PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

53
PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR VOKAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SEMARANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Rifky Fandanu NIM : 2501413017 Program Studi : Pendidikan Seni Musik Jurusan : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

Page 1: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR

VOKAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SEMARANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nama : Rifky Fandanu

NIM : 2501413017

Program Studi : Pendidikan Seni Musik

Jurusan : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

ii

Page 3: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

iii

Page 4: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

iv

Page 5: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto: Kerja keras dan doa adalah kunci sukses

Persembahan:

1. Orang tuaku, Ibu Tatik Harijati dan

Bapak Djoko Riwondo, Ade Indra dan

Ade Irma, dan seluruh keluarga tercinta

yang telah memberi kasih sayang, doa,

restu, serta semangat.

2. Sahabat-sahabatku, Keluarga Besar SMP

Negeri 4 Semarang, Keluarga

sendratasik yang telah membantu proses

dalam penyusunan skripsi ini, baik

bantuan secara langsung ataupun moral.

3. Teman-teman Pendidikan Seni Musik

2013.

4. Almamaterku.

Page 6: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

vi

PRAKATA

Alhamdulillah, ungkapan syukur peneliti sampaikan kepada Allah Yang

Mahakuasa yang telah memberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Kemampuan Musikal Terhadap Hasil Belajar

Vokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang” dengan baik.

Ungkapan terimakasih disampaikan khusus kepada Bapak Prof. Dr. Totok

Sumaryanto Florentinus, M.Pd. dan Bapak Drs. Suharto, S.Pd, M.Hum yang

selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam proses penyusunan skripsi.

Peneliti juga menyampaikan terimakasih kepada pihak–pihak berikut ini.

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian.

3. Dr. Udi Utomo, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan

Musik yang telah memudahkan segala urusan dalam penyusunan skripsi.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik

yang telah memberikan ilmu, motivasi, dan inspirasi dalam proses

penyelesaian studi peneliti di Universitas Negeri Semarang.

5. Drs.Sjafrudin Djoko Hidajat Nur ,M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4

Semarang yang telah memberikan izin penelitian.

Page 7: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

vii

Page 8: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

viii

ABSTRAK

Fandanu, Rifky. 2017. Pengaruh Kemampuan Musikal Terhadap Hasil Belajar Vokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing I: Prof. Dr. Totok Sumaryanto Florentinus, M.Pd,

Pembimbing II: Drs. Suharto, S.Pd, M.Hum.

Kata Kunci: Kemampuan Musikal, Hasil belajar Vokal, Siswa SMP

Kemampuan musikal adalah kepekaan untuk merespons atau sensitivitas

terhadap stimulus musik yang merupakan gabungan dari kemampuan mengenali

nada, melodi, harmoni, ritme, dan tempo. Ditambah dengan kepekaan dalam

menangkap aspek–aspek bunyi dan musik secara mendalam atau penuh perasaan

serta merupakan kemampuan bawaan yang melekat (inherent) pada seseorang

dalam musik tanpa memperhatikan pengaruh lingkungan. Hasil belajar vokal

dalam penelitian ini merupakan hasil belajar setelah menerima pengalaman-

pengalaman belajar vokal yang meliputi pengetahuan sikap dan keterampilan yang

dapat diukur melalui intonasi, artikulasi, ekspresi, interpretasi lagu, dan frasering.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan inferensial.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Semarang

yang berjumlah 256 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan

teknik simple random sampling dan diperoleh sampel kelas VIII B dan VIII E

yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, penilaian

unjuk kerja dan dokumentasi. Analisis data menggunakan korelasi product moment pearson, regresi linier sederhana, dan determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan antara

kemampuan musikal dengan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4

Semarang dibuktikan dengan nilai lebih besar dari (0,812 > 0, 361);

(2) terdapat pengaruh antara kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang dijelaskan oleh variasi

kemampuan musikal siswa sebesar 69,5% melalui hubungan linier = 24,953 +

3,456x; (3) kemampuan musikal berkontribusi sebesar 69,5% terhadap hasil

belajar vokal pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Semarang. Hal ini

menunjukkan semakin baik kemampuan musikal pada siswa, semakin baik juga

hasil belajar vokal yang didapat. Begitu juga sebaliknya, semakin kurang

kemampuan musikal yang dimiliki siswa, semakin kurang juga hasil belajar vokal

yang didapat.

Diajukan saran agar guru seni budaya khususnya seni musik di SMP

Negeri 4 Semarang dapat memfaslitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan

artikulasi, ekspresi, interpretasi lagu, dan frasering sehingga hasil belajar vokal

pada siswa dapat meningkat.

Page 9: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................ iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

PRAKATA ......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 10

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 11

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................ 12

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 12

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS ................... 14

2.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 14

2.2 Landasan Teoretis ........................................................................................ 17

2.2.1 Musik ........................................................................................................ 18

2.2.1.1 Irama ...................................................................................................... 19

2.2.1.2 Melodi .................................................................................................... 20

2.2.1.3 Harmoni ................................................................................................. 21

2.2.2 Kemampuan Musikal ................................................................................ 22

2.2.2.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Musikal ................ 24

Page 10: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

x

2.2.3 Hasil Belajar Vokal ................................................................................... 25

2.2.3.1 Hasil Belajar ........................................................................................... 25

2.2.3.2 Vokal ...................................................................................................... 26

2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 30

2.4 Hipotesis ....................................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 33

3.1 Metode Penelitian ......................................................................................... 33

3.2 Lokasi dan Sasaran Penelitian ...................................................................... 35

3.2.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 35

3.2.2 Sasaran Penelitian ..................................................................................... 35

3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 35

3.3.1 Populasi ..................................................................................................... 35

3.3.2 Sampel ....................................................................................................... 36

3.4 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 37

3.4.1 Validitas .................................................................................................... 37

3.4.2 Reliabilitas ................................................................................................ 38

3.4.3 Instrumen Kemampuan Musikal ............................................................... 39

3.4.4 Instrumen Hasil Belajar Vokal ................................................................... 40

3.4.5 Uji Coba Instrumen .................................................................................... 41

3.4.5.1 Validitas .................................................................................................. 41

3.4.5.2 Reliabilitas .............................................................................................. 44

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 46

3.5.1 Tes .............................................................................................................. 46

3.5.2 Non Tes ...................................................................................................... 46

3.5.3 Dokumentasi .............................................................................................. 47

3.6 Teknik Analisis Data ..................................................................................... 47

3.6.1 Korelasi Sederhana..................................................................................... 48

3.6.2 Regresi Linier Sederhana ........................................................................... 50

3.6.3 Determinasi ................................................................................................ 51

Page 11: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

xi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 53

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 53

4.1.1 Deskripsi Data ........................................................................................... 55

4.1.1.1 Kemampuan Musikal ............................................................................. 55

4.1.1.2 Hasil Belajar Vokal ................................................................................. 59

4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Data ................................................................... 63

4.1.2.1 Uji Normalitas ........................................................................................ 63

4.1.2.2 Uji Homogenitas .................................................................................... 66

4.1.3 Analisis Data ............................................................................................. 66

4.1.3.1 Korelasi .................................................................................................. 66

4.1.3.2 Regresi Linier ......................................................................................... 68

4.1.3.3 Determinasi ............................................................................................. 72

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 81

5.1 Simpulan ...................................................................................................... 81

5.2 Saran ............................................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 84

LAMPIRAN ....................................................................................................... 87

Page 12: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Instrumen Kemampuan Musikal ...................................... 39

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Hasil Belajar Vokal ......................................... 40

Tabel 3.3 Validitas Butir Soal............................................................................. 42

Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r ............................................................................... 45

Tabel 3.5 Reliability Stastics .............................................................................. 45

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Korelasi.................................................................. 50

Tabel 4.1 Deskripsi Statistik Kemampuan Musikal............................................ 56

Tabel 4.2 Distribusi Skor Kemampuan Musikal................................................. 57

Tabel 4.3 Distribusi Skor Ideal Kemampuan Musikal........................................ 58

