PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN MOTIVASI ORANG ... · DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP...
Transcript of PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN MOTIVASI ORANG ... · DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP...
i
i
PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK
SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH SE KECAMATAN BANJAREJO
KABUPATEN BLORA TAHUN 2015
NASKAH PUPLIKASI
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pendidikan Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Islam (MPdI)
Oleh:
WALUYO
NIM: O 100130046
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016 M/1437 H
ii
ii
1
PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK
SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH SE KECAMATAN BANJAREJO
KABUPATEN BLORA TAHUN 2015
Oleh: Waluyo
ABSTRAK
Waluyo, O100130046. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah Dan
Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa MI Se Kecamatan
Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015, Tesis. Program Studi Magister
Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) terhadap prestasi akademik siswa . 2) Pengaruh motivasi orang tua
terhadap prestasi akademik siswa. 3) Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan
Banjarejo. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Data penelitian diperoleh
dengan menggunakan instrumen angket tertutup dengan teknik random
stratifikasi. Angket tersebut diisi oleh 195 responden (20% dari populasi sejumlah
975 siswa) dari MI se-Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Data dianalisis
menggunakan teknik “Analisis Korelasi Ganda”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa. Hanya
21,5 % siswa yang merasakan dampak pemanfaatan BOS secara maksimal, 24,1%
siswa merasakan bahwa pemanfaatan BOS masih rendah, dan 54,4% merasakan
dalam kategori sedang. 2) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara
motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hanya 9,2% orang tua yang memberikan motivasi kepada
anak secara maksimal, 33,3% pemberian motivasinya dalam kategori rendah,
sedangkan 57,4% dalam kategori sedang. 3) Terdapat pengaruh yang tidak
signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi
orang tua terhadap prestasi akademik siswa. Hubungan antara pemanfaatan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi
akademik siswa di atas bersifat positif, artinya semakin tinggi pemanfaaatan BOS
dan pemberian motivasi oleh orang tua maka semakin tinggi pula prestasi
akademik siswa MI se-Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora.
Kata Kunci: Dana BOS, Motivasi Orang Tua, Prestasi Akademik
2
ABSTRACT
Waluyo, O100130046. The Influence Of School Operations Subsidy And
Parents Motivation Towards Students Academic Achievement at Islamic
Elementariy School at Banjarejo Blora In 2015. Thesis, Course of Study
Magister Islamic education of Muhammadiyah universiti of Surakarta. 2014. The
aim of the research are to describe : 1) influence of school operations subsidy
towards students academic achievement. 2) influence of parents motivation
towards students academic achievement. 3) influence of school operations subsidy
and parents motivation towards students academic achievement at Islamic
Elementariy School (MI) at Banjarejo. The type of the research is a quantitative
research. The data obtained using covered questionnaires with stratified random
technique. The questionnaire was completed by 195 respondents (20% of 975
population). The data were analyzed using the technique of "Multiple Correlation
Analysis". The results of this research show that: 1) There is no significant
influence between the use of the School Operations Subsidy towards student
academic achievement. Only 21.5% of students who feel the impact of maximal
utilization of BOS, 24.1% of students feel that the BOS utilization is still low, and
54.4% felt in the medium category. 2) There is no significant influence between
the parents motivation towards student academic achievement. The results
showed that only 9.2% of parents who give motivation to the child to the
maximum, 33.3% giving motivation in the low category, while 57.4% in the
medium category. 3) There is no significant influence between the use of the
School Operations Subsidy and the parents motivation toward student academic
achievement. The relationship between the use of the School Operations Subsidy
(BOS) and the parents motivation toward student academic achievement are
positive, that mean the higher utilization of BOS and motivation by the parents,
the higher the academic achievement of students at MI at Banjarejo Blora.
Keywords :BOS, School Operations Subsidy, Parents Motivation,
Students Academic Achievement
3
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
“Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.1
“Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya serta wajib belajar
merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga
pendidikan dari pemerintah daerah dan masyarakat”.2 Konsekuensi dari amanat
undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib
memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat
pendidikan dasar dan yang sederajat.
