Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

43
PENGARUH IKLAN TVC SOSIS SO NICE TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA Muhammad Yusuf Habibi 1112167024 Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain

description

Anak anak merupakan individu yang paling peka terhadap informasi yang diterima, karena sifatnya yang masih polos dan selalu percaya apa yang dia lihat dan dengar, membuat mereka kebanjiran informasi yang tidak seharusnya mereka terima. Pesan pesan persuasif yang tersebar melalui media televisi seakan menjadi ketakutan tersendiri bagi orangtua mengenai perkembangan perilaku putra putrinya. Media televisi tanpa kita sadari dapat membelokkan kebenaran, hal yang semula hanya sebuah angan angan, dan pandangan imajinasi, menjadi sebuah kebenaran semu dan merekontruksi dunia maya menjadi dunia yang sebenarnya.

Transcript of Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

Page 1: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

PENGARUH IKLAN TVC SOSIS SO NICE

TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK

SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA

Muhammad Yusuf Habibi

1112167024

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Jurusan Desain

Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

2013

Page 2: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai negara yang berkembang, pendidikan merupakan salah satu

aspek yang vital untuk pertumbuhan bangsa kita. Metode dan kualitas

pendidikan yang tidak merata di Indonesia menjadi kecemasan tersendiri,

contohnya metode pendidikan yang ada di jakarta, akan terasa sangat berbeda

jika dibandingkan metode pembelajaran yang ada di Papua. Ini membuktikan

bagaimana perkembangan pendidikan di indonesia masih belum stabil dan

merata.

Televisi, adalah salah satu media yang berkembang sejak tahun

90an, dan puncak perkembangannya pada tahun 2000an menjadi media

elektronik dengan khalayak terbesar yang pernah ada, dimana informasi dapat

disebarkan lintas pulau, lintas negara bahkan lintas dunia. Teknologi masa

kini yang semakin canggih dan tidak terkejar memberikan dampak buruk pada

perkembangan sosial terutama di Indonesia, bagaimana generasi muda dan

anak anak, kita dididik menjadi follower, konsumtif dan anti sosial.

Nilai nilai yang terkandung dalam acara televisi saat ini merupakan

bentukan budaya rekayasa, yang diciptakan sebagai cerminan budaya yang

maju kekinian dan modern, sehingga menstimulluskan otak kita, dan

memposisikan hal yang tersiarkan oleh televisi sebagai hal yang baik dan

wajar. Meskipun bukan berarti semua hal yang di televisi merupakan hal yang

buruk. Namun ada baiknya kita mengkaji bahwa televisi merupakan media

informasi yang menyirakan berbagai kepentingan.

Tidak lepas dari sifat masyarakat Indonesia yang konsumtif, dan

memiliki daya tarik besar pada hal yang baru. Baik makanan, busana dan

pencitraan, Salah satu celah yang dilihat mengguntungkan bagi produsen

1

Page 3: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

untuk memperoleh keuntungan lebih besar. Promosi melalui media televisi

merupakan hal yang strategis, selain khalayaknya sangat luas, informasinya

berupa pesan suara dan gambar.

Arus media yang begitu derasnya, seolah memaksa kita untuk harus

menerima dan menerimanya secara mentah, padahal mungkin saja beberapa

aspek tidak dapat kita terima, atau mungkin diluar kemampuan kita, atau

memuat informasi yang salah. Disini peran pendidikan sangat berpengaruh

bagaimana masyarakat dapat memfilter arus informasi tersebut, edukasi

orangtua terhadap anaknya, maupun edukasi anak tersebut informasi yang dia

terima.

B. Rumusan Masalah

Sejauh mana iklan Sosis So Nice mempengaruhi minat belajar pada

anak sekolah dasar didaerah Yogyakarta.

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui apakah iklan TVC Sosis So Nice berpengaruh terhadap

minat belajar anak.

D. Manfaat PenelitianSejauh mana media televisi, terutama iklan Sosis So Nice dapat

berpengaruh kepada persepsi anak, serta minat belajar pada anak.

2

Page 4: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Studi PustakaUntuk mengetahui pengaruh iklan Sosis So Nice terhadap minat

belajar pada anak sekolah dasar, penelitian ini menggunakan studi berjudul

Pembentukan Persepsi Visual Pada Iklan Televisi hasil penelitian M Syahril

Iskandar, M.Ds dari Universitas Komputer Indonesia tahun 2011, sebagai

dasar bahan untuk melakukan pendekatan psikologi dan persepsi.

Dalam penelitiannya diuraikan bahwa dalam psikologi persepsi,

persepsi visual dimengerti sebagai kemampuan untuk menterjemahkan apa

yang dilihat oleh mata, yaitu jatuhnya cahaya masuk ke retina mata. Hasil dari

persepsi tersebut dikenal dengan pengelihatan. Beragam komponen psikologis

yang melibatkan penglihatan itulah yang secara keseluruhan disebut sebagai

sistem visual1.