Tabel 4.4 Deskipsi Statistik Hasil Belajar Vokal................................................ 59

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Vokal ........................................... 60

Tabel 4.6 Distribusi Skor Ideal Hasil Belajar Vokal........................................... 62

Tabel 4.7 Hasil Analisis Kemampuan Musikal dengan Hasil Belajar Vokal ..... 67

Tabel 4.8 Hasil Pengolahan Analisis Regresi ..................................................... 68

Tabel 4.9 Koefisien ............................................................................................. 70

Tabel 4.10 ANNOVA ......................................................................................... 70

Tabel 4.11 Model Summary................................................................................ 72

Page 13: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 31

Gambar 3.1 Diagram Scatter............................................................................... 49

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Musikal .......... 58

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Vokal ............. 62

Gambar 4.3 Diagram Scatter Hasil Penelitian .................................................... 68

Page 14: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Penetapan Dosen Pembimbing ............................................. 87

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian ....................................................................... 88

Lampiran 3. Surat Izin Penelitan Dari Dinas Pendidikan Kota Semarang ......... 89

Lampiran 4. Surat Keterangan ............................................................................ 90

Lampiran 5. Instrumen Penelitian ...................................................................... 91

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dengan SPSS 16.00 ......................................... 102

Lampiran 7. Dokumentasi ................................................................................... 109

Page 15: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan seni bertujuan untuk mengembangkan sikap toleransi,

demokratis, beradab, dan hidup rukun dalam masyarakat yang majemuk,

mengembangkan ketrampilan dan menerapkan teknologi dalam berkarya serta

menampilkan karya seni rupa, seni musik, tari dan peran, serta menanamkan

pemahaman tentang dasar–dasar dalam berkesenian (Sudjadmiko, 2004: 26).

Pendidikan Seni Budaya secara konseptual bersifat: multilingual, yakni

pengembangan kemampuan peserta didik mengekspresikan diri secara kreatif

dengan berbagai cara dan media melalui pemanfaatan bahasa rupa, bahasa kata,

bahasa bunyi, bahasa gerak, dan bahasa peran. Pendidikan seni bersifat

multidimensional, yakni pengembangan beragam kompetensi peserta didik

tentang konsep seni, termasuk pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi,

apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetik,

logika, dan etika. Pendidikan seni bersifat multikultural, yakni

menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan peserta didik mengapresiasi

beragam budaya nusantara dan mancanegara. Pendidikan seni berperan

mengembangkan multikecerdasan, yakni peran seni membentuk pribadi yang

harmonis sesuai dengan perkembangan psikologis peserta didik, termasuk

kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual-spasial, verbal-linguistik, musikal,

Page 16: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

2

matematik-logik, jasmani-kinestetis, dan lain sebagainya (Purnomo, 2014: 1).

Mata pelajaran Seni Budaya merupakan mata pelajaran yang membahas

mengenai karya seni estetik, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma, nilai,

prilaku, dan produk seni budaya bangsa melalui aktivitas berkesenian. Selain itu,

mata pelajaran seni budaya ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

peserta didik untuk memahami seni dalam konteks ilmu pengetahuan, teknologi,

dan sosial sehingga dapat berperan dalam perkembangan sejarah peradaban dan

kebudayaan, baik dalam tingkat lokal, nasional, regional, maupun global

(Purnomo, 2014: 1).

Dalam dunia pendidikan, musik juga dijadikan sebagai alat pendidikan.

Sebab, di dalamnya banyak nilai–nilai yang dapat membuat siswa untuk

mengembangkan kemampuan dalam berkreasi, mencipta, bekerjasama, mengasah

kecerdasan emosional, mengasah kedisiplinan, menambah wawasan, dan

mengasah kemampuan musikal.

Musik adalah rangkaian bunyi ekspresif yang disusun dengan maksud

membangkitkan respons manusia (Delone, 1975: 1). Bunyi ekspresif di sini

mengandung makna suatu spektrum kemungkinan–kemungkinan yang luas dari

nada, termasuk juga noise, dan kombinasinya dengan kesenyapan. Dalam

pengertian lain musik merupakan sarana yang dapat mengkomunikasikan sesuatu

kepada pendengar (Bray, 1978: 7). Dankworth (1978: 224) menegaskan bahwa

bunyi adalah bahan dasar keberadaan musik, musik adalah pengaturan bunyi.

Aktivitas musikal melibatkan aspek pendengaran (auditif) sebagai dasarnya.

Jamalus (1988: 44) mengemukakan bahwa semua bentuk kegiatan musik

Page 17: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

3

memerlukan kemampuan mendengar, oleh karena itu kegiatan musik didasarkan

pada dua kemampuan penting, yaitu penguasaan unsur–unsur musik dan

faktor–faktor yang berhubungan dengan pendengaran.

Musik adalah keindahan suara yang dapat didengar. Sumber suara ini

terdiri atas dua macam asalnya, yang dihasilkan oleh alat–alat dan dihasilkan oleh

manusia. Suara yang dihasilkan oleh alat–alat disebut instrumental dan suara yang

dihasilkan oleh manusia disebut vokal. Musik instrumental dan musik vokal

terdiri atas empat unsur yaitu melodi, harmoni, irama (ritme) dan timbre

(Simanungkalit, 2008: 1).

Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui

unsur–unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan

ekspresi sebagai satu kesatuan (Jamalus, 1988: 1). Schopenhauer, seorang ahli

filsuf dari Jerman pada abad ke-19, mengatakan bahwa musik adalah melodi yang

syairnya adalah alam semesta. David Ewen mendefinisikan musik sebagai ilmu

pengetahuan dan seni tentang kombinasi titik dari nada–nada, baik vokal maupun

instrumental. Musik meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala

sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.

Suhastjarja, seorang dosen senior Fakultas Kesenian, Institut Seni

Indonesia, Yogyakarta, mengemukakan pendapatnya bahwa musik adalah

ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat, dalam

wujud nada–nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni. Serta

mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan

Page 18: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

4

manusia lain dalam lingkungan hidupnya. Sehingga, dapat dimengerti dan

dinikmati. Musik adalah seni yang mendasarkan pada pengorganisasian bunyi

menurut waktu. Hal yang membedakan musik dari jenis bunyi lain yaitu adanya

elemen utama yang melekat pada bunyi yang bersifat musikal (Kamien, 1996: 2).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa musik merupakan bentuk lagu atau komposisi musik yang

mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya dalam bentuk konsep

pemikiran yang bulat, dalam wujud nada–nada atau bunyi lainnya yang

mengandung ritme, harmoni, irama, melodi dan ekspresi sebagai satu kesatuan

baik vokal maupun instrumental.

Kemampuan musikal merupakan kemampuan untuk merasa,

mendiskriminasi, mentransformasi, dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik

(Djohan, 2003: 101). Menurut Gardner (1991) dalam buku Psikologi Musik

halaman 101, yang ditulis oleh Djohan, menyatakan bahwa kemampuan musikal

mungkin lebih banyak mengandung aspek emosi, spiritual, dan budaya dari pada

kemampuan lainnya.

Kemampuan musikal merupakan kepekaan untuk merespons atau

sensitivitas terhadap stimulus musik (Djohan, 2009: 53). Kemampuan musikal

merupakan gabungan dari kemampuan mengenali pola nada, tinggi rendahnya

nada, melodi, dan irama, ditambah dengan kepekaan dalam menangkap aspek-

aspek bunyi dan musik secara mendalam atau penuh perasaan (Schmidt, 2002:

34). Kemampuan musikal (musical ability) merupakan kemampuan bawaan yang

Page 19: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

5

melekat (inherent) pada seseorang dalam musik tanpa memperhatikan pengaruh

lingkungan Dyson dan Gabriel dalam (Sumaryanto, 2000: 3).

Kemampuan musikal adalah suatu kondisi inheren pada seseorang dengan

suatu latihan khusus memungkinkannya untuk mencapai suatu kecakapan,

pengetahuan, dan keterampilan khusus, seperti kemampuan berbahasa,

kemampuan bermain musik, dan kemampuan lainnya (Moesono, 1991: 63).

