Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
-
Upload
muhamad-ghadafi -
Category
Education
-
view
1.166 -
download
8
Transcript of Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
ASPEK KIMIA, HIDROGEN FUEL
CELL, DAN PENERAPANNYA
NAMA : MUHAMAD GHADAFI
KELAS : KIMIA A 2011
NIM : 113234019
PENGENALAN ILMU KIMIA
Apa Itu Ilmu Kimia?
• Materi ada disekeliling kita. Perhatikan salah satu contoh
kegiatan berikut:
Metabolisme tubuh
Kendaraan:Gabungan logam
Dan polimer
Udara adalah materi
Pakaian terbuat dari bahan serat sintesis (polimer)
IlmuKimia
Segala sesuatutentang materi danperubahan materi
inilah yang dipelajaridalam ilmu kimia.
Bahwa ilmu kimia adadisekeliling kita dan
mempengaruhi seluruhaspek kehidupan kitamenjadi alasan betapa
pentingnya mempelajari ilmukimia; betapa ilmu kimiamembuat materi disekitarkita menjadi lebih berguna
Ilmu kimia adalah ilmupengetahuan alam yang
mempelajari tentang materiyang meliputi struktur,
susunan, sifat, danperubahan materi serta
energi yang menyertainya
Materi Dalam Alam
Diperbaharui
Tidak Bisa Diperbaharui
Materi Dalam Alam
• Materi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyakbumi dan aluminium, akan segera habis jika diambilterus menerus. Ilmu kimia berperan untuk mencarupenggantinya, seperti penggunaan gasohol dan selbahan bakar sebagai pengganti minyak bumi
• Untuk materi yang dapat diperbaharui diperlukanupaya yang melibatkan ilmu kimia untuk terusmenerus memperbaruinya. Contoh penggunaan pupukpada tanaman untuk meningkatkan produksi pangan.
Mineral merupakanmateri yang tidak dapat
diperbaharui
Tanaman dan udara merupakansalah dua
materi yang dapatdiperbaharui
• Pemanfaatan materi yang melibatkan ilmu kimia tidak lepas daritimbulnya dampak negatif terhadap manusia dan lingkungannya. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman terhadap materitersebut.
Polusi Kendaraan
Limbah Polimer Plastik
Gas Freon
• Dampak negatif tersebut dapat ditekan dengan pemahaman ilmu kimia yang baik, membuat materi ramah
lingkungan, dan memantau aktivitas manusia terhadap
lingkungan
Etanol dari fermentasi tetes tebu digunakan
sebagai gasohol (pengganti minyak bumi)
Kendaraan dengan sel bahan bakar (fuel cell)
menghasilkan produk buang tanpa air
FUEL CELL HIDROGEN
HIDROGEN
• Hidrogen (H): 75% massa alam semesta adalahhidrogen.
• Kerapatan energi per massa: 143 MJ/kg (gas alam: 53,6 MJ/kg).
• Kerapatan energi per volum: 10,1 MJ/L(l); 0,01079 MJ/L (g) (LNG: 22,2 MJ/L).
• Energi yang bersih:
o H2 + O2 H2O
• Berbagai metoda produksi/konversi
PRODUKSI HIDROGEN
• Steam reforming
CH4 + H2O CO + 3H2 (700–1100 oC)
• Oksidasi parsial
CnHm + n/2O2 nCO + m/2H2
• Elektrolisis
2H2O(aq) 2H2(g) + O2(g)
• Fotoelektrolisis
Penggunaan fotokatalis untuk memisahkanhidrogen dan oksigen dari molekul air
ALAT KONVERSI ENERGI HIDROGEN:
SEL BAHAN BAKAR
Hidrogendari tangki
Oksigendari udara
Katalis Katalis
Sirkuit listrik
Membranpenukar proton
Reaksi pada anoda: 2H2 4H+ + 4e-
Reaksi pada katoda:O2 + 4H+ + 4e- 2H2O
Reaksi keseluruhan: 2H2 + O2 2H2O
• Daya rendahoAlat elektronikoDirect Methanol Fuel Cell
• Daya menengahoKendaraano Proton Exchange Membrane
• Daya tinggio Pembangkit listriko Solid Oxide Fuel Cell
APLIKASI ENERGI LISTRIK
• Produksi hidrogen (Teknik Kimia, Kimia)
• Penyimpanan hidrogen (Kimia)
• Alat konversi energi listrik dari hidrogen(sel bahan bakar) (Kimia, Fisika)
• Kontrol dan manajemen daya terintegrasi(STEI, Teknik Fisika)
RISET-RISET PENTING BERKAITAN
DENGAN BAHAN BAKAR HIDROGEN
Tujuan: untuk menghasilkan H2 dari metanol melalui steam
reforming pada kondisi menengah.
CH3OH(g) + H2O(g) CO2(g) + 3H2(g)
Penelitian untuk menghasilkan H2 (Katalis)
Cat.
Katalis: berbasis tembaga
Cu/MxOy/Al2O3
suport
Promoter, Zn
Logam aktif
Bagaimana mencapainya?
Mencari oksida logam yang terbaik sebagai promotor,
mencari komposisi optimal dan cara terbaik untuk
menyiapkan katalis.
