AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan...

6
45 I) UPT Loka Pengembangan Bio Industri Laut Mataram, Puslit Oseanografi- LIPl secarabaik dan terkontrol.Penurunan populasi ikandialamakibattangkaplebih (overharvest) dan penurunan kualitas air karena polusi dan pencemaran perairan juga telah mendorong pengusaha budidaya untuk mengembangkan teknik budidaya pembesaran ikan (termasuk kekerangandanudang)didalamkolam-kolam di bawah bangunan tertutup (indoor tank systems) (SETYONO,2(07).Sistembudidaya di dalam ruangan tertutup tersebut telah merambah di kota-kotabesar,khususnyauntuk usaha budidaya marikultur. Usaha marikultur semakin populer pada dekade terakhir ini, terutamasetelahberhasildikembangkanteknik Akualrultur adalah kegiatan pemeliharaan biota air pada kondisi yang terkontroI, baiksecara intensifmaupun semi- intensif{SETYONO,2004a).Akuakulturyang ada di Indonesia dikenal dengan istilah budidaya air dibedakan menjadi dua, yaitu budidaya air tawar dan budidaya air Iaut (termasuk air payau). Budidaya air Iaut lebih dikenaldenganistilah 'marikultur'. Peningkatan permintaan masyarakat akan makanan (hewanair) yang sehat dengan rasa yang Iezat mendorong pertumbuhanl perkembangan industri budidaya perikanan PENDAHULUAN AQUACULTURE WITH ARECIRCULATED WATER SYSTEM. Aquaculture is a large- scale production of aquatic organism under controlled or semicontrolled condition, but not include the raising or breeding of aquatic flora and fauna as aquarium species, in laboratory experiment, and/or for special personal used. The general basic knowledge of aquaculture includes the management of water as culture medium, facilities that provide and keep the water in a good quality (pump, filtration, and water treatment), culture systems (open, semi-closed, and closed system), and some general biological concepts (diseases, predators, environmental stresses, and pollutant). Business in aquaculture is becoming popular, especially after new development on techniques of sea water treatments which can be constructed and operated on landfar from the sea side. Comprehensive sea water treatments are mostly apllied in onland tanks culture with a closed water system. Good recirculated water system will maximized the used of water resources and minimized the labour cost for cleaning the tanks. Moreover, excelent recirculated water system will provide good quality culture medium (water)for farmed animals to live and growpreferably. ABSTRACT Dwi Eny Djoko Setyono" Oleh AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR ISSN 0216-1877 Oseana, Volume XXXVU, Nomor 3, Tahun 2012: 45 - 50

Transcript of AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan...

Page 1: AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan penggunaan lahan untuk memelihara biota air (ikan,kekerangan,udang,dll)dengankepadatan

45

I) UPT Loka Pengembangan Bio Industri Laut Mataram, Puslit Oseanografi - LIPl

secarabaik dan terkontrol.Penurunan populasiikan di alam akibattangkap lebih (overharvest)dan penurunan kualitas air karena polusi danpencemaran perairan juga telah mendorongpengusaha budidaya untuk mengembangkanteknik budidaya pembesaran ikan (termasukkekerangandan udang)di dalam kolam-kolamdi bawah bangunan tertutup (indoor tanksystems) (SETYONO,2(07). Sistembudidayadidalam ruangan tertutup tersebut telahmerambahdi kota-kotabesar,khususnyauntukusaha budidaya marikultur. Usaha marikultursemakin populer pada dekade terakhir ini,terutamasetelahberhasildikembangkanteknik

Akualrultur adalah kegiatanpemeliharaan biota air pada kondisi yangterkontroI, baiksecara intensifmaupun semi­intensif{SETYONO,2004a).Akuakulturyangada di Indonesia dikenal dengan istilahbudidaya air dibedakan menjadi dua, yaitubudidaya air tawar dan budidaya air Iaut(termasuk air payau). Budidaya air Iaut lebihdikenaldenganistilah 'marikultur'.