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa

kemampuan musikal adalah kepekaan untuk merespons atau sensitivitas terhadap

stimulus musik yang merupakan gabungan dari kemampuan mengenali nada,

melodi, harmoni, ritme, dan tempo. Ditambah dengan kepekaan dalam

menangkap aspek–aspek bunyi dan musik secara mendalam atau penuh perasaan

serta merupakan kemampuan bawaan yang melekat (inherent) pada seseorang

dalam musik tanpa memperhatikan pengaruh lingkungan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan musikal dapat

mempengaruhi prestasi belajar musik. Penelitian tersebut antara lain dilakukan

oleh Totok Sumaryanto yang mengungkapkan bahwa kemampuan musikal

(sebagai potensi yang dapat dikembangkan), jika ditambah dengan pengaruh

lingkungan melalui latihan yang terarah dan teratur, dapat mengembangkan bakat

musik siswa. Dengan berkembangnya bakat musik, maka berkembang pula

prestasi belajar musik mereka.

Penelitian lain oleh Hana Permata Heldisari, melalui penelitiannya tentang

“Hubungan Antara Kemampuan Musikal Dengan Kecerdasan Interpersonal Pada

Murid Kelas 1 – 3 SD Negeri Pangen Gudang Purworejo” diperoleh informasi

Page 20: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

6

bahwa terdapat hubungan yang positif yang kuat dan signifikan antara

kemampuan musikal dengan kecerdasan interpersonal murid kelas 1 – 3 SD N

Pangen Gudang Purworejo. Hal ini dibuktikan dengan diperoleh r hitung > r tabel

(0,643 > 0,349) pada taraf signifikasi 5%. Ini berarti semakin tinggi kemampuan

musikal semakin tinggi pula kecerdasan interpersonalnya, sebaliknya semakin

rendah kemampuan musikal maka kecerdasan interpersonalnya juga semakin

rendah.

Penelitian terkait kemampuan musikal atau musical ability juga dilakukan

oleh Suryo Saptohady melalui penelitiannya tentang “Hubungan Antara

Kemampuan Musikal Dengan Prestasi Belajar Band Siswa Kelas VIII DI SMP N

1 Berbah Sleman” diperoleh informasi bahwa hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan musikal

dan prestasi belajar band di kelas VIII SMP N 1 Berbah Sleman. Hal ini

dibuktikan pada taraf signifikansi 5% diperolah nilai r hitung adalah 0.294 dan

nilai r tabel untuk sampel dengan db 47 adalah 0.288 atau r hitung lebih besar

dari r tabel (0.294 > 0.288). Selain itu nilai signifikansi pengujian hipotesis

adalah 0.042 atau < 0.05 atau nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini

menunjukan semakin baik kemampuan musikal pada siswa, semakin baik

juga prestasi belajar band yang didapat. Begitu pula sebaliknya, semakin kurang

kemampuan musikal pada siswa, semakin kurang juga prestasi belajar band yang

didapat.

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior

Page 21: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

7

through experiencing). Selain itu, belajar merupakan suatu poses, suatu kegiatan,

dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi

lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan hanya penguasaan hasil

latihan melainkan pengubahan kelakuan (Hamalik, 2001: 27).

Salvin (1994: 152) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan

individu yang disebabkan oleh pengalaman. Morgan et.al. (1989: 140)

menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi

karena hasil dari praktik atau pengalaman. Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono

(2006: 9) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang

belajar, responsnya menjadi lebih baik. Begitu pula sebaliknya, bila ia tidak

belajar maka responsnya menurun. Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (2006:

10) mengemukakan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil

belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan,

pengetahuan, sikap, dan nilai. Berdasarkan pendapat para ahli, penulis dapat

menyimpulkan definisi belajar yakni suatu proses, perilaku, dan kegiatan yang

kompleks melalui pengalaman yang mengakibatkan perubahan perilaku terhadap

suatu individu. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap,

dan nilai. Seseorang yang belajar memiliki respons yang lebih baik dibandingkan

seseorang yang tidak belajar. Bahkan, jika seseorang tidak belajar secara terus

menerus (continue) dapat menurunkan kemampuanya dalam melakukan suatu

pekerjaan.

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Sudjana

(2009: 3) serta Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan bahwa hasil

Page 22: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

8

belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004: 22). Menurut Kingsley dalam

Sudjana (2004: 22) membagi tiga macam hasil belajar mengajar: (1) keterampilan

dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengarahan, (3) sikap dan cita-cita. Menurut

pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: (1) Informasi verbal yaitu kapabilitas

mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis;

(2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

kemampuan analitis-sintetis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip–prinsip

keilmuan; (3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan

kaidah dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan pendapat dari para ahli, penulis menyimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar

merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Hasil belajar tersebut dapat

berupa informasi verbal, keterampilan intelektual, dan strategi kognitif.

Vokal merupakan suara dan biasanya kata vokal dipakai sebagai kata sifat

dalam kombinasi seperti musik vokal, teknik / latihan vokal. Selain itu, vokal

berarti pula huruf hidup (a, i , u, e, o) dalam perbedaan dengan huruf mati /

konsonan. Huruf hidup / vokal merupakan dasar dari suara / nyanyian, sedangkan

Page 23: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

9

huruf mati berfungsi untuk artikulasi. Maka huruf hidup perlu mendapatkan

perhatian pokok dalam teknik nyanyi (Prier, 2011: 229).

Vokal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia. Vokal

dalam penelitian ini mengandung maksud tentang suara/bunyi yang dihasilkan

oleh manusia. Oleh karena itu, pembahasannya meliputi jenis suara pria ataupun

jenis suara wanita, dan anak–anak namun tidak dibedakan menurut pembagian

jenis suara (Pranajaya, 1976: 58—59). Vokal adalah suara yang dihasilkan dari

manusia, baik itu suara pria meliputi: tenor, bariton, maupun bass serta suara

wanita meliputi: sopran, mezzo sopran, alto, dan suara anak-anak.

Kemampuan vokal merupakan kesanggupan seseorang dalam bernyanyi

sesuai dengan teknik vokal yang benar. Kemampuan ini merupakan gabungan dari

dua faktor, yaitu faktor kebiasaan dan pembawaan (Benward, 1983: 9). Musik

vokal merupakan musik yang dimainkan dengan menggunakan suara manusia

(Sunarko, 1985: 6). Ada berbagai teknik yang harus dilakukan dalam menyanyi

secara baik dan benar antara lain: sikap tubuh, teknik pernafasan, teknik

artikulasi/pengucapan, intonasi, interpretasi lagu, tanda tempo, ekspresi, frasering

dan tanda dinamik.

Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai “Pengaruh

kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 4 Semarang”. Dari penelitian tersebut penulis ingin mengetahui seberapa

besar pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal. Penulis

mengangkat judul tersebut dikarenakan banyak sekali siswa SMP Negeri 4

Semarang yang suka bernyanyi. Namun, tidak semua dapat menyanyikan lagu

Page 24: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

10

daerah dengan notasi yang tepat. Oleh sebab itu, penulis ingin meneliti pengaruh

kemampuan musikal terhadap prestasi hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII

SMP N 4 Semarang. Penulis mengambil objek penelitian pada kelas VIII

dikarenakan kelas VII di SMP N 4 Semarang tidak diberikan mata pelajaran seni

musik. Sedangkan kelas IX untuk mata pelajaran seni musik tiap minggunya

hanya mendapatkan waktu satu jam pelajaran saja. Sehingga, tidak akan efektif

apabila dilakukan penelitian.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam menuntut sebuah ilmu pasti ada saja masalah yang dihadapi oleh

seseorang. Namun, kita sebagai calon penerus bangsa harus bisa mencari solusi

dari permasalahan yang ada di lapangan. Semua itu merupakan syarat bagi kita

untuk menjadi seorang sarjana dengan berbekal teori yang telah kita dapat. Teori

yang kita dapat digunakan untuk melihat permasalahan di lapangan. Lalu dari

teori tersebut kita cari solusi dari permasalahan yang terjadi. Seperti dalam tulisan

ini peneliti membahas mengenai permasalahan yang terjadi pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 4 Semarang yang mengikuti mata pelajaran seni musik. Banyak

sekali siswa yang mengalami kesulitan ketika menyanyikan lagu daerah sesuai

dengan notasinya. Ada juga beberapa siswa yang buta nada (tidak dapat

mesolmisasikan nada sesuai dengan frekuensinya). Dari permasalahan yang

terjadi di lapangan peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai

hal tersebut. Serta faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar vokal

pada siswa kelas VIII. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi

Page 25: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

11

keberhasilan dalam mengikuti mata pelajaran seni musik khususnya vokal seperti,

frekuensi latihan, kemampuan sight reading, ear reading, kemampuan musikal,

kemampuan solfegio, kemampuan membedakan nada, kemampuan membedakan

ritmis, kemampuan membidik nada secara tepat, minat mengikuti pelajaran seni

musik, metode yang digunakan dalam memberikan materi pembelajaran seni

musik, dan kemampuan pendidik dalam menerangkan materi pelajaran seni

musik.

