pengantar ekonomi

147
Pengantar Manajemen 1 BAB I A. DEFENISI MANAJEMEN A1. Sejarah Manajemen Manajemen dapat dianggap sebagai suatu seni atau ilmu atau profesi. Manajemen sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan klasik, perilaku kuantitatif dan modern. Perkembangan terakhir manajemen berupa pemikiran tentang kriteria sukses dari perusahaan konsultan McKinsey. A.2 Konsep Manajemen Masa Depan Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI, produktivitas dan kualitas hidup manusia. Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan perilaku manusia.

description

karangan buku tentang pengantar ekonomi

Transcript of pengantar ekonomi

Page 1: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 1

BAB I

A. DEFENISI MANAJEMEN

A1. Sejarah Manajemen

Manajemen dapat dianggap sebagai suatu seni atau

ilmu atau profesi. Manajemen sukses ada semenjak tahun 5000

SM dan berkembang terus sampai saat ini melalui pendekatan

klasik, perilaku kuantitatif dan modern.

Perkembangan terakhir manajemen berupa pemikiran

tentang kriteria sukses dari perusahaan konsultan McKinsey.

A.2 Konsep Manajemen Masa Depan

Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI,

produktivitas dan kualitas hidup manusia. Manajemen masa

depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan

perilaku manusia.

Manajemen masa depan akan menghadapi isu inflasi,

sumber daya yang makin langka, nilai sosial budaya

masyarakat, teknologi, hubungan karyawan dan manajemen,

etika dan tanggung jawab sosial, konflik-konflik dan

globalisasi.

Manajemen masa depan akan menghadapi masalah

yang datang dari sektor industri dengan jasa dan untuk itu perlu

Page 2: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 2

informasi yang dicari dengan sistem informasi manajemen

yang baik

A.3 Istilah Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata management

(Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage” yang artinya

mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat

diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing dan

memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha

yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli yang memberikan definisi

tentang manajemen, diantaranya:

1. Harold Koontz & O’ Donnel

Dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management”

mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan

pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan

dengan orang-orang lain” (Dayat, n.d,p.6).

2. George R. Terry

Dalam buku dengan judul “Principles of Management”

memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang

membedakan atas perencanaan, pengorganisasian,

penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan

Page 3: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 3

memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat

menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”

(Dayat, n.d,p.6).

3.Ensiclopedia of The Social Sciences

Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu

tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diarvasi.

4. Mary Parker Follet

Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan

melalui orang lain.

5. Thomas H. Nelson

Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan

ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk

menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan

menjualnya dengan menguntungkan.

6. G.R. Terri

Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri

atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha

Page 4: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 4

mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber

daya manusia dan sumber daya lainnya.

7. James A. F. Stoner

Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya

(usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua

sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

8. Oei Liang Lie

Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan

pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman

kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh

setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan

agar prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku,

melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai

dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :

Page 5: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 5

1. Pembagian Kerja yang Berimbang

Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua

kerabat kerja, seorang manajer hendaknya bersifat adil,

yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban

kerja yang berimbang.

2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas

dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya

diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya

dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada

atasan secara langsung.

3. Disiplin

Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau

kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang

menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana,

peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.

4. Kesatuan perintah

Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya

menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung

(mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa

Page 6: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 6

orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para

karyawan/kerabat kerja tersebut.

5.Kesatuan arah

Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan

dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada

rencana kerja yang sama ( satu tujuan, satu rencana, dan satu

pimpinan ).

Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul

perpecahan diantara para kerabat kerja/karyawan. Karena ada

yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit,

padahal mereka memiliki kemampuan yang sama

(Dayat,n.d,pp.7-9).

Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui

kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen

terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:

1. Ada tujuan yang hendak dicapai

2. Ada pemimpin (atasan)

3. Ada yang dipimpin (bawahan)

4. Ada kerja sama.

Page 7: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 7

A.5 Fungsi Dan Tujuan Manajemen

Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung

dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila

manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri

merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu

dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian

tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan

sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.

Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli

manajemen, di antaranya yaitu :

1. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management

Principles and Management”, fungsi manajemen terbagi

menjadi :

Perencanaan ( Planning )

Pengorganisasian ( Organizing )

Pengawasan (Controlling).

2. Menurut George R. Ferry (1990) dalam “Principles of

Management”, proses manajemen terbagi menjadi :

• Perencanaan (Planning).

• Pengorganisasian (Organizing).

Page 8: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 8

• Pengawasan (Controlling).

• Pelaksanaan (Activating).

3. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The

Principles of Management”, proses dan fungsi manajemen

terbagi menjadi :

• Perencanaan (Planning).

• Pengorganisasian (Organizing).

• Pengawasan (Controlling).

• Pengarahan (Directing).

Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat

dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai

berikut:

Planning termasuk Budgeting

Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan

untuk mencapai suatu hasil yang diingin-kan.

Fungsi perencanaan sudah termasuk didalamnya penetapan

budget. Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau

planning dirumuskan sebagai penetapan tujuan, policy,

prosedur, budget, dan program dari suatu organisasi. Jadi

dengan fungsi planning termasuk budgeting yang dimaksudkan

fungsi manajemen dalam menetapkan tujuan yang ingin

dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan

Page 9: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 9

pedoman-pedoman pelaksanaan yang harus dituruti, dan

menetap-kan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan

uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian tindakan

yang akan dilakukan.

Organizing

Dengan Organizing dimaksud mengelompokan

kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi

serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam

organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan

antara masing-masing unit tersebut.

Organisasi atau pengorganisasian dapat pula

dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam

mengelompokan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi,

wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan

tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan

berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan

terlebih dahulu.

Staffing atau Assembling resources

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen

berupa penyusunan personalia pada organisasi sejak dari

merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha

Page 10: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 10

agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal

kepada organisasi.

Organizing dan Staffing merupakan dua fungsi

manajemen yang sangat erat hubungannya. Organizing yaitu

berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai

kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi,

sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-

orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada

dalam organisasi tersebut.

Leading

Istilah leading, yang merupakan salah satu fungsi

manajemen sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang

manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Pekerjaan

leading, meliputi lima macam kegiatan, yakni 1) mengambil

keputusan, 2) mengadakan komunikasi, 3) memberi semangat,

inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka

bertindak, 4) memilih orang-orang yang menjadi anggota

kelompoknya, serta 5) memperbaiki pengetahuan dan sikap-

sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Page 11: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 11

Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga disebut

pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa

mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi

sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan

yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah yang

sudah digariskan semula.

Directing atau Commanding

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen

yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran,

perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam

melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat

dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan

yang telah ditetapkan semula.

Directing atau Commanding merupakan fungsi

manajemen yang dapat berfungsi bukan saja agar pegawai

melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi

dapat pula berfungsi mengkoordinasikan kegiatan berbagai

unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan

yang ditetapkan sebelumnya.

Dengan demikian di dalam prakteknya pendapat

George R Terry lebih banyak dijadikan acuan, hal itu

Page 12: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 12

dikarenakan fungsi2 dasar manajemen yang dikemukakan para

ahli lainnya sudah tercakup didalam keempat fungsi dasar

manajemen yang dikemukakan oleh George R terry.

Fungsi - Fungsi manajemen :

Fungsi Perencanaan

Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan

keputusan yang merupakan dasar bagi

kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada

waktu yang akan datang. Pross ini memerlukan pemikiran

tentmg apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana

suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.

Fungsi Pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses

menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi,

personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus

dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan

bersama.

Page 13: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 13

Fungsi pengarahan

Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir

tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena

tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan

meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada

personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.

Fungsi pengkoordinasi

Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan

itu harmonis. terarah dan diintergrasikan menuju tujuan-tujuan

bersama. Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan dalam

organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi.

Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah

kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang

ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa

kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta

terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan.

Page 14: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 14

BAB II

B. Teori Evlousi Manajemen

Perkembangan teori manajemen pada saat ini telah

berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula Belum

ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-

kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan

dalam berbagai situasi dan kondisi. Para manajemen banyak

mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan berbeda

tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.

Dimana setiap pandangan hanya dapat diterapkan dalam

berbagai masalah yang berbeda pula, sedangkan untuk

masalah-masalah yang sama belum tentu dapat diterapkan.

Ada tiga teori pemikiran manajemen yaitu :

B.1 Teori Manajemen Klasik

Ilmu manajemen muncul setelah negara-negara Eropa

Barat dan Amerika dilanda revolusi industri, yang terjadi

sekitar awal abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya prinsip-

prinsip lama yang sudah tidak efektif dan efisien lagi. Ada dua

tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :

1.   Robert Owen ( 1971 – 1858 )

Dimulai pada tahun 1800-an sebagai manager pabrik

permintalan kapas di New Lanark, Scotlandia. Robert Owen

Page 15: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 15

mencurahkan perhatiaannya pada penggunaan faktor produksi

produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan

bahwa bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan

yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan,

demikian pula apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat

(dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,

tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan

memberikan keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya

dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan

dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas

hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak

Manajemen Personalia. 

2.  Charles babbage (1792-1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemátika

dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang

manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian

kerja (devision of labour), yang mempunyai beberapa

keunggulan, yaitu:

1.       Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-

pengalaman yang baru.

2.       Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang

berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaanlain, dan orang

Page 16: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 16

tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya

sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan

pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.

3.        Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena

seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya. 

4.       Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat

meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.

 

B.2 Teori Manajemen Modern

Masa manajemen modern berkembang melalui dua

jalur yang berbeda. Jalur pertama merupakan pengembangan

aliran perilaku (perilaku organisasi) dan yang lain dibangun

atas dasar manajemen ilmiah (aliran kuantitatif) atau operation

reserch dan management science.

 

Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama

aliran hubungan manusiawi ( perilaku organisasi ) dan kedua

berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.

Tokoh aliran perilaku organisasi yaitu :

v  Douglas McGregor yang terkenal dengan teori X dan teori

Y.

Page 17: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 17

v  Frederick Herzberg terkenal dengan teori motivasi higenis

atau teori dua factor. 

v  Chris Argiris mengatakan bahwa organisasi sebagai sistem

sosial atau sistem antar hubungan  budaya. 

v  Edgar Schein dinamika kelompok dalam organisasi. 

v  Abhraham Maslow mengemukakan tentang hirarki

kebutuhan tentang perilaku manusia dan dinamika proses. 

v  Robert Blak dan Jane Mounton mengemukakan lima gaya

kepemimpinan dengan kisi-kisi manajerial ( managerial grid ). 

v  Rensislikert mengemukakan empat sistem manajemen dari

sistem 1.explotatif, otoritatif sampai sistem 4. partisiatif

kelompok. 

v  Fred Feidler menerapkan pendekatan contingency pada

studi kepemimpinan.