Kota Yogyakarta, sudah menerima informasi dalam bentuk media

televisi sekitar tahun 90an, dan pada perkembangannya saat ini, media televise

sudah menjadi konsumsi harian generasi muda bangsa kita, khususnya anak

anak sekolah dasar, dengan keunggulan televisi sebagai media iklan yang

memiliki daya jangkau yang luas, serta penggabungan antara gambar, suara,

dan gerakan, media televisi dinilai sangat berpengaruh pada sikap dan pola

perilaku khalayak.

Sementara untuk mengetahui aspek televisi sebagai salah satu

media pendidikan, penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan judul

Menyebarkan Semangat Pendidikan Melalui Media Televisi karya tulis

Hasmawati, diuraikan bahwa Anak anak memiliki bakat naluriah sebagai

plagiator yang baik. Mereka meniru hal hal yang mereka lihat dan alami

1 M Syahril Iskandar, M.Ds, Pembentukan persepsi visual pada iklan televisi, (Jurnal Visualita DKV Universitas Komputer Indonesia Volume. 3 (1) Februari 2011 - ISSN : 2301-5144) P.5

3

Page 5: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

dalam kehidupan mereka sehari hari2. Dimana anak anak yang tumbuh di 20

tahun yang lalu menghabiskan waktunya untuk bermain bersama teman teman

sebayanya diluar rumah, sehingga mereka belajar tentang bagaimana

bersosialisasi dengan teman sebayanya. Berbeda dengan generasi muda yang

tumbuh saat ini yang lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah untuk

menonton televisi, bermain PS, atau sekadar browsing internet. Namun ada

nilai penting yang luput disini, anak tidak berkesempatan untuk berinteraksi,

tidak belajar nilai nilai sosial dari “makhluk hidup nyata” melainkan dari

makhluk maya yang banyak terdapat di televisi, PS maupun permainan digital

lainnya.

B. Landasan Teori1. Tinjauan tentang Media Televisi

Pengertian tentang televisi adalah system penyiaran gambar yang

disertai suara, melalui kabel maupun nirkabel, dengan menggunakan alat

pengubah cahaya dan suara menjadi gelombang listrik dan diubah kembali

menjadi berkas cahaya dan bunyi yang dapat dilihat maupun didengar3

Durasi pada iklan televisi tidak boleh terlalu lama. Ini karena

iklan televisi adalah bahasa visual. Setiap gambar dan suara biasanya

berisikan ajakan dan persuasi. Gabungan gambar-gambar iklan begitu cepat

bergerak, berganti terus menerus dalam komposisi, frame yang indah.

Tingkat kepadatan yang tinggi inilah yang menjadikan iklan dengan

hitungan detik, paling lama 60 detik, dan sudah tergolong lama. Ada

sebuah kontradiksi pemikiran. Dalam hitungan detik saja iklan sudah

mampu menciptakan perubahan perilaku. Sementara program-program

televisi standar lain dengan memiliki durasi lebih dari 30 menit. Dapat

dipastikan bagaimana perilaku pemirsa yang terus menerus melihat

2 Hasmawati, Menyebarkan Semangat Pendidikan Melalui Media Televisi, Batampos.co.id 15 Juli 2013 - 10:45 WIB3 Ebta Setiawan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kemdikbud (Pusat Bahasa)

4

Page 6: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

tayangan televise. Hal ini karena kecepatan dan daya tarik televisilah yang

menyebabkan media ini menjadi banyak pilihan perusahaan dalam

mengkomunikasikan produknya. Ada tiga kekuatan yang menyebabkan

televisi menjadi pilihan dalam beriklan yaitu :

a. Dampak yang kuat

Dengan tekanan pada sekaligus dua indera : penglihatan dan

pendengaran, televisi mampu menciptakan kelenturan bagi pekerjaan-

pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara,

warna, drama dan humor.

b. Pengaruh yang kuat

Televisi mempunyai pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi

persepsi audiens. Kebanyakan calon pembeli lebih “percaya“ pada

perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang tidak

sama sekali. Ini adalah cerminan bonafiditas perusahaan.

c. Efisiensi Biaya

Kemampuan untuk menjangkau khalayak sasaran yang sangat

luas merupakan salah satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh media

lainnya. Jangkauan massal inilah yang menimbulkan efisiensi biaya untuk

menjangkau setiap kepala.

2. Tinjauan tentang persepsi anak

Persepsi adalah suatu proses yang bersifat kompleks yang

menyebabkan orang dapat menerima atau meringkas informasi yang

diperoleh dari lingkungannya4. Semua proses belajar selalu dimulai dengan

persepsi, yaitu setelah pelajar menerima stimulus dari lingkungannya.