BOS (Bantuan Operasional Sekolah) merupakan wujud dari implementasi
undang-undang di atas. “Pada tahun 2015 ini pemerintah telah melakukan
penambahan biaya satuan dana BOS”,3 Orientasi dari program BOS adalah untuk
peningkatan kualitas madrasah. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas
Madrasah adalah dengan memperhatikan prestasi akademik siswanya. Program
BOS diharapkan dapat secara efektif berpengaruh positif terhadap peningkatan
prestasi akademik siswa.
“Pada diri seorang siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak
belajar”.4 Kekuatan mental ini harus benar-benar diperhatikan, mengingat bahwa
1 Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Pasal 31, ayat 1 dan 2
2 UU. RI. Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 34 ayat 2 dan 3
3 Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia, Petunjuk
Teknis Bantuan Operasional Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Madrasah Tsanawiyah Pondok
Pesantren. 2015, hlm. 1. 4 Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 1999), hlm. 80.
4
sebagian besar waktu anak berada di lingkungan keluarga maka orang tua harus
mampu mengambil peran penting dalam memberikan motivasi terhadap anaknya.
“motivasi inilah yang mendorong mengapa seorang individu melakukan suatu
kegiatan/pekerjaan”.5 Begitupun dalam dunia belajar seorang siswa juga sangat
membutuhkan motivasi, “motivation is an essential condition of learning, hasil
belajar akan menjadi optimal, apabila ada motivasi”.
BOS dan Motivasi orang tua keduanya memberikan andil dalam pencapaian
prestasi siswa. Namun bagaimanakah sebenarnya hubungan antra BOS, Motivasi
orang tua dengan Prestasi akademik siswa?. Oleh karena itu peneliti akan
mengadakan penelitian yang mengkaitkan tiga variabel tersebut, dan diterapkan
pada Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Banjarejo
Kabupaten Blora, dengan Judul “Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa MI Se Kecamatan
Banjarejo Kabupaten Blora Tahun 2015”
Telaah Pustaka
Rodney Stanley, 2009, Jurnal, “Funding And Achievement Issues In
Education Finance: Symposium Introduction.6 Jurnal ini mengungkapkan tentang
Isu Pendanaan dan prestasi dalam pembiayaan pendidikan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa non-Black Belt memiliki prestasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan siswa Black Belt. Hal ini terjadi karena siswa non-Black
Belt menempuh pendidikan pada lembaga dengan pembiayaan pendidikan yang
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa Black Belt yang berlatar belakang
5 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon
Guru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 84 6 J. Of Public Budgeting, Accounting & Financial Management, 21 (1), 37-41 Spring 2009
5
keluarga berpenghasilan rendah dan pembiayaan pendidikan juga kurang
memadai. Penelitian ini berkaitan dengan Pengaruh besarnya dana BOS terhadap
prestasi akademik siswa.
Agharuwhe A. Akiri, 2014, Jurnal, “Utilisation of local inputs in the funding
and administration of education in Nigeria”.7 Jurnal ini membahas tentang
bagaimana, mengapa dan siapa yang bertanggung jawab terhadap administrasi dan
pembiayaan pendidikan di Nigeria. Hasil penelitian ini merekomendasikan
sebagai berikut: pertama; administrasi sekolah dan pembiayaannya seharusnya
menjadi sarana untuk mencerminkan kebijakan sehingga masyarakat dapat
mengambil perannya. Kedua; sumberdaya keuangan harus didorong dari
masyarakat, dan harus ada partisipasi aktif dan kerja ahli untuk menjalankan
sekolah meskipun mengikuti pedoman umum negara. Penelitian ini berkaitan
dengan pemanfaatan dana BOS agar dapat digunakan secara efektif dan maksimal.
Marites O. Monteflor, dkk, Jurnal, 2006, “Parent Motivation Strategies and
the Performance of Preschoolers in a Rural Philippine Municipality”.8 Jurnal ini
membicarakan tentang strategi yang dilakukan orang tua dalam memberikan
motivasi dan perkembangan anak-anak prasekolah di pedesaan Filipina. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan terdapat kelebihan dari prestasi akademik anak dari
orang tua yang rajin memberikan motivasi. Penelitian ini berkaitan dengan
Motivasi orang tua dan pengaruhnya terhadap prestasi anak.