1.3 Batasan Masalah

Ada beberapa masalah yang terdapat dalam identifikasi masalah.

Namun, adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan supaya

penelitian dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua masalah yang

telah diidentifikasi akan diteliti. Untuk itu peneliti memberi batasan, dimana akan

dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana

pengaruh variabel satu dengan variabel yang lain. Kali ini peneliti hanya akan

meneliti pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal pada siswa

kelas VIII SMP N 4 Semarang. Jika memang berpengaruh terhadap hasil belajar

vokal. Seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar vokal. Peneliti hanya

meneliti dua variabel tersebut. Dimana independent variable-nya adalah

kemampuan musikal (X) dan dependent variable-nya adalah hasil belajar vokal

(Y).

Page 26: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

12

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang hendak diangkat

dalam penelitian ini sebagai berikut.

1.4.1 Apakah terdapat hubungan antara kemampuan musikal dengan hasil belajar

vokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang ?

1.4.2 Apakah terdapat pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang ?

1.4.3 Seberapa besar kontribusi kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan pertanyaan penelitian di atas, penelitian ini

bertujuan.

1.5.1 Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan musikal

dengan hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

1.5.2 Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kemampuan musikal terhadap

hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

1.5.3 Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kemampuan musikal terhadap

hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan terdapat manfaat sebagai berikut.

Page 27: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

13

1.6.1 Manfaat Teoritis

1.6.1.1 Mengembangkan konsep kemampuan musikal kaitannya dengan hasil

belajar vokal.

1.6.1.2 Penelitian ini akan bermanfaat dalam memberikan informasi yang

berkaitan dengan perkembangan ilmu teori pembelajaran keterampilan

musik menyangkut metode yang efektif dalam belajar vokal.

1.6.1.3 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi pada penelitian

berikutnya.

1.6.2 Manfaat Praktis

1.6.2.1 Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk menggali

lebih dalam kemampuan musikal yang terdapat pada murid khususnya

kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

1.6.2.2 Bagi penulis, penelitian ini dapat menjadi refrensi pengalaman dan

jawaban tentang pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar

vokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

1.6.2.3 Bagi guru, dapat dijadikan sebagai refrensi serta untuk menambah

pengetahuan dan wawasan mengenai salah satu faktor yang dapat

dijadikan untuk meningkatkan hasil belajar vokal pada siswa.

1.6.2.4 Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang

pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

Page 28: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan peninjauan kembali pustaka–pustaka yang

terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti tersebut, suatu tinjuan

pustaka berfungsi sebagai peninjuan kembali (review) pustaka (laporan penelitian

dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan dengan penelitian. Tidak harus

selalu identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi, tetapi bisa saja yang

memiliki hubungan seiring dan berkaitan (collateral). Fungsi peninjuan kembali

pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian. Leedy

(1997) menyatakan bahwa semakin banyak seorang peneliti mengetahui,

mengenal, dan memahami tentang penelitian–penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya (yang berkaitan erat dengan topik penelitiannya), semakin dapat

dipertanggung jawabkan caranya meneliti permasalahan yang dihadapi.

Totok Sumaryanto (2000) dalam jurnalnya berjudul “Kemampuan Musikal

(Musical Ability) dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Musik” membahas

pengaruh kemampuan musikal terhadap prestasi belajar musik. Hal ini

dikarenakan Pendidikan kesenian di sekolah bertujuan untuk mengembangkan

sikap dan kemampuan siswa agar berkreasi dan menghargai kerajinan tangan dan

kesenian, termasuk pengajaran seni musik. Pencapaian prestasi belajar musik

siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kemampuan musi-

Page 29: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

15

kal (musical ability). Kemampuan musikal adalah kemampuan bawaan yang

melekat (inherent) pada seseorang dalam musik tanpa memperhatikan pengaruh

lingkungan. Kemampuan musikal (sebagai potensi yang dapat dikembangkan),

jika ditambah dengan pengaruh lingkungan melalui latihan yang terarah dan

teratur, dapat mengembangkan bakat musik siswa. Dengan berkembangnya bakat

musik, maka berkembang pula prestasi belajar musik mereka. Walaupun sama–

sama meneliti mengenai kemampuan musikal, namun objek yang diteliti dalam

penelitian tersebut berbeda dengan penelitian ini. Penelitian tersebut megenai

pengaruh kemampuan musikal terhadap prestasi belajar musik, sedangkan

penelitian ini mengenai pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar

vokal pada siswa kelas VIII SMP N 4 Semarang. Jadi, fokus dan objek penelitian

sangat berbeda dengan topik penelitian yang diteliti oleh Totok Sumaryanto.

Suryo Saptohady (2014) dalam skripsinya berjudul “Hubungan Antara

Kemampuan Musikal Dengan Prestasi Belajar Band Siswa Kelas VIII di SMP N 1

Berbah Sleman” membahas hubungan antara kemampuan musikal dengan

prestasi belajar band siswa kelas VIII di SMP N 1 Berbah Sleman. Hal ini

dikarenakan kemampuan musikal merupakan kemampuan dalam musik yang

melekat pada seseorang, sedangkan band merupakan bidang musik yang

dijadikan pembelajaran praktik dalam mata pelajaran seni budaya (musik) bagi

siswa kelas VIII di SMP N 1 Berbah Sleman pada semester genap. Walaupun

sama–sama meneliti mengenai kemampuan musikal pada siswa kelas VIII, namun

objek yang diteliti dalam penelitian tersebut berbeda dengan penelitian ini, yaitu

pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII

Page 30: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

16

SMP N 4 Semarang. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa penelitian yang

akan diteliti tidak tumpang–tindih dengan penelitian karya Suryo Saptohady.

Hana Permata Heldisari (2013) dalam skripsinya berjudul “Hubungan

Antara Kemampuan Musikal Dengan Kecerdasan Interpersonal Pada Kelas 1 - 3

SD Negeri Pangen Gudang Purworejo” menjelaskan mengenai ada tidaknya

hubungan antara kemampuan musikal dengan kecerdasan interpersonal murid

kelas 1 - 3 SD Negeri Pangen Gudang Purworejo. Hal ini dikarenakan

kemampuan musikal yang penting dikembangkan sejak dini dan hubungannya

dengan berinteraksi antar pribadi dalam lingkungan sebagai makhluk sosial yang

mulai berkembang pada masa kanak–kanak akhir. Walaupun sama–sama meneliti

mengenai kemampuan musikal pada siswa, namun objek yang diteliti dalam

penelitian tersebut berbeda dengan penelitian ini. Penelitian tersebut megenai

hubungan antara kemampuan musikal dengan kecerdasan interpersonal,

sedangkan penelitian ini mengenai pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil

belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP N 4 Semarang. Jadi, fokus dan objek

penelitian sangat berbeda dengan topik penelitian yang diteliti oleh Hana Permata

Heldisari.

