PENGARUH KOMPETENSI SOFT SKILL GURU PAI...
Transcript of PENGARUH KOMPETENSI SOFT SKILL GURU PAI...
PENGARUH KOMPETENSI SOFT SKILL GURU PAI
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
SMP ISLAM RUHAMA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd. I)
Disusun Oleh :
Nurul Hidayah 1110011000126
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Skripsi berjudul “Pengaruh Kompetensi Soft Skill Guru PAI terhadap Moivasi
Belajar Siswa SMP Islam Ruhama” disusun oleh Nurul Hidayah, NIM
1110011000126, jurusan Pendidikan Agama Islam, fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diajukan
pada sidang munaqosah yang telah ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 6 April 2015
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Skripsi
Dr. Akhmad Sodiq, MA.
NIM.19710709 199803 1 01
ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul “Pengaruh Kompetensi Soft Skill Guru PAI terhadap Motivasi
Belajar Siswa SMP Islam Ruhama” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah
dinyatakan lulus dalam ujian Munaqosyah pada tanggal 25 Mei 2015 di hadapan
dewan penguji. Karena itu penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Islam (S. Pd. I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.
Jakarta, 28 Mei 2015
Panitia Ujian Munaqosyah
iii
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Nurul Hidayah
Tempat/Tgl. Lahir : Purwokerto, 30 September 1991
NIM : 1110011000126
Jurusan/prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : “Pengaruh Kompetensi Soft Skill Guru PAI terhadap
Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Ruhama”
Dosen Pembimbing : Dr. Akhmad Sodiq MA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri
dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqosah.
Jakarta, 6 April 2015
iv
ABSTRAK
Nama : Nurul Hidayah
NIM : 1110011000126
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Judul : “Pengaruh Kompetensi Soft Skill Guru PAI terhadap Motivasi
Belajar Siswa SMP Islam Ruhama”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kompetensi soft skills guru PAI terhadap motivasi belajar siswa di SMP Islam
Ruahama. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yakni
menggunakan pengumpulan data angket yang kemudian diolah menggunakan
program statistic sehingga dapat diketahui angka/besarnya pengaruh kompetensi guru
PAI di SMP Islam Ruhama terhadap siswa. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling, yakni teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang sama bagi setiap unsur/anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
SMP Islam Ruhama kelas VIII. Sedangkan sampel penelitian yang dijadikan
responden adalah siswa SMP Islam Ruhama kelas VIII yang berjumlah 96 siswa.
Skripsi ini merupakan suatu upaya penelitian akademis mengenai keterkaitan
kompetensi soft skills guru PAI terhadap motivasi belajar siswa di SMP Islam
Ruhama. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil positif adanya
pengaruh antara kompetensi soft skills guru PAI terhadap motivasi belajar siswa
SMPI Islam Ruhama. Hal ini dibuktikan dengan besar angka korelasi (rxy) = 0,62853
dengan taraf signifikan 5% sehingga jika diprosentasekan taraf keberpengaruhannya
mencapai 39, 50%.
v
KATA PENGANTAR
بسم هللا الحمن الرحيم
Puji Syukur tiada terhingga atas kehadiran Allah Swt yang telah melimpahkan
segala kenikmatan, rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat memberikan
sedikit kontribusi mengawali perjalanan keilmuan salah satunya dengan membuat
karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Soft Skill Guru PAI
terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Ruhama”.
Shalawat dan salam tak terlewatkan disampaikan kepada Nabi Muhammad
Saw, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya yang konsisten dalam mengenalkan
Islam, dien yang penuh dengan nilai kemajuan dan perkembangan keilmuan kepada
seluruh umat manusia.
Karya tulis ilmiah ini merupakan skripsi yang diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam.
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan skripsi ini baik dari
segi isi, penulisan dan lainnya. Namun Alhamdulillah karena pertolongan Alloh
SWT, do’a, motivasi, bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak, sehingga
terselesaikanlah skripsi ini dengan berbagai kendala dan keterbatasan yang dimiliki
penulis.
Ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan selalu
menjadi motivator untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan terus
melakukan perbaikan dalam kajian ilmu pengetahuan ini. Setelah sekian lama belajar
banyak hal dari lingkungan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
vi
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M. Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Marhamah Saleh, Lc. MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
4. Dr. Akhmad Sodiq, MA Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan
berbagi waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar
untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
5. Dr. Zaimudin, M.Ag Dosen Penasehat Akademik yang senantiasa
meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman, nasehat, mendengarkan
keluhan penulis atas kesulitan selama masa perkuliahan.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu
persatu namun tidak mengurangi rasa hormat, yang telah mentransfer ilmu
mendidik nilai keislaman dan keilmuan selama masa perkuliahan di
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Para Staf dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang
sedikit banyak ikut membantu melayani kebutuhan penulis selama masa
perkuliahan sampai selesai.
8. Pimpinan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta beserta stafnya yang membantu, melayani dan memfasilitasi buku-
buku sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Drs. Juhdi Assidi Kepala SMP Islam Ruhama serta para guru yang telah
memberikan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian.
10. Untuk Kepala Bagian Kemahasiswaan, Para Ustadz dan Kyai Ma’had,
Kepala Beasiswa BUMN, Ka Amel, Mas Adrian, kawan-kawan Beasiswa
vii
BUMN, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan penuh melalui
dana pendidikan/beasiswa S1 hingga penulis menyelesaikan skripsi ini.
11. Untuk Yuli Yanti yang telah berbagi ilmu, membantu mengolah data
memberikan semangat dengan sabar.
12. Untuk kawan-kawan seperjuangan PAI kelas D angkatan 2010, telah
memberikan semangat, nasehat, berbagi ilmu untuk terselesaikannya
skripsi ini.
13. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan, semoga kebaikan
kalian dibalas oleh Allah SWT dengan limpahan kasih sayang di dunia
dan akherat. Amin
Meskipun tidak dicantumkan di atas, namun yang utama penulis ucapkan
terimakasih kepada mama Sa’diyah tercinta, mamih Supri tercinta, Babeh Jamingil
Muslimin tercinta untuk do’a yang selalu dipanjatkan setiap waktunya. Abang
Ibrohim Jumantoro, S.E. Sy, Adik-adik Ifa Nur Sholikhah, Zahra Azizah, Muhammad
Deedat, Muhammad Sya’ban Alkhotami.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Jakarta, 6 April 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI ........................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ................................... 6
A. Kajian Teori .............................................................................................. 6
1. Soft Skill Sebagai Kompetensi Guru ..................................................... 6
a. Kompetensi Pendidik/Guru ............................................................ 6
b. Hakikat Soft Skill ............................................................................ 7
c. Urgensi Soft Skill bagi Guru ........................................................... 12
2. Guru Pendidikan Agama Islam ............................................................. 14
a. Pendidikan Agama Islam ................................................................. 14
b. Karakteristik Guru Pendidikan Agama Islam ................................. 16
3. Motivasi Belajar Siswa ......................................................................... 18
a. Motivasi .......................................................................................... 18
b. Belajar ............................................................................................. 24
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................. 27
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 28
D. Hipotesis ..................................................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 30
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 30
ix
B. Metode Penelitian .................................................................................... 30
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 31
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 32
E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 33
F. Teknik Pengolahan Data ........................................................................ 35
G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................................... 43
A. Profil SMP Islam Ruhama ..................................................................... 43
1. Sejarah Singkat .................................................................................... 43
2. Visi dan Misi ....................................................................................... 46
3. Struktur Organisasi ............................................................................. 46
4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa .................................................. 47
5. Data Ruang Kelas dan Lainnya ........................................................... 49
B. Deskripsi Data .......................................................................................... 51
C. Uji Instrumen .......................................................................................... 73
D. Analisis Data ............................................................................................ 76
E. Interpretasi Data ..................................................................................... 81
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 83
A. Kesimpulan ................................................................................................. 83
B. Saran ........................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 86
LAMPIRAN ................................................................................................................. 90
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-
anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohani ke arah kedewasaan.
Dalam artian, pendidikan adalah sebuah proses transfer nilai-nilai dari orang
dewasa (guru atau orang tua) kepada anak-anak agar menjadi dewasa dalam
segala hal.
Proses mendidik tidak hanya berlangsung di dalam kelas, sedangkan
mengajar terbatas pada aspek tertentu seperti dalam ruang kelas dan hanya
sekedar menyampaikan materi. Pembelajaran dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia juga di uraikan bahwasanya ia merupakan kata benda yang berarti
proses, cara, perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.1
Karena proses pendidikan lebih penting, maka harus diperhatikan adalah
memperkuat kompetensi yang relevan dengan tugas mendidik. Seperti yang telah
1 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hal. 17
2
diketahui dan tercantum dalam Undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang
kualifikasi akademik dan kompetensi guru, yaitu kompetensi paedagogik,
profesional, kepribadian, dan sosial.2
Keempat kompetensi di atas saling berkaitan satu sama lain dan
sebenarnya keempat kompetensi ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni
hard competence meliputi kompetensi paedagogik dan profesional dan soft
competence meliputi kompetensi social dan kepribadian.
Belakangan ini telah banyak ditemukan riset dan penelitian serta bukan
hal yang baru dalam hal ini yang menyatakan bahwa dalam dunia apapun entah
bisnis, perekonomian, politik bahkan pendidikan terutama telah membuktikan
bahwa keberhasilan seseorang dalam menjalani profesinya sangat ditentukan oleh
penguasaan soft skill ketimbang hard skill. Dalam buku “Lesson from the Top”
karya Neff dan Citrin (1999) yang memuat sharing dan wawancara 50 orang
tersukses di Amerika, bahwa yang paling menentukan kesuksesan bukanlah
keterampilan teknis, melainkan kualitas diri yang termasuk dalam keterampilan
lunak dan keterampilan yang berhubungan dengan orang lain.
Riset tersebut diperkuat dengan hasil survey majalah Tempo 20 Mei tahun
2007 tentang karakter yang harus dimiliki oleh seseorang mencapai puncak
karirnya, yaitu: (1) mau bekerja keras, (2) kepercayaan diri, (3) memiliki visi ke
depan, (4) bisa bekerja dalam tim, (5) memiliki kepercayaan yang matang, (6)
mampu berpikir analitis, (7) mudah beradaptasi, (8) mampu bekerja dalam
tekanan, (9) cakap berbahasa, dan (10) mampu mengorganisasi pekerjaan. Jika
riset tersebut dijadikan sebagai acuan untuk melihat kondisi pendidikan di
Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan guru masih berkutat
pada hard skill dan kurangnya perhatian terhadap soft skill inilah yang
mengakibatkan peserta didik yang belum maksimal.3
2 Nuraida dan Rihlah Nur Aulia, Pendidikan Kararkter untuk Guru, (Jakarta: Islamic Research
Publishing, 2010), Cet. ke- 3, hal. 2 3 http:/matsahudi7.blogspot.com
3
Berkaitan arti penting soft skill bagi guru, ada pandangan tokoh
kecerdasan emosi, yaitu Daniel Goleman dengan karyanya “Emotional
Intelligence” ─seorang guru manajemen sekaligus pencetus budaya unggul─,
Stephen R. Covey dengan karyanya “the Seven Habits of Highly Effective
People”. Keduanya memiliki pandangan yang sama tentang arti penting
pengembangan intrapersonal dalam arti penguatan kepribadian secara ke dalam
(pribadi) dan pengembangan interpersonal dalam arti membangun relasi ke luar
(social).
Dalam pandangannya mengenai kecerdasan emosi, Daniel Goleman
mengatakan bahwa untuk memiliki kecerdasan emosional, seperti kesadaran diri
(self awareness), pengaturan diri (self regulation), dan motivasi (motivation)
sedangkan kecerdasan social di antaranya adalah empati dan keterampilan social.4
Pendidikan merupakan proses, sehingga dalam praktiknya terutama di
sekolah, hal yang terpenting adalah sikap guru yang tidak mendominasi kegiatan.
Karena siswa adalah subjek bukan objek. Mereka sendiri akan belajar banyak hal
dari guru dan guru senantiasa mengawasi. Sehingga, untuk mendapatkan hasil
yang optimal maka siswa harus tertanam dorongan atau motivasi yang kuat dalam
dirinya tentang pentingnya belajar dan alasan kuat dalam dirinya yang membuat
mereka untuk terus semangat dalam menjalankan segala aktivitas untuk mencapai
apa yang dicita-citakan. Untuk itu, kiranya sangat penting pendidik agar dapat
menjadi motivator ulung yang mendongkrak semangat belajar siswa dengan
kepribadian yang cakap dan teladan yang baik.
Islam sebagai agama illah yang paripurna dan sangat komprehensif ini
tentu idealnya menjadi sebuah pandangan hidup. Maka bagaimana ketika figure
yang sejatinya memberikan gambaran dari nilai-nilai keislaman yakni guru justru
malah memperlihatkan sikap yang tidak sesuai. Maka di sinilah betapa
pentingnya peran guru terutama guru agama Islam.
4 Muqowim, Pengembangan Soft Skill Guru, (Jakarta; Pustaka Insan Madani, 2011), hal ix
4
Dalam hal ini, penulis memiliki dua alasan kuat diangkatnya masalah ini
untuk dijadikan sebuah karya ilmiah dan semoga bermanfaat bagi pribadi serta
pembacanya. Pertama, berdasarkan pengalaman pribadi di mana ketika berada di
bangku MI/SD Madrasah Pembangunan dirasa keringnya kepribadian guru,
bukan dalam hal materi dan metode mengajar melainkan adanya diskriminasi
sikap dan perhatian kepada masing-masing siswa. Kedua, berdasarkan
pengamatan dalam Praktik Profesi Keguruan Terpadu di SMP Islam Ruhama,
yakni adanya sikap-sikap yang terjadi antara siswa dengan guru berbanding
terbalik dengan pernyataan penulis sebelumnya.
Berdasarkan ulasan mendalam sebagai pengantar sebelum masuk pada
poin pembahasan. Serta alasan yang disebutkan maka hal tersebut menjadi
penting untuk mengkaji dan meneliti lebih lanjut serta mengangkat permasalahan
ini dengan judul “Pengaruh Kompetensi Soft Skill Guru PAI terhadap
Motivasi Belajar Siswa”
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentififikasikan masalah sebagai berikut:
a. Masalah yang berkaitan dengan perkembangan soft skill pendidik/guru
b. Masalah yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa dalam mempelajari
materi-materi agama Islam
2. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam materi ini tidak keluar dari poin yang
seharusnya menjadi inti dalam penulisan karya ilmiah ini, maka dibatasi pada
hal-hal:
a. Kompetensi Soft Skill guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam
Ruhama
b. Motivasi belajar siswa di SMP Islam Ruhama
5
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka
rumusan masalahnya adalah:
a. Bagaimana Kompetensi soft skill (kompetensi kepribadian dan sosial)
guru PAI di SMP Islam Ruhama?
b. Bagaimana motivasi yang ada pada siswa SMP Islam Ruhama?
c. Apakah kompetensi soft skill (kepribadaian dan sosial) dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa SMP Islam Ruhama?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan soft skill guru PAI
2. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara kompetensi soft skill guru
dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini di antaranya:
1. Bagi Guru
Untuk meningkatkan dan mengasah kompetansi soft skill guru, khususnya
agar dapat menjadikan teladan bagi guru lain, siswa dan lingkungan
sekitar.
2. Bagi Siswa
Untuk menambah wawasan dan menggali kembali motivasi belajar
mereka agar lebih baik.
3. Bagi Sekolah
Untuk dapat meningkatkan kualitas kompetensi dan kinerja guru baik
dalam melaksanakan kewajibannya dalam mengajarkan keilmuan serta
mendidik nilai-nilai kehidupan yang utama.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teori
1. Soft Skill Sebagai Kompetensi Guru
a. Kompetensi Guru
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (WJS. Purwadaminta)
kompetensi memiliki arti kewenangan, kekuasaan untuk menentukan atau
memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar dari kompetensi sendiri adalah
kemampuan atau kecakapan. Adapun kompetensi guru merupakan
kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban
secara bertanggungjawab dan layak.1
Di Indonesia, guru/pendidik menjadi perhatian yang utama. Hal ini
sebagaimana dicantumkan dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005
tentang guru dan dosen yakni pada pasal 10 disebutkan bahwa guru/dosen
harus memiliki 4 kompetensi dalam menjalankan tugas profesinya, yakni
kompetensi professional, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian
1 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung, 2011, Remaja Rosdakarya), hal 14
7
dan kompetensi social.2 Dari keempat kompetensi tersebut tentunya dapat
dipahami bahwa menjadi seorang guru bukanlah sebuah profesi yang
hanya bermakna mencari keuntungan sepihak setelah menjalankan tugas.
Lebih dari itu tugas dan kewajiban guru merupakan proses berkelanjutan
yang implikasinya bukan hanya dirasa pada waktu sesaat namun dalam
jangka waktu yang panjang dan terus-menerus. Untuk itu perlu kesadaran
untuk membangun karakter yang kuat dalam menjalankan profesi yang
mulia ini.
b. Hakikat Soft Skill
Permintaan dunia kerja terhadap kriteria calon pekerja dirasa
semakin tinggi. Dunia kerja tidak hanya memprioritaskan pada
kemampuan akademik (hard skill) yang tinggi saja, tetapi juga
memperhatikan kecakapan dalam hal nilai-nilai yang melekat pada
seseorang atau seringkali dikenal dengan aspek soft skill. Kemampuan ini
dapat disebut juga dengan kemampuan nonteknis yang tentunya memiliki
peran yang tidak kalah penting dengan kemampuan akademik.
Secara umum soft skill merupakan keterampilan dan kecakapan
hidup, baik untuk diri sendiri, berkelompok atau bermasyarakat serta
dengan Sang Pencipta.3
Menurut Elfindi, dkk. Soft skill didefinisikan sebagai keterampilan
dan kecakapan hidup, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain
atau masyarakat serta dengan Sang Pencipta. Dengan adanya soft skill
maka keberadaan seseorang akan terasa di tengah-tengah masyarakat.
Keterampilan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan
berkelompok, etika dan moral serta keterampilan spiritual.
2 Nuraida dan Rihlah Nur Aulia, Pendidikan Karakter Untuk Guru, (Ciputat, 2010, Islamic
Reseach Publishing), hal 2 3 Elfindi, dkk., Soft Skill untuk Pendidik, (Yogyakarta: Baduose Media, 2011), hal. 67
8
Pendapat lain mengemukakan bahwa soft skill adalah istilah
sosiologis yang berkaitan dengan EQ (Emotional Quotient) seseorang,
kumpulan karakter kepribadian, rahmat social, komunikasi, bahasa,
kebiasaan pribadi, keramahan dan optimisme yang menjadi ciri hubungan
dengan orang lain. Soft skill atau keterampilan lunak juga menurut
Bernard, merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat
mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia. Keterampilan ini
merupakan modal awal peserta didik untuk berkembang secara optimal
dalam mengasah berbagai potensi dalam dirinya.