Peningkatan permintaan masyarakatakan makanan (hewanair) yang sehat denganrasa yang Iezat mendorong pertumbuhanlperkembangan industri budidaya perikanan

PENDAHULUAN

AQUACULTURE WITH ARECIRCULATED WATER SYSTEM.Aquaculture isa large­scale production of aquatic organism under controlled or semicontrolled condition, butnot include the raising or breeding of aquatic flora and fauna as aquarium species, inlaboratory experiment, and/or for special personal used. The general basic knowledge ofaquaculture includes the management of water as culture medium, facilities that provideand keep the water in a good quality (pump, filtration, and water treatment), culturesystems (open, semi-closed, and closed system), and some general biological concepts(diseases, predators, environmental stresses, and pollutant). Business in aquaculture isbecoming popular, especially after new development on techniques of sea water treatmentswhich can be constructed and operated on landfar from the sea side. Comprehensive seawater treatments are mostly apllied in on land tanks culture with a closed water system.Good recirculated water system will maximized the used of water resources and minimizedthe labour cost for cleaning the tanks. Moreover, excelent recirculated water system willprovide good quality culture medium (water)for farmed animals to live and growpreferably.

ABSTRACT

Dwi Eny Djoko Setyono"

Oleh

AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR

ISSN 0216-1877Oseana, Volume XXXVU, Nomor 3, Tahun 2012: 45 - 50

Page 2: AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan penggunaan lahan untuk memelihara biota air (ikan,kekerangan,udang,dll)dengankepadatan

46

tertutup. Masiog-masing sistem mempunyaisifat kbusus yang berbeda, dengan kelebihandan kekurangannya. Pad a tulisan inidirangkumkan kernbali kelebihan dankekurangan masing-masing sistem budidayatersebut.

Sistem akuakultur terbuka merupakansistem yang paling tua dan masih banyakdipakai sampai saat ini. Pada sistem ini biotaditempatkan di alam terbuka seperti teluk dandanau. Arus air yang mengalir secara alami akanmembawa oksigen ke lokasi budidaya,mengangkut dan membuang kotoran keluar darilokasi budidaya, bahkan juga membawamakanan ke tempat dimana biota dipelihara.Kelebihan sistem ini yaitu rendah biayainvestasi, pemeliharaan, dan manajemen.Sedangkan kekurangan pada sistem inimencakup munculnya masalah akibat predatordan pencurian, serta laju pertumbuban yangbervariasi sebingga produk yang dipanen tidakseragam (ukuran dan kualitas).

Sistem akuakultur semi terbukamerupakan sistem yang sangat populer, karenasumberdaya air untuk budidaya diambil(dipompa) dari danau, teluk, sumur, atau surnberlain di alam. Air dipompa dan dialirkan ke suatutempat yang dibangun khusus untukmemelihara biota air (kolam, tambak, parit), airtersebut dipakai sekali jalan (single pass)maupun digunakan berulang kali (recirculated).Keuntungan pada sistem semi terbuka iniantaralain: bisa lebih mengontrol pertumbuhan biotayang dipelihara, produksi per unit area lebihtinggi, perturnbuhan biota lebih seragam, dapatmengontrol sistem pengairan (suhu, kecepatanarus, dan aerasi), pencurian dapat dibatasi, dandapat mengontrol adanya predator danpenyakit. Namun demikian, kelemahan darisistem ini adalah biaya investasi danpemeliharaan lebib mahal, perlu adanyapenanganan dan peogawasan yang lebihkomplek, kemungkinan mudab terserangpenyakit dan stres akibat biota dipelihara pada

SJSTEM BUDIDAYATidak ada dua fasilitas budidaya air

atau akuakultur yang dioperasikan dengan carayang sarna (SETYONO, 2004b). Secara umumsistem budidaya biota air dikelompokan menjaditiga, yaitu: sistem terbuka, semi terbuka, dan

budidaya biota laut di dalam kolam-kolamdengan sistem resirkulasi yang dibangun didarat yang lokasinya jauh dari pantai atau laut.

Akuakultur menggunakan air sebagaimedia kultur, karena itu, pemahaman tentangkualitas air sebagai media kultur adalah sangatpenting (SETYONO, 2004b). Air terdiri dan duakomponen yaitu hidrogen dan oksigen. Air lautmengandung sekitar 3.5% garam dan sisanya(96.5% ) adalah air. Air yang digunakan untukusaha akuakultur dapat bersumber dari airpennukaan (danan, kolam, sungai) atau air tanah(sumur). Air dan kedua sumber air tersebutmempunyai sifat yang berbeda. Air asin, selaindapat diperoleh dari air perrnukaan (laut), dapatpula diperoleh dengan membuat sumur padakedalaman tertentu sehingga ditemukan sumberair asin. Penanganan untuk air asin harusdilakukan secara cermat karena sifatnya yangkorosif(bereaksi dengan besi dan logam).