Persepsi ini bersifat relatif , selektif, dan teratur. Oleh karena itu, sejak dini

siswa atau pelajar perlu ditanamkan untuk memiliki persepsi yang baik dan

akurat mengenai apa yang dipelajari. Hal tersebut akan mempengaruhi

4 Fleming dan Levie, 1981

5

Page 7: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

keberhasilan atau kegagalan belajar yang akan ditempuh. Prinsip umum

yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persepsi adalah:

a. Semakin baik anak memahami suatu persepsi, semakin mudah juga

anak belajar mengingat sesuatu tersebut.

b. Persepsi yang salah akan menimbulkan pengertian yang salah.

c. Perlunya berbagai sumber belajar yang dapat mendekati benda yang

sesungguhnya, agar siswa mendapatkan persepsi yang kuat.

3. Tinjauan tentang Pendidikan

Menurut Jhon C. Bock mengidentifikasi peran pendidikan

tersebut sebagai: memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural

bangsa, mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan,

kebodohan, dan mendorong perubahan social, dan untuk meratakan

kesempatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan fungsi politik

pendidikan dan dua peran yang lain merupakan fungsi ekonomi. 5

Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan

nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil

kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan. Paradigma

Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma fungsional melihat

bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan masyarakat tidak

mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan

sikap modern. Menurut pengalaman masyarakat di Barat, lembaga

pendidikan formal sistem persekolahan merupakan lembaga utama

mengembangkan pengetahuan, melatih kemampuan dan keahlian, dan

menanamkan sikap modern para individu yang diperlukan dalam proses

pembangunan.

C. Hipotesis

5 Education and Development, A Conflict Meaning (1992)

6

Page 8: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

Iklan Televisi Sosis So Nice berpengaruh baik pada minat belajar

anak sekolah dasar daerah Yogyakarta.

7

Page 9: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode perkembangan, tujuan

perkembangan adalah untuk menyelidiki pola perururtan pertumbuhan dan

perubahan sebagai fungsi waktu. Merupakan suatu langkah penelitian

berkelanjutan yang membawa keberhasilan secara menyeluruh. Sistem

penelitiannya seperti bagaimana cara belajar pada anak, mengamati persepsi

anak saat melihat iklan televisi, khususnya iklan Sosis sonice, dan melihat

reaksi dan dampak mereka terhadap hasil belajar mereka.

B. Lokasi dan Sampel Penelitian

Topik penelitian ini bertemakan pendidikan dan bertema iklan

makanan Sosis So Nice yang disematkan pada media televisi. Lokasi

penelitian ini berada dikota Yogyakarta, sebab kota Yogyakarta dikenal sebai

kota pendidikan, Tahun 2013. Populasi penelitian Anak-anak SD, dengan

sampel anak SD Kelas 2 dan 4. Sebab anak rentang usia tersebut mayoritas

mengkonsumsi media Televisi. Obyek yang diteliti bagaimana anak

mempresepsikan iklan tersebut sebagai media edukasi, dengan problematika

anak tidak mendapatkan pelajaran dari iklan tersebut. Aspek/segi yang diteliti

adalah bagaimana iklan Sosis So Nice versi TVC membawa dampak bagi

pinat belajar anak sekolah dasar.

C. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan studi pustaka dan

penelitian lapangan. Studi pustaka dalam penelitian ini terkait dengan

fenomena yang terjadi saat iklan TVC Sosis So Nice muncul, menganalisa

videografi iklan, baik pengambilan gambar serta artist yang dipilih sebagai

figure mode, dan melihat dampak pada masyarakat umum, setelah iklan

tersebut tersiar ke media televisi, baik dampak yang tersebar dari mulut

8

Page 10: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

kemulut, media masa maupun postingan di internet. Pada studi lapangan,

penelitian ini mengunakan metode observasi dan wawancara, ruang lingkup

mengamatan observasi melihat bagaimana reaksi anak saat melihat iklan

tersebut, pengaruh iklan pada persepsi mereka. Metode wawancara untuk

mendapatkan bukti konkrit dari subjek primer, yaitu siswa SD sendiri.

Bagaimana minat belajar mereka setelah melihat iklan TVC tersebut.

D. Sumber Data

1. Sumber Primer

Mengunakan sampling dari beberapa sekolah dasar yang tersebar

dikota Yogyakarta, yaitu sekolah dasar yang berlokasi didaerah Bantul,

Jetis, Kotagede, Keraton, Tegalrejo, dan Wirobrajan. Enam kecamatan

tersebut dipilih secara acak untuk mewakili keselurauhan siswa di kota

Yogyakarta, Tiap sekolah memiliki 5 partisipan wawancara. Sistematika

wawancara, siswa atau partisipan akan di wawancarai secara langsung,

dan beberapa siswa yang potensial memiliki informasi lebih akan

diberikan angket terbatas. Angket tersebut hanya sebagai pelengkap dari

tes wawancara

2. Sumber Sekunder

Berupa kajian makalah tentang persepsi anak, sosiologi pendidikan,

cerita dan perbincangan yang hangat dari masyarakat umum tentang iklan

tersebut. Forum forum diskusi yang membahas masalah periklanan dan

beberapa data visual berupa gambar dan video yang di unggah di internet.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian kualitatif, Teknik

pengumpulan data kualitatif merupakan pengumpulan data yang bersifat

deskriptif, data berupa gejala yang di kategorikan ataupun dalam bentuk

media seperti foto, video, dokumen, artefak, dan catatan catatan lapangan saat

penelitian dilaksanakan. Penelitian ini mengunakan pola instrumen penelitian

kualitatif dikarenakan memiliki sifat yang induktif, melihat seting secara

9

Page 11: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

menyeluruh, memahami responden dari pandangan responden sendiri, dan

lebih mengutamakan proses dari pada hasil.

