PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP...

123
PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP AKHLAK SISWA SMA NEGERI 1 PARUNG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh: RULY HENDIYANA NIM. 108011000154 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2015

Transcript of PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

i

PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP

AKHLAK SISWA SMA NEGERI 1 PARUNG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

RULY HENDIYANA

NIM. 108011000154

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 2015

Page 2: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

ii

PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP

AKHLAK SISWA SMA NEGERI 1 PARUNG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

RULY HENDIYANA

NIM. 108011000154

Dosen Pembimbing

Dr. Dimyati, MA

NIP. ……….

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 2015

Page 3: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak Siswa SMA

Negeri 1 Parung yang disusun oleh Ruly Hendiyana, Nomor Induk Mahasiswa

108011000154, Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan Lulus dalam Sidang Munaqasah

pada tanggal ….. dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd.I) dalam Bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, …… 2015

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Tanggal Tanda Tangan Dr. Abdul Madjid Khon ……….. ……………… NIP. Sekretaris Jurusan Dr…….. ……….. …………….. NIP. Penguji I Dr. …… ……….. ……………… NIP. Penguji II Dr …… ……….. …………… NIP.

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr …..

NIP…….. 

Page 4: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

iv

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Ruly Hendiyana

Tempat, Tgl Lahir : Bogor, 5 Agustus 1988

NIM : 108011000154

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Judul Skripsi : Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak Siswa

SMA Negeri 1 Parung

Dosen Pembimbing : Dr. Dimyati, MA

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 7 Mei 2015

Mahasiswa Ybs,

Ruly Hendiyana

NIM. 108011000154

Page 5: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

v

ABSTRAK

Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak Siswa SMA Negeri 1

Parung. Kata Kunci: Mentoring, Akhlak, Siswa, SMAN 1 Parung

Tawuran antar pelajar, pergaulan bebas remaja, dan perilaku menyimpang lainnya baik karena lingkungan sekitar maupun karena semakin masifnya media menyiarkan tayangan-tayangan kekerasan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi perilaku remaja masa kini. Minat terhadap kegiatan-kegiatan religious yang rendah dan lebih banyak memilih perilaku hedonisme. Itulah kenapa penelitian ini dilakukan.

Secara langsung, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kegiatan-kegiatan

mentoring yang dilaksanakan di SMAN 1 Parung, dan melalui analisis statistic peneliti berusaha menguji adanya hubungan atau pengaruh antara kegiatan mentoring dengan akhlak siswa di sekolah tersebut. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMAN 1 Parung pada bulan Maret hingga April 2015.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey.

Analysis yang digunakan adalah analisis statistik inferensial dengan uji korelasional. Uji korelasional ditujukan untuk mengungkap fakta bahwa apakah kegiatan mentoring memiliki pengaruh terhadap akhlak siswa. Pengambilan sampel digunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 35 siswa. Instrument yang digunakan adalah questionnaire dengan menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi empat pilihan jawaban.

Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,556

dengan taraf signifikasi 1% sebesar 0,418 dan 5% sebesar 0,325. Maka dapat dikatakan rhitung > rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut adalah signifikan, yang menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara kegiatan mentoring dengan akhlak siswa, pengaruh tersebut sangat kuat/erat (rentang skala 0,40 – 0,70) dan menunjukan arah korelasi yang positif, yang bergerak linear searah, semakin sering dilakukan kegiatan mentoring maka akan semakin kuat meningkatkan akhlak siswa yang bersangkutan.

Ruly Hendiyana

Page 6: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, yang telah memberikan

kesehatan, membuka pikiran, mencurahkan rezeki, menguatkan tenaga, dan

memberikan kehidupan serta nikmat lain yang tak terhitung jumlahnya, sampai

pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan perjalanan panjang dalam menulis

skripsi ini.

Shalawat beriringan salam, tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, tabiin, tabi’ at-tabiin dan seluruh umat Islam sampai

akhir zaman, semoga penulis mendapat syafaat Beliau di hari akhir nanti. Amin.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan persyaratan akhir

untuk menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hiday atullah Jakarta, dengan judul “Pengaruh

Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak Siswa SMA Negeri 1 Parung”.

Penulis sadari, penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan

dorongan semangat dari berbagai pihak, sehingga penulis merasa sangat berterima

kasih, kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Jakarta bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA.

2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan bapak Prof. Dr. Ahmad

Thib Raya, MA.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam bapak Dr. H. Abdul Madjid

Khon, MA.

4. Sekretaris Jurusan ibu Marhamah Saleh, Lc, MA.

5. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Parung bapak Ikhwan Setiawan, S.Pd

6. Dosen pembimbing skripsi bapak Dr. Dimyati, MA.

7. Kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda Isyam Maulana, ibunda

Maryamah, S.Pd.I dan Ustadz Munawwir As-Syauqi, S.Pd.I. Juga

segenap Alumnus Gontor. Terimakasih atas dorongan semangat dan

motivasinya, serta doa yang selalu dipanjatkan untuk kelancaran

penulisan skripsi ini.

 

ii

Page 7: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

vii

8. Sahabat-sahabat jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2008,

khususnya kelas E: Ipunk, Fawzul, Awe, Farhan, Subhan, Nafi, Baha,

Wawan, Ley, Hikmah dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

persatu. Penulis ucapkan terimakasih banyak atas motivasi, dukungan,

bantuan, dorongan, dan waktunya.

9. Spesial untuk seorang gadis cantik tercinta yang telah mengisi hari-hari

penulis menjadi hari yang indah, penuh semangat, penuh motivasi,

penuh warna yaitu Si Cantik Qurotul Ainy.

Penulis sadari sebagai manusia biasa pasti tidak pernah lepas dari

kekurangan, oleh karena itu, penulis membuka kritik dan saran yang membangun

kepada semua pembaca, guna untuk mencapai tulisan yang mendekati sempurna.

Semoga ini menjadi informasi yang berharga, ilmu yang bermanfaat dan

pengalaman yang luar biasa, dan mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk orang

lain.

Jakarta, 7 Mei 2015

Penulis

Ruly Hendiyana

iii 

Page 8: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL .................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Konsep Kegiatan Mentoring ....................................................... 9

1. Pengertian Mentoring ........................................................... 9

2. Sejarah Mentoring ................................................................ 11

3. Tujuan Mentoring ................................................................. 11

4. Manajemen Mentoring ......................................................... 14

5. Metode Mentoring ................................................................ 16

6. Materi Mentoring .................................................................. 18

B. Konsep Akhlak ............................................................................ 20

1. Pengertian Akhlak ................................................................ 20

2. Ciri-Ciri Perbuatan Akhlak ................................................... 21

3. Macam-Macam Akhlak ........................................................ 22

4. Faktor yang Mempengaruhi Akhlak ..................................... 30

C. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 35

iv

Page 9: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

ix

D. Kerangka Berpikir ...................................................................... 35

E. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 37

B. Metode Penelitian ....................................................................... 37

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 39

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 40

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................................... 46

G. Hipotesis Statistik ....................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah SMA Negeri 1 Parung ......................................... 50

B. Fakta Hubungan Kegiatan Mentoring dengan kondisi objektif

Akhlak Siswa SMA Negeri 1 Parung ........................................... 63

1. Deskripsi Data Variabel X .................................................... 64

2. Deskripsi Data Variabel Y .................................................... 78

C. Analisis Data Penelitian tentang Pengaruh Pelaksanaan

Kegiatan Mentoring terhadap Akhlak Siswa SMA Negeri 1

Parung ........................................................................................... 91

BAB V PENUTUPAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 97

B. Saran ........................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 101

LAMPIRAN

Page 10: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penentuan Sampel Siswa ......................................................... 39

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Variabel Penelitian ................................................... 41

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kegiatan Mentoring ................. 43

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Akhlak Siswa ........................... 43

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kegiatan Mentoring ............. 45

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Akhlak Siswa ....................... 46

Tabel 3.7 Angka Indeks Korelasi Product Moment Secara Kasar ........... 48

Tabel 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Mentoring di Sekolah Apakah Berjalan

Berjalan Baik ........................................................................... 50

Tabel 4.2 Siswa Selalu Mengikuti Kegiatan Mentoring .......................... 51

Tabel 4.3 Mentoring Dilaksanakan Sesuai Jadwal/Durasi yang

Tersedia (1-2 Jam) ................................................................... 52

Tabel 4.4 Menghadiri Kegiatan Mentoring Selalu Datang dengan

Tepat Waktu ............................................................................ 53

Tabel 4.5 Mentor Selalu Memberikan Tugas atau Menegur Ketika

Ada yang tidak Hadir .............................................................. 54

Tabel 4.6 Apakah Mentoring Merupakan Kegiatan yang Disukai .......... 54

Tabel 4.7 Motivasi Mengikuti Kegiatan Mentoring ................................ 55

Tabel 4.8 Siswa Mengikuti Kegiatan Mentoring dari Awal sampai

Akhir ....................................................................................... 56

Tabel 4.9 Bertanya Ketika Ada Materi yang Kurang Dipahami .............. 57

Tabel 4.10 Ketika Mentor Meminta Untuk Menjawab Pertanyaan atau

Memberikan Pendapat Kemudian Siswa Langsung

Melaksanakannya .................................................................. 58

Tabel 4.11 Mentor Selalu Memberikan Motivasi, Baik Melalui Ucapan atau

Melalui Games/Permainan Sebelum Kegiatan Inti

Dilaksanakan ......................................................................... 59

vi

Page 11: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

xi

Tabel 4.12 Sebelum Memulai Diskusi atau Penyampaian Materi Selalu Diawali

dengan Tilawah Qur’an (Membaca Al-Qur’an) ................... 60

Tabel 4.13 Mentor Pernah Memberikan Tugas ........................................ 61

Tabel 4.14 Di Setiap Pembelajaran dalam Mentoring, Mentor Selalu

Memberikan Kesimpulan yang Telah Dibahasnya ............... 61

Tabel 4.15 Metode yang Digunakan Mentor Sudah Tepat Sehingga Mudah

Dipahami ............................................................................... 62

Tabel 4.16 Rekapitulasi Data Angket Variabel X .................................... 63

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Siswa/i tentang Kegiatan Mentoring .............. 64

Tabel 4.18 Kegiatan Bertemu dengan Guru-Guru di Sekolah Mengucapkan

Salam .................................................................................... 66

Tabel 4.19 Ketika Guru Menjelaskan Materi Pelajaran, Siswa Menghormatinya

Dengan Cara Memperhatikan dengan Sopan dan Tidak Membuat

Keributan .............................................................................. 66

Tabel 4.20 Ketika Guru Sedang Mengajak Berbicara Siswa Memperhatikan

Dan Mendengarkan dengan Baik .......................................... 67

Tabel 4.21 Bertegursapa Ketika Bertemu Guru Diluar Lingkungan

Sekolah .................................................................................. 68

Tabel 4.22 Ketika Berbicara dengan Guru di Sekolah Selalu Bertutur

Kata dengan Baik .................................................................. 69

Tabel 4.23 Bertutur Kata dengan Sopan Kepada Teman ......................... 69

Tabel 4.24 Berbicara dengan Sopan dan Taat akan Perintah Orang Tua .. 70

Tabel 4.25 Datang ke Sekolah Tepat pada Waktunya .............................. 71

Tabel 4.26 Pernah Datang Terlambat Datang ke Sekolah ....................... 72

Tabel 4.27 Bolos Sekolah ........................................................................ 72

Tabel 4.28 Mentaati Peraturan Sekolah dengan Berpakaian Rapi ........... 73

Tabel 4.29 Tidak Melanggar Aturan yang Dibuat oleh Sekolah ............. 74

Tabel 4.30 Berlaku Jujur Ketika Ujian .................................................... 75

Tabel 4.31 Mengerjakan Tugas yang Diberikan oleh Guru ..................... 75

Tabel 4.32 Tidak Membantah Perintah Guru ........................................... 76

Tabel 4.33 Rekapitulasi Data Angket Variabel Y .................................... 77

 

vii

Page 12: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

xii

Tabel 4.34 Hasil Jawaban Siswa/i tentang Akhlak .................................. 78

Tabel 4.35 Hasil Korelasi Person Variabel Kegiatan Mentoring dengan

Akhlak Siswa ........................................................................ 80

Tabel 4.36 Nilai Korelasi ......................................................................... 81

 

viii

Page 13: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak beberapa abad yang lalu masyarakat Indonesia telah mengalami

perubahan baik dalam bentuk kebangkitan agama, perubahan ekonomi, maupun

pencerahan. Banyak alasan yang dapat menjelaskan perubahan ini, salah satunya

adalah dorongan untuk melawan penjajahan. Masyarakat Indonesia harus dididik

agar supaya tidak selalu tertindas dan tertinggal oleh bangsa lain di dunia, oleh

karena itu pendidikan merupakan syarat mutlak yang harus terus dilaksanakan

oleh setiap orang yang meghendaki perubahan generasi yang lebih baik.

Merupakan kewajiban kita untuk mengajarkan setiap individu umat Islam,

jika kita menginginkan umat Islam mempunyai kedudukan yang sejajar dengan

bangsa-bangsa lain di dunia, sebab ilmu pengetahuan adalah sarana untuk

menjadikan kita lebih maju di segala bidang.1

Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap manusia, karena tanpa adanya

pendidikan sangat mustahil suatu komunitas manusia dapat hidup berkembang

sejalan dengan cita-citanya untuk maju, mengalami perubahan, sejahtera dan

bahagia sebagaimana pandangan hidup mereka. Semakin tinggi cita-cita manusia

semakin menuntut peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana pencapaiannya.

Hal ini telah termaktub dalam al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11:

Æì sùötƒ …… ª!$# t⎦⎪Ï% ©!$# (#θãΖtΒ# u™ öΝ ä3ΖÏΒ t⎦⎪Ï% ©!$# uρ (#θè?ρé& zΟ ù=Ïèø9 $# ;M≈ y_u‘ yŠ 4 ª!$# uρ $yϑÎ/

tβθè=yϑ÷ès? × Î7 yz ∩⊇⊇∪

                                                            1 Ridjaluddin F.N, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI UHAMKA,

2009), h. 50.

Page 14: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

2

“…… Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.

(QS. Al-Mujadalah: 11).

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupannya

sehingga dengan ilmu yang diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari dapat

meningkatkan kualitas kehidupannya menjadi lebih baik dan menuju

kesempurnaan.

Allah telah menjadikan alam beserta isinya berada dalam sebuah

keseimbangan. Hal ini menjadi isyarat bagi manusia untuk hidup dalam

keseimbangan pula. Keseimbangan hidup akan dicapai jika manusia hidup sejajar

dengan fitrahnya, hal tersebut sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam dan

juga merupakan agama Allah yang sesuai dengan fitroh. Mustahil Allah

menciptakan agama untuk manusia yang tidak sesuai dengan fitrahnya.2

Sebagaimana dalam QS Ar-Rum:30

óΟ Ï%r'sù y7yγ ô_uρ È⎦⎪Ïe$#Ï9 $Z‹ÏΖym 4 |NtôÜ Ïù «!$# ©ÉL©9 $# tsÜ sù } $ ¨Ζ9 $# $pκ ö n=tæ 4 Ÿω Ÿ≅ƒÏ‰ö7 s? È,ù=y⇐ Ï9

«!$# 4 šÏ9≡ sŒ Ú⎥⎪Ïe$!$# ÞΟ ÍhŠs) ø9 $#  ∅Å3≈ s9 uρ usYò2r& Ĩ$ ¨Ζ9 $# Ÿω tβθßϑn=ôètƒ ∩⊂⊃∪

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah

atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak

ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi

kebanyakan manusia tidak mengetahui”.3

                                                             2 Novi Hadian, Super Mentoring Senior, Cet-3, (Bandung: Syaamil Cipta Media, 2003),

h. 10. 3 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Maghfiroh Pustaka, 2006, h.. 407

Page 15: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

3

Keseimbangan hidup adalah pola hidup yang dikehendaki oleh Allah, namun

dari waktu kewaktu terjadi pergeseran nilai, sehingga ajaran Islam mulai

dikesampingkan dan kemudian semakin samar antara yang hak dan yang batil,

Selain itu arus kehidupan jahiliyah terasa mulai mengikis nilai-nilai Islam, gaya

hidup jahiliyah berhasil membuat masyarakat yang berakhlak mulia menjadi

sebaliknya yakni berakhlak buruk. Hal ini terjadi diberbagai lapisan masyarakat,

termasuk didalamnya siswa/i serta para remaja dan pemuda sebagai generasi

bangsa.

Berdasarkan penelitian ulama Islam terhadap Al-quran dan Al-hadits

menunjukan bahwa hakikat agama Islam adalah akhlak. Pernyataan yang antara

lain diungkapkan oleh Al-Mawardi dalam kitabnya Adab Al-Dunya wa Al-Din ini

dibuktikan dengan mengatakan bahwa agama tanpa akhlak tidak akan hidup.

Bahkan akan kering dan layu. Ia juga mengatakan bahwa seluruh ajaran Al-qur’an

dan Al-hadits pada ujungnya menghendaki perbaikan akhlak dan mental

spiritual.4

Perhatian terhadap pentingnya akhlak kini semakin kuat, yaitu disaat manusia

di zaman modern ini dihadapkan pada masalah moral dan akhlak yang serius,

yang kalau dibiarkan akan menghancurkan masa depan bangsa yang

bersangkutan, seperti pola hidup yang hedonisme kini kian merasuki para remaja,

pergaulan bebas, tawuran antar pelajar dan lain-lain yang dapat merugikan orang

lain, dan merugikan dirinya sendiri yang dapat menghancurkan masa depan.

Oleh karena itu perlu adanya tindakan terhadap arus kehidupan jahiliyah

tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS An-Nahl: 125 dan Ali-Imran:

104 dan

äí÷Š $# 4’ n<Î) È≅‹ Î6 y™ y7În/ u‘ Ïπ yϑõ3Ït ø:$$Î/ Ïπ sà Ïãöθyϑø9 $# uρ Ïπ uΖ|¡ pt ø:$# ( Ο ßγø9 ω≈ y_uρ ©ÉL©9 $$Î/ }‘ Ïδ ß⎯ |¡ômr&

4 ¨βÎ) y7−/ u‘ uθèδ ÞΟ n=ôãr& ⎯ yϑÎ/ ¨≅ |Ê ⎯ tã ⎯Ï&Î#‹Î6 y™ ( uθèδuρ ÞΟ n=ôãr& t⎦⎪ω tGôγ ßϑø9 $$Î/ ∩⊇⊄∈∪

                                                                    4 Aminuddin, Pendidikan Agama Islam, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002), h. 157. 

Page 16: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

4

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk”5

Dalam surat Ali-Imran ayat 104 juga ditegaskan:

⎯ ä3tFø9 uρ öΝ ä3Ψ ÏiΒ ×π ¨Βé& tβθããô‰tƒ ’ n<Î) Îö sƒ ø:$# tβρããΒù'tƒ uρ Å∃ρ ã÷èpRùQ $$Î/ tβöθyγ ÷Ζtƒ uρ Ç⎯ tã Ìs3Ψ ßϑø9 $# 4

y7Íׯ≈ s9 'ρé& uρ ãΝ èδ šχθßsÎ=ø ßϑø9 $# ∩⊇⊃⊆∪

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar

merekalah orang-orang yang beruntung.”6

Dari penjelasan ayat di atas, Allah SWT memberikan petunjuk dan tuntunan

untuk mengajak manusia ke jalan Allah dengan bijaksana dan berusaha menyusun

dan mengatur cara-cara menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang baik

sehingga seruan Islam dapat disampaikan dan dapat diterima.

Melihat kondisi akhlak remaja khususnya pelajar saat ini sangat

memprihatinkan, hal ini dapat terlihat dari maraknya aksi tawuran antar pelajar,

pergaulan bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, pemerkosaan, perampokan

dan lain-lain yang dapat merusak moral dan menyuramkan masa depannya,

masalahnya kembali lagi kepada akhlak remaja itu sendiri, remaja yang nakal

biasanya remaja yang tidak mengenal akhlak, akan tetapi sebaliknya tidak sedikit

juga remaja yang menyejukan pandangan, mereka begitu taat beribadah dan                                                              5 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h. 281. 6 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h. 63.

Page 17: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

5

tingkahlakunya baik,7 maka dibutuhkan sebuah pendidikan Islam bagi ummat

Islam itu sendiri. Pendidikan agama juga merupakan salah satu komponen

kurikulum di setiap sekolah, dengan demikian keberadaan pendidikan agama di

tengah-tengah masyarakat sekarang ini sangat didambakan, bahkan perlu

dilestarikan baik dalam pendidikan formal, nonformal maupun informal.

