Pengaruh an Transportasi

22

Click here to load reader

Transcript of Pengaruh an Transportasi

Page 1: Pengaruh an Transportasi

Pendahuluan

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang

keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian

masyarakat dan perkembangan wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah

yang lainnya. Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan

pelayanan mobilitas penduduk dan sumberdaya lainnya yang dapat mendukung

terjadinya pertumbuhan ekonomi didaerah ini menyebabkan pengurangan konsentrasi

tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan ketrampilan pada wilayah tertentu, selain

transportasi juga untuk membuka peluang kegiatan perdagangan antar wilayah dan

mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga mendorong terjadinya pembangunan

antar wilayah. Dengan adanya transportasi harapannya dapat menghilangkan isolasi

dan memberi stimulan ke arah perkembangan di semua bidang kehidupan, baik

perdagangan, industri maupun sektor lainnya merata disemua daerah.

Transportasi sangat penting peranannya bagi daerah baik itu perdesaan atau

daerah semi urban atau urban di negara-negara yang sedang berkembang, karena

menyediakan akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa

sehari-hari, serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi,

pasar, dan jasa masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluang-peluang baru

kesemuanya merupakan kebutuhan yang penting dalam proses pembangunan.

Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat,

pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang

mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan

ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana

transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses

interasi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta

pemerataan pembangunan.

Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan

dengan rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola

kerja transportasi dan aksesibilitas, dituntut untuk memiliki pandangan yang luas tidak

hanya pada satu bidang kajian ilmu saja.

1

Page 2: Pengaruh an Transportasi

PENGARUH PERKEMBANGAN TRANSPORTASIDALAM PERTUMBUHAN EKONOMI

A. Sejarah Pertumbuhan Transportasi.

Sejak dahulu kala trasportasi telah digunakan dalam kehidupan masyarakat.

Hanya saja alat angkut yang digunakan bukan seperti sekarang ini. Sebelum tahun

1800 alat yang digunakan adalah secara manual atau tenaga manusia, hewan dan

sumber tenaga dari alam. Pengangkutan barang-barang dalam jumlah kecil dan

membutuhkan waktu yang cukup lama.

Antara tahun 1800-1860 transportasi telah mulai berkembang dengan

dimanfaatkannya sumber tenaga mekanis seperti kapal uap, kereta api yang banyak

digunakan dalam dunia perdagangan.

Pada tahun 1860-1920 telah ditemukan kendaraan bermotor, pesawat terbang

dalam masa ini angkutan kereta api dan jalan raya memegang peranan yang sangat

penting. Dalam tahun 1920 trasportasi telah mencapai tingkat peekembangan pada

puncaknya (mature) dengan sistem transportasi multi modal (multi modal sistem).

Transportasi sebagai dasar untuk pembangunan ekonomi ini dan

perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industralisasi. Dengan adanya

transportasi menyebabkan adanya sepesialisasi atau pembagian pekerjaan sesuai

dengan bidang keahlian yang dimiliki.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada tersedianya

pengangkutan (transportasi) dalam negara atau bangsa yang bersangkutan. Dalam hal

ini dengan menggunakan transportasi dapat menciptakan suatu barang atau komoditi

yang berguna menurut waktu dan tempat.

Dalam transportasi kita dapat melihat dua kategori yaitu :

Pertama : Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan

alat angkut.

Kedua : Mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain.

Transportasi ialah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari

satu tempat ketempat yang lain. Dalam trasportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu:

1. Pemindahan atau pergerakan (muatan).

2. Secara fisik mengubah tempat dari harga (komoditi) dan penumpang ke

tempat lain.

2

Page 3: Pengaruh an Transportasi

Pembagian fungsi trasportasi dapat di golongkan atas dua bagian :

1. Angkutan penumpang : untuk pengangkutan penumpang digunakan mobil

atau kendaraan pribadi dan alat angkut lainnya.