F. Teknik Analisis Data

1. Metode Induktif

Metode induktif adalah metode yang berangkat dari pengetahuan yang

bersifat khusus menjadi umum. Induksi adalah kerja ilmu pengetahuan

yang ditarik kesimpulan yang dianggap benar dan berlaku umum. Dalam

hal ini kebenaran kesimpulan adalah bersifat sementara dan tidak mutlak.

Pendekatan induktif adalah pendekatan yang dilakukan untuk membangun

sebuah teori berdasarkan hasil pengamatan atau observasi. Suatu observasi

yang dilakukan berkali-kali akan membentuk sebuah pola tertentu.

2. Metode Semiotik

Metode semiotika pada dasarnya bersifat interpretatif, yaitu sebuah

metode yang memfokuskan tanda dan teks sebagai obyek kajiannya, serta

peran bagaimana peneliti dalam menafsirkan dan memahami kode di balik

tanda atau gejala tersebut. Tiga bentuk analisis dalam metode semiotika,

yaitu analisis konten, analisis pembicaraan, dan analisis wacana.

analisis konten merupakan teknik penelitian yang digunakan untuk

referensi. Peneliti menerjemahkan pesan dalam bentuk verbal dan visual

dan penarikan kesimpulan atas dasar keteraturan yang ditemukan.

dalam analisis pembicaraan, diasumsikan bahwa makna itu dipertajam

dalam konteks dalam pertukaran. Peneliti menarik kesimpulan dari sebuah

dialog, percakapan dan interaksi dua arah.

analisis wacana dibangun dari analisis konten dan analisis

pembicaraan, hanya saja fokusnya pada aspek sistematika penulisan,

Permainan bahasa adalah suatu interaksi yang terdefinisikan dengan baik

terdiri atas urutan rangkaian gerak verbal yang berubah menjadi tulisan.

10

Page 12: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan

PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. berdiri sejak tahun 2006,

sebagai produsen makanan beku dan makanan ringan. Sosis So Nice di

launching sebagai produk kedua setelah Sozzis So Good sukses di pasaran

dalam kategori Sosis siap makan. Sozzis dijual dengan harga sekitar Rp

5000/pack dengan isi 2, maka Sosis So Nice dijual dalam kemasan toples

dengan harga sekitar Rp 19.000 berisi 24 buah. Biasanya Sosis So Nice dibeli

pedagang dan dijual kembali per satuannya dengan harga sekitar Rp 1000.

Berbeda dengan Sozzis yang hanya tersedia di supermarket, Sosis So Nice

dapat ditemukan di pasar, toko kelontongan, atau warung makan. Dari harga

dan lokasi distribusinya, dapat kita ketahui bahwa Sosis So Nice mengejar

target sasaran kalangan menengah bawah.

Dengan target maket tersebut, Sosis So Nice nyatanya mampu

mencapai omset hingga puluhan kali lipat dibandingkan Sozzis. Sehingga

pada tahun 2010, majalah marketing bekerjasama dengan Frontieer

Consulting Group, memberikan penghargaan Top Brand For Kids kepada

11

Page 13: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

Sosis So Nice6. Sosis So Nice merupakan satu satunya produk Sosis siap

makan untuk segmentasi menegah kebawah, sehingga produk ini dapat

dikatakan sebagai market leader.

B. Target audience

Produk Sosis So Nice mempunyai segmentasi pasar dari variable

geografi, variabel demografi, psikografi, hingga variabel perilaku.

1. Variable geografi

Produk ini memiliki segmentasi geografi seluruh daerah di

Indonesia, mulai dari daerah perkotaan hingga pedesaan di seluruh

Indonesia. Hal ini terbukti dengan mudahnya Sosis So Nice didapat d toko

kelontong dan eceran, kantin sekolah, warung makan, bahkan supermarket

yang tersebar diseluruh Indonesia.

2. Variable demografi

Segmentasi produk dari variable demografi yaitu anak anak,

terutama mereka yang dalam masa pertumbuhan, umumnya pada usia 5-

15 tahun, laki laki dan perempuan, namun tidak menutup kemungkinan

dapat dikonsumsi oleh orang dewasa bahkan orang tua sekalipun.