Keberadaan pendidikan agama tidak akan tumbuh dengan subur dan berkembang

dengan baik serta tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan apabila tidak

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan pengertian

pendidikan/tarbiyah itu sendiri yakni: Raba-Yarbu = Tumbuh berkembang,

Rabiya-Yarba = Tumbuh secara alami, Rabba-Yarubbu = memperbaiki,

meningkatkan.8

Melihat betapa pentingnya pendidikan Islam yang harus diberikan kepada

peserta didik, maka lembaga pendidikan formal harus mampu menyelenggarakan

dan mewadahi pendidikan Islam tersebut guna menciptakan suasana keagamaan

dan pembentukan akhlak yang mulia, dan salah satunya yaitu melalui kegiatan

Mentoring untuk menanamkan nilai-nilai Islam yakni bagaimana agar siswa

tersebut mempunyai iman dan ketakwaan yang berkualitas sehingga dapat

membentuk akhlak yang mulia.

Bahkan Rasulullah SAW sendiripun selaku pembawa agama Islam pernah

mendeklarasikan diri, bahwa beliau diutus untuk menjadi Rosul semata-mata

untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. Agama yang dibawa oleh Rasulullah

SAW adalah konsep penyempurnaan akhlak dan tidak diutus untuk memberikan

konsep yang lain selain konsep penyempurnaan akhlak semata.9

Mentoring merupakan salah satu sarana Tarbiyah Islamiyah

(pembinaan/pendidikan Islami) yang didalamnya ada proses belajar dalam rangka

pembentukan kepribadian muslim dan penanaman nilai-nilai akhlakul karimah.

                                                             7 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), h. 160. 8 Hadian, Super, h. 235. 9 M. Nipan Abdul Halim, Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000), h. 7.

Page 18: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

6

Mentoring secara umum merupakan kegiatan pendidikan dalam perspektif yang

luas dengan pendekatan saling menasihati.10

Idealnya kegiatan mentoring tidak hanya fokus pada bagaimana orang

memberi nasehat, tetapi bagaimana orang mau mendengarkan nasehat. Dengan

begitu akan tercipta suasana saling belajar yang menyenangkan sehingga dapat

memberikan perubahan kearah yang lebih baik.

Di sisi lain, kegiatan mentoring juga merupakan salah satu kegiatan yang di

dalamnya berisi pembinaan mental, dan bagi sekolah dapat dijadikan momentum

untuk mencapai tujuan pendidikan, khususnya untuk meningkatkan ketakwaan

terhadap Tuhan yang Maha Esa bagi siswa yang beragama Islam, serta yang

paling penting yaitu menjadi wadah pembinaan pelajar guna mengatasi krisis

akhlak remaja yang semakin hari banyak yang mengadopsi budaya dari barat,

selain itu juga dapat meminimalisir tawuran antar pelajar, meningkatkan akhlak

atau sopan santun siswa terhadap guru serta meningkatkan kesadaran akan

kedisiplinan di sekolah.

Dari sini dapat terlihat, bahwa kegiatan mentoring merupakan integrasi dari

rangkaian pembinaan keimanan dan ketakwaan dalam upaya pembentukan

akhlakul karimah siswa sehingga pendidik dapat memberdayakan potensi generasi

muda yang Islami agar menjadi manusia yang tangguh dan mandiri secara fisik

maupun mental serta menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai masa

depan. Dalam hal ini yang menjadi pokok permasalahan adalah apakah kegiatan

mentoring tersebut dapat membantu membentuk dan memperbaiki akhlak siswa

dalam hal kedisiplinan dan sikap sopan santun terhadap guru dan terhadap siswa/i

di sekolah.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka penulis merasa

tertarik untuk meneliti tentang pentingnya sebuah kegiatan mentoring dalam

upaya memperbaiki akhlak siswa. Kemudian pembahasan tersebut penulis jadikan

sebagai judul skripsi: “Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak Siswa

SMA Negeri 1 Parung”.

                                                             10 Muhammad Ruswandi, Manajemen Mentoring, (Bandung: Syaamil, 2007), h. 1.

Page 19: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

7

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah-

masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Adanya tawuran antara siswa

2. Rendahnya motivasi siswa terhadap kegiatan-kegiatan yang religius

3. Pergaulan bebas antar siswa

4. Kurang menyenangkannya cara penyampaian materi pada kegiatan

mentoring

5. Masuknya budaya barat yang berdampak mengurangi nilai-nilai akhlak

siswa

6. Rendahnya motivasi dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran PAI

dibanding dengan pelajaran yang lain

7. Kurangnya tata krama dan sopan santun antar siswa dan guru

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak terjadi perluasan permasalahan dan untuk mempertajam serta

mempermudah dalam menganalisa, maka dalam skripsi ini akan dibatasi

permasalahan yang akan diteliti. Adapun fokus dari skripsi ini adalah seberapa

besar pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa terutama pada siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Parung.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka penulis dapat merumuskan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan mentoring kelas XI di SMA Negeri 1

Parung?

2. Bagaimana kondisi akhlak siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parung?

3. Apakah ada pengaruhnya antara kegiatan mentoring dengan akhlak siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Parung?

Page 20: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

8

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan mentoring siswa di

kelas XI SMA Negeri 1 Parung

b. Untuk mengetahui bagaimana kondisi akhlak siswa kelas XI SMA Negeri

1 Parung yang mengikuti kegiatan mentoring

c. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kegiatan mentoring terhadap

akhlak siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parung

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut:

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan berfikir dalam upaya

meningkatkan ilmu pengetahuan kependidikan

b. Dapat memberikan gambaran dan informasi kepada pihak-pihak yang

berkaitan tentang pentingnya kegiatan mentoring sebagai upaya

membentuk dan memperbaiki akhlak siswa

c. Sebagai masukan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dalam

bidang yang sama.

Page 21: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

9

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Konsep Mentoring

1. Pengertian Mentoring

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata mentoring berasal dari kata

“Mentor” yang artinya adalah “pembimbing atau pengasuh”.11 Secara istilah ada

beberapa pengertian mentoring menurut para pakar pendidikan.

Pengertian mentoring menurut Muhammad Ruswandi dan Rama Adeyasa

dalam bukunya Manajemen Mentoring, bahwa “Mentoring adalah salah satu

sarana tarbiyah islamiyah (pembinaan islami) yang didalamnya terdapat proses

belajar, secara umum mentoring merupakan kegiatan pendidikan dalam perspektif

luas dengan pendekatan saling menasihati.” 12

Jadi, melalui metode saling nasehat menasihati ini juga diterapkan dalam

kegiatan mentoring, hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana saling belajar

dan mempunyai kesan belajar yang menyenangkan, dengan harapan dapat

memberikan perubahan kearah yang lebih baik. Hal ini sebagaimana yang

termaktub dalam Quran Surah Al-Ashr: 1-3

ÎóÇyèø9 $# uρ ∩⊇∪ ¨βÎ) z⎯≈ |¡ΣM}$# ’ Å∀s9 Aô£ äz ∩⊄∪

ωÎ) t⎦⎪Ï% ©!$# (#θãΖtΒ# u™ (#θè=Ïϑtãuρ ÏM≈ ysÎ=≈ ¢Á9 $# (# öθ|¹# uθs? uρ Èd,ysø9 $$Î/ (# öθ|¹# uθs?uρ Îö9¢Á9 $$Î/ ∩⊂∪

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat

                                                             11 Kementerian P dan K. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, (Jakarta: Balai Pustakan, 2002), h. 734. 12 Ruswandi, Manajemen, h.. 1

Page 22: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

10

menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya

menetapi kesabaran.”13

Definisi mentoring yang selanjutnya adalah sebagaimana telah penulis

sebutkan dalam sejarah mentoring, bahwa mentoring mempunyai kesamaan arti

dengan halaqoh, jadi pengertian mentoring atau halaqoh dalam buku Sejarah

Pendidikan Islam adalah lingkaran. Artinya proses proses belajar mengajar disini

dilaksanakan dimana murid-murid melingkari guru/pembimbingnya atau

mentornya.14 Berdasarkan pengertian diatas Untuk teknis pelaksanaan mentoring

dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah, mentoring dapat dilaksanakan dimesjid

dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil maupun dikelas secara bersama-sama

dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik.

Pengertian mentoring yang mempunyai kesamaan arti dengan Halaqoh juga

dijelaskan oleh Satria Hadi Lubis dalam bukunya Rahasia kesuksesan halaqoh,

bahwa mentoring atau Halaqoh atau usroh adalah sebuah istilah yang ada

hubungannya dengan dunia pendidikan, khususnya pendidikan atau pengajaran

islam (Tarbiyah islamiyah). Istilah halaqoh biasanya digunakan untuk

menggambarkan sekelompok kecil muslim yang secara rutin mengkaji ajaran

islam. Dibeberapa kalangan, halaqoh/usroh disebut juga dengan Mentoring,

ta’lim, pengajian kelompok, tarbiyah atau sebutan lainnya.15

Dari beberapa penjelasan mengenai pengertian Mentoring, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa mentoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

sekelompok orang baik dilaksanakannya dirumah-rumah, masjid, sekolah, kampus

atau dimanapun tempatnya dalam rangka mengkaji berbagai ilmu pengetahuan

khususnya ilmu agama islam dengan sungguh-sungguh dengan landasan saling

nasehat-menasehati. Pendekatan saling menasehati dalam kegiatan mentoring

bertujuan untuk menciptakan suasana saling belajar, saling mempercayai, serta

saling memberi pengalaman dan kebaikan yang nantinya akan memberikan

                                                             13 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h. 601. 14 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h. 34.        15 Satria hadi Lubis, Rahasia Kesuksesan Halaqoh (Usroh), (Tangerang: Fatahillah Bina Alfikri Press, 2006), h. 1-2.

Page 23: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

11

perubahan ketitik yang lebih baik yakni membentuk sebuah kepribadian Islam

atau akhlakul karimah yang menyatu dalam kehidupan sehari- hari para remaja.

2. Sejarah Mentoring

Sebenarnya kegiatan mentoring itu sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad

SAW, pada zaman beliau istilah-istilah yang digunakan adalah Halaqoh yang

artinya kumpulan-kumpulan orang yang duduk melingkari gurunya, dalam rangka

menimba ilmu. Halaqoh atau mentoring merupakan pendidikan informal yang

awalnya dilakukan oleh Rosulullah SAW dirumah-rumah para sahabat, terutama

rumah Al-Arqam bin Abil Arqam, pendidikan ini berkaitan dengan upaya-upaya

dakwah dalam menanamkan aqidah Islam, serta pembebasan manusia dari segala

macam bentuk penindasan. Setelah masyarakat Islam terbentuk maka halaqah

dilaksanakan di masjid. Dengan perkembangannya, halaqoh ini menjadi

pendidikan formal dengan istilah madrasah atau sekolah. Sebelum terbentuknya

madrasah pada zaman Rosulullah dan para sahabat dikenal dengan istilah Shuffah

dan kuttab atau maktab.16

Pelajaran yang disampaikan saat itu dikenal dengan tarbiyah, dan pertemuan-

pertemuan agama islam seperti itu yang sekarang dikenal dengan istilah

Mentoring. Sudah menjadi suatu keniscayaan bangsa ini, khususnya lembaga

pendidikan melakukan mentoring karena sangat jelas sejarahnya yang dulu pernah

dilakukan oleh Rosulullah SAW dalam rangka mendakwahkan Islam, karena cara

tersebut sangat efektif untuk diterapkan meskipun pada zaman sekarang. Yang

unik dari kegiatan ini adalah pendekatan saling menasihati, duduk bersama

dengan suasana yang tidak formal, selain itu mentornya juga biasanya dari alumni

sekolah itu sendiri yang masih energik dan mempunyai semangat muda, sehingga

muncul suasana yang menyenangkan dalam pembelajarannya. Inilah yang

membedakan kegiatan mentoring dari kegiatan ekskul lainnya.

                                                             16 Muhammad Sajirun, Manajemen Halaqah Efektif, (Solo: Era Adicitra Intermedia, 2011), h. 6-7.

Page 24: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

12

3. Tujuan Mentoring

Pada intinya tujuan adalah segala sesuatu yang diharapkan dari suatu kegiatan

yang dilaksanakan yakni tujuan mentoring secara garis besar adalah untuk

membentuk insan muslim yang mempunyai kepribadian dan gaya hidup yang

islami.

Tujuan tersebut diatas dijabarkan dalam empat sasaran mentoring atau

halaqoh yaitu:

a. Tercapainya 10 sifat-sifat tarbiyah

1) Aqidah yang bersih (salimul aqidah)

2) Ibadah yang benar (shihul ibadah)

3) Akhlak yang kokoh (matinul khuluq)

4) Penghasilan yang baik dan cukup (qodirul ‘alal kasbi)

5) Pikiran yang berwawasan (mutsafaqul fikr)

6) Tubuh yang kuat (qowiyul jism)

7) Mampu memerangi hawa nafsu (mujahidu linafsihi)

8) Mampu mengatur segala urusan (munazhom fi syu’unihi)

9) Mampu memelihara waktu (haritsun ‘ala waqtihi)

10) Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi)

b. Tercapainya ukhuwah islmiyah

c. Tercapainya produktifitas dakwah (berupa tumbuhnya dai dan murobbi

baru)

d. Tercapainya pengembangan potensi mad’u atau mentee17

Sedangkan menurut Ali Abdul Halim Mahmud, tujuan mentoring terbagi

menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus mentoring18, untuk

rincian penjelasan tujuan mentoring tersebut dibawah ini :

a. Tujuan Umum Mentoring

                                                             17 Satria Hadi Lubis, Menjadi Murobbi Sukses, (Jakarta: Kreasi Cerdas Utama, 2003), h. 11-12. 18 Ali Abdul Halim Mahmud, Perangkat-Perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin, (Solo: Era Intermedia, 2011), h. 138-151. 

Page 25: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

13

1) Membentuk kepribadian muslim seutuhnya yang sanggup merespon

semua tuntutan agama dan kehidupan, yang meliputi: penanaman

aqidah, ibadah, akhlak, ilmu, pengamalan dan lain-lain.

2) Mengukuhkan ikatan antar sesama anggota mentoring baik secara

social maupun secara keorganisasian.

3) Upaya meningkatkan kesadaran akan derasnya arus nilai, baik yang

mendukung gerakan islam maupun yang memusuhinya.

4) Memberi kontribusi dalam memunculkan potensi kebaikan dan

kebenaran yang tersembunyi pada diri seorang muslim dan

mendayagunakannya dan berhidmat kepada agama dan tujuan-

tujuannya.

5) Menanggulangi unsur-unsur destruktif dan negatif pada diri anggota.

6) Mewujudkan hakekat kebanggaan terhadap islam dengan membangun

komitmen kepada etika dan akhlak dalam semua aktifitas

kehidupannya, baik dikala senang maupun susah.

7) Memperdalam pemahaman dakwah dan harakah dalam diri seorang

muslim.

8) Memperdalam keterampilan manajerial dan keorganisasian dalam

medan aktifitas islam.

b. Tujuan Khusus Mentoring

1) Membentuk kepribadian islami, yakni dengan mewujudkan berbagai

aspek yang dapat membangun kepribadian yang islami seutuhnya,

meliputi: Aspek ideologi, ibadah, wawasan/pengetahuan,

moralitas/akhlakul karimah, aktualisasi diri dan lain-lain.

2) Mengukuhkan makna ukhuwah dalam diri anggota, karena ia adalah

ukhuwah karena Allah, karena islam dan karena semangat saling

berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran.

3) Melatih diri untuk mengemukakan pendapat secara bebas sehingga

dengan sadar mau mendengar pendapat orang lain dengan lapang dada

dan pikiran yang terbuka.

Page 26: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

14

4) Memberdayakan setiap anggota agar mampu mentarbiyah dirinya

sendiri

5) Agar mampu bekerjasama antar anggota mentoring dalam

mengembangkan potensi dirinya dengan berbagai pelatihan.

6) Bekerjasama antar sesama anggota mentoring untuk memecahkan

berbagai problematika dan kendala yang menghadang aktifitas islam.

4. Manajemen Mentoring

Suatu kegiatan dapat berjalan dengan efrektif dan sesuai harapan jika diatur

dengan sebuah sistem atau manajemen yang baik dan rapi, begitupun dengan

kegiatan mentoring di sekolah memerlukan sebuah manajemen yang baik guna

membantu dalam upaya mewujudkan tujuan yang diharapkan dari kegiatan

mentoring tersebut.

Mengenai manajemen mentoring atau halaqoh ada beberapa manajemen yang

dapat menunjang keberhasilan kegiatan mentoring yaitu:

a. Manajemen program

Kegiatan mentoring tidak hanya dilakukan dalam bentuk ceramah dan

penyampain materi saja, akan tetapi boleh dengan kegiatan-kegiatan

lainnya yang bermanfaat dan efektif dalam rangka meningkatkan kualitas

ilmu dan wawasan keilmuan siswa/I juga, kegiatannya bisa juga

dilakukan di kelas, ataupun di luar sekolah. Dalam menyusun program

mentoring, mentor perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Melibatkan seluruh anggota mentoring untuk membuat program

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peserta mentoring merasa

bertanggung jawab terhadap kelangsungan program yang telah

dibuat bersama.

2) Memilih program sesuai kebutuhan dan kekinian

Dalam memilih program hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan

bersifat seremonial. Maksudnya harus sesuai dengan kemajuan

teknologi sehingga mentoring atau halaqoh tidak terkesan kuno.

Page 27: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

15

3) Program mentoring tersebut memiliki nilai kreatifitas

Program mentoring tidak mesti dengan yang biasanya dilakukan

sehingga terkesan monoton dan membosankan. Selain kegiatan

mentoring yang dilakukan. Buatlah program yang kreatif dan

inovatif berdasarkan hobi, minat atau kecenderungan dan bakat yang

ingin dikembangkan.19

b. Manajemen Bentuk kegiatan Mentoring

Kegiatan mentoring terbagi dalam dua bagian, yaitu kegiatan utama dan

kegiatan pelengkap, penjelasan lebih terperinci tertulis dibawah ini:

Kegiatan Utama

Pada umumnya pertemuan didalam dan luar ruangan terdiri dari 34

pertemuan pertahun, dilakukan 1 kali pertemuan perpekan. Metode yang

dapat digunakan antara lain:

1) Ceramah, penjelasan materi oleh mentor

2) Diskusi, membahas fenomena aktual yang terjadi dimasyarakat

3) Tanya jawab, membahas masalah-masalah yang dialami mentee

4) Game, permainan yang islami dan penuh hikmah.

Dalam kegiatan utama ini, materi yang diutamakan adalah:

1) Pemahaman islam: aqidah islam, konsep iman, konsep islam,

syahadah, pembinaan rohani dan lain-lain.

2) Pengenalan ukhuwah islamiyah, makna dan hakikat ukhuwah

islamiyah

3) Problematika ummat: ghozwul fikri

4) Urgensi pendidikan islam

Kegiatan pelengkap

                                                                    19 Sajirun,  Manajemen, h.  161‐162. 

Page 28: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

16

Kegiatan pelengkap dapat berupa tabligh, tafakur alam, dauroh atau

training, sanlat dan lain-lain.20

c. Manajemen waktu pelaksanaan mentoring

Pada dasarnya hasil tidak ditentukan oleh waktu berapa lamanya

kegiatan tersebut dijalankan, akan tetapi ditentukan berdasarkan kadar

kemampuannya. Hendaknya mentor atau murobbi harus pandai

memanajemen waktu dalam kegiatannya.

Mentoring dilakukan secara intensif seminggu/sepekan sekali

dengan hari dan jam sesuai kesepakatan antara mentor dan peserta

mentoring, berdurasi 1,5 sampai 2 jam satu kali pertemuan.

Plot waktu setiap pertemuan (bersifat fleksibel) yaitu:

1. Pembukaan (5 menit)

2. Mengenal Al-Quran meliputi Pengetahuan Al-Quran (15

menit) dan Tilawah (15 menit)

3. Materi (45 menit)

4. Diskusi dan curhat (35 menit)

5. Penutup (5 menit)21

5. Metode Mentoring

Menyampaikan pesan dakwah dalam sebuah kegiatan mentoring

membutuhkan sebuah metode yang baik agar pesan yang disampaikan dapat

diterima dengan jelas dan baik, karena kebaikan yang disampaikan dengan cara

atau metode yang tidak baik maka akan memberikan yang tidak baik pula, bahkan

hal yang luar biasa sekalipun jika disampaikan dengan metode yang biasa-biasa

maka akan menghasilkan hal biasa saja, sementara hal yang biasa namun

disampaikan dengan luar biasa maka akan memberikan hasil yang luar biasa.