7 Research in Education, Number 91, (May 2014) © Manchester University Press
http://dx.doi.org/10.7227/RIE.91.1.1 8 Early Childhood Education Journal, Vol. 33, No. 5, April 2006 (_ 2006), DOI: 10.1007/
s10643-005-0035-1
6
Neha Acharya dan Shobhna Joshi, Jurnal, 2011, “Achievement Motivation
and Parental Support to Adolescents”.9 Jurnal ini membicarakan tentang
dukungan orang tua dan pengaruhnya terhadap motivasi berprestasi anak. Hasil
menunjukkan korelasi positif antara motivasi berprestasi dan dukungan orang tua.
dukungan orang tua untuk anak-anak mereka tampaknya memiliki pengaruh yang
kuat pada motivasi berprestasi. Penelitian ini berkaitan erat dengan pengaruh
Motivasi orang tua terhadap prestasi anak
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang permasalahan di atas, permasalahan dalam
penelitian ini ada tiga hal yang perlu dibahas yaitu:
1. Bagaimana pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi
akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Banjarejo?
2. Bagaimana pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa
Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan Banjarejo?
3. Bagaimana pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang
tua terhadap prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kecamatan
Banjarejo?
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas maka ada tiga tujuan dalam penelitian
ini, yaitu untuk mendiskripsikan :
1. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik
siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Banjarejo.
9 Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, January 2011, Vol.37, No.1, 132-
139.
7
2. Pengaruh motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa Madrasah
Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Banjarejo.
3. Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi orang tua terhadap
prestasi akademik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Banjarejo.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak
terkait lainnya. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Akademik : a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah bahan
kajian, khususnya MI yang ada di Kecamatan Banjarejo dan umumnya pada
karakteristik yang sama. b. Memberikan sumbangan wawasan bagi penelitian
selanjutnya pada Program Pascasarjana Magister Pendidikan Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta. c. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam
menerapkan teori dan mendapatkan gambaran dan pengalaman praktis dalam
penelitian yang berkaitan dengan Bantuan Operasional Sekolah, motivasi orang
tua dan pengaruhnya terhadap prestasi siswa.
2. Manfaat Praktis : a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau
masukan bagi lembaga pendidikan lingkup MI se-Kecamatan Banjarejo
Kabupaten Blora tentang pentingnya BOS (Bantuan Operasional Sekolah),
peranan orang tua siswa untuk memberikan motivasi dan hubungannya dengan
prestasi akdemik siswa. b. Sebagai gambaran bagi Dinas Pendidikan dan
Kementrian Agama Kabupaten Blora dalam hal pemanfaatan dana BOS dan
pengaruh motivasi orang tua terhadap pencapaian prestasi akademik siswa MI
se-Kecamatan Banjarejo.
8
Metode Penelitian
Lokasi dan Subjek Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di
wilayah Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora yang meliputi: MIN Plosorejo,
MIS Nurul Falah Wonosemi, MIS Himmatul Mu‟allimin Klopoduwur, MIS
Miftahul Ilmiyah Mojowetan, MIS Tarbiyatus Shibyan Sendangwungu,MIS
Islamiyah Gedongsari.
Adapun yang menjadi sasaran utama dalam pengumpulan data adalah siswa,
sedangkan Kepala Sekolah, dan guru difungsikan sebagai informan dan datanya
dimanfaatkan sebagai data penunjang dalam proses pembuatan instrumen
pengumpulan data (angket). Perbandingan antara populasi dengan sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
No Madrasah Ibtidaiyah Jml. Siswa
(Populasi) Sampel
Ket.
(%)
1 Min Plosorejo 165 33 20 %
2 Mis Nurul Falah Wonosemi 111 22 20 %
3 Mis Himmatul Mu‟allimin Klopoduwur 255 51 20 %
4 Mis Miftahul Ilmiyah Mojowetan 189 38 20 %
5 Mis Tarbiyatus Shibyan Sendangwungu 91 18 20 %
6 Mis Islamiyah Gedongsari 164 33 20 %
Jumlah 975 195 20 %
Pendekatan Penelitian dan Metode Pengumpulan Data
Pendekatan penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, yaitu “penelitian yang
menitik beratkan pada hasil dengan metode analisis statistik. Berdasarkan ruang
lingkupnya penelitian ini tergolong dalam penelitian pendidikan, berdasarkan
tempat penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research),
sedangkan berdasarkan tipenya penelitian ini termasuk penelitian eksplanatori.