Secara garis besar, soft skill dapat digolongkan ke dalam dua
kategori, yakni intrapersonal skill dan interpersonal skill. Intrapersonal
skill mencakup self awareness (self confident, self assessment, trait,
preference dan emotional awareness). Dan self skill (improvement, self
control, trust, worthiness, time/source management, proactivy, dan
consiciense). Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness,
developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan
social skill (leadership, influence, communication, conflict management,
cooperation, teamwork dan synergy).4
Soft skill adalah keterampilan dalam berhubungan dengan dirinya
sendiri dan orang lain. Atribute soft skill, dengan demikian memiliki nilai
yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Atribut soft
skill ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, yang
dipengaruhi oleh kebiasaan berpikir, berkata, bertindak dan bersikap.
Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya
dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal baru.
Apabila dicermati dari kenyataan yang ada, baik dari perbincangan
informal, maupun kajian formal. Maka rasio kebutuhan soft skill dan hard
4 Dikutip dari makalah Strategi Pembelajaran Soft Skill dan Multiple Intelegence, oleh
Widyawati di Universitas Negeri Padang.
9
skill di dunia kerja/usaha berbanding terbalik dengan pengembangannya di
perguruan tinggi. Hal ini berdasarkan pada fakta yang membuktikan
bahwa yang membawa atau mempertahankan orang di dalam sebuah
kesuksesan di lapangan kerja yaitu 80% ditentukan oleh mindset yang
dimilikinya, dan 20% ditentukan oleh technical skills. Namun
kenyataannya di perguruan tinggi atau system pendidikan di Indonesia
saat ini, soft skill hanya diberikan rata-rata 10% dalam kurikulumnya.5
Dalam Islam, teori soft skill ini telah ada dalam al-Qur’an maupun
hadits. Jika penjabaran di atas soft skill ini berisi interpersonal skill dan
intrapersonal skill maka nash yang berisi tentang keterampilan
kepribadian dan social ini banayak disebutkan diantaranya;
1) Tanggung jawab
“ Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, Padahal Dia
adalah Tuhan bagi segala sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa
melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang
yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain[526]. kemudian kepada
Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang
kamu perselisihkan."6
Dalam sebuah hadits disebutkan,
ى ان س ر ب خ ا ال ق ر انس ع ب ع ا ش ر ب خ ا ا ن ا ب ا ا ث ذ ح
للا ل س ر ع رض للا عا ا س ر ع اب للا ذ ب اب ع
ت ع ر ع ل ؤ س ي اع ر ى ك ه : ك ل ق للا عه سهى صه
اع ر ه ا ف م ج انر ت ع ر ع ل ؤ س ي اع ر او ي ال ف
ت ع ر ع ل ؤ س ي ت اع ا ر ج ز ت ب ف ة ا ر ان
5 Ibid.,
6 QS. Al An’am ayat 164
10
ت ع ر ع تن ؤ س ي ل ؤ س ي اع ر ذ س ال ي ف دو ا انخ ا
للا عه صه للا ل س ر ي ء ل ؤ ت ع س . قال ف ت ع ر ع
اع ر ب ا ال ي ف م ج انر ال ملسو هيلع هللا ىلص ق ب ان ب س ح ا سهى
)را ت ع ر ع ل ؤ س ي ى هك ك اع ر ى ك ه ك ف ت ع ر ع ل ؤ س ي
(انبخار“Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah menghabarkan
kepada kami Syu’aib berkata, dari Al Zuhri berkata, telah menghabarkan
kepadaku Salim bin Abdullah dari Abdullah bin Umar ra. Bahwa dia
mendengar Rasulullah SAW telah bersabda: “setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas
yang dipimpinnya. Imam (kepala Negara) adalah pemimpin yang akan
diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami dalam
keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban atas
keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin dalam urusan rumah tangga
suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah
tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta
tuannya dan akan diminta pertanggung jawaban atas harta tuannya”. Dia
(Abdullah bin Umar ra.) berkata: “aku mendengar semua itu dari
Rasulullah SAW dan aku menduga Nabi SAW juga bersabda:”Dan seorang
laki-laki pemimpin atas harta bapaknya dan akan diminta pertanggung
jawaban atasnya dan setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin
akan diminta pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya”. (HR.
Bukhori)7
2) Semangat/etos kerja tinggi
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”.8
3) Adil dan tidak diskriminatif
7 Sukring, Pendidik dan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta; Graha Ilmu,
2013), hal. 85 8 Lihat Al-Qur’an surat Al Insyirah ayat 7
11
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”9
4) Mediasi
“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang
hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu
melanggar Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar
Perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah.
kalau Dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan
hendaklah kamu Berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang Berlaku adil. Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara.
sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu
dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”10
c. Urgensi Kompetensi Soft Skill bagi Guru
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa jika persentase hard
skill menempati angka 20%, sedangkan soft skill 80% keberhasilan
sekolah, maka hal ini telah menjadi penempatan dan pengembangan soft
skill bagi guru sangatlah penting.
9 Ibid., surat An Nahl ayat 90
10 Ibid., surat Al Hujurat ayat 9-10
12
Ada beberapa alasan mengenai peran penting kompetensi soft skill
bagi pendidik, di antaranya:
1) Kepribadian dan social lebih substansif ketimbang profesional dan
paedagogik. Jika kedua kompetensi soft skill ini dimiliki oleh guru,
maka secara otomatis kompetensi professional dan paedagogik akan
teratasi.
Secara umum, soft skill dimaknai sebagai keterampilan seseorang
dalam berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain. Maka jika
dikaitkan dengan kompetensi guru, kompetensi kepribadian
merupakan bentuk dari intrapersonal skills, sementara kompetensi
social merupakan wujud dari interpersonal skills.11
2) Jenis soft skill tersebut sangat diperlukan oleh setiap orang apapun
profesinya. Setiap orang harus mempunyai komitmen, tanggung
jawab, jujur, disiplin dan mampu mengambil keputusan dan
memecahkan masalah. Yang membedakan antara profesi satu dengan
lainnya adalah justru pada hard skill. Sebab, hard skill terkait dengan
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang keilmuannya.
Jika dirinci, kompetensi kepribadian yang relevan dengan
intrapersonal skills, maka indikatornya adalah; (1) bertindak sesuai
dengan norma agama, hukum, social dan kebudayaan nasional
Indonesia, dengan indicator yang mampu menghargai peserta didik
tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat, daearah
asal dan gender, (2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, teladan bagi peserta didik dan masyarakat dengan
indicator berperilaku tegas, jujur dan manusiawi, berperilaku yang
mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia, (3) menampilkan diri
11
Dr. Muqowim, Pengembangan Soft Skills Guru, (Yogyakarta; Pedagogia, 2012), hal 14
13
sebagai pribadi yang mantap, arif, bijaksana serta berwibawa.
Sedangkan kompetensi sosial yang relevan dengan interpersonal skills
adalah (1) bersikap inklusif, objektif dan tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, suku, ekonomi dan
sebagainya, (2) berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun
dengan pelaku pendidikan, baik siswa, sesama guru, orang tua dan
lainnya, (3) mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja.12
2. Guru Pendidikan Agama Islam
a. Pendidikan Agama Islam
Kata pendidikan merupakan terjemahan dari bahasa Yunani
“paedagogi”. Asal katanya adalah pais yang artinya “anak” dan “again”
artinya membimbing. Dengan demikian, maka kata paedagogi berarti
bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam perkembangannya, istilah
pendidikan atau paedagogi tersebut berarti bimbingan atau pertolongan
yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang
dijalankan oleh seseorang atau sekelompok lain agar menjadi dewasa atau
mencapai tingkat penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.13
Sedangkan dalam bahasa Arab, kata pendidikan adalah terjemahan
dari kata tarbiyah yang berarti mendidik.14
Menurut Athiyah al-Abrasyi
kata at-Tarbiyah adalah term yang mencakup keseluruhan kegiatan
pendidikan. Ia adalah upaya yang mempersiapkan individu untuk
kehidupan yang lebih sempurna etika, sistematis dalam berpikir, memiliki
ketajaman intuisi, giat dalam berkreasi, memiliki toleransi pada yang
12
Ibid., hal 14 13
Sudirman, Ilmu Pendidikan, (Bandung; Remaja Rosdakarya, 1991), hal 4 14
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Bumi Aksara, 1996), hal 25
14
lainnya, berkompetensi dalam mengungkap bahasa lisan dan tulisan, serta
memiliki beberapa keterampilan.15
Dalam pandangan lain seperti yang dinyatakan oleh H. M. Alisuf
Sabri dalam bukunya “Ilmu Pendidikan” bahwa pendidikan adalah usaha
sadar orang dewasa atau pendidik untuk membantu membimbing
pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah kedewasaan.
Suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentu memiliki alasan
serta tujuan dari suatu kegiatan tersebut dilakukan. Begitupun dengan
pendidikan. Jika tujuan pendidikan nasional tercantum dalam Undang-
undang No. 2 tahun 1989 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, manusia yang bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggungjawab kemasyrakatan dan kebangsaan.16
Maka lain halnya tujuan pendidikan Islam, yang memiliki landasan
dari wahyu yakni al-Qur’an, Sunnah dan Ijma sebagaimana disebutkan
Zakiah Daradjat dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam. Menurut Abdul
Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam adalah terwujudnya manusia
sebagai hamba Allah SWT. Sebagaimana dalam QS. Adz- Dzariyat ayat
56 sebagai berikut:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.”17
Jika diuraikan mengenai tujuan pendidikan Islam, maka al-Abrasyi
berpendapat bahwa hasil akhir dari tujuan pendidikan Islam diantaranya:
15
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Kalam Mulia, 2001), hal. 2-3 16
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta; Rajawali Pers, 2009), hal. 11 17
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung; Remaja Rosdakarya,
2007), hal. 47
15
1) Pembinaan akhlak
2) Menyiapkan anak didik untuk hidup di dunia dan akhirat
3) Penguasaan ilmu pengetahuan
4) Keterampilan bekerja dalam masyarakat18
b. Karakteristik Guru Pendidikan Agama Islam
Seorang guru agama Islam merupakan figur dan cermin bagi siswa
khususnya dan bagi masyarakat secara umum. Karena keberadaannya
sebagai penyebar ilmu agama khususnya tentu harus memiliki benteng
yang kuat agar apa yang diajarkan bukan hanya celotehan tak bermakna
bahkan dapat menjadi boomerang bagi dirinya sendiri sebab apa yang
dikatakan tidak sesuai dengan yang tercermin pada dirinya. Oleh sebab itu
guru agama Islam harus memiliki 5 karakter, yakni:
1) Memiliki sifat teologis.
Guru agama Islam harus memiliki keimanan yang kuat, sebab
ini merupakan benteng yang kokoh dalam menghadapi segala
persoalan yang dihadapi. Dalam hal ini Allah SWT berfirman:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika
kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran ayat 139)
Guru Agama Islam juga harus memiliki kesadaran akan jati
dirinya sebagai makhluk Allah SWT yang diberikan
kesempurnaan diantara semua makhluk-Nya maka sudah
seyogyanya rasa syukur itu diaplikasikan dalam penghambaan
baik jiwa maupun raga dan rasa tanggung jawab akan amanah
18
Muhammad Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta; Bulan
Bintang, 1974), hal 15-18
16
yang diemban dalam menyampaikan kebenaran, sebagaimana
firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan
janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.”(QS.
Al-Baqarah ayat 42)
2) Memiliki sifat jasmani
Sifat jasmani ini adalah Sehat fisik tentunya dapat
mengoptimalkan kinerja dalam menjalankan tugas
keguruannya secara optimal. Ketika fisik ini sehat dengan
biasa melakukan latihan secara teratur maka akan terbangun
kekuatan fisik. Rasulullah SAW pun menaruh perhatian akan
pentingnya kesehatan fisik dengan sabdanya:
“ Orang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih aku cintai dari pada
mukmin yang lemah”. (HR. Muslim)
3) Sifat kecerdasan dan kejiwaan
Kecerdasan di sini adalah memiliki kepekaan dan cepat
menanggapi/respon terhadap hal yang terjadi. Sedangkan
kejiwaan adalah memahami jati dirinya baik mengoptimalkan
kelebihan dan menjadikan kekurangan sebagai tantangan.19
4) Sifat akademik dan professional
Memiliki pengetahuan yang komprehensif dan memang ahli
dalam bidangnya atau professional. Hal ini penting sebab jika
menyerahkan sesuatu bukan pada ahlinya maka dapat
menimbulkan permasalahan. Sebagaimana sabda Rasulullah
SAW:
19
Nuraida dan Rihlah Nur Aulia, op. cit., Hal. 21
17
Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila suatu
perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah saat
kehancurannya” (HR. Bukhari)20
5) Sifat khuluqiyah (akhlak yang baik)
Di antara sifat-sifat yang baik tentunya sudah tercermin dalam
kepribadian Rasulullah Saw bahkan dalam suatu hadits
disebutkan bahwa akhlak Rasulullah adalah al-Qur’an.
Rasullah diutus oleh Allah tentulah memiliki tujuan sangat
penting, sebab keterbatasan manusia dan secara fitrah manusia
membutuhkan figure dalam menghidupkan nilai al-Qur’an
maka diutuslah Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini
sebagaimana firman Allah SWT:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab
ayat 21)21
3. Motivasi Belajar Siswa
a. Motivasi
1) Pengertian Motivasi
Banyak para ahli telah mengemukakan pengertian motivasi
dengan berbagai macam sudut pandang mereka masing-masing,
namun intinya sama, yakni suatu pendorong yang mengubah energy
20
Sri Minarti, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Amzah, 2013), hal. 115 21
Nuraida, op. cit., hal 24
18
dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai
tujuan tertentu.22
Kata motivasi berasal dari bahasa latin “movere”, yang berarti
menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini, maka makna motivasi
menjadi berkembang. Wlodkoswki menjelaskan motivasi sebagai
suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu
dan yang memberi arah serta ketahanan (presistence) pada tingkah
laku tersebut.
Sedangkan Imron menjelaskan bahwa motivasi berasal dari
bahasa Inggris motivation, yang berarti dorongan pengalasan dan
motivasi. Kata kerjanya adalah to motivate yang berarti yang
mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motive sendiri berarti
alasan, sebab dan daya penggerak.23
Menurut Mc Donald, motivasi adalah perubahan energy dalam
diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian
tadi mengandung tiga elemen penting yakni:
a) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energy pada
diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan
membawa beberapa perubahan energy di dalam system
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena
menyangkut perubahan energy manusia, penampakkannya akan
menyangkut kegiatan fisik manusia.
b) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling, afeksi
seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-
persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan
tingkah laku manusia.
22
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta; Rineka Cipta, 2011), hal. 149 23
Eveline Siregar, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor, Ghalia Indonesia, 2010), hal. 49
19
c) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi
dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni
tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, namun
kemunculannya karena terdorong atau terangsang oleh adanya
unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Dan tujuan ini akan
menyangkut soal kebutuhan.24
Dari berbagai macam definisi yang dikemukakan di atas, maka
dapat diambil kesimpulan secara garis besar bahwa moivasi adalah
segala hal yang menjadi pendorong seseorang untuk melakukan
seseuatu berdasarkan kebutuhannya.25
2) Macam-macam Motivasi
Secara garis besar, motivasi terbagi menjadi dua macam
berdasarka latar belakangnya, yakni pertama motivasi intrinsic yaitu
motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar. Karena dalam setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu. Perlu ditegaskan bahwa anak
didik yang memiliki motivasi intrinsic cenderung akan menjadi orang
yang terdidik, yang berpengetahuan, yang memiliki keahlian dalam
bidang tertentu. Dorongan untuk belajar bersumber pada kebutuhan
yang berisikan keharusan menjadi orang yang terdidik dan
berpengetahuan. Jadi, motivasi intrinsik muncul berdasarkan
kesadaran dengan tujuan esensial, bukan sekedar atribut dan
seremonial.26
Kedua, motivasi ekstrinsik yakni motif-motif yang aktif
dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motif ekstrinsik
juga dapat diartikan sebagai motif yang pendorongnya di luar
24
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta; Rajawali Press, 2011), hal 73-
74 25
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran,(Jakarta; Kencana Prenada Media Group,
2010), hal 250 26
Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., hal 151
20
kaitan/tidak ada kaitannya dengan nilai yang terkandung dalam objek/
tujuan pekerjaannya.27
3) Prinsip-prinsip Motivasi
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas
belajar seseorang. Tidak ada seorangpun yang belajar tanpa motivasi,
karena bisa dikatakan tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar. Untuk itu, agar peranan motivasi lebih optimal maka prinsip-
prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar diketahui, tanpa
harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar. Ada beberapa
prinsip motivasi, diantaranya:
a) Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas
belajar
b) Motivasi instrinsik lebih utama dari pada motivasi ekstrinsik dalam
belajar
c) Motivasi berupa pujian lebih baik dari pada hukuman
d) Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar
e) Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar28
4) Fungsi Motivasi
Karena motivasi sangat bertalian dengan tujuan, maka motivasi
sendiri memiliki fungsi penting, yakni:
a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energy. Motivasi dalam hal ini
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang dilakukan.
b) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan demikianmotivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan.
27
M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta; Pedoman Ilmu
Jaya, 1993), hal 131 28
Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 152
21
c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.29
5) Bentuk-bentuk Motivasi
Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka
mengarahkan belajar anak didik di kelas, sebagai berikut:
a) Memberi angka
b) Hadiah
c) Kompetisi
d) Ego envovlment
e) Memberi ulangan
f) Mengetahui hasil
g) Pujian
h) Hukuman
i) Hasrta untuk belajar
j) Minat
k) Tujuan yang diakui30
6) Upaya Peningkatan Motivasi
Pada kenyataannya, motivasi dalam belajar kadangkala naik
begitu pesat tetapi kadangkala juga turun secara drastis. Karena itu,
perlu ada semacam upaya untuk memotivasi pelajar. Ali Imran (1996),
mengemukakan empat upaya yang dapat dilakukan oleh guru guna
meningkatkan motivasi belajar, yaitu:
a) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang jelas dapat
membuat siswa paham ke arah mana ia akan dibawa. Maka akan
semakin kuat motivasi belajar siswa.
29
Sardiman A. M., op. cit., hal. 85 30
Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., Hal. 159-168
22
b) Membangkitkan minat siswa. Siswa akan terdorong manakala
mereka memiliki minat untuk belajar. Ada beberapa cara untuk
menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Yakni:
(1) Hubungkan bahan pelajaran yang akan dipelajari dengan
kebutuhan siswa.
(2) Sesuaikan materi dengan tingkat pengalaman dan kemampuan
siswa.