Kualitas air sebagai media budidayahams selalu dijaga dan dikontrol kuaJitasnya.Tingkat keasaman air (PH) diupayakan harusselalu pada tingkat netral (PH =7±1). Salinitasdan temperatur air dikontrol sesuai kebutuhanbiota yang dipelihara dan dijaga supaya tetapstabil, tidak terjadi perubahan secara drastis danekstrem. Kandungan oksigen terlarut didalamair (DO = dissolved oxygen), harus dijaga >4mlIl(SETYONO,2010).

Air yang masuk ke suatu sistemakuakultur harus dijaga kejemihannya danbebas dari predator. Kotoran dan partikel yanglarut dalam air harus dicegah sekecil mungkin.Partikel-partikel yang larut di dalam air(penyebab kekeruhan) harus dibersibkandengan cara disaring dan diendapkan.

Page 3: AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan penggunaan lahan untuk memelihara biota air (ikan,kekerangan,udang,dll)dengankepadatan

47

Sistem resirkulasi mengefisienkanpenggunaan lahan untuk memelihara biota air(ikan, kekerangan, udang, dll) dengan kepadatan

PRINSlP DASAR SlSTEM RFSIRKULASl

terbuka dan di saluran-saluran air (parit), denganvolume air yang sama, pada sistem resirkulasidapat dipelihara biota air dengan kepadatanlebih tinggi. Bahkan volume air yang digunakanpada sistem resirkulasi tidak berkurang,penarnbahan air baru banya dilakukan apabilaterjadi penguapan dan perernbesan keluar kolambudidaya. Selain itu, kualitas air dapatditingkatkan dengan sistem penyaringan(filterisasi) baik menggunakan filter mekanikmaupun filter biologi (biofilter), ozonisasi, danradiasi dengan cahaya ultra violet (UV) untukmembunuh mikro organisme pengganggu.

Penerapan sistem resirkulasi padaakuakultur, khususnya pada budidaya ikan, kinisemakin meningkat. Teknik ini sangat populerkarena kondisi Iingkungan budidaya dapatdirancang dan dikontrol secara akurat sesuaidengan kebutuhan biota budidaya, misaJnyabudidaya ikan lele, kakap putih, kakap merah,kerapu, belut laut (eels)dan lobster. Budidayadengan sistem resirkulasi tidak memerlukanlahan yang luas, dan menggunakan volumesumberdaya air yang tidak terlalu banyak sepertipada teknik budidaya lainnya.

Sistem resirkulasi memerlukan biayaperalatan dan biaya operasional yang tinggi,oleb karen a itu, teknik ini banyak diadopsi danditerapkan pada budidaya biota air bernilaiekonomis mahal, dan biasanya untuk tujuanpasar luar negeri (ekspor). Biaya produksi persatuan volume produk biasanya menurundengan peningkatan skala usaha. Padaprinsipnya akuakultur dengan sistem resirkulasiadalah sangat sederhana, namun demikian perludiperhatikan bahwa sistem ini memerlukansumberdaya manusia yang berpengalaman,mulai dari kegiatan konstruksi (pembangunan)bingga proses produksi (teknik budidaya).

Akuakultur dengan sistem resirkulasimerupakan suatu teknik budidaya biota air yangWlik(SETYONO, 2011). Dibandingkan dengansistem tradisional yaitu memelihara biota air(ikan, kekerangan, udang, dll) di dalam kolam

SISfEMRESIRKULASI PADAAKUAKIJInJR

kepadatan tinggi dan adanya penumpukan sisapakan.

