| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa...

28
| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |

Transcript of | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa...

Page 1: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |

Page 2: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |

K H U S U SK H U S U SK H U S U SK H U S U SK H U S U SMenuju Masysrakat Cerdas ...................................................................................2

Meita Santi Budiani ..............................................................................6Mochamad NursalimSuaSuaSuaSuaSuatu Impian tu Impian tu Impian tu Impian tu Impian YYYYYang Menjadi Kang Menjadi Kang Menjadi Kang Menjadi Kang Menjadi Kenenenenenyyyyyaaaaataantaantaantaantaan

PELINDUNGRektor

PENASIHATPembantu Rektor IPembantu Rektor IIIPembantu Rektor IV

PENANGGUNG JAWABPembantu Rektor II

PEMIMPIN UMUMKepala BAU & K

PEMIMPIN REDAKSISuhardjo, SE.

REDAKTUR PELAKSANAAnwar Holil, S.Pd.

REDAKSISuhardjo, SE.Sudiarto Dwi Basuki, SH.Warju, S.Pd., ST.Jarrot Budi Jatmoko, S.Sos.

LAY OUTWahyu Rukmo S, ST.

ADMINISTRASISupi’ah, SE.

DISTRIBUTORSubiyanto

DITERBITKAN OLEHHumas UnesaISSN 1411 - 397X

Alamat Redaksi :Kampus Ketintang Surabaya 60231Telp : (031) 8280383 Psw 124Fax : (031) 8280804

PEMASANGAN IKLANHarga Dinegosiasikan

Kontak:Redaksi Majalah Unesa

Majalah Unesa menerima artikel,reportase, foto, berita, kritik,saran, dan seluruh materi tulisanyang tersedia di rubrik majalah ini.Tulisan yang dikirim disertakanfile dan print out. Redaksi berhakmenyunting tulisan yang dikirim,dan bagi yang dimuat akanmendapat imbalan.

UnesaUniversitas Negeri Surabaya

MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI

V I S IV I S IV I S IV I S IV I S I

WWWWWARARARARARTTTTTA KAMPUSA KAMPUSA KAMPUSA KAMPUSA KAMPUSFT Unesa Launching Website .................................................................14Alumni Teknik Mesin Launching IKATNUSA .............................................15Teknik Mesin Gelar Automotive Shot Training ...................................................................16FT Gelar Pelatihan Sertifikasi Guru .............................................................................17Buka SportMART bukan Pusat Perbelanjaan Semata .................................18LKIM Tingkatkan Kualitas dan Budaya Ilmiah .............................................19Tingkatkan Pendayagunaan ICT, Kerjasama Dengan Menkoinfo ..............22Penghargaan dan Prestasi ..............................................................................21LK dan UKM Dilantik Bersama ...............................................................22Semiloka Untukmu Guruku di Telkom .............................................................22Peduli Korban Bencana .........................................................................23

U T A M AU T A M AU T A M AU T A M AU T A M AMasa Kini dan Masa Depan ....................................................................................4

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Keterangan:Front Cover;

Kerjasama Unesadengan Menkominfo.

Side Cover;Puting Beliung sempat singgahdi Kampus Unesa Ketintang danmenumbangkan beberapapohon besar.

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

InfInfInfInfInfoSEHAoSEHAoSEHAoSEHAoSEHATTTTTNarkoba / Napza ............................................................................................25

PERSPEKTIFPERSPEKTIFPERSPEKTIFPERSPEKTIFPERSPEKTIFYusuf Fuad ..........................................................................................8Membangun Unesa Berbasis KMembangun Unesa Berbasis KMembangun Unesa Berbasis KMembangun Unesa Berbasis KMembangun Unesa Berbasis Keeeeepakarpakarpakarpakarpakarananananan

Page 3: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |1

Perubahan Telah MengalirPERUBAHAN telah muncul kepermukaan,

perubahan telah mengalir ke kampus Unesa,banyak hal yang telah dilakukan selama ini.Universitas Negeri Surabaya, di ulang tahunyang ke 43 telah banyak hasil yang dicapai,baik berupa pengembangan fisik dalambentuk pembangunan fasilitas perkuliahan,laboratorium dan perpustakaan, maupunpengembangan akademik seperti penguatandan pengem-bangankelembagaanprogram studi(prodi).

Bertambah-nya fakultasbaru, jurusanserta prodibaru,perbaikankualitasproses belajarmengajar,peningkatankualitas dosen,membangun kerjasamadengan lemabaga lain sertaikut andil dalam sertifikasiguru, dan lain sebagainya.Namun demikian, kita masihmerasakan dan menyadari bahwamasih banyak lagi upaya dan usaha yangperlu dilakukan dalam mewujudkan citraUnesa , untuk menjadi perguruan tinggibermutu dan terkemuka.

Unesa telah memberikan kemanfaatankepada masyarakat luas, khususnya bidangpendidikan “Saya yakin Unesa mampumemberikan makna kemanfaatan dimasyarakat jamak. Kita ini dalam komunitaspendidikan yang lebih dekat dengan guru dandosen. Kalau kita mau mengembangkanpendidikan, taruhlah TK sampai pendidikantinggi, kunci utamanya sing mulang sopo(siapa yang mengajar, red) kata kuncinya digurunya itu. Kalau guru dan dosennya bagus,

Insya Allah bagus,” ujar Menkominfo Prof. Dr.M. Nuh, DEA ketika hadir di Unesa (27/12/07).

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, agarguru (baca : dosen.red) dihormati.

Yang Pertama karena ilmunya, oleh karenaitu seorang guru terus menerus meningkatkankemampuan akademiknya, meningkatkan

keilmuannya, karena tugasutama guru menyampaikanilmunya.

Untuk yangkedua karena

kepribadiannya,karena memangseorang gurubukan hanyamenyampaikan

ilmu semata,tetapi seoranggurumembentukkarakter.Membangunkarakter.Sehinggaseorang guruseorang dosenberkarakter,hatinya dipenuhidengan sifat

yang terpujimelekat dalam dirinya, sifat yang tercelalepas atau jauh dari dirinya. Sehingga tugasguru juga membentuk karakter peserta didik.

Sedang yang ketiga karena cita-citanya,selain guru menyampaikan ilmu pengetahuankepada sang murid, juga memberikanketeladanan untuk membentuk karakter,juga harus bisa menanamkan idealisme dancita-cita dari sang murid itu. Orang yangkerja luar biasa, bisa diteruskan ke generasiberikutnya, karena ada kemuliaan cita-citaitu. Cita-cita itu bertujuan untuk perubahan.

(Suhardjo)

Page 4: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 2

KEHADIRAN Menkominfo RI Prof. Dr. M.Nuh, DEA ke Unesa (27/12), meberikan nuansabaru menuju perubahan kedepan bagi Unesa.Kehadirannya tidak hanya menyampaikanmateri saja, tetapi juga membangun kerjasamaantara Unesa dengan Departemen yangdipimpinnya, dalam bidang ICT (information,communication and technologi). Banyak halyang disampaikan saat hadir di Unesa,diantaranya bahwamasyarakat terbagi menjadibeberapa kelompok ataukwadran.

Untuk Masyarakat yangtergolong kwadran pertamaadalah masyarakat yang tidaktahu kalau dirinya tidak tahu.Orang seperti ini termasukorang-orang yang tidak mautahu. Orang yang masukkwadran ini, adalah orangyang paling berat atau bebanyang masuk dalam suatuinstitusi atau masuk dalamsuatu negara. sehingga sangatsayang kalau kelompok satuini masuk dalam duniapendidikan kita.

Sedangkan untukkelompok kedua adalahmasyarakat ini sadar kalaudia tahu bahwa dirinya tidaktahu. Kalau masyarakattersebut bisa berubah, darikwadran satu menjadikwadran dua adalahperubahan yang luar biasa,tidak cukup denganpendekatan melalui edukasi instruksional,tetapi juga pendekatan emosional untukmembuka mata hati dari seseorang yang tidaktahu bahwa dirinya tidak tahu itu.

Memang di kelompok dua ini tidakmembebani dimasyarakat itu, tapi dia tidakmampu memberi kemanfaatan, adanya sama

dengan tidak adanya. Lebih baik itu dari padakehadirannya justru merepotkan. Anekdotbahasa surabayanya adalah “MendinganSampeyan turu, tinimbang sampeyan melekmalah ngrepoti, mendingan sampeyan nggakmasuk kantor, dari pada masuk kantor malahubyek di kantor, lebih baik sampeyan absen,dari pada sampeyan masuk malah nambahikacau di kantor.” (Lebih baik kamu tidur, dari

pada bangun tetapi menimbulkan repot, lebihbaik tidak masuk kantor, dari pada masukkantor malah menimbulkan kekacauan dikantor).

Baik yang satu maupun yang kedua sama-sama nol. Padahal sebaik baik orang adalahyang bisa memberi kemanfaatan orang lain.

Salah satu sudut ruang khusus ICT Suite di Greenacre school for Girls, London - Inggris (http://www.greenacre.surrey.sch.uk/visitors/index.asp?content=visitors-ict-and-business-studies).

Menuju Masyarakat Cerdas

Page 5: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |3

Sekarang tugas kita setelah mentransformasikandari kwadran satu ke kwadran dua, kita harusmentransformasikan dari kwadran dua kekwadran tiga.

Sedangkan untuk kelompok ke tiga, dimanamasyarakat ini tahu kalau dirinya tahu. Untukmerubah masyarakat tahu kalau dirinya tahu,yaitu melalui fungsi-fungsi pembelajaran,fungsi-fungsi edukasi. Yaitu sebagai mediauntuk melakukan transformasi tadi. Masyarakatyang ketiga inilah sebetulnya masyarakat yangcerdas, masyarakat yang memiliki basispengetahuan, sehingga masyarakat ini tidakterjebak dalam kesalahan berpikir, banyakmasyarakat yang terjebak dalam kesalahan alurberpikir. Sebuah contoh, makro ekonomi sudahbenar, tapi yang salah adalah mikro ekonomi,sering kali pendapat itu diucapkan oleh paraahli, sehingga kita ikut terjebak dalam alurberpikir itu, karena yang mengucapkan adalahseorang ahli, seakan-akan makro itubertentangan dengan mikro itu, padahal makroitu apresiasi dari mikro. Itulah yang seringmucul di masyarakat kita. Contoh yang lain,sekarang yang sering muncul di permukaanadalah urusan kemiskinan, urusan kita yangmenjadi gagal atau tidak gagal bukanjumlahnya, tetapi data. Kita seringkalidibenturkan antara data dan persepsi, kitaseorang akademisi harus tahu mana yang datadan mana yang persepsi. Padahal kalau kitaingin membangun masyarakat yang berbasispengetahuan, dan kalau kita berpikir tetang IT

atau ICT, yang palingbawah adalah data.Apapun yang mau kitalakukan harus berbasispada data itu. Dari dataitu kita naikkan menjadiinformasi, dari informasikita naikkan menjadiknowledge dariknowledge kita naikkankepuncaknya menjadileader. Jangan sekali-kalikita membangun ilmupengetahuan di perguruantinggi, sebelum kitamembangun data dulu,jika Unesa inginmembangun kedepan,

harus dikuati membangun data itu. Jika kitaingin evaluasi tentang Unesa, kita ambil duludata, jangan kita melakukan persepsi. Sebabpersepsi itu kalau dipublikasikan tidak didukungoleh data itu, Informasi itu kalau terus menerusdipublikasikan akan membentuk opini, opini ituakan membentuk kebiasaan dan kultur ataubudaya. Kalau opini ini terus menerus diinformasikan akan menjadi pesimistis, dan akanmembentuk masyarakat yang pesimis.

Kalau kita ingin menjadi besar, kita harusoptimis jangan sampai kita pesimis, karenaorang yang pesimis tidak punya harapan,mudah peka, hipersensitif, bahasa kasarnyamudah marah. Kalau kita berhadapan denganorang yang hipersensitif sering salah, kadang-kadang salah tompo (salah paham) dan ujungujungnya adalah marah, dan orang yanghipersensitif akan mati ngenes sendirian tapikalau kita mampu menanamkan optimismepada diri kita, kepada kolega kita kepadapeserta didik kita, kepada masyarakat kita,nanti yang muncul adalah “percaya diri” Orangyang memiliki percaya diri akan melakukanetos ikhtiyar yang luar biasa, orang yang selaluberikhtiyar akan muncul kreativitas, orang yangkreativitas ujung-ujungnya akan memberikaninovasi, dan orang yang inovasi itu akanmenjadikan produktif, ujung-ujungnya akan adadaya saing atau kompetitif. Kompetisi itu tidakbisa kita hindari, dan yang menang adalahkompetitif plus.

(Suhardjo).

IDEA ACTION merupakan salah satu sudut pemusatan program ICT reguler di Katmandu, Nepal dalammeningkatkan dan mengembangkan ICT dikalangan kaum muda (http://www.idea.org.np/).

Page 6: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 4

Menghasilkan Pendidikan YangBerkualitas

Tua-tua keladi itulah Unesa saatini. Semakin tua, Unesa kian menjadi.Tidak hanya gedung-gedung yangterus menjulang tinggi tetapiprogram-program Unesa terusberkembang sesuai pemikiran eraglobal. Pada Usia 43, Unesa semakinberjaya. Demikian penuturanPembantu Rektor III, Prof. Dr. INyoman Adika, M.S. saat ditemui diruang kerjanya.