9
Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan untuk
mengumpulkan data dari lapangan adalah : (1) Observasi, penulis melihat dan
mengamati langsung sekaligus mencatat obyek-obyek di lapangan guna
memperoleh data atau keterangan-keterangan yang akurat, objektif dan dapat
dipercaya. Data hasil observasi akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan
angket. (2) Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan Kepala
Sekolah, guru, atau siswa, untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan
pemanfaatan dana BOS, motivasi orang tua, dan prestasi akademik siswa. Dari
data hasil wawancara akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan angket. (3)
Angket, untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket kepada
seluruh sampel untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis. Penulis
menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh data
mengenai manfaat yang dirasakan siswa atas pemanfaatan dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan perhatian orang tua dalam memotivasi anak.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini terdiri dari 3 Variabel yaitu pemanfaatan dana Bantuan
Operasional Sekolah (X1), motivasi orang tua (X2), dan prestasi akademik siswa
(Y). Dengan demikian teknik analisis yang dirasa paling tepat adalah
menggunakan Uji korelasi ganda (ry.12). “Korelasi ganda (Ry.12) adalah teknik
statistik yang digunakan untuk mempelajari korelasi antara satu variabel terikat
(Y) dengan sejumlah atau beberapa variabel bebas (X) sebagai satu kesatuan”.10
10
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian …, hlm. 240.
10
Uji korelasi ganda juga disebut multiple product moment correlation ini
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Keterangan :
Ry.12 : korelasi antara X1 dan X2
dengan Y
r1.y : korelasi antara X1 dengan Y
r2.y : korelasi antara X2 dengan Y
r1.2 : korelasi antara X1 dengan X2
Sebelum masuk dalam rumus di atas maka peneliti harus mencari jawaban
hubungan antara X1 dengan Y, X2 dengan Y, X1 dengan X2, dan X1-X2 dengan Y,
sebgai berikut :
No. Mencari Hubungan
(Korelasi) Rumus
1. X1 dengan Y
(r.y1)
2. X2 dengan Y
(r.y2)
3. X1 dengan X2
(r1.2)
Setelah ketiganya terjawab maka barulah dicari korelasi X1-X2 dengan Y
yaitu dengan rumus Ry.12 di atas. Sebelum hasil analisis statistik di atas digunakan
untuk mengambil kesimpulan maka harga korelasi (Ry.12) tersebut harus diuji
signifikansinya dengan menggunakan rumus berikut:
Keterangan :
F : signifikansi
R2
: koefifien korelasi ganda (Ry.12) 2
m : jumlah variabel bebas
N : jumlah individu (siswa)
11
Selanjutnya hasil F tersebut dibandingkan dengan tabel nilai F, apabila
ditemukan nilai F lebih besar dari F tabel maka hal itu menunjukkan hubungan
signifikan.
Pembahasan Hasil Penelitian
Pemanfaatan Dana BOS oleh MI Sekecamatan Banjarejo
Madrasah Ibtidaiyah/ PPS Ula akan memperoleh dana BOS sebesar Rp.
800.000,- /siswa/tahun. Gambaran perolehan dana Bantuan operasional Sekolah
MI se Kecamatan Banjarejo adalah sebagai berikut:
No. Nama MI Jumlah
Siswa
Perolehan Dana BOS
@ Rp.800.000,-
1 MIN Plosorejo 165 132.000.000
2 MI Nurul Falah 111 88.800.000
3 MI Himatul Mu‟allimin 255 204.000.000
4 MI Miftahul Ilmiyah 189 151.200.000
5 MI Tarbiyatus Shibyan 91 72.800.000
6 MI Islamiyah 164 131.200.000
Jumlah 975 780.000.000
Berdasarkan hasil angket maka diketahui kondisi pemanfaatan BOS di MI
se Kecamatan Banjarejo adalalah sebagai berikut:
No. Jawaban Frekuensi Prosentase (%) Skor
1 a 1943 49,8 7772
2 b 1045 26,8 3135
3 c 682 17,5 1364
4 d 230 5,9 230
Jumlah 3900 100 12501
Dari hasi angket tersebut diketahui bahwa total skor adalah 12.501 apa bila dibagi
total responden (195 siswa) maka akan ditemukan rata-rata 64,11. Angka 64,11
ini menunjukkan bahwa pemanfaatan dana BOS masuk dalam kategori sedang.
