PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... ·...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL IMPOR TAHUN 2011 (Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) SKRIPSI Oleh: KUKUH RESTU FITRIYANTO K 7408229 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2012

Transcript of PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... ·...

Page 1: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL IMPOR TAHUN 2011

(Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)

SKRIPSI

Oleh:

KUKUH RESTU FITRIYANTO

K 7408229

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 2: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Kukuh Restu Fitriyanto

NIM : K7408229

Jurusan/Prodi/BKK : PIPS/Pendidikan Ekonomi/BKK PTN

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGARUH ASAL NEGARA

(COUNTRY OF ORIGIN), MEREK DAN HARGA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL IMPOR TAHUN 2011

(Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Mei 2012

Yang membuat pernyataan

Kukuh Restu Fitriyanto

Page 3: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL IMPOR TAHUN 2011

(Studi Terhadap Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta)

Oleh:

KUKUH RESTU FITRIYANTO

K 7408229

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

Page 4: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

”..............Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..............”

(QS. Ar-Ra’d: 11)

”.......................Jadikan sholat dan sabar sebagai penolongmu...........”.

( Q.S. Al Baqarah : 45)

“Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan

baginya jalan ke syurga”.

(HR. Muslim).

“Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan

bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu”.

(HR. Ath-Thabrani)

“Sebaik-baik pekerjaan ialah usahanya seorang pekerja jika ia berbuat

sebaik-baiknya”.

(HR. Ahmad).

“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua

tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah”.

(HR. Ahmad)

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(QS. Al Insyirah: 7)

Page 7: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kupersembahkan teristimewa untuk:

Ayah Ibu tercinta yang menjadi semangat dalam menopang langkahku

dengan kasih sayang, doa, dan pengorbanan tak pernah bertepi

yang aku tak akan pernah bisa membalas sedikitpun

dari apa yang telah Engkau berikan kepadaku

yang bisa aku berikan hanyalah perjuanganku menjadi kebanggaanmu

karena sesungguhnya ridho Allah SWT tergantung ridho-Mu

Tegar, adikku tersayang

Untukmu aku berjuang menjadi panutan yang baik

Pakde Budhe Tercinta yang telah kuanggap sebagai Ayah dan Ibu

yang penuh kasih sayang terhadap aku dan adikku

Teman-teman seperjuangan PTN ’08, semangat kawan,

perjuangan kita belum usai

Almamater

Page 8: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Kukuh Restu Fitriyanto. PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF

ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK PONSEL IMPOR TAHUN 2011 (Studi Terhadap

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta). Skripsi, Mei 2012

Tujuan penelitian ini adalah; (1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

asal negara (country of origin), merek, dan harga secara simultan terhadap

keputusan pembelian produk ponsel impor tahun 2011; (2) untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh asal negara (country of origin) terhadap keputusan pembelian

produk ponsel impor tahun 2011; (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

merek terhadap keputusan pembelian produk ponsel impor tahun 2011; (4) untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk

ponsel impor tahun 2011 (studi mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta).

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Populasi

pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang melakukan

pembelian produk ponsel impor dan mengetahui asal negaranya sebelum

pembelian. Pada penelitian ini besarnya jumlah sampel ditentukan sebanyak 75

responden. Try out yang dilakukan terhadap 30 responden di dalam populasi,

dengan hasil valid dan reliabel. Adapun teknis analisis data yang digunakan

adalah teknik analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian, (1) uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar

0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh asal

negara (country of origin), merek, dan harga secara simultan terhadap keputusan

pembelian produk ponsel impor. (2) Hasil perhitungan data menunjukkan variabel

asal negara (country of origin) memiliki tingkat signifikansi 0,007 berarti lebih

kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa asal negara (country of origin)

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. (3) Hasil perhitungan data

menunjukkan variabel merek memiliki tingkat signifikansi 0,007 berarti lebih

kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa merek berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. (4) Hasil perhitungan data menunjukkan variabel harga

memiliki tingkat signifikansi 0,008 berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Page 9: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Kukuh Restu Fitriyanto. INFLUENCE OF COUNTRY OF ORIGIN, BRAND

AND PRICE ON PURCHASING DECISION MOBILE PHONE

PRODUCTS IMPORTED 2011 ( Case Study of Universitas Sebelas Maret

Students). Thesis, Mei 2012.

The purpose of this study is (1) to know simultaneous influence of

country of origin, brand, and price on purchasing decision mobile phone products

imported 2011; (2) to know influence of country of origin on purchasing decision

mobile phone products imported 2011; (3) to know influence of brand on

purchasing decision mobile phone products imported 2011; (4) to know influence

of price on purchasing decision mobile phone products imported 2011 (case study

of Universitas Sebelas Maret Students).

The type of this research is quantitative descriptive. The data collection

techniques in this research used questionnaires. The population of this study are

Universitas Sebelas Maret students that purchased decision mobile phone

products imported and know product country of origin before purchase. In this

study, the large number of samples were determined by 75 respondents. Try outs

are conducted on 30 respondents in the population, with valid and reliable results.

The technical analysis of the data used is the technique of multiple linear

regression analysis.

Based on the results of this study, (1) F test probability value is 0.000 that

it is smaller than 0.05 so can be concluded there is simultaneous influence of

country of origin, brand, and price on purchasing decision mobile phone products

imported. (2) The data calculation show country of origin variable has a

significance level of 0,007 that it is smaller than 0.05 so can be concluded country

of origin has influence to purchasing decision. (3) The data calculation show

brand’s variable has a significance level of 0,007 that it is smaller than 0.05 so

can be concluded brand has influence to purchasing decision. (4) The data

calculation show price variable has a significance level of 0,007 that it is smaller

than 0.05 so can be concluded price has influence to purchasing decision.

Page 10: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya serta dengan usaha keras, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

tulus dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah membantu,

baik secara langsung maupun tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Ucapan

terima kasih dan penghargaan penulis haturkan kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin dalam rangka mengadakan penelitian guna

penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui atas permohonan ijin

penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd., selaku Ketua Program Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dra. Sri Wahyuni, M.M., selaku Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga

Program Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengarahan

dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Kristiani, M.Si, selaku Pembimbing I yang dengan arif dan bijak

dalam memberikan masukan, dorongan, bimbingan dan pengarahan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 11: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

6. Jonet Ariyanto Nugroho, SE.,MM, selaku Pembimbing II yang dengan arif

dan bijak dalam memberikan masukan, dorongan, bimbingan dan

pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Dosen Prodi Ekonomi BKK PTN yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan sehingga dapat menunjang terselesainya skripsi ini.

8. Tim penguji skripsi yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk

menguji penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan ujian skripsi guna

menyelesaikan studi di bangku kuliah.

9. Sahabat perjuanganku (Crew PTN’08), terima kasih untuk banyak hal,

kalian tak kan tergantikan.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari

pembaca guna dapat memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 12: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

1. Manfaat Teoritis ...................................................................... 8

2. Manfaat Praktis ....................................................................... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 9

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan .......................... 9

1. Kajian Teori Tentang Pemasaran ............................................. 9

a. Definisi Pemasaran ............................................................ 9

b. Konsep Pemasaran ............................................................ 10

2. Kajian Teori Tentang Asal Negara (Country of Origin) ......... 10

a. Definisi Asal Negara (Countr of Origin) ......................... 10

Page 13: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

b. Hubungan Asal Negara (Country of Origin)

dengan Keputusan Pembelian ......................................... 12

c. Indikator Pengukuran Asal Negara

(Country of Origin) ......................................................... 13

3. Kajian Teori Tentang Merek ................................................... 14

a. Definisi Merek .................................................................. 14

b. Manfaat Merek ................................................................. 14

c. Hubungan Merek dengan Keputusan Pembelian .............. 15

d. Indikator Pengukuran Merek ............................................. 16

4. Kajian Teori Tentang Harga .................................................... 16

a. Definisi Harga .................................................................... 16

b. Hubungan Harga dengan Keputusan Pembelian ............... 17

c. Indikator Pengukuran Harga .............................................. 17

5. Kajian Teori Tentang Perilaku Konsumen .............................. 18

a. Definisi Perilaku Konsumen ............................................. 18

b. Keputusan Pembelian ......................................................... 18

c. Tahapan Proses Keputusan Pembelian .............................. 20

d. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .............. 23

6. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 26

B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 27

C. Hipotesis ......................................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 30

1. Tempat Penelitian .................................................................... 30

2. Waktu Penelitian ...................................................................... 30

B. Rancangan Penelitian .................................................................... 31

1. Variabel Bebas (Independent) .................................................. 31

2. Variabel Terikat (Dependent) .................................................. 32

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 32

1. Populasi ................................................................................... 32

2. Sampel ..................................................................................... 32

Page 14: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

D. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 33

1. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 34

a. Data Primer ........................................................................ 34

b. Data Sekunder .................................................................... 34

2. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 34

a. Definisi Kuesioner ............................................................. 34

b. Syarat-syarat Penulisan Kuesioner yang Baik ................... 36

F. Validasi Instrumen Penelitian ........................................................ 36

1. Uji Validitas ............................................................................. 36

2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 36

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 37

1. Uji Persyaratan Analisis .......................................................... 37

a. Uji Multikolinieritas .......................................................... 37

b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 37

c. Uji Normalitas ................................................................... 38

d. Uji Autokorelasi ................................................................ 38

2. Uji Hipotesis ........................................................................... 39

a. Menghitung Persamaan Garis Regresi Linier Ganda ........ 39

b. Uji F ................................................................................... 39

c. Uji t .................................................................................... 40

d. Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) ..................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 43

A. Deskripsi Data ............................................................................... 43

B. Pengujian Prasyarat Analisis .......................................................... 47

1. Uji Multikolinieritas ................................................................. 47

2. Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 48

3. Uji Normalitas .......................................................................... 49

4. Uji Autokorelasi ....................................................................... 49

C. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 50

1. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 51

Page 15: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

2. Uji F ........................................................................................ 52

3. Uji t ........................................................................................ 53

4. Koefisien determinasi............................................................... 55

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ................................................... 56

1. Penafsiran Pengujian Hipotesis ............................................... 56

a. Pengaruh Asal Negara (Country of Origin), Merek, dan

Harga Secara Simultan Terhadap Keputusan Pembelian .. 56

b. Pengaruh Asal Negara (Country of Origin)

Terhadap Keputusan Pembelian ........................................ 57

c. Pengaruh Merek Terhadap Keputusan Pembelian ............ 57

d. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ............. 57

2. Kesimpulan Pengujian Hipotesis ............................................ 58

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 59

A. Simpulan ........................................................................................ 59

B. Implikasi ........................................................................................ 59

C. Saran .............................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62

LAMPIRAN ................................................................................................... 65

Page 16: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Grafik Penilaian Masyarakat Indonesia

Mengenai Harga dan Kualitas ..................................................... 1

Gambar 2. Grafik Pengguna Ponsel di Indonesia Tahun 2005-2010 ............ 6

Gambar 3. Kerangka Berpikir ....................................................................... 28

Gambar 4. Scatterplot Regression Studentised Residual ............................... 48

Gambar 5. Normal P-Plot of Regression Standardized Residual …….......... 49

Page 17: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Merek Ponsel yang Beredar di Indonesia

Berdasarkan Asal Negara ............................................................... 4

Tabel 2. Market Share Ponsel Impor di Indoneia Tahun 2009-2010 ............ 5

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ........................................ 30

Tabel 4. Deskripsi Umum Responden Berdasarkan Fakultas ....................... 43

Tabel 5. Deskripsi Umum Responden Berdasarkan Jenis kelamin .............. 44

Tabel 6. Deskripsi Umum Responden Berdasarkan

Pengeluaran (per Bulan) ................................................................. 44

Tabel 7. Deskripsi Umum Responden Berdasarkan Asal Negara Merek .... 45

Tabel 8. Deskripsi Data Statistik ................................................................... 46

Tabel 9. Uji Multikolinearitas ....................................................................... 47

Tabel 10. Uji Autokorelasi ............................................................................. 50

Tabel 11. Koefisien Regresi ........................................................................... 51

Tabel 12. ANOVA ......................................................................................... 53

Tabel 13. Coefficients ..................................................................................... 54

Tabel 14. Model Summary ............................................................................. 55

Page 18: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Definisi Operasional Variabel .................................................. 65

Lampiran 2. Kisi-kisi Angket ........................................................................ 69

Lampiran 3 Angket ...................................................................................... 70

Lampiran 4. Tabulasi Validitas Data Try Out ............................................... 74

Lampiran 5. Output Reliabilitas Data Try Out .............................................. 78

Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian ........................................................... 81

Lampiran 7. Output Analisis Regresi Berganda ............................................. 89

Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian .................................................................... 91

Lampiran 9. Surat Ijin Menyusun Skripsi .................................................... 92

Lampiran 10. Surat Permohonan Ijin Penelitian ............................................ 93

Lampiran 11. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ................................. 94

Page 19: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga telah meresap kedalam kehidupan masyarakat luas, hal ini

terjadi sejak dulu dari zaman purba yang berupa gerak dasar tubuh yang ada pada

diri manusia meskipun hal tersebut kurang disadari oleh sebagian orang, adapun

gerak dasar tersebut berupa melempar, berlari dan melompat. Olahraga bukan

hanya dilakukan oleh kalangan tertentu saja dan olahraga bukan hanya milik

kalangan tertentu saja namun kegiatan olah raga telah menembus keberbagai

tingkat usia maupun tingkatan sosial dalam masyarakat. Dengan demikian

olahraga akan berhubungan atau berkaitan dengan banyak hal dalam kehidupan

masyarakat.

Dalam dunia pendidikan, olahraga menjadi sarana untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang seimbang dan mendukung dalam proses pembelajaran, yaitu

dengan tingkat kesegaran jasmani yang tinggi, secara tidak langsung

mempengaruhi tingkat belajar siswa, dikarenakan hubungan yang tidak dapat

dipisahkan yaitu dengan bugarnya kondisi jasmani siswa akan mempengaruhi

pola fikir siswa, begitu pula jika kondisi kurang baik atau dalam keadaan kurang

fit tingkat intelegensi siswa akan berkurang. Oleh karena itu pendidikan olahraga

merupakan pendidikan yang utama untuk menunjang prestasi siswa. Pendidikan

jasmani di sekolah harus mempunyai tujuan tertentu yang mengarah ke tujuan

pendidikan. Yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa,

dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta

minat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum dan

merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani

dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk

mencapai tujuan pendidikan melalui gerak fisik. Oleh karena itu pendidikan

jasmani harus diutamakan mengingat mempunyai tujuan yang penting dalam

pengembangan pembelajaran. Banyak yang menganggap kurang penting

Page 20: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani, dikarenakan belum mengerti peran

dan fungsi pendidikan jasmani tersebut.