Apa yang menarik saat ini? Unesatelah melibatkan pihak dalam dan luar.Dalam merayakan ulang tahun ke-43,Unesa telah mengandeng pihak luaruntuk berpartisipasi. Contohnya,Unesa melakukan penghijauan denganPemkot dan Astra Word. Upaya inidiharapkan menjadi teladan bagimasyarakat untuk andil dalampelestarian lingkungan. Momen diesnatalis itu juga melibatkanmahasiswa Badan EksekutifMahasiswa Universitas (BEMU) untukpekan olahraga dan seni fakultas.

Harapan untuk Unesa? “Unesasebagai kampus kebanggaan yangmampu merespon perkembangandunia yang pesat, menghasilkanpendidikan yang berkualitas, danmenjadi contoh masyarakat disekitar,” tutur Guru Besar FIP itu.

Unesa Siap Terakreditasi Bertemakan “Dengan Dies Natalis

Unesa ke 43 Tahun 2007, KitaMantapkan Langkah Menuju Institusiyang Terakreditasi”. bukanlah tanpamaksud. Diharapkan tema tersebutdapat menjadi motivasi lembagauntuk segera menjadi universitasyang terakreditasi. “Tahun iniUnesa harus terakreditasi. Jurusan-jurusan yang ada memang telahterakreditasi, namun berdasarkanaturan baru, saat ini bukan hanyabagian-bagian dari lembaga (jurusan-jurusan) yang terakreditasi, lembaga(dalam arti Unesa secara utuh) jugaharus terakreditasi. Unesa telah siap

Masa Kini danMasa Kini danMasa Kini danMasa Kini danMasa Kini danMasa DepanMasa DepanMasa DepanMasa DepanMasa Depan

Dies Natalis ke 43 Unesatelah Usai, bagaimanakomentar-komentar tentangUnesa untuk masa kini dan kedepan?

untuk itu,” ujar Pembantu Rektor IIUnesa itu optimis.

Sikap optimis PR II tersebutbertolak pada alasan bahwa semuaperangkat dalam akreditasi, baiksumber daya manusia (SDM) maupunadministrasi lembaga telah disiapkandengan matang.

Selain, diharapkan dengandies natalis ini, dapat terciptasuasana kondusif antar civitasakademika. Nurhasan berharap agarantar civitas dapat saling menghargaidan mendukung untuk membangunUnesa bersama.

Untuk Menjadi yang TerhebatDengan semangat dan langkah

yang mantap, Fakultas Ilmu Pendidkanterus mengepakkan sayap. Meskitantangan begitu berat danpersaingan semakin ketat, FakultasIlmu Pendidikan ingin menjadi yangterhebat. Inilah langkah-langkahmantapnya guna menatap hari esokyang lebih siap. Tahun ini FIP bukatiga program studi (prodi) baru, yakniprodi S-1 PGSD, S-1 Psikologi, dan S-1 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).S-1 PGSD terbagi atas dua jenis, yakniS-1 PGSD berikatan dinas dan S-1 PGSDnon ikatan dinas.

S-1 PGSD berikatan dinas ini telahberlangsung selama dua tahun, yaknitahun 2006 dan 2007. Pada tahun 2006telah menjaring 80 mahasiswa dariNusa Tenggara Timur (NTT) yang telahdiseleksi oleh pemprov NTT.Mahasiswa ini tinggal di asramamahasiswa Unesa kampus LidahWetan. Begitu pula pada mahasiswaNTT tahun 2007 ini. “Program S-1PGSD berikatan dinas ini memang

hasil kerjasama antara Unesa danpropinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Jadi mereka dibiayai sepenuhnya olehpemerintah propinsi NTT sehinggasepulang studi dari surabaya ini ialangsung ditempatkan di daerahnya,”ungkap Dekan FIP Drs. I NyomanSudarka, M.Si.

Selain itu, ada pula S-1 PGSD nonikatan dinas, mahasiswa padaprogram ini diambil dari jalur PMDK,SPMB, dan Nonreguler yangdiselenggarakan oleh Unesa. Tidakseperti mahasiswa PGSD berikatandinas, mahasiswa PGSD non ikatandinas ini tidak mendapatkan fasilitasasrama dari kampus, ia harus mencarikos sendiri seperti mahasiswa lainpada umumnya.

“Sebelumnya masa kuliah prodi iniialah dua tahun karena termasuk D-2PGSD, namun mengikutiperkembangan zaman, khususnyaberkaitan dengan adanya programsertifikasi guru yang mengharuskansemua guru pada jenjang pendidikandasar dan menengah minimal harusberkualifikasi akademik S-1. Olehkarena itu, kami berupayamengembangkan prodi D-2 PGSDmenjadi S-1 PGSD,” jelas mantanPembantu Dekan I FIP itu.

Prodi lain yang baru dibuka ialahS-1 Psikologi. Prodi ini mulaimenerima mahasiswa baru pada tahunajaran 2007-2008. “Luar biasa minatmasyarakat terhadap prodi psikologimurni ini, baru dibuka pada tahunpertama, peminatnya sangat banyak.Hal itu seperti yang terjadi pada SPMB2007 Beberapa waktu yang lalu,”beber dekan asal Bali itu. “Kamimembuka prodi psikologi murni inikarena melihat peluang pasar yangbegitu besar. Saat ini adakecenderungan kebutuhan masyarakatakan psikolog yang meningkat,”tambahnya.

Satu lagi yang paling gress di FIP,yakni prodi S-1 PAUD. Lahirnya prodiini lebih baru daripada prodi S-1 PGSDdan S-1 Psikologi. Kalau kedua prodi

Page 7: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |5

tersebut sudah dapat menjaringmahasiswa melalui jalur SPMB 2007,prodi S-1 PAUD ini baru bisa menjaringmahasiswa pada September 2007 yanglalu dengan sistem seleksi yangdiadakan oleh Unesa. “Untuk tahunperdana ini, kami baru bisamenajring 16 mahasiswa baru S-1PAUD,” ucap Dekan FIP.

“Nilai areditasi ketiga prodi barutersebut memang belum ada hasilnya,namun kami telah mengusulkanproposal akreditasi tersebut keJakarta. Jadi ini masih dalam prosespengkajian dan penilaian,”tambahnya.

Saat ini FIP juga melaunchingwebsite fip.unesa.ac.id. Kini websitetersebut dapat diakses melaluiinternet. “Sebenarnya Puskom Unesatelah menyediakan bagian untukfakultas-fakultas yang ada di Unesauntuk mengisinya, karena tidakmungkin semua info dari fakultasmasuk, maka FIP berinisiatif untukmembuat sendiri website yang khususmenampung informasi dari fakultas,”katanya lagi.

Refleksi berbuah apresiasiFakultas Bahasa dan Seni (FBS)

kini telah berefleksi dan evaluasi diri.Berbagai jalan berliku telah dilewati,jatuh bangun telah dialami, kinisaatnya melangkah menuju angan-angan yang dulu menjadi asa bersama.Inilah refleksi yang berbuah apresiasi.

Melengkapi sarana dan prasaranauntuk peningkatan kualitaspembelajaran. Itulah yang kinidigencarkan oleh Prof. Dr. SetyaYuwana Sudikan, M.A. selaku DekanFBS. “FBS adalah salah satu fakultasyang mempunyai mahasiswa palingbanyak di Unesa, khususnya jurusanBahasa Inggris. Saat ini rasio antarajumlah ruang dan mahasiswa yang adakurang relevan dalam penciptaanproses pembelajaran yang maksimal.Oleh karena itu, dalam waktu dekatakan dibangun gedung baru untukjurusan Bahasa Inggris yang berada disisi depan gedung Bahasa Inggris danBahasa Indonesia saat ini,” ungkapGuru Besar FBS itu.

“Selain itu, FBS juga akanmembangun satu gedung baru untukjurusan Seni Drama, Tari, dan Musikyang selama ini perkuliahannya lebihbanyak di gedung pertunjukan

Sawunggaling karena gedung jurusanSendratasik sudah tidak dapatmenampung aktivitas perkuliahanmahasiswanya. Gedung baru tersebutnantinya akan dibangun di sisi gedungjurusan Bahasa Jawa, Bahasa Jepang,dan Bahasa Jerman,” tambah KetuaDewan Kesenian Jawa Timur itu.

Kedua gedung baru tersebutsudah dirancang akan dibangun padatahun ini. Bangunan fisiknya sudahrampung. Kini pembangunannyamemasuki tahap penyelesaian. Selainitu rencana kantin ala UniversitasIndonesia (UI) akan dilaunchingkeberadaannya di FBS.

Ketika dikonfirmasi, Prof.Setya Yuwana mengatakan bahwa latarbelakang dan konsep pendirian kantinbaru tersebut berawal daripengalamannya kuliah di UI. “Kantinyang ada di Fakultas Ilmu Budaya, UIdirancang menyatu denganperpustakaan. Hal ini akanmemudahkan mobilitas mahasiswadalam memenuhi kebutuhannya, baikkebutuhan untuk makan maupunkebutuhannya sebagai seorangmahasiswa yang harus gemarmembaca. Dalam suasana seperti itu,diharapkan akan tumbuh suasanaakademik yang kondusif di kampus,”beber Guru Besar Antropologi itu.

Untuk menunjang iklimakademis yang berbasis teknologiinformasi, dalam waktu dekat areaFakultas Bahasa da Seni akan dipasanghotspot yang dapat membantumahasiswa maupun dosen yang inginmengakses informasi dan berbagaipengetahuan melalui internet. “Tahunini rencananya mulai merintisberdirinya Pusat Pembelajaran Bahasadan Seni. Timnya sudah disiapkan.Rencananya akan memanfaatkan ruangbekas perpustakaan lama sebagaisekretariatnya,”ucap Dekan FBS itu.

Rencananya gedungperpustakaan baru FBS yang menyatudengan kantin diberi nama gedungSuripan Sadi Hutomo. Berikutnya ialahaula Fakutas Bahasa dan Seni yangakan diberi nama Aula Leo IdraAdriana. “Untuk gedung atau ruangan-ruangan yang lain juga akan kami berinama. Hal ini untuk memberikanapresiasi bagi guru besar FBS lainnyayang telah memasuki masapurnatugas, namun pemberian namatersebut tidak dalam waktu dekat,”

tambah Pak Yu panggilan akrab seharihari.

Cetak Entrepreneur Handal“Enterprenur, Profesional, dan

Leadersip”. Itulah misi yangmengokohkan Fakultas Ekonomi (FE)Unesa untuk mencetak entrepreneurhandal. Drs. Setyo Budiadi, MMbertutur, “Kami berharap out put FEbukanlah orang-orang yang mencarikerja, tetapi orang-orang yang dapatmenciptakan lapangan pekerjaan,”ujar dekan FE.

Berbagai upaya dilakukan FE untukdapat mewujudkan misinya. Salahsatunya adalah menyelenggarakanseminar dan ceramah ilmiahkewirausahaan dan MoU antara FEUnesa dengan PT Minalaut Gresikdengan topik MemasyarakatkanProduk Kewirausahaan Mahasiswa.

Selain seminar, FE juga memberikesempatan kepada mahasiswa untukpraktik berwirausaha langsung, yaitudengan membuka warungkewirausahaan. Tenda kewirausahantersebut merupakan bagian dariaplikasi dari materi yang diberikandalam perkuliahan. Tak cukup hanyaitu, fakultas termuda Unesa ini jugabertekad untuk mebangunlaboratorium kewirausahaan bagimahasiswa.

“Recananya FE juga akanmembangun Bisnis Center danPengembangan PendidikanKewirausahaan. Itu akan dijadikanlaboratorium kewirausahaan bagimahasiswa. Dengan adanyalaboratorium itu diharapkanmahasiswa dapat mengaplikasikankegiatan-kegiatan kewirausahaanserta memperoleh kemudahan dalammengakses info-info ekonomi aktualkarena bisnis center itu rencananyaakan dilengkapi dengan fasilitasinternet,” ungkapnya

Upaya FE dalam mengembangkandiri tak hanya dilakukan secara intern,tetapi juga menjangkau wilayahekstern. Hal tersebut tampak padajalinan fakultas termuda Unesa itudengan berbagai instansi lain,misalnya sekolah-sekolah untukkepentingan program studi pedidikankhususnya serta instansi nonpendidikan seperti Bank Indonesia (BI).

bersambung ke hal. 10

Page 8: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 6

Meita Santi Budiani

Sejak tahun 1999Fakultas IlmuPendidikan, khususnyajurusan PsikologiPendidikan danBimbingan telahmemimpikan berdirinyaprodi psikologi, melaluiperjalanan panjang danmelelahkan akhirnyapada tanggal 29Januari 2007, DirjenDikti menerbitkan ijinpenyelenggaraanprogram S-1 padaUniversitas NegeriSurabaya.

PERLUASAN mandat pada UNESAtersebut tidak lain adalah untukmerealisasikan usaha pemerintah(dalam hal ini Departemen PendidikanNasional) dalam rangka menghadapiMilenium III dan era globalisasiinformasi, budaya, dan teknologi. Usahatersebut dalam rangka menetapkanprogram Pengembangan Sumber DayaManusia, sebagai kebijaksanaan utamayang perlu mendapatkan perhatian dantindak lanjut.

Mengacu pada uraiantersebut di atas maka FIPUNESA terpanggil untukm e n g e m b a n g k a nprogram studi S-1Psikologi pada semesterganjil tahun 2007,sebagai rintisan yangnantinya menjadi jurusandan faklutas yang berdirisendiri dalam UNESA.Pendirian S-1 Psikologiini, diharapkan padagilirannya nanti dapatmemberi warna dannuansa bagiperkembangan Ilmu Pendidikan dankemajuan UNESA ke depan.

