Pengantar Ekonomi Lokal

48
Pengembangan Ekonomi Lokal

description

Definisi, Tujuan, Dimensi, Heksagonel PEL , dan Tahapan PEL

Transcript of Pengantar Ekonomi Lokal

Page 1: Pengantar Ekonomi Lokal

Pengembangan Ekonomi Lokal

Page 2: Pengantar Ekonomi Lokal

Anggota

Rizki Nur Thoyibah3613100002

Arini Natasya A.3613100014 Dian Fajar N.

3613100036

Dimas Pandjisetya W.3613100044

Page 3: Pengantar Ekonomi Lokal

Pembangunan Ekonomi Lokal

Heksagonal PEL

Tahapan PEL di Indonesia

Studi Kasus PEL

Page 4: Pengantar Ekonomi Lokal

$$

Pembangunan Ekonomi Lokal

Page 5: Pengantar Ekonomi Lokal

Pengembangan Ekonomi Lokal Helming (2003), PEL adalah suatu proses dimana kemitraan yang mapan antara pemerintah daerah,

kelompok masyarakat, dan pengusaha (swasta) mengelola sumber daya yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan merangsang pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah tertentu dnegan menekankan pada kontrol lokal, optimasi potensi SDM, kelembagaan, dan sumber daya fisik.

ILO (International Labour Organization) menyatakan bahwa PEL adalah proses partisipatif yang mendorong kemitraan antara dunia usaha dan pemerintah serta masyarakat pada wilayah tertentu, yang memungkinkan kerjasama dalam perancangan dan pelaksanaan strategi pembangunan secara umum, dengan menggunakan sumber daya lokal dan keuntunggulan kompetitif dalam konteks global, dengan tujuan akhir menciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan merangsang pertumbuhan kegiatan ekonomi.

Blakely and Bradshaw, (1994) PEL adalah proses dimana pemerintah lokal dan organsisasi masyarakatterlibat untuk mendorong, merangsang, memelihara, aktivitas usaha untuk menciptakan lapanganpekerjaan

World Bank PEL sebagai proses yang dilakukan secara bersama oleh pemerintah, usahawan, danorganisasi non pemerintah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhanekonomi dan penciptaan lapangan kerja di tingkat lokal.

Page 6: Pengantar Ekonomi Lokal

Peningkatan Kedudukan Lokal

Pelibatan stakeholders secara subtansial dalam suatu kemitraan strategis

Peningkatan ketahanan dan kemandirian ekonomi

Pembangunan berkelanjutan

Pemanfaatan hasil pembangunan oleh sebagian besar masyarakat lokal

Pengembangan usaha kecil dan menengah

Pertumbuhan ekonomi yang dicapai secara inklusif

Penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia

Pengurangan kesenjangan antar golongan masyarakat, antar sektor danantar daerah

Pengurangan dampak negatif dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan.

Fokus Pembangunan Ekonomi Lokal

Page 7: Pengantar Ekonomi Lokal

Tujuan dan Sasaran

• Terlaksananya upaya percepatan pengembangan ekonomi lokal melalui pelibatan pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal, dan organisasi masyarakat madani dalam suatu proses yang partisipatif.

• Terbangun dan berkembangnya kemitraan dan aliansi strategis dalam upaya percepatanpengembangan ekonomi lokal diantara stakeholder secara sinergis.

• Terbangunnya sarana dan prasarana ekonomi yang mendukung upaya percepatan pengembanganekonomi lokal.

• Terwujudnya pengembangan dan pertumbuhan UKM secara ekonomis dan berkelanjutan.

• Terwujudnya peningkatan PAD dan PDRB.

• Terwujudnya peningkatan pendapatan masyarakat, berkurangnya pengangguran, menurunnyatingkat kemiskinan.

• Terwujudnya peningkatan pemerataan antar kelompok masyarakat, antar sektor dan antar wilayah.

• Terciptanya ketahanan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

Page 8: Pengantar Ekonomi Lokal

Dimensi atau Batasan

• Pengertian lokal yang terdapat dalam definisi PEL tidak merujuk pada batasanwilayah administratif tetapi lebih pada peningkatan kandungan komponen lokalmaupun optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal.

• PEL sebagai inisiatif daerah yang dilakukan secara partisipatif.

• PEL menekankan pada pendekatan pengembangan bisnis, bukan padapendekatan bantuan sosial yang bersifat karikatif.

• PEL bukan merupakan upaya penanggulangan kemiskinan secara langsung.

