BAB IIOBYEK & ATRAKSI WISATA

TUJUAN WISATA DI FILIPINA1. KOTA MANILA

Manila adalah ibu kota dan kota terbesar kedua di negara kepulauan Asia Tenggara di Filipina. Manila, sebuah kota yang kaya dalam sejarah dan budaya, umumnya memiliki iklim yang hangat dan menyenangkan. Karena kekuasaan Spanyol di masa lalu, kota ini penuh dengan gereja-gereja Katolik Roma, tempat-tempat bersejarah, museum dan berbagai Landmark. Tidak ada kekurangan dalam mengunjungi tempat wisata di Manila. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata terbaik Di Manila .

Benteng Santiago

    Benteng Santiago adalah benteng pertahanan yang dibangung untuk Conquistador Spanyol, Miguel Lopez de Legazpi. Benteng ini merupakan bagian dari struktur kota bertembok Intramuros, di Manila, filipina. Benteng Santiago juga mempunyai nilai sejarah tinggi karena Jose Rizal, pahlawan nasional Filipina yang dipenjarakan dibenteng ini sebelum dieksekusi pada 1896. Salah satu fitur situs yang bisa dilihat ialah jejak langkah perunggu. ini adalah langkah terakhir saat Jose Rizal berjalan dari selnya menuju lokasi eksekusi.

Taman RizalTaman Rizal adalah sebuah taman kota yang terletak di jantung kota Manila, Filipina, tepatnya di ujung utara Roxas Boulevard, menghadap Teluk Manila. Di taman ini, Anda bisa melihat taman yang asri dan juga sebuah danau kecil dengan replika kepulauan Filipina. Nilai sejarah taman itu juga menjadi daya tarik sendiri bagi

wisatawan asing. Sedangkan, bagi wisatawan lokal dan warga sekitar, Taman Rizal bisa menjadi tempat untuk sekadar jalan-jalan atau menikmati suasana sore yang tenang.

Selain patung Jose Rizal, pahlawan nasional Filipina, di Taman Rizal juga terdapat tiang

bendera yang sangat tinggi. Bahkan, dikabarkan, tiang bendera itu adalah yang tertinggi di

seluruh Filipina.Tinggi tiang yang dibuat pada 1961 itu adalah 107 meter. Tepat di bawah

tiang bendera, terdapat beberapa prasasti. Pada prasasti itu terdapat nama-nama pemimpin

Filipina pertama setelah negara itu merdeka pada 1946. Tentu saja, nama tokoh yang cukup

menonjol adalah Manuel Acu-nas Roxas, Presiden Filipina pertama setelah negara itu

merdeka. Selain itu, pada prasasti yang terdapat di bawah tiang bendera, juga tercantum nama-

nama anggota Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat pertama Filipina..

Taman Rizal juga dikenal sebagai Luneta dan merupakan titik nol kilometer Kota

Manila. Di sekeliling taman banyak terdapat bangunan-bangunan bergaya arsitektur Eropa.

Hal itu bukan sesuatu yang aneh, karena Filipina memang merupakan daerah bekas jajahan

Spanyol.Bangunan bersejarah yang terdapat di sekitar Taman Rizal, antara lain Perpustakaan

Nasional, Museum Nasional, Paviliun Kupu-kupu, Planetarium Orchi-darium, patung besar

Lapu-lapu, serta kebun bernuansa Tiongkok dan Jepang.

Menurut Wikipedia, Taman Rizal yang luasnya 22 hektare itu dirancang oleh arsitek

terkenal asal Amerika Serikat Daniel Bumham. Di tengah-tengah taman terdapat sebuah

danau buatan. Di tengah-tengah danau terdapat peta buatan wilayah Filipina.Selain tempat

kunjungan wisata. Taman Rizal juga sering digunakan untuk pertunjukan musik, tari, dan

aneka seni lainnya. Grup-grup musik dan penyanyi lokal sering menggunakan taman itu

sebagai tempat konser mereka. Taman itu juga kerap dijadikan tempat upacara kenegaraan

untuk peristiwa-peristiwa tertentu.Saat ini, Komite Pembangunan Taman Nasiona) (National

Parks Development Committee/NPDC) tengah merenovasi Taman Rizal. NPDC saat ini

tengah membangun sebuah air mancur menari di tengah kolam yang memiliki luas 40x 100

meter.Arsitek air mancur itu adalah William Schaare, warga Filipina keturunan Jerman. Dia

juga yang membangun air mancur sebelumnya pada 1960-an. Diharapkan, peres-mian air

mancur itu bisa dilaksanakan pada 16 Desember mendatang.

Selain air mancur menan. perbaikan juga dilakukan terhadap Jam Bunga (Flower

Clock), Taman Noli Me Ta-ngere, dan Luzviminda Boar-dwalk. Taman Noli Me Ta-ngere

dibuat untuk menge-nang salah satu novel terkenal yang dibuat Jose Rizal, yakni Noli Me

Tangere (Jangan Sentuh Aku). Renovasi itu dilakukan sebagai persiapan upacara Hari

Kemerdekaan Filipina ke-113 sekaligus untuk memperingati ISO tahun kelahiran Jose Rizal.

Intramuros     Tembok identik dengan keterbatasan. Apa-apa yang ditembok memisahkan dalam dan luar. Dan keterpisahan ini kerap dilandasi keinginan mempertahankan diri, mempertahankan kemurnian, menjaga suatu keutuhan untuk melanggengkan diri.Begitulah ketika berada di atas tembok Intramuros di Manila. Tembok tebal membatasi bagian dalam kota tua yang intinya adalah budaya penjajah Spanyol. Tembok begitu kokoh hingga terasa kekuatannya dalam membatasi percampuran.

Tembok tebal Intramuros ternyata gagal menghentikan sinkretis budaya. Pintu-pintu benteng telah terbuka. Menyusup masuk keluwesan Melayu dalam kakunya para Conquistador.Memang bukan hanya pintu gerbang saja yang pernah terbuka dan tidak terjaga. Ketika dunianya orang Barat berperang pada pertengahan abad ke-20, kawasan Intramuros luluh lantak.Pengeboman Sekutu yang terlontar dari sumpah panglima balatentara bernama

MacArthur. “I shall return,” memang digenapinya lengkap dengan ratanya Katedral Manila, dan rumah-rumah tua titisan kekuasan Spanyol sejak 1571 hingga 1898.Tembok perkasa sepanjang 4,5 kilometer yang mengitari kawasan seluas 64 hektare dipenuhi istana, gereja, biara, sekolah dan rumah kaum berada rata dengan tanah. Sejengkal tanah itu kini bukan lagi milik Rajah Soliman, atau Delantado Miguel Lopez de Legazpi, dan juga bukan lagi milik para penguasa Metro Manila. Kawasan ini membuka diri menjadi daerah wisata yang bisa dikunjungi siapa pun.Pada awalnya kawasan Intramuros adalah desa pemukiman pribumi. Nama kampung mereka Manylad. Dipimpin oleh Rajah Soliman, kampung di teluk ini menjadi pusat perdagangan berbagai komoditas yang datang dari Cina, Jepang, Vietnam, dan bahkan ada yang mengatakan seluruh Asia.Nasib baik ini tidak berlangsung lama. Para penjelajah Spanyol datang. Pada 24 Juni 1571, kampung ini berhasil diduduki Adelanto Miguel Lopez de Lagazpi. Ia membangun kota Manila dari atas puing-puing kampung Manylad.Apa pun yang didapat dengan kekerasan tampaknya tidak membuat tenang. Pembangunan Manila berjalan, namun ancaman dari Inggris, Jepang, Portugis dan para kolonial Asia lainnya menimbulkan semangat menembok diri. Muncullah tembok tebal dengan gerbang yang dihubungkan jembatan gantung yang setiap malam ditutup rapat. Muncul pula istilah di dalam tembok dalam bahasa Spanyol, intra muros.Ternyata Spanyol tidak perlu takut dan mengurung diri. Intramuros dan seluruh Filipina berganti majikan, ketika Perjanjian Paris ditandatangani yang berakibat Spanyol menyerahkan kekuasaan kolonialnya pada Amerika Serikat.Kawasan unik Asia ini, tempat satu-satunya kota benteng ala Eropa berdiri, hancur karena penguasa baru yang merebutnya dengan batang pena. Douglas MacArthur menjadikan Intramuros markasnya pada saat menjelang penyerbuan Jepang. Ia mengubah kota tua ini, dengan meruntuhkan bangunan tua dan melebarkan jalan.Tahun 1979 melalui dekrit presiden Filipina dibentuk Intramuros Administration. Tujuannya membangun kembali kota di dalam tembok ini. Tujuanya menjadikan sebagai kota wisata.Sekarang, berkat upaya ini, kesan Spanyol, Amerika dan hasilnya budaya Filipina modern, semua bisa dirasakan dalam tembok kota.

Gereja San Agustin

      San Agustin adalah gereja Katolik Roma yang berada di dalam kota bertembok (Intramuros) di Manila. Diselesaikan pada 1607, ini adalah gereja tertua yang masih berdiri di Filipina. Selain Gereja san Agustin, tidak ada bangunan lain seusianya di Filipina yang masih bertahan. Pada 1993, Gereja San Agustin, salah satu dari empat gereja Filipina yang dibangun pada masa kolonial Spanyol ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, di bawah klasifikasi Gereja Barok Filipina.      Berada di dalam gereja yang mempunyai panjang 67,15 meter dan lebar 24,39 meter ini, Anda bisa melihat sentuhan arsitektur barok, khususnya pada ukiran pintu. Sedangkan di halaman gereja, agan bakal bisa melihat patung singa. Gereja ini juga mempunyai 14 kapel dan lukisan langit-langit indah dari perupa Italia, Cesare Alberoni dan Giovanni Dibella.