12
Motivasi Orang Tua
Sebagian besar waktu yang dilalui anak dihabisakan pada lingkungan
keluarga, oleh karena itu sangat dibutuhkan dukungan orang tua dalam
memberikan motivasi. Berdasarkan hasing angket kondisi pemberian motivasi
orang tua adalah sebagai berikut:
No. Jawaban Frekuensi Prosentase (%) Skor
1 a 1833 47,0 7332
2 b 699 17,9 2097
3 c 829 21,3 1658
4 d 539 13,8 539
Jumlah 3900 100 11626
Dari hasi angket di atas diketahui bahwa total skor adalah 11.626 apa bila dibagi
total responden (195 siswa) maka akan ditemukan rata-rata 59,62. Angka 59,62
ini menunjukkan bahwa pemberian motivasi orang tua masuk dalam kategori
sedang.
Prestasi Akademik Siswa
Karena penelitian ini mendasarkan pada prestasi akademik siswa maka
harus diketahui bagaimana kondisi prstasi akademik siswa di MI se Kecamatan
Banjarejo. Berikut adalah kondisi prestasi akademik responden:
No. Nama MI Responden Rata-Rata Nilai Keterangan
1. MIN Plosorejo 33 75,97
2. MI Nurul Falah 22 74,86
3. MI Himatul Mu‟allimin 51 76,76
4. MI Miftahul Ilmiyah 38 78,21 Tertinggi
5. MI Tarbiyatus Shibyan 18 77,56
6. MI Islamiyah 33 75,09
Jumlah 195 458,46
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui nilai rata-rata prestasi akademik
siswa MI se Kecamatan Banjarejo adalah 76,41 (dihitung dari Jumlah nilai rata-
rata dibagi jumlah MI).
13
Analisis Penelitian
1. Pengaruh BOS terhadap Prestasi Akademik Siswa
Berdasar pada hasil hitung di ketahui bahawa r hitung adalah 0,012
(positif). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: terdapat pengaruh antara
Pemanfaatan BOS (X1) dengan Prestasi Akademik Siswa MI se
Kecamatan Banjarejo (Y). Koreasi antara X1 dengan Y masuk dalam kategori
korelasi sangat lemah.
Korelasi antara pemanfaatan BOS dengan Prestasi Akademik Siswa MI
se Kecamatan banjarejo tidak signifikan, terbukti dengan nilai Sig. (2-tailet)
0,872 > 0,05.
2. Pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Akademik Siswa
Berdasar pada hasil hitung di ketahui bahawa r hitung adalah 0,113
(positif). Sehingga dapat disimpulkan bahwa: terdapat pengaruh antara
Motivasi Orang Tua (X2) dengan Prestasi Akademik Siswa MI se
Kecamatan Banjarejo (Y). Koreasi antara X2 dengan Y masuk dalam kategori
korelasi sangat lemah.
Korelasi antara Motivasi Orang Tua dengan Prestasi Akademik Siswa
MI se Kecamatan Banjarejo tidak signifikan, terbukti dengan nilai Sig. (2-
tailet) 0,116 > 0,05.
3. Pengaruh BOS dan Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Akademik
Tabel hasil hitung korelasi tunggal.
r Korelasi/Hubungan Hasil
ry1 X1 Y 0,012
ry2 X2 Y 0,113
r1 2 X1 X2 0,595
14
Berdasarkan harga-harga korelasi tunggal di atas, maka koefisien korelasi
ganda dapat di hitung. Adapun hasil hitungnya adalah 0,132 (positif).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa: terdapat pengaruh antara Pemanfaatan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) (X1) dan Motivasi Orang Tua (X2)
dengan Prestasi Akademik Siswa MI se Kecamatan Banjarejo (Y). Koreasi
antara X1 dan X2 dengan Y masuk dalam kategori korelasi sangat lemah.
Koefisien korelasi ganda pemanfaatan BOS (X1) dan Motivasi Orang Tua
(X2) dengan prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo adalah tidak
signifikan.