B.3 Aliran Perilaku Organisasi

Pendekatan manusia mempelopori tumbuhnya pendekatan

baru yang lebih sering dikenal sebagai pendekatan/aliran

Page 18: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 18

perilaku. Dengan menggunakan ilmu-ilmu sosial seperti

Sosiologi, Psikologi, dan Antropologi dan dengan metoda

penelitian yang lebih sempurna, para peneliti ini lebih terkenal

sebagai “behavioral scientists” dari pada “human relations

theorists”. Diantaranya yang terkenal adalah Argyris, Maslow

dan Mc. Gregor dorongan

Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :

(1) Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu

proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).

(2) Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang

digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati.

(3) Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan

pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai

dengan situasi.

(4) Pendekatan motivasional yang menghasilkan

komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat

dibutuhkan.

Sumbangan Aliran Perilaku Organisasi

Sumbangan para ilmuwan perilaku ini terlihat dalam

peningkatan pemahaman terhadap motivasi perseorangan,

perilaku kelompok, hubungan antara pribadi dalam kerja dan

pentingnya kerja bagi manusia. Semua hal ini telah membuat

Page 19: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 19

para manajer semakin peka dan terampil dalam menangani dan

berhubungan dengan bawahannya. Bahkan kemudian muncul

berbagai konsep yang lebih maju lagi seperti kepemimpinan,

penyelesaian perselisihan, cara mendapatkan dan

memanfaatkan kekuasaan, perubahan organisasi dan konsep

komunikasi.

Keterbatasan Aliran Perilaku Organisasi

Meskipun demikian, banyak ahli berpendapat potensi teori ini

belum dikembangkan lebih lanjut. Selain itu juga banyak

kritikan terhadap aliran ini, karena disamping terlalu umum,

terlalu abstrak dan ruwet/rumit. Teori tersebut juga cukup

kompleks untuk manajer. Rekomen- dasi mereka sering

berbeda satu ahli dengan ahli lainnya, sehingga manajer

mengalami kesulitan menentukan pendapat yang paling baik.

B.4 Teori Aliran Kuantitatif

Aliran kuantitatif untuk manajemen mulai berkembang

sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin

memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam

Page 20: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 20

perang. Inggris kemudian membentuk Team Riset Operasi

(Reserch Operation), dipimpin oleh P.M.S Blackett. Team ini

terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuwan lainnya.

Inggris berhasil menemukan terobosan-terobosan penting dari

team tersebut. Amerika Serikat kemudian meniru, membentuk

team riset operasi seperti yang dibentuk Inggris. Komputer

digunakan untuk menghitung model-modek matematika yang

dikembangkan. Ketika perang selesai, model-model dari riset

operasi tersebut kemudian diaplikasikan ke Industri. Industri

juga mengalami per-kembangan pesat dengan persoalan-

persoalan yang semakin kompleks. Persoalan tersebut tidak

dapat lagi dipecahkan dengan metode-metode konvensional.

Model riset operasi diperlukan dalam hal ini. Beberapa model

riset operasi : CPM (Critical Path Method) yang digunakan

untuk merencanakan proyek, teori antrian untuk memecahkan

persoalan antrian.

Manajemen operasi merupakan variasi lain dari

pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini lebih sederhana dan

dapat diaplikasikan langsung pada situasi manajemen.

Beberapa contoh model manajemen operasi adalah :

pengendalian persediaan seperti EOQ (Economic Order

Page 21: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 21

Quantity), simulasi, analisis break-even, programasi lenier

(linear programming). Manajemen operasi sering dianggap

sebagai aplikasi dari riset operasi.

B.5 Sumbangan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/

Manajemen Sains)

Pendekatan kuantitatif memberikan sumbangan penting

terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Model-model

yang dikembangkan sangat sesuai untuk fungsi tersebut.

Sebagai contoh, model CPM bermanfaat untuk perencanaan

dan pengendalian proyek. Pendekatan tersebut juga membantu

memahami persoalan manajemen yang kompleks. Dengan

menggunakan model matematika, persoalan yang kompleks

dapat disederhana kan menjadi model matematika. Meskipun

nampaknya model matematika dengan formula-formula yang

sulit dimengerti sangat kompleks, tetapi model tersebut

bermaksud menyederhanakan dunia nyata yang sangat

kompleks. Dengan model matematika, faktor-faktor yang

penting dapat dilihat dan diberi perhatian ekstra.

B.6 Keterbatasan Aliran Kuantitatif (Riset Operasi/

Manajemen Sains)

Page 22: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 22

Sayangnya model kuantitatif banyak menggunakan

model atau simbol yang sulit dimengerti oleh kebanyakan

orang, termasuk manajer. Pendekatan kuantitatif juga tidak

melihat persoalan peri laku dan psikologi manusia dalam

organisasi. Meskipun demikian potensi model kuantitatif

belum dikembangkan sepenuhnya. Apabila dapat

dikembangkan lebih lanjut pendekatan kuantitatif akan

memberikan sumbangan yang lebih berarti.

Muncul aliran ini lebih kepada aliran kuantitatif

merupakan gabungan dari Operation Research dan

Management Science. Pada aliran ini berkumpul para sarjana

matematika, pisik, dan sarjana eksakta lainnya dalam

memecahkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Tim

sarjana ini di Inggris, di Amerika Serikat, sesudah perang

Dunia II dikenal dengan sebutan “OR Tema” dan setelah

perang dimanfaatkan dalam bidang industri. Masalah-masalah

ruwet yang memerlukan “OR Tim” ini antara lain di bidang

transportasi dan komunikasi.

Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur OR

lebih diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern.

Pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-

masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan

komputer, maka dapat memberi pemecahan masalah yang lebih

Page 23: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 23

berdasar rasional kepada paramanajer dalam membuat putusan-

putusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para

manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti

dalam haL penganggaran modal, manajemen cash flow,

penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi,

perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Aliran ini

juga memiliki kelemahan karena kurang memberi perhatian

kepada hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok untuk

bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat

menjawab masalah-masalah sosial individu sepertimotivasi,

organisasi dan kepegawaian. Konsep dari aliran ini sebenarnya

sukar dipahami oleh para manajer karena dapat menyangkut

kuantitatif sehingga para manajer itu merasa jauh dan tidak

terlibat dengan penggunaan teknik-teknik ilmu manajemen

yang sangat ilmiah dan kompleks.

B7 KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk

mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan organisasi.

Definisi ini menangkap pemikiran bahwa pemimpin terlibat

dengan orang lain dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan

Page 24: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 24

bersifat timbal balik dan dilakukan antara manusia.

Kepemimpinan merupakan kegiatan “manusia” , yang berbeda

dengan kegiatan persuratan adminidtratif atau pemecahan

masalah.

Kepemimpinan bias diimplementasikan dalam berbagai

inovasi seperti yang dilakukan oleh Darwin smith. Tidak

banyak orang yang mengenal Darwin Smith, pemimpin

Kimberly-clark dari tahun 1971-1991. Darwin menunjukkan

tekad yang garang untuk menghidupkan kembali Kimberly-

clark, yang pada saat itu masih menjadi perusahaan besar dan

tua berbasis kertas yang mengalami penurunan nilai saham.

Ketika ia menngabil alih, bisnis inti perusahaan adalah kertas

bersalut. Oleh karena yakin bahawa pendekatan ini

menjerumuskan perusahaan ke jurang kegagalan, Darwin

mengambil langkah KONTROVERSIAL dengan menjual

pabrik kertas perusahaan dan menginvestasikan semua

sumberdayanya untuk produk-produk konsumen seerti, Clenex

dan Pokok Hugies.

Sepanjang 20 tahun karirnya sebagai CEO, Darwin

menjadikan Kimberly-Clark sebagai pemimpin perusahaan

produk kertas kosumen di dunia, serta mengalahkan

pesaingnya seperti Scott Paper dan Procter & Bimble.

Perusahaan menghasilkan laba saham kumulatif sebesar 4,1

Page 25: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 25

kalil lipat laba saham pasar umum. Saat ditanya mengenai

kinerja luar biasanya setelah ia pension Darwin hanya

menjawab, “ Saya tidak pernah berhenti berusaha memenuhi

kualifikasi pekerjaan saya.”

Dari kasus diatas kita menarik kesimpulan bahwasanya

ada tiga dasar keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang

manajer perusahaan, antara lain :

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)

Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki

keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan

demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta

konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi

suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau

konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu

rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut

sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena

itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan

keterampilan untuk membuatrencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain

(humanity skill)

Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu

dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau

keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang

Page 26: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 26

disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi

yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer

terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan

komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan

akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian

mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.

Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada

tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi

manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan

teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan

suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan

program komputer, memperbaiki mesin, membuat

kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W.

Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu

dimiliki manajer, yaitu:

1. Keterampilan manajemen waktu

Page 27: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 27

Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan

seorang manajer untuk menggunakan waktu yang

dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh

kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai

manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika

diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu

dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap

jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari

sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan

sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu

saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort.

Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap

merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti

membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas

perusahaan.

2. Keterampilan membuat keputusan

Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan

menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.

Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama

bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas

Page 28: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 28

(top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam

pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus

mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif

yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua,

manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan

memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan

terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif

yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya

agar tetap berada di jalur yang benar.

Page 29: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 29

BAB III

C. PENGANTAR MANAJEMEN PEMASARAN

C.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Ujang Sumarwan (2003:26) mengatakan

bahwa “Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan,

serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada

saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,

menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan kegiatan

mengevaluasi”. Sedangkan John C Mowen (2002: 6)

mendefinisikan  bahwa ”Perilaku konsumen adalah studi tentang

unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang

melibatkan perolehan, konsumsi dan pengembangan barang,

jasa, pengalaman, serta ide-ide”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa

perilaku konsumen merupakan semua tindakan dari konsumen

dalam mendapatkan produk yang diinginkannya, diawali dari

sebelum membeli sampai dengan evaluasi produk yang

digunakan.

Page 30: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 30

C.2 Pembahasan Pasar Konsumen Dan Perilaku Pembelian

Konsumen

Perilaku pembelian konsumen (consumer buyer

behavior) mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir—

perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa

untuk konsumsi pribadi.

Konsumen di seluruh dunia mempunyai usia,

pendapatan, tingkat pendidikan, dan selera yang sangat

beragam.