(3) Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara
bervariasi.
c) Berikan pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa
d) Berilah komentar yang positif terhadap hasil pekerjaan siswa
e) Berilah pancingan berupa penilaian.
f) Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar, yakni prinsip
perhatian, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan belajar,
rangsangan dan tantangan, pemberian umpan balik dan penguatan,
prinsip perbedaan individual antar pembelajar.
g) Mengoptimalkan unsur dinamis pembelajaran dengan cara
perlunya kreatifitas dalam menyiapkan alat belajar bersama
pembelajar. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan memanfaatkan
sumber-sumber belajar di luar sekolah. Optimalisasi pengalaman
maupun kemampuan pembelajar, yakni dengan cara membiarkan
pembelajar menangkap sesuai kemampuan dan pengalamannya,
kaitkan pengalaman belajar saat ini dengan pengalaman belajar
masa lalu dan kemampuan pembelajar, lakukan penggalian
pengalaman dan kemampuan yang dimiliki pembelajar baik
melalui tes lisan atau tulisan, serta memberikan kesempatan
pembelajar untuk membandingkan apa yang sekarang dipelajari
dengan kemampuan dan pengalaman belajar.
23
h) Mengoptimalkan pemanfaatan upaya guru dalam kegiatan
pembelajaran
i) Mengembangkan aspirasi dan cita-cita dalam belajar, yang dapat
dilakukan dengan langkah; kenalilah aspirasi dan cita-cita
pembelajar, komunikasikan hasil pengenalan tersebut kepada
pembelajar dan orang tuanya dan buatlah program-program yang
dapat mengembangkan cita-cita dan aspirasi pembelajar.31
b. Belajar
1) Pengertian Belajar
Belajar secara etimologis, memiliki arti “berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu”32
Usaha untuk mencapai kepandaian dan ilmu
tersebut merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumnya.
Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan
belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu
tertentu. Perubahan yang terjadi itu harus secara relative bersifat
menetap (permanent) dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat
ini nampak (immediate behavior) tetapi juga pada perilaku yang
mungkin terjadi di masa mendatang (pitensia behavior). Hal ini yang
perlu diperhatikan adalah bahwa perubahan-perubahan tersebut terjadi
karena pengalaman.33
2) Ciri-ciri Belajar
Jika hakekat belajar merupakan perubahan tingkah laku, maka
ada beberapa perubahan tertentu yang termasuk ke dalam ciri-ciri
belajar sebagai berikut:
31
Eveline Siregar, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor; Ghalia Indonesia, 2010), hal 55 32
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta; ar-Ruzz
Media Group, 2007), hal. 13 33
Irwanto, Psikologi Umum, (Jakarta; Total Grafika, 2002), hal 105
24
a) Perubahan terjadi secara sadar
b) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
e) Perubahan belajar bertujuan atau terarah
f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku34
Berdasarkan ciri-ciri belajar di atas, maka penulis
menyimpulkan bahwa ciri-ciri belajar itu disebabkan karena adanya
proses belajar yang dapat mengubah tingkah laku individu menjadi
seseorang yang lebih mengetahui dan mempunyai keterampilan yang
sangat berguna.
3) Jenis-jenis Belajar
Dalam proses belajar dikenal adanya bermacam-macam
kegiatan yang memiliki corak yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Baik dalam aspek materi dan metodenya maupun dalam aspek
tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Oleh karena itu
belajarpun memiliki jenis-jenisnya sebagai berikut:
a) Belajar abstrak
Belajar abstrak adalah belajar dengan menggunakan cara-cara
berpikir abstrak. Tujuannya untuk memperoleh pemahaman dan
pemecahan masalah-masalah yang nyata.
b) Belajar keterampilan
Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-
gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf
dan otot-otot. Tujuannya adalah memperoleh dan menguasai
keterampilan tertentu.
34
Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., hal. 15-16
25
c) Belajar social
Belajar social pada dasarnya adalah belajar memahami masalah
dan teknik untuk menyelesaikannya. Tujuannya untuk menguasai
pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah.
d) Belajar memecahkan masalah
Belajar memecahkan masalah pada dasarnya adalah belajar
menggunakan metode-metode ilmiah atau berpikir secara
sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya adalah untuk
memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk
memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.
e) Belajar pengetahuan
Belajar pengetahuan (studi) adalah belajar dengan cara melakukan
penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu.
Tujuannya adalah agar siswa memperoleh atau menambah
informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang
biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam
mempelajarinya.35
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a) Faktor Internal, yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani
siswa
b) Faktor Eksternal, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa
c) Faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.36
35
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta; Rajawali Pers, 2012), hal. 125 36
Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., hal. 176
26
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Helmi Agus, tahun 2013 dengan skripsinya yang berjudul “Hubungan
Kepribadian Guru terhadap Akhlak Siswa di SD Mamba’ul Ula Islamic
School Jakarta Timur”. Hasil penelitiannya adalah berdasarkan pengamatan
dan perhitungan melalui uji koefisien korelasi bahwa hubungan antara
kepribadian guru terhadap akhlak siswa kuat, dalam arti kepribadian seorang
guru sangatlah berpengaruh kuat terhadap pembentukan akhlak siswa. Sebab,
guru adalah cermin keseharian siswa selama siswa tersebut menghabiskan
waktunya di sekolah.37
2. Penelitian yang berjudul “Hubungan Kepribadian Guru dengan Motivasi
Belajar Siswa di MTs Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Pamulang” yang
dilakukan oleh Iis Rahmaniah. Dari penelitian ini menghasilkan kesimpulan
bahwa terdapat hubungan yang menunjukkan taraf sedang atau cukup.
Melalui perhitungan koefisien determinasinya, dapat dihasilkan sebesar 16 %
yang berarti kepribadian guru hanya memberikan kontribusi atau motivasi
belajar siswa sebesar 16 %.38
3. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi
Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran PAI di SMP N 238 Jakarta” oleh Lina
Setyaningsih tahun 2012. Dengan kesimpulan dari hasil penelitian bahwa
siswa SMP N 238 Jakarta mamiliki Motivasi belajar yang tinggi.39
4. Penelitian yang berjudul “ Hubungan Kepribadian Guru PAI dengan Sikap
Keberagamaan Siswa di SDN Pesanggrahan 06 Petang Bintaro” oleh Abdul
Latif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwasanya penilaian siswa
37
Rahmaniah, Iis, Hubungan Kepribadian Guru dengan Motivasi Belajar Siswa di Mts
Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Pamulang, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syahid, 2007) 38
Agus, Helmi, Hubungan Kepribadian Guru terhadap Akhlak Siswa di SD Mamba’ul Ula
Islamic School Jakarta Timur, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syahid, 2013) 39
Setyaningsih, Lina, Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam
Mata Pelajaran PAI Kelas VIII SMP N 238 Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan UIN Syahid, 2012)
27
terhadap kepribadian guru PAi termasuk dalam kategori baik, dengan hasil
perhitungan mencapai angka 65,5%.40
5. Penelitian yang berjudul “ Pengaruh Teknik Stop Think Do dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih” oleh Ana
Riyansih. Penelitian tersebut mengahasilkan kesimpulan bahwa Penggunaaan
teknik tersebut mendapat pengaruh yang cukup baik dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa, meskipun masih harus dikembangkan.41
6. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Keteladanan Guru Akidah Akhlak
terhadap Pembentukan Akhlakul Karimah Siswa di MA Islamiyah Ciputat”
oleh Yusuf Hidayatullah. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah kesimpulan
bahwa keteladanan guru akidah akhlak di MA Islamiyah Ciputat memberikan
pengaruh yang positif yakni dengan perolehan angka korelasi sebesar 0,660
yang menunjukkan adanya korelasi yang cukup antara variabel x dan variabel
y. Dan perhitungan dengan rumus korelasi product moment juga
menunjukkan adanya korelasi yang positif. Nilai ro lebih besar dari rt dengan
taraf signifikan 5%.42
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang diangkatnya permasalahan pendidikan ini
menjadi sebuah karya tulis dan didukung dengan penelitian serta diperkuat
dengan berbagai teori yang dikemukakan di atas, memberikan sebuah gambaran
umum bahwa memang sejatinya setiap orang yang sadar akan eksistensi dirinya
sebagai makhluk Tuhan yang diberikan berbagai kelebihan yang salah satunya
dapat teraplikasikan melalui pendidikan. Pendidik atau guru khususnya pada
40
Riyaningsih, Ana, Pengaruh Teknik Stop Think Do dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih, (Jakarta: Perpustakaan UIN Syahid, 2012) 41
Latif, Abdul, Hubungan Kepribadian Guru PAI dengan Sikap Keberagamaan Siswa di SDN
Pesanggrahan 06 Petang Bintaro, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syahid, 2012) 42
Yusuf Hidayatullah, Pengaruh Keteladanan Guru Akidah Akhlak terhadap Pembentukan
Akhlakul Karimah Siswa di MA Islamiyah Ciputat, (Jakarta; Perpustakaan UIN Syahid, 2014)
28
pembahasan di sini memiliki peran yang sangat besar, oleh karenanya
Pemerintah sendiri memberikan sebuah standar kualifikasi guru yang tercantum
dalam Undang-undang no. 14 tahun 2005.
Semakin berkembangnya dunia kependidikan, maka guru sangat dituntut
mampu menjadi pribadi yang bisa menjadi teladan bagi siswanya. Karena ternyata
segala perilaku guru memiliki pengaruh besar. Keempat kompetensi yang
disebutkan di atas, dapat terbagi menjadi dua kelompok yakni kompetensi soft
skill dan kompetensi hard skill. Kecakapan hidup dapat terlatih melalui
pembinaan soft skill.
Kompetensi soft skill yang merupakan perpaduan antara kompetensi
kepribadian dengan kompetensi social ini sejatinya dapat melejitkan prestasi
siswa dengan langkah memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa dan
membangkitkan kesadaran akan pentingnya belajar ilmu agama Islam khususnya.
Melihat menurunnya dorongan siswa dalam belajar, terlebih saat kegiatan
pembelajaran PAI yang sejatinya sarat akan nilai-nilai kehidupan maka menjadi
penting kompetensi soft skill guru ini untuk membangun pribadi siswa yang
berkarakter. Cerdas dalam bersikap karena mereka dapat menemukan kecakapan
dalam dirinya dan kecakapan dengan orang lain yang nantinya dapat
menumbuhkan motivasi intern yang kuat.
D. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas dari kerangka teori dan kerangka berpikir maka
dapat diberikan hipotesis sebagai berikut:
1. Ha : terdapat pengaruh kompetensi soft skill guru terhadap motivasi
belajar siswa
2. Ho : tidak terdapat pengaruh kompetensi soft skill guru terhadap motivasi
belajar siswa
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP ISLAM RUHAMA yang beralamat di
Jalan Tarumanegara no. 67 Cirendeu Pisangan Kecamatan Ciputat Timur,
Tangerang Selatan, Banten. Alasan pemilihan lokasi sekolah ini sebagai tempat
untuk penelitian karena penulis telah melakukan praktik mengajar atau Praktik
Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) di tempat ini selama empat bulan dan
mengamati adanya permasalahan yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini.
B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian korelasi
yaitu untuk mengetahui hubungan suatu variable dengan variable yang lain.
Hubungan antara satu dengan beberapa variable lain dinyatakan dengan besarnya
koefisien korelasi dan keberartian secara statistic. Dan metode penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu menemukan suatu peroses
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk
menemukan keterangan mengenai apa yang akan diketahui.1
1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal 48
30
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang terdiri dari manusia,
tumbuhan, peristiwa yang dapat dijadikan sumber data yang memiliki
karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa SMP Islam Ruhama yang berjumlah 321 siswa. Sedangkan
Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili populasi. Yakni siswa
kelas VIII SMP berjumlah 106 siswa.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability
sampling, yakni teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel.2 Dalam penelitian ini sample yang dijadikan responden adalah
kelas VIII SMP ISLAM RUHAMA. Penentuan responden penelitian dilakukan
dengan sistematis sampling berdasarkan nomor urut/absen. Dan diambil
berdasarkan bilangan absen yang ganjil.Hal ini dikarenakan siswa SMP kelas VIII
sudah dapat diukur dalam perkembangan pembelajaran mereka di kelas terutama
respon mereka dalam mempelajarai mata pelajaran PAI, sedangkan untuk kelas
VII dan kelas IX tidak dijasikan sampel karena adanya beberapa alasan
diantaranya, adanya instruksi dari pihak sekolah khusus untuk kelas IX yang
dikhawatirkan mengganggu persiapan Ujian Nasional.
Variable adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variable:
1. Variable bebas atau independent (x), yaitu kompetensi soft skill pendidik.
2. Variable terikat atau dependent (y), yaitu motivasi belajar siswa.
2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alvabeta, 2014), hal. 122-123
31
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik penelitian ini menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan
data sesuai dengan permasalahan yang sudah tentu. Adapun pengumpulan data
tersebut adalah berupa:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data melakukan
pengamatan langsung atau tidak langsung. Dalam penelitian ini, akan
dilakukan observasi dengan datang langsung ke lokasi untuk mengamati dan
menanyakan langsung dalam bentuk wawancara kepada pihak kepala sekolah
mengenai perkembangan kompetensi soft skill guru PAI di sana, serta
motivasi belajar siswa di SMP Islam Ruhama.
2. Angket
Angket adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dibentuk
kumpulan pernyataan. Penyebaran angket yang dilakukan adalah kepada
siswa kelas VIII SMP berdasarkan teknik purposive sampling.
3. Wawancara
Teknik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data
dalam suatu penelitian kualitatif. Meskipun metode penelitian yang digunakan
penulis adalah kuantitatif yang sejatinya dengan pengolahan data angket
namun penulis juga menggunakan teknik wawancara sebagai penguat dari
pihak sekolah dalam melihat perkembangan motivasi belajar siswa.Dalam
teknik ini penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait serta
mengetahui permasalahan yang sedang dibahas dalam kegiatan belajar
khususnya dalam mengetahui kualitas kompetensi soft skill pendidik serta
motivasi belajar siswa di SMP Islam Ruhama.3
3 Wawancara dilaksanakan pada hari Kamis, 2 April 2015 dengan narasumber Drs. Juhdi Assidi
selaku Kepala Sekolah SMP Islam Ruhama
32
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti cermat.4 Lengkap dan sistematis sehingga berdasarkan teori-teori
yang telah dipaparkan pada BAB II, sehingga definisi konseptual, deinisi
operasional, kisi-kisi instrument, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kompetensi soft skill guru
Kompetensi yang sudah umum dan sudah menjadi keputusan serta
standar kecakapan seorang guru yakni kompetensi paedagogik, professional,
kepribadian dan social.
Soft skill merupakan kompetensi yang dibangun dan terbimbing dari
dalam diri meliputi kompetensi kepribadian dan social. Singkatnya untul
mencetak seorang guru yang memiliki kecakapan hidup sepenuhnya sangat
penting pendidikan diri dalam bentuk latihan dan penanaman dalam mendidik
diri sendiri dan kecakapan terhadap orang lain/social.
2. Motivasi belajar siswa
Secara konseptual yang dimaksud dengan motivasi belajar siswa
adalah sebuah dorongan yang ada dalam diri siswa maupun yang datang dari
luar untuk memberikan stimulan agar apa yang akan dikerjakan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Secara operasional, motivasi belajar dapat terlihat dari keseharian atau
aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung serta hasil belajar
seperti nilai harian.
Instrument yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
pertanyaan dan pernyataan berbentuk angket, yang kemudian diberikan
kepada objek peneliti yaitu siswa-siswi yang dipilih dan menjadi sampel
dalam penelitian.
4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta; Rineka Cipta 2013), hal. 203
33
Selain angket di atas, juga digunakan instrument wawancara dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak kepala sekolah serta guru
mata pelajaran PAI untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Tabel 3.1
Instrumen Penelitian Kompetensi Soft Skill Guru PAI terhadap Motivasi
Belajar Siswa SMP Islam Ruhama
Dimensi Indikator Item Skala
X
Kompeten
si Soft
Skills
(Interpers
onal dan
Intrapers
onal)
Mampu
Berkomunikasi
1,11,27,34,39,48,57,59,64 9
Mampu Memberi
Motivasi
2,20,24,40,41,43,50,42 8
Toleransi 3,62,65 3
Mampu menjadi
Mediasi
5,6 2
Empati dan Simpati 4,13,23,25,26,35,45,46,51,61, 10
Komitmen 7,56,68,44 4
Tanggung Jawab 8,12,14,19,31,47,49,60,63,16 10
Memiliki Orientasi
yang Jelas
9,10 2
Disiplin 15,17,18,21,22,29,30,58,66,70,53,5
4
11
Jujur 32 1
Religius 28,33,36,37,38,67,69,52,55 9
Y
Motivasi
Belajar
Keingintahuan/
Ketertarikan
76,89,105,125,127,128,132,134,138 9
Ketekunan 74,91,94,95,98,103,111 7
34
Siswa Perhatian 78,80,90,93,101,119,120,135 8
Semangat/Optimis 79,82,87,96,99,106,110,124,126,12
9,130,131
12
Keaktifan 77,84,85,88,97,100,104,107,114,13
3,137
11
Disiplin 71,73,81,92 4
Jujur 72,75,83,86 4
Tujuan/Orientasi
Belajar
102,108,109,112,113,115,116,117,1
18,121,122,123,136,139,140
15
F. Teknik Pengolahan Data
Untuk langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah pengolahan data,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing
Setelah data lengkap maka penulis mengecek kembali data tersebut
untuk menghindari terjadinya kesalahan. Khususnya pada angket yang akan
diberikan pada siswa. Penulis mengedit kembali soal-soal yang telah dibuat,
karena melihat kondisi responden yang masih berumur sekitar 13-15 tahun.
Maka sangat diperlukan kehati-hatian dalam menyusun pertanyaan-
pertanyaan pada angket terutama dari segi bahasa. Oleh karenanya mengedit
kembali merupakan suatu keharusan agar data tersebut objektif.5
2. Skoring
Setelah tahap edit, selanjutnya adalah tahap pemberian skor atau
memberi nilai pada setiap butir pertanyaan yang terdapat dalam angket,
dimana pada setiap item diberi skor berdasarkan jawaban yang dipilih dari
pernyataan positif.
5 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta; Kencana Prenada Grup,
2014), hal. 175-179
35
Di bawah ini table skala penilaian instrument angket berdasarkan skala
likert.6 Untuk mengukur kompetensi guru, yaitu:
No. Pilihan Bobot Skor (+) Bobot Skor (-)
1. SL 4 1
2. SR 3 2
3. KD 2 3
4. TP 1 4
Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
Sedangkan skala penilaian instrument angket untuk pengembangan aspek
afektif yaitu:
No. Pilihan Bobot Skor (+) Bobot Skor (-)
1. SS 5 1
2. S 4 2
3. RG 3 3
4. TS 2 4
5. STS 1 5
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2014), hal. 134
36
3. Tabulating
Tahap ini merupakan kegiatan memindahkan jawaban yang telah berhasil
dikumpulkan dari siswa dan memasukkannya ke dalam table untuk kemudian
diketahui hasil perhitungannya.7
4. Distribusi Frekuensi
Perhitungan dengan data ini, dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi
data tersebut kemudian dipersentasekan. Untuk menghitung seberapa
presentase dari frekuensi tersebut digunakan dengan rumus :
P =
x 100
Keterangan :
P : angka presentase
F : frekuensi
N : number of case
Angka Presentase
No. Angka Presentase
1. 100 % Seluruhnya
2. 85 % -99 % Hampir seluruhnya
3. 65 % - 84 % Sebagian besar
4. 51 % - 67 % Lebih dari setengah
5. 50 % Setengah
6. 34 % - 49 % Hampir setengah
7. 17 % - 33 % Sebagian kecil
8. 1 % - 16 % Sedikit
9. 0 % Tidak ada
7 M. Burhan Bungin, Op. Cit., hal. 175-179
37
Berdasarkan perhitungan hasil olah data statistic dengan menggunakan
Program SPSS 16. Teknik korelasi yang digunakan untuk menguji validitas butir
pernyataan dalam penelitian ini adalah korelasi person product moment (Priyatno,
2014 : 51).