3. Variable psikografi

Dari variable psikografi, produk ini tersegmentasi pada kelas

menengah kebawah, sosis yang dulunya makanan mewah, dan hanya

dapat dikonsumsi oleh masyarakat menengah keatas, saat ini sosis dapat

digunakan sebagai makanan sehari hari dengan harga yang terjangkau.

4. Variable perilaku

Tinggal leb, atau langsung makan. Adalah hal yang menjadi poin

penting pada segmentasi perilaku produk ini, di jaman yang serba instan,

masyaraakat semakin malas melakukan hal yang merepotkan. Sosis So

6 wayang communication, sejarah sosis so nice akses internet pada 9-1-2014 19:58 wayangcommunication.blogspot.com/2011/06/sosis-so-nice.html

12

Page 14: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

Nice instan, yang langsung bisa dimakan seakan memberikan solusi atas

permasalahan yang terjadi.

kekhawatiran orang tua tentang konsumsi jajan pada anaknya juga

celah yang digunakan produk tersebut untuk mengarungi pasar, orang tua

yang takut akan kebutuhan protein anaknya yang tidak terpenuhi, maupun

orang tua yang takut anaknya membeli jajanan sembarangan di sekolah,

memposisikan Sosis So Nice sebagai makanan sehat dan terjangkau.

C. Aspek videografi pada iklan TVC Sosis So Nice

Tiga video Sosis So Nice yang dipilih sebagai sample adalah versi

sinta jojo, smash makan sonice dan juara makan sonice, ada beberapa poin

yang dipetakan sebagai tolak ukur dalam analisa video tersebut..

1. Aspek video

a. pesan iklan tersampaikan melalui gerakan dalam iklan

b. gambar iklan menarik

c. ekspresi tokoh menunjang konsep iklan.

d. editing dan hasil ahir pada iklan.

2. Aspek audio

a. kemenarikan suara tokoh dalam menginformasikan produk.

b. kemenarikan music yang dimainkan dalam iklan.

3. Aspek talent

a. Kemenarikan bintang iklan TVC.

b. Kredibilitas dan reputasi bintang iklan.

c. Ketepatan memilih bintang iklan.

4. Aspek Properties dan setting

Kesesuaian property yang digunakan dengan tema iklan.

Latar tempat pengambilan gambar yang menarik.

Latar tempat sesuai dengan tema iklan.

13

Page 15: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

D. Analisa videogarfi dalam iklan Sosis So Nice

1. Iklan So Nice versi Sinta dan Jojo

a. Aspek Videografi

Tema videografi pada iklan versi sinta dan jojo dibuat menyerupai

debut video lipsyic mereka yang di unggah via youtube. TVC tersebut

sangat sederhana dengan teknik pengambilan one shot one frame,

editingnya juga hanya di ahir bagian dimana prodak secara jelas

muncul dari atas frame. Sinta dan jojo beradegan menyanyi jingle

Sosis So Nice “Sinta dan jojo suka makan Sosis So Nice, makan Sosis

So Nice memang enak banyak gizi, jadi sehat berprestarsi. Sonice

enak sekali” sambil memegang Sosis So Nice yang telah terbuka,

sudut pengambilan video menggunakan normal angle dengan rata

mata, menyerupai sudut pengambilan video pada webcam. Ekspresi

pada artis juga dibuat menyerupai debut video lipsync mereka yang di

unggah di youtube. Dapat dipastikan iklan TVC ini dibuat untuk

mendongrak popularitas produk mengunakan artist yang sedang naik

daun.

b. Aspek audio

14

Page 16: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

Ada dua macam audio yang dapat di identifikasi dalam iklan

tersebut. Pertama, suara penyanyi dangdut sebagai latar iklan TVC

tersebut, kedua, suara asli sinta dan jojo yang pada ahir TVC. Iklan

tersebut memposisikan sinta dan jojo pada artis lipsync, bukan sebagai

figure seorang penyanyi.

c. Aspek Talent

Sinta dan Jojo, yang sesaat menjadi terkenal karena video lipsync

mereka di youtube, mendapat respon positif dari beberapa pihak

produsen dan media, kerap kali mereka membintangi salah satu iklan

komersial atau memenuhi undangan sebuah acara. Endorsement ini

juga digunakan sosice sonice untuk mengunakan mereka sebagai

bintang iklannya, dengan pertimbangan sinta jojo sangat mewakili

dan sebagai cerminan karakter remaja saat itu. Menginginkan

popularitas dengan cara yang cepat.

d. Aspek seting dan properti

Kedua aspek tersebut juga dinilai sangat sederhana, dan benda

bendanya ada di keseharian kita, latar yang menyerupai suasana

kamar. Dengan pelengkap seperti kursi panjang.

15

Page 17: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

2. Iklan Sosis So Nice versi SMASH

a. Aspek videografi

Meskipun sedikit berbeda dengan versi sinta jojo, iklan so nice

versi smash memiliki satu tema dan identitas yang sama. Pada frame

pertama terlihat anak anak yang sedang berkumpul dan sedang

membicarakan sesuatu, lalu muncul splash screen So Nice, scene

berikutnya suara latar lagu smash diiringi suara para penyanyinya.