C.3 Model Perilaku Konsumen

Alasan   mengapa   seseorang  membeli jasa  tertentu  

atau  membeli   pada perusahaan jasa tertentu merupakan faktor

yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi jasa dalam

menentukan desain produk jasa, saluran distribusi, harga, dan

program promosi yang efektif dan beberapa aspek lain dari

program pemasaran perusahaan atau organisasi jasa tersebut.

Perilaku konsumen jasa tidak berbeda dengan perilaku

konsumen barang karena pembeli atau pengguna barang dan

jasa hanya merupakan suatu sasaran untuk memenuhi

kebutuhan. Teori yang mempelajari tentang berbagai faktor

Page 31: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 31

yang mempengaruhi konsumen dalam membeli barang atau

jasa inilah yang disebut sebagai model perilaku konsumen.

Assael dalam Sudarmiatin (2009) berpendapat bahwa

ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat

keputusan pembelian yaitu konsumen individu, lingkungan dan

penerapan strategi pemasaran. Selengkapnya dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Page 32: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 32

C.4 Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :

1. Faktor budaya

Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas dan

mendalam pada konsumen, antara lain :

a. Budaya ( culture)

adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang

paling dasar. Setiap kelompok mempunyai budaya dan

pengaruh budaya pada perilaku pembelian bias sangat

bervariasi dari satu negara ke negara lain. Kegagalan

menyesuaikan diri dengan perbedaan ini dapat menghasilkan

pemasaran yang tidak efektif atau kesalahan yang memalukan.

Pemasar selalu berusaha menemukan perubahan budayauntuk

menemukan produk baru yang mungkin diinginkan orang.

b. Sub budaya

Masing-masing budaya mengandung subbudaya (subculture)

yang lebih kecil, yaitu meliputi : kebangsaan, kelompok ras,

agama, dan daerah geografis.

Contoh kelompok subbudaya :

- Kelompok hispanik

Kelompok hispanik cenderung membeli produk yang lebih

bermerek dan berkualitas tinggi – produk generic tidak laku

dijual untuk kelompok ini. Mereka sangat setia pada merek dan

Page 33: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 33

mereka menyukai perusahaan yang memperihatkan minat

khusus kepada mereka.

- Konsumen AMERIKA

Populasi kulit hitam AS tumbuh dalam kemakmuran dan

kemajuan. Meskipun lebih mempertimbangkan harga daripada

segmen lainnya, orang kulit hitam sangat termotivasi oleh

kualitas dan pilihan produk. Merek adalah hal yang penting.

Begitu juga belanja—konsumen kulit hitam tampak lebih

menikmati belanja dibanding kelompok lainnya.

- Konsumen ASIA-AMERIKA

Asia-Amerika adalah segmen demografi paling kaya di

Amerika dam merupakan subsegmen populasi dengan

pertumbuhan tercepat kedua di AS setelah kaum Hispanik.

Kaum Asia adalah yang paling memahami teknologi.

- Konsumen DEWASA

Konsumen dewasa mempunyai keadaan keuangan yang lebih

baik daripada kelompok konsumen muda. Karena konsumen

dewasa mempunyai lebih banyak waktu dan uang, mereka

menjadi pasar yang ideal bagi wisata eksotik, restoran, produk

hiburan, rumah berteknologi tinggi, barang dan jasa untuk saat-

saat santai, perabot dan mode pakaian desainer, jasa keuangan,

dan jasa perawatan kesehatan.

Page 34: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 34

c. Kelas social

Kelas social (social class) adalah pembagian pemasaran

yang relatif permanen dan berjenjang di mana anggotanya

berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak

hanya ditentukan oleh satu faktor seperti pendapatan, tetapi

diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan,

pendidikan, kekayaan, dan variabel lainnya.

2. Faktor Social

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial, seperti :

- Kelompok

Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan

tempat dimana seseorang menjadi anggotanya disebut

kelompok keanggotaan. Sebaliknya, kelompok referensi

bertindak sebagai titik perbandingan atau referensi langsung

(berhadapan) / tidak langsung dalam membentuk sikap /

perilaku seseorang. Kelompok referensi memperkenalkan

perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mempengaruhi

sikap dan konsep diri seseorang, menciptakan tekanan untuk

menegaskan apa yang mungkin mempengaruhi pilihan produk

dan merek seseorang. Pemimpin opini (opinion leaders)—

seseorang di dalam kelompok referensi yang karena memiliki

Page 35: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 35

keahlian khusus, pengetahuan, kepribadian, atau karakteristik

lain, mempunyai pengaruh social terhadap anggota lainnya.

- Keluarga

Anggota keluarga bisa sangat mempengaruhi perilaku

pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen

yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara

ekstensif. Suami, istri, dan anak-anak mempunyai peran dan

pengaruh sendiri-sendiri dalam pembelian barang dan jasa

yang berbeda.

- Peran dan status

Yaitu posisi seseorang dalam masing-masing

kelompok. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan

dilakukan seseorang sesuai dengan orang-orang di sekitarnya.

3. Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti :

- Usia dan tahap siklus hidup

Orang mengubah barang dan jasa yaaang mereka beli

sepanjang hidup mereka. Pembelian juga dibentuk oleh siklus

hidup keluarga—tahap-tahap yang dilalui keluarga ketika

mereka menjadi matang dengan berjalannya waktu. Pemasar

sering mendefinisikan pasar sasaran mereka dengan tahap

Page 36: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 36

siklus hidup keluarga dan mengembangkan produk dan rencana

pemasaran yang sesuai untuk setiap tahap itu.

- Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa

yang mereka beli.

- Situasi ekonomi

Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan

produk. Pemasar barang-barang yang sensitif terhadap

pendapatan mengamati gejala pendapatan pribadi, tabungan

dan suku bunga.

- Gaya hidup

Orang yang berasal dari sub budaya, kelas sosial, dan

pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang

cukup berbeda. Gaya hidup (lifestyle) adalah pola seseorang

yang akan diekspresikan dalam keadaan psikologisnya. Gaya

hidup menampilkan profil seluruh pola tindakan dan interaksi

seseorang di dunia. Gaya hidup melibatkan pengukuran

dimensi AIO utama pelanggan—activities / kegiatan

(pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, acara social), interest /

minat (makanan, pakaian, keluarga, rekreasi), dan opinions /

pendapat (tentang diri mereka, masalah sosial , bisnis, produk)

Page 37: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 37

- Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian (personality) mengacu pada karakteristik

psikologi unik yang menyebabkan respons yang relative

konsisten dan tahan lamaterhadap lingkungan orang itu sendiri.

Kepribadian biasanya digambarkan dalam karakteristik

perilaku seperti kepercayaan diri, kemampun bersosialisasi,

otonomi, cara mempertahankan diri, kemampuan beradaptasi,

dan sikap agresif. Kepribadian dapat digunakan untuk

menganalisis perilaku konsumen untuk produk atau pilihan

merek tertentu. Kepribadian merek (brand personality) adalah

bauran khusus karakteristik perilaku manusia yang dikaitkan

dengan merek tertentu.

Lima karakteristik perilaku kepribadian merek :

1. Ketulusan / sincerity (membumi, jujur, sehat, dan ceria)

2. Kegembiraan / excitement (berani, semangat, imajinatif, dan

modern)

3. Kompeten / competence (dapat diandalkan, cerdas, dan

sukses)

4. Kesempurnaan / sophistication (kelas atas dan menarik)

5. Ketahanan / ruggednesss (petualang sejati dan tangguh)

Page 38: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 38

4. Faktor Psikologi

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh faktor psikologis

yaitu:

- Motivasi

Kebutuhan menjadi motif ketika kebutuhan itu

mencapai tingkat intensitas yang kuat. Motif (motive) /

(dorongan) adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang

mengarahkan seseorang mencari kepuasan. Ada dua teori

motivasi manusia :

1. Teori Sigmun Freud yang mengasumsikan bahwa

kebanyakan orang tidak sadar akan kekuatan psikologi sejati

yang membentuk perilaku mereka. Teori ini juga menyatakan

bahwa keputusan pembelian seseorang dipengaruhi oleh motif

alam bawah sadar yang bahkan tidak dipahami sepenuhnya

oleh pembeli.

2. Teori Abraham Maslow berusaha menjelaskan mengapa

orang digerakan oleh kebutuhan tertentu pada saat tertentu

pula. Jawaban Maslow adalah bahwa kebutuhan manusia diatur

dalam sebuah hierarki dari kebutuhan paling mendesak sampai

kebutuhan yang tidak mendesak. Kebutuhan ini meliputi :

kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial,

kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.

Page 39: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 39

- Persepsi

Persepsi (perception) adalah proses dimana orang

memiih, mengatur, dan mengintepretasikan informasi untuk

membentuk gambaran dunia yang berarti.

Orang dapat membentuk persepsi yang berbeda dari

rangsangan yang sma karena tiga proses perceptual

(berhubungan denganrangsangan sensorik) : atensi selektif,

distorsi selektif dan retensi selektif. Atensi selektif—

kecenderungan orang untuk menyaring sebagian besar

informasi yang mereka dapatkan—berarti pemasar harus

bekerja sangat keras untuk menarik atensi konsumen. Distorsi

selektif menggambarkan kecenderungan orang untuk

menerjemahkan informasi dalam cara yang akan mendukung

apa saja yang telah mereka percayai. Distorsi selektif bahwa

pemasar harus memahami pemikiran (mind-sets) konsumen

dan bagaimana pemikiran tersebut akan mempengaruhi

interpretasi iklan dan informasi penjualan.

- Pembelajaran

Pembelajaran (learning) menggambarkan perubahan

dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.

Pembelajaran terjadi melalui interaksi dorongan (drives),

rangsangan, pertanda, respons dan penguatan. Arti penting

teori pembelajaran yang praktis bagi pemasar adalah bahwa

Page 40: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 40

mereka dapat membangun permintaan untuk sebuah produk

melalui pengasosiasikan dalam dorongan yang kuat,

menggunakan pertanda motivasi, dan memberikan penguatan

yang positif.

- Keyakinan dan sikap

Keyakian adalah pemikiran deskriptif yang dimilki

seseorang tentang sesuatu yang didasarkan pada pengetahuan

nyata, pendapat, atau iman yang bisa membawa muatan emosi

maupun tidak. Pemasar tertarik pada keyakinan yang

diformulasikan seseorang tentang produk dan jasa tertentu,

karena keyakinan ini membentuk citra produk dan merek yang

mempengaruhi perilaku pembelian. Sikap (attitude)

menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relative

konsisten dari seseorang terhadap sebuah ide / objek. Sikap

sulit berubah. Sikap seseorang mempunyai pola, dan untuk

mengubah sikap seseorang diperlukan penyesuaian yang rumit

dalam banyak hal.