                                                             20 Ruswandi, Manajemen, h. 6 21 Ruswandi, Manajemen, h.. 84

Page 29: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

17

Seperti halnya kalimat diatas, mentoring juga membutuhkan suatu metode

yang baik dalam menyampaikan pesan dakwahnya, sehingga peserta mentoring

dapat menerima materi yang disampaikan oleh mentor, hal ini sebagimana

termaktub dalam QS An-Nahl ayat 125.

äí÷Š $# 4’ n<Î) È≅‹ Î6 y™ y7În/ u‘ Ïπ yϑõ3Ït ø:$$Î/ Ïπ sà Ïãöθyϑø9 $# uρ Ïπ uΖ|¡pt ø:$# ( Ο ßγ ø9 ω≈ y_uρ ©ÉL©9 $$Î/ }‘ Ïδ ß⎯ |¡ômr&

4 ¨βÎ) y7−/ u‘ uθèδ ÞΟ n=ôãr& ⎯ yϑÎ/ ¨≅ |Ê ⎯ tã ⎯ Ï&Î#‹Î6 y™ ( uθèδuρ ÞΟ n=ôãr& t⎦⎪ωtGôγ ßϑø9 $$Î/ ∩⊇⊄∈∪

“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari

jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk”.22

Metode menyampaikan materi sangat banyak, akan tetapi pada dasarnya tidak

ada metode yang dianggap paling baik, karena semua metode itu adalah baik,

tergantung kita sebagai mentor dalam menyampaikannya harus disesuikan dengan

situasi dan kondisinya sehingga dalam siatuasi dan kondisi bagaimanapun kita

dapat sukses dalam menyampaikan materi.

Dibawah ini beberapa metode yang dapat dipilih dan digunakan dalam

menyampaikan materi mentoring, diantaranya: metode ceramah, diskusi

kelompok, panel, panel forum, role play, kelompok studi kecil, case-study,

simposium, simposium forum dan lain-lain.

a. Metode ceramah

Ceramah ialah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara didepan

sekelompok peserta mentoring.

                                                                    22 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 281

Page 30: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

18

b. Metode diskusi kelompok

Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau

dipersiapkan antara tiga orang atau lebih tentang topic tertentu dengan

seorang pemimpin.

c. Metode panel

Panel adalah pembicaraan yang sudah direncanakan didepan peserta

tentang sebuah topic, dalam metode ini dibutuhkan tiga panelis atau lebih

dan seorang pemimpin.

d. Metode kelompok studi kecil

Kelompok studi kecil (buzz group) adalah pemecahan kelompok yang

lebih besar. Kelompok kecil ini membahas tugas yang diberikan dan

biasanya melaporkan hasilnya pada kelompok besar.

e. Metode role-play

Role-play adalah pemeranan sebuah situasi dalam hidup manusia dengan

tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai

sebagai bahan analisa kelompok.

f. Metode simposium

Symposium ialah serangkaian pidato pendek didepan peserta dengan

seorang pemimpin, pidato-pidato itu mengemukakan aspek-aspek yang

beda dari topic tertentu.

g. Metode simposium forum

Simposium forum ialah symposium yang diikuti dengan partisipasi

peserta. 23

                                                             23 Ruswandi, Manajemen, h.. 51-59

Page 31: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

19

6. Materi Mentoring

Berikut beberapa materi atau pokok bahasan yang dapat dijadikan panduan

dalam kegiatan mentoring antara lain:

1) Simbol sukses

2) Tawazun

3) Eksistensi Allah

4) Ulil Albab

5) Al-Iman

6) Tadabur Surat Al-mu’minun ayat 1-11

7) Syukur Nikmat

8) Hal-hal yang melemahkan Iman

9) Hal-hal yang menguatkan Iman

10) Ilmu Allah

11) Al-quran

12) Aqidah Islamiyah

13) Ma’rifatullah

14) Ma’rifaturrasul

15) Ma’rifatul Islam

16) Bangunan islam

17) Makna Asyhadu

18) Makna Syahadatain

19) Cinta

20) Pentingnya Akhlak Mulia

21) Ikhlassunniyah

22) Rukun Islam

23) Makna Basmallah

24) Makna Hamdalah

25) Problematika Umat

26) Ghazwul Fikri

27) Birrul Walidain

28) Akhlak Rosulullah

Page 32: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

20

29) Ihsan

30) Pentingnya Pendidikan Islam

31) Takwa

32) Ukhuwah Islamiyah

33) Tadabur Surat Al-Hujurat ayat 10-1324

B. Konsep Akhlak

Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara tentang

tujuan pendidikan, karena banyak sekali dijumpai pendapat para ahli yang

mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah pembentukan akhlak.

1. Pengertian Akhlak

Pengertian akhlak akan menjadi lebih jelas bagi kita, apabila kita lihat secara

etimologis dan sekaligus secara terminologis serta hal-hal yang berkaitan

dengannya.

Secara Etimologis, kata akhlak berasal dari kata “khalaqo” (خلق) (bahasa

arab) yang berarti perangai, tabiat dan adat istiadat. Menurut pendekatan

etimologi, akhlak berasal dari bahasa arab merupakan bentuk jamak dari bentuk

mufradnya “Khuluqun” (خلق) yang menurut logat diartikan budi pekerti,

perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat ini mengandung segi-segi persesuaian

dengan perkataan “khalqun” (خلق) yang berarti kejadian, serta erat hubungannya

dengan “khalik” (خا لق) yang berarti pencipta, dan “makhluk” (مخلوق ) yang berarti

yang diciptakan.

Pola bentukan definisi “akhlak” diatas muncul sebagai mediator yang

menjembatani komunikasi antara Khalik (Pencipta) dan makhluk (yang

diciptakan) secara timbal balik, yang kemudian disebut sebagai hablum minallah.

Dari produk hablum minallah yang verbal, biasanya lahirlah pola hubungan antar

                                                             24 Hadian, Super, h..vii

Page 33: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

21

sesama manusia yang disebut dengan hablum minannas (pola hubungan

antarsesama manusia).25

Secara terminologis, pengertian akhlak telah banyak dikemukakan oleh para

ulama yang penulis kutip dari buku Pendidikan Agama Islam yang ditulis oleh

Deden Makbullah.26 yaitu sebagai berikut:

a. Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa

yang mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan

b. Menurut Ibrahim Anis, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa

yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan baik dan buruk tanpa

memerlukan pemikiran dan pertimbangan

c. Menurut Imam Al-Ghazali, akhlak adalah sifat-sifat yang tertanam dalam

jiwa manusia yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang dan

mudah dilakukan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lebih

lama.

Dari beberapa pengertian akhlak diatas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa akhlak adalah sifat, tabiat dan perbuatan-perbuatan seseorang yang telah

tertanam dan melembaga yang dilakukan secara berulang-ulang atas dasar

kesadaran jiwanya sehingga menjadi sebuah prilaku kebiasaan.

2. Ciri-ciri Perbuatan Akhlak

Beberapa pengertian akhlak diatas mempunyai kemiripan arti, beberapa

definisi tersebut saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat beberapa ciri

yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu:

a. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa

seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya. Jika kita mengatakan

bahwa si A misalnya sebagai orang yang berakhlak dermawan, maka                                                              25 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 65-66 26 Deden Makbullah, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa, 2011), h. 141-142

Page 34: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

22

sikap tersebut telah mendarah daging, kapan dan dimanapun sikapnya itu

dibawanya sehingga menjadi identitas yang membedakan dirinya dengan

orang lain. Jika si A tersebut kadang-kadang dermawan dan kadang-

kadang bakhil, maka si A tersebut belum dikatakan dermawan.

b. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan

tanpa pemikiran. Ini tidak berarti bahwa pada saat melakukan suatu

perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang ingatan,

tidur atau gila. Pada saat yang bersangkutan melakukan suatu perbuatan

ia tetap sehat akal pikirannya dan sadar. Oleh karena itu perbuatan yang

dilakukan oleh seseorang dalam keadaan tidur, hilang ingatan, mabuk

atau refleks seperti berkedip, tertawa dan sebagainya bukanlah perbuatan

akhlak. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang

sehat akal pikirannya.

c. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang

yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.

d. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan

sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara. Jika kita

menyaksikan orang berbuat kejam, sadis, jahat dan seterusnya, tapi

perbuatan tersebut kita lihat dalam pertunjukan film, maka perbuatan

tersebut tidak dapat disebut perbuatan akhlak, karena perbuatan tersebut

bukan perbuatan yang sebenarnya.

e. Sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak (akhlak yang baik)

adalah perbuatan yang dilakukan karena ikhlas semata-mata karena

Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapatkan

sesuatu pujian. Seseorang yang melakukan perbuatan bukan atas dasar

karena Allah tidak dapat dikatakan perbuatan akhlak. 27

3. Macam-macam Akhlak

Diantara perbuatan yang termasuk al-akhlaq al-karimah adalah:

                                                             27 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT Rajawali Pers, 2011), h. 4-7.

Page 35: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

23

1. Menyelamatkan muslim lain

2. Menunaikan janji,

3. Membersihkan kotoran dari jalan.

Adapun sebagian perbuatan yang termasuk akhlak tercela adalah sebagai

berikut:

1. Sombong

2. Riya

3. Munafik ”28

Pembahasan pembagian akhlak disini penulis mengutip dari buku pendidikan

Agama Islam yang disusun oleh tim penyusun materi Pendidikan agama islam

bagi perguruan tinggi. Secara garis besar akhlak dibagi menjadi dua bagian, yaitu

sebagai berikut:

a. Akhlak yang terpuji, (al-Akhlak al-Karimah/al-Mahmudah), yaitu akhlak

yang senantiasa dalam control ilahiyah yang dapat membawa nilai-nilai

positif dan kondusif bagi kemaslahatan ummat, seperti sikap sabar, jujur,

ikhlas, bersyukur, tawadlu (rendah hati), husnudzon (berprasangka baik),

suka menolong orang lain, suka bekerja keras dan lain-lain.

b. Akhlak yang tercela (al-Akhlak al-Madzmumah), akhlak yang tidak

dalam kontrol Ilahiyah atau berasal dari hawa nafsu yang berada dalam

lingkaran syaitoniyah dan dapat membawa suasana negative serta

destruktif bagi kepentingan ummat manusia, seperti: takabbur

(sombong), su’udzon (berprasangka buruk), tamak atau rakus, pesimis,

dusta, kufur, berkhianat, malas dan lain-lain.29

Dalam buku Pendidikan Agma Islam pembagian macam-macam akhlak

berdasarkan sasarannya dapat diklasifikasikan dalam dua macam yaitu akhlak                                                              28 Atang Abdul Hakim, Metodologi Studi Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999), h.. 200  

  29 Aminuddin, Pendidikan, h.. 153

Page 36: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

24

kepada Al-Khalik (Allah) dan akhlak kepada Makhluk meliputi:akhlak kepada

manusia dan akhlak kepada alam semesta, dan penjelasannya secara lebih rinci

dibawah ini:

1. Akhlak kepada Al-Khaliq (ALLAH SWT)

Allah telah mengatur hidup manusia dengan berbagai aturan berupa

perintah dan larangan, berikut ini beberapa contoh akhlak terhadap Allah

SWT:

a. Senantiasa taat beribadah kepada Allah karena kita diciptakan

semata-mata untuk beribadah, sebagaimana yang termaktub dalam

QS Az-Zariat ayat 56.

$tΒuρ àMø) n=yz £⎯ Åg ø:$# }§ΡM}$# uρ ωÎ) Èβρ߉ç7 ÷èu‹Ï9 ∩∈∉∪

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.”30

b. Ikhlas, yaitu melaksanakan hukum Allah semata-mata hanya

mengharap ridho-Nya.

c. Khusyu’ yaitu bersatunya pikiran dengan perasaan batin dalam

perbuatan yang sedang dikerjakannya.

d. Husnudzon kepada Allah dan tawakkal menerima segala ketentuan

yang Allah berikan

e. Senantiasa berdzikir atau mengingat Allah dalam berbagai situasi

dan kondisi baik dengan ucapan maupun dengan hati.

2. Akhlak kepada makhluk dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Akhlak kepada manusia, yang dapat dirinci sebagai berikut:

1) Akhlak kepada Rosulullah yaitu mencintai Rosulullah secara

tulus dengan mengikuti semua sunnahnya.

                                                                    30 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 523

Page 37: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

25

2) Akhlak kepada kedua orang tua, yaitu berbuat baik kepada

keduanya (Birrul walidain) dengan ucapan dan perbuatan. Hal

tersebut dapat dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan antara

lain: menyayangi dan mencintai mereka sebagai bentuk terima

kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut,

mentaati perintahnya, meringankan beban, serta menyantuni

mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha. Perintah

berbuat baik kepada orang tua terdapat dalam Al-quran Surat al-

Ahqaf ayat 15

$uΖøŠ¢¹uρuρ z⎯≈ |¡ΣM}$# Ïμ ÷ƒ y‰Ï9≡ uθÎ/ $·Ζ≈ |¡ômÎ) ( çμ ÷Fn=uΗxq … çμ •Βé& $\δöä. çμ ÷Gyè|Êuρuρ $\δöä. (

… çμ è=÷Ηxq uρ …çμ è=≈ |ÁÏùuρ tβθèW≈ n=rO # ·öκ y− 4 #©Lym # sŒ Î) x n=t/ … çν£‰ä© r& x n=t/ uρ z⎯Š Ïèt/ ö‘ r& Zπ uΖy™

tΑ$s% Éb>u‘ û©Í_ôãΗ÷ρr& ÷βr& tä3ô© r& y7tFyϑ÷èÏΡ û©ÉL©9 $# |Môϑyè÷Ρr& ¥’ n?tã 4’ n?tãuρ £“t$ Î!≡ uρ ÷βr& uρ

Ÿ≅ uΗùår& $[sÎ=≈ |¹ çμ9|Êös? ôxÎ=ô¹r& uρ ’Í< ’ Îû û©ÉL−ƒ Íh‘ èŒ ( ’ÎoΤÎ) àMö6 è? y7ø‹s9 Î) ’ ÎoΤÎ)uρ z⎯ ÏΒ

t⎦⎫ÏΗÍ>ó¡ßϑø9 $# ∩⊇∈∪

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada

dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah

payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).

mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,

sehingga apabila dia Telah dewasa dan umurnya sampai empat

puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk

mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku

dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang

saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan

(memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku

Page 38: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

26

bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-

orang yang berserah diri".31

Berbakti kepada orang tua sama pentingnya dengan berbakti

kepada guru baik guru disekolah, guru mengaji. Kita sebagai murid

harus bisa menghormatinya dan taat akan aturan guru selama tidak

melenceng dari aturan, penghormatan kepada guru dapat diwujudkan

dengan mematuhi peraturan dengan disiplin, dan bersikap sopan

serta bertutur kata yang baik. Hal ini sebagimana akhlak para sahabat

terhadap Rosulullah saw sebagai seorang murobbi, pemimpin atau

guru, dalam Qs An-nur ayat 62.

$yϑΡÎ) šχθãΖÏΒ÷σ ßϑø9 $# t⎦⎪Ï% ©!$# (#θãΖtΒ# u™ «!$$Î/ ⎯ Ï&Î!θß™ u‘ uρ # sŒ Î)uρ (#θçΡ$Ÿ2 … çμ yètΒ

#’ n?tã 9öΔr& 8ìÏΒ% y óΟ ©9 (#θç7 yδõ‹tƒ 4©®Lym çνθçΡÉ‹ø↔tGó¡o„ 4 ¨βÎ) t⎦⎪Ï% ©!$# y7tΡθçΡÉ‹ø↔tFó¡o„

šÍׯ≈ s9 'ρé& t⎦⎪Ï% ©!$# šχθãΖÏΒ÷σ ム«!$$Î/ ⎯ Ï&Î!θß™ u‘ uρ 4 # sŒ Î* sù x8θçΡ x‹ø↔tGó™ $# ÇÙ÷èt7 Ï9

öΝ Îγ ÏΡù'x© βsŒ ù'sù ⎯ yϑÏj9 |Mø⁄ Ï© öΝ ßγ ÷ΨÏΒ öÏ øótGó™ $# uρ ãΝ çλm; ©!$# 4 χÎ) ©!$# Ö‘θà xî

ÒΟ‹Ïm§‘ ∩∉⊄∪

“Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-

orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila

mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan

yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan

(Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-

orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka Itulah

orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Maka

apabila mereka meminta izin kepadamu Karena sesuatu keperluan,

                                                                    31 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 504

Page 39: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

27

berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka,

dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”32

b. Akhlak kepada diri sendiri

Yang harus diperhatikan dalam akhlak terhadap diri sendiri yaitu

menjaga kehormatan dirinya baik laki-laki atau perempuan,

sebagaimana yang termaktub dalam QS An-Nur ayat 30-31

≅ è% š⎥⎫ÏΖÏΒ÷σ ßϑù=Ïj9 (#θ‘Òäótƒ ô⎯ ÏΒ ôΜÏδÌ≈ |Áö/ r& (#θÝà x øt s†uρ óΟ ßγ y_ρãèù 4 y7Ï9≡ sŒ 4’ s1ø—r&

öΝ çλm; 3 ¨βÎ) ©!$# 7 Î7 yz $yϑÎ/ tβθãèoΨ óÁtƒ ∩⊂⊃∪ ≅ è%uρ ÏM≈ uΖÏΒ÷σ ßϑù=Ïj9 z⎯ ôÒàÒøótƒ ô⎯ ÏΒ

£⎯ ÏδÌ≈ |Áö/ r& z⎯ ôà x øt s†uρ £⎯ ßγ y_ρãèù Ÿωuρ š⎥⎪ωö7 ム£⎯ ßγ tFt⊥ƒ Η ωÎ) $tΒ tyγ sß $yγ ÷Ψ ÏΒ (

t⎦ø⌠ ÎôØu‹ø9 uρ £⎯ ÏδÌßϑèƒ ¿2 4’ n?tã £⎯ Íκ Í5θãŠã_ ( Ÿωuρ š⎥⎪ωö7 ム£⎯ ßγ tFt⊥ƒ Η ωÎ)

 ∅Îγ ÏFs9θãèç7 Ï9 ÷ρr&  ∅Îγ Í←!$t/# u™ ÷ρr& Ï™!$t/# u™  ∅Îγ ÏGs9θãèç/ ÷ρr&  ∅Îγ Í←!$oΨ ö/ r& ÷ρr&

Ï™!$oΨ ö/ r&  ∅Îγ ÏGs9θãèç/ ÷ρr& £⎯ Îγ ÏΡ≡ uθ÷zÎ) ÷ρr& û©Í_t/  ∅Îγ ÏΡ≡ uθ÷zÎ) ÷ρr& û©Í_t/ £⎯ ÎγÏ?≡ uθyzr& ÷ρr&

£⎯ Îγ Í←!$|¡ÎΣ ÷ρr& $tΒ ôMs3n=tΒ £⎯ ßγ ãΖ≈ yϑ÷ƒ r& Íρr& š⎥⎫ÏèÎ7≈ −F9 $# Îö xî ’ Í<'ρé& Ïπ t/ ö‘ M}$# z⎯ ÏΒ

ÉΑ% y Ìh9 $# Íρr& È≅ ø ÏeÜ9 $# š⎥⎪Ï% ©!$# óΟ s9 (#ρãyγ ôà tƒ 4’ n?tã ÏN≡ u‘ öθtã Ï™!$|¡ÏiΨ9 $# ( Ÿωuρ

t⎦ø⌠ ÎôØo„ £⎯ Îγ Î=ã_ö‘ r'Î/ zΝ n=÷èã‹Ï9 $tΒ t⎦⎫Ï øƒ ä† ⎯ÏΒ £⎯ ÎγÏFt⊥ƒ Η 4 (# þθç/θè?uρ ’ n<Î) «!$# $·èŠÏΗsd tμ •ƒr&

šχθãΖÏΒ÷σ ßϑø9 $# ÷/ä3ª=yè s9 šχθßsÎ=ø è? ∩⊂⊇∪

30.”Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah

mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang

                                                             32 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 359

Page 40: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

28

demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah

Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".