Katedral Manila      Katedral Metropolitan Manila adalah gereja katedral Katolik Roma Keuskupan Agung Manila. Terletak di distrik Intramuros Manila, katedral ini telah rusak dan hancur beberapa kali sejak dibangun pada 1581. Setelah inkarnasi keenam yang diselesai pada 1958, katedral ini ditasbihkan sebagai basilika minor pada 1981. Ini didedikasikan untuk Santa Maria sebagai pelindung Filipina.Fasad utama dari Katedral Manila dihiasi dengan patung orang suci terkenal yang dipahat pada batu travertine Romawi. Dalam katedral tua, mereka awalnya terbuat dari kayu molave.

Araneta Center      Araneta Center yang dulu terkenal sebagai tempat diselenggarakannya pertarungan Boxing Manila antara Muhammad Ali dan Joe Frazier pada Oktober 1975, kini merupakan pusat daerah komersial seluas 35 hektare di Kota Quezon, Filipina.

2. Kota Cebu Cebu, atau "Kota Ratu dari Selatan," jelas merupakan suatu tempat yang bagus untuk pergi ke di Filipina. Kawasan ini merupakan perpaduan fantastis metro kota dan provinsi pedesaan. Cebu diisi dengan pantainya yang indah diwarnai oleh laut yang biru jernih dan pasir tepung. Nikmati diri Anda di perairan tenang yang dingin atau Anda bermain-main di bawah sinar matahari sementara amati cakrawala menawan. Itu adalah di Provinsi Cebu bahwa Ferdinand Magellan kaki set pertama di tanah Filipina kembali pada tahun 1521. Bahkan sebelum orang

Spanyol datang, perdagangan dengan Cina sudah berkembang di provinsi ini. Kesejahteraan terus, dan hari ini, Cebu City, yang dikenal sebagai "Kota Ratu dari" Selatan, telah menjadi pusat, berkembang sangat urbanisasi yang datang kedua hanya untuk metropolis sibuk Manila. Cara termudah untuk berkeliling adalah dengan melompat-lompat di taksi.

Hampir semua taksi yang Anda akan menemukan di Cebu adalah taksi argo. Sebuah perjalanan biasa dapat biaya sekitar 60-70PhP atau sedikit lebih dari satu dolar AS jika orang pergi oleh meter.Saat ini, bendera menurunkan suku berada di 30PhP dan 2.50PhP per berhasil 200 meter dan 2.50PhP per waktu tunggu dua menit. Namun driver bisa tawar jika mereka melihat bahwa Anda adalah seorang turis, maka biaya perjalanan akan naik harga. Namun, Anda memiliki pilihan untuk tidak setuju dan dapat melaporkan pihak yang berwenang untuk lokal. Jika Anda tahu nama bangunan, pendirian, daerah atau jalan yang ingin Anda mencapai, ini masih merupakan cara tercepat untuk mencapai tujuan Anda. Berikut ini tempat wisata yang wajib anda kunjungi pada saat berada di kota Cebu.Tao Temple:

Melestarikan ajaran Lao-Tse, 600 SM filsuf Cina, Candi ini menawarkan istirahat yang bagus dari hiruk-pikuk ke kota Cebu. Ada beberapa langkah 81 mewakili 81 bab dari kitab suci Taoisme. Saat mencapai bagian atas Anda bisa menyalakan dupa dan memiliki keberuntungan yang Anda baca.

Lapu Lapu City Pulau Mactan, adalah rumah bagi mayoritas Guitar manufaktur di Cebu. Mengunjungi salah satu dari banyak pabrik akan memungkinkan Anda untuk benar-benar melihat bagaimana gitar dibuat. Sementara Guitars dibuat pada Mactan bahan biasanya digunakan harus dikirim dari Mindanao, karena mereka

tidak ditemukan di Pulau Cebu. Rekomendasi saya adalah untuk mengunjungi Guitars Alegre, mereka memiliki tempat yang bagus dan staf yang sangat membantu dan ramah. Anda dapat membeli langsung dari pabrik gitar dan mereka bahkan mengambil kartu kredit. Alegre Guitars memiliki beberapa kios hadiah umum dan tempat untuk membeli minuman. Yah layak dikunjungi.

Lapu Lapu Monument (Mactan Shrine):

Terinspirasi oleh keberhasilannya dalam membawa agama Kristen kepada orang-orang Cebu, Ferdinand Magellan menyeberangi saluran sempit untuk Pulau Mactan dalam upaya untuk menyebarkan iman Katolik. Sementara masih mengarungi ke pantai, dia dibunuh oleh Lapu Lapu pulau kepala suku memimpin pasukan orang selama pertempuran untuk supremasi dan kebebasan pada tanggal 27 April 1521. Magellan tubuh tidak pernah ditemukan dan pada 1866 penanda didirikan sebagai monumen ini penjelajah besar, menandai tempat yang Magellan dibunuh. Ada banyak berbicara berkaitan dengan Pahlawan Filipina, Kepala Lapu Lapu, banyak dikelilingi dalam mitos dan legenda. Namun ini adalah tempat yang menyenangkan untuk mengunjungi alasan yang sangat baik disimpan dan Anda bisa makan makanan laut besar di salah satu restoran beberapa ikan di samping kuil. Mengapa tidak memeriksa vendor cangkang tepat di luar kuil dan mengagumi desain indah yang terbuat murni dari kerang. University of San Carlos:

University of San Carlos adalah sekolah tertua di Filipina, didirikan pada tahun 1565. Sebelumnya disebut Colegio de San lldefonso dan didirikan oleh para Yesuit. Museum adalah produk dari bertahun-tahun kegiatan penelitian fakultas Departemen Antropologi di Tengah dan Filipina Selatan, itu memiliki empat galeri: Spanyol Kolonial, etnografi, arkeologi, dan Ilmu Alam. Casa Gorordo Museum:

Home untuk Uskup Filipina pertama Cebu, Juan Gorordo (1862-1934). Berjalan ke tempat tinggal ini, Anda langkah mundur dalam waktu dan mendapatkan gaya hidup yang tampilan Filipina pada periode antara 1860 & 1920. Menampilkan lukisan mencatat, peninggalan museum, halaman, item rumah tangga dan mebel antik. Sebuah proyek khusus dari Don Ramon Aboitiz adalah Casa Gorordo Museum, terletak di tengah distrik Parian, salah satu jalan tertua / kabupaten di Cebu. Don Ramon diperoleh rumah pada tahun 1980 dan mengubahnya menjadi museum.

Magellan Cross:

Ketika Magellan perjalanan dari Spanyol ke Filipina pada 1521, ia membawa dengan dia di sebuah salib kayu. Salib ini ditanam di suatu tempat bernama Sugbu, sekarang Cebu, untuk melambangkan kolonisasi negara atas nama Raja Philip II dari Spanyol. Untuk melestarikan salib asli telah terbungkus dalam lapisan luar dari kayu Tindalo, terpasang pada alas beton, dan ditempatkan di sebuah kios beratap genteng. Atap kios dihiasi dengan sebuah lukisan yang menggambarkan pendaratan Magellan di Cebu dan penanaman salib yang asli di pantai. Fort San Pedro:

Benteng tri-benteng terkecil dan tertua di negara ini. Fort San Pedro menjabat sebagai pusat pemukiman Spanyol di Filipina. Ini memiliki luas total 2.025 dalam meter persegi, dengan dinding yang 20 meter dan 8 meter tebal. Menara ini berdiri sekitar 30 meter dari permukaan tanah. Pekerjaan pertama dimulai pada 8 Mei 1565 dengan Miguel Lopez de Legazpi melanggar tanah. Setelah pertempuran Teluk Manila, Komodor George Dewey benteng berbalik ke Cebuanos lokal. Ini menjadi Barak Warwick Amerika selama Rezim Amerika, dan kemudian diubah menjadi ruang kelas di mana Cebuanos dapat menerima pendidikan formal. Selama Perang Dunia II, 1941-1945, itu menjabat sebagai benteng bagi tentara Jepang. Ketika pertempuran telah berjuang untuk pembebasan, benteng menjabat sebagai kamp militer. Setelah 1950, Cebu Garden Club mengambil alih dan tetap pelataran dalam menjadi sebuah taman miniatur.

Selama beberapa tahun itu juga ditempatkan Kebun Binatang Kota Cebu. Pada tahun 1978 sampai 15 Agustus 1993, itu bertempat kantor Departemen Pariwisata dan Filipina Tourism Authority. Saat ini, berada di bawah perawatan dan administrasi PTA dan sekarang rumah Museum Nasional yang menampilkan San Diego kapal karam dan San Pedro Fort penggalian. Situs ini telah baik terus alasan dan pendapat saya dalam satu tempat terbaik yang pernah saya berkunjung ke sini. Saya sepenuhnya merekomendasikan Anda mengunjungi Benteng dan mengeksplorasi apa yang ditawarkan.