Lirik pada jingle iklan tersebut masih berupa ajakan. “ayo ayo semua

makan Sosis So Nice, oya smash suka makan sonice” tata kamera dan

videografinya hamper menyerupai single smash yang pertama berjudul

I heart you, dengan blocking personil dengan hal yang serupa. Salah

16

Page 18: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

seorang personil juga menunjuk Sosis sonice yang suda dibuka

setengah dan memakannya, sambil tangan kirinya menunjukan jempol,

menyisaratkan jika prodak tersebut enak. Lalu anak anak berkumpul

dan membaur dengan para personil smash, sambil melanjutkan sisa

jingle iklan. Ditutup dengan scene tiap anak secara close up memakan

Sosis So Nice dengan wajah gembira.

b. Aspek audio

Smash secara khusus membuat aransemen untuk iklan TVC

versi ini, terdengar beat alunan nadanya yang pas dan lebih enak untuk

didengar. Ritme nadanya juga hampir sama dengan single pertamanya

I heart you, sehingga bisa disimpulkan bahwa nada iklan ini diadaptasi

dari salah satu lagu smash yang hits pada masa itu.

c. Aspek talent

Ada dua kategori artis utama yang dapat dibagi, yaitu smash

dan sekelompok anak. Smash tetap menjadi pemeran utama dan

primadona, dan kelompok anak sebagai pendukung. Namun volume

anak-anak yang masuk frame di dalam iklan tersebut lebih banyak

dibandingkan smash. Ini terjadi di awal, bagian tengah, dan ahir frame.

.

d. Aspek seting property

Latar pengambilan iklan TVC ini berupa screen putih studio

serta pencahayaan yang penuh. Sceen putih tersebut juga menyerupai

videoclip smash I Heart You. Semua talent menggunakan pakaian

warna hitam, khusus personil smash mengenakan seragam blazer

hitam dengan kemeja warna putih dengan pertimbangan kontras

dengan warna screen yang putih. Properti yang digunakan hanya

sekedar produk, dan kemasan toplesnya.

17

Page 19: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

3. Iklan Sosis So Nice versi JMS

a. Aspek videografi

Pada awal frame iklan tersebut diilustrasikan oleh dua orang

yang berteriak sambil mengangkat beban, dilanjutkan dengan scene

perkenalan Triatno dan Eko Yuli Irawan, peraih medali perak dan

perunggu pada olimpiade London 2012. Dengan frame yang di

perbesar sehingga terlihat bentuk medalinya, serta ekspresi bangga

mereka saat menang di olimpiade tersebut. Setelah itu Lukman yang

menjadi pelatih kedua pemuda tersebut mengatakan “untuk jadi juara

perlu kerja keras dan makan makanan bermutu” sambil mengangkat

kedua toples So Nice menunjukkan kearah kamera satu buah Sosis so

Nice yang telah dibuka dan satu toples So Nice yang masih utuh dan

berkata “So Nice makananku” selanjutnya scene berubah menjadi

menyenagkan, suara latar dengan nada dangdut ditambah ketiganya

18

Page 20: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

bernyanyi dan melanjutkan jingle bersama. Dan diahiri dengan adegan

memakan Sosis So Nice, dan munculnya visualisasi produk.

b. Aspek musik

Musik yang digunakan sangat khas dan mirip, irama irama

dangdut dengan nada nada yang serupa. Hanya komposisi liriknya

yang di ubah ubah. Seperti SMS, JMS, dlsb.

c. Aspek talent

Artis iklan dalam TVC versi JMS menggunakan peraih medali

perak dan perunggu pada olimpiade London, kebanyakan dari pemirsa

pasti tidak mengenal mereka, berbeda dengan Sinta Jojo ataupun

Smash. Yang popularitasnya sudah terlebih dahulu dikenal. Trianto

dan Eko Yulian memperkenalkan diri dan prestasi apa yang mereka

raih pada awal iklan, sehingga pemirsa menjadi kenal dengan artist

tersebut. So Nice memilih artis tersebut bukan karena pertimbangan

popularitasnya, melainkan prestasi yang mereka raih. Hingga Sosis So

Nice mengganti copy iklan dengan JMS “juara makan sonice”.

d. Aspek seting dan properti

Latar pada iklan tersebut berletak di salah satu pusat kebugaran

atau gym, dengan properties banner ukuran besar dengan illustrasi

logo So Nice dan So Good dan ditempel pada dinding latar. Frame

background yang tidak berubah. membuktikan adegan pengambilan

gambar tersebut dilakukan di greenscreen atau layar hijau, dimana

background dapat direkayasa dengan keahlian computer.