31. “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka

menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka

menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari

padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung

kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali

kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,

atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau

Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara

lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau

wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau

pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan

(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang

aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar

diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah

kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya

kamu beruntung.”33

c. Akhlak terhadap keluarga dan karib kerabat

Dibuktikan dengan saling membina rasa cinta dan kasih saying

dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan kewajiban untuk

memperoleh hak, berbakti kepada ibu bapak, mendidik anak dengan

kasih saying, dan memelihara hubungan shilaturrahmi.

d. Akhlak kepada tetangga, seperti saling mengunjungi, saling

membantu diwaktu senggang, lebih-lebih diwaktu susah, saling

memberi, saling menghormati dan saling menghindari pertengkaran

dan permusuhan.

                                                             33 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 353

Page 41: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

29

e. Akhlak kepada masyarakat

Yang diwujudkan dengan sikap memuliakan tamu, menghormati

nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, saling menolong

dalam melakukan kebajikan dan takwa, menganjurkan anggota

masyarakat termasuk diri kita untuk berbuat baik dan mencegah diri

dari melakukan perbuatan dosa.

b) Akhlak kepada bukan manusia (lingkungan hidup)

Akhlak terhadap lingkungan ini yaitu lingkungan alam dan lingkungan

makhluk hidup lainnya termasuk udara, air, tanah, tumbuh-tumbuhan,

dan hewan. Kita harus sadar dan memelihara kelestarian lingkungan

hidup, menjaga dan memanfaatkan alam, terutama hewani dan nabati

untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya, sayang kepada sesama

makhluk dan menggali potensi alam seoptimal mungkin demi

kemaslahatan manusia dan alam sekitarnya. Hal ini sebagaimana dalam

QS Al-Baqarah ayat 11-12.

# sŒ Î)uρ Ÿ≅Š Ï% öΝßγ s9 Ÿω (#ρ߉šø è? ’ Îû ÇÚ ö‘ F{ $# (# þθä9$s% $yϑΡÎ) ß⎯ øtwΥ šχθßsÎ=óÁãΒ

∩⊇⊇∪ Iωr& öΝ ßγ ¯ΡÎ) ãΝ èδ tβρ߉šø ßϑø9 $# ⎯ Å3≈ s9 uρ ω tβρáãèô±o„ ∩⊇⊄∪

“Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat

kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya kami

orang-orang yang mengadakan perbaikan." Ingatlah, Sesungguhnya

mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka

tidak sadar”.34

                                                             34 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 3

Page 42: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

30

4. Faktor yang Mempengaruhi Akhlak

Setiap tindakan dan perbuatan manusia mempunyai banyak macam karakter

yang berbeda satu sama lainnya, Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan akhlak manusia yakni faktor internal dan faktor eksternal, faktor

internal yaitu pengaruh dari dalam diri manuisa itu sendiri atau yang dikenal

dengan istilah insting, sedangkan faktor eksternal adalah yaitu motivasi yang

disuplai dari luar dirinya seperti lingkungan atau milieu, pendidikan dan warotsah.

Untuk itu berikut ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak dalam

buku Pengantar Studi Akhlak.

a. Faktor Internal

1) Insting (Naluri)

Aneka corak refleksi sikap, tindakan dan perbuatan manusia dimotivasi oleh

kehendak yang dimotori oleh Insting seseorang ( dalam bahasa Arab

gharizah). Insting merupakan tabiat yang dibawa manusia sejak lahir. Para

Psikolog menjelaskan bahwa insting berfungsi sebagai motivator penggerak

yang mendorong lahirnya tingkah laku antara lain adalah:

a) Naluri Makan (nutrive instinct). Manusia lahir telah membawa suatu

hasrat makan tanpa didorang oleh orang lain.

b) Naluri Berjodoh (seksual instinct). Dalam alquran diterangkan

z⎯ Îiƒ 㗠Ĩ$ ¨Ζ=Ï9 = ãm ÏN≡ uθyγ ¤±9 $# š∅ÏΒ Ï™!$|¡ÏiΨ9 $# t⎦⎫ÏΖt6 ø9$# uρ Î ÏÜ≈ oΨ s) ø9 $# uρ ÍοtsÜΖs) ßϑø9 $#

š∅ÏΒ É= yδ©%!$# Ïπ ÒÏ ø9 $# uρ È≅ ø‹y‚ø9 $# uρ Ïπ tΒ§θ|¡ßϑø9 $# ÉΟ≈ yè÷ΡF{ $# uρ Ï^ öysø9 $# uρ 3 šÏ9≡ sŒ

ßì≈ tFtΒ Íο4θu‹ysø9 $# $u‹÷Ρ‘‰9 $# ( ª!$# uρ … çνy‰Ψ Ïã Ú∅ó¡ãm É>$t↔ yϑø9 $# ∩⊇⊆∪

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa

yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari

jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah

Page 43: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

31

ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat

kembali yang baik (surga). (QS Ali Imran:14)

a) Naluri Keibuan (peternal instinct) tabiat kecintaan orang tua kepada

anaknya dan sebaliknya kecintaan anak kepada orang tuanya.

b) Naluri Berjuang (combative instinct). Tabiat manusia untuk

mempertahnkan diri dari gangguan dan tantangan.

c) Naluri Bertuhan. Tabiat manusia mencari dan merindukan

penciptanya.

Selain beberapa macam insting diatas sebenarnya masih banyak lagi macam

insting yang sering dibahas oleh para ahli psikologi, seperti insting takut,

mempertahankan diri dan lain-lain.

b. Faktor Eksternal

1) Adat/Kebiasaan

Adat/Kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang

dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi

kebiasaan. Abu Bakar Zikir berpendapat: perbutan manusia, apabila

dikerjakan secara berulang-ulang sehingga mudah melakukannya, itu

dinamakan adat kebiasaan.

2) Wirotsah (keturunan)

Maksudnya adalah Berpindahnya sifat-sifat tertentu dari pokok (orang tua)

kepada cabang (anak keturunan). Sifat-sifat asasi anak merupakan pantulan

sifat-sifat asasi orang tuanya. Kadang-kadang anak itu mewarisi sebagian

besar dari salah satu sifat orang tuanya. Sifat-sifat yang biasa diturunkan itu

pada garis besarnya ada dua macam, pertama sifat-sifat jasmaniah, yakni sifat

kekuatan dan kelemahan otot dan urat syaraf orang tua dapat diwariskan

kepada anak-anaknya. Orang tua yang kekar ototnya kemungkinan

Page 44: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

32

mewariskan kekekaran itu kepada anak cucunya, misalnya pada orang Negro

yang kuat fisiknya. Kedua, sifat-sifat rohaniah, yakni lemah atau kuatnya

naluri atau insting dapat diturunkan pula oleh orang tua yang kelak

mempengaruhi tingkah laku anak cucunya.

3) Milieu

Salah satu aspek yang turut memberikan saham dalam terbentuknya

corak sikap dan tingkah laku seseorang adalah faktor milieu (lingkungan)

dimana sesorang berada.

Artinya suatu yang melingkupi tubuh yang hidup meliputi tanah dan

udara sedangkan lingkungan manusia, ialah apa yang mengelilinginya, seperti

negeri, lautan, udara, dan masyarakat. milieu ada 2 macam:

a) Lingkungan Alam

Alam yang melingkupi manusia merupakan faktor yang

mempengaruhi dan menentukan tingkah laku seseorang. Lingkungan

alam mematahkan atau mematangkan pertumbuhan bakat yang dibawa

oleh seseorang. Pada zaman Nabi Muhammad pernah terjadi seorang

badui yang kencing di serambi masjid, seorang sahabat membentaknya

tapi nabi melarangnya. Kejadian diatas dapat menjadi contoh bahwa

badui yang menempati lingkungan yang jauh dari masyarakat luas tidak

akan tau norma-norma yang berlaku. Orang-orang yang menempati

daerah poertanian yang subur terbentuk pula kelakuannya oleh suasana

pertanian. Daerah kutub yang dingin membuat orang-orang berpakaian

dan tata cara kehidupan yang khas, selalu memakai baju tebal dan

memakan binatang-binatang yang tersedia di kutub.

b) Lingkungan Pergaulan

Manusia hidup selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Itulah

sebabnya manusia harus bergaul. Oleh karena itu, dalam pergaulan akan

saling mempengaruhi dalam fikiran, sifat, dan tingkah laku. Contohnya

Page 45: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

33

Akhlak orang tua dirumah dapat pula mempengaruhi akhlak anaknya,

begitu juga akhlak anak sekolah dapat terbina dan terbentuk menurut

pendidikan yang diberikan oleh guru-guru disekolah. Setiap perilaku

manusia didasarkan atas kehendak. Apa yang dilakukan manusia timbul

dari kejiwaan. Walaupun pancaindra kesulitan melihat pada dasar

kejiwaan, namun dapat dilihat dari wujud kelakuan. Maka setiap

kelakuan pasti bersumber dari kejiwaan.35

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak pada khususnya dan

pendidikan pada umumnya ada tiga teori dibawah ini:

1) Teori Nativisme

Teori ini menyatakan bahwa “perkembangan manusia atau individu itu akan

ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir (natus artinya lahir)”,36 Jika

seorang telah memiliki bawaan kepada yang baik maka dengan sendirinya orang

tersebut menjadi lebih baik. Aliran ini begitu yakin terhadap potensi batin dan

tampak kurang menghargai peranan pembinaan dan pendidikan.

2) Teori Empirisme

Teori ini menyatakan bahwa “perkembangan seseorang akan ditentukan oleh

empirinya atau pengalaman-pengalamannya yang diperoleh selama perkembangan

individu itu”.37 Faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan diri

seorang adalah faktor dari luar, yaitu lingkugan sosial; termasuk pembinaan dan

pendidikan yang diberikan. Jika penddidikan dan pembinaan yang diberikan

                                                                    35 Zahruddin dan Sinaga Hasanuddin, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h. 93-99. 36 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h. 177.         37 Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), h. 196. 

Page 46: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

34

kepada anak itu baik, maka baiklah anak. Demikian jika sebaliknya. Teori ini

begitu percaya kepada peranan yang dilakukan oleh dunia pendidikan dan

pengajaran. Teori ini lebih dikenal dengan teori Tabularasa artinya tiap individu

yang dilahirkan adalah seperti kertas putih bersih yang belum ada tulisan-

tulisannya. Akan menjadi apakah individu itu kemudian tergantung kepada apa

yang akan dituliskan diatasnya.

3) Teori Konvergensi

Teori ini merupakan “teori gabungan (konvergen) dari kedua teori diatas,

yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh William Stern bahwa baik pembawaan

maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting dalam

perkembangan indivudu”.38

Dapat disimpulkan bahwa Faktor yang paling mempengaruhi pembentukan

akhlak yakni faktor internal (pembawaan) dan faktor dari luar (lingkungan sosial).

Fitrah dan kecendrungan ke arah yang lebih baik yang dibina secara intensif.

Teori ini sesuai dengan ajaran Islam, hal ini dapat dipahami dari al-Quran

Surat An-Nahl ayat 78.

ª!$# uρ Ν ä3y_t÷zr& .⎯ ÏiΒ ÈβθäÜ ç/ öΝ ä3ÏF≈ yγ ¨Βé& Ÿω šχθßϑn=÷ès? $\↔ø‹x© Ÿ≅ yèy_ uρ ãΝ ä3s9 yì ôϑ¡¡9 $#

t≈ |Áö/ F{ $# uρ nοy‰Ï↔øùF{ $# uρ   öΝä3ª=yès9 šχρ ãä3ô±s? ∩∠∇∪

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan

dan hati, agar kamu bersyukur.”39

                                                             38 Ahmadi, Psikologi, h.. 197 39 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah, h.. 275 

Page 47: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

35

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebelum menentukan judul skripsi ini, penulis melakukan tinjauan pustaka

dan menemukan beberapa judul skripsi yang berkaitan dengan skripsi yang

penulis teliti, yaitu:

1. “Mentoring Agama Islam pada Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Fikri dalam pembinaan Akhlakul Karimah Mahasiswa di Politeknik

Negeri Jakarta” yang ditulis oleh Muhammad Iqbal jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam tahum 2007. Dalam skripsi ini mengupas

tentang pembinaan akhlakul karimah mahasiswa politeknik Negeri

Jakarta melalui program mentoring Agama Islam yang ada di lembaga

dakwah kampus (LDK) fikri.

2. “Analisis Pelaksanaan Mentoring dalam Pengembangan Konsep Diri

Remaja pada Lembaga ILNA (Ilmu Nafi’an) Youth Cetre Bogor.”

Yang ditulis oleh Eko Endah Sulistiyowati Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta 2009.

Dalam penelitian ini meneliti tentang pelaksanaan mentoring dalam

bentuk konsep diri pelajar SMA.

D. Kerangka Berpikir

Mentoring merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang

baik dilaksanakannya dirumah-rumah, masjid, sekolah, kampus atau dimanapun

tempatnya dalam rangka mengkaji berbagai ilmu pengetahuan khususnya ilmu

agama Islam dengan sungguh-sungguh dengan landasan saling nasehat-

menasehati. Pendekatan saling menasehati dalam kegiatan mentoring bertujuan

untuk menciptakan suasana saling belajar, saling mempercayai, serta saling

memberi pengalaman dan kebaikan yang nantinya akan memberikan perubahan

ketitik yang lebih baik yakni membentuk sebuah kepribadian Islam atau akhlakul

karimah yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari para remaja.

Page 48: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

36

Sementara itu, akhlak merupakan sifat, tabiat dan perbuatan-perbuatan

seseorang yang telah tertanam dan melembaga yang dilakukan secara berulang-

ulang atas dasar kesadaran jiwanya sehingga menjadi sebuah prilaku kebiasaan.

Dari kajian teoritis di atas, dapatlah disimpulkan bahwa kegiatan mentoring

yang dilakukan secara tepat, baik penggunaan metode, pemilihan materi,

manajemen yang baik akan mempengaruhi akhlak siswa, baik akhlak terhadap

kedua orang tua, akhlak kepada guru, akhlak kepada teman-teman maupun akhlak

terhadap dirinya sendiri.

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat penulis tarik kesimpulan dan

sekaligus diputuskan untuk dijadikan hipotesis penelitian. Hipotesis dapat

diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis akan diuji di

dalam penelitian dengan pengertian bahwa uji statistik selanjutnya yang akan

membenarkan dan menolaknya. Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian

ini adalah:

Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan mentoring

terhadap akhlak siswa di SMA Negeri 1 Parung.

Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan mentoring terhadap

akhlak siswa di SMA Negeri 1 Parung.  

Page 49: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Parung yang beralamat di

Kampung Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.

2. Waktu penelitian

Waktu Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014-

2015, yaitu terbagi ke dalam tiga tahap: pertama, observasi awal. Kedua,

penelitian lanjutan dan uji instrumen penelitian. Ketiga, pengujian variabel

yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2015.

B. Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian

korelasi yaitu dalam rangka mencari hubungan antara dua faktor. Menurut

Suharsimi Arikunto, Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada, berapa erat serta berartinya atau tidaknya hubungan

itu.40 Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara

                                                             40 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.. 270

Page 50: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

38

Pengaruh Kegiatan Mentoring (sebagai variable X), dengan akhlak siswa kelas

XI di SMA Negeri 1 Parung (sebagai variable Y).

Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitiannya adalah Penelitian Lapangan

(Field Research) hal ini merupakan langkah terpenting karena dari sini akan

diperoleh suatu jawaban dan kesimpulan. Dan melalui penelitian lapangan ini

penulis terjun langsung mengadakan penelitian ke sekolah, untuk mencari data

dan informasi mengenai Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak Siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Parung.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”.41 Populasi yang

menjadikan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA

Negeri 1 Parung tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 318 orang siswa.

2. Sampel

Sampel adalah kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam

penelitian, sampel terdiri dari sekelompok individu yang dipilih dari kelompok

yang lebih besar di mana pemahaman dari hasil penelitian akan diberlakukan.

Dikarenakan dalam penelitian ini populasi penelitian jumlahnya lebih dari 100

orang, maka diberikan ketentuan dalam penentuan jumlah sampel, yakni berkisar

antara 20% – 25% dari populasi yang ada.

Sedangkan untuk teknik pengambilan sampel penelitian, penulis

menggunakan teknik Random Sampling (sampel acak), dimana penulis dalam

pengambilan sampelnya yaitu dengan cara mencampur subjek-subjek di

dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama42, adapun dalam

penelitian ini subjeknya lebih dari 100 orang, maka penulis mengambil

sampel 10% dari 318 siswa yaitu 32 orang siswa akan tetapi penulis

                                                             41Arikunto, Prosedur, h.. 115  42 Arikunto, Prosedur, h.. 134

Page 51: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

39

membulatkan sehingga penulis mengambil 35 orang siswa yang akan

dijadikan responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Penentuan sampel siswa

Kelas Jumlah siswa Sampel (10%)

XI A 37 4 XI B 35 4 XI C 34 3 XI D 36 4 XI E 35 4 XI F 35 4 XI G 36 4 XI H 35 4 XI I 35 4

Jumlah 318 35 Siswa

D. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan Angket (Questionnaire).

Angket adalah suatu daftar pernyataan atau pertanyaan tentang topik tertentu

yang diberikan kepada subjek, baik secara individual maupun kelompok, untuk

mendapatkan informasi tertentu, seperti minat, keyakinan dan perilaku.

Angket yang dibuat merupakan angket tertutup yang disertai dengan sejumlah

jawaban yang sudah disediakan, yang berupa pernyataan dalam dua variabel yakni

kegiatan mentoring dan akhlak siswa. Menggunakan skala Likert dengan empat

alternatif pilihan jawaban.

Pemilihan empat alternatif jawaban pada angket didasarkan pada

penanggulangan kecenderungan responden dalam memilih jawaban aman/tengah

(tidak memilih selalu atau tidak pernah) dan semua butir pernyataan angket

bersifat positif.

Page 52: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

40

Dalam pelaksanaannya, angket diberikan kepada sampel penelitian dan

kemudian hasilnya dianalisa. Pada angket ini, penulis menyebarkan 15 item

pernyataan tiap variabel.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel yang akan dicari korelasinya yakni

kegiatan mentoring dan akhlak siswa. Kegiatan mentoring disebut sebagai

variabel bebas/independent variable (variabel X), yaitu variabel yang dapat

memberikan pengaruh terhadap variabel yang lain. Sedangkan akhlak siswa

disebut sebagai variabel terikat/dependent variabel (variabel Y) yaitu variabel

yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel X).

Pengukuran kedua variabel ini menggunakan instrumen angket dalam bentuk

skala likert dengan empat pilihan jawaban. Adapun skala pengukuran angket

adalah sebagai berikut:

1. Alternatif jawaban selalu (SL) mempunyai bobot nilai 4

2. Alternatif jawaban sering (SR) mempunyai bobot nilai 3

3. Alternatif jawaban kadang-kadang (KD) mempunyai bobot nilai 2

4. Alternatif jawaban tidak pernah (TP) mempunyai bobot nilai 1

1. Kegiatan Mentoring

a. Definisi Konseptual

Mentoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang

baik dilaksanakannya dirumah-rumah, masjid, sekolah, kampus atau

dimanapun tempatnya dalam rangka mengkaji berbagai ilmu pengetahuan

khususnya ilmu agama islam dengan sungguh-sungguh dengan landasan

saling nasehat-menasehati. Dilaksanakan sesuai dengan metode dan

manajemen yang tepat serta meningkatkan minat dan motivasi pesertanya.

Page 53: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

41

b. Definisi Operasional

Mentoring yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meliputi

pelaksanaan mentoring, manajemen mentoring, metode yang digunakan pada

mentoring dan minat peserta terhadap kegiatan mentoring.

2. Akhlak

a. Definisi Konseptual

Akhlak adalah sifat, tabiat dan perbuatan-perbuatan seseorang yang telah

tertanam dan melembaga yang dilakukan secara berulang-ulang atas dasar

kesadaran jiwanya sehingga menjadi sebuah prilaku kebiasaan, baik

kebiasaan terhadap diri pribadi, orang tua, guru dan teman.

b. Definisi Operasional

Akhlak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah akhlakul karimah

terhadap diri sendiri, akhlakul karimah terhadap guru, akhlakul karimah

terhadap orang tua dan akhlakul karimah terhadap teman.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Variabel Penelitian

Variabel Dimensi

Variabel Indikator variabel Item

Kegiatan

Mentoring

(Variabel X)

Pelaksanaan mentoring Pelaksanaan berjalan dengan

baik

1

Alokasi waktu 2, 3

Menejemen mentoring Tepat waktu 4

Sesuai aturan 12

Minat terhadap

mentoring

Kegiatan yang disukai 6,

Motivasi pribadi peserta 7, 8, 10

Metode mentoring Perhatian terhadap peserta 5, 9, 13

Memberikan motivasi 11, 15

Page 54: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

42

Memberikan kesimpulan 14

Akhlak

(Variabel Y)

Akhlak kepada guru Mengucapkan salam 1

Memperhatikan pelajar 2, 3

Tegur sapa 4

Berbicara dengan baik 5

Akhlak kepada teman Berbicara dengan baik 6

Akhlak terhadap diri

sendiri

Disiplin 8, 9, 10

Taat peraturan 11, 12

Jujur 13

Tanggung jawab 14, 15

Akhlak kepada orang

tua

Berbicara dengan baik 7

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas instrumen dilakukan dalam rangka untuk mengetahui

kebenaran dan keabsahan instrumen yang digunakan dalam penelitian,

sehingga instrumen tersebut dapat mengukur yang seharusnya diukur.

