Pengalamanku mendapatkan bidikmisi unesa jalur snmptn

5
Pengalamanku mendapatkan bidikmisi unesa jalur snmptn Nah, sobat, namaku Muhammad didik wijaya, salah satu mahasiswa yang masuk Universitas Negeri Surabaya tahun 2013 melalui jalur snmptn. Snmptn itu kepanjangannya adalah seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri sobat. Jalur snmptn merupakan jalur seleksi siswa lulusan SMA/sederajat yang melalui perbandingan nilai raport selama 5 semester di SMA. Yaitu semester1 dan semester2 kelas 10, semester 1 dan semester2 kelas 11 dan semester 1 kelas 12. Oyaa, aku dulu sekolah di SMA Negeri 1 Kertosono, SMA paling timur Kabupaten Nganjuk Jawa Timur., Aku mau bagi-bagi info nih mengenai pengalamanku bisa dapat beasiswa bidikmisi 2013 di Unesa. Sebelumnya, kuceritain yah kisah ketika aku baru-baru tahu tentang SNMPTN. Waktu itu sebelum dikenal dengan SNMPTN, namanya adalah PMDK, aku lupa kepanjangannya, yang jelas PMDK adalah seleksi masuk PTN melalui perbandingan nilai raport. Nah, sobat, ketika ku baru masuk SMA, ku tertarik banget ama yang namanya PMDK, pengenku langsung bisa ketrima gitu ke PTN yang ku targetin. Waktu aku kelas X, aku tertarik banget dengan astronomi sobat, sobat tahu kan, sampai tahun 2014 ini satu satunya perguruan tinggi yang menyediakan jurusan bidang astronomi hanya satu, yaitu ITB, Institut Teknologi Bandung. Nah, mulai dari kelas X itu, aku ingin sekali masuk ITB dengan ngembangin kemampuanku di bidang astronomi. Ku pelajari tuh astronomi dengan ikut pembinaan olimpiade astronomi kelas X, kelas XI dan kelas XII dengan ngajar adik-adik olimpiade. Alhamdulillah sobat, aku bisa ngraih juara 2 astronomi 2012 dan juara 3 astronomi 2011 di kabupaten untuk mewakili di ajang provinsi. Hahaha, bukan berarti sombong sobat, meskipun akhirnya hanya mendapatkan peringkat 13 di provinsi. Hehehe. Lanjut, Nah, masuk ke semester akhir kelas 12, kita disibukkan mengisi PDSS, wah, ini aku lupa kepanjangannya. Yang jelas, hasil nilai raport kami selama 5 semester dimasukkan ke data via online milik dikti. Selang beberapa hari, aku menemui guru BK, dan menanyakan mengenai beasiswa

Transcript of Pengalamanku mendapatkan bidikmisi unesa jalur snmptn

Page 1: Pengalamanku mendapatkan bidikmisi unesa jalur snmptn

Pengalamanku mendapatkan bidikmisi unesa jalur snmptn

Nah, sobat, namaku Muhammad didik wijaya, salah satu mahasiswa yang masuk Universitas Negeri Surabaya tahun 2013 melalui jalur snmptn. Snmptn itu kepanjangannya adalah seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri sobat. Jalur snmptn merupakan jalur seleksi siswa lulusan SMA/sederajat yang melalui perbandingan nilai raport selama 5 semester di SMA. Yaitu semester1 dan semester2 kelas 10, semester 1 dan semester2 kelas 11 dan semester 1 kelas 12. Oyaa, aku dulu sekolah di SMA Negeri 1 Kertosono, SMA paling timur Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.,

Aku mau bagi-bagi info nih mengenai pengalamanku bisa dapat beasiswa bidikmisi 2013 di Unesa.

Sebelumnya, kuceritain yah kisah ketika aku baru-baru tahu tentang SNMPTN.

Waktu itu sebelum dikenal dengan SNMPTN, namanya adalah PMDK, aku lupa kepanjangannya, yang jelas PMDK adalah seleksi masuk PTN melalui perbandingan nilai raport. Nah, sobat, ketika ku baru masuk SMA, ku tertarik banget ama yang namanya PMDK, pengenku langsung bisa ketrima gitu ke PTN yang ku targetin. Waktu aku kelas X, aku tertarik banget dengan astronomi sobat, sobat tahu kan, sampai tahun 2014 ini satu satunya perguruan tinggi yang menyediakan jurusan bidang astronomi hanya satu, yaitu ITB, Institut Teknologi Bandung. Nah, mulai dari kelas X itu, aku ingin sekali masuk ITB dengan ngembangin kemampuanku di bidang astronomi. Ku pelajari tuh astronomi dengan ikut pembinaan olimpiade astronomi kelas X, kelas XI dan kelas XII dengan ngajar adik-adik olimpiade. Alhamdulillah sobat, aku bisa ngraih juara 2 astronomi 2012 dan juara 3 astronomi 2011 di kabupaten untuk mewakili di ajang provinsi. Hahaha, bukan berarti sombong sobat, meskipun akhirnya hanya mendapatkan peringkat 13 di provinsi. Hehehe.