Page 41: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 41

C.5 Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembeli

a. Perilaku pembelian kompleks

Konsumen melakukan perilaku pembelian kompleks

(complex buying behavior) ketika mereka sangat terlibat dalam

pembelian dan merasa ada perbedaan yang signifikan

antamerek.

b. Perilaku pembelian pengurangan disonansi

Perilaku pembelian pengurangan disonansi (dissonance-

reducing buying behavior) terjadi ketika konsumen sangat

terlibat dalam pembelian yang mahal, jarang dilakukan, atau

berisiko, tetapi hanya melihat sedikit perbedaan antar merek.

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami disonansi

pascapembelian (ketidaknyamanan pasca penjualan) ketika

mereka mengetahui kerugian tertentu dari merek yang dibeli

atau mendengar hal-hal yang tidak menyenangkan tentang

merek yang tidak dibeli.

c. Perilaku pembelian kebiasaan

Perilaku pembelian kebiasaan (habitual buying

behavior) terjadi dalam keadaan keterlibatan konsumen yang

rendah dan sedikit perbedaan merek. Konsumen tidak secara

ekstensif mencari informasi tentang merek, mengevaluasi

karakteristik merek, dan mempertimbangkan keputusan tentang

merek mana yang dibeli. Sebagai gantinya, mereka menerima

Page 42: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 42

informasi secara pasif ketika mereka menonton televisi /

membaca majalah.

d. Perilaku pembelian mencari keragaman

Konsumen melakukan perilaku pembelian mencari

keragaman (variety-seeking buying behavior) dalam situasi

yang mempunyai karakteristik keterlibatan konsumen rendah

tetapi anggapan perbedaan merek yang signifikan.

C.6 Proses Keputusan Pembeli

• Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan

kebutuhan (need recognition)—pembeli menyadari suatu

masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dipicu oleh rangsangan

internal dan juga rangsangan eksternal.

• Pencarian informasi

Konsumen yang tertarik akan mencari informasi /

mungkin tidak. Jika dorongan itu kuat dan produk yang

memuaskan ada di dekat konsumenitu, mungkin konsumen

akan membelinya. Jika tidak konsumen bias menyimpan

kebutuhan itu dalam ingatannya / melakukan pencarian

informasi (informationnn search) yangh berhubungan dengan

kebutuhann itu. Konsumen dapat memperoleh informasi dari

berbagai sumber seperti : sumber pribadi (keluarga, teman,

Page 43: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 43

tetangga, rekan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs

web, penyalur, kemasan, tampilan), sumber public (media

massa, organisasi pemeringkat konsumen, pencarian internet),

dan sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, pemakaian

produk).

• Evaluasi alternative

Pemasar harus tahu tentang evaluasi alternatif

(alternative evaluation)—bagaimana konsumen memproses

informasi untuk sampai pada piliahan merek. Bagaiman cara

konsumen mengevaluais alternative tergantung pada konsumen

pribadi dan situasi pembelian tertentu. Pemasar harus

mempelajari pembeli untuk menemukan bagaimana cara

mereka sebenarnya dalam mengevaluasi pilihan merek.

• Keputusan pembelian

Keputusan pembelian (purchase decision) konsumen

adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor

bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian.

Dua faktor tersebut yang pertama adalah sikap orang lain dan

kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.

Page 44: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 44

• Perilaku pascapembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas /

tidak puas dan terlibat dalam perilaku pasca pembelian

(postpurchase behavior) yang harus diperhatikan oleh pemasar.

Hampir semua pembelian besar menghasilkan disonansi

kognitif (cognitive dissonance) / ketidaknyamanan akibat

konflik pascapembelian. Kepuasan pelanggan begitu penting

karena kepuasan pelanggan merupakan kunci untuk

membangun hubungan yang menguntungkan dengan

konsumen—untuk mempertahankan dan menumbuhkan

konsumen serta mengumpulkan nilai seumur hidup pelanggan.

Dengan mempelajari keseluruhan keputusan pembeli, pemasar

mungkin dapat menemukan cara untuk membantu konsumen

mealui keprihatinannya.

Proses Keputusan Pembelian Untuk Produk Baru

Produk baru (new product) adalah barang, jasa atau ide yang

dianggap baru oleh sejumlah pelanggan potensial. Proses

adopsi (adoption process) yaitu proses mental yang harus

dilalui seseorang untuk mempelajari sebuah inovasi untuk

pertama kalinya sampai proses akhir. Adopsi adalah keputusan

seseorang untuk menjadi pengguna tetap sebuah produk.

Page 45: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 45

Tahap-tahap dalam proses adopsi :

Kesadaran : konsumen menyadari adanya produk baru, tetapi

kekurangan informasi tentang produk tersebut.

Minat : konsumen mencari informasi tentang produk baru.

Evaluasi : konsumen mempertimbangkan apakah mencoba

produk baru tersebut adalah tindakan yang masuk akal.

Mencoba : konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil

untuk meningkatkan estimasinya tentang nilai produk itu.

Adopsi : konsumen memutuskan untuk memakai produk baru

itu secara penuh dan teratur.

Karakteristik yang mempengaruhi produk pada tingkat adopsi :

- Keunggulan relatif : tingakt dimana inovasi tampak

mengungguli produk yang ada.

- Kesesuaian : tingkat dimana inovasi memenuhi nilai dan

pengalaman konsumen potensial.

- Kompleksitas : tingkat dimana inovasi sulit dipahami /

digunakan.

- Dapat dibagi : tingkat diman inovasi dapat dicoba pada basis

terbatas.

- Kemampuan komunikasi : tingkat dimana hasil penggunaan

inovasi dapat diteliti / digambarkan kepada orang lain.

Page 46: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 46

Karakteristik lain yang mempengaruhi tingkat adopsi seperti

biaya awal dan biaya selanjutnya, risiko dan ketidakpastian,

dan persetujuan sosial.

Perilaku Konsumen Internasional

Bagi perusahaan yang beroperasi di banyak Negara, memahami

dan melayani kebutuhan konsumen bisa menjadi hal yang

menakutkan. Meskipun konsumen di berbagai Negara mungkin

mempunyai kesamaan, dalam hal nilai, sikap, dan perilakunya

sering kali sangat beragam. Seringkali perbedaan lintas pasar

internasional sulit dipahami. Perbedaan ini bisa berasal dari

perbedaan fisik konsumen dan lingkungan mereka. Kegagalan

memahami perbedaan adat dan perilaku dari satu Negara ke

Negara lainnya dapat menyebabkan bencana bagi produk dan

program internasional pemasar. Pemasar harus memutuskan

tingakt dimana mereka akan menerapkan produk dan program

pemasarannya agar sesuai dengan budaya dan kebutuhan

konsumen yang unik di berbagai pasar.

Page 47: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 47

BAB IV

D. PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN

D.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dapat didefinisikan sebagai:

Pengelolaan keuangan bisnis/ organisasi untuk mencapai tujuan

keuangan. Sampel sebuah bisnis komersial sebagai struktur

yang paling umum, tujuan utama manajemen keuangan adalah

untuk:

Meningkatkan profit bagi perusahaan

Menghasilkan uang tunai

Memberikan pengembalian yang memadai atas

investasi.

Ada tiga elemen kunci manajemen keuangan:

1. Perencanaan Keuangan

Manajemen perlu memastikan bahwa dana cukup

tersedia pada saat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan

bisnis. Dalam jangka pendek, dana mungkin diperlukan untuk

berinvestasi dalam peralatan dan saham, membayar karyawan

dan penjualan dana dilakukan secara kredit.

Dalam jangka menengah dan panjang, pendanaan mungkin

Page 48: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 48

diperlukan untuk penambahan yang signifikan terhadap

kapasitas produktif dari bisnis atau untuk melakukan akuisisi.

2. Pengendalian Keuangan

Kontrol keuangan adalah kegiatan penting untuk

membantu bisnis memastikan bahwa bisnis adalah memenuhi

tujuannya. Alamat kontrol pertanyaan seperti Keuangan:

• Apakah aset yang digunakan secara efisien?

• Apakah aset bisnis aman?

• Apakah tindakan manajemen dalam kepentingan terbaik

pemegang saham dan sesuai dengan aturan bisnis?

3. Keuangan Pengambilan Keputusan

Aspek kunci dari keuangan pengambilan keputusan

berhubungan dengan investasi, pendanaan dan dividen:

 Investasi harus dibiayai dalam beberapa cara - namun

ada selalu pembiayaan alternatif yang dapat

dipertimbangkan. Sebagai contoh adalah mungkin

untuk meningkatkan pembiayaan dari penjualan saham

baru, meminjam dari bank atau mengambil kredit dari

pemasok.

Kunci sebuah keputusan pembiayaan adalah apakah

keuntungan yang diperoleh oleh bisnis harus

dipertahankan daripada dibagikan kepada pemegang

saham melalui dividen. Jika dividen terlalu tinggi,

Page 49: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 49

bisnis mungkin kekurangan dana untuk

menginvestasikan kembali pendapatan tumbuh dan

keuntungan lebih lanjut.

D.2 Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi manajemen keuangan ada dua yaitu mencari

dana yang dibutuhkan perusahaan dan menggunakan dana yang

diperoleh secara efisien (Suad Husnan 1996). Fungsi pertama

mencari dana berarti meliputi berbagai kegiatan menemukan,

menganalisis serta memutuskan sumber dana mana yang akan

dipilih dan diambil serta berapa jumlahnya. Melalui

pelaksanaan fungsi ini akan terbentuk struktur finansiel dan

struktur modal.

Struktur finansial adalah susunan seluruh sumber dana

perusahaan ( jangka pendek dan jangka panjang ) yang

tercermin dalam neraca bagian kredit, sedang struktur modal

adalah susunan sumber dana jangka panjang perusahaan yang

terdiri dari hutang jangka panjang dan ekuitas ( modal sendiri ).

Fungsi kedua menggunakan dana berarti kegiatan

merencanakan, menganalisis serta memutuskan aktiva apa

yang akan dibiayai dan berapa jumlahnya sehingga dapat

memberikan peningkatan keuntungan sekaligus meningkatkan

Page 50: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 50

nilai perusahaan. Melalui pelaksanaan fungsi ini akan diperoleh

struktur kekayaan (aktiva).

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan secara umum adalah

membantu tercapainya tujuan perusahaan. Secara normatif

tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai

perusahaan. Sedang nilai perusahaan adalah harga yang

bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan

tersebut dijual. Nilai perusahaan berkaitan dengan

kemakmuran pemilik, bila nilai perusahaan meningkat maka

kekayaan pemilik meningkat dan berarti kemakmuran pemilik

akan meningkat.

