 2 3 4 4 4 3 24

No. Penggunaan Mobile Banking

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Total

1 4 3 2 4 3 16

2 3 3 2 4 3 15

3 4 2 2 3 3 14

4 3 2 4 3 4 16

5 2 2 2 2 2 10

6 3 3 3 4 4 17

7 3 3 2 4 4 16

8 4 2 2 2 2 12

9 5 5 5 5 5 25

10 4 5 4 5 5 23

11 3 3 2 3 3 14

12 4 3 2 3 4 16

13 4 3 3 3 4 17

14 3 3 4 4 4 18

15 5 3 4 4 3 19

16 4 3 4 4 4 19

17 3 2 3 4 3 15

18 4 3 3 4 5 19

19 3 2 2 4 4 15

20 5 4 4 4 5 22

21 3 3 4 2 2 14

22 5 2 4 4 4 19

23 4 2 4 3 2 15

24 3 2 2 4 2 13

25 3 3 4 5 5 20

26 3 3 3 3 3 15

27 4 2 2 4 3 15

28 4 2 3 4 3 16

29 4 1 2 4 4 15

30 3 3 3 4 4 17

31 3 2 2 4 4 15

Page 157: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

139

32 5 4 4 3 4 20

33 4 4 4 4 4 20

34 4 4 4 4 4 20

35 3 2 3 2 2 12

36 4 3 4 4 3 18

37 4 2 4 4 4 18

38 3 3 3 4 4 17

39 3 3 3 3 3 15

40 5 2 2 3 4 16

41 3 3 5 3 3 17

42 4 2 4 4 3 17

43 4 4 4 5 5 22

44 2 3 1 3 4 13

45 4 2 2 3 3 14

46 5 4 1 3 5 18

47 2 2 2 4 5 15

48 4 4 4 4 3 19

49 5 5 3 5 5 23

50 4 3 3 3 3 16

51 4 3 3 4 3 17

52 3 3 3 3 2 14

53 4 3 3 3 4 17

54 5 5 5 4 5 24

55 4 2 4 4 2 16

56 4 3 4 4 3 18

57 4 3 4 4 3 18

58 4 4 4 4 4 20

59 4 4 4 4 4 20

60 3 3 3 4 4 17

61 4 4 4 4 4 20

62 3 2 2 4 3 14

63 5 3 4 4 4 20

64 2 4 4 4 3 17

65 4 4 4 4 4 20

66 3 3 3 3 3 15

67 3 3 4 4 3 17

68 4 4 4 4 3 19

69 4 4 3 4 4 19

70 4 4 4 4 4 20

71 3 3 4 4 4 18

72 3 3 3 4 2 15

Page 158: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

140

73 3 3 3 3 1 13

74 5 4 4 5 4 22

75 5 3 3 4 3 18

76 4 3 3 4 5 19

77 2 2 3 3 2 12

78 4 2 4 5 4 19

79 4 3 3 4 3 17

80 4 3 4 4 3 18

81 4 4 4 4 4 20

82 3 2 3 3 2 13

83 3 4 3 4 4 18

84 5 5 5 4 3 22

85 4 3 4 3 4 18

86 4 3 4 3 3 17

87 4 4 3 3 3 17

88 4 4 4 3 3 18

89 4 3 3 4 3 17

90 3 2 3 3 2 13

91 5 4 3 4 3 19

92 5 2 4 3 4 18

93 4 4 4 4 3 19

94 4 3 4 4 4 19

95 4 3 4 4 2 17

96 4 3 3 4 3 17

97 5 3 3 4 3 18

98 4 4 4 4 3 19

99 4 3 3 3 3 16

100 2 2 2 3 3 12

Page 159: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

141

Lampiran 3: Hasil Data Statistik SPSS

A. Analisis Deskriptif

Page 160: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

142

B. Statistik Deskriptif

Page 161: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

143

Page 162: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

144

Page 163: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

145

Page 164: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

146

Page 165: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

147

Page 166: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

148

Page 167: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

149

C. Uji Validitas Data

1. Variabel Manfaat

2. Variabel Kemudahan

Page 168: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

150

3. Variabel Kepercayaan

4. Variabel Ketersediaan Fitur

Page 169: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

151

5. Variabel Penggunaan Mobile Banking

Page 170: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

152

D. Uji Realibilitas Data

1. Variabel Manfaat

2. Variabel Kemudahan

Page 171: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

153

3. Variabel Kepercayaan

Page 172: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

154

4. Variabel Ketersediaan Fitur

a. Uji Data Awal

b. Uji Data Kedua

Page 173: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

155

5. Variabel Penggunaan

Page 174: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

156

E. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Page 175: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

157

2. Uji Heteroskedastisitas

Page 176: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

158

Page 177: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

159

3. Uji Glejser

Page 178: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

160

Page 179: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

161

4. Uji Normalitas

Page 180: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

162

F. Pengujian Hipotesis

Uji Koefesien Determinasi (Uji R2, Uji F dan Uji t)

Page 181: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

163

Page 182: PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN, KEPERCAYAAN DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36307/2/RISMA AFIFAH-FEB.pdf · RISMA AFIFAH 1113085000065 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

164

G. Analisis Regresi Linier Berganda