Katedral Cebu:

Katedral tanggal kembali ke 1591 dan mulai sebagai sebuah gudang seperti struktur yang terbuat dari kayu, bambu dan nipah. Ini adalah kursi keuskupan yang mencakup seluruh Visayas, Mindanao Utara dan Kepulauan Marianaa. Pada tahun 1665 dinding batu yang ditambahkan, selama jangka waktu banyak perubahan yang dilakukan membuat Katedral tengara sekarang ini. Katedral itu mengira tidak akan pernah selesai karena topan, kurangnya dana dan administrasi berbagai perubahan. Selama 1890-an dengan Uskup Juan Gorordo melayani sebagai Chaplin, Katedral itu akhirnya selesai, dengan dikonsekrasikan pada 24 Juni 1909. Basilika Santo Nino Del Kecil:

Gereja ini dibangun oleh Miguel Lopez de Legaspi dan Fr. Andres Urdaneta pada situs di mana gambar Santo Nino ditemukan pada tahun 1565. Namun gereja dihancurkan oleh api pada November 1, 1568 dan kemudian dibangun kembali pada tahun 1602 di bawah administrasi Juan Albaran dan direhabilitasi pada 1740. Pada Mei 1965, gereja itu diberikan gelar Basilika Santo Niño del Kecil oleh Kardinal Antonuitte, utusan kepausan selama perayaan Centennial Keempat kristenisasi Cebu. Saya mage Santo Niño

Pada 1521 Ferdinand Magellan memberi Gambar Santo Nino Ratu Juana sebagai baptisan gift.Some 40 tahun kemudian pada tahun 1565 Miguel Lopez tiba di Cebu dan menemukan penduduk asli sangat bermusuhan (bisa dibilang karena tindakan Invaders Spanyol) ia dan pasukannya mengepung penyelesaian dan membakarnya. Itu di salah satu rumah keluar terbakar bahwa seorang prajurit Juan Camus menemukan gambar Santo Nino tanpa cedera. Dari titik bahwa Cebuanos telah dihormati foto sebagai Santo Pelindung mereka.

Gambar disimpan dalam Biara Paroki dan replika dihiasi dengan emas dan batu berharga dan diabadikan di balik kaca ini bertempat di sebuah mengubah sisi dalam Basilika Santo Nino Del Kecil. Tops:

Terletak sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut di perbukitan sejuk Busay adalah Tops. Ini adalah tempat melihat-lihat sangat populer menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari Metro Cebu, pulau Mactan dan Olango & Bohol. Ada kios yang tersedia untuk siang hari piknik dan pesta malam instan. Pastikan transportasi Anda dalam kondisi baik sebagai mendaki gunung sangat curam di tempat.

3. Kota DavaoBeberapa tempat wisata di Kota Davao, diantaranya: Filipina Elang Nasional CenterDianggap sebagai spesies terancam punah, Eagle Filipina telah menemukan rumah di Davao. Filipina Elang Nasional Center adalah Santuary elang terbesar di dunia. Ini nutures burung-burung ini dan melakukan penelitian terus menerus dan program advokasi untuk melestarikan raja perkasa dari langit. Sebagai soal fakta, ia telah berhasil dibiakkan di penangkaran elang. Terletak di Malagos, Kabupaten Calinan, ini surga tropis kecil menyambut pengunjung ke

tempatnya dan saksi sekitarnya yang menakjubkan. Kunjungi tempat ini dan merasakan apa rasanya menjadi dekat di Alam hanya di sini di Davao. Eden Nature Park Tempat lain untuk di kunjungi untuk mereka yang suka berkomunikasi dengan alam untuk bersantai dari pekerjaan dan kehidupan kota yang sibuk. Eden Nature Park adalah tempat yang sempurna jika Anda ingin terlibat dalam kegiatan alam dengan teman dan keluarga. Hal ini juga

merupakan produsen buah-buahan dan sayuran organik tumbuh. Davao Museum Salah satu cara Anda dapat memahami jiwa orang-orang dari Davao adalah dengan mengambil perjalanan pendek ke masa lalu. Museum Davao, yang terletak di dalam senyawa Desa insuler, telah menangkap warisan Davao yang kaya dan berwarna-

warni. Museum adalah gudang kerajinan asli, karya seni suku, intruments musik kuno, dan customes warna-warni suku awal yang berbeda dari Davao. Taman Buaya Buaya raksasa, ular besar, dan butteflies berwarna-warni. Ini adalah di antara hewan-hewan yang ditampilkan banyak tujuan wisata yang indah di Davao City. Taman Buaya Davao memiliki fasilitas kelas

dunia dan daerah rekreasi yang anak-anak, serta di anak-anak di hati, pasti akan menikmati.

4. Kota ZamboangaKota Asia Latin adalah julukan kota Zamboanga yang merupakan penghargaan untuk masa lalu yang sangat Hispanik. Dari bandara ke bahasanya, orang dapat menemukan nada dari masa lalu yang unik Filipina. Kota ini ratusan kilometer jauhnya dari Manila. kota Zamboanga duduk di bagian selatan semenanjung Zamboanga. Bahkan kota Zamboanga lebih dekat dengan Malaysia dan Indonesia daripada ke Manila.. Penerbangan panjang atau naik feri pasti bernilai setiap sen setelah Anda sampai ke Zamboanga Hermosa. Untuk generasi yang lebih tua, kota Zamboanga membawa ke dalam pikiran rumah pohon di taman Pasonanca (sebuah taman alam dijuluki sebagai Baguio kecil Zamboanga kota karena ketinggian yang bervariasi dan flora), pantai pasir merah muda Santa Cruz Island (salah satu dari beberapa di dunia), belum mewah makanan laut yang sangat terjangkau, Chabacano (yang merupakan Kreol Spanyol hanya di Asia) dan mestizas. Untuk orang-orang muda meskipun, Zamboanga kota hanya membawa terorisme ke dalam pikiran. Tetapi sementara mestizas sekarang hanya bagian dari Sociedad Alta (karena kebanyakan dari mereka telah bermigrasi ke bagian yang berbeda dari negara dan dunia) dan Taman Pasonanca tidak begitu kuno dan romantis seperti dulu, kota Zamboanga pmasih memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Dinamakan sebagai kota Asia Latin, salah satunya pasti dapat menemukan jejak-jejak sejarah kolonial di kota ini. Dari, bandaranya, bangunan-bangunan, adat istiadat, bahasanya, yang pastinya akan merasa seolah-olah telah melakukan perjalanan ke masa lalu. Beberapa tempat yang harus dikinjungi di kota Zamboanga diantaranya:

Balai Kota

Balai kota adalah jantung dari pusat kota. Zamboanga di balai kota tidak seperti balai kota biasa. Ini adalah bangunan yang dibangun oleh Amerika selama awal 1900-an. Mengubah bangunan dari arsitektur abad adalah salah satu yang umumnya disukai oleh pemerintah kolonial Amerika untuk koloni tropis.Hanya selain balai kota adalah Plaza Pershing

yang memiliki taman tergantung di pintu masuk. Ini adalah salah satu struktur yang paling awal terbuat dari semen di Mindanao. Hamparan trotoar dari balai kota pergi ke Fort Pilar suci ini dihiasi dengan rumah-rumah tua dan kantor-kantor pemerintah menyerupai Crisologo Calle di Vigan. Didirikan pada 1635, Fort Pilar kuil adalah sebuah garnisun Spanyol. Di dalam dinding adalah sebuah museum yang rumah banyak lukisan, kostum etnis, pameran kehidupan laut, memorabilia suku-suku asli ', dan beberapa artefak dari Galleon cekung. Di dalam dinding Fort Pilar

Posting lampu kuno dan bangunan-bangunan di sepanjang bentangan jalan dari balai kota pergi ke kuil Fort Pilar

Ruang unik kota Zamboanga kota, dihiasi oleh ribuan lampu selama musim Natal

Paseo del Mar Paseo. Del Mar menyerupai berjalan di sepanjang teluk Manila menawarkan penduduk

setempat teluk istirahat dari tuntutan kehidupan sehari-hari. Tempat ini sering dikunjungi oleh Zamboangueños di malam hari karena matahari dapat sedikit keras di pagi hari. Saya menyarankan agar Anda mengunjungi Paseo del Mar pada sore pertengahan sehingga Anda dapat menghargai pemandangan pulau-pulau terdekat seperti Basilan dan Santa Cruz. Tidak akan terjawab juga adalah matahari terbenam Zamboanga yang terkenal yang dapat saingan yang dari Manila Bay. Sebagai taman masih baru sedikit (itu dibuka selama kuartal ketiga 2009), hal itu mungkin mendapatkan ramai terutama saat akhir pekan.

Para Zamboanga terkenal matahari terbenam

Katedral Metropolitan Dikandung Tanpa Dosa Katedral Metropolitan Dikandung Tanpa Dosa (disebut sebagai 'katedral' oleh

penduduk setempat). Luar, turis akan berpikir bahwa itu adalah hotel atau mal karena ukuran dan arsitektur. Ini kesalahpahaman umum muncul dari fakta bahwa katedral ini adalah salah satu yang paling modern di Mindanao. Katedral ini dibangun dalam bentuk salib dan façade yang dibentuk setelah lilin.

Pandangan penuh katedral

Pasonanca ParkPasonanca Park Dihiasi dengan pohon-pohon, bunga, semak, anggrek, pakis, dan

sungai, taman ini benar-benar unik. Di tengah itu semua adalah rumah pohon yang begitu terkenal di tahun 60an dan 70an bahwa ketika Anda menyebutkan kata rumah pohon, Zamboanga kota datang ke dalam pikiran segera. Hari ini meskipun merasa kuno dan nyaman yang digunakan untuk taman miliki sudah hilang. Taman kecil kini telah berubah menjadi kompleks taman besar dengan tiga kolam renang alam (air berasal dari pegunungan), sebuah taman bunga, kandang burung, dan sebuah peternakan kupu-kupu. Daerah sekitarnya dikenal untuk makan besar dan hiburan. Taman, bahkan berubah menjadi sesuatu yang sangat modern dan kontemporer masih senilai check-out sekalipun. Membagikan satu hari penuh di Pasonanca Park sebagai itu adalah tempat yang besar. Anda juga mungkin ingin paket makanan karena tidak ada banyak warung makanan di dalamnya. Taman ini sekitar 5 kilometer dari kota yang tepat. Ongkos becak umumnya akan biaya sekitar 30 sampai 40 peso dan naik jeepney umumnya akan berada di 7 peso .