Gambaran Kekuatan Korelas antara pemanfaatan BOS (X1) dan
Motivasi Orang Tua (X2) dengan prestasi akademik siswa dapat dilihat pada
diagram berikut:
Berdasarkan tabel tersebut maka terbaca bahwa kontribusi Pemanfaatan
Dana BOS (X1) memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap kualitas
Prestasi Akademi Siswa (Y). Motivasi Orang Tua (X2) memberikan pengaruh
yang lebih besar dari pada Pemanfaatan Dana BOS (X1) dalam mempengaruhi
Prestasi Akademik Siswa (Y). Selanjutnya apabila keduanya digabungkan
antara X1 dan X2 maka pengaruhnyapun akan semakin besar. Dengan demikian
Kek
uat
an K
ore
lasi
15
Pestasi Akademik siswa (Y) dipegaruhi oleh Dana BOS (X1) dan Motivasi
Orang Tua (X2).
Taraf signifikansi hubungan antara X dengan Y yang merupakan korelasi
tunggal ditampilkan pada grafik berikut:
Area signifikan___ Area signifikan___ Area signifikan___ Area signifikan___
Dikatakan signifikan ketika Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 atau berada
di bawah garis signifikan. Apabila kita memperhatikan gambar di atas maka
Sig.(2-tailed) X1 Y dan X2 Y berada di atas garis signifikan, sehingga
dapat dikatakan hubungan X dan Y tidak signifikan.
Signifikansi Korelasi Ganda
16
Berdasarkan gambar di atas maka Korelasi ganda (X1 dan X2 dengan Y)
dapat di simpulkan tidak signifikan. Karena X1, X2 Y lebih rendah dari Sig.
0,05 dan Sig. 0.01 pada tabel F.
Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: (1) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara pemanfaatan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap prestasi akademik siswa MI se
Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (2) Terdapat pengaruh yang tidak
signifikan antara motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se
Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. (3) Terdapat pengaruh yang tidak
signifikan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan motivasi
orang tua terhadap prestasi akademik siswa MI se Kecamatan Banjarejo
Kabupaten Blora. Hubungan antara pemanfaatan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) dan motivasi orang tua terhadap prestasi akademik siswa di atas bersifat
positif, artinya semakin tinggi pemanfaaatan BOS dan pemberian motivasi oleh
orang tua maka semakin tinggi pula prestasi akademik siswa MI se Kecamatan
Banjarejo kabupaten Blora.
Saran
1. Bagi Kepala Sekolah: (a) Kepala sekolah harus mampu membuat rencana dan
memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar tempat sasaran
dan maksimal. (b) Pengalokasian dana BOS harus benar-benar tepat sasaran.
(c) Sarana prasarana belajar harus semakin dilengkapi. (d) Harus mampu
17
mengelola dana BOS dengan transparan dan akuntabel dan melibatkan semua
pihak terkait.
2. Bagi Guru: (a) Guru atau tenaga pendidik harus senantiasa melakukan
pengembangan potensi sesuai dengan bidang yang diampunya. (b) Guru harus
melengkapi perangkat pembelajaran. (c) Guru harus mampu memposisikan diri
sebagai orang tua siswa dan senantiasa memberikan motivasi. (d) Guru harus
ikut berperan dalam pemanfaatan dana BOS.
3. Bagi orang tua : (a) Orang tua harus meningkatkan pemberian perhatian kepada
anak-anaknya. (b) Orang tua harus memahami karakter anak, termasuk hobi
anak, sehingga mereka akan mampu menggunakan cara yang tepat dalam
memberikan motivasi. (c) Orang tua hendaknya aktif menjalin komunikasi
dengan anak sehingga akan lebih dekat dengan anak. (d) Orang tua harus aktif
menjalin komunikasi dengan sekolah/guru.
4. Bagi Siswa: (a) Siswa hendaknya menyadari posisinya sebagai siswa yang
sebenarnya yaitu siswa yang belajar dengan sungguh-sungguh untuk
mendapatkan ilmu. (b) Membiasakan diri untuk saling memberikan semangat
kepada teman. (c) Menumbuhkan rasa bahwa yang butuh pelajaran adalah diri
sendiri.