Dalam memberikan materi ajar seorang pendidik atau seorang guru

dituntut untuk kreatif dan berinovatif agar tujuan pembelajaran yang diinginkan

dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Untuk mendukung pelaksanaan

pembelajaran tersebut diperlukan model atau gaya mengajar dan media

pembelajaran yang sesuai dan tepat dengan keadaan sekolah, keadaan siswa dan

materi pembelajaran yang akan diajarkan dan tak terkecuali dalam mengajar

pendidikan jasmani di sekolah.

Berkembangnya teknologi komunikasi belakangan ini telah mendorong

perubahan yang besar tentang cara-cara berkomunikasi. Dengan adanya internet

kita bisa mengirim dan menerima pesan baik berupa tekstual, gambar maupun

audio visual dari manapun dan kapan pun. Dengan kemajuan teknologi

komunikasi akan mendorong perubahan bagaimana cara-cara mengajar dan

pembelajaran itu dilakukan. Sebagai bagian teknologi komunikasi, multimedia

misalnya telah memberikan perubahan penting dalam sistem pendidikan dan

memberikan dampak dalam cara guru mengkomunikasikan informasi kepada

peserta didiknya, sehingga peserta didik lebih mudah dalam menerima materi ajar

yang diberikan oleh guru.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, diajarkan

beberapa macam cabang olahraga yang terangkum dalam kurikulum pendidikan

jasmani. Salah satu cabang olahraga yang diajarkan adalah senam lantai. Olahraga

senam lantai adalah salah satu materi pokok yang wajib diajarkan dalam

pendidikan jasmani, materi yang diajarkan adalah guling (roll), kayang, meroda

dan sikap lilin. Guling (roll) meliputi guling depan dan guling belakang.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti saat melakukan PPL

(Program Pengalaman Lapangan) di SMP N 5 Surakarta kelas VII C, peneliti

menemukan berbagai permasalahan dalam pembelajaran guling depan. Di kelas

VII C banyak peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam melakukan

teknik guling depan yang mengakibatkan hasil belajar siswa masih rendah dan

kelas VII C dalam pembelajaran guling depan rata-rata nilainya yang paling

Page 21: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

rendah diantara kelas yang lain. Dari 32 peserta didik hanya ada 14 peserta didik

atau 43,75% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas VII C yang telah

memenuhi batas ketuntasan nilai sesuai KKM yaitu 75, sedangkan peserta didik

yang lain masih belum memenuhi batas ketuntasan nilai yang ditetapkan sekolah.

Disamping itu masih banyak peserta didik yang merasa takut dalam

melakukan gerakan guling depan dan kebanyakan siswa tidak mau melakukan

guling depan kalau belum disuruh oleh guru berulang-ulang, dari hasil wawancara

dengan siswa kelas VII C mereka menganggap guling depan itu sulit dan tidak

menarik, sehingga mereka merasa bosan dan malas-malasan dalam mengikuti

pembelajaran guling depan. Dari hasil dilapangan menunjukan siswa kelas VII C

menunjukan mereka belum begitu mengetahui dan memahami secara benar teknik

guling depan. Di sisi lain contoh gerakan guling depan yang diberikan oleh guru

masih terbatas, sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh

guru. Kekurang pahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan oleh guru

membuat peserta didik menjadi ragu dan bingung saat akan melakukan gerakan

guling depan, hal tersebut juga yang menjadi salah satu faktor yang membuat

pembelajaran guling depan kurang efektif.

Dari gerakan dasar, kesulitan yang sering dialami siswa pada gerakan

guling depan di antaranya, kedua lengan tidak digunakan sebagai tumpuan saat

melakukan gerakan guling depan, setelah melakukan guling depan peserta didik

merasa pusing, badan tidak seimbang sehingga gerakan guling depan

menyamping dan lain sebagainya. Hal tersebut menunjukan proses pembelajaran

yang belum melibatkan siswa secara aktif dan siswa jadi takut dalam melakukan

gerakan guling depan, disamping itu guru masih menjadi pusat pembelajaran serta

masih kurangnya media pembelajaran dan pemodifikasian alat pembelajaran

untuk mencapai tujuan belajar. Akan tetapi para siswa di sini berani melakukan

gerakan guling depan setelah guru memberikan contoh gerakan beberapa kali

lebih dari 5 kali.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa dibutuhkan media pembelajaran

yang tepat dan sesuai sehingga dapat menarik minat siswa dan dapat memotifasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran guling depan. Disini peneliti akan

Page 22: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

menggunakan media pembelajaran audio visual (video) untuk mengatasi masalah

tersebut. Media pembelajaran audio visual (video) merupakan media yang paling

efektif dalam membantu guru untuk menyampaikan materi guling depan kepada

siswa. Dalam media pembelajaran audio visual terdapat gambar dan suara yang

jelas tentang pembelajaran guling depan, sehingga gerakan guling dapat mudah

dilihat dan dipahami oleh peserta didik. Melalui media pembelajaran audio visual

diharapkan dapat memberikan pengalaman, motifasi dan dapat menarik minat

siswa sehingga siswa aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran guling

depan.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis, maka penulis

bermaksud mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research/

CAR) dengan berbantukan media pembelajaran audio visual pada siswa kelas VII

C di SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, dengan judul “Penerapan

Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Guling

Depan Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012“.

Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan

dapat memberikan jalan keluar dari permasalahan yang selama ini dihadapi oleh

guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) di SMP Negeri 5

Surakarta, dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada umumnya dan

pembelajaran guling depan pada khususnya, sehingga mampu meningkatkan hasil

belajar guling depan siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran

2011/2012.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang

menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana penerapan media pembelajaran audio visual (video) dalam

pembelajaran Penjasorkes dapat meningkatkan hasil belajar guling depan siswa

kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

Page 23: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan

penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar guling depan melalui media

pembelajaran audio visual (video) dalam pembelajaran penjas sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar guling depan pada siswa kelas VII C SMP Negeri 5

Surakarta tahun ajaran 2011/2012

D. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Guru Penjasorkes di SMP Negeri 5 Surakarta

a. Untuk meningkatkan kreatifitas guru disekolah dalam membuat dan

mengembangkan media pembelajaran

b. Sebagai bahan masukan guru dalam memilih alternative pembelajaran yang

akan dilakukan.

c. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugasnya secara

profesional.

2. Bagi Siswa Kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta

a. Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan

meningkatkan peran aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran Penjas, serta

meningkatkan hasil belajar guling depan.

b. Dapat meningkatkan kemampuan senam khususnya gerakan guling depan.

3. Bagi Lembaga Pendidikan (Instansi), sebagai bahan masukan, saran, dan

informasi terhadap sekolah, instansi, lembaga pendidikan untuk

mengembangkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam rangka

meningkatkan kualitas proses dan kuantitas hasil belajar siswa maupun lulusan.

Page 24: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang di dalamnya terdapat

dua komponen utama yaitu guru sebagai pengajar dan siswa sebagai orang

yang belajar. Hal ini seperti dikemukakan Syaiful Sagala (2010: 61) bahwa,

“Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan

oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta

didik atau murid”. Menurut Dimyati dan Mudjiono yang dikutip oleh

Syaiful Sagala (2010: 79) “Pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa aktif, yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar”. Pembelajaran sebagai proses

yang dibangun guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat

meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan

kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan

penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Berkaitan dengan pembelajaran H.J. Gino dkk. (1998: 32)

menyatakan, “pembelajaran atau instruction/instruksional atau pengajaran

merupakan usaha sadar yang disengaja oleh guru untuk membuat siswa

belajar dengan jalan mengaktifkan faktor intern dan faktor ekstern dalam

kegiatan belajar mengajar”. Sedangkan menurut Sukintaka (2004: 55)

bahwa, “pembelajaran mengandung pengertian, bagaimana para guru

mengajarkan sesuatu kepada peserta didik mempelajarinya”.

Berdasarkan pengertian pembelajaran yang dikemukakan dua ahli

tersebut dapat disimpulkan bahwa, dalam kegiatan pembelajaran terjadi tiga

kejadian secara bersama yaitu. (1) ada satu pihak yang memberi, dalam hal

ini guru, (2) pihak lain yang menerima yaitu peserta didik atau murid, (3)

tujuan yaitu perubahan yang lebih baik pada diri siswa. Adapun yang

Page 25: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

dimaksud dengan ketiga komponen tersebut menurut H.J. Gino dkk., (1998:

30) sebagai berikut:

1) Guru adalah seorang yang bertindak sebagai pengelola kegiatan belajar

mengajar, katalisator belajar mengajar, dan peran lainnnya yang

memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.

2) Siswa adalah seseorang yang bertindak sebagai pencari, penerima, dan

penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

3) Tujuan yakni pernyataan tentang perubahan perilaku yang diinginkan

terjadi pada siswa setelah mengikuti belajar mengajar. Perubahan

perilaku tersebut mencakup perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor.

Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, jika siswa dapat

berinteraksi dengan guru dan bahan pengajaran ditempat tertentu yang

telah diatur dalam rangka tercapainya tujuan. Agar tujuan pembelajaran

dapat dicapai maka perlu dibuat program pembelajaran yang baik dan

benar. Program pembelajaran merupakan rencana kegiatan yang

menjabarkan kemampuan dasar dan teori pokok secara rinci yang

memuat metode pembelajaran, alokasi waktu, indikator pencapaian hasil

belajar dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dari setiap pokok

mata pelajaran.

Peran guru bukan semata memberikan informasi melainkan juga

mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the

learning) agar proses belajar lebih memadai dan mudah diterima oleh siswa.

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru.

Proses pembelajaran merupakan seperangkat prinsip-prinsip yang dapat

digunakan sebagai pedoman untuk menyusun berbagai kondisi yang

dibutuhkan mencapai tujuan pendidikan.

b. Hakekat Pembelajaran

Untuk menjalankan proses pendidikan, kegiatan belajar dan

pembelajaran merupakan suatu usaha yang amat strategis untuk mencapai

tujuan yang diharapkan. Pergaulan yang sifatnya mendidik itu terjadi

melalui interaksi aktif antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai

pendidik. Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa, dan melalui kegiatan itu

akan ada perubahan perilakunya, sementara kegiatan pembelajaran

Page 26: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dilakukan oleh guru untuk memfasilitasi proses belajar, kedua peranan itu

tidak akan terlepas dari situasi saling mempengaruhi dalam pola hubungan

antara dua subyek, meskipun disini guru lebih berperan sebagai pengelola.

Istilah pembelajaran sama dengan instruction atau pengajaran.

Menurut Purwadarminta (1976) yang dikutip H.J.Gino dkk., (1998: 30)

bahwa pengajaran mempunyai arti cara (perbuatan) mengajar atau

mengajarkan. Hal ini juga dikemukakan Wina Sanjaya (2006: 74) bahwa

mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi dari guru kepada

siswa. Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang yang

memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang lebih dari pada yang diajar,

untuk memberikan suatu pengertian, kecakapan, ketangkasan, kegiatan

mengajar meliputi pengetauan, menularkan sikap kecakapan atau

ketrampilan yang diatur sesuai dengan lingkungan dan menghubungkannya

dengan subyek yang sedang belajar. Kompetensi yang harus dimiliki oleh

seorang guru, ini sesuai dengan yang dikemukakan Nana Sudjana (2005:

19) yaitu:

Untuk keperluan analisis tugas guru sebagai pengajar, maka kemampuan

guru atau kompetensi guru yang banyak hubungannya dengan usaha

meningkatkan proses dan hasil belajar dapat diguguskan kedalam empat

kemampuan yakni:

1) Merencanakan program belajar mengajar.

2) Melaksnakan dan memimpin/mengelola proses belajar mengajar.

3) Menilai kemajuan proses belajar mengajar.

4) Menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi

atau mata pelajaran yang dipegangnya.

Dalam kegiatan pembelajaran guru bertugas merencanakan

program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai kemajuan

pembelajaran dan menguasai materi atau bahan yang diajarkannya. Jika

seorang guru memiliki kemampuan yang baik sesuai dengan bidang studi

yang diajarkan, maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal. Hasil

belajar dapat dicapai dengan baik, jika seorang guru mampu melaksanakan

tugas diantaranya mengelola proses pengajaran berupa aktivitas

merencanakan dan mengorganisasikan semua aspek kegiatan.

Page 27: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Belajar suatu ketrampilan adalah sangat kompleks. Belajar

membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution

yang dikutip H.J.Gino dkk (1998: 51) bahwa perubahan akibat belajar tidak

hanya mengenai jumlah pengetauhan, melainkan juga dalam kecakupan,

kebiasaan, sikap, pengertian, penyesuaian diri, minat, penghargaan,

pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa.

Untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam

proses pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang

tepat. Menurut Wina Sanjaya (2006: 30) bahwa sejumlah prinsip yang harus

diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran diantaranya:

1) Berpusat pada siswa

2) Belajar dengan melakukan

3) Mengembangkan kemampuan sosial

4) Mengembangkan keingintauhan,imajinasi dan fitrah

5) Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah

6) Mengembangkan kreatifitas siswa

7) Mengembangkan kemampuan ilmu danteknologi

8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik

9) Belajar sepanjang hayat

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk

diperhatikan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip belajar yang benar,

maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

2. Hasil Belajar

Salah satu tugas pokok seorang guru adalah mengevalusai taraf

keberhasilan rencana pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Untuk dapat

melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar guru dan belajar siswa secara

tepat dan dapat dipercaya maka diperlukan sebuah informasi yang didukung

oleh data yang objektif dan memadahi tentang indikator perubahan perilaku

dan pribadi siswa.

