Reproduksi Biota Air

15
Budidaya Perairan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya sehingga laporan Pengamatan Daphnia sp. ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam laporan ini dijelaskan beberapa aspek yang berhubungan erat dengan pakan alami yakni Daphnia sp. dalam pengamatannya terdapat hasil yang menunjukan gambar dari Daphnia sp. Seluruh aspek ini berhubungan dan terkait satu dengan yang lain sehingga perlu dicermati dan dipelajari secara menyeluruh. Merupakan suatu kewajaran apabila dalam laporan ini masih ditemukan beberapa kesalahan, sehingga saya mohon kepada pembaca untuk dapat memberikan masukan berupa informasi baru dalam teknis pengamatan pakan alami (Daphnia sp.) untuk menyempurnakan penulisan laporan petunjuk teknis ini. Dengan adanya laporan ini mudah-mudahan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan memberikan informasi untuk dapat dipelajari pada saat kegiatan pembudidayaan nanti serta agar mengetahui bentuk dari pakan alami (Daphnia sp.). Cianjur, Maret 2008 Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 1

Transcript of Reproduksi Biota Air

Page 1: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

petunjuknya sehingga laporan Pengamatan Daphnia sp. ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Dalam laporan ini dijelaskan beberapa aspek yang berhubungan erat

dengan pakan alami yakni Daphnia sp. dalam pengamatannya terdapat hasil yang

menunjukan gambar dari Daphnia sp. Seluruh aspek ini berhubungan dan terkait

satu dengan yang lain sehingga perlu dicermati dan dipelajari secara menyeluruh.

Merupakan suatu kewajaran apabila dalam laporan ini masih ditemukan

beberapa kesalahan, sehingga saya mohon kepada pembaca untuk dapat

memberikan masukan berupa informasi baru dalam teknis pengamatan pakan

alami (Daphnia sp.) untuk menyempurnakan penulisan laporan petunjuk teknis

ini.

Dengan adanya laporan ini mudah-mudahan dapat meningkatkan

pengetahuan mahasiswa dan memberikan informasi untuk dapat dipelajari pada

saat kegiatan pembudidayaan nanti serta agar mengetahui bentuk dari pakan alami

(Daphnia sp.).

Cianjur, Maret 2008

Penulis

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 1

Page 2: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang........................................................................................3

1.2 tujuan......................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................5

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu dan tempat..................................................................................7

3.2 Alat dan bahan.......................................................................................7

3.3 Prosedur kerja........................................................................................7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil.......................................................................................................8

4.2 Pembahasan............................................................................................9

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan..........................................................................................10

5.2 Saran....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 2

Page 3: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia perikanan ada tiga fase yang dapat dijadikan segmen usaha

yaitu pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dari ketiga fase tersebut selalu

membutuhkan pakan dalam proses budidayanya. Pakan sangat dibutuhkan bagi

ikan dan organisme air lainnya untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa ada pakan

semua makluk hidup tidak dapat berkembang. Pakan dalam dunia perikanan

dibagi menjadi dua kelompok yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami

adalah pakan yang berasal dari alam dan dapat dibudidayakan baik secara selektif

maupun non selektif. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dari berbagai

sumber bahan baku dengan komposisi yang dibuat oleh manusia sesuai dengan

kebutuhan ikan.

Pada usaha pembenihan dan pendederan ikan pakan alami masih

mendominasi kebutuhan pakan ikan. Tanpa pakan alami ikan yang dibudidayakan

akan mati karena pada usia tersebut larva ikan belum memiliki saluran pencernaan

yang lengkap, bukaan mulut yang masih sangat kecil, gerakannya lambat, dan

membutuhkan zat gizi yang sangat lengkap. Hal tersebut semua terdapat didalam

pakan alami.

Pakan alami yang dapat diberikan pada ikan sangat banyak jenisnya,

didalam modul ini akan dipelajari tentang pakan alami Daphnia. Daphnia

merupakan salah satu jenis pakan alami yang berasal dari perairan tawar yang

dapat dimakan oleh ikan hias dan larva ikan konsumsi lainnya. Daphnia sangat

mudah dibudidayakan agar ketersediannya secara kontinu dapat dilakukan.

Dengan mempelajari modul sisdiklat ini diharapkan dapat melakukan budidaya

daphnia secara massal agar ketersediaan pakan alami selalu ada.

Daphnia merupakan pakan alami yang berukuran kecil yaitu 0,2 -0,3 mm.

