PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri...

97
PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02 SALATIGA 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh MASHURI ADI NUGROHO NIM 11508014 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2013

Transcript of PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri...

Page 1: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH

IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

MASHURI ADI NUGROHO

NIM 11508014

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2013

Page 2: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 3: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH

IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

MASHURI ADI NUGROHO

NIM 11508014

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2013

Page 4: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 5: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 6: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 7: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Cita-cita dan mimpi adalah suatu hal yang membuat hidup lebih berwarna dan

menjadikan hidup lebih berarti untuk dijalani”.

PERSEMBAHAN

Untuk orang tua dan keluarga besarku

Para dosenku, saudara-saudaraku,

Sahabat-sahabat seperjuanganku

Page 8: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang bisa diucapakan selain puji syukur kehadiran Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahNya, sehingga penulis

berhasil menyelesaikan skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan guru madrasah ibtidaiyah.

Selanjutnya, sholawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan umat

islam, Muhammad SAW yang senatiasa kita teladani keluasan ilmunya,

kebijakannya, dan kita patuhi nasehat-nasehatnya.

Karya ilmiah ini merupakan salah satu hasil kerja keras penulis, dan

mempunyai arti, makna dan kembanggaan tersendiri bagi penulis yang telah

mampu menyelesaikannya. Hal ini tidak terlepas dari bantuan orang-orang yang

memberikan semangat secara moril dan tentunya tidak terlepas dari pihak-pihak

yang telah berjassa dalam penulisan karya ilmiah ini, khususnya kepada:

1. Dr. Iman Sutomo, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga

2. Suwardi, M. Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga

3. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGMI

STAIN Salatiga.

4. Drs. Bahroni, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga, dan pikiran, untuk membantu dan mengarahkan penulis

dalam pembuatan skripsi.

Page 9: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 10: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

ABSTRAK

Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Belajar Anak Di Madrasah Ibtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02

Salatiga 2013. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing Drs. Bahroni, M.Pd.

Kata Kunci : upaya orang tua, motivasi belajar anak

Penelitian ini membahas upaya orang tua dalam meningkatkan motivasi

belajar anak. Fokus penlitian (1). Bagaimanakah peran orang tua dalam

menumbuhkan motivasi belajar anak Di Madrasah Ibtidaiyyah Ma’arif

Kumpulrejo 02 Salatiga 2013? (2). Bagaimana respon anak terhadap tindakan

orang tua Di Madrasah Ibtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013? (3).

Seberapa sering orang tua memotivasi anak untuk belajar Di Madrasah

Ibtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013? (4). Kendala apa yang

dihadapi orang tua saat memotivasi anak untuk belajar Di Madrasah Ibtidaiyyah

Ma’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013? (5). Fasilitas seperti apa yang digunakan

orang tua untuk membangkitkan motivasi belajar pada anak Di Madrasah

Ibtidaiyyah Ma’arif Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan penelitian

kualitatif. Yaitu penelitian yang hasilnya bukan berupa angka, dan juga tidak

menggunakan prosedur analisis statistik.

Hasil penelitian menunjukkan : (1). Peran orang tua dalam

menumbuhkan motivasi anak sudah berjalan dengan baik, baik melalui motivasi

ekstrinsik ataupun instrinsik. (2). Respon anak dengan tindakan orang tua

berdampak positif terhadap prestasi belajar anak, dengan pahamnya anak akan

pentingnya belajar. (3). Orang tua sadar akan pentingnya pendidikan oleh karena

itu orang tua lebih sering memotivasi anak dan menekankan untuk mengutamakan

belajar. (4). Kendala yang dihadapi saat memberikan motivasi belajar dan ajakan

belajar, ditanggapi orang tua dengan melakukan pendekatan secara halus dan

menghindari cara-cara yang keras, agar terjalin hubungan dan komunikasi yang

baik. (5). Fasilitas adalah salah satu faktor yang terbukti dapat meningkatkan

motivasi belajar anak, karena anak mendapatkan sarana dan prasarana pendukung

proses belajar.

Page 11: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

DAFTAR ISI

Sampul

Lembar Berlogo ............................................................................................... i

Judul ................................................................................................................. ii

Persetujuan Pembimbing ................................................................................. iii

Pengesahan Kelulusan ..................................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................ v

Moto dan Persembahan .................................................................................... vi

Kata Pengantar ................................................................................................. vii

Abstrak ............................................................................................................. x

Daftar Isi .......................................................................................................... xi

Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv

BAB I Pendahuluan.

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Kegunaan Penelitian ....................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ............................................................................ 7

F. Metode Penelitian ........................................................................... 10

1. Jenis Penelitian .......................................................................... 10

2. Lokasi Penelitian ....................................................................... 11

3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 11

4. Analisis Data ............................................................................. 13

5. Rencana Pengujian Keabsahan Data ......................................... 14

Page 12: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

6. Tahap-Tahap Pengumpulan Data .............................................. 15

G. Kajian Penelitian Terdahulu ........................................................... 16

H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 17

BAB II Kajian Pustaka

A. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak ............ 19

B. Respon Anak ................................................................................ 22

C. Pentingnya Pemberian Motivasi dalam Belajar Anak .................. 24

D. Kendala Saat Memotivasi Belajar ................................................ 27

E. Fasilitas Pendongkrak Motivasi ................................................... 28

BAB III Hasil Penelitian

A. Sekilas Tentang MI Ma’arif Kumpulrejo 02 ................................ 30

B. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak ............. 32

C. Respon Anak ................................................................................ 35

D. Pentingnya Pemberian Motivasi dalam Belajar Anak ................... 36

E. Kendala Saat Memotivasi Belajar ................................................. 39

F. Fasilitas Pendongkrak Motivasi .................................................... 41

BAB IV Pembahasan

A. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak ............. 44

B. Respon Anak ................................................................................. 46

C. Pentingnya Pemberian Motivasi dalam Belajar Anak ................... 47

D. Kendala Saat Memotivasi Belajar ................................................. 49

Page 13: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

E. Fasilitas Pendongkrak Motivasi ..................................................... 50

BAB V Penutup

A . Kesimpulan .................................................................................. 52

B. Saran ............................................................................................ 54

Daftar Pustaka

Page 14: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 kode wawancara

Lampiran 2 catatan lapangan

Lampiran 3 pedoman wawancara

Lampiran 4 reduksi data

Lampiran 5 dokumentasi

Lampiran 6 surat permohana ijin penelitian

Lampiran 7 lembar bimbingan

Lampiran 8 surat pengantar dari MI

Page 15: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan formal maupun nonformal di era yang moderen ini sudah

menjadi konsumsi halayak umum. Pendidikan merupakan suatu proses

dimana pembelajaran dilaksanakan. Dengan pendidikan seorang akan

mempunyai life skil untuk menunjang kebutuhannya sewaktu hidup. Dalam

proses pendidikan, anak akan belajar mengenai ilmu karena dengan ilmu

diharapkan seorang mudah mengerti terhadap suatu objek, tanpa ilmu sulit

bagi seorang memperoleh pengetahuan.

Adapun ayat yang menunjukan pentingnya ilmu pengetahuan, seperti

berikut:

Surat Thoha ayat 114:

1فتعالى الله الملك الحق ول تعجل بالقرآن من قبل أن

ب زدني علما يقضى إليك وحيه وقل ر

Artinya: “Maka Maha Tinggilah Allah, yang Menguasai seluruh alam,

lagi Yang Benar (pada segala-galanya). Dan janganlah engkau (wahai

Muhammad) tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum selesai dibacakan

oleh Jibril kepadamu, dan berdoalah dengan berkata: "Wahai Tuhanku,

tambahilah ilmuku" (QS.Thoha:114).

Page 16: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Ayat di atas menunjukkan bahwa agama juga memperhatikan tentang

ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang diharapkan di ayat tersebut bisa

didapatkan dari pendidikan secara formal dan nonformal, pendidikan formal

bisa didapatkan dari sekolah dan pendidikan nonformal bisa didapatkan dari

berbagai sumber mulai dari lingkungan, orang-orang di sekitar dan orang tua.

Pendidikan formal biasanya menunjuk seorang tenaga pendidik dengan

melihat latar belakang, pengalaman dan gelar pendidikan yang telah

didapatkannya.

Dengan begitu tenaga ajar di sekolah formal sudah melalui proses dan

mempunyai keprofesionalan. Tenaga pendidik yang memenuhi syarat itulah

yang nantinya mampu menghasilkan produk yang berkuaalitas dan

berkembang. Tetapi hal tersebut salah satu faktor saja dalam dunia

pendidikan, pasalnya masih terdapat beberapa hal yang tidak bisa dipandang

sebelah mata, karena proses anak dalam belajar tidak hanya di sekolah saja

hampir sepertiga harinya dihabiskan di lingkungan dan keluarga. melihat dari

fenomena tersebut tentunya guru mempunyai kendala untuk mengawasi dan

mendidik anak secara utuh. Diperlukannya kerjasama antara guru dan

orangtua wali murid untuk mencetak produk yang berkualitas.

Orang tua menjadi poros inti dalam pendidikan anak di luar sekolah

karena adanya keterbatasan guru dalam mendidik. Peranan orang tua menjadi

berat karena kegiatan anak di rumah sangatlah fariatif mulai dari bermain

dengan teman sebaya, menonton tayangan televisi, bermain game, dan masih

banyak kegiatan lain yang dihabiskan dalam harinya, tentunya orang tua

Page 17: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

harus mengawasi dan pandai dalam membagi waktu. Aktifitas anak bermain

terkadang membuat dirinya malas akan belajar dan cenderung

meninggalkannya, di sinilah peranan orangtua sebagai pendidik diuji.

Kecenderungan anak malas belajar di luar sekolah dipengaruhi oleh banyak

hal, beberapa diantaranya karena ketertarikannya terhadap sesuatu hal yang

mencuri perhatiannya seperti bermain dan ketertarikanya terhadap acara

televisi.

Adanya masalah tersebut orang tua harus mempunyai suatu cara untuk

memotivasi anak untuk belajar. Di sini pengetahuan orang tua tentang

pemberian motivasi haruslah baik agar tiadak terjadi kegagalan dalam

berkomunikasi dengan anak itu sendiri, yang ditakutkan ketika anak salah

mengartikan maksud orang tua maka anak akan merasa terpojokan oleh

keinginan orang tua. Dengan memeliki motivasi untuk belajar di rumah

proses pendidikan untuk menjadikan produk yang berkualitas akan berjalan

baik. Seperti yang diungkapkan Wahyuni (2009:3) bahwa motivasi

merupakan pendorong bagi setiap individu untuk berperilaku. Karena dengan

belajar anak akan mempunyai wawasan yang luas dan memiliki pengetahuan

yang baik dan tentunya hal tersebut akan membawa anak kepada dunia yang

lebih baik.

Pentingnya motivasi dalam belajar telah menjadi perhatian ahli

pendidikan dan psikolog karena motivasi sendiri bisa diartikan proses

psikologi yang dapat menjelaskan perilaku seseorang (Hamzah, 2006:5),

hakekatnya perilaku di sini dihakekatkan sebagai orientasi pada satu tujuan.

Page 18: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Jika anak sudah mempunyai motivasi yang melekat pada dirinya dengan

sendirinya anak akan mencari dan mempelajari tanpa ada paksaan dari

orangtua karena dia sadar betul akan tindakannya. Motivasi bukanlah hal

yang permanen motivasi untuk melakukan sesuatu dengan serius terkadang

akan mengalami pasang surut sesuai dengan keadaan diri anak. Pasang surut

motivasi ini bisa kembali dipupuk oleh guru maupun orang tua itu sendiri.

Memotivasi bukanlah perkara mudah karena orang tua harus meyakinkan

anak tentang pentingnya belajar, orangtua harus dapat mengambil perhatian

anak dari aktivitas yang digemarinya saat itu.

Berdasarkan surve awal penulis melihat lingkungan yang kondusif

karena lingkungannya yang cukup tenang dan nyaman. Terlihat gedung

persekolahan yang cukup baik dan bertingkat dua lantai dan masyarakatnya

terlihat sebagai masyarakat yang mempunyai jiwa sosial yang baik, terlihat

disini dengan adanya beberapa ibu-ibu menyapa warga lain yang melintas.

Beranjak dari uraian di atas, penulis di sini ingin meneliti secara

langsung bagaimana motivasi yang diberikan orang tua terhadap anaknya.

Oleh karena itu penulis merumuskan sebuah judul “PERAN ORANG TUA

DALAM MENUMBUHKAn MOTIVASI BELAJAR ANAK DI

MADRASAH IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013”.

