pengaruh detergen terhadap biota air

14
Kata Pengantar Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi ilmu, perlindungan, bimbingan, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat selesai. Tugas dengan judul Dampak Limbah Deterjen terhadap Ekosistem Air , merupakan salah satu persyaratan untuk pengumpulan nilai tugas. Tim penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak atas bimbingan, bantuan, dorongan moril serta bantuan materiil sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Mukhtasor, M.Eng yang telah member kesempatan pada penulis untuk berlatih mengerjakan soal Pengantar Ilmu Lingkungan secara ilmiah. 2. Ayah, ibu, adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi dan doa restu hingga tugas ini selesai disusun. 3. Teman-teman Teknik Lingkungan dan Teknik Kelautan yang telah memberi semangat agar tugas ini dapat segera diselesaikan. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.

description

Tugas kuliah semester 1

Transcript of pengaruh detergen terhadap biota air

Page 1: pengaruh detergen terhadap biota air

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi

ilmu, perlindungan, bimbingan, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat

selesai.

Tugas dengan judul Dampak Limbah Deterjen terhadap Ekosistem Air , merupakan salah

satu persyaratan untuk pengumpulan nilai tugas.

Tim penulis mengucapkan terimakasih pada semua pihak atas bimbingan, bantuan,

dorongan moril serta bantuan materiil sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Mukhtasor, M.Eng yang telah member kesempatan pada penulis untuk berlatih

mengerjakan soal Pengantar Ilmu Lingkungan secara ilmiah.

2. Ayah, ibu, adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi dan doa restu hingga

tugas ini selesai disusun.

3. Teman-teman Teknik Lingkungan dan Teknik Kelautan yang telah memberi semangat agar

tugas ini dapat segera diselesaikan.

Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis mengharapkan saran dan

kritik demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.

Surabaya, 7Desember 2009

Penulis

Page 2: pengaruh detergen terhadap biota air

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Air merupakan hal yang paling krusial bagi manusia. Segala aktivitas manusia tidak bisa

lepas dari air seperti mandi, minum, dan kakus. Tidak bisa dibayangkan jika di bumi ini tidak

terdapat air seperti layaknya planet-planet di luar angkasa, maka di bumi pun tidak akan terdapat

kehidupan seperti sekarang. Atmosfer bumi yang basah inilah yang menghasilkan kehidupan

karena di troposfer terdapat oksigen dan banyak gas-gas lain yang berfungsi untuk mendukung

adanya kehidupan di bumi.

Namun, karena ulah manusia yang kurang peduli dengan pentingnya air bersih ini,

banyak sekali terjadi polusi air di zaman global ini. Manusia lebih mementingkan diri sendiri

tanpa sadar akan perubahan lingkungan sekitarnya akibat ulah manusia sendiri.

Untuk mengenali terjadinya polusi di air, sebenarnya masyarakat bisa hanya dengan

melihat dan mencium baunya. Ciri-ciri terjadinya polusi air adalah dengan terjadinya perubahan

warna dan bau pada air tersebut. Meskipun cara mengenalinya mudah, tetapi masyarakat hanya

acuh saja melihat perubahan kondisi ini dan hanya sepenuhnya bergantung pada bagaimana

pemerintah mengolah air tersebut. Padahal factor penyebab polusi air sendiri juga berasal dari

masyarakat yang seenaknya membuang limbah tanpa tahu batas maksimum air untuk mendaur

ulang limbah tersebut.

Air limbah rumah tangga merupakan sumber yang banyak ditemukan di lingkungan.

Salah satu komponennya yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan berasal dari deterjen

karena manusia pasti menggunakan deterjen setiap harinya sebagai bahan pembersih di rumah

tangga. Lingkungan perairan yang tercemar limbah deterjen dalam konsentrasi tinggi akan

mengancam dan membahayakan kehidupan biota air dan manusia yang mengkonsumsi biota

tersebut.