Sistem akuakultur tertutup merupakansistem budidaya yang hampir tidak atau hanyasedikit melakukan penggantian air. Air yangdigunakan pada sistem ini mengalami penangankhusus untuk mempertahankan agarkualitasnya selalu terjaga baik dan memenuhisyarat untuk budidaya. Kelebihan sistemakuakultur tertutup yaitu memudahkanpembudidaya untuk mengontrol kondisiakuakultur secaramenyeluruh meliputi kualitasair, pemberian pakan, dan pencegahan penyakit.Pada sistem ini tidak ada predator dan parasityang masuk ke dalam sistem akuakultur. Biotadapat dipelihara dengan densitas yang tinggi,tumbuh dengan cepat dan seragam. Pemilihanlokasi akuakultur dengan sistem tertutup inijugalebihmudah. Namun demikian sistem akuakulturtertutup inimempunyai kekurangan, antara lain:biaya investasi sangat mabal, memerlukanfasilitas untuk penanganan kualitas air (watertreatment)yang sangat baik, biaya untuk listrikdan sistem pemompaan menjadi sangat tinggi,memerlukan tenaga kerja dan manajer yangberpengalaman, sistem harus dapat dikontrolsecara baik, dan jika terjadi kontaminasi(penyakit dan polusi) akan oepat menyebar keseluruh sistem dan akibatnya akan fatal.

Sistem akuakultur tertutup mendasaripemikiran dan upaya untuk menciptakan teknikbudidaya dengan sistem resirkulasi. Sistem inisekarang banyak diadopsi dan dikembangkanuntuk memelihara biota laut bemilai eksotis danmahal, terutama dipraktekan pada akuakulturskala komersial untuk tujuan ekspor.

Page 4: AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan penggunaan lahan untuk memelihara biota air (ikan,kekerangan,udang,dll)dengankepadatan

48

- filter mekanik untuk menyaring partikel­partikel yang larut di dalam air,

- filter biologi menggunakan bakteri(Nitrosomonasdan Nitrobacter)yang dapatmerubah amoniak (NH.) menjadi nitrit (NO;) kemudian menjadi nitrat (NO). Nitratbersifat kurang berbahaya daripada nitrit.Nitrat yang ada didalam air olen bakteriPseudomonas pada kondisi tanpa oksigen,(anaerobic) dapat dirubah menjadi gasnitrogen yang kemudian akan menguap

Akuakultur dengan sistem resirkulasimemerlukan beberapa komponen utama yangdiperlukan untuk menjaga agar sistem tersebutdapat berfungsi secara baik dan aman.

(a) Komponeo UtamaKomponen utama merupakan komponen yangdigunakan dan terlibat langsung di daIam sistemresirkulasi, meliputi:

sistem aerasi sebagi pemasok oksigen kedalam kolom air,

KOMPONENSISfEMRESIRKULASI

Gambar 1. KoIam pemeliharaan abalon eli 'UPTLPBIL Mataram L1PIdengan sistem resirkuJasimenggunakanfilter mekanik koral dan pasir.

kondisi prima sesuai dengan kebutuban biotayang dipelibara. Pada akuakultur dengan sistemresirkulasi, biota budidaya ditempatkan di dalamkolam-kolam pemeliharaan, dan air dialirkanmasuk dan keluar kolam-kolam pemelibaraansecara kontinu. Air bersih dipompa dan dialirkanke kolam-kolam pemeliharaan, air kotor keluardari kolam-kolam pemeliharaan melalui filterbiologi dan filter mekanik, kemudian air yangsudab difilter dipompa kembali ke kolam-kolampemelibaraan (Gambar I). Untuk menjagakestabilan kualitas air, disarankan untuk selalumenambahkan air baru ke dalam sistemresirkulasi sebanyak5-10% volume setiap hari.

tinggi, sehingga menghasilkan produk per unitarea yang tinggi pula. Sistem ini memerlukanpenanganan atau manajemen tingkat tinggi, baikpenanganan biota yang dipelihara, peralatanbudidaya, maupun kualitas air sebagai mediabudidaya.