Proyeksi Kebutuhan SarjanaPsikologi

Sarjana Psikologi sangatdibutuhkan oleh masyarakat diberbagaibidang pekerjaan, antara lain dilingkungan perusahaan, baikperusahaan manufaktur (industri)maupun perusahaan jasa, di lingkunganpendidikan, baik di pendidikan dasar-menengah maupun pendidikan tinggi,di lingkungan instansi baik di instansipemerintah maupun militer, dipelayanan kesehatan mental, baik dimasyarakaat maupun di rumah sakit.

Sebagai gambaran di Jawa Timurjumlah perusahaan industri dan jasasebanyak 2000 buah. Di perusahaanselalu ada bagian HRD (Human ResourceDepartement) yang pada umumnya

membutuhkan sarjana psikologi. DiJawa Timur ada sekitar 2000 sekolahmenengah yang sangat memerlukansarjana psikologi untuk bertindaksebagai psikolog sekolah atau desainerprogram pendidikan dan pelatihan. DiJawa Timur terdapat 20 PendidikanTinggi Psikologi, jika masing-masingmemerlukan 40 dosen berarti terdapat800 dosen psikologi. Di rumah sakit tipeC ke atas dipersyaratkan minimal ada 2

orang psikolog. Di Jawa Timur terdapatsekitar 100 Rumah Sakit tipe C ke atas.Di lingkungan pemerintahan daerahkhususnya pada dinas-dinas sosialldiperlukan tenaga sarjana psikologiuntuk menangani persoalan-persoalanyang ada di masyarakat. Demikian puladi kalangan militer baik angkatan darat,angkatan udaara, angkatan laut, sertakepolisian sangat memerlukan sarjanapsikologi.

Seiring bertambah rumitnyapersoalan kehidupan sehari-hari yangdihadapi masyarakat karena tekanansekaligus kemajuan di bidang ekonomi,sosial, politik, dan budaya menimbulkanproblem-problem psikologis yangsemakin intens dan meluas. Gunamembantu mengatasi persoalan tersebutdiperlukan kehadiran sarjana psikologiyang semakin banyak. Jika setiap 100ribu dibutuhkan 1 orang sarjana

SUATU IMPIAN YANGMENJADI KENYATAAN

PRODI SI PSIKOLOGI

Ketua Umum Himpsi Dr. Rahmad Ismail (kiri) bersama Rektor UNESAProf.Dr. Haris Supratno saat penendatanganan kesepakatan MOUantara Himpsi dan UNESA dalam pendirian prodi Psikologi di UNESA.

Mochamad Nursalim

Page 9: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |7

Berdasarkan tabel tentang animodan daya tampung pendidikan tinggipsikologi serta estimasi kebutuhanprofesi sarjana psikologi pada saat inidan masa yang akan datang, makaprogram ini mempunyai peluangkeberlanjutan dan prospek yang cukupcerah.

Berdasar polling terhadap 198 siswaSMU di Surabaya dan sekitarnya secaraacak, dengan pertanyaan mengenaiminat untuk mendaftar di programstudi S-1 Psikologi PPB FIP UNESA yangakan didirikan, didapatkan datasebagai berikut: 141 siswa berminatmendaftar dan 57 siswa tidak berminat.Data di atas menunjukkan lulusan SMUdi Surabaya dan sekitarnya yangberminat mendaftar adalah sekitar 71%dari keseluruhan responden.

Tenaga PengajarTenaga pengajar Program Psikologi

PBB FIP UNESA terdiri atas dosen tetapprodi psikologi dan dosen tetap padaprodi lain yang memiliki latar belakangpsikologi. Saat ini program studiPsikologi dibina oleh 14 tenaga dosentetap, yang terdiri dari 1 orang gurubesar, 5 orang bergolongan IV, dan 9orang golongan III. Bila dilihat daristrata pendidikan, ada 1 orang lulusanS3, 13 orang lulusan S2 dan 9 oranglulusan S1.

Mimpi yang menjadi KenyataanUpaya pendirian prodi psikologi

dimulai semenjak Unesa menerimaperluasan mandat tahun 1999. Pada

saat itu, Jurusan Psikologi Pendidikandan Bimbingan (PPB) telah berusahamengajukan usul ke Dikti untukmendirikan prodi Psikologi, namunDikti belum mengijinkan. Pada saatyang sama Unesa mengirim dosen-dosen untuk studi S-2 Psikologi di UGM,UI dan UNPAD.

Pada tahun 2006, Ketua Jurusan PPBmembentuk tim penyusun proposalpendirian prodi psikologi yang diketuaioleh Miftakhul Jannah, S.Psi, M.Si.Selanjutnya pada bulan Maret 2006proposal pendirian prodi Psikologidikirim ke Ditjen Dikti. Menanggapipermohonan pendirian prodi Psikologimaka pada tanggal 3 Mei 2006 DitjenDikti menerbitkan surat pertimbanganyang berisi bahwa UNESA dapatdipertimbangkan untuk membuka prodipsikologi, namun pada surat itu juga

psikologi, di Jawa Timur saja denganjumlah penduduk 25 juta diperlukan 250orang sarjana psikologi.

Berdasarkan perhitungan kasar diatas, jumlah kebutuhan sarjanapsikologi di Jawa Timur sajadiperkirakan sekitar 5000 orang. Tentuproyeksi ini akan menjadi lebih besarlagi jika diperluas ke kawasan IndonesiaTimur, belum lagi jika diperluas ke

tingkat nasional akan jauh lebih besarlagi.

Proyeksi Jumlah PeminatAnimo terhadap program psikologi

PTN tahun 2003-2004 adalah sebagaiberikut :

Keterangan:DT : Daya TampungP : Peminat

dicantumkan bahwa surat itu tidakdapat dijadikan dasar untuk menerimamahasiswa baru. Dengan terbitnyasurat pertimbangan tersebutdiharapkan pada tahun 2006 sudahberdiri prodi psikologi dan sudah dapatmenerima mahasiswa baru.

Dosen-dosen PPB merasa gembirasetelah mengetahui adanya suratpertimbangan tersebut, demikian jugapara pimpinan jurusan dan fakultas.Setelah beberapa bulan ditungguternyata surat ijin penyelenggaraanprodi S1 psikologi belum juga turun,sehingga keinginan untuk membukaprodi pada tahun 2006 tak dapatdiwujudkan.

Setelah lama ditunggu tidak segeraterbit surat ijin, pimpinan fakultas danpimpinan jurusan melacak penyebabbelum turunnya surat ijin ke Ditjendikti. Akhirnya diketahui bahwapenyebabnya adalah belum adanyasurat rekomendasi dari Himpsi(Himpunan Psikologi Indonesia).Melalui perjalanan yang cukup panjangakhirnya Ditjen dikti meminta Himpsiuntuk melakukan visitasi dan penilaianterhadap kesiapan unesa mendirikanprodi psikologi. Pada akhir November2006 menugaskan 2 assesor untukmelakukan visitasi. Dan pada akhirDesember 2007, Ketua Umum Himpsidan Rektor UNESA menandatanganiMOU pendirian prodi psikologi.

Akhirnya pada tanggal 29 Januari2007, melalui surat nomor : 172/D/T/2007 Ditjen Dikti menerbitkan suratijin penyelenggaraan prodi Psikologipada UNESA. Mimpi itu akhirnyamenjadi kenyataan...

Alhamdulillah...

Page 10: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 8

Yusuf Fuad

Membangun UnesaBerbasis KepakaranA. Posisi Strategis Dosen

Judul di atas, jujur dan terang-terangan, saya kutip dari salah satusubbab yang ada didalam Renstra Unesa2005–2015. Kata membangun tentudimaksudkan ke arah yang lebih baikdari kondisi saat ini. Seperti kitaketahui, Unesa adalah singkatan dariUniversitas Negeri Surabaya. Institusiyang harus kita banggakan dan cintai.Secara pribadi, ada pihak-pihak yangmengartikan Unesa sebagai universitasnenek saya. Humor itu terasa indah danmenggelitik, misalnya, untukmengkritisi kondisi Unesa saat ini.Humor akademik seperti itu, it is nohard feeling anyway. Bagaimanadengan berbasis kepakaran? Lebih baiksaya tidak membahasnya, karenapembaca tentu lebih pakar dari saya.

Apakah Unesa sudah membangun?Jawabnya hanya satu, SUDAH. Kita bisamencermati bagaimana salasar-salasarbisa dinikmati para warga Unesa.Beberapa jurusan/fakultas mulaimempercantik penampilannya.Pemasangan AC pada ruang-ruangkuliah sudah banyak diupayakan untukmeningkatkan salah satu faktor dalamkualitas atmosfer akademik.Penggunaan komputer/LCD dalampembelajaran mulai biasa dilakukan,dan semoga menjadi budaya yang tidakmudah punah. Banyak pembangunanyang sudah dilakukan Unesa untukmeningkatkan kualitas penyelenggaraanpendidikannya. Kita harus jujurmendukung setiap upaya untukmembangun Unesa. Kalau kondisisekarang belum maksimal/ideal, tentuada skala prioritas dalam kebijakanmembangun Unesa. Didalam RenstraUnesa 2005–2015 ditegaskan adanyaprioritas-prioritas maupun unggulan-unggulan yang ingin dicapai oleh Unesa.Berdasarkan hasil pembangunan yangtelah dicapai oleh Unesa, menurutpengamatan saya, masih ada satukomponen yang belum digarap olehUnesa secara terencana, terukur, danberkelanjutan. Komponen tersebutadalah Sumber Daya Manusia (SDM)yang dimiliki oleh Unesa.

Apabila Unesa belum seriusmembangun kualitas SDMnya, satupertanyaan sederhana adalah“Pembangunan di Unesa apakah sudahmenjawab Renstranya?” Sebagaikonsekuensi logis, kualitas SDM bisamenjadi posisi kunci dalampembangunan di Unesa. Apabiladikaitkan dengan Tridarma PerguruanTinggi, maka sangat jelas bahwa paradosen Unesa menempati posisistrategis dalam pembangunan diUnesa. Secara khusus, Unesa harusmempunyai blue print untukpembangunan dan peningkatankualitas para dosennya. Salah satuindikator untuk mengukur kualitasdosen adalah kualifikasi pendidikannya.Banyaknya dosen yang berkualifikasi S–1 , S–2, S–3, maupun yang mencapaijenjang Guru Besar dapat digunakanuntuk menghitung peningkatan dalampembangunan di Unesa. Dalam PidatoRektor, disampaikan dalam rangka DiesNatalis XLIII, kondisi dosen Unesadisajikan pada tabel di bawah ini.

Dari tabel di atas dapat kita ketahuibahwa dosen dengan kualifikasi S–2 (±55%) dan S–1 (± 33%) menempatiranking teratas. Dengan demikian perluditerapkan kebijakan oleh Unesa yangsangat mengikat bagi para dosen yangmasih berkualifikasi S–1, sedangkanbagi para dosen dengan kualifikasi S–2perlu serius dipikirkan peningkatannya.Apabila potensi itu digarap denganmekanisme terencana, maka Unesadapat mempunyai kepakaran yangkokoh dan tak tertandingi di kemudianhari.

Page 11: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |9

B. Beasiswa Studi LanjutUntuk peningkatan kualifikasi S–1

dan S–2, tidak ada upaya yang lebihcerdas selain menugaskan para dosentersebut untuk studi lanjut. Menurutcatatan saya, kebijakan Unesa barupada level himbauan dan belum digarapdengan mekanisme yang lebihterencana dan berkelanjutan sesuaidengan amanat Renstra Unesa 2005–2015. Sering saya mendengar paradosen mengeluh tidak mempunyaibiaya dan tidak bisa berbahasa Inggrisuntuk studi lanjut. Lebih sering sayamendengar para dosen merasa sudahnyaman dengan kondisinya sekarang.Apalagi sekarang Unesa sedangbersinar pamornya dengan kegiatansertifikasi guru. Pamor tersebut jangansampai menyilaukan para dosen Unesauntuk tetap meningkatkan kualitaskepakarannya.

Untuk peningkatan bahasa Inggris,Unesa bisa mewajibkan para dosenuntuk memanfaatkan UPB. Bahkandulu, era Ibu Dra. M. Kutsi, para dosendiwajibkan mempunyai SertifikatIntermediate. Dengan demikian,seharusnya tidak ada keluhan untukmasalah bahasa. Kalau masih adakeluhan, sudah waktunya Unesamenerapkan diagram berikut: DIPAKSAà BISA à BIASA à BUDAYA. Denganmenerapkan diagram di atas,sekurang-kurangnya ada limakeuntungan sekaligus: (1) dosen lebihpercaya diri dengan kemampuanbahasa Inggrisnya, (2) Unesa siapmenghasilkan lulusan bertarafinternasional, (3) peningkatanatmosfer akademik yang mampumenjawab tantangan global, (4) warga

Unesa lebih memiliki UPB, dan (5) UPBlebih meningkat kinerjanya dengandidukung para dosen Unesa sebagaikonsumen aktifnya. Kerjasama yangsangat bersinergi yang dapatmengkondisikan Unesa masuk kedalampengakuan internasional (internationalrecognition).