Page 3: pengaruh detergen terhadap biota air

I.2 Tujuan Penulisan

Setiap lingkungan pasti memiliki batas ambang dimana lingkungan tersebut bisa

mengembalikan kondisi semula setelah tercemar. Air deterjen merupakan salah satu limbah

buangan yang membahayakan ekosistem air. Dengan penulisan laporan ini, masyarakat dapat

sadar akan dampak deterjen terhadap ekosistem air dan dapat menggunakan detergen secara

bijaksana.

I.3 Rumusan Masalah

1. Apa dampak deterjen terhadap ekosistem air?

2. Bagaimana cara mengatasi deterjen yang melebihi ambang di air?

I.4 Metodologi Penulisan

Permasalahan:

Pengaruh Limbah Deterjen terhadap Ekosistem Air

Studi Literatur

Observasi

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Page 4: pengaruh detergen terhadap biota air

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Kandungan Penting Deterjen

Komponen penting deterjen adalah surfaktan yaitu untuk meningkatkan daya

pembasahan air sehingga kotoran berlemak dapat dibasahi, dikendorkan, dan diangkat dari kain

dan untuk mensuspensikan kotoran yang telah terlepas.

Surfaktan yang biasa digunakan adalah alkil benzene sulfonat, etoksisulfonal, alkil sulfat,

etoksilat, senyawa ammonium kuartener, imidazolin, dan betain. Alkil benzene sulfonat,

etoksisulfonal, dan alkil sulfatbila dilarukan dalam air akan memiliki daya bersih yang sangat

baik dan biasanya berbusa banyak. Sedangkan etoksilat, hanya menghasilkan busa sedikit,

namun bekerja aktif di air sadah, serta dapat mencuci dengan baik semua jenis kotoran. Untuk

pelembut, biasa digunakan senyawa ammonium kuatener. Imidazolin dan betain mempunyai

kestabilan yang cukup dan jumlah buih yang dihasilkan, sehingga sering digunakan untuk

pencuci alat-alat rumah tangga (Ismunandar, 2008).

II.2 Dampak Penggunaan Deterjen

Polusi atau pencemaran adalah keadaan dimana suatu lingkungan sudah tidak alami lagi

karena telah tercemar oleh polutan. Misalnya air sungai yang tidak tercemar airnya masih murni

dan alami, tidak ada zat-zat kimia yang berbahaya, sedangkan air sungai yang telah tercemar

oleh detergen misalnya, mengandung zat kimia yang berbahaya, baik bagi organisme yang hidup

di sungai tersebut maupun bagi makhluk hidup lain yang tinggal di sekitar sungai tersebut.

Polutan adalah zat atau substansi yang mencemari lingkungan. Air limbah deterjen

termasuk polutan karena didalamnya terdapat zat yang disebut ABS (alkyl benzene sulphonate).

Jenis deterjen yang banyak digunakan di rumah tangga sebagai bahan pencuci pakaian adalah

deterjen anti noda. Deterjen jenis ini mengandung ABS (alkyl benzene sulphonate) yang

merupakan deterjen tergolong keras. Deterjen tersebut sukar dirusak oleh mikroorganisme

(nonbiodegradable) sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan (Rubiatadji, 1993).

Page 5: pengaruh detergen terhadap biota air

Dewasa ini banyak muncul industri-industri kecil laundry. Akan tetapi pertumbuhan

industri laundry ini memiliki efek samping yang kurang baik, sebab industri-industri kecil

tersebut sebagian besar langsung membuang limbahnya ke selokan atau badan air tanpa

pengolahan terlebih dulu. Hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena dalam

limbah tersebut mengandung phospat yang tinggi. Phospat ini berasal dari Sodium

Tripolyphosphate (STPP) yang merupakan salah satu bahan yang kadarnya besar dalam

detergen. Dalam detergen, STPP ini berfungsi sebagai builder yang merupakan unsur

penting kedua setelah surfaktan karena kemampuannya menonaktifkan mineral kesadahan