19

Page 21: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

E. Kesimpulan perolehan data

demografis data yang diambil : Laki laki 40%, perempuan 60%, dengan strata

ekonomi menengah kebawah 50%, dan strata ekonomi menegah keatas 50% .

20

perempuan laki laki menegah kebawahmenengah keatas

umur prosentase

8 20%

9 20%

10 30%

11 20%

12 10%

Page 22: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. 100% anak SD di Yogyakarta mengetahui iklan Sosis So Nice.

2. responden dapat mengingat iklan jingle dengan benar.

3. di sekolah mereka terdapat produk tersebut, dan 70% dari mereka pernah

membeli Sosis So Nice.

4. terdapat pengaruh Antara iklan TVC tersebut dengan minat pembelian

Sosis So Nice.

5. responden memberikan tanggapan positif terhadap iklan TVC Sosis So

Nice.

6. iklan TVC tersebut tidak memberikan pengaruh pada minat belajar pada

anak sekolah dasar.

F. Presepsi pada daya beli

1. Iklan TVC sinta jojo

Dengan demografis seperti tabel diatas, dimana anak perempuan

memiliki 60% dalam pemahaman iklan ini, jelas mereka ingin seperti

kedua figure diatas, terkenal dan menjadi artis seperti Sinta jojo.

Meskipun pemahaman mengenai sosis yang menyebutkan ini adalah

makanan yang cerdas dan bergizi, namun target audience masih terfokus

pada figure Sinta dan Jojo yang mendadak artis. Apalagi diawal iklan

tersebut dikatakan “sinta dan jojo suka makan Sosis So Nice” semakin

memperkuat presepsi anak mengkonsumsi Sosis So Nice akan terkenal

seperti Sinta dan Jojo.

2. Iklan TVC smash

Smash dipilih karena popularitasnya yang saat itu sedang

melambung, dan digemari para remaja, terutama perempuan. Meskipun

dalam TVC ini smash menjadi bintang iklan utamanya, frame pada scene

iklannya sangat terbatas, banyak shot yang lebih mengarah pada

21

Page 23: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

sekelompok anak anak tersebut. Ini membuktikan bahwa So Nice ingin

menampilkan kesan anak anak yang kuat, dan terhubung dengan idolanya.

Segmentasi perilaku pada iklan ini jelas, untuk para penggemar smash,

namun konsentarasi produk pada iklan ini tetap bagaimana pengenalan,

dan pengajaan untuk mengkonsumsi sonice, pengulangan jingle yang

sederhana secara terus menerus akan membuat anak ingat tentang produk

tersebut. Anak anak akan terpersepsi jika dia makan Sosis so Nice, maka

dia akan lebih dekat dengan idolanya “Smash suka makan sonice” insight

yang timbul bukan ingin menjadi seperti idolanya, tapi bagaimana

merasakan makanan yang dikonsumsi oleh idolanya, smash. Yang rata

rata memiliki fans wanita dan anak anak perempuan.

3. Iklan TVC versi JMS

Sedikit berbeda dengan kedua tipe iklan diatas, iklan sonice versi

JMS tidak menggunakan public figure yang populer, melainkan

mengunakan pemuda yang berprestasi. Iklan ini ditayangkan beberapa

minggu seusai olimpiade London, dangan huforia kemenangan yang

masih terasa. Iklan tersebut mengangkat juara sebagai ikon kebanggaan

Sosis So Nice, terbukti body copy pada iklan tersebut menjadi JMS. Juara

makan So Nice, yang sebelumnya SMS “semua makan sonice”.

Menjelaskan So Nice makanan untuk orang orang yang juara, disisi yang

lain So Nice juga memberikan pesan, jika juara membutuhkan makanan

yang bermutu seperti produk yang diiklankan “enak dan bermutu”.

Segmentasi perilaku anak akan terpacu untuk mengkonsumsi produk

tersebut dan menjadi juara.

G. Dampak Media Televisi bagi Anak

Setiap penayangan pada sebuah TVC, belum tentu langsung dilihat

apalagi diperhatikan oleh audiens. Disamping karena banyak iklan yang

mempromosikan produk yang serupa, audiens yang sudah jenuh dengan

hadirnya begitu banyak iklan di televisi. Agar pesan iklan sampai pada benak

22

Page 24: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

konsumen, perlu adanya suatu untuk menarik perhatian audiens. Perhatian

dapat didefinisikan sebagai alokasi kapasitas pemrosesan untuk informasi

yang baru masuk. Kapasitas pemrosesan tergantung dari kecerdasan dan

pemahaman informan, informan sangat selektif, sehingga akan mengabaikan

informasi yang mereka anggap tidak penting. Pada Iklan TVC Sosis sonice

beberapa penarikan perhatian sangat terasa, mulai dari artis yang sedang

populer, editing video minimalis, hingga jingle sederhana, senada, dan diulang

secara terus menerus. Membuat audience lebih terbiasa untuk menerima

informasi tersebut, dan berdampak pada ketertarikan untuk membeli produk.