Page 28: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Identifikasi wujud perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil

belajar dapat bersifat fungsional-struktural, material-substansial, dan

behavioral. Untuk mempermudah dalam sistematika penjabaran hasil belajar

siswa dapat menggunakan penggolongan perilaku menurut Bloom yang terdiri

atas kawasan atau ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Menurut Abin Syamsyuddin yang dikutip dalam A. Tabrani Rusyan

(1989: 22) beberapa indikator dan kemungkinan cara pengungkapan dari hasil

belajar dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 1. Penjabaran Sitematika Hasil Belajar Siswa

Jenis Hasil Belajar Indikator Cara Pengungkapan

a. Kognitif

- Pengamatan/

perceptual

Dapat menunjukan,

membandingkan ,

menghubungkan.

Tugas, tes, observasi.

- Hafalan /

ingatan

Dapat menyebutkan dan

menunjukan lagi

Pertanyaan, tugas tes

- Pengertian/

pemahaman

Dapat menjelaskan dan

mengidentifikasikan

dengan kalimat sendiri

Pertanyaan

- Aplikasi/

penggunaan

Dapat memberikan

contoh, menggunakan

dengan tepat,

memecahkan masalah

Soal, tes tugas

- Analisis Dapat menguraikan, dan

mengklasifikasikan

Tugas, persoalan, tes

- Sitesis Dapat menghubungkan,

dan menyimpulkan,

mengeneralisasikan

Tugas, persoalan, tes

- Evaluasi Dapat

menginterprestasikan,

memberikan kritik,

memberikan

pertimbangan penilaian

Tugas, persoalan, tes

b. Afektif

- Penerimaan Bersikap menerima,

menyetujui, atau

sebaliknya

Pertanyaan, tes skala

sikap

- Sambutan Bersedia terlibat,

berpartisipasi,

memanfaatkan, atau

sebaliknya

Tugas, observasi dan tes

Page 29: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

- Penghargaan/

Apresiasi

Memandang penting,

bernilai, berfaedah indah,

harmonis, kagum, atau

sebaliknya.

Skala penilaian, tugas,

dan observasi.

- Internalisasi/

Pendalaman

Mengakui,

mempercayaai,

meyakinkan, atau

sebaliknya

Skala sikap, tugas

ekspresif, pro efektif

- Karakterisasi/

Penghayatan

Melembagakan,

membinasakan,

menjelmakan dalam

pribadi dan perlakuanya

sehari – hari

Observasi

c. Psikomotorik

- Keterampilan

bergerak/

bertindak

Koordinasi mata, tangan,

dan kaki

Tugas, observasi,

tindakan

- Keterampilan

ekspresi verbal

dan non verbal

Gerak, mimic, ucapan Tugas, observasi,

tindakan

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan, dalam

rangka membantu dalam penyampaian materi ajar dari pengajar atau guru

kepada murid atau peserta didik. Menurut Mulyani Sumantri (2001: 153)

Media Pengajaran atau Pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang

digunakan oleh guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan–bahan

instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan

mencapai tujuan pengajaran tersebut. Oemar Hambalik (1980: 23)

mengemukakan maksud media pendidikan adalah alat, metode dan tehnik

yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan

interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah. Sedangkang menurut Arif S. Sadiman (2002: 6) Media berarti

perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan

bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau

Page 30: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat

komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber

kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai

alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk

membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik

sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran

Media ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang

ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indra.

Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka

semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang

diperoleh. Dengan kata lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk

mengarahkan indra sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga

mempermudah persepsi. Azhar Arsyad (2010: 10-11) menjelaskan tingkat

keabstrakan jumlah indra yang turut serta dalam penerimaan isi pengajaran,

dalam piramida atau kerucut pengalaman Edgar Dale.

Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Sumber : Azhar Arsyad (2010: 11)

Abstrak

Kongkret

Page 31: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Seorang atau masyarakat didalam proses pendidikan dapat

memperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai macam media

pendidikan. Akan tetapi masing–masing media memiliki intensitas yang

berbeda–beda dalam membantu persepsi seseorang.

Melalui pengertian media, oleh Azhar Arsyad (2010: 6-7)

mengemukakan ciri–ciri umum yang terkandung dalam batasan pengertian

media, diantaranya :

1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal

sebagai hardware (perangkat keras), yaitu seuatu benda yang dapat

dilihat, didengar dan diraba dengan panca indra.

2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai

software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam

perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada

siswa.

3) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio

4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar

baik didalam maupun diluar kelas.

5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

6) Media pendidikan dapat digunakan secara missal, (missal : radio,

televisi) kelompok besar dan kelompok kecil (missal : film, slide, video,

OHP) atau perorangan (Misal : modul, computer, radio, video recoreder)

7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan

dengan penerapan suatu ilmu.

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Banyak pakar yang mendefinisikan fungsi media. Menurut Arif

Sidharta Sadiman, (2002:20) menjelaskan bahwa fungsi media audio visual

dalam pembelajaran yaitu:

1) Membantu mempermudah siswa untuk belajar dan membantu

mempermudah guru untuk mengajar,

2) Memberikan pengalaman lebih nyata, yang artinya dengan media

pembelajaran suatu hal yang abstrak dapat menjadi kongkrit,

3) Menarik perhatian siswa lebih besar,

4) Lebih menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar,

5) Dapat membangkitkan dunia teori dengan realita, dan

6) Semua indera murid dapat diaktifkan.

Penggunaan media dimaksudkan agar peserta didik yang terlibat

dalam kegiatan belajar itu terhindar dari gejala verbalisme, yakni

Page 32: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

mengetahui kata–kata yang disampaikan oleh guru tetapi tidak memahami

arti atau maknanya.

Menurut Oemar Hamalik yang dikutip oleh E.Mulyasa (2010: 174),

secara umum manfaat media audio visual adalah sebagai berikut:

1) Meletakan dasar-dasar berpikir konkret dan mengurangi verbalisme;

2) Memperbesar perhatian siswa;

3) Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri di kalangan siswa;

4) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, hal ini terutama

dalam gambaran hidup;

5) Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan kemampuan

berbahasa;

6) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh

dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih

mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Demikian banyak bentuk dan macam media pembelajaran, akan

tetapi yang terpenting adalah pemilihan bentuk dan macam media

pembelajaran disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, ketersediaan sarana dan prasaraana di tempat terjadinya

proses pembelajaran tersebut.

c. Tujuan Media Pembelajaran

Menurut Mulyani Sumantri (2001: 153), bahwa penggunaan media

dimaksudkan agar peserta didik yang terlibat dalam kegiatan belajar itu

terhindar dari gejala verbalisme, yakni mengetahui kata–kata yang

disampaikan oleh guru tetapi tidak memahami arti atau maknannya. Namun

secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan sebagai

berikut:

1) Penyajian materi ajar menjadi lebih standar.

2) Penyusunan media yang terencana dan terstruktur dengan baik membantu

pengajar untuk menyampaikan materi dengan kualitas dan kuatitas yang

sama dari satu kelas ke kelas yang lain.

3) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

4) Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif

5) Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian

materi maupun cara penyajiannya yang melibatkan siswa, sehingga siswa

menjadi lebih aktif di dalam kelas.

Page 33: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

6) Media dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran yang

kompleks, misalnya dengan bantuan video. Dengan demikian, informasi

dapat disampaikan secara menyeluruh dan sistematis kepada siswa.

7) Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan

8) Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang

mengintegrasikan visualisasi dengan teks atau suara akan mampu

mengkomunikasikan materi pembelajaran secara terorganisasi. Dengan

menggunakan media yang lebih bervariasi, maka siswa akan mampu

belajar dengan lebih optimal.

9) Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan

pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi bisa di

mana saja. Misalnya, dengan teleconference pengajar dari luar kota bisa

memberikan materinya, atau dengan CD peserta didik dapat mengikuti

proses pembelajaran melalui media secara mandiri sesuai dengan

kebutuhan mereka. Hal ini seperti halnya Anda yang jarak jauh bisa

menggunakannya.

d. Jenis Media Pembelajaran

Di era modern ini telah banyak bermuculan banyak media, yang

dapat digunakan untuk membantu seorang guru dalam menyampaikan

materi pelajaran, diantara media tersebut adalah sebagai berikut :

1) Media Visual

Yakni media yang dapat diterima oleh indra penglihatan. Adapun

yang termasuk dalam media visual diantaranya:

a) Media gambar diam, yanki media yang dituangkan dalam bentuk

gambar, grafis, kata–kata atau symbol maupun gambaran. Jenis media

gambar diam, antara lain: Grafik, Chart, Peta, Diagram, Poster,

Karikatur, Objek, Komik, dll.

b) Media papan, adalah media pembelajaran dengan papan atau board

sebagai bahan baku utamanya, dan sebagai bahan penunjang berupa

kapur tulis, spidol dsb. Jenis media papan diantaranya: Papan Tulis,

Papan Flanel, Papan Tempel, Papan Pameran, dll.

c) Media dengan proyeksi, yakni media yang ditampilkan melalui

proyeksi atau alat bernama proyektor yang ditampilkan melalui layar.

Yang termasuk dalam media proyeksi diantarannya: Slide, Film strips.

Overhead transparency, micro film, dll.

Page 34: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2) Media Audio

Media audio merupakan media yang dapat diterima oleh indra

pendengaran. Menurut Mulyani Sumantri (2001: 160) “media audio

memiliki karakteristik memanipulasi pesan hanya dilakukan melalui

bunyi atau suara–suara”. Adapun yang termasuk media audio

diantaranya, adalah: kaset, tape recorder, dll.

3) Media Audio–Visual

Yakni media yang dapat diterima baik melalui indra pendengaran,

maupun dindra penglihatan. Jenis media ini diantaranya: Televisi, Video.

4) Media Asli Atau Orang

Yakni media yang merupakan benda sebenarnya/sesungguhnya

yang diperagaakan melalui sebuah model (alat peraga).

Sedangkan menurut Rudy Bretz yang diambil dari

http://www.google.co.id/-internasional-media-pembelajarn-audio-visual,

mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu: suara, visual

(berupa gambar, garis, dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz

membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam

(recording). Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz

dikelompokkan menjasi 8 kategori: 1) media audio visual gerak, 2) media

audio visual diam, 3) media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5)

media visual diam, 6) media semi gerak, 7) media audio, dan 8) media

cetak.

4. Senam

Batasan senam menurut Agus Margono (2009: 19) adalah: “Senam

adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun

secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi

secara harmonis”.

Senam artistik adalah suatu rangkaian gerakan senam dari masing-

masing alat senam yang disusun dan ditetapkan serta diperlombakan sesuai

Page 35: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dengan peraturan yang berlaku. Senam artistik sering diperlombakan baik

ditingkat daerah, nasional maupun internasional, seperti POPDA, PORPROV,

POPNAS, KEJURNAS, PON, SEA Games, Olimpiade. Senam dikembangkan

oleh induk organisasi dengan nama Persatuan Senam Indonesia (PERSANI)

dan organisani senam dunia dengan nama Federation International De La

Gymnastic (FIG).

Senam artistik terbagi menjadi dua yaitu senam artistik putra dan

senam artistik putri. Masing-masing mempunyai nomor perlombaan yang

berbeda.

Menurut Agus Margono (2009: 79) senam artistik putra terdiri dari

enam alat, yaitu:

a. Lantai (floor exercise)

b. Gelang-gelang (rings)

c. Kuda Pelana (pommeld horse)

d. Palang Sejajar (parallel bars)

e. Palang Tunggal (horizontal bar)

f. Kuda Lompat (vaulting horse)

Sedangkan nomor senam artistik putri terdiri dari empat alat, yaitu :

a. Kuda Lompat (vaulting horse)

b. Palang Bertingkat (uneven bars)

c. Balok Keseimbangan (balance beam)

d. Lantai (floor exercise)

Salah satunya di nomor senam lantai yang pada umumnya disebut

floor exercise. Senam lantai menurut Agus Margono (2009: 79) yaitu latihan

senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari :

mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan

atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke

depan atau ke belakang.

a. Guling Depan

Dalam senam lantai banyak sekali macam gerakan yang harus

dikuasai oleh pesenam. Namun pada dasarnya bentuk-bentuk gerakan senam

lantai bagi putra dan putri adalah sama, hanya untuk putri banyak unsur

Page 36: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

gerak balet. Pengklasifikasian gerak dalam senam lantai menurut Agus

Margono (2009: 80-92) sebagai berikut :

1) Mengguling :

a. Guling depan tungkai bengkok

b) Guling depan tungkai lurus

c) Guling belakang tungkai bengkok

d) Guling belakang tungkai lurus

2) Keseimbangan :

a) Berdiri atas kepala

b) Berdiri atas kepala diteruskan guling dada

c) Berdiri atas tangan

d) Backextention (stutz)

3) Melenting:

a) Melenting tumpuan tengkuk

b) Melenting tumpuan dahi

c) Front walkover

d) Back walkover

e) Melenting tumpuan tangan

f) Melenting ke belakang tumpuan tangan

4) Meroda atau gerakan baling-baling

5) Round Off

6) Gerakan Salto:

a) Salto ke depan

(1) Salto depan jongkok

(2) Salto depan sudut/kaki lurus

b) Salto ke belakang

(1) Salto belakang jongkok

(2) Salto belakang sudut/kaki lurus

c) Salto ke samping

(1) Salto samping lutut bengkok

(2) Salto samping kaki lurus

Dari beberapa gerakan tersebut, salah satunya adalah gerakan

guling depan. Menurut Suyati, dkk (1994: 119) mengemukakan bahwa:

Bola di lantai dengan dorongan pelan sudah dapat mengguling beberapa

kali, karena bentuknya bulat. Maka untuk mengguling dengan mudah,

bentuk harus bulat, disini badan harus berbentuk seperti bola bulat. Untuk

membentuk badan/tubuh menjadi bulat seperti bola, dibutuhkan beberapa

macam latihan yang biasanya latihan-latihan tersebut masuk dalam latihan

pemanasan atau latihan pendahuluan.

Page 37: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Teknik Guling Depan Tungkai Bengkok

Teknik dasar guling depan tungkai bengkok (Agus Margono, 2009: 80):

a) Sikap permulaan jongkok, pantat agak tinggi kedua lengan lurus

kedepan.

b) Luruskan tungkai, badan condong ke depan, tangan menumpu pada

matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkuk letakkan pada matras.

c) Saat punggung mengenai matras, bengkokkan tungkai, tarik paha ke

dada, tangan menolak gerakan mengguling, diteruskan hingga berakhir

pada sikap jongkok, tangan melakat pada tulang kering, pandangan lurus

kedepan.