dalam air sehingga detergen dapat bekerja secara optimal dan STPP ini akan terhidrolisa

menjadi PO4 dan P2O7 (Hadyanti, 2005). Di dalam badan air, PO4 yang berlebih akan

mengakibatkan terjadinya eutrofikasi yaitu proses memperkaya air dengan zat makanan. Selama

masa beribu-ribu tahun, zat makanan terkumpul dan danau itu menjadi kaya akan kehidupan

tanaman dan hewan, namun lama kelamaan akan terdapat zat makanan yang berlebihan dan

didukung adanya fosfat tambahan di perairan karena limbah deterjen maka tanaman akan

menjadi bentuk kehidupan yang dominan (Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Populer).

Oleh karena itu, deterjen sangat berpengaruh pada kehidupan biota air terutama ikan.

Ikan mas (cyprinus carpio) adalah organisme air yang responsif atau peka terhadap perubahan

yang terjadi pada lingkungannya. Insang adalah alat yang digunakannya untuk bernafas. Pada

insang terjadi pertukaran O2 dan CO2. Mekanismenya adalah tutup insang menutup, mulut

terbuka, air masuk melalui mulut, lalu air melewati insang, terjadi pertukaran oksigen dan

karbondioksida, lalu mulut menutup, tutup insang (operculum) terbuka, dan akhirnya air keluar

dari insang. Oksigen masuk ke aliran darahnya. Untuk mengetahui dampak deterjen bagi ikan,

dapat dilakukan percobaan sebagai berikut:

Alat dan Bahan

- 5 buah Aqua gelas bekas

- Larutan detergen 1% (100cc air murni + 1 gram detergen)

- Larutan detergen 5% (100cc air murni + 5 gram detergen)

- Larutan detergen 10% (100cc air murni + 10 gram detergen)

Page 6: pengaruh detergen terhadap biota air

- Larutan detergen 15% (100cc air murni + 15 gram detergen)

- 5 ekor ikan mas kecil (cyprinus carpio)

- 31 gram detergen

- Stopwatch

Cara Kerja

- Buat larutan detergen dengan konsentrasi 1% , 5% , 10% , dan 15%

- Beri label pada masing-masing aqua gelas

- Tuangkan larutan detergen ke masing-masing aqua gelas sesuai dengan labelnya

- Tuangkan air bersih ke salah satu aqua gelas

- Masukkan ikan secara bersamaan ke dalam aqua gelas lalu mulai penghitungan waktu

- Amati ikan pada setiap menit lalu catat. Lakukan selama 5 menit. (Bambang, 2009)

Hasil pengamatan

Pada menit pertama, semua ikan masih aktif bergerak. Namun, pada menit ke

3.09, ikan pada larutan deterjen 15% mati. Pada menit ke 4.18, ikan pada larutan deterjen

10% mati. Pada menit ke 5.40, ikan pada larutan deterjen 5% juga mati dan pada menit

ke 6.26, ikan pada larutan deterjen 1% mati juga. Sedangkan ikan pada air bersih masih

terus aktif bergerak tanpa ada gangguan.

Pembahasan

Ikan mas yang berada di air murni terus bergerak aktif dan tidak mengalami

gangguan apapun terhadap insangnya karena lingkungannya normal, tidak tercemar.

Sedangkan empat ikan lainnya berenang di air yang telah tercemari detergen, mulai dari

1% sampai 15%, sehingga mereka mengalami gangguan pada organnya, terutama insang.

Insangnya sampai membengkak dan mengeluarkan lendir. Ikan-ikan itu pun akhirnya

mengambang dan mati.