2. Selain kendaraan pribadi yang untuk mengangkut penumpang, digunakan

pula kendaraan umum seperti bis, pesawat udara, kereta api, kapal laut,

kapal penyeberangan, dan pelayaran samudra luar negeri.

B. Transportasi Merupakan Tolok Ukur Interaksi antar Wilayah

Suatu wilayah tertentu bergantung pada wilayah lain. Demikian juga wilayah

lain memiliki ketergantungan pada wilayah tertentu. Diantara wilayah-wilayah

tersebut, terdapat wilayah-wilayah tertentu yang memiliki kelebihan dibanding yang

lain sehingga wilayah tersebut memiliki beberapa fasilitas yang mampu melayani

kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk pada radius

tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk memperoleh kebutuhan yang

diperlukan.

Morlok (1988) mengemukakan bahwa akibat adanya perbedaan tingkat

pemilikan sumberdaya dan keterbatasan kemampuan wilayah dalam mendukung

kebutuhan penduduk suatu wilayah menyebabkan terjadinya pertukaran barang,

orang dan jasa antar wilayah. Pertukaran ini diawali dengan proses penawaran dan

permintaan. Sebagai alat bantu proses penawaran dan permintaan yang perlu

dihantarkan menuju wilayah lain diperlukan sarana transportasi. Sarana transportasi

yang memungkinkan untuk membantu mobilitas berupa angkutan umum.

Dalam menyelenggarakan kehidupannya, manusia mempergunakan ruang

tempat tinggal yang disebut permukiman yang terbentuk dari unsur-unsur working,

opportunities, circulation, housing, recreation, and other living facilities (Hadi Sabari

Yunus, 1987). Unsur circulation adalah jaringan transportasi dan komunikasi yang

ada dalam permukiman. Sistem transportasi dan komunikasi meliputi sistem internal

dan eksternal. Jenis yang pertama membahas sistem jaringan yang ada dalam kesatuan

permukiman itu sendiri. Jenis yang kedua membahas keadaan kualitas dan kuantitas

jaringan yang menghubungkan permukiman satu dengan permukiman lainnya di

dalam satu kesatuan permukiman.

Perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain selalu melalui

jalur-jalur tertentu. Tempat asal dan tempat tujuan dihubungkan satu sama lain dengan

3

Page 4: Pengaruh an Transportasi

suatu jaringan (network) dalam ruang. Jaringan tersebut dapat berupa jaringan jalan,

yang merupakan bagian dari sistem transportasi. Transportasi merupakan hal yang

penting dalam suatu sistem, karena tanpa transportasi perhubungan antara satu tempat

dengan tempat lain tidak terwujud secara baik (Bintarto, 1982).

Hurst (1974) mengemukakan bahwa interaksi antar wilayah tercermin pada

keadaan fasilitas transportasi serta aliran orang, barang, maupun jasa. Transportasi

merupakan tolok ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting

peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah. Wilayah dengan

kondisi geografis yang beragam memerlukan keterpaduan antar jenis transportasi

dalam melayani kebutuhan masyarakat. Pada dasarnya, sistem transportasi

dikembangkan untuk menghubungkan dua lokasi guna lahan yang mungkin berbeda.

Transportasi digunakan untuk memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke

tempat lain sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih meningkat.

Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara

penduduk lokal dengan dunia luar. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang

harus ditangani.

Transportasi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan produsen

dengan konsumen dan meniadakan jarak diantara keduanya. Jarak tersebut dapat

dinyatakan sebagai jarak waktu maupun jarak geografis. Jarak waktu timbul karena

barang yang dihasilkan hari ini mungkin belum dipergunakan sampai besok. Jarak

atau kesenjangan ini dijembatani melalui proses penggudangan dengan teknik tertentu

untuk mencegah kerusakan barang yang bersangkutan.

Transportasi erat sekali dengan penggudangan atau penyimpanan karena

keduanya meningkatkan manfaat barang. Angkutan menyebabkan barang dapat

dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sehingga bisa dipergunakan di tempat

barang itu tidak didapatkan. Dengan demikian menciptakan manfaat tempat.