Unesa dapat memanfaatkan jaluryang dibuka lebar-lebar oleh Dikti.Informasi sudah beredar luas bahwasaat ini Dikti membuka lebar tawaranuntuk studi lanjut (bagi dosen PTN/PTS) jenjang S–2 dan S–3 ke LuarNegeri dengan kuota yang sangatfantastis, yaitu 2.500 beasiswa.Persyaratannya sangat mudah dantidak berbelit. Para dosen Unesa bisamengecek surat dari Dirjen Dikti nomor4097/D/T/2007 tertanggal 14Desember 2007 (periksa website Dikti).

Persyaratan yang dimaksud di atasadalah seperti berikut: (a) MengisiForm A Direktorat JenderalPendidikan Tinggi, (b) Letter ofAcceptance (LoA) dari PerguruanTinggi di Luar Negeri yangterakreditasi, (c) Fotocopy ijazahS–1 bagi pelamar jenjang S–2,fotocopy ijazah S–1 dan S–2 bagipelamar jenjang S–3, (d) Buktikemampuan berbahasa Inggris(TOEFL/IELTS), Jerman, Perancis,Jepang, atau bahasa lain sesuaidengan negara tempat PerguruanTinggi yang dituju (tidak lebih dari2 tahun terakhir), dan (e) Khususbagi pelamar jenjang S–3,melampirkan rencana riset.

Khusus untuk pelamar jenjangS–3, akan lebih baik bila sudah

mendapatkan LoA dari calonpembimbing di Luar Negeri. Untukmendapatkan LoA, pelamar bisasearching dari internet dan melakukankomunikasi dengan calon pembimbingsecara aktif, rutin, dan intens. Denganmemanfaatkan komunikasi email,biayanya cukup murah dan Unesa sudahmendeklarasikan diri denganpenerapan sistem ON LINE berbasis ICT.

C. Investasi Dari Dana HibahKompetisi

Pada Pidato Rektor, dalam rangkaDies Natalies XLIII, dilaporkan bahwabeberbagai prodi, jurusan di semuafakultas, serta ISS telah memperolehdana-dana kompetisi seperti A1, A2,A3, B, INHERENT, Hibah Kemitraan,Hibah Peralatan, Hibah Pengelolaan

Lemlit, Hibah S–1 PGSD, maupun hibahkompetisi lainnya. Keberhasilantersebut sangat membanggakan danpatut diberi apresiasi yang positif atassemua upaya dan kerja keras untukmembangun Unesa. Akan tetapi,berapa persen dari dana kompetisitersebut yang dapat dialokasikan untukpeningkatan kualifikasi para dosen?Para pembaca bisa menghitungnyasendiri. Di pihak lain, Dikti telahmengatakan “dana itu ada dantersedia” untuk beasiswa S2 dan S3 keLuar Negeri. Apakah Unesa tidakberkeinginan membangun dirinyadengan memanfaatkan dana tersebutsebagai Dana Hibah Kompetisi?

Misalkan Unesa mempunyaikebijakan tegas untuk menugaskanpara dosen yang masih S–1 dan S–2untuk melanjutkan studi ke LuarNegeri. Tidak usah bedol desa. Misalnyaditerapkan kebijakan 10% tiaptahunnya. Misalnya untuk S–2 akandiperlukan 2 tahun masa studi danuntuk S–3 diperlukan 3 tahun. Dapatkahkita menghitung berapa dana hibahyang diterima oleh Unesa? Sekedarilustrasi besarnya dana hibah kompetisidari beasiswa tersebut, denganestimasi kasar basis biaya di Australia(ekivalen dengan beasiswa TPSDP),untuk tahun 2009 akan bisa diperolehdana hibah:

a. Dari S–1 ke S–2:30 dosen x Rp 166.480.000= Rp 4.994.400.000

b. Dari S–2 ke S–3:50 dosen x Rp 166.480.000= Rp 8.324.000.000Jumlah = Rp 13.318.400.000

Angka di atas adalah estimasi untuksatu tahun. Anggap Unesa rutin bisakonsisten mengirimkan dosennyadengan jumlah yang relatif konstan,periode 2009–2011 (3 tahun) Unesaakan menerima dana hibah: 3 tahun xRp 13.318.400.000 = Rp 39.955.200.000.Untuk tahun 2008, 2 dosen FBS Unesaakan melanjutkan studi S–3 ke Australia(Rp 332.960.000). Bandingkan angkatersebut dengan misalnya: ITS (Rp 1,2 M),Poltek Negeri Malang (Rp 1,1 M), Unair(Rp 1,1 M), UGM (Rp 3,5 M), UIIYogyakarta (Rp 2,4 M), UnmuhSurakarta (Rp 4,6 M), dan Unibraw (Rp6,9 M). Jadi, dapatkah kita meletakankoordinat pembangunan Unesaberbasis kepakaran?

Diklat sertifikasi, jangan lupa studi lanjut.

Page 12: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 10

SELAMA ini, antara Unesa danJawa Pos telah memiliki kerjasamadalam penerbitan Klinik Pendidikanmingguan. Kerjasama tersebutdikembangkan dalam programUntukmu Guruku, sehingga Unesasetiap hari menghiasi halamanmetropolis Jawa Pos dan dibaca sekitar1,2 juta pembaca setianya, baik secaraonline maupun cetak. “Salah satukeuntungannya kita dapat melakukanpromosi gratis,” katanya lagi.

Kegiatan Untukmu Guruku 2008mengusung tema peduliprofesionalitas guru mendukungsertifikasi. Diramaikan dengan acarapemilihan guru favorit yang berhadiahtotal senilai Rp. 368 juta, penerbitanklinik pendidikan harian, penerbitanartikel pendidikan harian yang ditulisoleh guru, dan semiloka pendidikan.

Klinik Pendidikan dan SemilokaDalam kegiatan Untukmu Guruku,

Unesa mendapat beberapa peran,yaitu menangani rubrik KlinikPendidikan Harian selama Januari-Pebruari. Tim Klinik Pendidikansebagian besar adalah staf ahli PR IV

Januari - PebruariUnesa Tampil Setiap Hari

di Jawa Pos

Selama bulan Januari sampaiPebruari 2008, pembaca Jawa Posdapat melihat logo Unesa tampil dihalaman metropolis. Unesa menjadi

salah satu pendukung kegiatanUntukmu Guruku yang dihelatJawa Pos. Acara rutin tahunan

yang sudah 6 kali diselenggarakanJawa Pos itu, khusus didedikasikanbagi para guru. “Program tersebutstrategis untuk menjadi salah satu

media untuk membangunpencitraan Unesa kepada

masyarakat,” ujar Pembantu RektorIV, Prof. Dr. Muchlas Samani yang

menjadi inisiator kegiatan tersebut.

dan dosen-dosen yang berasal dari 7fakultas di Unesa, seperti Prof. Dr.Rusminingsih, Dr. WahyuSukartiningsih, Drs. Martadi, M.Sn,dan Drs. Suyatno, M.Pd, Prof. Dr.Moedjiarto, Dr. Luthfiyah Nurlaela,Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, Dr. Siti MAmin, Drs. Purwohandoko, MM, Prof.Dr. Warsono, dan Suroto, P.hD. TimKlinik Pendidikan Unesa-Jawa Possecara rutin menjawab pertanyaanpara pembaca Jawa Pos. Pertanyaanbanyak mengalir dari para guru, siswa,dan orang tua yang mengkonsultasikanpermasalahannya tentang pendidikanyang dikirimkan melalui SMS dan fax.“Melalui klinik pendidikan, masyarakatmenjadi sangat terbantu untukmendapat inspirasi dalam mencarisolusi permasalahan pendidikan yangdihadapinya. Masyarakat juga semakintahu bahwa Unesa memiliki banyakpakar pendidikan,” kata Martadi dosenFBS yang juga salah satu pengasuhklinik pendidikan.

Pertanyaan yang diajukan parapembaca, lanjut Martadi, sangatbervariasi. Misalnya para guru yangmengajukan pertanyaan tentang

sertifikasi guru, menangani siswayang bermasalah, metode mengajaryang inovatif, manajemen sekolah,dan masih banyak lagi. Para guru yangbertanya mulai dari jenjang TK, SD,SMP, dan SMA. “Para pembaca sangatmerespon positif dengan keberadaanklinik pendidikan. Tidak hanya guruyang terbantu. Siswa dan para orangtua yang membaca klinik pendidikan,juga aktif mengirimkan pertanyaankepada para pengasuh,” paparMartadi.

Selain klinik pendidikan, dalamkegiatan Untukmu Guruku, Unesamenjadi koordinator tim fasilitatorpada acara Semiloka yang mengambil5 topik. Yaitu metode pembelajaraninovatif, media pembelajaranalternatif, sertifikasi guru, penelitiantindakan kelas, dan penulisan artikel.Peserta yang mengikuti kegiatansemiloka jumlahnya mencapai 3500guru, yang terbagi dalam 10gelombang. Setiap satu gelombangpeserta berjumlah 350 orang. Padasesi seminar paparan narasumber,peserta menjadi satu kelompok besar.Sedangkan dalam kegiatan lokakarya,peserta dibagi dalam kelompok kecilyang berjumlah 25 orang perkelompokdan dipandu 2 fasilitator. Timfasilitator semiloka seluruhnya diambildari guru. Alasannya, kegiatanUntukmu Guruku berasal dari guru danuntuk guru juga.

Prof. Dr. Muchlas Samani

bersambung ke hal. 11

Page 13: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |11

Drs. I Nyoman Sudarka, MS.

Selain itu FE juga memiliki KlinikBursa Kerja, sebagai kepedulianterhadap lulusannya.

Pimpinan FE juga menegaskan,kemajuan yang dicapai tak lain berkatkerja keras seluruh civitas akademikfakultas itu khususnya. Namun, dibalik pesatnya kemajuan yang dicapaiFE, Setyo Budiadi selaku dekan FEUnesa mengakui masih banyak halyang belum dan harus dilakukan FEuntuk dapat menjadi fakultas yangbesar sehingga dapat sejajar denganfakultas ekonomi yang ada padauniversitas-universitas besar diIndonesia.

Pertemukan Guru Besar di ForumIlmiah

Kurangnya nuansa akademis padaperingatan Dies Natalis ke-43 Unesaini kali juga diakui oleh Prof. Dr.Warsono, “Secara umum, peringatandies natalis tahun ini berjalan denganbaik. Hal itu terlihat dari kegiatan-kegiatan yang digelar dapatmelibatkan seluruh warga Unesa.Namun mengenai kurangnya kegiatanyang berbau ilmiah, memang tidakdapat dipungkiri Meski ada lomba danseminar-seminar yang berbau ilmiah.Tapi itu kurang bagi lembaga sebesarUnesa,” ucap Dekan Fakultas IlmuSosial itu.

“Memang terdapat Lomba KaryaIlmiah Mahasiswa Unesa, namun kalaukita rasakan gaung dari acara itukurang luas efeknya. Seharusnya adaevent khusus yang dapatmempertemukan semua guru besarUnesa untuk duduk bersama di forumilmiah untuk memperbincangkanmasalah-masalah yang sedangmenjadi isu hangat bangsaIndonesia,” ujarnya.

Selama ini refleksi dan evaluasitetap dilakukan demi tercapainyakualitas FIS yang lebih baik. “Untukmeningkatkan kualitas FIS, dibangunsecara sinergis. Mulai peningkatankualifikasi akademis dosen hinggapenyaringan kualitas mahasiswa yangmasuk FIS,” tutur Prof. Warsono

Dalam rangka pengembangan SDMFIS, saat ini terdapat empat dosenyang sedang mendapatkan bantuan

studi lanjut S-3 di Universitas GajahMada, Universitas Airlangga, danUniversitas Negeri Malang, danUniversitas Brawijaya. Selain itu,untuk memperluas jaringankerjasama, mengembangkan ilmu,dan mengukur kualitas pembelajaranterdapat pertukaran dosen FIS Unesadengan Universitas Sains Malaysia.Selain itu pula, FIS Unesa jugatergabung dalam pertemuan IkatanSarjana Ilmu Sosial yang padabeberapa waktu lalu digelar diUniversitas Pendidikan Sultan Idris,Malaysia.

Sementara itu, dari segikemahasiswaan, FIS terusmeningkatkan kualitas danmenumbuhkan atmosfir akademikyang ilmiah di lingkungan kampusdengan mengadakan pelatihanpenulisan karya tulis ilmiah bagimahasiswa. Usaha itu telah terlihathasilnya dalam ajang-ajang lombakarya tulis ilmiah yangdiselenggarakan oleh tingkatuniversitas pada tahun ini,mahasiswa FIS dapat menjuarainyaseperti pada pemilihan mahasiswaberprestasi dan lomba karya tulisilmiah bidang sosial. “Cara lain yangakan dilakukan ialah denganmemperketat saringan masukmahasiswa FIS yakni denganmengurangi mahasiswa nonreguler,”tambahnya.

Idealisme dan Kerja Keras MenujuSukses

Setiap orang atau institusi selalumendambakan kesuksesan. Namunhanya sedikit dari mereka yangmemahami dan dapat merumuskancara menggapai sukses. Dan Fakultas

Teknik (FT) Unesa termasuk dari yangsedikit itu. Dekan FT, Drs. I WayanSusila, MT. merumuskan, kesuksesanadalah hasil akhir dari perpaduanidealisme dan kerja keras.

“Komitmen untuk memegangidealisme dan kerja keras adalahkunci untuk mencapai sukses ataukemajuan. Sebagai warga kampus,seluruh civitas akademik harus punyaidealisme. Dan idealisme itu harusdirealisasikan. Nah, untukmerealiasasikan atau mewujudkanidealisme tersebut kita harus bekerjakeras,” ungkap orang nomor satu diFT itu saat ditemui di ruang kerjanyabeberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan,idealisme dan kerja keras tidak dapatdipisahkan. Idealisme tanpa kerjakeras mustahil untuk berbuah hasil.Sementara kerja keras tanpaidealisme akan mendorong seseoranguntuk menghalalkan segala cara.