Gambar 2. Gerakan Rangkaian Guling Depan

5. Penerapan Media Pembelajaran

a. Kelebihan media video

Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media

pembelajaran di antaranya menurut Azhar Arsyad (2010:49)

1) Dapat menunjukan obyek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti

cara kerja jantung saat berdenyut.

2) Dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan

secara berulang-ulang.

3) Meningkatkan motivasi dan menanamkan sikap.

4) Dapat ditunjukan pada kelompok besar atau kelompok kecil baik itu

heterogen maupun perorangan.

Menurut Nugent dalam Saiful Amien (benramt.wordpress.com

diakses 10 Mei 2011), “video merupakan media yang cocok untuk berbagai

pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri

sekalipun”. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini

yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling

tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video

Page 38: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan

lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada

kebutuhan siswa.

b. Media audio-visual dalam pembelajaran pendidikan jasmani

Media audio visual dalam konsep pembelajaran dapat berupa

gambar, vidio, atau alat-alat lain yang memberikan peserta didik

pengalaman audio visual yang nyata. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad

Rivai (2003: 57) mengatakan bahwa “dalam penggunaannya media audio

visual bertujuan untuk mengenalkan, membentuk, dan memperjelas

pemahaman materi yang bersifat abstraks kepada peserta didik,

mengembangkan fungsi afektif, dan mendorong kegiatan peserta didik lebih

lanjut”.

Dalam mengajarkan pendidikan jasmani terutama senam lantai di

SMP tentu mereka tidak langsung paham dengan materi yang disampaikan

oleh guru, mereka akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk

melakukan sesuai materi yang disampaikan guru. Dengan bantuan media

audio visual seperti gambar, video orang guling depan disertai tahapan-

tahapannya peserta didik akan lebih mudah menerima konsep yang

diajarkan untuk kemudian dilaksanakan.

5) Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Pengertian PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Bahasa Inggris disebut

Classrom Action Research (CAR). Zainal Aqib (2008: 12) mengemukakan

bahwa pengertian PTK terdiri dari tiga bentukan kata, yakni:

1) Penelitian, yakni kegiatan mecermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat

dan penting bagi peneliti.

2) Tindakan, suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu, yang dalam penelitain ini berbentuk rangkaian silkus kegiatan

3) Kelas, sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran

yang sama dari seorang guru. Batasan yang ditulis untuk pengertian

tentang kelas tersebut adalah pengertian lama, untuk melumpuhkan

Page 39: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

pengertian yang salah yang dipahami oleh umum dengan “ ruang tempat

guru mengajar “. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok peserta

didik yang sedang belajar dapat bekerja di lab, lapangan olahraga, dan

lain–lain.

Menurut Zinal Aqib (2008: 13) Pengerian PTK dapat disimpulkan

”sebagai suatu pencermatan tehadap kegiatan yang disengaja dimunculkan,

dan terjadi di sebuah kelas”.

Sedangkan menurut Agus Kristiyanto (2010: 32):

PTK dalam pendidikan jasmani dan kepelatihan olahraga adalah suatu

bentuk kajian yang bersifat reflektif dan dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan rasional dan tindakan-tindakan guru/pelatih dalam

melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan

yang dilakukannya, serta memperbaiki kondisi dimana praktek – praktek

pembelajaran pendidikan jasmani/kepelatihan olahraga tersebut dilakukan,

dimulai dari adanya perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi untuk

etiap siklusnya.

b. Sifat dan Karakteristik PTK

Menurut Ibnu (2000) yang dikutip dari buku Zainal Aqib (2008:

16), Sifat–sifat khusus PTK dibandingkan dengan penelitian formal

akademik dapat dilihat pada tabel matrik sebagai berikut.

Tabel 2. Perbedaan Klasifikasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

Penelitian Formal Akademik

Klasifikasi PTK Penelitian Formal Akademik

Masalah penelitian Dari guru (aktual) Bukan dari guru

Penelitian utama Guru Sebagai pendamping

Desain penelitian Lentur / fleksibel Formal dan kaku

Analisis data Segera / seketika (Mungkin) ditunda

Format laporan Sesuai kebutuhan Formal dan kaku

Manfaat penelitian Jelas dan langsung Tidak langsung/tidak jelas

Sumber : Zainal Aqib (2008: 16)

Page 40: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Kasihani Kasbolah. E.S. (2001: 15-17) mengemukakan

karakteristik PTK secara umum adalah sebagai berikut:

Pertama, PTK dilaksanakan oleh guru sendiri. Sebagai pengelola program

kelas guru merupakan sosok yang benar–benar mengenal lapangan tempat

mengajar.

Kedua, PTK berangkat dari permasalahan praktik factual. Permasalahan

factual adalah permasalahan yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar

sehari–hari yang dihadapi oleh guru. Permasalahan yang diangkat bukan

permasalahan penelitian yang diberikan orang lain, misalnya permasalahan

penelitian yang diluar kancah kelas.

Ketiga, ciri lain yang ada pada PTK adalah adanya tindakan–tindakan yang

perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas yang

bersangkutan.

Zainal Aqib (2008: 16) mengemukakan karakteristik PTK

setidaknya adalah:

1) Didasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam

intuksional.

2) Adana kolaborasi dalam pelaksanaannya.

3) Peneliti sekaligus sebagai prakstisi yang melakukan refleksi

4) Bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik instuksional

5) Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

Sedangkan menurut Agus Kristiyanto (2010: 18) karakteristik PTK

dalam pendidikan jasmani/kepelatihan olahraga adalah:

1) PTK merupakan penelitian praktis (practical inquiry) yang bertujuan

memperbaiki situasi praktis secara “langsung-di sini-sekarang”

2) PTK merupakan penelitian yang dilaksanakan secara kolaboratif

3) PTK merupakan penelitian berbentuk self-monitoring dengan penajaman

kemampuan merefleksi berdasarkan apa yang telah direncanakan,

dilaksanakan, dan diobservasi.

Dalam hal ini ada tiga karakteristik PTK dalam pendidikan

jasmani/kepelatihan olahraga, yaitu: PTK merupakan penelitian yang

praktis, PTK merupakan penelitian yang dilaksanakan secara kolaboratif

dan PTK merupakan penelitian berbentuk self-monitoring dengan

penajaman kemampuan merefleksi.

Page 41: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c. Jenis dan Bentuk PTK

Menurut Zainal Aqib (2008 : 19) menyebutkan jenis–jenis PTK

sebagai berikut:

1) PTK Diagnosik, ialah penelitian yang dirancang dengan menuntun

peneliti kearah suatu tindakan. Dalam hal ini peneliti mendiagnosis dan

memasuki situasu yang terdapat di dalam latar penelitian.

2) PTK Partisipan, suatu penelitian sebagai PTK Partisipan apabila peneliti

terlibat langsung didalam proses penelitian sejak awal sampai dengan

hasil penelitian yang berupa laporan.

3) PTK Empiris, ialah apabila penelitiberupaya melaksanakan suatu

tindakan atau aksi dan membukukannya apa yang dilakukan dan apa

yang terjadi selama aksi berlangsung

4) PTK Eksperimental, ialah apabila PTK diselenggarakan dengan berupaya

menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien

didalam suatu kegiatan belajar mengajar.

Sedangkan Kasihani Kasbolah E.S (2001 : 69) mengemukakan 3

bentuk penelitan tidakan kelas (PTK) yakni:

1) PTK Guru Sebagai Peneliti, bentuk penelitian yang memandang guru

sebagai peneliti memiliki ciri penting yaitu sangat berperannya guru itu

sendiri dalam penelitian tindakan kelas.

2) PTK Kolaboratif, Penelitian Tindakan Kelas ini melibatkan beberapa

pihak, yaitu guru, kepala sekolah, maupun dosen secara bersama–sama

(berkolaborasi) melakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan

praktik pembelajaran, menyumbang pada perkembangan teori, dan

peningkatan karier guru. Guru SD, dosen LPTK, dan orang – orang yang

lain yang terlibat dalam satu tim.

3) PTK Simultan Terintegrasi, adalah betuk penelitian tindakan yang tujuan

utamanya adalah untuk dua hal sekaligus, yaitu memecahkan persoalan

praktis dalam pebelajaran, dan juga untuk menghasilkan pengetahuan

yang ilmiah dalam bidang pembelajaran di kelas.

Dalam hal ini ada tiga bentuk penelitian tindakan kelas, yaitu: PTK

Guru Sebagai Peneliti dimana guru berperan sendiri dalam penelitian

tersebut, PTK Kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak dalam penelitian

dan PTK Simultan Terintegrasi yang memiliki tujuan untuk memecahkan

persoalan praktis dan untuk menghasilkan pengetahuan yang ilmiah. Dan

yang membedakan dari ketiga bentuk PTK tersebut adalah pelaku/pelaksana

PTK.

Page 42: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

d. Sasaran atau Objek PTK

Menurut Zainal Aqib (2008: 27), objek dari PTK harus merupakan

sesuatu yang aktif dan dapat dikenai aktivitas, bukan objek yang sedang

diam dan tanpa gerak. objek tersebut diantaranya :

1) Unsur siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan

sedang asik mengikuti proses pembelajaran di kelas/ lapangan/

laboratorium atau bengkel, maupun ketika sedang asik mengerjakan

pekerjaan rumah di malam hari, atau ketika mereka sedang mengikuti

kerja bakti di luar sekolah.

2) Unsur guru, dapat dicermati ketika yang bersangkutan sedang mengajar

di kelas, sedang membimbing siswa–siswa yang sedang berdarmawisata,

atau guru sedang melakukan kunjungan ke rumah siswa.

3) Unsur mata pelajaran, dapat dicermati ketika guru sedang mengajar atau

sebagai bahan yang ditugaskan kepada siswa.

4) Unsur peralatan atau sarana pendidikan, dapat dicermati ketika guru

sedang mengajar. Dengan tujuan meningkatkan mutu hasil belajar, yang

dapat diamati guru, siswa, atau keduanya.

5) Unsur hasil pembelajaran, yang ditinjau dari tiga ranah yang dijadikan

titik tujuan yang harus dicapai melaui proses pembelajaran, baik susunan

maupun tingkat pencapaian.

6) Unsur lingkungan, baik lingkungan siswa di kelas, sekolah, maupun

melingkupi siswa dirumahnya.

7) Unsur pengelolaan, yang jelas–jelas merupakan gerak kegiatan, sehingga

mudah diatur, direkayasa dalam bentuk kegiatan.

Menurut Agus Kristiyanto (2010: 49-50) objek dan sasaran PTK

dalam pendidikan jasmani adalah:

1) Peserta didik atau siswa

2) Tenaga pendidik atau pengajar atau guru pendidikan jasmani yang

sedang mengajar

3) Materi atau pokok bahasan penbelajaran

4) Media atau peralatan pembelajaran

5) Strategi dan metode pembelajaran

6) Evaluasi, asesment atau hasil penelitian

7) Lingkungan pembelajaran, baik yang bersifat fisik maupun non fisik

8) Pengelolaan kelas pendidikan jasmani

Pemfokuskan kedelapan komponen tersebut sebenarnya merupakan

sesuatu yang terkait tak terpisahkan, karena konsep kelas dalam

pembelajaran jasmani memang selalu terbangun dari kedelapan komponen

sistem kelas pendidikan jasmani tersebut.

Page 43: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

e. Model–Model PTK

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ada beberapa model yang

dikembangkan oleh para pakar, diantaranya adalah:

1) Model Kurt Lewin

Zainal Aqib (2008: 21) mengemukakan bahwa PTK pertama

kali yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin menyatakan bahwa dalam satu

siklus terdiri atas empat langkah, yaitu :

a) Perencanaan (Planning)

b) Aksi atau tindakan (Acting)

c) Observasi (Observation)

d) Reflesi (Reflecting)

Gambar 3. Empat Langkah PTK Model Kurt Lewin

Sumber : Zainal Aqib (2008: 21)

Sementara itu, empat langkah dalam satu siklus yang

dikemukakan oleh Kurt Lewin tersebut oleh Ernest T. Striger dielaborasi

lagi menjadi :

a) Perencanaan (Planning)

b) Pelaksanaan (Implementing)

c) Penelitian (Evaluating)

Perencanaa

n

Observasi

Refleksi Aksi

Page 44: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Berdasarkan langkah–langkah yang digambarkan PTK diatas

selanjutnya dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa siklus, yang

akhirnya kumpulan dari berbagai siklus.

2) Model Kemis dan Mc Traggart

Menurut Zainal Aqib (2008: 22), “model yang dikembangkan

oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Tarrgart masih tampak begitu

dekat dengan model yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin”. Dikatakan

demikian oleh karena di dalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat

komponen seperti halnya yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Keempat

hal tersebut adalah;

a) Perencanaan (Planning)

b) Aksi atau tindakan (Acting)

c) Observasi (Observation)

d) Reflesi (Reflecting)

Menurut Kasihani Kasbolah E.S (2001: 63) “dalam perencanaan

Kemmis menggunakan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan

rencana, tindakan, pengamatan, refeksi, perencanaan kembali”.

3) Model Jhon Elliot

Apabila dibandingkan dengan dua model yang sudah diutarakan

diatas yaitu Model Kurt Lewin dan Kemmis–Mc Taggart, PTK Model

Jhon Elliot ini tampak lebih detail dan memungkinkan terdiri dari

beberapa aksi yaitu tiga sampai lima aksi (tindakan). Sementara itu,

setiap aksi memungkinkan terdiri dari beberapa langkah (step), yang

terealisasi dalam bentuk kegiatan belajar mengajar.

Maksud penyusunan secara terinci PTK Model Jhon Elliot ini,

supaya dapat kelancaran yang lebih tinggi antara taraf–taraf didalam

pelaksanaan aksi atau proses belajar mengajar. Selanjutnya, dijelaskan

pula bahwa terincinya setiap aksi atau tindakan menjadi beberapa sub

pokok bahasan atau mata pelajaran, adalah bahwa dalam kenyataan

dilapangan setiap pokok biasanya tidak akan dapat diselesaikan dalam

Page 45: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

satu langkah, itulah yang menyebabkan Jhon Elliot menyusun model

PTK yang berbeda secara sistematis dengan model lainnya.