Penyimpanan atau penggudangan juga memungkinakan barang disimpan sampai

dengan waktu dibutuhkan dan ini berarti memberi manfaat waktu (Schumer, 1974).

Pembangunan suatu jalur transportasi maka akan mendorong tumbuhnya fasilitas-

fasilitas lain yang tentunya bernilai ekonomis.

Perbedaan sumberdaya yang ada di suatu daerah dengan daerah lain

mendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas sehingga dapat memenuhi

4

Page 5: Pengaruh an Transportasi

kebutuhannya. Dalam proses mobilitas inilah transportasi memiliki peranan yang

penting untuk memudahkan dan memperlancar proses mobilitas tersebut. Proses

mobilitas ini tidak hanya sebatas oleh manusia saja, tetapi juga barang dan jasa.

Dengan demikian nantinya interaksi antar daerah akan lebih mudah dan dapat

mengurangi tingkat kesenjangan antar daerah.

Ullman mengungkapkan ada tiga syarat untuk terjadinya interaksi

keruangan, yaitu :

(1) Complementarity atau ketergantungan karena adanya perbedaan demand dan

supply antar daerah

(2) Intervening opportunity atau tingkat peluang atau daya tarik untuk dipilih

menjadi daerah tujuan perjalanan

(3) Transferability atau tingkat peluang untuk diangkut atau dipindahkan dari

suatu tempat ke tempat lain yang dipengaruhi oleh jarak yang dicerminkan

dengan ukuran waktu dan atau biaya

Kebutuhan akan pergerakan bersifat merupakan kebutuhan turunan.

Pergerakan terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan. Pergerakan tidak

akan terjadi seandainya semua kebutuhan tersebut menyatu dengan permukiman.

Namun pada kenyataannya semua kebutuhan manusia tidak tersedia di satu tempat.

Atau dengan kata lain lokasi kegiatan tersebar secara heterogen di dalam ruang.

Dengan demikian perlu adanya pergerakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan.

Dalam melakukan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penduduk

mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda transportasi dan tanpa moda

transpotasi (berjalan kaki). Pergerakan tanpa moda tranportasi biasanya berjarak

pendek, sedangkan pergerakan dengan moda transportasi berjarak sedang atau jauh.

Transportasi merupakan penghubung utama antara dua daerah yang sedang

berinteraksi dalam pembangunan. Tanpa adanya jaringan transportasi tidak mungkin

pembangunan dapat diperkenalkan ke luar daerah. Jalan merupakan akses transportasi

dari suatu wilayah menuju ke wilayah.

Aktivitas penduduk yang meningkat perlu dijadikan perhatian dalam

merumuskan kebijakan di bidang transportasi karena manusia senantiasa memerlukan

transportasi. Hal ini merupakan sesuatu hal yang merupakan ketergantungan

sumberdaya antar tempat. Hal ini menyebabkan proses interaksi antar wilayah yang

5

Page 6: Pengaruh an Transportasi

tercermin pada fasilitas transportasi. Transportasi merupakan tolok ukur interaksi

antar wilayah.

C. Aksesibilitas

Salah satu hal yang penting tentang transportasi dengan perkembangan

wilayah adalah aksesibilitas. Yang dimaksud aksesibilitas adalah kemampuan atau

keadaan suatu wilayah, region, ruang untuk dapat diakses oleh pihak luar baik secara

langsung atau tidak langsung. Pembangunan perekonomian suatu desa menjadi kian

lambat dan terhambat hanya karena minimnya sarana transportasi yang ada (Hensi

Margaretta, 2000).

Dengan adanya transportasi dapat membuka jalan komunikasi antar daerah

sehingga terjadi aliran barang, jasa, manusia, dan ide-ide sebagai modal bagi suatu

daerah untuk maju dan berkembang.