Rumah yang nyaman pohon di Taman Pasonanca

Kepulauan Santa Cruz

Santa Cruz Pulau adalah pantai pasir putih yang adalah tempat menyelam yang bagus. Jangan berharap hotel, restoran, dan resort di tempat ini meskipun, pulau-pulau praktis sepi. Satu-satunya cara untuk sampai ke sana adalah dengan menggunakan perahu yang akan menelan biaya 100 peso (round trip). Angkat dan drop off point adalah hotel Lantaka.

Sebuah pantai berbatu khas di kota Zamboanga daratan

RT Lim Boulevard, yang merupakan jalan utama serta pantai

Desa Yakan Desa ini adalah rumah orang-orang Yakan, sebuah suku etnis dengan keterampilan khusus dalam menenun kain tradisional rumit dirancang pada alat tenun. Kain ini biasanya dibuat menjadi tatakan gelas, taplak meja, menampilkan dinding, tas, dan dompet. Pusat Yakan tenun sekitar tujuh kilometer jauhnya dari pusat kota dan biasanya dapat dicapai dengan menggunakan sepeda roda tiga (40 peso dari pusat kota) atau jeepney (10 peso dari pusat kota) Catatan bahwa ini adalah tangan-kain tenunan., sehingga mereka agak mahal.

Seorang wanita tua Yakan menampilkan barang-barang nya

Fort Pilar 

Fort Pilar sekarang menjadi tempat suci untuk lilin dan tempat untuk massa dan orang-orang untuk berjalan di sekitar di akhir pekan. Itu tidak selalu membosankan ini. Hanya membaca sejarah benteng ini luar biasa dapat memberi Anda merinding.Bayangkan, jika Anda akan, 3000 Moro penjajah menyerang dan menghancurkan benteng ini dalam 1700 itu. Benteng ini awalnya dibangun untuk melindungi dari penjajah danbajak laut dari Mindanao selatan dan Jolo pada tahun 1635 oleh seorang pastor Jesuit, Melchor deVera untuk govt Spanyol. Merekaawalnya menyebutnya "Real Fuerzade San Jose" dan kemudianberubah menjadi "Real de Nuestra Senora del Pilar Fuerza de Zaragoza". Setelah beberapa saat orang sakit dari nama yang panjang dan hanya menyebutnya Ft. Pilar.Belanda, Moro, Inggris, Jepang, dan Amerika semua memiliki beberapa menyenangkan peledakan diri pada tetapi sekarang ia membawa kehidupan membosankan memang.

5. Kota Antipolo

Antipolo kaya wisata alam. Bentuk lahan alami dan mencakup vegetatif yang ada untuk membuat tempat indah utara Antipolo, di mana infrastruktur yang dibutuhkan untuk wisata tidak di tempat belum. yang sangat menarik. Sebagian besar objek wisata alam yang berada di evaluasi lebih tinggi dari timur dan Dengan dataran tinggi Antipolo, kita dapat berharap bahwa kita tidak dapat menemukan pantai sekitar, namun, dengan Business Resort berkembang pada awal 60-an, orang-orang dari tempat lain harus dihargai ini resort yang indah dan tempat-tempat santai yang suplemen kondisi memburuk yang terkenal Hinulugang Taktak, yang membuat Taman Nasional di 80-an. Sebagian besar lokasi wisata yang ada di Antipolo yang terletak di sebelah barat, yang lebih dekat dengan kota metropolitan dan di mana ketinggian tanah umumnya rendah. Paket Tour dari situs minat khusus dapat difasilitasi oleh Dewan Pariwisata Antipolo, Antipolo Kamar Dagang dan Industri, Inc dan resor yang dipilih dan hotel. Tempat wisata popular diantaranya:

Our Lady of Peace dan Voyage GoodTerletak di Kota Antipolo Tepat, rumah Our Lady of Peace dan Voyage

Good(Nuestra Senora De la Paz Y Buen Viaje). Para sejarawan mengatakan bahwa ikon

ini ajaib telah

berlayar bolak-balik antara Manila dan Acapulco delapan kali dan pada beberapa kesempatan telah dikreditkan dengan menyimpan kehancuran galleon bentuk tubuhnya oleh bajak laut dan blokade Belanda dan Inggris. Kedatangan aman galleon itu dikaitkan dengan kekuatan ajaib patung itu. Itu pada November 26, 1626 bahwa Uskup Agung Manila, Michael O 'Doherty. Bulan Mei adalah pesta di Antipolo ribuan umat terutama mereka yang berniat untuk bepergian ke luar negeri datang untuk memberi penghormatan ke Kuil Our Lady of Voyage Baik untuk meminta perjalanan yang aman.

Pinagmisahan -. Via Dolorosa Di puncak tertinggi di sepanjang Jalan Kaytikling, Palang Putih Pinagmisahan Hills

anggun berdiri memanggil peziarah untuk menghidupkan kembali anugrah keselamatan dari prosesi Misa Kudus dan dengan ikon ajaib dari Our Lady of Peace dan Voyage Baik untuk melindungi mereka dari wabah Kolera mematikan yang mengambil nyawa banyak warga di kaki bukit dan kota-kota sekitarnya. Hari ini, untuk mencapai White Cross, salah satu akan melalui seukuran gambar dari stasiun-of-the-lintas - untuk merenungkan sengsara, wafat dan kebangkitan

Yesus Kristus. Sebuah tujuan populer selama Prapaskah.

Boso-Boso Gereja. Terletak di Sitio Boso-Boso, di Boso-Boso gereja adalah sisa dari sebuah gereja abad

silam, yang hancur selama Perang Dunia Kedua. Ini berdiri di kemegahan batu tua dengan tanaman merambat liar dan tanaman yang tumbuh di atas gereja. Sebuah kapel kecil dibangun di dalam reruntuhan menawarkan jasa Minggu ke umat paroki.

Hinulugang Taktak Para Taktak Hinulugang, yang terletak di Jalan Taktak, Brgy.. Dela Paz, jatuh

merupakan bagian dari warisan Antipolo alam dan budaya. Legendaris asal-usul tanggal kembali ke abad ke 15 ketika legenda mengatakan bahwa air terjun adalah tempat warga kota itu melemparkan lonceng besar yang menyebabkan gangguan yang tidak semestinya setiap kali dibunyikan di Angelus. Suaranya begitu keras bahwa orang-orang tidak tahan. Mereka menuntut bahwa pastor setempat menyingkirkan bel. Jadi "Hinulugang Taktak", yang berarti tempat di mana lonceng itu terjatuh. Tempat itu sejak itu telah menjadi tempat favorit bagi pengunjung dan klien. Taman adalah pandangan menarik dari bentukan alam. Setelah membersihkan jiwa pada Lady Antipolo terkenal dari Kuil Perdamaian, taman menawarkan pembersihan fisik dan spiritual bagi para peziarah. Percikan energi dari air mendidih dan dua kali lipat lebih seperti cascades bawah tebing jaminan untuk menghidupkan kembali roh lesu. Air terjun dari Hinulugang Taktak terkenal karena ini mengangkat energik. Wisatawan dapat berencana piknik hari penuh dengan kenyamanan dan kenyamanan cottage, barbeque pit umum, toilet umum bersih dan super-ukuran kolam.

Gua Mistik. Terletak di Puting Bato, Brgy. San Luis (dengan 205 langkah untuk mencapai pembukaan, dengan formasi batu alam stalaktit dan stalagmit-ikon religius seperti Trinity, Kalvari, Roh Kudus, Bell dan Madonna dan Anak) Stalagmit dan stalaktit mengambil dalam bentuk dan wajah ikon agama memberikan satu rasa mistisisme dalam gua-gua dari Gua Mistik.

Humaka Taman. Terletak di P. Oliveros St, itu menggambarkan cara lama pengangkutan Antipoleños.It yang bepergian dengan berjalan dan membawa para wanita atau para pemimpin mereka menggunakan hamaka atau tempat tidur gantung. Turis akan menemukan itu berguna untuk sejenak berhenti di taman Hamaka untuk lukisan pada pengunjung kota selama hari-hari awal. Kaya dan miskin, sehat dan sakit, muda dan tua, berjalan kaki atau diangkut pada tempat tidur gantung dilakukan pada bahu pemuda yang kuat, pengunjung datang untuk sungguh-sungguh menyelesaikan peziarah ke Nuestra Senora dela Paz Y Buen Viaje dengan membawa harapan untuk menjawab doa-doa.

Butterfly Garden Taman Ekologi Pacem menawarkan taman yang unik hosting kupu-kupu hidup. Para flittering dari lalat karena mereka tanpa malu-malu menetap di kepala, lengan, bahu pasti akan menggetarkan pengunjung muda. Taman ini juga dilengkapi dengan kebun binatang mini, taman herbal, dan museum kerang, kupu-kupu dan ngengat yang dikumpulkan dari seluruh dunia.

6. Kota Banaue

Sawah Banaue telah digambarkan sebagai keajaiban dunia kedelapan. Dipahat dari bukit oleh orang-orang suku Ifugao 2000-3000 tahun yang lalu tanpa bantuan mesin untuk menyediakan langkah-langkah tingkat di mana tanaman padi asli. Dan mereka masih digunakan sampai sekarang. Banaue beras teras peregangan seperti batu loncatan untuk langit - beberapa mencapai ketinggian 1500m (4920ft). Hal ini dianggap sebagai salah satu prestasi rekayasa terbesar umat manusia. Jika teras diletakkan ujung ke ujung, mereka akan meregangkan setengah jalan di seluruh dunia. Salah satu daya tarik utama sawah Banaue bagi wisatawan lokal dan internasional adalah hiking trails banyak di daerah tersebut. Ada banyak anak muda penduduk setempat, sebagian besar mahasiswa yang berfungsi sebagai panduan. Tapi dengan atau tanpa panduan, Anda akan menemukan keramahan dan kehangatan dari orang-orang Ifugao menawan. 