4) Model Dave Ebbutt

Sesudah Dave Ebbutt memepelajari model–model PTK yang

dikemukakan oleh para ahli sebelumnya, dia berpendapat bahwa model–

model PTK yang ada yang diperkenalkan oleh Jhon Elliot, Kemmis dan

Mc Taggart, dipandang sudah cukup bagus. Akan tetapi didalam model–

model terebut masih ada hal yang belum tapat sehingga perlu diperbaiki.

Pada dasarnya Ebbutt setuju dengan gagasan yang diutarakan oleh

Kemmis dan Elliot akan tetapi tidak setuju dengan implementasi Elliot

mengenai karya Kemmis. Selanjutnya diterangkan olehnya tentang

pandangan Ebbutt yang menyatakan bahwa bentuk spiral yang dilakukan

oleh Kemmis dan Mc Taggart bukan merupakan cara yang terbaik untuk

menggambarkan proses aksi–refleksi.

Karena Dave Ebbutt tidak puas dengan model–model PTK yang

telah hadir sebelumnya, maka Dave Ebbutt memperkenalkan model PTK

yang disusunya sendiri.

Adapun model PTK yang diperkenalkannya menggambarkan

adanya empat tahap yakni sebagai berikut :

a) Tahap 1 : menyusun rancangan tindakan (perencanaan), yang

menjelaskan tentang apa, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

tersebut dilaksanakan.

b) Tahap 2 : pelaksanaan tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi

rancangan didalam kancah, yaitu menggenakan tidakan kelas

c) Tahap 3 : pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.

d) Tahap 4 : reflesi, atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang terjadi.

Secara keseluruhan empat tahapan dalam PTK ini membentuk

suatu siklus. Siklus ini kemudian diikuti oleh siklus–siklus yang lain

secara berkesinambungan seperti spiral. Namun sebelum keempat

tahapan itu berlangsung, biasanya diawali oleh suatu tahap Pra-PTK,

Page 46: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

yang meliputi; Identifikasi masalah, analisa masalah, rumusan masalah,

dan rumusan hipotesis masalah.

Agus Kristiyanto (2010: 54) mengatakan bahwa “siklus dalam

PTK dikaitkan sebagai prosedur mikro” dalam setiap siklusnya terdiri

dari 4 langkah pokok :

(1) Perencanaan tindakan

(2) Pelaksanaan tindakan

(3) Observasi

(4) Refleksi

Tahapan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Satu siklus

Revised Plan

Gambar 4. Satu Siklus PTK sebagai Prosedur Mikro

Sumber: Agus Kristriyanto (2010: 55)

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran pendidikan jasmani yang baik adalah pembelajaran yang

mampu melibatkan seluruh aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar.

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya

pada model atau cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Seringkali

materi yang di sampaikan oleh guru kurang tertanam kuat dalam benak siswa,

khususnya dalam pembelajaran praktik teknik dasar. Siswa kurang mampu

menganalisis gerakan yang telah diajarkan oleh guru, sebab guru hanya

Plan

Reflection

Action/observation

Page 47: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

menyampaikan materi secara verbal, sedangkan pemberian contoh gerakan

melalui demonstrasi kurang dapat dianalisis oleh siswa secara maksimal.

Permasalahan tesebut muncul pada pembelajaran renang di SMP Negeri 5

Surakarta pada kelas VII C. Kekurang maksimalan pembelajaran guling depan

dikarenakan guru kurang mampu mendesain pembelajaran yang efektif dalam

proses pembelajaran senam lantai khususnya guling depan.

Model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi awal siswa dalam

belajar teknik dasar guling depan adalah model yang mengadopsi perintah dan

tindakan secara langsung, sehingga materi yang telah disampaikan oleh guru

langsung dapat dipraktikan dan siswa langsung dapat merasakan hasilnya.

Disamping itu pula guru juga dapat langsung mengevaluasi gerakan yang

ditampilkan oleh siswa, sehingga guru dapat membenarkan serta mengarahkan

sesuai dengan gerakan yang diajarkan. Selain itu model pembelajaran ini

mengajarkam materi pembelajaran dengan setahap demi setahap, sehingga siswa

dapat mencerna setiap materi yang diberikan oleh guru dengan baik.

Pemanfaatan media pembelajaran audio visual atau video adalah sebagai

sarana membantu guru dalam menjelaskan teknik dasar guling depan pada siswa.

Melaui penayangan gambar gerak atau video tersebut guru dapat memperlihatkan

secara detail gerakan guling depan yang dapat dilihat melaui beberapa sudut

pandang, sehingga siswa mampu menganalisis dan menirukan gerakan tersebut

dengan baik dan benar. Sebab jika media pembelajaran dengan menggunakan

media asli, siswa kurang mampu menganalisis gerakan yang ditampilkan sebab

pengulangan terlalu sedikit dan gerakan tidak dapat terlihat jelas.

Maka untuk dapat memaksimalkan proses pembelajaran senam lantai

khusunya guling depan, harus digunakan model dan media pembelajaran yang

sesuai dengan kondisi pembelajaran yang akan dilakukan. Diantara media

pembelajaran yang sesuai dengan situasi pembelajaran tersebut adalah media

pembelajaran audio visual yang menggunakan media video sebagai alat bantu

dalam memproses pembelajaran guling depan. Sehingga melalui media

pembelajaran audio visual (video) tersebut proses pembelajaran guling depan

dapat dilaksanakan secara maksimal.

Page 48: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Secara garis besar kerangka berfikir dalam Penelitian Tindakan Kelas ini

dapat dijabarkan dalam diagram berikut ini:

Gambar 5. Alur Kerangka Pemikiran

C. Hipotesis Tindakan

Melaui kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka dapat

dirumuskan hipostesis atau jawaban sementara terhadap penelitian adalah sebagai

berikut :

Media Pembelajaran Audio Visual dapat membantu meningkatkan hasil belajar

guling depan pada siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran

2011/2012.

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi Akhir

Guru:

Kurang mampu

mengkontrol keaadan

siswa pada materi guling

depan

Menerapkan Model

pembelajaran audio visual

(video)

Melalui instruksi secara

langsung dengan bantuan

media video, siswa lebih

mudah menganalisis

gerakan guling depan,

sehingga mampu

menirukan dan

mempraktekannya secara

mandiri

Siswa:

- Tidak mampu menyerap serta

menganalisis materi gerakan

guling depan yang

disampaikan oleh guru.

- Hasil belajar penjas masih

rendah

- Kualitas gerakan serta

aktivitas guling depan siswa

kurang memuaskan

Siklus I : guru dan peneliti

menyusun bentuk pengajaran

yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan dan

keterampilan dasar guling

depan, melalui penerapan media

pembelajaran audio visual

(video)

Siklus II : upaya perbaikan dari

tindakan silkus I sehingga

meningkatkan kemampuan dan

keterampilan dasar guling

depan, melalui penerapan media

pembelajaran audio visual

(video)

Page 49: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama

Negeri 5 Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus

dengan 4 kali pertemuan (1 siklus ada 2 kali pertemuan), yaitu pada tanggal 10

Mei 2012, 17 Mei 2012 (siklus I), 24 Mei 2012 dan 31 Mei 2012 (siklus II).

Tabel 3. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan

No Rencana Kegiatan Tahun 2012

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

1. Persiapan

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah

c. Penentuan tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Penyusunan Proposal

f. Pengajuan Izin Penelitian

2. Pelaksanaan

a. Seminar proposal

b. Pengumpulan Data

Penelitian

3. Penyusunan laporan

a. Penulisan Laporan

b. Ujian skripsi

Page 50: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa

kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, yang berjumlah 32

siswa, 18 siswa putri dan 14 siswa putra.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut:

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang hasil belajar guling depan melalui

penerapan media pembelajaran audio visual (video) pada siswa kelas VII C

SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan pembelajaran

guling depan melalui penerapan media pembelajaran audio visual (video) pada

siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

D. Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data penelitian tindakan kelas (PTK) ini

terdiri dari: tes dan observasi lapangan.

1. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil guling depan yang

dilakukan siswa.

2. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar saat penerapan media

pambelajaran audio visual pada pokok bahasan guling depan.

Menurut H.E. Mulyasa (2009: 183) data penelitian dikumpulkan dan

disusun melalui teknik pengumpulan data meliputi: sumber data, jenis data, teknik

pengumpulan data, dan instrument yang digunakan.

Secara terperinci teknik pengumpulan data pada penelitian dapat

didiskripsikan dalam tabel berikut :

Page 51: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

No Jenis Data Subjek Teknik

Pengumpulan Data Instrumen

1 Aktivitas belajar

guling depan

Siswa Ujuk kerja

ketangkasan guling

depan

Tes ketangkasan guling

depan

Ujuk kerja

kemampuan guling

depan

Pedoman observasi

pelaksanaan kemampuan

teknik dasar guling depan

(sesuai rubrik penilaian

ujuk kerja praktik pada

RPP)

2 Hasil belajar

guling depan

Siswa Afektif Skala sikap melalui

observasi lapangan (sesuai

dengan rubrik penilaian

aspek afektif pada RPP)

Kognitif Soal tes (sesuai dengan

rubrik penilaian aspek

kognitif pada RPP)

Psikomotorik Ujuk kerja praktik yang

meliputi kemampuan

teknik dasar dan

ketangkasan guling depan

(sesuai dengan rubrik

penilaan aspek

psikomotorik pada RPP)

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi tentang

keadaan siswa dilihat dari aspek kuantitatif dan kualitatif. Aspek kuantitatif yakni

hasil tes guling depan pada siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun

ajaran 2011/2012. Sedangkan aspek kualitatif didasarkan atas hasil pengamatan

Page 52: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

dan catatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Data penelitian

dikumpulkan dari berbagai sumber, diantaranya:

1) Info mitra kolaboratif (guru Pendidikan Jasmani yang bersangkutan) dan

siswa.

2) Tempat peristiwa dan berlangsungnya aktifitas pembelajaran.

3) Dokumentasi atau arsip yang antara lain berupa kurikulum, sekenario

pembelajaran, silabus, buku penelitian dan buku refrensi mengajar.

E. Uji Validitas Data

1. Validasi Data Aktivitas Belajar

Validasi data aktivitas belajar dapat diperoleh melalui observasi,

supaya data valid perlu melibatkan observe yang lain yang dikenal dengan

istilah berkolaborasi dengan teman sejawat. Kegiatan ini disebut juga

triangulasi sumber data. Jadi sumber data tidak hanya dari satu sumber saja.

Untuk data pengamatan dapat diperoleh dari guru, peneliti, teman sejawat

bahkan siswa dapat dilibatkan sebagai pengamat dimana hasil pengamatan

siswa biasanya berupa learning log atau catatan pengamatan berupa kesan dan

pesan terkait dengan kelebihan dan kekurangan metode yang digunakan dan

suasana kelas yang dirasakan oleh siswa saat pembelajaran guling depan.

2. Validasi Data Hasil Belajar

Validasi data hasil belajar diperoleh dari tes keterampilan guling

depan (psikomotor), pengamatan sikap (afektif) dan tes tertulis (kognitif), agar

tes tertulis valid isinya (content validity) maka perlu dibuat kisi-kisi soal

sebelum soal disusun. Hal ini penting dilakukan dengan alasan diantaranya :

a) Kisi-kisi dibuat dengan maksud supaya materi yang dibuat sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

b) Kisi-kisi perlu dibuat agar butir soal yang dibuat tidak mengelompok pada

satu bahasan.

Page 53: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

F. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan obervasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase

untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1. Hasil keterampilan guling depan. Kemudian dikatagorikan dalam klasifikasi

skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan guling depan, dengan

menganalisis rangkaian gerakan guling depan. Kemudian dikategorikan dalam

klasifikasi skor yang telah ditentukan.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator kinerja penelitian merupakan kondisi akhir atau target yang

diharapakan tercapai. Ada peneliti yang tidak menggunakan indikator kinerja

penelitian dengan prinsip jika terjadi peningkatan pada vaiabel terikat (hasil

belajar guling depan) maka penelitian dianggap berhasil seberapapun besarnya

peningkatanya. Namun demikian ada pula yang berpendapat dengan penggunaan

indikator penelitain akan lebih adfdol karena peningkatan yang dimaksud akan

jelas ukurannya.

Tabel 5. Prosentase Indikator Target Capaian Hasil Belajar Guling Depan Siswa

Aspek yang

diukur

Prosentase indikator target capaian

Cara mengukur Kondisi awal

Siklus

1

Siklus

2

Hasil belajar

guling depan

(Afektif, Kognitif

dan Psikomotor)

43,75 % 60 % 80%

Diamati saat guru

memberikan materi

pembelajaran guling

depan pada awal

pembelajaran

Page 54: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Untuk penelitian dengan menggunakan indikator kinerja penelitian,

penelitian akan dihentikan jika indikator kinerja telah tercapai ataupun sebaliknya.

Namun demikian jika pada proposal direncanakan sampai dengan siklus II maka

apapun yang terjadi maka penelitian hendaknya dihentikan setelah target tercapai.

Saat ini masih banyak guru penjas yang menggunakan KKM sebagai

acuan indikator keberhasilan tindakan/pembelajaran. Hal ini akan menjadi

masalah jika KKM yang ada disekolah tersebut terlalu tinggi atau ada kesenjangan

antara kondisi awal dengan KKM yang terlalu tinggi. Untuk itu penelit perlu

berhati-hati dalam menentukan indikator kinerja penelitian.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) direncanakan sejak

bulan Januari 2012, Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Langkah–

langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan secara partisipatif atau kolaboratif

antara (guru dengan tim lainya) bekerjasama, mulai dari tahap orientasi hingga

penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat analitik,

kemudian dilanjutkan dengan refleksi–evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada

siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi, atau

pembetulan, dan penyempurnaan pada siklus berikutnya.

Dalam satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, pelak-

sanaan, pengamatan, dan refleksi. Penjelasan mengenai alur penelitian tindakan

tersebut dipaparkan melalui penjelasan sebagai berikut :

1. Perencanaan adalah langkah yang dilakukan guru ketika akan memulai

tindakannya tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan

bagaimana penelitian itu dilakukan.