Keterangan dari beberapa hasil penelitian di atas menunjukan bahwa topik

penelitian mengenai pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang masih orisinal, tidak tumpang–

tindih dengan hasil–hasil penelitian terdahulu.

Page 31: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

17

2.2 Landasan Teori

Setiap penelitian selalu menggunakan teori. Seperti dinyatakan oleh

Neuman (2003) “researchers use theory differently in various types of research,

but some type of theory is present in most social research”. Kerlinger (1978)

mengemukakan bahwa theory is a set of interrelated construct (concepts),

definitions, and proposition that present a systematic view of phenomena by

specifying relations among variabels, with purpose of explaining and predicting

the phenomena. Sitirahayu Haditono (1999), menyatakan bahwa suatu teori akan

memperoleh arti penting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan,

dan meramalkan gejala yang ada. Teori adalah alur logika atau penalaran yang

merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara

sistematis. Secara umum teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan

(explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control) (Sugiyono,

2015: 85). Berdasarkan pendapat beberapa ahli, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa teori merupakan landasan atau dasar yang dijadikan pijakan untuk berfikir

berupa seperangkat konstruk, definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat

fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga

dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Semua penelitian

bersifat ilmiah, maka dari itu semua penelitian harus berbekal teori.

Landasan teori berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun

rumusan masalah, tujuan, serta hipotesis. Dalam landasan teori akan menjelaskan

mengenai kemampuan musikal, faktor yang mempengaruhi kemampuan musikal,

Page 32: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

18

Hasil belajar, Vokal, serta teori-teori yang melandasi hal–hal tersebut. Selanjutnya

kajian teori tersebut diuraikan secara rinci sebagai berikut:

2.2.1 Musik

Musik adalah rangkaian bunyi ekspresif yang disusun dengan maksud

membangkitkan respons manusia (Delone, 1975: 1). Bunyi ekspresif di sini

mengandung makna suatu spektrum kemungkinan–kemungkinan yang luas dari

nada, termasuk juga noise, dan kombinasinya dengan kesenyapan. Dalam

pengertian lain musik merupakan sarana yang dapat mengkomunikasikan sesuatu

kepada pendengar (Bray, 1978: 7). Dankworth (1978: 224) menegaskan bahwa

bunyi adalah bahan dasar keberadaan musik, musik adalah pengaturan bunyi.

Aktivitas musikal melibatkan aspek pendengaran (auditif) sebagai dasarnya.

Jamalus (1988: 44) mengemukakan bahwa semua bentuk kegiatan musik

memerlukan kemampuan mendengar, oleh karena itu kegiatan musik didasarkan

pada dua kemampuan penting, yaitu penguasaan unsur–unsur musik dan faktor-

faktor yang berhubungan dengan pendengaran.

Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau

komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui

unsur–unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan

ekspresi sebagai satu kesatuan (Jamalus, 1988: 1). Schopenhauer, seorang ahli

filsuf dari Jerman pada abad ke-19, mengatakan bahwa musik adalah melodi yang

syairnya adalah alam semesta. David Ewen mendefinisikan musik sebagai ilmu

pengetahuan dan seni tentang kombinasi titik dari nada–nada, baik vokal maupun

instrumental. Musik meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala

sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.

Page 33: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

19

Suhastjarja, seorang dosen senior Fakultas Kesenian, Institut Seni

Indonesia, Yogyakarta, mengemukakan pendapatnya bahwa musik adalah

ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat, dalam

wujud nada–nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni. Serta

mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan

manusia lain dalam lingkungan hidupnya. Sehingga, dapat dimengerti dan

dinikmati. Musik adalah seni yang mendasarkan pada pengorganisasian bunyi

menurut waktu. Hal yang membedakan musik dari jenis bunyi lain yaitu adanya

elemen utama yang melekat pada bunyi yang bersifat musikal (Kamien, 1996: 2).

Elemen yang dimaksud yaitu :

2.2.1.1 Irama

Irama berkaitan dengan hal atau peristiwa yang datangnya teratur dan

berulang. Irama mencangkup unsur–unsur dasar bunyi, yaitu : (1) Pitch yaitu

ketinggian relatif bunyi yang terdengar menurut frekuensinya; (2) Dinamika yaitu

taraf kekerasan (kelembutan) bunyi dalam musik yang ditentukan oleh amplitudo

dari getaran yang menghasilkan bunyi; (3) Warna nada (Timbre) kualitas tertentu

yang membedakan berbagai bunyi dan nada; (4) Durasi yaitu panjang pendeknya

waktu pada suatu bunyi. Timbul pola–pola panjang pendek bunyi dalam suatu

rangkaian nada, akan menghasilkan ritme (pola ritme). (5) Tempo yaitu rentang

kecepatan yang tetap pada suatu rangkaian bunyi. Pengulangan bunyi dengan

tempo tertentu menimbulkan birama, yaitu jatuhnya pola tekanan secara teratur

pada suatu rangkaian bunyi.

Page 34: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

20

Berdasarkan uraian tersebut dapat digaris bawahi bahwa irama memiliki

ciri-ciri tertentu, yaitu: pitch, kualitas nada, ritme, birama, dan tempo

(Sumaryanto, 2000).

2.2.1.2 Melodi

Melodi adalah rangkaian nada–nada secara tunggal yang memberi arti

suatu keseluruhan. Sedangkan Jamalus (1998: 16) berpendapat bahwa melodi

merupakan susunan rangkaian nada yang terdengar berurutan serta berirama, dan

mengungkapkan suatu gagasan. Secara singkat melodi adalah lagu pokok dalam

musik (Joseph W, 2004: 57). Melodi memiliki sifat gerak tertentu yang

menimbulkan karakter tertentu pada melodi tersebut. Lundin (1967: 77 – 78)

mengemukakan bahwa sifat–sifat gerak melodi dapat digolongkan atas :

2.2.1.2.1 Melangkah dan melompat (propinquity), yaitu gerakan melodi

berdasarkan jarak tertentu suatu nada lainnya (interval).

2.2.1.2.2 Pengulangan (repetition) yaitu pengulangan unsur–unsur melodi. Sifat

pengulangan merupakan ciri melodi yang paling mudah dikenali.

2.2.1.2.3 Pengakhiran (finally) yaitu rasa tertentu pada bagian akhir melodi yang

mengekspresikan gerakan atau urutan nada tertentu sebagai makna

lengkap, yaitu akhir yang selaras.

Melodi yang membentuk rangkaian pendek disebut frase (phrase). Ciri

frase yang membedakanya dari melodi yaitu rangkaian nada yang menyusunya

belum membentuk arti keseluruhan secara lengkap atau selesai.

Sebuah melodi mempunyai dasar nada tertentu yang menjadi pedoman

bagi gerak nada–nada penyusunnya. Pedoman gerak nada tersebut didasarkan

Page 35: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

21

pada pola jarak nada–nada penyusun terhadap dasar nada yang digunakan. Suatu

pola jarak nada yang mendasari gerak melodi disebut tonal.

Berdasarkan uraian tersebut dapat ditegaskan bahwa sebuah melodi

memiliki ciri–ciri tertentu berupa: 1) adanya rangkaian sejumlah nada penyusun

melodi, 2) adanya sifat gerak tertentu berdasarkan interval, 3) adanya tonalitas

(Sumaryanto, 2000).

2.2.1.3 Harmoni

Harmoni dalam pengertian sempit adalah bunyi serempak dari paling

sedikit tiga buah nada, lazimnya disebut accord. Tiap–tiap bunyi serempak ini

(akord) memiliki nama bergantung dari nama dasar akord tersebut

(Simanungkalit, 2008: 2).

Harmoni menunjuk pada cara membentuk berbagai kord (chord) yaitu

kombinasi serempak tiga nada atau lebih dan bagaimana kord tersebut

ditempatkan. Wujud penerapan harmoni lebih lanjut dalam musik yaitu berupa

rangkaian kord (progresi kord) yang mengiringi suatu melodi atau ritme tertentu

dan rangkaian kord yang berada pada bagian akhir suatu melodi, frase, atau ritme

disebut kadens (Cadence).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa musik merupakan bentuk lagu atau komposisi musik yang

mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya dalam bentuk konsep

pemikiran yang bulat, dalam wujud nada–nada atau bunyi lainnya yang

mengandung ritme, harmoni, irama, melodi dan ekspresi sebagai satu kesatuan

baik vokal maupun instrumental.