Material untuk menyimpan H2
Metal-kompleks
Kuasikrista
Material karbon
Utamanya Nanocarbon
RISET SEL BAHAN BAKARMembran PEMFC (Proton Exchange Membrane Fuel Cell) &
DMFC (Direct Methanol Fuel Cell)
• Tujuan
Menemukan jenis material membran yang memenuhipersyaratan sebagai membran sel bahan bakar
• Penelitian pada jenis-jenis material Polimer alam (kitosan) Polimer semisintetik (nata-de- coco) Polimer sintetik ( polisulfon, polistiren)
• Masalah
• Konduktivitas rendah
• Methanol cross over yang tinggi
• Penelitian selanjutnya
• Fabrikasi MEA (Membrane Electrolyte Assembly)
• Karakterisasi kinerja
Solid Oxide Fuel Cell
• Tujuan
Membuat SOFC dengan efisiensi tinggi dan biayamurah
• Hasil saat ini:
Ditemukan material komposit Ca-YSZ/LSGM yang memiliki efisiensi produksi energi yang tinggidibandingkan dengan material konvensional
Telah dibuat sistem uji sel bahan bakar padatan.
• Penelitian selanjutnya
Pembuatan sel bahan bakar dalam ukuran besar
Pembuatan sistem “stack”
Pembuatan prototipe (1 kW)
Kontrol Aliran Daya pada Sistem
Energi Hibrida
• Tujuan : mengembangkan sistem kontrol untuk mengatur aliran daya pada sistem energi hibrid yang tdd : o Fuel cello Batteryo Supercapacitor
• Memanfaatkan karakteristik masing-masing sumber energi
• Merancang DC/DC converter• Aplikasi : kendaraan hibrida, sistem energi
hibrida untuk berbagai keperluan
Susunan Sel
Bahan Bakar
Hidrogen
DC/DC
ConvertersInverter
Susunan
Batere
Motor Listrik
P StackP Step-
up
P load
+
-
+
-
P Batt
I StackI Step-up
I Batt
Ultra-Capacitors
Bank
P uC
+ _
+ -
I Uc
APLIKASI
(PENERAPAN)
KlasifikasiBased on types of electrolyte:
• polymer electrolyte membrand fuel cell(PEMFC)
• alkaline fuel cell (AFC)
• phosphoric acid fuel cell (PAFC)
• molten carbonat fuel cell (MCFC)
• solid oxides fuel cell (SOFC)
(PEMFC)
REAKSI
-Anode : H2 2H+ +2e-
E = 0 VSHE (standard hidrogen electrode)
-Cathode: 1/2O2 +2H+ +2e-H2O
E0=1.229 VSHE
Overall reaction: H2 + 1/2O2 H2O
*E0=1.229 VSHE
Aspek ElektrokimiaPerubahan energi bebas standard dari reaksi fuel cell dapat
dituliskan sebagai berikut :
∆Go = –nFE
Didapatkan nilai :
∆G= −229 kJ/mol,
n = 2,
F = 96500 C/g.mole electron,
E = 1.229 V.
Thermodynamic Principles
Penentuan kerja listrik maksimum dalam pengoperasian fuel cell pada suhu dan tekanan konstan memberikan perubahan pada energi bebas Gibbs dengan persamaan :
W = ∆G = –nFE
Kemudian perbedaan antara ∆G dan ∆H
sebanding dengan perubahan entropi ∆S
∆G = ∆H – T∆S
• Pengaruh suhu dan tekanan pada potensial sel (E) :
Dengan
∆V: perubahan volume,
∆S : perubahan entropi,
E : potensial sel,
T : suhu,
P : tekanan gas reaktan,
n : jumlah elektron yang terlibat,
F : Konstanta Faraday
Fuel Cell Efficiency • Efisiensi :
• Efisiensi ideal dari fuel
cell yang dioperasikan secara
reversibel :
• Efisiensi termal idel dari fuel cell yaitu (kondisi ideal):
Keuntungan dan Kerugian
AplikasiPower:
Type 212 submarine with fuel cell propulsion of the German Navy in dry dock
Fuel Cell In the Car
Aplikasi Yang Lain
• Providing power for base stations or cell sites
• Distributed generation
• An uninterrupted power supply (UPS)
• Base load power plants
• Fuel cell APU for Refuse Collection Vehicle
• Hybrid vehicles, pairing the fuel cell with either an ICE or a battery.
• Notebook computers for applications where AC charging may not be readily available.
• Portable charging docks for small electronics (e.g. a belt clip that charges your cell phones or PDA).
• Smartphones, laptops and tablets.
• Small heating appliances.
Kesimpulan• Kelebihan sel bahan bakar :
o Pada suhu tinggi tidak memerlukan katalis kuat
o Dapat digunakan untk pesawat ruang angkasa
o Air yang dihasilkan dapat dikonsumsi
o Efisiensi ≈ 75%
• Kerugian sel bahan bakar :
o Ukuran besar
o Harga mahal
o Membutuhkan asupan O2 dan H2 terus menerus agar dapat beroperasi
o Terdapat Hasil Samping Contohnya CO2
Daftar Rujukan• www.wikipedia.org
• www.fuelcells.org
• www.fuelcellenergy.com
• onlinelibrary.wiley.com