Responden dalam uji validitas instrumen ini berjumlah sebanyak 35

siswa di luar dari pada sampel penelitian.

Uji validtias yang dilakukan dengan cara menggunakan pilihan fungsi

rumus yang ada pada perangkat microsoft excel, hasil perhitungan

menggunakan microsoft excel sama dengan hasil perhitungan secara manual

dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Adapun langkah-

langkah dalam pengujian validitas instrumen sebagai berikut:

Langkah I: Menyiapkan tabel skoring pada tiap nomor item instrumen

dan jawaban responden, serta semua jumlah dari pada semua jawaban

responden.

Langkah II: Memasukan rumus pada baris (row) item 1 dengan

mengetik =correl( pilih responden 1 sampai 35 pada baris item nomor 1,

Page 55: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

43

kemudian tambahkan tanda koma (,) lalu pilih jumlah hasil jawaban

responden 1 sampai terakhir, kemudian tambahkan tanda tutup kurung “)”

lalu enter, maka akan keluar hasil perhitungan korelasi secara otomatis,

lakukan langka tersebut pada tiap nomor item instrumen sampai dengan

nomor ke 15.

Langkah III: Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi

hasil perhitungan dengan menggunakan derajat kebebasan (db) sebesar N –

nr, yakni 35 – 2 = 33. Dengan melihat tabel “r” product moment akan

ditemukan angka 0,361 pada taraf signifikasi 5%. Apabila nilai “r-hitung”

lebih besar dari “r-tabel” maka dinyatakan valid, begitupun sebaliknya,

apabila “r-hitung” lebih kecil dari pada “r-tabel” maka dinyatakan invalid

(tidak valid)

1) Hasil Uji Validitas Kegiatan Mentoring

Hasil uji validitas instrumen Kegiatan Mentoring (X) yang diikuti oleh

35 responden di luar sampel penelitian menunjukan hasil bahwa semua item

angket mempunyai validitas dan ini membuktikan bahwa instrumen tersebut

telah dianggap mempunyai keabsahan yang teruji. Adapun ringkasan hasil uji

validitas variabel X sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kegiatan Mentoring (Variabel X)

No Dimensi Variabel Nomor Item Valid

Nomor Item Tidak Valid Jumlah

1 Pelaksanaan Mentoring 1,2,3 - 3 2 Manajemen Mentroing 4,12 - 2 3 Minat terhadap Mentoring 6,7,8,10 - 4

4 Metode Mentoring 5,9,11,13,14, 15 - 6

Jumlah 15 0 15

Page 56: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

44

2) Hasil Uji Validitas Akhlak Siswa

Hasil uji validitas instrumen Akhlak Siswa (Y) yang diikuti oleh 35

responden di luar sampel penelitian menunjukan hasil bahwa semua item

angket mempunyai validitas dan ini membuktikan bahwa instrumen tersebut

telah dianggap mempunyai keabsahan yang teruji. Adapun ringkasan hasil uji

validitas variabel Y sebagai berikut:

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Akhlak Siswa

No Dimensi Variabel Nomor Item Valid

Nomor Item Tidak Valid Jumlah

1 Akhlak kepada Guru 1,2,3,4,5 - 5 2 Akhlak kepada Teman 6 - 1

3 Akhlak kepada Diri Sendiri

8,9,10,11,12,13,14,14,15 - 10

4 Akhlak kepada Orang Tua 7 - 1

Jumlah 15 0 15

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabitas bertujuan untuk mengukur tingkat keajegang atau

kesetabilan instrumen penelitian, sehingga akan menunjukan hasil yang sama

apabila dilakukan pengulangan ujian kepada subjek yang sama.

Responden pada uji reliabilitas adalah responden yang sama pada uji

validitas yang berjumlah 35 siswa.

Untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen penelitian digunakan

rumus alpha sebagai berikut:

Page 57: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

45

Keterangan:

r11 = Koefisien reliabilitas tes

n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes

1 = Bilangan konstan

= Jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item

= Varian total

1) Hasil Uji Reliabilitas Kegiatan Mentoring

Hasil uji reliabilitas terhadap varianbel X diperoleh nilai alpha

sebagai berikut:

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kegiatan Mentoring

Nilai Alpha Jumlah n

0, 75 15

Nilai alpha dari uji reliabilitas instrumen kegiatan mentoring

(variabel X) menunjukan nilai yang cukup tinggi yakni 0,75, dimana skor

tersebut lebih besar dari pada 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh instrumen kegiatan mentoring adalah reliable dan memiliki

kesetabilan instrumennya.

2) Hasil Uji Reliabilitas Akhlak Siswa

Hasil uji reliabilitas instrumen afektif siswa diperoleh nilai alpha

sebagai berikut:

Page 58: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

46

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Akhlak Siswa

Nilai Alpha Jumlah n

0, 81 15

Nilai alpha dari hasil uji reliabilitas instrumen akhlak siswa

menunjukan nilai yang cukup tinggi yakni 0,81, nilai tersebut lebih tinggi

dibandingkan dengan 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

instrumen akhlak siswa adalah reliabel.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data, yaitu

sebagai berikut:

a. Editing, yaitu penelitian kembali catatan-catatan yang terkandung

didalam angket, angket itu diolah dan harus diedit terlebih dahulu agar

meningkatkan mutu data yang akan diolah dan dianalisis.

b. Koding, yaitu menterjemahkan data ke dalam kode-kode dalam bentuk

angka, untuk dipindahkan ke dalam sarana penyimpanan.

c. Skoring, yaitu untuk dapat menentukan skor dari hasil angket yang telah

diisi oleh responden, dengan ketentuan skor sebagai berikut:

1) Alternatif jawaban selalu (SL) mempunyai bobot nilai 4

2) Alternatif jawaban sering (SR) mempunyai bobot nilai 3

3) Alternatif jawaban kadang-kadang (K) mempunyai bobot nilai 2

4) Alternatif jawaban tidak pernah (TP) mempunyai bobot nilai 1

d. Tabulating, yaitu mentabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkan

ke dalam tabel yang disediakan.

Page 59: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

47

2. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

statistik deskriptif hal ini bertujuan untuk mengungkapkan keadaan atau

karakteristik data pada setiap variabel yang meliputi pemusatan data dan

ukuran penyebaran data pada setiap variabel.

Kemudian, untuk menguji hipotesis penelitian digunakan statistik

inferensial dengan teknik korelasi yakni analisis yang digunakan untuk

mengetahui adanya hubungan diantara variabel, yakni kegiatan mentoring

dengan akhlak siswa. Teknik korelasi dalam penelitian ini menggunakan

rumus korelasi product moment.

Korelasi product moment digunakan untuk mengungkapkan adanya

hubungan kedua variabel yakni kegiatan mentoring (variabel X) dengan

akhlak siswa (variabel Y). adapun langkah- langkah dalam melakukan

perhitungannya sebagai berikut.

a. Menghitung angka koefisien korelasi dengan menggunakan rumus

korelasi product moment 43sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Angka indeks korelasi "r" product moment

N = Number of case (Jumlah responden)

X = Skor X "Kegiatan Mentoring"

Y = Skor Y "Akhlak Siswa"

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑X = Jumlah seluruh skor X

∑Y = Jumlah seluruh skor Y

∑X2 = Jumlah pengkuadratan seluruh skor X                                                             

43 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan.., h. 206 

Page 60: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

48

∑Y2 = Jumlah pengkuadratan seluruh skor Y

b. Memberikan interpretasi terhadap nilai rxy, dengan menggunakan dua

cara. Pertama dilakukan dengan cara kasar/sederhana (lihat tabel 3.7).

kedua, membandingkan nilai rxy dengan nilai r-tabel dengan

menggunakan derajat kebebasan (db) dengan rumus N - nr. Apabila nilai

r-hitung lebih kecil daripada nilai r-tabel maka hipotesis nihil (Ho)

diterima dan begitupula sebaliknya, apabila nilai r-hitung lebih besar

daripada nilai r-tabel maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima.

Tabel 3.7 Angka Indeks Korelasi Product Moment Secara Kasar (Sederhana)

Besarnya "r" Product

Moment Interpretasi

0,00 - 0,20

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y.

0,20 - 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.

0,40 - 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.

0,70 - 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.

0,90 - 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

Page 61: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

49

G. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji sebagai berikut:

Ho : rhit < rtabel

Ha : rhit > rtabel

Keterangan:

rhit : Angka nilai/skor korelasi yang dihitung/diobservasi.

rtabel : Angka nilai/skor korelasi yang ada pada tabel nilai "r" product moment.

Dengan kriteria penerimaan untuk uji dua pihak sebagai berikut:

terima Ho jika rhitung < rtabel

tolak Ho jika rhitung > rtabel

Page 62: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah SMA Negeri 1 Parung

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 PARUNG

NSS/NPSN : 301020210051 / 20200602

Status Sekolah : Sekolah Negeri

b. Alamat Sekolah

Provinsi : JAWA BARAT

Kabupaten : BOGOR

Kecamatan : PARUNG

Desa : WARU JAYA

Jalan : WARU JAYA NO.17

Kode Pos : Bogor, 16330

Nomor Fax/Telepon : (0251) 0251-8541063

Web Site : http://www.sman1parung.sch.id

Email : [email protected]

c. Rekening Sekolah

Nomor Rekening : 0812-01-03014-53-2

Atas Nama : SMA NEGERI 1 PARUNG

Page 63: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

51

Nama Bank : BRI Unit Parung

Alamat Bank : Jl. Raya Parung – Bogor

2. Kepala Sekolah :

Nama : Ikhwan Setiawan, S.Pd

NIP : 196408241988111001

Pangkat/Gol : IV/a

Tempat/T Lahir : Bogor, 24 Agustus 64

Alamat Rumah : Kel. Pasir Jambu Kec. Sukaraja Kab. Bogor

3. Nama Guru dan Staff

No Nama

Guru Staff

1 Helga Dwi Maryanti, S.Pd Harun, S.Pd

2 Agus Sukarmawan, S.Pd Hj. Marcia Riantini, S.Pd

3 Andi Rochman, S.Pd Matsani, S.Pd

4 Ani Widhiorini, S.Pd Sadar, S.Pd

5 Atih Sri Niswati, S.Pd Sopian Hadi, S.Pd

6 Badruddin, S.Pd Sri Wiyanti, S.Pd

7 Beni Sanigraha, S.Pd Sriyanti, S.Pd

8 Dendi Suhendar, S.Pd Suhandi, S.Pd

9 Dewi Sartika, S.Pd Sumitra, S.Pd

10 Dodi Pujiono, S.Pd

11 Fatmayeni, S.Pd

12 Hedi Heryana, S.Pd

13 Heni Rismawati, S.Pd

14 Hernyai Fatmah, S.Pd

15 Hj. Iyah Khomsiyah, S.Pd

16 Hj. Marsuah, S.Pd

17 Hj. Tuti Afrida, S.Pd

Page 64: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

52

4. Data siswa dan tamatan

TAHUN PELAJARAN

JUMLAH SISWA JUMLAH TAMATAN ANGKADO

L P JML L P JML (%)

2003/2004 351 371 723 110 129 239 0% 2004/2005 214 244 460 121 117 238 0% 2005/2006 210 256 466 96 110 206 0%

2006/2007 228 265 493 111 122 233 0% 2007/2008 342 396 738 92 131 213 0%

2008/2009 347 421 768 130 120 250

2009/2010 345 431 776 132 125 257

2010/2011 97 158 255 96 158 254

2011/2012 382 485 867 116 142 258 2012/2013 401 500 901 138 146 284 0% 2013/2014 401 533 934

5. Keadaan siswa tahun 2014/2015

(i) Kondisi Siswa

Kelas 10

KELAS JUMLAH JUMLAH L P X MIPA 1 19 24 43 X MIPA 2 16 27 43 X MIPA 3 16 27 43 X MIPA 4 18 24 42

X IPS 1 23 17 40 X IPS 2 21 19 40 X IPS 3 15 23 38 X IPS 4 18 21 39 Jumlah 147 182 328

X Terbuka 1 23 13 36 X Terbuka 2 22 14 36

Jumlah 45 27 72

Kelas 11

KELAS JUMLAH JUMLAH L P 11 IPA 1 15 23 38 11 IPA 2 15 24 39

Page 65: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

53

11 IPA 3 19 18 37 11 IPA 4 18 18 36 11 IPS 1 22 17 39 11 IPS 2 18 18 37 11 IPS 3 18 18 37 11 IPS 4 13 21 35 Jumlah 138 157 295

Kelas 12

KELAS JUMLAH JUMLAH L P 12 IPA 1 12 26 38 12 IPA 2 14 28 43 12 IPA 3 8 30 38 12 IPA 4 8 31 39 12 IPS 1 19 23 42 12 IPS 2 19 18 37 12 IPS 3 17 22 38 12 IPS 4 16 16 33 Jumlah 113 194 308

(ii) Keadaan Siswa menurut umur/usia

KELAS UMUR/JUMLAH JUMLAH 14 15 16 17 18 19 20 X 22 242 63 1 328 XI 23 224 47 1 295 XII 30 239 34 5 308

Jumlah 22 266 318 289 35 5 931

KELAS UMUR/JUMLAH JUMLAH 14 15 16 17 18 19 20 X Terbuka 4 20 40 8 72

(iii) Keadaan siswa menurut agama

Kelas Agama/jumlah

Islam Katolik Protestan Hindu Budha Khonghucu

Jumlah

1 312 3 12 1 328 2 276 10 7 5 1 295 3 298 3 7 308

Jumlah 886 16 26 1 1 1 931 6. K Agama/jumlah

Page 66: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

54

elas

Islam Katolik Protestan Hindu Budha Khonghucu

Jumlah

1 Terbuka

72 72

(iv) Keadaan siswa menurut pekerjaan orang tua

Kelas PNS TNI/ POLRI

Kary. Swasta

Wiraswasta

Pensiunan Petani Dagang Buruh Jumlah

1 52 20 116 107 4 1 5 23 328

2 42 14 96 100 6 2 7 28 295

3 47 12 95 114 9 11 20 308

Jumlah 141 46 307 321 19 3 23 71 931

Kelas PNS TNI/ POLRI

Kary. Swasta

Wiraswasta

Pensiunan Petani Dagang Buruh Jumlah

1

Terbuka

20 30 10 5 7 72

6. Daya Tampung

TAHUN PELAJARAN

JUMLAH PENDAFTAR

JUMLAH DITERIMA

RATIO PENDAFTAR

L P JML L P JML (%)

2004/2005 284 221 505 130 117 247 48,91 %

2005/2006 281 236 517 119 121 240 46,42%

2006/2007 209 241 450 108 132 240 53,33%

2007/2008 197 232 429 128 132 260 60,6%

2008/2009 214 213 417 126 260 260 62,4%

2009/2010 249 186 436 116 176 292 67%

2010/2011 302 349 651 123 143 266 40%

2011/2012 281 230 511 140 160 300 59%

2012/2013

Page 67: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

55

2013/2014

7. Tenaga Pendidik Dan Kependidikan

a. Tenaga Pendidik

TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH GURU (ORG) KET GT GBS GTT TOTAL

S2 / S3 5 - - 5

S1 / D4 29 1 10 40

D2 / D3 - - 1 1

Jumlah 34 1 11 46

b. Tenaga Kependidikan

TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH GURU (ORG) KET GT GBS GTT TOTAL

S2 / S3 - - - -

S1 / D4 1 1 2

D2 / D3 1 1

SMA 1 6 7

SMP 3 3

Jumlah 2 1 10 13

 

8. Sarana Dan Prasarana

JENIS RUANG RUANG LUAS KONDISI RUANG *)

(JML RUANG) KET

(RUANG) (M2) B RR RB

R. TEORI/Kelas 24 1728 21 3 -

Page 68: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

56

LABORATORIUM IPA 2 660 1 1 -

PERPUSTAKAAN 1 135 1 -

Lab.KOMPUTER 1 120 1 - -

R. BAHASA 1 120 - 1 -

R PIMPINAN 1 3072 1

Ruang Guru 1 120 1

Ruang TU 1 72 1

Ruang OSIS 1 36 1

Ruang UKS 1 12 1

Ruang BP 1 72 1

Ruang Serba Guna 1

6147

9. Data Fisik & Rombel

Data Fisik Sekolah

a. Luas Tanah : 9.180 m2

b. Luas Bangunan : 6.500 m2

c. Status Tanah : Negara / Pemda Kab Bogor

d. No Akta / sertifikat tanah : 10.10.20.11.1.00001

e. Daya Listrik Total : 23500 VA

Jumlah Rombongan Belajar : 24 Kelas

a. Jumlah siswa Kelas I : 329 Orang

b. Jumlah Siswa Kelas II : 318 Orang

Page 69: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

57

c. Jumlah Siswa Kelas III : 307 Orang

Jumlah Seluruhnya : 934 Orang

10. Data Prestasi

 

No. Nama Kejuaraan Peringkat

Thn. Tempat Kegiatan Tingkat

1 2 3

1 Volley Putra V 1983 Cibinong KAB

2 Lomba Long March Pemuda II Piala Menpera V 1987 Jakarta NASIONAL

3 Volley Ball Putra V 1990 Cibinong KAB 4 Volley Ball Putri V 1990 Cibinong KAB 5 Vocal Group V 1990 Cibinong KAB 6 Lomba Pidato P4 V 1990 Kandepdikbud KAB

7 Persami Pramuka (radio Lesmana Bogor) V 1991 Bogor KAB

8 Wall Climbing Competition V 1991 STIE YPKP KAB 9 Lomba Cerdas Cermat V 1992 Bogor KAB

10 Sepak Bola V 1992 Parung KEC 11 Lomba Baca Puisi V 1993 Bogor KAB 12 Festival Penyanyi Remaja V 1993 Bogor KAB 13 Lomba Baca Tulis Al-Quran V 1993 Bogor KAB 14 Lomba Gerak Jalan Putri V 1993 Parung KEC 15 Lomba Baca Puisi V 1993 Parung KEC 16 Lomba Baca Puisi v 1993 Parung KEC 17 Gerak Jalan Sehat v 1993 Parung KEC 18 Gerak Jalan HUT RI v 1994 Parung KEC 19 Siswa Teladan Putra V 1996 Cibinong KAB 20 MC Terbaik Lomba LKBB V 1999 Cibinong KAB 21 Festival Band V 1999 Depok KAB 22 Komandan Terbaik V 2001 Cibinong KAB 23 Lomba Qasidah v 2001 Parung KEC 24 Lomba Nasyid v 2002 Bogor KAB 25 Pengibar Bendera V 2002 Cibinong KAB 26 Debat Terbuka v 2002 Depok KAB 27 MTQ V 2002 Dwi Warna KAB 28 Science Festival v 2002 Madania KAB 29 Olympiade Kimia V 2003 Cibinong KAB 30 Pencak Silat v 2003 Depok KAB 31 Festival Qasidah v 2003 Parung KEC

32 Turnamen Bola Volley Putra tingkat SLTA V 2003 Ciputat KAB

Page 70: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

58

No. Nama Kejuaraan Peringkat

Thn. Tempat Kegiatan Tingkat

1 2 3

33 Peserta EGP TVRI 2003 Jakarta NASIONAL 34 Qasidah Putri v 2004 Depok KAB 35 Volley Ball Putri V 2005 Cibinong KAB 36 Olympiade Matematik v 2005 Cibinong KAB 37 Lomba UKS v 2005 Parung KAB

38 Turnamen Bola Volley Putra tingkat SLTA seKabupaten Bogor V 2005 SMA N Bj Gede KAB

39 Lomba Kultum v 2006 Bogor KAB

40 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMU Kelas D Puteri V 2006 Cibinong KAB