Page 36: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

22

2.2.2 Kemampuan Musikal

Kemampuan musikal merupakan kemampuan untuk merasa,

mendiskriminasi, mentransformasi, dan mengekspresikan bentuk–bentuk musik

(Djohan, 2003: 101). Menurut Gardner (1991) dalam buku Psikologi Musik

halaman 101, yang ditulis oleh Djohan, menyatakan bahwa kemampuan musikal

mungkin lebih banyak mengandung aspek emosi, spiritual, dan budaya dari pada

kemampuan lainnya.

Kemampuan musikal merupakan kepekaan untuk merespons atau

sensitivitas terhadap stimulus musik (Djohan, 2009: 53). Kemampuan musikal

merupakan gabungan dari kemampuan mengenali pola nada, tinggi rendahnya

nada, melodi, dan irama, ditambah dengan kepekaan dalam menangkap aspek–

aspek bunyi dan musik secara mendalam atau penuh perasaan (Schmidt, 2002:

34). Kemampuan musikal (musical ability) merupakan kemampuan bawaan yang

melekat (inherent) pada seseorang dalam musik tanpa memperhatikan pengaruh

lingkungan Dyson dan Gabriel dalam (Sumaryanto, 2003: 3).

Kemampuan musikal adalah suatu kondisi inheren pada seseorang dengan

suatu latihan khusus memungkinkannya untuk mencapai suatu kecakapan,

pengetahuan, dan keterampilan khusus, seperti kemampuan berbahasa,

kemampuan bermain musik, dan kemampuan lainnya (Moesono, 1991: 63).

Menurut Thomas Armstrong (2002) kemampuan musikal merupakan

kecerdasan yang ditandai dengan kemampuan menyerap, menghargai, dan

menciptakan irama dan melodi. Kecerdasan musikal juga dimiliki oleh orang yang

peka nada, dapat menyanyikan lagu dengan tepat, dapat mengikuti irama musik,

dan yang mendengar berbagai karya musik dengan tingkat ketajaman tertentu.

Page 37: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

23

Orang dengan kecerdasan musikal yang berkembang baik mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut : (1) Mendengar dan memberikan respons dengan minat yang

besar terhadap berbagi jenis suara; (2) Menikmati dan mencari kesempatan untuk

bisa mendengarkan musik atau suara alam; (3) Mengerti nuansa dan emosi yang

terkandung dalam suatu musik; (4) Mengumpulkan musik dalam bentuk rekaman

(kaset CD) maupun dalam bentuk tulisan atau cetak; (5) Mampu bernyanyi atau

bermain alat musik; (6) Menggunakan kosa kata dan notasi musik; (7) Senang

melakuan improvisasi dan bermain dengan suara; (8) Mampu menciptakan

komposisi musik; (9) Mampu melakukan analisis dan kritik terhadap suatu musik;

dan (10) Tertarik menerjuni karier sebagai penyanyi, pemain musik, produser,

guru musik, kondakter, atau teknisi musik.

Kecerdasan musik merupakan kecerdasan yang paling dini muncul.

Kecerdasan ini sudah tampak ketika anak–anak masih sangat kecil (Amstrong,

2002, Campabell, 2002, Schmidt, 2002). Bahkan sejak dalam kandungan, manusia

hidup dengan irama detak jantung, pernapasan, irama metabolisme dan aktivitas

gelombang otak yang lebih peka. Anak–anak yang dirangsang “kemusikannya”

sejak dini cenderung memiliki kemampuan bermusik yang lebih baik.

Kemampuan musikal dianggap berkaitan dengan kepekaan irama, diikuti

oleh kemampuan untuk memahami dan menafsirkan musik, pikiran dan perasaan

melalui ekspresi nada, mampu berkomunikasi melalui suara, motivasi untuk

terlibat dengan musik, dan mampu berhasil terlibat musik dengan orang lain

(Hallam, 2006: 425).

Page 38: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

24

Kemampuan musikal merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan

konsep pemikiran dan ingatan musik, komposisi nada dan irama, penghayatan

emosi, kualitas nyanyian, pendengaran dan jangkauan suara yang semuanya

mengarah pada pengetahuan, potensi, dan sikap yang bersifat timbal balik

terhadap musik itu sendiri (Sumaryanto, 2000: 3).

2.2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan musikal

Setiap kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang musik, pasti

selalu ada faktor–faktor yang mempengaruhinya baik dari faktor lingkungan

sekitar, intelegensi seseorang, maupun faktor bawaan dari lahir. Menurut Mahmud

(1995: 51) Pengalaman musik diperlukan untuk mengembangkan kemampuan

dasar musik anak. Kemampuan dasar musik dapat meningkatkan kemampuan

anak untuk mengungkapkan isi dan pesan musik atau nyanyian. Tanpa

kemampuan tersebut, sukar bagi anak menyatakan pikiran dan perasaan secara

bebas. Kemampuan dasar musik tersebut meliputi: kemampuan mendengar,

kemampuan meragakan, dan kemampuan beraktifitas. Djohan (2009: 76)

menyebutkan 5 faktor yang mempengaruhi musikalitas yaitu intelegensi,

ketajaman pendengaran, jenis kelamin, ras dan latar belakang budaya.

Seashore (1919: 11-15) menyatakan bahwa terdapat lima faktor dalam

kemampuan musikal yang ada pada setiap individu, meliputi: Sense of pitch,

Sense of intensity, Sense of time, Sense of consonance, dan Tonal memory.

Sense of pitch, merupakan kepekaan pendengaran seseorang dalam

membedakan nada. Sense of intensity, merupakan kepekaan pendengaran

Page 39: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

25

seseorang dalam membedakan kuat lemahnya nada. Sense of time, merupakan

kepekaan pendengaran seseorang dalam membedakan interval nada lebih jauh

atau lebih pendek. Sense of consonance, merupakan kepekaan pendengaran

seseorang dalam membedakan harmoni lebih baik atau tidak. Tonal memory,

merupakan ingatan seseorang terhadap suara yang didengar.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa

kemampuan musikal adalah kepekaan untuk merespons atau sensitivitas terhadap

stimulus musik yang merupakan gabungan dari kemampuan mengenali nada,

melodi, harmoni, ritme, dan tempo. Ditambah dengan kepekaan dalam

menangkap aspek–aspek bunyi dan musik secara mendalam atau penuh perasaan

serta merupakan kemampuan bawaan yang melekat (inherent) pada seseorang

dalam musik tanpa memperhatikan pengaruh lingkungan.

2.2.3 Hasil Belajar Vokal

2.2.3.1 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana

Sudjana (2009: 3) serta Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan

bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar. Hasil belajar adalah kemampuan–kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004: 22). Menurut Kingsley

dalam Sudjana (2004: 22) membagi tiga macam hasil belajar mengajar: (1)

keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan pengarahan, (3) sikap dan cita–

cita. Menurut pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: (1) Informasi verbal yaitu

kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun

Page 40: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

26

tertulis, (2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep

dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

kemampuan analitis-sintetis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip–prinsip

keilmuan, dan (3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan

mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan pendapat dari para ahli, penulis menyimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar

merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Hasil belajar tersebut dapat

berupa informasi verbal, keterampilan intelektual, dan strategi kognitif.

2.2.3.2 Vokal

Vokal merupakan suara dan biasanya kata vokal dipakai sebagai kata sifat

dalam kombinasi seperti musik vokal, teknik/latihan vokal. Selain itu, vokal

berarti pula huruf hidup (a, i, u, e, o) dalam perbedaan dengan huruf

mati/konsonan. Huruf hidup/vokal merupakan dasar dari suara/nyanyian,

sedangkan huruf mati berfungsi untuk artikulasi. Maka huruf hidup perlu

mendapatkan perhatian pokok dalam teknik nyanyi (Prier, 2011: 229).