Page 19: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

B. Fokus Penelitian

Berkaitan dengan judul penelitian diatas, maka ada beberapa hal yang

akan diungkapkan oleh penulis, yaitu :

1. Bagaimanakah peran orang tua dalam memotivasi belajar anak di

Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

2. Bagaimana respon anak terhadap tindakan orang tua tersebut di

Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

3. Seberapa sering orang tua memotivasi anak untuk belajar di Madrasah

Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

4. Kendala apa yang dihadapi orang tua saat memotivasi anak untuk belajar

di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

5. Fasilitas seperti apa yang digunakan orang tua untuk membangkitkan

motivasi belajar pada anak di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF

Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus masalah yang ada, maka peneliti bertujuan untuk :

1. Mengetahui Bagaimanakah peran orang tua dalam memotivasi belajar

anak di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

2. Mengetahui bagaimana respon anak terhadap tindakan orang tua tersebut

di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

Page 20: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

3. Mengetahui seberapa sering orang tua memotivasi anak untuk belajar di

Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

4. Mengetahui kendala apa yang dihadapi orang tua saat memotivasi belajar

anak di Madrasah Ibtidaiyyah MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

5. Mengetahui fasilitas seperti apa yang digunakan orang tua untuk

membangkitkan motivasi belajar pada anak di Madrasah Ibtidaiyyah

MA’ARIF Kumpulrejo 02 Salatiga 2013?

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat baik dari segi teoritik

maupun praktis. Secara teoritik penelitian ini diharapkan bisa menjadi

sumbangan pemikiran terhadap perkembangan pendidikan khususnya di

sekolah dasar.

Secara praktis diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak

antara lain;

1. Bagi Sekolah

Bagi sekolah penelitian ini diharapkan bisa membantu hubungan

kerjasama antara sekolah dengan orang tua untuk meningkatkan

keinginan belajar siswa.

2. Bagi Orang Tua

Dengan adanya penelitian ini diharapkan orangtua menyadari akan

peranannya dalam mendidik anak-anaknya dan dapat dijadikan referensi

Page 21: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

untuk menambah pengalaman orangtua dalam memberikan motivasi pada

anak.

3. Bagi Siswa/Anak

Secara tidak langsung ketika orangtua memahami perannya, maka

siswa/anak terkena dampak dari tindakan orangtua menjadi termotivasi

untuk belajar.

E. Penegasan Istilah

1. Orang Tua

Orang tua di sini diartikan sebagai komponen keluarga yang terdiri

dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan

yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki

tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-

anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak

untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan pengertian

orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga, karena orang

tua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah

tergantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-

anak.

Orang tua merupakan orang yang lebih tua atau orang yang

dituakan. Namun umumnya di masyarakat pengertian orang tua itu

adalah orang yang telah melahirkan kita yaitu Ibu dan Bapak. Ibu dan

bapak selain telah melahirkan kita ke dunia ini, ibu dan bapak juga

Page 22: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

yang mengasuh dan yang telah membimbing anaknya dengan cara

memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari,

selain itu orang tua juga telah memperkenalkan anaknya kedalam hal-

hal yang terdapat di dunia ini dan menjawab secara jelas tentang

sesuatu yang tidak dimengerti oleh anak. Maka pengetahuan yang

pertama diterima oleh anak adalah dari orang tuanya. Karena orang

tua adalah guru agama, bahasa, dan sosial pertama bagi anak

(Musbikin, 2009:111) dan sebagai penyebab berkenalnya dengan alam

luar, maka setiap reaksi emosi anak dan pemikirannya di kemudian

hari terpengaruh oleh sikapnya terhadap orang tuanya di permulaan

hidupnya dahulu.

Jadi, orang tua atau ibu dan bapak memegang peranan yang

penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anak, seperi yang

diungkapkan Musbikin (2009:111) bahwa orang tua adalah guru

pertama dan utama bagi anak. Sejak seorang anak lahir, ibunyalah

yang selalu ada di sampingnya. Oleh karena itu ia meniru ibunya dan

biasanya seorang anak lebih cinta kepada ibunya, apabila ibu itu

menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kasih sayang. Ibu

merupakan orang yang mula-mula dikenal anak yang menjadi

temannya dan yang pertama untuk dipercayainya.

Beberapa indikator yang dijadikan tolak ukur keberhasilan orang

tua dalam memberkan motivasi:

Page 23: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

a. Komunikasi dan penyampain yang mudah dimengerti oleh

anak.

b. Seringnya orang tua memberikan motivasi.

c. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak.

d. Kemampuan menimbulkan motivasi yang sifatnya instrinsik

ataupun ekstrinsik.

e. Membantu anak ketika mengalami kesulitan.

2. Motivasi Belajar

Motivasi merupakan salah satu komponen yang paling penting

dalam belajar, namun seringkali sulit untuk diukur. Motivasi sendiri

berasal dari kata latin moverers yang berarti menggerakkan. Motivasi

lalu diartikan sebagai usaha menggerakkan (Printich & Schunk,1996),

secara istilah terdapat berbagai macam definisi motivasi yang

disampaikan para ahli diantaranya; menurut Freud (1966) menyatakan

bahwa motivasi adalah energi phisik yang memberi kekuatan pada

manusia untuk melakukan tindakan tertentu, begitulah kutipan yang

didapatkan dari buku yang ditulis Wahyuni (2009:12). Belajar sendiri

adalah usaha untuk mendapatkan informasi atau ilmu yang dilakukan

secara sadar, dalam upaya memahami dan mengartikan suatu

informasi atau ilmu itu sendiri.

Page 24: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Motivasi belajar anak yang dimaksudkan adalah kecenderungan

anak untuk menemukan aktivitas belajar yang bermakna dan berharga

hingga mereka merasakan keuntungan dari aktivitas belajar tersebut.

Beberapa indikator yang dijadikan tolak ukur sudah terbentuknya

motivasi belajar pada anak.

a. Anak mulai paham akan pentingnya belajar dan menuntut

ilmu.

b. Semangat untuk belajar mulai meningkat.

c. Memiliki tujuan kedepan dan cita-cita setelah lulus dari MI.

d. Anak mulai mengerjakan pekerjaan sekolah tanpa harus

dipaksakan.

e. Munculnya rasa tanggung jawab pada dirinya sendiri.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif, yaitu

metode penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif

dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna, begitulah

yang disampaikan Sugiyono (2011) dalam bukunya.

Page 25: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mengunjungi kediaman orang tua

wali murid yang anaknya bersekolah di MI MA’ARIF Kumpulrejo 2

Salatiga.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data diambil dari berbagai teknik antara lain

sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan meninjau

langsung lokasi penelitian guna mengetahui detail dan keadaan

mengenai tempat dimana masalah atau isu yang sedang

berkembang secara langsung. Setelah melakukan surve awal

penulis melakukan observasi lanjutan untuk memperoleh data dari

orang tua wali murid. Observasi lanjutan ini penulis mengunjungi

kediaman orang tua wali murid, bisa dilihat rumah tinggal wali

murid yang beraneka ragam, ada bangunan yang sebagian besar

adalah kayu dan ada yang sudah menggunakan batu bata.

Observasi kali ini juga bertujuan mengetahui pekerjaan dan latar

belakang pendidikan orang tua.

b. Wawancara

Wawancara dapat digunakan seorang peneliti untuk

mengetahui hal-hal dari responden secara mendalam. Tentunya

Page 26: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

dari wawancara tersebut seorang peneliti akan mendapatkan

sumber-sumber informasi yang lebih bermakna.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu

(Sugiyono 2011:240). Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen

berbentuk gambar biasanya berbentuk foto, gambar hidup, sketsa

dan lain-lain. Beberapa dokumentasi yang bisa dipaparkan oleh

penulis sebagai berikut:

Dokumentasi Kegiatan

Wawancara

Pelaksanaan wawancara anak/siswa di rumah siswa

Page 27: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Pelaksanaan wawancara orang tua di kediaman orang tua

d. Triangulasi

Teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik data dan sumber data yang telah ada. Yaitu

mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan

data dan berbagai data.

4. Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif teknik analis data yang digunakan

diarahkan untuk menjawab rumussan masalah atau menguji

hipotesis. Bogdan menyatakan dalam bukunya Sugiono (2011:244)

analisis data adalah proses mencari secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

Page 28: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

lain sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan

pada orang lain.

Analisis data bisa dilakukan melalui berbagai cara dan ada

langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh penulis di antaranya

sebagai berikut:

a. Data Reduction (reduksi data)

Mereduksi data berati merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya.

b. Conclusion Drawing/Verification

Dalam langkah ketiga ini dimaksudkan sebagai langkah di

mana penulis menarik kesimpulan dan verification seperti yang

dikatakan Sugiono (2011). Dengan demikian kesimpulan dalam

penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab fokus masalah

yang ada.

5. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Pengujian data kredebelitas dilakukan dengan perpanjangan

pengamatan, peningkatan ketekunan dalam meneliti, triangulasi,

diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan

membercheck.

Page 29: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

a. Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berati peneliti kembali

lagi kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan

sumber data yang pernah ditemui.

b. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan

lebih cermat dan berkisinnambungan.

c. Trianguasi

Triangulasi dalam pengujian data kredibilitas ini diartikan

sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai

cara atau gabungan.

d. Kasus Negatif

Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda

dengan hasil penelitian hingga pada saat waktu tertentu.

e. Memberchek

Membercheck adalah, proses pengecekan data yang

diperoleh peneliti kepada pemberi data.

6. Tahap-Tahap Pengumpulan Data

Tahapan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis meliputi:

a. Tahap Pra Lapangan

Tahapan pra lapangan adalah tahapan di mana peneliti

memperhatikan segala macam persoalan dan segala macam

Page 30: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

persiapan sebelum peneliti terjun kedalam kegiatan penelitian,

di antaranya: menyusun rancangan penelitian, mengurus

perijinan, menjajagi, menilai keadaan, dan menyiapkan

komponen lain yang dapat mendukung penelitian.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap pekerjaan lapangan merupakan tahapan di mana

peneliti secara sungguh-sungguh berusaha memahami latar

penelitian dan berusaha mengumpulkan data secara

keseluruhan melalui teknik pengumpulan data yang telah

dipaparkan.

c. Tahap Analisis Data

Dalam tahapan ini ditujukan untuk menemukan tema dan

hipotesis. Data yang dikumpulkan dijadikan pegangan oleh

peneliti.

G. Kajian Penelitian Terdahulu

Kajian penelitian terdahulu digunakan sebagai salah satu acuan dalam

pelaksanaan penelitian dan sebagai referensi. Penulis mengambil beberapa

kesimpulan dari hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan fokus

masalah di dalam penelitian ini. Menurut Nur (2011:88) pada hasil

penelitinya yang berjudul Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap

Kedisiplinan Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Aslamiyah

Page 31: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Regunung Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang 2011, menyimpulkan

bahwa hubungan yang terbebtuk adalah positif, artinya jika dorongan orang

tua itu tinggi maka kedisiplinan juga tinggi. Menurut Sumiyati (2010:66)

menyimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara variabel perhatian

orang tua dengan prestasi belajar anak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh positif. Maka semakin tinggi intensitas perhatian orang tua semakin

tinggi pula prestasi belajar siswa yang tertulis dalam penelitiannya yang

berjudul Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar (Studi Korelasi

Siswa MI Tawang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) Tahun

2010/2011. Dari kesimpulan dua penelitian di atas menunjukan adanya

pengaruh yang signifikan terhadap pembelajaran anak/siswa dan penulis

sependapat dangan kesimpulan dari ke-dua penelitian tersebut.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penjelasan, pemahaman dan penelaahan terhadap

pokok-pokok permasalahan yang akan dikaji, maka perlu adanya sistematika

penelitian sehingga pembahasan akan lebih sistematis dan runtut.

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, fokus penelitian,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka

Page 32: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Pada bab ini berisi tentang upaya orang tua dalam meningkatkan

motivasi belajar anak

BAB III : Hasil Penelitian

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MI dan hasil penelitian

tentang motivasi yang diberikan orang tua kepada anaknya.

BAB IV : Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang bahasan hasil penelitian mengenai upaya

yang dilakukan orang tua untuk meningkatkan motivasi belajar anaknya yang

didapatkan dari pengumpulan data di lapangan dengan landasan teori yang

ada.