2. Pelaksanaan adalah implementasi dari rencana yang sudah dibuat.

3. Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau

yang dilakukan oleh guru dan siswa.

Page 55: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Adapun prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

terlihat pada gambar.

Gambar 6. Bagan Siklus Penelitian (Arikunto, 2008: 16)

Aktivitas dalam penelitian tindakan ini diawali dengan perencanaan

tindakan (planning), penerapan tindakan dan mengobservasi tindakan ( Action and

Observation), dan melakukan refleksi (reflection). Setelah kegiatan refleksi pada

siklus I diadakan perencanaan perbaikan untuk menuju siklus selanjutnya, sampai

perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai sesuai kriteria keberhasilan.

Pada dasarnya setiap guru mempunyai kriteria keberhasilan yang berbeda dan

oleh karena itu semuanya juga tergantung pada guru yang mengajar tentunya

berdasarkan pada kurikulum yang berlaku pada saat itu.

SIKLUS I

Pengamatan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

?

Perencanaan

Page 56: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Penelitian direncanakan dalam 2 siklus:

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun sekenario

pembelajaran yang terdiri dari :

1) Menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP) guling depan

2) Menyusun instrument tes kemampuan guling depan

3) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran

4) Menyusun lembar observasi

5) Menyiapkan lembar tes

6) Penyipakan tempat penelitian

7) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan

8) Sosialisaisi kepada subjek

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan sekenario

pembelajaran yang telah direncanakan, tahap ini dilakukan bersama dengan

tahap observasi terhadap dampak tindakan. Pada tahap pelaksanaan,

kegiatan yang dilakukan dalalah melaksanakan proses pembelajaran di

lapangan dengan langakah-langkah kegiatan adalah :

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum.

2) Melakukan pemanasan 10 menit.

3) Melakukan teknik dasar guling depan:

a) Sikap permulaan guling depan melalui penjelasan dan perintah secara

langsung menggunakan bantuan media video.

b) Gerakan meluruskan tungkai, badan condong ke depan dan tangan

untuk menumpu melalui penjelasan dan perintah secara langsung

menggunakan bantuan media video.

c) Gerakan dagu ditarik ke dada, dan tengkuk ditaruh dimatras diantara

kedua lengan melalui penjelasan dan perintah secara langsung

menggunakan bantuan media video.

Page 57: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

d) Teknik dasar gerakan kaki untuk mendorong saat melakukan gerakan

guling depan melalui penjelasan dan perintah secara langsung

menggunakan bantuan media video.

e) Koordinasi gerakan kaki, tangan dan tengkuk dengan menggunakan

beberapa model drill belajar guling depan melalui penjelasan dan

perintah secara langsung menggunakan bantuan media video.

4) Melaksanakan diskusi kelas.

5) Penilaian yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

6) Melaksanakan penenangan/pendinginan.

c. Tahap Observasi/Pengamatan

Kegiatan obeservasi dilakukan bersama dengan kegiatan pelaksanaan

tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap penerapan media

pembelajaran audio visual (video) yang diterapkan terhadap proses

pembelajaran teknik dasar guling depan.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Dilakukan dengan menganalisis hasil observasi dan interprestasi

sehingga diperoleh kesimpulan apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja

yang perlu dipertahankan. Tahap ini mengemukakan hasil penemuan dari

pelaksanaan tindakan I yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.

2. Rancangan siklus II

Pada silkus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut

dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran senam lantai

dalam pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap

pelaksanaan, observasi, dan interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang juga

mengacu pada siklus sebelumnya.

Page 58: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

1. Kondisi Awal (Pra Siklus)

Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih

dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui kondisi

awal siswa. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut.

a. Siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang

mengikuti materi pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga khususnya

materi guling depan adalah 32 siswa, yang terdiri dari 14 siswa putra dan 18

siswa putri. Dalam pembelajaran guling depan banyak siswa yang kurang

tertarik sehingga dapat dikatakan proses pembelajaran guling depan dalam

kategori kurang/belum berhasil.

b. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa

cenderung takut untuk melakukan gerakan guling depan. Hal ini dapat

dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan secara langsung di

lapangan. Saat mengikuti materi guling depan, siswa menunjukkan sikap

menolak melakukan guling depan karena takut dan merasa pusing setelah

melakukan guling depan, sehingga hasil pembelajaran yang didapat kurang

maksimal.

c. Dilihat dari hasil observasi pada materi guling depan kelas VII C SMP

Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012, rata–rata kemampuan siswa

dalam melakukan teknik dasar guling depan hanya 43,75%. Selebihnya

siswa hanya mampu melakukan gerakan guling depan tanpa teknik yang

benar, bahkan ada beberapa siswa yang tidak dapat melakukan gerakan

guling depan.

d. Guru kurang bisa menarik perhatian siswa dalam pembelajaran guling

depan. Dalam hal ini guru kurang kreatif untuk membuat cara agar siswa

tertarik dan senang mengikuti materi guling depan.

Page 59: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan guru

melakukan pengambilan data awal penelitian. Ini dimaksudkan untuk mengetahui

kondisi awal keadaan kelas pada materi pembelajaran guling depan. Adapun

diskripsi data yang diambil terdiri dari: tes unjuk kerja kemampuan guling depan

(psikomotor), pengamatan sikap (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif)

siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

Kondisi hasil belajar guling depan siswa kelas VII C SMP Negeri 5

Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 sebelum diberikan tindakan penggunaan

media pembelajaran audio visual, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Aspek yang

diukur

Kondisi Awal

Cara Mengukur Jumlah Siswa

yang lulus

Presentase

Kelulusan

Hasil belajar

guling depan.

14 43,75 %

Diukur melalui ketuntasan belajar

siswa pada materi guling depan,

hasil penjumlahan (aspek

psikomotor, afektif, dan kognitif)

Berdasarkan hasil tes pra siklus, diketahui bahwa hanya ada beberapa

siswa yang sudah mampu melakukan guling depan dengan baik atau memperoleh

nilai 75 ke atas. Dari data tersebut, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam

melakukan teknik guling depan masih rendah. Untuk memperbaiki dan

meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran guling depan, maka

akan dilakukan tindakan berupa penerapan media pembelajaran audio visual yang

dilakukan dalam proses belajar mengajar yang berlangsung.

Dari hasil observasi awal, dirancang dua siklus yang diterapkan untuk

menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada

setiap siklus masing-masing menggunakan penerapan media pembelajaran audio

visual dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung. Untuk mengetahui

Page 60: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

adanya perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka

evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi dan tes unjuk kerja guling

depan.

B. Deskripsi Tindakan Tiap Siklus

Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan serta refleksi tehadap tindakan. Serangkaian penelitian

yang dilakukan terdiri dari dua siklus. Penelitian diakhiri sampai ada perubahan

pada indikator partisipasi siswa ke arah yang lebih baik. Pembahasan masing-

masing siklus dapat dilihat seperti di bawah ini.

1. Siklus I

Pembelajaran guling depan dengan mengunakan media pembelajaran

audio visual pada Siklus I adalah perkenalan teknik guling depan yang

meliputi; (1) Memperhatikan video dan (2) Mempraktikkan teknik guling

depan sesuai dengan tayangan video.

Tindakan Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan (2x40 menit) dalam

waktu 2 minggu pada tanggal 10 dan 17 bulan Mei 2012. Adapun tahapan-

tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan I

Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Kamis, 10

Mei 2012, di lapangan olahraga SMP Negeri 5 Surakarta. Peneliti dan guru

pendidikan jasmani yang bersangkutan (mitra kolaboratif) mendiskusikan

rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini,

seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) siklus I. Melalui RPP siklus I tersebut maka

pelaksanaan tindakan pada silkus I diadakan selama dua kali pertemuan.

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan hasil

belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh sebagai data awal. Hasil

pencatatan menunjukkan bahwa dari siswa kelas VII C SMP Negeri 5

Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 32 siswa, terdapat 18 siswa

Page 61: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

yang masih belum mencapai batas ketuntasan belajar. Setelah dilakukan

pemeriksaan pada lembar pekerjaan siswa dan pengamatan, ternyata

sebagian siswa masih belum dapat memahami dan mempraktekkan tentang

konsep yang diajarkan dalam guling depan. Sebagian besar siswa yang

mengikuti tes belum berani melakukannya.

Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru

merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus I sebagai berikut:

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menggunakan

media pembelajaran audio visual (video), untuk meningkatkan motivasi

dan minat serta kemampuan siswa dalam materi guling depan. Dengan

pembelajaran sebagai berikut:

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang

pelajaran, pentingnya pelajaran, mepersiapkan siswa untuk belajar

b) Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau

menyajikan informasi tahap demi tahap

c) Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal

d) Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,

dan memberi umpan balik kepada siswa.

e) Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan,

dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih

kompleks dan kehidupan sehari-hari.

2) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

guling depan.

3) Peneliti dan guru menyiapkan alat yang akan digunakan dalam

pelaksanaan proses pembelajaran guling depan seperti: video, LCD,

matras dan peluit serta tempat yang teduh di samping tempat olahraga

SMP Negeri 5 Surakarta.

4) Peneliti dan guru menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan

non tes. Instrumen tes dinilai berdasarkan tes keterampilan (psikomotor).

Unsur-unsur yang dinilai dalam tes keterampilan adalah kesempurnaan

melakukan gerakan dan ketepatan melakukan gerakan. Sedangkan

Page 62: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan

oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian/rubrik

penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.

5) Peneliti dan guru menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik

dasar guling depan.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Tindakan I dilaksanakan 2 kali pertemuan, selama 2 minggu yakni

pada setiap hari kamis tanggal 10 Mei 2012 dan 17 Mei 2012 di lapangan

SMP Negeri 5 Surakarta. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama

2x40 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus I ini pembelajaran dilakukan

oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan sekaligus melakukan

observasi terhadap proses pembelajaran.

1) Pertemuan I

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (Kamis, 10

Mei 2012) adalah teknik dasar guling depan. Urutan pelaksanaan

tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Peneliti menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran

dengan berdoa dan presensi.

b) Peneliti menyiapkan video dengan memulai proses pembelajaran

dengan menonton video guling depan di samping lapangan olahraga.

c) Peneliti menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta

kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara

singkat.

d) Peneliti memberikan pemanasan permainan untuk menarik minat

siswa dalam berolahraga. Setelah itu baru melakukan pemanasan

statis.

e) Siswa melakukan gerakan guling depan secara bergantian.

(1) bagi siswa yang telah berhasil mencapai, maka mereka diberi

kesempatan untuk membantu teman mereka yang belum berhasil.

(2) siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran.

Page 63: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

f) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan dan menayangkan kembali video

gerakan guling depan, serta memberikan informasi mengenai materi

yang akan disampaikan minggu depan.

g) Pelajaran di akhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk

selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya.

2) Pertemuan II

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (Kamis,

17 Mei 2012) adalah pengulangan materi yang telah disampaikan minggu

sebelumnya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai

berikut:

a) Peneliti menyiapkan siswa dengan berdoa dan dilanjutkan presensi.

b) Peneliti menyiapkan video dengan memulai proses pembelajaran

dengan menonton video guling depan dan video kejuaraan senam di

samping lapangan olahraga.

c) Peneliti menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta

kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara

singkat.

d) Peneliti memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan

materi guling depan.

e) Peneliti dan guru menyampaikan materi pertama pada pertemuan

kedua yakni pengulangan materi yang dilakukan pada pertemuan

minggu sebelumnya. untuk mengingat kembali gerakan guling depan.

Sebagai penguatan peneliti mamberikan contoh gerakan guling depan.

f) Siswa disuruh melakukan guling depan secara bergantian.

g) Siswa yang masih belum bisa melakukan gerakan guling depan

dibantu peneliti dalam melakukan gerakan guling depan dan diberi

penjelasan tentang kesalahan yang dilakukan.

h) Para siswa mengulang–ulang gerakan tersebut sampai waktu yang

telah ditentukan peneliti dan guru.

Page 64: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

i) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil

pembelajaran guling depan yang telah dilakukan dengan

menayangkan kembali video gerakan guling depan, serta memberikan

informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan dan

memberikan kesempatan bertanya kepada siswa apabila para siswa

mengalami kesulitan dalam pembelajaran.

j) Peneliti mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa di bubarkan

untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan I

Observasi dan interpretasi tindakan I dilakukan selama Tindakan I

berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpelasi tindakan I peneliti

berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola kelas,

adapun pelaksanaan tindakan I, yakni :

1) Peneliti mengamati proses pembelajaran guling depan pada siswa kelas

VII C SMP Negeri 5 Surakarta. Pada pertemuan pertama (Kamis, 10 Mei

2012 selama 2x40 menit), peneliti mengajarkan gerak dasar guling depan

yang dimulai dari sikap awal, gerakan dan sikap akhir gerakan guling

depan dengan menggunakan video. Kemudian dilanjutkan siswa

melakukan gerakan tersebut secara bergantian dan untuk yang sudah bisa

membantu teman yang belum bisa untuk menumbuhkan rasa percaya diri

dan bangga. Pada pertemuan kedua (Kamis, 17 Mei 2012 selama 2x40

menit) peneliti memberikan materi lanjutan gerakan guling depan

dengan memperlihatkan video sebagai penguat peneliti memberikan

contoh gerakan tersebut.

2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebagai pedoman

atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

3) Sebelum tindakan I dilaksanakan peneliti dan guru melaksanakan

prasiklus sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil pada

pertemuan pertama dengan pertemuan kedua pada siklus I.

Page 65: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

4) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru

memberikan contoh permainan dengan benar. Siswa dengan semangat

melakukan apa yang di perintah oleh guru. Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh gambaran

tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung, yaitu sebagai berikut:

a) Siswa yang aktif selama pemberian materi teknik dasar guling depan

sebesar 30%, sedangkan 70% lainnya tampak berbicara dengan

temannya, melamun, dan bermain sendiri bersama teman yang lain.

Dari hasil wawancara dengan siswa yang kurang aktif selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa di antara

mereka ada yang kurang menyukai materi guling depan, dan tidak bisa

melakukan unjuk kerja praktik guling depan.

b) Siswa yang antusias selama kegiatan belajar mengajar berlangsung

sebesar 40%, sedangkan 60% lainnya kurang memperhatikan

penjelasan dari peneliti. Siswa tersebut bermain sendiri dengan

temannya.