The Terraces Banaue Beras sekarang menunjukkan tanda-tanda erosi. Beberapa daerah membutuhkan pemeliharaan beberapa Ifugaos generasi baru yang bermigrasi ke kota-kota mencari peluang yang lebih baik. Yang diberikan, teras masih tidak pernah gagal untuk takjub traveler. Selain sawah Banaue, di dekatnya adalah serupa lainnya Ifugao teras di daerah Cordillera: Batad beras teras. Juga terletak di Banaue, itu adalah rumah bagi berjenjang spektakuler, berbentuk amphitheater teras. 

MAYOYAO beras teras juga sama terletak di Banaue. Para Ifugao beras organik disebut Tinawon, dalam berbagai merah dan putih, dipanen di sini dalam kelimpahan.  HAPAO beras teras. Berdinding batu Its sawah tanggal kembali ke 650 AD dan terletak di Hungduan, di mana Napulawan teras juga dapat dapat ditemukan. 

KIANGAN beras teras. Ini adalah rumah bagi dua situs terkenal teras padi yaitu: Nagacadan dan Julungan, dikenal karena ukuran dan dampak visual.Sawah Banaue, meskipun agak jauh dari Manila adalah salah satu tujuan paling mengagumkan di Filipina. Pengunjung pernah menyesal menghabiskan waktu dan sumber daya untuk melihat keindahan dan kemegahan. Satu tidak bisa tidak merenungkan bagaimana membuat semuanya Ifugaos hanya menggunakan tangan kosong mereka . Pada tahun 1995, cluster teras di Bangaan, Batad, Mayoyao, Nagacadan & Hungduan, di Ifugao dinyatakan Dunia UNESCO Situs Warisan.   Bagaimana untuk mendapatkan Terraces Banaue Rice: Dari Manila ada bus ber-AC yang pergi langsung ke Banaue, perjalanan memakan waktu sekitar 9 jam. Transit Dangwa harus perjalanan sehari-hari untuk Terraces Banaue Beras. Terminal mereka terletak di sepanjang Dimasalang St, Sampaloc, Manila dan Aurora Boulevard, Cubao, QC (Tel # 731-2879 & 410-1991). Juga plying rute Banaue adalah Auto Bus (Tel # 735-8098) dengan terminal di sudut España G. Tolentino Blvd St, Manila. Bus daun pukul 10 malam hari dan tiba di sekitar 7:00. Dari Baguio City, ada juga bus pergi ke Teras Beras Banaue.   Perjalanan akan melewati propinsi Bulacan, Nueva Ecija, Nueva Vizcaya kemudian Ifugao. Akomodasi tidak masalah, ada beberapa penginapan di kota seperti Banaue View

Inn, Lodge Rakyat, Hotel Banaue dan rumah penginapan lainnya dengan harga yang wajar. Beberapa rumah-rumah pribadi juga menerima wisatawan dan transien untuk biaya yang lebih rendah selama musim puncak. 

7. Pulau Boracay

Boracay Island adalah tempat yang tepat untuk bermalas-malasan hanya sekitar. Tujuh km panjang, hanya satu km lebar pada titik tersempit. Boracay desa terbesar atau barangay yang Yapak, Balabag dan Manoc-Manoc. Sebuah jaringan jalan yang membingungkan dan trek menghubungkan mereka, dan dusun kecil yang disebut beberapa sitios, sehingga peta Boracay hanya dapat berfungsi sebagai panduan umum. Sedikit lebih dari separuh populasi hidup di Manoc 5200-Manoc.Ada pantai yang indah di pantai barat dengan pasir putih yang sangat halus, terutama di dekat Balabag. Air cukup dangkal, namun. Untuk snorkeling pantai timur lebih baik tetapi berhati-hatilah robekan. Ada sejumlah teluk kecil berpasir yang tersebar di seluruh pulau, mereka membuat alternatif yang menarik ke White Beach yang populer.Suasana di Pantai Diniwid juga menyenangkan dan damai, hanya untuk bagian utara Pantai Putih. Ada beberapa tempat yang menawarkan akomodasi murah sana yang akan menelan biaya dua kali lipat di Pantai Putih. Juga layak dikunjungi adalah Pantai Punta rapi.

Boracay ini juga terkenal karena sekarang sangat langka berkilau Puka kerang putih, mengatakan untuk menjadi yang terbaik di dunia. Selama bertahun-tahun kerang Puka digali keluar dari pantai di Yapak dan kemudian dijual. Ini sudah suatu fait accompli bahwa massa yang besar tanah yang akan segera dipindahkan di bagian utara pulau itu. Para pengembang properti yang paling penting Filipina, Ayala Land, FII-Estate dan Properti Primetown Group telah membeli 205 hektar tanah. Di sana mereka berniat untuk membangun resort dan perumahan bagi si kaya, konstruksi di lapangan golf wajib sudah berjalan dengan baik.Setiap hari tampaknya menjadi liburan di Boracay - semua yang perlu Anda lakukan adalah bersantai dan menikmati sendiri. Hanya bangun, membuat kopi dan memutuskan apakah akan pergi berlayar, selancar angin atau mungkin snorkeling dan melihat karang. Jika Anda penasaran Anda mungkin mendapatkan sejauh Gua dari Flying Anjing 'Yapak atau Gua Bat (masuk P20) di sisi lain pulau, di mana masih ada nelayan yang tidak ada hubungannya dengan pariwisata, kecuali bahwa mereka juga harus

membayar harga yang lebih tinggi di toko.Bagi banyak orang, Boracay adalah Pasifik khas pulau surga. Apakah ini akan berubah di masa mendatang tergantung pada seberapa banyak pembangunan gedung berlangsung. Yang pasti akan mengubah wajah pulau Out pengakuan semua. Slogan baru tampaknya menjadi 'konkret bukan dari bambu'. Untungnya, sejauh ini sebagian besar arsitek telah berhasil dalam merancang bangunan yang tidak mendominasi lingkungan mereka dan cocok dengan pulau di sekitar mereka.

8. Beberapa tempat wisata di Filipina yang merupakan warisan duniaSaat ini terdapat dua warisan dunia yang ada di Filipina yang patut kita kunjungi yaitu

1. Chocolate Hills Bukit Coklat yang berada di daerah Bohol, Philipina. Tempat wisata ini menjadi

bagian urutan enam daftar dari Tujuh Keajaiban baru dunia. Ada sekitar 1.268 timbunan rumput kering sempurna berbentuk kerucut-bukit dengan ketinggian berkisar 40-120 meter.Keajaiban yang juga masuk dalam Filipina Geologi Monumen Nasional. Itu tampak seperti bukit mol raksasa, atau seperti deretan payudara perempuan, dan mengingatkan banyak orang pada bukit-bukit yang sering digambar anak kecil. Banyak wisatawan yang pertama kali melihat lanskap ini hampir tidak dapat percaya bahwa bukit-bukit ini alamiah dan faktanya memang bukan artefak buatan manusia.Mereka sangat seragam dalam bentuk dan memiliki ketinggian antara 30 dan 50 meter. Mereka ditutupi dengan rumput, yang pada akhir musim kemarau, berubah menjadi coklat akibat gundul. Dari warna inilah, bukit-bukit ini memperoleh nama mereka. Di lain waktu, perbukitan nampak akan hijau lagi.Ternyata, bukit ini tak hanya sekedar indah, namun juga memiliki legenda yang menyertai. Legenda memang bukan monopoli hanya khas Indonesia, di Philipina juga ada legenda. Bahkan ada empat legenda menjelaskan pembentukan Chocolate Hills.

Pertama menceritakan kisah perseteruan dua raksasa yang melemparkan batu, dan pasir satu sama lain, seperti anak kecil berantem. Konon pertempuran berlangsung selama berhari-hari, hingga dua raksasa itu mengalami kelelahan. Dalam kelelahan itu, akhirnya mereka melupakan perseteruan dan bahkan memutuskan menjadi teman. Dan ketika mereka meninggalkan arena, mereka lupa untuk membersihkan kekacauan yang mereka telah buat selama pertempuran. Dan jadilah Chocolate Hills.

Kedua, sebuah legenda yang lebih romantis bercerita tentang seorang raksasa yang bernama Arogo yang sangat kuat dan awet muda. Arogo jatuh cinta dengan Aloya, yang konon adalah seorang manusia sederhana. Kematian Aloya terjadi disebabkan banyaknya rasa sakit yang dirasa Arogo. Kesengsaraan, dan kesedihan, hingga ia tidak bisa berhenti

menangis. Ketika air matanya kering inilah konon Chocolate Hills terbentuk. Jadi bukit ini terbentuk dari air mata yang tak berhenti dari kesedihan sang raksasa.

Legenda ketiga bercerita tentang sebuah kota yang terganggu oleh kerbau raksasa, yang memakan semua tanaman mereka. Akhirnya karena sudah cukup, warga kota mengambil semua makanan basi mereka dan menempatkannya sedemikian rupa. sehingga kerbau tidak akan ketinggalan untuk memakannya. Benar saja, kerbau itu makan, tapi perutnya tidak bisa menangani makanan basi, jadi dia buang air besar, meninggalkan gundukan kotoran, hingga ia harus mengosongkan perutnya dari makanan. Tinja kemudian dikeringkan, dan terbentuklah Chocolate Hills.

Legenda terakhir adalah tentang seorang raksasa rakus bernama Miguel yang memakan segala sesuatu di jalannya. Suatu hari ia datang ke tempat ini. Dia melihat seorang wanita muda yang cantik bernama Adrianna. Untuk memenangkan kasih sayang, ia harus menurunkan berat badan. Jadi dia dikeluarkan segala yang ia makan, hingga ampas-ampasnya sekalipun. Akhirnya, kotorannya tertutup tanah dan muncullah bukit-bukit itu. Dari kisah ini si Miguel akhirnya memenangkan dan mendapat kasih sayang pujaan hati.