BAB V : Penutup

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 33: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak

Orang tua mempunyai peranan penting dalam pendidikan yang

didapatkan anak di luar sekolah agar anak memiliki ilmu pengetahuan yang

cukup untuk bekal kehidupannya. Menuntut ilmu yang bermanfaat juga

disarankan oleh agama dapat dilihat dari kumpulan-kumpulan hadist yang

ditulis dalam buku karangan Nawawi yang telah diterjemahkan oleh Sunarto

(1999:317) sebagai berikut:

Hadits:

وعنه رضي الل عنه قال: قال رسول الل ص.م : إذامات

إل من ثلاث : صدقة جارية , أوعلم ابن آدم انقطع عمله

ينتفع به, اوولد صالح يدعوله (رواه المسلم )

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a, dia berkata: ” Rosulullah saw

bersabda: Apabila anak adam (manusia)mati, terputuslah amalnya kecuali

tiga perkara, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh

yang selalu mendoakannya. (HR. Muslim)

Hadits di atas menunjukan agama juga menekankan manusia untuk

belajar. Masih berkaitan dengan ayat pendidikan tersebut penulis lebih

terfokus pada pendidikan anak dan upaya orang tua dalam memotivasi anak.

Page 34: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Karena peranan orang tua di sini menjadi penting maka hal ini tentunya

menjadi perhatian khusus penulis dalam masalah ini, seperti yang dikatakan

oleh Sardiman (2009:145) mengatakan bahwa peranan guru (dan orang tua)

sebagai motivator ini penting, artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan

dan pengembangan kegiatan belajar siswa (anak) . Bukan itu saja yang harus

diperhatikan orang tua, yang tidak kalah penting adalah mengenai keinginan

belajar anak ketika di rumah.

Keinginan anak belajar yang terkadang pasang surut menjadi masalah

serius, di sinilah peran orang tua untuk memberikan motivasi dalam

meningkatkan keinginan anak belajar, hal ini juga dijelaskan oleh Guthrie

dalam Hamzah (2006:12) mengatakan bahwa hubungan antara stimulus dan

respon itu bersifat sementara, oleh karena itu diperlukan adanya pemberian

stimulus (motivasi) yang sering agar hubungan terjadi lebih langgeng.

Sependapat dengan Al-Istambuli (1989) yang dikutip dari buku Musbikin

(2009:109) mengatakan bahwa penyebab anak malas belajar tak lain

dikarenakan tidak adanya dukungan orang tua terhadap pendidikan anak-

anaknya. Rimm (1997:495) berpendapat anak lebih berprestasi jika orang tua

bersatu padu untuk memberikan pesan jelas dan positif yang sama tentang

usaha dan harapan sekolah, yakni dengan pemberian pengarahan dan motivasi

untuk belajar dari orang tua saat di luar sekolah. Ketika anak tidak

mendapatkan dukungan dan motivasi inilah yang bisa mengakibatkan anak

malas belajar karena kurangnya perhatian dari orang tua.

Page 35: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Sebagai orang tua harusnya menyadari akan keadaan anak, sebagai

contoh seorang anak mendapatkan nilai dibawah rata-rata nilai teman

sekelasnya, harusnya orang tua mendengarkan keluhan anak terlebih dahulu

agar tahu titik permasalahan yang dihadapi, bukanya langsung menegur anak

dengan kalimat-kalimat yang membunuh motivasinya untuk belajar. Seperti

yang dikatakan oleh Musbikin (2009:122) bahwa komunikasi yang tidak baik

akan membuat anak sulit untuk mengenali dirinya sendiri dan orang lain.

Kemudian akan muncul pertanyaan dari anak “apasih sebenarnya maunya

ayah dan ibu?” kebingungan ini mengakibatkan tidak tumbuhnya motivasi

dalam diri anak. Dari sinilah orang tua seharusnya mengevaluasi cara

berkomunikasi dengan anaknya.

Orang tua harus mempunyai suatu cara untuk memotivasi baik melalui

lisan atau melalui tindakan yang dapat mendorong anak untuk belajar,

motivasi anak menurut Prayitno (2004:484) adalah suatu kegiatan

memberikan dorongan agar anak bersedia dan mau mengerjakan kegiatan

atau perilaku yang diinginkan orang tua. Beberapa upaya yang bisa dilakukan

oleh orang tua untuk memberikan dukungan terhadap anaknya. Beberapa cara

yang diungkapkan oleh Musbikin (2009:131) antara lain:

1. Mulailah dengan mengajarinya untuk belajar dan membuat PR secara

teratur dan rutin.

2. Tanamkanlah dalam diri anak bahwa kegiatan belajar adalah sesuatu

yang perlu diprioritaskan dalam kegiatan sehari-hari.

Page 36: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

3. Perhatikan bagaimana si kecil belajar, apakah dia belajar dengan senang

hati atau dengan ekspresi kesal dan frustasi. Mulailah tanggap ketika

anak mulai frustasi.

4. Berilah pujian atau penghargaan pada anak atas usaha dan susah

payahnya.

5. Ketika anak sedang belajar, usahakan tidak ada yang mengganggu

konsentrasinya.

6. Hal yang tidak kalah penting adalah komunikasi dengan anak.

7. Dukunglah anak ketika ia hendak belajar dengan temannya.

Ada beberapa teknik lain yang diungkapkan oleh Hamzah (2006:34)

di antaranya sebagai berikut :

1. Pernyataan penghargaan lewat kata-kata.

2. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan.

3. Menimbulkan rasa ingin tahu anak.

4. Memperjelas tujuan belajar yang akan dicapai.

5. Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai.

B. Respon Anak

Pada dasarnya anak mempunyai respon sebagai tanda bahwa ia telah

menangkap suatu perintah atau tindakan yang dilakukan orang tua, baik itu

respon yang baik atau respon yang menolak. Membicarakan respon tidak

terlepas dari emosi anak itu sendiri. Ketika si anak mendapat perintah untuk

Page 37: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

belajar maka dia akan merespon perintah tersebut menerima atau menolak

perintah tersebut. Ketika anak menolak untuk belajar orang tua hendaknya

tidak boleh langsung membentak atau memarahi anak karena akan berdampak

pada perkembangan dirinya melainkan harus melakukan pendekatan terhadap

anak. Seperti yang dikatakan oleh Sriyanti (2003:50) pengalaman emosional

saat kecil akan memberikan warna terhadap perkembangan anak berikutnya.

Terkadang orang tua juga memaksakan kehendak untuk belajar tanpa melihat

kondisi anak dan perasaannya saat itu. Ketika anak mengerjakan suatu dengan

adanya paksaan yang berlebih, maka hasil yang diharapkan tidak akan

maksimal seperti yang dikatakan oleh Rimm (1997:496) jika orangtua

bereaksi berlebihan terhadap keberhasilan dan kegagalan anak, maka anak

akan merasakan tekanan yang berat untuk berhasil, putus asa dan takut

menghadapi kegagalan.

Tanggapan atau respon anak akan perintah pada anak memiliki

kesiapan untuk melaksanakannya. Seperti kutipan yang diambil Sriyanti

(2003:61), yang ditulis oleh Thorndike mengenai hukum kesiapan sebagai

berikut:

1. Jika seorang cenderung melakukan tindakan atau bertindak, ternyata

menimbulkan kepuasan, maka Ia tidak melakukan tindakan lain.

2. Bila kecenderungan bertindak ada, namun tidak bisa bertindak

menimbulkan ketidak puasan, dan cenderung melakukan tindakan

lain.

Page 38: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

3. Ada kecenderungan tidak bertindak, namun dipaksa bertindak, maka

menimbulkan ketidak puasan.

Hukum kesiapan di atas menunjukan bahwa ketika anak dengan

sepenuh hati melakukan sesuatu maka akan bermakna dan mendapat

kepuasan, maka tidak akan melakukan tindakan atau kegiatan lain dan

sebaliknya. Pemberian stimulus (motivasi belajar) untuk mendapatkan respon

anak harus dilakukan terus menerus agar anak terbiasa dan menjadi sebuah

kebiasaan. Hal ini didukung oleh teori Guthrie yang mengatakan suatu respon

akan lebih kuat (dan bahkan menjadi kebiasaan), apabila respon tersebut

berhubungan dengan berbagai macam stimulus (dalam Hamzah, 2006:12).

C. Pentingnya Pemberian Motivasi dalam Belajar Anak

Motivasi dalam diri seorang bukanlah suatu keinginan atau sifat yang

permanen oleh karena itu orang tua harus memupuk motivasi tersebut agar

tetap terjaga dengan baik. Seperti yang dikatakan oleh Fudyanto dalam buku

karangan Wahyuni (2009:14) menerangkan bahwa motivasi sendiri

mempunyai fungsi antara lain;

1. Motivasi mengarahkan dan mengatur tingkah laku manusia

2. Motivasi sebagai penyeleksi tingkah laku.

3. Motivasi memberi energi dan menahan tingkah laku.

Page 39: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Dari fungsi-fungsi tersebut akan hilang bersamaan dengan hilangnya

motivasi pada anak, dari maka itu motivasi dalam belajar harus terjaga

dengan baik. Sependapat dengan Wahyuni (2009:13) yang mengutip

pendapat Printich & Schunk yang berpendapat bahwa motivasi merupakan

proses yang terjadi di dalam diri individu yang mengarahkan aktivitas

individu mencapai tujuan yang perlu didorong dan dijaga.

Terdapat bermacam motivasi dalam belajar tetapi penulis lebih terfokus

pada motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motif-motif

yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu rangsangan dari luar, karena

dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu (Sardiman,

2009:89). Motivasi instrinsik lebih dikaitkan dengan tugas-tugas yang

menarik dan menurut Hull dalam Wahyuni (2009:28) bisa dikatakan adanya

dorongan-dorongan fisik sehingga hasil motivasi dihasilkan dari adanya

kepuasan terhadap kebutuhan fisik . Wahyuni(2009:27) mengambil kutipan

dari Skiner (1953, dalam Coleman, 1960) mengatakan bahwa semua perilaku

termotivasi oleh hadiah, hadiah dari sudut pandang instrinsik diartikan

sebaagai hasil dari aktivitasnya dan lebih menjurus kedalam maknanya,

dengan demikian aktivitas yang termotivasi instrinsik adalah aktivitas di

mana seseorang mendapatkan hadiah (kepuasan) dari aktivitas itu

sendiri. Motivasi instrinsik ini menjadi penting dalam proses belajar anak

karena dapat meningkatkan keinginannya untuk belajar. Seperti yang di

ungkapkan para ahli yang ditulis dalam buku Wahyuni (2009:28) sebagai

berikut:

Page 40: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

1. Siswa yang termotivasi secara instrinsik akan menunjukan skor tes

berprestasi lebih tinggi dari siswa yang termotivasi secara ekstrinsik

(Dev, 1997, Skiner & Belmont, 1991)

2. Lebih mudah beradaptasi dengan situasi lingkungan di sekolah (Skiner &

Belmont, 1994)

3. Lebih banyak menggunakan strategi dalam memproses dan memahami

informasi (Lumsden, 1994)

4. Lebih memiliki percaya diri akan kemampuannya pada saat menerima

atau mempelajari materi baru.

Dengan begitu penulis mengambil kesimpulan bahwa motinvasi

instrinsik yang timbul dari diri sendiri tersebut masih perlu dibimbing oleh

orang tua (khususnya bagi anak-anak), karena dengan dijelaskannya hasil dari

aktivitas belajar yang dijalani maka si anak akan lebih memahami tujuannya

dan manfaat yang akan didapatkannya.

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsi karena adanya perangsang dari luar (Sardiman, 2009:90). Motivasi

ini dapat diberikan melalui pemberian hadiah (imbalan) setelah melakukan

aktivitas. Jadi anak bukan melihat dari sisi makna dan kepuasan tapi terpacu

oleh hadiah yang akan diberikan. Di sisi lain hal ini memang tidak baik tapi

dengan begitu anak akan terbiasa dengan aktivitas belajar. Ada alasan lain

siswa mengerjakan tugas yang diberikan, karena ada orang-orang yang

penting dalam kehidupannya, sepeti keluarga, teman sepermainan dan

masyarakat, dimana mereka merasa berharga dan dicintai (wahyuni,

Page 41: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

2009:37). Sependapat dengan itu beberapa peneliti seperti Lynch, Stiler, Ryan

(1994) mengemukakan bahwa kedekatan dan komunikasi yang baik antara

guru (dan orang tua) dengan siswa berpengaruh terhadap proses internalisasi

pengaturan perilaku belajar, ditulis dalam buku Wahyuni (2009:37).