Dengan ukurannya yang kecil akan sangat mudah bagi larva ikan untuk

memangsanya, selain itu gerakan daphnia sangat lambat sehingga mudah

ditangkap oleh larva ikan yang belum aktif berenang.

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 3

Page 4: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

1.2 Tujuan

Tujuan pelaksanaan praktikum pengamatan Daphnia sp adalah sebagai

berikut :

1. Melaksanakan program D4 yaitu 60% praktik dan 40% teori.

2. Mengetahui bentuk dari pakan alami, Daphnia sp.

3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam pembelajaran Reproduksi

Biota Air.

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 4

Page 5: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Daphnia sp.

Daphnia sp. adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar, mendiami

kolam-kolam atau danau-danau. Daphnia sp. dapat hidup didaerah tropis dan

subtropics. Kehidupan Daphnia sp. dipengaruhi oleh beberapa faktor ekologi

perairan antara lain : suhu, oksigen terlarut dan pH. Daphnia sp. dapat beradaptasi

dengan baik pada perubahan lingkungan hidupnya dan termasuk kedalam kategori

hewan euritropik dan tahan terhadap fluktuasi suhu harian atau tahunan. Kisaran

suhu yang dapat ditolerir bervariasi sesuai adaptasinya pada lingkungan tertentu.

Filum : Arthropoda

Kelas : Crustacea

Subklas : Branchiopoda

Divisi : Oligobranchiopoda

Ordo : Cladocera

Famili : Daphnidae

Genus : Daphnia

Spesies : Daphnia sp

2.2 Morfologi

Bentuk tubuh Daphnia sp lonjong dan segmen badan tidak terlihat. Pada

bagian ventral kepala terdapat paruh. Kepala mempunyai lima pasang apendik,

yang pertama disebut antenna pertama, kedua disebut antenna kedua yang

mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak. Tiga pasang yang terakhir adalah

bagian-bagian dari mulut. Tubuh ditutupi oleh cangkang dari kutikula yang

mengandung khitin yang transparan, di bagian dorsal bersatu, tetapi di bagian

ventral terbuka dan terdapat lima pasang kaki. (Gusrina, 2007)

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 5

Page 6: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

2.2 Kebiasaan Hidup dan Kebiasaan Makan

Sebagian besar daphnia hidup planktonik di perairan tawar. Hewan ini

menyukai perairan yang banyak mengandung bahan organic tersuspensi. Makanan

utamanya terdiri dari tumbuhan renik (phytoplankton), sisa-sisa hancuran bahan

organic (detritus), dan hewan-hewan renik (zooplankton). Daphnia bergerak aktif

dengan alat khusus berupa kaki renang. (Djarijah, 2003)

2.3 Reproduksi

Untuk dapat hidup dan berkembang biak dengan baik, Daphnia sp.

membutuhkan lingkungan dengan suhu 210C, Oksigen terlarut lebih dari 2 ppm

dan pH 6,5 – 8,5. Daphnia sp. juga mampu hidup pada suhu antara 24 0 – 280C dan

pH 6,3 – 6,7 dan penetasan Daphnia sp.yang baik adalah pada suhu 210C.

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 6

Page 7: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum identifikasi Daphnia sp. dilakukan pada tanggal 13 Maret 2008.

Tempat pelaksanaan praktikum adalah Laboratorium Departemen Budidaya

Perairan PPPPTK-VEDCA Cianjur.

3.2 Alat dan Bahan

Alat :

Mikroskop.

Gelas (wadah daphnia).

Kaca preparat.

Cover glass.

Bahan :

Daphnia sp.

Air.

3.3 Prosedur kerja

a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b. Ambil sampel daphnia sp. dengan pipet ataupun suntikan pada wadah

daphnia.

c. Taruh sampel daphnia di kaca preparat, kemudian diamati di mikroskop.

d. Catat dan gambar hasil pengamatannya.

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 7

Page 8: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

A : Otak

B : Ruang pengeraman

C : Caecum Pencernaan

D : Mata

E : Fornix

F : Antena Pertama

G : Usus

I : Jantung

J : Ocellus

K : Ovarium

L : Paruh

M : Kelenjar Kulit

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 8

Hasil gambar yang didapat dari pengamatan daphnia sp. di mikroskop

Page 9: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

4.2 Pembahasan

Morfologi Daphnia dapat dilihat secara langsung dibawah mikroskop,

bentuk tubuhnya lonjong, pipih dan segmen badan tidak terlihat. Pada bagian

ventral kepala terdapat paruh. Pada bagian kepala terdapat lima pasang apendik

atau alat tambahan, yang pertama disebut antenna pertama (antennule), yang

kedua disebut antenna kedua yang mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak.