Transportasi dapat menjadi fasilitator bagi suatu daerah untuk maju dan

berkembang karena transportasi meningkatkan aksesibilitas suatu daerah. Transportasi

sering dikaitkan dengan aksesibilitas suatu wilayah. Dalam pembangunan perdesaan

keberadaan prasarana dan sarana transportasi tidak dapat diabaikan dalam suatu

rangkaian program pembangunan. Terjadinya proses produksi yang efisien, selalu

didukung oleh sistem transportasi yang baik, investasi dan teknologi yang memadai

sehingga tercipta pasar dan nilai.

Aksesibilitas yang baik juga akan mendorong minat swasta dan masyarakat

untuk menanamkan modalnya dalam rangka pengembangan wilayah. Dengan

demikian akan memajukan kegiatan perekonomian masyarakat, dan dapat

mengentaskan atau setidaknya dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antar

wilayah yang memiliki potensi sama atau berbeda .

Agar perencanaan aksesibilitas berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan

secara optimal maka dapat dipakai pedoman antara lain :

(a) Perencanaan tersebut diintegrasikan dengan mempertimbangkan semua aspek

kebutuhan rumah tangga, baik kebutuhan hidup sehari-hari, ekonomi, maupun

kebutuhan sosial.

(b) Perencanaan tersebut berdasarkan pada sistem pengumpulan data yang cermat

(c) Menggunakan rumah tangga sebagai fokus dalam proses perencanaan

6

Page 7: Pengaruh an Transportasi

(d) Mengembangkan seperangkat set informasi yang komprehensif pada semua

aspek infrastruktur perdesaan

(e) Mengidentifikasi intervensi-intervensi antara perbaikan sistem transportasi

lokal (jalan dan pelayanan transportasi lokal) dan untuk lokasi pelayanan yang

paling cocok

(f) Perencanaan tersebut mudah diaplikasikan

(g) Perencanaan tersebut murni menggunakan perencanaan pendekatan sistem

bottom-up

D. Peran Transportasi dalam Pengembangan Wilayah

Semakin baik suatu jaringan transportasi maka aksesibilitasnya juga semakin

baik sehingga kegiatan ekonomi juga semakin berkembang. Contoh dari betapa

pentingnya peran transportasi bagi pengembangan wilayah perkotaan adalah

fenomena yang terjadi pada daerah ibu kota jakarta, daerah ibu kota mengalami

kemajuan yang sangat pesat dengan adanya sarana transportasi yang memadai.

Kemajuan yang sangat pesat ini memberikan beban yang sangat berat pada daya

dukung lingkungannya. Perkembangan ini didukung pula oleh adanya akses jalan tol

sehingga memudahkan mobilisasi penduduk antar wilayah. Keadaan ini memicu

fenomena berkembangnya kota baru/pemukiman berskala besar, seiring dengan

berkembangnya kawasan industri. Kota-kota Baru tersebut dibangun untuk memenuhi

kebutuhan akan perumahan beserta berbagai sarana pendukungnya, serta aktivitas

kawasan industri sebagai basis ekonomi kota baru. Akibat dari pembanguan dari tol

ini maka muncul beberapa kota-kota baru.

Mengacu pada tujuan diatas maka sasaran yang ingin dicapai dalam studi ini

adalah mengukur dampak yang ditimbulkan perkembangan masing-masing kotabaru

pada sistem transportasi di wilayah pengaruhnya, menghitung ketergantungan

penghuni kotabaru terhadap fasilitas sosial di wilayah sekitanya dan menghitung

pengaruh perkembangan kotabaru terhadap kondisi keuangan pemerintah daerah.

Jalan tol dan fasilitasnya merupakan prasarana (infrastructure) transportasi darat

yang merupakan jalan bebas hambatan (uninterrupted) bagi lalulintas kendaraan dan

dikenakan bayaran (charge) langsung bagi pengguna sesuai dengan tarif yang

ditentukan. Pengembangan jalan tol bermanfaat sebagai pemicu pengembangan

7

Page 8: Pengaruh an Transportasi

wilayah sekitar karena pengaruh accessibility yang semakin tinggi dan penghematan

biaya perjalanan (general cost) bagi pelaku pergerakan. Ada tiga pihak terkait yang

berkepentingan dalam pengembangan jalan tol, antara lain: 1. pihak pengguna, 2.

pihak pengusaha/investor dan 3. pihak pemerintah sebagai regulator yang membawa

kepentingan masyarakat umum untuk tujuan pengembangan wilayah.