Nilai perusahaan dapat diukur dari harga saham

perusahaan, semakin tinggi harga saham akan semakin tinggi

nilai perusahaan. Misal ; Ada dua perusahaan wartel ( wartel A

dan wartel B ) keduanya memiliki investasi awal yang sama

( Rp. 100.000.000 tiap wartel ), bedanya wartel A berada di

daerah ramai pengunjung ( depan pasar ) sehingga

pendapatannya banyak sedang wartel B berada didaerah sepi

pengunjung sehingga pendapatannya sedikit. Kedua wartel

tersebut bila dijual akan memiliki harga yang berbeda, harga

wartel A akan lebih tinggi dari wartel B karena wartel A

Page 51: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 51

dianggap memiliki nilai lebih tinggi. Tingginya nilai wartel A

adalah akibat keputusan manajemen yang tepat. ( Contoh

diambil dari Suad Husnan)

D.3 Keuangan Perusahaan Perusahaan

Merupakan sebuah lembaga ( organisasi ) yang

mengelola kegiatan usaha (bisnis) dan berorientasi pada

memperoleh keuntungan. Dalam setiap organisasi perusahaan

memiliki berbagai aspek seperti pemasaran, produksi,

sumberdaya manusia serta keuangan, semua aspek tersebut

harus dimanajemeni (dikelola) dengan baik sehingga dapat

mencapai tujuan didirikannya perusahaan.

Salah satu aspek yang harus dikelola yaitu aspek

keuangan perusahaan melalui penerapan manajemen keuangan

perusahaan ( corporate finance ). Dalam memahami keuangan

perusahaan perlu dibedakan secara tegas adanya perbedaan

antara keuangan pemilik dan keuangan perusahaan. Keuangan

pemilik (share holder) bearada pada rumah tangga tangga

pemilik sedangkan keuangan perusahaan berada pada rumah

tangga perusahaan yang terpisah secara tegas.

Page 52: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 52

D.4 Perkembangan Manajemen Keuangan

Disiplin Keuangan mengalami perkembangan dari

disiplin yang diskriptif menjadi makin analitis dan teoritis.

Perkembangan ini karena banyaknya sumbangan para

ekonom dalam perumusan teori – teori keuangan seperti

konsep capital budgeting dengan memasukkan teori tentang

bunga uang ( time value of money ), teori portfolio serta

lainnya.

D.5 Laporan Keuangan Perusahaan Secara Periodik

Perusahaan harus membuat laporan keuangan. Laporan

keuangan perusahaan terdiri dari Neraca ( Balance sheet ),

Laporan Laba / Rugi ( Income Statement ) serta Laporan Aliran

Kas ( Cash flow ). Laporan keuangan perusahaan sangat

penting karena melalui laporan keuangan tsb berbagai pihak

baik internal maupun eksternal perusahaan akan dapat menilai

kinerja perusahaan selama periode tertentu. Pihak-pihak yang

berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan diantaranya

adalah ; manajemen, pemilik, kreditur serta pemerintah dan

pihak lain yang memiliki kepentingan dengan perusahaan,

seperti :

Page 53: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 53

1. Neraca ( Balance sheet )

ialah merupakan laporan posisi keuangan pada saat tertentu

yang terdiri dari kekayaan ( aktiva ), kewajiban dan ekuitas.

Aktiva

a. Aktiva lancar ( Current assets ) yaitu aktiva yang

memiliki masa perputaran kurang dari satu periode pembukuan

( satu tahun )

b. Aktiva tetap atau aktiva jangka panjang ( Fixed asset

and long-term assets ) yaitu aktiva yang memiliki masa

perputaran lebih dari satu periode pembukuan ( satu tahun ).

c. Aktiva lain ( Other assets ) yaitu aktiva yang tidak

dapat dikatagorikan aktiva lancar maupun aktiva tetap diatas,

misalnya hak paten, good will, investasi surat2 berharga jangka

panjang.

Kewajiban perusahaan

Kewajiban terdiri dari :

a. Kewajiban lancar yaitu kewajiban / hutang yang

harus dibayar pada tahun berjalan, seperti hutang dagang,

hutang biaya, hutang bank yang jatuh tempo dll.

b. Kewajiban / hutang jangka panjang yaitu hutang

yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. Ekuitas

Ekuitas merupakan kekayaan bersih dari perusahaan yang

Page 54: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 54

menjadi hak pemilik perusahaan dan sering disebut sebagai

modal sendiri..

Rugi / Laba Dalam Perusahaan

Rugi / Laba ( Income statement ) yaitu merupakan

laporan kegiatan operasi perusahaan yang terdiri dari

penerimaan dikurangi dengan seluruh beban ( biaya ) dalam

periode tertentu.

Cash Flow Perusahaan

Arus Kas ( Cashflow ) yaitu menggambarkan

penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu

( biasanya satu tahun ). Arus kas terdiri dari ; Arus kas dari

operasi dan Arus kas dari pendanaan

E. Pasar Keuangan Kehidupan Perusahaan

Dewasa ini dalam aspek keuangan didukung oleh

banyak lembaga keuangan modern seperti bank, pasar uang,

pasar model dalam berbagai produk generik maupun

derevatifnya, asuransi , dana pensiun, leasing dll. Berbagai

lembaga tsb menjadikan semua aktivitas dan keputusan

keuangan perusahaan menjadi lebih mudah.

Maksud dan Jenis Bank

1. Bank Umum adalah Bank yang memiliki fungsi

intermediasi dan dapat menciptakan uang giral. Bank memiliki

Page 55: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 55

peran yang sangat penting bagi terciptanya effisiensi keuangan

perusahaan karena melalui bank kelebihan likuiditas bisa

diinvestasikan serta membantu proses transfer keuangan

dengan mudah.

2. Lembaga Keuangan Lainnya yaitu Lembaga

pembiayaan merupakan lembaga yang berusaha dibidang

pembiayaan seperti modal ventura, leasing, anjak piutang,

pegadaian dsb.

• Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan yang

berusaha dibidang pertanggungan atas kerugian baik kerugian

atas nyawa, harta dsbnya.

• Dana Pensiun merupakan lembaga keuangan yang

mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan

manfaat pension.

• Pasar Modal merupakan suatu aktivitas bertemunya

permintaan (orang/lembaga yg butuh dana) dan penawaran

(orang/lembaga yang menawarkan dana) akan modal jangka

panjang. Secara fisik pasar modal merupakan lembaga yang

mengelola permintaan dan penawaran akan modal, di Indonesia

misalnya Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya

( BES ) dlsbnya. Dipasar modal diperdagangkan instrumen

keuangan seperti ; saham, obligasi, warrant. • Pasar uang

adalah merupakan aktivitas bertemunya permintaan dan

Page 56: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 56

penawaran dana jangka pendek ( kurang dari satu tahun ).

Dipasar ini ditransaksikan ; call money, Pronote (promessory

notes), Repo (reepurchases agreement), Surat Berharga Pasar

Uang (SBPU), Sertfikat Bank Indonesia ( SBI ) dll.

Fungsi dan tugas manajemen keuangan

adalah salah satu kepentingan di dalam manajemen

yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan

pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas

secara efisien dan efektif, dalam kerjasama secara terpadu

dengan fungsi-fungsi lainnya seperti riset dan penelitian,

produksi, pemasaran dan sumberdaya manusia.

Tugas fungsional manajemen keuangan adalah:

1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu

menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk

sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan

(keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan

sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan

itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana

jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan

kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber

jangka panjang.

Page 57: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 57

2. Mengalokasikan dana sedemikian agar dapat

memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang

optimal.

3. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan

mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah

penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika

terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan

memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.

Bidang Kritis

Dari informasi internal yang berasal dari bagian akuntansi,

mempelajari situasi umum dalam bidang industri/jasa entitas

dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berdampak pada

keuangan entitas, memerhatikan rencana strategis umum dan

fungsional-operasional entitas, selanjutnya manajemen

keuangan mengambil keputusan dalam rencana-rencana

anggaran dan pelaksanaannya terutama yang menyangkut :

penerimaan dan pembayaran tunai (Manajemen Kas),

utang dan piutang (Manajemen Utang dan Piutang),

permodalan (Manajemen Modal Kerja) dan

investasi (Manajemen Investasi),serta melakukan

pengendalian atas semua itu.

Page 58: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 58

Rambu-rambu

Keputusan-keputusan manajemen keuangan diharapkan

selalu mendukung kelancaran operasi dan strategi manajemen

agar efektif dan efisien, sekaligus menjaga kesehatan keuangan

entitas, yang diukur dari aspek profitabilitas, likuiditas dan

solvabilitas.

Untuk BUMN suatu ketika ditetapkan ukuran keuangan

yang sehat sekali adalah jika suatu entitas menunjukkan

profitabilitas lebih dari 12%, likuiditas lebih dari 150% dan

solvabilitas lebih dari 200%. Kategori sehat jika profitabilitas

antara 8%-12%, likuditas antara 100%-150%, dan solvabilitas

antara 150%-200%. Kategori kurang sehat jika profitabilitas

5%-8%, likuiditas antara 75%-100%, dan solvabilitas antara

100%-150%. Kategori tidak sehat jika profitabilitas kurang dari

5%, likuiditas kurang dari 75% dan solvabilitas kurang dari

100%.

Page 59: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 59

Page 60: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 60

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

Pengertian Manajemen Proyek

Proses dalam manajemen sifatnya umum dan dapat

digunakan dalam berbagai kegiatan/bidang yang membutuhkan

pengelolaan yang sistematis, terarah serta mempunyai sasaran

dan tujuan yang jelas. Macam dan bidang yang menggunakan

ilmu manajemen adalah manajemen pemerintahan, manajemen

industri, manajemen proyek, dsb. Didalam bahasan kita

selanjutnya, kita akan membahas tentang contoh manajemen

atau hal apa saja yang perlu diperhatikan didalam sebuah

manajemen proyek.

Proyek :

Gabungan dari sumber-sumber daya seperti

manusia, material, peralatan dan

modal/biaya yang dihimpun dalam suatu

wadah organisasi sementara untuk

mencapai sasaran dan tujuan.

Dari semua uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan,

keahlian dan keterampilan, cara teknis terbaik dan dengan

sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan

Page 61: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 61

yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal

dalam kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja.

Lebih simple nya dapat dilihat dalam gambar 1.1

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa proses

manajemen proyek dimulai dari kegiatan perencanaan hingga

pengendalian yang didasarkan atas input-input seperti tujan

proyek dan sasaran proyek, informasi dan data yang digunakan,

serta penggunaan sumber daya yang benar dan sesuai dengan

kebutuhan yang diperlukan.