Pengujian signifikansi untuk melihat valid tidaknya suatu item dilakukan
dengan criteria menggunakan r table pada tingkat signifikansi 0,05 atau 5%
dengan jumlah sampel 10, maka di dapat r table adalah 0,632.8
Setelan dilakukan perbaikan, dan memperhatikan indicator yang dibuat,
maka penulis berusaha memperbaiki kuesioner yang kurang valid dan disesuaikan
dengan teori yang ada pada BAB II. Sehingga dapat dipastikan bahwa materi
kuesioner yang disajikan sebagai instrument input data adalah variable x yang
berjumlah 22 item dan variable y berjumlah 22 item.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata valid yang berarti tepat. Jadi, validitas
adalah ketepatan dalam mengukur. Agar memperoleh data yang valid,
instrument atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data haruslah
tepat sasaran atau valid.9
Uji validitas dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis untuk hasil uji coba. Hipotesis harus dengan
nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variable.
Ha = Adanya korelasi positif antara skor butir indicator/variable bebas
dengan skor factor/variable terikat.
8 Duwi Priyatno., SPSS 22 Pengolah Data Praktis, (Yogyakarta; Andi, 2014), hal. 51
9 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hal. 211.
38
Ho =Tidak ada korelasi positi antara skor butir indicator/variable
bebas dengan skor factor/variable terikat.
2) Menetukan r table dengan taraf signifikan 5% atau 1%
3) Mencari r hitung
4) Membandingkan r hitung table
Jika r hitung > r table, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika r hitung
< r table, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
5) Mengambil keputusan
Jika r hitung positif dan atau > r table , maka butir tersebut valid.
Namun jika r hitung negative atau > r table, maka butir tersebut tidak
valid.10
b. Uji Reliabilitas
Jika semua butir ternyata valid, maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas.
Dalam penelitian untuk menguji reliabilitas digunakan program SPSS
dengan bantuan computer. Dan dapat dilaksanakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis untuk hasil uji coba.
Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara
dua atau lebih variable.
Ha = Ada korelasi positif antara skor butir indicator/variable bebas
dengan skor factor atau variabel terikat.
Ho = tidak ada korelasi positif antara skor butir indicator/variable
bebas dengan skor factor atau variabel terikat.
2) Menentukan r table dengan taraf siignifikan 5% atau 1%
3) Mencari r hitung
4) Membandingkan r hitung table
Jika r hitung > r table, maka Ho diterima dan H1/Ha ditolak
10
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal. 170-190
39
Jika r hitung < r table, maka Ho ditolak dan H1/Ha diterima
5) Mengambil Keputusan. Yakni dengan dasar :
Jika r hitung positif dan atau > r table, maka butir tersebut reliable.
Jika r hitung negative dan atau > r table, maka butir tersebut tidak
reliable.11
Teknik analisa data yang digunakan peneliti adalah menggunakan
korelasi. Untuk mencari nilai antara variable x dan variable y dan juga untuk
mengetahui apakah ada hubngan antara kedua variable termasuk hubungan yang
erat, cukup, lemah maka digunakan rumus “r” product moment.
Rumusnya sebagai berikut:
= ∑ (∑ )(∑ )
√ ∑ (∑ ) ( ∑ (∑ ) )
Keterangan :
: Angka Indeks korelasi “r” prodect moment
N : Number of case
∑xy : Jumlah hasil perkalian antara skor z dan y
∑x : Jumlah seluruh skor x
∑y : Jumlah seluruh skor y 12
Setelah proses perhitungan digunakan maka tahap selanjutnya adalah
membandingkan antara hasil perhitungan product moment (ro) dengan nilai table
product moment (rl). Perbandingan ini berfungsi untuk mengetahui terlebih
dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degress of freedom (df) untuk mencari
degree of freedom (df) digunakan dengan angka indeks korelasi “r” product
moment tersebut di bawah ini:
11
Ibid. 12
Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hal. 317
40
Tabel Rentang nilai besar product moment
Besar “r” product moment Interpretasi
0,20 – 0,00 Antara variable x dan ymemang
terdapat korelasi itu sangat rendah
sehingga korelasi itu diabaikan
(dianggap tidak ada korelasi antara
variable x dengan variable y)
0,20 – 0,40 Antara variable x dengan variable y
terdapat korelasi rendah
0,40 – 0,70 Antara variable x dengan variable y
terdapat korelasi yang sedang
0,70 – 0,90 Antara variable x dengan variable y
terdapat korelasi yang tinggi
2. Variabel Penelitian dan Pengukuran
a. Variable Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian dalam penelitian tersebut. Variable adalah kondisi yang
dimanipulasi peneliti, dikontrol dan diobservasikan dalam penelitian. Selain
itu, variable juga dijadikan objek pengamatan penelitian.13
Adapun variable dalam penelitian ini ada dua, yakni variable bebas dan
variable terikat. Variable bebas dalam peneltian ini adalah kompetensi soft
skill, guru PAI sedangkan variable terikatnya adalah motivasi belajar siswa
SMP Ruhama.
b. Pengukuran variable
Untuk mengetahui adanya pengaruh kompetensi soft skills guru PAI
terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Ruhama dapat diperoleh dengan
13
Ibid., hal. 161
41
menggunakan angket yang diberikan kepada masing-masing siswa yang
dijadikan responden. Dan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru PAI
mengenai motivasi belajar siswa SMP Islam Ruhama.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Profil SMP Islam Ruhama
1. Sejarah Singkat
Pada mulanya SMP Islam Ruhama, hanyalah sebuah taman kanak-
kanak (TK Ruhama), karena ada tuntutan masyarakat akan kebutuhan
sekolah dasar maka didirikanlah sekolah dasar (SD), akan tetapi tuntutan
tersebut tidak hanya sampai di situ keinginan dari orang tua murid yang
menghendaki di adakannya sekolah menengah pertama dengan maksud
agar anak-anak tidak mengalami kesulitan dalam mencari lembaga
pendidikan setelah lulus dari SD maka pada sekitar tahun 1987 diidrikan
SMP Islam Ruhama dengan SK pendirian Nomor : 490/1.02/kep/E88
tertanggal 5 juli 1987 dan di bawah naungan yayasan pendidikan islam
Ruhama (YPI Ruhama).
Adapun yang bertindak sebagai pengurus yayasan pada saat itu
Prof. Dr. Hj. Zakiah Daradjat selaku ketua YPI Ruhama, wakil ketua di
43
pegang oleh Syahril, sekretaris Ny. Azmi Azwir, Bendahara saudara Yose
Rizal, sedangkan wakil bendahara Ny. Ernawati Azhari. Adapun dalam
proses pembelajarannya SMP Islam Ruhama sudah meluluskan 20
angkatan dan hingga sudah empat kali di akreditasi ulang dengan status di
samakan. Lokasi sekolah di desa cireundeu telah disetujui oleh pihak
pemerintah daerah setempat, karena lokasi tersebut berada di lingkungan
yang tidak saja mudah di jangkau tetapi juga berada di sekitar perumahan
penduduk yang memerlukan jasa pendidikan. lokasi bebas banjir, dan
lahan yang telah tersedia mencapai 1,5 ha. perluasan di sekitarnya
dimungkinkan karena sesuai dengan masterplan pemda setempat.1
Untuk dapat berperan serta dalam pembangunan nasional, yayasan
pendidikan islam ruhama, yang bergerak dibidang pendidikan umum
danpembinaan kesehatan mental, mendirikan suatu lembaga pendidikan
yang di harapkan dapatmenampung seluruh kegiatan kependidikan
yangtepadu antara komponen ilmu pengetahuan dan ilmu agama, sehingga
dapat di kembangkan semua dimensi anak didik secara seimbang, serta
menjadi bekal dalam mencapai kehidupan sejahtera di dunia dan bahagia
di akherat.
Sesuai dengan landasan kegiatan Yayasan Pendidikan Islam
Ruhama yang didirikan pada atnggal 1 agustus 1983 dengan akte notaries
Ny. Yetty Taher, SH. No. 4, yang di legalisir di pengadilan negeri Jakarta
pusat tanggal 8 agustus 1983 dengan nomor 378/1983, yangbergerak
dalam pendidikan dan mempunyai cita cita mewujudkan sekolah yang
disuluhi ajaran islam.
Sesuai dengan cita-cita pembentukan Yayasan Pendidikan Islam
Ruhama yaitu :
1 Data diperoleh dari Kepala Bagian Tata Usaha SMP Islam Ruhama oleh Saepul Muiz pada
tanggal 2 April 2015
44
“Membantu dan turut serta mensukseskan program pemerintah
dalam bidang pendidikan dan kebudayaan dalam arti seluas-luasnya yaitu
membentuk manusia yang sehat jasmani , rohani dan memiliki
keterampilan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur yang di
ridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.”
Dalam tahun ajaran 1986/1987 sebagai awal kegiatan, yayasan
akan membentuk lembaga pendidikan islam Ruhama tersebut dengan
melaksanakan secara operasional pembangunan sekolah lanjutan tingkat
atas yang berbentuk pendidikan umum dan berciri khas. Cara tersebut
akan di uraikan sebagai berikut :
Secara umum bentuk realisasi pembentukan lembaga pendidikan
islam Ruhama ada beberapa tahapan dalam pembangunan sekolah yaitu :
Tahap I : Pembangunan masjid dalam komplek pendidikan di desa
cireundeu. Masjid di bangun telebih dahulu sebagai pusat
penddikan seluruh sekoah yang di dirikan lembaga. Masjid
selain di gunakan sebagi sarana ibadah , akan di manfaatkan
sebagai sarana pendidikan agama islam dengan maksud
menopang penerapan ilmu dalamkutikulum pendidikan umum
yang di tetapkan oleh pemerintah.
Tahap II : Permbangunan local untuk SLTA ,terdiri atas minimum
sembilan local.
Tahap III : Pembangunan lokal taman kanak-kanak, sebagai wadah
pendidikan formal yang termuda ( Embrio).
Tahap IV : Pembangunan local untuk SD dan SMP masing –masing terdiri
atas minimum 12 dan 9 lokal , yang akan di lengkapi dengan
berbagai sarana yang diperlukan.
45
Tahap V : Pembangunan sekolah kejuruan dan pengembangan program
non Formal.2
2. Visi dan Misi
Sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan lain, SMP Islam
ruhama mempunyai visi dan misi SMP Islam Ruhama sebagai berikut :
a. Visi
Unggul dalam penguasaan ilmu –ilmu dasar yang
sesuai dengan jenjang pendidikannya , yang mana orientasinya
adalah pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) yang di landasi dengan iman dan takwa (IMTAK)
dalam rangka melahirkan generasi baru yang madani.
b. Misi
1). Mendidik siswa sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan yang dilaluinya.
2). Menanamkan wawasan keislaman dan kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat.
3). Mempraktikan akhlaul karimahdalam kehidupan sehari-
hari.
4). Mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa sesuai
dengan jenjang pendidikan.
3. Struktur Organisasi
No. Nama Jabatan Ket
1 DRS. Juhdi Asidi Kepala Sekolah
2 Yusron Syarifuddin Wakil Kepala Sekolah
3 Dadang, S.Pd. Bidang Kurikulum
2 Ibid.,
46
4 Suedih, SE. S.Pd. Bidang Kesiswaan &
Humas
5 Saepul Muiz Kepala Administrasi/TU
6 Agus Muslim HD. Pembina OSIS
7 Muhammad Yamin B P
Wakil Pembina OSIS
8 Jojo Subagja, S.Pd. Kepala Perpustakaan
9 Deni Sasmita, SS. Operator Entri Nilai
10 Zulnadri Keuangan KLS VIII & IX
11 Suhartini, S.Pd. Kepala Laboratorium IPA
Keuangan KLS VII
4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
SMP Islam Ruhama memiliki tenaga-tenaga pengajar dengan
kualifikasi pendidikan yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta, yang sudah berpengalaman, berdedikasi tinggi,
loyal dan mempunyai etos kerja yang tinggi dimana dalam pengabdiannya
tidak hanya sebagai pengajar umum juga sebagai pendidik dan pelatih
yang professional. Di bawah ini daftar para guru dan karyawan SMP
Islam Ruhama antara lain :
No. Nama Guru Pend. Jabatan Mata Pelajaran
1. Drs. Juhdi Asidi S 1 Kepala Sekolah PAI
2. Zulnadri D 2 Guru Tata Busana
3. Drs. Yusron Syarifudin S 1 Wakasek Geografi/PPKn
4. Drs. Bagus Wiranto S 1 Guru Fisika
47
5. Drs. Ridwanudin S 1 Guru PAI
6. H. Main Effendi S 1 Guru Elektro
7. Dra. Suryani Masyhur S 1 Guru B. Indonesia
VIII
8. Suhartini, S.Pd S 1 Guru Biologi
9. Suedih Ahmad,S.E,
S.Pd
S 1 Wakasek Bid
Kesiswaan
Penjaskes
10. Dra. Mahwiyah S 1 Guru English
Conversation
11. Dadang, S.Pd S 1 Wakasek Bid
Kurikulum
Matematika
VII/IX
12. Agus Muslim, S.Pd S 1 Pembina Osis Seni Budaya,
PAI
13. Dra. Sri Rusmiyati S 1 Guru B. Indonesia
VII/IX
14. Mursaid, S.Pd S 1 Guru/ Kepala
TU
Seni
Rupa/Sejarah
15. Zainul Abidin, S.Pdi S 1 Guru PAI
16. Muhammad
Yamin,S.Pd
S 1 Guru BP BP
17. Meiswati, S.Pd S 1 Guru B. Inggris VII
18. Deni Sasmita, S.Si S 1 Guru TIK
19. Nur Azizah, M. Ag S 2 Guru B. Arab
20. Siti Romlah, S.Pd S 1 Guru B. Inggris
21. Sri Musliah, S.Pd. S 1 Guru Matematika VIII
22. Jojo Subagja S 1 Guru PKn. VIII
23. Sinan Syarifudin MA Tata Usaha
24. Saepul Muiz STM Tata Usaha
48
25. Saefullah SD Kebersihan
26. Endang Samilan SR Keamanan
5. Data Siswa dalam 3 tahun terakhir:
Tahun
Ajaran
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
Jml
Siswa
Jml
Rombel
Jml
Siswa
Jml
Rombel
Jml
Siswa
Jml
Rombel Siswa Rmbl
2012/2013 137
org 4 rbl
100
org 3 rbl 65 org 2 rbl
302
org 9 rbl
2013/2014 103
org 3 rbl
125
org 4 rbl 97 org 3 rbl
325
org 10 rbl
2014/2015 95 org 3 rbl 106
org 3 rbl
120
org 4 rbl
321
org 10 rbl
6. Data Ruang Kelas Belajar dan Ruang Lainnya
Jumlah Ruang Kelas Asli
(d)
Jumlah ruang lainnya
yang digunakan untuk
ruang kelas
(e)
Jumlah ruang
yang digunakan
untuk ruang kelas
f=(d+e)
Ukur
an
7x9
m2
(a)
Ukur
an
> 63
m2
(b)
Ukur
an <
63
m2
(c)
Juml
ah
d=(a
+b+c
)
Ruang
Kelas 9 - - 9
Jumlah : 5. Ruang
Yaitu : Ruang LAB
9
49
IPA, Audio
Visual, Ruang
Komputer,
Ruang Praktik
Mulok & Kelas
SMK 1 Lokal
Data Ruang Lainnya
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2) Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m
2)
1.
Perpustakaan -
............. x
.............. 6. Kesenian -
............. x
..............
2. Lab. IPA 1 15 x 8 7.
Ketrampilan -
............. x
..............
3. Lab.
Komputer 1 7 x 9
8.
Serbaguna -
............. x
..............
4. Lab.
Bahasa -
............. x
..............
9. Kepala
Sekolah 3 x 6
5. Lab.
Multimedia -
............. x
.............. 10. Guru 10 x 5
50
B. Deskripsi Data
Pada bab sebelumnya penulis mengemukakan metode yang digunakan
dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, yakni melalui angket dan
wawancara. Penyebaran angket ini dilakukan untuk mengukur adanya
pengaruh kompetensi soft skill guru PAI terhadap motivasi belajar siswa.
Butir pernyataan pada angket yang telah disebar kepada responden
sudah lolos uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu seperti yang telah
dicantumkan pada bab sebelumnya. Sehingga didapat 22 item pernyataan
untuk variable x (Kompetensi Soft Skill Guru PAI) dan 22 item pernyataan
untuk variable y (Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Ruhama).
Dalam pengolahan data, penulis menggunakan pola perhitungan
statistic dalam bentuk prosentase, artinya setiap data diprosentasekan setelah
ditabulasikan dalam bentuk frekuensi untuk setiap jawaban. Berikut
prosentase uraian hasil pengolahan data dalam bentuk table :
a) Kompetensi Soft Skill Guru PAI (Variabel X)
Tabel X 1
Guru PAI melerai siswa yang berkelahi
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
4
7
5
30
50
4, 17 %
7, 29%
5, 21%
31, 25%
52, 08%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan jawaban responden mengenai sikap guru yang melerai
siswa yang berkelahi mayoritas sangat setuju dengan prosentase 52, 08%.
Sedangkan sisanya setuju 31, 25%, ragu-ragu 5, 21%, tidak setuju sebesar
7, 29% dan sangat tidak setuju 4, 17%.
51
Tabel X 2
Guru PAI mengajak sholat berjamaa’ah
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
9
9
23
54
1, 04%
9, 37%
9, 37%
23, 96%
56, 25%
Jumlah 96 100 %
Pernyataan yang menyebutkan bahwa guru PAI mengajak siswa
sholat berjama’ah mendapatkan respon positif dengan item pilihan sangat
setuju 56, 25%, setuju 23, 96%. Yang menjawab ragu-ragu 9, 37% serta
sisanya 9, 37% tidak setuju dan hanya 1, 04% yang sangat tidak setuju.