Sebuah keindahan berbalut keajaiban. Meskipun, sampai hari ini, ahli geologi belum mencapai konsensus dan kesepakatan tentang bagaimana bukit-bukit ini terbentuk. Teori yang paling sering diterima adalah bahwa bukit ini adalah formasi pelapukan dari jenis batu kapur laut di atas lapisan kedap air dari tanah liat.Banyak pemandu wisata yang senang hati akan membawa Anda ke bukit-bukit coklat ini. Jika Anda ingin pergi sendiri, bisa dari arah Tagbilaran, lalu menuju terminal bus terpadu Dao dan naik bus arah Carmen. Anda bisa bertanya, namun jika Anda terlihat seperti orang asing, Anda akan mengalami sedikit kesulitan untuk menemukannya. Bisa saja Anda memilih pemandu wisata yang tepat dan bisa sesuai dengan keinginan Anda.

Chocolate Hills ditutupi dengan kabut Lihat Chocolate Hills dari Sagbayan Puncak

Sunset di Carmen Bohol Chocolate Hills pada saat siang hari.

2. Tubbataha Reefs Natural ParkTaman Nasional Tubbataha Reef adalah rumah untuk beberapa terumbu karang yang

paling indah di dunia. Terdapat di kedalaman laut vulkanik Sulu di Filipina barat,taman ini benar-benar suatu keanekaragaman kehidupan laut yang sangat menakjubkan. Taman ini adalah sebuah tempat suci di bawah air di mana alam tumbuh subur. Tubbataha adalah taman Nasional laut pertama yang ada di Filipina dan juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, tempat ini dipelihara untuk generasi masa depan umat manusia.Terdapat banyak sekali mahkluk laut yang tak tertandingi di Tubhatta. Seperti ikan terumbu karang yang bewarna-warni mengerubungi karang yang tumbuh di tempat yang dangkal. Sepanjang tahun ditempatkan satu kompi pasukan rangers disini, dari Maret sampai Juni, para penyelam mengunjungi Tubbataha untuk menikmati keajaiban dunia bawah laut yang unik.

Tubbataha telah menjadi sebuah tempat paling populer untuk menyelam karena para penyelam dapat melihat indahnya karang laut dan juga berbagai macam ikan seperti ikan jack raksasa, hiu martil, barakuda, pari manta, , dan belut. Tubbataha bahkan rumah bagi penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang terancam punah.3. Para Puerto Princesa Subterranean River National Park (PPSRNP)

Para Puerto Princesa Subterranean River National Park (PPSRNP) adalah salah satu daerah keanekaragaman hayati paling penting konservasi Filipina. Ini fitur lanskap batu kapur atau karst spektakuler yang berisi sebuah sungai bawah tanah sepanjang 8,2 km. Sebuah ciri khusus dari sungai adalah bahwa hal itu mengalir langsung ke laut, dan bagian bagian bawah sungai payau dan tunduk pada pengaruh pasang surut. Daerah ini juga merupakan habitat penting bagi konservasi keanekaragaman hayati. Ini berisi sebuah gunung penuh untuk ekosistem laut dan melindungi hutan, yang adalah yang paling signifikan di Asia. PPPSRNP ini ditunjuk area inti untuk Cagar Biosfer Palawan bawah Biosfer Manusia dan Program. Dalam pengakuan sifat global yang signifikan alami, itu tertulis untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya dari (UNESCO) Daftar Situs Warisan Alam Dunia. Prasasti ke daftar menegaskan nilai luar biasa dan universal Situs yang

layak untuk dilindungi untuk kepentingan seluruh umat manusia. PPSRNP ini dikelola oleh Pemerintah Kota Puerto Princesa berdasarkan program berpusat pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Ini memiliki perbedaan menjadi taman nasional pertama diserahkan dan berhasil dikelola oleh Unit Pemerintah Daerah. Ini telah dikutip sebagai contoh dari praktek terbaik untuk konservasi keanekaragaman hayati dan pariwisata yang berkelanjutan di Filipina. Puerto Princesa Sungai Bawah Tanah terkenal sebagai sungai bawah tanah terpanjang dilayari di Dunia. Ini adalah salah satu dari beberapa sungai seperti yang masyarakat dapat dengan mudah merasakan dan menghargai. Ini adalah masuknya resmi Filipina dan merupakan 1 dari 28 finalis untuk Pencarian untuk 7 Keajaiban Baru Alam. Ini adalah sumber kebanggaan dan elemen kunci dalam identitas orang-orang dari Puerto Princesa pada khususnya, dan Filipina secara keseluruhan.

FESTIVAL DI FILIPINA1. Caracol

MANILA, Filipina - Ini festival waktu hari Minggu di Makati sebagai kota merayakan Festival Caracol tahunan. Perayaan tahun ini akan menampilkan "Pertempuran Champions," pitting juara Caracol masa lalu terdiri dari siswa dari sekolah-sekolah umum Makati itu. Festival ini bertujuan untuk menyoroti warisan budaya kota dan pentingnya melestarikan lingkungan dan sumber daya alamnya. Walikota Jakarta Jejomar Erwin S. Binay mengatakan menari jalanan akan mulai pukul 4 sore di sudut Ayala Avenue dan Paseo de Roxas. "Kami mengundang semua orang untuk bergabung dengan kami pada hari Minggu untuk menyaksikan presentasi spektakuler Caracol dijamin untuk menyenangkan dan mempesona penonton," kata Binay. Walikota mengatakan Wakil Presiden Jejomar C Binay dan Pariwisata Wakil Ma. Jasmin Victoria adalah salah satu tamu khusus di festival. Para peserta akan berkumpul di Taman Silang Mobil Gabriela di sudut Avenue Makati Ayala dan jam 3 sore untuk parade besar sepanjang Ayala Avenue yang akan berakhir di sudut Paseo de Roxas dan Ayala Avenue. Caracol ini dikonsep pada 1986 dan mengantar Program Kepulauan Fiesta Departemen Pariwisata (Dephub) pada tahun 1989. Ini fitur pemain mengenakan kostum yang

terinspirasi alam dan melakukan tarian, dengan tujuan menanamkan apresiasi dan penghormatan terhadap karunia dari Ibu Bumi dan membuat mereka peserta aktif dalam perlindungan dan konservasi alam. Festival ini memiliki tema-tema berikut: Satwa langka (kecuali kehidupan laut) untuk tingkat SD, bunga dan serangga untuk tingkat Sekolah Tinggi, dan kehidupan laut untuk tingkat Tersier. Penonton festival tertarik juga didorong untuk memakai cat tubuh, topeng dan kostum lain dari bunga, burung, buah-buahan, hewan dan spesies yang terancam punah, dan bergabung dalam parade. Terdiri dari 40 anggota masing-masing, setiap kelompok telah diberikan P60, 000 sebagai uang saku partisipasi mereka. Para kontestan akan bersaing untuk piala dan hadiah uang tunai sebagai berikut: Hadiah Pertama - P60, 000; Hadiah Kedua - P50, 000; dan Hadiah Ketiga - P40, 000. Juara keseluruhan kontes juga akan menerima tambahan P60, 000. Sementara itu, Departemen Keselamatan Publik Makati (DPS) telah merilis lalu lintas re-routing berencana untuk dilaksanakan pada hari perayaan. Direktur DPS Hermenegildo San Miguel kata Ayala Avenue dari Makati Avenue sampai Herrera Street (kedua jalur), Paseo de Roxas dan Avenue dari Dela Rosa Street, sampai dengan Sedeno Street (kedua jalur) akan ditutup untuk lalu lintas mulai 18:00 pada tanggal 26 Februari sampai 11 am Februari 27. San Miguel mengatakan semua penumpang bus LRT Taft-terikat (PUB) dari EDSA harus berbelok ke kanan di Senator Gil Puyat Avenue, menuju tujuan mereka. (Anna Liza T. Villas)

2.Festival Kesuburan Filipina

Ribuan orang merayakan festival penghormatan pada Santa Claire , pelindung kota Obando di Filipina. Perayaan dilakukan dengan ritual menari diiringi musik tradisional, terutama oleh para pasangan yang menginginkan keturunan. Santa Claire dipercaya sebagai santa pelindung kesuburan, dan pembantu para bujangan untuk menemukan pasangannya.Tess Faustino yang baru menikah berkata, ia bertemu dengan suaminya setelah meminta petunjuk dari Sang Santa, dan kini ia mengharapkan anak.

[Tess Faustino, Peserta Festival]:

“Ini pertama kalinya saya memohon seorang anak.”Jemimah Santiago, ibu dengan dua anak dan sedang hamil anak ketiganya, menari agar suaminya cepat kembali. [Jemimah Santiago, Peserta Festival]: “Sebetulnya ia tinggal dengan orang lain, saya menari agar ia dapat kembali bersama saya.” Ritual ini telah diturunkan dari generasi ke generasi. Penduduk Obando percaya, menggoyangkan pinggul sambil menari dapat membuka organ reproduksi wanita agar lebih subur. Gereja Katolik di sana juga mendukung ritual ini, menekankan pentingnya

keluarga dan perkembangan populasi kehidupan. Uskup Katolik telah menentang undang-undang tentang kesehatan reproduksi, yang memberikan pilihan untuk mengontrol keluarga. Cara mengontrol misalnya adalah dengan alat kontrasepsi atau pil anti hamil untuk mengurangi populasi. Para pastor Katolik dan mereka yang pro-kehidupan berkata, undang-undang ini melanggar nilai-nilai Kristiani, dan banyaknya populasi tidak berhubungan dengan kemiskinan.[Jerry Fortunato, Pastor]:“Masalahnya bukan karena memiliki anak, tapi karena kemiskinan dan korupsi di negara kita.”Filipina yang didominasi oleh agama Katolik, memiliki populasi hampir 100 juta, yang sepertiganya hidup dibawah garis kemiskinan.