Dalam proses sesungguhnya, pemimpin dengan

wewenang yang ada dalam organisasi proyek mengelola dan

mengarahkan segala perangkat dan sumber daya yang ada

dengan kondisi terbatas, tetapi berusaha memperoleh

pencapaian paling maksimal sesuai dengan standar kinerja

proyek dalam hal bisaya, mutum waktu, dan keselamatan kerja

yang telha ditetapkan sebelumnya. Untuk mendapatkan produk

Input

Tujuan, Sasaran,

Informasi,Data serta Sumber Daya

Fungsi Manajemen

Proyek

Perencanaan Pengorganisasian

PelaksanaanPengendalian

Output

Optimasi Kinerja Proyek- Biaya- Mutu- Waktu

Page 62: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 62

akhir yang maksimal, segala macam kegiatan pada proses

manajemen proyek direncanak dengan detail dan akurat untuk

mengurangi penyimpangan-penyimpangan. Dan bila ada

tindakan koreksi dalam proses selanjutnya, diusahakan agar

koreksi tersebut tidak terlalu banyak.

Aspek-Aspek dalam Manajemen Proyek

Dalam manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan

agar output proyek sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

direncakan adalah mengidentifikasi berbagai masalah yang

mungkin timbul ketika proyek dilaksanakan. Beberapa aspek

yang dapat diidentifikasi dan menjadi masalah dalam

manajemen proyek serta membutuhkan penanganan yang

cermat adalah sebagai berikut :

Aspek Keuangan : masalah ini berkaitan dengan

pembelanjaan dan pembiayaan proyek. Biasanya

berasal dari modal sendiri dan /atau pinjaman dari bank

atau investor dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Aspek Anggaran Biaya : Masalah ini berkaitan dengan

perencanaan dan pengendalian biaya selama proyek

berlangsung.

Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia : Masalah

ini berkaitan dengan kebutuhan dan alokasi SDM

selama proyek berlangsung yang berfluktuatif.

Page 63: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 63

Aspek Manajemen Produksi : Masalah ini berkaitan

dengan hasil akhir dari proyek ; hasil proyek akan

negatif jika proses perencanaan dan pengendaliannya

tidak baik.

Aspek Harga : Masalah ini timbul karena kondisi

eksternal dalam hal persaingan harga.

Aspek Efektifitas dan Efisiensi : Masalah ini dapat

merugikan bila fungsi produk yang dihasilkan tidak

terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga terjadi bila faktor

efisiensi tidak terpenuhi, sehingga usaha produksi

membutuhkan biaya yang besar.

Aspek Pemasaran : Masalah ini timbul dengan

perkembangan faktor eksternal sehubungan dengan

persaingan haga, strategi promosi, mutu produk serta

analisis pasar yang salah terhadap produk yang

dihasilkan.

Aspek Mutu : Masalah ini berkaitan dengan kualitas

produk akhir yang nantinya dapat meningkatkan daya

saing serta memberikan kepuasan bagi pelanggan.

Page 64: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 64

Aspek Waktu : Masalah waktu dapat menimbulkan

kerugian biaya bila terlambat dari yang direncanakan

serta akan menguntungkan bila dapat dipercepat.

Siklus Proyek

Dari beberapa jenis proyek tersebut, tahapan kegiatan

pada siklus proyeknya dapat berbeda karena pola penanganan

dan pengelolaannya cukup berbeda. Siklus proyek

menggambarkan urutan langkah-langkah sejak awal proses

sampai akhir proses.

Stakeholder Proyek

Agar keinginan dan kebutuhan masing-masing pihak dalam

suatu proyek dapat direalisasikan dalam suatu usaha bersama

untuk pencapaian sasaran dan tujuan, perlu dilakukan

identifikasi terhadap organisasi atau individual ( stakeholder ),

baik dari internal maupun eksternal, yang akan berperan

mempengaruhi proyek dan harus diantisipasi selama proyek

berlangsung. Stakeholder proyek secara umum diuraikan

dibawah ini :

Manajer Proyek

Pelanggan ( Customer )

Organisasi Proyek

Sponsor

Page 65: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 65

Masyarakat

Organisasi Proyek

Organisasi proyek biasanya adalah bagian dari

organisasi yang lebih besar seperti pemerintah, institusi, badan

atau lembaga atau dapat juga dengan skala lebih kecil seperti

perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, dan

lembaga lainnya.

Agar tujuan organisasi dapat dicapai, dilakukan proses sebagai

berikut :

1. Identifikasi dan pembagian kegiatan : identifikasi dan

pembagian proyek perlu diketahui untuk menentukan

volume pekerjaan, dan semacamnya.

2. Pengelompokkan penanggung jawab kegiatan : agar

hasilnya maksimal, pemilihan penanggung jawab

organisasi disesuaikan dengan keahlian.

3. Penentuan wewenang dan tanggung jawab : setiap

personel penanggung jawab kegiatan harus mempunyai

wewenang dan tanggung jawab pekerjaannya, dengan

membuat penjabaran kerja serta standar prosedur

operasional pekerjaan yang dikelolanya.

Page 66: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 66

4. Menyusun mekanisme pengendalian : karena organisasi

proyek melibatkan banyak pihak, maka agar tidak

terjadi penyimpangan, mekanisme pengendalian dan

koordinasi dibuat dalam format yang dapat

menggerakkan organisasi dalam mengidentifikasi,

memecahkan masalah, serta melakukan tindakan

koreksi untuk mengatasi penyimpangan.

Struktur organisasi proyek dibuat dengan situasi kultur dan

keunikan berbeda berdasar kebutuhan sistem manajemen

proyek.

Beberapa macam susunan organisasi proyek dijelaskan seperti

dibawah ini :

1. Organisasi Proyek Fungsional : Struktur organisasi

proyek jenis ini dikelompokkan menurut fungsinya,

memiliki struktur dengan konsep otoritas dan hierarki

vertikal.

2. Organisasi Proyek Murni : Struktur organisasi proyek

ini merupakan bagian tersendiri dari organisasi

fungsional perusahaan, dimana manajer mempunyai

otoritas penuh terhadap proyek.

3. Organisasi Proyek Matriks : Struktur organisasi proyek

ini biasanya gabungan dari organisasi proyek murni dan

fungsional, memanfaatkan ahli dari berbagai disiplin

Page 67: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 67

ilmu yang terlibat dalam organisasi fungsional sebagai

bagian dai proyek, tetapi tidak mengganggu proses

pelaksanaan proyek serta organisasi fungsional

perusahaan.

Kontrak-Kontrak Pada Proyek

Kontrak pada proyek menentukan hak dan kewajiban

antara dua belah pihak atau lebih yang terlibat dalam kontrak,

biasa dilakukan antara pemilik dengan konsultan atau

kontraktor, kontraktor dengan pemasok, dan sebagainya.

Kontrak bersifat mempunyai aspek hukum yang kuat serta

mengikat, sehingga para pihak yang terlibat mempunyai

kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, ditulis dengan jelas

dalam dokumen kontrak.

Didalam suatu kontrak kerja, pasti ada dokumen tertulis yang

menentukan hak dan kewajiban suatu kontrak kerja/proyek.

Dokumen tersebut biasanya sudah berkekuatan hukum dan

dapat dijadikan alat bukti jika nanti ada persengketaan

dikemudian hari. Isi dokumen kontrak biasanya adalah :

1. Surat Penawaran

2. Instruksi Kepada Penawar

3. Syarat-syarat Umum

4. Syarat-syarat Tambahan

5. Spesifikasi Teknik

Page 68: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 68

6. Gambar

7. Adendum

8. Proposal

9. Surat Jaminan Penawaran

10. Persetujuan

11. Surat Jaminan Pelaksanaan

12. Surat Jaminan Pembayaran Tenaga dan Material

13. Schedule Waktu

14. Kondisi Kerja ( Umum dan Khusus )

15. Dokumen Maintance dan Training

Kesepakatan oleh dua pihak, yaitu kontraktor dan owner,

dalam dokumen kontrak :

Spesifikasi lebih kuat/berlaku pada syarat-syarat

umum

Tulisan tangan lebih berlaku daripada ketentuan

yang diketik

Ketentuan yang diketik lebih berlaku daripada

yang dicetak

Kata-kata lebih berlaku daripada nomor-nomor

dan angka

Bila ada yang merugikan, diinterpretasikan

melalui gambar

Spesifikasi lebih berlaku daripada gambar

Page 69: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 69

Standar Dokumen Kontrak

Dibuat agar dapat menghilangkan kesalahpahaman diantara

pemilik proyek, konsultan perencana, konsultan pengawas, dan

kontraktor serta stakeholder yang terlibat dalam proyek.

Standar Dokumen Kontrak dibuat oleh organisasi publik

profesional atau bisnis atau lembaga pemerintah dengan

mengacu kepada ketentuan-ketentuan berlaku seperti undang-

undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan berbagai

ketentuan umum yang berlaku dalam pengelolaan proyek.

Untuk menghindari kesalahpahaman dan pertentangan diantara

stakeholder, jalan musyawarah adalah pilihan pertama dalam

menyelesaikan masalah. Namun, jika jalur musyawarah tidak

berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka seringkali

mereka menempuh jalur hukum untuk membuktikan siapa

yang salah dan siapa yang benar.

Namun, mengikuti berbagai prosedur di dalam proyek saja

tidak menjamin kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan

jika sumber daya manusianya tidak sesuai seperti yang kita

inginkan.

Pembahasan selanjutnya akan membahas tentang bagaimana

Memanajameni berbagai Sumber Daya penunjang keberhasilan

proyek.

Page 70: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 70

Pengantar Manajemen Sumber Daya

Pengertian Manajemen Sumber Daya

Pengelolaan proyek yang cukup besar, masalah sumber

dara merupakan objek sekaligus subyek. Karena itu

pengambilan keputusan mengenai kuantitas dan kualitasnya

harus diperhatikan dengan cermat. Macam-macam sumber

daya itu adalah tenaga kerja/manusia, peralatan, material, serta

modal.

Perencanaan sumber daya yang matang dan cermat

sesuai kebutuhan logis proyek akan membantu pencapaian

sasaran dan tujuan proyek secara maksimal, dengan tingkat

efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Kebutuhan sumber daya

tiap-tiap proyek tidaklah sama, bergantung kepada skala, lokasi

serta tingak keunikan masing-masing proyek. Namun

demikian, perencanaan sumber daya dapat dihitung dengan

pendekatan matematis yang memberikan hasil optimal

Page 71: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 71

dibandingkan dengan hanya memperkirakan pengalaman, yang

tingak efektifitas dan efisiensinya rendah.