Tabel X 3
Guru PAI bercerita hal yang menarik dan inspiratif
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
4
19
38
35
-
4, 17%
19, 79%
39, 58%
36, 46%
Jumlah 96 100 %
Sebanyak 36, 46% responden menjawab pernyataan bahwa guru
PAI bercerita hal yang menarik dengan item pilihan sangat setuju,
kemudian 39, 58% dengan jawaban setuju. Sisanya 19, 79% menjawab
ragu-ragu dan hanya 4, 17% tidak setuju.
52
Tabel X 4
Guru PAI memberi pujian bagi siswa yang baik
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
3
8
39
45
1, 04%
3, 12%
8, 33%
40, 62%
46, 87%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan item pilihan responden di atas dinyatakan bahwa siswa
46, 87% sangat setuju bahwa guru PAI memberikan pujian kepada
siswanya yang berbuat baik, 40, 62% setuju, 8, 33% ragu-ragu, 3, 12%
tidak setuju dan hanya 1, 04% sangat tidak setuju.
Tabel X 5
Guru PAI datang sesuai jam mengajar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
4
23
34
34
1, 04%
4, 17%
23, 96%
35, 42%
35, 42%
Jumlah 96 100 %
Dari pilihan responden di atas, hanya 1, 04% yang menyatakan
sangat tidak setuju dan 4, 17% tidak setuju dengan pernyataan guru PAI
datang sesuai jam mengajar. Sisanya ragu-ragu 23, 96% dan pilihan setuju
dan sangat setuju mendapat nilai yang sama yakni 35, 42%.
53
Tabel X 6
Guru PAI murah senyum saat bertemu siswa
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
3
2
6
36
49
3, 12%
2, 08%
6, 25%
37, 5%
51, 04%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan jawaban siswa atas pernyataan guru PAI murah
senyum saat bertemu dengan siswa nilai tertinggi jatuh pada pilihan sangat
setuju 51, 04%, setuju 37, 5%, ragu-ragu 6, 25%, tidak setuju 2, 08% dan
sangat tidak setuju 3, 12%.
Tabel X 7
Guru PAI menunjukkan sikap yang baik
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
2
7
28
59
-
2, 08%
7, 29%
29, 17%
61, 46%
Jumlah 96 100 %
Siswa sangat setuju dengan pernyataan guru PAI menunjukkan
sikap yang baik dengan mendapatkan nilai tinggi yakni 61, 46%, setuju 29,
17%, ragu-ragu 7, 29% dan tidak setuju 2,08%.
54
Tabel X 8
Guru PAI menjelaskan dengan sabar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
5
8
34
48
1, 04%
5, 21%
8, 33%
35, 42%
50%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan perhitungan dari pilihan siswa yang menjawab
pernyataan guru PAI menjelaskan dengan sabar adalah sangat setuju 50%,
setuju 35, 42%, ragu-ragu 8, 33%, tidak setuju 5, 21% dan hanya 1, 04%
yang menjawab sangat tidak setuju.
Tabel X 9
Guru PAI menunjukkan sikap yang asik dan bersahabat
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
2
-
13
43
38
2, 08%
-
13, 54%
44, 79%
39, 58%
Jumlah 96 100 %
Sebanyak 39, 58% menjawab sangat setuju dengan pernyataan guru
PAI menunjukkan sikap yang asik dan bersahabat, setuju 44, 79%, ragu-
ragu 13, 54% dan sangat tidak setuju 2, 08%.
55
Tabel X 10
Guru PAI mengenakan sepatu saat mengajar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
3
6
10
37
40
3, 12%
6, 25%
10, 42%
38, 54%
41, 67%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pilihan siswa untuk pernyataan di atas didapatkan nilai
41, 67% menjawab sangat setuju, 38, 54% setuju, 10, 42% ragu-ragu, 6,
25% menjawab tidak setuju dan sisanya 3, 12% sangat tidak setuju.
Tabel X 11
Guru PAI berkata jujur
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
3
6
24
40
23
3, 12%
6, 25%
25%
41, 67%
23, 96%
Jumlah 96 100 %
Jawaban dari siswa atas pernyataan guru PAI berkata jujur adalah
23, 96% sangat setuju, 41, 67% setuju, 25% ragu-ragu, 6, 25% menjawab
tidak setuju dan sisanya 3, 12% sangat tidak setuju.
56
Tabel X 12
Guru PAI berpakaian sopan
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
2
2
17
44
31
2, 08%
2, 08%
17, 71%
45, 83%
32, 29%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan jawaban siswa dari pernyataan guru PAI berpakaian
sopan didapati nilai sama yakni 2, 08% yang menjawab sangat tidak setuju
dan tidak setuju, 17, 71% ragu-ragu, nilai tertinggi 45, 83% setuju dan 32,
29% menjawab sangat setuju.
Tabel X 13
Guru PAI menunjukkan sikap bangga terhadap prestasi siswa
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
1
8
44
42
1, 04%
1, 04%
8, 33%
45, 83%
43, 75%
Jumlah 96 100 %
Siswa menjawab pernyataan guru PAI bangga terhadap prestasi
siswa dengan nilai 43, 75% sangat setuju, 45, 83% setuju, 8, 33%
menjawab ragu-ragu dan sisanya 1, 04% memilih tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
57
Tabel X 14
Guru PAI ikut serta dalam perayaan keislaman
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
2
1
5
34
54
2, 08%
1, 04%
5, 21%
35, 42%
56, 25%
Jumlah 96 100 %
Mayoritas siswa menjawab pernyataan guru PAI ikut serta dalam
perayaan keislaman sangat setuju dengan nilai mencapai 56, 25%, 35, 42%
setuju, 5, 21% masih ragu-ragu, 1, 04% tidak setuju dan 2, 08% sangat
tidak setuju.
Tabel X 15
Guru PAI datang terlambat
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
22
28
20
17
9
22, 98%
29, 17%
20, 83%
17, 71%
9, 37%
Jumlah 96 100 %
Ternyata dengan pernyataan negative di atas, siswa menjawab
sangat tidak setuju 22, 98%, tidak setuju 29, 17%, ragu-ragu 20, 83%,
setuju 17, 71%, dan 9, 37% memilih sangat setuju.
58
Tabel X 16
Guru PAI mengucap salam saat bertemu
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
4
8
39
45
-
4, 17%
8, 33%
40, 62%
46, 87%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pilihan siswa merespon pernyataan guru PAI
mengucap salam saat bertemu dengan siswa adalah 46, 87% sangat setuju,
40, 62% setuju, 8, 33% ragu-ragu dan 4, 17% yang tidak setuju.
Tabel X 17
Guru PAI tampil rapi saat mengajar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
2
2
45
47
-
2, 08%
2, 08%
46, 87%
48, 96%
Jumlah 96 100 %
Dari hasil pilihan jawaban siswa menyatakan sangat setuju dengan
48, 96%, 46, 87% setuju, sisanya mencapai nilai yang sama dengan pilihan
ragu-ragu dan tidak setuju sebesar 2, 08%.
59
Tabel X 18
Guru PAI memperhatikan kerapihan kelas
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
7
17
43
28
1, 04%
7, 29%
17, 71%
44, 79%
29, 17%
Jumlah 96 100 %
Siswa merespon pernyataan guru PAI memperhatikan kerapihan
kelas dengan memilih jawaban sangat setuju sebesar 29, 17%, setuju 44,
79%, ragu-ragu 17,71%, tidak setuju 7, 29% dan hanya 1, 04% pilihan
sangat tidak setuju.
Tabel X 19
Guru PAI ikut serta dalam merapihkan kelas
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
5
10
37
23
21
5, 21%
10, 42%
38, 54%
23, 96%
21, 87%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan guru PAI ikut serta dalam merapihkan
kelas, siswa memilih jawaban sangat setuju 21, 87%, setuju 23, 96%, ragu-
ragu 38, 54%, 10, 42% tidak setuju dan 5, 21% sangat tidak setuju.
60
Tabel X 20
Guru PAI memperhatikan kehadiran siswa
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
3
4
9
50
30
3, 12%
4, 17%
9, 37%
52, 08%
31, 25%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pilihan siswa atas pernyataan guru PAI memperhatikan
kehadiran siswa adalah 31, 25% sangat setuju, nilai tertinggi 52, 08%
setuju, 9, 37% ragu-ragu, 4, 17% tidak setuju dan 3, 12% memilih sangat
tidak setuju.
Tabel X 21
Guru PAI peduli dengan kebersihan
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
4
7
34
50
1, 04%
4, 17%
7, 29%
35, 42%
52, 08%
Jumlah 96 100 %
Siswa mayoritas memilih jawaban sangat setuju sebanyak 52, 08%,
setuju 35, 42%, ragu-ragu 7, 29%, tidak setuju 4, 17% dan hanya 1, 04%
memilih sangat tidak setuju.
61
Tabel X 22
Guru PAI membiasakn berdoa sebelum dan sesudah belajar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
1
3
25
67
-
1, 04%
3, 12%
26, 04%
69, 79%
Jumlah 96 100 %
Siswa menyatakan sangat setuju dengan pernyataan guru PAI
membiasakan berdo’a sebelum dan sesudah belajar sebanyak 69, 79%,
setuju 26, 04%, 3, 12% menjawab ragu-ragu dan hanya 1, 04% yang
menjawab tidak setuju.
b) Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Ruhama (Variabel Y)
Tabel Y 23
Saya merasa tertarik pada materi yang akan dipelajari
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
5
19
46
26
-
5, 21%
19. 79%
47, 92%
27, 08%
Jumlah 96 100 %
Pernyataan siswa tertarik pada materi yang akan disampaikan
mendapat nilai 27, 08% memilih sangat setuju, 47, 92% setuju, 19, 79%
ragu-ragu, dan 5, 21% siswa yang memilih jawaban tidak setuju.
62
Tabel Y 24
Saya memperhatikan Guru saat menyampaikan pelajaran
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
3
18
46
29
-
3, 12%
18, 75%
47, 92%
30, 21%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan di atas, siswa menjawab sangat setuju 30,
21%, setuju 47, 92%, ragu-ragu 18, 75%, dan 3, 12% memilih jawaban
tidak setuju.
Tabel Y 25
Saya menyalin jawaban teman saat ulangan
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
20
16
26
21
13
20, 83%
16, 67%
27, 08%
21, 87%
13, 54%
Jumlah 96 100 %
Jawaban dari siswa atas pernyataan di atas sangat bervariatif,
diantarnya 13, 54% sangat setuju, 21, 87% setuju, 27, 08% ragu-ragu, 16,
67% tidak setuju dan 20, 83% memilih sangat tidak setuju.
63
Tabel Y 26
Saya merasa cemas jika tidak belajar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
5
13
30
32
16
5, 21%
13, 54%
31, 25%
33, 33%
16, 67%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan siswa merasa cemas jika tidak belajar,
mereka memilih jawaban 16, 67% sangat setuju, 33, 33% setuju, ragu-ragu
31, 25%, 13, 54% tidak setuju dan 5, 21% sangat tidak setuju.
Tabel Y 27
Saya memilih duduk di baris depan agar lebih fokus
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
4
19
16
38
29
4, 17%
19, 79%
16, 67%
39, 58%
30, 21%
Jumlah 96 100 %
Pernyataan di atas mendapat jawaban siswa diantaranya 30, 21%
sangat setuju, 39, 58% setuju, 16, 67% ragu-ragu, 19, 79% tidak setuju dan
4, 17% memilih sangat tidak setuju.
64
Tabel Y 28
Saya tidak berusaha / mengabaikan soal yang sulit
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
17
27
30
16
6
17, 71%
28, 12%
31, 25%
16, 67%
6, 25%
Jumlah 96 100 %
Untuk pernyataan negative di atas siswa merasa tidak sepakat
dengan pilihan jawaban di antaranya sangat setuju 6, 25%, setuju 16, 67%,
31, 25% ragu-ragu, 28, 12% tidak setuju dan 17, 71% sangat tidak setuju.
Tabel Y 29
Saya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
-
13
32
51
-
-
13, 54%
33, 33%
53, 12%
Jumlah 96 100 %
Siswa sangat antusias dalam menjawab pernyataan di atas, hal ini
dapat dilihat dengan perolehan nilai tertinggi yakni 53, 12% sangat setuju,
33, 33% setuju, dan 13, 54% ragu-ragu.
65
Tabel Y 30
Saya mengantuk saat pelajaran dimulai
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
12
23
32
19
10
12, 05%
23, 96%
33, 33%
19, 79%
10, 42%
Jumlah 96 100 %
Untuk pernyataan siswa di atas siswa memilih jawaban yang
bervariatif, diantaranya 10, 42% sangat setuju, 19, 79% setuju, 33, 33%
ragu-ragu, 23, 96% tidak setuju dan 12, 05% sangat tidak setuju.
Tabel Y 31
Saya berusaha untuk cuci muka agar tidak mengantuk
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
6
20
34
35
1, 04%
6, 25%
20, 83%
35, 42%
36, 46%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan di atas, sebanyak 36, 46% memilih sangat
tidak setuju, 35, 42% setuju, 20, 83% ragu-ragu, 6, 25% tidak setuju dan
hanya 1, 04% sangat tidak setuju.
66
Tabel Y 32
Saya membaca ulang pelajaran yang telah disampaikan guru
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
4
8
30
54
-
4, 17%
8, 33%
31, 25%
56, 25%
Jumlah 96 100 %
Dari hasil pengumpulan nilai berdasarkan prosentase dari
pernyataan di atas didapatkan 56, 25% menjawab sangat setuju, 31, 25%
setuju, 8, 33% ragu-ragu dan 4, 17% menjawab tidak setuju.
Tabel Y 33
Saya belajar PAI agar dapat membaca al-Qur’an dengan benar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
2
-
8
34
52
2, 08%
-
8, 33%
35, 42%
54, 17%
Jumlah 96 100 %
Dari pilihan jawaban siswa atas pernyataan belajar PAI
berimplikasi terhadap bacaan al-Qur’an dengan benar yakni 54, 17% sangat
setuju, 35, 42% setuju, 8, 33% ragu-ragu dan 2, 08% sangat tidak setuju.
67
Tabel Y 34
Saya merasa senang belajar sebab guru sangat perhatian
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
2
4
29
39
22
2, 08%
4, 17%
30, 21%
40, 62%
22, 98%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan di atas maka pilihan jawaban siswa
diantaranya, 22, 98% sangat tidak setuju, 40, 62% setuju, 30, 21% ragu-
ragu, 4, 17% tidak setuju dan 2, 08% sangat tidak setuju.
Tabel Y 35
Saya bertanya kepada teman saat menjawab soal ulangan
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
11
25
22
27
11
11, 46%
26, 04%
22, 98%
28, 12%
11, 46%
Jumlah 96 100 %
Jawaban siswa atas pernyataan siswa bertanya kepada teman saat
ulangan sangat bervariatif diantaranya 11, 46% sangat setuju, 28, 12%
setuju, 22, 98% ragu-ragu, 26, 04% tidak setuju dan 11, 46% sangat tidak
setuju.
68
Tabel Y 36
Saya hadir dalam setiap pelajaran
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
2
1
25
33
35
2, 08%
1, 04%
26, 04%
34, 37%
36, 46%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan siswa hadir dalam setipa mata pelajaran
mendapat respon siswa sebagai berikut, 36, 46% sangat setuju, 34, 37%
setuju, 26, 04% ragu-ragu, 1, 04% tidak setuju dan 2, 08% sangat tidak
setuju.
Tabel Y 37
Saya berusaha mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
4
13
38
41
-
4, 17%
13, 54%
39, 58%
42, 71%
Jumlah 96 100 %
Pernyataan berikut mendapat respon yang cukup baik dengan nilai
42, 71% sangat setuju, 39, 58% setuju, 13, 54% ragu-ragu dan 4, 17% tidak
setuju.
69
Tabel Y 38
Saya mengobrol dengan teman saat kegiatan belajar
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
17
27
18
19
15
17, 71%
28, 12%
18, 75%
19, 79%
15, 62%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan siswa mengobrol dengan teman saat
kegiatan pembelajaran maka mendapat respon beragam yakni 15, 62%
sangat setuju, 19, 79% setuju, 18, 75% ragu-ragu, 28, 12% tidak setuju dan
17, 71% sangat tidak setuju.
Tabel Y 39
Saya bangga dengan nilai pada setiap mata pelajaran
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
1
1
15
44
35
1, 04%
1, 04%
15, 62%
45, 83%
36, 46%
Jumlah 96 100 %
Berdasarkan pernyataan di atas, siswa menanggapinya dengan
pilihan jawaban sebagai berikut; 36, 46% sangat setuju, 45, 83% setuju, 15,
62% ragu-ragu, dan pilihan tidak setuju dan sangat tidak setuju mendapat
nilai sama 1, 04%.
70
Tabel Y 40
Saya semangat belajar pelajaran PAI sebab penting dan berguna bagi
kehidupan
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
1
12
33
50
-
1, 04%
12, 05%
34, 37%
52, 08%
Jumlah 96 100 %
Siswa memilih jawaban atas pernyataan berikut dengan nilai
tertinggi mencapai 52, 08% sangat setuju, 34, 37% setuju, 12, 05% ragu-
ragu dan hanya 1, 04% tidak setuju.
Tabel Y 41
Saya giat belajar sebab akan diberi hadiah
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
13
20
25
23
15
13, 54%
20, 83%
26, 04%
23, 96%
15, 62%
Jumlah 96 100 %
Dari pernyataan di atas, hamper pilihan jawaban tersebar rata yakni
15, 62% sangat setuju, 23, 96% setuju, 26, 04% ragu-ragu, 20, 83% tidak
setuju dan 13, 54% sangat tidak setuju.
71
Tabel Y 42
Saya senang membaca al-Qur’an
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
4
15
31
46
-
4, 17%
15, 62%
32, 29%
47, 92%
Jumlah 96 100 %
Siswa merasa senang membaca al-qura’an dengan jawaban
diantaranya 47, 92% sangat setuju, 32, 29% setuju, 15, 62% ragu-ragu dan
4, 17% tidak setuju.
Tabel Y 43
Saya menyelesaikan tugas-tugas dengan tuntas
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
1
17
39
39
-
1, 04%
17, 71%
40, 62%
40, 62%
Jumlah 96 100 %
Jawaban positif dari siswa atas pernyataan di atas dengan nilai yang
sama yakni 40, 62% memilih sangat setuju dan setuju, 17, 71% ragu-ragu
dan hanya 1, 04% memilih tidak setuju.
72
Tabel Y 44
Saya dapat mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari di kehidupan sehari-hari
Pilihan Responden Frekuensi Prosentase
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
-
1
12
32
51
-
1, 04%
12, 5%
33, 33%
53, 12%
Jumlah 96 100 %
Sebanyak 53, 12% menjawab sangat setuju dengan pernyataan
mereka data mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari dalam keseharian.
Sedangkan sisanya masih dengan pilihan jawaban positif yakni setuju
dengan angka 33, 33%. Lainnya ragu-ragu 12, 5% dan hanya 1 reponden
yang menjawab tidak setuju 1, 04%.