D. Kendala Saat Memotivasi Belajar

Tugas sebagai orang tua untuk memberikan motivasi tidak semudah

membalikkan telapak tangan, tapi banyak tantangan yang dihadapi dan dalam

perjalanannya akan bertemu dengan kendala penyebab anak malas belajar.

Kendala yang dihadapi orang tua bersumber dari beberapa sumber yang

mempengaruhi baik dari perkembangan teknologi dan dari anak itu sendiri.

Pengaruh perkembangan teknologi bisa berasal dari banyak hal, dari maka itu

penulis mengambil penyebab yang difikir mempunyai pengaruh yang nyata

yang terjadi di masyarakat pada umumnya seperti; siaran televisi, game

digital, dan lingkungan (pengaruh teman sejawat).

Memang tidak salah anak menonton tayangan televisi sebagai hiburan,

tapi orang tua harus memastikan tayangan yang dilihat dan membatasi waktu

menonton televisi agar tidak menjadi kebiasaan dan biasakan mulai sejak usia

dini. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Katz yang

dikutip oleh Musbikin (2009:67) menyatakan, dalam usia dua tahun anak

sudah mulai menikmati tayangan yang disajikan.

Tayangan televisi terkadang membuat anak cenderung malas untuk

membuka buku. Keadaan ini tidaklah baik karena tayangan televisi sekarang

Page 42: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

bersifat komersil dan tidak mendidik seperti itulah yang dikatakan Musbikin

(2009:69) dalam hasil survenya. Bukan hanya itu saat-saat ini perkembangan

game digital sangat pesat dan berkembang. Terlihat di beberapa tempat

penyedia game digital tersebut terlihat anak-anak sekolah dasar yang jenak

diam bermain game tersebut berjam-jam. Bukanlah salah anak bermain game

untuk mencari hiburan di sinilah peranan orang tuan untuk memberi tahu,

mengarahkan dan membatasinya.

Masalah yang terjadi dari dalam diri anak biasanya berkaitan dengan

kondisi anak saat itu yang dijadikan alasan anak untuk tidak belajar dan hal

tersebut menjadi kendala orang tua untuk memotivasi anak pada kondisi

tertentu, misalnya sebagai berikut:

1. Ngantuk saat belajar, anak yang kurang tidur akan berdampak esok

harinya ketika jam belajar. Dengan begitu pada saat belajar anak

beralasan mengantuk dan ingin istirahat. Orang tua harus bijak jika anak

mengalami kelelahan dan orang tua harus kembali memberi penjelasan

dan arahan agar anak paham dan tidak terjadi kembali hal yang sama.

2. Kelelahan saat belajar, aktivitas anak harus dibatasi agar anak tidak

merasa kelelahan dan letih.

E. Fasilitas Pendongkrak Motivasi

Tak bisa dipungkiri bahwa fasilitas yang memadai dapat memacu anak

untuk giat belajar, misalnya ruang belajar, meja belajar, buku-buku penunjang

(pustaka mini) , sarana ke sekolah dan lain sebagainya. Menurut Musbikin

Page 43: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

(2009:154) anak-anak tidak mau belajar bukan karena malas tetapi terjadi

akibat beberapa sebab salah satunya tidak betah belajar. Inilah mengapa

fasilitas menjadi sebuah alat pendukung yang cukup penting untuk

meningkatkan motivasi belajar anak. Jika begitu orang tua hendaknya

menyediakan fasilitas yang baik agar anak menjadi jenak dan betah. Dengan

adanya ruangan belajar yang rapi, menarik, sejuk (tidak perlu berlebihan

dengan barang-barang yang mahal yang terpenting adalah nyaman) dan bisa

ditambahkan radio atau alat pemutar musik untuk anak berrelaksasi sejenak

ketika ia jenuh.

Dengan pemberian fasilitas yang memadai seperti yang diterangkan di

atas diharapkan anak akan lebih bersemangat dan jenak, karena adanya hal

baru yang iya dapatkan dan tersedianya alat yang memang bisa mendukung

ketika ia harus belajar atau pada saat dia menempuh pelajaran di sekolah.

Page 44: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Sekilas Tentang MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Dari hasil penelitian pengamatan yang dilakukan oleh penulis di

lapangan, MI Ma’arif Kumpulrejo 02 terletak cukup strategis, letaknya yang

berada di tengah-tengah desa dan tepat di pinggir jalan, membuat MI ini

mudah dijangkau dan dikenal. Selain itu akses menuju ke sana tidaklah sulit,

terlihat mobil angkutan kota yang melintas cukup banyak. MI Ma’arif

Kumpulrejo 02 ini sudah terbilang cukup maju karena tersedianya fasilitas

antar jemput siswa yang disediakan oleh pihak sekolah untuk

mempermudah akses ke sekolah.

MI Ma’arif kumpulrejo 02 ini berdiri sejak tahun 1969 dan terus

mengalami perkembangan sampai saat ini.

1. Visi, Misi, Tujuan MI Ma’arif Kumpulrejo 02

Berdasarkan dokumen profil sekolah (D/09.20/16-04-2013)

a. Visi Sekolah

Terdidik dalam intaq, cerdas dan terampil serta handal dalam

prestasi

b. Misi Sekolah

1) Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran

agama, nilai-nilai luhur, norma-norma hidup bermasyarakat,

Page 45: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

berbudaya dan berkarakter, berbangsa dan bernegara dalam

kehidupan sehari-hari.

2) Pemberdayaan seluruh komponen sekolah agar mampu

menghasilkan keluaran hasil belajar (out put) yang berkualitas,

memiliki kemandirian, serta mampu berkompetisi pada jenjang

pendidikan selanjutnya.

3) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien agar

peserta didik dapat memperoleh prestasi maksimal.

c. Tujuan Sekolah

1) Memiliki sikap kepribadian/budipekerti yang luhur berdasarkan

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2) Memiliki bekal kemampuan (kognitif, afektif dan psikomotorik)

yang cukup untuk dapat mengembangkan potensi diri guna

mengikuti pendidikan berikutnya.

3) Memiliki kesiapan untuk hidup mandiri dan berkompetisi serta

dapat diterima hidup di tengah-tengah masyarakat.

4) Menjunjung tinggi nilai luhur budaya bangsa.

5) Memiliki pribadi yang kuat dan berkarakter.

Page 46: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

B. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai motivasi yang

diberikan orang tua kepada anak dapat diketahui melalui beberapa

wawancara sebagai berikut:

Pertanyaan:

a. Tindakan apa yang dilakukan orang tua untuk meningkatkan motivasi?

Jawaban:

“Ya mas, saya sebagai orang tua kadang ngek’i ngerti nek pas

wayae sinau, ben anakki ngerti pentingnya

belajar (W/MH/14.00/20-04-2013).

Terjemahan:

“Ya mas, saya sebagai orang tua kadang memberitahu anak pada

waktu belajar, biar anak paham pentingnya

belajar” (W/MH/14.00/20-04-2013).

“Geh nek pas males biasanya dikandani, sinau ben pinter nek jatah

sinau yo lek sinau. Geh nek pas belajar kadang gih di dampingi”

(W/SN/16.15/29-04-2013).

Terjemahan:

“Ya kalo sedang malas belajar biasanya diberitahu, belajar biar

pintar kalau saat belajar ya belajar. Ya’ kalau saat belajar kadang

saya mendampingi” (W/SN/16.15/29-04-2013).

“Geh anu geh, dididik ngonten. Ben supayane bocahki men ora

lemes ngoten, ben semangat meneh (W/SR/16.30/29-04-2013).

Terjemahan:

“Ya, dididik begitu. Biar anak itu tidak begitu lemas begitu, biar

semangat lagi (W/SR/16.30/29-04-2013).

Page 47: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Motivasi yang diberikan orang tua kadang berbeda-beda melihat dari

kondisi anak saat itu, dilihat dari hasil wawancara yang didapatkan sebagai

berikut:

Pertanyaan:

b. Apakah orang tua menggunakan metode khusus untuk meningkatkan

motivasi belajar pada anak?

Jawaban:

“Kadang nek anak meles belajar nopo pas bosen, ya’ saya memberikn

sedikit semangat, biasane lewat kata-kata habis sholat ben semangat,

sinaune” (W/MH/14.00/20-04-2013).

Terjemahan:

“Terkadang kalau anak malas belajar atau saat bosan, ya’ saya

memberikan sedikit semangat. Biasanya lewat kata-kata sehabis

sholat biar semangat, belajarnya” (W/MH/14.00/20-04-2013).

“Penting, kan nek hubungan karo anak apek kan kalo ngandani dadi

gampang” (W/SM/15.30/20-04-2013).

Terjemahan:

“Penting, kan kalau hubungan dengan anak baik kan kalau

memberitahu jadi mudah” (W/SM/15.30/20-04-2013).

Belajar adalah hal penting dalam keberhasilan anak nantinya di

sekolah, dan pada akhirnya pendidikan yang diperoleh akan digunakan saat

Dia bekerja ataupun saat bersosialisasi di masyarakat. Dari maka itu orang

tua harus pandai-pandai meningkatkan motivasi belajar anak. Contohnya

seperti yang dilakukan orang tua berikut:

Page 48: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Pertanyaan:

c. Pendekatan seperti apa yang diambil orang tua untuk menekankan

pentingnya belajar?

Jawaban:

“Saya memberikan janji atau hadiah kepada anak jika Dia belajar

dengan baik dan mendapat hasil yang bagus” (W/WN/14.30/20-04-

2013).

“Oh ya mas, nek kekarepanne ora dituruti jadi malas-malasan

belajar, dadine wong tuo janji nek bijine apik nanti

dibelikan” (W/TR/16.00/20-04/2013).

Terjemahan:

“Oh iya mas, jika keinginannya tidak dituruti jadi malas-malasan

belajar, jadi orang tua berjanji jika nilainya bagus nanti akan

diberikan” (W/TR/16.00/20-04/2013).

“Ya kalo pas males, yo kulo memberikan saran ben piye carane

belajare meningkat, kalau ditindak kerasikan anak jadi takut jadi gak

berfikir” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

Terjemhan:

“Ya kalau lagi malas, ya saya memberikan saran biar bagaimana

caranya belajarnya jadi meningkat, kalau ditindak keraskan anak jadi

takut jadi tidak berfikir” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

“Mungkin gini, kami sebagai orang tua tidak ada tekanan kepada

anak, Kita Cuma memberi semangat bahwa sanya ini sudah, mungkin

katakanlah ujian atau mungkin ujian kenaikan kelas”

(W/ES/17.00/29-04-2013).

Page 49: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

C. Respon Anak

Respon anak bermacam-macam ada yang merespon dengan baik dan

ada yang merespon kurang baik karena kondisinya saat itu. Data yang

diperoleh dari tutur anak yang berkaitan dan dari orang tua, sebagai berikut:

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya? Menundanya karena malas, biasanya jam berapa adik

belajar? Setelah isa, apakah ayah sering memberitahu ketika

waktunya belajar? Kadang-kadang, tau tidak kenapa adik harus

belajar? Biar pintar dan menjadi sukses, kalau ada PR apakah ayah

dan ibu suka membantu? Tidak” (W/SST/10.15/30-04-2013).

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya? Langsung mau, biasanya jam berapa adik belajar?

Setelah sholat magrib, lebih suka nonton televisi atau belajar? Nonton

televisi, apakah ayah sering memberitahu ketika waktunya belajar?

Kadang-kadang, tau tidak kenapa adik harus belajar? Biar pintar,

ayah dan ibu pernah memberi tahu pentingnya belajar? pernah, kalau

ada PR apakah ayah dan ibu suka membantu? Kadang-kadang,

pernah mendapat hadiah ketika nilainya bagus?

Pernah” (W/NK/10.30/30-04-2013).

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya? Menundanya karena malas, biasanya jam berapa adik

belajar? Setelah sholat magrib, pernah dikasih hadiah kalau nilainya

bagus? Pernah, apakah ayah sering memberitahu ketika waktunya

belajar? Kadang-kadang, tau tidak kenapa adik harus belajar? Biar

pintar dan lulus saat ujian, kalau ada PR apakah ayah dan ibu suka

Page 50: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

membantu? Tidak, lebih senang nonton televisi atau belajar?

Belajar” (W/AG/10.45/30-04-2013).

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya?langsung mengerjakan, biasanya jam berapa adik

belajar? Jam tuju, pernah dikasih hadiah kalau nilainya bagus?