Pihak Pemerintah (dalam hal ini Pemkot/Pemkab dan Pemprov) berkepentingan

dalam hal pengaruh pengadaan jalan tol terhadap pengembangan lingkungan, seperti:

percepatan pengembangan wilayah pengaruh, penyerapan tenaga kerja, pemasukan

terhadap pendapatan daerah, pengurangan tingkat kemacetan lalulintas di jalan-jalan

alternatif utama yang ada dan dapat merupakan perangsang bagi investor lain,

khususnya di sektor usaha pengembangan lainnya (jika investor tersebut sudah

merasakan keamanan dan menguntungkan dalam menginvestasi modalnya), seperti;

sektor jasa, sektor perdagangan, sektor industri dan sebagainya.

E. Angkutan Sebagai Penunjang Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa angkutan yang cukup serta

memadai. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat diharapkan

tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu

daerah. Tiap daerah, bagaimanapun tingkatan perkembangan ekonominya, dalam

rangka menyusun sistem transportasi harus menentukan terlebih dahulu tujuan-tujuan

yang membutuhkan jasa angkutan dalam sistem transportasi.

Adapun tujuan yang hendak di capai dalam pengembangan ekonomi

ialah :

1. Meningkatkan pendapatan, disertai dengan distribusi yang merata

antara penduduk, bidang-bidang usaha dan daerah-daerah.

2. Meningkatkan jenis dalam jumlah barang jadi dan jasa yang dapat

dihasilkan para konsumen, industri dan pemerintah.

3. Mengembangkan industri yang dapat menghasilkan devisa serta

men-supply pasaran.

4. Menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi

masyarakat.

8

Page 9: Pengaruh an Transportasi

Sejalan dengan tujuan-tujuan ekonomi adapula tujuan-tujuan yang

bersifat nonekonomis, yaitu untuk mempertinggi integritas bangsa,

mempertinggi ketahanan dan pertahanan nasional.

F. Angkutan Sebagai Prasarana Ekonomi.

Fungsi transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu

tempat ke tempat lain. Kebutuhan akan angkutan penumpang tergantung fungsi bagi

kegunaan seseorang artinya seseorang dapat mengadakan perjalanan untuk kebutuhan

pribadi atau untuk keperluan usaha.

Faktor-faktor kebutuhan ekonomis yang berhubungan dengan angkutan dari

suatu jenis barang, tergantung daripada sifat barang dan kegunaan ekonomisnya. Jadi

trasportasi menciptakan kegunaan tempat dengan mengangkut suatu jenis barang dari

suatu tempat ke tempat yang bersangkutan.

Harga barang dan jasa pada hakikatnya dipengaruhi oleh permintaan akan

barang dan jumlah barang yang tersedia. Biaya merupakan unsur penting dalam

produksi barang yang merupakan faktor pendorong bagi produksi barang jadi.

Dalam menentukan biaya trasportasi, beberapa faktor yang perlu diperhatikan

antara lain :

1. Perbandingan antara bobot dan volume barang.

2. Kemungkinan kerusakan barang.

3. Kemungkinan merusak barang lain.

4. Harga pasar dari barang tersebut.

5. Jarak angkutan.

6. Keteraturan dan volume barang.

7. Tingkat persaingan dengan sarana angkutan lain baik intermoda maupun

intcamoda.

8. Biaya yang berhubungan dengan jasa-jasa yang dihasilkan.

9. Faktor-faktor khusus yang memungkinkan mempengaruhi angkutan.

Pengaruh dari faktor-faktor tidak sama (extern) dalam hal tertentu bisa

berbeda dengan yang lain.