Lanjut,

Nah, masuk ke semester akhir kelas 12, kita disibukkan mengisi PDSS, wah, ini aku lupa kepanjangannya. Yang jelas, hasil nilai raport kami selama 5 semester dimasukkan ke data via online milik dikti. Selang beberapa hari, aku menemui guru BK, dan menanyakan mengenai beasiswa di PTN. Beliau memberitahu padaku kalo di PTN itu ada beasiswa yang namanya “bidikmisi”. Beasiswa penuh selama 4 tahun kuliah gratis dengan pemberian biaya hidup selama tinggal di daerah kampus sebesar 600 ribu rupiah.

Wah, itu aku tertarik sekali, sobat pastinya juga tertarik. Namun, ternyata beliau, pak BK, berkata kalau beasiswa bidikmisi hanya untuk anak-anak yang dalam tanda kutip “miskin”, atau perekonomiannya dibawah rata-rata. Akhirnya, ketika ku pulang ku ngobrol-ngobrol sedikit tentang bidikmisi dengan orang tua. Mereka terlihat sangat setuju dan benar-benar menganjurkan aku untuk ikut beasiswa ini. Toh sekarang ayah juga sudah mulai berhenti bekerja di sebuah pabrik terbesar kecamatan kami dan ibu juga hanya menjadi ibu rumah tangga, sehingga, jujur, ayah dan bunda sudah tidak memiliki penghasilan sama sekali. Kecuali dari beberapa kolam lele kami yang untungnya sangat kecil sekali.

Setelah itu sobat, besoknya, segera ku menghubungi kepala BK SMA, dan meminta info mengenai persyaratan ikut bidikmisi.

Page 2: Pengalamanku mendapatkan bidikmisi unesa jalur snmptn

Mulailah, aku penuhi beberapa syarat bidikmisi, seperti surat keterangan miskin dari desa, data bukti penghasilan kepala keluarga dari desa, surat bukti pembayaran pajak tanah, pajak kendaraan bermotor dan fotokopy Surat Keterangan Keluarga. Semua data itu aku penuhi. Beberapa yang lain belum bisa aku penuhi seperti ijazah dan sttb, dikarenakan kedua kertas penting itu belum ada, toh, aku juga belum nglaksanain UNAS. Hehehe, karena persyaratan itu aku tahu sebelum UNAS.

Oke, persyaratan bidikmisi aku kumpulkan di BK, dibalut map coklat dan kunamai namaku beserta nomor induk sekolahku, selanjutnya disuruh buat akun bidikmisi di dikti. Dipandu oleh pak BK, pak Sigit. Akun tersebut harus menyertakan nomor PDSS sekolah untuk siswa yang masih di SMA, setelah aku membuat akun, aku disuruh ‘pergi’. (aneh batinku), katanya ‘sekarang giliran temanmu tu dibelakang’. Eh, ternyata ngantri tuh temen-temenku. Hehehe.

“ini nanti, akunmu kamu buka sendiri dirumah, isi yang perlu diisi, penuhin persyaratannya buat kamu daftar ulang nanti di PTN.”

Pak Sigit, terimaksih. Yosh, akhirnya aku bener-bener terdaftar nih sobat, sebagai calon mahasiswa yang bakal dapet beasiswa penuh kuliah. Tak pikir lama, setelah sekolah, pulang sekolah jam 16.00, langsung aku move ke warnet desaku. Lah, ternyata buannyak kolom-kolom kosong yang harus diisi. Ada data orang tua lengkap dengan pekerjaan, data prestasi, dan suruh ngisi kondisi rumah terkini dari depan dan dari dalam. Tapi, tak apalah, perjuangan buat menuhin itu semua, ingsyaAllah barokah.