Pimpinan FT Unesa itumenegaskan bahwa dengan idealismeseseorang atau institusi dapatmelakukan evaluasi diri. “Selama satutahun ini apa yang sudah dilakukan.Dari situ kita akan mengetahuikelemahan. Kemudian kelemahan itukita cover (red) dengan menyusunprogram yang lebih baik denganmelibatkan civitas akademik,” tuturdosen asal Pulau Dewata itu.

“Kami berharap, semua civitasakademik bersatu memajukan FT.Mari kita evaluasi diri, apa yang kitabisa sumbangkan pada lembaga iniSelain itu agar potensi kewirausahaanyang ada dalam FT khususnya jurusanTata Boga dapat digali dandikembangkan,” harapnya

(Djo/Ffi/Ann/Byu)

sambungan dari hal. 5Masa Kini dan Masa Datang

Sementara tugas koordinatorfasilitator melakukan coaching kepadapara fasilitator tentang kegiatan yangdilakukan pasca paparan narasumber.Para fasilitator bertugasmempraktikkan materi narasumberdalam kegiatan lokakarya. Paranarasumber semiloka yang diundangberasal dari beberapa perguruantinggi dan praktisi. Seperti Unesa,

ITS, UT, UM, Pustekkom, Unair, DinasPendidikan, dan Jawa Pos.

Kegiatan yang dipusatkan digedung Divre V Telkom tersebutsangat efektif. Walaupun jumlahpeserta untuk setiap semiloka cukupbanyak yaitu 350 orang, namundengan model pengelompokkan dandipandu fasilitator, mereka dapatmempraktikkan seluruh materi.Hasilnya dapat langsungdipresentasikan dan dibawa pesertauntuk dipraktikkan di sekolahnya.(Lil)

sambungan dari hal. 10Januari-Februari Unesa Tampil...

Page 14: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |

Page 15: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |

Page 16: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 14

FAKULTAS Teknik Unesa me-launchingwebsite http://www.ft-unesa.orgbertempat di sekretariat FT.net Gedung A1lantai 1 Kampus Unesa Ketintang, Kamis (12/9). Acara yang diawali dengan presentasiwebsite oleh Joko Catur Condro S.Si, MTtersebut diikuti oleh pejabat fakultas,pimpinan jurusan, pengelola FT.net dansejumlah perwakilan organisasikemahasiswaan di lingkungan FT Unesa.

Dalam website itu disediakan sejumlahinformasi tentang jurusan/prodi yangdikelola oleh FT, fasilitas, tenaga dosen dankaryawan, kurikulum, berita, alumni,pengumuman, dan fasilitas lainnya.Menariknya, dalam website itu disediakaninformasi lowongan pekerjaan dan beasiswastudi, baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam sambutannya, Dekan FT UnesaDrs. Ir. I Wayan Susila, MT mengucapkanselamat kepada pengelola FT.net yangakhirnya mampu menyelesaikan websitedalam rangka pengembangan informationand communication technology (ICT) di FTUnesa. “Saya berharap, dengan di-launching-nya website ini bukan berartipekerjaan telah selesai. Namun, menjagakontinyuitas isi website merupakanpekerjaan yang cukup berat. Ingat pepatahyang mengatakan bahwa membuat jauhlebih mudah daripada mempertahankan,”pesannya.

Menariknya, website FT beserta 2 (dua)fakultas lainnya, yakni FMIPA dan FIP yangmenjadi pilot project pengembangan ICTdi Unesa mendapatkan penghargaan atas 1(satu) tahun pengelolaan website pada saatupacara Dies Natalis Unesa ke-43, Kamis(19/12). Dengan penghargaan tersebut, FT,FMIPA, dan FIP berhak atas hadiah berupaseperangkat komputer.

Dengan hadiah komputer tersebut,pihak pengelola FT.net langsung berbenah.Komputer itu beserta 2 (dua) unit komputeryang telah ada akan dipakai sebagai unitjasa produksi untuk pengembangan FT.net.“Nanti akan kita pakai untuk mengadakanpelatihan-pelatihan. Hasil pelatihan dapatkita gunakan untuk pengembangan FT.net,”ujar Joko Catur Condro S.Si, MT, pengelolaFT.net sekaligus dosen Jurusan TeknikElektro FT Unesa.

Wju

FT Unesa LaunchingWebsite

PROGRAM Pascasarjana (PPs)Unesa akan memperkuat basis softwaredalam prioritas pengembangannya. Hal itudiungkapkan direktur PPs Unesa Prof. Dr.Prabowo, M.Pd di ruang kerjanyabeberapa waktu lalu. Selama ini PPs Unesaagak memfokuskan dalam pengembanganhardware perkuliahan, seperti pengadaansarana fisik perkuliahan, renovasi, sampaipembangungan gedung baru. Saat ini PPsmemiliki koleksi gedung baru yang cukupmegah berlantai dua. “Dengan adanyagedung baru berlantai dua itu, memudahkanaktivitas mahasiswa dalam berkegiatanakademis. Sekarang, mahasiswa S3 yangmelakukan ujian terbuka dapatdilaksanakan di gedung pasca,” katadirektur PPs yang berasal dari FMIPA itu.

Menurut Prof. Prabowo, aspekkenyamanan dalam perkuliahan menjadiprioritas dirinya dalam membangun PPs.Ruang perkuliahan yang bersih dandilengkapi pendingin diharapkan dapatmendukung proses perkuliahan yangkondusif. “Berkat kenyamanan dankebersihan yang kami bangun, PPs berhasilmeraih peringkat dua besar dalam lombakebersihan yang diadakan Unesa. Hal iniakan kami pertahankan dan lanjutkan kedepan,” katanya lagi.

Sebelumnya, gedung PPs yang pernahditempati SMAN 18 Surabaya itu,kondisinya kurang layak untuk tempat

PPs Perkuat Soft Wareperkuliahan. Secara perlahan, kondisi itumulai berubah. Image gedung PPs Unesamulai terbentuk. Apalagi papan nama yangbaru saja dibangun, menambah kesan anggunkampus yang telah mencetak ratusanMagister Pendidikan dan puluhan Doktoritu.

Setelah berhasil membangun hard ware,lanjut Prof. Prabowo, pengembangan software akan menjadi prioritasnya. “Yang kamimaksud software adalah berupa penguatandalam layanan akademis mahasiswapascasarjana seperti penambahan koleksibuku perpustakaan, perkuliahanmengggunakan multimedia, dan jaringanperkuliahan yang memanfaatkan aksesinternet. “Saat ini lingkungan PPs Unesasudah dapat diakses internet. Di ruangperpustakaan juga tersedia akses internetyang dapat dimanfaatkan mahasiswa,”tukasnya.

Pengembangan software yang menjadiprioritas PPs Unesa, diharapkan akanmendukung perkuliahan 6 prodi S2 dan 3prodi S3. Koleksi prodi S2 PPs Unesadiantaranya adalah Pendidikan Sains,Pendidikan Matematika, ManajemenPendidikan, Pendidikan Bahasa dan Sastra,Pendidikan Olahraga, dan Pendidikan Dasar.Sedangkan untuk Prodi S3 adalah PendidikanMatematika, Pendidikan Bahasa dan Sastra,serta Ilmu Keolahragaan.

(Al)

http://www.ft-unesa.org menyediakan sejumlah informasi tentang jurusan/prodi yang dikelola oleh FT,fasilitas, tenaga dosen dan karyawan, kurikulum, berita, alumni, pengumuman, dan fasilitas lainnya.

Page 17: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |15

SETELAH mengadakan pertemuanbeberapa kali di sejumlah tempat,akhirnya alumni Jurusan Teknik MesinFakultas Teknik Universitas NegeriSurabaya (FT Unesa) sepakat me-launching Ikatan Alumni Teknik MesinUnesa (IKATNUSA) saat kegiatan “Pre-Job Seminar dan Bursa Kerja 2007”,Minggu (28/10). Kegiatan yangdiadakan atas kerjasama IKATNUSA danBEMJ Teknik Mesin FT Unesa tersebutberlangsung di Ruang Dosen JurusanTeknik Mesin Gedung A-6 lantai 2Kampus Unesa Ketintang.

Menurut Firman Yasa Utama S.Pd,ketua IKATNUSA, tujuan dibentuknyajaringan alumni tersebut sebagaiwadah untuk mengumpulkan alumniIKIP Surabaya/Unesa yang kini banyaktersebar di seluruh penjuru tanah air.Selain itu, diharapkan IKATNUSAmenjadi tempat para alumni untukmemberikan sumbangan pemikiranuntuk pengembangan Jurusan TeknikMesin Unesa. Apalagi, saat ini banyakalumni yang kini sudah sukses namunbelum terakomodir. “Kita lihat ITS, ITB,UGM, Unair, dan perguruan tinggi yangtelah mapan lainnya sukses, salahsatunya karena jaringan alumninya.Saya berharap IKATNUSA juga bisaseperti itu untuk pengembangan Unesapada umumnya dan Jurusan TeknikMesin pada khususnya,” ujar Firmanyang kini menjadi dosen luar biasa diJurusan Teknik Mesin itu.

Launching IKATNUSA tersebutsengaja dibuat bersamaan dengankegiatan pre-job seminar dan bursakerja sebagai wujud kegiatan perdanaIKATNUSA untuk membantumempersiapkan alumni Teknik Mesinyang akan diwisuda. Harapannya,mereka dibekali dengan keterampilandasar (soft skill) sebelum terjun kedunia kerja.

Menariknya, kegiatan yang diikutioleh sekitar 60 mahasiswa tingkat akhirdan alumni tersebut juga diisi denganbursa kerja. Sehingga alumni yangtertarik dengan lowongan kerja yangdisediakan dapat langsung mendaftardan interview.

Hadir dalam kegiatan tersebut

Rofiq Ali Muhsin S.Pd (WS KoordinatorSilver Motor Sport), Andri DwinantoS.Pd (Manager Produksi PUSKUD MINAJATIM), Warju S.Pd, ST, MT (DosenTeknik Mesin FT Unesa), dan Luhur EdyWibowo S.Pd (Wakasek Kurikulum SMKWijaya Putra Surabaya).

Menurut Rofiq, kesempatan alumniTeknik Mesin untuk bekerja terutamadi bidang perbengkelan masih cukupluas. Buktinya, hingga saat ini populasisepeda motor telah mencapai 42 jutaunit. Penjualan sepeda motor tahun2007 saja telah mencapai 4,8 juta unit,sedangkan penjalan mobil semester 1tahun 2007 juga telah mencapai235.721 unit. “Dengan populasikendaraan yang begitu pesat, uangberedar untuk jasa service sepedamotor mencapai 296 milyar/bulan.Sedangkan uang keluar untuk jasaservice roda empat mencapai 352milyar/bulan,” ujarnya.

Mengenai jenjang karir di bidangperbengkelan, setidaknya ada 6 (enam)jenjang karir yang bisa dibidik alumniJurusan Teknik Mesin, mulai darihelper, mekanik junior, mekanik senior(front man), service advisor, kepalabengkel, dan service manager. “KalauAnda alumni D3 Teknik Mesin,setidaknya Anda membidik posisimekanik junior,” pesannya padapeserta.

Di sisi lain, rofiq mengakui,banyaknya pengangguran lulusanperguruan tinggi disebabkan sejumlahfaktor. Diantaranya, post powersindrom, tidak ada relasi, kompetensiyang kurang memadai, malas danmanja, serta pilih-pilih kerja.

“Kebanyakan dari kita pilih-pilih kerjasehingga kita banyak yang menganggur.Padahal, untuk posisi-posisi strategismembutuhkan pengalaman kerja,kalau kita pilih-pilih kerja, kapan kitadapat pengalaman,” katanya.

Pada kesempatan lain, Warjumengatakan, peluang alumni untukmenjadi tenaga dosen juga terbukalebar. Syaratnya, harus memilikikualifikasi pendidikan minimal S2. “UUGuru dan Dosen telah mengatur untukitu. Jadi, jika Anda ingin jadi dosen,ya Anda harus S2 dulu,” ujarnyamengawali pembicaraan. Lebih lanjutWarju mengakui, tingkatkesejahteraan guru dan dosen akhir-akhir ini sudah mulai dipikirkan olehpemerintah. “Saat ini sudahberlangsung sertifikasi guru yang akandisusul dosen. Jika para guru dan dosensudah memiliki sertifikat pendidik,maka mereka akan mendapatkantambahan satu kali gaji pokok,”katanya berpromosi.

Di sisi lain, warju mengatakan,peluang masih terbuka lebar bagi dosenyang tertarik melakukan penelitian danpengabdian kepada masyarakat.Setidaknya ada 7 (tujuh) programpenelitian dari DP2M yang bisa diraih.Diantaranya, penelitian dosen muda,kajian wanita, hibah bersaing, hibahpekerti, fundamental, hibah timpenelitian pascasarjana, dan RAPID.Sedangkan untuk program pengabdianada 6 (enam) program yang bisa dibidik.Diantaranya, penerapan ipteks, vucer,vucer multi tahun, kewirausahaan, unitjasa industri (UJI), dan sinergi bersamamasyarakat (Sibermas). Wju

Alumni Teknik MesinUnesa LaunchingIKATNUSA

Alumni Teknik MesinUnesa LaunchingIKATNUSA

Page 18: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 16

BADAN Eksekutif Mahasiswa Jurusan(BEMJ) Teknik Mesin FT Unesa menggelarkegiatan yang bertajuk Automotive ShortTraining di Ruang Dosen Jurusan TeknikMesin FT Unesa, Sabtu-Minggu (14-15/11). Hadir dalam kegiatan itu, TaufikBudi S, S.Pd (Instruktur Siqma TrainingCenter), Rofiq Ali Muhsin, S.Pd (WSKoordinator Silver Motor Sport), danWarju, S.Pd, ST, MT (Dosen Teknik MesinFT Unesa).