9

Page 10: Pengaruh an Transportasi

PENUTUP

Transportasi merupakan salah satu hal yang sangat berperan dalam

pembangunan secara menyeluruh. Transportasi juga sangat berkaitan dengan

penggunaan lahan, baik di desa maupun di kota.

Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpilan :

1. Penggunaan lahan adalah hasil akhir dari aktivitas dan dinamika

kegiatan manusia dipermukaan bumi yang bukan berarti berhenti

namun tetap masih berjalan (dinamis).

2. Transportasi dan pengunaan lahan menjadi satu bagian yang tidak

terpisahkan. Dalam konteks perencanaan, transportasi dan penggunaan

lahan memiliki tujuan yang terarah dan spesifik.

3. Keterkaitan antara Sistem Transportasi dan Pengembangan Lahan yaitu

kajian yang tidak dapat terlepas dari eksistensi ruang dalam studi

geografi. Sistem transportasi dan pengembangan lahan (land

development) saling berkaitan satu sama lain.

4. Pengembangan lahan tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi,

sedangkan sistem transportasi tidak mungkin disediakan apabila tidak

melayani kepentingan ekonomi atau aktivitas pembangunan.

5. Pola jaringan jalan dapat mempengaruhi perkembangan tata guna

lahan. Jaringan jalan yang direncanakan secara tepat akan merupakan

pengatur lalu lintas yang baik.

6. Pengurangan biaya transportasi pada umumnya akan membawa lebih

banyak lahan yang dapat dipakai untuk pemukiman atau kegiatan

ekonomi lainnya dengan akibat kepadatan pemakaian rata-rata akan

berkurang.

10

Page 11: Pengaruh an Transportasi

Daftar Pustaka

Manajemen Transportasi. Drs. H.A.Abbas Salim, SE, MA. Penerbit PT.Raya

Grafindo Persada. Jakarta. 1993

11

Page 12: Pengaruh an Transportasi

Kata pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah

manajemen transportasi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada dosen pengasuh yang

telah membantu dan memberikan saran serta kritik sehingga, penulisan ini dapat

diselesaikan.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa laporan penulisan pembuatan makalah yang

penulis buat ini masih kurang dan jauh dari sempurna dikarenakan kurangnya

pemahaman penulis pada pokok masalah tugas manajemen transportasi. Untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan

tugas makalah di masa yang akan datang.

Demikian praktisnya dalam penyusunan tugas makalah ini, semoga tugas

makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi warga Stkip Persada

Khatulistiwa Sintang khususnya, pembaca pada umumnya.

Sintang, Mei 2009

Penulis

12

i

Page 13: Pengaruh an Transportasi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................. ii

Pengaruh Perkembangan Transportasi

Dalam Pertumbuhan Ekonomi Bangsa............................................................. 1

a. Sejarah Pertumbuhan Transportasi...................................................... 1

b. Angkutan Sebagai Prasarana Ekonomi................................................ 1

Ruang Lingkup Peranan Transportasi ............................................................. 3

a. Sejarah Pertumbuhan Transportasi...................................................... 4

b. Kebijaksanaan atau pengaturan pihak pemerintah ............................. 4

c. Pengaruh pemakaian jasa.....................................................................

Daftar Pustaka .................................................................................................... 8

13ii

Page 14: Pengaruh an Transportasi

TUGAS INDIVIDU

RESUME

MANAJEMEN TRANSPORTASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : FADILLAWATI

NIM : 070303397

SEMESTER : IV (EMPAT)

JURUSAN : PENDIDIKAN IPS

PROGRAM STUDI : EKONOMI dan KOPERASI

MATA KULIAH : MANAJEMEN TRANSPORTASI

NAMA DOSEN : THIMOTY

RUANG : C 3

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

( S T K I P ) PERSADA KHATULISTIWA SINTANG

14

Page 15: Pengaruh an Transportasi

Tahun Akademik

2008 / 2009

15