Para Pahiyas Festival 

Warna pesta musim panas datang hidup lagi sebagai Lucban merayakan San Isidro PAHIYAS FESTIVAL - disebut oleh banyak orang sebagai pesta untuk mengakhiri semua pesta-pesta.  Setiap tahun, ribuan pembuat wisata dan liburan berdatangan ke kota bersejarah ini dipuji sebagai salah satu masyarakat terbersih dan paling damai di negeri ini. Iklimnya sejuk, segar dan menyegarkan mendapatkan nya perbedaan tunggal yang disebut Ibukota Provinsi Quezon Musim Panas. Spot alam kota indah dan gaya hidup berwarna-warni menambah pesona yang membujuk baik turis asing dan lokal untuk mengunjungi tempat tersebut. San Isidro Pahiyas Festival diselenggarakan setiap 15 Mei telah menjadi salah satu tempat wisata di negara itu mendorong Departemen Pariwisata untuk daftar ke Lucban sebagai kota wisata dan situs warisan budaya. Selama Festival San Isidro Pahiyas, setiap rumah tangga mencoba untuk mengalahkan satu sama lain dalam kompetisi ramah karena mereka bersaing untuk menghormati mengakui kreativitas mereka. Sebagai insentif untuk upaya mereka, hadiah diberikan kepada pemenang pahiyas berdasarkan kriteria yang diberikan. Ini account untuk beberapa dekorasi yang paling aneh bahwa semangat tak terbendung festival cenderung untuk menunjukkan. Decking ruang atau dekorasi dinding dengan panen "Kiping" dan pertanian adalah apa "PAYAS" atau "PAHIYAS" secara harfiah berarti. Petani menghasilkan berlimpah menunjukkan mereka seperti labu siam, lada lobak, dan biji-bijian beras. Ada miniatur lokal dikenal sebagai "ANOK", buah-buahan, sayuran dan longganisa (sosis lokal) dirangkai dengan cara yang paling asli. Warga terlibat dalam bentuk-bentuk lain dari mata pencaharian mereka juga menampilkan produk dalam syukur. Para produsen kerajinan memiliki rumahnya dihiasi dengan warna-warni buri / buntal topi, tas, alas piring dan lain-lain, sementara tukang jagal memiliki kepala babi panggang menyusui (lechon) mengintip dari jendela. Yang paling tradisional dan tentu saja dekorasi yang paling menarik datang tentu saja dalam bentuk "KIPING" yang menghiasi dan dirangkai untuk membentuk segala macam bentuk, dari lampu kristal yang disebut "ARANGYA" untuk bunga besar. Kiping terbuat dari tepung beras, berbentuk menggunakan "komplotan" daun atau bentuk daun lainnya dan berwarna merah cerah, fuschia, kuning, warna cerah hijau dan lainnya. Ketika kiping menangkap cahaya matahari itu berubah menjadi air terjun yang sesungguhnya dari warna. Perayaan ini

merupakan bentuk ucapan syukur untuk panen yang melimpah dan untuk menghormati santo pelindung petani, San Isidro de Labrador .Sebuah prosesi gambar San Isidro direncanakan jauh sebelum festival dan dikatakan bahwa rumah-rumah di sepanjang rute prosesi melewati akan sangat disukai dan diberkati di tahun mendatang. Ini adalah dari keyakinan ini bahwa dekorasi mewah rumah dimulai.Setelah semua, kita harus menyambut berkat santo dengan pengangkatan dan syukur. Karena tradisi dimulai, manfaat Lucban dari acara ini melalui TIYANGGE LUCBAN SA, sebuah pameran agro-industri menampilkan produk Lucban itu. Tanaman hias seperti dapo dan cutflowers;; handricrafts seperti buri / buntal topi, tas dan sejumlah produk industri rumahan lain ini fitur yang adil asli kota seperti yang lezat Lucban longganisa, puto Seko, broas, tikoy makanan dan makanan lainnya.

Festival Masskara

Festival Masskara selama bertahun-tahun memberi orang-orang Negros, serta pengunjung lokal dan asing, kesempatan untuk minum dan bergembira selama 20 hari.Awalnya dirancang untuk menunjukkan kesulitan rakyat Negros, Festival Masskara telah menjadi alat pelarian dan cara untuk menghasilkan pendapatan untuk bisnis besar. Ini memang datang jauh, dan jelas bahwa jalan berpaling dari tujuan progresif. Bacolod City

adalah dikenal untuk Festival Masskara populer yang terjadi di sini 1-20 Oktober. Pengunjung lokal dan asing mendapatkan kesempatan untuk menikmati 20 hari membuat ceria, minum bir, makan dan menari jalan. Pada akhir pekan yang terdekat sampai 19 Oktober, partai terbesar di Bacalod dijadwalkan berlangsung.Bacalod adalah ibukota provinsi penghasil gula negara itu Bocalenos. 

Para Masskara Istilah diciptakan dari dua kata: massa, kerumunan makna, dan kata Spanyol cara, untuk wajah, sehingga makna ganda untuk "topeng" dan "banyak wajah".Ini diciptakan oleh Ely Santiago, pelukis, kartunis, dan seniman budaya, yang mengabdikan menunjukkan dalam karya seni banyak wajah-wajah Negrenses kewalahan dengan berbagai krisis. Sebuah topeng tersenyum, yang merupakan simbol dari fiesta dikandung oleh penyelenggara untuk menunjukkan semangat bahagia dari Negrenses meski mengalami masa yang buruk dalam industri gula. Festival Masskara pertama kali dibayangkan pada tahun 1980 untuk menambah warna dan kegembiraan ke perayaan Kota Bcolod dari peringatan Hari Piagam tersebut, pada tanggal 19 Oktober. Simbol dari festival - topeng tersenyum - diadopsi oleh penyelenggara untuk mendramatisir semangat Negrenses bahagia, meskipun kemerosotan ekonomi periodik dalam industri gula. 

Sepanjang minggu, orang-orang dari seluruh Bali, mengumpulkan ke alun-alun kota.Mereka bergabung Bacoleños dalam putaran non-stop perayaan. Bahkan jika Anda tidak merasa seperti menari dan menyanyi, babi dan tiang menangkap kompetisi mendaki adalah suatu keharusan. Beberapa juga mencoba keberuntungan mereka dan menguji keterampilan mereka dalam kontes pembuatan topeng, disko raja dan ratu kompetisi, kelapa-minum susu untuk beberapa nama. 

Masker adalah urutan hari di parade Masskara, seperti terang-berkostum pria dan wanita menari dan penyangga di jalanan. Wajah mereka berseri-seri yang akan-berlesung pipit, tersenyum dan tertawa di tanah liat cetakan atau papier mache-. Setiap kelompok diwakili: asosiasi kemasyarakatan, perusahaan komersial, sekolah, bahkan swasta dan organisasi pemerintah. Mereka berbaris di keramaian bersemangat mengenakan topeng mereka dicat dan kostum yang rumit, semua berlomba-lomba untuk hadiah dalam menilai yang akan diselenggarakan pada sore hari. Festival ini juga manfaat pariwisata Bacolod bukan hanya karena kawanan wisatawan kota selama waktu ini untuk bergabung bergembira, tetapi juga untuk membeli anggrek dan kerajinan hiasan dijual. 

SEJARAH 

Menanamkan festival antara orang-orang budaya pelarian dan obskurantisme, di mana mereka harus menerima dan melupakan penderitaan mereka yang disebabkan oleh eksploitasi dan penindasan terhadap para tuan tanah. Di kota ini, orang didorong oleh penyelenggara, bisnis sebagian besar besar dan hacenderos (tuan tanah besar), untuk melupakan kesulitan ekonomi dan depresi yang terjadi terutama selama tiempo muerto (musim mati, atau gula musim panen-penggilingan off). Bacolod adalah ibukota Negros Occidental, yang dikenal sebagai Bowl Gula di Filipina dan merupakan bagian dari Visayas Barat di Filipina tengah. Awalnya dan

ironisnya, topeng yang tercermin kesedihan rakyat atas kehilangan orang yang mereka cintai banyak ketika, pada tahun 1979, kapal mewah Navigasi Negros MS Don Juan jatuh dengan tanker. Lima tahun sebelumnya, ada penurunan besar dalam produksi gula. Orang-orang Negros menderita kelebihan gula di pasar dunia disebabkan oleh krisis gula Karibia dan pengenalan pengganti gula seperti sirup jagung fruktosa tinggi di Amerika Serikat. Semua ini menyebabkan penyelenggaraan Festival Masskara pertama di tahun 1980. Proposal asli Santiago untuk mengadakan parade tahunan menggunakan masker untuk menangkap krisis di Negros, telah diubah oleh elit lokal ke jalan dan menari sukaria festiva l. Ini citra kaya masker digunakan oleh hacenderos dan politisi lokal untuk menyembunyikan penderitaan Negrenses. Sejak saat itu, Masskara Festival menjadi salah satu atraksi populer di Negros, menggambar ribuan orang dalam dan luar negeri. Selama festival ini setiap Oktober, kota plaza publik dibawa hidup-hidup dalam sebuah taman bir yang besar. Ada juga Masskara Jalan-kontes menari menyoroti seluruh festival. Masskara Festival dimaksudkan sebagai dorongan untuk semua untuk melawan dan tetap tersenyum meskipun masalah-masalah gula, dan menyoroti bahwa harapan masih ada. Sejak itu, masker tersenyum telah menjadi simbol kota, sehingga mendapatkan tag sebagai "Kota tentang Senyuman." Festival tahunan ini, yang telah menjadi salah satu objek wisata terkenal Filipina, telah mendapatkan rave baik dari wisatawan lokal dan asing. Festival Masskara juga telah dinilai festival yang paling indah dan berwarna-warni di antara berbagai kontingen dari negara lain.