Sedangkan tiga pasang alat tambahan lainnya merupakan alat tambahan yang

merupakan bagian-bagian dari mulut.

Tubuh Daphnia ditutupi oleh cangkang dari kutikula yang mengandung

khitin yang transparan, dibagian dorsal (punggung) bersatu tetapi dibagian ventral

(perut) berongga/terbuka dan terdapat lima pasang kaki yang tertutup oleh

cangkang. Ruang antara cangkang dan tubuh bagian dorsal merupakan tempat

pengeraman telur. Pada ujung post abdomen terdapat dua kuku yang berduri kecil-

kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar yang terdapat pada hasil.

Daphnia mempunyai umur hidup yang relatif singkat yaitu antara 28 – 33

hari. Pada umur empat hari individu Daphnia sudah menjadi dewasa dan akan

mulai menghasilkan anak pertamanya pada umur 4 – 6 hari. Daphnia ini akan

beranak dengan selang waktu selama dua hari, jumlah anak yang dihasilkan dalam

sekali reproduksi adalah 29 – 30 ekor.

Selama hidupnya Daphnia mengalami empat periode yaitu telur, anak,

remaja dan dewasa. Pertambahan ukuran terjadi sesaat setelah telur menetas

didalam ruang pengeraman. Setelah dua kali instar pertama, anak Daphnia yang

bentuknya mirip dengan Daphnia dewasa dilepas pada ruang pengeraman. Jumlah

instar pada stadium anak ini hanya dua sampai lima kali, tetapi tingkat

pertumbuhan tertinggi terjadi pada stadium ini. Periode remaja adalah instar

tunggal antara instar anak terakhir dan instar dewasa pertama. Pada periode ini

sekelompok telur pertama mencapai perkembangan penuh didalam ovarium.

Segera setelah Daphnia ganti kulit pada akhir instar remaja memasuki instar

dewasa pertama, sekelompok telur pertama dilepaskan kedalam ruang

pengeraman. Selama instar dewasa pertama, kelompok telur kedua berkembang

diovarium dan seterusnya.

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 9

Page 10: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Daphnia sp. adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar, mendiami

kolam-kolam atau danau-danau. Daphnia sp. dapat hidup didaerah tropis dan

subtropics. Kehidupan Daphnia sp. dipengaruhi oleh beberapa faktor ekologi

perairan antara lain : suhu, oksigen terlarut dan pH. Daphnia sp. dapat beradaptasi

dengan baik pada perubahan lingkungan hidupnya dan termasuk kedalam kategori

hewan euritropik dan tahan terhadap fluktuasi suhu harian atau tahunan. Kisaran

suhu yang dapat ditolerir bervariasi sesuai adaptasinya pada lingkungan tertentu.

Daphnia sp. dapat hidup dalam air yang kandungan oksigen terlarutnya

sangat bervariasi yaitu hampir nol sampai lewat jenuh. Daphnia bisa bertahan

pada perairan yang miskin akan oksigen dikarenakan oleh kemampuannya dalam

mensintesis haemoglobin. Daphnia sp. hidup pada kisaran pH cukup besar, tetapi

nilai pH yang optimal untuk kehidupannya sukar ditentukan. Lingkungan perairan

yang netral dan relatif basah yaitu pada pH 7,1 – 8,0 baik untuk pertumbuhannya.

Selain itu dinyatakan bahwa pH optimum untuk invertebrata tawar antar 7,0 – 9,0.

pada kandungan amoniak antara 0,35 – 0,61 ppm, Daphnia sp. masih dapat hidup

dan berkembang biak dengan baik.

5.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum perlu diperhatikan hal-

hal yang harus dilakukan seperti dalam kegiatan praktikum harus sesuai dengan

prosedur praktikumnya baik itu di dalam Laboratorium maupun langsung turun ke

lapangan serta mencatat semua hasil yang telah dilakukan agar mudah menyusun

laporan setelah praktikum.

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 10

Page 11: Reproduksi Biota Air

Budidaya Perairan

DAFTAR PUSTAKA

Djarijah, A. 2003. Pakan Alami. Yogyakarta : Kanisius.

Gusrina. 2007. Modul Budidaya Dahpnia. Cianjur : PPPPTK-Vedca Cianjur.

Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 11