Pernah jadi lebih semangat belajarnya, apakah ayah sering

memberitahu ketika waktunya belajar? Kadang-kadang, tau tidak

kenapa adik harus belajar? Biar pintar dan naik kelas, kalau ada PR

apakah ayah dan ibu suka membantu? Membantu, lebih senang

nonton televisi atau belajar? Belajar” (W/DV/11.00/30-04-2013).

Dari beberapa wawancara yang dilakukan dengan sumber yang

berbeda bisa ditarik kesimpulan bahwa respon anak saat di berikan motivasi

terkadang tidak langsung setuju dan memahaminya, perlu adanya usaha dari

orang tua secara terus menerus untuk menyampaikan pentingnya belajar dan

alasan kenapa anak harus mempunyai informasi dan ilmu pengetahuan yang

luas hasil dari belajar tersebut. Usaha orang tua untuk mendapat respon

yang baik dari anaknya terkadang menggunakan janji atau hadiah untuk

menarik agar anak termotivasi belajar walau bersifat sementara tapi hal ini

bertujuan agar anak terbiasa dengan belajar.

D. Pentingnya Motivasi dalam Belajar Anak

Dari hasil pengumpulan data melalui wawancara diperoleh beberapa

data seabagai berikut:

Pertanyaan:

Page 51: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

a. Seberapa sering motivasi belajar diberikan terhadap anak dan seberapa

penting motivasi itu bagi anak anda?

Jawaban:

“Nek memotivasi anak itukan sudah menjadi kewajiban mas, nek rak

di kandani anak biasane dadi males” (W/MH/14.00/20-04-2013).

Terjemahan:

“Kalo memotivasi anak sudah menjadi kewajiban mas, kalau tidak

didorong nanti anak akan malas-malasan” (W/MH/14.00/20-04-

2013).

“Ada ada kalau pemberian motivasi seperti itu, karena motivasi

sekolah anak saya itu sangat tinggi mungkin mau melanjutkan sekolah

atau misalnya biar naik kelas. Ya, biasanya saya kasih dorongan saja

biar semangat. Biasanya kalau malam saya memberi

solusi” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

“Kadang mas, biasane tak kandani sinau sing tenan ben sokben isoh

golek gawean” (W/SR/16.30/29-04-2013).

Terjemahan:

“Kadang mas, biasanya saya beritahu belajar yang benar biar besok

bisa cari kerjaan” (W/SR/16.30/29-04-2013).

“Selama ini belum karena anak saya kan baru kelas dua, paling

ngasih pengarahan biar naik kelas, biar ada semangatnya”

(W/SN/16.15/29-04-2013).

“Ya sering mas , kadang nek bocah d umbar kan nanti jadi kebiasaan

jadi malas. Nek pas nyante niko biasane kulo ajak

belajar” (W/MY/16.00/29-04-2013).

Terjemahan:

Page 52: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Ya sering mas, kadang kalo anak dibiarkan saja nanti jadi kebiasaan

jadi malas. Kalau saat santai biasanya saya ajak

belajar” (W/MY/16.00/29-04-2013).

“Agar anak bersemangat mengerjakan tugas-tugasnya. Saya hampir

setiap sesudah sholat magrib mendorong anak untuk belajar”

(W/WN/14.30/20-04-2013).

Hasil wawancara di atas bisa dibilang motivasi ekstrinsik. Berikut ini

adalah hasil wawancara yang menunjukan adanya motivasi instrinsik.

Pertanyaan:

b. Apakah anak ibuk/bapak sudah memahami pentingnya belajar?

Jawaban:

“Nek putrane kulo niku rak sah di kon wae sinau dewe mas, nek

biasane barngaji niku geh langsung sinau. Nek kulokan boten ngerti

nek soal sekolah mas, dadine mboten saged ngewangi nek onten PR”

(W/SG/14.30/20-04-2013).

Terjemahan:

“Kalo anak saya itu tanpa di suruh saja sudah belajar dengan

sendirinya, kalau biasanya sehabis ngaji itu ya langsung belajar.

“Kalau saya kan tidak begitu mengerti tentang sekolah, jadinya tidak

bisa bantu kalau ada PR” (W/SG/14.30/20-04-2013).

Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dapat ditarik kesimpulan

bahwa motivasi menjadi penting baik itu dari faktor ekstrinsik ataupun

instrinsik, keduanya baik tapi faktor motivasi instrrinsik lebih baik karena

timbul dari diri anak sendiri dan motivasi instrinsik ini tidak banyak anak

yang memilikinya hanya beberapa. Kebanyakan anak harus diberikan

Page 53: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

motivasi dari luar atau ekstrinsik yang perlu adanya usaha orang tua secara

terus menerus agar minat belajar anak meningkat. Ketika minat dan

keinginan belajar meningkat maka anak akan mempunyai bekal ilmu

pengetahuan dan mampu bersaing di sekolah maupun pada saat anak

menempuh jenjang sekolah berikutnya.

E. Kendala Saat Memotivasi Belajar

Kendala yang dihadapi orang tua sangatlah komplek mulai dari

tayangan televisi dan lingkungan sekitar. Seperti yang dikatakan sumber

data yang penulis wawancarai.

Pertanyaan:

a. Apakah tayangan televisi dan game digital menjadi salah satu kendala

yang dihadapi?

Jawaban:

“Nek vidio game ora patek mas, lebih berpengaruh itu tvnya. Kalau

wis melihat tv itu di ajak belajar dadi rodhok

angel” (W/MH/14.00/20-04-2013).

Terjemahan:

“Kalau video game tidak terlalu mas, lebih berpengaruh itu

televisinya. Kalau sudah melihat televisi itu di ajak belajar jadi

sedikit sulit” (W/MH/14.00/20-04-2013).

“Ya, nek kekeselen biasane dadi alesan, kadang nek onten rencange

dolanan lebih milih kancane, mboten saget konsentrasi. Ya biasane

entok main tapi nek wis sinau ” (W/WN/14.30/20-04-2013).

Terjemahan:

Page 54: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Ya, kalau kelelahan dijadikan alasan, kadang kalau ada temannya

main lebih memilih teman-temannya, tidak bisa konsentrasi. Ya

biasanya boleh main kalau sudah belajar ” (W/WN/14.30/20-04-

2013).

“Adanya pembagian waktu, Kan di tempatnya nenek ada rental PS

(sejenis video game) tapi Dia kan jarang kesana, paling satu jam dua

jam. Yang televisi saya punya kategori untuk di tonton dan saya bagi

waktunya” (W/ES/17.00/29-04-2013).

Di sinilah perhatian orang tua harus lebih, dan sebagai orang tua harus

dapat mengatur tayangan televisi yang dilihat anak dan membatasi waktu

anak. Seperti apa yang dilakukan orang tua yang diwawancarai sebagai

berikut:

Pertanyaan:

b. Bagaimana cara bapak/ibu mengatasi masalah tersebut?

Jawaban:

“Saat waktu anak belajar saya mematikan televisi dan mendampingi

anak agar anak tidak terganggu dan membolehkan anak bermain

siang hari agar nanti saat malam hari anak hanya konsentrasi belajar

dan berkumpul dengan keluarga” (W/SM/15.30/20-04-2013).

“Kalau saya, kalau mau melihat tv ya silahkan tapi kan saya batasi

dengan jam belajar. Ya ada tapi kan anak masih umur segitu jadi

masih nurutlah” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

“Nggih sangat mengganggu pas anak mau belajar. Dadi rodhok

angel, jadi biasane kulo pateni” (W/MY/16.00/29-04-2013).

Terjemahan:

Page 55: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Ya sangat mengganggu saat anak ingin belajar. Jadi sedikit sulit

jadi biasanya saya saya matikan” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

Kesimpulan dari keseluruhan wawancara yang dilakukan mengenai

kendala yang dihadapi dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan dan

tayangan media elektronik yang hanya bersifat komersil saat ini secara tidak

langsung membawa dampak saat orang tua memotivasi anak untuk belajar.

Kendala yang dihadapi juga datang pada lingkungan yang biasanya dari

teman sejawat yang bermain saat jam belajar anak, oleh karena itu orang tua

harus pintar membagi waktu kapan memberi waktu bermain dan kapan

waktu belajar.

F. Fasilitas Pendongkrak Motivasi

Hasil penelitian mengenai fasilitas pendongkrak motivasi dapat dilihat

dari hasil wawancara sebagai berikut.

Pertanyaan:

a. Apakah fasilitas pendukung tersebut sudah berfungsi sempurna untuk

memacu anak belajar?

Jawaban:

“Nek koyo tas, buku, meja belajar iku biasane saget gawe bocah dadi

sregep. Biasane nek bar ditukokke sinaune dadi

penel” (W/TR/16.00/20-04-2013).

Terjemahan:

Page 56: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Kalau seperti tas, buku, meja belajar itu biasanya bisa membuat

anak jadi rajin. Biasanya kalau habis diberikan belajarnya jadi lebih

rajin” (W/TR/16.00/20-04-2013).

“Kadang pemberian fasilitas seperti itu memang bisa membuat anak

rajin belajar. Karena anak mendapatkan sesuatu yang

baru” (W/SM/15.30/20-04-2013).

“Kalau anak saya itu terus semangat belajarnya, ada dorongan dari

diri sendiri dan orang tua, ya saya beri hadiah (fasilitas) kalau pas

dia naik sekolah. Biar anak lebih semangat lagi” (W/MJ/16.45/29-04-

2013).

“Oh gih gih, pokok’e sinau tenanan nek munggah ning kelas,

sepatune karo tasse tak tukokke anyar. Kanggo semangate bocah

ngoten” (W/SN/16.30/29-04-2013).

Terjemahan:

“Oh ya ya. Yang penting belajar yang benar kalau naik kelas,

sepatunya dan tasnya tak belikan baru. Buat semangatnya anak

begitu” (W/SN/16.30/29-04-2013).

Selain itu adanya ruang belajar khusus untuk anak juga berpengaruh

terhadap keinginannya belajar. Hal ini disebabkan adanya sarana dan

ruangan belajar yang nyaman bagi anak untuk belajar, seperti yang di

katakan orang tua di bawah ini:

Pertanyaan:

b. Apakah ibu menyediakan ruangan khusus untuk anak belajar?

Jawaban:

Page 57: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Ada ruang belajar sendiri khusus buat anak, ya kadang anak juga

minta belajar di tempat lain. Tapi kebanyakan kalau belajar di

ruangannya. Meja belajar itu sudah lama dari kelas satu tapi masih

dipakai” (W/MY/16.00/29-04-2013).

Jadi kesimpulan dari keseluruhan wawancara tentang fasilitas

pendongkrak motivasi belajar adalah adanya peningkatan semangat untuk

belajar ketika anak diberikan fasilitas dan sarana yang memang harus

didapatkannya seperti buku, pena untuk menulis, seragam sekolah, tas, meja

belajar dan ruangan yang nyaman bisa menimbulkan dorongan tersendiri

untuk belajar.

Begitulah hasil wawancara yang didapatkan mengenai fasilitas

sebagai pendongkrak motivasi belajar.

Page 58: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak

Orang tua dalam meningkatkan motivasi anak di MI Ma’arif

kumpulrejo 02 cukup baik terlihat di sini adanya usaha dan kerja keras dari

orang tua untuk meningkatkan motivasi anak ketika anak malas. Kesadaran

orang tua akan pendidikan anak sudah mulai meningkat di era yang

moderen saat ini.

Karena kesadaran orang tua saat ini sudah membaik dan sadar betul

bahwa membuat anak menjadi pandai dapat membuat masa depan anak itu

semakin terlihat cerah. Karena belajar dan bersekolah adalah salah satu

jembatan yang dapat menghubungkannya kepada kesuksesannya dalam

hidup atau bermasyarakat. Dengan kesadaran itu orang tua berlomba-lomba

untuk menyiasati dengan menggunakan metode yang berbeda antara orang

tua yang satu dengan orang tua yang lain ketika anak kehilangan semangat

atau untuk menjaga semangat pada anak itu sendiri.

Usaha yang dilakukan orang tua ini ini sudah baik hampir menyamai

dengan landasan teori yang ada, baik itu menurut sudut pandang agama

yang menekankan bahwa ilmu dan pendidikan itu penting dan disarankan

oleh agama. Orang tua yang memberikan motivasi anak dengan

menggunakan kata-kata yang halus tanpa kekerasan membuat anak lebih

nyaman dan dapat memicu terjalinnya hubungan komunikasi yang baik

antara orang tua dan anak itu sendiri, dengan begitu tindakan orang tua

Page 59: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

sudah searah dengan landasan teori yang ada. Ketika anak bingung kenapa

harus belajar, untuk apa belajar, dan apa manfaat belajar baginya, orang tua

di sini sudah mengetahui apa yang harus di lakukan saat anak menghadapi

pertanyaan yang membingungkan seperti itu, melihat dari hasil wawancara

orang tua sudah memberikan beberapa arahan dan penjelasan tentang

mengapa seseorang harus belajar dan kenapa seorang harus memiliki

pendidikan yang mencukupi.