C. Uji Instrumen
Berdasarkan hasil angket yang telah terkumpul, kemudian dilakukan
scoring maka didapatkan data mentah berupa table. Dengan menggunakan
program perhitungan SPSS 16. Perhitungan validitas instrument dilakukan
dengan menghitung nilai r (angka korelasi) setiap butir pernyataan
berdasarkan jawaban dari setiap responden. Kemudian kita bandingkan
besarnya nilai r yang didapat dengan nilai r table. Dengan melihat pada derajat
bebas dalam penelitian ini yakni df = N – 2 atau df 96 – 2 hasilnya 64 maka r
tabelnya adalah 0,202.
Apabila setelah diakukan perhitungan r hitung dan r table ditemukan
bahwa r table lebih besar atau sama dengan r hitung maka butir pernyataan
pada angket tersebut valid. Sebaliknya, jika r hitung dan r table ditemukan
bahwa r table lebih kecil dari r hitung maka butir pernyataan pada angket
tersebut tidak valid.
73
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Angket
Variabel X (Kompetensi Soft Skill Guru PAI)
Pernyataan Nilai r hitung
item pernyataan
Nilai r table
dengan
Df = 94
Kesimpulan
X.1 0,896 0, 202 Valid
X.2 0,668 0, 202 Valid
X.3 0,936 0, 202 Valid
X.4 0,870 0, 202 Valid
X.5 0,724 0, 202 Valid
X.6 0,637 0, 202 Valid
X.7 0,785 0, 202 Valid
X.8 0,943 0, 202 Valid
X.9 0,925 0, 202 Valid
X.10 0,841 0, 202 Valid
X.11 0,948 0, 202 Valid
X.12 0,707 0, 202 Valid
X.13 0,758 0, 202 Valid
X.14 0,785 0, 202 Valid
X.15 0,658 0, 202 Valid
X.16 0,948 0, 202 Valid
X.17 0,770 0, 202 Valid
X.18 0,617 0, 202 Valid
X.19 0,536 0, 202 Valid
X.20 0,404 0, 202 Valid
X.21 0,516 0, 202 Valid
X.22 0,622 0, 202 Valid
74
Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Ruhama)
Pernyataan Nilai r hitung
item pernyataan
Nilai r table
dengan
Df = 94
Kesimpulan
Y.23 0,719 0, 202 Valid
Y.24 0,890 0, 202 Valid
Y.25 0,898 0, 202 Valid
Y.26 0,874 0, 202 Valid
Y.27 0,740 0, 202 Valid
Y.28 0,959 0, 202 Valid
Y.29 0,891 0, 202 Valid
Y.30 0,768 0, 202 Valid
Y.31 0,949 0, 202 Valid
Y.32 0,919 0, 202 Valid
Y.33 0,688 0, 202 Valid
Y.34 0,743 0, 202 Valid
Y.35 0,521 0, 202 Valid
Y.36 0,492 0, 202 Valid
Y.37 0,570 0, 202 Valid
Y.38 0,585 0, 202 Valid
Y.39 0,631 0, 202 Valid
Y.40 0,508 0, 202 Valid
Y.41 0,471 0, 202 Valid
Y.42 0,426 0, 202 Valid
Y.43 0,398 0, 202 Valid
Y.44 0,301 0, 202 Valid
75
D. Analisis Data
Untuk mengtahui ada tidaknya korelasi antara variable terikat yakni
kompetensi soft skills guru PAI dengan variable bebas, yakni motivasi
belajar siswa, maka penulis menggunakan rumus korelasi product
moment. Sebelum melakukan perhitungan maka penulis menyajikan
bentuk tabulating dan scoring terhadap hasil angket dengan item
pernyataan X berjumlah 22 dan item pernyataan variable Y berjumlah 22
sehingga total 44 butir pernyataan. Dan disebar kepada responden yakni
siswa SMP Islam Ruhama kelas VIII dengan jumlah 96 orang. Berikut
hasil uraiannya;
Tabel 4.2
Hasil Scoring Angket
Responden X Y X’ Y’ XY
1. 87 95 7569 9025 8265
2. 101 89 10201 7921 8989
3. 95 75 9025 5625 7125
4. 101 94 10201 8836 9494
5. 95 75 9025 5625 7125
6. 88 83 7744 6889 7304
7. 92 69 8464 4761 6348
8. 93 99 8649 9801 9207
9. 87 81 7569 6561 7047
10. 93 90 8649 8100 8370
11. 76 73 5776 5329 5548
12. 96 90 9216 8100 8640
13. 96 88 9216 7744 8448
76
14. 89 75 7921 5625 6675
15. 92 84 8464 7056 7728
16. 92 84 8464 7056 7728
17. 99 97 9801 9409 9603
18. 99 89 9801 7921 8811
19. 99 89 9801 7921 8811
20. 88 72 7744 5184 6336
21. 98 93 9604 8649 9114
22. 98 95 9604 9025 9310
23. 75 76 5625 5776 5700
24. 74 75 5476 5625 5550
25. 102 98 10404 9604 9996
26. 98 93 9604 8649 9114
27. 76 88 5776 7744 6688
28. 69 72 4761 5184 4968
29. 86 84 7396 7056 7224
30. 99 84 9801 7056 8316
31. 99 85 9801 7225 8415
32. 89 80 7921 6400 7120
33. 94 81 8836 6561 7614
34. 86 77 7396 5929 6622
35. 94 83 8836 6889 7802
36. 99 87 9801 7569 8613
37. 96 89 9216 7921 8544
38. 85 77 7225 5929 6545
77
39. 86 72 7396 5184 6192
40. 88 77 7744 5929 6776
41. 92 70 8464 4900 6440
42. 67 75 4489 5625 5025
43. 80 71 6400 5041 5680
44. 107 92 11449 8464 9844
45. 100 89 10000 7921 8900
46. 101 88 10201 7744 8888
47. 95 89 9025 7921 8455
48. 101 91 10201 8281 9191
49. 97 88 9409 7744 8536
50. 92 83 8464 6889 7636
51. 96 84 9216 7056 8064
52. 97 93 9409 8649 9021
53. 95 94 9025 8836 8930
54. 86 83 7396 6889 7138
55. 91 83 8281 6889 7553
56. 90 87 8100 7569 7830
57. 87 88 7569 7744 7656
58. 94 87 8836 7569 8187
59. 96 83 9216 6889 7968
60. 73 78 5329 6084 5694
61. 83 75 6889 5625 6225
62. 99 92 9801 8464 9108
63. 93 83 8649 6889 7719
78
64. 93 86 8649 7396 7998
65. 89 73 7921 5329 6497
66. 86 81 7396 6561 6966
67. 87 81 7569 6561 7047
68. 95 85 9025 7225 8075
69. 85 73 7225 5329 6205
70. 87 84 7569 7056 7308
71. 78 70 6084 4900 5460
72. 94 78 8836 6084 7332
73. 92 80 8464 6400 7360
74. 87 80 7569 6400 6960
75. 89 83 7921 6889 7387
76. 94 92 8836 8464 8648
77. 99 96 9801 9216 9504
78. 96 86 9216 7396 8256
79. 74 75 5476 5625 5550
80. 87 69 7569 4761 6003
81. 85 82 7225 6724 6970
82. 89 74 7921 5476 6586
83. 90 84 8100 7056 7560
84. 91 85 8281 7225 7335
85. 88 87 7744 7569 7656
86. 77 75 5929 5625 5775
87. 88 90 7744 8100 7920
88. 93 86 8649 7396 7998
79
89. 80 77 6400 5929 6160
90. 90 85 8100 7225 7650
91. 99 86 9801 7396 8514
92. 101 86 10201 7396 8686
93. 79 81 6241 6561 6399
94. 87 88 7569 7744 7656
95. 95 78 9025 6084 7410
96. 85 76 7225 5776 6460
Total : 8690 7995 792622 670949 727195
Setelah skor yang diuraikan di atas, maka langkah selanjutnya
adalah menghitung berapa besar korelasi antar keduanya yakni dengan
menggunakan rumus korelasi product moment :3
= ∑ (∑ )(∑ )
√ ∑ (∑ ) ( ∑ (∑ ) )
= ( ) ( )( )
√ ( ) ( ) ( ) ( )
= ( ) ( )
√ ( ( ) ) ( ( ) )
=
√ ( ) ( )
=
√
=
√
=
3 Suharsimi Arikunto, op. cit., hal 317
80
= 0,62853
E. Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, serta melihat kembali pada
table rentang nilai besar product moment yang telah tercantum di bab
sebelumnya yakni 0,400 – 0,700 maka korelasi antara variable x
(kompetensi soft skills guru PAI) dan variable y (motivasi belajar siswa
SMP Islam Ruhama) adalah tergolong sedang.
Selanjutnya menentukan derajat bebas atau degree of freedom
dengan menggunakan rumus :
Df = N – 2
= 96 – 2 = 94
Setelah menyelesaikan beberapa tahap perhitungan data di atas,
maka sampailah pada kesimpulan penelitian. Karena pada table r product
moment tidak terdapat nilai 96, maka pemulis mengambil nilai yang
mendekati yakni 95 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,202 dan 1%
adalah 0,236. Maka hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nihil
(Ho) ditolak. Dengan demikian terdapat korelasi positif antara kompetensi
soft skill guru PAI dengan motivasi belajar siswa SMP Islam Ruhama.
Kemudian untuk mencari tahu berapa besar kontribusi kompetensi
soft skill guru PAI terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam Ruhama
dapat menggunakan rumus dan perhitungan sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
= (0,62853)2 x 100 %
= 0,39505 x 100%
= 39,50 %
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa
kompetensi soft skills guru PAI terhadap motivasi belajar siswa SMP
Islam Ruhama hanya berpengaruh sebesar 39,50% sisanya yakni 60,50%
81
dipengaruhi oleh factor yang lain dintaranya factor lingkungan terdekat
yakni keluarga dan pergaulan/teman.
Untuk menanggulangi hal tersebut, pihak sekolah sudah melakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan mendorong motivasi
belajar siswa yakni dengan tindakan preventif dan kuratif.4
4 Lihat Hasil Wawancara oleh Kepala Sekolah SMP Islam Ruhama pada Lampiran
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Islam
Ruhama dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Kompetensi soft skill yakni gabungan antara kompetensi kepribdian dan
social guru PAI SMP Islam Ruhama termasuk cukup baik. Hal ini
dibuktikan dengan perhitungan hasil jawaban siswa pada tiap item
pernyataan angket yang berkaitan dengan kompetensi soft skill guru PAI
yang dari 22 soal pernyataan dengan 96 responden menjawab pernyataan
dengan nilai yang cukup baik.
2. Motivasi belajar siswa SMP Islam Ruhama sangatlah bervariatif. Sebab,
dari hasil penelitian di atas, tingkat pengaruh kompetensi soft skill guru
PAI terhadap motivasi belajar siswa SMP Islam baru menyentuh angka
39,50% sedangkan sisanya yakni 60,50% adalah factor diluar sekolah
seperti kondisi latarbelakang keluarga siswa baik dilihat dari sisi ekonomi,
83
social dan pendidikan serta bagaimana pola asuh keluarga, sebab
lingkungan intens siswa adalah keluarga sedangkan yang lainnya adalah
pergaulan dan teman. Hal ini sebagaimana telah dilakukan pengamatan
penulis dan pihak sekolah khususnya.
3. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dalam mengamati
serta mengukur seberapa besar pengaruh kompetensi guru PAI terhadap
motivasi belajar siswa di SMP Islam Ruhama menunjukkan hasil yang
cukup baik atau dengan kata lain kompetensi soft skill guru PAI cukup
mempengaruhi motivasi belajar siswa SMP Islam Ruhama. Hal ini telah
dibuktikan dengan hasil pengolahan data angket dengan prosentase
keberpengaruhannya mencapai angka 39,50%. Sisanya sebesar 60,50%
dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan baik keluarga maupun
pergaulan. Besar angka korelasi antara variable x dengan variable y adalah
0,62853 jika diukur seberapa besar pengaruh antara variable x dengan y
dalam bentuk prosentase adalah 39,50%.
B. Saran
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis
memberikan saran diantaranya:
1. Untuk kepala sekolah SMP Islam Ruhama agar senantiasa
mempertahankan dan mengembangkan kembali program kegiatan siswa
baik yang akademis maupun non akademis. Serta perlunya pendekatan
intensive baik kepada guru maupun siswa agar terbangun rasa kepedulian
yang tulus dalam mewujudkan cita-cita bersama yakni mencetak generasi
yang cerdas dan terampil dan yang terpenting adalah penanaman
keislaman yang kokoh sebagai pondasi dan benteng dalam menghadapi
lingkungan yang beragam, mampu guncangan jiwa terutama usia remaja
dengan berbagai problematika yang mereka hadapi.
84
2. Untuk Guru SMP Islam Ruhama, dengan hasil yang cukup baik maka ini
adalah sebuah prestasi yang harus terus ditingkatkan. Sebab seorang guru
terutama Guru Agama Islam memiliki kelebihan dari guru lain yakni
benteng keimanan, yang dengan iman itulah dapat membangun kesadaran
diri menjadi pribadi yang kokoh serta sadar bahwa dirinya sebagai
makhluk social maka akhlak yang baik adalah cerminan dari kepribadian
yang baik.
3. Untuk Siswa SMP Islam Ruhama agar senantiasa berjuang melawan
kebodohan dengan menjaga semangat dan fokus dalam melihat masa
depan, apapun cita-cita yang baik maka jalannya akan dimudahkan.
Rancang kembali masa depan kalian dengan baik. Dan ingat, impian itu
tidak akan terwujud jika hanya diam, maka bergeraklah bersemangat,
belajar dengan giat karena apa yang kalian impikan menunggu di depan.
Ketika mendapati hal yang tidak diinginkan janganlah sedih
berkepanjangan bahkan berhenti, justru itu adalah tantangan layaknya
games yang sering menemani waktu senggang kalian. Jika games saja ada
level dan tantangannya apalagi maca depan kalian… ?
Untuk itu, BERSEMANGATLAH!!!
85
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Helmi, Hubungan Kepribadian Guru terhadap Akhlak Siswa di SD Mamba’ul
Ula Islamic School Jakarta Timur, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syahid,
2013)
Alisuf Sabri, Muhammad. Ilmu Pendidikan, (Jakarta; Pedoman Ilmu Jaya, 1999)
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011)
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta;
ar-Ruzz Media Group, 2007)
Bahri Djamarah, Syaiful. Psikologi Belajar, (Jakarta; Rineka Cipta, 2011)
Burhan Bungin, Muhammad. Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta; Kencana
Prenada Grup, 2014)
D. Marimba, Ahmad. Pengantar Filsafat Pendidikan, (Bandung; Al-Ma’arif., 1998)
Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2011)
Daradjat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Bumi Aksara, 1996)
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta; Balai Pustaka, 2003)
Elfindi, dkk., Soft Skill untuk Pendidik, (Yogyakarta; Baduose Media, 2011)
Ellis Ormrod, Jeanne. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 2008)
Esti Waryani Djiwandono, Sri. Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2009)
Fahthurrahman, Pupuh. Guru Profesional, (Bandung: Refika Aditama, 2012)
86
Gardner, Howard. Multipe Intelligences, (Jakarta; Daras Books, 2013)
Ginanjar Agustian, Ary. ESQ Power, (Jakarta; Agra, 2003)
Goleman, Daniel. Emotional Intelligence, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005)
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta; Rajawali Pers, 2009)Tafsir,
Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung; Remaja
Rosdakarya, 2007)
Hidayatullah,Yusuf. Pengaruh keteladanan Guru Akidah Akhlak terhadap
Pembentukan Akhlakul Karimah Siswa di MA Islamiyah Ciputat, (Jakarta;
Perpustakaan UIN Syahid, 2014)
Irwanto. Psikologi Umum, (Jakarta; Total Garfika, 2002)
Jensen, Eric. Guru Super dan Super Teaching, (Jakarta: Indeks, 2010)
Khoiru Ahmadi, Lif. Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Nasional dan
Internasional, (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2010)
Latif, Abdul, Hubungan Kepribadian Guru PAI dengan Sikap Keberagamaan Siswa
di SDN Pesanggrahan 06 Petang Bintaro, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN
Syahid, 2012)
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013)
Mudlofir, Ali. Pendidik Profesional, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012)
Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta: Kencana, 2011)
Muqowim, Pengembangan Soft Skill Guru, (Yogyakarta; Paedagogia, 2012)
Minarti, Sri. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Amzah, 2013)
Nuraida dan Rihlah Nur Aulia, Pendidikan Karakter untuk Guru, (Ciputat; Islamic
Reseach Publishing, 2010)
87
Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung; Remaja
Rosdakarya, 2011)
Rahmaniah, Iis, Hubungan Kepribadian Guru dengan Motivasi Belajar Siswa di Mts
Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Pamulang, (Jakarta: Perpustakaan Utama
UIN Syahid, 2007)
R. Covey, Stephen. The Seven Habits of Highly Effective People, (Ciputat; Binarupa
Aksara, 2010)
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Kalam Mulia, 2001)
Riyaningsih, Ana, Pengaruh Teknik Stop Think Do dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN
Syahid, 2012)
Salahudin, Anas. Pendidikan Karakter, (Bandung: Pustaka Setia, 2013)
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta; Kencana Prenada Media
Group, 2010)
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta; Rajawali Press, 2011)
Setyaningsih, Lina, Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Siswa
dalam Mata Pelajaran PAI Kelas VIII SMP N 238 Jakarta, (Jakarta:
Perpustakaan Utama UIN Syahid, 2012)
Siregar, Eveline. Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor; Ghalia Indonesi, 2010)
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010)
Syaodih Sukmadinata, Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2009)
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2014)
88
-------, Statistik Nonparametris, (Bandung: Alvabeta, 2007)
Sulhan, Najib. Karakter Guru Masa Depan, (Surabaya: Jaring Pena, 2011)
Sukring, Pendidik dan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta; Graha
Ilmu, 2013)
Uzer Usman, Moh. Menjadi Guru Profesional, (Bandung; Remaja Rosdakarya, 2011)
89
LAMPIRAN
ANGKET PENELITIAN
Petunjuk pengisian :
1. Berilah tanda check list ( √ ) pada salah satu kolom pilihan jawaban di
samping kanan pernyataan.
2. Jawaban yang diberikan hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah dan
tidak akan mempengaruhi nilai siswa dalam mata pelajaran apapun.