Ditengah kebahagiaanku itu, karena uda terdaftar sebagai calon bidikmisi, aku bingung dan sangat galau sobat. Galau di pilihan snmptn, setiap siswa yang sekolahnya sudah memiliki akun PDSS diperbolehkan mengikuti seleksi jalur snmptn. Nah, sobat, aku galau dalam memilih jurusan yang akan aku tuju. Ini, ada 2 pilihan universitas dan setiap universitas dikasih kesempatan milih dua prodi (program studi). Namanya aku ya, aku kan ngefans banget ma ilmu astronomi tuh, ku pilih tu ITB di pilihan pertama dan Unesa di pilihan kedua. Tanpa ngomong-ngomong dulu ma orang tua. Setelah beberapa hari karena perasaanku gak enak, akhirnya ku ngomong ke mereka kalo ku pilih ITB sebagai pilihan pertama. Kata boleh kata, seolah ibuku agak kurang menyetujui anak bungsunya ini merajah ITB dengan seleksi rapor ini. Eh, apa iya bun. Apa sebab bunda tak mau, aku buka internet, ke mbah gugle, cari passing great ITB jurusan astronomi. Dan ternyata bener tuh, tinggi banget passing greatnya, lebih dari 40, padahal buat sampai passing grade 40 nilai rata2 raporku harus diatas 85. Nah, pikir-pikir dah, mana uda nggak ada biaya kan buat daftar seleksi tulis, SBMPTN. Akhirnya bermodal kegalauan, ku pilih Unesa (Universitas Negeri Surabaya) sebagai pilihan pertama dan UNY (Universitas NEgeri Yogyakarta) sebagai pilihan kedua. Prodinya tidak ribet, di Unesa prodi pilihan pertamaku adalah P.Fisika dan kedua adalah PGSD, kemudian prodi di UNY yang pertama adalah Fisika dan kedua adalah bahasa perancis.

Oke aku akhirnya memverifikasi dan mengunci pilihanku. Aku print nomor peserta bidikmisi dan snmptn, kusimpan di MAP yang telah ada sebelumnya di BK. Sampai UNAS aku biarkan.

Hingga UNAS tiba dan selesai, akhirnya sobat, aku dinyatakan lulus dengan jumlah nilai total UNAS 42.an, hehehe, buruk banget sih, rata-rata cuma tujuh lebih sedikit. Meskipun agak malu-malu memberikan info nilai ini ke ayah bunda, tapi aku tetap bersyukur lah bisa lulus. Hehehe.

Page 3: Pengalamanku mendapatkan bidikmisi unesa jalur snmptn

Selang beberapa minggu setelah UNAS, ayahku sakit keras, dan beliau menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit umum kota ngajuk pada 10 Mei sobat, innalillahi wa innailai rajiun. Aku sangat sedih waktu itu, yang aku ingat dari kata beliau waktu bertamu di rumah saudaranya yang berada tak jauh di daerah kota nganjuk adalah bahwa ayah pernah bicara kalau tugasnya sudah selesai, sekarang sudah ayem tidak mengurusi sekolah anak lagi. Yang terakhir, aku, sudah lulus. Semoga beliau diberi kebahagiaan di alam barzah, aamiin.

Selanjutnya sobat, pengumuman hasil snmptn. Aku waktu itu tidak ada banyak uang untuk pergi ke warnet. Akhirnya aku buka lewat phone cell, kudapati tulisan. “selamat anda diterima di Pendidikan Fisika UNESA dengan beasiswa bidikmisi.”

Alhamdulillah, aku begitu bersyukur mendapatkan kabar ini sobat.

Kemudian, ada pemgumuman daftar ulang jalur snmptn di UNESA yang harinya bersamaan dengan tes tulis. Aku kemudian mengambil arsip-arsip yang kukumpulin di BK. Karena semua sudah terpenuhi aku tinggal ngumpulin ini. Namun, ada satu hal yang harus kuubah. Ayah sudah meninggal, disini berarti butuh satu surat kematian ayah. Aku kemudian urus lagi di kantor desa mengenai surat kematian ayah.

Tiba ketika daftar ulang di unesa. Sobat tahu, mahasiswa yang dapat bidikmisi diperlakukan khusus disini. Aku bahkan mendapatkan perangko gratis.

Iya sih, memang, jika dilihat, dibandingkan dengan teman-teman sekelasku selama di SMA, perekonomian keluargaku tergolong dalam menengah ke bawah. Ya, oke, akhirnya ku daftar bidikmisi. Ngumpulin semua persyaratan yang menjadi list bidikmisi kampus unesa, dan oke, saya kumpulkan. ^^

Unesa merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang dulunya berkonsentrasi pada pengembangan skil mengajar atau pendidik. Unesa, universitas negeri Surabaya, menjadi perguruan tinggi dengan alumni terbanyak yang mensuplay lulusannya untuk mengajar di tempat pendidikan seluruh nusantara ini tahun 2013.