Anak anak merupakan individu yang paling peka terhadap

informasi yang diterima, karena sifatnya yang masih polos dan selalu percaya

apa yang dia lihat dan dengar, membuat mereka kebanjiran informasi yang

tidak seharusnya mereka terima. Pesan pesan persuasif yang tersebar melalui

media televisi seakan menjadi ketakutan tersendiri bagi orangtua mengenai

perkembangan perilaku putra putrinya. Media televisi tanpa kita sadari dapat

membelokkan kebenaran, hal yang semula hanya sebuah angan angan, dan

pandangan imajinasi, menjadi sebuah kebenaran semu dan merekontruksi

dunia maya menjadi dunia yang sebenarnya.

Dampak dari pencitraan tersebut telah menjadi gaya hidup baru,

dimana masyarakat menganggap informasi yang diberikan media sebagai

sebuah kebenaran, hingga apa yang di sebarkan melalui iklan televisi menjadi

budaya dalam masyarakat yang cenderung kearah konsumtif, hedonis, dan

kapitalis dalam lingkungannya.

23

Page 25: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

H. Minat untuk belajar pada anak

Ketiga TVC Sosis So Nice diatas memiliki beberapa kesamaan baik

dalam gaya visual, dan pesan yang ingin disampaikan. Meskipun kesuksesan

penjualan Sosis So Nice salah satunya dari strategi iklan TVC tersebut, bukan

berarti informasi dati TVC tersebut berhasil disampaikan baik. Semua suka

makan So Nice, hanya mengajak untuk mengkonsumsi So Nice, tanpa

memperhatikan alasan kenapa kita harus mengkonsumsinya. Beberapa copy

pada iklan memang menyebutkan Sosis So Nice bergizi, bermutu dan

mencerdaskan. tapi copy tersebut hanya sebagai pelengkap dari copy semua

suka makan sonice.

insight yang diterima pada anak adalah semua orang yang terkenal,

baik artis maupun juara olimpiade, semua suka makan So Nice. Tidak hanya

pada ketiga iklan ini, hampir seluruh adegan iklan pada Sosis So Nice diisi

dengan anak anak umur tujuh sampai sepuluh tahun untuk ikut menyanyikan

jingle, serta dipasangkan satu frame untuk menemani artis idola mereka.

semakin banyak dan variatif figure yang dipakai sosis sonice sebagai

endorsmen produk, maka akan semakin menguatkan persepsi anak pada copy

semua suka makan So Nice.

24

Page 26: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecendrungan iklan TVC tersebut untuk menampilkan figure atau

artis yang sedang makan sosis, memperlihatkan iklan tersebut hanya sebatas

perkenalan produk, apa itu produk. Bukan menceritakan fungsi produk

sebagai makanan pencerdas dan makanan yang bergizi untuk anak, sehingga

iklan TVC Sosis So Nice menjadi tidak berdampak pada minat dan motivasi

belajar anak.

B. Saran

1. Saran Untuk Orang Tua

Era Media yang saat ini semakin keras, menuntut orang tua harus

ekstra hati hati memfilter apa yang anak anak terima dari televisi, karena tidak

semua informasi yang disebarkan melalui televisi itu benar. Pentingnya

bimbingan orang tua untuk mendampingi putra putrinya saat menonton acara

televisi dan memberikan arahan mana yang benar dan salah, serta memberi

alasan dan solusi, agar anak memahami dampak tersebut sejak dini. Informasi

yang persuatif pada iklan.

2. Saran Untuk So Nice

Meskipun tanggapan pada target audience cukup positif, banyak

elemen elemen pada iklan yang kurang dimaksimalkan, termasuk visualisasi,

tatanan grafis dan editing. So Nice diharap dapat memberikan penjelasan

sederhana kepada konsumen terhadap fungsi produk, bukan hanya

menjelaskan iklan produk tersebut. Karena produk akan menjadi lebih penting

dan berharga, bila produk dimaknai dengan dalam atas fungsi dan manfaatnya

bagi konsumen.

25

Page 27: Pengaruh Iklan TVC Sosis So Nice Terhadap Anak Sekolah Dasar

Jika iklan Sosis So Nice memang diperuntukkan sebagai makanan

yang bergizi dan membantu minat belajar pada anak, spesifikasi copy dapat

diubah menjadi “So Nice teman belajarku” atau “gabisa belajar tanpa So

Nice”. Copy tetap berupa ajakan, namun fungsi produk pada copy lebih

ditonjolkan, yaitu So Nice dapat mencerdaskan dan membantu efektifitas

belajar.

C. Daftar Pustakagambar sosis sonice : http://i1.ytimg.com/vi/jo-sNDPdmfc/maxresdefault.jpgcuplikan gambar TVC iklan Sosis Sonice versi Sinta Jojo : cuplikan gambar TVC iklan Sosis Sonice versi JMS : cuplikan gambar TVC iklan Sosis Sonice versi Smash :

26