Penjelasan seperti itulah yang memang diperlukan anak agar anak

tahu arah dan tujuannya belajar. Dengan tahunya anak akan pentingnya

belajar maka anak akan tersadar dengan sendirinya dan timbullah rasa ingin

belajar dari dirinya sendiri tanpa ada dorongan dari orang lain

Metode yang digunakan orang tua diatas menunjukan bahwa orang tua

paham benar akan arti kata belajar dan pendidikan. Selain metode di atas

kadang orang tua menggunakan hadiah sebagai pendorong agar anak

terpacu akan belajar. Pemberian hadiah memang bisa membuat motivasi

anak meningkat, sebagai mana yang dikatakan para ahli dalam

penelitiannya. Karena motivasi sendiri adalah dorongan yang disebabkan

oleh keinginan akan sesuatu baik itu hadiah atau dari kepuasan saat

melakukan pekerjaan dengan melihat hasil yang akan diraih. Orang tua wali

murid di MI Ma’arif kumpulrejo 02 kebanyakan menggunakan metode ini

karena selain mudah di lakukan dan cukup efisien untuk mendongkrak

motivasi belajar anak-anaknya.

Page 60: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Memang tidak begitu baik ketika anak harus mengerjakan sesuatu

dengan mengharapkan imbalan tapi ini adalah suatu cara untuk

membiasakan anak tersebut akan belajar. Dengan yang awalnya belajar

karena mengharapkan suatu imbalan pada akhirnya karena terbiasa dengan

aktifitas belajar diharapkan akan menjadi suatu kebiasaan yang melekat

pada diri anak itu.

B. Respon Anak

Pada dasarnya setiap tindakan akan menghasilkan sebuah respon baik

itu negatif atau positif. Hal ini juga berlaku bagi anak yang mendapat

sebuah tindakan yang dilakukan pada anak, ketika orang tua memberikan

sebuah motivasi. Respon anak bermacam-macam dan tidak bisa ditebak

akan bagaimana responya dan bagaimana tindakannya selanjutnya. Dalam

kajian pustaka terdapat sebuah teori yang mengatakan pengalaman

emosional anak saat kecil akan memberikan warna terhadap perkembangan

anak selanjutnya, dengan begitu orang tua harus memperhatikan kondisi

anak saat dia harus memberikan motivasi belajar dan harus menggunakan

metode yang halus tanpa kekerasan agar perkembangan anak tidak

terganggu.

Respon anak ketika diberikan motivasi atau ajakan belajar orang tua

kadang menuai respon yang negatif. Terlihat dari hasil wawancara ketika

orang tua mengajak anak untuk belajar terkadang anak menolak ajakan

tersebut. Respon anak yang seperti itu wajar mungkin kondisi anak saat itu

Page 61: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

kurang baik. Oleh karena itu orang tua harus dapat memahami kondisi anak

dan di tanyakan kenapa ia sedang tidak ingin belajar.

Dorongan akan muncul ketika anak tahu akan pentingnya belajar

kesimpulan seperti itulah yang dapat diambil dari hasil wawancara yang

dilakukan. Karena anak sudah mengerti akan pentingnya belajar mulai dari

agar pintar, agar naik kelah, agar dapat bersekolah kejenjang berikutnya dan

ada juga yang mengatakan agar menjadi orang sukses, maka respon anak

ketika orang tua mengajak belajar tidak mengeluh, karena anak sudah

paham betul akan tindakan yang dilakukannya. Sebagian besar siswa MI

Ma’arif kumpulrejo 02 dua sudah memahami akan pentingnya belajar yang

dilihat dari hasil penelitian, dengan begitu respon anak yang diteliti sudah

menunjukan hasil yang baik dan sudah sesuai apa yang diharapkan oleh

teori-teori yang ada pada kajian pustaka.

C. Pentingnya Motivasi dalam Belajar Anak

Motivasi menjadi penting karena dengan adanya motivasi anak akan

terpacu untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya. Hal tersebut tidak

terlepas dari campur tangan orang tua yang bertugas untuk menjaga

motivasi dan memberikan motivasi ketika anak kehilangan semangat untuk

belajar. Pemberian motivasi harus dilakukan secara terus menerus dan harus

di jaga ini sudah dilakukan orang tua wali murid di MI Ma’arif Kumpulrejo

02 di lihat dari hasil wawancara yang didapat dapat disimpulkan bahwa

pemberian motivasi yang di lakukan orang tua wali murid sudah memenuhi

Page 62: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

kriteria baik. Pemberian motivasi dilakukan hampir setiap hari ketika

sesudah sholat magrib atau isa saat anak berada dalam kondisi yang baik

dan santai saat itu.

Dengan begitu motivasi anak akan terjaga dan aktivitas belajar

menjadi tidak terganggu. Seringnya pemberian motivasi yang dilakukan

orang tua terhadap anak tidaklah salah karena sepaham dengan landasan

teori yang ada. Dengan adanya dorongan yang dilakukan orang tua untuk

menjaga motivasi bertujuan untuk membentuk suatu semangat yang ada

dalam diri anak baik itu dari segi motivasi instrinsik atau ekstrisnsik. Pada

bab III di paparkan mengenai seberapa sering orang tua dalam memotivai

anak baik ekstrinsik atau instrinsik.

Pemberian hadiah yang dilakukan orang tua bertujuan untuk

meningkatkan semangat belajar anak. Hal ini menjadi penting karena tanpa

adanya dorongan dari luar terutama orang tua anak akan cenderung

meninggalkan belajar, dari sinilah pemberian motivasi ekstrinsik dapat di

terapkan. Rata-rata dari sumber data yang diwawancarai motivasi yang

dimiliki anak bersifat ekstrinsik yang masih perlu dibimbing secara terus-

menerus agar motivasi ekstrinsik terganti dengan motivasi instrinsik.

Motivasi instrinsik memang tidak dimiliki sebagian besar anak dan

mungkin bisa dikatakan belum muncul pada diri anak tersebut, karena

motivasi ini timbul karena kesadaran dari diri anak itu sendiri, maka tugas

orangtua adalah membimbing dan terus memberikan penjelasan tentang

pentingnya belajar, manfaat belajar, tujuan belajar, dan kegunaan belajar

Page 63: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

bagi kehidupannya kelak setelah lulus dan menjadi dewasa. Arahan sepeti

itulah yang nantinya dapat menimbulkan dan merangsang motivasi

instrinsik dalam diri anak. Hal-hal yang dibicarakan tersebut secara tidak

sadar beberapa orang tua sudah melakukannya dengan baik, hal ini ter lihat

dari hasil wawancara yang telah di cantumkan di bab III.

Pentingnya motivasi intrinsik bagi kegiatan belajar anak sangatlah

banyak selain untuk menghindari anak bermalas-malasan belajar, motivasi

ini secara tidak langsung membuat anak lebih cepat beradaptasi dengan

lingkungan dan dapat menimbulkan rasa percaya diri. Beberapa teori

disamping memang benar adanya karena dari hasil penelitian terdapat anak

yang memiliki kemiripan dari apa yang disampaikan.

D. Kendala Saat Memotivasi Belajar

Kendala saat memotivasi belajar sangatlah komplek mulai dari

tayangan televisi, permainan digital, dan pengaruh dalam diri anak itu

sendiri, misalnya dari tayangan televisi, dari hasil penelitian terlihat ada

beberapa anak yang terganggu dengan tayangan televisi saat anak belajar.

Ada beberapa teori yang berkata sama bahwa hal tersebut mengganggu

kegiatan anak. Orang tua yang bertugas mengawasi dan memberikan arahan

semakin mempunyai tantangan dan halangan untuk mengajak anak belajar.

Hampir sebagian besar orang tua dari hasil penelitian mengeluhkan hal

tersebut dan memilih untuk mematikan televisi saat anak belajar dan

Page 64: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

memberikannya waktu atau membagi waktu antara belajar dan saat

menonton tayangan televisi.

Kendala juga dihadapi ketika anak harus dihadapkan dengan aktivitas

yang menumpuk seperti aktivitas ekstra kulikuler, bermain bersama teman

sejawat, dan belajar di sekolah itu sendiri yang membuat anak terkadang

terlalu lelah dan pada akhirnya aktivitas dalam belajar terganggu. Hal ini

terjadi pada anak yang diteliti oleh penulis. Sebagai orang tua hal ini

tentunya menjadi suatu tantangan yang harus dicari jalan keluarnya agar

anak lebih mementingkan belajar sebagai kegiatan yang di nomor satukan.

Tentunya di sini tidak melarang anak bermain dengan temannya tapi lebih

pada pembagian waktu dan prioritas utama adalah belajar. Hal tersebut

sudah dilakukan dari keseluruhan orang tua dengan memberikan pembagian

waktu dan pengarahan bahwa belajar adalah hal yang lebih penting dari

pada bermain.

Pembagian waktu yang dilakukan orang tua dan arahannya bertujuan

agar anak tidak merasa kelelahan dan terganggu konsentrasinya saat belajar.

Kendala-kendala seperti itulah yang dipaparkan oleh penulis dengan melihat

keadaan yang nyata berada saat di lapangan.

E. Fasilitas Pendongkrak Motivasi

Awal mulanya fasilitas dianggap sebagai alat atau sarana dalam

belajar saja. Tapi dalam kenyataannya fasilitas dapat mendongkrak motivasi

pada anak, hal ini dapat dilihat dalam hasil wawancara dan semakin kuat

Page 65: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

keberadaannya sebagai suatu alat yang mampu meningkatkan motivasi

dalam diri anak dengan adanya teori-teori yang mendukung. Orang tua

sebagai pemberi fasilitas seperti ruang belajar yang nyaman (agar anak

jenak saat belajar), buku pelajaran(pustaka mini), alat tulis, sepatu, tas dan

lainnya itu secara sadar di jadikan orang tua sebagai alat untuk

meningkatkan motivasi dalam diri anak.

Pemberian fasilitas yang diungkapkan diatas dianggap wajar oleh

orang tua, karena selain untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar

memang sudah sepantasnya anak mendapatkan fasilitas tersebut. Pemberian

fasilitas yang memadai memang di anjurkan oleh para ahli yang meneliti

tentang fasilitas dalam belajar, seperti yang tercantum dalam bab II dalam

landasan teori. Dengan begitu orang tua wali murid di MI Ma’arif

kumpulrejo 02 sudah memenuhi ketentuan sesuai dengan landasan teori

yang ada mengenai pemberian fasilitas dan sarana pendukung dalam

pembelajaran anak.

Page 66: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Upaya orang tua siswa dalam memberikan motivasi anak di MI Ma’arif

kumpulrejo 02 sudah terbilang baik. Terlihat dengan adanya usaha

orang tua mendorong anak-anak mereka untuk belajar dan memberikan

penjelasan akan pentingnya belajar. Orang tua dalam memberikan

motivasi bisa dikatakan berhasil pasalnya ketika peneliti melakukan

pengecekan data terhadap anak-anak mereka ada sebagian kecil anak

yang jarang mendapatkan perhatian orang tua. Dari sinilah penulis

mengambil kesimpulan bahwa masih ada beberapa orang tua yang

belum maksimal dalam memberikan motivasi pada anaknya.

2. Respon anak ketika diberikan pengarahan dan motivasi belajar

beranekaragam. Ada anak yang dapat mengerti dengan mudah dan

langsung belajar karena dia termotivasi dan tahu alasan kenapa Dia

harus belajar. Ada juga anak yang merespon kurang baik dengan

menunda ketika orang tua mengajak belajar, hal ini disebabkan karena

adanya hubungan yang kurang baik antara anak dan orang tua atau

adanya komunikasi yang kurang bagus antara anak dan orang tua.

Peneliti mengambil kesimpulan seperti itu karena telah dibuktikan oleh

orang tua yang memiliki hubungan dan komunikasi yang terjalin

dengan baik, mereka dengan mudah mengajak anaknya untuk belajar

dan mudah memberi alasan kenapa anak harus belajar.