Perencanaan yang akurat akan memberikan informasi-

informasi penting dalam pengelolaan proyek sehingga kualitas

sumber daya, jumlah serta baiaya yang harus dikeluarkan dapat

diidentifikasi dan diukur besarannya dengan konsekuensi-

konsekuensi logis yang berlaku dalam proyek. Perencanaan

sumber daya dengan metode yang benar dan evaluasi yang

kontinu akan memberikan hasil yang memuaskan pemilik

proyek dan stakeholder proyek.

Dalam menentukan alokasi sumber daya untuk proyek,

beberapa aspek yang perlu diperhatikan dan dipertimbankan

adalah sebagai berikut :

Jumlah sumber daya yang tersedia sesuai dengan

kebutuhan

Kondisi keuangan membayar sumber daya yang

digunakan

Produktivitas sumber daya

Kemampuan dan kapasitas sumber daya yang

digunakan

Efektifitas dan efisiensi sumber daya yang digunakan.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Page 72: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 72

Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek

dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja

tidak tetap. Pembagian kategori dimaksudkan agar efisiensi

perubahan dalam mengelola sumber daya dapat maksimal

dengan beban ekonomis yang memadai. Tenaga kerja yang

berstatus tetap biasanya dikelola perusahaan dengan

pembayaran gaji tetap setiap bulannya dan diberi beberapa

fasilitas lain dalam rangka memelihara produktivias kerja

karyawan serta rasa kebersamaan dan rasa memiliki

perusahaan. Hal ini dilakukan agar karyawan tetap sebagai aset

perusahaan dan memberikan karya terbaiknya serta

memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan keahlian

yang dimilikinya.

Adanya tenaga kerja tidak tetap dimaksudkan agar

perusahaan tidak terbebani oleh pembayaran gaji setiap

bulannya. Biasanya tenaga kerja tidak tetap dibutuhkan dalam

jumlah yang cukup besar dibandingkan jumlah tenaga kerja

yang tetap dengan tingkat keahlian yang sedang. Informasi

tentang jenis serta deskripsi pekerjaan pada proyek perlu

diidentifikasi sedemikian hingga tugas, tanggung jawab, dan

wewenang masing-masing pihak dapat dijalankan sesuai

rencana dan aturan-aturan perusahaan.

Page 73: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 73

Sebagai contoh, berikut ini diutaikan deskripsi pekerjaan

Manajer Proyek pada proyek konstruksi.

Deskripsi Pekerjaan Manajer Proyek

1. Melapor kepada Direktur Perusahaan dan Pemilik

Proyek yang mewakili.

2. mengawasi/mengarahkan Site Manajer, Site Engineer,

Pelaksana, Logistik, Administrasi dan Keuangan

3. Fungsi pokok :

Memimpin dan mengarahkan segala sumber

daya yang ada dalam proyek untuk mencapai sasaran

proyek

Kewajiban dan Tanggung Jawab

Menjamin terselenggaranya kegiatan proyek

serta tersedianya fasilitas pendukung sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan

Page 74: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 74

Menjamian terselenggaranya administrasi

kegiatan penanganan proyek berdasarkan ketentuan-

ketentuan yang telah disepakati

Menjamin tersedianya material, tenaga kerja,

dan peralatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat

Menjamin terlaksananya pengendalian biaya,

mutu, waktu, dan keselamatan kerja

4. Wewenang :

Mengarahkan dan memimpin seluruh kegiatan

proyek

Mengarahkan, memimpin kegiatan penilaian

hasil progress pekerjaan

Mengawasi, mengendalikan persediaan alat,

material dan tenaga kerja

Membuat penjadwalan material, alat dan tenaga

kerja

Mengawasi dan mengendalikan cashflow

proyek

Mengaeahkan tindakan perbaikan pekerjaan

Memimpin dan mengambil kepuusan dalam

rapat-rapat internal proyek

Page 75: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 75

5. Hubungan Kerja

Bekerja sama dengan pihak internal perusahaan

seperti Site Manajer, Site Engineer, etc

Bekerja sama dengan seluruh eksternal

perusahaan, seperti Pemilik Proyek, Konsultan

Perencana, etc

Selain master schedule, penjadwalan dan pelatihan

tenaga kerja juga sangat dibutuhkan, agar semua tenaga kerja

yang dipakai dalam proyek semuanya terampil dan memiliki

kapabilitas yang tinggi. Manajemen kepelatihan yang tepat

dapat membuat SDM yang dimiliki merasa nyaman. Diantara

metodologi yang biasa dipakai, untuk itu pembahasan tentang

kepelatihan tenaga kerja akan dibahas di bab selanjutnya.

Metodologi Pelatihan

1. Dasar Metodologi Pelatihan

Metodologi pelatihan adalah strategi dan metode yang

digunakan dan dilaksanakan untuk mencapai kurikulum

pelatihan. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam

kaitannya edengan metodologi kepelatihan SDM adalah,

perencanaan pelatihan, metode yang digunakan, dan media

pelatihan itu sendiri.

Page 76: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 76

Rencana Pelatihan adalah penyusunan

berdasarkan kurikulum pelatihan yang mengacu kepada

pengembangan kemampuan para peserta.

Metode pelatihan adalah cara-cara dan teknik

komunikasi yang digunakan oleh pelatih dalam

menyajikan dan melaksanakan proses pembelajaran.

Media pelatihan adalah berbagai alat dan teknik

komunikasi sebagai alat dalam pelaksanaan proses

pembelajaran, baik oleh pelatih maupun peserta.

2. Metode Pelatihan

Ada sejumlah alternatif metode pelatihan yang dapat

dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan proses

pembelajaran yang hendak dilaksanakan oleh pelatih.

Beberapa macam metode yang biasa digunakan adalah :

a. Model Komunikasi Eksposisif

b. Model Komunikasi Diskoveri

c. Teknik Komunikasi Kelompok Kecil

d. Pembelajaran Berprogram

e. Pelatihan Dalam Industri

Page 77: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 77

f. Teknik Simulasi

g. Metode Studi Kasus

3. Media Pelatihan

Media pelatihan merupakan salah satu komponen yang

penting dalam sistem pelatihan manajemen, karena

berfungsi sebagai unsur penunjang proses

pembelajaran, menggugah gairah dan motivasi belajar.

Pemilihan dan penggunaan media pelatihan supaya

mempertimbangkan ( 1 ) tujuan pembelajaran ( 2 )

materi pelatihan ( 3 ) ketersediaan media itu sendiri

( 4 ) kemampuan pelatih yang akan menggunakannya.

PENGANTAR MANAJEMEN PERALATAN

Pengertian Manajemen Sumber Daya Peralatan

Dalam penentuan alokasi sumber daya peralatan yang akan

digunakan dalam suatu proyek, kondisi kerja serta kondisi

peralatan perlu diidentifikasi terlebih dahulu. Tujuannya agar

tingkat kebutuhan pemakaian dapat direncanakan secara efektif

dan efisien. Beberapa hal yang perlu diidentifikasi adalah :

1. Medan Kerja, identifikasi ini untuk menentukan kondisi

medan kerja dari tingkat mudah, sedang, dan berat.

Page 78: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 78

2. Cuaca, identifikasi ini perlu dilakukan khususnya pada

proyek dengan keadaan lahan terbuka.

3. Mobilisasi peralatan ke lokasi proyek perlu

direncanakan dengan detail, khususnya untuk peralatan-

peralatan berat.

4. Komunikasi yang memadai antar-operator peralatan

dengan pengendali pekerjaan harus terjalin baik.

5. Fungsi peralatan harus sesuai dengan pekerjaan yang

akan dilakukan untuk menghindari tingkat pemakian

yang tidak efektif dan efisien.

6. kondisi peralatan harus layak pakai agar pekerjaan tidak

tertunda karena peralatan rusak.

Manajemen Sumber Daya Material

Hampir sama halnya dengan pengelolaan peralatan, material

harus dikelola dengan baik agar kebutuhan mencukupi pada

waktu dan tempat yang diinginkan.

Dalam pengelolaan material dibutuhkan beragam informasi

tentang spesifikasi, harga maupun kualitas yang diinginkan,

agar beberapa penawaran dari pemasok dapat dipilih sesuai

dengan spesifikasi proyek dengan harga yang paling ekonomis,

seperti diuraikan dibawah ini :

Page 79: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 79

Kualitas material yang dibutuhkan menggunakan tipe

tertentu dengan mutu harus sesuai dengan yang

dipesyaratkan dalam spesifikasi proyek.

Spesifikasi teknis material, merupakan dokumentasi

persyaratan teknis material yang direncanakan dan

menjadi acuan untuk pemenuhan kebutuhan material.

Lingkup penawaran yang diajukan oleh beberapa

pemasok adalah dengan memilih harga yang paling

murah dengan kualitas material terbaik

Waktu pengiriman/delivery menyesuaikan dengan

jadwal pemakaian material, biasanya beberapa material

dikirim sebelum pekerjaan dimulai.

Pajak penjualan material, dibebankan pada pemilik

proyek yang telah dihitung dalam satuan harga material

atau dalam harga proyek keseluruhan.

Termin pembayaran logistik material harus disesuaikan

dengan cashflow proyek agar likuiditas keuangan

proyek tetap aman.

Pemasok material adalah rekanan terpilih, telah bekerja

sama dengan baik dan memberikan pelayanan yang

memuaskan pada proyek sebelumnya.

Gudang penimbunan material harus cukup untuk

menampung material yang siap dipakai.

Page 80: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 80

Harga material dapat naiok sewaktu-waktu saat proyek

dilaksanakan, sehingga eskalasi harga harus

dimasukkan dalam komponen harga satuan

Jadwal penggunaan material harus sesuai, antara

kebutuhan proyek dengan waktu pengiriman material

dari pemasok. Oleh karena itu penggunaan subschedule

material yang untuk tiap-tiap item pekerjaan mutlak

dilakukan agar tidak mempengaruhi ketersediaan

material dalam proyek.

Manajemen Sumber Daya Modal/Keuangan

Keuangan proyek perlu dikelola dengan hati-hati agar pada

akhir proyek keuntungan yang telah direncanakan dapat

dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Aliran kas masuk dan

kas keluar harus terlapor dengan benar dan teliti sehingga

setiap laporan berkalanya dapat memberikan informasi yang

akurat dan dapat diaudit dengan tingkat kewajaran yang baik,

serta menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan

berikutnya.