Menurut Taufik, perkembanganteknologi otomotif akhir-akhir ini akanberdampak pada semakin banyaknyajumlah kendaraan bermotor yang ada dipasaran. Dengan teknologi mutakhir,mau tidak mau teknisi otomotif dituntutharus selalu belajar mengikutiperkembangan jaman. Salah satunyateknologi continous variabletransmission (CVT) yang banyak dipakaipada sepeda motor matic. “Penetrasipasar matic di pasar sepeda motormenarik kita kaji. Salah satunyakeistimewaan matic jika dibandingkandengan sepeda motor konvensionallainnya,” ujarnya mengawalipembicaraan.

Masih menurut Taufiq, keistimewaansepeda motor matic, semisal YamahaNouvo, Mio, Soul; Honda Vario; danSuzuki Spin terletak pada kemudahanpengendaraan, biaya penggantian sparepart yang lebih irit, dan umur pemakaianyang van belt yang lebih lama jikadibandingkan dengan rantai. “Hargapenggantian V-belt untuk sepeda motormatic hanya sekitar Rp. 56 ribu,sedangkan untuk penggantian rantai setsekitar Rp. 130 ribu. Jadi, dilihat dariongkos penggantian spare part, sepedamotor matic jauh lebih irit,” ujarnya.“Umur pemakaian V-belt sekitar 25 ribukm, sedangkan umur pemakaian rantaihanya sekitar 15 ribu km. Jadi, sepedamotor matic jauh lebihmenguntungkan,” tambahnyaberpromosi.

Dilihat dari sisi waktu penggantianV-belt dan rantai, sepeda motor maticjauh lebih mudah dan cepat jikadibandingkan dengan sepeda motoryang memakai sistem pengerak rantai.

Teknik Mesin GelarAutomotive Short Training

“Penggantian V-belt hanyamembutuhkan waktu 15 menit,sedangkan penggantian rantaimembutuhkan waktu 35 menit,” ujaralumni Teknik Mesin FT Unesa itu.

Yang menjadikan sepeda motormatic laris terutama dari kalanganperempuan disebabkan kemudahanpengendaraannya. Karena menggunakantransmisi otomatis (CVT), mereka tidakperlu repot-repot memindahkanpersnelling. Perpindahan percepatanterjadi secara otomatis mengikuti

putaran mesin dan tanpa hentakan,sehingga memudahkan pengoperasiansepeda motor.

Namun, dirinya mengakui, sepedamatic cenderung lebih boros jikadibandingkan dengan sepeda motoryang menggunakan teknologi karburator.“Sepeda motor matic baru bisa berjalankalau putaran mesin mencapai putaran2400 rpm, sedangkan sepeda motorkonvensional sudah bisa berjalan di atasputaran 1500 rpm. Dari sini dapat kitapahami kalau sepeda matic akan

(Euro II Emission Standard* lihat dihttp://en.wikipedia.org/wiki/European_emission_standards,

http://auto.indiamart.com/going-green/emission-standards.html)

Page 19: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |17

SERTIFIKASI guru telah dimulaipada beberapa bulan menjelangakhir tahun 2007, dan akan terusbergulir untuk tahun-tahunberikutnya. Namun, berdasarkantemuan dari Tim Monitoring danEvaluasi (Monev) yang dibentukDepdiknas menunjukkan ternyatabanyak guru yang masih belummemahami sertifikasi dengan baik(Jawa Pos, Minggu, 9 Desember2007). Bahkan pemahaman guru-guru di Surabaya tentangsertifikasi guru masih kalah denganpemahaman guru–guru di beberapakota lain di Jawa Timur, khususnyadi Malang dan Pasuruan.

Berdasarkan hasil evaluasisertifikasi guru pada Gelombang Idan II tahun 2007 di Rayon 14Universitas Negeri Surabaya(unesa) ditunjukkan bahwakelulusan guru dalam programsertifikasi baru mencapai sekitar60%.

Fakta lain menunjukkan bahwainformasi seputar sertifikasi gurudi Surabaya masih sangat mahaldan yang lebih memprihatinkanbanyak guru yang mengikutiseminar atau pelatihan sertifikasihanya demi sertifikat, atau piagam

FT GelarFT GelarFT GelarFT GelarFT GelarPPPPPelaelaelaelaelatihantihantihantihantihan

SerSerSerSerSertiftiftiftiftifikasi Gurikasi Gurikasi Gurikasi Gurikasi Guruuuuu

cenderung lebih boros. Namun untukpemakaian luar kota, sepeda motormatic akan tetap lebih irit, ujarnya.

Pada kesempatan lain, Warjumengatakan, kendaraan bermotor sejaktahun 2007 dituntut harus lulus uji emisi(Euro II Emission Standard*). Olehkarena itu, kendaraan bermotor perludilengkapi dengan teknologi inovatifyang lebih ramah lingkungan.Diantaranya, catalytic converter, injeksiudara, charchoal canister, PCV, EGR, danlain sebagainya. “Pemakaian katalis diknalpot kendaraan bermotor, baik mobilmaupun sepeda motor merupakansebuah keharusan. Mengapa? Karenaemisi gas buang yang keluar dari knalpotseperti CO, HC, NOx, Pb, PM, dan SOxberkisar antara 65-85%,” ujarnyamengingatkan.

Di sisi lain, Warju menyayangkan,bahan bakar di Indonesia kurangmendukung untuk penggunaan catalyticconverter di kendaraan bermotor.“Teknologi catalytic convertermemerlukan bahan bakar bebas timbal.Sayangnya, bensin kita masihmengandung timbal,” katanya lagi.

Pada kesempatan lain, Rofiqmengakui, suatu saat nanti teknologimobil maupun sepeda motor akanmenggunakan sistem injeksi (EFI). Halitu didasarkan kenyataan bahwacadangan bahan bakar fosil yangcenderung menipis sehingga diperlukanteknologi otomotif yang lebih irit danramah lingkungan. “Tentunya suatu harinanti, sistem injeksi akan menguasaipasar. Sistem injeksi terbukti lebih iritbahan bakar dan ramah lingkungan,”katanya. Wju

penghargaan; dan tidakmementingkan transfer ilmu danpengetahuan dalam kegiatantersebut. Hal ini tentu saja tidakmembantu guru meningkatkankompetensinya. Padahal seharusnyaguru memperoleh peningkatankompetensi senilai dengan biayayang harus dikeluarkannya.

Dalam rangka memeriahkanDies Natalis Unesa yang ke-43,Fakultas Teknik (FT) Unesamenyelenggarakan pelatihansertifikasi guru, mulai TK, SD, SMP,dan SMA sederajat di Auditorium FTgedung A1 lantai 2 Kampus UnesaKetintang, Minggu (6/1). Hadirdalam pelatihan itu, Prof. Dr.Muchlas Samani, M.Pd (DeirekturKetenagaan Dirjen Dikti), dan Prof.Dr. Haris Supratno, M.Pd (KetuaRayon 14 Program Sertifikasi Guru).

Menariknya, dalam pelatihanyang diikuti sekitar 190-an pesertatersebut, didampingi secaralangsung oleh asesor-asesorsertifikasi guru sehingga pesertamemperoleh banyak informasiseputar sertifikasi guru, dilatihtentang bagaimana menyusunportofolio, dan melakukan self-evaluation atas portofolionya. Wju

Page 20: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 18

DISELA kegiatan Jalan Sehat (9/12/2007), Unesa kembali meresmikanfasilitas umum untuk masyarakat luasyaitu sebuah swalayan yangmenyediakan alat, fasilitas dan asesorisolah-raga, namanya Sport Mart.

Sport Mart diresmikan langsung olehRektor Unesa Prof. Dr. H. HarisSupratno, dan Rektor mengharapkandengan adanya kemudahan dalammemperoleh fasilitas dan alat olah-raga,bisa meningkatkan kesehatanmasyarakat.

Di saat keprihatinan menurunnyaprestasi atlit nasional dalam SEA GamesXXIV di Thailand, Rektor jugamengharapkan melalui Sport Mart bisamemupuk bibit-bibit atlit yangberkualitas, dan kelak bisa mengangkatprestasi olah raga nasional.

Sport Mart tak hanya difungsikansebagai sarana berbisnis. “Sport Martini juga dijadikan laboratoriumkewirausahaan bagi mahasiswa. Jiwakewirausahaan mahasiswa perluditumbuhkan karena dunia luar takhanya menuntut kemampuan akademis,tetapi juga kemampuan berwirausaha,”ungkap Drs. Fathur Rahman K., M. Pd.,selaku marketing Sport Mart.

Didirikannya pertokoan olahragayang mengusung konsep “Dari Kitauntuk Kita” bertujuan untukmeningkatkan kadar cinta kepadaproduk-produk dalam negeri serta ikutmenumbuhkan ekonomi rakyat.

“Beberapa produk yang tersedia diSport Mart merupakan produk homeindustry. Seperti produk sepatu olahragaini adalah produk home industry diBangil yang merupakan salah satubinaan Unesa,” tutur dosenkewirausahaan Ilmu keolahragaan(IKOR), FIK tersebut sambil menunjuksepatu olahraga yang dipajang di salahsatu rak.

Sementara untuk produk kaosolahraga, Sport Mart mengekplorasikarya mahasiswa FIK Unesa. “Sebagaiankaos olahraga yang ditawarkan di sini

didesain oleh mahasiswa FIK, khususnyayang menempuh mata kuliahkewirausahaan,” ujarnya.

Hal lain juga disampaikan olehManajer Sport Mart bahwa Unesamembuka pusat perbelanjaan SportMart. Namun, Sport Mart Unesa,bukanlah pusat perbelanjaan semata.“Sport Mart ‘M’ tak sekadar minimarket alat olahraga, tetapi pusatpengembangan usaha bagi pengusahakecil. Unesa memberikan layanan jasamulai dari pembinaan, pendampingan,hingga pemasaran produk-produkpengusaha kecil,” tutur Drs.Purwohandoko, M.M., selaku manajerSport Mart saat ditemui di ruangkerjanya (14/12).

Menurut Purwo, Sport Martmerupakan program dari Menteripemuda dan olahraga (Menpora). Unesasebagai salah satu lembaga pendidikanyang berpotensi di bidang keolahragaandipercaya sebagai tim pengembanganprogram tersebut. “Pendanaan SportMart sepenuhnya diperoleh dari danahibah dari Menpora,” ungkap PembantuDekan (PD) I Fakultas Ekonomi (FE)Unesa itu.

Dengan SDM yang dimiliki, Unesamemberikan pembinaan beberapabidang. Pembinaan yang dilakukanUnesa untuk pengusaha-pengusahasasaran meliputi: pembinaanmanagemen keuangan dan pemasaran,pembinaan entrepreneur, pembinaandesain produk, dan pembinaan nilaimanfaat produk yang relevan dengan

kebutuhan keolahragaan. Terkait denganpembinaan tersebut, pihak FE, FT(khususnya jurusan TIK), dan FIKberperan aktif. Dengan SDM yang ada,mereka menyatukan kekuatan untukmelakukan pembinaan kepadaperusahaan-perusahaan pemroduksialat olahraga.

“Kami sudah membina beberapaperusahaan di Pandaan dan Pasuruan.Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan itu hanya bisamemproduksi. Mereka belum bisamemanage keuangan serta bagaimanamenganalisis pasar. Bahkan untukdesain produk, masih dipasok dari kita(jurusan TIK Unesa). Sementara untukmengkaji produk-produk olahraga,seperti sepatu dan bola yang seperti apayang sesuai standar keolahragaan, kitaserahkan pada ahlinya, yaitu orang-orang FIK,” ujar pakar kewirausahaanini.

“Kami tak melepas binaan kamibegitu saja. Setelah memberikanpembinaan, kami terus mengadakanpendampingan kepada mereka hinggamemberikan wajah untuk memasarkanproduk-produk mereka berupapertokoaan ini. Ke depan diharapkandapat dibuka cabang-cabang sport martdi setiap wilayah,” tutur Purwohandoko.

Bagi masyarakat yang inginmemanfaatkan fasilitas ini diharapkandatang langsung di Sport Mart dikawasan kolam renang Unesa kampusLidah Wetan.

(Djo/Ann)

Buka Sport Mart BukanPusat PerbelanjaanSemata

Buka Sport Mart BukanPusat PerbelanjaanSemata

Sport Mart ‘M’ merupakan pusat pengembangan usaha bagi pengusaha kecil. Unesamemberikan layanan jasa mulai dari pembinaan, pendampingan, hingga pemasaran produk-produk pengusaha kecil.