SARAKIKI-HADANG FESTIVAL

Calbayog City, Western Samar

September 7

BAGUIO CHARTER DAY/ BAGUIO TOURISM MONTH

Baguio City

September 1

HANDURAW FESTIVAL

Leon, Iloilo

September 1

HINIRUGYAW FESTIVAL

Cabatuan, Iloilo

September 1- September 10

VICTORY DAY

Kiangan, Ifugao

September 2

TUNA FESTIVAL

General Santos City

September 5

SINAB’BADAN TRIBAL FESTIVAL

Sta. Cruz, Davao del Sur

September 5- 6

SIPONG FESTIVAL

Bais City, Negros Oriental

September 7

PADUL-ONG FESTIVAL

Borongan, E. Samar

September 7

TAMBOBO FESTIVAL

Ajuy, Iloilo

September 8-10

MINULUAN FESTIVAL

Talisay City, Negros Occidental

September 8-10

PANAGDADAPUN FESTIVAL (ARAW NG QUIRINO)

Cabarroguis, Quirino

September 8- September 10

LINGGO NG BULAKAN

Malolos, Bulacan

September 8- September 15

PARADA NG KAKANIN / FESTIVAL OF NUESTRA SENORA DE ARANZAZZU

San Mateo, Rizal

September 9

BANOK-BANOK MARADJAO KARADJAO FESTIVAL (STREET PAGEANTRY)

Surigao City, Surigao del Norte

September 10

SAYAW LAHI FESTIVAL

Naujan, Mindoro Oriental

September 10

BUYLOGANAY FESTIVAL

Ivisan, Capiz

September 6-10

SURIGAO CITY FIESTA (SAN NICOLAS DE TOLENTINO-PATRON SAINT)

Surigao City

September 10

ANNIVERSARY – BATTLE OF PULANG LUPA

Torrijos, Marinduque

September 13

ARAW NG SIQUIJOR WITH SOLILI

Siquijor, Siquijor

September 17

BISLIG CITY CHARTER DAY

Bislig City

September 15- September 19

INTERNATIONAL COASTAL CLEAN-UP DAY

Regionwide

September 15

VOYADORES FESTIVAL

Daraga, Albay

September 15

PENAFRANCIA FESTIVAL

Naga City, Camarines Sur

September 17

TALAKUDONG FESTIVAL (STREET DANCING) SEMANA SANG TURISMO

Tacurong City, Sultan Kudarat

September 18

(SILAY TOURISM WEEK)

Silay City

September 21 27

PATABANG FESTIVAL

Tapaz, Capiz

September 21-30

DUMALONDONG FESTIVAL (Tribal rituals)

Salug, Esperanza, Agusan del Sur

September 23

ANIHAN FESTIVAL

Dueñas, Iloilo

September 25- September 30

TOURISM WEEK CELEBRATION

Regionwide (Central Visayas)

September 25- September 30

DALIT FESTIVAL

Tangub City

September 29

DRUM AND BUGLE CORP COMPETITION

Nasipit, Agusan del Norte

September 25- September 30

BIRTH ANNIVERSARY OF GEN. MIGUEL MALVAR

Capitol Site, Batangas

September 27

ANIHAN FESTIVAL

Lobo, Batangas

September 27

MEGAYON FESTIVAL (Thanksgiving)

Zamboanga del Sur

September 27 - 30

BANIGAN FESTIVAL

Basey, Samar

September 28

BALANGIGA ANNIVERSARY

Balangiga, Eastern Samar

September 28

ANGEL FESTIVAL

San Rafael, Bulacan

September 29

KASADYA STREET DANCE

Anahaw Amphi-Theater

September 27

KAPAKYANAN FESTIVAL

Victoria, Mindoro Oriental

September 14-15

AGAL- AGAL (SEAWEEDS) FESTIVAL

Tawi-Tawi

September 25

BURDANG LUMBAN FESTIVAL

Lumban, Laguna

September 21

KAWAYAN FESTIVAL

Maragondon, Cavite

September 7

BAÑAMOS FESTIVAL

Los Banos, Laguna

September 17-23

DIYANDI FESTIVAL CITY OF VALENCIA FESTIVAL

Iligan City

September 1 - October 2

Valencia City plaza

August 1-28

AM-AMONG FESTIVAL

BONTOC, MT. PROVINCE

September 7-16

BANHAYAN FESTIVAL/FEAST OF SAN NICOLAS DE TOLENTINO

Brgy. Cupang, Muntinlupa City

September 10

FEAST OF NUESTRA SEÑORA DEL BUENSUCESO

La Huerta, Parañaque City

September 1-9

MA-TZU FESTIVAL

San Fernando City

Sept 23-25

COCO FESTIVAL

Sanchez Mira, Cagayan

September 20-27

PAGAY FESTIVAL

Alicia, Isabela

September 28

TAMBANIPA

Bonbon

September 9

LANGARAN FESTIVAL

Plaridel, Misamis Occidental

September 10

GOLDEN HARVEST FESTIVAL (Rice and corn Festival )

Public Plaza / Gym, Valencia City

September 14-21

BUNGAG DAGTABINAL FESTIVAL

Misamis Occidental (Aloran)

September 15

GALAAN FESTIVAL

Don Victiriano, Misamis Occidental

September 17

PAGPAKANAUG

St. Michael’s Cathedral, Iligan City

September 20

KASADYA STREETDANCING AND MERRYMAKING

Main streets of the city / and culminates at the Anahaw Amphi Theater

September 27

KOMEDYA DE SAN MIGUEL

Rizal Park, Iligan City Iligan

September 28

MS. ILIGAN CITY

Iligan City

September 27

HINUGYAW FESTIVAL / COTABATO PROVINCE FOUNDATION ANNIVERSARY

Capitol Complex, Amas, Kidapawan City

September 1

FLOMOLOK FESTIVAL

Polomolok, South Cotabato

September 9-11

KASADYAAN FESTIVAL

Tupi, South Cotabato

September 9-11

PEÑAFRACIA FESTIVAL

Peñafrancia Village, Cotabato City

September 18 (3rd Sunday)

PASSINI KAT ABORLAN

Aborlan, Palawan

September 28-October 1

PANGALIPAY FESTIVAL

Magsaysay, Palawan

September 29

TINU-OM FESTIVAL

Cabatuan, Iloilo

September 1-5 (1st week)

TUMANDOK FESTIVAL

Robinson’s, Iloilo City

September (3rd week)

ILOILO CITY TOURISM MONTH

Iloilo City

September (Whole month)

BACOLOD CITY TOURISM MONTH

BACOLOD CITY

September

NEGROS OCC. PROVINCIAL TOURISM WEEK

Negros Occidental

September 20-26

KABANKALAN CITY TOURISM WEEK

Kabankalan City, Negros Occidental

September (Fourth Week )

PASALAMAT FESTIVAL

Dao, Capiz

September 20 – 22

CAPIZ PROVINCIAL TOURISM WEEK

Roxas City, Capiz

September (Last week)

UNANG SIGAW NG NUEVA ECIJA

Nueva Ecija Convention Center, Palanan City

September 2

ANNIVERSARY OF THE CANONICAL CORONATION OF THE VDLR

Angeles City & City of San Fernando, Pampanga

September 8

SINGKABAN FESTIVAL

Malolos, Bulacan

September 8-15

FEAST OF THE TRIUMPH OF THE CROSS

Church of the Risen Christ, Monasterio de Tarlac, San Jose, Tarlac

September 14

SAMBUKLOD FESTIVAL

Pleasant Hills, City of San Jose Del Monte, Bulacan

September 25 (last Sunday)

BUSIG-ON FESTIVAL

Labo, Cam. Norte

September 7-8

LAPAY BANTIGUE DANCE FESTIVAL

Masbate City

September 29

KINAIYAHAN FESTIVAL

Dauin, Oriental Negros

September 7

KARANSA FESTIVAL

Danao City Cebu

September 18 (third Sunday of the month)

KABUHIAN FESTIVAL

Ronda, Cebu

September 18 (3rd Sunday of the month)

PITLAGONG FESTIVAL

Argao, Cebu

September 28

SINU-OG ESTOKADA FESTIVAL

Jagna, Bohol

September 29

KARATONG FESTIVAL

Dulag, Leyte

September 7

BEACHURERO FESTIVAL

Tacloban City

September 10

KAPLAG FESTIVAL

Mahaplag, Leyte

September 28

ARAW NG DIGOS BANSAULOG FESTIVAL

Digos City, Davao Del Sur

September 8

Bansalan, Davao del Sur

September 12-18

ARAW NG BANSALAN

Bansalan, Davao del Sur

September 18

SINAWUG FESTIVAL

Asuncion, Davao del Norte

September 19

PISTA KADIG’GARAN

Digos City

September 8

BANSALAN FESTIVAL

Bansalan

September 15-18

BINULIG FESTIVAL

Panabo City

September 19-25

KIALEGNON FESTIVAL

Magsaysay

September 28

ARAW NG ASUNCION

Asuncion, Davao del Norte

September 20

HOTEL, RESTAURANT & TOURISM WEEKEND

Baguio Country Club & Atrium, SM City Baguio

September 1-3

WORLD HERITAGE CITIES SOLIDARITY DAY

Vigan City, Ilocos Sur

September 8

EIDL FIT’R FESTIVAL 2011

Atrium & Music Hall, SM Mall of Asia, Pasay City

Sept. 2-4

HERITAGE TOUR– LAKBAY MALABON

Malabon City

Sept. 25-30