Vokal adalah alunan nada–nada yang keluar dari suara manusia. Vokal

dalam penelitian ini mengandung maksud tentang suara/bunyi yang dihasilkan

oleh manusia. Oleh karena itu, pembahasannya meliputi jenis suara pria ataupun

jenis suara wanita, dan anak–anak namun tidak dibedakan menurut pembagian

jenis suara (Pranajaya, 1976: 58—59). Vokal adalah suara yang dihasilkan dari

Page 41: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

27

manusia, baik itu suara pria meliputi: tenor, bariton, maupun bass serta suara

wanita meliputi: sopran, mezzo sopran, alto, dan suara anak–anak.

Kemampuan vokal merupakan kesanggupan seseorang dalam bernyanyi

sesuai dengan teknik vokal yang benar. Kemampuan ini merupakan gabungan dari

dua faktor, yaitu faktor kebiasaan dan pembawaan (Benward, 1983: 9). Musik

vokal merupakan musik yang dimainkan dengan menggunakan suara manusia

(Sunarko, 1985: 6). Ada berbagai teknik yang harus dilakukan dalam menyanyi

secara baik dan benar antara lain : sikap tubuh, teknik pernafasan, teknik

artikulasi/pengucapan, intonasi, interpretasi lagu, tanda tempo, ekspresi, frasering

dan tanda dinamik.

2.2.3.2.1 Sikap Tubuh

Sikap badan dalam menyanyi harus bebas dan rileks. Berdiri tegak badan

dilebarkan, bahu jangan diangkat dan pandangan lurus ke depan. Ingatlah jangan

sampai ada ketegangan. Tulang punggung dari mulai tengkuk hingga ke bawah

harus tetap lurus (Theo, 1995: 27).

2.2.3.2.2 Teknik pernafasan

Jenis pernafasan dibedakan menjadi tiga macam yaitu penafasan dada,

perut, dan diafragma. Dalam bernyanyi pernafasan yang paling ideal bagi seorang

penyanyi adalah pernafasan diafragma, sebab terbentuknnya udara yang dihirup

langsung dapat memenuhi rongga dada (Theo, 1995: 27).

2.2.3.2.3 Teknik artikulasi

Pada teknik atikulasi yang terpenting adalah bagaimana memproduksi dan

membentuk suara yang baik, jelas, nyaring, merdu, jernih. Supaya yang dihasilkan

Page 42: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

28

menjadi indah, maka cara pengucapan huruf hidup (a, i, u, e, o) dengan bentuk

mulut yang benar harus sungguh–sungguh diperhatikan (Theo, 1995: 28).

2.2.3.2.4 Teknik intonasi

Intonasi merupakan bunyi ketepatan suatu nada. Bunyi nada yang tepat

akan menghasilkan suara yang jernih dan bagus. Untuk membentuk intonasi yang

baik diperlukan pendengaran yang baik, kontrol pernafasan, dan rasa musikalitas

(Theo, 1995: 28).

2.2.3.2.5 Interpretasi lagu

Interpretasi lagu mempunyai pengertian menyanyikan sebuah lagu sesuai

dengan jiwa lagu tersebut. Seorang penyanyi sedapat mungkin membawakan lagu

dengan perasaan, mimik, dan gaya yang wajar tidak kaku apalagi tegang.

Bernyanyi dalam keadaan tegang atau gugup dapat mempengaruhi suara (vokal)

selain itu kesehatan tubuh perlu dijaga (Theo, 1994: 30).

2.2.3.2.6 Tanda tempo

Tanda tempo adalah kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan–

perubahan dalam kecepatan lagu tersebut. Tanda tempo dibagi menjadi tiga

bagian yaitu tempo lambat, sedang, dan tempo cepat (Priska, 2007).

2.2.3.2.7 Ekspresi

Ekspresi adalah suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup

tempo, dinamika dan warna nada dari unsur–unsur pokok musik yang diwujudkan

oleh seniman musik penyanyi yang disampaikan pada pendengarnya (Jamalus,

1988: 56).

Page 43: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

29

2.2.3.2.8 Frasering

Usaha untuk memperlihatkan struktur kalimat baik struktur makro pada

akhir masing–masing anak kalimat/frase maupun struktur mikro pada akhir

masing–masing motif. Dalam musik vokal frasering sedikit banyak bergantung

dari struktur syair maka frasering dalam hal ini selain memperhatikan motif lagu

harus juga memperhatikan syair (dalam komposisi yang baik kedua–duanya

merupakan satu kesatuan). Dalam bermusik (sebagai penyanyi, dirigen, pengiring)

hendaknya selalu dilihat ‘busur kalimat’ dan diciptakan suatu ketegangan

misalnya dengan crescendo (dan accelerando) di awal busur dan decrescendo

(dan ritardando) menjelang akhir busur. Janganlah hanya dilihat ‘nada demi nada’

atau hitungan saja. Serta, jangan seluruh kalimat dijadikan satu ‘alur tanpa

struktur’, tetapi hendaknya diberi ‘frasering’/pengalimatan berupa penggalan–

penggalan sesuai kedudukannya yaitu penggalan besar atau ‘mengambil nafas

panjang’ di tempat koma dan titik (struktur makro) dan penggalan kecil atau

‘mencuri nafas’ di akhir potongan/motif pertama untuk memperlihatkan masing–

masing motif (struktur mikro) (Prier, 1996:4).

2.2.3.2.9 Dinamika

Kuat lemahnya suara dalam suatu lagu atau musik disebut dinamika yang

dilambangkan dengan berbagai macam lambang antara lain : forte, mezzo forte,

piano, dan sebagainya (Priska, 2007).

Dengan demikian berdasarkan pendapat para ahli, penulis menyimpulkan

bahwa hasil belajar vokal dalam penelitian ini merupakan hasil belajar setelah

menerima pengalaman–pengalaman belajar vokal yang meliputi pengetahuan

Page 44: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

30

sikap dan keterampilan yang dapat diukur melalui intonasi, artikulasi, ekspresi,

interpretasi lagu, dan frasering.

2.3 Kerangka Berpikir

Kemampuan musikal yaitu kepekaan untuk merespons atau sensitivitas

terhadap stimulus musik yang merupakan gabungan dari kemampuan mengenali

nada, melodi, harmoni, ritme, dan tempo. Ditambah dengan kepekaan dalam

menangkap aspek-aspek bunyi dan musik secara mendalam serta merupakan

kemampuan bawaan yang melekat (inherent) pada seseorang dalam musik tanpa

memperhatikan pengaruh lingkungan.

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil

belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Hasil belajar tersebut

dapat berupa informasi verbal, keterampilan intelektual, dan strategi kognitif.

Vokal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia. Vokal

dalam penelitian ini mengandung maksud tentang suara/bunyi yang dihasilkan

oleh manusia. Kemampuan vokal merupakan kesanggupan seseorang dalam

bernyanyi sesuai dengan teknik vokal yang benar. Kemampuan ini merupakan

gabungan dari dua faktor, yaitu faktor kebiasaan dan pembawaan (Benward, 1983:

9).

Dengan demikian berdasarkan pendapat para ahli, penulis menyimpulkan

bahwa hasil belajar vokal dalam penelitian ini merupakan hasil belajar setelah

menerima pengalaman–pengalaman belajar vokal yang meliputi pengetahuan

Page 45: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

31

sikap dan keterampilan yang dapat diukur melalui intonasi, artikulasi, ekspresi,

interpretasi lagu, dan frasering.

Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah “Pengaruh Kemampuan Musikal

Terhadap Hasil Belajar Vokal Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang”.

Kemampuan Musikal Hasil Belajar Vokal

Gambar 2.1

Dari gambar 2.1 diatas dapat terlihat hubungan antar kedua variabel

dimana kemampuan musikal sebagai variabel independen dan hasil belajar vokal

sebagai variabel dependen. Variabel independen merupakan variabel bebas yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

dependen. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel terikat yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sehingga

dapat ditarik kesimpulan kedua variabel di atas memiliki hubungan yang erat.