41 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMU Kelas C Putera V 2006 Cibinong KAB

42 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar SMU Kelas E Putera V 2006 Cibinong KAB

43 Lomba Gerak Jalan Sehat V 2006 Parung KEC 44 Lomba UKS v 2006 Parung KAB

45 Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMA/SML sewilayah Bogor, Puteri V 2006 SMA Tajur

Halang KAB

46 Lomba Design Grafis, Pekan Pendidikan Kab Bogor V 2006 Cibinong KAB

47 Kejuaraan Pencak Silat Katagori TGR Nomor Tunggal Putri, POPSMA 1

V 2007 Cibinong KAB

48 Kejuaraan Karate Kelas B Putri, POPSMA 1 V 2007 Cibinong KAB

49 Kejuaraan Karate Kelas Kata Putra, POPSMA 1 V 2007 Cibinong KAB

50 Hifzail Al Quran Putri v 2007 Depok KAB

51 Perlombaan Pelajar Berprestasi Tingkat SMA sekabupaten Bogor V 2007 Disdik Kab

Bogor KAB

52 Perlombaan Mekatronika Antar Pelajar SMA V 2007 MAN Insan

Cendekia KAB

53 Turnamen Bulu Tangkis Beregu Putra V 2007 Parung KEC

54 Lomba Pustaka v 2007 Parung KAB

55 Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMA/SML sewilayah Bogor, Puteri V 2007 SMA Tajur

Halang KAB

56 Perlombaan Variasi Baris Berbaris Paskibra, STIE Thamrin V 2007 TMII Jakarta NASIONAL

57 Perlombaan Paskibra, Danton Terbaik,STIE Thamrin V 2007 TMII Jakarta NASIONAL

58 Kejuaraan Bolla Basket Pekan Lomba Al Hasra V 2007 Sawangan,Depok KAB

59 Kejuaraan Bolla Volley Pekan Lomba Al Hasra V 2007 Sawangan,Depok KAB

60 Lomba Pertolongan Pertama (PP) Tingkat Wira PMRM26 Competition V 2008 Pamulang KAB

61 Lomba Mading PMR PMRM26 V 2008 Pamulang KAB

Page 71: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

59

No. Nama Kejuaraan Peringkat

Thn. Tempat Kegiatan Tingkat

1 2 3

Competition

62 Perlombaan Kreasi Iptek Siswa antar Pelajar SMA V 2008 School of

Universe,Parung KAB

63 Kejuaraan Bola Volley Antar Pelajar SMA/SML sewilayah Bogor, Puteri V 2008 SMA An Nur KAB

64 Turnamen Bola Basket Putri “Moonzher Sport Competition ’08” Serpong

V 2008 Serpong KAB

65 Toward the clean & Health School di Perguruan Muhammadiyah Sawangan Tingkat Wira

V 2008 Depok KAB

66 Olympiade Sains Mata Pelajaran Matematika V 2008 Cibinong KAB

67 Olympiade Sains Mata Pelajaran Kimia V 2008 Cibinong KAB

68 Olympiade Sains Mata Pelajaran Kebumian 5 2008 Cibinong KAB

69 Lomba Mengetik Cepat V 2008 Cibinong KAB 70 Lomba Dance Pelajar Se Bogor V 2008 Cibinong KAB 71 Lomba Band Pelajar Se Kab. Bogor V 2008 Rumpin KAB 72 Lomba Band Pelajar Se Kab. Bogor V 2008 Rumpin KAB

73 Lomba LPBB Tingkat SMA Sejabodetabek :

a. Variasi Baris Berbaris V 2009 Ciputat KAB b. Komandan Peleton V 2009 Ciputat KAB c. Juara Umum V 2009 Ciputat KAB

74 Lomba LKBB Tingkat SMA di Leuwiliang V 2009 Bogor KAB

75 Lomba Olympiade Sains bidang TIK V 2009 Cibinong KAB

76 Lomba Olympiade Sains Bidang Kebumian 2009 Cibinong KAB

77 Lomba Poster Kesehatan 1 2009 Cibinong KAB 78 LKBB Se Bogor Raya V 2010 Leuwiliang KAB

79 Kostum Terbaik dalam LKBB se Bogor Raya V 2010 Leuwiliang KAB

79 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel dan Jabodetabek “Variasi & Formasi Terbaik”

V 2010 Tangerang Selatan Kab/Kota

80 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel dan Jabodetabek “PBB Murni” V 2010 Tangerang

Selatan Kab/Kota

81 LPBB Tingkat SMA Kota Tangsel dan Jabodetabek “Juara Umum” V 2010 Tangerang

Selatan Kab/Kota

82 Poltekes Storytelling Competition Smart Expo 2010 V 2010 Parung Kab

83 Lomba Pildamu Sejabodetabek V 2010 Tajurhalang Kab 84 Lomba Cepat Tepat Sejabodetabek V 2010 Tajurhalang Kab

85 Madania Cup 2010 Basket Putra V 2010 Kemang Kab

Page 72: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

60

No. Nama Kejuaraan Peringkat

Thn. Tempat Kegiatan Tingkat

1 2 3

86 Madania Cup 2010 Basket Putri V 2010 Kemang Kab

87 Basket Muharam Cup 2010 Tingkat SMA/K V 2010 Rumpin Kab.

88 Lomba Proposal Penelitian Ketahanan Pangan Nasional IPB V 2011 IPB-Dramaga Nasional

89 Kejuaraan karete walikota cup iii V 2011 Depok kab/kota

90 Kejuaraan daerah karate forki jabar siliwangi cup V 2011 Depok Propinsi

91 Kreatifitas ilmiah remaja V 2011 kab/kota

92 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang bulutangkis putra V 2011 Cibinong kab/kota

93 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang bulutangkis putrid V 2011 Cibinong kab/kota

94 Pekan olah raga pelajar wilayah daerah i jawabarat cabang bulutangkis

2011 Bandung Propinsi

95 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang lompat jauh putrid V 2011 Cibinong kab/kota

96 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang atletik putra V 2011 Cibinong kab/kota

97 Pekan olah raga pelajar kab bogor cabang atletik putrid V 2011 Cibinong kab/kota

98 Turnamen volly ball putri V 2011 Cibinong kab/kota 99 Turnamen pon cabang basket putra V 2011 Cibinong kab/kota

100 Pelatihan remaja sebaya (pmr) kota depok V 2011 Depok kab/kota

101 Lomba riset ketahanan pangan nasional ipb V 2011 IPB-Dramaga Nasional

102 Lomba tapak kemah nasional ipb (kemrinas) V 2011 IPB-Dramaga Nasional

103 Lomba ketangkasan baris berbaris V 2011 Cibinong kab/kota

104 Lomba ketangkasan baris berbaris se bogor raya V 2011 Bogor kab/kota

105 Lomba debat hukum uika bogor V 2011 UIKA kab/kota

106 Olympiade sains mata pelajaran biologi V 2012 Cibinong kab/kota

107 Lomba peraturan baris berbaris sma V 2012 Cibinong kab/kota 108 Lomba penegak pandega kab bogor V 2012 Cibinong kab/kota 109 Lomba pilar 4 sejabodetabek V 2012 Depok kab/kota 110 Turnamen pon basket V 2012 Cibinong kab/kota 111 Turnamen pon futsal V 2012 Cibinong kab/kota

112 Lomba kir - open lab universitas negeri Jakarta V 2012 UNJ JAKARTA kab/kota

113 Lomba pentas seni nasional ipb V 2012 IPB-Dramaga Nasional 114 Lomba lkalida iv V 2012 IPB-Dramaga kab/kota 115 Lomba pionering lokalida iv V 2012 IPB-Dramaga kab/kota

Page 73: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

61

No. Nama Kejuaraan Peringkat

Thn. Tempat Kegiatan Tingkat

1 2 3

116 Lomba tari tradisional - ui depok V 2012 UI DEPOK kab/kota 117 Olympiade bahasa jerman V 2012 kab/kota 118 Liga pendidikan indonesia (lpi) V 2012 Cibinong kab/kota

119 Lomba cerdas cermat.arkieologi ui depok V 2012 UI DEPOK kab/kota

120 Olympiade sains mata pelajaran biologi V 2012 Cibinong Propinsi

121 Lomba ketangkasan baris berbaris V 2012 Cibinong kab/kota

122 Lomba ketangkasan baris berbaris se kabupaten bogor V 2012 Cibinong kab/kota

123 Lomba ppgd penegak-pandega V 2012 Cibinong kab/kota

124 Lomba survival penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kab/kota

125 Lomba menara pandang penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kab/kota

126 Lomba bivak penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kab/kota

127 Lomba masak rimba penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kab/kota

128 Lomba pbb penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kab/kota

129 Lomba senam pramuka penegak-pandega kwarcab bogor V 2012 Cibinong kab/kota

130 Lomba blogger nasional V 2013 JAKARTA Nasional

131 Olympiade sains kebumian ONS tingkat SMA V 2013 Cibinong Kabupaten

132 Kejuaraan bulu tangkis beregu jabodetabek V 2013 SMA 2 Tangsel Tangerang

Selatan

133 Kejuaraan Volley Ball Putri tingkat SMA se Jabodetabek V 2013 SMA 2 Tangsel Tangerang

Selatan

134 Kejuaraan Volley Ball Putra tingkat SMA se Jabodetabek V 2013 SMA 2 Tangsel Tangerang

Selatan

135 Kejuaran pencak silat putra ( Dani setia putra ) POPKAB V 2013 Gor Cimandala

Ciluer Kabupaten

136 Kejuaraan pencak silat putri ( Saraswati) POPKAB V 2013 Gor Cimandala

Ciluer Kabupaten

137 Liga Pendidikan Indonesia (Sepak Bola ) V 2013 Cibinong Kabupaten

138 Kejuaraan Karate putri POPKAB (Diffaf Andriana) V 2013 Cibinong Kabupaten

139 Duta Muda Pertanian (Prayoga Rahmat) V 2013 IPB Kabupaten

140 Perlombaan renang gaya kupu-kupu 50 Meter POPKAB ( Alya Shafira ) V 2013 Cibinong Kabupaten

141 Perlombaan renang gaya dada 50 Meter POPKAB ( Alya Shafira ) V 2013 Cibinong Kabupaten

142 Perlombaan renang gaya bebas 50 Meter POPKAB ( Alya Shafira ) V 2013 Cibinong Kabupaten

Page 74: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

62

No. Nama Kejuaraan Peringkat

Thn. Tempat Kegiatan Tingkat

1 2 3

143 Perlombaan renang gaya punggung 50 Meter POPKAB ( Alya Shafira ) V 2013 Cibinong Kabupaten

144 Perlombaan renang gaya dada 50 Meter (Alya Shafira ) V 2013 Puri Nirwana

Cibinong Kabupaten

145 Perlombaan renang gaya punggung 50 Meter ( Alya Shafira ) V 2013 Puri Nirwana

Cibinong Kabupaten

146 Perlombaan renang gaya kupu-kupu 50 Meter ( Alya Shafira ) V 2013 Puri Nirwana

Cibinong Kabupaten

147 Perlombaan renang gaya bebas 50 Meter ( Alya Shafira )

v 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten

148 Perlombaan renang gaya dada 100 Meter ( Alya Shafira )

V 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten

149 Perlombaan renang gaya bebas 100 Meter ( Alya Shafira )

v 2013 Puri Nirwana Cibinong Kabupaten

11. Data Siswa Yang Diterima Di Perguruan Tinggi 3 tahun terakhir

NO NAMA PERGURUAN TINGGI JUMLAH (TAHUN)

2010 2011 2012 2013 (sementara)

1 Institut Pertanian Bogor (IPB) 20 25 23 11

2 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 12 8 10 7

3 Universitas Diponogoro (UNDIP) 4 3 5 3

4 Universitas Indonesia (UI) 13 3 4 1

5 Universitas Islam Negeri (UIN) 30 25 29 4

6 Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) 2 7 1

7 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) 1 4

8 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 6 4 6

9 Politeknik Kesehatan Negeri Jakarta 5 2 1

10 Universitas Gajah Mada (UGM) 1

11 Universitas Brawijaya 1 1

12 Universitas Padjajaran Bandung 6

13 ITB Bandung 1

14 Universitas Sultan Ageng T Banten 1

15 STTE Telkom Bandung 1 2

16 Akademi Pimpinan Perusahaan 3 2

17 UHAMKA 10 8

18 Universitas Veteran 7 3 4

Page 75: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

63

NO NAMA PERGURUAN TINGGI JUMLAH (TAHUN)

2010 2011 2012 2013 (sementara)

19 Universitas Gunadarma 5 12 6

20 Universitas Pancasila 3 2

21 Bina Sarana Informatika (BSI) 2 8

22 Universitas Pamulang 4 10

23 Akademi Kebidanan Swasta 8 10 8

24 Akademi Perawat Swasta 12 6 5 6

25 LP3I 4 2 2

26 Universitas Pakuan 6 1

27 UIKA 8 4

28 Institut Teknologi Indonesia (ITI) 2 4 3 1

29 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan 4

30 STAIM 5 5 8

31 Universitas syah LKuala 1

B. Fakta Hubungan Kegiatan Mentoring dengan Akhlak Siswa SMA Negeri

1 Parung

Untuk mengetahui objektifitas data tentang kegiatan mentoring SMA

Negeri 1 kelas XI maka penulis juga menyebarkan angket kepada 35

responden yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan empat alternatif jawaban (a,

b, c dan d). Untuk memudahkan peneliti dalam menganalisa data hasil

penelitian ini maka setiap item dibuat tabulasi yang merupakan proses

mengubah data (angket) menjadi tabel-tabel angka persentase, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

Page 76: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

64

1. Deskripsi Data Variabel X Tentang Kegiatan Mentoring Siswa

Tabel 4.1 Pelaksanaan kegiatan mentoring di sekolah apakah berjalan dengan baik

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 23 65,72

2 Sering 7 20

3 Kadang-kadang 4 11,42

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Bagaimana pelaksanaan kegiatan mentoring di sekolah kamu,

apakah selalu berjalan dengan baik ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (65,72%), Hal ini menunjukan bahwa

pelaksanaan kegiatan mentoring disekolah selalu berjalan dengan baik

dijalankan secara rutin tiap pekan yakni hari jumat baik kelompok ikhwan

(laki-laki) maupun kelompok akhwat (perempuan) mereka mayoritas

mengadakan kegiatannya dimasjid sekolah, berjalan dengan baik berkat

kerjasama diantara pihak yang terkait yakni dengan adanya mentor-mentor

yang berkomitmen dalam dakwah islam di sekolah dan juga yang terpenting

semangat dan antusiasme mentee/peserta mentoring yang dapat

mempertahankan program mentoring sehingga tetap berkesinambungan, dan

inilah yang menjadi harapan sekolah.

Page 77: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

65

Tabel 4.2 Siswa selalu mengikuti kegiatan mentoring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 3 8,57

2 Sering 29 82,85

3 Kadang-kadang 2 5,72

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu selalu mengikuti kegiatan mentoring setiap pekan?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (82,85%). Hal ini menunjukan bahwa siswa/i

sering mengikuti kegiatan mentoring yang diadakan sekolah secara rutin tiap

pekan yakni hari jumat, karena siswa/i sebagian telah menyadari akan

pentingnya pendidika agama islam yang dapat menuntun mereka menjadi

siswa yang baik sehingga mereka memilih program mentoring sebagai

wahana untuk menuntut ilmu dan bershilaturahmi.

Tabel 4.3 Mentoring dilaksanakan sesuai jadwal/durasi yang tersedia (1-2 jam)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 1 2,86

2 Sering 12 34,28

3 Kadang-kadang 16 45,72

4 Tidak Pernah 6 17,14

Page 78: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

66

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah mentoring dilaksanakan sesuai jadwal ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

kadang-kadang dengan angka prosentase (45,72), Hal ini menunjukan bahwa

mentoring dilaksanakan tidak selalu dan tidak mesti sesuai jadwal karena

mentoring bisa juga berubah jadwalnya bisa berganti hari atau jam

berdasarkan kesepakatan antara mentor dan mentee, selama tidak

mengganggu waktu pelajaran siswa hal ini dibolehkan.

Tabel 4.4 Menghadiri kegiatan mentoring selalu datang dengan tepat waktu

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 14 40

2 Sering 13 37,14

3 Kadang-kadang 7 20

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Ketika menghadiri mentoring disekolah, apakah kamu selalu datang tepat waktu ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (40%). Hal ini menunjukan bahwa siswa

selalu datang tepat waktu ketika menghadiri kegiatan mentoring yaitu ba’da

sholat jumat pukul 13.00, karena diantara mentor dan mentee telah

Page 79: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

67

mempunyai kesepakatan untuk selalu berusaha datang tepat pada waktunya,

dan jika terjadi halangan diantara mereka saling berkomunikasi. Sehingga

peserta mentor telah mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang yang

menjadi tugasnya dan ini merupakan hasil bentukan dari manfaat kegiatan ini.

Tabel 4.5

Mentor selalu memberikan tugas atau menegur ketika ada yang tidak hadir

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 8 22,86

2 Sering 3 8,57

3 Kadang-kadang 5 14,28

4 Tidak Pernah 19 54,29

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Jika kamu tidak mengikuti kegiatan mentoring, apakah mentor kamu selalu memberikan tugas atau menegur?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

tidak pernah dengan angka prosentase (54,29%). Hal ini menunjukan bahwa

ketika ada peserta mentoring yang tidak hadir, mentornya jarang memberikan

tugas atau bahkan tidak pernah, dan hal inilah yang menjadi kekurangan dari

para mentor.

Page 80: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

68

Tabel 4.6 Apakah mentoring merupakan kegiatan yang disukai

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 14 40

2 Sering 20 57,14

3 Kadang-kadang - -

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kegiatan mentoring merupakan program yang kamu sukai ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

Sering dengan angka prosentase (57,14%). Hal ini menunjukan mayoritas

responden menyukai kegiatan mentoring di SMA Negeri 1 Parung, hal ini

dapat terlihat dari antusiasme siswa/i dalam mengikuti kegiatan mentoring.

Yang menjadikan mereka menyukai kegiatan ini adalah mereka melihat

manfaat yang didapatkan dari setiap pertemuan mentoring, karena dalam

mentoring di sini tidak bersifat formal, jadi peserta mentoring bisa dengan

senang belajar tentang islam secara bersama yang dipandu dengan mentor,

selain itu peserta bisa sharing dan mencurahkan rasa hatinya secara nyaman

ketika mereka mempunyai persoalan baik persoalan pribadi maupun teman-

temannya di sekolah, dan juga model pembelajaran yang tidak membosankan

seperti dengan adanya games-games yang mendidik sehingga mereka merasa

tertarik dan menyukai kegiatan mentoring.

Page 81: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

69

Tabel 4.7 Motivasi mengikuti kegiatan mentoring

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 26 74,28

2 Sering 4 11,43

3 Kadang-kadang 4 11,43

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah motivasi kamu mengikuti kegiatan mentoring benar-

benar kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan islam?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (74,28%). Hal ini membuktikan bahwa siswa

mengikuti kegiatan mentoring memang benar-benar atas dasar kesadaran

sendiri akan pentingnya pendidikan islam, bukan atas dasar paksaan dari

manapun, mereka menyadari bahwa ditengah semakin meningkatnya

kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, penggunaan

Narkoba dan lain-lain, sehingga mereka merasa terketuk hatinya untuk

mencari tempat yang dapat membentengi imannya sehingga tidak terjerumus

dalam berbagai macam kenakalan remaja tersebut.

Page 82: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

70

Tabel 4.8 Siswa mengikuti kegiatan mentoring dari awal sampai akhir

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 15 42,86

2 Sering 14 40

3 Kadang-kadang 5 14,28

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah dalam kegiatan mentoring berlangsung kamu

mengikutinya dari awal sampai akhir ?

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab selalu dengan angka prosentase (42,86%). Hal ini menunjukan

siswa mengikuti kegiatan mentoring dari awal sampai akhir kegiatan, ini

menunjukan sikap kedisiplinan mereka dan kesadaran akan pentingnya

pendidikan islam, mereka sangat disiplin ketika kegiatan belum selesai

mereka tidak meninggalkan tanpa alasan.