Dalam mengelola suatu proyek, dibutuhkan perencanaan

matang dalam hal aliran kas masuk dan aliran kas keluar atau

Page 81: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 81

yang disebut juga dengan Aliran Kas ( cashflow ). Aliran kas

memuat penggunaan dana selama proyek berlangsung, berupa :

1. kas keluar, seperti ; penggunaan modal, pembayaran

tenaga kerja, pembelian material, etc

2. kas masuk, seperti ; modal awal, pinjaman bank, uang

muka proyek, etc

Beberapa bentuk laporan keuangan proyek yang dapat menjadi

informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan

selanjutnya adalah :

1. Laporan berkala harian

2. Laporan akhir proyek

3. Penggunaan keuangan selama proyek berlangsung

4. Jadwal induk penggunaan uang selama pelaksanaan

proyek

Page 82: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 82

PENGANTAR MANAJEMEN RISIKO

Defenisi Risiko

Apa itu Risiko ?

Risiko dapat dikatakan merupakan akibat ( atau

penyimpangan realisasi dari rencana ) yang mungkin terjadi

secara tidak terduga. Walaupun suatu kegiatan telah

direncanakan sebaik mungkin, namun tetap mengandung

ketidakpastian bahwa nanti akan berjalan sepenuhnya sesuai

dengan rencana itu. Orang sering mengatakan bahwa setiap

Page 83: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 83

kegiatan mengandung resiko atau lebih umum lagi dapat

dikatakan bahwa hidup ini penuh dengan resiko. Jadi apa yang

akan terjadi di masa yang akan dating, kita tidak dapat

mengetahui secara pasti. Walaupun demikian, orang harus

berusaha agar ketidakpastian itu dapat diperkecil atau orang

harus dapat mengantisipasi segala kemungkinan itu dengan

menyediakan berbagai alternatif untuk mengahadapi

ketidakpastian itu. Dengan kata lain, risiko harus dimanajemeni

dengan sebaik mungkin, agar efektifitas perusahaan tidak

terganggu.

Didalam hal manajemen perusahaan, risiko itupun berlaku

juga, sehingga kita harus memahami konsep risiko secara luas

dan jelas agar nantinya kita tidak bingung melakukan tindakan

apa yang harus dilakukan jika risiko tersebut menjadi

kenyataan dalam kehidupan perusahaan. Biasanya risiko itu

terjadi karena berbagai hal, antara lain :

- Jarak waktu dimulai perencanaan atas kegiatan sampai

kegiatan itu berakhir

- Keterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan

- Keterbatasan pengetahuan/keterampilan/dan teknik

mengambil keputusan

- Dan sebagainya

Page 84: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 84

Sifat-Sifat Risiko

Didalam hal manajemen risiko berlaku dua sifat risiko

yaitu yang bersifat murni dan yang bersifat perkiraan

( expectations ).

Berikut akan dijelaskan mengenai dua sifat risiko tersebut.

Risiko Spekulatif dan Risiko Murni

Kejadian sesungguhnya kadang-kadang menyimpang

dari perkiraan ( expectations ). Artinya ada kemungkinan

penyimpangan yang menguntungkan dan ada pula yang

merugikan. Jika kedua kemungkinan itu ada, maka kita

katakana risiko itu bersifat spekulatif.

Contoh :

Judi menimbulkan kemungkinan-kemungkinan ini, mereka

yang berjudi mungkin menang atau kalah. Tujuan penjudi

bukanlah untuk kalah atau mempertahankan status quo,

melainkan untuk mnang. Begitu pula seseorang yang membeli

saham mengharapkan kenaikan harga sahamnya itu sehingga

memperbaiki keuangannya. Dengan melakukan transaksi itu, ia

terbuka untuk dua kemungkinan yaitu untung atau rugi.

Page 85: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 85

Lawan dari risiko spekulatif adalah risiko murni yaitu yang ada

hanya kemungkinan kerugian. Seorang pemilik rumah terbuka

untuk terhadap kemungkinan kerugian. Risiko ini hanyalah

mempunyai kemungkinan kerugian dan tidak mempunyai

kemungkinan untung, Risiko ini disebut risiko murni.

Pentingnya penjenisan ini, karena setiap usaha ekonomi itu

penuh dengan risiko, baik spekulatif maupun murni. Walaupun

kategori risiko tidak selalu jelas, namun kebanyakan risiko

dapat diklasifikasikan. Apakah suatu risiko itu spekulatid atau

murni, bergantung pada pendekatan yang digunakan. Risiko

spekulatif biasanya tidak di asuransikan, hanya risiko murni lah

yang biasnya di asuransikan, karena asuransi lah yang bisa

menjadi alternatif dalam penanganan risiko murni.

ASURANSI

Apa itu Asuransi ?

Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada

tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial

(atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan

dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-

kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti

Page 86: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 86

kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan

pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu

sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu

yang mendapatkan perlindungan.

Beberapa Prinsip Dasar Dalam Asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus

dipenuhi, yaitu :

*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul

dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang

diasuransikan dan diakui secara hukum.

*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan

secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material

fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta

maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan

jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya

syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus

memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau

kepentingan yang dipertanggungkan.

*Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang

menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu

akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara

aktif dari sumber yang baru dan independen.

Page 87: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 87

*Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung

menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya

menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia

miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252,

253 dan dipertegas dalam pasal 278).

*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada

penanggung setelah klaim dibayar.

*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung

lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama

kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan

indemnity.

Dari pengertian dan prinsip dasar dari asuransi yang sudah

dijelaskan sebelumnya, wajar jika sebuah asuransi sering

digunakan para pengusaha sebagai tindakan alternatif

penanganan risiko, karena didalam asuransi kita dapat

mengasuransikan risiko dari berbagai sumber.

Sumber-Sumber Risiko Tersebut Adalah :

Risiko Sosial

Sumber utamanya adalah masyarakat, artinya tindakan orang-

orang yang menciptakan kejadian

Risiko Fisik

Page 88: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 88

Banyak sekali risiko fisik yang kita jumpai, yang sebagiannya

ada karena fenomena alam dan yang lainnya karena kesalahan

manusia (human error).

Seperti ; Kebakaran, Petir, Cuaca, Tanah Longsor, dsb.

Risiko Ekonomi

Banyak risiko ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan, seperti

adanya inflasi, fluktuasi lokal dan ketidakstabilan harga, yang

menyebabkan daya beli dan minat beli masyarat berkurang.

IDENTIFIKASI RISIKO

Pengidenifikasian risiko itu merupakan proses penganalisisan

untuk menemukan secara otomatis dan berkesinambungan

risiko yang menantang perusahaan. Untuk itu diperlukan :

Pertama : Suatu Checklist daripada semua kerugian

potensial yang bisa terjadi pada umumnya pada setiap

perusahaan

Page 89: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 89

Kedua : Untuk menggunakan checklist itu diperlukan

suatu pendekatan yang sistematik untuk menentukan mana dari

kerugian potensial yang tercantum dalam checklist itu yang

dihadapi oleh perusahaan yang sedang dianalisis.

Sumber Checklist

Checklist itu diterbitkan oleh (1) perusahaan asuransi, (2)

badan penerbiatan asuransi, (3) Asosiasi Manajemen Amerika

(AMA), (4) Ikatan Manajemen Risiko dan Asuransi.

Selain dari checklist yang dipublikasikan itu, manajer risiko

harus pula punya checklist-nya sendiri. Hal itu diperlukan agar

manajer dapat menambahkan potensi kerugian yang tidak

terdapat didalamnya, karena biasanya checklist yang

diterbitkan perusahaan asuransi hanya menyangkut risiko yang

dapat diasuransikan.

Klasifikasi Kerugian

Salah satu alternatif sistem pengklasifikasian kerugian dalam

suatu checklist adalah sebagai berikut :

A. Kerugian Hak Milik ( Property Loses )

B. Kewajiban Mengganti Kerugian Orang Lain ( Liability

Loses )

C. Kerugian Personalia ( Personel Losses )

Page 90: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 90

Penggunaan Suatu Checklist

Langkah kedua dalam pengidentifikasian risiko adalah

menggunakan checklist yang dibangun dalam langkah pertama

untuk menemukan risiko dan menjelaskan jenis-jenis kerugian

yang dihadapi perusahaan.

Metode yang dianjurkan untuk dipergunakan dalam

mengidentifikasi Checklist adalah :

1. Questionnaire analisis risiko ( Risk analysis

questionnaire )

2. Metode laporan keuangan ( financial statement

method )

3. Metode peta-aliran ( flow – chart )

4. Inspeksi langsung pada objek

5. Interaksi yang terencana dengan bagian-bagian

perusahaan

6. Catatan statistik dari kerugian masa lalu

7. Analisis lingkungan

Sebelum memakaikan metode-metode tersebut perlu

ditekankan tiga hal sebagai berikut :

Pertama : Masing-masing metode itu saling melengkapi.

Page 91: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 91

Kedua : Risiko yang dihadapi mungkin berubah seiring

berjalannya waktu

Ketiga : Gap yang mungkin terjadi dalam checklist sebaiknya

dikoreksi.

Pengukuran Risiko

Perlunya pengukuran suatu risiko adalah :

1. Untuk menentukan relatif pentingnya

2. Untuk memperoleh informasi yang akan menolong

untuk menetapkan kombinasi peralatan manajemen

risiko yang cocok untuk menanganinya.

Dimensi yang harus diukur

1. Frekuensi ataujumlah kerugian yang akan terjadi

2. keparahan dari kerugian itu

Pengukuran Risiko Dengan Distribusi Probabilitas

Distribusi probabilitas menunjukkan probabilitas

kejadian bagi masing-masing outcome yang mungkin karena

outcome itu merupakan mutually exclusive, maka semua

probabilitas itu jika dijumlahkan maka jumlahnya sama dengan

satu.

Tiga macam distribusi probabilitas yang

memperlihatkan outcome yang mungkin untuk :

1. Total kerugian per tahun

Page 92: pengantar ekonomi

Pengantar Manajemen 92

2. Banyaknya kejadian per tahun

3. Kerugian per kejadian

Pengendalian Risiko

Sesudah manajer risiko mengidentifikasikan dan mengukur

risiko yang dihadapi perusahaannya, maka ia harus

memutuskan bagaimana menangani risiko tersebut. Ada dua

pendekatan dasar untuk itu :

1. Pengendalian Risiko ( risk control )

2. Pembiayaan Risiko ( risk financing )

Pengendalian Risiko dapat dijalankan dengan metode :

1. menghindari risiko

2. mengendalikan kerugian

3. pemisahan

4. kombinasi atau pooling

5. pemindahan risiko

Pembiayaan Risiko, ( risk financing ) meliputi :

1. Pemindahan risiko melalui pembelian asuransi

2. Menanggung risiko ( retention )