3. Bacalah dengan teliti sebelum memilih jawaban dan utamakan kejujuran.
4. Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
HTP : Hampir Tidak Pernah
TP : Tidak Pernah
SS : Sangat Setuju
ST : Setuju
RG : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Variabel Y SL SR KD HTP TP1. Guru PAI melerai siswa
yang berkelahi2. Guru PAI mengajar sholat
berjama’ah saat waktu sholattiba
3. Guru PAI bercerita hal yangmenarik sebelum memulaipelajaran
4. Guru PAI memberikanpujian kepada siswa yangberbuat baik
5. Guru PAI datang sesuai jammengajar
6. Guru PAI murah senyumsaat bertemu dengan siswa
7. Guru PAI menunjukkansikap yang baik dalam kelas
8. Guru PAI mendatangitempat duduk siswa danmenjelaskan dengan sabarhal yang belum dipahami
9. Guru PAI menunjukkan
No. Pernyataan Variabel Y SS ST RG TS STS23. Saya merasa tertarik dan
ingin tahu materi PAI yangakan disampaikan guru
24. Saya memperhatikan denganbaik saat guru PAImenyampaikan materi
sikap yang asik danbersahabat
10. Guru PAI mengenakansepatu saat mengajar
11. Guru PAI berkata jujurterhadap pertanyaan siswayang tidak dapat dijawab
12. Guru PAI berpenampilanpantas
13. Guru PAI menunjukkansikap bangga kepadasiswanya yang sukses
14. Guru PAI ikut serta dalamkegiatan perayaan keislamandi sekolah
15. Guru PAI datang terlambat16. Guru PAI mengucapkan
salam saat bertemu dengansiswanya
17. Guru PAI tampil rapi saatmengajar
18. Guru PAI memperhatikankerapihan kelas sebelumpembelajaran dimulai
19. Guru PAI ikut serta dalammerapihkan kelas sebelumpembelajaran dimulai
20. Guru PAI memperhatikansiswa yang tidak hadir
21. Guru PAI peduli dengankebersihan lingkungan kelasdan sekolah
22. Guru PAI membiasakanberdo’a sebelum dan setelahkegiatan pembelajaran
pelajaran25. Saya menyalin/mencontek
jawaban teman saatmengerjakan latihan
26. Saya merasa gelisah jikapelajaran PAI telahdisampaikan tidak dipelajarikembali di rumah
27. Saya memilih duduk didepan/dekat guru agar lebifokus dalam belajar
28. Saya membiarkan/tidakberusaha menjawab soal PAIyang sulit
29. Saya berusaha dengansungguh-sungguhmenyelesaikan tugas PAIyang sulit
30. Saya mengantuk pada saatpembelajaran PAI dimulai
31. Saya berusaha untukmelawan rasa kantuk denganberwudhu agar kembalifokus dalam belajar
32. Saya membaca ulangpelajaran PAI jika akanulangan
33. Saya belajar PAI agar dapatmembaca al-Qur’an denganbenar
34. Saya selalu merasa senangbelajar PAI karena gurunyadapat memahami keadaansiswa
35. Saya bertanya kepada temansaat ulangan mata pelajaranPAI
36. Saya hadir setiap matapelajaran PAI
37. Saya mengerjakan ulanganmata pelajaran PAI dengansungguh-sungguh
38. Sayamengobrol/menggambar saatmateri PAI dijelaskan
39. Saya bangga dengan nilai
mata pelajaran PAI yangdidapat
40. Saya semangat dalam belajarPAI karena penting untukkehidupan
41. Saya berusaha belajardengan tekun sebab sayatahu akan diberi hadiah
42. Saya membuka Al- Qur’anuntuk menambah wawasanmata pelajaran PAI
43. Saya menyelesaikan tugasmata pelajaran PAI dengantuntas
44. Saya dapat mengamalkanmateri PAI dalam kehidupansehari-hari
Terimakasih
KISI-KISI ANGKET
Dimensi Indikator Item Skala
XKompetensi SoftSkills(Interpersonal danIntrapersonal)
MampuBerkomunikasi
1,11,27,34,39,48,57,59,64 9
Mampu MemberiMotivasi
2,20,24,40,41,43,50,42 8
Toleransi 3,62,65 3Mampu menjadiMediasi
5,6 2
Empati dan Simpati 4,13,23,25,26,35,45,46,51,61, 10Komitmen 7,56,68,44 4Tanggung Jawab 8,12,14,19,31,47,49,60,63,16 10Memiliki Orientasiyang Jelas
9,10 2
Disiplin 15,17,18,21,22,29,30,58,66,70,53,54
11
Jujur 32 1Religius 28,33,36,37,38,67,69,52,55 9
YMotivasiBelajarSiswa
Keingintahuan/Ketertarikan
76,89,105,125,127,128,132,134,138 9
Ketekunan 74,91,94,95,98,103,111 7Perhatian 78,80,90,93,101,119,120,135 8Semangat/Optimis 79,82,87,96,99,106,110,124,126,12
9,130,13112
Keaktifan 77,84,85,88,97,100,104,107,114,133,137
11
Disiplin 71,73,81,92 4Jujur 72,75,83,86 4Tujuan/OrientasiBelajar
102,108,109,112,113,115,116,117,118,121,122,123,136,139,140
15
HASIL WAWANCARA
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Maret 2015
Tempat : Ruang Kepala Sekolah
Narasumber : Drs. Juhdi Asidi
Jabatan : Kepala Sekolah SMP Islam Ruhama
1. Bagaimana pihak sekolah mengamati sejauh ini perkembangan motivasi
siswa dalam belajar ?
Jawab : motivasi siswa yang kami amati selama ini cukup baik, namun
perlu digarisbawahi mengenai background merek yang termasuk dari
kalangan orang kampung bisa dikata begitu dapat mempengaruhi dorongan
dan semangat belajar mrk.
2. Kiat atau Program apa saja yang sekolah buat dalam rangka membangun,
mempertahankan bahkan meningkatkan semangat belajar siswa ?
Jawab : Reward, bagi siswa yang berprestasi baik dalam bentuk akademik
maupun non akademik. Selain itu juga kami rutin memberikan pengarahan,
nasehat baik secara personal maupun keseluruhan seperti saat kegiatan
pembelajaran di kelas maupun pada event tertentu. Dan memberikan kisah
inspiratif yang membangun serta diadakannya seminar.
3. Setelah usaha tersebut sudah dilakukan namun kembali lagi kita tidak dapat
mengontrol penuh keseluruhan siswa, lantas bagaimana dengan siswa yang
bermasalah dalam belajarnya? Seperti terlihat kurang bahkan tidak adanya
dorongan semangat untuk belajar sendiri apa yang menjadi penyebabnya dan
bagaimana pihak sekolah menghadapi hal demikian?
Jawab : Tentunya faktor lingkungan pada usia mereka ini sangat
mempengaruhi terutama pergaulan teman. Ketika keluarga/orang tua tidak
dapat membentengi pribadi anak merek maka pergaulan teman sangat
mungkin dapat membentuk pribadi mereka dan itu berpengaruh sekali
dengan aktivitas belajar mereka. Pendekatan psikologis, seperti nasehat,
obrolan, komunikasi yang dekat/asik, teguran jika memang sudah beberapa
kali dinasehati dengan cara baik tetap tidak ada perubahan kearah baik.
Selain itu kunjungan ke rumah dan yang penting adalah pendekatan
keagamaan.
Ciputat, 26 Maret 2015
Pewawancara
Nurul Hidayah
TABEL SKORING HASIL ANGKET
ResItem Pernyataan Variabel X
JML1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 2 3 2 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 3 4 5 5 87
2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 101
3 4 5 3 5 3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 95
4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 101
5 4 5 3 5 3 5 5 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 95
6 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
7 4 4 3 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 5 3 5 5 5 2 4 4 4 92
8 5 5 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 1 5 5 3 4 5 4 3 93
9 5 5 3 5 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 87
10 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 1 4 5 5 3 5 5 4 3 4 5 4 93
11 1 3 5 4 3 1 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 3 1 4 5 5 4 76
12 5 5 2 5 5 5 5 3 5 3 5 5 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 96
13 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 96
14 1 5 5 2 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 3 4 5 5 4 89
15 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 92
16 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 92
17 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 5 4 3 5 5 99
18 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 1 5 5 4 5 4 5 5 99
19 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 1 5 5 4 5 4 5 5 99
20 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 2 3 4 1 5 5 4 3 5 5 4 88
21 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 98
22 4 5 5 4 5 4 4 3 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 98
23 4 2 4 5 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 2 4 5 1 5 3 4 75
24 4 2 4 5 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 2 4 4 2 4 3 4 74
25 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 102
26 5 4 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 98
27 4 2 4 5 5 2 5 5 3 1 2 1 5 4 1 5 5 3 3 1 5 5 76
28 1 1 4 5 1 4 3 2 4 1 1 3 4 5 1 5 5 5 1 3 5 5 69
29 5 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 4 4 5 5 86
30 4 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 99
31 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 2 4 5 4 5 5 5 5 99
32 5 5 5 2 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 2 5 5 2 2 5 5 5 89
33 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 2 5 5 5 2 4 5 5 94
34 4 3 5 4 4 5 5 4 5 4 3 3 3 5 1 5 4 5 3 2 4 5 86
35 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 3 5 4 4 3 4 4 5 94
36 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 99
37 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 4 5 3 4 5 4 3 4 5 5 96
38 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 1 2 4 2 1 4 4 5 85
39 5 4 3 5 3 4 5 3 3 5 3 5 5 5 3 4 4 3 2 3 4 5 86
40 4 5 3 5 5 5 5 4 3 5 3 3 5 5 1 4 5 4 2 4 3 5 88
41 5 3 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 4 3 1 4 5 4 3 4 5 5 92
42 4 4 5 3 3 4 2 1 1 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 5 67
43 3 2 2 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 2 4 3 3 3 3 5 80
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 107
45 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 2 4 5 4 3 5 5 5 100
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 5 3 4 5 5 101
47 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 95
48 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 5 101
49 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 97
50 4 4 4 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 3 5 92
51 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 2 5 5 2 5 96
52 5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 4 3 5 5 5 97
53 2 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 95
54 5 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 1 4 4 4 2 4 4 4 86
55 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 1 4 4 5 5 1 5 5 91
56 2 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 90
57 4 5 5 3 4 1 5 5 5 5 5 4 1 1 4 5 4 3 5 4 5 4 87
58 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 3 5 5 4 3 4 4 5 94
59 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 2 5 5 4 4 4 4 5 96
60 1 5 5 3 4 1 5 5 5 5 5 3 3 1 5 3 2 2 3 3 1 3 73
61 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 83
62 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 1 5 5 5 5 3 5 5 99
63 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 1 5 5 3 1 4 4 5 93
64 5 5 3 4 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4 3 5 5 3 3 3 4 5 93
65 2 5 3 4 3 5 5 3 3 3 5 5 5 5 3 3 5 5 3 4 5 5 89
66 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 86
67 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 5 87
68 5 3 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 5 95
69 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 5 2 4 2 4 4 4 4 4 85
70 3 4 4 5 2 3 4 4 5 5 3 4 5 3 2 3 5 4 5 4 5 5 87
71 3 5 3 2 4 4 4 5 4 4 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 78
72 5 4 4 3 4 5 4 5 5 3 3 5 4 5 2 4 4 5 5 5 5 5 94
73 5 5 4 4 4 5 5 4 4 2 5 4 4 5 1 4 4 3 5 5 5 5 92
74 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
75 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 5 4 4 89
76 5 5 4 4 5 4 3 5 5 4 3 4 5 5 2 5 4 5 3 4 5 5 94
77 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 99
78 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 5 4 4 5 5 96
79 3 3 2 5 2 3 3 2 3 1 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 74
80 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 3 1 4 4 3 2 4 4 5 87
81 5 2 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 1 4 4 3 1 4 3 5 85
82 4 5 3 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 2 4 5 4 3 3 4 5 89
83 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 2 4 4 4 3 2 5 5 90
84 5 5 3 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 5 3 5 5 4 3 2 5 5 91
85 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 3 5 5 2 4 4 5 2 5 5 5 88
86 4 3 4 4 2 4 4 5 5 2 4 3 4 4 5 4 4 2 2 2 4 2 77
87 5 5 3 5 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 88
88 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 4 1 4 4 5 4 4 5 5 93
89 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 1 5 4 2 3 4 2 4 80
90 4 5 3 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 5 4 5 90
91 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 2 5 5 4 3 4 5 5 99
92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 1 5 5 4 4 4 5 5 101
93 5 5 4 5 5 4 3 2 4 3 5 1 3 2 4 5 4 3 4 1 2 5 79
94 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 87
95 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 4 5 4 5 4 4 4 95
96 5 5 3 5 3 3 4 2 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 4 85
ResItem Pernyataan Variabel Y
Jml23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 5 5 4 3 4 2 5 2 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 952 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 893 4 5 1 3 5 1 5 1 5 4 5 3 3 5 5 1 4 5 1 3 3 3 754 5 5 3 3 4 3 5 5 3 3 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5 945 4 5 1 3 5 1 5 1 5 4 5 3 3 5 5 1 4 5 1 3 3 3 756 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 837 4 3 1 4 4 5 3 1 3 5 4 3 1 3 4 1 3 5 1 3 3 5 698 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 999 3 4 2 4 4 2 4 3 4 5 5 3 2 5 5 2 4 4 3 4 5 4 81
10 3 2 4 4 3 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 9011 5 3 4 2 1 4 3 4 3 2 1 3 4 3 4 3 5 5 4 3 4 3 7312 4 5 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 2 5 5 4 4 5 3 9013 4 5 4 4 4 2 5 2 5 5 5 4 2 4 4 2 5 5 4 4 5 4 8814 4 4 1 3 4 1 5 3 3 5 4 3 1 3 5 1 4 5 3 4 4 5 7515 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 8416 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 8417 5 5 3 3 5 2 5 2 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 9718 4 5 3 3 5 3 5 2 5 5 5 5 2 5 5 2 3 5 3 5 4 5 8919 4 5 3 3 5 3 5 2 5 5 5 5 2 5 5 2 3 5 3 5 4 5 8920 3 4 1 3 4 2 4 1 5 5 3 4 2 4 3 2 4 4 2 2 5 5 7221 5 5 3 4 5 2 4 3 4 5 5 5 4 3 3 5 4 4 5 5 5 5 9322 4 5 4 4 5 3 5 3 5 5 5 3 4 5 5 3 5 5 3 5 5 4 9523 4 4 1 5 2 3 4 2 4 5 4 4 1 5 4 3 4 3 2 3 4 5 7624 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 2 3 4 4 7525 5 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 9826 4 4 4 5 3 2 3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 9327 5 4 3 3 5 3 5 1 3 5 5 5 3 5 5 4 5 4 1 5 5 4 8828 5 5 1 3 4 2 5 3 3 2 4 1 5 3 4 3 1 5 4 4 2 3 72
29 4 4 3 3 5 5 5 2 5 4 4 3 2 4 5 1 4 5 3 4 4 5 8430 5 4 2 4 4 1 4 2 5 5 5 4 1 5 5 2 5 4 2 5 5 5 8431 5 5 1 4 4 3 5 2 5 5 5 4 2 4 5 2 5 4 2 4 5 4 8532 4 5 1 1 4 2 4 1 5 5 5 4 2 3 5 2 4 5 4 5 4 5 8033 3 5 2 5 2 2 5 1 5 5 5 2 2 4 5 2 5 4 2 5 5 5 8134 4 4 1 5 2 1 5 3 5 4 4 4 2 5 4 1 4 5 1 4 5 4 7735 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 3 5 8336 5 4 4 3 4 3 4 3 3 5 5 3 4 4 4 4 5 5 3 5 4 3 8737 5 5 1 5 5 1 5 3 5 5 5 5 3 4 4 1 4 5 3 5 5 5 8938 5 5 1 1 4 1 5 3 5 5 3 4 1 3 5 1 5 5 1 4 5 5 7739 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 5 2 3 3 4 4 5 4 1 3 4 3 7240 4 4 3 2 5 1 4 2 5 5 4 3 2 5 4 1 3 4 2 4 5 5 7741 4 3 1 4 5 1 5 3 4 2 3 3 1 3 5 1 4 5 1 3 4 5 7042 4 4 4 5 3 4 3 4 1 5 3 1 4 3 3 5 3 3 4 2 4 3 7543 3 5 1 2 5 1 4 3 2 5 4 3 1 5 4 1 3 5 2 3 4 5 7144 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 2 5 5 5 9245 5 4 3 4 5 2 5 1 4 5 5 4 2 5 5 2 5 5 4 5 4 5 8946 5 5 1 4 5 2 5 2 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 1 5 5 5 8847 2 4 5 5 2 3 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 5 8948 4 5 3 3 5 3 5 3 5 5 5 5 2 4 5 1 4 5 4 5 5 5 9149 4 4 4 5 3 2 5 3 4 4 5 4 2 4 4 2 4 5 5 5 5 5 8850 4 3 4 4 3 2 4 2 5 4 5 3 2 5 4 2 4 4 5 5 5 4 8351 5 4 1 1 3 3 5 5 4 4 4 4 5 1 4 5 4 4 4 5 4 5 8452 5 4 4 3 5 2 5 3 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 5 3 5 9353 4 3 4 3 4 3 5 2 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 9454 4 4 2 5 5 1 5 2 4 4 4 5 2 4 4 2 4 5 2 5 5 5 8355 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 5 5 2 5 4 2 4 4 3 5 5 4 8356 3 5 4 3 4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 5 5 4 5 8757 4 4 5 3 3 4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 3 3 5 3 5 3 4 8858 4 4 2 3 3 4 4 4 5 5 5 5 2 4 4 3 5 5 3 4 5 4 8759 4 4 2 4 4 1 5 2 5 5 4 4 2 5 4 1 5 5 2 5 5 5 8360 2 5 5 5 4 5 4 4 4 3 1 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 7861 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 1 3 3 4 7562 5 4 3 3 5 3 4 1 4 5 5 5 3 5 5 3 5 5 4 5 5 5 9263 5 5 1 4 5 1 5 2 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 1 5 3 4 8364 3 3 4 3 5 3 5 3 4 5 5 5 4 5 5 3 4 3 2 5 3 4 8665 4 3 3 4 4 1 5 2 2 5 3 5 3 3 4 2 3 4 2 3 3 5 7366 4 4 3 4 4 2 5 3 4 4 4 3 3 4 5 2 4 4 3 4 4 4 8167 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4 4 3 1 4 4 2 5 4 3 4 4 5 8168 4 5 3 3 1 2 5 3 4 5 5 4 3 4 5 3 5 5 3 5 4 4 8569 5 5 2 2 2 1 5 2 5 2 4 3 2 4 5 2 3 4 2 5 4 4 7370 4 3 5 2 3 3 3 4 3 5 5 4 5 5 2 5 3 5 3 4 4 4 8471 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 4 7072 4 4 5 1 2 4 3 3 2 4 4 4 5 4 2 5 3 4 4 3 4 4 78
73 4 4 5 1 2 4 3 3 2 4 4 4 5 5 2 5 3 4 4 4 4 4 8074 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 8075 3 4 2 4 4 3 5 3 4 5 5 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 5 8376 5 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 3 3 4 5 5 2 5 5 5 9277 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 9678 5 4 2 4 5 2 4 4 5 5 5 4 4 3 4 2 5 5 2 4 3 5 8679 3 3 3 2 5 2 5 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 2 5 4 5 7580 3 4 1 5 3 2 4 5 3 5 4 3 2 3 3 4 2 2 1 4 3 3 6981 4 4 3 3 4 1 5 4 3 5 5 2 3 5 4 3 5 5 1 5 5 3 8282 3 4 3 3 3 3 4 2 4 5 3 3 2 4 5 4 4 3 2 4 3 3 7483 4 3 4 5 5 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 5 3 5 4 4 8484 3 5 1 2 4 4 5 1 5 5 5 5 4 4 5 1 5 3 5 5 5 3 8585 4 4 3 4 4 2 4 3 4 5 5 4 3 5 5 2 5 5 3 4 4 5 8786 4 4 2 2 4 2 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 7587 4 4 5 3 1 4 3 4 3 5 5 4 3 5 5 3 4 5 5 5 5 5 9088 4 4 2 4 4 1 4 3 4 4 5 4 4 4 5 2 4 5 5 5 4 5 8689 3 3 2 4 4 2 5 1 5 5 4 3 4 4 5 3 3 4 2 3 3 5 7790 4 4 2 3 4 2 5 2 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 3 5 4 4 8591 4 4 3 2 5 3 4 3 4 5 5 4 3 4 5 1 5 3 5 5 5 4 8692 5 5 1 4 5 2 5 1 5 5 4 5 2 5 5 1 4 5 3 4 5 5 8693 4 3 4 2 4 3 5 4 3 4 5 4 4 1 2 3 4 5 3 4 5 5 8194 2 3 4 5 4 3 5 5 4 3 5 4 4 3 5 5 4 3 5 4 3 5 8895 2 2 5 2 2 5 5 3 2 5 4 3 4 2 4 4 4 3 5 3 4 5 7896 3 2 5 3 1 4 3 5 3 5 3 3 1 5 3 4 5 3 3 2 5 5 76
TABEL DAN PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS
Responden X Y X’ Y’ XY
1. 87 95 7569 9025 8265
2. 101 89 10201 7921 8989
3. 95 75 9025 5625 7125
4. 101 94 10201 8836 9494
5. 95 75 9025 5625 7125
6. 88 83 7744 6889 7304
7. 92 69 8464 4761 6348
8. 93 99 8649 9801 9207
9. 87 81 7569 6561 7047
10. 93 90 8649 8100 8370
11. 76 73 5776 5329 5548
12. 96 90 9216 8100 8640
13. 96 88 9216 7744 8448
14. 89 75 7921 5625 6675
15. 92 84 8464 7056 7728
16. 92 84 8464 7056 7728
17. 99 97 9801 9409 9603
18. 99 89 9801 7921 8811
19. 99 89 9801 7921 8811
20. 88 72 7744 5184 6336
21. 98 93 9604 8649 9114
22. 98 95 9604 9025 9310
23. 75 76 5625 5776 5700
24. 74 75 5476 5625 5550
25. 102 98 10404 9604 9996
26. 98 93 9604 8649 9114
27. 76 88 5776 7744 6688
28. 69 72 4761 5184 4968
29. 86 84 7396 7056 7224
30. 99 84 9801 7056 8316
31. 99 85 9801 7225 8415
32. 89 80 7921 6400 7120
33. 94 81 8836 6561 7614
34. 86 77 7396 5929 6622
35. 94 83 8836 6889 7802
36. 99 87 9801 7569 8613
37. 96 89 9216 7921 8544
38. 85 77 7225 5929 6545
39. 86 72 7396 5184 6192
40. 88 77 7744 5929 6776
41. 92 70 8464 4900 6440
42. 67 75 4489 5625 5025
43. 80 71 6400 5041 5680
44. 107 92 11449 8464 9844
45. 100 89 10000 7921 8900
46. 101 88 10201 7744 8888
47. 95 89 9025 7921 8455
48. 101 91 10201 8281 9191
49. 97 88 9409 7744 8536
50. 92 83 8464 6889 7636
51. 96 84 9216 7056 8064
52. 97 93 9409 8649 9021
53. 95 94 9025 8836 8930
54. 86 83 7396 6889 7138
55. 91 83 8281 6889 7553
56. 90 87 8100 7569 7830
57. 87 88 7569 7744 7656
58. 94 87 8836 7569 8187
59. 96 83 9216 6889 7968
60. 73 78 5329 6084 5694
61. 83 75 6889 5625 6225
62. 99 92 9801 8464 9108
63. 93 83 8649 6889 7719
64. 93 86 8649 7396 7998
65. 89 73 7921 5329 6497
66. 86 81 7396 6561 6966
67. 87 81 7569 6561 7047
68. 95 85 9025 7225 8075
69. 85 73 7225 5329 6205
70. 87 84 7569 7056 7308
71. 78 70 6084 4900 5460
72. 94 78 8836 6084 7332
73. 92 80 8464 6400 7360
74. 87 80 7569 6400 6960
75. 89 83 7921 6889 7387
76. 94 92 8836 8464 8648
77. 99 96 9801 9216 9504
78. 96 86 9216 7396 8256
79. 74 75 5476 5625 5550
80. 87 69 7569 4761 6003
81. 85 82 7225 6724 6970
82. 89 74 7921 5476 6586
83. 90 84 8100 7056 7560
84. 91 85 8281 7225 7335
85. 88 87 7744 7569 7656
86. 77 75 5929 5625 5775
87. 88 90 7744 8100 7920
88. 93 86 8649 7396 7998
89. 80 77 6400 5929 6160
90. 90 85 8100 7225 7650
91. 99 86 9801 7396 8514
92. 101 86 10201 7396 8686
93. 79 81 6241 6561 6399
94. 87 88 7569 7744 7656
95. 95 78 9025 6084 7410
96. 85 76 7225 5776 6460
Total : 8690 7995 792622 670949 727195
=∑ (∑ )(∑ )∑ (∑ ) ( ∑ (∑ ) )
=( . ) ( )( )( . ) ( ). ( . ) ( )
=( ) ( )( ( ) ) . ( ( ) )
= ( ) . ( )= √ .