Tabel 4.9 Bertanya ketika ada materi yang kurang difahami

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 6 17,14

2 Sering 8 22,86

3 Kadang-kadang 20 57,14

4 Tidak Pernah 1 2,86

Page 83: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

71

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu bertanya ketika ada materi yang kurang

difahami?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (57,14%). Hal ini menunjukan bahwa siswa/i

yang mengikuti kegiatan sudah aktif dan berpartisipasi yang ditandai dengan

seringnya mereka bertanya ketika ada materi yang kurang difahami atau

ketika mereka ragu terhadap permasalahan yang dihadapi mereka bisa

bertanya dan berbagi dalam kegiatan ini. Dengan rasa kedekatan secara

emosional antara mentor dan mentee sehingga mereka merasa nyaman untuk

bertanya dan berpendapat.

Tabel 4.10 Ketika mentor meminta untuk menjawab pertanyaan atau memberikan

pendapat kemudian siswa langsung melaksanakannya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 11 31,43

2 Sering 14 40

3 Kadang-kadang 9 25,71

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah ketika mentormu meminta kamu untuk menjawab

pertanyaan atau memberikan pendapat kemudian kamu langsung melaksanakannya ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (40%). Hal ini memunjukan bahwa siswa

Page 84: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

72

selalu menjawab pertanyaan/memberikan pendapatnya ketika diminta oleh

mentor karena mentoring sifatnya tidak formal dan bisa lebih terbuka,

sehingga siswa/i lebih nyaman ketika menyampaikan pendapat atau ide-ide

atau bahka ilmu-ilmu yang dimiliki siswa bisa disampaikan, dan dapat

bertanya mengenai materi yang kurang difahami maupun permasalahan

lainnya dalam lingkungan kehidupannya, dan hal ini lah yang diharapkan para

mentor.

Tabel 4.11 Mentor selalu memberikan motivasi, baik melalui ucapan atau melalui

games/permainan sebelum kegiatan inti dilaksanakan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 19 54,28

2 Sering 11 31,43

3 Kadang-kadang 3 8,57

4 Tidak Pernah 2 5,72

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah mentor kamu selalu memberikan motivasi baik melalui ucapan atau melalui games/permainan sebelum kegiatan dilaksanakan ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (54,28%). Hal ini menunjukan bahwa mentor

selalu memberikan motivasi sebelum kegiatan dilaksanakan dengan berbagai

cara seperti dengan games atau permainan islami yang mendidik, dengan

simulasi atau kalimat-kalimat motivasi yang dapat membangkitkan motivasi

Page 85: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

73

dan minat siswa/i untuk mengikuti kegiatan belajar dalam mentoring ini, dan

motivasi-motivasi yang diberikan mentor telah berhasil membawa peserta

mentoring untuk antusias dan aktif dalam pembelajaran pada kegiatan

mentoring.

Tabel 4.12 Sebelum memulai diskusi atau penyampaian materi selalu diawali

dengan tilawah Quran (membaca Al-quran)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 33 94,28

2 Sering 1 2,86

3 Kadang-kadang - -

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Sebelum memulai diskusi atau penyampaian materi apakah

selalu diawali dengan tilawah Quran (membaca Al-Quran) ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (94,28%). Hal ini menunjukan bahwa

sebelum materi disampaikan selalu diawali dengan pembacaan Al-Quran

beberapa ayat oleh 1 orang, atau dengan metode tadarus tiap peserta

membaca beberapa ayat dan kemudian dilanjutkan oleh siswa lain ini

mendidik siswa untuk membiasakan membaca Al-Quran baik dirumah

maupun dilsekolah, juga untuk mengetahui sejauhmana bacaan Al-quran

siswa sehingga ketika ada yang bacaan al-qurannya masih belum lancar maka

mentor dapat mengajarinya agar semakin baik bacaannya.

Page 86: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

74

Tabel 4.13

Mentor pernah memberikan tugas

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 1 2,86

2 Sering - -

3 Kadang-kadang 12 34,28

4 Tidak Pernah 22 62,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah mentor kamu pernah memberikan tugas ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

tidak pernah dengan angka prosentase (62,86%). Hal ini menunjukan bahwa

mentor tidak pernah memberikan tugas kepada mentee dan ini merupakan

suatu kelemahan yang harus diperbaiki.

Tabel 4.14 Disetiap akhir pembelajaran dalam mentoring, mentor selalu

memberikan kesimpulan yang telah dibahasnya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 20 57,15

2 Sering 10 28,57

3 Kadang-kadang 4 11,42

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Page 87: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

75

Pertanyaan: Disetiap akhir pembelajaran dalam kegiatan mentoring, apakah mentor kamu selalu memberikan kesimpulan materi yang telah dibahasnya

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (57,15%). Hal ini menunjukan bahwa mentor

sudah siap dalam menyampaikan materi dan membimbing siswa/i dalam

kegiatan mentoring. Mentor selalu memberikan kesimpulan materi yang telah

dibahasnya baik materi yang disampaikan maupun dari berbagai pertanyaan-

pertanyaan siswa dan pendapat siswa diakhir kegiatan mentor menyimpulkan,

hal ini untuk mengingatkan kembali materi yang baru saja disampaikan, dan

juga untuk mengerucutkan arah tujuan materi yang dibahas bersama.

Tabel 4.15 Metode yang digunakan mentor sudah tepat sehingga mudah difahami

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 18 51,43

2 Sering 13 37,14

3 Kadang-kadang 3 8,57

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Menurutmu apakah metode yang digunakan mentor sudah tepat

sehingga mudah difahami ? Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (51,43%). Hal ini menunjukan bahwa dalam

kegiatan mentoring mentor menggunakan metode yang tepat sehingga mudah

difahami yakni sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab karena

Page 88: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

76

kedua metode ini sangat efektif, mentor menyampaikan materi kemudian ada

sesi tanya jawab, materi disampaikan oleh mentor secara jelas kemudian

diskusi dan tanya jawab sehingga siswa bisa berperan aktif.

Tabel presentasi diatas dapat dibuat rekapitulasi data sebagai berikut:

Tabel 4.16 Rekapitulasi Data Angket Variabel X (Kegiatan Mentoring)

No Soal Kategori Jawaban Jumlah A B C D

F % F % F % F % F % 1 23 65,72 7 20 4 11,42 1 2,86 35 100 2 3 8,57 29 82,85 2 5,72 1 2,86 35 100 3 1 2,86 12 34,28 16 45,72 6 17,14 35 100 4 14 40 13 37,14 7 20 1 2,86 35 100 5 8 22,86 3 8,57 5 14,28 19 54,29 35 100 6 14 40 20 57,14 - - 1 2,86 35 100 7 26 74,28 4 11,43 4 11,43 1 2,86 35 100 8 15 42,86 14 40 5 14,28 1 2,86 35 100 9 6 17,14 8 22,86 20 57,14 1 2,86 35 100 10 11 31,43 14 40 9 25,71 1 2,86 35 100 11 19 54,28 11 31,43 3 8,57 2 5,72 35 100 12 33 94,28 1 2,86 - - 1 2,86 35 100 13 1 2,86 - - 12 34,28 22 62,86 35 100 14 20 57,14 10 28,57 4 11,42 1 2,86 35 100 15 18 51,43 13 37,14 3 8,57 1 2,86 35 100

Jumlah 212 605,71 159 454,2

7 94 268,54 60 171,4

7

Rata-rata

14,13 40,38 10,6 30,28 6,27 17,90 4 11,43 35 100

Dari tabel diatas penulis dapat simpulkan bahwa rekapitulasi data

variabel X tentang Kegiatan Mentoring Siswa Di SMA Negeri 1 Parung yaitu

“Sangat Baik” hal ini dapat dilihat dari hasil presentase yaitu: “A” dengan

rata-rata presentase 40,38%, “B” dengan rata-rata presentase 30,28%, “C”

Page 89: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

77

dengan rata-rata presentase 17,90%, “D” dengan rata-rata presentase 11,43%,

dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah jawaban “A” sejumlah

40,38% artinya hasil presentase variabel X yaitu Sangat Baik karena

mayoritas siswa telah mengikuti kegiatan mentoring dengan baik yang

ditandai dengan motivasi siswa benar-benar atas kesadaran sendiri akan

pentingnya pendidikan islam bagi remaja, dan siswa senantiasa datang tepat

waktu dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, dan hal lain yang

mendukung juga adalah komitmen dan semangat para mentor untuk

menyampaikan dakwah islam di sekolah, serta menggunakan metode yang

tepat sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa seperti dengan games

atau permainan yang mendidik sehingga siswa tetap komitmen dalam

mengikuti kegiatan mentoring.

Dari rekapitulasi data angket variabel X hasil jawaban tersebut diatas

dapat dijelaskan dengan tabel perskoran dibawah ini:

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Siswa/i Tentang Kegiatan Mentoring (Variabel X)

No Responden Nomor Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 3 3 3 2 1 3 4 3 2 2 3 4 1 3 4 41 2 2 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 50 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 56 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 52 5 5 4 3 2 2 1 3 4 3 2 2 4 4 1 4 4 43 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 7 7 4 2 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 1 2 4 48 8 8 4 3 2 2 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 49 9 9 4 3 1 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4 42 10 10 2 3 2 3 1 3 3 3 2 3 2 4 1 4 3 39 11 11 3 3 1 4 1 3 2 3 2 3 3 4 1 3 3 39

Page 90: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

78

12 12 4 3 3 4 1 3 2 4 2 4 3 4 1 4 4 46 13 13 4 3 2 3 1 4 4 4 2 4 3 4 1 4 4 52 14 14 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 1 3 4 48 15 15 4 3 3 3 1 3 4 3 2 3 4 4 1 4 3 45 16 16 2 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 2 2 2 42 17 17 4 3 1 3 1 4 4 3 4 2 4 4 2 4 3 46 18 18 4 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 51 19 19 2 3 3 2 1 4 3 2 2 3 3 4 2 4 3 41 20 20 4 3 2 2 1 3 4 3 4 2 4 4 2 4 2 44 21 21 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 4 4 47 22 22 3 4 2 3 2 4 4 4 2 3 3 4 1 3 3 44 23 23 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 53 24 24 4 4 2 3 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 49 25 25 3 3 2 2 1 3 4 4 2 3 4 4 1 3 3 42 26 26 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 4 2 2 2 30 27 27 4 3 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 48 28 28 3 3 2 3 1 4 4 3 2 3 2 4 1 4 3 42 29 29 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 49 30 30 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 48 31 31 4 3 2 4 1 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 49 32 32 4 3 3 4 1 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 42 33 33 4 4 1 3 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 48 34 34 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 52 35 35 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 47

Jumlah 1579

2. Deskripsi Data Variabel Y (Akhlak Siswa)

Tabel 4.18 Ketika bertemu dengan guru-guru di sekolah mengucapkan salam

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 5 14,28

2 Sering 19 54,28

3 Kadang-kadang 10 28,58

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Page 91: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

79

Pertanyaan: Apakah ketika bertemu dengan guru-guru disekolah kamu mengucapkan salam, menyapa dan bersalaman ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (54,28%). Hal ini menunjukan mayoritas

yang mengikuti mentoring ketika bertemu dengan guru-guru disekolah

mengucapkan salam, menyapa dan bersalaman hal ini merupakan cermin

akhlak yang mulia dan inilah yang diharapkan dari sebuah pendidikan islam

yakni kegiatan mentoring.

Tabel 4.19

Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, siswa menghormatinya dengan cara memperhatikan dengan sopan dan tidak membuat

keributan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 9 25,72

2 Sering 18 51,43

3 Kadang-kadang 5 14,28

4 Tidak Pernah 3 8,57

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, apakah sikap kamu

menghormatinya dengan cara memperhatikan dengan sopan dan tidak membuat keributan ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (51,43%). Hal ini menunjukan mayoritas

bahwa siswa sudah mempunyai akhlak yang baik yang terlihat dengan cara

mereka menghormati guru ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran

Page 92: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

80

dengan cara memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru ketika belajar

dikelas dan tidak membuat keributan.

Tabel 4.20 Ketika guru sedang mengajak berbicara siswa memperhatikan dan

mendengarkannya dengan baik

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 13 37,14

2 Sering 19 54,28

3 Kadang-kadang 2 5,72

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Ketika guru sedang mengajak berbicara apakah kamu

memperhatikan dan memperhatikannya dengan baik ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (54,28%). Hal ini menunjukan mayoritas

yang mengikuti kegiatan mentoring mempunyai akhlak yang baik yang

ditandai dengan memperhatikan ketika guru sedang mengajaknya berbicara,

menyampaikan jawaban dengan sopan, dan tidak bersikap acuh karena

mereka menyadari akan pentingnya akhlak terhadap guru itu sangatlah

penting.

Tabel 4.21 Bertegursapa ketika bertemu guru diluar lingkungan sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 3 8,57

2 Sering 17 48,57

Page 93: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

81

3 Kadang-kadang 14 40

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Ketika bertemu guru di luar lingkungan sekolah, apakah selalu

bertegur sapa dengannya?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (48,57%). Hal ini menunjukan mentoring

telah membentuk akhlakul karimah siswa sehingga siswa/i sering bertegur

sapa dan bersalaman ketika bertemu dengan guru baik didalam lingkungan

sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, karena akhlak dan budi pekerti

yang luhur telah tertanam didalam diri siswa/i tersebut.

Tabel 4.22 Ketika berbicara dengan guru di sekolah selalu bertutur kata dengan

baik

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 18 51,43

2 Sering 15 42,85

3 Kadang-kadang 1 2,86

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Ketika berbicara dengan guru disekolah, apakah kamu selalu bertutur kata dengan baik ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (51,43%). Hal ini menunjukan bahwa dengan

Page 94: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

82

kegiatan mentoring maka siswa mempunyai akhlak yang baik dan sopan

dengan selalu bertutur kata dengan baik ketika berbicara dengan guru maupun

kepada petugas sekolah lainnya.

Tabel 4.23 Bertutur kata dengan sopan kepada teman

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 1 2,86

2 Sering 17 48,57

3 Kadang-kadang 16 45,71

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu selalu bertutur kata dengan sopan kepada teman ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (48,47%). Hal ini menunjukan mentoring

telah berhasil membentuk akhlak siswa/i peserta mentoring sehingga mereka

bisa bersikap baik ramah dan berbicara dengan sopan meskipun kepada siswa

atau temannya sendiri, karena biasanya ketika berbicara kepada teman dengan

kata-kata yang kasar, tetapi siswa/i disini sudah menunjukan sikapnya yang

baik yang mencerminkan kepribadian pelajar muslim.

Tabel 4.24 Berbicara dengan sopan dan taat akan perintah orang tua

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 14 40

2 Sering 17 48,57

3 Kadang-kadang 3 8,57

Page 95: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

83

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Ketika dirumah, apakah kamu selalu berbicara sopan kepada orang tua dan selalu taat akan perintah orang tua ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (48,57%). Hal ini menunjukan mayoritas

siswa yang mengikuti kegiatan mentoring berkahlak baik berdasarkan hasil

jawaban mereka bahwa mereka berbicara sopan dan ramah kepada orang tua

dan kepada anggota keluarga lainnya dirumah dan taat akan perintah orang

tua, tidak membantah selama perintah orang tua tersebut baik dan tidak

melenceng.

Tabel 4.25

Datang ke sekolah tepat pada waktunya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 21 60

2 Sering 9 25,71

3 Kadang-kadang 5 14,28

4 Tidak Pernah -

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu datang ke sekolah tepat pada waktunya ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu dengan angka prosentase (60%). Hal ini menunjukan mayoritas siswa/i

yang mengikuti kegiatan mentoring selalu datang kesekolah tepat pada

Page 96: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

84

waktunya karena telah tumbuh sikap disiplin mereka akan pentingnya

menghargai waktu sehingga mereka selalu datang ke sekolah tepat waktu

sehingga tidak terlambat ini merupakan cerminan siswa yang berakhlakul

karimah.

Tabel 4.26 Pernah datang terlambat datang ke sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 23 65,71

2 Sering 11 31,43

3 Kadang-kadang 1 2,86

4 Tidak Pernah - -

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu pernah datang terlambat kesekolah ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

tidak pernah terlambat datang ke sekolah dengan angka prosentase (65,71%).

Hal ini menunjukan bahwa dengan mentoring dapat membantu

mendisiplinkan siswa akan peraturan sekolah sehingga siswa datang ke

sekolah tidak pernah terlambat dan menghargai peraturan yang dibuat oleh

sekolah.

Tabel 4.27 Bolos sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 21 60

2 Sering 14 40

3 Kadang-kadang -

4 Tidak Pernah -

Page 97: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

85

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu pernah bolos sekolah ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

tidak pernah bolos sekolah dengan angka prosentase (60%). Hal ini

menunjukan dengan aktifnya siswa/i dalam kegiatan mentoring tentunya

dapat menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar yang

tugasnya adalah menuntut ilmu sehingga dapat meminimalisir terjadinya

pelanggaran terhadap aturan sekolah sehingga sebagian besar siswa kelas XI

tidak pernah bolos sekolah, karena dikhawatirkan biasanya siswa yang bolos

sekolah melakukan kenakala-kenakalan seperti tawuran.

Tabel 4.28 Mentaati peraturan sekolah dengan berpakaian rapi

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 23 65,72

2 Sering 9 25,71

3 Kadang-kadang 3 8,57

4 Tidak Pernah -

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu selalu mentaati peratutran sekolah dengan selalu berpakaian rapi dan mengenakan atribut sekolah ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

selalu mentaati peraturan sekolah dengan angka prosentase (65,72%). Hal ini

menunjukan bahwa siswa selalu mentaati peraturan sekolah dengan selalu

berpakaian rapi dan mengenakan atribut sekolah sikap ini timbul dari

Page 98: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

86

kesadarannya akan pentingnya taat terhadap aturan karena setiap aturan yang

dibuat itu pada dasarnya adalah dalam rangka bagian dari pendidikan dan

siswapun sadar akan pentingnya tampil rapi sehingga dapat memunculkan

citra yang baik.

Tabel 4.29 Tidak melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 15 42,86

2 Sering 20 57,14

3 Kadang-kadang -

4 Tidak Pernah - -

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu pernah melanggar aturan yang dibuat oleh

sekolah ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

kadang-kadang dengan angka prosentase (57,14%). Hal ini menunjukan

mayoritas responden menjawab bahwa kadang-kadang pernah melanggar

aturan yang dibuat oleh sekolah, mungkin mereka melanggar bukan tanpa

alasan, pasti karena alasan yang jelas.

Tabel 4.30 Berlaku jujur ketika ujian (tidak menyontek)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 15 42,86

2 Sering 18 51,42

Page 99: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

87

3 Kadang-kadang 1 2,86

4 Tidak Pernah 1 2,86

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu selalu berlaku jujur ketika ujian (tidak nyontek)?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering berlaku jujur dengan angka prosentase (51,42%). Hal ini menunjukan

pendidikan akhlak tentang pentingnya berlaku jujur menjadikan siswa

senantisa sering berlaku jujur ketika ujian, artinya siswa tidak menyontek

ketika sedang ujian, dan merekapun telah mentaati peraturan sekolah. Karena

merekapun menyadari bahwa mencontek adalah perbuatan yang tidak baik,

hal ini mendidik siswa/i agar selalu giat belajar sehingga ketika ujian sudah

menguasai pelajaran sebelumnya.

Tabel 4.31 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 10 28,57

2 Sering 18 51,43

3 Kadang-kadang 7 20

4 Tidak Pernah - -

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Page 100: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

88

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

sering dengan angka prosentase (51,43%). Hal ini menunjukan bahwa siswa

sering mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru karena mereka sadar akan

pentingnya pendidikan dan bahwa apapun tugas yang diberikan oleh guru itu

semata-mata adalah untuk mendidik agar menjadi pelajar yang cerdas dalam

berbagai bidang dan merupakan bentuk akhlak mereka terhadap guru

Tabel 4.32 Tidak membantah perintah guru

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

1 Selalu 21 60

2 Sering 12 34,28

3 Kadang-kadang 2 5,72

4 Tidak Pernah - -

Jumlah 35 100

Pertanyaan: Apakah kamu pernah membantah perintah guru ?

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab

tidak pernah membantah perintah guru dengan angka prosentase (60%). Hal

ini menunjukan bahwa mentoring mampu membentuk siswa menjadi manusia

yang beradab dan berakhlak baik terhadap guru sehingga siswa/i tidak pernah

membantah perintah guru, ketika guru memberikan tugas lalu mereka

mengerjakan dan merekapun taat akan perintah dan larangan guru yang

Page 101: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

89

berkaitan dengan sekolah, ini merupakan cerminan pelajar yang berakhlak

mulia dan cerdas secara intelektual.