5) Peneliti melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa, dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima

pembelajaran guling depan dengan menggunakan media pembelajaran

audio visual.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani pokok bahasan gerak

dasar guling depan setelah pembelajaran menggunakan media pembelajaran

audio visual (video) ternyata mengalami peningkatan dari pertemuan pertama

ke pertemuan kedua pada siklus I. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi

di bawah ini :

Page 66: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 7. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Akhir Siklus I

NO NAMA AFEKTIF KOGNITIF PSIKOMOTOR NILAI KETERANGAN

1 AGNES TIRZA AWANDA 15 15,56 36,11 66,67 TIDAK TUNTAS

2 ANDANI AYU MENTARI 18,33 13,33 57,78 89,44 TUNTAS

3 ANDHIKA GALIH P 16,67 15,56 43,33 75,56 TUNTAS

4 ANDREAS RIAN AJI N 16,67 17,78 43,33 77,78 TUNTAS

5 BERLIANA HERPI T D 13,33 17,78 36,11 67,22 TIDAK TUNTAS

6 CHRISDAMAR AJI P 15 15,56 36,11 66,67 TIDAK TUNTAS

7 DANIEL SURYO P 16,67 15,56 50,56 82,79 TUNTAS

8 DEWI KURNIAWATI 16,67 15,56 43,33 75,56 TUNTAS

9 DIAH AJENG K 15 17,78 36,11 68,89 TIDAK TUNTAS

10 DINAR S 16,67 17,78 57,78 92,23 TUNTAS

11 FENNY FEBRIYANTI S 16,67 15,56 50,56 82,79 TUNTAS

12 HANNIFAH IMRO'ATUN 16,67 15,56 43,33 75,56 TUNTAS

13 JANE CHRISTABEL A L 15 15,56 36,11 66,67 TIDAK TUNTAS

14 KENAS GERALDA S 16,67 17,78 57,78 92,23 TUNTAS

15 KHARISMA NUR F 15 15,56 36,11 66,67 TIDAK TUNTAS

16 MARITA WIDIA R 16,67 15,56 43,33 75,56 TUNTAS

17 MEGA EKA M A 16,67 15,56 43,33 75,56 TUNTAS

18 MOHAMMED THARIQ A 15 17,78 36,11 68,89 TIDAK TUNTAS

19 M RASYADDANY P 16,67 17,78 36,11 70,56 TIDAK TUNTAS

20 NATASHA SONIA H D 15 17,78 43,33 76,11 TUNTAS

21 NATHANIA ALDISA O 15 13,33 36,11 64,44 TIDAK TUNTAS

22 OKTAVIA DINDA SAKTI 16,67 13,33 50,56 80,56 TUNTAS

23 RA'ID SYAFIQ A 16,67 15,56 57,78 90,01 TUNTAS

24 RIODA FAJAR PERKASA 16,67 17,78 57,78 92,23 TUNTAS

25 RIZKI FAJAR REYNALDI 15 17,78 43,33 76,11 TUNTAS

Page 67: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

26 SAMUEL SADEWA P 18,33 15,56 43,33 77,22 TUNTAS

27 SATRIYO RADITIYANTO 16,67 15,56 36,11 68,33 TIDAK TUNTAS

28 SHARONE ROSA K P 16,67 15,56 50,56 82,79 TUNTAS

29 TIWI SEPTIA DEWANTI 15 13,33 36,11 64,44 TIDAK TUNTAS

30 YOGA GEMA M H 16,67 15,56 57,78 90,01 TUNTAS

31 YOHANA YESI AMALIA 15 17,78 43,33 76,11 TUNTAS

32 YUDA FAJAR P 18,33 15,56 57,78 91,76 TUNTAS

JUMLAH KETUNTASAN 21

Persentase Ketuntasan 63,75%

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi selama pelaksanaan

Tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat

identifikasi:

1) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran guling depan setelah Tindakan I

dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan

adalah 63,75%. Sesuai dengan KKM sekolah untuk pendidikan jasmani

yaitu 75.

2) Dalam hal ini sejumlah 21 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan

sedangkan 11 siswa Tidak Tuntas.

Dalam pelaksanaan Tindakan I terdapat kelebihan yang dapat

digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun

kelebihan dan pelaksanaan Tindakan I diantaranya :

1) Sebagian siswa merasa tertarik dengan metode baru yang disampaikan

oleh peneliti yakni dengan penyampaian materi menggunakan video,

sebab siswa sudah banyak yang berani melakukan guling depan.

2) Situasi kelas lebih menyenangkan, dan terkomando dengan baik,

sehingga materi yang diberikan terarah karena menggunakan pemanasan

game. Dengan pemanasan membuat siswa lebih antusias dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Page 68: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat

kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I,

adapun kelemahan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut adalah:

1) Masih ada beberapa siswa belum dapat mempraktikkan beberapa gerak

dasar guling depan.

2) Siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada

pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti seringkali mengulangi

pelaksanaan materi pada minggu lalu.

3) Siswa kurang paham dengan bentuk penjelasan peneliti dan guru sebab

sebagian siswa kurang konsentrasi dalam menerima materi yang

diberikan oleh peneliti dan guru.

4) Siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerak

dasar dan model pembelajaran yang dilakukan siswa kurang dapat

dipantau oleh guru dan peneliti.

5) Masih ada siswa yang kurang berani melakukan gerakan guling depan

karena masih takut dan terasa pusing setelah melakukan gerakan guling

depan.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I tersebut, peneliti

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.

2) Prasiklus untuk mengetahui kemampuan siswa pada awal sebelum

diberikan tindakan cukup menggambarkan kondisi awal kelas sebelum

mendapatkan tindakan.

3) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I belum menunjukkan

hasil yang maksimal walaupun telah menujukkan peningkatan akan tetapi

belum sesuai dengan target capaian pada siklus I.

Page 69: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan I, dijelaskan

sebagai berikut :

a) Hasil belajar siswa setelah Tindakan I dilakukan, menunjukkan hasil

bahwa pada proses akhir Siklus I sejumlah 21 siswa telah masuk

dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 11 siswa masuk dalam kriteria

Tidak Tuntas. Hal ini menunjukkan hasil yang meningkat.

b) Apabila dibandingkan dengan data awal yang dimiliki hasil belajar

siswa dalam belajar guling depan menujukkan hasil yang meningkat

dari data awal.

4) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I,

akan dipertahankan dan lebih ditingkatkan.

5) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan

selama pelaksanaan Tidakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni :

a) Siswa diminta mengingat gerakan dasar guling depan sesuai yang

telah diajarkan.

b) Peneliti harus lebih memperhatikan siswa yang belum cukup berani

melakukan gerakan guling depan, agar mereka lebih termotivasi

dalam kegiatan belajar mengajar.

c) Peneliti meminta bantuan kepada beberapa teman untuk dapat

membantu mengatur jalannya proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I dapat

diketahui bahwa masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan

sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

e. Diskripsi Data Tindakan I

Selama Pelaksanaan Tindakan I maka peneliti dan guru melakukan

pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri

dari: tes unjuk kerja kemampuan guling depan (psikomotor), pengamatan

sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif) siswa

kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

Page 70: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar guling depan

siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 setelah

diberikan Tidakan I adalah: Sejumlah 21 siswa telah mencapai kriteria

Tuntas sedangkan 11 siswa Tidak Tuntas. Dengan demikian prosentase

ketuntasan siklus I adalah 63,75%.

2. Siklus II

Siklus II merupakan, tidak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang

dilakukan pada Siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam Siklus I,

rata-rata siswa menunjukkan hasil yang kurang maksimal dan sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan. Pelaksanaan Siklus II mengacu pada

pelaksanaan Siklus I, karena merupakan perbaikan dari Siklus I. Adapun

tahapan yang dilakukan pada Siklus II ini diantaranya:

a. Rencana Tindakan II

Kegiatan perencanaan Tidakan II dilaksanakan pada hari Kamis, 24

Mei 2012, di SMP Negeri 5 Surakarta. Peneliti dan guru pendidikan jasmani

(mitra kolaboratif) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan

dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus II,

mengacu pada hasil analisis dan refleksi tindakan I yang termuat dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.

Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru

merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus II sebagai berikut :

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran guling depan

dengan media pembelajaran audio visual, untuk meningkatkan motivasi

serta kemampuan siswa melakukan guling depan. Dengan alur

pembelajaran sebagai berikut :

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa

untuk belajar.

b) Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau

menyajikan informasi tahap demi tahap. Setelah memperlihatkan

video guling depan.

Page 71: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c) Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal.

d) Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,

memberi umpan balik kepada siswa.

2) Peneliti dan guru penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus II guling depan dengan menggunakan media pembelajaran audio

visual.

3) Peneliti dan guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang akan

digunakan seperti: video, LCD, matras dan peluit.

4) Peneliti dan guru menyusun lembar observasi yakni berupa tes dan non

tes. Instrumen tes dinilai peningkatan hasil belajar guling depan selama

kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian/rubrik

penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.

5) Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni di

lapangan olahraga SMP Negeri 5 Surakarta.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Tindakan II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan selama 2

minggu yakni pada setiap hari Kamis tanggal 24 Mei 2012 dan 31 Mei

2012, di lapangan olahraga SMP Negeri 5 Surakarta. Masing-masing

pertemuan dilaksanakan selama 2x40 menit. Sesuai dengan RPP pada

siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai

kolabolator, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses

pembelajaran. Seluruh proses pembelajaran dalam Tindakan II ini adalah

penguatan materi sebab materi secara dasar telah diberikan pada Tindakan

sebelumnya.

1) Pertemuan I

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Kamis,

24 Mei 2012) yaitu penguasaan gerakan guling depan. Urutan

pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan Pendahuluan

Page 72: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

(1) Siswa dibariskan dengan tertib, setelah itu melakukan doa dan

dipresensi.

(2) Peneliti memberikan apersepsi (menghubungkan materi

pembelajaran dengan pengetahuan siswa). Saat ini, siswa

didorong untuk berani berpendapat terkait pengetahuan guling

depan.

(3) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi

siswa agar lebih berani dalam melakukan geraqkan guling depan.

(4) Siswa melakukan pemanasan dengan permainan, karena dapat

meningkatkan semangat siswa dalam melakukan kegiatan.

Sesudah itu baru melakukan pemanasan statis yang mengarah ke

gerakan guling depan.

b) Kegiatan Inti

(1) Peneliti dan guru memperlihatkan video tentang guling depan.

Sebagai penguat peneliti memberikan contoh gerakan.

(2) Siswa dibagi dalam empat kelompok untuk melakukan gerakan

guling depan secara bergantian, peneliti langsung memberikan

koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh siswa agar siswa

tidak melakukan gerakan yang salah lagi.

(3) Peneliti memberikan bantuan pada siswa yang masih melakukan

kesalahan dalam gerak guling depan.

(4) Peneliti memerintahkan siswa untuk melakukan gerakan guling

depan secara bergantian, bagi siswa yang telah berhasil mencapai

target, maka mereka diberi kesempatan untuk membantu teman

mereka yang belum berhasil.

(5) Peneliti memerintahkan salah satu siswa yang dianggap baik

untuk melakukan gerakan guling depan, hal ini bertujuan agar

siwa yang lain lebih termotivasi untuk melakukan gerakan guling

depan dengan benar.

Page 73: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

(6) Guru dan peneliti memerintahkan agar mereka saling mengoreksi

gerakan teman dan bagi yang sudah bisa melakukan gerakan

guling depan membantu temannya yang belum bisa.

c) Kegiatan penutup

(1) Peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

(2) Refleksi Pengalaman Belajar Siswa. Siswa diberi kesempatan

untuk mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang baru

dipelajarinya.

(3) Memperlihatkan kembali video guling depan kepada siswa agar

siswa lebih memahami dan mengerti dengan baik gerakan guling

depan yang benar.

(4) Evaluasi Umum terhadap Proses dan Hasil Belajar Siswa

(pengetahuan, sikap, dan keterampilan).

(5) Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja siswa,

baik kelompok dan atau individu.

(6) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap

hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan

informasi materi yang akan disampaikan minggu depan.

2) Pertemuan II

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan kedua (Kamis,

31 Mei 2012) adalah guling depan lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Peneliti menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran

berdoa dan presensi.

b) Peneliti menyampiakan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta

kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa.

c) Peneliti dan guru memperlihatkan video tentang gerakan guling depan

dan video kejuaraan senam.

d) Peneliti memulai proses pembelajaran diawali dengan permainan lalu

dilanjutkan dengan pemanasan yang gerakannya menggarah kemateri.

Page 74: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

e) Siswa dibagi dalm empat kelompok dalam melakukan guling depan

secara berulang-ulang.

f) Peneliti dan guru melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan

tugas yang dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik

(feedback) kepada siswa yang melakukan tugas.

g) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil

pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan II

Observasi dan interpelasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II

berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpretasi tindakan II

peneliti berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola

kelas, adapun pelaksanaan Tindakan II, yakni:

1) Peneliti mengamati proses pembelajaran guling depan dengan penerapan

media pembelajaran audio visual pada siswa kelas VII C SMP Negeri 5

Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, sebagai

pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.

3) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru

memberikan gerakan guling depan dengan video. Siswa dengan semangat

melakukan apa yang di perintah oleh guru. Berdasarkan hasil

pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh gambaran

tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung, yaitu siswa yang aktif selama pemberian materi guling

depan sebesar 80%, sedangkan 20% lainnya masih memberikan respon

yang kurang serius terhadap materi. Dari hasil wawancara dengan siswa

yang kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,

diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka masih ada yang kurang

Page 75: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

menyukai materi, dan tidak bisa melakukan unjuk kerja praktik guling

depan karena tidak bisa dan malu khususnya siswa perempuan.

4) Guru, peneliti dan siswa selalu memberikan applause pada setiap

penampilan siswa. Guru dan peneliti juga memberikan reward berupa

pujian, seperti: “Bagus”, “Bagus sekali”, “Ya Sudah Benar”, “ Ya Seperti

Itu”, dan lain-lain. Suasana tampak hidup dengan semangat dan

antusiasme siswa yang tinggi.

5) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar obeservasi

siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam

menerima pembelajaran guling depan dengan penggunaan media audio

visual.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dan kolaborator selama

proses pembelajaran berlangsung menunjukkan adanya perubahan hasil belajar

siswa ke arah yang positif. Berikut perubahan yang ditunjukkan siswa selama

siklus II:

Tabel 8. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Akhir Siklus II

NO NAMA AFEKTIF KOGNITIF PSIKOMOTOR NILAI KETERANGAN

1 AGNES TIRZA AWANDA

15 17,78 43,33 76,11 TUNTAS

2 ANDANI AYU MENTARI 18,33 15,56 57,78 91,67 TUNTAS

3 ANDHIKA GALIH P 16,67 15,56 50,56 82,79 TUNTAS

4 ANDREAS RIAN AJI N 16,67 15,56 43,33 75,56 TUNTAS

5 BERLIANA HERPI T D 15 17,78 36,11 68,89 TIDAK TUNTAS

6 CHRISDAMAR AJI P 18,33 17,78 43,33 79,44 TUNTAS

7 DANIEL SURYO P 16,67 17,78 43,33 77,78 TUNTAS

8 DEWI KURNIAWATI 16,67 17,78 43,33 77,78 TUNTAS

9 DIAH AJENG K 15 17,78 36,11 68,89 TIDAK TUNTAS

10 DINAR S 16,67 15,56 50,56 82,79 TUNTAS

11 FENNY FEBRIYANTI S 16,67 17,78 43,33 77,78 TUNTAS

12 HANNIFAH I N W 15 17,78 43,33 76,11 TUNTAS

Page 76: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

13 JANE CHRISTABEL A L 15 17,78 36,11 68,89 TIDAK TUNTAS

14 KENAS GERALDA S 18,33 15,56 50,56 84,45 TUNTAS

15 KHARISMA NUR F 16,67 17,78 43,33 77,78 TUNTAS

16 MARITA WIDIA R 16,67 17,78 50,56 85,01 TUNTAS

17 MEGA EKA MAHARANI 16,67 20 43,33 80 TUNTAS

18 MOHAMMED THARIQ A

16,67 17,78 50,56 85,01 TUNTAS

19 M. RASYADDANY P 16,67 20 43,33 80 TUNTAS

20 NATASHA SONIA H D 16,67 17,78 36,11 70,56 TIDAK TUNTAS

21 NATHANIA ALDISA O 15 17,78 36,11 68,89 TIDAK TUNTAS

22 OKTAVIA DINDA SAKTI 16,67 17,78 50,56 85,01 TUNTAS

23 RA'ID SYAFIQ A 18,33 17,78 57,78 93,29 TUNTAS

24 RIODA FAJAR PERKASA 18,33 20 50,56 88,89 TUNTAS

25 RIZKI FAJAR REYNALDI 16,67 17,78 57,78 91,63 TUNTAS

26 SAMUEL SADEWA P 16,67 15,56 50,56 82,79 TUNTAS

27 SATRIYO RADITIYANTO 16,67 17,78 43,33 77,78 TUNTAS

28 SHARONE ROSA K P 18,33 17,78 57,78 93,29 TUNTAS

29 TIWI SEPTIA DEWANTI 15 17,78 43,33 76,11 TUNTAS

30 YOGA GEMA M H 16,67 20 57,78 94,45 TUNTAS

31 YOHANA YESI AMALIA 16,67 20 43,33 80 TUNTAS

32 YUDA FAJAR P 18,33 17,78 57,78 93,89 TUNTAS

JUMLAH KETUNTASAN

Prosentase kelulusan 84,375%

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi selama pelaksanaan

Tindakan II berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:

1) Hasil belajar siswa dalam materi guling depan setelah Tindakan II

dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan

adalah 84,375%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 75.

Page 77: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2) Sejumlah 27 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 5 siswa Tidak

Tuntas. Telah memenuhi target dengan capaian berhasil lebih dari target

capaian yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan Tidakan II terdapat kelebihan yang dapat

digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun

kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya :

1) Sebagian siswa telah mampu menunjukkan gerakan guling depan dengan

baik. Walau ada sebagian kecil siswa yang belum dapat menunjukkan

gerakan guling depan dengan benar.

2) Siswa lebih tertarik dengan pemanasan model game atau permainan dan

sebagai penguat peneliti melakukan pemanasan statis yang mengarah ke

gerakan guling depan.

Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat

kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II,

adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II tersebut

adalah: Masih ada siswa yang kurang serius sehingga penerimaan materi

pembelajaran kurang maksimal diterima.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II

Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti

melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil

yang sesuai yakni 2 kali pertemuan, sebab materi yang diberikan sedikit

hanya penguatan pada sebagian siswa sedangkan sebagian lain adalah

penyempurnaan gerakan.

2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang

dibuat apa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.

3) Model pembelajaran dengan alat bantu pembelajaran yang diterapkan

oleh peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses

belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal,

Page 78: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana

dengan baik.

4) Motivasi siswa selama mengikuti proses belajar mengajar pada Tindakan

II cenderung naik.

5) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan II menunjukkan hasil

yang meningkat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I.

Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan II, dijelaskan

sebagai berikut:

a) Hasil belajar siswa dalam materi guling depan setelah Tindakan II

dilakukan menunjukkan hasil bahwa pada proses akhir Siklus II

menunjukkan hasil bahwa sejumlah 27 siswa telah masuk dalam

kriteria Tuntas, dan sedangkan 5 siswa masuk dalam kriteria Tidak

Tuntas. Hal ini menunjukkan hasil yang meningkat.

b) Sejumlah 27 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 5 siswa Tidak

Tuntas, telah memenuhi target dengan capaian berhasil lebih dari

target capaian yang diharapkan. Melihat hasil yang diperoleh pada

Tidakan II maka penelitian tindakan kelas telah memenuhi target dari

rencana target yang diharapkan.

e. Diskripsi Data Tindakan II

Selama pelaksanaan Tindakan II maka peneliti dan guru melakukan

pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri

dari: tes unjuk kerja gerak dasar guling depan (psikomotor), pengamatan

sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif) sesuai

yang tercantum dalam RPP siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta

tahun ajaran 2011/2012.

Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar siswa kelas VII

C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 setelah diberikan

Tidakan II adalah; Sejumlah 27 siswa telah mencapai kriteria Tuntas

sedangkan 5 siswa Tidak Tuntas. Dengan prosentase kelulusan 84,375%.

Page 79: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat

diketahui bahwa terjadi peningkatan pembelajaran guling depan pada siswa kelas

VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

Tabel 9. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Guling Depan Siswa

No NAMA NILAI

AWAL SIKLUS I SIKLUS II

1 AGNES TIRZA AWANDA

72,78 66,67 76,11

2 ANDANI AYU MENTARI 77,78 89,44 91,67

3 ANDHIKA GALIH P 71,11 75,56 82,79

4 ANDREAS RIAN AJI N 81,11 77,78 75,56

5 BERLIANA HERPI T D 65,56 67,22 68,89

6 CHRISDAMAR AJI P 72,78 66,67 79,44

7 DANIEL SURYO P 80 82,79 77,78

8 DEWI KURNIAWATI 69,44 75,56 77,78

9 DIAH AJENG K 71,11 68,89 68,89

10 DINAR S 71,11 92,23 82,79

11 FENNY FEBRIYANTI S 78,33 82,79 77,78

12 HANNIFAH I N W 70,56 75,56 76,11

13 JANE CHRISTABEL A L 83,33 66,67 68,89

14 KENAS GERALDA S 83,33 92,23 84,45

15 KHARISMA NUR F 83,33 66,67 77,78

16 MARITA WIDIA R 72,78 75,56 85,01

17 MEGA EKA MAHARANI 71,11 75,56 80

18 MOHAMMED THARIQ A

78,33 68,89 85,01

19 M. RASYADDANY P 72,78 70,56 80

20 NATASHA SONIA H D 78,33 76,11 70,56

21 NATHANIA ALDISA O 72,78 64,44 68,89

Page 80: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

22 OKTAVIA DINDA SAKTI 70,56 80,56 85,01

23 RA'ID SYAFIQ A 83,33 90,01 93,29

24 RIODA FAJAR PERKASA 83,33 92,23 88,89

25 RIZKI FAJAR REYNALDI 70,56 76,11 91,63

26 SAMUEL SADEWA P 83,33 77,22 82,79

27 SATRIYO RADITIYANTO 74,44 68,33 77,78

28 SHARONE ROSA K P 70,56 82,79 93,29

29 TIWI SEPTIA DEWANTI 72,78 64,44 76,11

30 YOGA GEMA M H 83,33 90,01 94,45

31 YOHANA YESI AMALIA 70,56 76,11 80

32 YUDA FAJAR P 76,11 91,76 93,89

Pada kondisi awal diperoleh hasil ketuntasan belajar yang kurang

maksimal. Pada kondisi awal hanya 14 siswa (43,75%) yang mencapai kriteria

tuntas, sedangkan sisanya 18 siswa tidak tuntas. Pada akhir pembelajaran siklus I

menjadi 21 siswa (63,75%) mencapai kriteria tuntas dan 11 siswa tidak tuntas.

Pada akhir pembelajaran siklus II terjadi peningkatan menjadi 27 siswa (84,375%)

mencapai kriteria tuntas. Sampai akhir pertemuan terdapat 5 siswa yang belum

tuntas.

D. Pembahasan

Disamping mempengaruhi peningkatan kemampuan guling depan pada

siswa, penerapan media pembelajaran audio visual (video) dalam pembelajaran

guling depan juga berpengaruh terhadap pemahaman siswa terhadap teknik dasar

guling depan.

Secara keseluruhan hasil capaian belajar siswa kelas VII C SMP Negeri 5

Surakarta tahun ajaran 2011/ 2012 pada materi guling depan dapat dilihat melalui

pemaparan tabel pencapaian hasil belajar siswa berikut:

Page 81: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 10. Pencapaian Hasil Belajar Siswa

Aspek yang diukur

Prosentase capaian

Keterangan Awal

Siklus

1

Siklus

2

Ketuntasan hasil

belajar guling depan

(afektif, kognitif,

psikomotor)

43,75% 63,75% 84,375%

Prosentase diperoleh

melalui penilaian hasil

belajar guling depan pada

kategori tuntas dengan

KKM: 75

Jumlah siswa yang

tuntas 14 21 27

Jumlah siswa yang

tidak tuntas 18 11 5

Pada kondisi awal diperoleh hasil ketuntasan belajar yang kurang

maksimal. Pada kondisi awal hanya 14 siswa (43,75%) yang mencapai kriteria

tuntas, sedangkan sisanya belum. Pada akhir siklus I menjadi 21 siswa (63,75%)

mencapai kriteria tuntas. Pada akhir siklus II terjadi peningkatan menjadi 27 siswa

(84,375%) mencapai kriteria tuntas. Sampai akhir pertemuan terdapat 5 siswa

yang belum tuntas.

Melalui peningkatan yang terjadi sejak kondisi awal hingga diberikan

tindakan I, dan II dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran

audio visual (video) dapat meningkatkan hasil belajar guling depan pada siswa

kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

Page 82: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan media pembelajaran audio

visual untuk meningkatkan hasil belajar guling depan pada siswa kelas VII C

SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 dilaksanakan dalam dua siklus.

Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan,

(3) pengamatan, dan (4) refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan

dan pembahasan yang telah diungkapkan pada BAB IV, menghasilkan

kesimpulan bahwa dengan penerapan media pembelajaran audio visual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta tahun

ajaran 2011/2012, Hal tersebut dikarenakan:

1. Model pembelajaran menggunakan media pembelajaran audio visual (video),

sangat baik untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar guling depan pada

siswa kelas VII C SMP Negeri 5 Surakarta, karena dirasa siswa cukup menarik.

2. Selama kegiatan pembelajaran terjadi interaksi positif di antara para siswa.

Aktivitas belajar tercipta saat mereka belajar dalam suasana yang

menyenangkan dan mereka senang serta antusias selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

3. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan

siklus II. Hasil belajar guling depan pada siklus I dalam kategori tuntas adalah

63,75% atau 21 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil

belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 84,375% atau sejumlah 27 siswa.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, pembelajaran guling depan

dengan menggunakan media pembelajaran audio visual memiliki fungsi yang baik

terhadap peningkatan hasil belajar guling depan. Implikasi teoritik dari hasil

penelitian ini adalah setiap penggunaan media pembelajaran yang menarik

memiliki efektifitas yang berbeda dalam meningkatkan hasil belajar guling depan.

Page 83: PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY OF ORIGIN), MEREK, DAN HARGA TERHADAP .../Pengaruh... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id K 740 commit to user i PENGARUH ASAL NEGARA (COUNTRY

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Oleh karena itu, dalam memberikan pembelajaran yang bertujuan untuk

mengembangkan atau meningkatkan hasil belajar guling depan harus

menggunakan media pembelajaran yang tepat. Hasil penelitian ini juga dapat

dijadikan dasar pertimbangan untuk memilih penggunaan media pembelajaran

yang tepat, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar guling depan.

C. Saran

Sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian, serta dalam rangka ikut

menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar,

khususnya bidang studi penjasorkes, maka dapat disampaikan saran-saran:

1. Bagi Guru Penjas SMP Negeri 5 surakarta

Dalam proses pembelajaran harusnya guru memperhatikan kondisi siswa dan

menggunakan strategi mengajar yang bervariasi. Dengan demikian motivasi dan

keaktifan siswa akan meningkat pada mata pelajaran pendidikan jasmani.

2. Bagi Siswa kelas VII C SMP Negeri 5 surakarta

Siswa perlu lebih meningkatkan berbagai aktivitas dan mengembangkan berbagai

metode belajar sekaligus sebagai sarana memperluas pengetahuan dan

wawasannya dan belajar secara mandiri, mengerjakan tugas-tugas dari guru untuk

berlatih untuk mempraktikan teknik dan gerakan yang ada dalam pelajaran.

3. Bagi Sekolah

Kepada sekolah yang belum menerapkan model pembelajaran dengan media

pembelajaran audio visual hendaknya mencoba teknik tersebut dalam rangka

untuk meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil belajar siswa ataupun

mutu lulusan.