Page 67: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

3. Motivasi belajar menjadi penting karena tanpa motivasi anak akan

menjadi malas dan tidak bersemangat dalam belajar. Hal ini berkaitan

dengan seberapa sering orang tua memberikan motivasi tersebut untuk

menjaga motivasi tersebut agar tetap ada. Orang tua wali murid di MI

Ma’arif kumpulrejo 02 sudah baik, terlihat dari semangat anak ketika

Dia harus menempuh pendidikan di sekolah dan semangat anak ketika

mereka belajar dirumah karena orang tua terus memberikan bimbingan

dan pemberian motivasi baik itu dari sisi instrinsik dan ekstrinsik.

Orang tua tidak begitu sulit untuk mengajak anak belajar karena Dia

sudah memiliki motivasi instrinsik, orang tua hanya tinggal menjaga

dan memupuknya terus agar tetap terjaga. Sedang pemberian motivasi

ekstrinsik sedikit lebih rumit karena orang tua harus memberikan janji-

janji atau berupa hadiah untuk mendorong anak belajar.

4. Kendala atau halangan yang dihadapi cukup kompleks mulai dari

tayangan televisi, game digital dan kegiatan anak. Tayangan televisi

yang saat ini bersifat komersil secara tidak langsung membuat anak

cenderung memilih televisi dari pada membuka buku pelajaran. Selain

itu kelelahan saat belajar juga menjadi salah satu faktor penyebab anak

menjadi malas. Peran orang tua terlihat cukup berat, tapi ini adalah

kewajiban orang tua untuk mendidik dan membatasi atau membagi

waktu antara waktu anak diluar belajar (bermain, menonton tayangan

televisi, dan aktivitas anak lainnya) dengan waktu anak saat belajar.

Page 68: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Perhatian khusus seperti itulah yang harus di perhatikan orang tua agar

aktivitas belajar anak tidak terganggu.

5. Pemberian fasilitas seperti meja belajar, ruangan belajar yang nyaman,

buku (pustaka mini), alat tulis, tas, sepatu dan sarana lainnya terbukti

dapat meningkatkan semangat anak dalam belajar. Dorongan ini

muncul karena anak mendapatkan fasilitas yang sepatutnya memang

harus dia dapatkan untuk mendukungnya menuntut ilmu atau belajar.

B. SARAN

1. Bagi sekolah

Penulis mengharapkan sekolah dapat lebih mendukung orang tua wali

murid dari segi moril dengan memberikan arahan yang lebih mendalam

kepada orang tua, melalui penjelasan atau arahan kepada orang tua

dalam pentingnya tindakan orang tua dalam motivasi belajar anak.

2. Bagi orang tua

Peran orang tua dalam kegiatan anak belajar di luar sekolah dan dalam

memberikan motivasi belajar sangatlah penting. Dari maka itu orang

tua diharapkan dapat memberikan arahan dan dorongan pada anak

melalui cara-cara yang halus dan mudah dimengerti anak, agar anak

paham pentingnya belajar dan tujuanya belajar tanpa bertanya-tanya

kenapa dia harus belajar.

Page 69: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

3. Bagi siswa/anak

Diharapkan anak dapat mengerti atas tindakan orang tua saat

memberikannya motivasi atau dorongan belajar. Dari maka itu

siswa/anak harus lebih mementingkan dan mengutamakan belajar

karena sudah mengetahui tujuan dan manfaat dari belajar itu sendiri.

Page 70: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

DAFTAR PUSTAKA

Al-Albani, Nasrudin. 1997. Silsilah Hadist Dha’if dan Maudhu. Alih Bahasa

Basalamah. Jakarta: Gema Insani Press.

Al-Qur’an dan Terjemahannya. Departemen Agama RI

Hamzah. 2011. Teori Motivasi Belajar dan Pengukuranya. Cet. Ke-7. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Musbikin, Imam. 2009. Mengapa Anakku Malas Belajar. Jogjakarta: Diva Press.

Prayitno, Irwan. 2004. Anakku Penyejuk Hatiku. Pustaka Tarbiatuna. Cet. Ke-2.

Bekasi: Pustaka Tarbiatuna.

Rimm, Sylvia. 2000. Mengapa Anak Pintar Memperoleh Nilai Buruk. Alih

Bahasa Mangunhardjana. Cet. Ke-2. Jakarta: PT Grasindo.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Press.

Sriyanti, Lilik. 2003. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cet. Ke-13.

Bandung: Alfabeta.

Sumiyati, 2010. Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar (Studi Korelasi

Siswa MI Tawang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang)

Tahun 2010/2011. Skripsi Tidak Diterbitkan. Salatiga : Jurusan

Tarbiyah STAIN Salatiga

Page 71: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Wahyuni, Esa Nur. 2009. Motivai dalam Pembelajaran. Malang: Uin Malang

Press.

Manawi, imam. 1999. Terjemah Riyadhus Shalihin jilid 2. Alih Bahasa Sunarto.

Cet Ke-IV. Jakarta: Pustaka Amani.

Nur, Muhamad, 2011. Pengaruh Dorongan Orang Tua Terhadap Kedisiplinan

Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Aslamiyah Regunung

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang 2011.Skripsi Tidak

Diterbitkan. Salatiga : Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Page 72: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

LAMPIRAN

Page 73: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

KODE PENELITIAN

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH

IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013

1. Responden

Orang tua wali murid

-MH -TR

-SN -MJ

-SR -ES

-SM -MY

-WN -SG

Anak/siswa

-SST

-NK

-AG

-DV

-PT

-AZ

Page 74: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

2. Motode

kode Metode penelitian

W Wawancara

P Pengamatan

D Dokumentasi

3. Media Penyimpanan Data

kode Penyimpanan Data

R Rekaman

F File

Page 75: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

PEDOMAN OBSERVASI

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH

IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013

1. Melihat situasi dan kondisi lapangan

a. Surve awal kesekolah yang dituju

b. Melihat lingkungan sekitar MI

c. Melihat aktivitas sisawa dan guru

2. Menentukan sumber data

a. Memilih sumber data yang disarankan oleh MI

b. Menentukan waktu wawancara

c. Meminta surat pengantar dari MI

3. Pengumpulan data

a. Mendatangi kediaman orang tua siswa

b. Wawancara

c. dokumentasi

Page 76: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Catatan Lapangan

Catatan Nomor : 01

Tujuan : Menentukan Sumber Data dan perijinan

Hari/Tanggal : 18 dan 19 april 2013

Waktu : jam 9

Tempat : Di Mi Ma’arif Kumpulrejo 02

Sumber Data : Kepala Sekolah Dan Guru

Observasi ini dilakukan guna menentukan sumber data yang akan diwawancara.

Sesuai dengan saran yang telah diberikan dan dipertimbangkan oleh MI.

Penentuan sumber data di lihat dari letak rumah dan kondisi sumber data yang di

anggap dapat mendukung penelitian.

Page 77: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Catatan Lapangan

Catatan Nomor : 02

Tujuan : Mengumpulkan Data

Hari/Tanggal : 20 dan 29 april 2013

Waktu : 15.00

Tempat : Di Kediaman Orang Tua

Sumber Data : orang tua wali muird

Observasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan dijadikan

acuan penulis dalam menentukan kesimpulan dan pembahasan.

Pengambilan data dimulai dari sesi wawancara yang bersifat nonformal

bertujuan agar wawancara yang dilakukan dapat terjalin kedekatan antara peneliti

dan sumber wawancara dan agar dapat memperoleh data yang lebih mendalam.

Sesi berikutnya disambung dengan mengobrol sekilas tentang anak, sekolahan dan

yang terakhir diakhiri dengan pengambilan gambar dokumentasi.

Page 78: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Catatan Lapangan

Catatan Nomor : 03

Tujuan : Mengumpulkan Data

Hari/Tanggal : 30 april 2013

Waktu :09.30

Tempat : Di Kediaman Siswa Dan Sekolah

Sumber Data : anak/siswa

Observasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan dijadikan

acuan penulis dalam menenyukan kesimpulan dan pembahasan.

Wawancara ini lebih tertuju pada anak/siswa bertujuan untuk mengetahui

bagai mana respon anak atas tindakan orang tua. Wawancara dilakukan di kelas

anak yang akan diwawancara dan mendatangi anak kerumahnya. Tanggapan

mereka akan kedatangan penulis disambut dengan baik, komunikasi yang terjalin

baik dengan pemberian hadiah sebelum wawancara memudahkan peneliti dalam

menggali informasi.

Page 79: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

PEDOMAN WAWAMCARA

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH

IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013

UNTUK ORANG TUA

Kode Responden :

Kode Data :

Tempat :

Waktu :

Daftar Pertanyaan :

1. Bagaimanakah upaya orang tua dalam memotivasi belajar anaknya (di MI

MA’ARIF Kumpulrejo Kec. Argomulyo Kel. Kumpulrejo Tingkir)?

d. Tindakan apa yang dilakukan orang tua untuk meningkatkan motivasi?

e. Apakah orangtua menggunakan metode khusus untuk meningkatkan

motivasi belajar pada anak?

f. Pendekatan seperti apa yang diambil orang tua untuk menekankan

pentingnya belajar?

g. Apakah pemberian hadiah bisa meningkatkan motivasi belajar pada anak?

Page 80: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

2. Seberapa sering orang tua memotivasi anak untuk belajar (di MI MA’ARIF

Kumpulrejo Kec. Argomulyo Kel. Kumpulrejo Tingkir)?

c. Seberapa sering motivasi beljar diberikan terhadap anak?

d. Adakah waktu-waktu tertentu untuk memberikan motivasi belajar?

3. Kendala apa yang dihadapi saat memotivasi anak untuk belajar (di MI

MA’ARIF Kumpulrejo Kec. Argomulyo Kel. Kumpulrejo Tingkir)?

c. Apakah tayangan televisi dan game digital menjadi salah satu kendala

yang dihadapi?

d. Apakah lingkungan sekitar menjadi salah satu faktor penyebab anak

malas beljar?

e. Apakah anak sering kelelahan atas aktivitas di harinya hingga dijadikan

alasan malas belajar?

4. Fasilitas seperti apa yang digunakan orang tua untuk membangkitkan

motivasi belajar pada anak (di MI MA’ARIF Kumpulrejo Kec. Argomulyo

Kel. Kumpulrejo Tingkir)?

c. Apakah fasilitas pendukung tersebut sudah berfungsi sempurna untuk

memacu anak belajar?

Page 81: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

PEDOMAN WAWAMCARA

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH

IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013

UNTUK ANAK/SISWA

Kode Responden :

Kode Data :

Tempat :

Waktu :

Daftar Pertanyaan :

1. Bagaimana respon adik ketika diajak belajar ayah dan ibu?

2. Biasanya jam berapa adik belajar?

3. Apakah ayah dan ibu pernah memberikan hadiah sebagai dorongan

belajar?

4. Lebih memilih menonton tayangan televisi atau belajar?

5. Apakah pada waktu belajar ayah dan ibu sering mengingatkan ?

6. Apakah adik tahu pentingnya belajar?

7. Siapa yang memberi tahu adik terhadap petingnya belajar?

8. Apakah ayah dan ibuk sering menemani adik ketika belajar?

Page 82: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

REDUKSI DATA WAWANCARA

PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN

MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MADRASAH

IBTIDAIYYAH MA’ARIF KUMPULREJO 02

SALATIGA 2013

“Ya mas, saya sebagai orang tua kadang ngek’i ngerti nek pas wayae

sinau, ben anakki ngerti pentingnya belajar” (W/MH/14.00/20-04-2013).

Terjemahan:

“Ya mas, saya sebagai orang tua kadang memberitahu anak pada waktu

belajar, bir anak paham pentingnya belajar” (W/MH/14.00/20-04-2013).

“Geh nek pas males biasanya dikandani, sinau ben pinter nek jatah sinau

yo lek sinau. Geh nek pas belajar kadang gih di dampingi” (W/SN/16.15/29-04-

2013).

Terjemahan:

“Ya kalo sedang malas belajar biasanya diberitahu, belajar biar pintar

kalau saat belajar ya belajar. Ya’ kalau saat belajar kadang saya

mendampingi” (W/SN/16.15/29-04-2013).

“Geh anu geh, dididik ngonten. Ben supayane bocahki men ora lemes

ngoten, ben semangat meneh” (W/SR/16.30/29-04-2013).

Terjemahan:

“Ya, dididik begitu. Biar anak itu tidak begitu lemas begitu, biar semangat

lagi” (W/SR/16.30/29-04-2013).

“Kadang nek anak meles belajar nopo pas bosen, ya’ saya memberikn

sedikit semangat, biasane lewat kata-kata habis sholat ben semangat,

sinaune” (W/MH/14.00/20-04-2013).