Rekomendasi
Peneliti berharap pada peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan
penelitian yang lebih mendalam terkait dengan BOS, motivasi, dan prestasi
akademik. Sehingga akan ditemukan gambaran yang lebih detail tentang
hubungan tiga hal ini. Penelitian ini juga dapat dikembangkan dengan cara
18
menambah atau mengganti variabel bebas (X) namun tetap berfokus pada variabel
terikat (Y) yaitu prestasi akademik siswa. Sehingga hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan prestasi akademik siswa akan lebih menambah kekayaan
referensi yang akhirnya akan menunjukkan faktor-faktor yang paling berpengaruh
dalam peningkatan prestasi akademik siswa.
Daftar Pustaka
A.M., Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi
Guru dan Calon Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ali Khan, Shafique. 2005. Filsafat Pendidikan Al-Ghazali. Bandung: Pustaka
Setia.
Anwar, Moch. Idochi, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya
Pendidikan (Teori, Konsep dan Isu), Bandung : Alfabeta
Anwar, Saifudin. 1996. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
_______. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia.
2015. Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Madrasah Ibtidaiyah
Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren, Jakarta: Kementerian Agama.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2001. Strategi Belajar mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional
_______. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Early Childhood Education Journal, Vol. 33, No. 5, April 2006, DOI: 10.1007/
s10643-005-0035-1
Fatah S, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Hardinawati, M. dan Isti Nurain. 2003. Kamus Pelajar. Jakarta: PT. Remaja
Rosda Karya.
19
J. Of Public Budgeting, Accounting & Financial Management, 21 (1), 37-41
Spring 2009
Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, January 2011, Vol.37,
No.1, 132-139.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Margono, S. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musbikin, Imam. 2009. Mengapa Anakku Malas Belajar Ya?. Jogjakarta: DIVA
Press.
Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014. Pedoman
Penulisan Tesis Surakarta: PPs Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Purwanto, Ngalim. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Research in Education, Number 91, (May 2014) © Manchester University Press
http://dx.doi.org/10.7227/RIE.91.1.1
Santrock, John W. 2007. Remaja (andolescence). Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Slamento. 2003, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rhineka Cipta.
Slavin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan (Educational Psychology). Jakarta:
Indeks.
Soenarto, 2002. Pedoman Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta.
Sudjuna. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Supriadi, Dedi. 2004. Satuan Biaya Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya.
Supriyono. 2000. Manajemen Biaya: Suatu Reformasi Jilid 2. Yogyakarta: BFE.
Suwaid, Muhammad Nur „Abdul Hafizh. 1997. Mendidik Anak Bersama
Rasulullah, Bandung: Al-Bayan.
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Penidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 2014. Surakarta: Putra
Mandiri.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Republic Indonesia.
Winarsunu. Tulus. 2009. Statistik dalam Penelitian Psikologi Pendidikan.
Malang: UMM Press.
20
Winkel, W.S. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Gramedia.
Zainuddin, M. 2008. Reformasi Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ardiansyah, M. Asrori. Teori-Teori Pembiayaan Pendidikan.
(http://alumnigontor.blogspot.com. Diakses 18 Juni 2015).
Istiqlal Library. Apa itu Sumber Belajar, (http://madrasah-
istiqlal.sch.id/lib/index.php/18-news/44-pentingnya-perpustakaan-sekolah
diakses 20 September 2015).
Julkifli Marbun, Pentingnya Orang Tua dalam Belajar Anak,
(http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/15/01/08/nhtpql-
pentingnya-peran-orang-tua-dalam-belajar-anak, diakses 26 Februari
2015).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 161 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana
Bos Tahun Anggaran 2015.
(www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/6/626.bpkp, diakses 20 September
2015 15:20).
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan,
(www.telkomuniversity.ac.id/images/.../PP_No._19_Tahun_2005.pdf,
diakses 19 September 2015).
Saputra, Uhar Suhar. Membangun Kemandirian dalam Pengembangan Profesi
Pendidik, (https://uharsputra.wordpress.com/supervision/pkb-
guru/pengembangan-profesi-pendidik-guru/, diakses 22 September 2015).
Sardiman. 2011. Interaksi danBelajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sindo Jurnalis. 2010. Ulangan dorong Anak Belajar,
(http://lifestyle.okezone.com/read/2010/10/20/196/384346/ulangan-
dorong-anak-belajar, diakses 18 September 2015).
Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Profil Lembaga.
Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Rekap Siswa.
Data EMIS MI se Kecamatan Banjarejo, Tahun 2015 Semester 1, Sarana
Prasarana Lembaga.