= √= ,= 0,62853
TABEL DAN DATA SEKOLAH SMP ISLAM RUHAMA
1. Struktur Organisasi
No. Nama Jabatan Ket
1 DRS. Juhdi Asidi Kepala Sekolah
2 Yusron Syarifuddin Wakil Kepala Sekolah
3 Dadang, S.Pd. Bidang Kurikulum
4 Suedih, SE. S.Pd.Bidang Kesiswaan &
Humas
5 Saepul Muiz Kepala Administrasi/TU
6 Agus Muslim HD. Pembina OSIS
7 Muhammad YaminB P
Wakil Pembina OSIS
8 Jojo Subagja, S.Pd. Kepala Perpustakaan
9 Deni Sasmita, SS. Operator Entri Nilai
10 ZulnadriKeuangan KLS VIII & IX
11 Suhartini, S.Pd.Kepala Laboratorium IPA
Keuangan KLS VII
2. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa
No. Nama Guru Pend. Jabatan Mata Pelajaran
1. Drs. Juhdi Asidi S 1 Kepala Sekolah PAI
2. Zulnadri D 2 Guru Tata Busana
3. Drs. Yusron Syarifudin S 1 Wakasek Geografi/PPKn
4. Drs. Bagus Wiranto S 1 Guru Fisika
5. Drs. Ridwanudin S 1 Guru PAI
6. H. Main Effendi S 1 Guru Elektro
7. Dra. Suryani Masyhur S 1 Guru B. Indonesia
VIII
8. Suhartini, S.Pd S 1 Guru Biologi
9. Suedih Ahmad,S.E,
S.Pd
S 1 Wakasek Bid
Kesiswaan
Penjaskes
10. Dra. Mahwiyah S 1 Guru English
Conversation
11. Dadang, S.Pd S 1 Wakasek Bid
Kurikulum
Matematika
VII/IX
12. Agus Muslim, S.Pd S 1 Pembina Osis Seni Budaya,
PAI
13. Dra. Sri Rusmiyati S 1 Guru B. Indonesia
VII/IX
14. Mursaid, S.Pd S 1 Guru/ Kepala
TU
Seni
Rupa/Sejarah
15. Zainul Abidin, S.Pdi S 1 Guru PAI
16. Muhammad
Yamin,S.Pd
S 1 Guru BP BP
17. Meiswati, S.Pd S 1 Guru B. Inggris VII
18. Deni Sasmita, S.Si S 1 Guru TIK
19. Nur Azizah, M. Ag S 2 Guru B. Arab
20. Siti Romlah, S.Pd S 1 Guru B. Inggris
21. Sri Musliah, S.Pd. S 1 Guru Matematika VIII
22. Jojo Subagja S 1 Guru PKn. VIII
23. Sinan Syarifudin MA Tata Usaha
24. Saepul Muiz STM Tata Usaha
25. Saefullah SD Kebersihan
26. Endang Samilan SR Keamanan
3. Data Siswa dalam 3 tahun terakhir:
Tahun
Ajaran
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
Jml
Siswa
Jml
Rom
bel
Jml
Siswa
Jml
Rom
bel
Jml
Siswa
Jml
Rom
bel
SiswaRom
bel
2012/2013 137
org4 rbl 100 org 3 rbl 65 org 2 rbl 302 org 9 rbl
2013/2014 103
org3 rbl 125 org 4 rbl 97 org 3 rbl 325 org 10 rbl
2014/2015 95 org 3 rbl 106 org 3 rbl 120 org 4 rbl 321 org 10 rbl
4. Data Ruang Kelas Belajar dan Ruang Lainnya
Jumlah Ruang Kelas Asli
(d)Jumlah ruang lainnya
yang digunakan untuk
ruang kelas
(e)
Jumlah ruang
yang digunakan
untuk ruang kelas
f=(d+e)
Ukur
an
7x9
m2
(a)
Ukur
an
> 63
m2
(b)
Ukur
an <
63
m2
(c)
Juml
ah
d=(a
+b+c
)
Ruang
Kelas9 - - 9
Jumlah : 5. Ruang
Yaitu : Ruang LAB
IPA, Audio
Visual,
Ruang
Komputer,
Ruang
9
Praktik
Mulok &
Kelas SMK 1
Lokal
Data Ruang Lainnya
Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2) Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)
1.
Perpustakaan-
............. x
..............6. Kesenian -
............. x
..............
2. Lab. IPA 1 15 x 8 7.
Ketrampilan-
............. x
..............
3. Lab.
Komputer1 7 x 9
8.
Serbaguna-
............. x
..............
4. Lab.
Bahasa-
............. x
..............
9. Kepala
Sekolah3 x 6
5. Lab.
Multimedia-
............. x
..............10. Guru 10 x 5
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
1. Foto setelah wawancara bersama DRS. Juhdi Asidi selakuKepala Sekolah SMP Islam Ruhama
2. Foto ruang kelas SMP Islam Ruhama
3. Foto siswa dan siswi SMP Islam Ruhama
4. Foto guru-guru SMP Islam Ruhama
5. Foto mading kreativitas dan pengembangan siswa SMP IslamRuhama
AUTOBIOGRAFI PENULIS
Nurul Hidayah, begitulah nama lengkap yang diberikan orang tua sebagai
harapan dan do’a bagi setiap orang yang memanggil nama ini tentunya juga
mendoakan agar pribadi ini dapat menjadi cahaya petunjuk menuju Alloh SWT.
Terlahir sebagai perempuan keturunan jawa tulen pada tanggal 30 September
1991 tepatnya di Purwokerto, Jawa Tengah dari pasangan Bapak Jamingil
Muslimin, Ibu Sa’diyah dan saudara laki-laki yang hanya berjarak 1 tahun lebih
tua. Hidup ini memang sebuah perjalanan yang penuh tantangan, begitulah ujian
yang Nurul alami di usia 1-2 tahun. Ibu mengalami “sakit” sehingga mereka
berdua ditakdirkan untuk berpisah.
Tidak lama kemudian Nurul mendapati keluarga baru dan menetap di
rumah dinas eyang Nashiruddin di Komplek UIN jalan Ibnu Batutah 1 no. 197
Ciputat, Tangerang Selatan sampai saat ini. Dari keluarga sekarang bertambah
ramai karena Nurul diberikan 2 saudara perempuan dan 2 saudara laki-laki. Sejak
kecil sangat senang kegiatan yang berkaitan dengan kesenian dan olahraga. Di
usia pra sekolah sudah terbiasa mengikuti berbagai perlombaan baik menari,
busana muslim, menggambar, puisi, hafalan dll sehingga hal penting yang
dirasakan hingga saat ini adalah mental yang berani, percaya diri dan kuat.
Enam tahun menyelesaikan belajar ditingkat sekolah dasar di sekolah
ternama Madrasah Pembangunan UIN Jakarta kemudian melanjutkan belajar ke
pesantren di jawa tengah tepatnya di Pondok Pesantren Madrasah Wathoniyah
Islamiyah Kebarongan Kemranjen Banyumas. Aktif mengikuti kegiatan untuk
mengasah diri dan potensi melalui IPMAWI (organisasi sekolah seperti OSIS),
aktif dalam kegiatan PMR di tingkat MTs selam tiga tahun dan diberikan
kepercayaan untuk menjadi ketua PMR Madya hingga berlanjut ke tingkat MA
kembali dipercaya untuk menjadi ketua PMR WIRA. Selain itu selama 3 tahun
mengikuti ekstra karate di Bandung Karate Club.
Senang dengan kebebasan sehingga menjalani kehidupan di negeri orang
jauh dari orang tua bahkan saudara terasa ringan walaupun sampai enam tahun
yakni 3 tahun Mts dan 3 tahun MA. Senang berpetualang, membuat dunia terasa
semakin luas, merasa semua adalah saudara. Begitulah sabda Rasulullah SAW :
“sesungguhnya setiap muslim adalah saudara…”.
Tidak puas dengan enam tahun merantau di jawa, sebelum kelulusan MA
ada sebuah pengumuman kompetisi untuk mendapatkan beasiswa S1 di Al- Azhar
Kairo dengan persayaratan hafalan minimal 3 juz. Namun singkat cerita impian
itu sirna sebab biaya dan tidak diizinkan ke sana. Sehingga diri harus menerima
dengan lapang bahwa yang terbaik bagi kita belum tentu Alloh meridhoi.
Berlanjut menimba ilmu selama empat tahun lebih berkecimpung menjadi
mahasiswa tidak banyak yang dilakukan Nurul terutama sibuk dalam kegiatan
ekstra seperti BEM, dll. Merasa bosan dan tepatnya kegiatan sudah di atur oleh
pihak akademik karena Nurul termasuk mahasiswa yang mendapatkan beasiswa
BUMN selama S1 dan wajib diasramakan serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang
sudah diatur sedemikian rupa. Namun hal itu tidak mengekang diri saya, Nurul
tetap aktif namun di luar civitas kampus, mengikuti organisasi keilmuan dan
peradaban Islam (INSIST) aktif berdiskusi dan mengikuti seminar/workshop
tentang pendidikan, keislaman dan hal-hal yang sedang update. Membagi
pengalaman belajar dengan kegiatan mengajar privat dan les. Selain itu juga selam
3 tahun berturut-turut aktif di lembaga Dompet Dhuafa tahun 2011-2014.
Kedepannya in syaa Alloh Nurul bercita-cita memiliki lembaga
pendidikan dan keislaman yang mengutamakan para dhuafa. Karena setiap orang
memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan
berkualitas. Nurul sangat terbuka bagi yang ingin berkontribusi atau memberikan
saran.
Hormat Saya
Nurul Hidayah
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama : Nurul Hidayah
NIM : 1110011000126
Judul Skripsi : “Pengaruh Kompetensi Soft Skill Guru PAI terhadap MotivasiBelajar Siswa SMP Islam Ruhama”
No. Referensi Paraf1. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013)
2. Agus, Helmi, Hubungan Kepribadian Guru terhadap Akhlak
Siswa di SD Mamba’ul Ula Islamic School Jakarta
Timur, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syahid,
2013)
3. Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan,
(Bandung; Al-Ma’arif., 1998)
4. Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, (Jakarta: Rajawali Pers,
2012)
5. Anas Salahudin, Pendidikan Karakter, (Bandung: Pustaka
Setia, 2013)
6. Ary Ginanjar Agustian, ESQ Power, (Jakarta; Agra, 2003)
7. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan
Pembelajaran, (Yogyakarta; ar-Ruzz Media Group,
2007)
8. Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2011)
9. Daniel Goleman, Emotional Intelligence, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2005)
10. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta; Balai
Pustaka, 2003)
11. Elfindi, dkk., Soft Skill untuk Pendidik, (Yogyakarta;
Baduose Media, 2011)
12. Eric Jensen, Guru Super dan Super Teaching, (Jakarta:
Indeks, 2010)
13. Eveline Siregar, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor;
Ghalia Indonesi, 2010)
14. Howard Gardner, Multipe Intelligences, (Jakarta; Daras
Books, 2013)
15. Irwanto. Psikologi Umum, (Jakarta; Total Garfika, 2002)
16. Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan, (Jakarta:
Erlangga, 2008)
17. Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta:
Kencana, 2011)
18. Latif, Abdul, Hubungan Kepribadian Guru PAI dengan
Sikap Keberagamaan Siswa di SDN Pesanggrahan 06
Petang Bintaro, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN
Syahid, 2012)
19. Lif Khoiru Ahmadi, Strategi Pembelajaran Sekolah
Berstandar Nasional dan Internasional, (Jakarta:
Prestasi Pustaka Raya, 2010)
20. M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta; Pedoman Ilmu
Jaya, 1999)
21. M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta;
Kencana Prenada Grup, 2014)
22. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010)
23. Muqowim, Pengembangan Soft Skill Guru, (Yogyakarta;
Paedagogia, 2012)
24. Najib Sulhan, Karakter Guru Masa Depan, (Surabaya:
Jaring Pena, 2011)
25. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses
Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009)
26. Pupuh Fahthurrahman, Guru Profesional, (Bandung: Refika
Aditama, 2012)
27. Rahmaniah, Iis, Hubungan Kepribadian Guru dengan
Motivasi Belajar Siswa di Mts Khazanah Kebajikan
Pondok Cabe Pamulang, (Jakarta: Perpustakaan
Utama UIN Syahid, 2007)
28. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Kalam Mulia,
2001)
29. Riyaningsih, Ana, Pengaruh Teknik Stop Think Do dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Fiqih, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN
Syahid, 2012)
30. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,
(Jakarta; Rajawali Press, 2011)
31. Setyaningsih, Lina, Pengaruh Motivasi dan Disiplin
terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran PAI Kelas VIII SMP N 238 Jakarta,
(Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syahid, 2012)
32. Sri Esti Waryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan,
(Jakarta: Grasindo, 2009)
33. Stephen R. Covey, The Seven Habits of Highly Effective
People, (Ciputat; Binarupa Aksara, 2010)
34. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013)
35. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2014)
36. Sugiyono, Statistik Nonparametris, (Bandung: Alvabeta,
2007)
37. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta; Rineka
Cipta, 2011)
38. Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta;
Kencana Prenada Media Group, 2010)
39. Yusuf Hidayatullah, Pengaruh keteladanan Guru Akidah
Akhlak terhadap Pembentukan Akhlakul Karimah
Siswa di MA Islamiyah Ciputat, (Jakarta; Perpustakaan
UIN Syahid, 2014)
40. Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011)
41. Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Bumi
Aksara, 1996)