Page 83: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Terjemahan:

“Terkadang kalau anak malas belajar atau saat bosan, ya’ saya

memberikan sedikit semangat. Biasanya lewat kata-kata sehabis sholat biar

semangat, belajarnya” (W/MH/14.00/20-04-2013).

“Penting, kan nek hubungan karo anak apek kan kalo ngandani dadi

gampang” (W/SM/15.30/20-04-2013).

Terjemahan:

“Penting, kan kalau hubungan dengan anak baik kan kalau memberitahu

jadi mudah” (W/SM/15.30/20-04-2013).

“Saya memberikan janji atau hadiah kepada anak jika Dia belajar dengan

baik dan mendapat hasil yang bagus” (W/WN/14.30/20-04-2013).

“Oh ya mas, nek kekarepanne ora dituruti jadi malas-malasan belajar,

dadine wong tuo janji nek bijine apik nanti dibelikan” (W/TR/16.00/20-04/2013).

Terjemahan:

“Oh iya mas, jika keinginannya tidak dituruti jadi malas-malasan belajar,

jadi orang tua berjanji jika nilainya bagus nanti akan

diberikan” (W/TR/16.00/20-04/2013).

“Ya kalo pas males, yo kulo memberikan saran ben piye carane belajare

meningkat, kalau ditindak kerasikan anak jadi takut jadi gak

berfikir” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

Terjemhan:

“Ya kalau lagi malas, ya saya memberikan saran biar bagaimana caranya

belajarnya jadi meningkat, kalau ditindak keraskan anak jadi takut jadi tidak

berfikir” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

Page 84: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Mungkin gini, kami sebagai orang tua tidak ada tekanan kepada anak, Kita

Cuma memberi semangat bahwa sanya ini sudah, mungkin katakanlah ujian atau

mungkin ujian kenaikan kelas” (W/ES/17.00/29-04-2013).

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya? Menundanya karena malas, biasanya jam berapa adik belajar?

Setelah isa, apakah ayah sering memberitahu ketika waktunya belajar? Kadang-

kadang, tau tidak kenapa adik harus belajar? Biar pintar dan menjadi sukses,

kalau ada PR apakah ayah dan ibu suka membantu? Tidak” (W/SST/10.15/30-

04-2013).

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya? Langsung mau, biasanya jam berapa adik belajar? Setelah sholat

magrib, lebih suka nonton televisi atau belajar? Nonton televisi, apakah ayah

sering memberitahu ketika waktunya belajar? Kadang-kadang, tau tidak kenapa

adik harus belajar? Biar pintar, ayah dan ibu pernah memberi tahu pentingnya

belajar? Pernah, kalau ada PR apakah ayah dan ibu suka membantu? Kadang-

kadang, pernah mendapat hadiah ketika nilainya bagus?

Pernah” (W/NK/10.30/30-04-2013).

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya? Menundanya karena malas, biasanya jam berapa adik belajar?

Setelah sholat magrib, pernah dikasih hadiah kalau nilainya bagus? Pernah,

apakah ayah sering memberitahu ketika waktunya belajar? Kadang-kadang, tau

tidak kenapa adik harus belajar? Biar pintar dan lulus saat ujian, kalau ada PR

apakah ayah dan ibu suka membantu? Tidak, lebih senang nonton televisi atau

belajar? Belajar” (W/AG/10.45/30-04-2013).

“Kalau disuruh belajar biasanya adik langsung mengerjakan atau

menundanya?langsung mengerjakan, biasanya jam berapa adik belajar? Jam

tuju, pernah dikasih hadiah kalau nilainya bagus? Pernah jadi lebih semangat

belajarnya, apakah ayah sering memberitahu ketika waktunya belajar? Kadang-

Page 85: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

kadang, tau tidak kenapa adik harus belajar? Biar pintar dan naik kelas, kalau

ada PR apakah ayah dan ibu suka membantu? Membantu, lebih senang nonton

televisi atau belajar? Belajar” (W/DV/11.00/30-04-2013).

“Nek memotivasi anak itukan sudah menjadi kewajiban mas, nek rak di

kandani anak biasane dadi males ” (W/MH/14.00/20-04-2013).

Terjemahan:

“Kalo memotivasi anak sudah menjadi kewajiban mas, kalau tidak

didorong nanti anak akan malas-malasan” (W/MH/14.00/20-04-2013).

“Ada ada kalau pemberian motivasi seperti itu, karena motivasi sekolah

anak saya itu sangat tinggi mungkin mau melanjutkan sekolah atau misalnya biar

naik kelas. Ya, biasanya saya kasih dorongan saja biar semangat. Biasanya kalau

malam saya memberi solusi” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

“Kadang mas, biasane tak kandani sinau sing tenan ben sokben isoh golek

gawean” (W/SR/16.30/29-04-2013).

Terjemahan:

“Kadang mas, biasanya saya beritahu belajar yang benar biar besok bisa

cari kerjaan” (W/SR/16.30/29-04-2013).

“Selama ini belum karena anak saya kan baru kelas dua, paling ngasih

pengarahan biar naik kelas, biar ada semangatnya” (W/SN/16.15/29-04-2013).

“Ya sering mas , kadang nek bocah d umbar kan nanti jadi kebiasaan jadi

malas. Nek pas nyante niko biasane kulo ajak belajar” (W/MY/16.00/29-04-

2013).

Terjemahan:

“Ya sering mas, kadang kalo anak dibiarkan saja nanti jadi kebiasaan jadi

malas. Kalau saat santai biasanya saya ajak belajar” (W/MY/16.00/29-04-2013).

Page 86: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Agar anak bersemangat mengerjakan tugas-tugasnya. Saya hampir setiap

sesudah sholat magrib mendorong anak untuk belajar” (W/WN/14.30/20-04-

2013).

“Nek putrane kulo niku rak sah di kon wae sinau dewe mas, nek biasane

barngaji niku geh langsung sinau. Nek kulokan boten ngerti nek soal sekolah mas,

dadine mboten saged ngewangi nek onten PR” (W/SG/14.30/20-04-2013).

Terjemahan:

“Kalo anak saya itu tanpa di suruh saja sudah belajar dengan sendirinya,

kalau biasanya sehabis ngaji itu ya langsung belajar. Kalau saya kan tidak begitu

mengerti tentang sekolah, jadinya tidak bisa bantu kalau ada PR”

(W/SG/14.30/20-04-2013).

“Nek vidio game ora patek mas, lebih berpengaruh itu tvnya. Kalau wis

melihat tv itu di ajak belajar dadi rodhok angel” (W/MH/14.00/20-04-2013).

Terjemahan:

“Kalau video game tidak terlalu mas, lebih berpengaruh itu televisinya.

Kalau sudah melihat televisi itu di ajak belajar jadi sedikit sulit”

(W/MH/14.00/20-04-2013).

“Ya, nek kekeselen biasane dadi alesan, kadang nek onten rencange

dolanan lebih milih kancane, mboten saget konsentrasi. Ya biasane entok main

tapi nek wis sinau ” (W/WN/14.30/20-04-2013).

Terjemahan:

“Ya, kalau kelelahan dijadikan alasan, kadang kalau ada temannya main

lebih memilih teman-temannya, tidak bisa konsentrasi. Ya biasanya boleh main

kalau sudah belajar ” (W/WN/14.30/20-04-2013).

“Adanya pembagian waktu, Kan di tempatnya nenek ada rental PS (sejenis

video game) tapi Dia kan jarang kesana, paling satu jam dua jam. Yang televisi

saya punya kategori untuk di tonton dan saya bagi waktunya” (W/ES/17.00/29-

04-2013).

Page 87: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Saat waktu anak belajar saya mematikan televisi dan mendampingi anak

agar anak tidak terganggu dan membolehkan anak bermain siang hari agar nanti

saat malam hari anak hanya konsentrasi belajar dan berkumpul dengan

keluarga” (W/SM/15.30/20-04-2013).

“Kalau saya, kalau mau melihat tv ya silahkan tapi kan saya batasi dengan

jam belajar. Ya ada tapi kan anak masih umur segitu jadi masih nurutlah”

(W/MJ/16.45/29-04-2013).

“Nggih sangat mengganggu pas anak mau belajar. Dadi rodhok angel,

jadi biasane kulo pateni” (W/MY/16.00/29-04-2013).

Terjemahan:

“Ya sangat mengganggu saat anak ingin belajar. Jadi sedikit sulit jadi

biasanya saya saya matikan” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

“Nek koyo tas, buku, meja belajar iku biasane saget gawe bocah dadi

sregep. Biasane nek bar ditukokke sinaune dadi penel” (W/TR/16.00/20-04-

2013).

Terjemahan:

“Kalau seperti tas, buku, meja belajar itu biasanya bisa membuat anak jadi

rajin. Biasanya kalau habis diberikan belajarnya jadi lebih

rajin”(W/TR/16.00/20-04-2013).

“Kadang pemberian fasilitas seperti itu memang bisa membuat anak rajin

belajar. Karena anak mendapatkan sesuatu yang baru” (W/SM/15.30/20-04-

2013).

“Kalau anak saya itu terus semangat belajarnya, ada dorongan dari diri

sendiri dan orang tua, ya saya beri hadiah (fasilitas) kalau pas dia naik sekolah.

Biar anak lebih semangat lagi” (W/MJ/16.45/29-04-2013).

Page 88: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

“Oh gih gih, pokok’e sinau tenanan nek munggah ning kelas, sepatune

karo tasse tak tukokke anyar. Kanggo semangate bocah

ngoten” (W/SN/16.30/29-04-2013).

Terjemahan:

“Oh ya ya. Yang penting belajar yang benar kalau naik kelas, sepatunya

dan tasnya tak belikan baru. Buat semangatnya anak begitu” (W/SN/16.30/29-

04-2013).

“Ada ruang belajar sendiri khusus buat anak, ya kadang anak juga minta

belajar di tempat lain. Tapi kebanyakan kalau belajar di ruangannya. Meja

belajar itu sudah lama dari kelas satu tapi masih dipakai” (W/MY/16.00/29-04-

2013).

Page 89: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Dokumentasi Kegiatan

Wawancara

Pelaksanaan wawancara anak/siswa di rumah siswa

Pelaksanaan wawancara anak/siswa di rumah siswa

Page 90: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Pelaksanaan wawancara orang tua di kediaman orang tua

Pelaksanaan wawancara orang tua di kediaman orang tua

Pelaksanaan wawancara orang tua di kediaman orang tua

Page 91: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

Pelaksanaan wawancara orang tua di kediaman orang tua

Pelaksanaan wawancara orang tua di kediaman orang tua

Page 92: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 93: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 94: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 95: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Mashuri Adi Nugroho

Jurusan/Progdi : PGMI

Nim : 11508014

PA : Drs. Abdul Syukur M.Si

No JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS NILAI

1 OSPEK Tahun 2008 25-27 Agustus 2008 Peserta

2 Prakrikum Pelatihan Ikhtibar

AL-Lughah Al-Arabiyah Ka

Lughah Ajnabiyah (ILAIK)

31 juli-22 Agustus

2010

Peserta

3 Pratikum Pelatihan TOEFL

Jurusan Tarbiyah dan

Syari’ah

31 Juli-22 Agustus

2010

Peserta

4 Seminar Nasional Pendidikan

(realisasi pendidikan karakter

berbangsa dalam kurikulum pendidikan nasional)

18 Juni 2011 Peserta

5 Pelatihan Ustadz/Ustadzah 11 Maret 2011 Peserta

6 Seminar (Menyiapkan

Momentun PILWAKOT,

Menuju Perbaikan Sistem

Pembangunan Salatiga)

Peserta

7 Seminar Nasional Pendidikan

(Pendidikan Multikultural

Sebagai Pilarkarakter

Bangsa)

6 Juni 2012 Peserta

8 Pelatihan Mengatasi

Kecemasan Tampil Di Depan

Umum

9 Juni 2012 Peserta

9 Pelaksanaan Lomba TPQ dan

Lomba Umum

30 Juni-1 Juli 2012 Juri CCIA

10 Pelaksanaan Lomba TPQ dan

Lomba Umum

30 Juni-1 Juli 2012 Juri

Wudhu

11 Pelaksanaan Lomba TPQ dan

Lomba Umum

30 Juni-1 Juli 2012 Panitia

12 Pelaksanaan Lomba TPQ dan

Lomba Umum

30 Juni-1 Juli 2012 Juri Adzan

& Iqomah

Page 96: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi
Page 97: PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/497/1/Mashuri Adi...ABSTRAK Nugroho, Mashuri Adi. 2013. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Motivasi