Page 7: pengaruh detergen terhadap biota air

Insang ikan-ikan dalam larutan deterjen tersebut membengkak lalu

megeluarkanlendir karena terjadi difusi oleh larutan deterjen ke dalam tubuh ikan. Difusi

adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Konsentrasi larutan

detergen lebih tinggi dari sitoplasma sehingga partikel detergen berdifusi dari larutan ke

sel-sel pada insang ikan. Larutan detergen terus-menerus berdifusi ke sel-sel insang dan

insang pun akhirnya membengkak. Lama kelamaan sel-sel insang mengalami plasmolisis

(pecahnya sel) karena partikel detergen terus berdifusi. Karena selnya pecah, sitoplasma

pun keluar, sehingga insang ikan terlihat mengeluarkan lendir. Setelah sel-sel insangnya

pecah, tentu saja ikan kehilangan organ untuk bernapas sehingga akhirnya ikan-ikan pada

larutan detergen lemas dan kemudian mati satu per satu (Bambang, 2009).

Cepat lambatnya insang ikan tersebut membengkak lalu mati dipengaruhi oleh

konsentrasi detergen pada air. Semakin tinggi konsentrasi detergen pada air, semakin

cepat ikan itu akan mati.

Tidak bisa dibayangkan jika larutan deterjen di alam bebas langsung mengalir menuju

sungai yang kaya akan biota airnya dan akan merusak segala jenis ikan dan hewan air lainnya.

Deterjen yang kelihatannya hanya masalah sepele akan menjadi masalah yang besar jika hal

tersebut tidak digunakan dengan benar.

II.3 Solusi Pengurangan Limbah Deterjen

Jika dilihat sekilas, limbah deterjen yang mencemari sungai hanya berdampak tibulnya

buih-buih di permukaan air sungai. Namun masyarakat tidak mengerti apa yang terjadi di dala

tubuh air tersebut. Ikan-ikan dan hewan lainnya terganggu pernapasannya karena limbah deterjen

tersebut masuk ke dalam system pernapasan mereka.

Hal kecil yang dapat dilakukan oleh masyarakat awam untuk mengurangi limbah deterjen

tersebut adalah:

1. Menggunakannya deterjen dengan bijaksana. Janganlah menggunakan deterjen anti noda

yang notabene sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar dan dapat mengkibatkan

kematian masal pada ikan.

Page 8: pengaruh detergen terhadap biota air

2. Jangan membuang deterjen pada aliran air yang banyak terdapat biota airnya untuk

meminimalisir jumlah ikan yang mati karena limbah deterjen.

Page 9: pengaruh detergen terhadap biota air

BAB III

KESIMPULAN

Dampak deterjen terhadap ekosistem air adalah dapat menyebabkan kematian masal pada

biota air contohnya ikan. Deterjen yang mencemari air akan masuk ke dalam insang dan

berdifusi ke dalam tubuh ikan sehingga sitoplasma ikan akan keluar dari dalam tubuh ikan

tersebut dan insang akan membengkak. Hal tersebut dapat mengganggu system pernapasan ikan

dan akhirnya ikan tersebut mati.

Cara mengatasi limbah deterjen yang melebihi ambang batas adalah dengan

menggunakan deterjen secara bijaksana dan tidak membuang deterjen secara sembarangan ke

aliran air yang banyak mengandung biota air.

Page 10: pengaruh detergen terhadap biota air

DAFTAR PUSTAKA

Ismunandar. 2008. Kandungan Penting Deterjen: Panduan Menilih Deterjen. ITB. Bandung

Rubiyatadji R. 1993. Penurunan Kadar Deterjen (Alkyl Benzene Sulphonate) Dalam Air Dengan

Proses Adsorpsi Karbon Aktif. Tugas Akhir. Program Studi TeknikLingkungan, ITS.

Surabaya.

Hardyanti, Nurandani dan Suparni Setyowati Rahayu. 2006. Fitoremediasi Phospat dengan

Pemanfaatan enceng Gondok (Eichornia Crassipes). Program Studi Teknik Lingkungan

Universitas Diponegoro. Semarang

Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Populer. 2000. Jilid 4: Ilmu Pengetahuan Lingkungan. PT

Widyadara. Jakarta.

Bambang, Rendy. 2009. Mengetahui Dampak Air Limbah Detergen terhadap Organisme Air.

STEI ITB. Bandung