Page 21: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |19

SIAPA tak kenal penyakit demamberdarah dengue (DBD). Penyakitmenular yang disebabkan oleh virusfamili fliviviridae dan ditularkan olehnyamuk Aedes Aegepti. Kian populerdi seluruh pelosok negeri ini layaknyaseorang aktris yang sedang naik daun.Penyakit demam berdarah kalipertama di Indonesia ditemukan diSurabaya pada tahun 1968, akantetapi konfirmasi virologis barudidapat pada tahun 1972. Sejak saatitu penyakit DBD menyebar keberbagai daerah, sehingga sampaitahun 1980 seluruh propinsi diIndonesia kecuali Timor-Timur telahterjangkit penyakit tersebut. Sejakkali pertama ditemukan, jumlah kasusmenunjukkan kecenderunganmeningkat baik dalam jumlah maupunluas wilayah yang terjangkit dan selalukejadian luar biasa setiap tahunnya.

Fenomena itulah yang diteliti dandiangkat menjadi sebuah karya ilmiaholeh pasangan M. Helmi Abidin danAchmad Fawait, mahasiswa jurusanGeografi, peraih juara I Lomba KaryaIlmiah Mahasiswa (LKIM) dalamperingatan Dies Natalis ke 43 Unesabeberapa waktu lalu.

Dalam presentasi pertanggung-jawaban karya ilmiahnya yang dihelatdi ruang sidang rektorat (26/12) ini,pasangan finalis yang berhasilmenaklukkan 15 kelompok finalis laindari berbagai fakultas yang ada diUnesa ini menjual idenya, yakniPemanfaatan Sistem Informasi

LKIM LKIM LKIM LKIM LKIM TingkaTingkaTingkaTingkaTingkatkantkantkantkantkanKKKKKualitasualitasualitasualitasualitas

dan Budadan Budadan Budadan Budadan Budayyyyya Ilmiaha Ilmiaha Ilmiaha Ilmiaha IlmiahGeografi (SIG) dalam menganalisiskecenderungan penyakit DBD di kotaSurabaya pada tahun 2003%2006.

M. Helmi Abidin, ketua kelompokkarya tulis ini mengatakan bahwa saatini pemerintah kota (Dinas KesehatanSurabaya) hanya menggunakanpengasapan dan himbauan melakukan3M dalam mencegah kejadian luarbiasa di Surabaya. Hingga saat inipemerintah kota belum memunyaipeta persebaran nyamuk yang dapatdianalisis melalui SIG. Jadi adabaiknya, pemerintah kotamengunakan cara tersebut untukmengetahui kecenderunganpenyebaran nyamuk ganas tersebutdalam rangka pengasapan lebihintensif di tempat yang menjadikecenderungan penyebaran nyamukaedes aegepti tersebut.

Seberapa layakkah, karyamahasiswa FIS itu mendapatkanpredikat juara I? Prof. Dr. Warsono,M.S. berkata, “Karya ilmiahmahasiswa ini bagus dan patutmendapatkan posisi nomor 1 dalamkompetisi ilmiah ini karena idenyacukup kreatif dan inovatif, selain itubahasanya juga runtut. Jadi takbanyak pertanyaan yang munculketika kami (dewan juri, Red)membaca dan mendengar presentasipasangan mahasiswa angkatan 2004dan 2006 ini.”

“Selain itu juga terdapat sejumlahkarya tulis lain yang juga berkualitas.Secara umum penyelenggaraan LKIMini telah berhasil menyuburkan budayailmiah yang ada di Unesa. Hal tersebutterlihat dari beragamnya angkatanpada peserta LKIM ini, mulai dariangkatan 2004, 2005, 2006, dan 2007ada semuanya. Ini mengindikasikanbahwa penulisan karya ilmiah semakindiminati oleh mahasiswa,” tambahdewan juri yang juga Dekan FakultasIlmu Sosial itu.

“Sudah lama saya ingin mengikutilomba penulisan ilmiah seperti ini,

tapi sayangnya info tentang LKTIMselalu telat datang ke kampus UnesaGedangan. Untunglah info LKTIM initak lagi datang dadakan, jadi saya bisamengikutinya,” tutur Lalu RudiHidayat, salah seorang pesertatampak antusias.

Dalam lomba karya ilmiah yangbaru kali ini diadakan dalam rangkaperingatan Dies Natalis Unesa inimenghasilkan karya-karya ilmiah lainhasil penelitian yang juga berkualitas,di antaranya ialah “PemanfaatanEktrak Tumbuhan Ciplukan (PhysalisAngulata) sebagai Metode TradisionalPenghambat PerkembangbiakanNyamuk Aedes Aegypti untukMelakukan Proses Bertelur “ karyaDavid Irianto dan Yudi Aris Sulistiyosebagai juara II, “FenomenaKehidupan Anak Jalanan sebagaiProduk Kemiskinan di Surabaya” karyaEra Surya Aldi Fatmatika, DianikaAdiyanti, dan Anita Priana sebagaijuara III, “Pengembangan TeknikPembelajaran Berbasis ActiveLearning untuk MengembangkanKecerdasan Majemuk (MultipleIntellegences) pada Pendidikan AnakUsia Dini di TK A Islam AsfiahSurabaya” karya Rosyidatul Hidayatidan Oktavia Catur Handini sebagaijuara harapan I, dan “StudiKomparatif Prestasi Belajar SiswaDitinjau dari Gaya Belajar GregorcEnergic Model of Minastyles padaMata Pelajaran MelakukanPenghitungan Permesinan di SMKN 2Probolinggo,” karya Ahmad Sobirin danSidik Jatmiko sebagai juara harapanII.

“Kami akan mempublikasikankarya ilmiah mahasiswa hasilpenelitian ini di jurnal atau mediamassa apabila karya ilmiah ini benar-benar berbobot dan berkualitas,” ucapDr. Lutfiyah Nurlaela, M.Pd.,Koordinator LKIM ini yang juga diaminioleh Drs. Budiarso,MM ketua panitiapenyelenggaraan LKIM. Byu/Ann

Dies Natalis

Virus DB Dengue, http://en.wikipedia.org/wiki/Dengue_fever

Page 22: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 20

PENDAYAGUNAAN ICT (Information, Communication andTechnologi) untuk pendidikan telah menjadi pilihan di banyaknegara, ICT menjadi solusi dalam peningkatan efisiensipenyampaian materi pelajaran. Menurut hasil penelitian diAmerika Serikat, ternyata jika dalam proses belajar mengajardibantu oleh alat peraga telah berhasil meningkatkanefisiensi belajar sebesar 47%, maka dengan dukungan ICTbisa meningkatkan efisiensi sebesar 93%. Demikian puladengan mendayagunakan teknologi multi media danperangkat ICT lainnya, dapat memanfaatkan fungsi otak kanansiswa dan memanfaatkan memori jangka panjang anak didiksambil mengasah kemampuan berpikir dan berkreasi.

Produk bahan belajar berbasis ICT dewasa ini masihterbatas. Pusat Teknologi Komunikasi dan InformasiPendidikan telah aktif memproduksi bahan belajar, namunjika dibandingkan dengan kebutuhan yang ada masih perluditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan berbagaipihak untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya upayamemproduksi bahan belajar berbasis ICT.

Langkah Unesa juga tidak mau ketinggalan untukmengembangkan pendayagunakan ICT, terutama saatkehadiran Menkominfo Prof. Dr. M. Nuh, DEA (27/12/07).Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke 43 Unesa telahmelaksanakan MoU dengan Departemen komunikasi daninformasi sebagai tindak lanjut pengembangan IT(Information Technology) di kampus Unesa demi terwujudnyalingkungan kampus yang berbasis IT dan berbudaya ilmiah.

Menkominfo juga memerintahkan pimpinan Telkom DivreV Jawa Timur agar segera membantu pengembangan jaringanIT di kampus Unesa, mengingat lokasi kampus Unesa yangtersebar dalam lima wilayah yang berbeda. Selain itu jugamengingatkan bahwa saat ini jaringan itu penting. Tanpakerjasama dan perluasan mitra kerja, sebuah institusi sepertikatak dalam tempurung, tidak dapat berkembang karenainstitusi itu tidak pernah melihat cepatnya perkembangandan peningkatan kualitas di institusi lain.

Kalau dahulu orang besar mengalahkan orang kecil, makaanalogi saat ini berubah. Orang lambatlah yang akanmengalami kekakalahan karena ia tidak mampu bersaingmengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu mau tidakmau perkembangan teknologi tidak dapat dihindari, kita harus

bisa mengikutinya agar tidak tertinggaldengan orang lain. Begitu pula pada Unesayang kini telah berusia 43, teknologibukanlah hambatan dalam menjalankanpekerjaan. Justru itu, dengan teknologi

canggih sebuah institusi dapat berkembang dengan pesat.Dalam pengembangan teknologi harus ditopang oleh

beberapa bagian yang saling mendukung, di antaranya ialahcontent dan contex. Adanya fasilitas, tanpa didukung olehsumber daya manusia yang memadai dalam mengoperasikanatau mengisi teknologi, maka teknologi itu tidak akan dapatberkembang dengan baik. Begitu pula sebaliknya, tanpafasilitas yang memadai, seseorang tidak akan dapat mengisidan memanfaatkan teknologi tersebut. Oleh karena itukeduanya harus berjalan secara beriringan. Byu/ Djo

Kampus Unesa Perbanyak HotspotKedekatan lokasi PT Telkom Divre V dan Kampus Ketintang

Unesa, seharusnya dapat bermanfaat dalam mempermudahakses internet bagi mahasiswa. Untuk mengembangkaninternet di kampus bukan hal baru, sehingga Unesa perlumemperbanyak area internet gratis. Untuk mendukungprogram tersebut, Menkominfo M. Nuh meminta Telkom DivreV Jatim, memberikan layanan gratis sebelum Januari 2008mendatang.”PT Telkom yang tonggo tembok dengan Unesaperlu memberikan layanan internet gratis pada Unesa,” kataProf. M Nuh saat memberikan ceramah ilmiah pada RapatTerbuka Senat Universitas Negeri Surabaya dalam rangka DiesNatalis Ke 43, di auditorium kantor pusat kampus Ketintang(27/12).

Upaya memperbanyak layanan internet gratis melaluifasilitas wifi area itu dipasang di sejumlah titik, baik di tamanmaupun di ruang dosen, mahasiswa serta seluruhlaboratorium yang ada. Saat ini bukan zamannya lagitransformasi dilakukan secara manual, atau hanya tatapmuka. Tapi juga melalui internet di mana segala informasilebih mudah diakses. Selain itu juga memudahkan karena dimana pun informasi yang dibutuhkan mahasiswa lebih cepatbisa diterima.

Menurut mantan Rektor ITS itu, kampus masa depanadalah kampus yang memiliki jaringan internet. Sebab denganinternet bukan hanya membuka cakrawala ilmu, tapimendekatkan hubungan silaturahmi. “Jadi saya pikir sudahsaatnya kita menguasai teknologi, sebab sedikit saja kitatertinggal kita akan semakin ketinggalan jauh, karenateknologi terus berkembang setiap saat,” terangnya. (Sp)

Tingkatkan Pendayagunaan ICT,Kerjasama Dengan MenkominfoTingkatkan Pendayagunaan ICT,Kerjasama Dengan Menkominfo

Menkominfo Prof. Dr. M. Nuh, Unesa telahmelaksanakan MoU dengan Departemenkomunikasi dan informasi sebagai tindak lanjutpengembangan IT (Information Technology) dikampus Unesa.

Page 23: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |21

UPACARA peringatan hari ulang tahun ke 43 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga memberikan penghargaanbagi dosen, pegawai, dan mahasiswa yang berprestasi. Tidak hanya berupa piagam, para dosen, pegawai, danmahasiswa berprestasi tersebut juga memperoleh uang. Jumlahnya sesuai dengan prestasi mereka, mulai Rp 1juta hingga lebih dari Rp 3 juta. “Penghargaan itu diberikan kepada mereka saat upacara peringatan dies natalis,19 Desember lalu,” ujar Kabag Kepegawaian Unesa Drs. Lamiran, MM.

Tiga dosen berprestasi yang mendapatkan penghargaan pada tahun ini adalah Prof Dr Muhammad Nur, gurubesar Fakultas Teknik yang berada di urutan pertama; Dr Rudiana Agustini MPd (Fakultas MIPA) di urutan kedua;dan Drs Martadi MSn (Fakultas Bahasa dan Seni) yang meraih posisi ketiga. “Penilaian terhadap para dosenberprestasi itu meliputi kinerja, prestasi, kepribadian, dan karya tridarma perguruan tinggi,” ujarnya.

Selain itu, ada juga dosen berprestasi khusus di bidang olahraga, yakni Drs Mahfud Irsyad (Fakultas IlmuJeolahragaan). Dosen tersebut dianggap berprestasi sebagai pelatih tim bola voli Indonesia pada SEA Games diThailand dan meraih medali emas.

“Untuk mahasiswa, ada 26 orang yang mendapatkan penghargaan,” tutur Lamiran. Rinciannya adalah 25orang yang mengikuti pekan olahraga mahasiswa nasional (Pomnas) dan satu orang yang berprestasi dalam kejuaraanMTQ.

Untuk pegawai yang berprestasi, juga diberi penghargaan berupa piagam dan uang. Selain itu untuk fakultasserta unit kerja yang dianggap memiliki kepedulian tinggi terhadap kebersihan lingkungan juga memperolehpenghargaan.(djo)

Penghargaan dan Prestasi

Page 24: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 22

BARU kali ini sejumlah 773 mahasiswa dilantikserempak oleh rektor Universitas Negeri Surabaya(Unesa) pada acara pelantikan bersama LembagaKemahasiswaan (LK) dan Unit KegiatanKemahasiswaan Unesa (28/01). Karena selama iniUnesa melantik LK lebih dahulu baru UKM atausebaliknya.