• PEL diarahkan untuk mengisi dan mengoptimalkan kegiatan ekonomi yangdilakukan berdasarkan pengembangan wilayah, pewilayahan komoditas tataruang, atau regionalisasi ekonomi.

Page 9: Pengantar Ekonomi Lokal

Mengapa PEL Penting?

• Perekonomian daerah adalah bagian integral dariperekonomian nasional, sehingga apabila kinerja perekonomiandaerah bagik maka secara agregat, kinerja perekonomiannasional pun akan baik juga.

• PEL merupakan kebutuhan/strategi nasional dlm rangkameningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi nasional dandaya saing daerah maupun nasional.

• Penyerapan tenaga kerja. Pembangunan ekonomi lokal dandaerah akan memberikan upah yang lebih baik, manfaat, danpeluang untuk maju bagi para pekerja

Page 10: Pengantar Ekonomi Lokal

Kendala PEL Keterbatasan dana

Keterbatasan wawasan dan kapsitasmenejerial SDM daerah

PEL belum menjadi bagian integral darisistem perencanaan pembangunandaerah

Page 11: Pengantar Ekonomi Lokal

Perbedaan Antara PEL denganEkonomi Tradisional

No Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Ekonomi Tradisional

1 Pendekatan Kewilayaan Pendekatan Sektoral

2 Pembangunan secara bottom - up Pedekatan top – down, pemeriintah pusat yang memutuskan bagimana dan dimana dilakukanintervensi

3 Terdestralisasi dan kerjasama antara pemerintahdaerah dan dunia usaha

Dikelola oleh pemerintah pusat

4 Fokus pada mengembangkan potensi ekonomisetempat

Fokus pada industri besar dan insenrif finansualuntuk menciptakan suatu kegiatan ekonomi