Akuakultur dengan sistem resirkulasimerupakan pengembangan dari sistemakuakultur tertutup, mencakup sistemperkolaman untuk memelibara biota budidaya,sistem penyaringan (filterisasi) untukmengbilangkan partikel-partikel yang larut dalamair, dan sistem manajemen kualitas air untukmenjaga dan menstabilkan kualitas air pada

Page 5: AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan penggunaan lahan untuk memelihara biota air (ikan,kekerangan,udang,dll)dengankepadatan

49

Gambar 2. Bak pemelibaraan biola laut di UPT LPBIL Mataram LIP1dengan sistem resirlrulasimenggunakanbakteriofiltrasi dengan media limbah sekam padi

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperolehpada usaha akuakultur dengan menggunakansistem resirku1asi, aotara lain:(1) dapat memaksimalkao penggunaan

sumberdaya air dan laban,(2) hampir seeara penub dapat mengontrol

kondisi lingkungan untuk memaksimalkanpertumbuhan biota budidaya sepanjangtahun,

(3) fleksibel di dalam memilih Iokasi danperalatan budidaya,

(4) pemanenan hasil dapat dilakukan secaramudab dan arnan,

(5) pengontrolan bama dan penyakit dapatdilakukan secara eepat dan efektif,

(6) dapat dipasang sistem biofiler secara efektifuntukmenjaga kestabilan kualitasair (Gambar2).

KEUNTUNGAN SISfEM RESlRKULASI

- surnber energi listrik,- generator sebagai pemasok cadaogan energi

listrik,- gudangpakan,dan- ruang peralatan,

(b)K~en Penunjang

Komponen penunjang meliputi peralatan danbahan yang tidak terlibat langsung dalam sistemresirkulasi, misalnya:- gedung atau bangunan budidaya,- rurnah pompa air dan pompa udara (blower),

keluar dari air (BARNABE, 1990;lANDAU,1992;Pll..LAY, 1990,1996).

- Sistem sterilisasi air untuk membunuhmilaoorganisme pathogen, parasit, danbakteri, misaJnya penggunaan gas ozon (OJdan eabaya ultra violet (UV).

- Pengatur temperatur (heater/cooler) untukmenstabilkan temperatur air sesuai dengankebutuhan biota yang dipelihara.

- Pengatur peneahayaan, berguna untukmeostirnulasi tingkah laku makan, misalnyacahaya diredupkan untuk merangsang ikanaktifrnakan pada senja dan fajar, dan cahayadimatikan pada saat pemberian pakan untukbiota yang aktif makan pada Malam hari(noctumal).

- Kolam atau bak pemeliharaan- Pompa air dan pipa jaringan pemasok air

(inlet)

Page 6: AKUAKULTUR DENGAN SISTEM RESIR - oseanografi.lipi.go.id · 47 Sistem resirkulasi mengefisienkan penggunaan lahan untuk memelihara biota air (ikan,kekerangan,udang,dll)dengankepadatan

50

DAFTAR PUSfAKA

BARNABE, G 1990.Aquaculture- Voll. EllisHorwood, NewYork. 528 pp.

LANDAU, M. 1992. Introduction toaquaculture. John Wiley & Sons, Inc.New York. 440pp.

PILLAY, T.V.R. 1990.Aquaculture:Principlesand Practice. Fisbing News (Books),London. 575 pp.

PILLAY, T.V.R. 1996. Aquaculture and theEnvironment, Fishing News (Books),London. 189 pp.

SETYONO, D.E.D. 2004a. Mengenalsumberdaya kekerangan. Makalahdipresentasikan pada ProgramPelatlhan Nelayan di KabupatenAsahati, tanggal2 Desember 2004.

SETYONO, D.E.D. 2004b. Pengetahuan dasarakuakultur. Oseana,29 (1): 27-32.

SETYONO, D.E.D. 2007. Prospek usahabudidaya kekerangan di Indonesia.Oseana,32 (I): 33-38.

SETYONO, D.E.D. 2010. Abalon: TeknologiPembenihan.lSOJ Jakarta. 114 hal.

SETYONO, D.E.D. 201J. Teknikproduksi benihabalon tropis. Oseana.36(3): 11-22

Mengetabui dan memabami konsepdasar akuakultur yang mencakup aspek kualitasair, sistem pemompaan, penanganan air, sistembudidaya, dan beberapa konsep biologi yangbckcrja dalam suatu sistem akuakultur,pembudidaya akan bisa mempunyai peluangkeberhasilan yang lebih besar dalam memelibarabiota air. Penggunaan sistem resirkulasi yangbaik akan menghemat penggunaan sumberdayaair dan tenaga kerja, serta menciptakan mediabudidaya (air) pada kondisi prima untukkehidupan dan pertumbuban biota yangdibudidayakan.