Rektor Unesa Prof. Dr. Haris Supratno jugamengatakan merasa terharu dan sekaligus banggapada pelantikan lembaga Kemahasiswaan kali inicukup meriah karena yang dilantik lebih dari 700mahasiswa, yang langsung disambut tepuk tanganpara mahasiswa yang hadir, selain itu seorangpemimpin juga akan mempertanggungjawabkantugas dan tanggung jawab yang dibebankan tidakhanya kepada lembaga saja tetapi juga juga kepadayang Maha Kuasa. “Sebagai Pemimpin saudaramempunyai tugas menciptakan suasana kampusyang berbasis Religi, IT, dan berbasis lingkungan, “ujar Rektor. Yang dimaksud berbasis Religi adalahberperilaku dan bertutur kata sesuai keyakinan dankepercayaan masing-masing. “ Selama ini masihbelum banyak orang yang bisa mengimplementasikanajaran agama kedalam rumah-tangga, dalambermasyarakat, dalam berbangsa dan bernegara,”tutur rektor dihadapan para pengurus LK dan UKM.

LK dan UKMdilantik bersamaLK dan UKMdilantik bersama

SEMILOKA Untukmu guruku yang dihelat Jawa Posdi Aula Telkom Divisi Regional V Jawa Timur Jl. KetintangSurabaya. sangat mendukung peningkatanprofesionalisme guru. Apalagi dalam pelaksanaansertifikasi guru, para guru dituntut untuk aktif dalammeningkatkan kompetensi, salah satu caranya denganaktif mengikuti berbagai kegiatan ilmiah sepertiseminar, lokakarya, pelatihan, menulis, dan sebagainya.

Namun seseorang, termasuk guru, sering ragu ragu,bingung, dan tak tahu harus memulai dari mana ketikahendak menulis? Resep atas problem itu kemarindiberikan kepada para guru yang mengikuti semilokabertema Menulis Artikel Pendidikan

Sebagaimana dikatakan Rektor Universitas NegeriSurabaya (Unesa) Prof Dr Haris Supratno dalampembukaan semiloka kemarin (27/1), sebagian besarguru tak bisa naik golongan karena tak pernahmenghasilkan tulisan atau karya ilmiah.

Semiloka UntukmuGuruku di Telkom

“Kenapa guru banyak yang berhenti pada level golonganIV a, karena pada kemampuan menulis ilmiah, dalam artipenelitian, karena selama ini guru hanya menulis dalam suratkabar,” ujar rektor.

Meskipun begitu Prof. Haris juga menjelaskan bahwakalau dikaitkan dengan sertifikasi, tulisan yang dimuat dalamsurat kabar nilainya kecil, tapi kalau yang dimuat dalam jurnalnilainya besar. “Namun Jawa Pos siap memuat karya tulisanbapak ibu yang terbaik diantara yang baik. Meski nilainyakecil, namun nilai popularitas bapak ibu besar. Karena tulisanbapak ibu dimuat dikoran yang levelnya nasional, sehinggadibaca oleh banyak orang.” Lanjutnya.

Tulisan yang dimuat itu yang bagaimana, itu adalah seleraredaksi, “Sedangkan selera kami adalah selera ilmiah.,” ujarguru besar FBS ini

Untuk cirri-ciri tulisan yang pop (tulisan yang dimuat disurat kabar. Red), pertama adalah tulisan yang saat inimenarik, berita terkini, sedang yang ke dua tulisan harusmemiliki data, tidak seperti cerita, untuk yang ke tiga adalahAnalisis, bisa menganalisis dengan baik dan selanjutnyapenggunaan bahasa yang baik.

Jawa pos sendiri akan membuat rubrik khusus atau kolomkhusus yang akan memuat karya karya guru, “saya kira halyang menarik, karena ini adalah yang pertama, danmerupakan program Jawa Pos, seandainya tulisan bapak ibujelek semua, maka tetap diambil yang terbaik diantara yangterjelek ini.” Ujar Rektor yang disambut tertawa para peserta

Namun seandainya Jawa Pos tidak memiliki komitmenuntuk memuat tulisan guru, kalau jelek semua ya tidak akandimuat.. Prof. Haris juga mengucapkan terima kasih kepadatelkom dan Jawa Pos yang peduli terhadap pendidikan.”kepada Diknas saya nggak perlu terima kasih, karena itusudah tanggung jawabnya, kalau seperti telkom, jawa positu kan orang luar kalau peduli perlu kita kasih sport.”Tandasnya.

Page 25: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |23

Bagong Suyanto, penulis jugadosen Universitas Airlangga (Unair),yang menjadi salah satu pembicaramenjelaskan, menulis itu bagaikanbelanja baju. “Tentukan pilihan dulu,mau blus polos atau kotak-kotak.Celana polkadot atau polos gelap,”ujarnya.

Setelah pilihan ditentukan, fokusmembidik sasaran dan lupakan pilihanyang lain. “Sebagai penulis pemula,bapak-ibu biasanya lupa untuk fokussehingga semua ingin ditulis. Yangterjadi akhirnya tulisan jadi mbulet,”ungkapnya.

Bagong tampil bersamaMuhammad Elman, redaktur pelaksanaJawa Pos, yang memberikan materipraktis cara menulis artikel.

Kedua narasumber membahaspada sasaran tulis-menulis yangdihadapi guru selama ini. Terutamasoal menghasilkan tulisan yang runtutdan mengena. “Menulis itu berkaitanerat dengan membaca. Bila bapak-ibuingin bisa menulis dengan baik, harusrajin membaca dulu,” kata Bagong.

Semiloka pendidikan dilanjutkandengan tema Metode PembelajaranInovatif bersama Dr Imam Robandi(ketua Majelis Dosen ITS) dan Drs

Suyatno MPd dosen FBS Unesa.Sementara itu, dalam pemilihan

guru favorit, Rektor Unesa akanmenjadi salah satu juri. Para juridalam pemilihan guru favorit itudiantaranya Dr. Rasiyo kepala dinas P& K Jawa Timur. “Kami telah menemuilangsung pak rektor untuk meminta

kesediaan beliau. Ternyata responnyapositif,” tukas Guntur ketua panitiaUntukmu Guruku, Redaksi Jawa Posyang juga alumni jurusan BahasaIndonesia IKIP Surabaya (sekarangUnesa)

Djo/ Lil

Peduli Korban BencanaBANJIR akibat luapan bengawan Solo di wilayah Bojonegoro cukup mengakibatkan kesengsaraan

warga. Masih banyak korban terlantar meskipun sudah ada yang mendapatkan bantuan dan tidaksedikit yang terisolasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga mengulurkan tangan untuk membantupara korban bencana banjir dan longsor. Sejak Kamis (3/1) hingga Jumat kemarin (4/1), Unesa telahmemdistribusikan bantuan yang bernilai lebih dari Rp 60 juta

Bantuan tersebut diberikan untuk warga Blitar, Kediri, Bojonegoro, Magetan, dan Ngawi.Penghimpunan dana bantuan itu sekaligus memperingati Dies Natalis ke-43 dan Program Unesa PeduliKorban Bencana Alam. Untuk wilayah Blitar dan Kediri yang terkena musibah gunung kelud. Meskipungunung kelud tidak jadi meletus namun bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk keluarga miskinatau pembenahan infrastruktur kkhususnya untuk Desa Sugih Waras Kecamatan Wates KabupatenKediri mendapat bantuan Rp. 15 juta. “Sedangkan daerah Candi Sewu, Kali Kuning dan Kali BadakDesa Penataran wilayah Blitar dan Magetan masing masing mendapat bantuan Rp 10 juta,” kataPembantu Rektor Unesa Dr. Nurhasan, M.Kes..

Selain itu, pihak Unesa juga memberikan bantuan beras dalam jumlah yang cukup besar keBojonegoro dan Ngawi. Serta makanan siap saji seperti mie instan, roti kaleng, dan minumanmineral produksi Unesa. Nilai bantuan itu lebih dari Rp 20 juta. “Kami berharap bantuan itu bermanfaatbagi para korban,” tuturnya.

Selain itu Senin (7/1) nanti, Unesa juga akan mengirim bantuan buku tulis ke Magetan. Bukutersebut akan diberikan para anak-anak usia sekolah yang saat ini kesulitan mendapatkan saranabelajar. “Buku-buku milik siswa banyak yang hanyut, saat terjadi banjir,” ujar Nurhasan. (Djo)

Page 26: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 | 24

Peduli Korban BencanaL e n s a D i e s

Page 27: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |25

Awal sebuah narkobaSebelum muncul istilah narkoba,

kita sudah mengenal Candu. dalamcatatan sejarah kurang lebih tahun2000 SM di Samaria ditemukan saribunga opium atau kemudian lebihdikenal dengan nama OPIUM (Candu= Papavor somniferitum). Bunga initumbuh subur didaerah datarantinggi diatas ketinggian 500 meterdiatas permukaan laut. Penyebaranselanjutnya adalah ke daerah India,Cina, dan Wilayah-wilayah asialainnya.

Tahun 1806 seorang dokter dariWestphalia bernama FriedrichWilhelim menemukan modifikasicandu yang dicampur amoniak yangdikenal dengan nama Morphin(diambil dari nama dewi mimpiyunani yang bernamaMorphius).tahun 1856 waktu pecahperang saudara di Amerika Seriakt,Morphin ini dipergunakan untukpenghilang rasa sakit akibat luka-luka perang.

Tahun 1874 seorang ahli kimiabernama Alder Wright dari Londonmerebus cairan morphin denganasam anhidrat (cairan asam yangada pada sejenis jamur). Campuranini membawa efek ketika diuji cobapada anjing. Anjing tersebutmemberikan reaksi yaitu tiarap,ketakutan, mengantuk, dan muntah-muntah. Tahun 1898 pabrik obat“BAYER” memproduksi obat tersebutdengan nama HEROIN, sebagai obatresmi penghilang sakit. Sakit iniHeroin tidak lagi dipakai sebagaiobat, hanya Morphin saja.Perkembangan teknologi tak dapatdibendung, sehingga candu tersebutdiolah dengan berbagai campurankhusus dan jenisnyapun bertambahbanyak seperti Extasy, Putaw, dansebagainya.

Adaptasi biologis tubuh kita

NARKOBA /NAPZA

terhadappenggunaannarkoba untukjangka waktu yanglama bisa dibilangcukup ekstensif,terutama denganobat-obatan yangtergolong dalamkelompok downers.Tubuh kita bahkandapat berubahbegitu banyakhingga sel-sel danorgan-organ tubuhkita menjaditergantung padaobat itu hanyauntuk bisaberfungsi normal.

Salah satucontoh adaptasi biologis dapatdilihat dengan alkohol. Alkoholmengganggu pelepasan daribeberapa transmisi syaraf di otak.Alkohol juga meningkatkan cytocelldan mitokondria yang ada di dalamliver untuk menetralisir zat-zat yangmasuk. Sel-sel tubuh ini menjaditergantung pada alkohol untukmenjaga keseimbangan baru ini.

Tetapi, bila penggunaan narkobadihentikan, ini akan mengubahsemua susunan dan keseimbangankimia tubuh. Mungkin akan adakelebihan suatu jenis enzym dankurangnya transmisi syaraf tertentu.Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untukmengembalikan keseimbangandidalamnya. Biasanya, hal-hal yangditekan/tidak dapat dilakukan tubuhsaat menggunakan narkoba, akandilakukan secara berlebihan padamasa Gejala Putus Obat (GPO) ini.

GPO ini juga merupakan‘momok’ tersendiri bagi parapengguna/ pecandu narkoba.Terutama, ketakutan terhadap sakit

yang akan dirasakan saat mengalamiGPO merupakan salah satu alasanmengapa mereka sulit untukberhenti menggunakan narkoba,terutama jenis putaw/heroin.Mereka tidak mau merasakan pegal,linu, sakit-sakit pada sekujur tubuhdan persendian, kram otot,insomnia, mual, muntah, dll yangmerupakan selalu muncul bilapasokan narkoba kedalam tubuhdihentikan.

Selain ketergantungan sel-seltubuh, organ-organ vital dalam tubuhseperti liver, jantung, paru-paru,ginjal,dan otak juga mengalamikerusakan akibat penggunaan jangkapanjang narkoba. Banyak sekalipecandu narkoba yang berakhirandengan katup jantung yang bocor,paru-paru yang bolong, gagal ginjal,serta liver yang rusak. Belum lagikerusakan fisik yang muncul akibatinfeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi dikalangan pengguna jarum suntik.(Djo - Sumber dari berbagai media)

Narkoba adalah Singkatan dari“Narkotika dan bahan obat berbahaya”.

Selain “narkoba”, istilah lain yangdiperkenalkan khususnya oleh

Departemen Kesehatan RepublikIndonesia adalah “Napza” yang

merupakan singkatan dari “Narkotika”“Psikotropika” dan “Zat Adiktif” bagi

penggunanya yang umumnyamempunyai resiko “kecanduan”. Semua

istilah ini, baik “narkoba” atau “napza”,mengacu pada sekelompok kecanduan”

Beberapa bentuk dari narkoba/napza(http://gpd.grinnelliowa.org/Drug_pics_edited.jpg)

Page 28: | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari ...Yusuf Fuad .....8 Membangun Unesa Berbasis Kepakaran 1 | Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari

| Majalah Unesa - No. 26 Tahun IX | Edisi Januari - Februari 2008 |