Andres Rodrigues - Pose

Page 12: Pengantar Ekonomi Lokal

Heksagonal Pengembangan

Ekonomi LokalKomponen Pengembangan Ekonomi Lokal

Page 13: Pengantar Ekonomi Lokal

FaktorLokasi

Proses Manajemen

TataKepemerintahan

PengembanganEkonomi Wilayah

Berkelanjutan

Sinergi danFokus

Kebijakan

KelompokSasaran

Pembangunan Berkelanjutan

Heksagonal

P.E.L

Page 14: Pengantar Ekonomi Lokal

Komponen Heksagonal

PEL

Kelompok Sasaran

Pelaku Usaha Lokal

Pelaku Usaha Baru

Investor Luar

Page 15: Pengantar Ekonomi Lokal

Kelompok Sasaran

Investor Luar

Kemudahan Investasi

Informasi Prospek Bisnis

Kapasitas berusaha dan hukum

Keamanan

Politik

Pusat pelayanan investasi

Pelaku Usaha Lokal

Modal

Promosi

Peningkatan teknologi

Manajemen dan kelembagaan

Pelaku Usaha Baru

Pelatihan Kewirausahaan

Pendampingan dan monitoring

Insentif

Page 16: Pengantar Ekonomi Lokal

Komponen Heksagonal

PEL

Faktor Lokasi

Faktor Lokasi Terukur

Faktor Lokasi Tidak Terkur Individual

Faktor Lokasi Tidak Terukur Pelaku Usaha

Page 17: Pengantar Ekonomi Lokal

Faktor Lokasi Terukur

Akses dari dan ke lokasi

Akses ke pelabuhan laut

dan udara

Sarana transportasi

Infrastruktur energi

Infrastruktur komunikasi

Ketersediaan Air Bersih

Jumlah Tenaga Kerja

Faktor Lokasi tidak terukur untuk dunia usaha

Peluang kerjasama

Lembaga Penelitian

Faktor Lokasi tidak terukur individual

Kualitas permukiman

Kualitas lingkungan

Kualitas SDM

Kualitas pendidikan

Kualitas kesehatan

Fasos dan fasum

Faktor Lokasi

Page 18: Pengantar Ekonomi Lokal

Komponen Heksagonal PEL

Sinergi dan Fokus

Kebijakan

Pemberdayaan Masyarakat

Pembangunan Wilayah

Perluasan Ekonomi

Page 19: Pengantar Ekonomi Lokal

Sinergi dan Fokus

Kebijakan

Perluasan Ekonomi

Kebijakan investasi

Promosi

Persaingan usaha

Peran perusahaan daerah

Jaringan usaha

Informasi tenaga kerja

Pengembangan keahlian

Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Komunitas

Kebijakan kerjasama masyarakat dan swasta

Kebijakan pengurangan kemiskinan

Pembangunan Wilayah

Kebijakan kawasan industri

Pusat pertumbuhan

Pengembangan komunitas

Kerjasama antar daerah

Tata ruang PEL

Jaringan usaha antar sentra

Sistem industri berkelanjutan

Page 20: Pengantar Ekonomi Lokal

Komponen Heksagonal

PEL

Pembangunan Berkelanjutan

Ekonomi

SosialLingkungan

Page 21: Pengantar Ekonomi Lokal

Pembangunan Berkelanjutan

Ekonomi

Pengembangan Industri

Pendukung

Business Plan

Perusahaan dengan Inovasi

Sosial

Kontribusi terhadap

kesejahteraan

PEL dan Budaya

Lingkungan

Penerapan AMDAL

3R

Kebijakan Konservasi SDA

Page 22: Pengantar Ekonomi Lokal

Komponen Heksagonal PEL

Tata Kepemerintahan

Kemitraan Pemerintah dan Dunia

Usaha

Reformasi Sektor Publik

Pengembangan Organisasi

Page 23: Pengantar Ekonomi Lokal

Tata Kepemerintahan

Kemitraan Pemerintah dan Dunia Usaha

Infrastruktur

Promosi dan perdagangan

pembiayaan

Reformasi Sektor Publik

Sistem Insentif

Restrukturasi birokrasi

Prosedur pelayanan

publik

Pengembangan Organisasi

Asosiasi industri status

Asosiasi industri peran

Asosiasi industri manfaat

Page 24: Pengantar Ekonomi Lokal

Komponen Heksagonal PEL

Proses Manajemen

Diagnosis Partisipatif

Perencanaan dan Implementasi

Partisipatif

Monitoring dan

Evaluasi Partisipatif

Page 25: Pengantar Ekonomi Lokal

Proses Manajemen

Diagnosis Partisipatif (Analisis

& Pemetaan)

Potensi Ekonomi

Daya saing

Kondisi politis lokal

Identifikasi stakeholder

Perencanaan dan Implementasi

secara partisipatif

Diagnosis vs Perencanaan

Jumlah Stakeholder

Sinkronisasi (Sektoral &

Spasial)

Implementasi vs Perencanaan

Monev secara partisipatif

Keterlibatan stakeholder

Frekuensi monev & diskusi

pemecahan masalah

Hasil monev vs perencanaan yang akan

datang

Page 26: Pengantar Ekonomi Lokal

Rantai Komoditas Pengembangan Ekonomi Lokal dan Daerah

SDM Pengembangan

InfrastrukturSumber Daya Modal

Iklim Usaha Informasi Pasar

Keterkaitan dan Keterpaduan

Input Produksi Industri Output

PENDUKUNG

Pemasarandan JasaPelayanan

AKTIVITAS UTAMA

PA

SA

R

Page 27: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAPAN PEL DI INDONESIA

Page 28: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAPAN PEL

DI INDONESIA

Page 29: Pengantar Ekonomi Lokal

Pembentukan danPenguatan forum stakeholder PELD

Kajian komoditiunggulan dan

kawasan

Penyusunan rencanadan anggaran

Pelaksanaan PELD melalui kluster dan

region branding

Monitoring danevaluasi

Tahapan PEL

Di Indonesia

Page 30: Pengantar Ekonomi Lokal

Pembentukan dan PenguatanForum Stakeholder PELD

Identifikasi Stakeholder kunci yang terlibat

Adanya pendampingan dalam proses pembentukan danpenguatan forum stakeholder

Organisasi dapat dipimpin oleh birokrat dan bisa daridunia usaha

Page 31: Pengantar Ekonomi Lokal

Memberiakanrekomendasi kepada

Kepala Daerah mengenai

- Penguatan UMKM

- Klaster Usaha

- Mitra dunia usaha

- Menciptakan iklimbisnis yang kondusif

- Mempromosikan danmeningkatkanpemasaran produkunggulan

Meningkatkankerjasama dan

kemitraan antarstakeholder terkait

Meningkatkan kinerja sistem yang

ada melalui pendidikan dan

pelatihan

Melaksanakanmonitoring dan

evaluasi program-program PELD

Fungsi Forum Stakeholder

Page 32: Pengantar Ekonomi Lokal

Penentuan Komoditi Unggulan

Pengumpulan data dan informasi(partisipatif)

Analisis data (analisisrantai nilai,

pengembanganwilayah, RALED)

Penentuan komoditiunggulan (LQ/RCA)