Tabel presentasi diatas dapat dibuat rekapitulasi sebagai berikut:

Tabel 4.33 Rekapitulasi Data Angket Variabel Y (Akhlak Siswa)

No Soal

Kategori Jawaban Jumlah A B C D F % F % F % F % F %

1 5 14.28 19 54,28 10 28,58 1 2,86 35 100 2 9 25,72 18 51,43 5 14,28 3 8,57 35 100 3 13 37,14 19 54,28 2 5,72 1 2,86 35 100 4 3 8,57 17 48,57 14 40 1 2,86 35 100 5 18 51,43 15 42,85 1 2,86 1 2,86 35 100 6 1 2,86 17 48,57 16 45,71 1 2,86 35 100 7 14 40 17 48,57 3 8,57 1 2,86 35 100 8 21 60 9 25,71 5 14,29 - - 35 100 9 23 65,71 11 31,43 1 2,86 - - 35 100 10 21 60 14 40 - - - - 35 100 11 23 65,72 9 25,71 3 8,57 - - 35 100 12 15 42,86 20 57,14 - - - - 35 100 13 15 42,86 18 51,42 1 2,86 1 2,86 35 100 14 10 28,57 18 51,43 7 20 - - 35 100 15 21 60 12 34,28 2 5,72 - - 35 100

Jumlah 212 591,44 233 665,6

7 70 200,02 10 28,5

9

Rata-rata

14,13 39,43 15,5

3 44,38 4,67 13,34 0,67 1,91 35 100

Dari tabel diatas penulis dapat simpulkan bahwa rekapitulasi data

variabel Y tentang Akhlak Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parung yaitu

“Baik” hal ini dapat dilihat dari hasil presentase yaitu: “A” dengan rata-rata

presentase 39,43%, “B” dengan rata-rata presentase 44,38%, “C” dengan rata-

Page 102: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

90

rata presentase 13,34%, “D” dengan rata-rata presentase 1,91%, dengan

demikian jumlah jawaban terbanyak adalah jawaban “B” sejumlah 44,38%

artinya hasil presentase variabel Y yaitu Baik, siswa SMA Negeri 1 Parung

berakhlak baik kepada guru disekolah kepada orang tua dan kepada teman,

serta telah tumbuhnya sikap disiplin akan aturan yang dibuat oleh sekolah.

Dari rekapitulasi data angket variabel Y hasil jawaban tersebut diatas

dapat dijelaskan dengan tabel penskoran dibawah ini:

Tabel 4.34 Hasil jawaban siswa/i Tentang Akhlak (Variabel Y)

No Responden Nomor Soal Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 49 2 2 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 4 50 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 52 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 50 5 5 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 3 4 48 6 6 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 37 7 7 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 48 8 8 2 2 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 1 4 4 43 9 9 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 3 2 2 35 10 10 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 51 11 11 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 47 12 12 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 46 13 13 3 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 4 3 2 4 48 14 14 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 50 15 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46 16 16 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 46 17 17 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 52 18 18 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 49 19 19 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 47 20 20 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 47 21 21 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 55 22 22 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53 23 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 59 24 24 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 50

Page 103: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

91

25 25 3 1 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 45 26 26 3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 48 27 27 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 50 28 28 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 48 29 29 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 53 30 30 3 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 4 49 31 31 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 51 32 32 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 42 33 33 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 52 34 34 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 49 35 35 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 47

Jumlah 1692

C. Analisis Data Penelitian Tentang Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan

Mentoring Terhadap Akhlak Siswa SMA Negeri 1 Parung

Data yang penulis kumpulkan terdiri dari dua variabel yaitu variabel X

dan variabel Y, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel

tersebut, maka dari data yang penulis kumpulkan akan dianalisa dengan

statistik. Analisa ini dilakukan untuk mencari koefisien korelasi antara

variabel X dan variabel Y, maka penulis menggunakan uji korelasi dengan

rumus SPSS.

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kegiatan mentoring terhadap

akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung, maka teknik analisis yang menguji

hipotesis adalah analisis statistic product moment karl person yang

menghasilkan koefisien determinasi dan analisis regresi sederhana dengan

bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows. Adapun hasil analisis

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.35

Page 104: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

92

Hasil korelasi person variabel kegiatan mentoring dengan akhlak siswa

Correlations

Akhlak Mentoring

Pearson Correlation Akhlak 1.000 .556

Mentoring .556 1.000

Sig. (1-tailed) Akhlak . .000

Mentoring .000 .

N Akhlak 35 35

Mentoring 35 35

Tabel 4.36

Nilai Korelasi Nilai Korelasi Korelasi

0,00-0,20 Korelasi keeratan sangat Lemah

0,21-0,40 Korelasi keeratan lemah 0,41-0,70 Korelasi keeratan kuat 0,71-0,90 Korelasi keeratan sangat

kuat 0,91-0,99 Korelasi keeratan sangat

kuat sekali 1 Berarti korelasi sempurna

Hipotesis penelitian

Ha : Adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA

Negeri 1 Parung

Ho : Tidak adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa

SMA Negeri 1 Parung

Page 105: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

93

Keputusan:

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi

sebesar 0,556, berdasarkan tabel korelasi, angka 0,556 berada diantara 0,40-

0,70, maka hal ini menunjukan korelasi keeratan kuat. Arah hubungan antar

variabel bersifat positif karena tidak ada tanda negatif pada r hitung, dengan

demikian hubungan ini menunjukan bahwa semakin besar atau semakin baik

kegiatan mentoring akan membentuk akhlak siswa, demikian pula sebaliknya.

Dengan membandingkan r hitung dengan r tabel maka dapat diketahui r

hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 1% dan 5% dengan N

berjumlah 35. Berdasarkan koefisien korelasi yang diperoleh dapat dituliskan

r tabel (5% 0,325)< r hitung (0,556)> r tabel (1% 0,418). Dengan demikian

dapat difahami bahwa r hitung lebih besar dari r tabel baik pada taraf

signifikansi (5% 0,325) maupun (1% 0,418). Sehingga dapat dibuat

interpretasi bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan kuat antara

kegiatan mentoring dengan akhlak siswa. Dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .556a .309 .288 3.77802 1.684

a. Predictors: (Constant), mentoring

b. Dependent Variable: akhlak

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa angkla R Square adalah

0,309 (R Square disebut dengan koefisien determinasi, yaitu pengkuadratan

Page 106: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

94

dari koefisien korelasi). Dalam hal ini dapat diartikan bahwa 30,9% akhlak

siswa dapat dijelaskan oleh variabel kegiatan mentoring, sedangkan sisanya

69,1% dijelaskan oleh sebab-sebab lain.

Perhitungan diatas menunjukan bahwa kegiatan mentoring memiliki

sumbangan yang berarti sebesar 30,9% walaupun tidak mencapai 100%. Hal

ini disebabkan karena yang membentuk akhlak siswa bukan hanya dengan

kegiatan mentoring, akan tetapi harus adanya dukungan dari pihak lain seperti

dari orang tua dan lingkungan tempat tinggal yang baik.

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 210.862 1 210.862 14.773 .001a

Residual 471.024 33 14.273

Total 681.886 34

a. Predictors: (Constant), mentoring

b. Dependent Variable: akhlak

Berdasarkan uji ANOVA (analisis varian) atau F test pada tabel diatas

dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 14.773 dengan tingkat signifikan

0,001. Oleh karena probabilitas (0,001) jauh lebih kecil dari 0,05 (dalam

kasus ini menggunakan taraf signifikansi atau a = 5%), maka model regresi

bisa dipakai untuk menguji hipotesis berdasarkan bab 1 yang dikemukakan

adalah :

Ha : adanya pengaruh antara kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa

SMA Negeri 1 Parung.

Page 107: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

95

Ho : tidak adanya pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa

SMA Negeri 1 Parung.

Berdasarkan hasil nilai regresi diatas didapatkan bahwa nilai p value

(0,001) lebih kecil dari nilai a (0,05) sehingga tolak Ho, artinya terdapat

pengaruh kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa SMA Negeri 1 Parung.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.865 4.077 8.061 .000

Mentoring .343 .089 .556 3.844 .001

a. Dependent Variable: akhlak

Tabel diatas menggambarkan persamaan regresi, yaitu:

Y=32,865+0,343 X

Dimana:

Y= akhlak siswa

X= kegiatan mentoring

Konstanta sebesar 32,865 menyatakan bahwa jika tidak ada kegiatan

mentoring, maka akhlak siswa adalah 32,865. Koefisien regresi sebesar 0,343

menyatakan bahwa setiap penambahan kegiatan mentoring akan dapat

membentuk akhlak siswa sebesar 0,343. Sedangkan angka korelasi (0,556)

Page 108: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

96

untuk regresi sederhana juga merupakan angka standardized coefficients

(beta).

Nilai t pada statistik pada tabel koefisien diatas digunakan untuk

menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen (akhlak siswa). Dengan

demikian selain menggunakan nilai r hitung, nilai t statistik dapat digunakan

pula untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

Dasar pengambilan keputusan:

a. Dengan membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima

Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak

Berdasarkan tabel diatas diketahui t hitung sebesar 3.844. sedangkan t

tabel dengan taraf 5% dan df (derajat kebebasan) 33 adalah 2,033.

karena t hitung (3,844) > t tabel (2,033), maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

b. Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Keputusan: berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa ada kolom sig

adalah 0,001, atau probabilitas jauh dibawah 0,05, sehingga Ho

ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kegiatan

mentoring benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

akhlak siswa.

Page 109: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan tentang Pengaruh Kegiatan

Mentoring Terhadap Akhlak Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parung, maka

penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan rekapitulasi variabel X mengenai Kegiatan Mentoring di

SMA Negeri 1 Parung yaitu Sangat Baik, hal ini dapat dilihat dari rata-

rata presentase jawaban responden yaitu “A” dengan rata-rata

presentase 40,38%, “B” dengan rata-rata presentase 30,28%, “C”

dengan rata-rata presentase 17,90%, dan jawaban “D” dengan rata-rata

presentase 11,43%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah

jawaban “A” yaitu dengan rata-rata presentase 40,38%. Sehingga bisa

ditarik kesimpulan bahwa kegiatan Mentoring siswa Kelas XI di SMA

Negeri 1 Parung sudah berjalan dengan sangat baik, karena kegiatan ini

merupakan program unggulan yang diterapkan di SMA Negeri 1

Parung, dan hal ini juga dapat terlihat dengan berjalannya secara rutin

tiap pekan baik kelompok laki-laki maupun kelompok perempuan, serta

Page 110: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

98

dengan bagusnya antusiasme dan semangat siswa/i yang mengikuti

karena dengan didukung metode yang digunakan para mentor sangat

menarik yakni metode ceramah dan tanya jawab sehingga siswa merasa

nyaman mengikuti kegiatan ini.

2. Berdasarkan rekapitulasi variabel Y mengenai Akhlak Siswa Kelas XI

di SMA Negeri 1 Parung yaitu “Baik”, hal ini dapat dilihat dari rata-rata

presentase jawaban responden yaitu “A” dengan rata-rata presentase

39,43%, “B” dengan rata-rata presentase 44,38%, “C” dengan rata-rata

presentase 13,34%, dan jawaban “D” dengan rata-rata presentase

1,90%. Dengan demikian jumlah jawaban terbanyak adalah jawaban

“B” yaitu dengan rata-rata presentase 44,38%. Sehingga bisa ditarik

kesimpulan bahwa Akhlak Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Parung

kondisinya baik sudah berakhlakul karimah seperti bersopan santun,

berkata dengan ramah kepada siapapun, baik kepada guru dengan cara

bersalaman dan menyapa, kepada orang tua di rumah sopan dan taat

maupun kepada temannya sendiri, dan disiplin waktu sekolah dan taat

akan peraturan di SMA Negeri 1 Parung.

3. Kegiatan mentoring terbukti berpengaruh terhadap akhlak siswa SMA

Negeri 1 Parung. Hal ini dibuktikan dengan hasil r hitung dan t hitung

yang lebih besar dari pada r tabel dan t tabel. Berdasarkan tabel

interpretasi nilai “r” 0,556 berada diantara 0,40-0,70 yang berarti nilai

korelasi antara variabel X (Kegiatan mentoring ) dan variabel Y (akhlak

siswa) keeratannya kuat. Adapun besar sumbangan efektif variabel

Page 111: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

99

kegiatan mentoring terhadap akhlak siswa sebesar 30,9% dengan

persamaan regresi 32.865+0,343 X. Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa korelasi antara kegiatan mentoring dengan akhlak siswa

memiliki pengaruh yang kuat, maka hipotesis nol (Ho) ditolak, hal ini

berarti Hipotesis Alternatif (Ha) diterima, dengan kata lain Mentoring

Mempunyai Pengaruh yang kuat Terhadap Akhlak Siswa Kelas XI

SMA Negeri 1 Parung, karena kegiatan mentoring sudah berjalan

dengan baik, siswa disiplin dalam mengikuti kegiatannya sehingga

dapat membentuk akhlakul karimah.

B. Saran

1. Untuk para pementor hendaknya terus melakukan pengembangan ide-

ide kreatif untuk menciptakan berbagai program kegiatan, metode,

media dan games-games yang menarik dan menyenangkan, sehingga

siswa/i yang telah aktif dalam mentoring bisa tetap istiqomah

berkontribusi dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, dan bagi

siswa/i yang belum ikut bisa terketuk hatinya untuk terlibat dalam

kegiatan mentoring guna menginternalisasikan nilai-nilai islam

khususnya akhlakul karimah pelajar.

2. Hendaknya para siswa/i peserta mentoring SMA Negeri 1 Parung tetap

istiqomah dalam kegiatan mentoring tersebut sehingga dapat

meningkatkan akhlakul karimah dan wawasan keislaman yang dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi teladan

Page 112: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

100

bagi siswa/i yang lainnya sehingga tercermin pelajar yang beriman,

berilmu, beramal dan berkepribadian muslim. Hendaknya juga siswa/i

yang aktif dalam mentoring mengajak teman-teman pelajar SMA

Negeri 1 Parung yang belum mengikuti kegiatan mentoring agar mau

mengenal dan aktif sehingga dapat membantu pembentukan akhlak

pelajar yang islami.

3. Untuk sekolah hendaknya mewajibkan kepada seluruh siswa/i muslim

khususnya kelas X dan kelas XI untuk mengikuti kegiatan mentoring

dan memasukan nilai mentoring kedalam raport, sehingga dapat

membantu mewujudkan pelajar yang mempunyai pemahaman islam

secara benar dan berpengetahuan, khususnya pengetahuan islam,

membentuk pelajar yang berakhlak baik serta meminimalisir terjadi

kenakalan remaja dan tawuran antar pelajar.

Page 113: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

101

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. 1998.

Alim, Muhammad. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya.

2006.

Aminuddin. Pendidikan Agama Islam. Bogor: Ghalia Indonesia. 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. 2006.

Departemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Maghfiroh Pustaka.

2006.

Hadian, Novi. Super Mentoring Senior, Cet-3. Bandung: Syaamil Cipta Media.

2003.

Hakim, Atang Abdul. Metodologi Studi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

1999.

Halim, M. Nipan Abdul. Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji. Yogyakarta:

Mitra Pustaka. 2000.

Kementerian P dan K. Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi ketiga. Jakarta:

Balai Pustakan. 2002.

Lubis, Satria Hadi. Menjadi Murobbi Sukses. Jakarta: Kreasi Cerdas Utama. 2003.

___________, Rahasia Kesuksesan Halaqoh (Usroh). Tangerang: Fatahillah Bina

Alfikri Press. 2006.

Mahmud, Ali Abdul Halim. Perangkat-Perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin.

Solo: Era Intermedia. 2011.

Makbullah, Deden. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

2011.

Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Rajawali Pers. 2011.

___________, Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

2004.

Ridjaluddin F. N. Filsafat Pendidikan Islam Jakarta: Pusat Kajian Islam FAI

UHAMKA. 2009.

Page 114: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

102

Ruswandi, Muhammad. Manajemen Mentoring. Bandung: Syaamil. 2007.

Sajirun, Muhammad. Manajemen Halaqah Efektif. Solo: Era Adicitra Intermedia.

2011.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

2004.

Zahruddin dan Sinaga Hasanuddin. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada. 2004.

Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2011.

Page 115: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

103

Page 116: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

104

 

 

Page 117: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

105

Page 118: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

106

 

Page 119: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

107

ANGKET PENELITIAN 

“PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP AKHLAK SISWA SMA NEGERI 1 PARUNG”

I. Identitas siswa

Nama : Kelas : Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

II. Petunjuk pengisian a. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan! b. Angket ini merupakan tes untuk mengetahui keterangan atau pendapat

anda secara pribadi, bantuan atau kerjasama dari teman! c. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai menurut pendapat

anda di bawah ini! d. Setelah selesai mengerjakan, soal angket mohon dikembalikan kembali!

III. Butir-butir soal Variabel X (kegiatan Mentoring) 1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan mentoring /rohis di sekolah kamu,

apakah selalu berjalan denga baik? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 2. Berapa kali dalam seminggu biasanya kamu mengikuti kegiatan

mentoring /rohis? a. Tidak pernah c. 1 kali b. 2-3 kali d. Tidak

menentu 3. Berapa jam biasanya kamu mengikuti kegiatan mentoring /rohis?

a. 2-3 jam c. 0,5 - 1 jam b. 1,5 - 2 jam d. Tidak

menentu 4. Ketika menghadiri kegiatan mentoring /rohis di sekolah, apakah kamu

selalu datang tepat waktu? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 5. Jika kamu tidak mengikuti kegiatan mentoring /rohis, apakah mentor

kamu selalu memberikan tugas atau menegur? a. Selalu c. Kadang-

kadang

Page 120: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

108

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah kegiatan mentoring /rohis merupakan program yang kamu sukai? a. Sangat suka c. Kurang

suka b. Suka d. Tidak suka

7. Apakah motivasi kamu mengikuti kegiatan mentoring /rohis itu benar-benar kesadaran sendiri akan pentingnya pendidikan Islam? a. Ya, selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 8. Apakah dalam kegitan mentoring /rohis berlangsung, kamu mengikutinya

dari awal sampai akhir? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 9. Apakah kamu bertanya ketika ada materi yang kurangi dipahami?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah ketika mentormu meminta kamu untuk jawab pertanyaan atau memberikan pendapat kemudian kamu langsung melaksanakannya? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 11. Apakah mentor kamu selalu memberikan motivasi baik melalui ucapan

atau melalui games/permainan sebelum kegiatan dilaksanakan? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 12. Sebelum memulai diskusi atau penyampaian materi apakah selalu diawali

dengan Tilawatil Qur’an? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 13. Apakah mentor kamu pernah memberikan tugas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

Page 121: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

109

b. Sering d. Tidak pernah

14. Disetiap akhir pembelajaran kegiatan mentoring /rohis, apakah mentor kamu selalu memberikan kesimpulan materi yang telah dibahasnya? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 15. Menurutmu apakah metode yang digunakan mentor sudah tepat hingga

mudah dipahami? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah

Variabel Y (Akhlak Siswa) 1. Apakah ketika bertemu dengan guru-guru di sekolah kamu mengucapkan

salam, menyapa, atau bersalaman? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 2. Ketika gurumu menjelaskan materi pelajaran, apakah sikap kamu

menghormatinya dengan cara memperhatikan dengan sopan dan tidak membuat keributan? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 3. Ketika guru sedang mengajak berbicara apakah kamu memperhatikan

dan mendengarkannya dengan baik? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 4. Ketika bertemu guru di luar lingkungan sekolah, apakah kamu selalu

bertegur sapa dengannya? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 5. Ketika berbicara dengan guru di sekolah apakah kamu selalu bertutur

kata dengan baik?

Page 122: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

110

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah kamu selalu bertutur kata dengan sopan kepada teman? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 7. Ketika di rumah apakah kamu selalu berbicara dengan sopan kepada

orang tua, dan selalu taat akan perintah orang tua? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 8. Apakah kamu datang ke sekolah tepat waktu?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah kamu pernah datang terlambat ke sekolah? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 10. Ketika datang terlambat apakah siswa mendapatkan hukuman dari

sekolah? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 11. Apakah kamu selalu mentaati peraturan sekolah dengan selalu

berpakaian rapi dan mengenakan atribut sekolah? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 12. Apakah kamu pernah melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Apakah ketika ujian kamu pernah mencontek?

Page 123: PENGARUH KEGIATAN MENTORING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28509...iii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Kegiatan Mentoring Terhadap Akhlak

 

 

111

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Apakah kamu selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah 15. Pernahkah kamu mendapatkan hukuman ketika kamu tidak mengerjakan

PR? a. Selalu c. Kadang-

kadang b. Sering d. Tidak

pernah