Apabila kemampuan musikal seseorang individu baik maka hasil belajar

vokalnya pun akan baik. Karena, kemampuan musikal berkaitan dengan

kemampuan mengenali nada, melodi, harmoni, ritme, dan tempo. Sehingga,

apabila seseorang individu yang memiliki kemampuan musikal baik ketika

bernyanyi tidak akan falsh. Sebab dia telah mampu untuk mengenali nada, melodi,

harmoni, ritme, dan tempo dengan baik.

Page 46: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

32

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir yang menjadi panduan penelitian, maka

diajukan hipotesis dengan pernyataan sebagai berikut:

2.4.1

: Tidak Terdapat hubungan kemampuan musikal dengan hasil belajar vokal

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

: Terdapat hubungan kemampuan musikal dengan hasil belajar vokal pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

2.4.2

: Tidak terdapat pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal

pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

: Terdapat pengaruh kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang.

Page 47: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

81

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan hasil korelasi pada tabel 12, diperoleh nilai r sebesar 0,812 dengan

demikian berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi tabel 6,

ditunjukkan bahwa terjadi tingkat hubungan yang sangat kuat antara

kemampuan musikal dengan hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 4 Semarang. Nillai r hitung (lebih besar dari r tabel yaitu 0,361)

menyatakan bahwa variabel kemampuan musikal dengan variabel hasil belajar

vokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Semarang mempunyai hubugan

yang positif dan signifikan. Hal ini juga didukung dengan niai signifikansi, jika

nilai signifikansi lebih kecil dari level og significance (sig < 5% ) berarti

terdapat hubungan antara variabel independen dan dependen. Jika digambarkan

ke dalam diagram scatter, maka hubungan antara kedua variabel ditunjukkan

pada gambar 2. Dengan demikian hipotesis penelitian ini ( ) yaitu terdapat

hubungan antara kemampuan musikal dengan hasil belajar pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 4 Semarang diterima.

Page 48: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

82

2. Simpulan dari olah data analisis regresi sederhana melihat pengaruh

kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 4 Semarang. Secara deskriptif ternyata kedua variabel tersebut

berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji pengaruh

menunjukkan bahwa variabel kemampuan musikal berpengaruh cukup kuat

terhadap variabel hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4

Semarang sebesar 69,5%. Artinya variasi hasil belajar vokal pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 4 Semarang mampu dijelaskan oleh variasi kemampuan

musikal siswa sebesar 69,5% melalui hubungan linier = 24,953 + 3,456x.

Dengan demikian kenaikan variabel x diikuti kenaikan variabel y sebesar 3,456

pada konstanta 24, 953. Oleh karena itu agar siswa dapat mencapai hasil

belajar vokal yang baik harus ditumbuhkan atau dilatih terlebih dahulu

kemampuan musikalnya dengan menggunakan metode yang tepat. Dengan

demikian hipotesis penelitian ini ( ) yaitu terdapat pengaruh antara

kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 4 Semarang diterima.

3. Hasil determinasi kemampuan musikal terhadap hasil belajar vokal yang

dilakukan oleh peneliti kepada kelas VIII di SMP Negeri 4 Semarang dari tabel

16 dapat dilihat bahwa nilai R square atau = 0, 695 = 69,5%. Dengan

demikian kemampuan musikal berkontribusi sebesar 69,5% terhadap hasil

belajar vokal pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Semarang. Dengan

perkataan lain variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 69,5%, masih ada

Page 49: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

83

30,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain selain kemampuan musikal

seperti artikulasi, ekspresi, interpretasi lagu dan frasering yang tidak ada dalam

kemampuan musikal.

Dengan demikian berdasarkan hasil yang telah peneliti peroleh peneliti

mengundang peneliti–peneliti lain untuk melakukan penelitian terhadap variabel

lain yang mempengaruhi hasil belajar vokal.

5.2 Saran

Bagi guru seni budaya khususnya seni musik di SMP Negeri 4 Semarang

dapat memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan artikulasi, ekspresi,

interpretasi lagu, dan frasering sehingga hasil belajar vokal pada siswa dapat

meningkat. Selain itu, bagi siswa agar dapat meningkatkan kemampuan artikulasi,

ekspresi, interpretasi lagu, dan farsering harus berlatih dengan intens dan

konsisten baik melalui kegiatan ektrakulikuler band maupun paduan suara.

Page 50: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

84

DAFTAR PUSTAKA

Adyarto, Theo. 1994. Seni Musik. Semarang: Th. Adyarto dkk

____________. 1995. Seni Musik. Semarang: Th. Adyarto dkk

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Armstrong, Thomas. 2002. 7 Kinds of Smart Identifing and Developing Your Multiple Intelegence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Benward. 1983. Work Book in Ear Training. Ilinois: Itaska.

Dankworth, Avril. 1978. “Music” dalam The Education of The Young Child, Editor: David Fontana. London: Open Books

Djohan. 2003. Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik.

______. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.

Faisal, Sanapiah. 1981. Pendidikan Luar Sekolah: Di Dalam Pendidikan dan Pembangunan Nasional. Surabaya: Usaha Nasional.

Gardner, H. 1991. Frames of Mind. New York: Basic Book, 1983.

Hallam, Susan. 2006. Conception of Musical Ability. Diakses dari

http://www.marcocosta.it/icmpc2006/pdfs/126.pdf.

Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: P2LPTK

Kamien, Roger. 1996. Music, An Appreciation. New York: Mc. Graw-Hill Books

Companies.

Karl-Edmund. 2009. Kamus Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

___________. 1996. Ilmu bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Page 51: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

85

Kerlinger, F. N. & Lee, H. B. 1973. Foundation of behavioral research. Victoria:

Thomson

Mahmud, A.T. 1995. Musik dan Anak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Moesono, Anggadewi. 1991. Bakat. Jakarta: UI Pres.

Morgan, C.T., 1989. Introduction to Psychology. Singapore: McGraw-Hill Books,

Co.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Heldasari, Permata. 2013. Hubungan Antara Kemampuan Musikal Dengan Kecerdasan Interpersonal Pada Siswa Kelas 1 – 3 SD Negeri Pangen Gudang Purworejo. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/19553/

Purnomo, Eko, dkk. 2014. Buku Guru Seni Budaya. Jakarta: Pusat Kurikulum dan

Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Saptohady, Suryo. 2014. Hubungan Antara Kemampuan Musikal Dengan Prestasi Belajar Band Siswa Kelas VIII di SMP N 1 Berbah Sleman.

Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/19589/

Seashore. 1919. Manual of Instruction and Interpretations for Measures of

Musical Talent. New York: Columbia Graphophone Company.

Simanungkalit, N. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT Gramedia

Pusaka Utama.

Slavin, R.E. 1994. Educational Psychology. Theory and Practice. Boston: Allyn

and Bacon

Soedomo, M. 1989. Pendidikan Luar Sekolah ke Arah Pengembangan Sistem Belajar Masyarakat. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjadmiko. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

________, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Alfabeta, Bandung,

2015.

________, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2014.

Page 52: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

86

Sukestiyarno. 2013. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: UNNES

Sulasmono, Putut. 2013. Peningkatan Kemampuan Vokal Melalui Metode Soolfegio. Diakses dari http://jurnal.unnes.ac.id

Sumaryanto, Totok. 2000. Kemampuam Musikal (Musical Ability) dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar. Diakses dari

http://jurnal.unnes.ac.id/index.php/harmonia/article/view/839/772.

Sunarko, Hadi. 1985. Seni Musik. Klaten: Intan Pariwara.

Uma Sekaran, Research Methods for Buisness, Southern Illinois University at

Carbondale, 1984.

Page 53: PENGARUH KEMAMPUAN MUSIKAL TERHADAP HASIL BELAJAR …

110

Tes Kemampuan Vokal Pada Siswa (Dokumentasi Rifky Fandanu, 2017)

Tes Kemampuan Musikal Pada Siswa (Dokumentasi Rifky Fandanu, 2017)