Dan mengetahui kondisiunggulan (value chain

analysis)

Rembug dari Forum Stakeholder

Page 33: Pengantar Ekonomi Lokal

Kegiatan penyusunan rencana PEL (kluster) industri kreatif dan

pengintegrasian rencana tersebut ke dalam dokumen

perencanaan dan penganggaran daerah

Penyusunan Rencana dan Anggaran

Penyusunan rencana dananggaran berdasarkan

analisis VCA, RALED Dan pengembangan wilayah

(financial matrix)

Program Rencana

Rencana Induk PELD

Rencana bisnis

Rencana aksi

Page 34: Pengantar Ekonomi Lokal

Prinsipnya untuk memperkuat forum PELD dan membangun

klaster bisnis yang dilakukan oleh stakeholder kunci

Klaster dilakukan untuk meningkatkan produktivitas

Pelaksanaan dilakukan oleh forum stakeholder dan pengelola

klaster.

Pelaksanaan PELD

Page 35: Pengantar Ekonomi Lokal

Pelaksanaan PELDTahapan Pengembangan Kluster

Sosialisasi kluster (batasan, kelembagaan, dan strategi pengembangan kluster)

Mengidentifikasi produk unggulan daerah yang akan berpotensi untuk dikembangkan denganpendekatan kluster

Melakukan survey lapangan untuk validasi dan pengumpulan data yang berhubungan dengankriteria produk unggulan yang akan dikembangkan

Evaluasi untuk menentukan kelayakan produk unggulan (obyektif)

Menetapkan produk unggulan daerah yang dapat dikembangkan berbasis kluster

Membentuk manajemen kluster

Menyusun AD/ART klaster oleh menejemen kluster

Menyususn rencana bisnis oleh menejemen kluster

Pelaksanaan dan pembinaan kluster

Pengembangan kluster dan jejaring klaster

Page 36: Pengantar Ekonomi Lokal

a. Mengkaji Citra Kiwari

b. Membentuk kelompok kerja

c. Menganalisis daya saing wilayah

Natural endowement

Aquired adowement

Mitigasi resiko

Kondisi ekonomi

a. Mengindentifikasi kelompok sasaran

b. Menentuakan pesan utama dan identitas daerah

c. Mengkaji kesiapan

d. Mengukur kemajuan

Pelaksanaan PELDTahapan Region Branding

Page 37: Pengantar Ekonomi Lokal

Monev dilakukan secara berkala

Monitoring dilakukan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali

Evaluasi dilakukan pada akhir

Monev dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan stakeholder kunci

Tindak lanjut dari monev penting sebagai perbaikan pelaksanaan pada masa mendatang

Monitoring dan Evaluasi

Page 38: Pengantar Ekonomi Lokal

Studi KasusAnalisis Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Kabupaten Serang

Page 39: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP I : a) Penentuan Nilai Indikator Pengembangan Ekonomi Lokal

Tabel 1. Nilai dari Masing-MasingResponden

Sumber: Hasil Kuisioner.(Dikembangkan oleh Direktorat PerekonomianBAPPENAS)

Page 40: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP I : b) Penentuan Nilai Modus (Mode) dari Nilai-Nilai pada Tabel. 1

Tabel 2. Nilai Modus padaMasing-Masing Indikator

Page 41: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP II : Analisis RALED (Rapid Assessment Techniques forLocal Economic Development)

Gambar. Analisis RALED untuk Tata Pemerintahan

Worksheet setelah Nilai Median dimasukkan

ke dalam baris Tata Pemerintahan dari sel D2

sampai dengan L2.

Page 42: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP III : Analisis RAPFISH (Rapid Assessment Techniques for Fisheries)

Gambar. Hasil Analisis RAPFISH

Page 43: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP IV : Analisis Faktor/ Atribut Pengungkit (Leverage Attributes/ Factors)

Gambar. Hasil AnalisisFaktor Pengungkit

Page 44: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP V : Analisis Monte Carlo

Gambar. Hasil AnalisisMonte Carlo

Page 45: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP VI : Diagram Layang-Layang PEL Kabupaten Serang

Gambar. Diagram Layang-Layang HasilAnalisis PEL Kabupaten Serang

Page 46: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP VII : Nilai Bobot Aspek PEL

Gambar. Nilai BobotMasing-MasingAspek PEL

Page 47: Pengantar Ekonomi Lokal

TAHAP VIII : Penentuan Status PEL

Gambar. Penentuan Status PEL

Page 48: Pengantar Ekonomi Lokal